P U T U S A N Nomor : 316 /PID/2015/PT-MDN.-
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “
PENGADILAN TINGGI MEDAN,
yang mengadili perkara-perkara
Pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini, dalam perkara terdakwa-terdakwa : Nama lengkap
: NASIR SIHOTANG
Umur/tanggal lahir : 52 tahun / 18 Juli 1962 Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Barisan Inpres, Dusun Mataniari, Desa Ujung Teran, Kecamatan Tigalingga, Kab. Dairi
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Bertani
Terdakwa ditahan dengan surat perintah/penetapan penahanan oleh; 1. Penyidik sejak tanggal 06-12-2014 sampai dengan tanggal 25-12-2014; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 26-12-2014 sampai dengan tanggal 03-02-2015; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 02-02-2015 sampai dengan tanggal 21-02-2015; 4. Majelis Hakim
sejak tanggal
12-02-2015 sampai dengan
tanggal
13-03-2015; 5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri
sejak tanggal 14-03-2015
sampai dengan tanggal 12-05-2015;
halaman 1 dari 12 halaman, putusan perkara Pidana Nomor : 316/PID/2015/PT-MDN.-
6. Hakim Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 13-04-2015 sampai dengan tanggal 12-05-2015; 7. Perpanjangan
oleh
Wakil
Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal
13-05-2015 sampai dengan tanggal 11-07-2015;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca : I. Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 13 Mei 2015 No.316/PID/2015/PT-MDN.- tentang penunjukan Majelis Hakim; II. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang mengajukan terdakwa kedepan
persidangan, dengan dakwaan sebagai berikut :
KESATU Bahwa terdakwa NASIR SIHOTANG, pada hari Jum’at tanggal 05 Desember 2014 sekitar pukul 08.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember 2014 atau setidak-tidaknya dalam waktu tertentu dalam tahun 2014 bertempat di Barisan Inpres Dusun Matanari Desa Ujung Teran Kec. Tigalingga Kab. Dairi tepatnya di halaman rumah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang temasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Sidikalang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, yaitu korban LAMASI SIHOMBING yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : ● Bahwa pada hari Jum’at tanggal 05 Desember 2014 sekitar pukul 06.30 Wib, terdakwa NASIR SIHOTANG pergi ke warung Sekdes Desa Ujung Teran untuk minum kopi, selanjutnya sekira pukul 08.30 Wib terdakwa kembali dari warung kopi tersebut menuju rumah terdakwa dan pada saat di jalan terdakwa mendengar pertengkaran mulut antara istri terdakwa yaitu saksi RASINTA Br. LIMBONG dengan korban LAMASI SIHOMBING dari jarak + 80 – 100 meter setelah jalan turunan menuju rumah terdakwa, melihat pertengkaran tersebut membuat terdakwa NASIR SIHOTANG menjadi emosi sehingga dari jalan turunan tersebut terdakwa berlari mendatangi ke arah pertengkaran mulut tersebut kemudian terdakwa menemukan sebuah kapak pembelah kayu yang
halaman 2 dari 12 halaman, putusan perkara Pidana Nomor : 316/PID/2015/PT-MDN.-
terletak di depan rumah saksi MARJOJOR SIDABARIBA yang berjarak + 20 meter dari rumah terdakwa dan tempat pertengkaran mulut antara istri terdakwa yaitu saksi RASINTA Br. LIMBONG dengan korban LAMASI SIHOMBING, selanjutnya kapak tersebut terdakwa ambil dengan tangan terdakwa lalu terdakwa bawa dengan setengah berlari atau berjalan cepat dari tempat kapak yang terdakwa temukan, kemudian terdakwa pergi ke halaman rumah Najib Lingga yang ada di depan rumah saksi MARJOJOR SIDABARIBA tersebut, selanjutnya terdakwa berjalan melalui halaman rumah menuju halaman Pustu lama yang sudah tidak terpakai lagi dan berada tepat di depan rumah korban LAMASI SIHOMBING, selanjutnya dari halaman Pustu lama terdakwa turun ke jalan dengan kapak di tangan, yang mana pada saat itu posisi korban sedang berdiri dan membelakangi terdakwa kemudian setelah