Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TABUNGAN BANK SAMPAH "CERIA" PURWOKERTO THE INFORMATION SYSTEM DESIGN OF DATA PROCESSING OF THE GARBAGE BANK SAVING "CERIA" PURWOKERTO Andi Dwi Riyanto1, Galuh Kusumastuti2 1
Program Studi Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Purwokerto Jl. Letjen Pol Sumarto, Purwanegara, Purwokerto Utara, Banyumas Telp (0281) 623321 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK AMIKOM Purwokerto Jl. Letjen Pol Sumarto, Purwanegara, Purwokerto Utara, Banyumas Telp (0281) 623321 1 Email :
[email protected]
ABSTRAK Bank Sampah CERIA kelurahan grendeng merupakan Bank dimana seseorang bisa mengisi tabungan dengan menggunakan sampah yang ditimbang dan diberi nilai uang (moneter), sesuai harga yang sudah ditentukan oleh para pengepul. Bank Sampah CERIA beranggotakan warga di kelurahan grendeng dan sekitarnya. Produk yang ditabung oleh nasabah berupa aneka macam kertas, aneka besi, logam, kuningan, seng, aneka botol, aneka plastik dan lain-lain. Pada pengolahan datanya, para nasabah menyetor sampah yang kemudian ditimbang oleh petugas yang kemudian hasil timbangan di konversi ke bentuk rupiah dan dicatatkan pada buku tabungan secara manual. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, permasalahan yang dihadapi oleh Bank Sampah Ceria adalah sering terjadinya kerepotan dalam transaksi dan laporan bulanan serta tidak adanya backup data yang bagus untuk menanggulangi data dari nasabah maupun jumlah tabungannya. Hal ini akan membuat nasabah kurang nyaman sehingga diperlukan sebuah sistem yang terkomputerisasi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan diatas. Untuk mengatasi permasalahan diatas, penelti menggunakan metode Extreme Programming (XP). Sedangkan dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan studi pustaka/literatur. Hasil penelitian berupa sistem informasi pengolahan data tabungan yang berfungsi mencatat setiap transaksi kredit dan debit. Pada sistem tersebut juga ditampilkan rekap laporan per periode dan bulanan serta laporan data transaksi per anggota. Kata kunci : Bank Sampah, Sistem Informasi Tabungan Bank Sampah, Tabungan ABSTRACT The Garbage Bank “CERIA” in Grendeng villages is a bank where one can fill up the savings by using weighed garbage and given value for money (monetary), according to the price set by the collectors. The member of the Garbage Bank “CERIA” is residents in Grendeng villages and surrounding areas. Products saved by the customers are in the form of various kinds of paper, various irons, metal, brass, zinc, various bottles, various plastics and others. At this time, the Garbage Bank “CERIA” is still using manual system on the processing the data. Customers deposit the garbage which is then weighed by the officer who then scales the result of the conversion to rupiah and lists in the passbook manually. Based on the conducted interviews, the problems faced by the Garbage Bank “CERIA” is the frequent occurrence of hassles in the transaction and monthly reports as well as the absence of good data backup to cope with the data of customers and the amount of savings. Other problems are the loss of paper or passbook and unclear writing of a bank officer. These problems will make customers less comfortable so we need a computerized system to address the above issues. The
148
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8
method of Extreme Programming (XP) is used in this research. Whereas in collecting the data, the researchers use interview, observation and literature. Kata kunci : Garbage Bank, Information System of Garbage Bank Saving, Saving PENDAHULUAN Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2006). Kecenderungan perilaku dari kebanyakan manusia tidak terlalu memikirkan apakah sampah yang di hasilkan itu adalah sampah organik atau non-organik apalagi mempedulikan ke mana larinya sampahsampah. Kondisi sampah rumahtangga bercampur dengan sampah jutaan rumahtangga lainnya, sehingga menumpuk menjadi gunung-gunung sampah yang tidak semestinya di tempat pembuangan akhir (TPA) berbagai kota. Tanggung jawab akan sampah-sampah tersebut bukanlah milik pemerintah kota semata, tetapi milik semua masyarakat. Jumlah penduduk yang terus meningkat akan meningkatkan pola konsumsi yang akan mempengaruhi volume sampah yang menjadikan sampah-sampah meluap di berbagai TPA. Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012, bank sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi. Bank Sampah CERIA kelurahan grendeng merupakan Bank dimana seseorang bisa mengisi tabungan dengan menggunakan sampah yang ditimbang dan diberi nilai uang (moneter), sesuai harga yang sudah ditentukan oleh para pengepul. Bank Sampah CERIA beranggotakan warga di kelurahan grendeng dan sekitarnya. Produk yang ditabung oleh nasabah berupa aneka macam kertas, aneka besi, logam, kuningan, seng, aneka botol, aneka plastik dan lain-lain. Pada pengolahan datanya, saat ini pada Bank Sampah Ceria masih menggunakan sistem secara manual, dimana para nasabah menyetor sampah yang kemudian ditimbang oleh petugas yang kemudian hasil timbangan di konversi ke bentuk rupiah dan dicatatkan pada buku tabungan secara manual. Permasalahan yang dihadapi oleh Bank Sampah Ceria adalah sering terjadinya kerepotan dalam transaksi dan laporan bulanan, tidak adanya backup data yang bagus untuk menanggulangi data dari nasabah maupun jumlah tabungannya. Apalagi jika terjadi kehilangan kertas atau buku tabungan ataupun jika tulisan dari petugas bank yang kurang jelas. Hal ini akan membuat nasabah kurang nyaman sehingga diperlukan sebuah sistem yang terkomputerisasi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan diatas. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi yang dapat mempermudah kegiatan menabung pada bank sampah Ceria.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Metode Kearsipan atau Studi Pustaka Metode pengumpulan data yang merujuk pada buku-buku yang bersumber atau yang tersedia di perpustakaan, internet, buku-buku yang berkaitan yang dapat mendukung didalam penyusunan dan penulisan penelitian. Dalam hal ini peneliti merujuk pada jurnal yang berkaitan dengan perbankan dan buku tentang membuat sebuah sistem informasi.
2.
Metode Wawancara Cara pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan pihak kelurahan Grendeng dan Bank Sampah Ceria dan pihak – pihak lain yang terkait dalam penyusunan dan penulisan penelitian. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara kepada petugas Bank Sampah Ceria untuk mendapatkan permasalah, proses bisnis dan solusi yang terjadi pada saat melakukan proses menabung dan menarik saldo untuk di implementasikan ke sistem.
149
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 3.
Metode Observasi Metode pengambilan data dengan melakukan pengamatan terhadap proses sirkulasi data seperti bagian pencatat timbangan, petugas tabungan dan pemilik bank. Dalam hal ini, peneliti mengamati proses bisnis yang terjadi pada proses menabung dan menarik saldo pada Bank Sampah Ceria untuk memastikan detail tiap proses bisnisnya agar dapat diterpakan di sistem dengan tepat.
4.
Metode Dokumentasi Cara pengumpulan data untuk mendapatkan data-data pendukung seperti gambar-gambar, dan dokumen-dokumen lain untuk penjelasan tentang data-data yang sudah diperoleh dari wawancara. Peneliti melakukan dokumentasi untuk mendapatkan data laporan yang ada pada Bank Sampah Ceria.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tahapan kegiatan secara teknis yang akan dilakukan oleh Tim Pelaksana meliputi: 1.
Melakukan koordinasi ke Bank Sampah ”Ceria”. Tim peneliti melakukan koordinasi dengan Bank Sampah ”Ceria” dimulai pada hari Jumat, tanggal 30 Januari 2015. Tim peneliti melakukan koordinasi sebagai tindak lanjut dari penjajakan awal tentang penelitian pembuatan sistem informasi pengolahan data pada Bank Sampah ”Ceria”. Koordinasi ini meliputi : a.
2.
Pemaparan rencana tim peneliti untuk membangun sistem informasi pengolahan data Bank Sampah ”Ceria”. b. Menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam melakukan pembangunan sistem. c. Penyampaian apa saja yang diperlukan pada penelitian ini kepada Bank Sampah ”Ceria”. Menganalisis permasalahan yang ada pada sistem pengolahan data pada Bank Sampah ”Ceria”. Tahap kedua dari penelitian ini adalah menganalisis permasalahan yang ada pada pengolahan data pada Bank Sampah ”Ceria”. Adapun permasalahan yang didapat dari hasil wawancara dan observasi yakni sebagai berikut : a.
3.
