Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemetaan Asal Mahasiswa Artikel Ilmiah
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh: Handy Prasetyo NIM: 672010166
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juni 2016
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemetaan Asal Mahasiswa 1)
Handy Prasetyo, 2)Agustinus Fritz Wijaya 3) Christine Dewi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia E-mail: 1)
[email protected], 2)
[email protected], 3)
[email protected] Abstract Faculty of Information Technology, Satya Wacana Christian University Salatiga have problems in mapping all students according to their origin. Mapping is used to help students of the Faculty of Information Technology to equip the student data, with the mapping of the student's origin can also assist in the promotion section mengekspolrasi student data as the basis for determining the strategy of the campaign carried. System development method used in this research is the method prototype. Applications implemented into the dashboard application model, in order to display the data and information in the form of tables and graphs within a user-specified time. Applications built can be used as an application prototype to map the origin of students according to the origin of rapid and accessible online. Keywords: University, Promotion, Application, Online.
Abstrak Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga mempunyai permasalahan dalam memetakan semua mahasiswa sesuai dengan asalnya. Pemetaan mahasiswa ini digunakan untuk membantu Fakultas Teknologi Informasi untuk melengkapi data mahasiswa, dengan adanya pemetaan asal mahasiswa juga dapat membantu bagian promosi dalam explore data mahasiswa sebagai dasar menentukan startegi promosi yang dilakukan. Metode pengembangan sistem yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode prototype. Aplikasi diimplementasikan ke dalam model aplikasi dashboard, agar dapat menampilkan data dan informasi dalam bentuk tabel dan grafik dalam kurun waktu yang ditentukan pengguna. Aplikasi yang dibangun dapat dipergunakan sebagai aplikasi prototipe untuk memetakan asal mahasiswa sesuai asal secara cepat dan diakses secara online. Kata Kunci: Universitas, Pemetaan, Aplikasi, Online.
1
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 3 Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2
1
1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mempengaruhi perkembangan dunia pendidikan. Pendidikan yang merupakan faktor dalam pembentukan pribadi manusia pantas mendapatkan perhatian yang tinggi. Pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang baik sehingga dapat memenuhi tuntutan jaman yang terus berkembang. Semakin banyaknya universitas yang ada di Indonesia telah menimbulkan persaingan yang amat ketat. Setiap universitas saling berlomba untuk menunjukkan kualitas pendidikan masing-masing untuk menarik minat siswa melanjutkan sekolahnya ke universitas tersebut. Salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat para siswa adalah dengan melakukan promosi. Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) Salatiga dimana penulis akan melakukan penelitian, juga telah melakukan promosi untuk menarik minat para siswa lulusan sekolah menengah. Promosi yang dipersiapkan dengan baik tentunya akan menarik minat siswa sekolah menengah untuk melanjutkan sekolahnya ke universitas tersebut. Salah satu faktor menentukan tempat promosi di tahun yang akan datang adalah dengan melihat banyaknya mahasiswa baru dari suatu daerah atau sekolah berdasarkan kegiatan promosi yang telah dilakukan. Selama ini, bagian promosi FTI UKSW mengalami kesulitan untuk mengolah data mahasiswa baru karena data yang didapat oleh bagian promosi tidak sesuai dengan kebutuhan dan selama ini data mahasiswa baru diinput secara tertulis atau manual sehingga untuk memilah-milah mahasiswa baru berdasarkan daerah dan sekolah asalnya memerlukan banyak waktu. Bagian promosi FTI UKSW juga kesulitan dalam memetakan asal mahasiswa berdasarkan provinsi, kabupaten atau kota, sekolah, dan jurusan. [1]. Dilihat dari sisi kemudahan, maka sistem informasi pelaporan kegiatan promosi ini akan memudahkan bagian promosi memetakan data tentang mahasiswa sehingga dapat mengetahui banyaknya mahasiswa yang berasal dari suatu daerah atau sekolah yang nantinya data tersebut akan dijadikan strategi promosi ditahun mendatang. Bagian promosi FTI UKSW mengharapkan adanya situs website guna memudahkan bagian promosi FTI UKSW dalam memetakan asal mahasiswa yang diintegrasikan dengan sistem informasi promosi yang terdapat di Bagian Promosi FTI UKSW yang dinamis sehingga dapat menjadi media informasi yang efektif dalam mendapatkan dan memetakan data mahasiswa baru serta sistem informasi ini diharapkan dapat menggali informasi-informasi dari mahasiswa baru untuk dapat dijadikan untuk menentukan strategi promosi ditahun yang akan datang.
2. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai pengembangan aplikasi sistem informasi promosi sudah pernah dilakukan sebelumnya yaitu dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Promosi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Berbasis AHP (Analytical Hierarchy Process)” membahas mengenai penentuan tempat promosi dengan menggunakan metode AHP sebagai sistem pendukung keputusan, melihat besaran biaya yang dikeluarkan untuk tiap-tiap daerah promosi dan jumlah mahasiswa yang masuk ke FTI UKSW dari tiap-tiap daerah promosi [2]. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah pada sistem informasi yang dibangun merupakan system informasi pemetaan asal mahasiswa. Sistem Informasi ini tidak digunakan sebagai sistem pendukung keputusan dalam menentukan tempat promosi. Penelitian lainnya yang kedua adalah dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi pada Modul Mahasiswa dan Distribusi Daerah Asal Mahasiswa (Studi Kasus: Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana)”. Pada penelitian tersebut dibahas 2
mengenai kebutuhan akan adanya kelengkapan data untuk menunjang kegiatan promosi merupakan hal yang penting. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana merupakan lembaga yang membutuhkan adanya sistem informasi promosi yang dapat menyediakan data mahasiswa yang lengkap untuk menunjang kegiatan promosi. Kelengkapan data berpengaruh dalam mengetahui distribusi mahasiswa dan menjalin hubungan dengan sekolah-sekolah untuk menjaga loyalitas sekolah dalam menyalurkan informasi promosi pada siswa [3]. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah pada sistem informasi ini lebih menekankan pada pemetaan asal mahasiswa dan tidak digunakan sebagai sistem informasi untuk menjaga loyalitas sekolah-sekolah. Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu,berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu[5]. Pemetaan berbasis web menurut Erwin Raisz, peta adalah gambaran konvensional dari kenampakan muka bumi yang diperkecil seperti kenampakannya apabila dilihat vertical dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas[6]. Pemetaan adalah representasi dari komponen wilayah dan obyek-obyek yang berada di atas, pada atau di bawah permukaannya untuk menghasilkan suati peta[7]. Sistem pemetaan berbasis web pada umumnya memiliki funsgi minimal sebagai (1) Sistem dapat menampilkan peta suatu wilayah dengan posisi geografi yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. (2) Sistem dapat menampilkan peta dengan beberapa skala tertentu. (3) Sistem dapat memberikan informasi dari setiap lokasi yang dipilih oleh pengguna[8]. Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menjalankan pendidikan tinggi, yaitu jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia (UU No. 12 Tahun 2012). Pada tahun 2013 tercatat di Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi sebanyak 4.592 perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Jumlah perguruan tinggi tersebut sangatlah banyak ketika melihat jumlah kelulusan sekolah menengah pada tahun 2013 sebanyak 2.678.575 siswa (Afifah, 2013). Jika dirata-rata, setiap perguruan tinggi hanya akan menampung 583 siswa baru, padahal dalam kenyataannya penyebaran siswa tidaklah merata dan perguruan tinggi memiliki daya tampung yang lebih besar. Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan antar perguruan tinggi untuk menarik minat calon mahasiswa.
