REVISI
RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2015 - 2019
KEMENTERIAN KESEHATAN RI RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Jalan Jenderal Sudirman Km. 3,5 Palembang Telp. 0711-354088 Faks. 0711-351318 Email :
[email protected]
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatNya, sehingga revisi Rencana Strategis Bisnis (RSB) Tahun 2015 – 2019 RSUP Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang ini dapat diselesaikan dengan baik. RSB RSMH merupakan dokumen perancanaan yang bersifat indikatif yang memuat program - program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh RSMH maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun waktu tahun 2015 – 2019. Dasar dilakukannya revisi RSB ini adalah tindak lanjut dari Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/390/2014 tentang pedoman penetapan Rumah Sakit (RS) Rujukan Nasional, yang menetapkan RSMH sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional sehingga dilakukan revisi untuk memuat tentang program pengembangan RSMH sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional. RSB ini menjadi pedoman dalam pengembangan pelayanan, pendidikan dan penelitian di RSMH selama tahun 2015 – 2019. Kepada semua pihak yang telah membantu kami sampaikan terima kasih. Semoga informasi dalam RSB RSMH Tahun 2015 -2019 ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang. Atas perhatian disampaikan terima kasih.
Palembang, Direktur Utama,
dr. Mohammad Syahril, Sp. P, MPH NIP 196207231990011001
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
i
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
EXECUTIVE SUMMARY Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Dr. Mohammad Hoesin Tahun 2015-2019 disusun berdasarkan data kinerja pelayanan, keuangan dan mutu manfaat terhadap masyarakat selama tahun 2009-2013. Disamping itu masukan dari Stakeholders inti dan masyarakat juga diperhatikan dalam penyusunan RSB ini. Visi RSMH dalam RSB tahun 2015-2019 adalah “Menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan nasional yang berstandar internasional tahun 2019” Dalam
mencapai
visi
tersebut,
RSMH
memiliki
misi
menyelenggarakan pelayanan, pendidikan dan penelitian yang berkualitas dalam bidang kesehatan, berstandar internasional, menyelenggarakan promosi kesehatan, membina rumah sakit jejaring dan meningkatkan kesejahteraan pegawai, karir dan kenyamanan pegawai. Tata nilai yang dimiliki RSMH dalam mencapai visi dan misinya adalah integritas, terbuka, kerjasama dan profesional. Berdasarkan hasil analisis SWOT, RSMH berada pada kuadran II, dengan strategi pilihan sustain. Berdasarkan Analisis TOWS, beberapa sasaran strategis telah ditetapkan diantaranya terwujudnya kepuasan stakeholders, meningkatnya mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian yang unggul, tercapainya pelayanan unggulan, terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian, tercapainya sistem rujukan yang efektif, mewujudkan pelayanan sesuai standar, meningkatkan sistem pemasaran
pelayanan
yang
terintegrasi,
meningkatkan
kerjasama/kemitraan, terwujudnya kompetensi dan kinerja SDM yang tinggi, terpenuhinya sarana dan prasarana yang berkualitas, terwujudnya SIM-RS
yang
handal,
terwujudnya
peningkatan
pendapatan,
dan
terwujudnya efisiensi biaya. Sasaran strategis memiliki Indeks Kinerja Utama, dimana pencapaiannya merupakan IKU masing-masing Direktorat dan dalam
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
ii
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
pelaksanaannya dijabarkan dalam beberapa bentuk program, yang disusun untuk jangka waktu 5 tahun. Pelaksanaan
sasaran
strategis
dilaksanakan
dengan
mengidentifikasi dan menilai risiko yang akan dihadapi dan rencana mitigasi yang akan dilakukan agar sasaran stategis dapat tercapai. Dalam
pelaksanaan
program
kerja
khususnya
program
pengembangan selama 5 tahun yang meliputi program pencapaian IKU dan mitigasi risiko diestimasikan kebutuhan anggaran yang selalu meningkat, sehingga dibutuhkan tambahan dana khususnya dari rupiah murni
(RM)
untuk
pembiayaan
belanja
operasional
dan
belanja
pengembangan.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
iii
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................... i EXECUTIVE SUMMARY ............................................................................ ii DAFTAR ISI ............................................................................................... iv DAFTAR TABEL ........................................................................................ vi DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 1.1. LATAR BELAKANG ................................................................. 1 1.2. TUJUAN RENCANA STRATEGIS BISNIS .............................. 2 1.3. DASAR HUKUM....................................................................... 3 1.4. SISTEMATIKA LAPORAN ....................................................... 4 BAB II GAMBARAN KINERJA SAAT INI ................................................... 5 2.1. GAMBARAN KINERJA ASPEK PELAYANAN ......................... 5 2.2. GAMBARAN KINERJA ASPEK KEUANGAN ......................... 13 BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS ......................................... 17 3.1. RUMUSAN PERNYATAAN VISI, MISI DAN TATA NILAI ...... 18 3.1.1 Visi ................................................................................ 18 3.1.2. Misi ............................................................................... 18 3.1.3. Tata Nilai ...................................................................... 18 3.2. ASPIRASI STAKEHOLDERS INTI ......................................... 19 3.3. TANTANGAN STRATEGIS .................................................... 20 3.4. BENCHMARKING .................................................................. 22 3.5. ANALISIS STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT (SWOT) .................................................................................. 22 3.5.1. Perhitungan Nilai Analisis SWOT ................................. 24 3.6. DIAGRAM KARTESIUS PRIORITAS STRATEGIS ................ 27 3.7. ANALISIS TOWS ................................................................... 29 3.8. RANCANGAN PETA STRATEGI BALANCED SCORECARD (BSC) ..................................................................................... 30 BAB IV INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS ................................................................................ 32
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
iv
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
4.1. MATRIKS IKU ...................................................................... 32 4.2. KAMUS IKU ......................................................................... 34 4.3. PROGRAM KERJA STRATEGIS ........................................ 52 BAB V ANALISA DAN MITIGASI RISIKO ................................................ 54 5.1. IDENTIFIKASI RISIKO ......................................................... 54 5.2. PENILAIAN TINGKAT RISIKO............................................. 55 5.3. RENCANA MITIGASI RISIKO.............................................. 57 BAB VI PROYEKSI FINANSIAL............................................................... 59 6.1. ESTIMASTI PENDAPATAN ................................................. 59 6.2. RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN ............................... 59 6.2.1. Anggaran Program Kelangsungan Operasi ............... 60 6.2.2. Anggaran Program Pengembangan........................... 60 6.3. RENCANA PENDANAAN .................................................... 61 BAB VII PENUTUP .................................................................................. 63
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
v
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3
Tabel 2.5 Tabel 2.6 Tabel 2.7 Tabel 2.8
Pencapaian Kinerja Layanan Tahun 2009-2013 ..................... 5 Kinerja Mutu Pelayanan Dan Manfaat Bagi Masyarakat ......... 6 Jumlah dan Daerah Asal Pasien Rujukan RSMH Tahun 2009-2013.................................................................... 9 Pasien Rujukan Sumatera Bagian Selatan ke Rumah Sakit Umum Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2009-2013.................................................................. 11 Realisasi Peserta Didik Pendidikan Kedokteran ................... 13 Kinerja Keuangan Tahun 2009-2013 .................................... 14 Target dan Realisasi Pendapatan (Acrual) ........................... 14 Realisasi Belanja Menurut Sumber Dana ............................. 16
Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11
Harapan dan Kekhawatiran Stakeholders ............................. 19 Tantangan Strategis RSMH .................................................. 21 Benchmarking RSMH ........................................................... 22 Peluang dan Ancaman RSMH .............................................. 23 Kekuatan dan Kelemahan RSMH ......................................... 23 Perhitungan Faktor Peluang Analisis SWOT ........................ 24 Perhitungan Faktor Ancaman Analisis SWOT ...................... 25 Perhitungan Faktor Kekuatan Analisis SWOT ...................... 26 Perhitungan Faktor Kelemahan Analisis SWOT ................... 26 Hasil Analisa Perhitungan SWOT ......................................... 27 Analisis TOWS ...................................................................... 29
Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3
Matrik Indikator Kinerja Utama .............................................. 32 Kamus Indikator Kinerja Utama ............................................ 34 Program Kerja Strategis RSMH Tahun 2015-2019 ............... 52
Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3
Daftar Risiko ......................................................................... 54 Peringkat Risiko .................................................................... 55 Rencana Mitigasi Risiko ........................................................ 57
Tabel 6.1 Tabel 6.2 Tabel 6.3
Estimasi Pendapatan Tahun 2015-2019 ............................... 59 Estimasi Anggaran Operasional Tahun 2015-2019 .............. 60 Estimasi Anggaran Program Pengembangan Tahun 2015-2019.................................................................. 61 Estimasi Pendanaan Rupiah Murni Tahun 2015-2019.......... 61
Tabel 2.4
Tabel 6.4
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
vi
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Realisasi Volume Kegiatan Tahun 2009-2013 ...................... 7 Gambar 2.2 Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak Instalasi Rawat Jalan Tahun 2013........................................................................... 7 Gambar 2.3 Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak Instalasi Rawat Inap Tahun 2013........................................................................... 8 Gambar 2.4 Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak Dirujuk ke RSMH Tahun 2013........................................................................... 9 Gambar 2.5 Daftar RS Rujukan Pasien Dari RSMH Tahun 2009-2013 .. 10 Gambar 2.6 Statistik Keberangkatan WNI ke Singapura dan Malaysia Tahun 2009-2013 ............................................................... 12 Gambar 2.7 Target dan Realisasi Penerimaan Kas tahun 2009-2013 .... 15 Gambar 3.1 Diagram Kartesius Prioritas Strategis RSMH...................... 28 Gambar 3.2 Peta Strategis RSMH .......................................................... 31
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
vii
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2015-2019 BADAN LAYANAN UMUM RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG DISAHKAN OLEH DIREKSI Tanggal:
September 2015
Direktur Utama
dr. Mohammad Syahril, Sp. P, MPH NIP 196207231990011001
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Drs. Amrizal, M.Apt, M.Kes NIP 19620611 199203 1002
Direktur Keuangan
Drs. Bastian, MM NIP 19570215 198203 1002
Direktur Medik dan Keperawatan
Dr. dr. H. M. Alsen Arlan, Sp.B-KBD NIP 19620604 198903 1 005
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
viii
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
DEWAN PENGAWAS RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG YANG DIANGKAT BERDASARKAN SK MENTERI KESEHATAN R.I No. 347/MENKES/SK/II/2011 DAN HK.02.02/MENKES/266/2014 MENGETAHUI RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2015-2019 BADAN LAYANAN UMUM RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
Tanggal:
September 2015
Dewan Pengawas
dr. Bambang Giatno Rahardjo, MPH. Ketua
Prof. Dr. drg. Farouk Hoesin,MDS.,Sp.Ort (K) Anggota
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D Anggota
Prof.Dr.Ir.H. Zainal Ridho Djakfar Anggota
Dra. Rina Robiati Anggota
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
ix
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB I PENDAHULUAN
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
1
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Mohammad Hoesin Palembang didirikan pada tahun 1953 atas prakarsa Menteri Kesehatan RI yang saat itu dijabat oleh Dr. Mohammad Ali (Dr. Lie Kiat Teng), dan diresmikan pada tanggal 3 Januari 1957. Dalam perkembangannya status RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang telah berulang kali mengalami perubahan, mulai dari Rumah Sakit Unit Swadana, PNBP, Perjan dan berdasarkan PP 23/2005 tgl 13 Juni 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum
dengan
SK
Menkes
RI
No: 1243/Menkes/SK/VIII/2005, tanggal 11 Agustus 2005 tentang Penetapan 13 eks Rumah Sakit Perjan menjadi Unit Pelaksana Teknis Depkes RI dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, status RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang berubah menjadi UPT BLU Kementerian Kesehatan. Implementasinya RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dilaksanakan pada Januari 2006, dan ditetapkan sebagai RS Rujukan Nasional berdasarkan SK Menkes Nomor HK.02.02/Menkes/390/2014 tanggal 17 Oktober 2014. Perubahan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang ini bertujuan memberikan kewenangan kepada rumah sakit dalam mengelola keuangan, senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat serta tetap mengedepankan kinerja rumah sakit yang berfungsi sosial, profesional dan etis dengan pengelolaan yang ekonomis serta tidak semata–mata mencari keuntungan. Perencanaan
sebagai
bagian
dari
proses
manajemen
strategis, mutlak dilakukan oleh suatu organisasi sebagai upaya mempertahankan
kelangsungan
hidupnya.