Petugas terkadang merasa kerepotan dalam melakukan transaksi dimana petugas harus mencari data anggota/nasabah terlebih dahulu dan hal tersebut membutuhkan waktu yang relatif tidak sebentar. b. Bank Sampah "Ceria" membuat laporan transaksi untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran tiap minggu dan bulanan. Hal ini juga dirasa cukup merepotkan bagi petugas. c. Tidak adanya backup data nasabah maupun jumlah tabungannya. Hal ini dipandang riskan jika buku tabungan ataupun buku pencatatan hilang ataupun rusak. Melakukan pengumpulan data yang diperlukan dalam pembuatan sistem informasi. Untuk membuat sistem informasi pengolahan data tabungan pada Bank Sampah ”Ceria” dibutuhkan beberapa data untuk menunjang pembuatan sistem. Adapun data yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. b.
4.
Contoh data anggota/nasabah untuk menentukan kebutuhan anggota pada sistem. Contoh pencatatan tabungan sebagai literatur pada proses transaksi credit dan debit pada sistem. c. Contoh pelaporan yang ada pada Bank Sampah ”Ceria” sebagai referensi pada saat pembuatan pelaporan pada sistem. Merancang desain sistem informasi. a.
UML (Unified Language Modelling) UML digunakan untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak dengan pendekatan berorientasi objek. Pada pemodelan UML ada 2 hal yang dibahas pada penelitian ini yaitu :
150
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 1) Actvity diagram Actvity diagram merupakan bagan yang menerangkan objek yang melakukan aktifitas pada sistem informasi ini. Sistem informasi ini di memilki 2 hak akses yaitu bertindak sebagai operator dan admnistrator. Gambar 1 dibawah ini menerangkan tentang activity diagram pada sistem informasi bank sampah ”Ceria”.
Gambar 1. Activity Diagram Sistem Informasi Bank Sampah 2) Sequence Diagram Sequence Diagram digunakan untuk melihat detail apa yang dilakukan oleh pengguna. Gambar 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 dibawah ini merupakan bagan utama Sequence Diagramnya : a)
Sequence Diagram Login Gambar 2 berikut menampilkan sequence diagram login.
151
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8
Gambar 2. Sequence Diagram Login b) Sequence Diagram Pengguna Gambar 3 dibawah ini merupakan gambar sequence diagram pengguna.
Gambar 3. Sequence Diagram Pengguna c)
Sequence Diagram Nasabah Gambar 4 dibawah ini menampilkan sequence diagram nasabah.
152
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8
Gambar 4. Sequence Diagram Nasabah d) Sequence Diagram Transaksi Debit Credit Gambar 5 berikut ini menampilkan sequence diagram transaksi debit dan credit.
Gambar 5. Sequence Diagram Transaksi Debit Credit e)
Sequence Diagram Laporan Transaksi Gambar 6 dibawah ini merupakan sequence diagram laporan transaksi.
153
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8
Gambar 6. Sequence Diagram Laporan Transaski
f)
Sequence Diagram Laporan Tabungan Gambar 7 di bawah ini merupakan sequence diagram laporan tabungan.
Gambar 7. Sequence Diagram Laporan Tabungan
154
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 b.
Rancangan Database Dalam membuat sebuah sistem informasi dibutuhkan sebuah database. Pada pembangunan sistem iinformasi bank sampah ”Ceria”, relasi antar tabel yang digunakan terlihat pada gambar 8 berikut:
Gambar 8. Relasi antar tabel 5.
Membuat sistem informasi sesuai kebutuhan yang diperlukan. Sistem Informasi Pengolahan Data pada Tabungan Bank Sampah “Ceria” Purwokerto memiliki struktur navigasi sebagai tergambar pada gambar 9 berikut :
Gambar 9. Struktur Navigasi Sistem Informasi Pengolahan Data Bank Sampah ”CERIA” 6.
Menguji kehandalan sistem informasi yang telah dibuat. Untuk mengetahui apakah sistem informasi pengolahan data tabungan bank sampah ini apakah berjalan dengan baik sesuai rencana, maka diperlukan beberapa pengujan, yaitu menggunakan metode : a.
Blackbox testing Pada pengujian blackbox dilakukan agar pengembang mengetahui bagaimana respon dari setiap menu navigasi yang ada pada sistem apakah sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Tabel 1 berikut merupakan hal yang di ujikan pada pengujian blackbox:
155
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 Tabel 1. Pengujian Blackbox No 1.