3
3. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar 1 berikut ini: Pengumpulan Data dan Studi Pustaka
1. Observasi 2. Wawancara
Analisis Masalah
1. Membangun hipotesis
Pengembangan dan Implementasi Sistem
1. Prototyping 2. UML 3. PHP & MySQL
Pengujian
1. Blackbox Testing
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Tahap penelitian dalam penelitian ini melewati proses sebagai berikut: a. Tahap pengumpulan data dan studi pustaka, dilakukan dengan wawancara, observasi dan dengan cara mencari dan mengumpulkan data dan teori dari studi literatur maupun kepustakaan untuk memenuhi kajian pustaka yang digunakan. Data yang dikumpulkan merupakan data primer, yaitu data yang diambil langsung dari obyek penelitian atau sumber pertama. Data yang dikumpulkan berupa data mengenai mahasiswa yang dilakukan dengan wawancara langsung pada bagian promosi FTI UKSW mengenai masalah yang dihadapi bagian promosi FTI UKSW. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data sekolah menengah di Indonesia yang didapat dari data pokok pendidikan menengah kementrian pendidikan dan kebudayaan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bedasarkan pada kuantitas. b. Tahap analisis masalah dilakukan dengan mencari permasalahan berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Masalah yang ditemukan adalah bagian promosi kesulitan dalam memetakan data mahasiswa yang lengkap. Kemudian dari permasalahan tersebut maka perlu dibangun suatu sistem informasi pemetaan. c. Tahap pengembangan dan implementasi sistem dilakukan dengan cara merancang sistem informasi promosi menggunakan metode prototype. Prototype berdasarkan pada ide untuk mengembangkan implementasi awal, memperlihatkannya kepada user untuk dikomentari, dan memperbaikinya versi demi versi sampai sistem yang memenuhi persyaratan diperoleh. d. Tahap pengujian dilakukan menggunakan blackbox testing. Blackbox testing merupakan pengujian dengan mengamati hasil dari data uji dan memeriksa fungsi dari interface aplikasi. 4
Metode yang dipakai dalam perancangan dan pembuatan sistem yang dilakukan dalam pengembangan sistem informasi promosi adalah metode prototype. Prototype berdasarkan pada ide untuk mengembangkan implementasi awal, memperlihatkannya kepada user untuk dikomentari, dan memperbaikinya versi demi versi sampai sistem yang memenuhi persyaratan diperoleh. Model prototype menurut Pressman, yaitu:
Gambar 2. Metode Pengembangan Prototyping (Pressman, 2002)
Prototyping memiliki tiga proses, yaitu: a. Proses pengumpulan kebutuhan. Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengumpulan informasi tentang kebutuhan sistem dan keadaan yang ada sekarang di FTI UKSW mengenai pemetaan mahasiswa FTI UKSW. b. Proses perancangan dan pembangunan sistem. Proses perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan Unified Modeling Language(UML). Setelah dilakukan perancangan sistem maka dibuat prototype aplikasi mengenai sistem informasi pemetaan asal mahasiswa FTI UKSW yang pertama. c. Proses evaluasi prototype. Prototype aplikasi diserahkan kepada pengguna untuk dievaluasi. Hasil dari evaluasi kemudian digunakan untuk membangun prototype kedua dan seterusnya. Proses perancangan sistem informasi promosi ini menggunakan UML. UML merupakan standar bahasa untuk menentukan memvisualkan, membangun dan mendokumentasikan seluruh isi dari sebuah sistem software. Diagram-diagam dalam UML, yaitu: Use Case Diagrams, Class Diagrams, Package Diagrams, Activity Diagrams, State-Transition Diagrams, Sequence Diagrams, Collaboration Diagrams, Deployment Diagrams. Diagram yang akan digunakan dalam perancangan sistem informasi promosi ini adalah Use Case Diagrams, Activity Diagrams, Class Diagrams, Sequence Diagrams, dan Deployment Diagrams.