jarak antara terdakwa dengan korban dekat kira-kira berjarak 1 meter, selanjutnya kapak terdakwa angkat dengan kedua tangan terdakwa sehingga di atas kepala terdakwa, kemudian kapak tersebut terdakwa kapakkan atau ayunkan ke kepala bagian belakang korban LAMASI SIHOMBING dan dimana benar terdakwa merasakan kapak yang terdakwa pegang tersebut mengenai kepala bagian belakang korban LAMASI SIHOMBING karena adanya suara benturan kapak dengan benda yang keras berbunyi “took” dan suara bunyi tersebut terasa padat, setelah kapak mengenai kepala bagian belakang korban lalu kapak tersebut terdakwa tarik kembali dan terdakwa langsung berlari ke arah belakang rumah terdakwa dan pada saat di halaman rumah terdakwa, terdakwa ditegur oleh istri terdakwa yaitu saksi RASINTA Br. LIMBONG dengan mengatakan “jangan lari kau pak, pertanggung jawabkan perbuatanmu” namun terdakwa diam saja sambil berjalan sehingga saksi RASINTA Br. LIMBONG menarik-narik pakaian terdakwa hingga terlepas dan terdakwa pergi ke belakang rumah terdakwa dan membuang kapak tersebut selanjutnya terdakwa meminta untuk menghubungi Sekdes agar terdakwa di antar ke Kantor Polisi; ●
Bahwa akibat perbuatan terdakwa NASIR SIHOTANG, korban LAMASI SIHOMBING telah meninggal dunia sesuai Surat Keterangan Kematian dari Pj. Kepala Desa Tigalingga Nomor: 100/105/KD/2014, yang mana kemudian mayat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang untuk dilakukan pemeriksaan, dengan hasil Visum Et Repertum Nomor: 2453/RSUD/XII/Rhs/2014 tanggal 05 Desember 2014 yang dibuat dan
halaman 3 dari 12 halaman, putusan perkara Pidana Nomor : 316/PID/2015/PT-MDN.-
ditandatangani oleh dr. Mey Sitanggang selaku dokter pemerintah di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang, dengan hasil pemeriksaan: Hasil Pemeriksaan Kepala / Wajah : Dijumpai luka robek ukuran Panjang 10 cm, Lebar 2 cm, Dalamnya hingga sampai ke otak. Tulang Otak terbelah dan nampak otaknya, pinggiran luka rata. Kesimpulan 1. Ditemukan luka robek dengan pinggiran luka rata ukuran Panjang 10
cm, Lebar 2 cm dalamnya hingga sampai ke otaknya terlihat. 2. Penyebab kematian tidak dapat diketahui secara pasti karena tidak
dilakukan pemeriksaan dalam. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHPidana.
ATAU KEDUA ---------Bahwa terdakwa NASIR SIHOTANG, pada hari Jum’at tanggal 05 Desember 2014 sekitar pukul 08.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember 2014 atau setidak-tidaknya dalam waktu tertentu dalam tahun 2014 bertempat di Barisan Inpres Dusun Matanari Desa Ujung Teran Kec. Tigalingga Kab. Dairi tepatnya di halaman rumah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang temasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Sidikalang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya,
dengan
sengaja
melakukan
penganiayaan
yang
mengakibatkan kematian yaitu korban LAMASI SIHOMBING yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: ------●
Bahwa pada hari Jum’at tanggal 05 Desember 2014 sekitar pukul 06.30 Wib, terdakwa NASIR SIHOTANG pergi ke warung Sekdes Desa Ujung Teran untuk minum kopi, selanjutnya sekira pukul 08.30 Wib terdakwa kembali dari warung kopi tersebut menuju rumah terdakwa dan pada saat di jalan terdakwa mendengar pertengkaran mulut antara istri terdakwa yaitu saksi RASINTA Br. LIMBONG dengan korban LAMASI SIHOMBING dari jarak + 80 – 100 meter setelah jalan turunan menuju rumah terdakwa, melihat pertengkaran tersebut membuat terdakwa NASIR SIHOTANG
halaman 4 dari 12 halaman, putusan perkara Pidana Nomor : 316/PID/2015/PT-MDN.-
menjadi emosi sehingga dari jalan turunan tersebut terdakwa berlari mendatangi ke arah pertengkaran mulut tersebut kemudian terdakwa menemukan sebuah kapak pembelah kayu yang terletak di depan rumah saksi MARJOJOR SIDABARIBA yang berjarak + 20 meter dari rumah terdakwa dan tempat pertengkaran mulut antara istri terdakwa yaitu saksi RASINTA
Br.