Perencanaan
yang
disusun dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
1
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
ditetapkan melalui suatu perumusan strategi tertentu. Perumusan strategi yang berupa visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut disusun minimal dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Untuk menentukan bagaimana perumusan strategi dapat dicapai, diperlukan strategi yang lebih operasional berupa program dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta jumlah alokasi sumber daya yang akan dibutuhkan. Untuk menentukan alternatif strategi operasional, harus dilakukan melalui proses sistematis yang memiliki prosedur yang jelas. Hal tersebut tidak terlepas dari faktor internal organisasi berupa kekuatan dan kelemahannya serta adanya faktor eksternal berupa ancaman dan peluang. Pola
pengelolaan
keuangan
BLU
sesuai
Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, rumah sakit diberikan beberapa keleluasaan atau fleksibilitas. Mengingat hal-hal tersebut maka RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang (RSMH) menyusun langkah langkah strategis untuk mencapai visi misi dan tujuannya berupa Dokumen Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015 – 2019. 1.2. TUJUAN RENCANA STRATEGIS BISNIS Rencana Strategis Bisnis ini disusun untuk mendapatkan : a. Panduan dalam menentukan arah strategis dan proses tindakan RSMH selama periode tahun 2015-2019 b. Pedoman strategis dalam pola penguatan dan pemenuhan visi misi RSMH. c.
Dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan visi dan misi RSMH
d. Membangun arah jalinan kerjasama dengan para stakeholders internal maupun stakeholders eksternal.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
2
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
1.3. DASAR HUKUM Sebagai dasar hukum dalam penyusunan RSB ini adalah: 1. Undang-Undang
Nomor
1/2004
tentang
Perbendaharaan
Negara. 2. Undang-Undang
Nomor
25/2004
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang. 3. Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 6. Undang-undang
Nomor
24
Tahun
2011
tentang
Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial 7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan BLU. 8. Peraturan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
Nomor
109/PMK.05/2007 tanggal 06 September 2007 tentang Dewan Pengawas BLU. 9. Peraturan
Menteri
Keuangan
76/PMK.05/2008 tanggal
Republik
Indonesia
Nomor
23 Mei 2008 tentang Pedoman
Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan BLU. 10. Peraturan
Menteri
Keuangan
44/PMK.02/2009 tanggal
Republik
Indonesia
05 Maret 2009 tentang
Nomor Rencana
Bisnis Dan Anggaran Serta Pelaksanaan Anggaran BLU. 11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1243/MENKES/SK/VIII/2005 tanggal 11 Agustus 2005 tentang Penetapan 13 (tiga belas) Eks RS Perjan menjadi Unit Pelaksana Teknis Departemen Kesehatan dengan menerapkan Pola pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU). 12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/390/2014, tanggal 17 Oktober 2014, tentang penetapan RSMH sebagai RS rujukan Nasional.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
3
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
1.4. SISTEMATIKA LAPORAN Bab I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan RSB 1.3 Dasar Hukum 1.4 Sistematikan Laporan Bab II. Gambaran Kinerja Saat Ini 2.1 Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan 2.2 Gambaran Kinerja Aspek Keuangan Bab III. Arah dan Prioritas Strategis 3.1 Rumusan Pernyatan Visi, Misi, dan Tata Nilai 3.2 Aspirasi Stakeholders Inti 3.3 Tantangan Strategis 3.4 Benchmarking 3.5 Analisis SWOT 3.6 Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis 3.7 Analisa TOWS 3.8.Rancangan Peta Strategis Balanced Scorecard Bab IV. Indikator Kinerja Utama dan Program Kerja Strategis 4.1 Matriks IKU 4.2 Kamus IKU 4.3 Program Kerja Strategis Bab V. Analisa dan Mitigasi Risiko 5.1 Identifikasi Risiko 5.2 Penilaian Tingkat Risiko 5.3 Rencana Mitigasi Risiko Bab VI. Proyeksi Finansial 6.1 Estimasti Pendapatan 6.2 Estimasti Kebutuhan Anggaran 6.3 Estimasti Pendanaan
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
4
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB II GAMBARAN KINERJA
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
5
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB II GAMBARAN KINERJA SAAT INI 2.1. GAMBARAN KINERJA ASPEK PELAYANAN 2.1.1. Pencapaian Kinerja Layanan Kinerja aspek pelayanan dinilai berdasarkan kinerja layanan dan kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat. Kinerja aspek pelayanan tahun 2009-2013 dapat dilihat dalam Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 berikut: Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Layanan Tahun 2009-2013 NO
INDIKATOR
NILAI 2009
2010
2011
2012
2013
A
Pertumbuhan produktivitas
1
Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan
0,00
0,40
2,00
0,80
0,80
2
Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat
0,80
0,80
0,80
1,20
0,25
3
Pertumbuhan Hari Perawatan (HP) Rawat Inap
1,20
0,80
0,80
1,20
1,20
4
Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi/hr
0,80
0,80
1,20
0,90
0,90
5
Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium/hr
0,40
2,00
1,60
1,20
0,90
6
Pertumbuhan Operasi/hr
1,20
0,80
0,80
0,20
0,40
7
Pertumbuhan Rehabilitasi Medik/hr
1,20
2,00
0,80
0,60
0,40
B
Efisiensi Pelayanan
1
Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Dokter
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
2
Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Perawat
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
3
Rasio Pasien Rawat Darurat dengan Dokter
0,50
0,25
0,25
0,25
0,25
4
Rasio Pasien Rawat Darurat dengan Perawat
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
5
Rasio Pasien Rawat Inap dengan Dokter
0,25
0,25
0,25
0,25
0,50
6
Rasio Pasien Rawat Inap dengan Perawat
1,00
0,50
0,50
1,00
0,50
7
Bed Occupancy Rate
2,00
2,00
2,00
1,50
1,50
8
Average Length of Stay
2,00
2,00
2,00
2,00
2,00
9
Bed Turn Over
2,00
2,00
2,00
1,50
1,50
10
Turn Over Interval
1,50
1,50
1,50
2,00
2,00
C
Pertumbuhan Daya Saing
1
Sales Growth (SALG)
1,60
1,60
2,00
1,00
0,20
2
Activity Growth
0,60
1,00
D
Pengembangan SDM
1
Program Diklat
1,50
2,00
2,00
2,00
2,00
2
Penghargaan dan Sanksi
1,50
1,50
1,50
1,00
1,00
E
Penelitian dan Pengembangan
1
Pengembangan Produk Baru Bidang Pelayanan
1,50
2,00
2,00
2,00
2,00
2
Pengembangan Sistem Manajemen
0,50
0,00
0,50
0,50
0,50
3
Peningkatan Penguasaan Teknologi
0,50
1,00
1,00
0,50
0,50
F
Administrasi
1
Rancangan RKAP
1,50
2,00
1,50
2,00
2,00
2
Laporan Triwulan (Ketepatan)
2,00
2,00
2,00
2,00
2,00
3
Laporan Tahunan (Ketepatan)
2,00
2,00
1,50
2,00
2,00
28,45
31,20
31,10
29,20
27,30
TOTAL
Sumber: Komite Mutu
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
5
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Berdasarkan Tabel 2.1, dapat kita lihat bahwa pada kurun waktu 2009-2013, sudah banyak kinerja pelayanan yang telah mencapai standar, seperti AvLOS, ketepatan laporan dan laporan triwulan, namun masih terdapat juga indikator pelayanan yang masih belum memenuhi standar, seperti pertumbuhan rata-rata rawat jalan, TOI dan rasio pasien rawat jalan dengan dokter. Tabel 2.2 Kinerja Mutu Pelayanan Dan Manfaat Bagi Masyarakat Tahun 2009 – 2013 NO
INDIKATOR
2009
2010
NILAI 2011
2012
2013
A
Mutu Layanan Rumah Sakit
1
Emergency Response Time Rate
3
3
3
3
3
2
Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi
2
2
1
3
2
3
Waktu Tunggu sebelum Operasi
0
1
0
0
0
Mutu Klinik 1
Angka Kematian Rawat Darurat
3
3
3
3
3
2
Angka Kematian > 48 jam / permil
1
1
1
1
1
3
Angka Pasien Rawat Inap yang Dirujuk
3
3
3
3
3
4
Post Operative Death Rate
3
3
3
2
3
5
Angka Infeksi Nasokomial
3
3
3
3
3
0,5
1
1
1
1
0,5
1
1
1
1
B 1
Efisiensi Pelayanan (Keperdulian Kepada Masyarakat) Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan Lainnya
2
Penyuluhan Kesehatan (PKMRS)
3
Ratio Tempat Tidur Kelas III
1
1
1
1
1
4
Pemanfaatan tempat tidur (BOR) kelas III
1
1
1
1
0,5
5
Prosentase pasien tidak mampu (IRJ)
0,5
0,25
0,25
0,25
0,5
6
Prosentase pasien tidak mampu (IRNA)
C
Kepuasan Pelanggan
1
Prosentase Komplain/Keluhan
1
1
1
1
1
2
Lama Waktu Tunggu di Poliklinik
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
3
Kemudahan Pelayanan
2
2
2
2
2
D
Kepedulian terhadap Lingkungan 1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1
1
1
Kebersihan Lingkungan
2
Rasio lahan yang digunakan dengan ruang terbuka hijau
3
Hasil Uji AMDAL TOTAL
2,5
2,5
2,5
2
2
30
31,75
29,75
31,25
31
Sumber: Komite Mutu
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
6
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Berdasarkan Tabel 2.2, dapat dilihat bahwa banyaknya kinerja mutu pelayanan dan manfaat masyarakat yang telah mencapai standar, seperti emergency response time rate, angka kematian gawat darurat dan angka pasien rawat inap yang dirujuk. 2.1.2. Volume Kegiatan Realisasi volume kegiatan dari setiap unit kerja pelayanan, secara keseluruhan dapat dijabarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Realisasi Volume Kegiatan Tahun 2009-2013
Dari Gambar 2.1, dapat dilihat bahwa total pencapaian volume kegiatan meningkat dari tahun 2009 ke tahun 2013. 2.1.3. Penyakit terbanyak Penyakit terbanyak yang dirawat di Instalasi Rawat Jalan tahun 2013 dapat dilihat dalam Gambar 2.2 berikut:
Gambar 2.2 Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak Instalasi Rawat Jalan Tahun 2013
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
7
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Dari Gambar 2.2, dapat dilihat bahwa low back pain, essential (primary) hypertension dan hypertensive renal disease merupakan 3 (tiga) besar penyakit yang banyak ditangani di Instalasi Rawat Jalan. Untuk penyakit yang banyak ditangani di rawat inap pada tahun 2013, dapat dilihat dalam Gambar 2.3 berikut:
Gambar 2.3 Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak Instalasi Rawat Inap Tahun 2013
Dari Gambar 2.3, dapat dilihat bahwa trauma capitis merupakan yang terbanyak ditangani pada tahun 2013, diikuti dengan thalassaemia dan CAD. Penyakit pasien yang dirujuk ke RSMH sangat beragam, 10 (sepuluh)
besar penyakit rujukan ke RSMH dapat dilihat pada
Gambar 2.4 berikut:
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
8
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Gambar 2.4 Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak Dirujuk ke RSMH Tahun 2013
Dapat dilihat dalam Gambar 2.4, penyakit
tidak menular
merupakan jenis penyakit yang merupakan jenis penyakit yang terbanyak yang dihadapi pada pasien yang dirujuk ke RSMH, terlebih pada penyakit degeneratif. Developmental disorder of speech and language unspecified, low back pain dan Malignant neoplasm of cervix uteri unspecified merupakan 3 (tiga) penyakit yang terbanyak dihadapi pada pasien yang dirujuk ke RSMH. 2.1.4. Jumlah dan Daerah Asal Pasien Rujukan RSMH sebagai rumah sakit pusat rujukan di wilayah Sumatera Selatan menerima pasien rujukan, baik dari dalam dan dari luar Kota Palembang/Provinsi Sumatera Selatan, yang gambarannya dapat dijelaskan dalam Tabel 2.3 berikut: Tabel 2.3 Jumlah dan Daerah Asal Pasien Rujukan RSMH Tahun 2009-2013
Daerah Kota Palembang Dalam Provinsi Sumatera Selatan (di luar Palembang) Luar Provinsi Sumatera Selatan Jumlah
2009
2010
2011
2012
2013
19.545
19.581
19.818
13.331
16.959
7.436
8.001
9.781
6.165
10.605
275
291
283
200
239
27.256
27.873
29.882
19.696
27.803
Sumber: Instalasi Rekam Medis
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
9
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Dari Tabel 2.3, kita dapat melihat bahwa pasien dari Kota Palembang, merupakan pasien yang terbanyak
yang dirujuk ke
RSMH. Angka pasien rujukan dari Kota Palembang paling tinggi terjadi pada tahun 2011 dengan 19.818 orang pasien, namun turun menjadi 13.331 pada tahun 2012, dan naik kembali pada tahun 2013 menjadi 16.659 orang pasien. Sebagai rumah sakit kelas A, yang menjadi pusat rujukan bagi rumah sakit lain di wilayah Sumatera Bagian Selatan, RSMH juga masih memiliki keterbatasan, terutama untuk penyakit-penyakit yang membutuhkan keahlian subspesialistik tertentu, sehingga masih ada pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain di Jakarta, Bandung, Tangerang dan Surabaya, diantaranya dapat dilihat dalam Gambar 2.5 berikut:
Gambar 2.5 Daftar RS Rujukan Pasien Dari RSMH Tahun 2009-2013
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
10
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Dalam Gambar 2.5, dapat dilihat bahwa RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjadi rujukan terbesar, dimana pada Tahun 2013, terdapat 104 orang pasien RSMH yang dirujuk ke RSCM, diikuti dengan RS Jantung Harapan Kita dengan 101 orang. Masyarakat Sumatera Bagian Selatan, utamanya ekonomi menengah ke atas banyak yang memilih untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ke rumah sakit di luar Sumbagsel, sebagai contoh pasien penyakit jantung dan pembuluh darah, lebih memilih ke RSUP Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Gambaran jumlah pasien terlihat dalam Tabel 2.4 berikut: Tabel 2.4 Jumlah Pasien Asal Sumatera Bagian Selatan ke RSUP Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2009-2013
No
Uraian
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013
1
Provinsi Sumatera Selatan
148
138
159
157
219
2
Provinsi Lampung
193
243
282
361
424
3
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
49
56
74
82
96
4
Provinsi Jambi
92
105
108
149
164
5
Provinsi Bengkulu
122
108
154
163
252
604
650
777
912
1155
Jumlah
Sumber: RSUP Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Dari Tabel 2.4, dapat dilihat bahwa pasien yang berasal dari Sumatera Bagian Selatan yang memilih pelayanan kesehatan di RSUP Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai 2013, dengan rata-rata naik sebesar 18%. Sebagian masyarakat Sumatera Selatan ada juga yang memilih untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Hal tersebut dapat dilihat pada data kepergian penduduk Sumsel ke Singapura dan Malaysia yang didapat dari Kantor Imigrasi Palembang, yang dapat dilihat pada gambar berikut:
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
11
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Gambar 2.6 Statistik Keberangkatan WNI ke Singapura dan Malaysia Tahun 2009-2013
Dari Gambar 2.6, dapat dilihat terjadinya peningkatan keberangkatan WNI ke Singapura dan Malayasia dari tahun 2009 sampai dengan 2013, diantaranya untuk kepentingan mendapatkan layanan kesehatan.
