ISSN 1410-1998
Pro.fiding Pr.fenta.fi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir PEBN-BATAN, Jakarta /8-/9Maret /996
RANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN BIJIH URANIUM ASAL RIRANG : PERANCANGAN ALA T QUENCHING Amir Effendi, Hafni Lisa Nuri PusatPengembanganBahan Galian Nuklir
ABSTRAK RANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN BIJll-I URANIUM ASAL RIRANG : PERANCANGAN ALA T QUENCHING.Telah diraI1cangalat quenchingsecarakontinu. Perancangan ini bertujuanuntuk membuatmodel Blat skala laboratoriumyangdigunakansebagaitempatuntuk pelarutandan pendinginansecaratiba-tiba basil digesti bijih uranium Rirang. Alat quenchingdirancangberdasarkandata quenchingsecaracatu, kapasitasumpan 325 f/menit, waktu tinggal pada taJ1gkiquenchingdaDtangki pengenapmasing-masingI dan 2 jam. Hasil perhitungan didapat tangki quenchingberbentuksilinder dellgan diameter30 cm, tinggi 30 cm,jumlah sekat3 buahdenganlebar 2,5 cm; dan dilengkapipengadukdenganimpelerberdaull.Tangki pengenapberbentuksilinder tegakdengandiameter56 cm, dengandaerah-daeral1 klarifikasi,[eed, kritis, daJ1kompresimasing-masillg5, 3, 3, 4 cm, dan bottompitch 12,5cm. Model Blatquenchingini akan digullakullpadabasil digesti bijih Rirang unttlk Inrngeta11ui unjuk kerjanya.
ABSTRACT RlR4NG (lRANIUM ORE PR(JCE..\'SING SYSTEMDESIGN:DESIGNINGA QUENCHERUNIT. A continuo.r quencherhas beendesigned.The objective of the designi.r to makea laboratory scale quenchermodelthat is u.redto facilitate the dissolutionand suddencooling of the dige.rtionproduct of the Rirang ore. The de.rignedquencher~.r ba.redon theprevious batch quenchingdata,feed capa.rity of 325gln/inute. and residencetime of one and two hour.r for quenchingtank and thickener.respectively.The cylindrical quenchingtank hasdimension of30 cm diameterand 30 cm high. It has three 2,5 cm bufflesand is equippedwith a blade-inlpelleragitator. Thebottom-pitchedcylindrical thickenerhas the dianleter of 56 Cnl. The thickeneris divided into four zonesincluding clarification, feed. critical, and conIpresion with 5. 3, 3,and 4 cnl zo"es height,respectively. In addition. the bottompitch has 12,5 cm height. The quenchermodelisfurther usedto conductperformancetestagaintsRirang ore digestionproduct.
PENDAHULUAN Unsur-unsur logam tanah jarang (L TJ) telah dikenal sebagai material yang banyak dipakai daJarn industri-industri kaca (CeO), kondensor keramik (LaO), TV berwama (Er, Y), bahan berwama (Nd), pewama keramik (pr), daD lainlain. Bijih uranium Rirang mengandung mineralmineral uraninit, monasit, molibdenit, quartz dan tourmaline sebagai mineral utamanya. Oleh karena itu kandungan unsur dalam bijih Rirang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi yakni dengan kandungan uranium sekitar 0,52 %, logam tanah jarang 63,04%, fosfat 24,25 %, laTium 0,02 % dan Mo 0,24 % I .Bijih Rirang merupakan bongkah/pasir alluvial dan coluvial, dengan berat jenis sekit.:1r2,53 sid 4,93 2 . Proses pengolahan awal bijih Rirang secara kimiawi, dilakukan dengan cara digesti. Kondisi digesti bijih Rirang yang cukup baik dilakllkan pada ukuran butir-65 mesh, temperatur 200 DC, selama waktu 4 jam dengan mengglmakan larutan H2SO4pada perbandingan kurang lebih 1:2. Hasil digesti berupa pasta panas kemudian dilakukan pelarutan dengan cara pendinginan seCc'lratiba-
354
tiba denganmenggunakanair pada perbandingan 1:10 dan dilakukan pengadukan yang kuat3. Kelarutan L TJ cukup besar pada temperatur rendah sekitar 45°C. Pada keadaantersebutbisa diperolehrecoveryU = 95 %, Th = 97,40 %, RE = 95,82%. PO4= 99,53 % 4. Tujuan perancangan ini adalah untuk mendapatkan model alai quenching kontinu skala laboratorium yang digunakan sebagai tempat untuk melakukan pelarutan, pendinginan secara tiba-tiba, dan pengadukan yang kuat dari pasta basil prosesdigesti.
