BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM
3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini antara lain: 1. Rancangan Penelitian dan Analisa Kebutuhan Rancangan penelitian dan analisa kebutuhan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Inisialisasi spesifikasi kebutuhan (perangkat lunak dan perangkat keras). b. Analisa spesifikasi kebutuhan terhadap tingkat resikonya. c. Proyeksi waktu, sumber daya serta kompleksitas penelitian.
2. Analisis, Perancangan Program dan Desain Interface Dalam perancangan sistem menggunakan software Power Designer yang telah memiliki kemampuan check model. Dan untuk desain interface menggunakan Visual Basic 6, yang memiliki kemampuan pembangunan perangkat lunak sesuai dengan tuntutan sistem ini.
22
Kriteria
Pembobotan
Masukan
Kriteria Keputusan
Input :
History Kerja
Gagal Rawat Hunian Pelayanan
Alokasi keputusan
Keahlian
Proses AHP
Pelatihan
Perhitungan Bobot
Prestasi Kerja
Output
Penyakit Ruang Perawat Tahun Penilaian
Gambar 3.1 Diagram Penempatan Perawat di RSUD Singaraja Menggunakan Metode AHP Keterangan: a. Adapun data yang diinput pada proses input, antara lain : history kerja, prestasi kerja, pelatihan, keahlian, gagal rawat, hunian, pelayanan, penyakit, ruang, perawat, tahun penilaian. Dimana data tersebut akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan menggunakan metode AHP. b. Sebagai salah satu contoh, diawali dengan proses penilaian ruangan. Penilaian ruangan dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama melakukan pembobotan ruang. Pembobotan tersebut dilakukan dengan memberikan penilaian terhadap faktor-faktor tingkat hunian, tingkat penyakit, tingkat kemampuan pelayanan dan tingkat gagal rawat. c. Penilaian tersebut dilakukan pada suatu ruangan tertentu, dimana penilaian faktor-faktornya dapat dilihat pada contoh proses AHP pada tabel 3.1 berikut:
23
Tabel 3.1 Matrik Berpasangan Ruangan x
Hunian
Pelayanan
Penyakit
Gagal Rawat
Hunian
-
2
3
4
Pelayanan
-
-
2
3
Penyakit
-
-
-
3
Gagal Rawat
-
-
-
-
Dari matrik berpasangan diatas, tampak pada matrik segitiga atas adalah nilai-nilai skala yang dimasukkan. Sedang untuk matrik segitiga bawah merupakan “inverse” dari nilai yang diisikan pada matrik segitiga atas. Matrik selengkapnya dan perhitungan selanjutnya adalah:
Tabel 3.2 Matrik Perbandingan Berpasangan untuk Penilaian Ruangan Ruangan x
H
Plyn
Pny
GR
H
1
2
3
4
Plyn
1/2
1
2
3
Pny
1/3
1/2
1
3
GR
1/4
1/3
1/3
1
Dengan menjumlahkan masing-masing nilai pada tiap kolom, maka akan diperoleh: Tabel 3.3 Menjumlahkan Isian pada Tiap Kolom dari Matrik Perbandingan Berpasangan Ruangan x
H
Plyn
Pny
GR
H
24
12
9
4
Plyn
12
6
6
3
Pny
8
3
3
3
GR
6
2
1
1
Total Kolom
50
23
19
11
Selanjutnya dengan menormalisasi matrik, membagi nilai pada tiap-tiap “entire” dengan nilai total tiap kolom. Akan didapat nilai seperti berikut:
24
Tabel 3.4 Perhitungan Matrik yang di Normalisasikan Ruangan x
H
Plyn
Pny
GR
H
0.48
0.521
0.473
0.363
Plyn
0.24
0.260
0.315
0.272
Pny
0.16
0.130
0.157
0.272
GR
0.12
0.086
0.052
0.090
Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan nilai pada tiap baris dari matrik yang dinormalisasikan dan membagi dengan banyak kolom (mencari ratarata tiap baris), diperoleh: Tabel 3.5 Perhitungan Rata-rata Baris (Prioritas Relatif) Ruangan x
H, Plyn, Pny, GR 0.48 + 0.521 + 0.473 + 0.363
H
4 0.24 + 0.260 + 0.315 + 0.272
Plyn
GR
4 0.12 + 0.086 + 0.052 + 0.090 4
Total
0.459 0.271
4 0.16 + 0.130 + 0.157 + 0.272
Pny
Rata-rata baris
-
0.179
0.087 0.996
Dari hasil rata-rata diatas tampak bahwa Hunian memiliki nilai tertinggi, kemudian menyusul Pelayanan, lalu Penyakit dan terakhir adalah Gagal Rawat. Selanjutnya dilakukan uji konsistensi dimana pada evaluasi ini dilakukan dengan memperhatikan nilai dari CR. Supaya penilaian dianggap konsisten maka nilai CR harus lebih kecil atau sama dengan 0.1 (CR <= 0.1). Nilai CR yang lebih besar dari 0.1 menandakan perlu adanya pemeriksaan kembali terhadap pertimbangan yang telah dibuat. Langkah – langkah konsistensi sebagai berikut: 1. Kalikan kolom pertama dari matrik perbandingan yang pertama dengan prioritas relatif dari H ( 0.459). Lakukan hal serupa pada kolom dua dan
25
tiga. Selanjutnya jumlahkan baris dari tiap mobil sehingga dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3.6 Matrik Perbandingan Berpasangan Orisinil Ruangan x
H
Plyn
Pny
GR
(0.459)
(0.271)
(0.179)
(0.087)
H
1
2
3
4
Plyn
1/2
1
2
3
Pny
1/3
1/2
1
3
GR
1/4
1/3
1/3
1
Tabel 3.7 Nilai Kolom Matrik Dikalikan dengan Prioritas Ruangan x
H
Plyn
Pny
GR
Jml tiap baris
H
0.459
0.542
0.537
0.348
1.886
Plyn
0.229
0.271
0.358
0.261
1.119
Pny
0.153
0.135
0.179
0.261
0.728
GR
0.114
0.090
0.059
0.087
0.35
2. Langkah selanjutnya mencari lambda maks (λ maks) yaitu dengan membagi jumlah tiap baris dengan prioritasnya yang sepadan dari jumlah baris H (1.886) dibagi dengan prioritasnya (0.459) diperoleh nilai 4.108. Demikian juga proses yang dilakukan untuk baris selanjutnya. λ maks = ((4.108 + 4.129 + 4.067 + 4.022) : 4 = 4.081). 3. Setelah λ maks didapat maka indek konsistensi dapat dicari dengan cara sebagai berikut: CI = (λ maks – n) : (n – 1) dimana n adalah jumlah item yang ingin dibandingkan atau juga merupakan banyaknya kolom atau baris dari matrik. 4. Didapat besarnya CI = (4.081 – 4) : 3 = 0.027 5. Menghitung CR yang didefinisikan sebagai berikut:
26
CR = CI / RI dimana RI adalah “Random Index” yang besarnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.8 Tabel Random Index N
RI
2
0
3
0.58
4
0.90
5
1.12
6
1.24
7
1.32
8
1.4.1
9
1.45
10
1.5
6. Dimana N menunjukkan banyaknya item yang dibandingkan, untuk N (matrik 3 x 3) nilai RI adalah 0.58, sehingga nilai CR = 0.027 / 0.90 = 0.03. Karena nilai CR lebih kecil 0.1 maka dianggap konsisten. d. Dari hasil pengoperasian tersebut akan diperoleh bobot prioritas untuk masing-masing faktor. e. Pada sistem pembobotan ini analisa validitas ditunjukkan pada nilai CR. Dimana, jika nilai CR lebih kecil dari 0,1 maka pembobotan atas ruangan tersebut dianggap valid atau konsisten. f. Kemudian berdasarkan data dari rumah sakit, diketahui data-data hunian, penyakit,
pelayanan,
keahlian
dan
gagal
rawat.
