Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN KABUPATEN PESISIR SELATAN 1
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan
bahan
pengolahan
lain
yang
dan/atau
digunakan
dalam
pembuatan
proses
makanan
penyiapan,
atau
minuman.
Ketersediaan Pangan adalah tersedianya pangan dari hasil produksi dalam negeri dan/atau dari sumber lain. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman dan terjangkau. Tujuan pembangunan
Ketahanan
Pangan
adalah
untuk
membangun
ketahanan pangan dan kemandirian pangan baik ditingkat nasional maupun ditingkat rumah tangga/individu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi
angka
kemiskinan
dan
rawan
pangan
dengan
pemberdayaan masyarakat dan mengembangkan Sistem Ketahanan Pangan
sampai
tingkat
desa,
yang
meliputi
:
Sub
Sistem
Ketersediaan, Sub Sistem Distribusi dan Sub Sistem Konsumsi. Adanya akses pangan yang cukup, berjalannya sistem distribusi dan harga pangan yang stabil serta konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman diharapkan masyarakat mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan melalui usaha produktif dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan. Ketahanan
pangan
disamping
sebagai
prasyarat
untuk
memenuhi hak asasi pangan masyarakat, juga merupakan pilar bagi eksistensi dan kedaulatan suatu bangsa. Oleh sebab itu
2
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
seluruh komponen bangsa yaitu pemerintah dan masyarakat sepakat
untuk
daerah.
Dalam
bersamasama sistem
membangun
pemerintahan
ketahanan
yang
pangan
demokratis
dan
desentralistis saat ini pelaku utama pembangunan pangan mulai dari
produksi,
penyediaan,
distribusi
dan
konsumsi
adalah
masyarakat, sedangkan pemerintah lebih berperan sebagai inisiator, fasilitator
serta
regulator
agar
kegiatan
masyarakat
yang
memanfaatkan sumberdaya nasional dan daerah dapat berjalan lancar, efisien, berkeadilan dan bertanggung jawab. Arah kebijakan umum pembangunan ketahanan pangan adalah untuk (1) meningkatkan ketersediaan dan penanganan kerawanan
pangan
(2)
meningkatkan
sistem
distribusi
dan
stabiltasasi harga pangan (3) meningkatkan pemenuhan kebutuhan konsumsi dan keamanan pangan sampai kerumah tangga. Dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan menangani kerawanan pangan, kebijakan ketahanan pangan diarahkan untuk (a) meningkatkan dan menjamin kelangsungan produksi pangan didalam negeri menuju kemandirian pangan (b) mengembangkan kemampuan
pengelolaan
cadangan
pangan
pemerintah
dan
masyarakat secara sinergis dan partisipatif (c) mencegah dan menanggulangi kondisi rawan pangan secara dinamis. Dalam aspek peningkatan sistem distribusi dan stabilisasi harga pangan, kebijakan ketahanan pangan diarahkan untuk (a) mengembangkan sistem distribusi yang efektif dan efisien untuk menjamin stabilitas pasokan dan harga pangan (b) mengembangkan koordinasi sinergis lintas sektor dalam pengelolaan distribusi, harga dan akses pangan (c) meningkatkan peran serta kelembagaan masyarakat dalam kelancaran distribusi, kestabilan harga dan akses pangan. Dalam hal peningkatan pemenuhan kebutuhan konsumsi dan keamanan pangan, kebijakan ketahanan pangan diarahkan untuk 3
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
(a) mempercepat penganekaragaman konsumsi pangan berbasis pangan lokal (b) mengembangkan tekhnologi pengolahan pangan terutama pangan lokal non beras dan terigu guna meningkatkan nilai tambah dan nilai sosial (c) mengembangkan keamanan pangan segar didaerah sentra produksi pangan. Badan
Ketahanan
Pangan
dan
Penyuluhan
dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2010 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pesisir Selatan tanggal 30 November 2010. Dalam usianya
yang
masih
muda
Badan
Ketahanan
Pangan
dan
Penyuluhan berupaya berbenah diri untuk meningkatkan kinerja baik dalam melaksanakan program/ kegiatan maupun bidang administrasi
dan
keuangan
dalam
rangka
pelaksanaan
pemerintahan yang baik (Good Governance). 1.2. Landasan Hukum Landasan
Hukum
penyusunan
Rencana
Kerja
Badan
Ketahanan Pangan dan P enyuluhan (BKPP) Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015 adalah : a. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); b. Undang–Undang
Nomor
25
Tahun
2004,
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); c. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang No. 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 4
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); d. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); e. Undang–Undang Nomor 17 Tahun
2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); f. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815; g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817); h. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014; i.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; dan
j. Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan
Nomor 5 Tahun
2014 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah.
5
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud Maksud dari penyusunan Renja BKPP Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun
2015
ini
adalah
untuk
mendokumentasikan
perencanaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun ke depan, yang berisikan program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dengan
dukungan
pembiayaan
bersumber
Pemerintah
Pusat,
Provinsi dan Kabupaten Pesisir Selatan, dengan harapan agar dapat mengakselerasi secara optimal segala partisipasi aktif masyarakat pada berbagai aktivitas produktif pada bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang berorientasi pada ketahanan pangan. 1.3.2 Tujuan Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015 ini disusun dengan tujuan : 1. Menjadikannya sebagai wadah aspirasi masyarakat dalam penyusunan
perencanaan
yang
disampaikan
secara
partisipatif dalam berbagai forum yang sesuai dengan konstitusi; 2. Merumuskan gambaran umum langkah operasional BKPP Kabupaten Pesisir Selatan melalui program dan kegiatan penyelenggaraanpenyuluhan
pertanian,
perikanan
dan
kehutanan yang berorientasi pada ketahanan pangan; 3. Menjadikannya sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran (TA) 2015; 4. Menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan yang menjadi tolok ukur penilaian capaian kinerja BKPP Kabupaten Pesisir Selatan; dan
6
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
5. Mewujudkan konsistensi atas sinkronisasi perencanaan tahunan BKPP Kabupaten Pesisir Selatan berdasarkan Renstra
dan
hasil
Musrenbang
RKPD
dalam
mengaplikasikan tugas pokok dan fungsinya.
7
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2014
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014 Pengukuran capaian kinerja yang mencakup penetapan indikator dan capaian kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan dan program yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 20112015, Capaian Kinerja Sasaran Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Tahun 2014 yang merupakan tahun ke-4 pelaksanaan RENSTRA Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebagai berikut : Tabel 1. Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2014 Sasaran Strategis (1) Terbentuk dan terberdayakannya kelembagaan pangan yang dapat mendukung terciptanya ketahanan pangan ditingkat rumah tangga, kampung / nagari
Tersedianya dan terdistribusinya pangan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat
Indikator Kinerja
2014 Target
(2) Jumlah Kelompok Desa Mandiri Pangan
(3) 13 kelompok desa mandiri pangan di 4 Kecamatan
2.
Jumlah cadangan pangan masyarakat kampung / nagari
3.