Perancangan alai quenching meliputi spesifikasi dan pembuatan tangki quenching, pengadllk, dan tangki pengenap. Perbitungan perancangan berdasarkan pada data-data percobaansecaracatu.
TEORI Untuk penelitian proses quenching secara kontinyu perlu dirancang tangkiquenching yang dilengkapi dengan tangki pengenap yang digunakan untuk pemisahan padat-cair dari suspensi basil quenching.
Prosiding Prsenta.Ji Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir PERN-BATAN, Jakarta 18-19Maret 1996
Sekat biasanya ada 3 atau 4 buahjumlah daun impeler aurora 4 -16. Tetapi dalam kondisi tertentu mungkin diperlukan proporsi yang lain dari yang disebutkan di atas; umpamanya,bila ingin menempatkanpengadukyang agak tinggi atau agak rendah di dalam tangki, atau bila menggunakantangki yang agak dalam untuk mendapatkan basil proses yang diinginkan. Namun ukuran-ukuran standar di atas banyak digunakan daD dijadikan dasar untuk membandingkan unjuk kerja pengaduk dalam berbagaipublikasi. Gambar1. Diagram alir prosesquenching
b. Im~ler
1. Tangki Quenching Tangki quenching berfungsi sebagai tempat untuk melakukan proses pelarutan daD pendinganan secara tiba-tiba dari pasta basil proses digesti. Oi dalam tangki tersebut pasta basil proses digesti dikontakkan dengan media pelarut air (10 -15 °C) dengan erbandingan I: 10 .Pada kondisi ini logam-logam tersebut di atas bisa terlarut dengan baik. a. Volume tangki Untuk menghitung volume tangki dapat digunakan metode neraca mass
Sebagai
dasar
rancangan
pada
tangki
berpengaduk, perbandingan ukuran yang biasa digunakan adalah : Da/Dt = 1/3 H/Dt = I FJDa = 1 W/Da = 1/5 dimana : Dt : diameter tangki
Da : diameter impeler W : lebar impeler
IIDt = 1/12
E : jarak porus impeler dengw1 das.'r tangki J : lebar
Impeler akan membangkitkan pola aliran di dalam sistem yang mengakibatkan lamtan bersirkulasi. Ada dua jenis impeler, hila ditinjau daTi segi aliran yang dibasilkan : I. Impeler aliran aksial, untuk embangkitkan ants sejajar dengan sumbu paras impeler 2. Impeler aliran radial, untuk membangkitkan arus pada arab tc'1ngensialatau radial.
Dari segi bentuknya,ada tiga jenis impeler yang biasa digunakan yaitu propeler (balingbaling),pad/e (dayung),daDturbiD. I. Propeler, merupakan impeler aliran aksial berkecepatan tinggi untuk larutan berviskosit.'lsrendah. 2. Dayung, berputar di tengah bejana dengan kecepatanrendah sampai sedang, daD mendorong zat cair secara radial daD tengensial, hampir tanpa adanya gerakan vertikal pada impeler. 3. Turbin, arus utamanya bersifat radial dan tangensial. Komponen tangensialnya menimbulkan vorteks daD arus putar. Turbin biasanya effektif untuk viskositas rendah maupuntinggi. c. Pola aliran dalam tangki bernengaduk
Kecepatan fluida pada setiap titik daJam tangki mempunyaitiga komponen,daDpola aliran keseluruhan di dalam tangki bergantung pada variasi daTiketiga komponendari lokasi ke lokasi lain. Komponen kecepatanyang pertama adaJab komponen radial yang bekerja pada arab tegak luTUsterhadap paras impeler. Komponen kedua adalabkomponenlongitudinal yang bekerja pada arabparalel denganparas.
