PUTUSAN Nomor : 316/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Drs.PANGIHUTANSIAGIAN, Umur 53 Tahun, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Islam, Alamat Simpang Rumah Sakit Balimbingan Nagori Balimbingan Kecamatan Tanah
Jawa
Kabupaten
Simalungun,
selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT; Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya : TONY DAMANIK, SH., HIKMA SIREGAR, SH. dan OMRI GULTOM Advokat/ Penasehat Hukum dari
Kantor
Hukum “TONY DAMANIK, SH. & REKAN” yang beralamat di Jalan Kartini Bawah No.1-D Pematang Siantar berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 Juni 2012 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 02Juli 2012 dibawah register nomor : 130/Leg/SK/2012/PN-SIM;
Lawan:
Ir. MANGANTAR SILALAHI, MT., Umur 47 Tahun, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Kristen, Alamat Jalan Meranti No.24 Kelurahan Teladan Timur Kecamatam Medan Kota Kota Madya Medan, sekanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula TERGUGAT; Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya : SARLES GULTOM, SH.MH., Advokat/ Penasehat Hukum dari Kantor Hukum SARLES GULTOM, SH.MH. & REKAN yang beralamat di Jalan Senam No.1 Pematang Siantar berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 21 Juli 2012 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 26Juli 2012 dibawah register nomor : 141/Leg/SK/2012/PN-SIM; Pengadilan Tinggi tersebut; Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 1 dari 14 Hal.
Telah membaca berkas Perkara Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 36/Pdt.G/2012/PN.Sim surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA Membaca, surat gugatan Penggugat tertanggal tanggal 02 Juli 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 02 Juli 2012 dibawah register perkara nomor : 36/Pdt.G/2012/PN-Sim, mengemukakan sebagai berikut 1. Bahwa Penggugat telah mengadakan peranjian dengan Tergugat sebagaimana disebutkan dalam Surat Kesepakatan Bersama Jalan pada tanggal 14 Februari 2012 dimana dalam kesepakatan tersebut Penggugat tidak keberatan memberikan jalan kepada Tergugat sepanjang ± 145,91 m2 yang termasuk didalamnya sebidang tanah dengan ukuran 7 x 24,5 m. yang terletak di Simpang Rumah Sakit Balimbingan, Nagori Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa K ibupaten Simalungun. 2. Bahwa tanah yang diperuntukkan sebagai jalan ke tanah Tergugat tersebut dengan ukuran 24,5 in x 7M adalah tnah kaplingan milik Penggugat dengan harga sebesar Rp.50,000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan bangunan yang ada diatasnya yang semula adalah bangunan rumah yang nilainya seharga Rp. 28. 750.000,- (dua puluh delapan juta tujuh ratus limapuluh ribu rupiah). Bahwa berdasarkan kesepakatan yang diperbuat antara Penggugat dengan Tergugat, telah setuju untuk membayar uang ganti rugi atas tanah dan bangunan kaplingan serta jalan bersama antara Penggugat dan Tergugat sebesar Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) dimana Tergugat telah mmbayar dengan mencicilnya selama 3 (tiga) kali pembayaran kepada Penggugat dengan total pembayaran sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta Rupiah) dan sisanya yang belum dibayar sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). Bahwa akan tetapi sisa uang sebear Rp.20.000.000,- (dua puluh jula rupiah) belum dilunasi oleh Tergugat dan oleh karena batas waktu dalam perjanjian tersebut sudah lewat dua bulan, sementara Tergugat belum membayar sisa uang kepada Penggugat, maka Tergugat telah wanprestasi kepada Penggugat. 3. Bahwa pada saat wktu perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat ersebut diperbuat dan ditandatangani, tanah milik Saulara Kasim yang berada disamping tanah Tergugat akan Penggugat ganti rugi, sehingga Penggugat Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 2 dari 14 Hal.
