PUTUSAN Nomor : 253/PID/2012/PT-MDN.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
I. Nama lengkap
: BUPINDER SINGH Alias BOBY.
Tempat lahir
: Medan.
Umur/Tgl lahir
: 39 Tahun / Tgl. 13 September 1971.
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jalan Sutomo No.42 Kelurahan Proklamasi Kec. Siantar Barat.
Agama
: Hindu.
Pekerjaan
: Wiraswasta.
Pendidikan
: SMA.
II. Nama lengkap
: dr. TWINKLE.
Tempat lahir
: Pematang Siantar
Umur/Tgl lahir
: 37 Tahun/Tgl. 1 Agustus 1974.
Jenis Kelamin
: Perempuan.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat Tinggal
: Komplek Tasbi Blok I No 69 Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan
Agama
: Hindu.
Pekerjaan
: Dokter.
Pendidikan
: Sarjana.
Terdakwa - Terdakwa dalam pemeriksaan perkara ini tidak ditahan.
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca :
2
I.
Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : Pertama Bahwa Terdakwa I Bupinder Singh alias Boby dan Terdakwa II Dr .Twinkle secara bersama sama maupun bertindak untuk dirinya sendiri pada hari Selasa tanggal 14 Juni Tahun 2011 sekitar pukul 14.20 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni Tahun 2011, bertempat dirumah saksi korban Jl.Kejaksaan No.7, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, ”dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang” yakni terhadap saksi korban Sukhpreet, adapun perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas Terdakwa I bersama Terdakwa II datang kerumah saksi korban Sukhpreet dengan maksud menagih hutang kepada orang tua
saksi korban, kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II
meminta dibukakan pintu namun tidak ada yang mau membuka pintu, lalu Terdakwa II melihat kedalam rumah dengan cara menyibakkan tirai jendela kejerjak jendela dengan maksud supaya jelas Terdakwa-Terdakwa melihat orang yang ada dalam rumah saksi korban, namun karena pintu rumah saksi korban tidak juga dibukakan sehingga Terdakwa I dan Terdakwa II merasa emosi lalu memaki-maki saksi korban dengan mengatakan ”kupecahkan kepala kau...lonte
Amerika
kau...anjing
kau,...binatang
kau...buka
pintunya....kumatikan kau....pencuri kalian...” mendengar hal tersebut saksi korban diam saja tidak ada memberi jawaban, kemudian Terdakwa I memecahkan kaca nako jendela rumah saksi korban dengan menggunakan tangan sebelah kanannya, sehingga pecahan kaca jendela berserakan dilantai dan tidak dapat dipakai lagi, dan perbuatan Terdakwa-Terdakwa tersebut dilihat orang yang ada disekitar rumah saksi korban, dan karena ancaman dan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa-Terdakwa tersebut sehingga saksi korban dan keluarganya merasa ketakutan dan terancam jiwanya untuk keluar rumah, kemudian saksi korban melaporkan Terdakwa-Terdakwa kepada pihak yang berwenang. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 ayat (1) KUHP.
3
Atau Kedua Bahwa Terdakwa I Bupinder Singh Alias Boby dan Terdakwa II Dr.Twinkle secara bersama-sama maupun bertindak untuk dirinya sendiri pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2011 sekitar pukul 14.20 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni Tahun 2011, bertempat dirumah saksi korban Jl.Kejaksaan No.7, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, ”dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain” adapun perbuatan Terdakwa-Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas Terdakwa I bersama Terdakwa II datang kerumah saksi korban Sukhpreet dengan maksud menagih hutang kepada orang tua
saksi korban, kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II
meminta dibukakan pintu namun tidak ada yang mau membuka pintu, lalu Terdakwa II melihat kedalam rumah dengan cara menyibakkan tirai jendela kejerjak jendela dengan maksud supaya jelas Terdakwa-Terdakwa melihat orang yang ada dalam rumah saksi korban, namun karena pintu rumah saksi korban tidak juga dibukakan sehingga Terdakwa I dan Terdakwa II merasa emosi lalu memaki-maki saksi korban dengan mengatakan ”kupecahkan kepala kau...lonte amerika kau...anjing kau,...binatang kau...buka pintunya....kumatikan kau....pencuri kalian...” mendengar hal tersebut saksi korban diam saja tidak ada memberi jawaban, kemudian Terdakwa I memecahkan kaca nako jendela rumah saksi korban dengan menggunakan tangan sebelah kanannya, sehingga pecahan kaca jendela berserakan dilantai dan tidak dapat dipakai lagi, dan perbuatan Terdakwa-Terdakwa tersebut dilihat orang yang ada disekitar rumah saksi korban, dan karena ancaman dan perbuatan yang dilakukan oleh TerdakwaTerdakwa tersebut sehingga saksi korban dan keluarganya merasa ketakutan dan terancam jiwanya untuk keluar rumah, kemudian saksi korban melaporkan Terdakwa-Terdakwa kepada pihak yang berwenang. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 406 ayat 1 KUHPidana.
