RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PRESENSI GURU DAN KARYAWAN SMP GUNUNGJATI 2 PURWOKERTO BERBASIS BARCODE
Jurnal Skripsi
Disusun oleh
Putri Wardhana Sari 10.11.1613
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER STMIK AMIKOM PURWOKERTO PURWOKERTO 2014
1
RINGKASAN
SMP Gunungjati 2 Purwokerto merupakan salah satu instansi pendidikan yaitu Sekolah Menengah Pertama. Pada SMP Gunungjati 2 Purwokerto kehadiran guru dan karyawan masih dicatat dalam bentuk manual, sehingga konsekuensi yang harus dihadapi sering kali guru dan karyawan membutuhkan waktu yang lama. Berdasarkan permasalahan diatas, penyusun menulis Laporan Skripsi yang berjudul “ Rancang Bangun Sistem Informasi Pengolahan Data Presensi Guru dan Karyawan SMP Gunungjati 2 Purwokerto Berbasis Barcode“. Tujuan dibuatnya sistem informasi adalah membangun sistem informasi kehadiran guru dan karyawan pada SMP Gunungjati 2 Purwokerto, agar proses pencatatan kehadiran guru dan karyawan lebih efektif efisien dan akurat, serta terdokumentasi dengan baik. Sistem informasi ini merupakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dalam pembangunannya dan dibangun dengan bahasa pemrograman Visual Basic dan DBMS menggunakan MySQL. Hasil dari penelitian menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu sistem presensi guru dan karyawan yang baru dimaksudkan membantu kelancaran, kecepatan, ketepatan, dan efisien dalam mekanisme pengolahan data presensi guru dan karyawan dalam proses presensi, sehingga membantu dalam perekapan data presensi guru dan karyawan maka akan dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Akan meningkatakan kinerja SMP Gunungjati 2 Purwokerto, karena memudahkan dalam proses presensi guru dan karyawan dengan berbasis barcode dan dapat memonitoring kinerja dari guru dan karyawan dengan baik. Meminimalkan tingkat kesalahan pada pemasukkan data presensi guru dan karyawan, serta keakuratan data presensi guru dan karyawan yaitu presensi jam masuk dan pulang, pembuatan fasilitas password bertujuan untuk melindungi sistem dari pihak yang tidak bertanggungjawab, dan sistem yang dibuat bersifat user friendly (mudah dikerjakan) karena tidak menggunakan keahlian khusus untuk menjalankanya. Kata Kunci : Sistem Informasi, Kehadiran Guru dan Karyawan, SDLC, Visual Basic, MySQL, Crystal Report.
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring kemajuan zaman dan berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi di bidang komputer, baik dalam perangkat kerasnya (hardware) maupun perangkat lunak (software) sebagian besar pekerjaan manusia kini diselesaikan menggunakan komputer. Sebagian besar masyarakat telah memanfaatkan komputer untuk meningkatkan pengolahan data dan informasi.
Pengolahan
data
yaitu
mengumpulkan
data-data
dan
memprosesnya menjadi suatu informasi, sedangkan alur sistem informasi yang baik adalah memberikan kemudahan, keakuratan, kelancaran dan keefektivitasan kerja yang lebih tinggi. Penggunaan komputer saat ini sudah sangat meluas, hampir di segala bidang kehidupan bisa menggunakan komputer, mulai dari bidang pendidikan, perkantoran, pertanian, kesehatan dan sebagainya. Dalam suatu instansi pendidikan misalnya, salah satu kegunaan komputer adalah untuk melakukan presensi guru dan karyawan. Presensi dijadikan salah satu titik berat dalam memonitoring keaktifan anggotanya. Presensi dapat menggunakan sistem presensi manual kertas, presensi manual komputerisasi, presensi berbasis barcode dan presensi fingerprint. Presensi manual kertas dan komputerisasi masih jauh dari harapan untuk keefektifan melakukan presensi, yaitu dengan tanda tangan pada lembar 3
kertas atau memasukkan NIK untuk presensi komputerisasi akan membutuhkan waktu yang relatif lama. Dengan presensi berbasis barcode sistem presensi memudahkan pertimbangan dalam mengambil keputusan lebih lanjut, presensi dapat dilakukan dengan cara menyerahkan kartu presensi yang terdapat kode barcode pada id card dan kode barcode pada id card disorot dengan alat scan barcode secara otomatis presensi akan masuk ke daftar presensi, sedangkan presensi fingerprint dapat dilakukan dengan cara menempelkan jari ke alat fingerprint maka otomatis masuk ke daftar presensi. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan Lembaga Pendidikan yang sangat membutuhkan pentingnya komputerisasi. Namun dalam perkembangannya masih terdapat program-program atau sistem yang dilakukan secara manual. SMP Gunungjati 2 Purwokerto merupakan salah satu SMP di Purwokerto yang masih menggunakan sistem presensi guru dan karyawan secara manual, yaitu dengan sistem presensi tanda tangan pada lembar presensi. Pengolahan data dan informasi yang dilakukan secara manual seperti ini dapat dikatakan masih jauh dari tujuan mengingat pentingnya keefektifan dan efisisensi kerja sistem presensi karyawan. Pengolahan sistem presensi secara manual memakan waktu lama dan akan
berdampak
pada
terhambatnya
kelancaran
arus
informasi.
