issn no: 2086-2083
edisi no.11 tahun ke-38/ DESEMBER 2013
Sumbar Pilot Project Sadar Halal
Puluhan Ribu Massa Ramaikan GJK Harga Rp. 10.000
TIM REDAKSI SALAM REDAkSI
DAFTAR ISI
Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat
Harapan Baru di Tahun Baru
Pengarah : Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat , Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/ Kota Se-Sumatera Barat Pemimpin Redaksi : H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi dan Humas)
Menag RI didampingi Pimpinan Diniyah Putri, Kakanwil Kemenag, Ketua STAIN Bukittinggi saat menandatangani Prasasti Pembangunan Parenting School(Rina)
Wakil Pemimpin Redaksi : Amrizal, M.Ag Sekretaris : Risna Yanti, S.Sos.I Wk.Sekretaris : Al Fajri, SHI., MA Bendahara : Muslimah ,S.Th.I., M.Ag Dewan Redaksi : Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag | Risna Yanti, S.Sos.I | Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Drs. Zilwadi | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Elvira Hayu,S.Kom | Kontributor Kanwil : Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag | Welhendri, S.Ag., MA | Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE Reporter Daerah : Syafrizal | Gusmizar | M. Yusuf Aunur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra Gunawan |
Menteri Agama RI H. Surya Dharma beserta rombongan foto bersama dengan Pengurus Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang usai peringatan Milad ke 90, 2 Nov (Rina)
Design Grafis : Efrian, S.Kom Sirkulasi : Arman, SE | Pranoto | Parman | Zulfariswan S.Sos | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :
[email protected] Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email :
[email protected]
2
Alhamdulilah wa Syukurillah Majalah PAB Bulan Januari telah ada di genggaman pembaca setia. Segenap Tim Redaksi PAB mengucapkan Selamat Tahun Baru 2014, semoga pembaca bisa meraih harapan yang lebih baik di Tahun Shio Kuda ini. Begitu juga untuk perubahan majalah lembaga Kemenag ini, masukan dan kritikan sangat kami harapkan. Semoga! Namun permintaan MAAF yang sedalam-dalamnya dari segenap Tim Redaksi atas keterlambatan Majalah PAB. Keterlambatan ini bukan unsur kesengajaan namun karena banyaknya kegiatan yang harus disukseskan dan menjadi prioritas berita PAB. Disela-sela kesibukan tim redaksi mencuri waktu menyelesaikan tahap demi tahap penerbitan majalah. Gerak Jalan Kerukunan (GJK) merupakan event besar yang menghadirkan peserta 25 ribu lebih telah sukses kita laksanakan. Event yang luput dari penghargaan MURI ini dihadiri Menteri Agama RI H. Suryadharma Ali. Kunjungan Menag ke Sumbar tidak hanya menghadiri GJK, Kampanye dan Launching Sumbar sebagai Percontohan Sadar Halal. Dialog dengan tokoh lintas agama juga salahsatu agenda penting Menag. Rangkaian kunjungan Menag ini akan disajikan dalam rubrik fokus utama. Disamping itu, laporan perjalanan dan kegiatan-kegiatan lain akan tetap menjadi prioritas konten majalah. Pada laporan utama redaksi menyuguhkan kegiatan MTQ yang dibuka Menag melalui teleconference dari Bandara Internasional Minangkabau, karena alasan cuaca Menag tidak bisa take off ke Pasaman Barat. Perjalanan Kontingen Sumbar pada Pentas PAI Nasional VI di Jawa Barat juga menghiasi laporan utama. Kemah Pramuka Madrasah, MQK dan laporan kegiatan daerah tetap mewarnai konten majalah tercinta Kemenag. Namun kami sangat mengharapkan kiriman tulisan dari pembaca setia PAB, siswa madrasah baik Cerpen, Artikel, Puisi, Khutbah Jumat dan tulisan ringan lainnya yang akan memberikan nuansa baru terhadap tampilan majalah. (N@)
Milad 90 Tahun Diniyyah Puteri Bunda Rahmah Akan Jadi Pahlawan Nasional
4
laporan UTAMA
Ajang Aksioma dan KSM Nasional Malang
[ 8 ] Pentas PAI Tumbuhkan Keberanian dan Kemandirian [ 10 ]
LAPORAN KHUSUS
Open Competition untuk Aparat Kemenag [ 7 ] Haji 2013 Berjalan Lancar [ 16 ]
laporan PILIHAN
Kemah Pemuda LA diwarnai Hujan Gerimis [ 12 ] Bangun Ekonomi Masyarakat Melalui Masjid [ 13 ] e-Data Rumah Besar Data Kemenag [ 14 ]
SEPUTAR KANWIL
Kepala Madrasah Harus Memiliki Kompetensi Agama [ 18 ] Sertifikasi Dewan Hakim MTQ [ 19 ]
dinamika madrasah [ 20 ] Artikel
Menuju Siskohat Generasi Kedua [ 47 ] Evaluasi Pengadaan Barang/Jasa [ 49 ]
Wakil Ketua DPRD Sumbar H. Asli Khaidir, Kakanwil Kemenag, Kabag TU, pimpinan BDK, Kabid di lingkungan Kanwil serta undangan lainnya saat Pembukaan Pentas PAI Tk. Sumbar, 2 Nov (Rina)
3
fokus UTAMA
Sumbar Pilot Project Sadar Halal
Puluhan Ribu Massa Ramaikan GJK
Penyerahan Cendera Mata oleh Pimpinan Yayasan Diniyah Putri kepada Menag RI
Jajaran Kementerian Agama Sumatera Barat patut berbangga. Kenapa tidak, kedatangan Menteri Agama RI sudah ke enam kalinya ke Sumatera Barat selama tahun 2013. Berbagai agenda mengiringi kedatangan orang nomor satu Kemenag RI ini. Namun di penghujung tahun 2013 ini ada satu event yang tak kalah penting bahkan menjadi moment bersejarah bagi jajaran Kemenag dan Sumatera Barat umumnya. Program Nasional Gerak Jalan Kerukunan (GJK) yang diluncurkan Kemenag diikuti lebih dari 25 ribu peserta. Jumlah fantastis melebihi target panitia yang semula hanya 15 ribu peserta. Ini Gerak jalan terbesar yang pernah ada di Sumatera Barat. Namun sangat disayangkan event besar bersejarah ini luput dari penghargaan rekor MURI.
Laporan Risna Yanti—Padang
44
Padang,PAB—Tidak bisa dibendung lagi Halaman Kantor Gubernur Sumbar pagi itu (21/12) menjadi lautan manusia. Kehadiran 25 ribu lebih masyarakat Sumatera Barat tersebut mengikuti Gerak Jalan Kerukunan (GJK) yang dihadiri langsung Menteri Agama RI H. Suryadharma Ali. Peserta yang mengikuti Gerak Jalan kerukunan ini bukan hanya Pegawai Kementerian Agama tetapi berasal dari Pemeluk seluruh agama di Sumatera Barat, Islam, kristen, Katolik, Buddha dan Hindu. Jumlah 25 ribu peserta ini terdiri dari 10 (sepuluh) ribu Keluarga Besar Kementerian Agama se Sumatera Barat, 8 (delapan) ribu siswa madrasah se Kota Padang, 4 (empat) ribu masyarakat lintas agama dan 3 (tiga) ribu masyarakat umum. Menurut Wakil Gubernur, GJK adalah gerak jalan terbesar yang pernah ada di Sumatera Barat. “Ini
Penyerahan Sertifikat kepada Hafiz Alquran
adalah Gerak Jalan terbesar yang pernah saya saksikan dan yang pernah ada di Sumatera Barat, ungkapnya ketika memberikan sambutan di hadapan Menag RI, Anggota DPR RI, Kakanwil Kemenag Sumbar dan pejabat lainnya yang memenuhi tenda VIP di Halaman Kantor Gubernur. Wagub juga menyampaikan bahwa gerak jalan kerukunan merupakan sebuah peluang dan model untuk membangun bangsa dan Negara ini ke depan. Sementara Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda tak hentihentinya mengaturkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan memberikan sumbangsih baik moril maupun materil atas suksesnya kegiatan Gerak Jalan tersebut. Kepada pengusaha, Bupati/walikota (Padang, Agam, Padang Pariaman dan Pasaman) dan calon legislatif yang telah menyumbangkan
hadiah umrah Kakanwil mengucap terimakasih yang tak terhingga. Sementara H. Suryadharma Ali sebelum melepas GJK menyampaikan Kebanggaannya untuk Sumatera Barat. Karena perhatian masyarakatnya terhadap Kerukunan luar biasa. Menag RI menghimbau suasana kerukunan yang sangat baik ini harus selalu terjaga. Untuk meningkatkan semangat kerukunan, Menag RI mengajak peserta GJK meneriaki yel-yel. “Kerukunan-Yes, Sumatera Barat Sejahtera, Indonesia Jaya”, ungkap Menag diikuti suara gemuruh puluhan ribu peserta GJK disambut kata Mantap oleh Menag. “Kerukunan itu penting. Tidak ada persatuan tanpa kerukunan, tidak ada pembangunan tanpa kerukunan, tidak ada kedamaian tanpa kerukunan, tidak ada ketenangan hidup tanpa kerukunan, ungkapnya dengan penuh harapan.
21 Hadiah Umrah, Satu Dari Pemeluk Buddha Melihat jumlah massa yang luar biasa itu, Menteri Agama sangat senang dan kagum sehingga menambahkan 1 umrah yang semula hanya tersedia 8 umrah. Menag juga mengajak undangan yang hadir untuk menambahkan hadiah umrah. Karena menurut Menag 9 umrah tidak cukup untuk puluhan ribu peserta yang memadati lapangan Kantor Gubernur. Ajakan Menag langsung disambut Walikota Padang H. Fauzi Bahar, Wakil Gubernur H. Yusman Kasim, Anggota DPR RI, H. Epiyardi Asda, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda, Rektor IAIN Imam Bonjol, masing-masing satu umrah ditambah satu lagi dari . Namun setelah Menag menyerahkan plakat launching
5
FOKUS UTAMA
Gemar halal hadiah umrah masih ditawari H. Suryadharma Ali. Bupati Padang Pariaman menyumbangkan 2 hadiah umrah. Saat itulah sumbangan umrah juga datang dari seorang perempuan yang bernama Christine Hakim. Dengan semangat, ibu christine mengajukan hadiah umrah kepada Menteri Agama. “Saya tambah satu pak Menteri, saya tambah satu umrah” teriak pemilik usaha kripik balado Christine Hakim ini disela-sela puluhan ribu peserta GJK. “Ibu Cristine Hakim ini agamanya Buddha. Namun beliau memberikan satu Umrah. Ini merupakan bentuk kerukunan antar umat beragama yang nyata,” ungkap Menag dengan bangga. Menag mendoakan semoga usahanya semakin sukses. Hadiah umrah juga datang dari Hj. Jumaiyah yang merupakan pensiunan Kanwil Kemenag Sumbar dan sekarang menjadi calon legislatif. Disusul H. Hasanuddin Pengurus Pondok Pesantren Darussalam Sumani Kab. Solok yang juga calon legislatif.
66
Terakhir dari ibu Asna Reni dari Golden Catering yang selalu menyediakan konsumsi untuk jamaah haji satu umrah. Sehingga hadiah umrah yang semula hanya 8 menjadi 21 Umrah ditambah puluhan televise, Kulkas, mensin cuci dan ratusan hadiah pendamping lainnya. Setelah memberikan sambutan Menag RI langsung melepas balon tanda diLaunching Sumatera Barat sebagai Percontohan Gerakan Masyarakat Sadar Halal dan juga diserahkan Piagama Penghargaan bagi Produsen yang telah menggunaka label halal. selanjutnya H. Suryadharma Ali mengibarkan bendera start tanda dimulainya Gerak Jalan Kerukunan.
Menag Kampanye Halal
Kunjungan ke Pasar Tradisional dan Pasar Modern salah satu kegiatan Menag dalam mensosialisasikan Gerakan Masyarakat (Gemar) Sadar
Halal. Provinsi Sumatera Barat satu dari tiga belas provinsi yang ditunjuk sebagai provinsi percontohan sadar halal. Setelah mendarat di Bandara International Minangkabau (BIM) perjalanan langsung menuju Pasar Tradisional Alai. Kunjungan ini langsung didampingi Walikota Padang Fauzi Bahar, bersama Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda dan beberapa pejabat lainnya. Pedagang Ayam Potong objek pertama yang dihampiri H. Surya Dharma Ali ketika berkunjung ke Pasar Alai. Dalam dialognya dengan beberapa pedagang Ayam Menag menghimbau untuk melakukan penyembelihan secara islami dan menghindari menjual ayam Mati Kemaren (Tiren). Namun para pedagang meyakinkan bahwa penyembelihan ayam di Pasar Alai sudah memenuhi standart keislaman dan terhindar dari ayam tiren. Selanjutnya H. Surya Dharma Ali juga mengunjungi Pedagang Ikan yang biasanya dikhawatirkan
ikan yang dijual memakai formalin untuk mengawetkan ikannya. Namun pedagang ikan juga meyakinkan Menag bahwa ikan-ikan yang dijual di Pasar Alai khususnya dan Padang umumnya sudah bebas dari formalin. Pedang ikan pun membuktikannya dengan membelah ikan yang ada di depan Menag. Menag juga mengunjungi pedang ikan asin dan kerupuk kulit. Setelah kampanye halal di Pasar Alai, H. Surya Dharma Ali melaksanakan shalat jumat di Masjid Nurul Iman. Usai shalat jumat, Menag juga mensosialisasikan halal kepada ratusan jamaah yang masih setia menunggu sambutan Menag. Menurut Menag, makanan halal dan thayyib merupakan salahsatu dari sekian banyak sumbangan umat Islam untuk Indonesia bahkan dunia. Produk yang halal dan thayyib bukan untuk dikonsumsi oleh umat Islam semata, namun bagi seluruh umat, ungkap Menag dihadapan Jamaah Jumat Masjid Nurul Iman.
Usai Shalat Jumat perjalanan dilanjutkan ke pusat oleholeh Christine Hakim yang telah menggunakan label halal untuk semua produknya. Karena agenda utama Menag selain Gerak Jalan Kerukunan adalah launching Sumatera Barat sebagai provinsi percontohan gerakan masyarakat sadar halal. Pemilik Christine Hakim mengajak Menag ke dapur tempat produksi karupuak sanjai dan randang oleholeh khas Sumatera Barat. Menag memastikan kepada pemeluk Buddha bahwa produksinya bebas dari bahan pengawet dan pewarna berbahaya lainnya. Menag juga diberi kesempatan melihat dan memilih baju produksi christine yang bertulisan pepatah minang dan rumah adat minangkabau. Karena sudah waktunya makan siang perjalanan dilanjutkan ke Kanwil Kemenag sumbar untuk makan siang bersama seluruh Kakan Kemenag dan pejabat di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar. Perjalanan dilanjutkan ke Asrama
haji Embarkasi Padang membuka Halaqah Ulama dan pimpinan pondok Pesantren se Sumatera Barat yang dilaksanakan Bidang PAKIS Kanwil Kemenag Sumbar di Aula Asrama Haji Padang. Kegiatan Halaqah ini juga menghadirkan Kepala Madrasah dan Kepala KUA se Sumatera Barat. Ketua Tarbiyah Boy Lestari Dt Palindih, Kakanwil Kemenag Sumbar Syahrul Wirda, Angota DPR RI Epyardi Asda, Direktur Pengelolaan Zakat, Staf Khusus Menag Budi Setiawan Pimpinan ormas Islam juga ikut mendapingi Menag RI dalam kegiatan tersebut. Agenda hari Jumat ditutup dengan pertemuan dan dialog denga tokoh agama di Aula Gubernuran Sumatera Barat. Acara yang berjalan santai dan kekeluargaan ini disuguhi dengan penampilan kesenian tradisonal dan diawali dengan makan malam bersama Wakil gubernur H. Yusman Kasim, Kakanwil Kemenag Sumbar, Kakan Kemenag se Sumbar dan pejabat lainnya serta undangan yang memenuhi Aula tersebut. Rina_Risna
77
laporan UTAMA
Ajang MTQ Sumbar
Menag : MTQ Momentum Pengentasan Buta Aksara Al Quran
Pasaman Barat, PAB - Sempat
tertunda sehari, MTQ Tingkat Prov. Sumatera Barat akhirnya dibuka Menteri Agama (30/11). Ada yang unik dari pembukaan MTQ XXXV kali ini, yaitu dibuka Menteri Agama melalui teleconference. Bebagai kendala teknis dan masalah cuaca menghambat Menag membuka acara tahunan ini langsung di Kabupaten Pasaman Barat. Mulai dari kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi dari Bandara Soekarno – Hatta (SOETA) Jakarta menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang. Sehingga pesawat yang sudah mengudara selama 1 jam terpaksa kembali ke soeta dan mendapatkan perawatan teknis. Sesampainya di BIM, rombongan Menag yang sejatinya langsung menuju Pasaman Barat menggunakan pesawat Susi Air pun gagal berangkat. Buruknya cuaca
8
saat itu membuat otoritas Bandara tidak mengizinkan pesawat Cessna 208B jenis Grand Caravan untuk terbang. Setelah mendapat arahan dari Menag, Bupati Pasaman Barat Drs. H. Baharuddin R. pun mengambil alih acara pembukaan. Acara berjalan sesuai arahan MC, hingga Pidato Gubernur Sumbar yang pada saat itu dibacakan oleh staf Ahli Gubernur harus terhenti karena tiba tiba menteri agama menghubungi bupati Pasbar dan menyatakan beliau siap membuka acara MTQ melalui sambungan telepon. Dalam sambutannya Menag menyampaikan MTQ harus menjadi tempat memahami makna dan arti penting kandungan Al Qur’an, bukan hanya sebatas ajang perlombaan semata. “MTQ baik dari tingkat daerah, provinsi hingga nasional, harus bisa memacu
masyarakat lebih Qurani termasuk memahami dan membaca Alquran lebih berkualitas,” ujar beliau. Menag pun meminta agar MTQ ini dijadikan momentum mendorong masyarakat menghilangkan buta aksara Al Qur’an yang saat ini semakin mengancam generasi muda. Salah satu program pemerintah mendukung pengentasan buta aksara Al Quran adalah Gerakan Magrib Mengaji yang saat ini telah dijalankan secara rutin di daerah. Selain dihadiri Bupati/Walikota dan Kakankemenag se Sumatera Barat, pembukaan MTQ ini juga mengundang Said Agil Munawar, mantan Menteri Agama yang juga didaulat menjadi Dewan Hakim dan Emma Yohana, Anggota DPR RI yang merupakan putera daerah Pasaman Barat.
waMenag : AL quran jangan hanya dibaca Ajang MTQ ke XXXV Tk. Sumatera Barat yang dilaksanakan di Pasaman Barat berjalan dengan sukses. Berbagai Musabaqah yang dilaksanakan berjalan sesuai yang diinginkan. Setelah melaksanakan Musabaqah Tilawatil Qur’an selama 6 hari di Pasaman Barat 28 November s.d 4 Desember 2013, akhirnya Wamenag RI Nasaruddin Umar menutup perhelatan akbar di ranah minang itu (4/12). Acara penutupan yang berlangsung meriah tersebut dihadiri juga oleh Gubernur Sumbar dan Bupati / WaliKota dan Kakankemenag se sumatera Barat. Pada acara tersebut Wakil menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengingatkan seluruh anggota
kafilah MTQ yang bertanding agar jangan menjadikan al-Quran sebagai bahan untuk diperlombakan saja. “al-Quran jangan hanya dipelajari untuk di pertandingkan saja, Al-Qur’an jangan hanya dibaca saja, tapi pelajarilah al-Qur’an gali isinya, pahami maknanya untuk diterapkan dalam kehidupan kita” ungkap Wamenag. Pada acara penutupan MTQ tersebut, ada hal yang sangat menggembirakan bagi para pemuncak terbaik dari kab/ kota. Di samping hadiah tropi dan tabanas yang didapat oleh para pemenang, Walikota Padang Fauzi Bahar memberikan hadiah Umrah terhadap juara 1 dari lomba yang dimenangkan oleh kontingen kota Padang. Ternyata pernyataan yang dikeluarkan oleh walikota Padang tersebut juga diikuti oleh Bupati Pasaman Barat yang juga memberikan hadiah Umrah kepada Juara 1 kontingen Pasaman Barat
kemudian hal ini juga diikuti oleh bupati dan wali kota yang hadir pada waktu itu. Pada MTQ ke XXXV Urutan 10 prestasi teratas yang diperoleh oleh 19 Kab/kota antara lain : Peringkat 1 yang tampil sebagai Juara Umum adalah Kota Padang, menyusul Kab. Tanah Datar, Kab. Pasaman Barat, Kota Padang Panjang, Kab. Agam, Kab. Solok,Kab. 50 Kota, Kota Bukittinggi, Kab. Sijunjung, dan Kab. Pesisir Selatan. Kesuksesan MTQ ini adalah berkat kerja sama dari semua elemen yang telah mensukseskan perhelatan akbar ini, mulai dari putra-putri daerah pasaman Barat, provinsi dan pusat, ungkap Baharuddin Bupati Pasaman Barat. semoga semangat positif ini dapat terus dikembangkan demi menghargai prestasi anak bangsa dalam mendalami Al-Qur’an. (ulil&jay)
9
laporan utama
AJANG PENTAS PAI NASIONAL VI
Kontingen Sumbar Diselimuti Haru Biru mencapai keberhasilan. hal ini dibuktikan dengan banyaknya tauran dan perkelahian antar pelajar. Disamping itu, Dirjen Pendis mengatakan bahwa Pentas PAI Nasional ini juga bertujuan menjalin dan meningkat rasa ukhuwah islamiyah antar pelajar SD, SMP dan SMA/SMK se Indonesia. Event Nasional Pentasi PAI ini memperebutkan piala bergilir Wakil Presiden RI yang saat ini dipegang tuan rumah, Jawa Barat yang berhasil meraih juara umum pada Pentas PAI ke V.