blljJ1elsekat
Komponen ketiga adalah komponen tangensial,atau rotasionalyang bekerja pada arab
355
Prosiding Prsentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir PEBN-BATAN. Jakarta 18-19 Maret 1996
singgung terhadap lintasan lingkar di sckeliling paras. Dalam keadaan biasa. dimana paras itu vertikaJ, kompanen radial dan tangensial berada dalam satu bidang horizontal, dan kompanen longitudinaJnya vertikal. Kompanen radial daD longitudinal sangat aktif dalam memberikan aJiran yang diperlukan untuk melakukan pelarutan. Bila paras vertikal dan terletak tepat di
sekali.Pada zone inikebanyakan zat cair yang sudahterpisahkandenganzat padat mengalir ke atas sehingga dapat dikeluarkan ke selokan
pusat tangki, kompanen tangensial biasanya kurang menguntungkan. Arus tangensial mengikuti suatu lintasan berbentuk lingkaran di sekeliling paras, dan menimbulkan vorteks pada pennukaan larutan.
menenlukan Iu.'ls muka pengenapan antara lain adalah metode Kynch 6 .Dalam perancangan ini
limpahan. Zat padat mengenap kebawah dari
ketinggian peng-umpanan,bersamasebagianzat cair yangkeluar scbagailimpahanbawah. Metode yang dapat digunakan untuk
digunakan melode Kynch percobaansecarabatch. A = t,/(CoHo)
dan
,
dilakukan
(4)
d. Kece~atan~ngadllk Zwietering 5
mengukur kccepatan kritis
pengaduk yang diperlukan untuk mcndapatkan suspensi penult, dengan persamaan . 6p
S.VO.I.Dp°.2.(g)o.4sBo.1J P
nc =
(2)
dengan 1.\1 = wakl.u pengenapan, Co =konsentrasi pulp umpan dan Ho = t.inggi awalumpan. Didalam praktek, luas sebenarnya perlu diberikan faktor keamanan (0,3 -0,5)A. Sedangkan tinggi daerah kompresi yaitu 1/8
DaUBS
PERANCANGAN ALA T QUENCHING dimana : nc : kecepatan kritis pengadllk; 6p : beda densitas, gr/cm3 , Da: diameter impeler, cm; p : densitasfluida, gr/cm3, V : viskositas kinematik, cm2/detik; S: konstanta Dp : ukuran partikel rata-rata, cm; g : percepatan gravitasi, 980 cnt/detik2 B : 100 x berat zat padat/berat zat cair e. Daya motor pengadllk
Perhitungan Tangki Quenching Data-data hasil penelitian secara batch pada Pelindian Bijih Uranium Asal Rirang (lanjutan) 1992/1993 menunjukkan bahwa kondisi pelindian (digesti) yang cukup baik adalah : -ukuran bijih : -65 mesh -temperatur : 200°C -perbandingan bijil\/asam : 1/2
KT.n3.Da5p
p=
(3)
gc dimana : Da : diameter impeler, ft ; KT : konstanta n : kecepatan putaran, put/dctik ; r : density fluida Ib/cuft, gc: pcrccpatan grafitasi, ft/detik2
Sedallgkankondisi quenchingsbb: -perbandinganbijilvpelamt : 1/10 (air 1015°C) -temperaturakhir : 40 -450C Dari data-data tcrscbut dapat dirancang tangki quenching dcngan ketentllan sbb :
2. Tangki Pengenap Tangki pcngenap terdiri dari sebuah tangki silinder dengan dasar berbenluk kcrucul, yang dilengkapi dengan penggaruk yang berftmgsi untuk mengarahkan partikel-partikcl padatan (yang sudah mengenap), agar mudah dikelllarkan sebagai aliran under flow (limpahan bawah). Pada alat pengenap kontinytl, umpan dimasukkan pada garis pusat alaI, pada kcdalam~ln kir~l-kira I inci di bawah permukaan Z<11 cairo Scb~lgaimana terlihat pada Gambar 2, di alas ketinggian pengumpanan itu terdapat zone klarilikasi yang hampir tidak mcngandung 1.a1 padal 5<1ma
356
Gambar 1. Dacrah-dacrah pada tangki
pengcnap
Prosiding Prsentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir PEEN-BArAN, Jakarta /8-/9Maret /996
Laju aliran volumetrik : slurrylpasta = 75 gr/menit = 37,66 cc/menit air = 250 gr/menit = 250 cc/menit flokulan (0,5 gr/l) = 2 gr/menit = 2 cc/menit Total = 327 gr/menit = 289,66 cc/menit Waktu kontak = 60 menit Kapasitas = laju aliran vohunetrik x waktu tinggal
(I)
= 289,66cc/menitx 60 menil = 17.379,6cc Faktorkeamanan= 20 % Volume tangki = 1,2 x 17.379,6cc = 20.855cc
dimana : nc = kecepatankritis pengaduk Da = 10cm B = 8,33 Dp=O,O18cm g = 980 cm/detik2 = 1,4gr/cm3 = 1,129gr/cm3
V=5,67xO,01/1,129 = 0,0502 cm2/detik S = kostanta= 5,4
5,4(0,0502)°.1(0,0 18)0.2(98Ox1,4/1,129)°.45(8,33)°.13
nc=-
(IO)O,8S
= 7,55 put/det = 453 rpm = 450 rpm Dava motor Dengadllk OJ
"l
KT.n3.Da5
0:'"
p=
(3) gc
E
Dt.