Keterlambatan arus informasi sistem presensi berpengaruh pada jalannya arus sistem informasi yang lain seperti perekapan presensi dalam memonitoring kinerja guru dan karyawan. Dari segi keamanan, sistem 4
presensi secara manual masih sangat rawan terjadi sobek atau hilang yang akan menyebabkan terlambatnya arus informasi presensi guru dan karyawan dalam rekap presensinya berupa laporan. Dalam penelitian ini, untuk menuju terkomputerisasinya sistem presensi guru dan karyawan di SMP Gunungjati 2 Purwokerto, penulis menggunakan sistem presensi yang berbasis barcode dengan beberapa alasan sebagai berikut : 1) Sistem presensi karyawan dengan menggunakan sistem presensi berbasis barcode dapat digunakan sebagai alternatif pengolahan sistem presensi yang masih manual sehingga mendukung tercapainya informasi yang dibutuhkan; dapat meminimalisir resiko kehilangan atau sobek data presensi; lebih praktis juga efisien melakukan proses presensi; mencetak data laporan presensi guru dan karyawan yang lebih efektif serta memonitoring kedisiplinan kinerja dari guru dan karyawan. 2) Dari segi alat, barcode lebih awet penggunaannya dari pada fingerprint yang cepat rusak; selain itu keakuratan data melakukan presensi misalkan apabila menggunakan fingerprint jika jari yang digunakan untuk melakukan presensi sedang terluka atau tergores maka fingerprint tidak akan mau menginputkan data ke daftar hadir presensi karena finger kode berbeda. Sedangkan alat barcode setiap individu sudah memiliki id card barcode sendiri dengan kode barcode yang berbeda antara karyawan yang satu dengan yang lain. 3) Dari sisi lain, pihak instansi SMP Gunungjati 2 Purwokerto meminta presensi berbasis barcode dengan alasan ketersediaan
5
anggaran sarana dan prasarana untuk menggunakan alat barcode sebagai presensinya. Dalam menganalisis dan merancang program aplikasi yang akan digunakan, penulis menggunakan metode pendekatan dan pengembangan sistem seperti desain, implementasi, dan pemeliharaan serta menggunakan alat bantu analisis seperti DFD, ERD, flowchart. Implementasi perangkat lunak yang digunakan adalah software Microsoft Visual Basic 2012 dengan database MySQL Server dan Crystal Report. Berdasarkan beberapa permasalahan yang terjadi maka dalam upaya membangun sistem presensi yang sesuai dengan harapan, diperlukan sebuah metode baru dalam membangun sistem presensi karyawan sebagai salah satu alternatif solusi untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang telah dipaparkan diatas dan solusi untuk meminimalisir resiko-resiko dari sistem presensi yang telah berjalan saat ini dan pengolahan data presensi guru dan karyawan yang lebih efektif serta menginformasikan data hasil rekap presensi berupa laporan yang lebih terkonsep dengan baik. Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk mengambil judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengolahan Data Presensi Guru dan Karyawan di SMP Gunungjati 2 Purwokerto Berbasis Barcode” yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi pada SMP Gunungjati 2 Purwokerto.
6
B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem presensi guru dan karyawan yang lebih efektif dan efisien sebagai alat kontrol kehadiran dan penilai kinerja karyawan SMP Gunungjati 2 Purwokerto?” C. Batasan Masalah Untuk memudahkan dalam penelitian serta membatasi pekerjaan yang akan diselesaikan guna menghindari adanya kegiatan diluar tujuan yang akan dicapai dalam penelitian, maka dalam pembuatan sistem presensi guru dan karyawan berbasis barcode diperlukan suatu batasan masalah. Adapun batasan masalah yang dikaji antara lain : 1. Obyek penilitian hanya sebatas pada sistem informasi presensi guru dan karyawan pada SMP Gunungjati 2 Purwokerto 2. Sistem informasi ini digunakan untuk mengelola proses presensi guru dan karyawan pada SMP Gunungjati 2 Purwokerto 3. Sistem informasi ini hanya dapat bekerja dalam satu unit komputer saja, tidak mendukung untuk dibuat client server 4. Informasi (output) yang dihasilkan berupa laporan tentang presensi karyawan sebagai alat kontrol kehadiran untuk memonitoring keaktifan karyawan dalam bekerja
7
5. Penelitian dibatasi dengan menggunakan software Microsoft Visual Studio 2012 dengan database MySQL Server dan Crystal Report 6. Sistem presensi berupa presensi masuk dan pulang guru dan Karyawan SMP Gunungjati 2 Purwokerto. D. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi sistem presensi guru dan karyawan yang lebih efektif dan efisien dengan menggunakan sistem presensi berbasis barcode di SMP Gunungjati 2 Purwokerto, yang nantinya dapat membantu dalam mengevaluasi kinerja guru dan karyawan dengan cara melihat hasil tingkat kehadiran dan kedisiplinan guru dan karyawan, serta memberikan data yang lebih akurat, dan dapat menghemat waktu dalam proses rekap data presensi berupa laporan. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Penerapan
ilmu
pengetahuan
yang pernah
diperoleh
selama
melaksanakan pembelajaran di STMIK AMIKOM Purwokerto. b. Pembuatan karya berbasis teknologi sebagai bukti turut berperan serta dalam
pengembangan
ilmu
pengetahuan
khususnya
dibidang
Teknologi Informatika c. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk para peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian baik dalam pengembangan penelitian maupun penelitian baru. 8
d.