Prestasi Sumbar Mentok di Final Senja mulai merangkak menyongsong malam. Event Nasional Pentas PAI ke VI telah ditutup Dirjen Pendis dimeriahkan penampilan Nasyid. Pengumuman sang jawara telah usai, setiap pemenang melempar senyum sumringah dengan genggaman piala di tangan. Namun di sudut Asrama Haji Bekasi terukir suasana haru dari sebagian besar kontingen Sumbar. Kenapa tidak, 9 cabang lomba telah melaju ke final tak satupun menelorkan emas. Air mata dan suasana haru tak dapat terelakkan dari putra putri terbaik sumbar ini, terutama tim nasyid yang penampilannya sempat memukau penonton. Yaaah,, itulah pertandingan kalah dan menag menjadi syarat mutlak, semoga ini menjadi “cambuk” untuk menjadi lebih baik, amin! Laporan Risna Yanti - Bekasi
Padang, PAB - Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentai PAI) Nasional merupakan ajang bagi siswa-siswi SD, SMP dan SMA/SMK unjuk kebolehan dan uji kompetensi yang mereka miliki. Walaupun Pentas PAI tidak diikuti siswa madrasah atau santri Pondok Pesantren tetapi cabang lomba yang diikuti siswa sekolah umum ini kegiataan keagamaan. Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap pendidikan keagamaan semakin tinggi. Pentas PAI ke VI kali ini dipusatkan di Asrama Haji Bekasi Jawa Barat tanggal 24 sd 28 November 2013. Halaman Asrama Haji yang tidak terlalu luas itu terlihat semakin sempit karena dipenuhi ratusan siswa siswi SD, SMP dan SMK se Indonesia bersama guru pendamping, official dan pejabat terkait. Event dua tahunan ini dibuka langsung Menteri Agama H. Surya Dharma Ali (25/11) lalu, ditandai dengan pemukulan Gong. Dalam sambutannya Menag menyampaikan untuk membumikan
10
Pendidikan Agama Islam (PAI). Hal ini sangat penting untuk membentuk anak-anak bangsa yang beriman dan berakhlak. Problematika remaja saat ini sudah sangat komplek, ada yang menjadi gank motor, pemakai narkoba bahkan ada yang membuat video porno. Hal ini sangat memalukan sekali, ucap Menag. Untuk itu, Menag menaruh harapan yang sangat besar kepada Guru PAI se indonesia. Menurutnya guru harus memposisikan diri sebagai benteng moral anak-anak bangsa. Kalimat ini diulang-ulang pengucapannya oleh Menteri Agama. Menag juga meninta guru PAI untuk lebih mengetatkan disiplin anak-anak di sekolah. Sementara Dirjen Pendis selaku penanggungjawab dalam laporannya disampaikan tujuan dilaksanakannya Pentas PAI memberikan Apresiasi dan motivasi bagi siswa SD, SMP dan SMA/ SMK dalam memahami dan mencintai Pendidikan Agama Islam (PAI). Karena Pendidikan Agama di madrasah dan sekolah umum secara umum belum
Kontingen Sumatera Barat pada Ajang Pentas PAI Nasional VI kali ini berjumlah 51 orang, 21 peserta, 6 guru pendamping dan 24 official serta pelatih dari Bidang PAKIS Kanwil Kemenag Sumbar dan Kemenag Kab/ Kota. Rombongan Sumbar langsung dipimpin Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda didampingi Kabid PAKIS H. Amrizal, S. Ag dan pejabat terkait lainnya. Sebelum bertolak ke Jakarta peserta diinapkan di Asrama Haji Padang dan dilepas 22 Nov esoknya langsung take off dari BIM ke Jakarta. Setelah mengikuti de file dalam pembukaan oleh Menteri Agama, peserta mulai mengikuti percabang lomba. Setiap lomba yang diikuti selalu menunjukkan hasil maksimal. Mulai dari nasyid, pada cabang ini Sumbar berhasil menghipnotis penonton dan dewan juri sehingga berhasil lolos ke final. Begitu juga dengan Cerdas Cermat tingkat SD dan SMP juga maju ke final. Pada babak pertama tim CC SMP berhasil menjawab separoh dari soal termasuk soal untuk regu lawan. Sehingga CC Sumbar (CC) menang dengan jumlah fantastic 1800 berbanding 700 ratus untuk kedua regu. Begitu juga dengan cabang lomba lainnya, kreasi busana muslimah sempat mencuri perhatian juri dan penonton. Designe yang terbuat dari bahan songket kubang dikombinasi dengan kain yang disulam pita berkilau diantara designe siswa SMK se Indonesia dan membawanya masuk final. Cabang Lain Pidato SMA, MTQ
SD dan SMA juga berhasil lolos ke final. Sehingga tercatat 7 cabang melaju ke final dan dua cabang menunggu pengumumunan juara. Sementara Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul wirda bersama Ketua DWP Hj. Syamsidar dan official lainnya selalu setia mendampingi dan menyaksikan peserta mengikuti perlombaan dan ini menjadi motivasi bagi peserta. Kakanwil hanya bisa berdoa dan berharap agar kontingen Sumbar berhasil mengukir prestasi. “Dengan berhasilnya anak-anak Sumbar melaju ke Final sudah menjadi prestasi luar biasa untuk mengahrumkan nama Sumbar di Kancah Nasional, ungkapnya di sela-sela pertandingan. Sementara pada acara penutupan Pentas PAI ke VI, kehadiran Kabag TU Drs. H. Bustari, MM memberikan nuansa berbeda dan semangat baru bagi kontingen Sumbar. Kabag TU pun berkesempatan menyerahkan piala kepada sang jawara. Setelah pengumuman usai Sumbar berhasil meraih 3 perak, 3 perunggu dan 3 juara berbakat.
Nama-nama peserta yang berhasil meraih prestasi tersebut antara lain, Juara 2 (perak); pertama cabang Kreasi Busana Muslimah atas nama Sukma Annisa dan Model Trie Wulandari, siswa SMK 3 Payakumbuh. Kedua Cabang Pidato SMA atas nama Mir’atul Aufa siswa SMA Raudhatul Jannah Payakumbuh. Ketiga CC SD atas nama Moza Dania, M. Anshar Maulana. Sementara Raihan perunggu (Juara 3), pertama Cabang CC SMP dengan anggota Khairul Maudib, Zilla Fauza, Shelvi Hariami Siswa SMP 1 Lb. Melintang Siswa. Kedua Cabang Tilawah SMA atas nama Fauziah Siswi SMA Kota Solok. Sedangkan untuk juara berbakat ; cabang Nasyid dengan anggota Adzkia, Irsyad, Arsyad dan Fauzan siswa SMA 3 Bukittinggi. Debat PAI atas nama Dini SMA Plus Padang panjang dan Khairunnisa SMA 1 Padang. MTQ Tilawah SD Kuntum Khairunnisa Atas nama Kuntum Khaira Ummah siswi SDN 30 Payakumbuh. (Rina)
11
laporan pilihan
laporan khusus
Data Keagamaan Harus Akurat
Sukses Kemah Madrasah di Lembah Harau:
Pasaman Juara Umum
Padang, PAB -Data itu jangan dimark
Lima Puluh Kota, PAB - Perjalanan
peserta perkemahan madrasah dari berbagai penjuru di sumatera barat tidak sia-sia, karena disuguhkan suasana alam pegunungan dihiasi jejeran air terjun indah setinggi 100 meter. Belum lagi tempatnya dilalui empat buah sungai yang jernih memanjakan mata. Lembah Harau terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Berada 138 km dari Padang dan 47 km dari Bukittinggi atau sekitar 18 km dari Kota Payakumbuh dan 2 km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota. Tempat ini dikelilingi batu granit terjal berwarna-warni dengan ketinggian 100 sampai 500 meter. Pagar tebing cadas yang curam dan lurus berwarna kemerahmerahan tegak mengelilingi lembah begitu menawan untuk Anda pandang dan sempurna dalam rekaman foto. Lembah
12
Harau yang memiliki iklim tropis dan tanah yang subur, juga keindahan pemandangan alam yang menawan. Lembah Harau dijuluki Lembah Yosemite di Indonesia karena memiliki keindahan seperti Taman Nasional Yosemite yang terletak di Sierra Nevada California dan telah terkenal ke seluruh dunia Kondisi alam yang sangat indah terdapat di lubuak limpato kec. Harau Kab. Lima Puluh Kota menjadikannya lokasi perkemahan yang sangat ideal dan dipilih oleh Panitia perkemahan sebagi lokasi kemah Madrasah Tk. Sumatera Barat tahun 2013. Perkememahan madrasah yang di gelar oleh bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar yang dibantu oleh panitia daerah dari kemenag Kab. Lima Puluh Kota berlangsung dari tanggal 15 s.d 18 Desember 2013 bertempat di bumi perkemahan lubuak limpato kec. harau kab. lima puluh kota. Acara perkemahan yang diikuti 1200 peserta pramuka madrasah tingkat MI/ MTs dan MA utusan kab/ kota. Acara dibuka secara resmi oleh wakil gubernur sumbar Muslim Kasim. “kami sangat mendukung kegiatan perkemahan madrasah ini dan kami mengharapkan ini akan menjadi media peningkatan kualitas pendidikan madrasah” ungkapnya. sementara itu wakil Bupati Kab.50 kota Asyirwan Yunus yang didampingi oleh kakankemenag Gusman Piliang mengucapkan terima kasih kepada kanwil kemenag sumbar yang telah mempercayakan pelaksanaan Kemah madrasah di kab. 50 kota. Acara perkemahan berlangsung
dengan suasana kekeluargaan yang tinggi. kabid Pendidikan madrasah Artis Arjun mengungkapkan kepuasannya terhadap jalannya acara “ kita mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia daerah dari kemenag kab. 50 kota yang dipimpin langsung oleh kakankemenag H. Gusman piliang dengan seluruh jajaran dan panitia kanwil kemenag sumbar dan semua pihak yang telah bekerja keras mensukseskan acara ini “semoga acara kemah madrasah kedepan akan terus lebih baik” ungkapnya. Selama perkemahan dilaksanakan digelar beberapa perlombaan kepramukaan dan keagamaan yang diikuti oleh setiap peserta seperti : Pionering, PBB bertongkat, Cerdasa cermat, Kaligrafi, Hifzil Qur’an, Puisi dakwah dan smapore. Pada ajang kemah madrasah ini Pasaman berhasil keluar sebagai yang terbaik. “ Juara umum ini adalah obat bagi kami karena belum bisa mempersembahkan prestasi terbaik di ajang MTQ sumbar kemaren” hal ini diungkapkan oleh humas Kemenag pasaman yusuf ketika ditemui di lokasi kemah madrasah. Pasaman berhasil meraih juara umum kemah madrasah setelah berhasil meraih 7 emas 1 perak 3 perunggu dari beberapa cabang lomba yang dipertandingkan dan berhasil menggungguli kota padang yang berada peringkat ke dua yang hanya mengantongi 6 emas 2 perak 1 perunggu. Sedangkan yang berada pada peringkat ke tiga dan seterusnya adalah Kab 50 Kota A, Kab. Agam, Kota Bukittiggi, Kab. Solok Selatan. ulil
up, apalagi data keagamaan. Karena data yang baik itu adalah data yang akurat, relevan dengan penggunaannya dan berkelanjutan. Ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas Zubaidi saat membuka acara Sinkronisasi Data Tahun 2013 di hotel Horison Bogor Rabu (26/11). Agama adalah wilayah sensitif, namun patut disyukuri bahwa dengan adanya UU Undang-Undang Administrasi Penduduk (Adminduk) menyebutkan bahwa setiap warga negara harus mencantumkan pilihan agama dalam kartu tanda penduduk (KTP). Adminduk akan memberikan kepastian hukum dan kejelasan jati diri seseorang. Semua perjalanan hidup seseorang tercatat mulai lahir hingga meninggal. UU Adminduk baru disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Para anggota dewan sepakat mengesahkan Rancangan Undang-Undang perubahan terhadap UU No. 23 tahun 2006, Selasa, 26 November 2013. Dalam UU Adminduk disebutkan setiap warga harus memilih dan mencantumkan agama yang diakui pemerintah. Agama yang diakui Pemerintah, menurut Kementerian Agama adalah Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghuchu. Menurut Zubaidi, di Indonesia masih ada agama-agama lain di luar agama yang sudah diakui. Tetapi bukan berarti lantas memperlakukannya secara diskiriminatif. “Setiap pemeluk agama di Tanah Air bebas melaksanakan dan mengamalkan agama yang dianutnya masingmasing,” kata Zubaidi. “Kementerian Agama tidak akan melakukan diskriminasi meski pada UU Adminduk menyebut warga yang memeluk aliran kepercayaan diharapkan dapat memilih satu di antara agama yang sudah diakui pemerintah,” lanjutnya.
13
Pada acara itu hadir para pengelola data keagaaman dari seluruh provinsi, para pengelola data dari eselon satu pusat, serta Kepala Bidang Data Pinmas Sulistyowati, Kasubid Data Pendidikan Rosidin, dan Kasubid Data Keagamaan Sutaji. Zubaidi menyebutkan, pelayanan pemerintah terhadap penganut di luar agama yang sudah diakui tentu tidak bisa disamakan dengan agama yang pemeluknya lebih besar. Seperti Konghuchu, pemeluknya tidak sebanyak umat Islam atau pun Kristen. Mereka bisa menjalankan ibadahnya dengan baik. Memang di Kementerian Agama tidak ada Dirjen Konghuchu. Namun untuk melayani umat terhadap agama yang penganutnya besar, seperti Islam ada Dirjen Pendidikan Islam (Pendis), Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam. Demikian juga untuk Hindu, ada Bimas Hindu, seterusnya Bimas Buddha dan Kristen. Kenapa? Alasannya, karena belum cukup efisien jika punya Dirjen Konghuchu. Tapi, untuk pelayanan tetap ada. “Yang penting soal pelayanan. Tidak ada diskriminasi soal ini,” ia menambahkan. Zubaidi mengakui adanya UU Adminduk sangat bermanfaat bagi pendataan jati diri seseorang, khususnya status agama yang dianutnya. Sayangnya, pekerjaan itu tidak semudah membalik telapak tangan. Dulu, sebelum 1999, ada penganut Agama Konghuchu mencantumkan data kependudukannya di KTP sebagai pemeluk Agama Buddha. Setelah Agama Konghuchu mendapat pengakuan, di antara mereka ada yang kemudian mengubah data agamanya menjadi Agama Konghuchu. Konsekuensi berikutnya menyangkut rumah ibadah. Sampai dengan sekarang, masih ada sebagian umat
Konghuchu dan umat Buddha yang mempersengketakan rumah ibadah mereka, apakah menjadi rumah ibadah umat Budhha ataukah umat Konghuchu. Karena itu, lanjut dia, melalui rapat sinkronisasi data yang berlangsung selama dua hari hingga 29 Nopember, diharapkan diperoleh data aktual, akurat yang dapat dijadikan acuan kerja bagi kementerian itu. Data bidang keagamaan yang menyangkut jati diri seseorang, data rumah ibadah, lembaga pendidikan, mempunyai banyak varian. Belum lagi data lembaga keagamaan di luar pendidikan. Untuk itu ia berharap semua data tersebut segera dapat “di-up date”. “untuk itu, menjadi pengelola data ini tidaklah mudah, perlu ketelitian dan kehati-hatian khusus, serta tidak jarang kendala-kendala pun ditemui disaat pengumpulan data, terutam menghadapi ego sektoral sipemilik data dalam memberikan data, karena dianggap memberikan data kepada orang lain itu tidak tidak sebanding dengan cara si pemilik data dalam menghimpun data satu persatu” papar zubaidi. Menyusun data selengkap apa pun memang sulit. Kamus bahasa saja, yang disebut lengkap saja, pasti ketika diterbit sudah dijumpai kekurangannya. Sebab, ketika proses pencetakan berlangsung di tengah masyarakat sudah muncul kata-kata baru yang diserap dari berbagai bahasa daerah atau pun asing. “Kepada semua pengelola data untuk dapat menguasai ilmu penghimpunan data in, serta tingkatkan komitmen agar mengelola data ini dengan sungguh-sungguh, dan jangan lupa untuk menjalin kebersamaan dengan semua lini, kalau bisa bangunlah jejaring di antara kita”. Saran Zubaidi. “kalau data kita akurat, maka siapapun bisa menggunakan data Kementerian Agama ini sebagai referensi dalam data keagamaan” tambah Zubaidi. Kini kendala yang kerap ditemui dalam menyusun data tersebut, menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama itu, solusinya sudah ada. Yaitu, antara lain memanfaatkan teknologi informasi sehingga mudah diakses bagi para pemangku kepentingan dan publik. Hal ini juga sejalan dalam menciptakan good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik. (Muslimah)
13 13
laporan pilihan
laporan pilihan
Prioritaskan MQK : Agam Juara Umum MQK Sumbar
Festival SeniQasidahBerskalaBesarNasional
Bintang Vokalis Anak-anak Sumbar Getarkan Kaltim
Balikpapan, PAB -
Kontingen Qasidah Sumatera Barat akhirnya berhasil meraih prestasi cukup gemilang pada Festival Seni Qasidah Berskala Besar Tingkat Nasional XVIII yang dihelat di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur selama 6 hari sejak tanggal 6 s.d 11 Desember 2013. Dalam event festival yang dipusatkan di Asrama Haji Balikpapan tersebut Sumbar berhasil menorehkan prestasi dengan meraih Juara I Bintang Vocalis Gambus golongan anakanak putra. Adalah Givo Saputra, siswa kelas VIII MTsN Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman berhasil menyisihkan 27 peserta dari provinsi lain dengan lagu berjudul “Ibu” yang dibawakannya. Kemudian Syarah Adha dari Tanah Datar, berhasil
14
mengukir prestasi dengan menempati peringkat II Bintang Vocalis Gambus golongan anak-anak putri. Dengan judul lagu yang sama, Syarah yang juga pernah mengikuti audisi Dai Cilik di stasiun ANTV tersebut berhasil membuat decak kagum penonton dengan suaranya yang lantang. Sementara Group Qasidah rebana atau qasidah klasik hanya mampu memperoleh juara harapan III tingkat dewasa putri. Group dari Kabupaten Solok yang berhasil menjadi juara I pada Festival Tingkat Provinsi pada 30 Juni 2013 lalu itu tampil kompak walau dengan waktu persiapan yang sangat minim. “Alhamdulillah dari delapan cabang atau golongan yang kita ikuti pada festival di Kaltim ini kita sudah dapat memperoleh tiga juara.