Dengan
memakai
perbandingan 60 : 40 untuk faktor kesibukan dan faktor keahlian, maka dapat ditentukan nilai bobot ruangan tersebut. g. Kemudian diadakan pengevaluasian terhadap perawat, dimana evaluasi tersebut meliputi history kerja, pelatihan, dan prestasi kerja. Evaluasi ini dipengaruhi oleh faktor bobot ruangan.
27
h. Selanjutnya dilakukan penilaian preferensi ruangan, maksudnya adalah nilai dari kecenderungan kepentingan suatu ruangan terhadap history kerja, pelatihan dan prestasi kerja yang dimiliki oleh seorang perawat. Misalkan suatu ruangan memiliki bobot preferensi sebagai berikut: Tabel 3.9 Tabel Bobot Preferensi Ruangan x
History kerja
Pelatihan
Prestasi kerja
History kerja
1
2
3
Pelatihan
0.5
1
2
Prestasi kerja
0.33
0.5
1
Dari tabel 3.2 tersebut dapat diketahui bahwa faktor history kerja merupakan faktor yang paling dominan, dimana faktor history kerja ini 2 kali lebih penting dibandingkan dengan faktor pelatihan, 3 kali lebih penting dibandingkan dengan faktor prestasi kerja, dan seterusnya. i. Kemudian didapatkan nilai preferensi ruang terhadap faktor-faktor tersebut, dan nilai CR-nya. j. Selanjutnya dengan mengalikan nilai preferensi ruangan ini dengan nilai perawat yang dipilih, maka akan diperoleh nilai total bagi perawat. k. Penilaian ini akan menghasilkan alternatif-alternatif informasi yang bisa digunakan oleh pengambil keputusan, yaitu informasi ranking perawat tersebut pada satu ruangan, ataupun informasi nilai yang dimiliki oleh seorang perawat untuk tiap ruangan.
3. Implementasi Perangkat Lunak yang dibutuhkan dalam penyelesaian tugas akhir ini antara lain: a. Pembuatan DFD dan ERD menggunakan PowerDesigner.
28
b. Pembuatan Sistem Flow menggunakanVisio Professional 5.0. c. Pembuatan Program Maintenance Data menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. d. Pembuatan Database menggunakan Microsoft SQL Server 7.0.
4. Evaluasi a. Pengamatan Langsung dan Wawancara Dilakukan untuk mengetahui secara pasti apa yang menjadi kebutuhan sistem ini. Beberapa daftar pertanyaan secara umum yang telah disiapkan guna membantu dalam melakukannya, adalah sebagai berikut: 1. Siapa
saja
pengguna
dari
sistem
beserta
tugas
dan
batasan
penggunaannya? 2. Apa saja masukan (master data) yang dibutuhkan oleh sistem, beserta item-item informasi yang terkait? 3. Bagaimana proses pemasukan data ke dalam sistem, beserta penetapan status yang terlibat? 4. Apa saja keluaran yang diharapkan dari proses pengolahan data masukan, beserta item-item informasi yang terkait? 5. Bagaimana proses pengolahan data masukan hingga menjadi suatu keluaran (tindak lanjut dari masukan untuk proses selanjutnya)? b. Analisis Hasil Uji Coba Analisis dan Uji Coba untuk menentukan tingkat keberhasilan dari penelitian ini dilakukan dengan menganalisa metode AHP yang digunakan untuk menghasilkan sistem pendukung keputusan yang tepat.
29
Dalam menentukan keputusan menggunakan metode AHP, metode ini harus dicoba dan diulang-ulang dengan melakukan evaluasi konsistensi dari pertimbangan yang ada dengan memperhatikan nilai CR sampai nilai tersebut valid. Supaya dianggap valid maka nilai CR harus lebih kecil atau sama dengan 0,1. Nilai CR yang lebih besar dari 0,1 menandakan perlu adanya pemeriksaan kembali terhadap pertimbangan yang telah dibuat. Timbulnya ketidak konsistenan bisa disebabkan karena ide baru yang mempengaruhi fungsi fsikolog manusia didalam usahanya memecahkan masalah seperti intuisi, pikiran, perasaan dan penginderaan. Hal ini cenderung menyebabkan pengambil keputusan mengubah pandangannya atau mengubah komitmen yang pernah dilakukan setelah nilai prioritas yang diberikan untuk setiap elemen telah diperoleh.
5. Revisi dan Reimplementasi Revisi akan dilakukan sesuai dengan hasil uji coba, terutama mengenai kemudahan pemakaian program, efektifitas dan efisiensi pembelajaran, serta tepat tidaknya tujuan yang dicapai oleh perangkat lunak ini.
3.2 Identifikasi Permasalahan Pada sistem penempatan perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Singaraja dalam hal pengambilan keputusan penempatan perawat masih belum optimal. Dalam perancangan Sistem Pendukung Keputusan penempatan perawat yang baru diperlukan sekumpulan data penilaian sebagai faktor penunjang sistem. Data-data penilaian tersebut, antara lain: 1. Data history kerja
30
Data tentang berapa lama masa kerja seorang perawat di masing-masing ruangan tersebut. Untuk pengaturan nilainya sebagai berikut: Tabel 3.10 Tabel History Kerja Lama Masa Kerja
Nilai
<= 12 bulan
1
13-18 bulan
2
19-24 bulan
3
25-30 bulan
4
>= 31 bulan
5
2. Data pelatihan Data tentang pelatihan atau training yang pernah diikuti oleh perawat yang bersangkutan. Jenis pelatihannya adalah sebagai berikut: a. Pelatihan manajemen proses keperawatan b. Pelatihan penyuluhan kesehatan masyarakat c. Pelatihan penanganan gawat darurat d. Pelatihan rehabilitasi e. Pelatihan lab. Dasar f. Pelatihan perimatologic g. Pelatihan penggunaan infus h. Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung k. Pelatihan penggunaan alat elektromedik
3. Data prestasi kerja
31
Data yang digunakan untuk pengevaluasian perawat. Terdapat 8 faktor, yaitu kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerja sama, prakarasa dan kepemimpinan. Untuk pengaturan nilainya sebagai berikut: Tabel 3.11 Tabel Prestasi Kerja Nilai
Sebutan
Nilai Normalisasi
91-100
Amat baik
5
76-90
Baik
4
61-75
Cukup
3
51-60
Sedang
2
50 ke bawah
Kurang
1
4. Data hunian Data yang menyatakan tingkat hunian pasien pada masing-masing ruang. Untuk pengaturan nilainya sebagai berikut: Tabel 3.12 Tabel Tingkat Hunian Tingkat Hunian (orang / bulan)
Nilai
<= 25
1
26-50
2
51-75
3
76-100
4
101-125
5
126-150
6
151-175
7
176-200
8
>=201
9
5. Data penyakit pada ruangan Data yang menunjukkan seberapa gawat penyakit yang harus ditangani oleh perawat pada ruangan tersebut.
32
Tabel 3.13 Tabel Penyakit pada Ruangan Definisi
Kategori
Nilai
Ringan
1
Cukup ringan
2
Sedang
3
Gawat
4
Sangat gawat
5
Tidak menimbulkan bahaya kematian atau pun cacat bagi penderita dan hanya memerlukan perawatan kecil. Hanya menimbulkan bahaya cacat ringan yang dapat ditangani
dengan
perawatan
lanjutan
dan
tidak
cacat
atau
mengakibatkan kematian bagi penderita. Kadang-kadang
dapat
mengakibatkan
kematian dan memerlukan perawatan intensif. Mengakibatkan cacat tetap dan memerlukan penanganan yang serius. Mengakibatkan kematian dalam waktu yang cepat dan memerlukan suatu penanganan yang sangat serius.