Sebagai pembelajaran dalam menganalisa dan mendesain sebuah
sistem. 2. Manfaat Aplikatif a. Mempermudah proses presensi guru dan karyawan yang lebih efektif b. Meningkatkan kedisplinan guru dan karyawan, terutama dalam keaktifan proses presensi masuk dan pulang. c. Mempermudah dalam melakukan perekapan laporan presensi guru dan karyawan guna dalam tindak lanjut pengambilan suatu keputusan
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Konsep Dasar Sistem a. Definisi Sistem Menurut (Jogiyanto, 2005 : 1-2) mendefinisikan, sistem bisa dibagi dalam dua kelompok yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Sistem dengan pendekatan prosedur didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sistem dengan pendekatan komponen didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. b. Karakteristik Sistem Menurut Jogiyanto (2005 : 4-5), karakteristik sistem yang baik yaitu : 1) Komponen Sistem (components) 2) Batasan Sistem (boundary) 3) Lingkungan Luar Sistem (Environment) 4) Penghubung Sistem (interface) 5) Masukan Sistem (input) 6) Keluaran Sistem (output) 7) Pengolah Sistem (process) 10
8) Sasaran Sistem (objective) c. Klasifikasi Sistem Sistem
dapat
diklasifikasikan
dari
beberapa
sudut
pandang
diantaranya menurut Jogiyanto (2005 : 6-7 ) : 1) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik 2) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia 3) Sistem Determanistik dan Sistem Probabilistic 4) Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka d. Daur Hidup Sistem
Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. 1) Mengenali adanya kebutuhan 2) Pembangunan sistem 3) Pemasangan Sistem 4) Pengoperasian Sistem 5) Sistem Menjadi Usang 2. Konsep Dasar Informasi a. Definisi Informasi Menurut (Jogiyanto, 2005 : 8) mendefinisikan, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
11
b. Kualitas Informasi 1) Akurat (accurate) 2) Tepat Waktu (timeliness) 3) Relevance (relevan) 3. Konsep Dasar Sistem Informasi a. Definisi Sistem Informasi Menurut Leitch dan Davis dalam (Jogiyanto, 2005 : 11) sistem informasi dapat didefinisikan. Suatu sistem di dalam satu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari satu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. b. Komponen-Komponen Sistem Informasi 1) Blok Masukan (input block) 2) Blok Model (block model) 3) Blok Keluaran (block keluaran) 4) Blok Teknologi (technology block) 5) Blok Basis Data (database block) 6) Blok Kendali (controls block) 4. Sitem Informasi Presensi Karyawan Sistem Presesnsi adalah Sistem manajemen kehadiran personal atau suatu lembaga atau instansi yang secara otomatis mencatat data kehadiran dan dapat digunakan sebagai sumber laporan untuk kebutuhan manajemen personal (Indra Purnama, 2009). 12
5. Teknologi Barcode a. Definisi Barcode Ada banyak definisi barcode, tetapi semua definisi merujuk pada satu hal yang sama, antara lain : 1) Barcode secara harfiah berarti kode berbentuk garis. 2) Sebagai kumpulan kode yang berbentuk garis, di mana masingmasing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya. 3) Informasi terbacakan mesin (machine readable) dalam format visual yang tercetak. Umumnya barcode berbentuk garis-garis vertical tipis tebal yang terpisah oleh jarak tertentu. 4) Sejenis kode yang mewakili data atau informasi tertentu, biasanya jenis dan harga barang,, seperti makanan dan buku. Kode berbentuk kombinasi batangan balok dan berwarna hitam putih ini mengandung satu kumpulan kombinasi batang yang berlainan ukuran yang disusun sedemikian rupa. Kode ini dicetak di atas stiker atau dikotak pembungkus barang. 5) Barcode merupakan merupakan salah satu bentuk implementasi informasi dengan memberikan penyediaan berupa gambar ke permukaan suatu benda, sehingga gambar tersebut mendapat cahaya maka akan terpantul bentuk penyandian dari informasi dari gambar tersebut. Maka dapat disimpulkan, barcode merupakan sebuah sistem pengkodean yang sangat sederhana namun sangat berguna. Fungsi dari 13
barcode adalah menyimpan kode-kode fisik seperti kode produksi, tanggal kedaluwarsa, maupun nomor identitas. Tujuan pokok dari barcode adalah mengidentifikasi sesuatu dengan memberi label. Barcode pada umumnya digunakan pada aplikasi basis data di mana data
pada
barcode
hanya
memuat
indeks
basis
data
yang
menghubungkan ke basis data yang memuat informasi yang lebih lengkap. b. Manfaat Barcode Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari penggunaan barcode barcode (Jaja Jamaludin Malik, Rachmadi Wijaya, Ridho Taufiq S. 2009 : 2). Diantaranya yaitu : 1) Akurasi 2) Kemudahan pemakaian 3) Keseragaman pengumpulan data 4) Feedback yang tepat waktu 5) Keamanan 6) Meningkatkan produktivitas 7) Meningkatkan profit 6. Konsep Dasar Basis Data Pengertian Basis Data Basis data terdiri dari 2 kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili satu 14
objek. Basis data adalah himpunan kelompok data/arsip yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah (Fathansyah,2012 : 2). 7. Database Management System (DBMS) Pengertian DBMS (Database Management System) Menurut Kristanto (2008 : 81-82) DBMS adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. Database Management System (DBMS) dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, misalkan penyimpanan data file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya. 8. Alat Bantu Perancangan Sistem dan Program a. DFD (Data Flow Diagram) Data flow diagram adalah peralatan untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya. DFD adalah representasi grafik sebuah sistem untuk menggambarkan bagaimana aliran data melalui prosesproses yang saling terhubung (Jogiyanto, 2005). b. Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data
yang
disimpan
pada
sistem
secara
abstrak.