Jumlah kelompok cadangan pangan masyarakat
4 Unit Lumbung Pangan Masyarakat 18 Kelompok Lumbung Pangan
4.
Jumlah cadangan pangan pemerintah Jumlah Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat
1.
1.
20.000 Kg Beras, 4 Gapoktan
Realisasi (4) 13 kelompok desa mandiri pangan di 4 Kecamatan 4 Unit Lumbung Pangan Masyarakat 18 Kelompok Lumbung Pangan 20.000 Kg Beras, 4 Gapoktan
8
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Tersedianya Data Informasi Penduduk Rawan Pangan
Terdiversifikasinya sumber-sumber karbohidrat non beras guna menurunkan konsumsi beras Meningkatnya pengendalian, penanganan dan keamanan pangan segar melalui peran serta produsen dan konsumen Mengefektifkan koordinasi kebijakan ketahanan pangan melalui Dewan Ketahanan Pangan
Terciptanya kemandirian petani dan nelayan
Meningkatnya kinerja penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan dalam membina kelompok tani nelayan
1.
Jumlah buku informasi tentang penduduk rawan pangan
20 Buku NBM
20 Buku NBM
20 Buku PPH Jumlah Kelompok Wanita Tani yang di Bina Jumlah promosi yang dilaksanakan
25 Kelompok Wanita Tani 2 Kali
20 Buku PPH 25 Kelompok Wanita Tani 2 Kali
1.
Porsentase peningkatan Pengendalian, penanganan dan keamanan pangan segar
100%
100%
1.
Jumlah rapat koordinasi yang dilaksanakan
2.
Jumlah Penas Tani yang diikuti
1 Kali pertemuan rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan 1 Kali
1 Kali pertemuan rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan 1 Kali
1.
Laporan programa
1 buah laporan penyusunan programa kabupaten, 15 laporan penyusunan programa kecamatan
1 buah laporan penyusunan programa kabupaten, 15 laporan penyusunan programa kecamatan
2.
Jumlah kelompok FMA
30 FMA
30 FMA
1.
Jumlah penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan
12 BPK, 178 PPL dan THL
12 BPK, 178 PPL dan THL
1. 2.
Pengukuran
kinerja
dituangkan
dalam
formulir
Pengukuran Kinerja Kegiatan ( PKK ) dan formulir Pengukuran Pencapaian
Sasaran
(PPS).
Indokator
yang
digunakan
dalam 9
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
pengukuran kinerja kegiatan adalah masukan ( input ), keluaran ( output ) dan hasil (outcome ). Pengukuran Kinerja Kegiatan didasarkan pada target kinerja yang disusun pada awal tahun anggaran. Adapun target kinerja pada masing-masing program dan kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani a. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan : Rp. 89.164.500,00 Keluaran Terlaksananya pertemuan forum penyuluh tingkat desa dan pertemuan koordinasi FMA Terlaksananya penilaian terhadap FMA, Kelompok Tani dan Gapoktan Hasil Lancanya pembinaan dan monitoring kegiatan terhadap FMA, Kelompok Tani dan Gapoktan Adanya usulan FMA, Kelompok Tani dan Gapoktan teladan ke tingkat propinsi dan Pusat. Terdatanya kelompok tani di Kabupaten Pesisir Selatan 2. Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
(Pertanian
/
Perkebunan) a. Pembangunan Lumbung Pangan ( DAK dan Pendamping ) Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 500.000.000,00 Keluaran Tersedianya lumbung pangan masyarakat sebanyak 4 Unit di Kecamatan Sutera 2 unit, Lengayang, Lunang Hasil Terwujudnya sarana untuk cadangan pangan masyarakat.
10
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
b. Pembangunan Lumbung Pangan (Penunjang DAK)
Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 27.123.000,00
Keluaran Tersedianya biaya operasional
pembangunan lumbung
pangan masyarakat Hasil Lancarnya
pelaksanaan
pembangunan
lumbung
pangan.masyarakat c. Pembangunan Sarana Balai Penyuluhan Kecamatan ( BPK ) ( DAK dan Pendamping ) Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 717.756.090,00 Keluaran Tersedianya bangunan BPK yang representative Tersedianya
sarana
dan
prasarana
Balai
Penyuluhan
Kecamatan Hasil Lancarnya Operasional BPK Meningkatnya kinerja Penyuluh di Lapangan d. Pembangunan Sarana Balai Penyuluhan Kecamatan ( BPK ) ( Penunjang DAK ) Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 35.732.000,00 Keluaran Tersedianya biaya operasional pembangunan sarana BPK Hasil Lancarnya pelaksanaan pembangunan sarana BPK e.
Penguatan Kelembagaan Cadangan Pangan Masyarakat Masukan
11
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 49.598.000,00 Keluaran Terbinanya lembaga cadangan pangan masyarakat Hasil Terlaksananya penguatan kelembagaan cadangan pangan masyarakat. f.
Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah
Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 45.365.000,00
Keluaran Tersedianya
cadangan
pangan
pemerintah
Kabupaten
Pesisir Selatan
Hasil Tertanggulanginya
masalah
rawan
pangan
saat/pasca
bencana dan gejolak harga. g.
Pembinaan Desa Mandiri Pangan Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan : Rp. 48.547.000,00 Keluaran Terlaksananya Pembinaan Desa Mandiri Pangan Hasil Penanganan rawan pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat.
3. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat a. Analisa Neraca Bahan Makanan Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 47.725.000,00 Keluaran Tersedianya Buku Analisis Neraca Bahan Makanan
12
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Hasil Tersedianya informasi untuk penyusunan kebijakan dan program b. Penguatan Kelembagaan Distribusi Pangan Masyarakat ( LDPM ) Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 37.241.500,00 Keluaran Terlaksananya
Penguatan
Lembaga
Distribusi
Pangan
Masyarakat (LDPM) Hasil Berkembangnya kegiatan usaha Gapoktan pelaksana PLDPM
dan
telaksananya
distribusi
pangan
kepada
masyarakat. c. Peningkatan dan Pengembangan Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 319.882.400,00 Keluaran Terlaksananya kegiatan promosi bidang ketahanan pangan. Hasil Dikenalnya menu B2SA pada masyarakat Terpromosikannya potensi pangan lokal Terpromosikannya potensi peningkatan ketahanan pangan d. Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 54.670.500,00 Keluaran Pembinaan lanjutan terhadap 25 KWT penerima Bansos Hasil
13
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Terwujudnya penganekaragaman pangan masyarakat e. Percepatan Penanganan Keamanan Pangan Segar Tk Produsen dan Konsumen Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 69.989.800,00 Keluaran Terlaksananya survey, pemantauan dan sosialisasi tentang keamanan pangan Hasil Terjaminnya mutu pangan yang dikonsumsi masyarakat f. Penyusunan Pola Pangan Harapan Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 47.720.800,00 Keluaran Tersedianya buku Pola Pangan Harapan Hasil Tersedianya acuan dalam pemetaan pola konsumsi pangan masyarakat g.