6. Data gagal rawat Data yang menunjukkan tingkat kegagalan perawatan pada masingmasing ruangan yang diperlihatkan oleh angka kematian pada tiap ruangan. Untuk pengaturan nilainya sebagai berikut: Tabel 3.14 Tabel Gagal Rawat Jumlah Kematian (orang / bulan)
Nilai
<= 1
1
2-3
2
4-5
3
6-7
4
>= 8
5
7. Data kemampuan pelayanan Data yang menunjukkan perbandingan antara perawat dengan pasien yang dapat ditanganinya. Untuk pengaturan nilainya sebagai berikut:
33
Tabel 3.15 Tabel Kemampuan Pelayanan Perbandingan (per satu perawat)
Kategori
Nilai
1 pasien
Ideal
1
2-3 pasien
Baik
2
4 pasien
Cukup
3
5 pasien
Kurang
4
> 5 pasien
Kurang sekali
5
8. Data keahlian Data tentang keahlian yang ada pada tiap ruangan. Jenis keahliannya adalah sebagai berikut: a. Pelatihan manajemen proses keperawatan b. Pelatihan penyuluhan kesehatan masyarakat c. Pelatihan penanganan gawat darurat d. Pelatihan rehabilitasi e. Pelatihan lab. Dasar f. Pelatihan perimatologic g. Pelatihan penggunaan infus h. Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung k. Pelatihan penggunaan alat elektromedik
Untuk lebih jelas melihat alur sistem penempatan perawat, bisa dilihat pada gambar 3.2 berikut ini:
34
35
Adapun gambaran dari sistem kerjanya sebagai berikut: 1. Kepala Seksi Ruangan mengajukan laporan kondisi perawat kepada Direktur. 2. Dari laporan kondisi perawat, Direktur memutuskan untuk membuat kebijaksanaan rotasi perlu dilakukan atau tidak. 3. Jika kebijaksanaan rotasi perlu dilakukan, maka Direktur memberikan pemberitahuan kepada Kepala Seksi Perawat. 4. Kepala Seksi Perawat melakukan proses perubahan pengalokasian tenaga perawat di tiap ruangan. 5. Pada proses pengalokasian tenaga perawat di tiap ruangan memerlukan data pasien yang diperoleh dari masing-masing Kepala Ruangan. 6. Dari proses ini dapat diketahui perkiraan keperluan tenaga perawat untuk setiap ruangan. 7. Kemudian dilakukan proses pemilihan kandidat perawat yang dapat dirotasi, dengan menggunakan laporan data lama kerja dan laporan prestasi kerja bulanan dari Kepala Ruangan sebagai acuan. 8. Berdasarkan informasi tersebut Kepala Seksi Perawatan melakukan proses pengevaluasian atas kandidat perawat. 9. Dari proses tersebut dihasilkan laporan lama masa kerja dan prestasi masingmasing perawat. 10. Laporan tersebut digunakan sebagai acuan untuk proses transfer perawat. 11. Hasil dari proses transfer tersebut akan disampaikan pada Direktur, Kepala Ruangan dan Bagian Personalia.
36
3.3 Sistem Flow Terkomputerisasi Sistem
flow
terkomputerisasi
merupakan
suatu
diagram
yang
menggambarkan arus informasi yang terdapat dalam sebuah sistem baru yang terkomputerisasi yang dibuat dengan tujuan memperbaiki sistem lama yang telah ada saat ini. Prosedur sistem penempatan perawat dengan sistem yang baru dapat dijabarkan dalam bentuk sistem flow seperti pada gambar 3.3 dan gambar 3.4 berikut:
37
38
39
3.4 Data Flow Diagram (DFD) Langkah selanjutnya dalam perancangan sistem adalah pembuatan data flow diagram. DFD adalah representasi grafik dari suatu sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen, asal, tujuan, dan juga penyimpanan dari data tersebut. Perancangan sistem tersebut bisa dilihat pada gambar 3.5 berikut:
40
data perawat data perawat data ruang data golongan personalia
data pendidikan data tunjangan
data perawat data ruang
0
data faktor ruang data bobot ruang data nilai ruang data nilai perawat
sistem penempatan perawat
perawat Hasil kebijaksanaan
data gagal rawat data keahlian
+
data kemampuan pelayanan
data perawat
data nilai total data penyakit data pasien data nilai kerja data pelatihan
kasie perawat
data tahun penilaian data history kerja kebijaksanaan
Gambar 3.5 Context Diagram Keterangan: Pada gambar 3.5 dapat dilihat context diagram yang terdiri dari satu proses yaitu sistem penempatan perawat yang terdiri dari 3 entity, yaitu perawat, kasie. perawat dan personalia.
41
[data perawat] [data pendidikan] [data golongan] [data perawat] [data ruang]
personalia personalia
[Hasil kebijaksanaan]
perawat
[data tunjangan] [data history kerja] 3
[data tahun penilaian] [data pelatihan] [data nilai kerja] [data penyakit] [data keahlian]
perawat kasie kasie perawat
golongan
4 pendidikan
5
[data gagal rawat]
tunjangan
[data pasien] [data kemampuan pelayanan]
1
20
perawat
14
ruang
6 history_kerja
tahun_penilaian 1
[data ruang]
[data perawat]
[data perawat]
data golongan
data perawat
data golongan
data perawat
data pendidikan
data tahun penilaian data tahun penilaian 7
data pendidikan
pelatihan
maintenance data
data pelatihan
data tunjangan
data pelatihan 12
data tunjangan
pelayanan data kemampuan pelayanan
data pasien
data ruang
data kemampuan pelayanan
data pasien
9
data nilai kerja
pasien
13 keahlian
detil_ruang
8
data history kerja data history kerja prestasi_kerja
data nilai kerja data gagal rawat
data keahlian
11 gagal_rawat data ruang
data gagal rawat
data keahlian 21
data ruang
+
data penyakit data detil_ruang data penyakit data detil_ruang
kasie kasie perawat perawat kasie perawat kasie perawat
10 penyakit
2 data penyakit data pasien data kemampuan pelayanan
data gagal rawat penghitungan nilai bobot ruangan data nilai ruang
data tahun penilaian [kebijaksanaan]
data ruang data nilai ruang
15 nilai_ruang
data bobot ruang
[data nilai ruang] [data bobot ruang]
+
data ruang data tahun penilaian
data bobot ruang
data nilai perawat 17 nilai_perawat
3
data pelatihan
16 bobot_ruang
data nilai perawat
data tahun penilaian data nilai kerja
data perawat
data history kerja
penilaian perawat data detil_perawat 22 detil_perawat
[data nilai perawat]
+ data detil_perawat
data perawat data tahun penilaian [data faktor ruang] [data nilai total]
data detil_perawat 4
data detil_ruang
18
nilai_total
19
faktor_ruang
data nilai total
data faktor ruang perankingan perawat
data tahun penilaian data perawat data perawat data tahun penilaian data ruang
+
Gambar 3.6 DFD Level 0
42
Keterangan: Dari context diagram bisa dikembangkan lagi menjadi level 0 yang dapat dilihat pada gambar 3.6. Pada level 0 terdiri dari 4 proses yaitu proses maintenance data, proses penghitungan nilai bobot ruangan, proses penilaian perawat dan proses perankingan perawat. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 3 entity yaitu perawat, kasie. perawat dan personalia. 1.1 [data golongan] personalia personalia
maintenance data golongan
33
[data golongan]
golongan golongan
[data golongan]
[data tunjangan] 1.2
21
detil_ruang
[data detil_ruang] [data pendidikan]
maintenance data tunjangan
5
[data tunjangan]
tunjangan
[data tunjangan] [data detil_ruang]
1.3 maintenance [data pendidikan] data [data pendidikan] pendidikan
[data ruang]
data pendidikan
[data perawat]
1.5
pendidikan pendidikan
1.4
[data perawat] [data perawat] [data perawat] [data ruang]
4
data tunjangan
maintenance data perawat
data golongan [data perawat]
maintenance data ruang 1
perawat
perawat
[data perawat] 1.6
20
ruang
[data ruang]
1.11 maintenance data nilai kerja
maintenance data tahun penilaian
[data tahun penilaian]
[data tahun penilaian]
14
tahun_pe tahun_pen nilaian ilaian
[data tahun penilaian] 1.7
[data ruang] [data [datanilai nilaikerja] kerja]
kasie kasie perawat perawat
[data pelatihan]
maintenance data pelatihan
[data pelatihan]
7
pelatihan pelatihan
6 6
history_kerja history_kerja
[data pelatihan]
1.8 88
[data nilai kerja]
prestasi_ker prestasi_ke ja rja
[data history kerja]
1.12 maintenance data pasien
[data pasien] [data pasien]
99
[data pasien]
[data penyakit]
pasien
1.10 maintenance data gagal rawat
[data kemampuan pelayanan] [data gagal rawat]
data keahlian
1.9 maintenance data penyakit
[data penyakit]
10
penyakit
[data penyakit]
maintenance data kemampuan pelayanan
12
pelayanan pelayanan
[data kemampuan pelayanan] [data kemampuan pelayanan]
1.14 [data keahlian]
11 11
[data history kerja] [data history kerja]
1.13
[data gagal rawat] [data gagal rawat] gagal_rawa gagal_rawat t
maintenance data history kerja
maintenance data keahlian
[data keahlian] [data keahlian]
Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses Maintenance Data
13
keahlian keahlian
43
Keterangan: Pada gambar 3.7, level 1 dari proses maintenance data terdiri dari 14 proses yaitu maintenance
data golongan, maintenance data tunjangan,
maintenance data pendidikan, maintenance data perawat, maintenance data ruang, maintenance data tahun penilaian, maintenance data pelatihan, maintenance data history kerja, maintenance data penyakit, maintenance data gagal rawat, maintenance data nilai kerja, maintenance data pasien, maintenance data kemampuan pelayanan, dan maintenance data keahlian. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 3 entity, yaitu perawat, kasie. perawat dan personalia.
