Sambutan Menteri Negara Koperasi dan UKM
PADA ACARA
”Temu Nasional Pendamping Koperasi dan UMKM Tahun 2013”
Pada Rabu, 19 Juni 2013 Hotel Santika Tasikmalaya Jl. Yudanegara No.57 Tasikmalaya Jawa Barat
Bismillahirrohmaanirrohim Yang Saya hormati: • • • • • • • • •
Gubernur Provinsi Jawa Barat; Deputi Gubernur Bank Indonesia; Walikota Tasikmalaya Bupati Tasikmalaya Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota dan Kab Tasikmalaya Para Kepala Dinas yang membidangi Koperasi dan UMKM Provinsi/Kab/Kota Para Pimpinan Assosiasi Pendamping KUMKM Serta para tamu undangan yang berbahagia.
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, kita dapat menghadiri Temu Nasional Pendamping KUMKM Tahun 2013, di Kota Tasikmalaya yang resik (ramah, endah, sehat, iman, dan taqwa kerta raharja) ini. Menurut
pandangan
saya
Penyelenggaraan
Temu
Nasional Pendamping KUMKM perlu dicatat tersendiri dan merupakan kesempatan emas bagi kita semua, yang 1
selama ini concern mendukung kemajuan KUMKM, untuk duduk bersama mencari terobosan, guna mengatasi berbagai hambatan dan permasalahan yang dihadapi KUMKM.
Dalam
kesempatan
seperti
ini,
perlu
dimanfaatkan secara optimal oleh para pendamping KUMKM dengan seluruh stakeholder untuk membangun networking dan saling bersinergi. Tasikmalaya memiliki sejarah penting bagi lahirnya gerakan Koperasi, karena di kota ini diselenggarakan kongres pertama yang melahirkan Gerakan Koperasi. Tasikmalaya juga kota kerajinan yang cukup maju, sehingga para peserta dan undangan yang hadir dari berbagai wilayah tanah air tentu berharap mendapat pencerahan tentang kisah sukses bisnis UMKM dari Tasikmalaya, seperti bordir, kelompok anyaman bambu, tikar mendong dan lain-lain yang mampu menembus pasar mancanegara. Saya memberikan apresiasi yang tulus kepada panitia dan Pemerintah Kota Tasikmalaya, atas inisiatif penyelengaraan Temu Nasional Pendamping KUMKM dan mengucapkan “Selamat dan Sukses”, dengan harapan,
2
semoga melalui Temu Nasional Pendamping KUMKM ini terjadi peningkatan peran Pendamping untuk akselerasi daya saing Koperasi dan UMKM. Hadirin yang berbahagia, Bicara tentang Koperasi
dan
UMKM,
trend
keberadaanya semakin meningkat, baik dari sisi jumlah unit maupun kontribusinya. Untuk Koperasi, pada tahun 2011 sebanyak 188.181 unit, sedangkan tahun 2012 berjumlah 194.295 unit, terjadi peningkatan 6.114 unit (3,2 %). Sedangkan untuk UMKM, pada tahun 2011 berjumlah 55, 2 juta unit, tahun 2012 mencapai 56,5 juta unit, meningkat sebesar 1,3 juta unit (2,4%). Kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja, pada tahun 2011 menyerap 101,7 juta orang, pada tahun 2012 menjadi 107,6 juta orang, kenaikan mencapai 5,9 juta orang (5,83%). Sebagai seorang konsultan pendamping KUMKM, saudara-saudara
harus
jeli
melihat,
bahwa
trend
peningkatan jumlah KUMKM harus dipandang sebagai peluang yang dapat memberikan manfaat. Dengan jumlah Koperasi dan UMKM 56,5 juta unit dibandingkan dengan 3
jumlah pendamping KUMKM terbatas, tidak sebanding dengan KUMKM yang harus didampingi. Dengan asumsi 1 pendamping melayani 100 KUMKM, maka dibutuhkan 550 ribu pendamping. Jumlah pendamping saat ini masih berkisar di angka 10 ribu. Sangat jauh dari rasio ideal, sehingga kebutuhan akan konsultan pendamping KUMKM masih sangat terbuka dibandingkan dengan keberadaan KUMKM. Melihat peluang tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM
mendorong
tumbuhnya
profesi
Konsultan
pendamping KUMKM agar menjadi profesi terhormat dan mendapatkan apresiasi. Image saat ini, profesi konsultan pendamping KUMKM masih dianggap profesi sampingan,
belum
dianggap
profesi
yang
dapat
memberikan kompensasi yang cukup. Padahal, kalau seorang
konsultan
pendamping
yang
memang
profesional, maka akan lebih dari cukup untuk membiayai hidupnya. Profesi konsultan pendamping KUMKM, perlu ditingkatkan eksistensinya, terutama bagi kaum muda terdidik. Profesi konsultan pendamping harus sejajar
4
dengan konsultan hukum, konsultan pajak, keuangan, dan lain-lain. Untuk itu, para konsultan pendamping KUMKM perlu kerja keras dan dedikasi yang sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas dan kompetensinya. Saudarasaudara perlu melengkapi diri dengan skill yang relevan agar kehadiran saudara mampu memberikan manfaat bagi pengembangan usaha klien. Seorang konsultan dituntut untuk terus melengkapi diri dengan skill dan pengetahuan bisnis sehingga KUMKM yang menjadi klien betul-betul merasakan manfaat dari kehadirannya. Hadirin yang saya hormati, Untuk memperkuat peran
Pendamping
KUMKM,
Kementerian Koperasi & UKM selama beberapa tahun terakhir telah melakukan upaya-upaya: 1.