Perumusan Kebijakan Ketahanan Pangan melalui Dewan Ketahanan Pangan Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 73.043.000,00 Keluaran Terlaksananya Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten
Pesisir
Selatan
dalam
rangka
menyusun
kebijakan ketahanan pangan Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 1 kali pertemuan Hasil
14
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Lahirnya
program
dan
kegiatan
yang
menunjang
terwujudnya ketahanan pangan masyarakat. h. Pekan Nasional Kelompok Tani ( Penas Tani ) Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 149.890.815,00 Keluaran Tersedianya Operasional bagi Peserta Penas Tahun 2014 Hasil Terpenuhinya kebutuhan Operasional Peserta Penas. 4. Program
Peningkatan
Penerapan
Tekhnologi
Pertanian
/
Perkebunan a. Penyusunan Programa (Tk. Kec. Kab dan Nagari) Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan : Rp. 65.377.750,00 Keluaran Terlaksananya Penyusunan Programa Kabupaten 1 buah, kecamatan 15 buah seta 182 nagari Hasil Tersusunnya
penyusunan
Programa
Penyuluhan
Kabupaten dan Kecamatan Serta Nagari 5. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian / Perkebunan / Perikanan / Peternakan a. Peningkatan
Kapasitas
Tenaga
Penyuluh
Pertanian
/
Perkebunan / Perikanan Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 302.357.000,00 Keluaran Tersedianya Operasional bagi Penyuluh di lapangan Terlaksananya pertemuan tekhnis penyuluh
15
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Tersedianya penilaian terhadap penyuluh, THL dan BPK teladan tingkat kabupaten Hasil Terpenuhinya
Kebutuhan
Operasional
Penyuluhan
pertanian Teradopsinya tekhnologi yang ada oleh penyuluh Adanya usulan penyuluh, THL dan BPK teladan ke tingkat Propinsi dan Pusat b. Revitalisasi Penyuluh Pertanian Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 35.868.500,00 Keluaran Terfasilitasinya bantuan biaya transportasi peningkatan sumberdaya manusia penyuluh pertanian. Hasil Terpenuhinya
kebutuhan
transportasi
peningkatan
sumberdaya manusia penyuluh pertanian. c. Penyusunan
RKP
Penyuluhan
Pertanian/Peternakan/Perkebunan Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 20.319.000,00 Keluaran Tersusunnya RKP Penyuluhan di lapangan Terakomodirnya seluruh permasalahan yang ada ditingkat petani. Hasil Tersedianya tenaga penyuluh yang berkualitas d. Training di Balai Penyuluh Kecamatan ( BPK ) Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp. 105.703.700,00
16
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Keluaran Terlaksananya training di BPK Hasil Tersusunnya program kerja penyuluh pertanian di BPK 2.1.1 EVALUASI KINERJA SASARAN Sesuai dengan pembentukan Struktur Organisasi Tata Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan baru terbentuk pada akhir tahun 2010 maka program dan kegiatan yang dilaksanakan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan sampai tahun 2014 secara umum masih melanjutkan beberapa program yang telah dilaksanakan pada Tahun 2013 dan belum sepenuhnya mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM). Evaluasi terhadap kinerja sasaran adalah sebagai berikut : 1. Terbentuk dan terberdayakannya kelembagaan pangan yang dapat menunjang terciptanya ketahanan pangan ditingkat rumah tangga, kampung / nagari.
Pembinaan Desa Mandiri Pangan dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 97,51 %. Kegiatan penunjang
Pembinaan
Desa
Mandiri
kegiatan
dana
tugas
Pangan
merupakan
pembantuan
Badan
Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dalam pelaksanaan kegiatan ini walaupun masih belum berjalan baik, tetapi sudah ada perubahan ditingkat kelompok aktifitas kelompok
yang
ditandai
pada
dengan
adanya
komoditi-komoditi
kegiatan
tertentu
yang
usaha mulai
menampakan hasil
Pembangunan Lumbung Pangan (DAK dan Pendamping) dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 99,42 %.
17
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Kegiatan
Pembangunan
Pendamping)
Lumbung
Pangan
(DAK
dan
dimana pada tahun 2014 terbangun lumbung
pangan sebanyak
4 (empat) unit. Lokasi Pembangunan
tersebut adalah : a. Lumbung Pangan
Kecamatan Sutera Nagari Taratak dan
Nagari Rawang Gunung Malelo. b. Lumbung Pangan Kecamatan Lengayang Nagari Kambang Utara. c. Lumbung Pangan Kecamatan Lunang Nagari Lunang II
Pembangunan Lumbung Pangan ( Penunjang DAK ) dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 99,82 %. Kegiatan Pembangunan Lumbung Pangan ( Penunjang DAK ) merupakan pendukung kegiatan pelaksanaan pembangunan lumbung pangan dan pembinaan terhadap kelompok lumbung pangan yang memperoleh dana Bantuan Sosial melalui dana Dekon Propinsi Sumatera barat dalam kegiatan Pengadaan cadangan pangan masyarakat.
Kegiatan
Penguatan
Kelembagaan
Cadangan
Pangan
Masyarakat dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 97,00 %. Kegiatan Pembinaan Lumbung Pangan Masyarakat sampai tahun 2014 telah dilakukan pembinaan sebanyak 23 unit lumbung
pangan
Msayarakat
di
13
kecamatan
dalam
Kabupaten Pesisir Selatan. Sedangakan yang telah didanai dana Bansos Propinsi sampai 2014 sebanyak 14 unit yaitu 12 unit tahap mandiri dan 2 unit tahap pengembangan, yaitu : a. Lumbung Pangan Masyarakat Kecamatan Koto XI Tarusan di Nagari Duku Utara
18
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
b. Lumbung Pangan Masyarakat Kecamatan Bayang di Nagari Kapujan Koto Berapak, Nagari Talaok dan Nagari Gurun Panjang Utara c. Lumbung Pangan Masyarakat Kecamatan IV Jurai, Nagari Salido Sari Bulan. d. Lumbung Pangan Masyarakat Kecamatan Batang Kapas , Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie, dan Nagari IV Koto Mudiek. e. Lumbung Pangan Masyarakat Kecamatan Sutera Nagari Ampiang Parak Timur. f. Lumbung Pangan Masyarakat Kecamatan Lengayang Nagari Lakitan g. Lumbung Pangan Masyarakat Kecamatan Ranah Paiaie Nagari Palangai, dan Nagari Koto VIII Palangai h. Lumbung
Pangan
Masyarakat
Kecamatan
Linggo
Sari
Baganti Nagari Sungai Sirah Air Haji i. Lumbung Pangan Masyarakat Kecamatan Pancung Soal Nagari Simpang Lama Indra Pura j. Lumbung Pangan Masyarakat Kecamatan Ranah IV Hulu Tapan Nagari Kubu Tapan
Kegiatan Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 92,39 % Kegiatan ini berupa tersedianya beras sebanyak 20 Ton sebagai Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. Sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Ketahanan
Pangan mewajibkan
Kab/Kota dalam
penyediaan cadangan sebanyak 100 Ton setara beras dengan target 60% sampai tahun 2015. Tahun 2014 telah tersedia beras cadangan pangan pemerintah sebanyak 20 Ton (20%)
19
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
dan diharapkan tahun 2014-2015 dapat memenuhi SPM tersebut 2. Tersedianya dan terdistribusikannya pangan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Kegiatan
Penguatan
Kelembagaan
Distribusi
Pangan
Masyarakat ( LDPM ) dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 95,71 % Kegiatan
ini
berupa
pemberdayaan
5
Gapoktan
yang
mendapatkan alokasi Dana Bantuan Sosial sebesar Rp. 225.000.000,- dari Kegiatan Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dalam bentuk dana Dekosentrasi. Kegiatan Gapoktan sebagai lembaga distribusi pangan
yaitu
pembelian,
penjualan,
penyimpanan
dan
pengolahan gabah dan beras. Lembaga distribusi pangan masyarakat juga berperan dalam stabilitas harga pangan saat musim paceklik maupun panen raya. Saat musim paceklik lembaga ini harus dapat meyediakan dan mendistribusi pangan
ditingkat
masyarakat
dan
ke
pasar-pasar
dan
menampung hasil panen masyarakat saat panen dengan harga yang wajar dan Gapoktan pelaksana kegiatan ini dengan mitranya dapat bersaing dengan pedagang luar Kabupaten Pesisir Selatan juga berfungsi mempromosikan kualitas beras keluar Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 3. Tersedianya Data Informasi Penduduk Rawan Pangan.