mengganti rugi tanah milik Penggugat tersebut kepada Tergugat dengan harga sangat murah, karena Penggugat juga merasa akan ikut mempergunukan jalan tersebut bersama-sama dengan Tergugat. 4. Bahwa berdasarkan Surat Kesepakatan Pembebasan Jalan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut, maka Penggugat telah mengalami kerugian karena Tergugat telah wanprestasi yaitu : menyediakan batu padas sebanyak 120 m 3 yang kalau dihitung Jumlahnya adalah Rp. 9.600.000,- (sembilan juta enam ratus ribu rupiah) dan dengan uang untuk 1 meter kubik sebesar Rp. 80.000, maka batu tersebut sangat wajar dibayar oleh Tergugat kepada Penggugat secara sekaligus dan seketika. 5. Bahwa
setelah
perjanjan
tersebut
berlaku
ternyata
Terguat
telah
mempergunakan jalan milik Penggugat yang lain kelokasi tanahnya, sehingga merugikan Penggugat yang kalau diperhitungkan sebagai sewa menjadi R.p.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) kerugian mana sudah seharusnya dibayar oleh Tergugat kepada Penggugat secara sekaligus dan seketi ka. 6. Bahwa atas kejadian tersebut Penggugat mencoba meminta penyelesaiannya melalui Telepon, akan tetapi ternyata Tergugat tidak mau menjawabnya , kemudian Penggugat mecoba memberikan SMS kepada Tergugat akan tetapi Tergugat juga tidak mau menjawab SMS Penggugat tersebut, dan karena itu maka Penggugat mencoba menutup jalan yang sudah diperjanjian antara Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi ternyata bahan-bahan Tergugat juga dimasukkan melalui tanah Penggugat yang lain. Bahwa berhubung karena tanah milik Penggugat tersebut masih dipergunakan oleh Tergugat sampai gugatan ini dimajukan, maka Tergugat sudah sangat pantas dihukum untuk membayar uang sebesar Rp. 4.00.000,- (ernpat juta rupiah) untuk setiap bulannya terhitung sejak gugatan ini dimajukan hingga putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap dan dapat dijalankan. 7. Bahwa berhubung tanah terperkara adalah milik Penggugat maka Tergugat harus dihukum untuk mengembalikan tanah terperkara kepada Penggugat dalam keadaan baik tanpa jaminan apapun dan oleh siapapun juga. 8. Bahwa karena gugatan Penggugat cukup beralasan pada hukum, Penggugat mohonkan agar kiranya Pengadilar Negeri Simalungun mengambil putusan yang mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya serta menyatakan bahwa putusan tersebut dapat dijalankan dengan serta merta (uit voer baar bij Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 3 dari 14 Hal.
voorraad) meskipun ada upaya hukum verzet, banding ataupun kasasi terhadapnya. 9. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat cukup beralasan pada hukum, sedang Penggugat
merasa
khawatir
Tergugat
akan
menghilangkan
ataupun
mengalihkan objek perkara, maka untuk mencegah tindakan Tergugat tersebut yang sekaligus juga untuk menjamin agar gugatan Penggugat jangan sampai hampa kelak, dengan ini dimohonkan agar Pengadilan Negeri Simalungun berkenan untuk terlebih dahulu meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) di atas tanah milik Tergugat yang ada disamping tanah milik Penggugat tersebut. Berdasakan hal-hal yang diuraikan di atas dengan ini Penggugat mohonkan agar kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Simalungun berkenan menentukan suatu hari persidangan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini seraya menyuruh panggil kedua belah pihak yang berperkara buat hadir pada persidangan tersebut, dan selanjutnya Pengadilan Negeri Simalugun berkenan mengambil putusan segabai berikut : PRIMAIR : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Tergugat telah wanprestasi kepada Penggugat; 3. Menghukum Tergugat untuk membayar uang ganti rugi tanah milik Penggugat dengan ukuran 24, 5 m x 7M yang terletak di Simpang Rumah Sakit Balimbingan
Nagori
Balimbingan
Kecamatan
Tanah
Jawa
Kabupaten
Simalungun sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan uang ganti rugi bangunan yang ada diatasnya yang diruntuhkan untuk jalan Tergugat sebesar Rp. 28.750.000,- (dua puluh delapan juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) secara sekaligus dan seketika. 4. Menghukum Tergugat tersebut untuk membayar sisa hutang pembebasan jalan kepada Penggugat sebesar Rp. 20.000.000,- karena waktu dalam perjanjian tersebut sudah lewat dua bulan, karena. itu Tergugat telah wanprestasi kepada Penggugat. 5. Menghukum lagi Tergugat tersebut untuk membayar uang penyediaan batu padas sebanyak 120 m3 yang kalau dihitung Jumlahny adalah Rp. 9.600.000,dengan perhitungan untuk 1 meter kubik Rp. 80.000, maka batu tersebut
Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 4 dari 14 Hal.