ERD
juga
menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah 15
antribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data (database). Model data ini juga akan membantu pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data, karena model data ini akan menunjukanbermacam-macam data yang dibutuhkan dan hubungan antardata. 9. Software Yang Digunakan a. XAMPP XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan
oleh
sebuah
komunitas
Open
Source.
Dengan
menggunakan XAMPP tidak dibingungkan dengan penginstalan program-program lain, karena semua kebutuhan terlah tersedia oleh XAMPP. XAMPP adalah aplikasi web server instan yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi. Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache, http server, MySQL database, dan penterjamah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl (Bunafit Nugroho, 2008). MySQL Server MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta
menggunakan
perintah
standar
SQL
(Structured
Query
Language). MySQL adalah sebuah database server, dapat juga berperan 16
sebagai client sehingga sering disebut database client/server, yang pen source dengan kemampuan dapat berjalan baik di OS (Operating Sistem) manapun, dengan Platform Windows maupun Linux. (Bunafit Nugroho, 2004 : 1). b. Microsoft Visual Studio 2012 Visual Studio 2012 merupakan salah satu paket teknologi bahasa pemrograman versi terbaru yang dikeluarkan oleh Microsoft. Bahasa pemrograman visual basic digunakan untuk membuat aplikasi windows yang berbasis Graphical User Interface (GUI). Micrososft Visual Studio 2012 sebagai produk IDE (Integrated Develoment Environments) andalan yang dikeluarkan oleh Micrososft. Micrososft Visual Studio 2012 telah menambahkan pembaruan dan perbaikan fitur-fitur untuk melengkapi versi sebelumnya. Framework terbaru yaitu .Net Framework 4.5 yang merupakan pengembangan sebelumnya dari .Net Framework (Wahana Komputer, 2013). c. Crystal Report 1) Definisi Crystal Report a) Crystal Report dalam Visual Studio.NET adalah tool laporan standar yang memiliki kemampuan dalam membuat hasil laporan presentasi yang berkualitas dan interaktif (Darmayuda, 2010). b) Crystal Report sebagai program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan Microsoft Visual Basic, tetapi keduanya dapat dihubungkan (Linkage) (MADCOMS, 2005 : 353) 17
18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penilitian ini adalah di SMP Gunungjati 2 Purwokerto yang beralamat di Jalan May.Jend. Soetoyo Gg.2 Telp.0281.636930 Purwokerto 53131. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian selama melakukan penelitian tentang sistem presensi berbasis barcode di SMP Gunungjati 2 Purwokerto kurang lebih memakan waktu 3 bulan terhitung dari 1 Mei 2014 sampai dengan akhir bulan Juli 2014. B. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Metode Wawancara Menurut Prof. Dr. Djam’an Satori, M.A., Dr. Aan Komariah, M.Pd.
(2009) yang dimaksud dengan wawancara adalah proses
memperoleh keterangan untuk memperoleh tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan penjawab atau responden dengan menggunakan alat
yang dinamakan
interview 19
guide (panduan wawancara).
Responden yang diambil oleh peniliti meliputi kepala sekolah SMP Gunungjati 2 Purwokerto. Pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya jawab secara langsung dengan bagian yang terkait dengan proses pengolahan data presensi Karyawan, dalam hal ini adalah bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia SMP Gunungjati 2 Purwokerto. b. Metode Studi Lapangan / Observasi Menurut Prof. Dr. Djam’an Satori, M.A., Dr. Aan Komariah, M.Pd. (2009) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengamati secara langsung obyek penelitian, dalam hal ini proses presensi kehadiran
karyawan
SMP
Gunungjati
2
Purwokerto
masih
menggunakan cara manual kertas, dengan cara tanda tangan pada lembar presesnsi dan terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan yang memang sangat perlu untuk diperbaiki dan dikembangkan menjadi lebih baik. Harapanya adalah sistem baru yang diusulkan bisa menjadi salah satu solusi dari beberapa kekurangan yang terjadi pada sistem sebelumnya yang masih berjalan. c. Metode Studi Dokumentasi Menurut Prof. Dr. Djam’an Satori, M.A., Dr. Aan Komariah, M.Pd. (2009) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan bukubuku referensi yang berkaitan dengan penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti.