Kegiatan Analisis Neraca Bahan Makanan dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 100,00 %. Analisis Neraca Bahan Makanan menginformasikan kondisi ketersediaan bahan pangan dan jumlah kebuthan untuk dikonsumsi penduduk dalam tingkat ketersediaan energi dan
20
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
protein dengan perbandingan dari hasil rekomendasi WNPG VIII tahun 2012 dimana tingkat ketersediaan energi perorang minimal 2400 Kkal dan 63 gr protein. Tingkat ketersediaan bahan pangan Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2013 adalah : Energi 3.493 Kkal (145,54 %) dan Protein 68,69 gr (109,03 %)..
Kegiatan Penyusunan Pola Pangan Harapan dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 89,18 %.. Penyusunan Skor Pola Pangan Harapan merupakan kegiatan yang menjadi dasar dalam penetapan perencanaan kegiatan peningkatan status gizi masyarakat yang dicerminkan dengan nilai skor PPH, untuk tahun 2014 skor PPH berdasarkan data Susenas yang di adjustifikasi didapatkan skor sebesar 74,9, untuk meningkat skor PPH perlu berbagai usaha seperti Optimalisasi
pemanfaatan
pekarangan,
lomba
B2SA,
sosialisasi tentang pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber pangan keluarga. 4. Terdiversifikasikannya sumber-sumber karbohidrat non beras guna menurunkan konsumsi beras.
Kegiatan
Peningkatan
Percepatan
Penganekaragaman
Konsumsi Pangan dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 95.16 %. Kegiatan ini merupakan penunjang/pendampingan kegiatan yang didanai oleh APBN. Pembinaan dilakukan terhadap 24 KWT yang masih menerima dana Bantuan Sosial APBN dan 5 KWT yang menerima Bantuan Sosial APBD Propinsi Sumatera Barat, serta beberapa KWT yang tidak lagi menerima Bantuan Sosial. Prestasi yang dicapai
dalam kegiatan P2KP adalah
terpilihnya Kelompok Wanita Tani Malinjo Indah Penerima Dana Bantuan Sosial P2KP tahun 2011 sebagai juara I Tingkat Propinsi Sumatera Barat dan terbaik Tingkat Nasional pada
21
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara kategori Pelaku Ketahanan Pangan bidang Pemberdayaan.
Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Promosi Percepatan Konsumsi Pangan dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 98,66 %. Kegiatan ini meliputi Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Pesisir Selatan yang laksanakan pada tanggal 14 Maret 2014. Juara Lomba Cipta Menu B2SA adalah Juara I Kecamatan Batang Kapas, Juara II Kecamatan Renah IV Hulu Tapan, Juara III Kecamatan Lengayang, Harapan I Kecamatan Ranah Pesisir dan Harapan II Kecamatan Linggo Sari Baganti. Pada bulan yang sama Bupati Pesisir Selatan melaksanakan Launching
pengoperasian
merupakan
kerjasama
Warung
Badan
Promosi
Daerah
yang
Ketahanan
Pangan
dan
Penyuluhan Kabupaten Pesisir Selatan dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 25 Maret 2014. Dalam lomba Tingkat Propinsi Sumatera Barat, Kecamatan Batang Kapas
mendapat Peringkat Harapan I. Kegiatan
pameran Tingkat Kabupaten dilaksanakan bertepatan dengan Festival Langkisau dan Hari Jadi Pesisir Selatan pada bulan April 2014 di pantai Carocok Painan. Pelaksanaan pameran tingkat Nasional pada tanggal 6 s/d 11 Nopember 2014 di Makassar Propinsi Sulawesi Selatan. Dalam rangka promosi KRPL dan olahan Pangan Lokal dilaksanakan melalui Media Massa (koran). 5. Meningkatnya pengendalian, penanganan dan keamanan pangan segara melalui peran serta produsen dan konsumen
Kegiatan
Percepatan
Penanganan
Keamanan
Konsumsi
Pangan Segar Tingkat Produsen dan Konsumen dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 96,57 %.
22
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemanan pangan di kabupaten Pesisir Selatan, untuk tahun 2014 ini Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Pesisir Selatan telah membentuk tim Koordinasi dan Tim Tekhnis Keamanan pangan,
berdasarkan
hasil
kegiatan
2014,
masih
perlu
dilakukan oeningkatan jumlah kegiatan keamanan pangan di Kabupaten Pesisir Selatan kedepan. Dari hasil kegiatan ini didapatkan bagi kelompok yang telah diberi perlakuan keamanan pangan yaitu sampel pangan segar, sampel jajanan anak sekolah, jajanan porsi, kemanan ikan dan makanan kadaluarsa. Ternyata bagi kelompok yang telah terpilih jadi sampel awal uji didapatkan ada masalah ketidak amanan pangan dan dalam jangka waktu tertentu setelah dilakukan sosialisasi ternyata terdapat perubahan prilaku yang positif. Hal ini dibuktikan dengan Bakso yang di uji untuk tahun 2013 dinyatakan
mengandung
boraks
dan
setelah
dilakukan
sosialisasi tahun 2014 tidak ditemukan lagi boraks pada Bakso yang ada dikecamatan IV Jurai dan Pasar Baru. Untuk
jajanan
anak
sekolah
masih
ada
jajanan
anak
mengandung zat pewarna yang berlebihan, untuk tahun 2014 telah dilakukan sosialisasi terhadap pelaku usaha dan kepala sekolah tentang makanan jajanan yang aman. Tahun 2015 direncanakan 4 kecamatan yang aman akan dibina secara terpadu dari berbagai lintas sektor sehingga dapat meningkatkan keamanan pangan. 6. Mengefektifkan koordinasi kebijakan ketahanan pangan melalui Dewan Ketahanan Pangan.