Kita bersukur karena dengan persiapan yang singkat, karena menjelang keberangkatan bertepatan dengan pelaskaan MTQ Ke-35 di Pasaman Barat, tetapi kita sudah berhasil meraih peringkat 5 di tingkat nasional,” ujar Kabid Penais Zakat dan Wakaf, Drs.H.Maswar,MA yang didampingi Kasi Pengembangan Seni Budaya Musabaqah Al Qur’an dan Al Hadits, H. Efi Yoskar, S.Ag. Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Wakil Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar ini semula dijadwalkan Nopember 2013 di Kota Samarinda ini mempertandingkan beberapa cabang antara lain Bintang Vocalis Gambus tingkat dewasa, remaja dan anak-anak putra dan putri. Cabang Qasidah Klasik tingkat remaja dan dewasa putra dan putri serta cabang qasidah kolaborasi putra dan putri. Pada
kesempatan itu Sumatera Barat hanya mengirimkan 28 peserta, 6 orang untuk cabang bintang vocalis dan 22 orang untuk cabang qasidah rebana tingkat dewasa dan remaja putri. Tujuan Festival Seni Qasidah menurut Ketua Panitia Pelaksana Hj. Euis Sri Mulyani, M.Pd, Ditjen Penerangan Islam Kementerian Agama RI, sebagai upaya pengembangan potensi seni budaya yang bernuansa Islami kepada masyarakat Bangsa Indonesia, memberikan apresiasi kepada pencipta seni qasidah serta melestarikan dan memperkenalkan akan ketinggian dan keluhuran seni budaya Islam kepada generasi muda tentang seni budaya Islam yang telah ada berabadabad silam, mempererat silaturrahmi dan ukhuwah Islamiyah meski dalam suasana berkompetisi. Fajri
Padang, PAB -Pondok Pesantren meru-
pakan salah satu media pendidikan yang produktif untuk menghasilkan kader-kader ulama. Sumatera Barat sejak zaman dahulu terkenal telah menghasilkan ulam-ulama terkenal yang merupakan hasil dari pendidikan Pondok Pesantren. “ Pondok pesantren tanpa kitab kuning bagaikan lubuk yang tidak ada air dan ikanya” hal tersebut disampaikan oleh kakanwil kemenag Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda MM ketika membuka acara Musabaqah Qiraatul Kutub Tk. Sumbar yang dilaksanakan di asrama Haji Padang tanggal 11 s.d 14 Desember 2013. Pada kesempatan tersebut kakanwil juga menyampaikan keinginan untuk menghasilkan kader-kader ulama melalui pendidikan pondok pesantren. Plt Kabid Pakis Amrizal M.Ag menyampaikan bahwa Acara MQK yang diikuti oleh utusan pondok pesantren
15
dari seluruh (18) Kab/kota se Sumatera Barat kecuali Kab. Kep. Mentawai merupakan ajang evaluasi perkembangan pondok pesantren dalam memperdalam pendidikannya terhadap kitab kuning. Pada ajang MQK ini di perlombakan beberapa cabang lomba seperti, cabang Fiqh, Ushul Fiqh, tafsir, tarikh, nahwu, akhlak, balagah, setiap cabang lomba di bagi kepada tiga tingkatan, ula, wustha dan Ulya yang terbagi dalam putra dan putri. sebagai penilai dari perlombaan ini di datangkan dewan hakim dari IAIN imam Bonjol Padang, Kanwil Kemenag Sumbar dan para ahli kitab kuning di sumbar. “ kedepan kita akan memeberikan perhatian lebih terhadap pelaksanaan MQK, dengan mengaggarkan kegiatan MQK ini pada DIPA Kemenag Kab/ kota dan meningkatkan jumlahnya pada DIPA Kanwil kemenag Sumbar” hal ini diungkapkan oleh Kabag TU
Drs. H. Bustari, MM ketika menutup acara MQK secara resmi di Asrma Haji Padang (13/12) Pada Acara penutupan yang dilaksanakan di aula untama asrama haji padang sekretaris dewan hakim mengumumkan peringkat masing-masing peserta untuk setiap cabang lomba yang di pertandingkan. Pada kesempataan tersebut sekretaris dewan hakim juga mengumumkan peringkat kab/kota dari hasil MQK yang dilaksanakan. Hasil rekap yang dikumpulkan oleh panitia dari penilaian dewan hakim diperoleh peringkat kab/kota dalam ajang MQK dengan urutan : Juara umum 1 kab. Agam, juara II Kab. Padang Pariaman, Juara III kota Padang juara IV Kota Solok, juara V Tanah Datar, Pasaman Barat, Kota Pariaman,Solok selatan, Padang Panjang dan Pasaman. ulil
15
seputar kanwil
Seputar kanwil
Tim Takraw Bertahan di Peringkat 2 Sumbar
2 Staf Promosi, 7 Eselon IV Mutasi
laporan pilihan
Padang, PAB - Asal
Padang, PAB - Sejak dilantik pertengahan September lalu, Drs. H. Syahrul Wirda, MM Kakanwil Kemenag Sumbar sudah bertekat melakukan perubahan di Lembaga Kementerian Agama. Berbagai kegiatan dan koordinasi telah dilakukan dalam menjaga citra baik Kementerian Agama (Kemenag). Baik di Intern Kemenag itu sendiri maupun dengan lintas sekotoral, Pemerintah Daerah dan instansi yang terkait dengan lembaga umat ini. Kesiapan aparatur (pegawai dan pejabat_red) Kemenag menjadi salahsatu penentu baik burukny jajaran Kemenag. Mengantisipasi hal ini, untuk pertama kalinya pertengahan Desember lalu (11/12) H. Suahrul Wirda melantik pejabat eselon IV di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Pelantikan ini dilakukan mengisi posisi jabatan yang kosong ditinggal pensiun pejabat yang sebelumnya. Dari sembilan pejabat yang dilantik dua diantaranya promasi, selebihnya mutasi. Hadir Kabag TU H. Bustari, MM, Kabid, Pembimas serta seluruh pegawai di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar. Berbeda dengan pelantikan sebelumnya kali ini H. Syahrul Wirda menyampaikan sambutan yang sing-
16
kat dan padat. Hanya empat poin saja yang disampaikan mantan Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan islam. Pertama, tentu ucapan selamat kepada pejabat yang baru dilantik semoga amanah yang diemban bisa dilaksanakan dengan baik. Dan ucapan terimakasih kepada pejabat yang telah memasuki masa pensiun atas semua pengabdiannya. Kedua, Harapan kepada Dharmawanita yang selalu memberikan dukungan kepada suami dalam menjalankan tugas. Tak ada kesuksesan seorang laki-laki tanpa dukungan seorang isteri yang baik, ungkapnya. Selanjutnya poin yang ketiga, rotasi dan mutasi adalah tunangan pegawai. Kakanwil berharap pegawai siap menerima setiap mutasi yang terjadi di lingkungan Kemenag. Keempat jabatan adalah Amanah Allah dan Kepercayaan Pimpinan. Untuk itu, semua tugas dan tanggungjawab sebagi seorang pejabat akan dipertanggungjawabkan di depan Allah dan Pimpinan, tegasnya. Diujung sambutannya H. Syahrul, berpesan kepada seluruh peagawai, “Bekerjalah dengan baik dan sungguh-sungguh”, tutupnya. Adapun pejabat yang dilantik, Jhon Ofrizal One, S. Ag (Kasubbag TU
Kemenag Dharmasraya) dilantik sebagai Kasubbag Kepegawaian Kanwil menggantikan H. Joben, S. Ag yang dimutasi ke Bidang Haji dan Umrah menggantikan Masrul yang memasuki masa pensiun. Selanjutnya, H. Hendri Panidias, S. Ag, MA sebelumnya Kasi PAI Kemenag Sijunjung dilantik sebagai Kasi Pendidikan dan Kependidikan pada Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) menggantikan H. Yurdinal, S. Ag, MA yang dimutasi ke Bidang Penenrangan Agama Islam Zakat Wakaf (Penais Zawa) menggantikan Hj. Zurnaini yang memasuki masa pensiun. Kemudian Afrizal, S. Pd.I, M.Si promosi dari Staf Bidang Penmad menggantikan Thomas Febria, S. Ag, MA yang juga dimutasi ke Bidang Penais Zawa menduduki jabatan yang ditinggal pensiun H. Januis Syukur. Sementara di Bidang Urais dan Binsyar dua pejabat dirolling dan satu promosi. H. Edison, S. Ag dipromosikan sebagai Kasi Kepenghuluan yang telah lama dijabat Abrar Munanda, M. Ag yang bergeser menjadi Kasi Pemberdayaan KUA yang sebelumnya dijabat Rinalfi, S. Ag, SH, MM. Sementara Kasi Produk Halal yang ditinggal Drs. H. Asaad, M. Pd langsung dijabat H. Rinalfi. Rina
masuak…inilah teriakan yang terdengar dari sporter tim takraw kanwil kemenag sumbar, ketika memberikan semangat. Satu persatu tim takraw instansi pemerintahan di Provinsi Sumatera Barat ditaklukan tim Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat. “Nomor dua sudah ditan-
gan” begitulah komentar dari sporter kemenag ketika tim takraw kanwil kemenag berhasil masuk kebabak final. “setidaknyo awak alah samo jo posisi tahun patang, dapek juara duo” ungkap buya zilwadi salah seorang pemain kemenag. Pada final yang dilaksanakan (28/11) di Kantor Gubernur Sumbar tim takraw kanwil kemenag
sumbar berhadapan dengan tim takraw dari dinas pertanian Prop. Sumbar. Pertandingan yang sengit dari kedua tim tampaknya tidk memberikan keberuntungan kepada tim kemenag. tim takraw dinas pertanian yang diperkuat oleh dua orang mantan pemain sea game, tampak menguasai jalannya pertandingan. akhirnya tim takraw
kanwil kemenag sumbar mengakui keunggulan tim dinas pertanian setelah kalah telak 2-0 pada pertandingan takraw antar instansi se sumbar yang digelar oleh kantor gubernur sumbar dalam rangka HUT Korpri ke 42 tahun 2013. Tim takraw kemenag harus puas berada pada peringkat ke dua. ulil
Pengelola Asrama Haji Study Comperatif
Surabaya PAB - Embarkasi Haji
Padang, memang sudah mengantongi ISO 9001-2008. Sebuah sertifikat pengakuan secara internasional dalam pelayanan pemberangkatan dan pemulangan Jemaah Haji melalui Bandara International Minangkabau. Kendatipun demikian, penyempurnaan masih tetap diprogramkan, untuk itulah sebanyak 30 orang pejabat dan staf dilingkungan Kanwil Kemenag Sumbar melakukan
17
rangkaian kunjungan yang dikemas dalam kegiatan studi comperatif ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Kunjungan ini, dalam rangka melihat dari dekat pelaksanaan pelayanan jemaah haji dan masyarakat yang memanfaatkan Asrama Haji Surabaya. “Pelayanan administrasi, pelayanan umum, keuangan dan kebersihan Asrama menjadi topik hangat dalam diskusi yang diselenggarakan di salah satu ruangan Asrama Haji Sukolilo Surabaya”.
Kata Drs.H. Bustari Kabag Tata Usaha dan H.Syamsuir, M.Si Kabid PHU selaku pejabat yang menjadi pimpinan rombongan. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 06 hingga 08 Desember tersebut, diikuti sebagian besar pengelola Asrama Haji Embarkasi Padang, juga dilengkapi dengan kegiatan tour wisata, kata Syamsuir. (Rifki).
17 17
dinamika madrasah
MIN Gantung Ciri Mendominasi Koto Baru, PAB - Cuaca ekstrim
mewarnai penyelenggaraan Jambore ranting di kecamatan kubung kab. Solok 29 / 11 s.d 1/ 12, siang hari panas menyengat tubuh setiap peserta dan sore, hujan deraspun tak bisa dibendung. ditengah tengah hujan itulah dimulai perjuangan anggota pramuka, termasuk MIN Gantung Ciri yang berkopetisi dengan 40 SD, untuk memperbutkan juara umum. Pertandingan demi pertandingan yang dilalui dengan penuh rasa lelah, keiklasan anggota pramuka MIN Gantri yang ditopang oleh semangat pembina pramuka Pedri Suseno yang merupakan tenaga honor yang hanya ber SKkan SK GTT dari Kepala Kantor kementrian agama kab. Solok membuahkan hasil yang menggembirakan. Tak hanya anggota Pramuka tapi semua pihak bangga dengan hasil yang diperoleh siswasiswi MIN Gantri. Dari 5 cabang yang dipertandingkan hanya 1 yang tidak diraih oleh anggota pramuka MIN Gantri.
Kegigihan pembina pramuka dalam membina dan membimbing anggota pramuka menjadikan siswa siswi terampil dalam berbagai hal. Pendidikan karakter yang diharapkan sebagai implementasi dari kurikulum 2013 sudah sejak lama ditanamkan pembina Pramuka kepada anggotanya. Semua itu tergambar dari hasil bimbingan kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota Pramuka. Di tengah jadwal ujian semester 1 yang begitu padat, siswa siswi yang tergabung dalam anggota pramuka harus menyisihkan waktu untuk latihan menghadapi kemah madrasah se-Propinsi di payokumbuh, dalam arahannya buk Delmi Masnita.S.Pd.I sebagai kepala madrasah menghimbau seluruh murid murid MIN Gantung Ciri untuk tetap menjaga kesehatan karena cuaca yang kurang bersahabat,dan jangan terlena dengan kegiatan ekrtakurikuler, karena walau bagaimanapun bagusnya hasil yang dicapai untuk pengisian rapor tetap berpedoman kepada ketuntasan tiap matapelajaran,semua itu akan terlihat
dari hasil ujian. Hasil yang diperoleh dengan perjuangan panjang menjadikan anggota pramuka MIN Gantri mendapat kehormatan untuk mewakili kecamatan kubung dalam jambore daerah di Paninggahan 16 s.d 19 Desember 2013,bertepatan dengan jadwal kemah madrasah di Payakumbuh untuk Tk Propinsi,bersamaannya jadwal pramuka daerah dengan kemah madrasah propinsi terpaksa harapan kecamatan kubung kepada anggota pramuka MIN Gantri jadi kandas,karena anggota pramuka laki Laki MIN Gantri juga mewakili kabupaten solok ke Payakumbuh,untuk memenuhi harapan kecamatan Kubung MIN Gantung Ciri mengutus anggota pramuka PI.semoga segala upaya yang dilakukan dibalasi Alloh dengan pahala yang berlipat ganda,dan perjuangan panjang di bumi perkemahan menjadikan MIN Gantung Ciri menjadi madrasah terbaik di kabupaten solok, ( Delmi Masnita / Fendi )
MTsN LUBUK BUAYA LAKSANAKAN LIGA OSIS Padang, PAB - Ratusan siswa MTsN
Lubuk Buaya mendatangi lapangan bola Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (FIK UNP), menyaksikan Liga Osis antarkelas yang dilaksanakan OSIS MTsN Lubuk Buaya, Sabtu (09/11) usai pembagian rapor Midsemester I. Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu-Minggu (9-10 s/d 16-17 November 2013) tersebut, merupakan agenda tahunan OSIS yang telah berjalan empat kali. Kepala MTsN Lubuk Buaya Padang, Drs. Zakri Mukhtar pada acara pembukaan menyatakan Liga Osis sebagai wadah menguji kreatifitas siswa secara sportif, karena pemenang tidak hanya ditentukan wasit saja, namun disaksikan oleh puluhan penonton yang hadir. Menurut Zakri, kecakapan, kedisiplinan, dan kejujuran siswa teruji dengan kompetisi seperti ini. “Banyak makna yang bisa diperoleh siswa, mulai dari mampu bekerjasama dalam tim, mampu mencari bibit pemain bola sampai pada kejujuran dalam bertanding”, tambah kepala madrasah yang baru tiga bulan pindah dari MTsN Tiku. Menurut Zakri, semangat bertanding siswa sangat tinggi dalam Liga Osis. Hal itu terbukti dari antusias-
18
nya siswa mengikuti ajang tahunan tersebut. Dari 15 kelas yang ada di MTsN Lubuk Buaya Padang, semuanya mendaftar, meskipun jumlah pemain dalam kelas tidak cukup untuk satu tim bola. Kelima belas tim tersebut berlaga memperebutkan piala bergilir kepala MTsN Lubuk Buaya Kota Padang. Sementara itu Rosida, S.Ag Wali kelas VIII.I mengatakan antusias Liga Osis tidak hanya diperlihatkan pemain dan suporter masing-masing kelas, namun juga motivasi yang tinggi dari Wali kelas. Sejak awal permainan, meskipun siang hari dan hari libur, Wali kelas tetap datang menyemangati siswanya ujar Rosida, S.Ag. Menurut Rosida, sebenarnya bagi siswa kalah atau menang merupakan hal biasa,
namun melihat pendampingan dari Wali Kelasnya menjadi motivator mereka untuk bertanding. Apalagi usai bertanding ada Wali kelas yang menyalaminya. Akhirnya agenda tahunan MTsN Lubuk tersebut menghasilkan kelas VIII. 2 sebagai pemenang pertama, kelas IX. 3 sebagai juara dua dan kelas VIII.1 sebagai juara tiga. Selanjutnya Muhammad Hafis Riski dari kelas VIII.1dinobatkan sebagai Top Score dengan enam gol. Pemenang lomba akan memperoleh piala bergilir dan piala tetap untuk juara satu sampai tiga serta tabanas. Hadiah tersebut akan diberikan bersamaan dengan penyerahan rapor semester I akhir Desember mendatang. Idra.