[data ruang] 20
ruang
2.1 [data tahun penilaian]
kasie perawat
[data ruang] [kebijaksanaan]
memasukkan nilai 14 tahun_penilaian pembobotan [data tahun penilaian] untuk matrik perbandingan berpasangan data pembobotan
2.2 perhitungan AHP [data nilai ruang]
[data nilai ruang]
15
nilai_ruang
16 bobot_ruang
[data bobot ruang] [data bobot ruang]
9
pasien
10
penyakit
[data pasien]
2.3 perhitungan [data gagal rawat]11 nilai bobot ruangan
keahlian
gagal_rawat
kemampuan_pe 12 [data kemampuan pelayanan] layanan
[data penyakit] 13
data nilai ruang
[data keahlian]
Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses Penghitungan Nilai Bobot Ruangan
44
Keterangan: Pada gambar 3.8, level 1 dari proses penghitungan nilai bobot ruangan terdiri dari 3 proses yaitu proses masukkan nilai pembobotan untuk matrik perbandingan berpasangan, proses perhitungan AHP, proses perhitungan nilai bobot ruang. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 1 entity, yaitu kasie. perawat.
[data tahun penilaian] [data perawat] [data nilai perawat]
kasie perawat
3.1 [data tahun penilaian] [data perawat] 1
perawat
data perawat
data nilai perawat
detil_perawat
[data detil_perawat]
penilaian berdasarkan pelatihan
7
pelatihan
[data pelatihan] data nilai perawat
+
data perawat data tahun penilaian
data perawat
22
3.2
data tahun penilaian
data tahun penilaian
history_kerja
+
[data detil_perawat]
data perawat 14 tahun_penilaian data tahun penilaian data nilai perawat
6
penilaian [data history kerja] perawat berdasarkan history kerja
3.3 penilaian [data nilai kerja] berdasarkan prestasi kerja
8
prestasi_kerj a
+
data nilai perawat [data nilai perawat]
17
Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses Penilaian Perawat
nilai_perawat
45
Keterangan: Pada gambar 3.9, level 1 dari proses penilaian perawat terdiri dari 3 proses yaitu proses penilaian perawat berdasarkan history kerja, proses penilaian perawat berdasarkan pelatihan, proses penilaian perawat berdasarkan prestasi kerja. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 1 entity, yaitu kasie. perawat.
[data tahun penilaian] kasie kasie kasie perawat perawat perawat
[data perawat]
1
perawat
14 3.1.1 penghitungan nilai history kerja
tahun_penilaian
[data perawat] [data tahun penilaian] [data history kerja]
6
history_kerja
data nilai hasil perhitungan
3.1.2 [data nilai perawat]
penyimpanan nilai history kerja
17
nilai_perawat
[data nilai perawat]
Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses Penilaian Perawat Berdasarkan History Kerja
Keterangan: Pada gambar 3.10, level 2 dari proses penilaian perawat berdasarkan history kerja terdiri dari 2 proses yaitu penghitungan nilai history kerja dan penyimpanan nilai history kerja. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 1 entity, yaitu kasie. perawat.
46
[data tahun penilaian] kasie perawat perawat
[data perawat] 7
pelatihan
1
perawat
14 3.2.1 penghitungan nilai pelatihan
tahun_penilaian
[data pelatihan] [data perawat] [data detil_perawat] [data tahun penilaian]
data nilai hasil perhitungan
22
detil_perawat detil_perawat
[data detil_perawat] 3.2.2 [data nilai perawat]
17
nilai_perawat
penyimpanan [data nilai perawat] nilai pelatihan
Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses Penilaian Berdasarkan Pelatihan
Keterangan: Pada gambar 3.11, level 2 dari proses penilaian berdasarkan pelatihan terdiri dari 2 proses yaitu penghitungan nilai pelatihan dan penyimpanan nilai pelatihan. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 1 entity, yaitu kasie. perawat.
47
[data tahun penilaian] kasie perawat
8
[data perawat]
nilai_kerja 1
3.3.1 penghitungan nilai prestasi kerja
perawat
[data nilai kerja] [data perawat] [data tahun penilaian]
14
tahun_penilaian
data nilai hasil perhitungan
3.3.2 [data nilai perawat]
penyimpanan nilai prestasi kerja
17
nilai_perawat
[data nilai perawat]
Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses Penilaian Berdasarkan Prestasi Kerja
Keterangan: Pada gambar 3.12, level 2 dari proses penilaian berdasarkan prestasi kerja terdiri dari 2 proses yaitu penghitungan nilai prestasi kerja dan penyimpanan nilai prestasi kerja. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 1 entity, yaitu kasie. perawat.
48
4.1 kasie kasie perawat
[data ruang] [data tahun penilaian]
masukkan nilai 14 tahun_penilaian pembobotan [data tahun penilaian] untuk matrik perbandingan 20 ruang berpasangan [data ruang] data pembobotan
4.2 [data faktor ruang] penghitungan AHP
[data faktor ruang]
16 bobot_ruang
19
faktor_ruang
15 nilai_ruang [data perawat]
4.3 [data nilai ruang] penghitungan [data bobot ruang] nilai bobot [data perawat] [data nilai perawat] perawat
1 perawat
data faktor ruang perawat
17 nilai_perawat data nilai hasil penghitungan
4.4
[data nilai total]
22 detil_perawat[data detil_perawat]
21
[Hasil kebijaksanaan] penempatan 18 perawat [data nilai total]
nilai_total
detil_ruang [data detil_ruang]
Gambar 3.13 DFD Level 1 Proses Perankingan Perawat
Keterangan: Pada gambar 3.13, level 1 dari proses perankingan perawat terdiri dari 4 proses yaitu proses masukkan nilai pembobotan untuk matrik perbandingan berpasangan, proses penghitungan AHP, penghitungan nilai bobot perawat dan proses penempatan perawat. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 2 entity, yaitu kasie. perawat dan perawat.