Kegiatan Perumusan Kebijakan Ketahanan Pangan Melalui Dewan Ketahanan Pangan. dalam rangka menyusun kebijakan
23
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
ketahanan pangan Kabupaten Pesisir Selatan. dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 99,21 %. Dalam rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan tahun 2014 yang diangkat menjadi tema pembahasan adalah Sinkronisasi Pembangunan Ketahanan Pangan Dengan Pengembangan Gerakan Pensejahteraan Petani ( GPP ) dan Agrowisata Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Selatan. 7. Terciptanya kemandirian petani dan nelayan.
Penyusunan Programa (Tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Nagari) dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 97,68 %. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 Tentang sistim
Penyuluhan
mengamanatkan
Pertanian
bahwa
dan
Kehutanan
Penyelenggaraan
(SP3K)
Penyuluhan
Pertanian menjadi wewenang dan tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Wewenang dan tanggung Jawab Pemerintah tersebut diwujudkan dengan menyelenggarakan revitalisasi
Penyuluhan
Pertanian
yang
meliputi
aspek
Kelembagaan, Ketenagaan, Penyelenggaraan dan Penyediaan sarana & Prasarana serta Aspek Pembiayaan.
Dengan
berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang system Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K) Programa Penyuluhan Pertanian diharapkan dapat menghasilkan kegiatan Penyuluhan Pertanian spesifik Lokalita yang strategis dan mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap
peningkatan
Produktivitas
komoditas
unggulan
daerah dan Pendapatan Petani. Dengan demikian Kegiatankegiatan
yang
tercantum
dalam
Programa
Penyuluhan
Pertanian ini akan mampu merespon kebutuhan Pelaku utama
24
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
dan pelaku usaha dan memberikan dukungan terhadap Program-Program Prioritas dinas/Instansi terkait. Menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor ; 25/Permentan/ OT.140 /5/ 2009 tanggal 13 Mei 2009 tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
bahwa
lembaga/unit
kerja
yang
menangani
kegiatan Penyuluhan Pertanian diberikan tanggung jawab untuk memfasilitasi penyusunan programa Penyuluhan setiap tahunnya.
Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani dengan capaian kinerja 100 %. dengan realisasi anggaran 98,86 %. Tugas Utama Penyuluhan adalah Membantu petani didalam pengambilan keputusan dari berbagai alternatif pemecahan masalah,
tetapi
masalah
penyuluhan
sekarang
adalah
kegiatan penyuluhan lebih banyak pada proses pelayanan, bukan mendidik petani agar mampu mengambil keputusan sendiri.
Dinamika
perkembangan,
petani
kemajuan
belum teknologi
mampu dan
mengikuti
pelaku
usaha
dibidang agribisnis terus terjadi, untuk itu perlu melakukan beberapa kegiatan pada tahun 2014 antara lain diantaranya Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani dengan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, pada kegiatan tersebut fokusnya adalah Unit Pelaksana FMA (Penyuluhan yang dikelola oleh Petani) yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Salah satu metoda pengembangan kapasitas pelaku utama dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang dikelola oleh pelaku utama itu sendiri (Farmers Managed Extension Activites/FMA). Metode ini menitikberatkan pada pengembangan
kapasitas
manajerial,
kepemimpinan
dan
kewirausahaan pelaku utama dalam pengelolaaan kegiatan
25
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
penyuluhan pertanian. Dalam metode FMA ini pelaku utama dan pelaku usaha mengidentifkasi permasalahan dan potensi yang ada pada diri, usaha dan wilayahnya, merencanakan kegiatan belajarnya sesuai dengan kebutuhan mereka secara partisipatif
dalam
rangka
meningkatkan
produktivitas
usahanya guna peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarganya.
Melalui kegiatan ini petani difasilitasi untuk
merencanakan dan mengelola sendiri kebutuhan belajarnya, sehingga proses pembelajaran berlangsung lebih efektif dan sesuai
dengan
kebutuhan
pelaku
utama.
Kegiatan
ini
merupakan penunjang operasional kegiatan FEATI/P3TIP yang bersumberkan dana tugas pembantuan Badan Penyuluhan dan
Pengembangan
Sumberdaya
Manusia
Kementerian
Pertanian Republik Indoesia. 8. Meningkatnya
kinerja
penyuluh
pertanian,
perikanan
dan
kehutanan dalam mebina kelompok tani nelayan.
Peningkatan
Kapasitas
Tenaga
Penyuluh
Pertanian/Perkebunan dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 97,25 %.
Revitalisasi Penyuluh Pertanian dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 98,42 %.
Penyuluhan Rencana Kerja Penyuluh Pertanian / Peternakan / Perikanan / Perkebunan dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 95,56 %
Training di Balai Penyuluhan Kecamatan dengan capaian kinerja 100% dengan realisasi anggaran 99,25 %.
Pembangunan Sarana Balai Penyuluhan Kecamatan ( BPK ) ( DAK dan Pendamping ) dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 99.81 %.
