ISSN 1410-1998
Pro.,iding Presenta.fi Ilmiah DOIIr Bahan Bakor Nuklir PEBN-BATAN. Jakarta 18-19 Maret 1996
PERANCANGAN ALA T PENGENDAPAN URANIUM SECARA KONTINYU DAN APLIKASINY A FaizalRiza dan Hafni Lissa Nuri PusatPengembangan BahanGalian Nuklir
ABSTRAK PERANCANGAN ALAT PENGENDAPANURANIUM SECARAKONTINYU DAN APLIKASINYA. Telah dilakukan perancanganBlat pengendapan uraniwn secarakontinyuskala laboratoriwn.Penelitian ini dilakukan untuk mernperolehukuran alat, unjuk kerja dan efisiensiproses(recovery)pengendapan yang dapatditerapkanpads proses skala lebili besar(pilot). Peralatanini terdiri dari 3 (tiga) buahtangki pengendapdan pengenapyang dirangkai secara seri, dimanatangki pengendapberbetltuksilinder berpengadukdengandiameter30 cm dan tinggi 37,5 cm dan tangki pengenapberbentukkonis bawah 300dengantinggi konis 10 cm, diameter 40 cm dan tinggi 12,5 cm. Proses ini dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu prosespemumian dan prosespengambilanuraniwn. Tahappertama. larutan uraniwn direaksikandenganreagenCaO 1,5 % (perbandingankecepatanalir 3,5 : I) pads pH 3,3 -3,5 dan waktu tinggall jam. Tahap kedua,pengambilanuranium denganmenambahkan~H 0,15 N (perbandingankecepatan stir 8 : I) pads pH 6,8 -7,0 dan waktu tinggal I jam. Didapat efisiensi prosespengendapan> 99 % dengankadar uraniwn dalamyel/ow cakesekitar70 %.
ABSTRACT CONTINOUS URANIUM PRECIPITATION EQUIPMENT DESIGN AND ITS APPLICATIONS, A Laboratory scale equipmentfor continousuraniumpurification and recoveryprocesshas been designed.This work ltOS aimed to simulate and study a pilot scale equipmentpeifonnance and efficiencyfor similar purposes. The laboratory scale equipmentconsist of three precipitation setting tank units that are arranged in series. Each cylindrical precipitation tank has the dimension of 30 cm diameter and 37,5 cm hight and equiped with agitator. Each settling tank has the dimension of 40 cm diameterand 12,5cm hight. The tank 30" conical bottomend has the height of1 0 cm. Continouspurification and recovery of uraniumwere achievedin two step. In first step,a uranium containing eluentwas mixed with 1,5 % of CaD solution dlow rate ratio 3,5 to 1) at pH 3,3 to 3,5for one hour. In the second step,uranium was recoveredby addition of 0,15N ofNH~H (/low rate ratio 8 to 1) at pH 6,8 to 7,Ofor one nour. Based on those conditions,a high uranium recovery of 99% was obtained and the yellow cake product contains 70 % ofuranium.