lAPORan daerah
kota pariaman
Pariaman PAB - Demam HAB Kemenag
Pariaman PAB - Kalau di lihat sekarang
ini peminat kitab kuning atau yang dikenal juga dengan kitab gundul sangat kurang. Pesantren dengan Al-qur’an dan Sunnah sebagai sumber Pengetahuan yang mutlak dan Kitab Kuning sebagai penunjang utama Konstruktif Pengetahuan Pesantren, telah menghadapi banyak tantangan dari sekian babakan sejarah semenjak masa-masa formatifnya hingga periode perkembangan kini. Pesantren terbukti mampu mengatasi dan melakukan penyesuaian diri yang terus menerus dengan berbagai pengembangan yang nyata, namun tersimpan dengan ciri khas masingmasing tanpa mengorbankan identitasnya. Maka tidak mengherankan apabila berkat kehati-hatian pesantren dalam merespon modernitas,justru menjadikannya semakin unik dan mendapat lirikan untuk menjadi alternatif banyak lapisan masyarakat di Indonesia. “Sekarang saja mulai terlahir suatu anggapan yang diamini bersama, bahwa sistim pendidikan pesantren yang mempunyai akar kuat pada masyarakat dan kebudayaan lokal itu bisa merupakan satu sistim alternatif yang sekurang-kurangnya menambah prefensi kreatif bagi pembaharuan sistim pendidikan Nasional.” Inilah yang akhirnya mendongkrak perkembangan pesantren dan menarik perhatian Pemerintah untuk mulai memperhatikan potensi besar yang dimiliki pesantren. Sebagai bukti nyata dari kepedulian Pemerintah ini adalah dengan diadakannya lomba demi perlombaan antar pesantren mulai dari yag namnya Pospeda,Pospenas dan lomba MQK. Perlombaan MQK TK Provinsi Sumbar akan dilaksanakan selama 4 hari yang di mulai hari Kamis s/d Sabtu (tanggal 11 s/d 14 ) Desember 2013 yang lalu. Khafilah Kota Pariaman yang ikut ambil bagian dalam perlombaan ini dilepas secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman yang diwakili oleh Kasubag TU,Drs.H.Helmi,M.Ag di aula kantor
20
setempat Rabu ( 11/12) yang di hadiri oleh pejabat di lingkungan Kemenag Kota Pariaman. Sebagai Ketua panitia Zahardi,MA yang juga Kasi Pendis Kemenag Kota Pariaman dalam laporannya menyampaikan bahwa khafilah Kota Pariaman yang ikut berlomba berjumlah 30 orang yang terdiri dari 20 peserta (11 orang Santriwan dan 9 orang Santriwati), 10 orang pendamping/ official/panitia (8 orang putra dan 2 orang Putri) dengan 8 cabang lomba yang dipertandingkan diantaranya cabang Tarikh TK ula,wustha dan ulya, cabang Nahu TK Ula, cabang Figh TK Ula dan Ulya, cabang Akhlak TK Wustha dan Ulya, cabang Hadist TK Wustha dan Ulya, cabang Tafsir TK Wustha dan ulya, cabang Balaghah TK Ulya dan cabang Ushul Fiqh TK Ulya. Hal yang sama juga disampaikan Kepala Kantor kemenag Kota Pariaman melalui Kasubag TU. “ Selama berlomba jaga kesehatan, persiapan mental, tenang dalam penampilan dan jangan lupa berdo’a kepada Allah Swt, semoga Allah memberikan yag terbaik buat Kementerian Agama Kota Pariaman” tuturnya. Pada hari yang sama juga dilaksanakan Temu ramah dengan Jama’ah Haji yang baru saja melaksanakan ibadah Haji serta melakukan evaluasi atas kekurangan dan kelebihan atas pemberangkatan dan pemulangan jama’ah haji yang baru saja sukses dilaksanakan sekaligus membuka secara perdana manasik Haji untuk CJH tahun 2014 yang di buka langsung oleh Walikota Pariaman yang diwakili oleh Asisten Sukardi. Kasi PHU H.Firtrison Efendi menekankan agar pelaksanaan manasik haji untuk tahun 2014 lebih menekankan kepada praktek manasik haji serta peningkatan pemahaman dan pengamalan Jama’ah Haji terhadap rukun Islam yang ke 5 ini, karena sangat besar pengaruhnya dalam mencapai kemabruran haji itu sendiri. Kepala Kantor kementerian Agama H,Hendri,S,Ag, M.Pd juga berharap agar pemerintah Kota Pariaman
segera memfasilitasi pembangunan sarana manasik yang refresentatif yang direncanakan berlokasi di pamtai Cermin dekat Kantor Urusan Agama Pariaman Tengah. Sambutan Walikota yang disampaikan asisten Sukardi menegaskan bahwa pemerintah Kota Pariaman akan tetap memfasilitasi proses pemberangkatan dan pemulangan Jama’ah haji sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Walikota mengucapkan apresiasi yang setinggi-tngginya kepada kementerian Agama Kota Pariaman dan segenap jajarannya,atas suksesnya penyelenggaraan Ibadah Haji Kota Pariaman tahun 2013,ulas Sukardi mangakhiri sambutan Walikota. (Rita Royani)
yang ke 68 terus bergema, perlombaan demi perlombaan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Baik pegawai maupun siswa memperlihatkan kebolehannya masing-masing dalam setiap perlombaan yang dilaksanakan. Antara pegawai dan siswa berbaur menjadi satu dengan saling memberikan support dan kepada satkernya masing-masing. Gelak tawa, sorak sorai semakin menambah semaraknya di setiap perlombaan. Apalagi dalam perlombaan tarik tambang. Bapak-bapak dan ibuibu yang ikut,saling “basitungkin” ingin mangalahkan lawannya sampai ada yang terjatuh karena tingginya semangat untuk menang. Demikian juga halnya dengan lomba Badminton, Tenis Meja, futsal, pembacaan kode etik, asmaul Husna dan MC. Semua para peserta saling memperlihatkan kebolehannya masing-masing. Suasana penuh keakraban dan persaudaraan semakin menambah indahnya setiap perlombaan. “ Kita boleh adu kemampuan asal jangan adu jotos”, kelakar salah seorang peserta lomba. “Ajang perlombaan ini memang tepat sekali untuk menjalin tali silaturahim dan merekat persaudaraan sesama insan Kementerian Agama Kota Pariaman” tutur H. Hendri,S.Ag,M.Pd. Hendri selalu memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masing-masing unit, baik antar siswa maupun pegawai yang telah ikut berpartisipasi dalam memeriahkan peringatan Hari amal Bhakti yang ke 68 ini. Hendri mengucapkan rasa terima kasih kepada segenap panitia yang telah mengangkatkan acara demi acara sehingga dapat terlaksana dengan baik. “ Mudah-mudahan segala jerih payah kita semua di nilai ibadah di sisi Allah Swt dengan tetap menjunjung nilai-nilai sportifitas” ulasnya. Adapun dari perlombaan yang telah dilaksanakan adalah Cabang Tenis Meja antar Unit. Cabang Badminton antar unit, Pembaca Kode Etik. Untuk lomba antar siswa cabang Tahfizh 1 juz non Tilawah Tingkat MI, Cabang Tahfiz 1 Juz Non Tilawah Tingkat MTS/MA Cabang Tahfizh 5 Juz Non Tilawah Untuk cabang Futsal antar siswa Tingkat MI juara I diraih oleh MIN Punggung Lading,juara II diraih oleh MIN Sei.Rotan. Untuk Tingkat MTsN/ MAN juara I diraih oleh MTsN Model Padusunan Pariaman,juara II MTs TI
Jamiliyah. Untuk cabang Asmaul Husna Tingkat MI juara I diraih oleh MIN Punggung Lading, juara II diraih oleh MIN Sungai Rotan dan Juara III diraih oleh MIM Pakasai. Untuk Tingkat MTsN juara I diraih oleh MTsN Pariaman Selatan, juara II diraih oleh MTsN Model Padusunan Pariaman dan juara III diraih oleh MTsN Thawalib. Sampai berita ini diturunkan masih ada lagi perlombaan yang belum dilaksanakan berhubung padatnya kegiatan-kegiatan yang juga dilaksanakan secara bersamaan, seperti pelaksanaan MTQ TK Sumbar di Pasaman Barat yang baru saja usai, lomba MQK, Kemah santri dan kegiatan gerak jalan Kerukunan Umat Beragama dalam rangka HAB Kemenag yang dilaksanakan secara serentak yang diikuti oleh seluruh Kemenag Kab/Kota yang ada di Sumbar dan di buka langsung oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. Namun yang pasti menjelang HAB kemenag ke 68 semua perlombaan akan segera dituntaskan,InsyaAllah (Rita Royani,S. Ag)
lAPORan daerah
kABUPATEN pasaman
PASAMAN TINGGALKAN GORESAN TINTA EMAS DI HARAU
Pasaman, PAB - DDipenghujung tahun 2013, Pasaman mengakhiri dengan membawa prestasi puncak lewat keiikutsertaannya di ajang Kemah Pramuka antar Madrasah se provinsi Sumatera Barat di Harau Kabupaten Lima puluh Kota kemarin. Pencapaian prestasi sebagai juara umum dieven yang diselenggarakan bidang pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama provinsi Sumatera Barat selama tiga hari itu (16-18/12) disambut suka cita oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Drs. H. Marjanis, M.Pd beserta jajarannya. Menurutnya hasil ini telah membawa harum nama ranah Pasaman di tingkat provinsi sekaligus menutup kegagalan
mencapai prestasi puncak pada MTQ ke 35 yang baru saja dilaksanakan di Kabupaten Pasaman Barat. Pimpinan kontingen Drs.Nazri Caniago didampingi sekretaris Yudhi Yantes, SE kepada humas Kamis (19/12) menyampaikan Pasaman berhasil memboyong tujuh medali emas, satu perak dan tiga perunggu dari cabang PBB, pioneering dan tapak perkemahan tingkat MI, MTs dan MA. Nilai keseluruhan 26, mengalahkan juara bertahan Kota Padang dan tuan rumah Kabupaten 50 kota. Tidak sia-sia latihan keras yang dilakukan peserta selama ini. Meski harus berlatih di bawah terik matahari, guyuran hujan dan berlatih
hingga malam hari dengan bimbingan dari Kwarcab mampu menorehkan tinta emas di Harau membawa pulang tropi bergilir juara umum yang diserahkan langsung oleh Kabid Pendidikan Madrasah Drs. H. Artis Arjun, M.MPd kepada Kepala Subbag Tata Usaha Drs. Khaiful di tahun ini, imbuh Nazri Can. Dan hasil yang dituai kontingen Pasaman ditandai dengan ditunjuknya ranah Pasaman sebagai tuan rumah penyelenggaraan kemah pramuka antar madrasah di tahun mendatang. “Semoga kesuksesan ini berlanjut di rumah sendiri nantinya”, ujar Yudhi. (@bie ys)
PASAMAN MENANG, DURIAN PUN DIHIDANG
Pasaman, PAB -“Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Drs. H. Marjanis, M.Pd sangat bersuka cita dengan hasil yang diperoleh kontingen pramuka madrasah dalam even Kemah Pramuka Madrasah di
22
Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Desember baru-baru ini. Sebagai wujud rasa suka cita atas karunia Ilahi itu, Marjanis bersama jajarannya menyambut kepulangan kontingen dengan menggelar makan bersama
dan mencicipi nikmatnya buah durian di aula Kantor Kankemenag Kab. Pasaman Kamis malam (19/12). Pantauan humas, malam itu tergambar suasana gembira sambil bernyanyi riang para peserta bersama-sama menyantap hidangan yang sudah dipersiapkan dan ditutup dengan hidangan buah durian yang manis dan lezat. Dalam sambutannya Marjanis mengucapkan rasa bangga dan senangnya sekaligus berterima kasih atas dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah daerah, dan kerja keras para panitia, pelatih juga peserta sehingga Pasaman mendapat raihan terbaik di level Sumatera Barat pada tahun ini. Seterusnya pejabat kelahiran Agam itu meminta prestasi yang telah diraih itu tidak sampai disitu. Kedepannya dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan sekaligus melakukan evaluasi terhadap kekurangankekurangan yang masih ada.(@bie ys)
SEBUAH PEMBELAJARAN BERHARGA
Pasaman, PAB - Semarak MTQ ke 35 tingkat provinsi Sumatera Barat tahun ini yang dilaksanakan di Kabupaten Pasaman Barat telah berakhir. Pencapaian hasil yang diperoleh kafilah asal Pasaman kali ini terbilang kurang memuaskan, namun bukan berarti pembinaan kafilah dinilai telah gagal total. Sebuah pembelajaran yang sangat berharga diperoleh dan wajar untuk dievaluasi serta ditindaklanjuti kedepannya. Sebanyak 56 qari dan qariah dari belahan utara ranah Bundo kanduang hadir di Kabupaten Pasaman Barat mengikuti perhelatan akbar MTQ ke 35 tingkat provinsi Sumatera Barat dengan membawa asa dan impian namun untuk menggapai prestasi puncak dan target yang digadangkan itu masih tertunda. Informasi yang diperoleh humas
melalui Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama kabupaten Pasaman Sulpan Amri, S.Ag Selasa (10/12) tahun ini Pasaman menduduki peringkat 12 dari 19 kabupaten dan kota yang mengikuti even tersebut dengan perolehan nilai 13, merosot dari pencapaian MTQ sebelumnya yang menduduki rangking sembilan. Kafilah Pasaman hanya mampu memperoleh juara I pada cabang tilawah tingkat putra, juara II cabang tartil dasar putra, juara III cabang tilawah anak-anak putra, tahfiz 30 juz putri, tartil menengah putri dan selainnya hanya meraih sebanyak 20 juara harapan, sampai Sulpan. Kasi Bimas Islam itu memang tidak bisa menutup rasa kecewa akan hasil yang diperoleh, jika ditinjau dari persiapan yang dilakukan terbilang sudah cukup matang. Kementerian Agama bersama Pemerintah Daerah telah berusaha keras melak-
sanakan seleksi dan pembinaan guna mempersiapkan qari dan qariah yang handal. Apalagi Bupati Pasaman H. Benny Utama, SH, MM dan Kepala Kankemenag Drs. H. Marjanis, M.Pd telah memberikan dukungan penuh baik moril maupun materil serta penuh harap kafilah mencapai posisi lima besar. “Ini sebuah pembelajaran yang sangat berharga bagi kita dan tidak menyalahkan siapa pun, jadikan hasil yang diraih sebagai evaluasi dan cambuk untuk kedepannya”, ucap Marjanis. Kembali dikatakannya, agar pihaknya jangan terlena dan berupaya memperbaiki kekurangan yang ada serta segera meningkatkan pembinaan-pembinaan dari tingkat bawah. Menurutnya jika dilihat dari sudut peserta banyak qari-qari terbilang pemula yang belum pernah sama sekali mengikuti musabaqah setingkat provinsi, akan tetapi sudah menorehkan prestasi yang cukup baik meskipun baru sebatas juara harapan. “Dari MTQ tahun ini kita banyak memiliki aset yang diharapkan kedepannya sebagai cikal bakal qari yang handal”, tuturnya. Mewakili Kepala Kankemenag, Sulpan tidak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak terutama pimpinan daerah H.Benny Utama yang telah cukup memberikan dukungan termasuk pendanaan dan Insya Allah pada MTQ mendatang Pasaman harus lebih giat dalam melakukan pembinaan. Tidak itu saja, pria berparas manis itu juga mengharapkan implementasi dari pembinaan bukan hanya sekedar melahirkan qari yang diikutsertakan dalam sebuah pertandingan namun dapat menciptakan qariqari yang berkarakter yang mampu mengamalkan isi kandungan Al quran dalam kehidupannya sehari-hari.(@ bie-ys)
laporan daerah
kABUPATEN 50 KOTA
50 Kota Siap Jadi Tuan Rumah
Tanjung Pati, PAB - Metode Pramuka
merupakan proses pendidikan luar sekolah dan diluar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik dan menantang dilakukan dialam terbuka dengan Prinsip Dasar pembentukan watak sebagai sasaran akhir. Untuk itu Kepramukaan diselenggarakan dalam berbagai bentuk kegiatan yang disesuaikan dengan titik berat pembinaan dan perkembangan kejiwaan masing-masing golongan Pramuka. Setelah sukses dengan Kemah Parmauka Madrasah Tahun 2012 di Batusangkar, untuk Tahun 2013 Kementerian Agama Kanwil Prov Sumatera Barat mengamanahkan Kab. Lima Puluh Kota sebagai tuan rumah perelatan akbar siswa madrasah seSumatera Barat yang akan digelar di Harau 16 s.d 18 Desember 2013 mendatang. Drs. H Gusman Piliang MM menjelaskan, secara umum Kemenag Kab. Lima puluh Kota bersama pemerintah daerah siap untuk menjadi
24
tuan rumah yang baik, tanpa maksud “membusungkan dada” saya rasa Kab. Lima Puluh Kota dengan berbagai potensi yang ada sangat siap untuk menjadi tuan rumah tahun ini, lebih lanjut Alumni MAN Padang Japang ini menjelaskan, sampai saat ini kita telah melakukan berbagai persiapan teknis untuk suksesnya kegiatan diantaranya, kita telah mengadakan rapat koordinasi dengan SKPD terkait dan semua SKPD yang hadir menyatakan siap untuk mensukseskan program tahunan Kanwil Kemenag ini, begitu juga dengan Kwarcab yang merupakan oranisasi induk kepramukanaan di tingkat Kab/Kota juga sudah berkomitmen penuh untuk mensukseskan kegiatan ini, ucapan terimakasih serta apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang terus bahu membahu dengan Kemenag Kab.Lima Puluh Kota dalam berbagai kegiatan, ini merupakan sebuah prestasi khusus yang harus kita jaga dan kita tingkatkan kedepanya, pungkas putera Kubang ini. Terpisah Drs. Ifkar, M. Ag Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Lima Puluh Kota menjelaskan, secara umum persiapan panitia teknis di Kabupaten sudah berjalan sekitar 20 persen. Untuk kegiatan ini sendiri akan dibentuk tiga struktur kepanitian, panitia Provinsi yang akan ditetapkan Kanwil Kemenag Prov. Sumbar, Panitia daerah yang akan ditetapkan Kemenag Kab. Lima Puluh Kota serta sanggar kerja yang melibatkan DKC serta
pramuka Penegak di SMA/MA/SMK sekabupaten. Insyallah dalam minggu ini seluruh administrai kepanitian dapat kita tuntaskan. Lebih dalam Putera Piladang ini menjelaskan, sebagai tuan rumah kita diamahkan untuk dapat mencapai tri sukses, sukses penyelengaraan, sukses prestasi, sukses pelaporan. Ini merupakan amanah yang cukup besar sekaligus amanah yang presetius bagi keluarga besar Kemenag Lima Puluh Kota, oleh sebab itu saya berharap kepada seluruh unsur kepanitian dapat bekerja sama serta sama-sama bekerja untuk suksesnya kegiatan ini, pukas kandidat doktor IAIN Imam Bonjol ini. Informasi yang dikumpulkan dari panitia, kegiatan Kemah Pramuka Madrasah ini akan dipusatkan di Bumi Perkemahan Harau yang berjarak 5 KM dari ibu Kota Kabupaten, peserta berasal dari utusan 19 Kab/Kota seSumbar yang terdiri dari 20 orang Tingkat MI, 20 Orang tingkat MTs dan 20 Orang Tingkat MA, dengan perkiranaan peserta 1200 orang, sementara untuk cabang lomba dibagi menjadi tiga, lomba Kepramukaan yang terdiri dari Tapak Perkemahan, PBB bertongkat, Pionering, dan semboyan, lomba keagamaan, terdiri dari tafiz, kaligrafi, Pusi Dakwah serta cabang eksebisi Roket Air, perlu digaris bawahi bahwa untuk petunjuk teknis perlombaan kita masih menunggu finalisasi dari Kanwil Kemenag Sumbar. (APP)
25
gallery
Menag RI H. Surya Dharma Ali Besera Rombongan saat tiba di Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang dalam rangka Milad ke 90, 2 Nov (Rina)
Menteri Agama RI bersama undangan lainnya sedang mendengarkan Ekspose yang disampaikan Pimpinan Perguruan Diniyah saat Milad ke 90, 2 Nov (Rina)
Irjen Kemenag RI M. Jasin beserta Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda saat mengunjungi MTsN Parak Laweh Padang Senin, 3 Nov 2013 (Muslimah)
Kunjungan kerja DPD RI Emma Yohana ke Kanwil Kemenag Sumbar Selasa, 04 November 2013 (Muslimah)
Kakanwil didampingi irjen Kemenag RI sedang membakar soal ujian CPNS yang telah digunakan di belakang kantor Kanwil Kemenag Prov. Sumbar Senin,3 Nov 2013
Usai acara Silaturahmi Kakanwil kemenag Sumbar bersama Kabag TU dan Kabid Foto bersama Pengurus Pensiunan Kementerian Agama Sumbar (PPKA ). ulil
Foto bersama Usai penyerahan jemaah dari ketua Kloter kepada panitia Haji Debarkasi Padang. ulil
Kakan Kemenag Se Sumatera Barat saat mengikuti Pembukaan Pentas PAIS di Halaman Kanwil Kemenag Sumbar 1 Nov (Rina)
PYMT Kabid PAKIS Amrizal, M. Ag menyerahkan hadiah kepada peserta pavorite lomba pidato tk SD pada acara Pentasi PAI di Aula Kanwil Kemenag Sumbar (Rina)
Setelah mendarat di BIM jemaah haji disambut oleh PLT. Kabid PHU H. Tasman. ulil
Tim Penilai Desa Binaan dan Perpustakaan Masjid Kanwil Kemenag Sumbar menyerahkan buku kepada pengurus masjid di Tanah Datar (Rina)
Suasana Lomba KSM Cabang Fisika Tk. MA pada AKSIOMA dan KSM Tk. Nasional di Malang Jawa Timur tgl. 5 s.d 9 November 2013 (Metra)
26
27
Kabupaten 50 kota
laporan daerah
Potong BSM, Kepala Madrasah Akan Diproses
Sarilamak, PAB - Berbagai upaya
startegis terus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Dasar dan Menengah. Salah satu upaya tersebut dapat dilihat dari komitmen pemerintah untuk menurunkan angka putus Sekolah bagi usia pendidikan dasar dan menegah. Bantuan Siswa Miskim (BSM) merupakan program yang ditujukan untuk mewujudakan dua target strategis di atas. Kementerian Agama Kantor Kab.Lima Puluh Kota yang telah memilik perjanjian kerja sama dengan Bank Sayariah Mandiri (BSM), Senin (9/12) bertempat diaula “Saciok Bak Ayam” secara simbolis menyerahkan Bantuan Siswa Miskim kepada satuan pendidikan Madrasah yang ada. Ucapan terimakasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak BSM yang
28
29
telah menjadi mitra penyaluran bantuan BSM siswa Madrasah disampaiakan oleh Drs.H.Gusman Piliang,MM kakankemenag kab. Lima Puluh Kota. Secara teknis pihak BSM telah banyak memberikan bantuan serta kemudahan bagi pengelolan BSM siswa Madrasah, dari hasil evaluasi yang kita lakukan secara priodik layanan perbankan yang disuguhkan oleh BSM juga sudah sangat baik dan memuaskan, kedepanya kita berharap layanan tersebut akan dapat kita tingkatkan lagi terutama penguatan jaringan perbank BSM didaerah yang menjadi basis eksistensi Madrasah, ungkap Kakankemenag. Harapan kami, kerja sama ini akan menghatarkan BSM ada diseluruh pusat kecamatan di Kab.Lima Puluh Kota, menukuk Bapak pengemar bulu tangkis ini menberikan peringatan dini bagi para
Kepala Madrasah yang menjadi pengelola BSM. “Perlu saya ingatkan BSM merupakan hak peserta didik dari keluarga kurang mampu yang dibuktikan dengan berbagai persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah, oleh sebab itu saya harapkan seluruh Kepala Madrasah untuk melakukan penyaluran BSM sesuai dengan prosedur tetap yang ada, jangan samapai ada pemotongan terhadap dana BSM dengan alasan apapun, kalau ini terjadi akan kita proses sesuai mekanisme yang ada“ pungkas putra Kubang ini mewanti-wanti Kepala Madrasah. Dihubungi terpisah Rahma, Pimpinan cabang BSM Tanjung Pati menjelaskan, kegiatan penyaluran BSM siswa Madrasah untuk semester dua dan BSM yang bersumber dari APBN-P sudah berjlan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
bersama, secara prinsip sampai saat ini dapat dipastikan tidak ada kendala teknis yang terjadi dalam proses penyaluran dan BSM, itu semua merupakan buah manis dari kerjasama antara BSM dan Kementerian Agama Lima Puluh Kota, sebagai pihak yang menyediakan jasa perbankan, kedepanya kami akan terus meningkatkan kualitas layanan perbankan khususnya perbankan syariah tutup wanita mudah senyum ini. Data yang dihimpun dari Seksi Pendidikan Madrasah, tercatat 1468 siswa sebagai penerima BSM priode dua dengan nominal 333 untuk tingkat MI 180,000 persemester untuk tingkat MTs 275.000 persemester dan 500.000 persemester untuk tingkat MA, sementara untuk APBNP terdata 1102 siswa sebagai penerima BSMAPBN-P. (APP)
29
laporan daerah
kabupaten sijunjung
Kegiatan Perayaan HAB Tak Hambat Kegiatan Kantor
Muaro Sijunjung, PAB - Kantor Kementerian
Agama Kab. Sijunjung di serbu ratusan siswa Selasa (17/12). Berbagai kegiatan lomba diikuti oleh siswa berasal dari MTs/MA Negri dan Swasta yang ada di Kabupaten Sijunjung, diantara perlombaan yang diikuti Tenis Meja, Takraw, Volli Ball. Sehingga perayaan Hari Amal Bakhti Kementerian agama yang ke 68 menjadi momen spesial bagi seluruh keluarga besar Kantor yang membidangi keagamaan di Kabupaten Sijunjung. Kepala Subbag TU Ermizaldi, S Ag MA menuturkan Acara perlombaan
30
sengaja dipusatkan di Muaro Sijunjung, sehingga terlihat wujud kegembiraan serta menjadikan sebuah persaingan untuk memperkuat hubungan silaturrahmi antar sesama. Tak kalah menariknya, perlombaan yang diikuti oleh muridmurid RA/BA Senin (16/12). Anak-anak berusia lima tahunan dengan cakap dan lugas tampil mengikuti lomba cerdas cermat, da’i cilik, dan tarik tambang. Hal ini menyebabkan Kantor Kementerian Agama disulap menjadi tempat lomba dan bermain sehari penuh. “Banyaknya kegiatan yang diadakan dalam
rangka perayaan HAB ke-68 di Kementerian Agama Kab. Sijunjung, tidak menghambat pelayanan dan aktifitas rutin kantor”, sehingga tidak ada kegiatan yang terlalaikan dikarenakan kesibukan perayaan HAB kali ini, ungkap ermizaldi. Tidak hanya kegiatan intern kamenag kab. Sijunjung saja, perayaan HAB ke-68 ini pun dirayakan dengan pertandingan olah raga yang diikuti oleh tujuh Kab/Kota terdekat, yaitu Kemenag Kab. Sijunjung, Kab. Darmasraya, Kab. Tanah Datar, kota Solok, Kota Sawahlunto dan Kab. Solok Selatan. Dalam pertandingan antar tujuh Kab/Kota ini,
Kab. Sijunjung meraih peringkat kedua dengan mengantongi kejuaraan Juara 1 Tenis Meja, Juara 1 Voli Ball Putra, Juara 2 sepak Takraw, dan juara 3 voli ball putri. “Perlombaan ini untuk memupuk tali silaturrahmi antar sesama keluarga besar Kemenag, kalah dan menang suatu keniscayaan. Jika hari ini mendapat peringkat dua patut di syukuri dan ditingkatkan pada tahun berikutnya” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sijunjung H Afrizal di hadapan seluruh atlit usai foto bersama pada acara penutupan. (nori)
Sijunjung Raih Peringkat Sembilan MTQ Ke-35 Tk. Provinsi
Muaro Sijunjung, PAB - 41 orang khafilah mewakili Kabupaten Sijunjung berangkat ke Pasaman Barat mengikuti MTQ ke 65 Tk. Propinsi Sumatera. Putra putri terbaik ranah Lansek manih yang telah dipersiapkan dari awal bersama official dan pendamping mempunyai tekad menaikkan peringkat di tahun 2013 ini telah membuktikan secara bersama.