Meluncurkan program yang menyediakan insentif bagi konsultan pendamping yang mendampingi KUMKM mengakses kredit bank maupun non bank, termasuk KUR.
5
2.
Peningkatan pendamping
standar KUMKM,
kompetentsi sejak
konsultan
2012
telah
memfasilitasi 1009 orang. 3.
Menyusun Standar Kompetensi Kerja Konsultan Pendamping
KUMKM,
sebagai
alat
untuk
mendorong peningkatan kualitas para pendamping KUMKM agar memenuhi harapan para pengguna jasanya 4.
Menyiapkan modul-modul dan pedoman praktis menjadi konsultan bisnis Koperasi dan UMKM
5.
Menyediakan insentif berupa honorarium bagi pendamping terpilih untuk mendampingi koperasi.
Saudara Saudara sekalian, Saya sangat concern
untuk
dukungan
bagi
pengembangan konsultan pendamping KUMKM menjadi profesi yang menarik bagi kalangan muda terdidik. Hal ini cukup penting, apabila kita perhatikan berdasarkan data BPS per Februari 2013 bahwa jumlah pengangguran sarjana atau lulusan Universitas mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang. Perubahan kebutuhan dunia kerja yang sangat 6
dinamis
tidak
akan
pernah
dapat
diikuti
dengan
ketersediaan dunia kerja yang ada. Perlu kreativitas dan inovatif untuk penciptaan dunia kerja yang baru untuk menampung tenaga pengangguran terdidik, yang semakin tahun akan semakin meningkat. Apabila profesi jasa konsultan pendamping KUMKM dapat dirawat dengan baik, akan banyak dapat menampung tenaga kerja terdidik. Terkait dengan pengembangan kesempatan kerja, Kementerian
Koperasi
dan
UKM telah
meluncurkan
Gerakan Kewirausahaan Nasional dengan melibatkan unsur mahasiswa dan pemuda. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terciptanya wirausaha muda dari kalangan terdidik. Ini berarti, di masa yang akan datang diharapkan akan tumbuh dan berkembang sebahagian dari pemuda bukan menjadi pencari kerja tetapi pencipta lapangan
kerja.
Keberadaan
konsultan
pendamping
Koperasi dan UMKM menjadi penting dan strategis, dengan kondisi Koperasi dan UMKM dengan tingkat pendidikan yang rendah, berarti kualitas SDM rendah. Untuk mendorong perkembangan usaha Koperasi dan
7
UMKM membutuhkan tenaga terampil dan profesional yang mendampingi secara berkelanjutan. Para hadirin yang berbahagia, Dalam rangka pengembangan profesi konsultan pendamping KUMKM, Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2013 meluncurkan Program Pengembangan PLUT-KUMKM. Program PLUT-KUMKM adalah Program yang
diharapkan
mampu
mensinergikan
dan
mengintegrasikan seluruh potensi sumberdaya produktif yang
dimiliki
Pemerintah
Pusat
dan
Daerah
serta
stakeholders, untuk memberikan dukungan secara komprehensif. Jasa layanan yang akan disediakan dalam PLUTKUMKM
akan
pemberdayaan diperkenalkan
disesuaikan
dengan
kebutuhan
Koperasi dan UMKM lokal, namun yang setidaknya
ada
7
jenis
layanan:
1)
konsultasi bisnis; 2) Pendampingan atau mentoring bisnis; 3)
Fasilitasi
Akses
Pembiayaan;
4)
Promosi
dan
Pemasaran; 5) Pelatihan Bisnis; 6) Layanan Pustaka Entrepreneur;
dan
7)
Pengembangan
Networking
Business. Bergulirnya Program PLUT-KUMKM di daerah, 8
diharapkan dapat menjadi icon baru, yang mampu membangkitkan semangat berwirausaha dari kalangan terdidik
dan
berani
menjadikan
profesi
konsultan
pendamping KUMKM sebagai pilihannya. Pada Tahun 2013 ini, peserta Program PLUT-KUMKM adalah 21 daerah yang terdiri 12 tingkat propinsi dan 9 kabupaten/kota, yang tersebar di 16 Provinsi yaitu: Kab. Aceh
Besar,
Riau,
Kab,
Sukabumi,
Kab.