PENDABULUAN
menerapkan
proses tersebut pada
skala yang
lebih bes.'lr. L'ltar Belakang Pengendapanuranium merupakan proses yang penting dalam proses pengolahan bijih uranium disamping pelindian, pemis.1hanpadat cair daD pemumian. Pengendapanadalah proses pengambilan uranium dari larutan uranium basil pemumian dengan mereaksikanreagen tertentu untuk mendapatkanbasil end.1panyang disebut yellow cake. Saat ini pengendap.'1nuranium rnasih dilakukan secara catu, maka untuk menghasilkan ye/Jow cake berkapasitas besar denganprosesyang lebih ekonomis daD praktis perlu dilakukan pengendapanuranium secara kontinyu karena proses pengendapan secara kontinyu secara opcrasional lebih mudah hila dibandingkan denganprosespengendapansecara catu. Perancangan alaI pengendapanuranium secarakontinyu dilakukanuntuk mempcrolehdata ukuran alat dan kondisi prosesserta unjuk kerja alat guna menunjang penyusunanpra studi kelayakan pengolahan bijih uranium serta
34
TinjauanPustaka. Pengen!iapanlamtan uranium dari larutan uranium basil pemurnian mempakan tahapan proses terakhir yang sangat penting pada pengolahan bijih uranium, karena basil yangdiperolehmempakan produk bempa yellow cake yang dipakai sebagai dasar bahan bakar elemennuklir. Padaumumnya proses/kwalitasyellow cake dipengaruhioleh pengotoryang ada dalam tarutao basil pemurnian (elusi), konsentrasi reagen, temperatur,waktu pengendapan.1Pengotor eluat sebagai umpan pada proses pengendapanyang dominan adalah Fe3+, karena Fe3+ akan mempengaruhi basil endapan yang diperoleh. Pengendapansecara kontinyu dapat dilakukan dengan; -Pengendapanlangsung(satutahap) -Pengendapanbertingkat(dua tahap)
Prosiding Presentasi Jlmiah Daur Bahan Bakar NukIir PEBN-BATAN. Jakarta 18-19 Maret 1996
Gambar
Alat pengendapankontinyu bertingkat
1. Pen2endaoanlan2s"n2 (sat" tahaQ) Eluat diendapkandenganMg(OH)2 2,tetapi pada pengendapan ini eluatnya hams mempunyai pengotor yang kecil. Reaksi kimia antara Mg(OH)2 daD ion uranil sulfat ditunjukkan dengan reaksi sebagai berikut : 2UO2(SO4) + 3 Mg(OHh -> MgU2o, + 2 MgSO4 + 3H20 (1)
Reaksisampingyang terjadi sebagaiberikut;
sedangkanreaksiyang rnenggunakanNH) adalah sebagaiberikut : 2UO2(SO4) + 6NHt(OH) --> (NlI4)zU2o, + 2(NlI4)zSO4+ 3H~ .(4) bertingkat
WQiSO4) + 6~H
->
(NIl4)2U2o, + 2(N1l4)2S04+ 3HP .(6)
Skema alat pengendapanbertingkat dapat dilihat pada gambarI. PERHITUNGAN ALAT PENGENDAPAN BERTINGKATSECARAKONTINYU
UOz(S04) + Mg(OHh -> U~(OHh+ MgS04 ...(2) UOz(S04) + 2 MgO -> Mg U04 + Mg S04 (3)
2. Pengendauan
-Tahap pengendapanII Pada tahap ini larutan basil pengendapanI (filtratnya) direaksikan dengan ~OH guna mendapatkan(ADU) Amonium Diuranat atau yellow cake, sesuai dengan persarnaan reaksi berikut:
1. Menentukanbesar tangki pengendapan. Dalam perancangan aIat pengendapan uranium ini, dipakai data pendukung,yang diperoleh dari pengendapansecara batch (tabel 1). Volume tangki pengendapan= 22,5 liter 1r
(dua tahau)
Volume = ---D2H.
Pengendapan bertingkat dipergunakan karena larutan basil pemumian masih banyak mengandung Fe3+,dimana Fe3+akan mempengaruhiwama, kadaryellow cake sertakemumian basil pengendapan.