2.1.5. Layanan Unggulan Layanan unggulan RSMH adalah Cerebrocardiovascular (Pusat Layanan Otak dan Jantung), Onkologi Terpadu, Minimal Invasive Surgery. Rencana 5 tahun kedepan layanan Bayi Tabung dan Tranplantasi Ginjal akan diprogramkan untuk menjadi Layanan Unggulan RSMH.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
12
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
2.1.6. Pendidikan dan Penelitian
a. Realisasi Peserta Didik Pendidikan Kedokteran. Sebagai RS Pendidikan Utama Kelas A, peserta didik mahasiswa FK Unsri baik Strata S1 (Profesi Dokter) maupun pendidikan Sp1
(Profesi Dokter Spesialis) setiap tahunnya
bertambah, yang dapat dilihat pada Tabel 2.6 berikut: Tabel 2.5 Realisasi Peserta Didik Pendidikan Kedokteran Tahun 2009-2013 No 1
2
3
4
Uraian
2009
2010
2011
2012
2013
Profesi Dokter Umum
359
492
489
436
442
Lulusan
119
240
108
144
93
Profesi Dokter Spesialis
124
131
125
116
106
Lulusan
57
78
67
91
82
Profesi Dokter Gigi
30
58
87
129
186
Lulusan
3
6
21
33
58
Profesi Ners
40
31
40
61
40
Lulusan
40
31
40
61
40
Sumber: FK Universitas Sriwijaya
b. Penelitian yang dipublikasikan Penelitian yang dipublikasikan oleh Mahasiswa Profesi Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Sriwijaya mengalami penurunan, dari 87 penelitian pada tahun 2010, menurun menjadi 56, 50 dan 49 penelitian pada tahun 2011, 2012 dan 2013.
2.2. GAMBARAN KINERJA ASPEK KEUANGAN 2.2.1. Pencapaian Kinerja Keuangan Kinerja Keuangan dapat dilihat dalam Tabel 2.7 berikut:
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
13
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Tabel 2.6 Kinerja Keuangan Tahun 2009-2013 No.
Indikator
2009
2010
2011
2012
2013
0,8
1
2
0,4
0,5
1.
Imbalan Investasi (Return On Investment)
2.
Rasio Kas (Cash Ratio)
3
3
3
3
0,5
3.
Rasio Lancar (Current Ratio)
3
3
3
3
0,5
4.
Collection Periods (CP)
3
2,7
3
3
1,5
5.
Perputaran Persediaan (PP)
2
2
3
3
2
6.
Perputaran Total Asset (TATO)
0,8
0,8
2,5
1,2
2
7.
Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva
2,7
2,7
1,8
1,8
0,8
TOTAL
15,3
15,2
18,3
15,4
7,8
Sumber: Laporan Tahunan RSMH
Dari Tabel 2.7, dapat dilihat bahwa Rasio Kas dan Rasio lancar, selalu memiliki nilai yang baik, dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. 2.2.2. Realisasi Pendapatan Realisasi pendapatan ini merupakan gabungan dari 3 (tiga) kelompok pendapatan yaitu pendapatan operasional, pendapatan usaha lainnya serta pendapatan non operasional lainnya. Target dan realisasi pendapatan tahun 2009 sampai dengan 2013 dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 2.7 Target dan Realisasi Pendapatan (Acrual) Tahun 2009-2013
No
Tahun
Target
Realisasi
%
(Rupiah)
(Rupiah)
Pencapaian Target
% Peningkatan dari tahun sebelumnya
1
2009
158.106.267.099,0
203.251.903.137,0
128,6
-
2
2010
220.387.908.491,0
248.684.381.401,0
112,8
22,4
3
2011
306.236.225.818,0
321.514.928.967,0
105,0
29,3
4
2012
346.630.814.876,0
331.789.323.320,0
95,7
3,2
5
2013
395.700.039.420,0
345.015.899.813,0
87,2
4,0
Sumber: Laporan Tahunan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
14
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Secara total, dapat dilihat bahwa pendapatan meningkat terus menerus, dari tahun 2009 ke tahun 2013, dimana peningkatan paling signifikan terjadi pada pendapatan operasional dari tahun 2010 ke tahun 2011. 2.2.3. Realisasi Penerimaan Kas Realisasi penerimaan kas RSMH untuk periode 2009 s.d 2013 dapat dilihat pada Gambar 2.7 berikut:
Gambar 2.7 Target dan Realisasi Penerimaan Kas tahun 2009-2013
Selaras dengan pendapatan, penerimaan juga mengalami peningkatan dari tahun 2009 ke tahun 2013, hal ini dapat kita lihat dalam Gambar 2.7, dimana peningkatan paling besar terjadi dari tahun 2010 ke tahun 2011.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
15
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
2.2.4. Realisasi Belanja Menurut Sumber Dana Realisasi belanja menurut sumber dana terbagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu Belanja BLU (PNBP), Belanja Operasional (APBN) serta Belanja Modal (PHLN). Target dan realisasi belanja menurut sumber dana dapat dilihat pada Tabel 2.9 berikut:
Tabel 2.8 Realisasi Belanja Menurut Sumber Dana Tahun 2009 – 2013
2009
2010
2012
2013
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Dana Operasional
61.659.837.040
68.501.146.799
108.033.367.934
111.387.570.833
103.419.986.556
Dana PNBP
141.527.668.403
171.785.896.956
274.556.316.072
329.167.771.281
329.281.729.577
Dana PHLN & APBNP
-
17.901.760.701
66.022.390.081
357.842.580
663.462.060
Total Belanja
203.187.505.443
258.188.804.456
448.612.074.087
440.913.184.694
433.365.178.193
Jenis Belanja
2011 Realisasi
Sumber : Laporan Tahunan RSMH
Dari Tabel 2.9, dapat dilihat bahwa belanja juga mengalami peningkatan, dimana peningkatan belanja yang paling besar terjadi dari
tahun
2010
(Rp258.188.804.456)
ke
tahun
2011
(Rp448.612.074.087).
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
16
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
17
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS 3.1. RUMUSAN PERNYATAAN VISI, MISI DAN TATA NILAI 3.1.1 Visi “Menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan nasional yang berstandar internasional 2019” 3.1.2. Misi a. Menyelenggarakan
pelayanan,
pendidikan
dan
penelitian
berstandar internasional. b. Menyelenggarakan promosi kesehatan secara komprehensif dan berkelanjutan. c. Menjalin kemitraan dan melaksanakan sistem rujukan dengan rumah sakit jejaring. d. Meningkatkan kompetensi, kinerja dan kesejahteraan pegawai. 3.1.3. Tata Nilai Nilai-nilai yang dimiliki adalah: 1. Sinergis Seluruh pegawai RSMH memiliki hubungan kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan melibatkan lintas sub bagian, lintas bagian, lintas program, lintas sektor serta pihak-pihak terkait. 2. Intergritas Ketulusan/keikhlasan hati seluruh Pegawai RSMH dalam memberikan pelayanan 3. Profesional Pegawai
RSMH
melaksanakan
mempunyai
pelayanan
kemampuan
sesuai
dengan
dalam standar
kompetensi
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
18
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
3.2. ASPIRASI STAKEHOLDERS INTI Untuk mendapatkan data masukan dari stakeholders inti, telah dilakukan penyebaran daftar isian harapan dan kekhawatiran dari stakeholders inti (pelanggan eksternal/internal, lembaga pemerintah, fakultas kedokteran, peserta didik, pemerintah kota/kabupaten, mitra kerja dan asosiasi profesi). Harapan dan kekhawatiran stakeholders dapat dilihat dalam Tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Harapan dan Kekhawatiran Stakeholders
NO
KOMPONEN STAKEHOLDERS INTI
HARAPAN
KEKHAWATIRAN
1
Kementerian Kesehatan
2
Dewan Pengawas
3
Pelanggan eksternal
4
Pelanggan internal
Kesejahteraan meningkat. Tenaga Perawat ditambah
Pembagian jasa remunerasi tidak adil Asuhan keperawatan tidak terpenuhi
5
Lembaga pemerintah
Memperbanyak kamar perawatan kelas I dan II
Tidak dapat melayani pasien BPJS non PBI.
6
Fakultas kedokteran
Pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yang lebih baik dapat terus ditingkatkan
Fasilitas pendidikan dan penelitian tidak memenuhi standar
7
Peserta didik
Sarana dan prasarana ditambah guna mendukung pelayanan
Pemberian layanan tidak optimal.
8
Pemda dati II & kota
RS. Dr. Moh. Hoesin dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan bermutu
RSMH tidak dapat memberikan pembinaan ke rumah sakit di kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan.