LIMBONG
dengan
korban
LAMASI
SIHOMBING,
selanjutnya kapak tersebut terdakwa ambil dengan tangan terdakwa lalu terdakwa bawa dengan setengah berlari atau berjalan cepat dari tempat kapak yang terdakwa temukan, kemudian terdakwa pergi ke halaman rumah Najib Lingga yang ada di depan rumah saksi MARJOJOR SIDABARIBA tersebut, selanjutnya terdakwa berjalan melalui halaman rumah menuju halaman Pustu lama yang sudah tidak terpakai lagi dan berada tepat di depan rumah korban LAMASI SIHOMBING, selanjutnya dari halaman Pustu lama terdakwa turun ke jalan dengan kapak di tangan, yang mana pada saat itu posisi korban sedang berdiri dan membelakangi terdakwa kemudian setelah jarak antara terdakwa dengan korban dekat kira-kira berjarak 1 meter, selanjutnya kapak terdakwa angkat dengan kedua tangan terdakwa sehingga di atas kepala terdakwa, kemudian kapak tersebut terdakwa kapakkan atau ayunkan ke kepala bagian belakang korban LAMASI SIHOMBING dan dimana benar terdakwa merasakan kapak yang terdakwa pegang tersebut mengenai kepala bagian belakang korban LAMASI SIHOMBING karena adanya suara benturan kapak dengan benda yang keras berbunyi “took” dan suara bunyi tersebut terasa padat, setelah kapak mengenai kepala bagian belakang korban lalu kapak tersebut terdakwa tarik kembali dan terdakwa langsung berlari ke arah belakang rumah terdakwa dan pada saat di halaman rumah terdakwa, terdakwa ditegur oleh istri terdakwa yaitu saksi RASINTA Br. LIMBONG dengan mengatakan “jangan lari kau pak, pertanggung jawabkan perbuatanmu” namun terdakwa diam saja sambil berjalan sehingga saksi RASINTA Br. LIMBONG menarik-narik pakaian terdakwa hingga terlepas dan terdakwa pergi ke belakang rumah terdakwa dan membuang kapak tersebut selanjutnya terdakwa meminta untuk menghubungi Sekdes agar terdakwa di antar ke Kantor Polisi; ●
Bahwa akibat perbuatan terdakwa NASIR SIHOTANG, korban LAMASI SIHOMBING telah meninggal dunia sesuai Surat Keterangan Kematian dari Pj. Kepala Desa Tigalingga Nomor: 100/105/KD/2014, yang mana
halaman 5 dari 12 halaman, putusan perkara Pidana Nomor : 316/PID/2015/PT-MDN.-
kemudian mayat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang untuk dilakukan pemeriksaan, dengan hasil Visum Et Repertum Nomor: 2453/RSUD/XII/Rhs/2014 tanggal 05 Desember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Mey Sitanggang selaku dokter pemerintah di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang, dengan hasil pemeriksaan: Hasil Pemeriksaan Kepala / Wajah : Dijumpai luka robek ukuran Panjang 10 cm, Lebar 2 cm, Dalamnya hingga sampai ke otak. Tulang Otak terbelah dan nampak otaknya, pinggiran luka rata. Kesimpulan 1. Ditemukan luka robek dengan pinggiran luka rata ukuran Panjang 10 cm, Lebar 2 cm dalamnya hingga sampai ke otaknya terlihat. 2. Penyebab kematian tidak dapat diketahui secara pasti karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (3) KUHPidana. III. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yang menuntut agar Terdakwa
dijatuhi hukuman sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa NASIR SIHOTANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana ”dengan sengaja merampas nyawa orang lain” sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 338 KUHPidana sesuai dengan Dakwaan Pertama Penuntut Umum . 2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa NASIR SIHOTANG dengan pidana penjara selama 14 (empat belas) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : -
1 (satu) buah Kampak pembelah kayu dengan mata terbuat dari besi dan berbentuk pipih, panjang gagang ± 72 cm dari kayu;
Dirampas untuk dimusnahkan.