Diarnbil H = 1,25 D 4
4
D H
= 2,8 dm Diambil D = 30 cm = 1,25x 30 cm = 37,5 cm
2. Menentukanbesartangki pengenap. Pengendapan bertingkatpadaumumnyadilakukan dengantahapanprosessebagaiberikut; -Tahap pengendapan I Pada tahap ini larutan umpan yang masih banyak
mengandung
unsur
Volume tangki pengenap = 22,5 liter = 0,80 ft3. Ditentukan tutup bawah pengenap berbentukkonis 300
Fe3+ diendapkan
denganCa(OH)2sesuaidenganpers.'lmaanreaksi berikut: FeiSO4)J+ 3Ca(OHh -> 2Fe{OH)J+ 3CaSO4
(5)
Volume
7t
7t (D2H) + --tg
4
24
=
300 (D -M)3
35
Pro.fidingPmenta.fl IImtoh Daur BohonBokor Nuklir PEBN-BATAN.Jakarta 18-19Moret 1996
Diarnbil H = 1/4 D 4
7t 0,80 = ---02{1/40)
7t 1 + ---tg 30°(0 -(___)3)
4 D
M = 1,0 inci
24
12
= 1,401 ft = 40,352 cm
DitentukanD = 40 cm; H = 1/4D = 10 cm Tutup bawahbentukkonis b = 1/2(D -M) tg 30° (4) = 1/2(1,364-1/12) tg 30°=0,35 ft Ditentukan sf= I in.4
H
4
Gambar2.Penampangtangki pengendap
Tenaga gerak daD kecepatan shaff dari pengaduk merupakan hat yang prinsip dalam menentukan pengaduk. Tenaga gerak utama berdasarkanpada keadaanstandard daTi motor listrik yang ada, kecepatan perputaran shaft dikombinasikan dengan standard kecepatan motor listrik dalam kombinasi standard AGMA (AmericanGearManufacturiesAssn).5
Hp
D = 394 (
) 0,2
H
r .:.
Gambar3.PenampangL1ngkipengenap
= Diameterimpeler = Tenagapengaduk; n = jumlah
N (Sg)Se D n
impeler = kecepatanputaran shaft = specificgravity (Iarutan + padatan) = 10cm = 3,93 in =4
= 40 cm = 12,5cm = 10 cm = 2,5 cm = plexy glas = 5 mm
Untuk menentukan kecepatan daTi shaft pada agitator di pergunakan0 = 27.10.10 daDDfT = 0,3 6. Denganmenggunakanrumus : 0 = N 3,75. D 2,81/Ud 6 dengan: N D Ud
= kecepatanshaft,Rpm = Diameterimpeler, in = Perancangankecepatanpengenapan, ft/menit (diambil= 10) 0 = N.3,75 D 2,81/Ud N = 739 rpm Untuk menentukantenagagerak. dipergunakan rumus : D = 394(
Hp
) 0,2
nN3(Sg)Se D = 394(
Hp
)0,2
(4)(739)3 (I) 36
6
HP
D
j
Keterangan: Diameter Tinggi silinder Tinggi konis Bukaan Bahan Tebal
= teflon
4. MenentukanAgitator/Pengaduk
dengan:
~.
D
bahanimpeler
nN3(Sg)se
Keterangan: Diameter= 30 cm Tinggi = 37,5 cm Bentuk = silinder Bahan = flexy glass Tebal = 5 mm
:. :
Bentuk pengadukadalahplate blade dengan 4 (empat) blade serta dilengkapi sistem penghalang(baffie) sebanyak4 buah. S panjangimpeler = D/3 = 10cm lebar impeler = 2 cm tebal impeler = 0,5 cm , lebar baffie = 2 cm '
Untuk memperkirakan diameter impe/er turbiD agitator yang diinginkan, dipakai rumus sebagai berikut :
. D
Sf
3. Menentukanbentukpengaduk.
3.