4
Atau Ketiga Bahwa Terdakwa I Bupinder Singh alias Boby dan Terdakwa II Dr.Twinkle secara bersama-sama maupun bertindak untuk dirinya sendiri pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2011 sekitar pukul 14.20 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni Tahun 2011, bertempat dirumah saksi korban Jl. Kejaksaan No.7 Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daeraah hukum Pengadilan Negeri Medan, ” Secara melawan hukum, memaksa orang lain supaya melakukan atau membiarkan menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain ” adapun perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas Terdakwa I bersama Terdakwa II datang kerumah saksi korban Sukhpreet dengan maksud menagih hutang kepada orang tua
saksi korban, kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II
meminta dibukakan pintu namun tidak ada yang mau membuka pintu, lalu Terdakwa II melihat kedalam rumah dengan cara menyibakkan tirai jendela kejerjak jendela dengan maksud supaya jelas Terdakwa-Terdakwa melihat orang yang ada dalam rumah saksi korban, namun karena pintu rumah saksi korban tidak juga dibukakan sehingga Terdakwa I dan Terdakwa II merasa emosi lalu memaki-maki saksi korban dengan mengatakan ”kupecahkan kepala kau...lonte amerika kau...anjing kau,...binatang kau...buka pintunya....kumatikan kau....pencuri kalian...” mendengar hal tersebut saksi korban diam saja tidak ada memberi jawaban, kemudian Terdakwa I memecahkan kaca nako jendela rumah saksi korban dengan menggunakan tangan sebelah kanannya, sehingga pecahan kaca jendela berserakan dilantai dan tidak dapat dipakai lagi, dan perbuatan Terdakwa-Terdakwa tersebut dilihat orang yang ada disekitar rumah saksi korban, dan karena ancaman dan perbuatan yang dilakukan oleh TerdakwaTerdakwa tersebut sehingga saksi korban dan keluarganya merasa ketakutan dan terancam jiwanya untuk keluar rumah, kemudian saksi korban melaporkan Terdakwa-Terdakwa kepada pihak yang berwenang. Sebagaimana diatur dan diancam pada pasal 335 ayat 1 ke -1 KUHP. Atau Keempat
5
Bahwa Terdakwa I Bupinder Singh alias Boby dan Terdakwa II Dr.Twinkle secara bersama-sama maupun bertindak untuk dirinya sendiri pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2011 sekitar pukul 14.20 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni Tahun 2011, bertempat dirumah saksi korban Jl. Kejaksaan No.7 Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, ” dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum ” adapun perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas Terdakwa I bersama Terdakwa II datang kerumah saksi korban Sukhpreet dengan maksud menagih hutang kepada orang tua
saksi korban, kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II
meminta dibukakan pintu namun tidak ada yang mau membuka pintu, lalu Terdakwa II melihat kedalam rumah dengan cara menyibakkan tirai jendela kejerjak jendela dengan maksud supaya jelas Terdakwa-Terdakwa melihat orang yang ada dalam rumah saksi korban, namun karena pintu rumah saksi korban tidak juga dibukakan sehingga Terdakwa I dan Terdakwa II merasa emosi lalu memaki-maki saksi korban dengan mengatakan ”kupecahkan kepala kau...lonte
Amerika
kau...anjing
kau,...binatang
kau...buka
pintunya....kumatikan kau....pencuri kalian...” mendengar hal tersebut saksi korban diam saja tidak ada memberi jawaban, kemudian Terdakwa I memecahkan kaca nako jendela rumah saksi korban dengan menggunakan tangan sebelah kanannya, sehingga pecahan kaca jendela berserakan dilantai dan tidak dapat dipakai lagi, dan perbuatan Terdakwa-Terdakwa tersebut dilihat orang yang ada disekitar rumah saksi korban, dan karena ancaman dan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa-Terdakwa tersebut sehingga saksi korban dan keluarganya merasa ketakutan dan terancam jiwanya untuk keluar rumah, kemudian saksi korban melaporkan Terdakwa-Terdakwa kepada pihak yang berwenang. Sebagaimana diatur dan diancam pada pasal 310 ayat 1 ke-1 KUHP.