9
Mitra kerja /asosiasi profesi
Stok darah dari Unit Pelayanan Darah RSMH dapat diakses dengan mudah oleh pasien.
Ada risiko fraud dalam pelayanan kesehatan
Menjadi rumah sakit berskala nasional Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara sinergis dengan pendidikan Melaksanakan layanan dan pendidikan dokter layanan primer RSMH meningkatkan perhatian terhadap pelaksanaan Pendidikan dan Penelitian Ada jadwal yang pasti untuk setiap dokter praktik di Graha Spesialis /Poliklinik Eksekutif
Tidak ada integrasi pelayanan dengan pendidikan
Sistem Pendidikan dan Penelitian tidak meningkat Pelayanan yang tidak cepat, alur berbelitbelit.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
19
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
3.3. TANTANGAN STRATEGIS Dalam pencapaian visi misi, banyak faktor-faktor yang dapat menghambat maupun mendorong tercapainya visi misi, baik secara langsung maupun tidak langsung berupa isu-isu strategis antara lain: 1.
Adanya Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang mengamanatkan bahwa jaminan sosial
wajib
bagi
seluruh
penduduk
termasuk
Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) melalui suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). 2.
Adanya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
3.
Meningkatkan pendapatan dan efisiensi biaya.
4.
Menyelenggarakan sistem pelayanan kegawatdaruratan berbasis mutu dan keselamatan pasien.
5.
Menyelenggarakan sistem pelayanan keperawatan berbasis mutu
daan
keselamatan pasien dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi rumah sakit. 6.
Menyelenggarakan sistem pelayanan kefarmasian berbasis mutu dan keselamatan pasien.
7.
Menyelenggarakan sistem pelayanan pembedahan di rumah sakit berbasis mutu dan keselamatan pasien.
8.
Tercapainya ketepatan waktu pelayanan
9.
Terwujudnya kepuasan pelanggan di semua unit pelayanan
10. Kesejahteraan karyawan belum memuaskan 11. Unit pelayanan darah belum siap menyediakan darah setiap
saat. 12. Mewujudkan kepuasan pelanggan di semua unit pelayanan. 13. Komunikasi beberapa petugas dengan pasien/keluarga masih
belum baik 14. Kerjasama dengan pihak ketiga dan lembaga pemerintah belum
optimal 15. Fungsi promotif dan preventif belum optimal 16. Sarana dan proses pendidikan dan penelitian belum optimal
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
20
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
17. Sebagian sarana/prasarana belum memadai (ruang tunggu,
kamar perawatan) 18. Laboratorium Mikrobiologi belum bisa diandalkan untuk proses
penelitian peserta didik. 19. SPO belum dijalankan dengan optimal 20. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) belum
terintegrasi secara menyeluruh 21. Humas dan informasi belum optimal 22. Pembinaan ke rumah sakit lain belum maksimal. 23. Sistem rujukan berjenjang dan rujukan balik belum optimal 24. Meningkatnya jumlah pasien rujukan yang berasal dari Provinsi
Sumatera Selatan dan provinsi lain 25. Klaim pasien penjamin tidak bisa tepat waktu karena tingkat
kepatuhan petugas terhadap aturan klaim masih rendah. Dari hasil anallisis harapan dan kekhawatiran serta isu-isu strategis yang berkembang saat ini, maka dapat diidentifikasi tantangan strategis di masa mendatang, hal ini dapat dilihat dalam Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Tantangan Strategis RSMH NO
TANTANGAN STRATEGIS
1
Mewujudkan rumah sakit pendidikan terakreditasi standar KARS dan JCI
2
Mendorong terwujudnya pendidikan kedokteran terakreditasi “A” BAN-PT
3
Meningkatkan kesejahteraan, karir dan kenyamanan pegawai
4
Menyediakan darah di unit pelayanan darah sesuai kebutuhan
5
Mewujudkan terpenuhinya kebutuhan tempat rawat Non Kelas III, terutama Kelas I
6
Mewujudkan pelatihan SDM sesuai standar
7
Meningkatkan fungsi pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tupoksi
8
Meningkatkan layanan unggulan (BHC, kanker terpadu, graha spesialis, trauma center, rehabilitasi medik)
9
Mewujudkan sarana prasarana pelayanan, pendidikan dan penelitian yang standar
10
Mengoptimalkan regionalisasi sistem rujukan
11
Meningkatkan penelitian yang dipublikasikan secara nasional dan internasional
12
Meningkatkan pembinaan manajemen dan pengetahuan terhadap rumah sakit Kelas B dan Kelas C di Sumatera Bagian Selatan
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
21
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
3.4. BENCHMARKING Benchmarking dilakukan di tingkat nasional ke RS Cipto Mangunkusumo dan juga tingkat internasional ke National University Hospital (NUH) Malaysia untuk dijadikan acuan dalam meningkatkan pelayanan. Kondisi rumah sakit yang dijadikan acuan untuk mencapai visi misi dalam rentang waktu 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Benchmarking RSMH NATIONAL UNIVERSITY HOSPITAL
No
RS DR. CIPTO MANGUNKUSUMO
1
Merupakan Rumah sakit pusat rujukan tersier nasional dengan kemampuan menangani kasus-kasus sulit
Rujukan regional
2
Integrasi Pelayanan dan Pendidikan (Academic Health Center)
Fungsi Pelayanan, pendidikan dan penelitian sudah terintegrasi dengan baik
3
Pelayanan Jantung Terpadu Kanker Terpadu Poliklinik Spesialis Kencana
Trauma Center
Dari Tabel 3.3, kita dapat melihat keunggulan yang dimiliki oleh rumah sakit yang dijadikan tolok ukur capaian RSMH pada tahun 2019, diantaranya Pelayanan Unggulan seperti trauma center dan integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian. 3.5. ANALISIS STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT (SWOT) Dalam
pencapaian
visi
RSMH,
kekuatan
(strength),
kelemahan/kekurangan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman
(threat)
yang
dihadapi
perlu
diidentifikasi
dengan
memperhatikan harapan dan kekhawatiran stakeholders, isu dan tantangan strategis, dan data capaian kinerja serta lainnya yang dapat mempengaruhi terhadap pencapaian visi misi Rumah Sakit. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel 3.4 dan Tabel 3.5 berikut:
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
22
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Tabel 3.4 Peluang dan Ancaman RSMH No
Peluang (Opportunity)
No
Ancaman (Threat)
1
Harga AMHP dan BMHP setiap tahun semakin meningkat Terbatasnya penyedia jasa pengembangan SIM RS di dalam negeri Kemampuan suplai darah dari PMI masih terbatas
1
Fleksibilitas pengelolaan keuangan
2
Adanya program jaminan kesehatan dari pemerintah
pelayanan
2
3
Adanya regulasi akreditasi RS Pendidikan yang berstandar nasional / internasional Adanya dukungan pemerintah daerah untuk sistem rujukan berjenjang
3
5
Sistem transfer dan rujukan pasien antar rumah sakit semakin membaik
5
6
Bertambah mitra/aliansi
sebagai
6
7
Adanya aturan tentang disiplin dan pembinaan pegawai (PP 53 tahun 2010) Adanya pedoman pengukuran kinerja RS
7
4
8
banyak
RS
lain
4
8
Masih ada pelanggan yang beranggapan pelayanan RSMH kurang baik Belum adanya aturan yang baku tentang tenaga BLU Non PNS Banyaknya institusi swasta/ pemerintah yang melakukan kerjasama dengan RS lain Tingginya ekspansi/promosi RS luar negeri di Sumatera Selatan Berlakunya AFTA tahun 2015
Tabel 3.5 Kekuatan dan Kelemahan RSMH
No
Kekuatan (Strengths)
No
Kelemahan (Weaknesess)
1
1
Masih ada pegawai yang kurang disiplin Tingginya biaya operasional
3
Penerimaan PNBP BLU setiap tahun meningkat Adanya Layanan Unggulan ( Brain and Heart Centre, Kanker Terpadu, Graha Spesialis, Trauma Center, dan Rehabilitasi Medik ) Lokasi strategis dan mudah dijangkau
4
Memiliki 10 orang tenaga spesialis jantung
4
5
Adanya komitmen pimpinan
5
2
dan
dukungan
dari
2
3
6 7 8
9
Masih ada karyawan yang memberikan pelayanan belum berfokus pada pasien RS masih dalam proses akreditasi KARS versi 2012 Pelayanan pasien pasca rawat belum berjalan dengan optimal Belum optimalnya SIM RS yang terintegrasi Masih terbatasnya alokasi dana peningkatan kompetensi SDM Kurangnya minat pegawai untuk melakukan penelitian pengembangan RS. Utilitas alat kedokteran canggih berlebihan
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
23
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
3.5.1. Perhitungan Nilai Analisis SWOT a.Peluang Perhitungan Nilai Peluang (Opportunity) Faktor Internal dilakukan dengan memberi nilai bobot dan rangking, seperti berikut: Tabel 3.6 Perhitungan Faktor Peluang Analisis SWOT
Bobot
Rating
Nilai Terbobot
0,10
70
7,00
0,10
70
7,00
0,25
70
17,50
0,10
70
7,00
0,15
70
10,50
0,05
60
3,00
0,15
60
9,00
0,10
70
7,00
1,00
490,00
68,00
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
24
No.
1
Objek yang dianalisa Fleksibilitas pengelolaan keuangan Adanya program jaminan pelayanan
2
kesehatan dari pemerintah Adanya regulasi Akreditasi RS Pendidikan
3
yang berstandar nasional/internasional Adanya dukungan pemerintah daerah untuk
4
sistem rujukan berjenjang Sistem transfer dan rujukan pasien antar
5
rumah sakit semakin membaik Bertambah banyak RS lain sebagai
6
mitra/aliansi Adanya aturan tentang disiplin dan
7
8
pembinaan pegawai (PP 53 tahun 2010) Adanya pedoman pengukuran kinerja RS
Jumlah
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
b.Ancaman Perhitungan
Nilai
Ancaman
(Threat)
Faktor
Eksternal
dilakukan dengan memberi nilai bobot dan rangking, seperti berikut: Tabel 3.7 Perhitungan Faktor Ancaman Analisis SWOT
No. 1
Objek yang dianalisa Harga AMHP dan BMHP setiap tahun semakin
Bobot
Rating
Nilai Terbobot
0,15
60
9,00
0,10
60
6,00
meningkat 2
Terbatasnya penyedia jasa pengembangan SIM RS di dalam negeri
3
Kemampuan suplai darah dari PMI masih terbatas
0,10
70
7,00
4
Masih ada pelanggan yang beranggapan pelayanan
0,20
50
10,00
0,20
70
14,00
0,10
80
8,00
0,10
50
5,00
RSMH kurang baik 5
Belum adanya aturan yang baku tentang tenaga BLU Non PNS
6
Banyaknya institusi swasta/ pemerintah yang melakukan kerjasama dengan RS lain
7
Tingginya ekspansi/promosi RS luar negeri di Sumatera Selatan
8
Berlakunya AFTA tahun 2015
0,05
Jumlah
1,00
40 480,00
2,00
61,00
c. Kekuatan Perhitungan Nilai
Kekuatan (Strength) Faktor Internal
dilakukan dengan memberi nilai bobot dan rangking, seperti berikut:
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
25
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Tabel 3.8 Perhitungan Faktor Kekuatan Analisis SWOT No.
Objek yang dianalisa
Bobot
Rating
Nilai terbobot
1
Penerimaan PNBP BLU setiap tahun meningkat
0,25
70
18
2
Adanya Layanan Unggulan ( Brain and Heart Centre, Graha Spesialis, Kanker terpadu, Trauma Center, dan Rehabilitasi Medik)
0,2
60
12
3
Lokasi strategis dan mudah dijangkau
0,1
55
5,5
4
Memiliki 10 orang tenaga spesialis jantung
0,2
70
14
5
Adanya komitmen dan dukungan dari pimpinan
0,25
60
15
1
315
64,00
Jumlah
d. Kelemahan Perhitungan Nilai Kelemahan (Weaknees)
Faktor
Internal, dilakukan dengan memberi nilai bobot dan rangking, seperti berikut: Tabel 3.9 Perhitungan Faktor Kelemahan Analisis SWOT No.