~
Gambar 3. Penampang tanki quenching
Volume = 7t /4 DfHt diambil : Dt = Ht didapat Dt = Ht = 30 cm Keterangan : Bentuk = silinder Diameter = 30 cm Tinggi = 30 cm
Tane;ki PengenaQ
Penentuanllias muka pengenapandengan Menentukan oerbandine.an ukuran tangki dan bentllk ~engaduk Perbandingan ukurall lallgki digtlllakall melodeRushton. Agitator dilenlllkan berbentllk turbin berdaun 4 miTillg 450 serta dilengkapi dengan sistem penghalang hajJ1esebanyak 3 buah, seperti yang terlihat pada gambar 3 adalah sbb : -diameter impeler = Da = Dt/3 = 30/3 = 10 cm -lebar impeler = W = Dal5 = 10/5 = 2 cm -jumlah bufl1e = 3 -Iebar buffie = J = Dt/12 = 30/12 = 2,5 cm -jarak paras impeler daTi dasar lallgki = E = Da =
Kecepatan pengenapandi dalam gelas silinder dicatat pada ketinggian yang berbeda-beda,secara periodik dengan interval waktu tertentu. serta pada masing-masing percobaan dilakukan penentuan rapat jenis cairan daD padatan. Dari basil pengukurandidapatkan waktu pengenapan 3,3 menit dan konsentrasi padatan 0,0192 gr/lt. Perhitungan
IOcm
Digunakan mmus Zwietering
~p S. yo.I.Dp°.2.(g.- )O.4SBO.13 DaOgS
:
Luas muka pengenapan: A = tu/Co.Ho (4) tu = 3,3 menit = 0,055 jam Konsentrasi padatan 0,0189 gr/cc ; tinggi = 30 cm A = 0,055/(0,0189)(0,3) Faktor keamanan 0,3 A -->A = 1,3 x 9,7= 12,61 diambil A = 12,5 m2.jarn/ton
Perhitune.an Dutaran ~ngadllk
nc =
metode Kynch, dilakukan percobaan pengenapan secara catu dengan menggunakan gelas silinder tegak 1 liter, tinggi larutan ditentukan 30 cm. Fase larutan alas relatif cukup jemih diperoleh pada penambahan flokulan 40 gram/ton bijih.