26
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Pembangunan Sarana Balai Penyuluhan Kecamatan ( BPK ) ( Penunjang DAK dan Pendamping ) dengan capaian kinerja 100 % dengan realisasi anggaran 97,58 %. Kegiatan Pembangunan Sarana Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK) (DAK dan Pendamping) merupakan kegiatan dalam rangka memfasilitasi kebutuhan sarana Balai Penyuluhan Kecamatan
sehingga
dalam
menjalankan
fungsi
sebagai
perpanjang tangan SKPD dengan petani / nelayan berjalan secara optimal. Sarana BPK yang difasilitasi lewat kegiatan ini adalah : Pengadaan kendaraan Dinas Roda 2 (dua) untuk operasional Penyuluh sebanyak 5 unit dalam rangka optimalisasi kinerja penyuluh dalam melaksanakan tugas dilapangan. Pengadaan Kipas Angin Gantung sebanyak 8 (delapan) unit yang
didistribusikan
ke
4
(empat)
Balai
Penyuluhan
Kecamatan, masing-masing Balai Penyuluhan Kecamatan sebanyak 2 (dua) unit dalam rangka pemanfaatan ruang pertemuan sebagai ruangan training oleh penyuluh. Pengadaan Laptop sebanyak 3 (tiga) unit untuk Balai Penyuluhan
Kecamatan
Lunang,
Balai
Penyuluhan
Kecamatan Lengayang dan Balai Penyuluhan Kecamatan IV Jurai
dengan
tujuan
proses
administrasi
di
Balai
Penyuluhan Kecamatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. Pengadaan Printer sebanyak 12 (dua belas) unit untuk seluruh
Balai
Penyuluhan
Kecamatan
dengan
tujuan
menyelesaikan proses administrasi di Balai Penyuluhan Kecamatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. Pengadaan Meja dan Kursi Rapat Kantor Balai Penyuluhan Kecamatan
IV
Nagari
Bayang
Utara
dalam
rangka
27
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
terakomodirnya seluruh peserta rapat untuk pertemuan di Balai Penyuluhan Kecamatan. Pengadaan Wireless sebanyak 1 (satu) unit untuk Balai Penyuluhan Kecamatan Linggo Sari Baganti. Pengadaan
infocus
sebanyak
6
unit
dalam
rangka
mempermudah penyampaian materi – materi penyuluhan. Pembangunan Pagar Balai Penyuluhan Kecamatan IV Nagari Bayang Utara dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan lahan Balai Penyuluhan Kecamatan. Rehab Kantor Balai Penyuluhan Kecamatan Sutera dengan tujuan agar proses administrasi di kantor Balai Penyuluhan Kecamatan dapat secara efektif. Pemasangan lantai keramik dan penimbunan lahan kantor Balai Penyuluhan Kecamatan Batang Kapas dalam rangka pemanfaatan lahan Balai Penyuluhan Kecamatan dapat digunakan sebagai lahan percontohan. 2.1.2 AKUNTABILITAS KEUANGAN Capaian kinerja keuangan dalam rangka realisasi pelaksanaan program
dan
kegiatan
untuk
pencapaian
indikator
kinerja
pembangunan ketahanan pangan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 yaitu dengan alokasi anggaran Rp. 2.836.048.555.- dan terealisasi Rp.2.796.862.605,- atau tingkat penyerapannya yaitu 98.62 %, dengan rincian sebagaimana pada Tabel 3. dibawah ini :
28
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Tabel 3 Capaian Keuangan Sasaran Sasaran Strategis (1) Terbentuk dan terberdayakanny a kelembagaan pangan yang dapat mendukung terciptanya ketahanan pangan ditingkat rumah tangga, kampung / nagari
Indikator Kinerja 1 .
2 .
3 .
4 .
(2) Jumlah Kelompok Desa Mandiri Pangan
Jumlah cadangan pangan masyarakat kampung / nagari
Jumlah kelompok cadangan pangan masyarakat
Jumlah cadangan pangan pemerintah
PROGRAM / KEGIATAN (3) Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perke bunan) Kegiatan Pembinaan Desa Mandiri Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebuan) Kegiatan Pembangunan Lumbung Pangan (DAK dan Pendamping) Kegiatan Pembangunan Lumbung Pangan (Penunjang DAK) Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebuan) Kegiatan Penguatan Kelembagaan Cadangan Pangan Masyarakat Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebuan) Kegiatan Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah
JUMLAH Tersedianya dan terdistribusinya pangan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat
1 .
Jumlah Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat
ANGGARAN
REALISASI
CAPAIAN (%)
(4)
(5)
(6)
48,547,000.00
47,336,000.00
97.51%
495,690,000.00
495,649,100.00
99.99%
27,123,000.00
27,073,000.00
99.82%
49,598,000.00
48,110,500.00
97.00%
42,649,000.00
39,404,000.00
92.39%
663,607,000.00
657,572,600.00
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat
29
99.09%
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Kegiatan Penguatan Kelembagaan Distribusi Pangan Masyarakat JUMLAH Tersedianya Data Informasi Penduduk Rawan Pangan
1 .
Jumlah buku informasi tentang penduduk rawan pangan
JUMLAH 1 .
2 .
Jumlah Kelompok Wanita Tani yang di Bina
Jumlah promosi yang dilaksanak an
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Kegiatan Percepatan Penganekaragama n Konsumsi Pangan Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Promosi Penganekaragama n Konsumsi Pangan
JUMLAH Meningkatnya pengendalian, penanganan dan keamanan pangan segar melalui peran serta produsen dan konsumen
1 .
Porsentase peningkata n Pengendali an, penangana n dan keamanan pangan segar
35,644,000.00
95.71%
37,241,500.00
35,644,000.00
95.71%
47,725,000.00
47,722,000.00
99.99%
47,720,000.00
42,556,600.00
89.18%
95,445,000.00
90,278,600.00
94.59%
54,670,500.00
52,022,500.00
95.16%
319,882,400.00
315,588,100.00
98.66%
374,552,900.00
367,610,600.00
98.15%
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Kegiatan Analisa Neraca Bahan Makanan Kegiatan Penyusunan Pola Pangan Harapan
Terdiversifikasiny a sumber-sumber karbohidrat non beras guna menurunkan konsumsi beras
37,241,500.00
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat
30
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Kegiatan Peningkatan Keamanan Pangan Tingkat Produsen dan Konsumen JUMLAH Mengefektifkan koordinasi kebijakan ketahanan pangan melalui Dewan Ketahanan Pangan
1 .
2 .
Jumlah rapat koordinasi yang dilaksanak an
Jumlah Penas Tani yang diikuti
1 .
2 .
Laporan programa
Jumlah kelompok FMA
JUMLAH
67,590,800.00
69,989,800.00
67,590,800.00
96.57%
73,043,000.00
72,463,000.00
99.21%
149,890,815.00
148,781,110.00
99.26%
96.57%
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Kegiatan Perumusan Kebijakan Ketahanan Pangan Melalui Dewan Ketahanan Pangan Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Kegiatan Pekan Nasional Kelompok Tani ( Penas Tani )
JUMLAH Terciptanya kemandirian petani dan nelayan
69,989,800.00
222,933,815.00
221,244,110.00
99.24%
Program Peningkatan Tekhnologi Pertanian/Perkeb unan/Perikanan Kegiatan Penyusunan Programa ( Tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Nagari ) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Kegiatan Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
65,377,750.00
63,859,500.00
97.68%
89,164,500.00
88,149,395.00
98.86%
152,008,895.00
98.36%
154,542,250.00
31
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Meningkatnya kinerja penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan dalam membina kelompok tani nelayan
1 .