49
3.5 Entity Relational Diagram (ERD) ERD
digunakan
untuk
menginterpretasikan,
menentukan
dan
mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. Berikut ini adalah ERD yang digunakan untuk sistem informasi pelayanan pelanggan. Dimana ERD dibawah ini terdapat 19 tabel yang nantinya merupakan database dari sistem yang dibuat.
nip
detil_perawat nip kode_pelatihan
faktor_ruang kode_ruang thn_nilai nilai_hk nilai_pelatihan nilai_pk isi1 isi2 isi3 isidulu1 isidulu2 isidulu3 nilai_hk_dulu nilai_pelatihan_dulu nilai_pk_dulu
kode_pelatihan
pelatihan kode_pelatihan
perawat nip nama tmp_lahir tgl_lahir alamat kota no_telp tgl_masuk tgl_keluar status_nikah jml_anak agama jns_kel kode_pendidikan kode_tunjangan kode_golongan
nama_pelatihan lama_pelatihan kode_pelatihan
nilai_perawat nip
kode_golongan
nip thn_nilai nilai_hk nilai_pelatihan nilai_pk
nilai
nilai range_nilai keterangan nilai_total
nip thn_nilai
nip kode_ruang thn_nilai nilai_total
kode_ruang thn_nilai
kode_tunjangan
keahlian kode_keahlian jenis_keahlian
detil_ruang kode_ruang kode_keahlian
kode_keahlian kode_ruang
tunjangan kode_tunjangan nama_tunjangan jml_tunjangan
ruang bobot_ruang
pendidikan kode_pendidikan
thn_nilai
prestasi_kerja nilai
golongan kode_golongan jml_gaji_pokok jml_pesangon
history_kerja nilai lama_masa_kerja
kode_ruang
kode_ruang thn_nilai tkt_pasien tkt_penyakit tkt_gagalrawat tkt_pelayanan bobot_ruang isi1 isi2 isi3 isi4 isi5 isi6 isidulu1 isidulu2 isidulu3 isidulu4 isidulu5 isidulu6 tkt_penyakit_dulu tkt_pasien_dulu tkt_pelayanan_dulu tkt_gagalrawat_dulu bobot_ruang_dulu
kode_pendidikan tingkat_pendidikan
kode_ruang nama_ruang nama_bagian
kode_ruang
pasien nilai tkt_hunian
nilai
nilai_ruang
pelayanan
kode_ruang
nilai kategori pelayanan
kode_ruang
nilai
gagal_rawat nilai jml_kematian
penyakit nilai jenis_penyakit
kode_ruang thn_nilai tkt_pasien tkt_penyakit tkt_gagalrawat tkt_pelayanan
kode_ruang
thn_nilai
nilai
nilai
tahun_penilaian thn_nilai thn_nilai
thn_nilai keterangan
Gambar 3.14 Entity Relationship Diagram
thn_nilai thn_nilai
50
3.6 Konsep Relational Database faktor_ruang
detil_perawat nip
kode_ruang thn_nilai nilai_hk nilai_pelatihan nilai_pk isidulu1 isidulu2 isidulu3 isi1 isi2 isi3 nilai_hk_dulu nilai_pelatihan_dulu nilai_pk_dulu
kode_pelatihan
nip
varchar(10) kode_pelatihan varchar(5)
pelatihan kode_pelatihan
pendidikan
kode_pelatihan varchar(5) jenis_pelatihan varchar(50) lama_pelatihan varchar(10)
nip kode_pendidikan
perawat nip nama tmp_lahir tgl_lahir alamat kota no_telp tgl_masuk tgl_keluar status_nikah jml_anak agama jns_kel kode_pendidikan kode_tunjangan kode_golongan
history_kerja
nilai
kode_pendidikan varchar(4) tingkat_pendidikan varchar(15)
nilai varchar(1) lama_masa_kerja varchar(12) nilai_perawat
prestasi_kerja
nip varchar(10) thn_nilai varchar(6) kode_pelatihan varchar(1) nilai_hk varchar(6) nilai_pelatihan varchar(6) nilai_pk varchar(6)
nilai varchar(1) range_nilai varchar(6) keterangan varchar(9)
varchar(10) varchar(30) varchar(30) datetime varchar(50) varchar(30) varchar(12) datetime datetime varchar(15) varchar(2) varchar(20) varchar(15) varchar(4) varchar(4) varchar(4)
nilai
thn_nilai
keahlian
kode_golongan
tunjangan kode_tunjangan varchar(4) nama_tunjangan varchar(20) jml_tunjangan varchar(3) golongan kode_golongan varchar(4) jml_gaji_pokok money jml_pesangon money
kode_ruang
detil_ruang
kode_keahlian varchar(6) jenis_keahlian varchar(50)
kode_tunjangan
thn_nilai
nip varchar(10) kode_ruang varchar(4) thn_nilai varchar(6) nilai_total varchar(6)
nip
bobot_ruang kode_ruang thn_nilai tkt_pasien tkt_penyakit tkt_gagalrawat tkt_pelayanan bobot_ruang isi1 isi2 isi3 isi4 isi5 isi6 isidulu1 isidulu2 isidulu3 isidulu4 isidulu5 isidulu6 tkt_penyakit_dulu tkt_pasien_dulu tkt_pelayanan_dulu tkt_gagalrawat_dulu bobot_ruang_dulu
thn_nilai
nilai_total
thn_nilai
kode_ruang
kode_ruang
varchar(4) varchar(6) varchar(6) varchar(6) varchar(6) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(6) varchar(6) varchar(6)
kode_keahlian varchar(6) varchar(4) kode_keahlian kode_ruang kode_ruang
varchar(4) varchar(6) varchar(6) varchar(6) varchar(6) varchar(6) varchar(6) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(1) varchar(6) varchar(6) varchar(6) varchar(6) varchar(6)
ruang kode_ruang
kode_ruang varchar(4) nama_ruang varchar(30) nama_bagian varchar(50) pasien nilai varchar(1) tkt_hunian varchar(7)
kode_ruang kode_ruang
nilai
pelayanan nilai varchar(1) kategori varchar(13) pelayanan varchar(10) nilai_ruang nilai
nilai
gagal_rawat nilai varchar(1) jml_kematian varchar(3)
kode_ruang varchar(4) thn_nilai varchar(6) tkt_pasien varchar(6) tkt_penyakit varchar(6) tkt_gagalrawat varchar(6) tkt_pelayanan varchar(6) nilai
penyakit
thn_nilai thn_nilai
tahun_penilaian thn_nilai varchar(6) keterangan varchar(100)
thn_nilai
Gambar 3.15 Konsep Relational Database
nilai varchar(1) jenis_penyakit varchar(100) thn_nilai thn_nilai
51
3.7 Struktur Database Adapun struktur database yang digunakan dalam tem ini berdasarkan ERD yang telah dibuat dan akan igunakan dalam program aplikasi sebagai berikut: 1. Tabel Data Golongan Nama tabel : golongan Fungsi
: untuk menyimpan data golongan Tabel 3.16 Tabel Golongan
Nama
Key
Kode_golongan
Tipe
PK
Varchar
Lebar 4
Keterangan Kode Golongan
Jml_gaji_pokok
Currency
Jumlah Gaji Pokok
Jml_pesangon
Currency
Jumlah Pesangon
2. Tabel Data Tunjangan Nama tabel : tunjangan Fungsi