Empat peserta berhasil maju ke final dari empat cabang berbeda, Dasrizal Marpint cabang Qiraah Sab’ah Putra, Akmal cabang Tilawah Cacat Netra Putra, Ripaldi Amir Cabang Tartil Menengah Putra, dan Elmira Apsuzar Cabang Kitab Standar Putri. Masing-masing peserta juara 1 Qiraah Sab’ah dan 3 cabang lainnya juara 2, serta 4 peserta
dari cabang berbeda meraih harapan. Berhasil mengumpulkan 14 poin dari final yang diikuti berhasil merubah peringkat Kabupaten Sijunjung menduduki peringkat sembilan. “Meski tidak masuk tiga besar namun capaian ini sudah memenuhi target MTQ tahun 2013 yaitu masuk 10 besar” ucap Kepala Kantor Kemenag Kab. Sijunjung H Afrizal, S.
Ag, MM, ketika ditemui di ruang kerjanya di Muaro Sijunjung. Amri Suza sebagai pimpinan khafilah menyebutkan “keberhasilan ini diperoleh berkat kerja sama yang baik dari tim yang diutus ke Pasaman Barat, dan tidak terlepas dari dukungan penuh Pemerintah Daerah dan Kemenag Kabupaten Sijunjung”, tuturnya. (nori)
Penggunaan Dana BOS Harus Akuntabel, Efisien & Transparan Muaro Sijunjung, PAB -
Selasa (10/12) Kepala Kantor Kemenag Kab. Sijunjung H. Afrizal, S. Ag, MM membuka acara Rapat Evaluasi Penggunaan Dana BOS Madrasah dan Pontren. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sijunjung H. Afrizal mengatakan agar mengikuti rapat dengan serius sehingga dapat melakukan evaluasi pelaksanaan, penyaluran, penggunaan dan pelaporan dana BOS yang telah
diterima. Sehingga dapat mewujudkan Penggunaan Dana Bos yang Akuntabel, Efisien, dan Transparan, terangnya. “Pengelolaan dan penggunaan dana bos yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, akan membawa dampak positif pada sekolah yang menerimanya”, tambahnya lagi. Kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut dan bertempat di aula Kantor Kementerian Agama Kab. Sijunjung
diikuti oleh 70 orang peserta, terdiri dari Komite, Kepala Sekolah, Bendahara pengelola dana Bos, pengawas dan Tim BOS Kemenag Kab. Sijunjung. Untuk mengoptimalkan rapat ini juga dihadirkan pembicara dari Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat yaitu Kasi Kesiswaan Bidang Madrasah Muktim Syam, MM, dengan materi yang disampaikan Penggunaan dana Bos dan permasalahannya. (nori)
laporan daerah
kabupaten solok
Kabupaten Tanah datar
GOWES Club Kemenag Meriahkan HAB
Koto Baru, PAB - Menyambut Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 68 berbagai kegiatan digelar. Tak lupa Gowes Club Kemenag Kabupaten Solok ikut berpartisipasi. Pada hari Minggu (15/12) diadakan Napak Tilas Kementetian Agama Kabupaten Solok.
Club yang dipimpin Kakankemenag Drs. H. Kardinal N MM ini sengaja mengambil Star di Pertokoan Solinda Kota Solok, sengaja mengambil star dan berkumpul disini karena pertokoan Solinda adalah bekas Kantor Bupati Solok Pertama dan juga dilokasi ini dulunya
salah satu ruangan pernah dipakai sebagai kantor Urusann Agama Kabupaten Solok. Peserta berkumpul jam 06.00 WIB yang terdiri dari Pegawai, Kasi, Staf, Dharmawaninita dan keluarga jajaran Kemenag. Jam 6.30 WIB Rombongan bertolak menuju Panyakalan
dengan melewati masjid Al Furqan, komplek masjid Al Furqan juga merupakan salah satu saksi sejarah perjalanan Kantor Kemenag Kabuoaten Solok. Dari mAsjid Al Furqan perjalanan dilanjutkan melewati Masjid Agung Al Mukhsisnin Kota Solok terus menuju selatan ke Panyakalan. Rombongan berjumlah lebih kurang 30 sepeda ini terus mengitari jalan Solok – Panyakalan terus ke Muaro Paneh dan Finis di Halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok diKoto Baru. Di Koto Baru rombongan disambut Ketua DWP dan Pengurus serta disuguhi sarapan pagi untuk selanjutnya dilaksanakan acara melepas kontingen Pramuka Madrasah Kabupaten Solok menuju Bumi Perkemahan Lembah Harau di Lima Puluh Kota. Fendi
Suasana Nyaman “betah bekerja”
laporan daerah
Pembinaan Pegawai Jajaran Kemenag
Kakanwil : Tingkatkan Kompetensi dan Profesional Pembinaan Penyuluh
Batusangkar, PAB - Kepala Kanwil
Kemenag Prov. Sumbar Drs.H. Syahrul Wirda, MM Sabtu ( 14/12 ) memberikan pembinaan sekaligus silaturrahmi dengan para pejabat , pegawai / guru dan penyuluh Agama honorer di lingkungan Kemenag Kab. Tanah Datar bertempat di aula MAN 2 Batusangkar di Limakaum. Acara Pembinaan dan silaturrahmi yang berlangsung dengan penuh kebersamaan itu juga dihadiri anggota DPR RI dari komisi V Capt. H. Epyardi Asda dan anggota DPRD Kab. Tanah Datar, Kabag TU Drs. H. Bustari, MM, Kabid Urais Drs. H. Damri Tanjung, MA, Kabid Haji Drs. H. Syamsuir Ilyas, MM, Kabid Penais Zakat Wakaf Drs. H. Maswar, MA, Kabid Pendidikan Madrasah Drs. H. Artis Arjun, MM dan Kepala Kemenag Kab. Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA . Kepala Kanwil Kemenag Prop. Sumbar H. Syahrul Wirda dalam arahannya mengatakan kita sebagai PNS adalah bertugas sebagai pelayan masyarakat . Untuk itu setiap PNS Kemenag harus mampu melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa keikhlasan. Syahrul juga meminta agar PNS Kemenag kedepan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku dengan disiplin masuk
kantor, disiplin melaksanakan tugas dan disiplin dengan hasil kerja. Di samping itu ia mengingatkan jangan sampai ada PNS Kemenag yang datang ke kantor jam 07.30 WIB untuk mengambil daftar hadir saja, dan tidak melaksaakan tugas, kemudian jam 16.00 WIB mengambil daftar hadir untuk pulang dan hasilnya nol kata Ka Kanwil menekankan. Kemudian Kakanwil mengingatkan, seandainya PNS itu berprofesi sebagai guru pada madrasah ia meminta agar jadilah guru yang profesional dan dapat meningkatkan kompetensinya sebagai guru . jika mereka sebagai Kepala KUA Kecamatan dapat melayani masyarakat terutama masalah pernikahan dengan baik dan harus mampu pula meningkatkan kopetensi kerjanya sebagai seorang pejabat kata Kakanwil berharap. Pada kesempatan itu turut memberikan sambutan Anggota DPR RI Komisi V Drs. H. Epyardi Asda, Kepala Kemenag Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA dan Kepala MAN 2 Batusangkar Drs. Juliasman, MA.
Beberapa hari sebelumnya Plh. Kemenag Kab. Tanah Datar Alinardius, MA Selasa ( 10/12) juga membuka secara resmi acara Pembinaan Penyuluh Agama Islam Honorer di lingkungan Kemenag Kab. Tanah Datar berlangsung di aula Kantor tersebut. Pembinaan Penyuluh Agama Islam yang berlangsung sehari itu diikuti sebanyak 195 orang Penyuluh Agama Islam di Kab. Tanah Datar yang terdiri dari 173 orang Penyuluh Agama Honorer dan 22 orang Penyuluh Agama PNS. Dalam kegiatan pembinaan tersebut Kepala Bidang Penais Zakat Wakaf Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kasi Penyuluhan Drs. Yohanes dalam sambutannya mengatakan seorang penyuluh sangat dibutuhkan keberadaannya di wilayah kerjanya . Karena Penyuluh adalah merupakan penerang dan penunjuk bagi masyarakatnya. Untuk itu Penyuluh Agama diminta agar dapat melaksanakan tugasnya sebagai penyuluh dengan penuh keikhlasan sehingga masyarakat diwilayahnya dapat melaksanakan ibadahnya sesuai dengan ajaran Islam yang baik. (Yon)
KPN Kemenag, Menuju KPN Berbasis Syari’ah
Koto Baru, PAB - Memeriahkan Hari Ibu serta HAB ke 68, Dharma Wanita Persatuan Kemenag Kabupaten Solok mengadakan lomba merangkai bunga. Lomba yang dilaksanakan diikuti sub unit DW di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Solok yang digelar Jumat (13/12) bertempat di Aula Hubbul Wathan. Hj Makhdalena S.Pd selaku Ketua menjelaskan acara yang digelar dalam rangka Hari Ibu dan HAB bertujuan untuk menunjukan eksistensi
32
Istri dalam menunjang tugas suami. Dengan adanya rangkaian bunga yang rapi dan teratur akan menciptakan suasana damai dan nyaman bagi penghuni ruangan, kalau suasana sudah nyaman otomastis akan ada rasa betah dalam bekerja dan dihatapkan menghasilkan hasil terbaik dari pekerjaan tersebut. Begitu ulasan dari Ketua DWP Kemenag Kabupaten Solok tentang acara ini. Drs. H Kardinal N MM menyempatkan diri memantau pelaksanaan lom-
ba ini yang diiikuti dengan antusias oleh segenap utusan dari madrasah dan KUA Kecamatan. Senada dengan yang disampaikan oleh Ibuk Ketua DWP, Kakankemenag mengharapkan acara ini lebih dari sekedar lomba, tetapi bagaimana para anggita DW mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga disetiap ruangan di lingkungan Kemenag terlihat asri. Fendi
Batusangakr, PAB - Kepala Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar yang diwakili Kasubag TU Alinardius, MA Senin (16/12) membuka secara resmi Kegiatan Pembinaan Perkoperasian KPN Kemenag Kab. Tanah Datar di aula kantor tersebut. Menurut lapo-
33
ran Ketua Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kemenag menjelaskan tujuan dilaksanakan Pembinaaan Perkoperasian itu ialah untuk mengetahui perkembangan ekonomi Islam. Peserta pembinaan perekonomian tersebut diikuti 60 orang terdiri dari 1 (satu) orang dari masing-masing madrasah, Kantor Urusan Agama Kecamatan dan Pengawas Kemenag. Kegiatan Pembinaan tersebut berlangsung sehari penuh. Adapun Narasumber yang memberikan materi ialah DR.H.Syukri Iska, M.Ag dengan materi “Prinsip Ekonomi Islam”, Elfina Yanti, SE.Akt, MM materi “Sistim Pengelolaan Koperasi Syariah” Afriza, SE dengan materi Kebijakan Perkoperasian Indonesia.
Kepala Kankemenag diwakili Alinardius, MA KPN Kemenag Kab. Tanah Datar adalah merupakan KPN tertua di daerah tersebut. Sampai saat ini anggota KPN Kemenag berjumlah 934 orang anggota. Dikatakannya bagi PNS maupun guru yang belum menjadi anggota KPN Kemenag diharapkan segera untuk menjadi anggota,” kata Ali nardius berharap. Kedepannya KPN Kemenag akan dijadikan sebagai KPN yang berbasis syariah. Jadi dari KPN yang konvensional menjadi KPN Syariah. Diakhir sambutannya Ka Kankemenag mengharapkan agar seluruh peserta dapat mengikuti Pembinaan perkoperasian tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga dapat dikembangkan pada masing-masing unit kerjanya. (Yon)
33
laporan daerah
kota BUKITTINGGI
Bukittinggi 2 Emas dan 2 Perak
Bukittinggi Bangkit Di MTQ XXXV Sumbar
Defile Kota Bukittinggi Saat Melewati Panggung Utama
Bukittinggi, PAB - Kegiatan Kemah Pramuka Madrasah Provinsi Sumatera Barat di Bumi Perkemahan Lubuak Limpato Lambah Harau 50 Kota telah usai. Direncanakan akan ditutup Direktorat Jenderal Pendidikan Madrasah Kementerian Agama RI, naman karena tidak berkesempatan hadir, maka acara tersebut di tutup Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar, H. Drs, Artis Arjun, MM. Kepala Kankemenag Kota Bukittinggi, H. Muhamad Nur, MA, selaku Pimpinan Kontingen Bukittinggi didampingi Kasi Pendidikan Madrasah, Tri Andriani Djusair, S. Ag dan Kepala MAN 1 Bukittinggi, Drs. Syukri, Kepala MTsN 2 Bukittinggi dan Kepala MAN 2 Bukittinggi, Dra. Roslindawati, S.Pd hadir bersama-
34
sama saat penutupan. Saat diwawancarai selesai pengumuman dan pembagian hadiah H. Muhamad Nur, MA Kakankemenag. Kota Bukittinggi menyampaikan, ” Kota Bukittinggi memang luar biasa untuk saat ini dengan peringkat 4 di bandingkan tahun sebelumnya yang meraih peringkat 10. Terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung, mulai Kasi Penmad, Kepala Madrasah, Pembina Pramuka dan Siswa Pramuka Kontingen Kota Bukittinggi. “Saya berharap untuk tahun mendatang prestasi siswa lebih ditingkatkan lagi disemua cabang”, ungkapnya Sementara Tri Andriani Djusair, S.Ag, Kasi Pendidikan Madrasah menyatakan: “ saya sangat terharu dan sangat bangga dengan anak-anak pramuka dari Kontingen Kota Bukittinggi ini, karena
semua cabang lomba yang diikuti dilakukan oleh siswa dengan penuh semangat”. Tutur Kasi Penmad yang selalu mengiringi Kontingen dari awal sampai akhir. Selesai penutupan secara resmi oleh Kabid Pendidikan Madrasah, sebelum pengumumam pemenang berbagai macam lomba, acara dilanjutkan dengan penampilan favorit dari daerah dengan berbagai macam keunggulan Kontingen masing-masing daerah, mulai dari seni, budaya dan lain-lain, untuk Kontingen Kota Bukittinggi saat itu menampilkan roket air yang ditampilkan Siswa Madrasah asal Kota Bukittinggi. Dengan semangat yang tinggi siswa pramuka dari Kontingen Kota Bukittinggi mengeluarkan penampilan terbaiknya, sehingga memukau semua penonton yang ada dilapangan itu.
Selanjutnya dalam pengumuman pemenang lomba dari berbagai kategotri yang dinilai, Kontingen Kota Bukittinggi meraih 2 emas dan 2 Perak dengan predikat 4 antar Kab/Kota Sesumatera Barat. Cabang yang berhasil meraih prestasi yakni cabang lomba Kaligrafi MA pa juara I atas nama Rivandi Priatama (siswa asal MAN 1 Bukittinggi), cabang lomba Puisi dakwah MA juara I atas nama Ashrifurrahman (siswa asal MAN 1 Bukittinggi) cabang lomba Sandi/Simapore MTs juara 2 atas nama Jaka Fajar Wahyu Ilahi (siswa asal MTsN 2 Bukittinggi) berpasangan dengan Nabila Putri Azira (siswa asal MTsN 1 Bukittinggi, dan cabang lomba puisi dakwah MTs atas nama Fahri Rivaldi (siswa asal MTsN 2 Bukittinggi). Rn/ hms/Hayatullah
Bukittinggi, PAB - Sebuah kenyataan yang ironis bagi Bukittinggi sebagai kota yang terkenal dengan program pendidikan berbasis aqidah dan penanaman aqidah di usia dini. Tahun 2011 lalu menempati urutan terakhir dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke -34 Tingkat Propinsi Sumatera Barat di Dharmasraya. Hal ini membuat semua pihak pemangku kepentingan di Bidang Pendidikan Al-Qur’an berbenah diri dan berupaya maksimal untuk mengejar ketertinggalannya. Dua tahun terakhir berbagai upaya peningkatan SDM ahlul Qur’an terus ditingkatkan. Dilakukan seleksi dan MTQ mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat kota. Pada akhirnya dalam MTQ Nasional Tingkat Propinsi Sumatera Barat ke-35 di Pasaman Barat, kota Bukittinggi berhasil meraih prestasi. Kini Bukittinggi berada pada urutan ke-8 dari 19 kabupaten kota se-Sumbar. Demikian disampaikan Drs. Gazali, sekretaris LPTQ Bukittinggi. Dari arena utama dilaporkan, sepuluh dari 27 cabang lomba dalam MTQ tahun 2013 ini, Bukittinggi berhasil membawa kafilah terbaiknya berhak maju ke babak final. Cabang Tilawah TK Putri, Tilawah Remaja
Putri, Tahfidz 1 Juz dan Tilawah Putra,Tahfidz 1 Juzdan Tilawah Putri, Tahfidz 5 Juz dan Tilawah Putra, Tahfidz 10 Juz dan Tilawah Putra, Tahfidz 20 Juz Putra, Dekorasi Khatil Qur’an Putra, Dekorasi Khatil Qur’an Putri, dan Musabaqah Syarhil Qur’an(MSQ) yang beranggotakan 3 orang. H. Muhammad Nur, MA Kakankemenag Kota Bukittinggi menilai, “Ini adalah prestasi generasi kota Bukittinggi dibawah pembinaan para guru dan pendidik mereka yang sungguh-sungguh serta didukung oleh semua pihak terkait. Tanpa dukungan Pemerintah dan masyarakat tentu prestasi ini tidak akan bisa diraih. Ia menambahkan, perlunya pembinaan dan pengkaderan yang terprogram dan berkelanjutan melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ). Sehingga dari kota wisata ini terus lahir generasi Qur’ani yang diharapkan menjadi penerus kejayaan Islam di masa depan.” Disisi lain, dr. H. Harma Zaldi, Sp. B, Fina CS selaku ketua LPTQ Kota Bukittinggi yang meninjau langsung pelaksanaan lomba di Simpang Ampek, Pasbar mengatakan “LPTQ Bukittinggi selama ini telah berbuat dan berupaya optimal,
namun dukungan anggaran untuk ini belum maksimal diberikan. Ini menjadi catatan tersendiri ke depan,” imbuhnya. “Disaat iven olah raga digelar, begitu besar dukungan Pemerintah, sangat tidak sebanding dengan dukungan terhadap kegiatan keagamaan, tambah wakil walikota itu saat menghadiri acara penutupan MTQ bersama Wakil Menteri Agama RI.(Syamsul Bahri)
35
laporan daerah
kabupaten agam
Hearing Kemenag dengan DPRD Agam
609 Guru PAI Belum Ikuti Bimtek
TERIMA PENGHARGAAN GUBERNUR
MTsN IV Angkek Ikuti Pameran Produk Daur Ulang
Ketua DPRD Kabupaten Agam Marga Indra Putra, S.Pd (tiga dari kiri) pimpin hearing dengan keluarga besar Kankemenag Kab. Agam yang dikomandoi oleh Ka Kankemenag Kab. Agam Drs. H. Asra Faber, MM (foto. Syafrizal)
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh tahun sampai lima belas tahun. Demikian cuplikan pasal 10 ayat 1 dan 2 undangundang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional. Agam, PAB - Menyikapi maksud payung hukum diatas para pemangku jabatan dibawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Agam mulai dari Kasubag, Kasi/Penyelenggara, Forum Kepala KUA, serta seluruh jajaran Kemenag, menyampaikan asprirasi mereka pada wakil rakyat daerah (DPRD) dibawah komando kakankemenag Asra Faber, Jumat (13/12). Kebijakan pemerintah tentang dana pendidikan keagamaan baik pondok pesantren, pendidikan agama bagi sekolah umum (SD,SMP,SMA/ SMK), pendidikan non formal seperti Madrasah Diniyah dan program keagamaan lain masih sangat minim.