Pro.riding Pre.renta.ri llmiah Dour Bahan Bokor Nuklir PEEN-BAT AN, Jakarta 18-19Maret 1996
Hp = 0,5913 Agitator yang dipilih: Tenagapengaduk = 0,5 1 Hp Kecepatanshaft= 700 -750 Rpm BAHAN DAN METODA
Bahan Larutan umpan yang dipakai dalarn percobaanini adalahlarutan basil dari proses pelindian secaraasam.kemudiandimurnikan dengan resin penukar ion sehingga menghasilkanlarutan uranil sulfat U~(SO4) 2. ReagenCao 1,5%(teknis) daD~OH 0,15N (teknis) 3. Flokulan superflocNI00 0,002 % 4. Satu unit alat pengendapanuranium secara 1,
setiap 1 jam untuk dianalisis kadar U, Fe2-l-, Fe3+danjumlah padatanyangterbentuk. Waktu tinggal ditentukan,larutan basil reaksi akan mengalir sebagaiover flow, masuk ke tangki pengenap(f2) 4. Sebelumlarutan basil dari tangki TI masuk ketangki T2, ditambahkan flokulan dengan konsentrasitertentu. 5. Setelah waktu tinggal tercapai, didalam tangki T2 terbentuk larutan jemih dan endapan,larutanjernih akan mengalir secara over flow ke tangki pengendapanTk II (f3). PadaT2 diambil setiap1 jam contoh endapan dan larutan untuk dianalisis kadar U, Fe2+,
Fe3+ 6.
kontin~ Metoda
Pada tangki pengendapanTk II (f3), filtrat basil tangki pengenap (f2) direaksikan dengan larutan ammonia dengankonsentrasi tertentu dan reaksi dipertahankanpada pH 6,8 -7,0.
7. Metoda kerja pengendapanuranium secara kontinyu merupakan penerapan data dari pengendapan secaracatu. Diagram alir pengendapanuranium secara kontinyu dapatdilihat padaGambar4. Metodakelja prosespengendapanuranium secara kontinyu. 1
Larutan basil pemumian (eluat, A) dimasukkan ke tangki pengendap (TI). Kemudian ditam-bahkanreagenCa(OH)2 (8) pada tangki tersebut,sebelumnyaeluat (A) diambil contohnya untuk dianalisis kadar U, Fe2+, Fe3+ 2. KecepatanaIir (A) clanreagen(8) ditentukan, selanjutnyareaksi dipertahankanpadapH 3,3 -3,5 pada suhu kamar, setelah kondisi tercapai pada TI diambil contoh larutan
Setelah waktu tercapai, larutan basil reaksi (f3) akan mengalir secaraoverflow ketangki pengenap Tk II (f4), larutan basil reaksi diambil contohnya guna dianalisis kadar U, Fe2+,Fe3+. 8. Endapan basil tangki pengenapTk II (f4) berupa yellow cake, kemudian rnasuk ke tangki pencuci (f5) untuk dicuci dengan air pH 7,0 daD diambil confab yellow cake nya untuk dianalisiskadar uraniumnya. 9. Semua proses diatas dilakukan dengan kontinyu dimana larutan umpan maupun reagen dialirkan dengan menggunakan pompa. BASIL PERCOBAAN DAN BARASAN Basil Percobaan I. Percobaanpendahuluanpengendapan secara calli dengan umpan = 1000cm3 ; U = 1805,42ppm ; Fe = 559,76ppm
~OH
Gambar4. Metodakerja prosespengendapanuranium secarakontinyu 17
l
Pro.riding Pre.renla.ri l1miah Dour Bahan Bakar Nuklir PEBN-BATAN, Jakarla 18-19Maret 1996
Tabell. Variasi penambahanCao 1,5%(w/v) Item
CaD, cm"menit
S I wBktu (menit) I Konsumsi CaO ,cID'
7"~ --
10 30
62
I Volume!!c~iii:~
KadarU
l..
Kadar Fe
Berat~ KadarU KadarF
310
300
1220
1200
1356,935I 25,125 11.9015
~ ~
Volu~.