: untuk menyimpan data tunjangan Tabel 3.17 Tabel Tunjangan Nama
Kode_tunjangan
Key
Tipe
PK
Lebar
Keterangan
Varchar
4
Kode Tunjangan
Nama_tunjangan
Varchar
20
Nama Tunjangan
Jml_tunjangan
Varchar
10
Jumlah Tunjangan
3. Tabel Data Pendidikan Nama tabel : pendidikan Fungsi
: untuk menyimpan data pendidikan Tabel 3.18 Tabel Pendidikan Nama
Kode_pendidikan Tingkat_pendidikan
4. Tabel Data Perawat
Key PK
Tipe
Lebar
Keterangan
Varchar
4
Kode Pendidikan
Varchar
15
Tingkat Pendidikan
52
Nama tabel : perawat Fungsi
: untuk menyimpan data perawat Tabel 3.19 Tabel Perawat Nama
Nip
Key PK
Tipe
Lebar
Keterangan
Varchar
10
Nomor Induk Pegawai
Nama
Varchar
30
Nama Perawat
Tmp_lahir
Varchar
30
Tempat Lahir Perawat
Tgl_lahir
Date
Alamat
Varchar
50
Alamat Perawat
Kota
Varchar
30
Kota Perawat
No_telp
Varchar
12
Nomor Telpon Perawat
Tgl_masuk
Date
Tanggal Masuk Perawat
Tgl_keluar
Date
Tanggal Keluar Perawat
Status_nikah
Varchar
13
Status Marital Perawat
Jml_anak
Varchar
2
Jumlah Anak Perawat
Agama
Varchar
20
Agama Perawat
Jns_kel
Varchar
15
Jenis Kelamin Perawat
Tanggal Lahir Perawat
Kode_pendidikan
FK
Varchar
4
Kode Pendidikan
Kode_gol
FK
Varchar
4
Kode Golongan
Kode_tunjangan
FK
Varchar
4
Kode Tunjangan
5. Tabel Data Ruangan Nama tabel : ruang Fungsi
: untuk menyimpan data ruang Tabel 3.20 Tabel Ruang Nama
Kode_ruang
Key PK
Tipe
Lebar
Keterangan
Varchar
4
Kode Ruangan
Nama_ruang
Varchar
50
Nama Ruangan
Nama_bagian
Varchar
50
Nama Bagian
6. Tabel data tahun penilaian Nama tabel : tahun_penilaian Fungsi
: untuk menyimpan data tahun penilaian perawat
53
Tabel 3.21 Tabel Tahun Penilaian Nama Thn_nilai
Key
Tipe
PK
Keterangan
Lebar
Varchar
6
Varchar
100
Keterangan Tahun Penilaian Keterangan
7. Tabel data history kerja Nama tabel : history_kerja Fungsi
: untuk menyimpan data history kerja Tabel 3.22 Tabel History Kerja Nama
Nilai
Key
Tipe
PK
Lama_masa_kerja
Lebar
Keterangan
Varchar
1
Nilai
Varchar
12
Lama Masa Kerja
8. Tabel data pelatihan Nama tabel : pelatihan Fungsi
: untuk menyimpan data pelatihan Tabel 3.23 Tabel Pelatihan Nama
Kode_pelatihan
Key PK
Tipe
Lebar
Keterangan
Varchar
5
Kode Pelatihan
Jenis_pelatihan
Varchar
50
Jenis Pelatihan
Lama_pelatihan
Varchar
10
Lama Pelatihan
9. Tabel Data Prestasi Kerja Nama tabel : prestasi_kerja Fungsi
: untuk menyimpan data prestasi kerja Tabel 3.24 Tabel Prestasi Kerja Nama
Key
Tipe
PK
Varchar
1
Nilai
Range_nilai
Varchar
6
Range Nilai
Keterangan
Varchar
9
Keterangan
Nilai
10.
Tabel Data Tingkat Hunian Pasien
Nama tabel : pasien
Lebar
Keterangan
54
Fungsi
: untuk menyimpan data tingkat hunian pasien Tabel 3.25 Tabel Pasien
Nama
Key
Nilai
Tipe
PK
Tkt_hunian
11.
Lebar
Keterangan
Varchar
1
Nilai
Varchar
7
Tingkat hunian
Tabel Data Tingkat Penyakit
Nama tabel : penyakit Fungsi
: untuk menyimpan data tingkat penyakit Tabel 3.26 Tabel Penyakit Nama
Key
Nilai
PK
Jenis_penyakit
12.
Tipe
Lebar
Keterangan
Varchar
1
Nilai
Varchar
12
Jenis Penyakit
Tabel Data Tingkat Gagal Rawat
Nama tabel : gagal_rawat Fungsi
: untuk menyimpan data tingkat gagal rawat Tabel 3.27 Tabel Gagal Rawat Nama
Key
Nilai
PK
Jml_kematian
13.
Tipe
Lebar
Keterangan
Varchar
1
Nilai
Varchar
3
Jumlah Kematian
Tabel Data Tingkat Pelayanan
Nama tabel : pelayanan Fungsi
: untuk menyimpan data tingkat pelayanan Tabel 3.28 Tabel Pelayanan
Nama Nilai
Key
Lebar
Keterangan
Varchar
1
Nilai
Kategori
Varchar
13
Kategori Pelayanan
Pelayanan
Varchar
10
Jumlah Pelayanan
14.
PK
Tipe
Tabel Data Penilaian Ruang
Nama tabel : nilai_ruang
55
Fungsi
: untuk menyimpan data penilaian ruang Tabel 3.29 Tabel Penilaian Ruang
Nama
Key
Tipe
Kode_ruang
PK,FK
Varchar
4
Kode Ruang
Thn_nilai
PK,FK
Varchar
6
Tahun Penilaian
Tkt_pasien
Varchar
6
Tingkat Pasien
Tkt_penyakit
Varchar
6
Tingkat Penyakit
Tkt_gagalrawat
Varchar
6
Tingkat Gagal Rawat
Tkt_pelayanan
Varchar
6
Tingkat Pelayanan
15.
Lebar
Keterangan
Tabel Data Pembobotan Ruang
Nama tabel : bobot_ruang Fungsi
: untuk menyimpan data pembobotan ruang
56
Tabel 3.30 Tabel Pembobotan Ruang Nama
Key
Tipe
Lebar
Keterangan
Kode_ruang
PK,FK
Varchar
4
Kode Ruang
Thn_nilai
PK,FK
Varchar
6
Tahun Penilaian
Tkt_pasien
Varchar
6
Tingkat Pasien
Tkt_penyakit
Varchar
6
Tingkat Penyakit
Tkt_gagalrawat
Varchar
6
Tingkat Gagal Rawat
Tkt_pelayanan
Varchar
6
Tingkat Pelayanan
Bobot_ruang
Varchar
6
Bobot Ruangan
Isi1
Varchar
1
Isi Matrik 1
Isi2
Varchar
1
Isi Matrik 2
Isi3
Varchar
1
Isi Matrik 3
Isi4
Varchar
1
Isi Matrik 4
Isi5
Varchar
1
Isi Matrik 5
Isi6
Varchar
1
Isi Matrik 6
Isidulu1
Varchar
1
Isi Matrik 1 Sebelum Revisi
Isidulu2
Varchar
1
Isi Matrik 2 Sebelum Revisi
Isidulu3
Varchar
1
Isi Matrik 3 Sebelum Revisi
Isidulu4
Varchar
1
Isi Matrik 4 Sebelum Revisi
Isidulu5
Varchar
1
Isi Matrik 5 Sebelum Revisi
Isidulu6
Varchar
1
Isi Matrik 6 Sebelum Revisi
Tkt_penyakit_dulu
Varchar
6
Tingkat Pasien Sebelum Revisi
Tkt_pasien_dulu
Varchar
6
Tingkat Penyakit Sebelum Revisi
Tkt_pelayanan_dulu
Varchar
6
Tingkat Gagal Rawat Sebelum Revisi
Tkt_gagalrawat_dulu
Varchar
6
Tingkat Pelayanan Sebelum Revisi
Bobot_ruang_dulu
Varchar
6
Bobot Ruangan Sebelum Revisi
16.
Tabel Data Penilaian Perawat
Nama tabel : nilai_perawat Fungsi
: untuk menyimpan data penilaian perawat
57
Tabel 3.31 Tabel Penilaian Perawat Nama
Key
Tipe
Nip
PK,FK
Varchar
10
Nomor Induk Pegawai
Thn_nilai
PK,FK
Varchar
6
Tahun Penilaian
Nilai_hk
Varchar
6
Nilai History Kerja
Nilai_pelatihan
Varchar
6
Nilai Pelatihan
Nilai_pk
Varchar
6
Nilai Prestasi Kerja
17.