Objek yang dianalisa
Bobot
Rating
Nilai Terbobot
1
Masih ada pegawai yang kurang disiplin
0,20
70
14,00
2
Tingginya biaya operasional
0,10
60
6,00
3
Masih ada karyawan yang memberikan pelayanan belum berfokus pada pasien
0,15
70
10,50
4
RS masih dalam proses akreditasi KARS versi 2012
0,10
70
7,00
5
Pelayanan pasien pasca rawat belum berjalan dengan optimal
0,05
50
2,50
6
Belum optimalnya SIM RS yang terintegrasi
0,20
70
14,00
0,10
60
6,00
0,10
70
7,00
0,05
80
4
1,00
610
68,00
7 8 9
Masih terbatasnya alokasi dana peningkatan kompetensi SDM Kurangnya minat pegawai untuk melakukan penelitian pengembangan RS. Utilitas alat kedokteran canggih berlebihan Jumlah
e. Hasil Analisa Perhitungan SWOT Berdasarkan pemberian nilai bobot dan ranking, dapat dilakukan analisa perhitungan SWOT seperti terlihat pada Tabel 3.10 berikut:
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
26
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Tabel 3.10 Hasil Analisa Perhitungan SWOT
Faktor Internal Uraian
Faktor Eksternal
Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Ancaman
64,00
68,00
68,00
61,00
Jumlah Nilai (S-W) dan (O-T)
-4,00
7,00
Berdasarkan tabel 3.10, dapat dilihat hasil analisa perhitungan SWOT yang meliputi faktor internal dan eksternal. Perbandingan nilai antara kekuatan (strength) yaitu 64,00 dan kelemahan (weakness) yaitu 68,00. Sehingga nilai faktor internal (kekuatan-kelemahan) adalah sebesar negatif 4 (-4). Perbandingan nilai antara peluang (opportunity) yaitu 68,00 dan ancaman (threat) yaitu 61,00. Sehingga nilai faktor eksternal (peluang-ancaman) adalah sebesar 7. Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menangkap peluang RSMH perlu mengoptimalkan kekuatan dan juga menekan kelemahan. 3.6. DIAGRAM KARTESIUS PRIORITAS STRATEGIS Pada tabel perhitungan SWOT faktor dan sub faktor dan perhitungan pembobotan dan rating di atas diperoleh mulai koordinat sebagai berikut : Sumbu X (Horisontal) = Kekuatan (S) – Kelemahan (W) = -4 Sumbu Y (Vertikal) = Peluang (O) – Ancaman (T) = 7 Dengan koordinat tersebut maka posisi RSMH berada di koordinat (Kuadran) II, yang digambarkan dalam analisis kuadran sebagai berikut :
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
27
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
100
O
10 9 8 7
-
-4,7
6 5 4 3 2
W
S 1
-100
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
100
-1 -2
Berdasarkan gambar di atas, RSMH berada pada kuadran II
-3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10
-100
T
Gambar 3.1 Diagram Kartesius Prioritas Strategis RSMH
Setelah dilakukan analisis lingkungan internal ternyata diketahui bahwa faktor kelemahan lebih dominan daripada faktor kekuatan, sedangkan dari analisis lingkungan eksternal diketahui bahwa faktor peluang lebih besar daripada faktor ancaman Dari analisis tersebut dapat ditentukan posisi RSMH yang mengidentifikasikan
adanya
kelemahan
yang
harus
ditingkatkan/diperbaiki dan banyaknya peluang yang dapat dipakai RSMH untuk terus berkembang. Strategi yang dapat digunakan ialah dengan penguatan mutu internal kelembagaan untuk meraih oportunity.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
28
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
3.7. ANALISIS TOWS Berdasarkan analisis SWOT maka perlu dirumuskan Sasaran Strategis yang dapat dilakukan untuk mencapai visi yang telah dibuat. Perumusan ini dapat dilihat dalam Analisis TOWS, seperti pada Tabel 3.11 berikut: Tabel 3.11 Analisis TOWS
Kekuatan (Strengths)
Kelemahan (Weaknesess)
1
Penerimaan PNBP BLU setiap tahun meningkat
1
Masih ada pegawai yang kurang disiplin
2
Adanya Layanan Unggulan (Brain and Heart Centre, Graha Spesialis, Kanker terpadu, Trauma Center, dan Rehabilitasi Medik ) Lokasi strategis dan mudah dijangkau
2
Tingginya biaya operasional
3
4
Memiliki 10 orang tenaga spesialis jantung
4
Masih ada karyawan yang memberikan pelayanan belum berfokus pada pasien RS masih dalam proses akreditasi KARS versi 2012
5
Adanya komitmen dan dukungan dari pimpinan
5
Pelayanan pasien pasca rawat belum berjalan dengan optimal
6
Belum optimalnya SIM RS yang terintegrasi
7
Masih terbatasnya alokasi dana peningkatan kompetensi SDM Kurangnya minat pegawai untuk melakukan penelitian pengembangan RS. Utilitas alat kedokteran canggih berlebihan Terwujudnya kompetensi dan kinerja SDM yang tinggi (W1, W3, W4, W7, W8, O7, O8)
3
8
9 1
Fleksibilitas
pengelolaan
keuangan 2
Adanya program jaminan pelayanan kesehatan dari
Terwujudnya peningkatan pendapatan(S1, S2, S3, O1) Terwujudnya kepuasan stakeholders (S1, S2, S3, S4, S5, O2, O4, O6, 07, 08)
Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian (W4, W7, W8, O3)
Tercapainya pelayanan unggulan (S2, O3, O4, O5, O6, 07, 08)
Meningkatnya mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian yang unggul (W4, W7, W8, W9, O2, O3, O8)
pemerintah 3
Adanya regulasi akreditasi RS
Pendidikan
yang
Peluang (Opportunities)
berstandar nasional/internasional 4
Adanya
dukungan
pemerintah daerah untuk
Mewujudkan pelayanan sesuai standar (W1, W2, W3, W4, W5, W6, W8, O2, O3, 04, O6, O8)
sistem rujukan berjenjang 5
Sistem
transfer
dan
rujukan pasien antar rumah
Tercapainya sistem rujukan yang efektif (W9, O2, O3, O4, O5,O6)
sakit semakin membaik 6
Bertambah banyak RS lain sebagai mitra/aliansi
7
Adanya disiplin pegawai
aturan dan (PP
tentang
pembinaan 53
tahun
2010) 8
Adanya
pedoman
pengukuran kinerja RS
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
29
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
1
Harga AMHP dan BMHP setiap
tahun
semakin
Meningkatkan sistem pemasaran pelayanan yang terintegrasi (S2, S3, T2, T4, T6, T7, T8)
Terwujudnya efisiensi biaya (W2, W7, W9, T1)
meningkat 2
Terbatasnya penyedia jasa pengembangan SIM RS di
Terpenuhinya sarana dan prasarana yang berkualitas (W2, W4, W9, T2, T3)
dalam negeri 3
Kemampuan suplai darah dari PMI masih terbatas
Ancaman ( Threaths)
4
Masih ada pelanggan yang beranggapan
pelayanan
Terwujudnya SIMRS yang handal (W6, T2) Meningkatkan kerjasama/kemitraan (T6, T7, T8)
RSMH kurang baik 5
Belum adanya aturan yang baku tentang tenaga BLU Non PNS
6
Banyaknya
institusi
swasta/ pemerintah yang melakukan
kerjasama
dengan RS lain
7
Tingginya ekspansi/promosi RS luar negeri di Sumatera Selatan
8
Berlakunya
AFTA
tahun
2015
3.8. RANCANGAN PETA STRATEGI BALANCED SCORECARD (BSC) Sasaran strategis yang telah diidentifikasi dalam Analisa TOWS, maka disusunlah Peta Strategis yang menggambarkan jalinan sebab akibat berbagai sasaran strategis yang dikelompokkan dalam perspektif pelanggan, proses bisnis internal, pertumbuhan dan pengembangan dan keuangan, yang digambarkan seperti berikut ini:
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
30
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Gambar 3.2 Peta Strategis RSMH dan FK UNSRI
Visi RSMH (RSB 2015-2019) :
Menjadi RS Pendidikan dan RS Rujukan Nasional yang berstandar Internasional 2019 Terwujudnya kepuasan stakeholders
Terwujudnya AHS RSMH FK UNSRI
Terwujudnya layanan yang terintegrasi
Terwujudnya kompetensi dan kinerja SDM yang profesional
Terwujudnya akreditasi internasional
Terwujudnya sistem layanan unggulan
Terwujudnya sarana dan prasarana yang terstandar
Terwujudnya sistem rujukan regional, nasional, dan internasional
Terwujudnya kerjasama/kemitr aan
Kendali mutu, kendali biaya
Terwujudnya SIMRS yang terintegrasi
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
1
31
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB IV INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS
p
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
32
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB IV INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS 4.1. MATRIKS IKU Untuk mengukur pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan, diperlukan
suatu ukuran dan target yang jelas, yang
digambarkan dalam bentuk Indikator Kinerja Utama, seperti yang terlihat dalam Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Matrik Indikator Kinerja Utama Target IKU Per Tahun NO
1
Sasaran Strategis
IKU
Bobot
PIC
Satuan 2015
2016
2017
2018
2019
AA
AA
AA
AA
AAA
KARS
KARS dan JCI
KARS dan JCI
KARS dan JCI
KARS dan JCI
Persentase Capaian
80%
83%
86%
88%
95%
Persentase Capaian
80%
83%
86%
88%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
10%
10%
10%
10%
10%
3
4
4
5
5
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
8%
8%
6%
80%
80%
85%
85%
90%
Perspektif Konsumen Terwujudnya kepuasan stakeholders
1
Tingkat kesehatan BLU
5
%
Direktur Utama
Angka capaian
8
%
Direktur Medik dan Keperawatan
Versi Akreditasi
4
%
Direktur Medik dan Keperawatan
4
%
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Komite Mutu
2
Akreditasi
3
Tingkat kepuasan pasien
4
Kepuasan peserta didik dokter spesialis (PPDS)
5
Komplain yang ditindaklanjuti
4
%
Pertumbuhan jumlah peserta didik
4
%
6
Jumlah layanan unggulan
8
%
Direktur Medik dan Keperawatan
7
Pertumbuhan penelitian yang dipublikasikan
5
%
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Tercapainya sistem rujukan yang efektif
8
Pertumbuhan jumlah rujukan
5
%
Direktur Medik dan Keperawatan
Mewujudkan pelayanan sesuai standar
9
Capaian Indikator Mutu Layanan
5
%
Direktur Medik dan Keperawatan
Meningkatnya mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian yang unggul
2
NO
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Persentase komplain yang ditindaklanjuti
Persentase
Perspektif Proses Bisnis Internal Tercapainya pelayanan unggulan
Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan, dan penelitian
Jumlah Layanan
Persentase
Persentase
Persentase Capaian
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
32
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Meningkatkan sistem pemasaran pelayanan yang terintegrasi
5
%
Direktur Keuangan
4
%
Direktur Utama
Level IT yang terintegrasi
5
%
Direktur Keuangan
13
Sarana sesuai standar
7
%
Direktur Utama
14
Persentase Capaian SKP
8
%
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
15
Peningkatan jumlah pegawai yang bersertifikasi
5
%
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Terwujudnya peningkatan pendapatan
16
Persentase peningkatan PNBP per tahun
9
%
Direktur Keuangan
Persentase
Terwujudnya efisiensi biaya
17
Cost Recovery Rate
5
%
Direktur Keuangan
Persentase
10
Peningkatan pasien non subsidi
11
Jumlah kerjasama layanan kesehatan per tahun
Terwujudnya SIMRS yang handal
12
Terpenuhinya sarana dan prasarana yang berkualitas
Meningkatkan kerjasama/kemitraan
3
10%
10%
10%
10%
Jumlah kerjasama per tahun
15
17
18
20
20
Level integrasi
II
II
III
III
III
80%
85%
90%
95%
100%
80%
80%
90%
90%
100%
20%
25%
25%
30%
50%
9%
10%
13%
15%
16%
90%
90%
95%
100%
100%
Perspektif Pertumbuhan dan Pengembangan
Terwujudnya kompetensi dan kinerja SDM yang tinggi
4
10%
Persentase kenaikan
Persentase
Persentase
Persentase SDM bersertifikat (area kritis)
Perspektif Keuangan
Dari Matriks IKU di atas dapat dilihat bahwa pada masingmasing perspektif terdapat IKU yang memiliki bobot yang lebih tinggi dibandingkan dengan IKU lainnya. Pada perspektif konsumen khususnya untuk sasaran strategis terwujudnya kepuasan stakeholders, IKU pencapaian akreditasi memiliki bobot paling tinggi (8%), perspektif bisnis internal jumlah layanan unggulan memiliki bobot paling tinggi yaitu 8%, kemudian perspektif pertumbuhan dan pengembangan IKU capaian SKP dan sarana sesuai standar memiliki bobot masing-masing 8 dan 7%. Dan yang terakhir, perspektif keuangan pada IKU persentase peningkatan PNBP memiliki bobot 9%.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
33
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
4.2. KAMUS IKU Untuk memudahkan pemahaman Indikator kinerja utama yang akan dinilai, diperlukan penjelasan yang lebih detail tentang defenisi, formula, penangungjawab, sumber data, bobot dan target kinerjanya, seperti yang terlihat dalam Tabel berikut: Tabel 4.2 Kamus Indikator Kinerja Utama
Perspektif
:
Konsumen
Sasaran Strategis
Terwujudnya kepuasan stakeholders
IKU
Tingkat kesehatan BLU
Definisi
Penilaian kesehatan rumah sakit terhadap tingkat kinerja rumah sakit BLU
Formula
Penjumlahan skor masing-masing indikator dari aspek keuangan dan aspek pelayanan
Bobot IKU (%)
5
Person in charge
Direktur Utama
Sumber Data
Komite Mutu
Periode Laporan
3 (tiga) bulan
2015
2016
2017
2018
2019
AA
AA
AA
AA
AAA
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
34
Target
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
Sasaran Strategis
:
Konsumen
Terwujudnya kepuasan stakeholders
IKU
Akreditasi
Definisi
Pengakuan lembaga independen, baik nasional/internasional terhadap mutu layanan RS berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
Formula
Penjumlahan skor penilaian standar akreditasi
Bobot IKU (%)
8
Person in charge
Direktur Medik dan Keperawatan
Sumber Data
Seluruh unit kerja
Periode Laporan
6 (enam) bulan
2015 KARS Target
2016 KARS dan JCI
2017 KARS dan JCI
2018 KARS dan JCI
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
2019 KARS dan JCI
35
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
Sasaran Strategis
:
Konsumen
Terwujudnya kepuasan stakeholders
IKU
Tingkat Kepuasan Pasien
Definisi
Angka yang diperoleh dari hasil survei kepuasan pelanggan dengan menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Formula
Bobot IKU (%)
4
Person in charge
Direktur Medik dan Keperawatan
Sumber Data
Hasil survei kepuasan stakeholders
Periode Laporan
3 (tiga) bulan
Target
2015
2016
2017
2018
2019
80%
83%
86%
88%
95%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
36
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
:
Konsumen
Sasaran Strategis
Terwujudnya kepuasan stakeholders
IKU
Kepuasan peserta didik dokter spesialis (PPDS)
Definisi
Tingkat kepuasan peserta didik yang diperoleh dari survei kepuasan peserta didik.