II.
Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menuntut Terdakwa sebagai berikut:
6
1. Menyatakan Terdakwa I BUPINDER SINGH ALS BOBY dan Terdakwa II dr. TWINKLE terbukti bersalah melakukan tindak Pidana “ Perbuatan tidak menyenangkan “melanggar pasal 335 ayat (1) ke -1 KUHP. 2. Menjatuhkan pidana Terdakwa I BUPINDER SINGH ALS BOBY dan Terdakwa II dr. TWINKLE dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan. 3. Barang bukti berupa : Pecahan kaca jendela Nako dikembalikan kepada GAURCHARAN KAUR dan CD yang memuat rekaman pidana pengrusakan yang dilakukan oleh kedua Terdakwa dikembalikan kepada saksi korban Sukhpreet; 4. Membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp.1000.-(Seribu Rupiah);
III.
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
tanggal
03
April
2012,
No.2646/Pid.B/2011/PN-Mdn, yang amarnya berbunyi sebagai berikutnya : 1. Menyatakan Terdakwa BUPINDER SINGH Alias BOBY dan Terdakwa Dr. TWINKLE bersalah
tersebut
melakukan
telah terbukti secara sah dan meyakinkan tindak
pidana
“PERBUATAN
TIDAK
MENYENANGKAN“. 2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa -Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (Satu) Bulan. 3. Menetapkan bahwa pidana itu tidak
akan dijalankan, kecuali jika
dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan Hakim, karena Para Terpidana dipersalahkan melakukan suatu tindak Pidana sebelum berakhir masa percobaan selama : 2 (Dua) Bulan. 4
Menetapkan Barang Bukti berupa : - Pecahan kaca jendela nako dikembalikan kepada GAURCHARAN KAUR dan CD dikembalikan kepada SUKHPREET.
5. Membebankan kepada Terdakwa-Terdakwa untuk
membayar biaya
perkara masing-masing sebesar Rp.1.000,-(Seribu Rupiah),-;
IV.
Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri
Medan
pada
hari
Kamis
tanggal
12
April
2012,
No.73/Akta.Pid/2012/PN-Mdn, yang menerangkan bahwa pada tanggal 12
7
April 2012 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah sempurna diberitahukan kepada Penasehat Hukum Para Terdakwa pada hari Kamis tanggal 26 April 2012; V.
Momori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum bulan April 2012, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada hari Rabu tanggal 25 April 2012, Momori Banding mana telah diberitahukan dan diserahkan dengan sempurna kepada Penasehat Hukum Para Terdakwa pada hari Kamis tanggal 26 April 2012, Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Para Terdakwa yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada hari Kamis tanggal 10 Mei 2012, Kontra Memori mana telah diserahkan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Rabu tanggal 23 Mei 2012;
VI.
Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara tanggal 18 April 2012, No.W2.U.1/6957/Pid.B01.10/IV/2012 yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Para Terdakwa, dimana terhitung 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal Pemberitahuan Relaas tersebut para pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara No.2646/Pid.B/2011/PN-Mdn, sejak tanggal 20 April 2012 s/d 26 April 2012 sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari Jaksa Penuntut
Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama keseluruhan berkas
perkara
dan surat-surat yang berkaitan dengan
perkara ini, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 03 April 2012, No.2646/Pid.B/2011/PN-Mdn, Berita Acara Persidangan serta Memori Banding dari Jaksa Penuntut Umum, dan Kontra Memori Banding dari Para Terdakwa, pertimbangan Majelis adalah sebagai berikut: Menimbang, bahwa dari keterangan saksi HARBANS KAUR yang antara lain menerangkan bahwa Para Terdakwa dan seorang lagi (datang bertiga) dan berteriak-teriak agar HARBAN KAUR keluar, namun HARBAN KAUR tidak
8
keluar, keadaan tersebut berlangsung kurang lebih lima belas menit dan banyak orang di tempat itu; -
Terdakwa memukul kaca nako dengan tangaan dan dua kaca nako pecah;
Menimbang, bahwa fakta lain adalah keterangan dari saksi H. SYAMSIR yang menerangkan bahwa saksi mendengar bahwa ada kaca nako pecah dan makian, dan setelah dilihat ada kaca nako bolong;
Menimbang, bahwa saksi SUKHPREET juga menerangkan korban didatangi tiga orang Para Terdakwa dan mengeluarkan kata-kata “mana pistolnya biar kita dor mereka”, dan terus memaki-maki korban (mertua) Terdakwa, dan Para Terdakwa memukul-mukul kaca hingga pecah;
Menimbang, bahwa saksi MUHAMMAD ALI HANAFI
menerangkan
bahwa, saksi melihat ada kaca yang pecah;
Menimbang, bahwa dari Berita Acara Persidangan diperoleh fakta bahwa kejadian itu juga dilihat, diketahui banyak orang karena tempat kejadian berdekatan dengan rumah para saksi dan dekat pasar;
Menimbang, bahwa dari Berita Acara Persidangan termasuk keterangan para saksi diperoleh fakta hukum sebagai berikut : -
Para Terdakwa telah melakukan kekerasan baik terhadap orang atau barang;
-
Kekerasan terhadap orang dalam bentuk kekerasan psyhis dengan cara memaki korban akan didor / ditembak;
-
Kekerasan terhadap barang adanya dua kaca nako yang pecah;
-
Bahwa tempat kejadian dilihat/ diketahui oleh para saksi dan lainnya karena dekat dengan pasar;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut menurut pendapat Pengadilan Tinggi Medan bahwa perbuatan Para Terdakwa lebih tepat telah melanggar pasal 170 (1) KUHP sebagaimana dakwaan pertama Jaksa Penuntut Umum, (perhatikan putusan Mahkamah Agung RI No.10 K/KR/1975 tanggal 17 Maret 1976, putusan HR tanggal 02 Maret 1908);
9
Menimbang, bahwa atas fakta-fakta tersebut putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 03 April 2012, No.2646/Pid.B/2011/PN-Mdn, menurut pendapat Pengadilan Tinggi Medan tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan, karena tidak sesuai dengan rasa keadilan masyarakat dan Pengadilan Tinggi Medan akan mengadili sendiri dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan tetap bersalah dan dipidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ini;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Medan akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan hukuman bagi Para Terdakwa;
Hal-hal yang memberatkan : -
Para Terdakwa melakukan perbuatan tersebut terhadap mertuanya sendiri;
Hal-hal yang meringankan : -
Para Terdakwa belum pernah dihukum;
Mengingat, dan memperhatikan akan ketentuan pasal-pasal dalam KUHP serta Undang-Undang No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan perundang undangan yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI: Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum; Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 03 April 2012, No.2646/Pid.B/2011/PN-Mdn, yang dimintakan banding tersebut;
DAN DENGAN MENGADILI SENDIRI : 1.
Menyatakan Terdakwa I BUPINDER SINGH Alias BOBY dan Terdakwa II Dr. TWINKLE tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak
pidana
DENGAN
TENAGA
“DENGAN
BERSAMA
TERHADAP ORANG / BARANG“.
TERANG-TERANGAN
MENGGUNAKAN
DAN
KEKERASAN
10
2.
Menjatuhkan Pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) Bulan.
4
Menetapkan Barang Bukti berupa : - Pecahan kaca jendela nako dikembalikan kepada GAURCHARAN KAUR dan CD dikembalikan kepada SUKHPREET.
5.
Membebankan biaya perkara kepada Para Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 12 Juni 2012 oleh Kami : H. MAENONG, SH. MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, dan H. SUDIWARDONO, SH. MH., dan H. OHAN BURHANUDIN P., SH. MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 21 Mei 2012 Nomor : 253/PID/2012/PT-MDN, putusan tersebut telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 18 Juni 2012 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh HAMONANGAN RAMBE, SH. MH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota, ttd H. SUDIWARDONO, SH. MH.
Hakim Ketua Majelis, ttd H. MAENONG, SH. MH.
ttd H. OHAN BURHANUDIN P., SH. MH Panitera Pengganti, ttd HAMONANGAN RAMBE, SH. MH.