Lebar
Keterangan
Tabel Data Faktor Ruang
Nama tabel : faktor_ruang Fungsi
: untuk menyimpan data faktor ruang Tabel 3.32 Tabel Faktor Ruang Nama
Key
Tipe
Lebar
Keterangan
Kode_ruang
PK,FK
Varchar
4
Kode Ruang
Thn_nilai
PK,FK
Varchar
6
Tahun Penilaian
Nilai_hk
Varchar
6
Nilai History Kerja
Nilai_pelatihan
Varchar
6
Nilai Pelatihan
Nilai_pk
Varchar
6
Nilai Prestasi Kerja
Isi1
Varchar
1
Isi Matrik 1
Isi2
Varchar
1
Isi Matrik 2
Isi3
Varchar
1
Isi Matrik 3
Isidulu1
Varchar
1
Isi Matrik 1 Sebelum Revisi
Isidulu2
Varchar
1
Isi Matrik 2 Sebelum Revisi
Isidulu3
Varchar
1
Isi Matrik 3 Sebelum Revisi
Nilai_hk_dulu
Varchar
6
Nilai History Kerja Sebelum Revisi
Nilai_pelatihan_dulu
Varchar
6
Nilai Pelatihan Sebelum Revisi
Nilai_pk_dulu
Varchar
6
Nilai Prestasi Kerja Sebelum Revisi
18.
Tabel Data Nilai Total
Nama tabel : nilai_total Fungsi
: untuk menyimpan data nilai total
58
Tabel 3.33 Tabel Nilai Total Nama
Key
Tipe
Nip
PK,FK
Varchar
10
Nomor Induk Pegawai
Kode_ruang
PK,FK
Varchar
4
Kode Ruangan
Thn_nilai
PK,FK
Varchar
6
Tahun Penilaian
Varchar
6
Nilai Total
Nilai
19.
Lebar
Keterangan
Tabel Data User
Nama tabel : user_rs Fungsi
: untuk menyimpan data user Tabel 3.34 Tabel User
Nama
Key
User
Lebar
Keterangan
Varchar
12
Nama user
Password
Varchar
12
Password user
Bagian
Varchar
30
Jenis level user
20.
PK
Tipe
Tabel Data Tingkat Keahlian
Nama tabel : keahlian Fungsi
: untuk menyimpan data tingkat keahlian Tabel 3.35 Tabel Keahlian
Nama
Key
Kode_kaehlian
PK
Jenis_keahlian
21.
Tipe
Lebar
Keterangan
Varchar
6
Kode Keahlian
Varchar
30
Jenis Keahlian
Tabel Data Detil Ruangan
Nama tabel : detil_ruang Fungsi
: untuk menyimpan data keahlian yang ada pada tiap ruang Tabel 3.36 Tabel Detil Ruang
Nama
Key
Tipe
Lebar
Keterangan
Kode_ruang
FK
Varchar
6
Kode Ruang
Kode_keahlian
FK
Varchar
6
Kode Keahlian
59
22.
Tabel Data Detil Perawat
Nama tabel : detil_perawat Fungsi
: untuk menyimpan data pelatihan tiap perawat Tabel 3.37 Tabel Detil Perawat
Nama
Key
Tipe
Lebar
Keterangan
Nip
FK
Varchar
10
Nomor IndukPegawai
Kode_pelatihan
FK
Varchar
5
Kode Pelatihan
3.8 Desain Input Output Desain input output adalah suatu desain yang memberikan informasi tentang rancangan jalannya suatu sistem. Sehingga dengan desain input output ini dapat memudahkan dalam memahami jalannya suatu sistem. 3.8.1 Diagram Menu Rancangan diagram menu seperti pada gambar 3.16 merupakan rancangan dari menu-menu yang akan ada pada program penempatan perawat.
60
File
Data Tunjangan Data Pendidikan Data Golongan Data Perawat Data Ruangan Data Tahun Penilaian Data Nilai Data User
Proses
Penilaian Bobot Faktor Ruangan Penilaian Bobot Ruangan Penilaian Perawat Penilaian Faktor Ruangan Terhadap Perawat Penilaian Total Perawat Penempatan Perawat
Laporan
Seting Printer Lap. Bobot Ruang Lap. Bobot Ruang terhadap Perawat Lap. Nilai Perawat Lap. Nilai Total Perawat Lap. Penempatan Perawat
Window
Tile Horizontal Tile vertical Cascade
Menu Utama
Keluar
Gambar 3.16 Diagram Menu Program Penempatan Perawat 3.8.2 Desain Input Pada tiap-tiap program menggunakan desain input sistem berbentuk form yang setiap proses didalam sistem menggunakan form yang berbeda. Desain input form tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Desain Form Tahun Penilaian Desain form tahun penilaian sebagai mana digambarkan pada gambar 3.17 digunakan untuk menyimpan data-data dari tahun penilaian perawat. Form Tahun Penilaian Tahun Penilaian Keterangan
Gambar 3.17 Desain Form Tahun Penilaian
61
2. Desain Form Ruang Desain form ruang sebagai mana digambarkan pada gambar 3.18 digunakan untuk menyimpan data-data dari ruangan yang ada. Form Ruang Kode Ruang
Nama Ruang
Nama Bagian
Gambar 3.18 Desain Form Ruang 3. Desain Form Golongan Desain form golongan sebagai mana digambarkan pada gambar 3.19 digunakan untuk menyimpan data-data tingkat golongan dari pegawai. Form Golongan Kode Golongan
Jumlah Gaji Pokok
<jml_gaji_pokok>
Jumlah Pesangon
<jml_pesangon>
Gambar 3.19 Desain Form Golongan 4. Desain Form Tunjangan Desain form tunjangan sebagai mana digambarkan pada gambar 3.20 digunakan untuk menyimpan data-data dari jenis-jenis tunjangan para pegawai. Form Tunjangan Kode Tunjangan
Nama Tunjangan
Jumlah Tunjangan
<jml_tunjangan>
Gambar 3.20 Desain Form Tunjangan 5. Desain Form Pendidikan Desain form pendidikan sebagai mana digambarkan pada gambar 3.21 digunakan untuk menyimpan data-data dari tingkat pendidikan pegawai.
62
Form Pendidikan Kode Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Gambar 3.21 Desain Form Pendidikan 6. Desain Form Keahlian Desain form keahlian sebagai mana digambarkan pada gambar 3.22 digunakan untuk menyimpan data-data dari jenis-jenis keahlian. Form Keahlian Kode Keahlian
Jenis Keahlian
<jenis_keahlian>
Gambar 3.22 Desain Form Keahlian 7. Desain Form Perawat Desain form perawat sebagaimana digambarkan pada gambar 3.23 digunakan untuk menyimpan data-data dari perawat. Form Perawat Nip
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Alamat
Kota
No. Telpon
<no_telp>
Tanggal Masuk
Status Nikah
<status_nikah>
Jumlah Anak
<jml_anak>
Agama
Jenis Kelamin
<jns_kel>
Kode Pendidikan
Kode Golongan
Kode Tunjangan
Gambar 3.23 Desain Form Perawat 8. Desain Form Nilai Tingkat Hunian
63
Desain form nilai tingkat hunian pasien sebagai mana digambarkan pada gambar 3.24 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai tingkat hunian.
Form Nilai Tingkat Hunian Nilai
Tingkat Hunian (Pasien / Bulan)
Gambar 3.24 Desain Form Nilai Tingkat Hunian 9. Desain Form Nilai Tingkat Pelayanan Desain form nilai tingkat pelayanan pasien sebagai mana digambarkan pada gambar 3.25
digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai tingkat
pelayanan. Form Nilai Tingkat Pelayanan Nilai
Kategori
Jumlah Pasien Yang Dilayani
Gambar 3.25 Desain Form Nilai Tingkat Pelayanan 10. Desain Form Nilai Tingkat Penyakit Desain form nilai tingkat penyakit pasien sebagai mana digambarkan pada gambar 3.26 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai tingkat penyakit. Form Nilai Tingkat Penyakit Nilai
Tingkat Penyakit
<jenis_penyakit>
Gambar 3.26 Desain Form Nilai Tingkat Penyakit 11. Desain Form Nilai History Kerja Desain form nilai history kerja sebagai mana digambarkan pada gambar 3.27 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai tingkat hunian.