Jumlah penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan / Perikanan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian / Perkebunan / Perikanan Kegiatan Revitalisasi Penyuluh Pertanian Kegiatan Penyusunan RKP Pertanian / Perikanan / Perkebunan Kegiatan Training di Balai Penyuluhan Kecamatan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) Kegiatan Pembangunan Sarana Balai Penyuluhan Kecamatan ( BPK ) (DAK dan Pendamping) Kegiatan Pembangunan Sarana Balai Penyuluhan Kecamatan ( BPK ) (Penunjang DAK ) JUMLAH JUMLAH TOTAL
302,357,000.00
294,046,500.00
97.25%
35,868,500.00
35,301,000.00
98.42%
20,319,000.00
19,416,500.00
95.56%
105,703,700.00
104,913,700.00
99.25%
717,756,090.00
716,368,300.00
99.81%
34,867,000.00
97.58%
1,204,913,000.00
98.95%
2,796,862,605.00
98.62%
35,732,000.00
1,217,736,290.00 2,836,048,555.00
32
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
2.1.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan SKPD 1. Kurangnya koordinasi lintas sektoral dalam melaksanakan program / kegiatan. 2. Kurangnya SDM dari masyarakat tentang tekhnik usaha tani yang baik dan menguntungkan. 3. Kurangnya tenaga penyuluh. 4. Lemahnya koordinasi lembaga-lembaga di masyarakat dalam pembinaan kelompok. 5. Masih kurangnya penanganan daerah yang dinyatakan rawan pangan secara komprehensif. 6. Kurangnya tanggung jawab dan disiplin masyarakat dalam pemanfaatan bantuan yang diterima. 7. Masih rendahnya daya dukung teknologi/ informasi dalam penentuan komoditi unggulan setempat. 8. Meningkatkan sarana dalam penerapan tekhnologi pertanian dan perikanan. 9. Meningkatkan supervisi dan kunjungan ke Balai Penyuluhan Kecamatan ( BPK ) dan kelompok tani. 10. Revitalisasi kelompok tani nelayan. 11. Meningkatkan akselerasi penerapan sistem usaha agribisnis pertanian. 2.1.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Program dan kegiatan yang diusulkan bagi kepentingan masyarakat masih sangat terbatas mengingat anggaran yang tersedia sangat minim padahal untuk menangani masalah ketahanan pangan merupakan tanggungjawab lintas sektor. Koordinasi lintas sektor lebih ditingkatkan agar program dan kegiatan dapat bersinergis sehingga mencapai sasaran yang terarah dan tepat.
33
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
BAB III RENCANA KERJA TAHUN 2015 3.1 Visi dan Misi Dalam
rangka
mendorong
peningkatan
pertumbuhan
ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan dalam Era Otonomi Daerah yang didukung oleh sumber daya alam yang cukup berlimpah agar dapat didayagunakan secara optimal melalui Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan. Guna mencapai tujuan dan maksud tersebut , Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan sebagai Lembaga Pemerintah Daerah yang ada berperan membantu dalam menangani bidang Ketahanan
Pangan
“Terwujudnya Sumberdaya
Penyuluhan
Ketahanan Petani
Nelayan
dan
mempunyai
Pangan
dan
Kabupaten
Visi
yaitu
peningkatan
Pesisir
Selatan”.
Makna yang terkandung dalam Visi diatas adalah sebagai berikut : Terwujudnya
ketahanan
pangan
bagi
masyarakat
Kabupaten Pesisir Selatan adalah kondisi terpenuhinya pangan sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman beragam, bergizi, merata, terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat untuk hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012. Sumberdaya petani dan nelayan adalah pelaku utama dan pelaku usaha disektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan. Dalam mewujudkan Visi tersebut maka dirumuskan Misi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan adalah sebagai berikut :
34
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
a. Mengupayakan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat. b. Memasyarakatkan dan meningkatkan mutu konsumsi dan penganekaragaman pangan. c. Menguapayakan
kelancaran
pelaksanaan
distribusi
pangan. d. Pemberdayaan kelembagaan penyuluhan. e. Menfasilitasi kelompok tani nelayan dengan pelaku usaha. f.
Peningkatan koordinasi dalam perumusan kebijakan dan pengembangan ketahanan pangan, serta pemantauan dan evaluasi.
g. Mengoptimalkan
peran
penyuluh
dalam
pembinaan
kemandirian kelompok tani nelayan dilapangan. h. Menciptakan iklim yang kondusif bagi petani nelayan untuk
menumbuhkembangkan
organisasi
secara
partisipatif. i. Meningkatkan kemampuan petugas, pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengakses dan menganalisa potensi pasar dan wilayah. j. Meningkatkan kemampuan daya saing dalam mengelola usaha tani berkelanjutan dan ramah lingkungan. k. Mengembangkan
kemampuan
untuk
menciptakan
teknologi spesifik lokasi. l. Meningkatkan kompetensi petugas penyuluh melalui diklat dan pembinaan karir. m. Meningkatkan fungsi Balai Penyuluhan Kecamatan. n. Terbentuknya pos Penyuluhan Pertanian Nagari di tingkat nagari.
35
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
3.2 TUJUAN DAN SASARAN 3.2.1 Tujuan Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015 ini disusun dengan tujuan : 1. Memberikan gambaran arah dan tujuan perencanaan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan. 2. Untuk memudahkan para pelaksana dalam melaksanakan, memonitor
dan
mengevaluasi
perencanaan
kegiatan-
kegiatan. 3. Sebagai bahan untuk musrenbang tingkat Kabupaten. 3.2.2 Sasaran Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015 ini disusun dengan sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatkan
pelayanan
kepada
semua
kelompok
masyarakat. 2. Terwujudnya aparatur yang menangani bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian secara professional. 3. Meningkatnya peran Lembaga Kelompok Tani (Poktan dan Gapoktan) Masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan. 4. Meningkatnya
koordinasi,
konsultasi
dan
sinergisitas
program dan kegiatan antara Dinas/ Badan yang terkait dengan
Badan
Ketahanan
Pangan
dan
Penyuluhan
Kabupaten Pesisir Selatan. 3.2.3 Program dan Kegiatan Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa
instansi
pemerintah,
ataupun
dalam
rangka
kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu. 36
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Adapun program dan kegiatan yang dirancang BKPP Kabupaten Pesisir Selatan untuk dioperasionalisasikan pada tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran.
37
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
BAB IV PENUTUP Rencana Kerja (Renja) Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun
2015
merupakan
dokumen
perencanaan
yang
penting
dipedomani untuk memberikan arah bagi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2015 di lingkup Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, guna mendukung tercapainya target pembangunan daerah tahun 2015 yang tercantum dalam Rencana Kerja Tahun 2015. Renja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015 masih mengacu kepada Renstra Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan tahun 2010-2015, yang telah memuat hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan, serta telah mengakomodir
usulan
program
dan
kegiatan
yang
berasal
dari
masyarakat. Optimalisasi dalam pelaksanaan isi Renja merupakan hal penting yang perlu diupayakan dalam rangka mewujudkan kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan kewenangan urusan ketahanan pangan dan pelaksanaan penyuluhan
yang
diemban
oleh
Badan
Ketahanan
Pangan
dan
Penyuluhan. Penetapan Rencana Kerja (RENJA) Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Kabupaten
Pesisir
Selatan
didasarkan
atas
berbagai
pertimbangan dan perubahan lingkungan strategis dengan mengacu pada
arah
kebijakan
pembangunan
daerah
maupun
kebijakan
pembangunan nasional sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Perundang-Undangan bidang Ketahanan Pangan dan penyuluhan. Semoga Renja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015 ini dapat dijadikan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan terkait, sehingga diharapkan dapat tercapai tujuan pembangunan daerah Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2015. Akhirnya, ucapan terima
38
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
kasih
disampaikan
kepada
seluruh
pihak
yang
terlibat
dalam
penyusunan dokumen ini.