5
Use Case Diagram Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan antara pengguna sistem (aktor) dan fungsionalitas sistem (use case). Use case diagram sistem yang dibangun dapat dilihat pada Gambar 3.
input kuesioner
lihat distribusi mahasiswa
kuesioner tambah data sekolah
<<extend>> tambah data mahasiswa
<<extend>>
Mahasiswa
<<extend>>
<<extend>> edit data sekolah
edit data mahasiswa mengelola data mahasiswa
<<extend>> mengelola data sekolah
<<extend>>
hapus data mahasiswa
hapus data sekolah Bagian Promosi FTI UKSW
<<extend>>
mengelola data provinsi
tambah data provinsi <<extend>>
edit data provinsi
<<extend>>
hapus data provinsi
<<extend>> mengelola data kota/kab
<<extend>>
hapus data kota/kab
tambah data kota/kab
<<extend>>
edit data kota/kab
Gambar 3. Use Case Diagram Sistem Informasi Promosi FTI UKSW
Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa terdapat dua aktor yaitu admin dan mahasiswa yang memiliki hak akses masing-masing. Mahasiswa hanya bisa melakukan mengisi kuesioner. Admin memiliki hak untuk mengelola data mahasiswa, mengelola data sekolah, mengelola data kabupaten/kota, mengelola data provinsi, lihat distribusi mahasiswa, dan lihat data kuesioner. Pada proses mengelola data mahasiswa admin dapat melakukan penambahan, edit, dan hapus data mahasiswa baru yang masuk ke FTI UKSW. Proses mengelola data sekolah, admin dapat melakukan penambahan, edit, dan hapus data sekolah. Proses mengelola data kabupaten/kota, admin dapat melakukan penambahan, edit, dan hapus data kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Proses mengelola data provinsi, admin dapat melakukan penambahan, edit, dan hapus data provinsi yang ada di Indonesia. Proses lihat data distribusi mahasiswa, admin dapat melihat penyebaran mahasiswa ditiap provinsi, kota, sekolah, dan progdi. Admin dapat mengelola data kuesioner sehingga dapat mengetahui hasil kuesioner yang telah diisi oleh mahasiswa.
6
Activity Diagram Activity diagram adalah diagramm yang menunjukkan alur aktivitas dalam sistem. Activity diagram dalam sistem yang dibangun dapat dilihat pada Gambar 4
mulai
manipulasi data mahasiswa
login
manipulasi data kota
salah verifikasi login
data master
simpan
manipulasi data sekolah manipulasi data progdi
benar distribusi mahasiswa pilih menu
view data distribusi mahasiswa
reward view data reward
kuesioner
view data kuesioner logout
selesai
Gambar 4. Activity Diagram Sistem Informasi Pemetaan FTI UKSW
Gambar 4 menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh bagian promosi FTI UKSW saat berinteraksi dengan sistem. Bagian promosi FTI UKSW harus melakukan proses login terlebih dahulu. Setelah login berhasil, admin akan masuk dalam menu utama. Admin dapat memilih menu data master, distribusi mahasiswa, dan kuesioner. Pada menu data master bagian promosi dapat melakukan manipulasi data mahasiswa, sekolah, kota, dan provinsi. Pada menu distribusi mahasiswa bagian promosi dapat melihat distribusi mahasiswa FTI UKSW. Pada menu kuesioner, bagian promosi dapat melihat hasil kuesioner yang telah diisi oleh mahasiswa.
7
Class Diagram Class diagram adalah diagram yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, kolaborasi serta relasi antara use case dengan aktor. Gambar 5 menggambarkan adanya tujuh entitas yaitu entitas mahasiswa, entitas sekolah, entitas kab/kota, entitas provinsi, entitas orang tua, entitas progdi, dan entitas kuesioner yang memiliki nilai dan atribut masing-masing.
Gambar 5. Class Diagram Sistem Informasi Pemetaan FTI UKSW
8
Sequence Diagrams Sequence diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara obyek didalam dan disekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Berikut sequence diagram dalam sistem.