36
Apalagi bantuan instansi Vertikal belum pernah diterima. Hal itu sangat berseberangan dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 903/5361/SJ tanggal 28 Desember 2012 tentang Bantuan APBD kepada Madrasah, demikian disampaikan kakankemenag Agam Drs. H. Asra Faber, MM dalam hantaran kata dihadiri langsung ketua DPRD Marga Indra Putra, S.Pd dan anggota Komisi IV Syahmendra Putra, S.Ag. Kasi Diniyah Pondok Pesantren H. Mursal Asmir, S.Ag, SH mengatakan, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Kabupaten Kampar Riau yang menganggarkan dana daerah untuk kegiatan keagamaan serta pendidikan Agama dan keagamaan dalam bentuk insentif dan Bantuan Operasional (BOP). Anak Pesantren bukan anak Menteri Agama tetapi anak orang Agam, hidup, berusaha dan bayar pajak di Agam. Anggaran pendidikan 20 persen bukan anggaran dinas pendidikan, bukan anggaran khusus untuk sekolah dibawah dinas pendidikan, jelas Ketua Pokjawas Paruhum Nasution, S. Ag. Kepala seksi pendidikan Agama Islam Zulkarnain Batu Bara, S.Ag menambahkan, 609 orang guru Agama Islam bagi sekolah umum (SD,SMP,SMA/SMK) hanya 17 orang SK Kemenag selebihnya SK Kepala daerah. Rata-rata dari mereka belum ada mengikuti Bimtek dari Dinas Pendidikan, bahkan 405 orangnya sudah terima sertifikasi yang sumber dananya juga dari DIPA
kemenag sekitar 1 milyar/tahun, tambahnya. Sementara aparatur senior Kemenag Agam, Hj. Suarni, S.PdI mengeluhkan, ponpes berstatus swasta yang merupakan ikon Agam sudah berjalan baik. Pada Iven Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKAT) yang dilaksanakan sejak tahun 2006 hingga 2013 Alhamdulillah tetap pada posisi juara umum, namun sangat minim sentuhan Pemda. Suarni berharap disediakan insentif bagi guru, reward bagi peraih prestasi disamping konsuntif lainnya. Hearing yang direncanakan dipimpin Ketua Komisi IV, diambil alih langsung Ketua DPRD dengan alasan, para wakil rakyat hingga larut malam membahas anggaran daerah. Marga Irdra Putra, S.Pd menjawab aspirasi yang dikeluhkan pemangku lembaga Kemenag Marga mengatakan, kekuatan agama di Agam harus diperkuat dengan Perda. Komisi IV akan mengajukan draf untuk diputuskan menjadi Peraturan daerah yang menetapkan anggaran bukan bantuan. Insyaallah aspirasi bapak/ ibuk akan ditindak lanjuti bersama perangkat daerah, kami dari DPRD pun juga telah coba telusuri dengan melakukan kunjungan ke Lebak Banten yang juga punya Ponpes terbanyak, daerah tersebut melalui Perda Inisiatif menyediakan anggaran untuk Ponpes maupun Madrasah, tambah Marga Indra Putra. (syf)
Kepala MTsN Candung Yessi Makhmi menerima penghargaan dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
Agam, PAB - Bak durian runtuh, MOU untuk memajukan madrasah antara kepala, guru dan pegawai sekarang membuahkan hasil. Tahun 2013 merupakan tahun prestasi bagi MTsN IV Angkat Candung Kabupaten Agam. Hal ini dibuktikan dari berbagai Hadiah, Piagam Penghargaan, tropi, dana pembinaan dan juga dalam bentuk lain seperti emas batangan serta Jalan Aspal ke halaman MTsN IV Angkat Candung dari Bupati Kabupaten Agam, dana pembangunan taman senilai Rp 40 juta rupiah dari Bapedalda Propinsi Sumatera Barat. Penyampaian Hadiah dan penghargaan ini bertepatan dengan Hari Guru dan Ulang Tahun PGRI 29 November 2013 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat di Padang. Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Wakil Gubernur Sumatera Barat H. Yusman Kasim
memberikan Uang Senilai Rp10 juta yang diterima langsung Kepala MTsN IV Angkat Candung Hj. Yesimakhmi, M. Pd, karena telah menyumbang keberhasilan kepada Provinsi Sumatera Barat, Juara I Lomba Sekolah Sehat tingkat SMP dan MTs se Sumatera Barat. Ketika memberikan penghargaan Wakil Gubernur myampaikan harapan kepada kepala MTsN IV Angkat Candung Hj. Yesimakhmi, MPd. “Jadikanlah MTsN sebagai pelopor sekolah sehat!”. Pada hari yang sama di halaman Kantor Bupati Kabupaten Agam MTsN IV Angkat Candung mendapatkan piagam penghargaan dan uang tunai dari Bupati Agam dan BPLH Kabupaten Agam. Penghargaan diterima Wakil Kepala MTsN IV Angkat Candung karena telah berhasil menjadikan MTsN IV Angkat Candung sekolah Adiwiyata mewakili Agam ke
Tingkat Propinsi Sumatera Barat dan telah dinilai untuk Tingkat Nasional. Karena keberhasilan tersebut MTsN IV Angkat Candung diundang untuk mewakili Kabupaten Agam mengisi acara Pameran Produk Daur Ulang di Hotel Ina Muaro Padang dan pada kesempatan MTsN memberikan penampilan terbaik dan Bapedalda Propinsi Sumatera Barat Memberikan hadiah karena telah memberikan penampilan pameran terbaik II. Pada hari itu juga diadakan Diskusi tentang Lingkungan dan Sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Sumatera Barat yang diajukan ke Tingkat Nasional, Gubernur Propinsi memberikan Hadiah berupa Penghargaan dan Emas Batangan kepada MTsN IV Angkat Candung (Irwansyah)
laporan daerah
Kabupaten pasaman barat
Kabupaten padang pariaman
Madrasah Pasbar Bertekad Raih Prestasi di KPM Pasaman Barat, PAB - Ajang perkemahan
kemah pramuka tingkat Sumatera Barat, ulas Abdel Haq, dikuatkan Rali Tasman, bukan sekedar melaksanakan program kerja Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat. Kegiatan ini juga sebagai sarana meningkatkan hubungan silaturahmi dan kebersamaan antar siswa utusan kabupaten/ kota. Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Pasaman Barat, Abdel Haq, didampingi Kasi Pendidikan Madrasah, Rali Tasman di ruang kerjanya, Jumat (13/12). Selain itu, terang Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat lagi, kemah pramuka diikuti ribuan siswa dari tiga tingkat pendidikan madrasah (MI, MTs, MA) juga sebagai wadah untuk mengetahui potensi peserta pramuka se Sumatera Barat, sekaligus mencari utusan provinsi untuk mengikuti kegiatan
serupa di tingkat nasional. Sebanyak 60 siswa terdiri 20 siswa di antaranya dari MIN Air Bangis, 20 siswa MTsN Simpang Empat dan MTsN Kinali, sedangkan sebanyak 20 orang siswa lainnya dari MAN Simpang Empat dan MAN Kinali. Sabtu (14/12) lalu diberangkatkan ke Bumi Perkemahan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota yang dilaksanakan 16-18 Desember 2013. sebanyak Sesuai agenda panitia, jelas Rali Tasman lagi, ajang kemah pramuka antar siswa tiga tingkatan madrasah Bumi Perkemahan di Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota dilaksanakan tiga cabang lomba. Ketiga bentuk lomba itu adalah, Lomba kepramukaan, berupa tapak perkemahan, PBB bertongkat, pionering, dan semboyan. Lomba keagamaan meliputi cabang tahfiz, kaligrafi, dan puisi dakwah. Kepala MTsN Simpang Empat, Samsul Bayan,
ketika menerima kunjungan Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Pasaman Barat di lembaga pendidikannya, Jumat kemarin mengakui, sebagai peserta ajang perkemahan tingkat Sumatera Barat di Bumi Perkemahan Harau bukan saja sebatas mengikuti waktu dan kesempatan. Keikutisertaan utusan tiga tingkatan lembaga pendidikan di Pasaman Barat, terang Samsul Bayan, juga sebagai motivasi kepada setiap peserta. Dengan harapan, setiap peserta yang otomatis menjadi duta Pasaman Barat ke tingkat
provinsi bisa mengukir prestasi, juga mampu membawa pulang sejumlah hadiah ke daerahnya. Sebagai salah satu peserta, tambah Samsul Bayan, pihaknya yang diperkuat sebanyak 10 orang personil sekaligus mempersiapkan satu unit tenda ke ajang bergengsi tingkat provinsi di Kabupaten Limapuluh Kota. Tenda khusus yang dipersiapkan sekaligus akan ditampilkan di bumi perkemahan pramuka, Kecaamatan Harau bisa menambah semangat dan prestasi setiap peserta di tingkat Sumatera Barat nantinya. Zar
17 Santri Pasbar Ikuti MQK Provinsi
Pasaman Barat, PAB - Sebanyak 17 orang santri dari dua Pondok Pesantren (Ponpes) di Pasaman Barat, Rabu (11/12) lalu meninggalkan Simpang Ampek, untuk mengikuti Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) tingkat Sumatera Barat di Padang. MQK tingkat provinsi dan diikuti utusan 19 kabupaten/kota akan berakhir sampai hari Sabtu (14/12). Dari 17 orang santri yang diberangkatkan bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Abdel Haq didampingi Ketua Rombongan, Syawal selaku Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) tersebut, lima orang di antaranya berasal dari Ponpes Datul Yamani Kampung Pisang, Kecamatan Sasak Ranah Pesisir, dan 12 orang lainnya Ponpes Darussalam Pinaga, Kecamatan Pasaman. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, H. Abdel Haq, MA menjelang pemberangkatan mereka ke Padang kepada PAB,
38
menyampaikan, kendati kegiatan MQK sebagai agenda tahunan hanya dilaksanakan kalangan pondok pesantren. Namun, kegiatan bergengsi di kalangan Ponpes ini juga sebagai ajang pembinaan dan peningkatan kualitas santri. Dari segi jumlah, ulas Abdel Haq dan dikuatkan Kasi Pakis, Drs. Syawal, di Pasaman Barat terdapat 25 lembaga (Ponpes). Namun yang berkesempatan mengutus santrinya ke ajang MQK Sumatera Barat hanya dari dua Ponpes. Jelasnya, ke-17 orang santri dan cabang lomba yang mereka ikuti itu adalah, Faisal (tarikh putera), Miskam (Hadits putera), Yudi Pratama (Fiqh putera), Novriandi (Hadits putera), dan Dandi Putra Wijaya (cabang Usulul Fiqh). Dari Ponpes Darussalam adalah, Sabrata (fiqh putera), Nurahma (fiqh puteri), Kurnia Putra (nahwu putera), Lusianti (nahwu puteri), Alfi Syukri (tafsir putera), Evi Karlina (tafsir puteri), Reni Samra (hadits puteri),
Pasmawita (fiqh puteri), Sidul Rajab (nahwu putera), Ainil Huda (nahwu putera), Toni (tafsir putera), dan Amimul Ummah (cabang ushulul fiqh putera). Kasi PAKIS Kementerian Agama Pasaman Barat, Syawal menjelaskan, selain sebanyak 17 orang santri, pemberangkartan rombongan mengikuti MQK tingkat Sumatera Barat, juga diikuti lima orang offisial sekaligus sebagai pendamping. Mereka adalah, Ustadz Idris (pembimbing cabang hadits) dari Ponpes Darul Yamani. Warman (cabang tafsir) dari Ponpes Darul Yamani, Heri Irawan (cabang nahwu) dari Ponpes Darul Yamani, Surya Hakika (cabang ushul fiqh dan tarech) asal Ponpes Darul Yamani, dan Elizar (cabang fiqh) dari Ponpes Darul Yamani. Dari jajaran kantor, sebagai pendamping adalah, Rizlan Musri, Dini Mahdumillah, Rahmiyanti, dan Zal’aini. (Zar)
laporan daerah
MTQ Motivasi Cinta al-Qur’an
Padang Pariaman, PAB - Perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang rutin dilaksanakan sekali dalam setahun ini merupakan salah satu cara memotivasi generasi muda kita untuk lebih mencintai al-Qur’an, demikian yang diungkapkan oleh Gubernur Sumatera Barat H. Irwan Prayitno dalam pembukaan MTQ ke-41 Tingkat Kab. Padang Pariaman Jumat (25/10). “Alquran sebagai sumber ilmu,
39
inspirasi dan spirit harus selalu di pelajari, agar menjadi landasan moral bagi umat Islam, maka MTQ bukanlah proses akhir tetapi merupakan proses awal untuk memotivasi generasi muda untuk belajar, merasa bangga dan mencintai Alquran” jelas Irwan. Pembukaan MTQ yang disemarakkan oleh berbagai hiburan tarian budaya minang serta nasyid islami itu, diramaikan oleh masyarakat Padang Pariaman umumnya terutama masyarakat Kecamatan Patamuan selaku tuan rumah di MTQ kali ini. Bupati Padang Pariaman H. Ali Mukhni merasa Puas dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras LPTQ dan Panitia serta semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak. ”Ini kerja dan tugas mulia, karena MTQ ini salah satu cara mensyiarkan Al-Quran dan memotifasi generasi muda untuk mencintai dan mengamalkan Alquran, bila masyarakat kita telah berkarakter Alquran, maka impian tentang daerah yang makmur dan sejahtera (baldatun thayyibatun warabbun ghafur) akan mudah dicapai.Untuk itu Bupati selalu mengupayakan dari tahun ke tahun APBD Padang Pariaman agar berpihak kepada pembangunan kehidupan keagamaan.” Jelas Ali Mukhni. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Syahrul wirda, MM dalam sambutannya menga-
presiasi Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, yang telah melakukan berbagai upaya pembangunan di bidang keagamaan di Padang Pariaman, mulai dari pengadaan tanah asrama haji, proses pembangunan MAN Cendikia, bantuan guru TPA/TPSA, Bilal, Imam, Khatib dan Guru-guru Pondok Pesantren setiap tahunnya. “Program Gerakkan Masyarakat Maghrib Mengaji agar betul-betul didukung oleh semua pihak, baik orang tua, Ninik Mamak, Guru, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama dan pemerintah Daerah serta jajarannya, dan Pegawai Kankemenag dimanapun berada harus menjadi tauladan di tengah keluarganya dalam melaksanakan Gemmar Mengaji ini salah” ulas mantan Kabid Pakis Kemenag Sumbar ini. “Tahun ini memperlombakan 14 cabang lomba dan 22 golongan dengan Dewan Hakim Asal Kabupaten dan Kota Pariaman serta Provinsi Sumatera Barat, 17 Kecamatan mengirim seluruh cabang yang dilombakan”, ungkap Drs. H. Faisal Mantari Ameh Kasi Bimas Islam Kemenag Kab. Padang Pariaman. Hal yang mengejutkan datang disaat acara penutupan. Kecamatan Patamuan keluar sebagai Juara Umum pada MTQ ke-41 Tingkat Kabupaten Padang Pariaman. Dengan perolehan angka tertinggi, kecamatan tuan rumah ini mampu mengalahkan 16 kecamatan lainnya. (Andri. S)
39
laporan daerah
KOTA SOLOK
2 Penghargaan Untuk MAN Kota Solok
“
Semua usaha kami mendapat dukungan penuh dari guru-guru, siswa-siswi, wali murid, masyarakat sekitar, juga Kemenag, dan kami harus berterima kasih . usaha kami tidak berhenti di sini, namun untuk seterusnya,
” Solok, PAB - Madrasah Aliyah Negeri Kota Solok tak pernah berhenti dalam mengukir prestasi baik tingkat lokal, regional, atau nasional. Di penghujung tahun 2013 ini, MAN Kota Solok kembali mengukir 2 (dua) prestasi yakninya, Penghargaan Adiwiyata tingkat Propinsi 2013 antar SLTA/MA dan Juara II Lomba UKS tingkat propinsi Sumatera Barat. Pada Penghargaan Adiwiyata tingkat Propinsi 2013 antar SLTA/MA se Propinsi Sumatera Barat, Drs. H. Syamsul Bahri, M.MPd kepala MAN Kota Solok di undang untuk
40
menerima penghargaan berupa Piagam dan emas sebanyak 5 gram yang diberikan oleh Gubernur Sumatera Irwan Prayitno di Alana Hotel, Padang pada Jum’at (29/11). MAN Kota Solok menjadi satu-satunya madrasah yang meraih Penghargaan Adiwiyata tingkat Propinsi 2013 antar SLTA/MA. Komitmen seluruh elemen sekolah dalam menerapkan kepedulian terhadap lingkungan yang didukung oleh masyarakat sekitar, Kementerian Agama Kota Solok, majelis guru dan siswa-siswi. Ke depan, madrasah ini siap untuk mengejar adiwiyata mandiri. Sejak memasuki pintu gerbang madrasah yang berada di Jalan Zachlul st Kebesaran, Kelurahan Simpang Rumbio Kecamatan Lubuk Sikarah, sejumlah mata memandang sudah disuguhi dominasi warna hijau dan asri memang telah menjadi ciri khas dari MAN Kota Solok Penghargaan kedua, Drs. H. Syamsul Bahri, M.MPd menerima undangan lagi untuk menerima penghargaan berupa Piagam dan uang pembinaan sebesar Rp. 5.000.000,- karena mendapat juara II lomba UKS yang di berikan oleh Gubernur Sumatera Irwan
Prayitno, di halaman kantor Gubernur Sumatera Barat, Padang pada Sabtu (07/12) Walau belum meraih apa yang harapkan, bagi MAN Kota Solok inilah yang terbaik. Juara II bukan prestasi sembarangan , karena upaya yang dilakukan tidaklah mudah, untuk bersaing dengan perwakilan dari 19 kabupaten dan kota seluruh Prov. Sumatera Barat. Kepala Kantor kemenag Kota Solok Drs.H.M.Nasir dalam acara rapat dinas dengan bangga memberikan apresiasi kepada MAN Kota Solok. Kakankemenag mengatakan apa yang telah diraih disyukuri dan akan dijadikah sebagai motivasi untuk tahun-tahun mendatang, karena masih ada beberapa hal yang harus dibenahi, dengan Insya Allah bertekad bahwa MAN Kota Solok dapat meraih penghargaan UKS sampai di level nasional. Keberadaan UKS dalam menyiapkan karakter anak dalam berperilaku hidup sehat, berjalan beriringan dengan target sekolah untuk menjadi sekolah adiwiyata. “Tidak hanya secara fisik namun mewujudkan sekolah yang bersih, siswa sehat,” ujar Kepala MAN Kota Solok Drs. H.Syamsul Bahri, M.MP.d, kepada jurnalist saat ditemui.