20
C. Alat dan Bahan Penelitian 1. Software yang digunakan dalam penelitian antara lain: a) Sistem Operasi Windows 8.1 Pro b) Microsoft Visual Basic 2012 c) XAMPP d) Crystal Report e) Mysql connector.net f)
Mysql connector ODBC
2. Hardware yang digunakan dalam penelitian antara lain: a) Laptop SAMSUNG dengan spesifikasi 1. Processor
: Intel (R) Core (M) i3-2310M
2. CPU
: 2.10 GHz
3. RAM
: 4.00 GB
4. System Type
: 32-bit
b) Barcode Reader c) Flashdisk Kingston 8 Giga d) CD (Compact Disk) e) Printer Canon MP 198 f)
Mouse
g)
Modem
21
D. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi, yaitu merupakan proses pengembangan atau pengubahan suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah model SDLC (System Development Life Cycle) waterfall (Rosa dan Shalahuddin, 2011). Model SDLC waterfall sering juga disebut model sekuensial linear. Model SDLC waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Model waterfall atau sering juga disebut model air terjun sangat cocok digunakan untuk kebutuhan pengguna yang sudah sangat dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama pengembangan sistem perangkat lunak kecil. Hal positif dari model air terjun adalah struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap pengembangan dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan sehingga tidak terjadi tumpang tindih pada pelaksanaan tahapantahapan yang harus dikerjakan. Berikut adalah gambar model SDLC waterfall :
22
Gambar 3.1 Model Pengembangan Sistem Waterfall (Rosa dan Shalahuddin, 2011) 1. Analisis Sistem Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak
apa saja
yang
dibutuhkan pada Sistem Presensi Berbasis Barcode agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan. Berikut beberapa tahapan analisis sistem : a. Menganalisis Kelemahan Sistem 1) Menganalisis Keandala Keandalan menunjukan banyaknya kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam suatu kegiatan. Semakin andal berarti semakin sedikit kesalahan yang dilakukan. Sistem presensi yang masih digunakan di SMP Gunungjati 2 23
Purwokerto masih dilakukan secara manual atau tanda tangan pada lembar presensi dan sering terjadi kesalahan penulisan-penulisan. Dari segi keamanan, sistem presensi secara manual masih sangat rawan terjadi sobek atau hilang yang akan menyebabkan terlambatnya arus informasi presensi guru dan karyawan, sehingga dibutuhkan sistem baru
yang
dapat
bekerja
secara
optimal
untuk
meminimalisir kesalahan yang terjadi. 2) Menganalisis Laporan Penulisan laporan pada SMP Gunungjati 2 Purwokerto masih dilakukan secara manual dan data yang disajikan masih sering terjadi kesalahan rekap data presensi, sehingga perlu dibuat sistem yang baru untuk mengoptimalkan kinerja guru dan karyawan SMP Gunungjati 2 Purwokerto. 3) Menganalisis Teknologi Sistem lama di SMP Gunungjati 2 Purwokerto dalam hal presensi guru dan karyawan, serta penulisan laporan presensi masih dilakukan secara manual atau tulis tangan sehingga perlu dibuatkan sistem informasi presensi yang didukung dengan kemajuan teknologi saat ini agar SMP Gunungjati 2 Purwokerto dapat memperoleh sistem presensi baru yang mudah, cepat dan akurat.
24
b. Identifikasi Titik Keputusan Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah tersebut. Titik keputusan menunjukan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Analisis sistem bila telah dapat mengidentifikasikan terlebih dahulu titik-titik keputusan penyebab masalah, maka dapat memulai penelitiannya di titiktitik keputusan tersebut, sebagai dasar identifikasi titik keputusan dapat digunakan dokumen paperwork. c. Analisis Kelayakan Sistem 1) Kelayakan Teknis Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang
mudah
dioperasikan.
Pengerjaanya
yang
mengutamakan kebutuhan user dan kemudahan dalam pengoperasianya
membuat
sistem
ini
user
friendly
walaupun tidak semua orang dapat mengaksesnya tanpa login dari user. 2) Kelayakan Operasional Membangun sebuah sistem informasi penjadwalan, terlebih dahulu sistem baru itu layak atau tidak. Maka harus dilakukan menganalisis kelayakan kinerja, informasi, ekonomi, keamanan sistem, efisiensi, dan pelayanan. Panduan
ini
dikenal 25
dengan
PIECES
Analysis
(Performance, Information, Economic, Control, Effycienc And Service). Dari analisis ini biayanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya, dapat menemukan masalah utamanya. a) Analisis Kinerja (Performance) Analisis kinerja dimaksudkan untuk mendatangkan peningkatan terhadap hasil kinerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. b) Analisis Informasi (Information) Analisis informasi digunakan untuk meningkatkan kualitas informasi yang disajikan. c) Ekonomis (Economy) Sistem yang nantinya akan memiliki nilai ekonomi dalam proses penyusunan keuangan, sehingga dapat memberikan manfaat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan meminimalisir dana yang dibutuhkan. d) Pengendalian (Control) Sistem ini akan lebih mudah dalam mengontrol informasi dan kesalahan informasi langsung dapat diperbaiki. e) Efisien (Effiency) Sumber daya manusia yang dipakai lebih sedikit, karena hanya membutuhkan beberapa orang saja. 26
f) Pelayanan (Service) Analisis ini adalah analisis yang berhubungan dengan peningkatan terhadap pelayanan yang lebih baik yang akan diberikan oleh sistem yang baru. Akurat, update data, relevan (mempunyai manfaat bagi penerimanya). 3) Kelayakan Hukum Pengembangan sistem dilakukan layak secara hukum jika tidak melanggar peraturan dan hukum yang berlaku di pemerintahan negara Indonesia. Penerapan sistem yang baru tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian hari akibat melanggar hukum yang akan berlaku, terutama dalam penggunaan software berlisensi terkait penggunaan aplikasi pendukung sistem. Dalam hal ini perangkat lunak/software yang digunakan merupakan software resmi, berlisensi,
sehingga
tidak
menimbulkan
masalah
dikemudian hari. 4) Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi digunakan untuk menentukan apakah sistem yang akan dikembangkan dapat dibiayai dan menguntungkan. Untuk mengetahui hal ini ada beberapa cara perhitungan-perhitungan antara lain:
27
a. Metode Periode Pengembalian (Payback Period) Metode ini menilai proyek investasi dengan dasar lamanya investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran – aliran kas masuk. Metode ini tidak memasukkan faktor bunga. Rumus yang digunakan untuk menghitung Payback Period, yaitu :
b. Metode Pengembalian Investasi (Return On Investment) Metode
pengembalian
investasi
(return
on
investment) digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya. Rumus yang digunakan untuk menghitung Return On Investment yaitu :
c. Metode Nilai Sekarang (Net Present Value) Metode
nilai
sekarang
(Net
Present
Value)
merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi procced atau arus dari uangnya. 28
Rumus yang digunakan untuk menghitung net present value, yaitu :
Keterangan: NPV = net present value i
= tingkat bunga diskonto diperhitungkan
n
= umur proyek investasi
d. Metode Tingkat Pengembalian Internal
(Internal Rate of
Return) Metode tingkat pengembalian internal (internal rate of return) juga merupaka metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Pada metode NPV, tingkat bunga yang diinginkan telah ditetapkan sebelumnya, sedang pada metode internal rate of return, justru akan menghitung tingkat bunganya. Tingkat bunga yang akan dihitung ini merupakan tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari tiap – tiap procced yang didiskontokan dengan tingkat bunga tersebut sama besarnya dengan nilai sekarang dari initial cash outflow (nilai proyek). Rumus yang digunakan untuk menghitung internal rate of return yaitu:
29
Keterangan: i1 = tingkat bunga pertama yang menyebabkan nilain NPV positif. i2 = tingkat bunga kedua yang menyebabkan nilai NPV negatif NPV1 = NPV positif dengan tingkat bunga i1. NPV2 = NPV negatif dengan tingkat bunga i2. 5) Kelayakan Sosial Pengembangan sistem dilakukan layak secara sosial apabila hasil dari pengembangan sistem tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap lingkungan sosialnya di sekitar SMP Gunungjati 2 Purwokerto. 2. Desain Sistem Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean
dalam
pembuatan
sistem
informasi
administrasi
pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisis
kebutuhan
ke
representasi
desain
agar
dapat
diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan juga perlu didokumentasikan. Tahap perancangan konseptual adalah perancangan yang menjelaskan tentang ERD, dan DFD sistem. Perancangan fisik yaitu berisi user interface 30
sistem, perancangan tabel dan relasinya sehingga membentuk sistem yang sesuai kebutuhan sistem aplikasi. 3. Pengkodean Pengkodean merupakan proses menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer dengan bahasa pemrograman visual basic. Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Software atau perangkat lunak yang digunakan adalah Visual Studio 2012 dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic dan database MySQL Server. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian Pengujian dilakukan pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Pengujian dari segi lojik dan fungsional untuk menemukan kesalahankesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang aktual sesuai yang dibutuhkan. Pengujian adalah suatu set aktivitas yang direncanakan dan sistematis untuk menguji dan mengevaluasi kebenaran yang diinginkan. Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
31
Pengujian program yang akan digunakan dalam sistem presensi guru dan karyawan berbasis barcode pada SMP Gunungjati 2 Purwokerto ini adalah pengujian Black – Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. 5. Pendukung (Support) atau pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung dan pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
32
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Tentang SMP Gunungjati 2 Purwokerto SMP Gunungjati 2 Purwokerto bertempat di Kedung wuluh, Jalan May.Jend. Sutoyo Gang 2 Purwokerto Barat 53151, Kabupaten Banyumas. Adapun Sekolah SMP Gunungjati 2 Purwokerto berdiri pada tahun 1974. Tetapi baru terdaftar di dinas Pendidikan pada tanggal 31 Desember 1985 sekolah SMP Gunungjati 2 Purwokerto statusnya berubah menjadi Diakui. Tanggal 6 Januari 1992 sekolah berubah status menjadi Di samakan sampai sekarang. 2. Visi dan Misi a. Visi “SANTUN BERPERILAKU, KOMPETITIF DALAM PRESTASI” b. Misi
Mengedepankan rasa kekeluargaan dan tingkahlaku yang baik terhadap keluarga dan orang lain.
Menumbuhkembangkan kehidupan beragama dan nilai-nilai budi pekerti luhur sehingga dapat menjadi sumber kearifan dalam kehidupan.
Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah, tokoh masyarakat dan ulama.
33
Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan bimbingan sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
B. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi
dan
mengevaluasi
permasalahan,
serta
kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan (Jogiyanto HM, 1995 : 129). Tabel 4.1 Analisis PIECES Indikator
Kelemahan Sistem Lama
Sistem Yang Diajukan
Performance
Pengolahan data presensi masih bersifat manual dan membutuhkan waktu relatif lama, sehingga berdampak pada keterlambatan pembuatan rekap laporan.
Pengolahan data lebih cepat dan efisien sehingga lebih cepat dalam pembuatan laporan presensi.
Information
Informasi kadang tidak tepat waktu dan kurang akurat seperti jam kedatangan dan kepulangan guru dan karyawan sehingga mempengaruhi pada tahap rekap laporan
Sistem ini dapat membantu proses pengolahan data presensi karyawan secara tepat dan akurat yaitu berupa presensi masuk dan pulang.
Economic
Pada sistem penyimpanan 34
manual, Pada sistem yang data berbasis komputer
masih menggunakan kertas dan buku, sehingga diperlukan membeli buku, kertas, tinta serta alat tulis untuk menyimpan datadata presensi yang ada.
akan mengurangi biaya untuk pembelian alat tulis, karena penyimpanan datanya telah disimpan ke dalam database server yang ada di komputer.