soo
2!2L
~
99.31
I
11
I
1190 1422,71S 12,83 11,9118 10S9,23S
42,600 310
~49.7
~99.6
SO 6 300
330
~
~ ~ ~ ~
30
:
2SS
4O1,S8 10,99 99.29
118S
~6,40
11,8118 1134,32 41,2S0 32S 3S6,42
~
99,11
70 4 280
1180 1380.145 13,21 11.6118 1194,405 42,600
320 490,405 2,90 99,22
2. Percobaanpertamapengendapan Tk I secarakontin}1Jdengan umpan= 600cm3/mnt; Cao 1,5%= 150cm3/mnt; t = 30 mot; U = 1240,49ppm
3. Percobaankedua pengendapanTK I secarakontinyu dengan umpan=290cm3/mnt;U=I444,75ppm; CaO I,5%=85cm3/mnt;t = 60mnt. Tabel3. Hasil percobaankeduapengendapan Tk I secarakontinyu Item
YQ!!!-me conto~ i Vol!!!!!~~t~
, KadarJl~~tPI?~ Kadar Feft,filtrat, Bernt residu,~
m
I Kadar U residu, ppm
Contob1 jam kel
Contab2 jam ke 2
jamke3
250 235 1155,485 25,15
250
250
238
1162,595
Contob3
235
0,9763
26,995 0,9390
2863,53 40270
3786,35 30820
1157,715 31,18 0,9684 2304,25 30580
99.33
99.75
99.84
4. Percobaanketiga pengend.1pan TK I secara kontinyu dengan umpan=290cm3/mnt;U=1444,75 ppm; CaO 1,50/0= 85cm3/mnt;t= 60mnt Tabel4. Hasil percobaanketi~a pen~endapan Tk I secarakontinvu
Kadar U, Kadar F
1
Beratres Kadar U Kadar F % Pell2en aoan
38
m
7.
ProsidingPresentasiIlmiah Daur BahanBokor Nuklir PEBN-BArAN,Jakarta 18-19Maret 1996
5. Percobaankeempatpengendapansecarakontinyu Tk II. Kelanjutandati percobaanke tiga dengan umpan = 375 cm3/mnt; NH40H 0,15N = 46 cm3/mnt;t = 60 mot
6. Percobaankelima pengendapanTK I secarakontinyudengan umpan = 290cm3/mnt;U = 1519,455 ppm; CaO 1,5%= 85cm3/mnt;t = 60 mot
Percobaankeenampengendapan TK I secarakontinyu memakai flokulan denganfloc Nl00 0,002 % = 10 cm3/mnt;t = 60 mot Tabel 7.Hasil percobaanke enampengendapan Tk Isecarakontinyu denganmenggunakan flokulan superfloc N 100.
8. Percobaanketujuh pengendapan secarakontinyu Tk II kelanjutandari Percobaanke enam dengan ~OH 0,15N = 46 cm3/mnt;t = 60 mnt
39
Proliding Prelentali ilmiah Daur BahanBakarNllklir PEBN-BATAN.Jakarta 18-19Maret 1996
9. Percobaankedelapanpengendapan TK I secarakontinyu memakaiflokulan denganumpan= 290 cm3/mnt;floc 0,002%= 10 cm3/mnt~t = 60 mot
10. Percobaanke sembilan Pengendapansecarakontinyu Tk II kelanjutan dari percobaanke delapan dengan~OH O,I5N = 46 cm3/mnt; t = 60 mot
BAHASAN DaTi basil perhitungan(t.:1belI) secaracatu diambil perbandinganumpandan reagenantara3 -4 untuk ditetapkan pada pengendapansecara kontinyu, perbandingantersebut sebagaiberikut : Volume umpan = 1000cm3; Volume Cao = 300 cm3; Volume filtrat = 1200cm3; Waktu = 30 menit Hasil penerapansecara batch ke kontinyu pada (tabel 2) diambil perbandinganumpan dan Cao = 4 : I dengan kondisi sebagai berikut; Kecepatanalir umpan = 600 cm3/mnt; Kecepatan alir CaO = 150 cm3/mnt; Waktu tinggal = 30 runt; % PengendapanU rata-rata = 94,95 %. Hasil yang didapattidak dapatmencapairecovery