: Mahasiswa
Bagian Promosi FTI UKSW : Admin
: mahasiswa_control
: mahasiswa_boundary
: mahasiswa_entity
1: enterDataMahasiswa() 2: saveDataMahasiswa() 3: insertDataMahasiswa 4: return done 5: return done 6: return done
7: getDataMahasiswa (nama_sekolah, nama_kota) 8: getDataMahasiswa (nama_sekolah, nama_kota) 9: selectDataMahasiswa (nama_sekolah, nama_kota)
10: returnDataMahasiswa
11: displayDataMahasiswa 12: EditDataMahasiswa() 13: saveDataMahasiswa 14: UpdateDataMahasiswa
15: ReturnUpdateDone 16: ReturnUpdateDone
Gambar 6. Sequence Diagram Data Mahasiswa
Gambar 6 merupakan sequence diagram pada saat mahasiswa melakukan proses penambahan data mahasiswa dan admin melakukan proses untuk mengetahui jumlah mahasiswa dari masing-masing sekolah dan kota/kabupaten dan juga dapat melakukan edit data mahasiswa. Mahasiswa melakukan proses input data pada mahasiswa boundary, kemudian data tersebut akan disimpan dalam mahasiswa entity melalui mahasiswa controller. Admin dapat melakukan pencarian data dengan memasukkan kata kunci pada mahasiswa boundary, kemudian perintah tersebut disampaikan ke mahasiswa controller dan akan dicari dalam 9
mahasiswa entity. Setelah itu, data akan ditampilkan pada mahasiswa boundary. Admin juga dapat melakukan perubahan data pada mahasiswa dengan mengubah data pada mahasiswa boundary kemudian data tersebut akan disimpan dalam mahasiswa entity melalui mahasiswa controller. Deployment Diagram Deployement diagram adalah diagram yang menunjukkan arsitektur hardware dan software dalam sistem. Berikut gambar deployement diagram sistem yang dibangun. Database Server mahasiswa computer
Application Server
internet bagian promosi computer
Gambar 7. Deployment Diagram Sistem Informasi Pemetaan FTI UKSW
Gambar 7 merupakan deployment diagram yang menunjukkan perangkat dalam sistem informasi pemetaan yaitu database server, application server, internet, mahasiswa computer, dan bagian promosi computer. Database server berisi tujuh tabel yaitu tabel mahasiswa, tabel sekolah, tabel kab/kota, tabel provinsi, tabel progdi, tabel orangtua, dan tabel kuesioner yang memiliki nilai dan atribut masing-masing.
4. Hasil dan Pembahasan Metode pengembangan sistem yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode prototype. Dalam proses implementasi, menghasilkan 2 (dua) prototipe, yang berdasarkan hasil pengujian merupakan prototype aplikasi pemetaan asal mahasiswa FTI UKSW yang sudah sesuai dengan kebutuhan Bagian Promosi FTI UKSW. Untuk lebih memperjelas proses pengembangan sistem dapat dilihat dalam Tabel 1 dan Tabel 2. No 1 2
3
Spesifikasi Login Kelola data sekolah oleh Admin, yaitu nama, kota/kab, dan kategori
Kelola data pemetaan asal mahasiswa oleh
Tabel 1. Dokumentasi Prototipe 1 Deskripsi Testing dan Validasi Proses Login untuk user Dapat Dilakukan Proses tambah data Admin dapat tambah data sekolah sebagai sasaran sekolah. pemetaan Proses Update dan Admin dapat mengedit dan Delete dalam daftar menghapus data sekolah sekolah terdaftar. Proses tambah data Admin dapat tambah data mahasiswa
10
Ket. OK OK
OK
Belum Ada
4
Admin, yaitu jumlah mahasiswa, tahun, nama sekolah, kota/kab, propinsi Kelola data mahasiswa masuk oleh Admin, yaitu jumlah mahasiswa baru, tahun, nama sekolah asal, kota/kab, propinsi
Proses hapus data mahasiswa
Admin dapat menghapus data
Belum Ada
Proses tambah data mahasiswa masuk Proses hapus data mahasiswa masuk.