sangat wajar dibayar oleh Tergugat kepada Penggugat secara sekaligus dan seketika. 6. Menghukum Tergugat yang telah mempergunakan jalan milik Penggugat yang lain ke lokasi tanahnya, sehingga merugikan Tenggugat yang kalau diperhitungkan sebagai sewa menjadi Rp.20.000.000.- (dua puluh juta rupiah) uang sewa mana sudah seharusnya dibayar oleh Tergugat kepada Penggugat secara sekaligus dan seketika. 7. Menghukum Tergugat untuk pemakaian Jalan milik Penggugat sebesar Rp. 4.000.000,- untuk setiap bulannya terhitung sejuk gugtan ini dimajukan hingga putusan dalam perkar ini mempunyai kekuatan hukum tetap dan dapat dijalankan. 8. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan tanah terperkara kepada Penggugat dalam keadaan baik tanpa Jaminan apapun dan oleh siapapun juga seandainya Tergugat tidak melunasi sisa uang pembebasan jalan sebesar Rp. 20.000.000, (dua puluh juta rupiah). 9. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan ( Conservatoir Beslag ) yang diletakkan atas tanah milik Tergugat yang berada disebclah tanah Penggugat. 10. Menyatakan keputusan dalam perkara ini dapat dijalankan seta merta ( Uit Voer Baar Bij Vorrad) walaupun ada Upaya Banding, Verzet, maupun Kasasi; 11. Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini:, SUBSIDAIR : Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon agar Pengadilan dalam suatu peradilan yang baik dapat mengambil putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Membaca jawaban Tergugat tertanggal 30 Nopember 2012, yang berbunyi sebagai berikut : I. Eksepsi dalam Konvensi 1. Eksepsi mengenai kewenangan mengadili yakni kewenangan Relatif. Dasar Hukum: Pasal 118 ayat (1) HIR : Gugatan perdata yang pada tingkat pertama masuk kekuasaan Pengadan Negeri, harus dimasukan dengan Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 5 dari 14 Hal.