p (2)
Kec. alir umpan
Lo = 289,66cclmenit
357
Prosiding Prsentasi Ilmiah Dour Bahan Bakar Nuklir PEBN-BATAN. Jakarta 18-19 Maret 1996
Rapatjenis umpan:
p = 1,129 cc/gr (hasil
(c) daerahkritis 3 cm (d) daerahkompresi 4 cm (e)bottom pitch 12,5cm
pengukuran) Luas muka pengenapan : A = 12,5 m2 jant/ton Tangki pengenap berbentuk silinder tegak dengan
dasar berbentuk kerucut Luas muka silinder : A = ( 1t!4) D2 La = (289,66 cc/menit)( 1,129 gr/cc) = 327,03 gr/menit = 196,22. 10-4 ton/jam Pada La = 196,22 .10-4 ton/jam, memerlukan
"j H
1
luas muka pengenapan sbb : A = (196,22 .10-4 ton/jam)( 12,5 m2jant/ton) = 2453. 10-4 m2 ( 1t!4)D2 = 2453 .10-4 m2 D = 55,9 .10-2 m-2 D = 56 cm TutuQ bawah Ckonis)
Oitetapkan sudut kemiringan 300 m = 1 in = 2,5 cm b = 1/2 (d-m) tg 300 = 1/2 (46-2,5)(0,577) = 12,549 cm b = 12,5 cm (tillggi kollis) Volume konis (kerucut) = A 1.1/3 (b+x)-A2.1/3(x) Al = 7r/402 = 7r/4(46)2 = 1661,1 cm2 A2 = 7r/4 02 = 7t14 (2,5)2 = 4,6 cm2 Volume konis = 1661,lx]/3(12,5+0,72)4,6x]/3(O,72)= 7.318 cm3 Volumetrik umpan = 289,66 cc/min Waktu tinggal = ]20 menit (diambil) Kapasitas tangki pengenap = 289,66 cc/min x 120 min
= 34.759cc Faktor keamanan= 20 % Volume tangki pengenap= 1,2 x 34.759cc = 41.710cc Volume silinder = volume (ttwgki pengenapkonis)
= 41.710 cc -7.318 cc = 34.392 cc Volume silinder = /4(D)2H 34.392 cc = /4 (56)2.H > H = 13,97 cm Tinggi silinder = 15 cm ( diambil ) Tinggi tangki pengenap = linggi (silinder + konis)
= 15+ 12,5 cm = 27,5 cm
Daerah-daerah dalam tangki pengenap terdiri
HASIL DAN BAHASAN Tangki Quenching Spesifikasi/dimensi tangki : -bentuk : silinder tegak -lebar bu1l1e : 2,5 cm -tinggi : 30 cm -jumlah buffie : 3 buah -diameter: 30 cm Tangki quenching berbentuk silinder tegak dengan diameter 30 cm, tinggi 30 cm dan dapat digtmakan untuk pelarutan dengan laju aliran volumetrik 289,66 cc/menit dan waktu tinggal 1 jam. Tinggi larutan (overflow) tidak mencapai 30 cm atau masih lebih rendah panjang diameter, hal ini dibuat untuk menjaga agar suspensi yang keluar dari tangki quenching benar-benar suspensi seragam, sehingga tidakhanya cairan yang masuk ke tangki pengenap, daD padatan tidakakan menumpuk di tc..ngki quenching. Untuk mengurangi arus putar pada tangki quenching karena berputamya pengaduk, dipasang sekatsekat (bu.fJle) yang berfungsi merintangi aliran rotasi tanpa mengganggu aliran radial atau aliran longitudinal sehingga diperoleh pelarutan yang baik. Sekat yang sederhana namun effektif dapat dibuat dengan memasallg bilah-bilah vertikal pada dinding tangki. Spesifikasi/dimensi pengaduk : bentuk impeler : turbin berdaun empat miring 450
dati: Daerah kompresi : H = 1/8.R = 1/8.56 = 3,5 cm diambil 4 cm (a) daerah klarifikasi 5 cm (b) daerah umpan 3 cm
358
Gb.4 Penampang tangki pengenap
-panjang impeler : 10 cm -bahan impcler : SS 316 -lebar impeler : 2 cm -kebutllhan daya : 0,039 hP -kecepatan kritis : 450 ptr/menit
Prosiding Prsentasi IImiah Daur Bahan Bakor Nuklir PEBN-BATAN, Jakorta /8-/9Maret /996
Pengaduk dengan benluk impeler tUrbiD berdaun miring 450 akan didapalkan arus aksial kuat dan arus radial yang diperlukan untuk membuat suspensi seragam ( seluruh partikel berada dalam keadaan suspensi). Kondisi ini diperlukan sempurna.