64
Form Nilai History Kerja Nilai
Lama Masa Kerja
Gambar 3.27 Desain Form Nilai History Kerja 12. Desain Form Nilai Gagal Rawat Desain form nilai gagal rawat sebagai mana digambarkan pada gambar 3.28 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai tingkat gagal rawat pasien. Form Nilai Gagal Rawat Nilai
Jumlah Kematian (Orang / Bulan)
<jml_kematian>
Gambar 3.28 Desain Form Nilai Gagal Rawat 13. Desain Form Pelatihan Desain form pelatihan sebagai mana digambarkan pada gambar 3.29 digunakan untuk menyimpan data-data dari jenis-jenis pelatihan. Form Pelatihan Kode Pelatihan
Jenis Pelatihan
<jenis_pelatihan>
Lama Pelatihan
Gambar 3.29 Desain Form Pelatihan 14. Desain Form Nilai Prestasi Kerja Desain form nilai prestasi kerja sebagai mana digambarkan pada gambar 3.30 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai prestasi kerja perawat. Form Nilai Prestasi Kerja Nilai
Range Nilai
Keterangan
Gambar 3.30 Desain Form Nilai Prestasi Kerja 15. Desain Form Keahlian Ruangan
65
Desain form keahlian ruangan sebagai mana digambarkan pada gambar 3.31 digunakan untuk menyimpan data-data keahlian tiap ruangan. Form Keahlian Ruangan Kode Ruang
Kode Keahlian
Gambar 3.31 Desain Form Nilai Prestasi Kerja 16. Desain Form Penilaian Ruangan Desain form penilaian ruangan sebagai mana digambarkan pada gambar 3.32 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai-nilai ruangan per tahunnya. Form Penilaian Ruangan Tahun Penilaian
[keterangan]
Tingkat Hunian
[nilai]
Jenis Keahlian
Nilai
Tingkat Penyakit
<jenis_penyakit>
[nilai]
[jenis_keahlian]
Gagal Rawat
<jml_kematian>
[nilai]
Nilai Keahlian
Nilai Kesibukan
Gambar 3.32 Desain Form Penilaian Ruangan 17. Desain Form Penilaian Perawat Desain form penilaian perawat sebagai mana digambarkan pada gambar 3.33 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai-nilai perawat per tahunnya.
66
Form Penilaian Perawat Nip Perawat
[nama]
Tahun Penilaian
[keterangan]
Nilai Masa Kerja
[nilai]
Kesetiaan
[nilai]
Prestasi Kerja
[nilai]
Tanggung Jawab
[nilai]
Ketaatan
[nilai]
Kejujuran
[nilai]
Kerjasama
[nilai]
Prakarsa
[nilai]
Kepemimpinan
[nilai]
Jenis Pelatihan
Nilai
[jenis_pelatihan]
Nilai Pelatihan
[nilai_pk]`
Nilai Prestasi Kerja
Gambar 3.33 Desain Form Penilaian Perawat 18. Desain Form Pembobotan Faktor-faktor Ruangan Desain
form
pembobotan
faktor-faktor
ruangan
sebagai
mana
digambarkan pada gambar 3.34 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai pembobotan faktor-faktor ruangan.
Form Pembobotan Faktor-faktor Ruangan
Tahun Penilaian
Hunian
Pelayanan
[keterangan] Penyakit
Gagal Rawat
Hunian Pelayanan Penyakit Gagal Rawat
Bobot Hunian
[tkt_hunian]
Bobot Pelayanan
[tkt_pelayanan]
Bobot Penyakit
[tkt_penyakit]
Bobot Gagal Rawat
[tkt_gr]
Gambar 3.34 Desain Form Pembobotan Faktor-faktor Ruangan 19. Desain Form Pembobotan Ruangan
67
Desain form pembobotan ruangan sebagai mana digambarkan pada gambar 3.35 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai pembobotan ruangan.
68
69
20. Desain Form Penentuan Prioritas Ruangan Dengan Faktor Perawat Desain form penentuan prioritas ruangan dengan faktor perawat sebagai mana digambarkan pada gambar 3.36 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai prioritas ruangan terhadap faktor perawat. Form Penentuan Prioritas Ruangan Dengan Faktor Perawat Ruang
[nama_ruang]
Tahun Penilaian
[keterangan]
Matrik Awal HK
PK
Matrik Prioritas P
HK
HK
HK
PK
PK
P
P
PK
P
Prioritas
Total Keterangan :
HK =
History Kerja
PK =
Prestasi Kerja
P =
Pelatihan
Gambar 3.36 Desain Form Penentuan Prioritas Ruangan Dengan Faktor Perawat 21. Desain Form Penilaian Total Perawat Desain form penilaian total perawat sebagai mana digambarkan pada gambar 3.37 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai total perawat.
70
71
22. Desain Form Pemilihan Perawat Untuk Penugasan Desain form pemilihan perawat untuk penugasan sebagai mana digambarkan pada gambar 3.38 digunakan untuk menyimpan data-data dari perawat yang terpilih.
Form Pemilihan Perawat Untuk Penugasan Tahun Penilaian Kode Ruang
[keterangan]
GRAFIK
Gambar 3.38 Desain Form Pemilihan Perawat Untuk Penugasan
3.8.3 Desain Output Pada tiap-tiap program menghasilkan desain output yang berbeda. Desain output tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Desain Laporan Bobot Ruangan Desain laporan bobot ruangan yang diigambarkan pada gambar 3.39 akan mencetak laporan hasil bobot tiap ruangan.
72
Laporan Nilai Bobot Ruangan Tahun Penilaian
Kode Ruang Nama Ruang
Faktor 1
Faktor 2
Faktor3
Faktor 4
Bobot Ruang
[tkt_pelayanan]
[tkt_penyakit]
[tkt_pasien]
[tkt_gagalrawat]
[bobot_ruang]
[kode_ruang]
[nama_ruang]
Gambar 3.39 Desain Laporan Nilai Bobot Ruangan 2. Desain Laporan Bobot Ruangan Terhadap Perawat Desain laporan bobot ruang terhadap perawat yang digambarkan pada gambar 3.40 akan mencetak laporan bobot ruangan terhadap perawat pada tiap ruangan. Laporan Bobot Ruangan Terhadap Perawat
Tahun Penilaian
Kode Ruang Nama Ruang Nilai History Kerja Nilai Peltihan [kode_ruang]
[nama_ruang]
[nilai_hk]
Nilai Prestasi Kerja
[nilai_pelatihan]
[nilai_pk]
Gambar 3.40 Desain Laporan Bobot Ruangan Terhadap Perawat 3. Desain Laporan Nilai Perawat Desain laporan nilai perawat yang digambarkan pada gambar 3.41 akan mencetak laporan nilai perawat. Laporan Nilai Perawat Tahun Penilaian
Nip
Nama
Nilai History Kerja
Nilai Pelatihan
Nilai Prestasi Kerja
[nip]
[nama]
[nilai_hk]
[nilai_pelatihan]
[nilai_pk]
Gambar 3.41 Desain Laporan Nilai Perawat 4. Desain Laporan Nilai Total Perawat Desain laporan nilai total perawat pada ruanga yang digambarkan pada gambar 3.42 akan mencetak laporan hasil nilai total dari para perawat pada tiap ruangan.
73
Laporan Nilai Total Perawat Tahun Penilaian [thn_nilai]
[keterangan]
Nip
Nama Perawat
Nilai Total
[nip]
[nama]
[nilai_hk]
Gambar 3.42 Desain Laporan Nilai Total Perawat 5. Desain Laporan Hasil Penugasan Desain laporan hasil penugasan yang digambarkan pada gambar 3.43 akan mencetak laporan hasil penugasan perawat. Laporan Hasil Penugasan Nip
Nama Perawat
Ruang
[nip]
[nama]
[kode_ruang]
Gambar 3.43 Desain Laporan Hasil Penugasan
74