Deskripsi
Hasil yang diharapkan
Otentikasi dan verifikasi halaman login
Jika username dan password yang dimasukkan benar masuk ke system, jika tidak, ditolak. Pengolahan data Tombol simpan untuk pengguna menyimpan, ubah untuk mengubah, hapus untuk menghapus data pengguna Pengolahan data Tombol tambah untuk nasabah/anggota menambah, simpan untuk menyimpan, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data Form transaksi Digunakan untuk melakukan transaksi credit menabung dan debit mengambil uang nasabah Form pemasukan Digunakan untuk melihat pemasukan mingguan Cek saldo Digunakan untuk melihat saldo nasabah Laporan Digunakan untuk melihat laporan transaksi dan laporan tabungan b. Customer Tests
2.
3.
4.
5. 6. 7.
7.
Hasil yang didapat Sesuai
Berjalan Baik
Sesuai
Berjalan Baik
Sesuai
Berjalan Baik
Sesuai
Berjalan Baik
Sesuai
Berjalan Baik
Sesuai
Berjalan Baik
Sesuai
Berjalan baik
Kesimpulan
Customer Tests digunakan untuk mengetahui penilaian oleh calon pengguna program terhadap program yang dibuat. Sistem informasi pengolahan data tabungan ini nantinya akan digunakan oleh 2 orang yang ditunjuk menjadi petugas pada Bank Sampah ”Ceria”. Adapun tolak ukur yang dijadikan acuan dalam menetapkan keberhasilan sistem informasi ini yaitu : 1) Apakah sistem informasi yang dibuat mudah digunakan? 2) Apakah sistem informasi yang dibuat berfungsi dengan baik? 3) Apakah sistem informasi yang dibuat mudah dipahami? Dari 3 pertanyaan diatas, disimpulkan bahwa : 1) Sistem informasi bank sampah mudah digunakan. 2) Sistem informasi bank sampah berfungi dengan baik. 3) Sistem informasi bank sampah mudah dipahami. Memberikan pelatihan tentang penggunaan sistem informasi pengolahan tabungan bank sampah. Setelah sistem informasi ini selesai di ujikan, maka langkah selanjutnya adalah sosialisasi ataupun pelatihan penggunaan sistem informasi tersebut. Adapun pelatihan penggunaan sistem informasi ini telah dilaksanakan pada hari minggu, tanggal 28 Juni 2015 bertempat di Aula STMIK AMIKOM Purwokerto pada jam 09.00-12.00 WIB.
156
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8
Gambar 10. Sosialisasi dan penerapan sistem informasi bank sampah
KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Tabungan Bank Sampah “Ceria” Purwokerto yang telah dibuat yaitu tim peneliti telah melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Melakukan koordinasi ke Bank Sampah ”Ceria”. 2. Menganalisis permasalahan yang ada pada sistem pengolahan data pada Bank Sampah ”Ceria”. 3. Melakukan pengumpulan data yang diperlukan dalam pembuatan sistem informasi. 4. Merancang desain sistem informasi. 5. Membuat sistem informasi sesuai kebutuhan yang diperlukan. 6. Menguji kehandalan sistem informasi yang telah dibuat dengan hasil yang baik. 7. Memberikan pelatihan tentang penggunaan sistem informasi pengolahan tabungan bank sampah. 8. Menerapkan sistem informasi yang telah dibuat. UCAPAN TERIMAKASIH 1. 2. 3. 4.
Penulis mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya penelitian ini kepada : Dr. Berlilana, S.P, S.Kom,M.Si selaku Ketua STMIK Amikom Purwokerto. Imam Tahyudin, S.Si., MM, M.Eng selaku ketua LPPM STMIK Amikom Purwokerto. Hermanto, selaku Pimpinan Bank Sampah “CERIA”. Semua pihak, sahabat, keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik. DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. ANDI, Yogyakarta. Chandra, Budiman. (2006) Pengantar Kesehatan Lingkungan, EGC, Jakarta. Fatta, Hanif Al. (2007), Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse,Dan Recyclemelalui Bank Sampah. Purwanto, Irwan dkk. (2012) Perancangan Sistem Informasi Transaksi Tabungan Bank Sampah Garut, Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Vol. 09 No. 31. Pressman, Roger S. (2010) Software Engineering, A Practitioner’s Approach, 7Th Edition. McGraw Hill International Edition. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.
157