Admin dapat tambah data
Belum Ada Belum Ada
Admin dapat menghapus data
Tabel 2. Dokumentasi Prototipe 2 No 1 2
3
4
Spesifikasi Login Kelola data sekolah oleh Admin, yaitu nama, kota/kab, dan kategori
Kelola data pemetaan asal mahasiswa oleh Admin, yaitu jumlah mahasiswa, tahun, nama sekolah, kota/kab, propinsi Kelola data mahasiswa masuk oleh Admin, yaitu jumlah mahasiswa baru, tahun, nama sekolah asal, kota/kab, propinsi
Deskripsi Proses Login untuk user Proses tambah data sekolah sebagai pemetaan asal mahasiswa Proses Update dan Delete dalam daftar sekolah Proses tambah data pemetaan asal mahasiswa Proses hapus data pemetaan asal mahasiswa Proses tambah data mahasiswa masuk Proses hapus data mahasiswa masuk.
Testing dan Validasi Dapat Dilakukan Admin dapat tambah data sekolah.
Ket. OK OK
Admin dapat mengedit dan menghapus data sekolah terdaftar. Admin dapat tambah data
OK
Admin dapat menghapus data
OK
Admin dapat tambah data Admin dapat menghapus data
OK
OK
OK
Aplikasi web ini memiliki dua hak akses, yaitu Bagian Promosi FTI UKSW sebagai administrator dan mahasiswa. Halaman utama website berisi mengenai berita dan informasi terbaru FTI UKSW. Halaman utama seperti pada Gambar 8 berikut ini.
Gambar 8. Halaman Utama Web SI Pemetaan
11
Sedangkan gambar 9 adalah tampilan dari halaman distribusi mahasiswa berdasarkan Kabupaten/Kota. Pada halaman ini pengguna dapat melihat jumlah mahasiswa dari tiap kabupaten/kota dalam bentuk grafik. Data yang ditampilkan dapat dipilih berdasarkan tahun masuk mahasiswa. Pada halaman ini pengguna dapat mengetahui kabupaten/kota yang mempunyai jumlah mahasiswa terbanyak maupun kabupaten/kota yang memiliki jumlah mahasiswa paling sedikit. Terlihat pada pada halaman diatas bahwa pada tahun 2013, Kota Salatiga dan Kota Semarang di Provinsi Jawa Tengah mempunyai jumlah mahasiswa terbanyak yaitu 145 orang dari Kota Salatiga dan 123 orang dari Kota Salatiga, sedangkan kabupaten/kota yang lain mempunyai jumlah mahasiswa total 183 orang.
Gambar 9. Halaman Penyebaran Mahasiswa FTI UKSW per Kabupaten/Kota
Pada halaman distribusi mahasiswa berdasarkan kabupaten/kota juga dapat disajikan dalam bentuk grafik sesuai dengan jumlah kabupaten/kota yang ingin ditampilkan per 10 data, misalnya: 10, 20, 30, 40, 50, dan seterusnya mulai dari data terbanyak seperti pada Gambar 10.
Gambar 10. Halaman Distribusi Asal Mahasiswa Menggunakan Peta Satelit
Kode program untuk menampilkan data penyebaran mahasiswa per kabupaten/kota seperti pada Gambar 10 adalah sebagai berikut.
12
Kode Program 1. Menampilkan Grafik Batang Jumlah Mahasiswa per Kabupaten/Kota
Gambar 11 merupakan tampilan dari halaman peta distribusi mahasiswa berdasarkan kabupaten/kota. Pada halaman ini pengguna dapat melihat jumlah mahasiswa per tahun dari suatu kabupaten/kota dalam bentuk peta.
Gambar 11. Halaman Distribusi Asal Mahasiswa Menggunakan Peta
13
Gambar 12. Tabel Penyebaran Mahasiswa per Propinsi
Pada Gambar 12 ditunjukkan jumlah penyebaran mahasiswa FTI – UKSW per propinsi mulai dari jumlah terbanyak yaitu propinsi Jawa Tengah sebesar 413 mahasiswa selama 3 tahun terakhir. Pada sisi mahasiswa, mahasiswa dapat melakukan pengubahan mahasiswa. Pada halaman ubah data mahasiswa, mahasiswa dapat melakukan pengisian maupun mengubah data mahasiswa. Hasil data mahasiswa ini nantinya yang akan digunakan untuk keperluan distribusi daerah asal mahasiswa oleh Bagian Promosi FTI UKSW. Terlihat pada Gambar 13, pengisian data mahasiswa meliputi data pribadi mahasiswa, data orang tua dan dan data sekolah asal mahasiswa.