surat permintaan yang ditanda tangani oleh penggugat atau oleh wakilnya menurut pasat 123, kepada Ketua Pengadilan Negeri di Daerah Hukum siapa tergugat bertempat diam atau tidak diketahui tempat diamnya, tempat tingga) sebetulnya; Pasal 17 KUHPerdata : Setiap
orang
dianggap
mempunyai
tempat
tinggalnya
dimana
Ia
menempatkan pusat kediamannya; Dalam hal tak adanya tempat tinggal yang demikian,maka tempat kediaman sewajarnya dianggap sebagai tempat tinggal; Berdasarkan Pasal 118 ayat (1) HIR tersebut maka Pengadilan Negeri Simalungun tidak berwenang mengadili gugatan penggugat karena tergugat bertempat tinggal di Jin. Meranti No.24 Kel.Teladan Timur Kec.Medan Kota, Kota Medan. Maka, Pengadilan yang Berwewenang mengadili Perkara Aquo tersebuat adalah Pengadilan Negeri Medan sesuai dengan tempat tinggal dan atau berdasarkan kediaman tergugat. Permohonan 1. Menerima Dalil Eksepsi kompetensi relatif tergugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Pengadilan Negeri Simalungun tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara aquo; 3. Menolak gugatan penggugat atau setidak-daknya menyatakan gugatan penggugattidak dapat diterima; 4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara; 2. Tentang gugatan kabur (Obscuur libel). Bahwa penggugat menyatakan tergugat telah wanprestasi akan tetapi penggugat tidak ada menunjukkan dalam gugatannya sejak kapan tergugat lalai (Inmorastelling) (vide: pasal 1243 KUHPerdata) karena didalam perjanjian yang dimaksud penggugat tidak ada Klausul yang mengatakan tergugat langsung dianggap lalai tanpa memeukan somasi (summon) atau peringatan (vide: Yurisfrudensi Mahkamah Agung No.186 K/Sip/1959 tanggal 1 Juli 1959 yang isinya “Apabila perjanjian secara tegas
Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 6 dari 14 Hal.
menentukan kapan pemenuhan perjanjian menurut hukum debitur belum dapat dikatakan alpa memenuhi kewajiban sebelum hat itu dinyatakan kepadanya secara tertulis oleh kreditur.) Maka gugatan penggugat telah mengandung
kekeliruan
yang
nyata
karena
penggugat
telah
menggabungkan gugatan ganti rugi yang timbul bukan karena kelalaian tergugat. II. ALAM POKOK PERKARA (Verweerten Principale) Dalam Konvensi (dk) 1. Bahwa tentang hal-hal yang telah tergugat uraikan dalam eksepsi mohon dianggap merupakan satu kesatuan bagian ini secara mutatis mutandis yang tidak dapat terpisahkan dan jawaban dalam pokok perkara ini . 2. Bahwa tergugat dengan tegas menolak seluruh dali-dalil gugatan penggugat kecuali yang secara tegas diakui tergugat dalam jawaban ini. 3. Bahwa
penggugat
telah
mendalilkan
tergugat
telah
wanprestasi
berdasarkan perjanjian kesepakatan bersama jalan tanggal 14 Februari 2012 akan tetapi tergugattidak pernah merasa mendatangani surat yang dimaksud
penggugat
tetapi
tergugat
ada
menandatangani
surat
kesepakatan pembebasan jalan tanggal 14 Februari 2012 dan tergugat tidak pernah melakukan wanprestasi kepada penggugat karena didalam surat kesepakatan tersebut tidak ada Klausal yang mengatakan tergugat langsung dianggap lalal tanpa memenlukan somasi (Summon) dan tergugat tidak pernah menerima somasi dan penggugat tentang kewajiban tergugat untuk melunasi sisa sebagaimana gugatan penggugat, 4. Bahwa tuntutan ganti rugi penggugat kepada tergugat pada poin 2,3,4,5, adalah tidak berdasar menurut hukum karena kerugian yang dimaksud penggugat terjadi sebelum penggugat dengan tergugat menandatangani surat kesepakatan pembebasan jalan tertanggal 14 Pebruari 1912 karena penghitungan ganti rugi dihitung sejak saat terjadi kelalalan sebagaimana yang diatur didalam pasal 1237 KUHPerdata dan penggugat harus memahami bahwa ganti rugi dalam wanprestasi (mnjurydamage) yang dapat dituntut harus terinci dan jelas dan diperlukan lebih dahulu suatu proses seperti pernyataan lalai (mnmorastelling, negligent of expression, intenpelatio, ingeberkestelling) sesuai dengan pasal 1243 KUHPerdata (Vide: Yurisfrudensi M.A.R.I No.186/K/Sip/l959tanggal 1 Juli 1959).
Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 7 dari 14 Hal.