Madrasah pun terus berbenah dan berkomitmen dalam mewujudkan generasi penerus yang peduli terhadap lingkungan. Sehingga, lanjut Syamsul Bahri , berbagai piala dan piagam penghargaan bukanlah target. Namun nilai tambah atau bonus madrasah dalam menerapkan budaya peduli lingkungan. Upaya dalam mewujudkan kepedulian lingkungan dan budaya lingkungan, tambah dia, tidak hanya bagi seluruh penghuni madrasah, tapi juga masyarakat sekitar madrasah. Prestasi yang diperoleh tidak terlepas dari berbagai unsur,baik dari Kantor Kementerian Agama Kota Solok, Dinas Kesehatan Kota Solok, Dinas Pendidikan Kota Solok dan yang paling teristimewa pada waka dan guru-guru MAN Kota Solok yang telah bekerja keras membimbing siswasiswi untuk selalu menjaga lingkungan dan menerapkan berprilaku hidup sehat “ Semua usaha kami mendapat dukungan penuh dari guru-guru, siswa-siswi, wali murid, masyarakat sekitar, juga Kemenag, dan kami harus berterima kasih . usaha kami tidak berhenti di sini, namun untuk seterusnya,” tutur Syamsul Bahri. (Dian@)
Bimtek Ciptakan Kualitas Pendidikan Yang lebih Baik
Solok, PAB - Kurikulum di Indonesia sejak jaman kemerdekaan hingga sekarang terus mengalami perubahan sampai akhirnya Kurikulum 2006 (KTSP) dikembangkan menjadi Kurikulum 2013 dengan dilandasi pemikiran tantangan masa depan yaitu tantangan abad ke 21 yang ditandai dengan abad ilmu pengetahuan, knowlwdge - based society dan kompetensi masa depan. Agar pelaksanaan Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik, perlu dilakukan pelatihan bagi para guru yang akan melaksanakan kurikulum tersebut pada tahun ajaran 2013/2014. Dengan latar belakang tersebut maka Kantor Kementerian Agama Kota Solok, pelaksana Seksi Pendidikan Madrasah H. Afrizen, S.Ag. M.Pd perlu mengadakan suatu Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru dan
Kepala madrasah se-Kota Solok, yang dilaksanakan selama 4 hari, dimulai Rabu (11/12) s.d Sabtu (14/12). Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Kankemenag Kota Solok dengan diikuti oleh 37 orang peserta,terdiri dari Kepala dan Guru madrasah baik dari madrasah negeri maupun swasta. Bimtek pada hari pertama yang dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok Drs. H. M. Nasir mengharapkan Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 menjadi langkah awal yang sangat penting untuk mempercepat pemahaman dan keterampilan dalam mengimplementasikan kurikulum tahun 2013 pada proses belajar mengajar di Madrasah, sehingga anak didik mempunyai karakter dan kualitas seperti yang diamanatkan dalam kurikulum 2013. Lanjutnya, Bimtek ini akan menghasilkan kualitas pendidikan
yang lebih baik, “Kami berharap ilmu yang diberikan dapat diterapkan dan diimbaskan kepada guru-guru madrasah yang belum sempat mengikuti Bimtek ini karena pada tahun pelajaran 2014/2015 kurikulum 2013 sudah harus dilaksanakan pada setiap satuan pendidikan,” paparnya. Diakhir sambutan Kakankemenag memasangkan kokarde kepada perwakilan dari beberapa orang peserta, sebagai tanda dimulainya Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru dan Kepala madrasah seKota Solok. Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Padang, Drs. H. Rasyidul Basri, MM dan H. Zulbatri Nasir, MM dengan Materi Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 secara garis besar adalah; Perubahan Mindset (pola fikir), Konsep Kurikulum 2013, Model Rancangan Pembelajaran dan Praktik Pemb elajaran Terbimbing. Tujuan umum pelatihan implementasi Kurikulum 2013 agar terjadi perubahan pola fikir (mindset) guru dalam mempersiapkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai dengan pendekatan dan evaluasi pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan baik dan benar. Sedangkan Tujuan Khususnya dari pelatihan bagi guru sasaran adalah agar mampu memahami materi pelatihan yang terdiri atas; rasional Kurikulum 2013,elemen perubahan kurikulum; Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD), strategi implementasi Kurikulum 2013, isi Buku Guru, isi Buku Siswa, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), cara penilaian sesuai tuntutan Kurikulum 2013, cara melaksanakan pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum 201, dan skenario pelaksanaan pelatihan dan metodologi pelatihan Implemenasi Kurikulum 2013. Kasi Pendidikan Madrasah. H. Afrizen, S.Ag. M.Mpd selaku ketua panitia pelaksana kegiatan mengatakan bahwa dengan terlaksananya kegiatan ini dapat memacu semangat guru-guru di madrasah untuk lebih meningkatkan prestasi dan minat siswa dalam melaksanakan kurikulum 2013 karena kurikulum 2013 tentunya bertujuan untuk menghadapi tantangan global. (Dian@)
41
laporan daerah
Kabupaten padang pariaman & kota payakumbuh
KABUPATEN Pesisir Selatan
Padang Pariaman Raih Peringkat II MQK se-Sumbar
Pembinaan Penyuluh Non PNS Digelar
Salah satu pemenang putra asal Padang Pariaman yang menerima hadiah dan piala lomba MQK cabang kitab Tarikh Ulya tingkat ProVinsi (foto:Desi)
Padang Pariaman, PAB - Khafilah MQK
“
Kita tidak bisa menutup mata akan hal negatif yang ditimbulkan akibat kemajuan teknologi tersebut. Tugas dan tanggung jawab penyuluh untuk membentengi anak dan umat Islam dari halhal yang akan merusak ibadah
”
Painan, PAB - Dalam upaya
meningkatkan pemahaman keagamaan, mutu dan kreativitas penyuluh honorer, Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, laksanakan pembinaan terhadap 190 orang penyuluh Agama Islam
42
Honorer yang berada di lingkungan Kankemenag Pessel, di aula Kankemenag Pesisir Selatan, Senin (16/12). Kegiatan yang diikuti peserta dari unsur Penyuluh Agama Islam Non PNS di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan ini menghadirkan Narasumber Kepala Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag Sumbar yang diwakili Drs. Yohanis. Dalam pembinaannya Yohanis menyampaikan bahwa Penyuluh Agama Islam adalah sebagai penyambung lidah Kementerian Agama, yang keberadaannya semakin dirasakan ditengahtengah masyarakat, walaupun jumlahnya belum merata di seluruh Kecamatan namun keberadaan mereka minimal telah memberi warna bahwa Kementerian Agama memiliki tenaga yang handal untuk melakukan bimbingan dan konseling kepada masyarakat. Salah satu tugas Penyuluh Agama Islam dituntut mampu memberikan Pembinaan,bimbingan dan penyuluhan agama Islam ditengah-
tengah masyarakat, ungkap Yohanis. Sementara itu Kepala Kankemenag Pesisir Selatan yang diwakili Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Sumardi, S, Ag. M, Pd dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kemajuan teknologi Informasi. “Kita tidak bisa menutup mata akan hal negatif yang ditimbulkan akibat kemajuan teknologi tersebut. Tugas dan tanggung jawab penyuluh untuk membentengi anak dan umat Islam dari hal-hal yang akan merusak ibadah”ujar Sumardi. Lebih lanjut Sumardi mengatakan saat ini permasalahan yang sedang dihadapi di Kabupaten Pesisir Selatan adalah adanya aliran-aliran yang menyimpang dari ajaran Islam. Aliran tersebut dikhawatirkan akan merusak nilainilai sosial di tengah masyarakat. Diharapkan dengan adanya pembinaan dari Kanwil Kemenag Sumbar, mudah-mudahan para penyuluh bisa mendapatkan acuan dan pedoman dalam bertugas, tandas Sumardi. (Ace, as)
laporan daerah
Padang Pariaman raih Juara Umum Peringkat II Musabaqah Qira’atul Kutub Tk.Propinsi Sumatera Barat di Asrama Haji Padang (11-14/12). Tentu saja peserta yang mayoritas berasal dari Pondok Pesantren Nurul Yakin Ringan-ringan Enam Lingkung dan PP. Nurul Yakin Ambung Kapur VII Koto panen Juara dalam ajang perlombaan tahunan tersebut. “Peroleh juara yang kita raih adalah Juara I diraih 13 peserta, Juara II diraih 11 peserta, juara III diraih 5 peserta, Harapan I diperoleh 3
Salah satu santri putri asal Padang Pariaman pemenang lomba MQK cabang kitab Nahwu Wustha (Foto: Desi)
peserta dan Harapan II diperoleh 3 peserta, ungkap Kasi Pondok pesantren Kementerian Agama Kab. Padang Pariaman Epi Mayardi, S. Ag yang memimpin langsung kafilah Padang Pariaman dalam ajang MQK tersebut. Acara yang dilaksanakan dari di asrama haji Padang itu menjadi pengobat hati kafilah Padanng Pariaman setelah meraih peringkat ke16 pada MTQ Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Pasaman Barat. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Padang Pariaman Drs. H. Masrican merasa puas dan bangga dengan
prestasi ini, ”Kita cukup puas dan bangga atas Prestasi yang diraih kafilah MQK kita, tahun depan kita pasang target juara umum peringkat I, ujarnya penuh semangat. “Kelemahan kita hanya satu dibidang alih bahasa karena dipondok salafiah Padang Pariaman menerjemahkan kitab kuning umumnya dengan bahasa ibu (bahasa Minang). untuk itu kita akan datangkan guru yang ahli dibidang terjemahan Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia, sebagai pilot proyeknya Pondok Pesantren Nurul Yakin Ringan-Ringan”, tambahnya lagi. (Andri.S)
Guru Harus Berakhlak Baik Payakumbuh, PAB - Seorang guru ha-
rus profesional, berakhlak yang baik, bertanggung jawab seerta mengerti etika seorang guru dengan murid. Ini diungkapkan oleh Kakankemenag Kota Payakumbuh yang diwakili oleh Kasubbag TU Jufrinal, MA dalam acara Bimbingan teknis (Bimtek) penerapan pembelajaran kurikulum 2013 di hotel Ngalo Devila Kota Payakumbuh (12/12). Acara yang dibebankan pada DIPA Kementerian Agama Kota Payakumbuh ini berlangsung tiga hari dengan mengusung tema Bimtek Guru Sasaran Implementasi Kurikulum 2013. “Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh 56 orang mata pelajaran umum
43
yaitu bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris dan mata pelajaran sejarah, baik tingkat MIN, MTs dan MA pada jajaran Kementerian Agama Kota Payakumbuh”, ungkap Mustapa, MA selaku ketua Panitia. Dipandu oleh Instruktur Dr. Gusrizal, MA, para peserta memperoleh materi tentang pemahan regulasi Kurikulum 2013, tugas pokok guru sampai penerapan dilapangan. “Bimtek mulai dari Pelatihan diakhri dengan peerteaching dari masing – masing guru mata pelajaran pada tiap tingkatan dengan memperagakan pembelajaran penerapan Sintifik”, tambah Mustapa.(Amrizal/ Mus)
43
Berita daerah
kabupaten solok selatan
Kepala Kanwil Kunjungi Solok Selatan
Solsel, PAB - “Tidak Boleh Menerima Gratifikasi”, itulah ungkapan yang sangat lantang bergema di Aula Wisma Ummy Kalsum yang dipenuhi ratusan Pegawai Negeri Sipil dan penyuluh honorer Kemenag Kab. Solok Selatan. Ungkapkan itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dalam rangka silaturrahmi sekaligus pembukaan acara pembinaan SAI (Sakpa dan Simak) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Selatan. Acara yang mengusung tema “Kita Wujudkan Pelaporan Barang Milik Negara yang Cepat dan Tepat”. Acara pembinaan yang dilaksanakan di Wisma Ummi Kalsum selama tiga hari, 12-14 Desember yang lalu, mengundang narasumber dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Nasri Efendi akan membahas tentang SAI, dan juga pengelola Aplikasi e-MPA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Malvi Asra Van Suri, SE. Denga peserta sebanyak 30 orang, yang terdiri dari Operator keuangan dan Bendahara yang ada pada Madrasah.
44
Sakali marangkuah dayuang, duo tigo pulau talampaui, selain pembukaan acara SAI, pada kesempatan tersebut Ka.Kanwil juga memberikan pembinaan, dan penyerahan beberapa bantuan dari Kanwil Kemenag Prov. Sumbar. Kedatangan Ka. Kanwil Kemenag Sumbar ini disambut rombongan yang diketuai langsung oleh Drs. H. Burhanuddin Chatib selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Selatan di Wisma Ummi Kalsum. Turut hadir pada penyambutan tersebut seluruh pejabat yang ada di Kementerian Agama Kab. Solok Selatan, Kepala Madrasah dan juga Pengawas Madrasah. Setelah acara penyambutan, rombongan bertolak ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Pakan Salasa untuk menghadiri jamuan makan siang. Setelah jamuan makan siang usai, rombongan beserta seluruh PNS yang berjumlah 230 orang dan 97 orang penyuluh honorer berkumpul di Wisma Ummi Kaltsum untuk menerima arahan dari Bapak Ka. Kanwil Kemenag Sumbar. Hangat dan sempitnya aula Wisma Ummi Kaltsum, tidak mengurangi
niat peserta untuk mendengarkan pembukaan sekaligus pembinaan PNS yang disampaikan oleh Ka. Kanwil. “Bak cando mambukak memori lamo” itulah kata pertama yang terucap saat H. Syahrul Wirda memulai materi pembinaan PNS di jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Selatan. Canda gurau yang berisi nasehat serta motivasi pun terlontar dari mantan KUA Sungai Pagu ini. Ado serius dalam garah inilah yang menghadirkan suasana kehangatan penuh dengan keakraban dalam beliau menyampaikan materi pembinaan yang sangat penting dan bermanfaat bagi peserta yang hadir. Materi yang mengupas tuntas tentang kementerian agama ini diawali dengan perkenalan sejarah lahirnya Departemen Agama. Departemen yang lahirnya 03 Januari 1946 bertujuan untuk mengayomi memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memelihara aqidah umat. Dengan visi terwujudnya masyarakat yang taat beragama, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir dan bathin. Lebih lanjut Kakanwil menegaskan
kalau PNS adalah manusia pilihan yang harus bekerja sesuai dengan Undang-Undang. PNS harus disiplin, bekerja dengan ikhlas, semangat, sungguh-sungguh dan jangan karena terpaksa. “Ingat PNS di Kementerian Agama tidak boleh menerima gratifikasi, tegasnya. Ketegasan ini pun menjadi jawaban atas hebohnya kasus gratifikasi yang meresahkan Kepala KUA yang ada di lingkungan Kementerian Agama. Masalah loyalitas terhadap lembaga dan dalam pelaksanaan tugas juga dibahas dalam pembinaan ini. Karena Kakanwil memahami syarat suksesnya suatu lembaga tergantung dari beberapa hal, pertama pimpinan harus arif dan bijaksana, kedua perbaiki komunikasi vertikal dan horizontal, ketiga tingkatkan kompetensi, dan keempat peka terhadap lingkungan. Tentunya keempat hal ini tidak akan terwujud tanpa adanya kerjasama antara pimpinan dan bawahan serta loyalitas kita terhadap lembaga serta kinerja. Netralitas politik bagi PNS, karena PNS tidak boleh berpolitik praktis.
Lebih lanjut dia mengarahkan agar pegawai selalu menjaga kebersamaan denga cara saling menghargai, saling menghormati, dan jangan meminta jabatan. Tunjukkanlah prestasi kerja percayalah jabatan akan dipercayakan kepada kita. Jangan fikirkan berapa lama kita menduduki jabatan tersebut, tapi berikanlah, lakukanlah yang terbaik saat menjalankan amanah yang diberikan kepada kita sebagai pejabat. Himbauan dan seruan pun terlontar agar kita selalu menjaga aqidah umat dengan 3 kerukunan yang dapat disimpulkan, yaitu kerukunan interent umat beragama, antar umat beragama dengan pemerintah, dan umat beragama dengan sesama agama. Dan juga dalam pelaksanaan keuangan negara kita harus efektif, efisien dan ekonomis. Lakukanlah sesuai dengan anggaran yang ada. Acara pun dilanjutkan dengan penyerahan bantuan operasional kendaraan dinas roda dua kepada KUA Kecamatan Sangir Batang Hari dan KUA Kecamatan Sangir Balai janggo. Selanjutnya juga diserahkan bantuan
pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sebesar Rp 200.000.000,- kepada Madrasah Aliyah Negeri Muara Labuh, Madrasah Tsanawiyah Negeri Pakan Salasa, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri Bariang Rao-Rao. Rangkaian ceremonial ini ditutup dengan penanda tanganan prasasti peresmian operasional Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Hikmah Pinti Kayu, Madrasah Ibtidaiyah Swasta Miftahul Ulum, Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darul Uly’a dan Madrasah Tsanawiyah Swasta Syekh Sampu. Dari pembinaan Pegawai Negeri Sipil yang langsung diberikan oleh Ka.Kanwil kemarin, diharapkan mampu menjadi motivasi bagi pegawai dalam bekerja dan menjalankan tugas dan kewajiban kita sebagai abdi negara. Bawalah ilmu itu sampai ketempat kerja kita. Tinggalkan saja jejek kita di aula Wisma Ummy Kalsum ini, tapi jangan ilmu yang diberikan narasumber di gerbang aula Wisma. Bawalah itu menjadi bekal kia dalam bekerja demi Kementerian Agama yang lebih baik. Semoga. (Afdhal/Dori)
45
Artikel
artikel
Tantangan Kinerja Ikhlas Beramal Refleksi Peringatan HAB ke-68 Kementerian Agama Oleh Muslimah, S.Th.I, M. Ag
Staf Sub Baigan Infromasi dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat
Dua edisi yang lalu, kita membicarakan tentang remunirasi Kementerian Agama, suatu mimpi yang sangat dinanti-nantikan pegawai kementerian Agama untuk segera terwujud. Namun, ketika Kementerian Agama tengah menyiapkan Reformasi Birokrasi secara sungguh-sungguh, justru dihebohkan dengan isu pungli di jajaran KUA. Agak sulit dipercaya memang mendengar kata pungli disangkut-pautkan dengan KUA yang nota bene memiliki tugas dan fungsi mengurus soal keagamaan seperti pernikahan, zakat, infak, sedekah, haji dan sejenisnya. Soal biaya-biaya siluman biasanya lebih sering dikaitkan dengan tempattempat seperti pasar, terminal, penjara, stasiun atau di lingkungan instansi penegak hukum. Pada saat yang sama, mencuatnya bayaran tak resmi ini dikaitkan dengan motto ”Ikhlas Beramal” yang terpampang jelas pada logo Kementerian urusan akhirat ini yang maknanya kirakira dalam bertugas tanpa pamrih hanya untuk agama dan negara. Lagi-lagi, Slogan kinerja ” Ikhlas Beramal” mendapat tantangan, karena dianggap telah bertentangan dengan Moto yang sangat mulia itu. Ada yang berpendapa, Bila ditemukan fenomena pungli dimana letak sikap ikhlasnya kalau untuk mencatat nikah, ditambah ceramah beberapa menit dan khutbah saja meminta bayaran tambahan yang tak jelas standarnya. Bukankah bila itu semua dilakukan dengan ikhlas jaminannya surga? Surga kok ditolak. 46
Kementerian Agama pada tahun 2014 telah memasuki usianya yang ke -68 sejak lahir pada tanggal 3 Januari 1946. Pada prinsipnya Kementerian ini mempunyai tugas penting yang membawahi semua problem keagamaan di tanah air ini. Tugas pokok tersebut sebagaimana tercantum dalam Keppres No. 45 tahun 1974 lampiran 14, Bab I Pasal 2 adalah menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintah dan pembangunan di bidang agama. Tugas ini diperkuat lagi dalam GBHN 1993 bahwa asas pembangunan nasional di antaranya adalah agama (keimanan dan ketakwaan), artinya dalam konteks keindonesiaan agama merupakan aspek yang menyatu
dalam semua lapis aktivitas seorang untuk menuju pembangunan nasional. Tugas ini juga merupakan bentuk konkret pengamalan Pancasila; Sila I ”Ketuhanan Yang Maha Esa” dan pengamalan UUD 1945 Bab XI Pasal 29 ayat l “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa” dan ayat 2 “Negaraa menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Kementerian Agama merupakan salah satu dari Kementerian pemerintah yang mempunyai slogan “Ikhlas Beramal”. Slogan ini mengisyaratkan bahwa Kemenag hendak menjadikan dirinya sebagai
Kementerian yang berbakti kepada bangsa, negara dan Tuhan secara maksimal tanpa memikirkan imbalan dan pujian dalam menjalankan tugasnya. Harapan ini seiring dengan istilah dalam slogan ideal yang bernuansa agamis, yakni Ikhlas Beramal. Kementerian Agama juga menggunakan istilah dalam setiap hari ulang tahunnya dengan nama HAB (Hari Amal Bakti). Istilah ini mengindikasikan amal adalah perbuatan yang bernuansa positif, sedangkan bakti merupakan bentuk pengabdian pelayanan seseorang pada orang lain dalam komunitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara ikhlas. Ikhlas dalam etimologis bermakna murni, tidak tercampur, bersih, jernih, bebas, terhindar, selamat dari keburukan (Kamus al-Munawwir: 388). Dalam terminologi ikhlas adalah suatu perbuatan hati yang dapat mendekatkan diri pada Allah Swt dengan menjauhkan diri dari perasaan pamer. Menurut Sahal, ikhlas adalah adanya konsistensi perbuatan seseorang hanya pada Allah semata (Ihya Ulumiddin: 369). Ibrahim bin Adham mendefinisikan ikhlas adalah kebenaran niat (dalam hati) karena Allah Swt (Ihya Ulumiddin: 369). Definisi di atas menunjukkan bahwa perbuatan seseorang sebagai hamba Allah SWT hanya diukur dari kadar tinggi rendahnya keikhlasan. Kementerian Agama sebagai lembaga kementerian negara, secara formal menggunakan istilah lkhlas Beramal. Istilah ini tidak boleh hanya dijadikan sebagai wacana teori kegamaan semata, melainkan harus ditunjukkan dalam praktis realistis. lkhlas Beramal dalam dataran teoritis merupakan suatu keniscayaan sebuah nama yang ujung akhirnya adalah agar seluruh jajaran Kementerian Agama benar-benar ikhlas, profesional dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya untuk memperoleh ridla Ilahi. Kementerian Agama mempunyai banyak tugas di antaranya; pelayanan haji, zakat dan wakaf, nikah, pelayanan dakwah (penyuluh agama), pendidikan agama dan keagamaan (pesantren), pembinaan ormas keagamaan. Tugas tersebut merupakan tantangan Kementerian Agama yang sangat berat manakala di tubuh pejabat internal Kemenag sendiri tidak mampu melaksanakan atribut Ikhlas Beramal.