Gambar 13. Halaman Ubah Data Mahasiswa
Proses pengujian sistem aplikasi menggunakan metode blackbox testing. Blackbox testing merupakan pengujian dengan mengamati hasil dari data uji dan memeriksa fungsi dari interface aplikasi. Hasil testing dapat dilihat dalam Tabel 3. 14
Test Case 1 2 3 4
Tabel 3. Pengujian Aplikasi Menggunakan Blackbox Testing Pengguna Kondisi Respon Sistem Mahasiswa Bag. Promosi Bag. Promosi Bag. Promosi
5
Bag. Promosi
6
Bag. Promosi
7
Bag. Promosi
Status
Mengisi data mahasiswa Mengisi data mahasiswa
Data berhasil tersimpan Data berhasil tersimpan
OK OK
Mengubah data mahasiswa
Data berhasil diperbaharui
OK
Menampilkan distribusi mahasiswa berdasarkan provinsi Menampilkan distribusi mahasiswa berdasarkan kota Menampilkan distribusi mahasiswa berdasarkan sekolah Menampilkan distribusi mahasiswa berdasarkan progdi
Data berhasil ditampilkan
OK
Data berhasil ditampilkan
OK
Data berhasil ditampilkan
OK
Data berhasil ditampilkan
OK
Setelah melakukan evaluasi pada aplikasi, aplikasi memberikan respon seperti yang diharapkan. Mahasiswa dapat melakukan pengisian data mahasiswa dan kuesioner kemudian data-data tersebut dapat tersimpan. Bagian Promosi FTI UKSW dapat melakukan pengisian data mahasiswa dan berhasil mengubah data mahasiswa. Data distribusi mahasiswa berdasarkan provinsi, kota, sekolah dan progdi berhasil ditampilkan.
5. Kesimpulan Setelah melakukan pengembangan sistem informasi pemetaan asal mahasiswa Salatiga didapatkan kesimpulan bahwa dengan adanya sistem informasi pemetaan asal mahasiswa ini, dapat menjawab permasalahan yang dihadapi Bagian Promosi FTI-UKSW dalam memetakan asal mahasiswa sesuai dengan provinsi, kabupaten atau kota, sekolah, dan jurusan. Sistem informasi ini dapat memetakan asal mahasiswa menggunakan tampilan grafis dalam bentuk peta maupun satelit sehingga dapat memudahkan dan membantu bagian Promosi FTI-UKSW dalam melakukan pemetaan asal mahasiswa sebagai salah satu factor untuk perencanaan promosi di periode berikutnya.
15
6. Daftar Pustaka [1] [2]
[3]
[4] [5] [6] [7] [8]
Wijaya, A. F., 2015, Hasil Wawancara dengan Bagian Promosi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Dewi, C., 2011, Rancang Bangun Sistem Informasi Promosi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Berbasis AHP (Analytical Hierarchy Process, Tesis: Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Prasetya, dkk., “Pengembangan Sistem Informasi pada Modul Mahasiswa dan Distribusi Daerah Asal Mahasiswa (Studi Kasus: Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana), Skripsi: Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Pressman, 2001, Software Enginering: A Practicioner’s Approach 5th Edition, America: Mc. Graw Hill. Jogiyanto,PhD, 2003, Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta. Sariyono, K. Endro, & Muhammad Nursa’ban. 2010, Materi Kuliah Kartografi Dasar. Yogyakarta. Abidin,Hasanuddin Z. 2007, Konsep Dasar Pemetaan. Bandung. Cecconi, A, & R. Weibel. 2000, Map Generalization for on-demand Web Mapping. GIM International, Magazine for Geomatics, 15(5), 12-15.
16