5. Bahwa terhadap isi surat kesepakatan pembebasan jalan tanggal 14 Februeni 2012, penggugat telah melakukan penipuan terhadap tergugat karena penggugat telah menjual objek penjanjian tersebut kepada orang lain (Kasim) seharga Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) tanpa sepengetahuan tergugat pada tanggal 2 April 2012 dan penggugat telah melarang tergugat melewati jalan (objek perjanjian) dengan cara menggali lobang supaya tergugat tidak boleh lewat padahal tergugat sudah membayar jalan tersebut kepada penggugat. 6. Bahwa oleh karena gugatan penggugat tidak berdasar menurut hukum maka tuntutan penggugat pada poin no.6 dalam gugatan dan juga putusan serta merta (uit voerbaar bij voorraad) dan juga permohonan sita jaminan (conservatoir beslaag) harus ditolak atau setidak-tidaknya gugatan tidak dapat diterima. Berdasarkan uraian diatas dengan kerendahan hati dimohonkan kiranya Bapak Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang memeriksa dan mengadili perkara ini kiranya berkenaan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut : Dalam Konvensi Tentang Eksepsi 1. Menerima Eksepsi tergugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard); Dalam Pokok Perkara. 1. Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan dak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard); 2. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; DALAM REKONVENSI. Dengan ini penggugat dalam rekonvensi hendak mengajukan gugatan terhadap: Drs. Pangihutan Siagian, bertempat tinggal di Jalan Simpang Rumah Sakit, Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, selanjutnya akan disebut TERGUGAT.dalam rekonvensi;
Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 8 dari 14 Hal.
POSITA 1. Bahwa pada tanggal 14 Pebruari 2012 tergugat dalam rekonvensi telah menerima
uang
dan
penggugat
dalam
rekonvensi
sebesar
Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah), seperti terbukti dan kwitansi tanda penerimaan uang tanggal 07 Maret 2012, tanggal 23 maret 2012 dan yang terakhir pada tanggal 27 Maret (copie terlampir); 2. Bahwa dalam surat kesepakatan pembebasan jalan tersebut, tergugat dalam rekonvensi tidak keberatan untuk memberikan jalan kepada pihak penggugat
dalam
rekonvensi
sepanjang
±
145,91
yang
termasuk
didalamnya sebidang tanah dengan ukuran 7 x 24,5m. Serta tergugat dalam rekonvensi dan penggugat dalam rekonvensi telah sepakat bahwa penggugat dalam rekonvensi akan memberikan Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) kepada tergugat dalam rekonvensi atas kesepakatan yang telah diperbuat. 3. Bahwa
ternyata
tergugat
dalam
rekonvensi
menjual
tanah
untuk
pembebasan jalan menuju tanah saudara kasim tanpa sepengetahuan pihak penggugat dalam rekonvensi dan selanjutnya tergugat dalam rekonvensi telah melakukan penutupan jalan menuju tanah penggugat dalam rekonvensi. 4. Bahwa atas perbuatan tergugat dalam rekonvensi tersebut, oleh penggugat dalam rekonvensi telah dilakukan berupa teguran, akan tetapi tergugat dalam rekonvensi tidak mengindahkannya. 5. Bahwa atas perbuatan tergugat dalam rekonvensi yang telah wanprestasi tersebut sudah jelas sekali sangat merugikan penggugat dalam rekonvensi. 6. Bahwa untuk kerugian mana, wajar penggugat dalam rekonvensi meminta ganti rugi kepada tergugat dalam rekonvensi sebesar Rp 668. 523.000,(enam ratus enam puluh delapan juta lima ratus dua puluh tiga ribu rupiah) untuk atas kesepakatan yang telah diingkari oleh pihak tergugat dalam rekonvensi
dan
yang
timbul
akibat
penutupan
jalan
oleh
pihak
Tergugat,dalam rekonvensi dengan perincian sebagai berikut : Berdasarkan Hasil Perjanjian -
Bahwa pada tanggal 14 Pebruari 2012 tergugat telah menerima uang dari penggugat sebesar Rp. 100,000.000,(seratusjuta rupiah) untuk Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 9 dari 14 Hal.