Formula
Jumlah PPDS yang puas X100% Jumlah seluruh PPDS
Bobot IKU (%)
4
Person in charge
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Sumber Data
Bag.Diklit
Periode Laporan
6 (enam) bulan
Target
2015
2016
2017
2018
2019
80%
83%
86%
88%
90%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
37
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
:
Konsumen
Sasaran Strategis
Meningkatnya mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian yang unggul
IKU
Komplain yang ditindaklanjuti
Definisi
Jumlah pengaduan / komplain tertulis yang dilaporkan ke unit pengelola pelayanan pelanggan dan telah direspon / ditindak lanjuti oleh manajemen rumah sakit dalam periode satu tahun, dibandingkan dengan jumlah semua pengaduan / komplain tertulis yang dilaporkan dalam periode tahun yang sama.
Formula
Hasil penilaian IKM X 100% Skala maksimal nilai IKM
Bobot IKU (%)
4
Person in charge
Ketua Komite Mutu
Sumber Data
Inst. Humas
Periode Laporan
6 (enam) bulan
Target
2015
2016
2017
2018
2019
100%
100%
100%
100%
100%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
38
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
:
Konsumen
Sasaran Strategis
Meningkatnya mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian yang unggul
IKU
Pertumbuhan jumlah peserta didik.
Definisi
Perbandingan antara jumlah peserta pendidikan dokter spesialis yang diterima tahun berjalan dibandingkan jml peserta pendidikan dokter spesialis yang diterima pada tahun lalu
Formula
jumlah peserta didik dokter spesialis tahun berjalan X 100% jml lulusan peserta didik dokter spesialis tahun lalu
Bobot IKU (%)
4
Person in charge
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Sumber Data
Bag. Diklit
Periode Laporan
1 (satu) tahun
Target
2015
2016
2017
2018
2019
10%
10%
10%
10%
10%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
39
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
:
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
Tercapainya pelayanan unggulan
IKU
Jumlah layanan unggulan
Definisi
Layanan kesehatan yang dimiliki RS memiliki keunggulan kompetitif
Formula
Bobot IKU (%)
8
Person in charge
Direktur Medik dan Keperawatan
Sumber Data
Bidang Pelayanan Medik
Periode Laporan
6 (enam) bulan
Target
2015
2016
2017
2018
2019
3
4
4
5
5
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
40
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
Sasaran Strategis
:
Perspektif Proses Bisnis Internal
Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian
IKU
Pertumbuhan penelitian yang dipublikasikan
Definisi
Pertumbuhan penelitian yang di publikasikan dihitung dengan membandingkan jumlah penelitian pada tahun berjalan yang dipublikasikan secara nasional maupun internasional dengan jumlah penelitian pada tahun sebelumnya yang dipublikasikan secara nasional maupun internasional
Formula
penelitian pada tahun berjalan yang dipublikasikan x100% penelitian pada tahun sebelumnya yang dipublikasikan
Bobot IKU (%)
5
Person in charge
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Sumber Data
Bag. Diklit
Periode Laporan
1 (satu) tahun
Target
2015
2016
2017
2018
2019
10%
10%
10%
10%
10%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
41
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
:
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
Mewujudkan pelayanan sesuai standar
IKU
Capaian indikator mutu layanan
Definisi
Skor maksimal yang diperoleh rumah sakit terhadap penilaian aspek layanan dan aspek mutu dan manfaat terhadap masyarakat
Formula
Skor aspek pelayanan + skor aspek mutu dan manfaat terhadap masyarakat
Bobot IKU (%)
5
Person in charge
Direktur Medik dan Keperawatan
Sumber Data
Komite Mutu dan Bagian Perencanaan dan Anggaran
Periode Laporan
6 (enam) bulan
Target
2015
2016
2017
2018
2019
80%
80%
85%
85%
90%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
42
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
:
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
Tercapainya sistem rujukan yang efektif
IKU
Pertumbuhan jumlah rujukan
Definisi
Jumlah pasien dirujuk pada tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah pasiekn yang dirujuk pada tahun sebelumnya
Formula
Bobot IKU (%)
5
Person in charge
Direktur Medik dan Keperawatan
Sumber Data
Komite Mutu
Periode Laporan
1 (satu) tahun
Target
2015
2016
2017
2018
2019
10%
10%
8%
8%
6%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
43
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
Sasaran Strategis
IKU
Definisi
:
Perspektif Proses Bisnis Internal
Meningkatkan sistem pemasaran pelayanan yang terintegrasi
Peningkatan pasien non subsidi
Peningkatan pasien yang datang berobat ke RS tanpa jaminan dari pemerintah/non subsidi
Jumlah pasien tanpa jaminan dari pemerintah /non Formula
subsidi tahun berjalan dibandingkan pasien non subsidi tahun sebelumnya
Bobot IKU (%)
5
Person in charge
Direktur Keuangan
Sumber Data
Instalasi TU Rawat Pasien
Periode Laporan
6 (enam) bulan
Target
2015
2016
2017
2018
2019
10%
10%
10%
10%
10%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
44
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
:
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
Meningkatkan kerjasama/kemitraan
IKU
Jumlah kerjasama layanan kesehatan per tahun
Definisi
Jumlah kerjasama layanan kesehatan yang dilakukan rumah sakit dengan institusi lain
Formula
Bobot IKU (%)
4
Person in charge
Direktur Utama
Sumber Data
Periode Laporan
Target
Bagian Umum, Bidang Pelayanan Medik, Bagian Diklit, Bidang Fasyanmed, Instalasi Kesling
1 (satu) tahun
2015
2016
2017
2018
2019
15
17
18
20
20
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
45
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
:
Perspektif Pertumbuhan dan Pengembangan
Sasaran Strategis
Terwujudnya SIMRS yang handal
IKU
Level IT yang terintegrasi
Definisi
Tingkat kemampuan/kecepatan sistem IT dalam pengolahan data menjadi informasi secara terpadu
Formula
Level I: Pengolahan data dalam sistem informasi hanya terbatas kepada unit tertentu. Level II: Pengolahan data sudah memberikan informasi kepada seluruh unit dalam rumah sakit. Level III: Pengolahan data sudah memberikan informasi ke seluruh unit dan terintegrasi dengan sistem yang berada diluar rumah sakit.
Bobot IKU (%)
5
Person in charge
Direktur Keuangan
Sumber Data
Instalasi Teknologi Informasi
Periode Laporan
6 (enam) bulan
Target
2015
2016
2017
2018
2019
II
II
III
III
III
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
46
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
:
Perspektif Pertumbuhan dan Pengembangan
Sasaran Strategis
Terpenuhinya sarana dan prasarana yang berkualitas
IKU
Sarana sesuai standar
Definisi
Jumlah peralatan medis dan non medis sesuai standar rumah sakit Kelas A
Jumlah Formula
peralatan
medis
dan
non
medis
yang
ada/jumlah peralatan medis dan non medis yang seharusnya dimiliki (sesuai standar RS kelas A) X 100%
Bobot IKU (%)
7
Person in charge
Direktur Utama
Sumber Data
Fasyanmed, Bagian Umum, IPSRS
Periode Laporan
1 (satu) tahun
Target
2015
2016
2017
2018
2019
80%
85%
90%
95%
100%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
47
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
:
Perspektif Pertumbuhan dan Pengembangan
Sasaran Strategis
Terwujudnya kompetensi dan kinerja SDM yang tinggi
IKU
Persentase Capaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Definisi
Adalah hasil atau nilai terhadap rencana kerja dan target yang akan di capai oleh seorang PNS
Formula
Rata-rata Realisasi output Rata-rata Target output
Bobot IKU (%)
8
Person in charge
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Sumber Data
Bagian Sumber Daya Manusia
Periode Laporan
1 (satu) tahun
x 100
2015
2016
2017
2018
2019
80%
80%
90%
90%
100%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
48
Target
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
Perspektif Pertumbuhan dan Pengembangan
Sasaran Strategis
Terwujudnya kompetensi dan kinerja SDM yang tinggi
IKU
Peningkatan jumlah pegawai yang bersertifikasi (area kritis)
Definisi
Tenaga medis dan keperawatan yang bertugas di Gawat Darurat, Rawat Intensif, Kamar Operasi, Hemodialisa dan Kemoterapi memiliki sertifikat.
Formula
Jumlah Pegawai di Area Kritis yg Bersertifikat x 100% Jumlah pegawai di area kritis :
Bobot IKU (%)
5
Person in charge
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Sumber Data
Bagian SDM, Komite Keperawatan, Komite Medik
Periode Laporan
3 (tiga) bulan
Target
2015
2016
2017
2018
2019
20%
25%
25%
30%
50%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
49
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
:
Perspektif Keuangan
Sasaran Strategis
Terwujudnya peningkatan pendapatan
IKU
Persentase peningkatan PNBP per tahun
Definisi
Jumlah peningkatan penerimaan tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah penerimaan tahun sebelumnya.