Control
Sistem manual tidak mempunyai arsip lengkap dalam menyimpan data-data karena berupa lembarlembar kertas presensi, sehingga rentan kehilangan data presensi.
Pada sistem ini data presensi disimpan ke dalam database, dan dapat di backup sehingga data-data transaksi maupun laporanlaporan presensi terjaga utuh keamanannya.
Efficiency
Sistem manual membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 30 menit sampai 1 jam dalam proses pembuatan laporan.
Sistem ini dapat menyelesaikan proses pembuatan laporan dengan cepat, kurang lebih sekitar 5 menit saja.
Services
Pelayanan terhadap proses presensi karyawan masih membutuhkan waktu yang lama ketika menulis manual data terhadap kehadiran karyawan, kurang maksimal.
Sistem ini dapat mempercepat proses presensi karyawan hanya dengan menyorot code barcode pada id card karyawan ke mesin presensi barcode scaner secara otomatis data presensi karyawan tersebut akan masuk ke database.
35
C. Desain Sistem Desain sistem menggambarkan bagaimana sistem beroperasi. Cara yang digunakan untuk merepresentasi pemodelan proses adalah dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relation Diagram (ERD). Diantaranya dapat di jelaskan sebagai berikut : a. Perancangan Konseptual 1) Perancangan DFD (Data Flow Diagram) a. DFD Level 0
36
2) Perancangan Basis Data (Database) ERD (Entity Relation Diagram)
b. Struktur Tabel Sistem Presensi Tabel Presensi Tabel 4.2 Tabel Presensi Field id_presensi Tgl id_pegawai Masuk Pulang Ket Telat
Type Size Smallint 6 Date varchar 10 Time Time Enum Time
"MASUK". "TIDAK MASUK"
-
37
Keterangan Not Null Not Null Not Null Not Null Not Null Not Null Not Null
Atribut Primary Key -
c. Relasi Antar Tabel
d. Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka digunakan untuk menggambarkan tampilan aplikasi yang nantinya akan dibangun. Berikut adalah perancangan antarmuka dari aplikasi yang akan dibangun : 1) Desain Form Login Aplikasi
Gambar 4.12 Desain Form Login Aplikasi
38
Pada gambar 4.12 merupakan form login dimana tampilan menyediakan input berupa nama user dan password untuk masuk ke menu utam aplikasi presensi guru dan karyawan, serta tombol MASUK untuk proses pengecekan data pengguna dan BATAL untuk membatalkan proses login masuk ke menu utama. 2) Desain Form Menu Utama
Gambar 4.13 Desain Form Menu Utama Pada Gambar 4.13 merupakan form tampilan utama dari aplikasi presensi guru dan karyawan, dimana form ini adalah pusat dari segala fasilitas yang terdapat di dalam sistem presensi. Di mulai dari Sistem, Master, Transaksi, Laporan, Pengaturan, Bantuan, dan Tutup.
39
e. Desain Antarmuka (Interface) 1) Form Login Aplikasi
Gambar 4.21 Form Login Aplikasi Pada gambar 4.21 merupakan form login dimana tampilan menyediakan input berupa nama user dan password untuk masuk ke menu utam aplikasi presensi guru dan karyawan, serta tombol MASUK untuk proses pengecekan data pengguna dan BATAL untuk membatalkan proses login masuk ke menu utama. 2) Form Menu Utama
Gambar 4.22 Form Menu Utama 40
Pada Gambar 4.22 merupakan form tampilan utama dari aplikasi presensi guru dan karyawan, dimana form ini adalah pusat dari segala fasilitas yang terdapat di dalam sistem presensi. Di mulai dari Sistem, Master, Transaksi, Laporan, Pengaturan, Bantuan, dan Tutup. D. Pengkodean Sistem Informasi Presensi Guru dan Karyawan SMP Gunungjati 2 Purwokerto Berbasis Barcode ini mengimplementasikan menggunakan software Microsoft Visual Studio 2012 dan MYSQL. Pemrograman Database yang dibuat menggnakan software MYSQL. Database dibuat untuk menampung seluruh basis data yang digunakan dalam Sistem Informasi Presensi Guru dan Karyawan SMP Gunungjati 2 Purwokerto Berbasis Barcode.