pembelianjalan 5. Pembebasan Jalan -
Ruislag/tukar tambah tanah a/n. Ibu Sujaini dengan ukuran tanah3 x 25 m di simpang RSU Balimbingan dengan satu unit Rumah Type — 54 seharga Rp. 150,000,000,-
2. Kerugian setelah tergugat menutup jalan masuk ke lokasi Perumahan Penggugat
Rp. 100,000,000,-
A. Ruislag/tukar tambah tanah a/n. Ranti di jalan Rp. 150,000,000,SM Raja simpang RSU Balimbingan seluas 446 m2 dengan satu unit Rumah Type - 40 seharga Rp. 112,500,000,- ditambah lagi dengan uang Tunai sebesar Rp. 30,000,000,Rp. 142000,000,B. Biaya Pembuatan Jembatan 2 buah C. Biaya Pembangunan Jalan 70 m x 4 m x 0,3 m x Rp 66,000,000,Rp. 500,000,Rp. 42,000,000,D. Perbaikan dapur rumah a/n. Ibu Ranti E. Biaya Pembuatan dan Perbaikan Jalan (20 m ± Rp. 15,000,000,22,5 m ÷ 15 m) x 5 mx 0,3 mx Rp. 500,000,3. Kerugian yang timbul akibat penutupan jalan ke areal proyek bangunan 1. Tanggal 11—06—2012
Rp. 43,000,000,-
a. Tenaga Kerja Mogok 1 hail sebanyak 24 Rp. 1,440,000,orang x Rp. 60,000 Rp. 135,000,b. Biaya Langsir 45 zak semen x Rp. 3,000,Rp. 150,000,c. Biaya Langsir Kerikil 3 m3 x Rp. 50,000,-
Rp. 48,000,-
d. Biaya Langsir Kusen 16 unit x Rp. 3,000,2. Tanggal 12—06—2012
Rp. 135,000,-
a. Biaya Langsir 45 zak semen x Rp. 3,000,-
Rp. 100,000,-
b. Biaya Langsir Kerikil 2 m3 x Rp. 50,000 3. Tanggal l3—06—2012 a. Biaya Langsir 45 zak semen x Rp. 3,000,b. Biaya Langsir Kerikil 2 m3 x Rp. 50,000,c. Biaya Langsir Kusen 10 unit x Rp. 3,000,Jumlah Kerugian Secara Material
Rp. 135,000,Rp. 100,000,Rp. 30,000,-
Rp. 668,523,000,-
7. Bahwa penggugat daam rekonvensi mempunyai sangka yang beralasan terhadap itikad buruk tergugat dalam rekonvensi dan untuk mnjamin gugatan penggugat dalam rekonvensi tidak sia-sia dengan ini dimohonkan agar Pengadilan negeri Simalungun meletakkan sita jaminan(conservatoir Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 10 dari 14 Hal.