47
Di antara kementerian yang lain mungkin Kementerian Agama merupakan Kementerian yang sangat sensitif. Dikatakan sensitif karena disamping terisi orang-orang yang notabene “bermoral” juga membawa nama “agama”, sehingga orang memandang sebagai Kementerian yang suci dan tanpa dosa. Tidak disangsikan jika ada kasus korupsi sekecil apa pun di Kementerian ini akan terekspos secara besar-besaran di media massa. Sebaliknya sebesar apa pun prestasi Kementerian ini justru nyaris tidak akan terdengar oleh masyarakat. Sebagaimana simbol Ikhlas Beramal, Kementerian ini mempunyai posisi yang strategis di samping posisi yang dilematis. Posisi strategis, karena negara Indonesia negara theis (beragama) yang mayoritas agama Islam. Dalam doktrinitas Islam negara dan agama merupakan hubungan simbiotik, saling memengaruhi dan tidak bisa terpisahkan. Adanya doktrinitas agama tersebut merupakan modal utama dalam membangun mentalitas dan moralitas bangsa Indonesia. Sedangkan posisi dilematis, karena Kementerian Agama mengemban amanat secara vertikal dan horizontal. Amanat vertikal Kementerian Agama harus mampu menjadi teladan dan membina moralitas bangsa Indonesia. Amanat horizontal Kementerian Agama harus mampu menjadi contoh dan membina interaksi sosial bangsa Indonesia dalam menjalankan roda pemerintah yang meliputi beberapa aspek -politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial budaya dan pertahanan keamanan yang bernuansa agamis. Posisi dilematis ini menuntut jajaran Kementerian Agama harus benar-benar berperilaku sesuai dengan konsepsi simbol Ikhlas Beramal dan Amal Baktinya. Konsepsi Ikhlas Beramal pada prinsipnya menuntut adanya unsur ilmu dan amal. Artinya ilmu adalah sebagai benih, amal sebagai penanam penih dan ikhlas adalah airnya. Dalam kata lain dengan air tersebut benih yang ditanam bisa hidup dan tumbuh subur. Inilah hakikat makna ikhlas yang berimplikasi pada tumbuh suburnya kehidupan umat jauh dari prilaku penyimpangan dan kejahatan yang berskala nasional. Dengan konsepsi ini jajaran Kemetnerian Agama-terutama para pejabatnya- harus benar-
benar orang yang berpengetahuan agama, menghayati ajaran agama dan sekaligus mengamalkannya serta ditransformasikan pada orang lain yang akhirnya pembangunan nasional berupa agama -keimanan dan ketakwaan- dapat tercapai. Disamping itu dengan kinerja yang ikhlas akan membuahkan keutamaan; Pertama, dapat meningkatkan ibadah kepada Allah dengan khusuk. Kedua, mampu meningkatkan frekuensi tobat kepada Allah. Ketiga, senantiasa mendapat pertolongan Allah. Keempat, mampu bertindak bijak dari hati yang diwujudkan dalam perkataan lisan. Kelima, dapat menghindari perbuatan buruk. Keenam, menambah kasih sayang dan hormat orang lain kepadanya. Ketujuh, memperbanyak relasi kawan. Kedelapan, dapat meningkatkan etos kerja tanpa pamrih. Keutamaan ini hendaknya dijadikan dasar Kementerian Agama dalam mendukung kinerja pemerintahan ke arah perubahan perbaikan pada semua sektor kehidupan negara. Kinerja yang paling penting sekarang adalah mereposisi internal dan eksternal. Kinerja internal meliputi; skorsing anggotanya yang indisipliner, memberi sanksi kepada yang melakukan pungli dalarn melayani masyarakat jika perlu dicabut hak PNS-nya secara tidak terhormat, memberdayakan potensi pemahaman agamanya yang masih minim. Kinerja eksternal meliputi; menjalin kerja sama yang intensif dengan lembaga keagamaan, seperti MUI, NU, Muhammadiyah, pesantren dan ormas Islam lainnya untuk mengontrol penyimpangan yang dilakukan pemerintah atau masyarakat, meningkatkan program penyuluh agama di kantor/instansi antarpemerintah. lnilah hakikat makna slogan lkhlas beramal, apabila Kementerian Agama dapat melaksanakannya dengan baik maka bangsa Indonesia akan mudah keluar dari multi penyakit yang muaranya adalah krisis moral. Bagaimanapun keberadaan Kementerian Agama merupakan simbol baik buruknya moralitas suatu bangsa dan negara. Dengan memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama yang ke-68, kita berharap Kementerian ini akan makin profesional dan kompeten serta kehadirannya sangat diperlukan masyarakat. Semoga.
47
artikel
artikel
MENUJU SISKOHAT GENERASI KEDUA Oleh Yudi Hidayat, ST, MM
Staff Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat
Sistem pelayanan Haji harus mampu mengakomodasi dan mengkoordinir Calon Jemaah Haji dari seluruh Wilayah Indonesia dengan jumlah yang selalu meningkat dari tahun ke tahun serta sifatnya yang tersebar dengan transaksi yang luas dan dinamis, maka tidak dapat dihindari lagi diperlukannya dukungan peralatan teknologi untuk menunjang pelayanan dan monitoring penyelenggaraan Haji mulai dari pendaftarn hingga jamaah diberangkatkan ke Arab Saudi dan di pulangkan lagi ketanah air. Suatu langkah tepat yang telah diambil Kementerian Agama dalam upaya meningkatkan pelayanan Haji adalah dengan membangun suatu Sistem Informasi dan Komputerasi Haji Terpadu atau disingkat Siskohat. Siskohat merupakan jaringan komputerisasi haji yang on line dari Kementerian Agama Pusat di Jakarta hingga seluruh Kantor Wilayah Kementerian Agama, BPS BPIH, Penerbangan, Imigrasi, Embarkasi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia maupun Arab Saudi (Jeddah, Madinah, Mekkah). Di Sumatera Barat Pada tahun 2011 infrastruktur Siskohat sudah terpenuhi diseluruh 19 Kab/ Kota dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap calon jemaah haji sehingga jemaah bisa langsung mendaftar di tempat domisilinya masing-masing. Karena dengan terintegrasinya jaringan Siskohat sangat dapat memudahkan operator dalam bekerja terkait data perhajian apalagi didukung dengan data tersebut sudah online sampai ke Kabupaten/Kota. Siskohat dalam penyelenggaraan ibadah haji merupakan motor yang menggerakkan semua sesi pekerjaan haji, karena dalam sistem tersentralisasi inilah semua data saling terintegrasi secara online dan real-time untuk menunjang semua kegiatan penyelenggaraan ibadah haji yang terdapat di dalamnya. Mulai dari pengisian data pada saat mendaftar di kemenag hingga
48
pembayaran dana setoran awal ke Bank Penerima Setoran (BPS), daftar tunggu para jemaah calon haji yang kini jumlahnya lebih 2,1 juta jiwa secara Nasional sedangkan di Sumatera Barat sendiri lebih dari 52 ribu jiwa (data siskohat tanggal 10 Oktober 2013), biodata calon jemaah haji, penentuan para jemaah calon haji yang akan berangkat pada musim haji berjalan, data administrasi perjalanan ibadah haji (DAPIH), data untuk pembuatan visa, data untuk penerbangan pemberangkatan hingga pemulangannya, sebagai “cross check” data keuangan di bank penerima setoran (BPS) dan jumlah data calon haji yang akan diberangkatan, keadaan jemaah selama di Arab Saudi dan sebagainya. Alahamdulillahpada saat ini Siskohat merupakan solusi dalam pelayanan penyelenggaraan ibadah haji. No DAERAH JEMAAH 1 KOD. BUKITTINGGI 3,411 2 KOD. P A D A N G 13,318 3 KOD. PADANG PANJANG 1,305 4 KOD. S O L O K 1,369 5 KOD. SAWAHLUNTO 747 6 KOD. PAYAKUMBUH 2,786 7 KAB. P A S A M A N 2,352 8 KAB. LIMAPULUH KOTA 3,408 9 KAB. S O L O K 2,100 10 KAB. PADANG PARIAMAN 2,687 11 KAB. PASISIR SELATAN 1,596 12 KAB. TANAH DATAR 3,308 13 KAB. SIJUNJUNG 1,601 14 KAB. A G A M 4,815 15 KAB. KEP. MENTAWAI 219 16 KOTA PARIAMAN 1,201 17 KAB. SOLOK SELATAN 428 18 KAB. DHARMASRAYA 2,219 19 KAB. PASAMAN BARAT 3,146 T o t a l 52,016 Sumber data Siskohat : Jumlah Waiting List Provinsi Sumatera Barat (10 Oktober 2013) Banyaknya kasus-kasus yang terjadi oleh beberapa bank yang mengirim dana haji ke rekening Menteri Agama secara gelondongan saja sehingga lama BPIH mengendap di bank yang bersangkutan dengan Sistem switching di Siskohat data bisa diketaahui secara real time. Dengan
memanfaatkan data Siskohat pula seluruh dana yang disetorkan para calon jemaah haji dapat diketahui pihak Kemenag pada saat itu juga. Hal ini sangat signifikan karena setiap setoran awal, yang telah ditetapkan sebesar Rp25 juta melalui BPS dapat langsung ditransfer ke rekening Menteri Agama. Setelah rekening tanda setoran awal diserahkan ke kantor Kemenag terdekat, sesuai dengan domisili calon jemaah haji, maka calon haji yang bersangkutan sudah mendapat nomor porsi haji. Dengan cara demikian antara dana setoran awal dengan jumlah calon haji dapat disingkronisasikan dan tidak dapat di manipulasi karena sudah terekam oleh databse Siskohat. Nomor porsi yang sudah masuk ke Siskohat sebetulnya merupakan identity card (kartu identitas) dan sekaligus sebagai nomor urut antrian bagi jemaah haji. Sebab, dengan mengetahui nomor porsi tersebut, seseorang dapat diketahui kapan harus berangkat menunaikan ibadah haji. Sebelum ada Siskohat mungkin saja terjadi calon haji yang batal berangkat dapat digantikan oleh orang lain lantaran sistemnya masih manual. Data jamaah bisa saja diganti dan di manipulasi, sehingga calon haji lain bisa tersisihkan atau ditunda keberangkatannya dan ditambah lagi pada saat ini informasi haji dan estimasi keberangkatan sudah dapat di akses langsung atau diketahui oleh calon jemaah haji yang bersangkutan dengan mengakses webside Kementerian Agama www.haji. kemenag.go.id sehingga pelayanan haji pada saat ini lebih transparansi dan kompetibel.
Keamanan data siskohat Banyak meragukan tentang keamanan data yang memuat database calon jemaah haji karena takut data dapat dirusak atau diserang dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab!!! Secara teknis Siskohat menggunakan pendekatan point to point private communication dengan menggunakan jaringan Virtual Privare Network (VPN). VPN untuk Menghubungkan PC dengan jaringan publik atau internet namun sifatnya privat (pribadi), karena bersifat private maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya, Keamanan Dengan konsep jaringan VPN ini menawarkan keamanan dan untraceable, tidak dapat terdeteksi sehingga IP (Internet
49
Protokol) kita tidak diketahui karena yang digunakan adalah IP Public milik VPN server. Dengan ada enkripsi dan dekripsi maka data yang lewat jaringan internet ini tidak dapat diakses oleh orang lain bahkan oleh client lain yang terhubung ke server VPN yang sama sekalipun. Karena kunci untuk membuka enkripsinya hanya diketahui oleh server VPN dan Client yang terhubung. Enkripsi dan dekripsi menyebabkan data tidak dapat dimodifikasi dan dibaca sehingga keamananya terjamin.
Tantangan kedepan diupayakan untuk siskohat generasi kedua Siskohat ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Kementerian Agama sebagai penanggungjawab nasional penyelenggaraan ibadah haji. Oleh karena itu, usaha meningkatkan atau upgraditasi system yang ada saat ini selalu di kembangkan pada tingkat Pusat hingga Daerah dengan di iringi dengan peningkatan jaringan dan perangkat yang digunakan serta kemampuan SDM yang handal sebagai operatornya, perlu terus ditingkatkan. Beberapa tahun silam content Siskohat hanya memuat data teks screen sehingga memungkinkan pemakaian bandwitch sangat kecil. Dengan perkembangan siskohat online di Kabupaten/ Kota pada saat ini tidak hanya terbatas memuat data teks, tetapi berupa image (gambar), sidik jari dan retina mata dan hasil scan dokumen bio data jemaah haji dari seluruh tanah air. Begitu juga beberapa waktu yang akan datang siskohat untuk di Pusat maupun di Provinsi akan dikembangkan kepada siskohat generasi kedua yang tampilannya sudah dalam bentuk website. Seiring pernyataan dirjen haji Bapak Anggito Abimayu menyatakan siskohat saat ini sudah jadul atau kuno karena mulai dari tahun 1996 sampai saat ini masih menggunakan program RPG yang tampilannya masih text screen untuk itu Siskohat pada saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan sistimnya kedalam dalam bentuk web base (tampilan web) dan informasi-informasi yang ada dalam siskohat dapat di kosumsi masyarakat secara umum seperti estimasi keberangkatan, profil jemaah haji, informasi jadwal embarkasi/ debarkasi, data pembatalan BPIH dan lainya yang mungkin dapat bermanfaat bagi masyarakat secara umum. Dengan adanya siskohat
generasi kedua ini Desain sistem dan konfigurasi infrastruktur yang baru serta mendukung pengembangan ke depan. Dengan Tersedianya Siskohat baru atau Sistem Pelayanan Haji baru yang terintegrasi dengan aplikasi Akuntansi & Keuangan, Dokumen Haji, Siskohat dan Switching (penyambungan) ke BPS. Denagan adanya siskohat generasi kedua ini Didalam menyelesaikan pengembalian dana BPIH. Pengembalian batal atau lunas BPIH yang belum mencapai target yang ditetapkan. Jika seseorang menarik dana atau batal menunaikan haji karena sesuatu hal, pengembaliannya masih tergolong lambat. Mata rantainya masih terlalu panjang. Seharusnya, dalam waktu 17 hari sudah selesai. Dalam prakteknya, masih di atas 17 hari kerja. Idealnya, ke depan dengan adanya sistem baru ini, pembatalan itu tak perlu sampai ke Pusat. Cukup di Kab/Kota setempat, sehingga mata rantainya tak terlalu panjang dan makan waktu lama.
Infrastruktur yang memadai dan SDM yang handal Bandwith yang ada pada saat ini di Kanwil maupun di Kabupaten/ Kota masih dirasakan kecil hanya 64 Kbps, belajar dari Siskohat Kab/Kota yang menggunakan siskohat berbasis web site memang dirasakan lambat atau lemot dalam mentransfer data yang cukup besar, Lambat mendapatkan akses bio data, sehingga saat ini calon jemaah haji harus menunggu lama dalam proses pendaftan, di Sumatera Barat ini sangat dirasakan sekali oleh Siskohat Kemenag kota Padang, Siskohat Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam yang mengaruskan jemaah menunggu sampai 25 menit sampai 30 menit per orangnya sedangkan yang antri dalam sehari bisa sampai 30 orang. Begitu juga apabila siskohat generasi ke dua ini diterapkan di Kanwil sehingga dapat memperlambat di dalam melasanakan tugas yang berkaitan dengan percetakan DAPIH, membuat pramanifest, Update data paspor, nominative untuk pemvisaan ke keduatan Arab Saudi. Sehingga peningkatan jaringan yang saat ini 64 Kbps agar di naikkan minimal 256 Kbps, hardware maupun software. Aplikasi peralatan IT harus dioptimalkan. Sistem online sudah harus real time dengan seluruh mememanfaatkan grand disain yang sudah terbangun.
49
Kumpulan puisi Acara Kemah Lintas Agama Padang Pariaman, 2013
AKU TAHU, IBU…………
DAMAI LINTAS AGAMA
Hari ini .,…. Aku tahu, Ibu… Beginilah harusnya melukis gambar, Melukis gambar untuk Ibu Pertiwi
Dalam ramai dan sunyi di planet bumi ini Hanya ada satu suku, yaitu umat manusia
Puisi Kelompok I
Hari ini …… Aku tahu, Ibu… Beginilah harusnya memberi warna Memberi warna untuk Ibu Pertiwi Hari ini …… Aku tahu, Ibu… Beginilah harusnya memberi bingkai Memberi bingkai untuk Ibu Pertiwi Gambar Burung Garuda Warna merah menyala Bingkai emas, Untuk persaudaraan yang sejati Untuk semangat juang dan semangat pelayanan dalam kasih Untuk indahnya kebersamaan tanpa memandang SARA Untuk menghapus air mata Ibu Pertiwi yang berlinang
Puisi Kelompok VII
Tuhan tunggal di semua agama Mendambakan kedamaian Yang sangat merindukan kedamaian Tiada guna kebencian mengembang Bunga-bunga kasih bermukim didada manusia Pupuk damai, sejuta bunga menghias hati Kasih sayang anak-anak bumi ini Janganlah diusik nafsu non-Ilahi Doa kami……. Memasrahkan diri pribadi kepada-Mu Yang ada dimana-mana setiap waktu
Bidik Lensa
serba Puisi serbi
Kontingen Pentas PAI asal Padang Panjang Berfoto Bersama Kakanwil H. Syahrul Wirda, MM dan Kankemenag Padang Panjang Drs. H. Japeri, MM
Anai Resort, Kandang Ampek, Kayu Tanam Padang Pariaman, 04 November 2013
BERSAMA DALAM PERBEDAAN Puisi Kelompok VIII
Kandang Ampek, Kayu Tanam 04 November 2013 Kemah Pemuda Lintas Agama (Yovita Yulia M. Zai)
Di puncak nan elok Udara yang segar Kami bersama Kami bersatu Kami bergandengan tangan
pantun antar umat Kelompok V
Kami tanggalkan ego fanatis agama Ego suku, ego ras Walaupun itu semua fitrah manusia
Sungguah lah masak karambia mudo Bak digulai banyak basantan Sambuiklah jalan dari ambo Meskipun indak bajawek tangan
Kami para pemuda Berkomitmen dan bertekad Selalu menjunjung sumpah persatuan SUMPAH PEMUDA
Katiko hati mulai bakato Ijan pernah cubo untuak mambisu Meskipun kito babedo agamo Namun dihati tetap basatu
Mari kita pekikkan Sumpah Pemuda Kami Putra Putri Indonesia mengaku Bertumpah darah yang satu Tanah Air Indonesia Kami Putra Putri Indonesia mengaku Berbangsa satu, Bangsa Indonesia Kami Putra Putri Indonesia mengaku Menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia
Mambaok lada ka Pasa Jao Singgah sabanta dihari sanjo Patamo basuo biaso sajo Lah bapisah manko hati taibo
Malibu Anai Resort, Kayu Tanam, Padang Pariaman, 04 November 2013 ARINI
Satu Sumpah yang mulia Sumpah yang kami jaga Untuk selamanya……………. Bersama adalah Rahmat Anai Resort, Kandang Ampek, Kayu Tanam Padang Pariaman, 04 November 2013
Sekretaris Pelaksana Ujian CPNS Kemenag Sumbar H. Joben, MA bersama panitia pelaksana Kota Padang di MTsN Padang. ulil
Tradisi Bajamba yang masih terpelihara di Kec. Rambatan Tanah Datar, begitu untuk menjamu tim Penilai Desa Binaan Gemar Mengaji (Rina)
Peserta KSM Cabang Matematika Tk. MI terlihat Serius, pada Ajang AKSIOMA dan KSM Tk. Nasional di Malang Jawa Timur Tgl, 5 s.d 9 November 2013 (Metra)
Tim Monitoring Pondok Pesantren menyempatkan berfoto dengan Pengurus dan Santri Ponpes Warasatul Anbiya 6 Nov (Rina)
Kontingen Aksioma dan KSM Sumbar bersama Kakanwil Drs. H. Syahrul Wirda, MM dan Kabid Penmad Drs. H. Artis Arjun, M.Pd di Malang (Ulil)
Kakanwil Kemenag Sumbar, Kabid Pakis dan Kasi PAI Tanah Datar H. Alghafari foto bersama usai penyerahan Piala Juara Umum Pentas PAI oleh Kakanwil (Rina)
Peserta Kemah Pemuda Lintas Agama Berfose bersama panitia usai Penutupan di Anai Resort Kayu Tanam (Rina)