Formula
Peningkatan penerimaan tahun berjalan X 100% Penerimaan tahun sebelumnya
Bobot IKU (%)
9
Person in charge
Direktur Keuangan
Sumber Data
Bag. Perbendaharaan dan Mob. Dana
Periode Laporan
1 (satu) tahun
Target
2015
2016
2017
2018
2019
9%
10%
13%
15%
16%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
50
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif
:
Perspektif Keuangan
Sasaran Strategis
Terwujudnya efisiensi biaya
IKU
Cost Recovery Rate
Definisi
Jumlah Pendapatan Fungsional (penerimaan) dalam Periode Waktu Tertentu dibagi dengan jumlah pembelanjaan operasional dalam periode waktu terrtentu
Formula
Penerimaan x 100 % Belanja
Bobot IKU (%)
5
Person in charge
Direktur Keuangan
Sumber Data
Bag. Perbendaharaan dan Mob. Dana
Periode Laporan
3 (tiga) bulan
Target
2015
2016
2017
2018
2019
90%
90%
95%
100%
100%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
51
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
4.3. PROGRAM KERJA STRATEGIS Untuk mewujudkan target IKU setiap tahun, diperlukan program kerja strategis yang merupakan gambaran rangkaian program kerja yang dibutuhkan dalam kurun waktu 2015-2019. Adapun program kerja strategis RSMH Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Program Kerja Strategis RSMH Tahun 2015-2019
Program Kerja Strategis NO 1
Sasaran Strategis Perspektif Konsumen Terwujudnya kepuasan stakeholders
2015
2016
2017
2018
2019
Monitoring dan pengawasan melekat secara periodik terhadap pengukuran kinerja BLU
Review pencapaian kinerja tahun sebelumnya dan Monitoring dan pengawasan melekat secara periodik terhadap pengukuran kinerja BLU Pencapaian Akreditasi JCI versi.5
Review pencapaian kinerja tahun sebelumnya dan Monitoring dan pengawasan melekat secara periodik terhadap pengukuran kinerja BLU Pemantapan Akreditasi KARS dan JCI versi.5
Review pencapaian kinerja tahun sebelumnya dan Monitoring dan pengawasan melekat secara periodik terhadap pengukuran kinerja BLU Pemantapan Akreditasi KARS dan JCI versi.5
Peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan Eksternal dan Internal Pengukuran Kepuasan pelanggan Eksternal dan Internal secara periodik Pengukuran tingkat kepuasan peserta didik Menindaklanjuti komplain
Peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan Eksternal dan Internal Pengukuran Kepuasan pelanggan Eksternal dan Internal secara periodik Pengukuran tingkat kepuasan peserta didik Menindaklanjuti komplain
Peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan Eksternal dan Internal Pengukuran Kepuasan pelanggan Eksternal dan Internal secara periodik Pengukuran tingkat kepuasan peserta didik Menindaklanjuti komplain
Peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan Eksternal dan Internal Pengukuran Kepuasan pelanggan Eksternal dan Internal secara periodik Pengukuran tingkat kepuasan peserta didik Menindaklanjuti komplain
Review pencapaian kinerja tahun sebelumnya dan Monitoring dan pengawasan melekat secara periodik terhadap pengukuran kinerja BLU Mempertahankan status RSMH terakreditasi KARS dan JCI versi.5 Peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan Eksternal dan Internal Pengukuran Kepuasan pelanggan Eksternal dan Internal secara periodik Pengukuran tingkat kepuasan peserta didik Menindaklanjuti komplain
Sertifikasi Clinical Instructure
Sertifikasi Clinical Instructure
Sertifikasi Clinical Instructure
Sertifikasi Clinical Instructure
Sertifikasi Clinical Instructure
Peningkatan layanan unggulan Peningkatan publikasi penelitian
Penambahan layanan unggulan Peningkatan publikasi penelitian
Peningkatan layanan unggulan Peningkatan publikasi penelitian
Penambahan layanan unggulan Peningkatan publikasi penelitian
Peningkatan layanan unggulan Peningkatan publikasi penelitian
Pencapaian Akreditasi KARS
Meningkatnya mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian yang unggul
2
Perspektif Proses Bisnis Internal Tercapainya pelayanan unggulan Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
52
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Mewujudkan pelayanan sesuai standar
Tercapainya sistem rujukan yang efektif
Meningkatkan sistem pemasaran pelayanan yang terintegrasi Meningkatkan kerjasama/kemitraan
3
Perspektif Pertumbuhan dan Pengembangan Terwujudnya SIMRS yang handal Terpenuhinya sarana dan prasarana yang berkualitas
Terwujudnya kompetensi dan kinerja SDM yang tinggi
4
Perspektif Keuangan Terwujudnya peningkatan pendapatan Terwujudnya efisiensi biaya
Fasilitasi pelaksanaan dan publikasi penelitian pegawai Modul layanan terintegrasi Dukungan pendidikan dokter layanan primer Peningkatan mutu berkelanjutan Monitoring peningkatan mutu Pembinaan Rumah Sakit Jejaring Dukungan peningkatan kompetensi Dokter layanan primer Pemasaran layanan unggulan
Fasilitasi pelaksanaan dan publikasi penelitian pegawai Modul layanan terintegrasi Dukungan pendidikan dokter layanan primer Peningkatan mutu berkelanjutan Monitoring peningkatan mutu Pembinaan Rumah Sakit Jejaring Dukungan peningkatan kompetensi Dokter layanan primer Pemasaran layanan unggulan
Fasilitasi pelaksanaan dan publikasi penelitian pegawai Modul layanan terintegrasi Dukungan pendidikan dokter layanan primer Peningkatan mutu berkelanjutan Monitoring peningkatan mutu Pembinaan Rumah Sakit Jejaring Dukungan peningkatan kompetensi Dokter layanan primer Pemasaran layanan unggulan
Fasilitasi pelaksanaan dan publikasi penelitian pegawai Modul layanan terintegrasi Dukungan pendidikan dokter layanan primer Peningkatan mutu berkelanjutan Monitoring peningkatan mutu Pembinaan Rumah Sakit Jejaring Dukungan peningkatan kompetensi Dokter layanan primer Pemasaran layanan unggulan
Fasilitasi pelaksanaan dan publikasi penelitian pegawai Modul layanan terintegrasi Dukungan pendidikan dokter layanan primer Peningkatan mutu berkelanjutan Monitoring peningkatan mutu Pembinaan Rumah Sakit Jejaring Dukungan peningkatan kompetensi Dokter layanan primer Pemasaran seluruh layanan
Peningkatan kerjasama layanan kesehatan
Peningkatan kerjasama layanan kesehatan
Peningkatan kerjasama layanan kesehatan
Peningkatan kerjasama layanan kesehatan
Peningkatan kerjasama layanan kesehatan
Integrasi Program RS tahap I Pemenuhan alat pelayanan kesehatan sesuai standar RS kelas A Pemeliharaan sarana/prasarana Optimalisasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Integrasi Program RS tahap II Pemenuhan alat pelayanan kesehatan sesuai standar RS kelas A Pemeliharaan sarana/prasarana Optimalisasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Integrasi Program RS tahap III Pemenuhan alat kesehatan canggih sesuai layanan unggulan Pemeliharaan sarana/prasarana Optimalisasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Integrasi Program RS tahap IV Pemenuhan alat kesehatan canggih sesuai layanan unggulan Pemeliharaan sarana/prasarana Optimalisasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Penyempurnaan SIM RS terintegrasi Pemenuhan alat kesehatan canggih seluruh layanan Pemeliharaan sarana/prasarana Optimalisasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Peningkatan kinerja keuangan
Peningkatan kinerja keuangan
Peningkatan kinerja keuangan
Peningkatan kinerja keuangan
Peningkatan kinerja keuangan
Pengelolaan anggaran keuangan secara efisien dan efektif
Pengelolaan anggaran keuangan secara efisien dan efektif
Pengelolaan anggaran keuangan secara efisien dan efektif
Pengelolaan anggaran keuangan secara efisien dan efektif
Pengelolaan anggaran keuangan secara efisien dan efektif
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
53
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB V ANALISA DAN MITIGASI RISIKO
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
54
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB V ANALISA DAN MITIGASI RISIKO
5.1. IDENTIFIKASI RISIKO RSMH perlu mengidentifikasi risiko yang kemungkinan akan mengancam pencapaian setiap sasaran strategis yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan. Risiko yang mungkin akan dihadapi dapat dilihat dalam Tabel 5.1. berikut: Tabel 5.1 Daftar Risiko
NO
Sasaran Strategis
Risiko
Perspektif Konsumen 1
Terwujudnya kepuasan stakeholders
2
Meningkatnya mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian yang unggul
Tidak sesuainya harapan stakeholders dengan pelayanan yang diterima Buruknya pola pelatihan, pendidikan dan penelitian bagi SDM RS
Perspektif Proses Bisnis Internal 3
Tercapainya pelayanan unggulan
4
Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian Tercapainya sistem rujukan yang efektif Mewujudkan pelayanan sesuai standar
5 6 7 8
9 10 11
Meningkatkan sistem pemasaran pelayanan yang terintegrasi Meningkatkan kerjasama/kemitraan Perspektif Pertumbuhan dan Pengembangan Terwujudnya SIMRS yang handal Terpenuhinya sarana dan prasarana yang berkualitas Terwujudnya kompetensi dan kinerja SDM yang tinggi
Buruknya sistem pelayanan yang diberikan terhadap pasien Kurangnya informasi, promosi dan minat pegawai Buruknya koordinasi dengan RS tipe B dan C Buruknya program keselamatan pasien Buruknya sistem pemasaran Lemahnya promosi dan pemasaran Buruknya kemampuan bernegosiasi Tidak terintegrasinya SIM RS Buruknya perencanaan sarana prasarana Buruknya disiplin pegawai Buruknya pemahaman terhadap Standar Kinerja Pegawai (SKP) Lemahnya waskat Buruknya pola pengembangan SDM
Perspektif Keuangan 12 13
Terwujudnya peningkatan pendapatan Terwujudnya efisiensi biaya
Tingginya piutang tidak tertagih Tidak validnya data klaim Borosnya belanja operasional
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
54
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
5.2. PENILAIAN TINGKAT RISIKO Risiko yang telah diidentifkasi diukur dengan memerhatikan tingkat kemungkinan kemunculan suatu jenis risiko dan estimasi besar dampak risiko yang ditimbulkan bila risiko terjadi bagi suatu sasaran strategis suatu UPT vertikal. Peringkat risiko yang dapat dialami RSMH dalam rentang waktu RSB (2015-2019) dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 5.2 Peringkat Risiko
No
Sasaran Strategis
Risiko
Kemungkinan Risiko Terjadi
Dampak Risiko
Tingkat Risiko
Perspektif Konsumen 1
Terwujudnya kepuasan stakeholders
Tidak sesuainya harapan stackholders dengan pelayanan yang diterima
Besar
Mayor
Ekstrim
2
Meningkatnya mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian yang unggul
Buruknya pola pelatihan, pendidikan dan penelitian bagi SDM RS
Sedang
Minor
Moderat
Perspektif Proses Bisnis Internal 3
Tercapainya pelayanan unggulan
Buruknya sistem pelayanan yang diberikan terhadap pasien
Besar
Mayor
Ekstrim
4
Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian
Kurangnya informasi, promosi dan minat pegawai
Sangat kecil
Minor
Rendah
5
Tercapainya sistem rujukan yang efektif
Buruknya koordinasi dengan RS Tipe B dan C
Kecil
Medium
Moderat
6
Mewujudkan pelayanan sesuai standar
Besar
Mayor
Ekstrim
7
Meningkatkan sistem pemasaran pelayanan yang terintegrasi
Buruknya program keselamatan pasien Buruknya sistem pemasaran
Sangat kecil
Minor
Rendah
8
Meningkatkan kerjasama/kemitraan
Lemahnya promosi dan pemasaran
Sangat kecil
Medium
Moderat
Buruknya kemampuan bernegosiasi
Sangat kecil
Minor
Rendah
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
55
Warna