beslaag) atas harta milik tergugat dalam rekonvensi yang akan ditunjuk penggugat rekonvensi kemudian. 8. Bahwa oieh karena gugatan penggugat rekonvensi cukup berdasar menurut hukum maka penggugat dalam rekonvensi bermohon agar putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta (uit voerbaar bij voorraad) 9. Mengukum tergugat rekonvensi untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam pekara ini. Maka berdasarkan segala apa yang terural diatas, penggugat dalam rekonvensi mohon dengan hormat sudilah kiranya Majelis Hakim dalam perkara ini Pengadilan Negeri di Simalungun berkenan memutuskan: Primair : 1. Menyatakan sah dan berharga Surat Kesepakatan Pembebasan Jatan tanggal 14 Pebruari 2012; 2. Menghukum tergugat dalam rekonvensi untuk membayar uang atas kerugian yang diderita sebesar Rp. 668,523,000,- (enam ratus enam puluh delapan juta lima ratus dua puluh tiga ribu rupiah) kepada penggugat dalam rekonvensi dengan seketika dan sekahgus; 3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan(conservatoir beslaag) yang diletakkan atas harta Milik tergugat datam rekonvensi. 4. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahumu (uitvoerbar bij voorrad) meskipun ada verzet banding maupun Kasasi. 5. Menghukum tergugat dalam rekonvensi untuk membayar biaya perkara yang timbal damam perkara ini. Subsidier : Dalam peradian yang baik, apabila Pengadilan Negeri berpendapat lain, mohon keadilan yang seadiladilnya (ex aequo et bono)
Membaca,
putusan
Pengadilan
Negeri
Simalungun
nomor
:
36/Pdt.G/2012/PN.Sim tanggal 13 Juni 2013, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONVENSI : Dalam Eksepsi : -
Menolak eksepsi tergugat seluruhnya;
Dalam Pokok Parkara : -
Menolak gugatan penggugat seluruhnya.
DALAMREKONVENSI : Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 11 dari 14 Hal.
-
Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima.
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : -
Menghukum Penggugat konvensi/Tergugat rekonvensi untuk membayar ongkos perkara ini yang ditaksir sebesar Rp.751.000,-( tujuh ratus lima puluh satu ribu rupiah).-
Membaca, Risalah Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat oleh : ABDIAMAN DAMANIK, SH. Panitera Pengadilan Negeri Simalungun, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat pada tanggal 28 Agustus 2013, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 36/Pdt.G/2012/PN.Sim tanggal 13 Juni 2013, permohonan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat pada tanggal 24 September 2014; Membaca, Risalah Pemberitahuan Memeriksa Berkas yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat dan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat, masing-masing pada tanggal 17 September 2014, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara nomor : 36/Pdt.G/2012/PN.Sim, sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA; Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa dalam perkara ini meskipun pihak Pembanding semula Penggugat mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 36/Pdt.G/2012/PN.Sim tanggal 13 Juni 2013, akan tetapi tidak mengajukan memori banding, sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding tidak mengetahui secara pasti kebaratan Pembanding semula Penggugat terhadap putusan Pengadilan tingkat pertama; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara nomor : 36/Pdt.G/2012/PN.Sim dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, serta salinan resmi putusan Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 12 dari 14 Hal.
Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 36/Pdt.G/2012/PN.Sim tanggal 13 Juni 2013, berpendapat bahwa alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya telah tepat dan benar menurut hukum, karena pertimbangan-pertimbangan tersebut telah berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan, maka Pengadilan Tinggi mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 36/Pdt.G/2012/PN.Sim tanggal 13 Juni 2013, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding dan haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat tetap dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya; Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini; MENGADILI: -
Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat tersebut;
-
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Simalungun
nomor
:
36/Pdt.G/2012/PN.Sim tanggal 13 Juni 2013, yang dimohonkan banding tersebut; -
Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Medan pada hari Rabu tanggal 10 Desember 2014, oleh Kami : YANSEN PASARIBU, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis KAREL TUPPU, SH.MH. dan MARYANA, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 13 dari 14 Hal.
perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan
Tinggi
Medan
tanggal
21
Oktober
2014
nomor
:
316/PDT/2014/PT.MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 16 Desember 2014, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta P. SIAHAAN, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara;
Hakim Anggota
Ketua Majelis
ttd
ttd
1. KAREL TUPPU, SH.MH.
YANSEN PASARIBU, SH.
ttd 2. MARYANA, SH.MH. Panitera Pengganti ttd P. SIAHAAN, SH. Perincian Biaya : 1. Meterai 2. Redaksi 3. Pemberkasan Jumlah
Rp. 6.000,Rp. 5.000,Rp 139.000,Rp. 150.000,-
Putusan nomor : 316/PDT/2014/PT.MDN Hal. 14 dari 14 Hal.