39
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
LAMPIRAN Usulan Rencana Kerja Tahun 2015 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Pesisir Selatan
40
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
41
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KABUPATEN PESISIR SELATAN
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN
KODE
URUSAN / BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2015 ( TAHUN RENCANA ) TAREGT KEBUTUHAN LOKASI CAPAIAN DANA / PAGU KINERJA INDIKATIF
CATATAN SUMBER DANA
PENTING
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016 TARGET KEBUTUHAN CAPAIAN DANA / PAGU KINERJA INDIKATIF
( Rp. 000 ) 1
2
3
4
5
6
( Rp. 000 ) 7
8
9
10
URUSAN WAJIB 1
21
KETAHANAN PANGAN Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) Kegiatan Pembinaan Desa Mandiri Pangan
Berkurangnya KK Miskin dan Tumbuhnya Usaha Produktif
Pembangunan Lumbung Pangan
Terjaminnya ketersediaan pangan
( DAK dan Pendamping )
ditingkat masyarakat
Bayang. Bayu, IV Jurai Batang Kapas Kab Pessel
14 Kelompok
210,000.00
APBD
DMP
5 Unit Lumbung Pangan
14 Kelompok
210,000.00
DMP
750,000.00
APBD
5 Unit Lumbung
750,000.00
Pangan
1
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Penyediaan Cadangan Pangan Pemerintah
Cadangan Pangan Pemerintah tersedia untuk masyarakat
Pembinaan Cadangan Pangan Masyarakat
Terjaminnya ketersediaan pangan
Sutera
60%
600,000.00
APBD
Kab Pessel
23 Unit Lumbung
230,000.00
APBD
ditingkat masyarakat Pembangunan Sarana Balai Penyuluhan Kecamatan ( DAK dan Pendamping )
Pangan
Meningkatnya kinerja penyuluh
Kab Pessel
Terlaksananya penyusunan programa penyuluhan di tingkat nagari, kecamatan dan kabupaten
Kab Pessel
1 Paket
28 Unit Lumbung
280,000.00
Pangan
1,000,000.00
APBD
85,000.00
APBD
1 Paket
1,000,000.00
Program Peningkatan Penerapan Tekhnologi Pertanian / Perkebunan / Perikanan Kegiatan Penyusunan Programa (Tk Kec, Kab dan Nag)
Programa Kab dan Programa Kecamatan
Programa Kab dan Programa
85,000.00
Kecamatan
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis
Terlaksananya pelatihan usaha
BKPP
30 Kali
300,000.00
APBD
30 Kali
330,000.00
Kab Pessel
5 Gapoktan
315,000.00
APBD
5 Gapoktan
345,000.00
tani nelayan Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan
Berkembangnya usaha tani
Pelaku Agribisnis
nelayan di Gapoktan
2
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
264,000.00
APBD
836 Keltan, 135 Gapoktan, 30 FMA
12 BPK
600,000.00
APBD
12 BPK
600,000.00
Kab Pessel
178 PPL
375,000.00
APBD
178 PPL
400,000.00
Kab Pessel
178 PPL
165,000.00
APBD
178 PPL
80,000.00
Kab Pessel
178 PPL
100,000.00
APBD
178 PPL
150,000.00
Kab Pessel
178 PPL
300,000.00
APBD
15 BPK
320,000.00
Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
Peningkatan tekhnologi dan informasi usaha pertanian
Kab Pessel
Penyuluhan dan Bimbingan Pemanfaatan
Terolahnya lahan BPK oleh
Kab Pessel
dan Produkstifitas Lahan BPK
Penyuluh
836 Keltan, 135 Gapoktan, 30 FMA
300,000.00
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan / Perikanan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh
Meningkatnya kapasitas 179
Pertanian/Perkebunan/Perikanan
orang PPL
Revitalisasi Penyuluhan Pertanian
Berfungsinya penyuluhan pertanian
Penyusunan RKP Penyuluhan Pertanian/
Terprogramnya sistem kerja
Peternakan/Perikanan/Perkebunan
penyuluh
Training di Balai Penyuluh Kecamatan ( BPK )
Meningkatnya pengetahuan & keterampilan penyuluh di Balai Penyuluh Kecamatan ( BPK )
3
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Kegiatan Pembinaan Kelembagaan Distribusi Pangan Masyarakat ( LDPM )
Analisis Neraca Bahan Pangan
Tersedianya dan terdistribusinya pangan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat Tersedianya Data Ketahanan
Kab Pessl
5 Gapoktan
90,000.00
APBD
5 Gapoktan
90,000.00
Kab Pessl
20 Buku
60,000.00
APBD
20 Buku
60,000.00
Kab Pessel
20 Buku
100,000.00
APBD
20 Buku
100,000.00
Kab Pessl
20 eksamplar
40,000.00
APBD
20 eksamplar
40,000.00
Kab Pessl
15 Kecamatan
75,000.00
APBD
15 Kecamatan
90,000.00
Kab Pessl
-
-
APBD
20 Buku
60,000.00
Kab Pessl
20 Buku
24,000.00
APBD
20 Buku
36,000.00
Pangan Analisis Pemetaan Konsumsi Pangan Mayarakat melalui Survey Pola Pangan Harapan ( PPH )
Peta Distibusi Pangan Pokok
Tersedianya informasi penduduk rawan pangan Terpetaknnya distribusi pangan pokok
Analisis Panel Harga dan Pemantauan Harga
Terkendalinya harga pangan
Pangan ( JIH )
pokok di setiap waktu
Peta Kerawanan dan Kerentanan Pangan ( FSVA )
Terpetakannya daerah yang rawan dan rentan pangan
Data Kemisikinan dan Rawan Pangan
Terinventarisnya data kemiskinan
4
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
dan rawan pangan
Peningkatan dan Pengembangan Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Terdiversifikasinya sumber sumber karbohidrat non beras guna menurunkan konsumsi
Kab Pessel
Lomba Menu
250,000.00
APBD
Kab Pessel
250,000.00
B2SA, Pameran
beras Percepatan Penganekaragaman Konsumsi
Tercapainya Skor PPh 86,7
Kab Pessl
15 Kecamatan
75,000.00
APBD
15 Kecamatan
100,000.00
Kab Pessl
15 Kecamatan
75,000.00
APBD
15 Kecamatan
900,000.00
Pangan Peningkatan Penanganan Keamanan Pangan Segar Tingkat Produsen dan Konsumen
Meningkatkan pengendalian , penanganan dan keamanan pangan segar melalui peran serta produsen dan konsumen
5
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
Pemantapan dan Pengembangan Koordinasi Perumusan Kebijakan Ketahanan Pangan melalui Dewan Ketahanan Pangan
JUMLAH
Mengefektifkan koordinasi kebijakan ketahanan pangan melalui Dewan Ketahanan Pangan
Kab Pessel
1 Tahun
100,000.00
6,183,000.00
APBD
1 Tahun
100,000.00
6,676,000.00
6
Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan tahun 2015
7