U (efisiensi pengendapan) 99,3 % mungkin disebabkanwaktu reaksinyabelum sempurna.Dari basil perhitungan percobaan kedua (tabel 3) didapatkan kondisi proses sebagai berikut; Kecepatan alir umpan = 290 cm3/menit; kecepatanalir Cao = 85 cm3/mnt; waktu tinggal = 60 mot; efisiensi pengendapanU rata-rata = 99,81 %; warna endapan= coklat. Dengan kondisi yang sarnadari basil perhitungan (tabel 3) didapat basil seperti terlihat pada tabel 4 dengan: efisiensi pengendapanU rata-rata= 99,16%; WarDaendapan= coklat. 4n
Kemudian dilanjutkan untuk pengendapanTk II dengankondisi daD basil yang didapat (tabel 5) sebagaiberikut : % recovery = 99,91 %; Kadar uranium dalamyellow cake= 69,005%; WarDa yellow cake = kuning; Kecepatanalir NH40H = 46 cm3/menit; Waktu tinggai = 60 menit. Oari percobaanyang dilakukan , diperoleb basil yang cukup baik. Pada tabel 11 ditunjukkan pengambilan contob serta basil perbitungan percoba.wdari tabel 3,4 dan 6 sebagaiberikut : Tampak bahwa pengendapanTk I secara kontinyu stabil, hal ini terlihat dari bemt residu yang tetap. Pada pengambilan contoh setiap 1 (satu)jam sekali danjumlah contohyang diambil berbeda.Dari basil percobaan(tabel 7, 8, 9, 10) untuk pengendapanTk I secarakontinyu dengan ditambah flokulan superfloc NlOO konsentrasi 0,002 % daDkecepatanalir 10 cm3/menit telihat bahwa kadar Fe3+ dalam filtrat tidak terdeteksi (ttd).(tabel 7 daD 9) sedangkan kalau tidak ditarnbahkan flokulan kadar Fe3+ dalam filtrat cukup tinggi (tabel 3,4 dan 6). Penarnbahan flokulan dapat mempercepat pengenapanjuga mengurangikadar Fe3+dalam yellow cake daD yellow cakeyang terbentukpada prosesini dalam bentuk ADU (Ammonium Diuranat : (NH4)2 U2O7)
Prosiding Presentasi Ilmiah Dour Bahan Bokor Nuklir PEEN-BATAN. Jakarta 18-19 Maret 1996
Tabel 11. Pen~ambilancontoh250 cm3 500cm3dan 1000cm3. Item
Filtrat I jam ke I
Filtrat 2 jam ke 2
iam ke 3
225
238
235
I Jumlah contoh 250 cmI Berat residu , gr r% Pengendaoan U (R) I Jumlah contoh 500 cm-
~ ~
470~
~ ~
~ ~
~
475
465
~
..2:!B
~ ~
~
~
~
975
99.26
SIMPULAN .Proses pengendapanuranium secara kontinyu dengankapasit:1s22,5 liter mempunyaiukuran aIat sebagaiberikut : Tangki pengendapberpengaduk; bentuk = silinder; bahan = jlexy glass; tebal bahan = 5 mm; diameter= 30 cm; tinggi = 37,5 cm; tinggi of = 32,5 cm; bukaan = 2,5 cm; bentuk pengaduk = plate blade 4; bujlle = 4 buah;
Tangki pengenap; bentuk = silinder dengan konis 300 di bawah;bahan= flexy glass; tebalbahan= 5 mm; diameter = 40 cm;tinggi silinder = 12,5cm; tinggi konis = 10 cm; tinggi of= 17,5cm; bukaan= 2,5 cm. 2. Proses pengendapanuranium secarakontinyu mempunyaikondisi sebagaiberikut : Pengendapan Tk I; Reagen = Ca(OH)2 1,5 %; Perbandingan kecepatanalir = 3,5:1 Waktu tinggal = 60 menit; pH = 3,3 -3,5.