supaya
lerjadi
pelarutan
yang
2. Tangki pengenap -bent\1k : silinder tegak -dasar : kerucut -volume: 41.710ml .diameter silinder : 56
-di81neterkerucut: 46 cm -tinggi kerucut: 12,5cm -diameter bukaan: 2,5 cm -sudut kerucut : 300
cm
-tinggi silinder : 15cm
2. Tangki Pengenap Spesifikasi/dimensi tangki pengcllap -tinggj silinder 15cm -diametersilinder 56cm -sudut kerucut 30.
UCAPANTERIMA KASm
-tillggi kenlcllt 12,5"'11 -diameter k~nlCllt 46 CllI -diameter bllkaal\ 2,5 CllI
Dengan selesainya perancangan ini
kalni
mengucapkanterima kasih kepada Sdr.Sugeng Waluyo dan Sdr.Suwaris yang telah membantu
Daerah-daerah pada tangki pengenap
dalam
menginstalasi
model
alai
skala
laboratorium ini, -daerah klarifikasi 5 cm -daerah umpan 3 cm -daerah kriris 3 cm
daerah kompresi 4 cm -bollom pilch 12,5 cm
DAFTARPUSTAKA
Umpan dimasukkan pada kedalaman yang lebih dari 1 inchi (2,5 cm) dibawah pcrmllkaan zat cair yaitu dimasukkan pada kedalaman 5 cm. Hal ini dimakslIdkan agar cairan jcmih yang keluar dari tangki pengenap hanya mengandllng sangat sedikit padatan. Tangki pengcnap dcngan ukuran di atas, pada lajll aliran volllmetrik umpan 287,66 cc/menil dengan kecepatan flokulan 2 cc/menit, dan waklll tinggal 120 menit, diharapkan dapat menghasilkan lamlan yang
jernih.
SIMPULAN Telah dapat dibuat alai quenching skala laboratorium yang terdiri dari tangki quenching
dan
tangkipengenap.denganspesilikasi/dimensi
sbb: 1. a) Tangki quenching: -benttlk
: silinder
2.5cm
-IcbM bllme
tegak -volume: -diameter:
17.379,6 ml 30 cm
-jumlah buffie : 3 bit.
.tillggi
: 30 cm
b) Agitator dengan impeler -bentuk
:turbin berdaUJl
empat miring -kebutuhan daya:O,O39
hP -lebar impeler : 2 cm
-bullan -pal1jmlg
SS 316 impcler
: 10
cm -keCepatml
f\)m
kritis
: 450
I. BUSH. KLAUS. SOEPRAPTO. DJAWADI. "Investigationof the Uranium Mineralization in the Rimng Valey". West Kalimantan, Indonesia.(1986). 2. AFFANDI,K., "Penentuan Sifat-Sifat Bijib Rirang daD Pengolahan PendahuIuannya", Laporan Hasil Penelitian, PPBGN-BATAN, (1991/1992). 3. Calow R.I, "The Industrial Chemistry of Lanthanon,Ytrium, and Uranium", Perganon Press,(1966),ha163. 4. SARJONO, ERNIRA, DAN ZAHARDI, "Pelindian Bijih Uranium Asal Rirang (laltjutan)", Laporan Hasil PenelitianPPBGNBAT AN, (1992/1993). 5. MC.CABE, SMITH, "Unit Operation of Chemica! Engineering", Fourth Edition, Mc.Graw-Hill Book Inc., New York, (1985). 6. JAMIL,M., MIRZA,J.,"Thickening Test On Issa Khail Ore", Ore Prosessing Division, Atomic EnergyMinerals Centre,Lahore. 7. WASISTO,D.,"PerancanganAlat Pemisahan Fase Padat Cair Secara Kontinyu", Laporan Hasil Penelitian, PPBGN BAT AN, (1992/ 1993).
359
.
Prosiding Prsentasi Ilmiah Dour Bahan Bakar Nuklir PEBN-BArAN. Jakarta /8-/9 Maret /996
TANYAJAWAB I. Manto Widodo Bila rancangan sistem (alai quenching) secara laboratoris telah dapal digtmakan dengan basil optimal, maka bila pckcrjaan penambangan (di Rirang) dilakukan, apakah peralatan dalam skala bcsar akan dibuat dengan memperbcsar sccara proporsional? Bila demikian apakah tidak mungkin terjadi
penyimpangan?
160
Amir Untuk peralatan yang lebih besar hams dihitung kembali sesuai dengan rnmus-rnmus yang telah digunakan dan setelah dilakukan uji coba, karena pada waktu uji coba (performance test) kemungkinan akan terjadi perubahmvmodifikasi dari alat tersebut. Apabila sudah optimal dan diterapkan pada skala besar kemungkinan juga masih terjadi penyimpangan, tapi hanya kecil penyimpangannya (apabila ada penyimpangan). Modcl alat tetap seperti yang dirancang.