Gambar 4.34 Script Koneksi Database Pada Gambar 4.34 merupakan contoh script koneksi database yang menghubungkan ke database sistem presensi barcode. Dapat dijelaskan pada tabel berikut : Tabel 4.12 Tabel Keterangan Script Koneksi 41
No
Script
Keterangan
1
Import MySql.Data.MySqlClient
Menambah referensi MySql ke dalam modul
2
Sub Koneksi….End Sub
Membuat prosedur dengan nama koneksi
No
Script
Keterangan
3
Try…Catch…End Try
Untuk menangkap atau menghandle kesalahan
4
conn = New MySqlConnection("Server=loc alhost; uid=root; database=presensi_barcode")
Menghubungkan database MySql dengan nama presensi_barcode di server localhost dan user id root
5
conn.Open()
Proses membuka koneksi
6
MsgBox(Ex.Message)
Merupakan pesan yang muncul ketika terdapat kesalahan
7
' MsgBox("proses koneksi database berhasil", MsgBoxStyle.Information)
Pesan yang muncul koneksi database ke presensi barcode berhasil
8
conn.Close()
Proses menutup koneksi
ketika sistem
E. Pengujian Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan pengujian kotak hitam (Black Box Testing) yaitu merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box testing, karena pengujian black box testing mampu mengungkap kesalahan yang lebih luas. Black box testing berfokus pada pengujian persyaratan
fungsional
perangkat
lunak,
karena
untuk
mendapatkan
serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program (Yakub, 2012). F. Operasi dan Pemeliharaan
42
Setelah Sistem Presensi Guru dan Karyawan Berbasis Barcode telah diterapkan, sistem harus selalu melalui tahapan operasional dan pemeliharaan. Hal ini bertujuan untuk memantau kinerja aplikasi (program). Apakah terdapat kesalahan atau tidak diketahui pada saat pengujian. 1. Operasi Sebelum diterapkan atau dioperasikan, maka akan diadakan pelatihan yang akan diikuti oleh karyawan SMP Gunungjati 2 Purwokerto dan Kepala Sekolah SMP Gunungjati 2 Purwokerto. Pelatihan ini dilaksanakan agar nantinya Kepala Sekolah dan Karyawan SMP Gunungjati 2 Purwokerto mampu mengoperasikan Sistem Presensi Berbasis Barcode dengan benar sesuai ketentuan, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam segala kegiatan proses presensi guru dan karyawan. 2. Pemeliharaan Proses pemeliharaan dilakukan agar sistem presensi berjalan dengan semestinya dan mengantisipasi kesalahan atau kerusakan yang kemungkinan dapat teruji.
43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Dari beberapa penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Dapat menghemat waktu dalam proses pengolahan data presensi guru dan karyawan sehingga informasi dapat diperoleh dengan cepat tepat dan akurat. 2. Akan meningkatakan kinerja SMP Gunungjati 2 Purwokerto, karena memudahkan dalam proses presensi guru dan karyawan dengan berbasis barcode dan dapat memonitoring kinerja dari guru dan karyawan dengan baik. 3. Meminimalkan tingkat kesalahan pada pemasukkan data presensi guru dan karyawan, serta keakuratan data presensi guru dan karyawan yaitu presensi jam masuk dan pulang. 4. Menghemat waktu dalam proses perekapan data presensi untuk membuat dan mencetak laporan kehadiran guru dan karyawan, karena data terdokumentasi dengan baik.
44
B. Saran Demi kelancaran operasional presensi secara umum, yang khususnya diterapkan pada sistem presensi guru dan karyawan SMP Gunungjati 2 Purwokerto, maka perlu diterapkan suatu sistem komputer secara terarah, anatara lain : 1. Memaksimalkan pemanfaatan Sumber Daya Manusia maupun Sumber Daya Teknologi yang ada di SMP Gunungjati 2 Purwokerto. Yaitu dalam sistem presensi dengan menerapkan sistem presensi berbasis barcode di SMP Gunungjati 2 Purwokerto dapat digunakan dengan efektif juga efisien dan sistem presensi dapat dipelihara dengan baik. 2. Penelitian tentang presensi berbasis barcode ini masih jauh dari kesempurnaan khususnya dari segi alat presensi dan sistemnya, sehingga kedepannya sangat masih potensial untuk dikembangkan lagi dalam bentuk media web atau aplikasi android dan menggunakan alat presensi yang lebih maju, dengan tujuan memberikan peningkatan kualitas penelitian presensi yang lebih baik.
45
DAFTAR PUSTAKA
Fathansyah, 2012. Basis Data. Informatika Bandung: Bandung. Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Design Sistem Informasi : pendekatanterstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi. Komputer, Wahana. 2008. Membuat Aplikasi Database dengan Java dan MySQL. Yogyakarta : Andi. Komputer, Wahana. 2013. Membangun Aplikasi Database dengan Visual Basic2012. Yogyakarta : Andi. Kristanto, Andri, 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta : Gava Media. Kristusmanto, Eka May. 2009. Rancang Bangun Sistem Presensi Kuliah Mahasiswa pada STMIK Amikom Purwokerto. Skripsi : STMIK Amikom Purwokerto. Malik, Jaja Jamaludin., Ridho, Wijaya., Taufiq S. 2009. Implementasi Teknologi Barcode dalam Dunia Bisnis. (dengan Ms, Visual Basic dan Ms. Accsess). Yogyakarta: Andi. Misun. 2009. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Presensi Dosen Untuk Memonitoring Kedisiplinan Dosen di STMIK Amikom Purwokerto (Studi Kasus : Mahasiswa STMIK AMIKOM Purwokerto Tahun Akademik 2009/2010). Skripsi : STMIK Amikom Purwokerto. Nugroho, Bunafit. 2004. Database Relasional dengan MySQL. Yogyakarta: Andi. Nugroho, Bunafit. 2008. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver. Yogyakarta: Andi. Purnama, Indra. 2009. Sistem Presensi. http://karyaanakbangsa.com Robertus, Erlly Anto. 2011. Perancangan Sistem Informasi Presensi Pegawai Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Purworejo Klampok Banjarnegara. Skripsi : STMIK Amikom Purwokerto. Rosa A. S., M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorreintasi objek). Bandung : Modula. Satori, Djam’an., Komariah, Aan. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. 46
Bandung: Alfabeta Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi. Triwahyuni, Atin. 2012. Sistem Informasi absensi Siswa (Studi Kasus Perguruan Islam Mathali.ul Falah Pati Jawa Tengah).Jurnal Teknomatika : STMIK PalComTech Palembang. Utami, Ema, 2008. RDBMS Menggunakan MS SQL Server 2000. Yogyakarta : Graha Ilmu. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
47