Pengendapan Tk II; Reagen = ~(OH) 0,15 N; Perbandingan kecepatanalir = 8: I; Waktu tinggal = 60 meDii;pH = 6,8 -7,0; Penambahanflokulan superflocNIOO; Konsentrasiflokulan = 0,002 % clanKonsumsi flokulan = 0,5 gr/ton
Hasil yang didapat; Efisiensi pengendapanU rata-rata = > 99 %; Kadar uranium dalam yellow cake = 70 %.
Filtrat 3
970
9~J)
975
99.49
UCAPAN TERIMA KASIH. Kami ucapkanbanyak terima kasih kepada semua star, teknisi daD administrasi Bid."lng Teknik Pengolahan Bahan Nuklir dengan selesainyamakalahini.
DAFTARPUSTAKA 1. Merrit, C.R., "The Extractive Metalurgy of Uranium" Colorado School of Mines ResearchInstitute,(1971). 2. Lyaudet ,G., "Magnesium Uranate Precipitation" SEPA/LAB-Gl.JEG 92/338, September2nd,(1992). 3. Waluyo, S., "Pengendapan Larutan Uranium", PATN, Pusat Pendidikan Dan Latihan, BATAN (1988). 4. Brownell, L.E .,Young, E.H., "Proses Equipment Design", Vessel Design Willey EasternLimeted,First US Edition, (1959). 5. Wasisto,D.,"Pemilihan SistemAgitator untuk suspensi padatan dalam cairan", PPBGN, Jakarta,Agustus(1991). 6. Lewis,E.,Gates,Jeny,R., Morton and Philip L,Fondy,Chimineer, "Selecting Agitator Systems to SuspendedSolids in Liquid", ChemicalEngineering,May 24, (1976). 7. Perry, C.,"ChemicalEngineeringHand Book, 5th International StudentEdition, Mc Graw Hill Kogakusha,Ltd, Tokyo (1973).
TANYA-JAWAB 1. Sumantri .Apakah penelitian Saudari sudah ditinjau dari segi ekonomisclankeselamatan? Hafni Lissa Nuri. .Sudah, hanyasaja perhitungandetailnya belum dimasukkankedalammakalah.Proseskontinyu jelas lebih ekonomis dari proses batch karena produk yang dihasilkan denganproseskontinyu
41
Pro.riding Pre.rentall llmiah Daur Bahan Bokor Nuklir PEBN.BATAN. Jakarta /8-/9 Maret /996
lebih besar dari proses batch. Dari segi keselamatan,karena kita bekerja pada tekanan atmosferik, suhu kamar maka peraJatan diperlukan safety yang biasa. Dan juga kita bekerja dengan uranium roam dalam bentuk cair, maka pada waktu bekerja cukup memakai jas lab, sarongtangan danfi/m badge. 2. Dardjo .Oi lapanganbiasanyaantara TI-T2, T2-T3 dan sebagainyaselalu diberi flocu/ant, tetapi dalam peruncinganini hanya antara TI dan T2 yang diberi floro/ant. Mengapaantara T2 -T3 tak adaflocu/ant. .Biasanya tangki dibuat dari stainlesssteel,tapi disini hanya denganp/ex; glass /teflon. Sampai dimana kekuatannya1. .Oerajat konis yang besar akan mempercepat penyumbatan,bagaimanadenganderajat konis 30°.
42
Hafni Lissa Nuri .Antara T2-T3 atau pada tangki n, pengendapan sudah sempurna daD sewaktu diuapkan pada T4 dengan waktu 60 meDii semuaendapatmengenapsempurna. .Karena alai dibuat untuk skala lab dengan tenon cukup kuat dan tahan asaro,kalau dibuat dcnganStainleesSteelharganyamahal .Derajat konis > 30°C tidak menghambat penyumbat,hanyaakan menarnbahtinggi konis daDsecarakeseluruhantinggi tangki pengenap bertambahbesar. 3. Abdul Latif .Bagaimana dengan sistem instrumentasi pada alatyang di rancang? Hafni Lissa Nuri .Sistem instrumentasisepertiflow rate daD pH meter masih dilakukan secarakonvensionaldan periodik.