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Perspektif Pertumbuhan dan Pengembangan 9
Terwujudnya SIMRS yang handal
Tidak terintegrasinya SIM RS
Sedang
Mayor
Ekstrim
10
Terpenuhinya sarana dan prasarana yang berkualitas
Buruknya perencanaan sarana prasarana
Besar
Mayor
Ekstrim
11
Terwujudnya kompetensi dan kinerja SDM yang tinggi
Buruknya disiplin pegawai
Besar
Mayor
Ekstrim
Buruknya pemahaman terhadap Standar Kinerja Pegawai (SKP) Lemahnya waskat
Besar
Minor
Tinggi
Besar
Malapeta ka
Ekstrim
Buruknya pola pengembangan SDM
Besar
Minor
Tinggi
Perspektif Keuangan 12
Terwujudnya peningkatan pendapatan
Tingginya piutang tidak tertagih
Besar
Mayor
Ekstrim
13
Terwujudnya efisiensi biaya
Tidak validnya data klaim
Sedang
Mayor
Ekstrim
Borosnya belanja operasional
Sedang
Mayor
Ekstrim
Dari Tabel 5.2, dapat diliihat bahwa ada 9 risiko yang memiliki tingkat risiko yang esktrim, salah satunya adalah ketidaksesuaian harapan stackholders dengan pelayanan yang diterima. Untuk risiko ini, kemungkinan terjadi risiko ini sangat besar, dan apabila terjadi dapat memiliki dampak risiko mayor, sehingga termasuk dalam kategori risiko yang ekstrim.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
56
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
5.3. RENCANA MITIGASI RISIKO Rencana mitigasi risiko merupakan upaya nyata yang dibutuhkan UPT vertikal untuk menangani kemungkinan dan dampak risiko tertentu pada sasaran strategisnya. Rencana mitigasi disusun terutama untuk mengendalikan risiko yang di bawah kendali RSMH, khususnya untuk level risiko yang berstatus ekstrim atau tinggi. Rencana Mitigasi RSMH dapat dilihat dalam Tabel 5.3 berikut: Tabel 5.3 Rencana Mitigasi Risiko
NO
Sasaran Strategis
Risiko
Kemungkinan Risiko Terjadi
Dampak Risiko
Tingkat Risiko
Warna
Rencana Mitigasi
Penanggungjawab
Perspektif Konsumen 1
Terwujudnya kepuasan stakeholders
Tidak sesuainya harapan stakehold ers dengan pelayanan yang diterima
Besar
Mayor
Ekstrim
2
Meningkatnya mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian yang unggul
Buruknya pola pelatihan, pendidika n dan penelitian bagi SDM RS
Sedang
Minor
Moderat
Buruknya sistem pelayanan yang diberikan terhadap pasien
Besar
Mayor
Ekstrim
3
Perspektif Proses Bisnis Internal Tercapainya pelayanan unggulan
4
Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian
5
Mewujudkan pelayanan sesuai standar
6
Tercapainya sistem rujukan yang efektif
Kurangny a informasi, promosi dan minat pegawai Buruknya program keselamat an pasien Buruknya koordinasi
Informasi dan edukasi pasien
Waskat Meningkatkan pelatihan, pendidikan dan penelitian oleh SDM RS
Optimalisasi Pelatihan Service Excellence
Penambahan layanan unggulan Sosialisasi Pendidikan dan Penelitian
Direktur Medik dan Keperawatan
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Direktur Medik dan Keperawatan
Sangat kecil
Minor
Rendah
Besar
Mayor
Ekstrim
Standarisasi sarana dan prasarana
Direktur Medik dan Keperawatan
Kecil
Medium
Moderat
Bimbingan terhadap RS
Direktur Medik dan Keperawatan
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
57
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
7
8
9
Meningkatkan sistem pemasaran pelayanan yang terintegrasi Meningkatkan kerjasama/kemitra an
Perspektif Pertumbuhan dan Pengembangan Terwujudnya SIMRS yang handal
10
Terpenuhinya sarana dan prasarana yang berkualitas
11
Terwujudnya kompetensi dan kinerja SDM yang tinggi
12
13
Perspektif Keuangan Terwujudnya peningkatan pendapatan Terwujudnya efisiensi biaya
dengan RS Tipe B dan C Buruknya sistem pemasara n Lemahnya promosi dan pemasara n Buruknya kemampu an bernegosi asi
Tipe B dan C
Sangat kecil
Minor
Rendah
Pelatihan Manajemen Pemasaran
Direktur Keuangan
Sangat kecil
Medium
Moderat
Optimalisasi promosi
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Sangat kecil
Minor
Rendah
Pelatihan komunikasi dan negosiasi
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Tidak terintegras inya SIM RS Buruknya perencan aan sarana prasarana Buruknya disiplin pegawai
Sedang
Mayor
Ekstrim
Siapkan aplikasi seluruhnya
Direktur Keuangan
Besar
Mayor
Ekstrim
Melengkapi sarana dan prasarana yang kurang
Direktur Keuangan
Besar
Mayor
Ekstrim
Evaluasi tingkat kehadiran
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Buruknya pemaham an terhadap Standar Kinerja Pegawai (SKP) Lemahnya waskat Buruknya pola pengemb angan SDM
Besar
Minor
Tinggi
Sosialisasi SKP
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Besar
Ekstrim
Besar
Malapeta ka Minor
Peningkatan pengawasan Menyusun panduan pengembanga n SDM
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
Tingginya piutang tidak tertagih Tidak validnya data klaim Borosnya belanja operasion al
Besar
Mayor
Ekstrim
Evaluasi Perjanjian Kerjasama
Direktur Keuangan
Sedang
Mayor
Ekstrim
Direktur Keuangan
Sedang
Mayor
Ekstrim
Verifikasi ulang input entrian data Menyusun skala prioritas belanja
Tinggi
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
58
Direktur Keuangan
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB VI PROYEKSI FINANSIAL
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
59
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB VI PROYEKSI FINANSIAL
6.1. ESTIMASTI PENDAPATAN Estimasi pendapatan disusun selama lima tahunan periode RSB berdasarkan sumber-sumber pendapatan serta estimasi besarannya pertahun selama lima tahun. Estimasi pendapatan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6.1 Estimasi Pendapatan Tahun 2015-2019 Sumber Pendapatan
No
1
2
Tahun 2014 (Target Pendapatan)
Estimasi Pendapatan (Rp) 2015
2016
2017
2018
2019
174.197.644.000
184.654.826.000
195.967.420.000
207.725.470.000
220.189.000.000
416.926.169.000
458.618.785.900
518.239.229.000
595.975.112.000
691.331.130.000
2.063.391.000
2.331.632.000
2.681.377.000
3.110.398.000
969.673.100
1.095.731.000
1.260.091.000
1.461.705.000
646.306.676.000
717.634.012.000
807.642.050.000
916.092.233.000
Dana Pemerintah a.
Rupiah Murni
b.
PHLN
98.074.456.000 6.484.800.000
Dana Masyarakat a. Pelayanan RS b. Pendapatan Hasil Kerja Sama Lembaga/Badan Usaha c. Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU
TOTAL
382.569.883.000
1.721.236.000
808.881.000
489.659.256.000
1.875.810.000
881.521.000
593.881.144.000
Berdasarkan Tabel 6.1, dapat dilihat bahwa selama periode RSB (2015-2019), diproyeksikan pendapatan BLU mengalami kenaikan, rata-rata sebesar 12,60%. 6.2. RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN Setiap pelaksanaan program membutuhkan anggaran, baik untuk operasional maupun untuk pengembangan. Untuk itu, RSMH membuat estimasi rencana belanja untuk kelangsungan operasi dan pengembangan.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
59
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
6.2.1. Anggaran Program Kelangsungan Operasi Anggaran program kelangsungan operasi ditujukan untuk menjaga kegiatan operasional yang tidak dapat ditangguhkan. Anggaran program kelangsungan operasi disusun berdasarkan jenis pembiayaan dan estimasi besarannya per tahun. Estimasi belanja program kelangsungan operasi, dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 6.2 Estimasi Anggaran Operasional Tahun 2015-2019
No
Jenis Kegiatan
Baseline Tahun 2014
Estimasi Kebutuhan Anggaran (Rp) 2015
2016
2017
2018
2019
1
Belanja Pegawai
228.665.853.000
252.956.216.000
271.642.777.000
297.186.661.000
329.212.679.000
367.765.729.000
2
Belanja Makanan dan Minuman
16.058.078.000
15.323.619.000
16.855.981.000
19.047.259.000
21.904.348.000
25.409.043.000
3
Belanja Bahan Medis Habis Pakai dan Alat Medis Habis Pakai
141.356.622.000
174.583.930.000
189.176.798.000
209.328.265.000
235.098.540.000
266.128.165.000
4
Belanja Langganan Daya dan Jasa
8.242.650.000
9.889.115.000
10.274.789.000
10.675.506.000
11.091.851.000
11.524.433.000
5
Belanja Pemeliharaan
17.233.737.000
9.453.417.000
10.398.758.000
11.750.597.000
13.513.187.000
15.675.297.000
6
Belanja Operasional Lainnya
74.072.458.000
84.884.292.000
93.055.897.000
104.662.092.000
119.739.043.000
138.192.400.000
485.629.398.000
547.090.589.000
631.000.755.000
652.650.380.000
730.559.648.000
824.695.067.000
TOTAL
Berdasarkan data pada 6.2, Anggaran Operasional RSMH diestimasikan meningkat setiap tahunnya, dari mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, 6.2.2. Anggaran Program Pengembangan Program pengembangan juga dilakukan selama periode RSB tahun 2015-2019, dengan rincian biaya pelaksanaannya dijelaskan dalam Tabel 6.3 berikut:
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
60
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Tabel 6.3 Estimasi Anggaran Program Pengembangan Tahun 2015-2019 Nama Program Strategis
No
Baseline Tahun 2014
Estimasi Kebutuhan Anggaran (Rp) 2015
A
2016
2017
2018
2019
Pencapaian IKU 1
Level IT yang terintegrasi
2.000.000.000
2.025.448.000
2.227.993.000
2.517.633.000
2.895.277.000
3.358.522.000
2
Sarana sesuai standar
28.229.858.000
50.733.179.000
48.005.573.000
57.191.034.000
68.120.923.000
81.001.852.000
B
Mitigasi Risiko 1
Meningkatkan pelatihan, pendidikan dan penelitian oleh SDM RS TOTAL
4.800.000.000
5.483.696.000
5.012.986.000
5.664.675.000
6.514.376.000
7.556.676.000
35.029.858.000
46.790.755.000
55.246.552.000
65.373.342.000
77.530.576.000
91.917.050.000
Selama periode RSB (2015-2019), diproyeksikan anggaran program pengembangan BLU mengalami kenaikan rata-rata sebesar 21,43%. 6.3. RENCANA PENDANAAN Kemampuan
pendapatan
BLU
untuk
mendanai
belanja
operasional semakin meningkat, dari 77% pada tahun 2015 menjadi 86% pada tahun 2019. Total pendanaan yang dibutuhkan dari Rupiah Murni dapat dalam Tabel 6.4 berikut: Tabel 6.4 Estimasi Pendanaan Rupiah Murni Tahun 2015-2019 Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Rencana Penerimaan
Rencana Belanja
Kebutuhan dana
419.683.500.000
593.881.144.000
174.197.644.000
461.651.850.000
646.306.676.000
184.654.826.000
521.666.592.000
717.634.012.000
195.967.420.000
599.916.580.000
807.642.050.000
207.725.470.000
695.903.233.000
916.092.233.000
220.189.000.000
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
61
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Pada Tabel 6.4, dapat dilihat bahwa pada Tahun 2019, pendanaan yang dibutuhkan semakin meningkat, dengan jumlah sebesar Rp220.189.000.000,00.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
62
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
0
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) tahun 2015-2019 ini disusun berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan nomor; HK.03.03/I/1032/2014, tentang; Rencana Strategis Bisnis UPT Vertikal Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. RSB ini merupakan dokumen perencanaan yang memuat arah dan kebijakan untuk lima tahun ke depan dan disusun oleh sebuah tim dengan melibatkan seluruh Direksi RSMH. Dengan telah disusunnya RSB 2015-2019 ini agar dapat dijadikan pedoman bagi unit-unit kerja di lingkungan RSMH dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi untuk mewujudkan target IKU yang telah ditetapkan pada setiap tahun,
yang pada akhirnya dapat mendorong
keberhasilan pemenuhan misi dan dalam pencapaian visi RSMH yang telah ditentukan.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2015-2019
63