Cianjur,
Banyumas, Kab. Kebumen, Yogjakarta, Kota Batu dan Kab. Pacitan, Kalbar, Kalsel, NTB, Bali, Sultra, Sulsel, Jambi, Maluku, Papua dan Papua Barat. Pada Tahun 2014, Program PLUT-KUMKM akan terus dikembangkan bagi daerah-daerah lainnya. Hadirin Yang Berbahagia, Memanfaatkan kesempatan yang baik ini, dimana hadir
para
pimpinan
Bank
Indonesia
dari
seluruh
Indonesia, saya juga mengajak para pimpinan perwakilan wilayah
Bank
Indonesia
mensinergikan
kegiatan
pemberdayaan KUMKM dalam wadah Program PLUTKUMKM, terutama dalam memfasilitasi akses pembiayaan bagi
KUMKM.
Karena
PLUT-KUMKM 9
ini,
dalam
pemanfaatanya bukan dimiliki oleh Kementerian Koperasi dan UKM serta Dinas yang membidangi Koperasi dan UMKM, tapi harus dipandang sebagai rumah bersama bagi stakeholders dalam pengembangan KUMKM. Kami harapkan dari kegiatan ini, akan ditindaklanjuti dengan kerjasama riil antara perbankan
dan para
konsultan pendamping KUMKM di masing-masing daerah. Bentuk kerjasama yang saling menguntungkan, dimana perbankan menjadi terbantu untuk mendapatkan nasabah atau
debitur
KUMKM
yang
baik
karena
sudah
mendapatkan pendampingan dari para konsultan KUMKM ini. Dengan demikian, akan makin banyak KUMKM yang naik kelas dari sebelumnya bisnisnya feasible menjadi
bankable.
Bisnis mereka juga menjadi tumbuh serta
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik seperti memiliki
standard
menggunakan
standar
operating akuntansi
procedure yang
baik
(SOP), serta
membuat laporan keuangan dan perhitungan laba/rugi setiap tahun. Seperti halnya sebuah bangunan, agar kokoh dan kuat maka satu bisnis juga membutuhkan fondasi yang
10
kuat. Semakin besar bisnis maka fondasinya harus semakin
dalam.
Fondasi
yang
dimaksud
adalah
pengembangan people atau SDM, business model yang terus diperbaiki, penggunaan ICT sehingga menjadi efisien serta mampu mengembangkan sistem manajemen yang baik. Seorang pengusaha baru bisa dikatakan sebagai businessman apabila perusahaanya sudah bisa berjalan dan bahkan terus berkembang meskipun dia sudah tidak lagi terlibat secara langsung. Perusahaan berjalan karena sudah memiliki sistem yang terus di-improve, dan dikelola oleh para manajer profesional. Di situlah tugas para konsultan pendamping, bahwa saudara-saudara adalah konsultan bisnis yang mesti mampu memberikan solusisolusi jitu atas permasalahan bisnis KUMKM. Hadirin Yang Berbahagia, Kepada para Konsultan Pendamping yang hadir pada saat ini, pergunakan moment ini seoptimal mungkin, disamping
untuk
membangun
networking,
juga
merumuskan kebijakan yang berskala nasional dalam hal pemberdayaan
konsultan
pendamping 11
KUMKM
yang
memiliki daya saing. Globalisasi sudah di ambang pintu, terutama Komunitas Masyarakat ASEAN. Tidak tertutup kemungkinan konsultan pendamping KUMKM dari negara lain, sudah siap menyerbu Indonesia. Kalau kita tidak siap, akhirnya pasar diambil oleh konsultan asing, dan konsultan lokal hanya akan menjadi penonton. Saudara-Saudara Sekalian, Akhir kata, saya ingin
mengucapkan
selamat
melaksanakan acara Temu Nasional Pendamping KUMKM, semoga Allah SWT selalu meridhoi kita semua.
Wallahul muwafiq ilaa aqwamith thorieq Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tasikmalaya, 19 Juni 2013
Menteri Negara
Dr. Syarief Hasan, MM, MBA
12