halaman 6 dari 12 halaman, putusan perkara Pidana Nomor : 316/PID/2015/PT-MDN.-
-
1 (satu) potong baju jaket warna cream lengan panjang tanpa merk yang berlumuran darah;
-
1 (satu) potong baju batik motif bunga warna hitam lengan pendek dengan merk BATIK KHAS collection yang berlumuran darah;
Dikembalikan kepada yang berhak. 4. Menetapkan agar terdakwa NASIR SIHOTANG membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
IV. Putusan Pengadilan Negeri Sidikalang, tanggal 08 April 2015, Nomor : 7/Pid.B/2015/PN-Sdk.- yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa NASIR SIHOTANG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pembunuhan” sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 14 (empat belas) tahun ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) buah kapak pembelah kayu dengan mata terbuat dari besi dan berbentuk pipih, panjang gagang ± 72 cm dari kayu
Dirampas untuk dirusak ; -
1 (satu) potong baju jaket warna cream lengan panjang tanpa merk yang berlumuran darah
-
1 (satu) potong baju batik motif bunga warna hitam lengan pendek dengan merk BATIK KHAS colletion yang berlumuran darah Dirampas untuk dimusnahkan ;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;
halaman 7 dari 12 halaman, putusan perkara Pidana Nomor : 316/PID/2015/PT-MDN.-
V. Akta Permintaan Banding Nomor : 04 /Bdg/Akta.Pid/2015/PN-Sdk.- yang diperbuat dan ditanda tangani oleh : MONANG SIATURI, SH., Panitera pada Pengadilan Negeri Sidikalang, yang menerangkan bahwa pada tanggal 13 April 2015,
Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah
mengajukan
banding terhadap putusan tersebut diatas,
permintaan
permintaan banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum, pada tanggal 22 April 2015; VI. Akta Permintaan Banding Nomor : 05 /Bdg/Akta.Pid/2015/PN-Sdk.- yang diperbuat dan ditanda tangani oleh : MONANG SIATURI, SH., Panitera pada Pengadilan Negeri Sidikalang, yang menerangkan bahwa pada tanggal 15 April 2015, permintaan
Jaksa Penuntut Umum telah
mengajukan
banding terhadap putusan tersebut diatas, permintaan
banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Terdakwa melalui kuasa hukumnya, pada tanggal 21 April 2015; VII. Memori Banding
yang diperbuat dan ditandatangani oleh Terdakwa
bertanggal 20 April 2015, serta diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang pada tanggal 23 April 2015, Memori Banding mana telah diberitahukan dan salinannya telah diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum, pada tanggal 27 April 2015; VIII. Memori Banding
yang diperbuat dan ditandatangani oleh Jaksa
Penuntut Umum bertanggal 30 April 2015, serta diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang pada tanggal 30 April 2015, Memori Banding mana telah diberitahukan dan salinannya telah diserahkan kepada Terdakwa melalui kuasa hukumnya, pada tanggal 04 Mei 2015; IX. 2(dua) Surat Pemberitahuan Untuk Mempelajari Berkas Perkara, masing-masing bertanggal
21 April 2015,
Nomor : W2.U14/ 637
halaman 8 dari 12 halaman, putusan perkara Pidana Nomor : 316/PID/2015/PT-MDN.-
/Pid/2015.- dan Nomor : W2.U14/ 638 /Pid/2015.- yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan kepada terdakwa telah diberitahukan akan haknya
untuk
mempelajari
berkas
perkara
dikepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang, terhitung mulai tanggal 21 April 2015 s/d tanggal 29 April 2015, selama 7 (tujuh) hari kerja; Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, telah diajukan dalam tenggang waktu
dan
dilakukan
dengan cara serta telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang ditentukan menurut Undang Undang, maka permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, secara juridis formil dapat diterima; Menimbang,
bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan Memori
Banding, yang pada pokoknya mengemukakan bahwa hukuman yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang dalam menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa sudah membuat pertimbangan yang tepat, hal ini sesuai dengan nilai-nilai hukum yang hidup dan berkembang di masyarakat, untuk itu mohon supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Sumatera Utara menerima permohonan banding dan menyatakan bahwa Terdakwa Nasir Sihotang telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pembunuhan”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHPidana, sesuai dengan Tuntutan pidana yang kami bacakan dan diserahkan pada hari Rabu tanggal 01 April 2015; Menimbang,
bahwa Terdakwa mengajukan Memori Banding, yang
pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut: -
Bahwa pemberian/penjatuhan hukuman yang diputuskan oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat pertama dirasakan Terdakwa/Pembanding terlalu berat,
halaman 9 dari 12 halaman, putusan perkara Pidana Nomor : 316/PID/2015/PT-MDN.-
dimana Majelis Hakim dalam memberikan putusan hukumnya cenderung menitik beratkan pada pembalasan, mengingat Pasal 338 KUHP yang diyakini Majelis terbukti secara sah dan meyakinkan telah dilanggar Terdakwa, mengancam maksimal 15 tahun; fakta yang ada bahwa perkara ini didahului adanya pertengkaran korban dengan istri Terdakwa, yang menyebabkan Terdakwa menjadi kalap; -
Terdakwa mengakui dengan terus terang kesalahannya, tidak berbeit-belit dan sangat menyesali perbuatannya;
Berdasarkan alasan tersebut diatas, Terdakwa mohon Kepada Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi yang memerisa dan mengadili perkara ini, untuk sudi kiranya memberi putusan hukum yang lebih ringan dari putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang; Menimbang,
bahwa
setelah
Majelis
Hakim
tingkat
Banding
mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 08 April Nomor : 7/Pid.B/2015/PN-Sdk.maka Majelis Hakim tingkat Banding pada pokoknya sependapat dengan alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Hakim tingkat pertama dalam putusannya yang menyatakan bahwa para Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “pembunuhan”,
oleh karena itu alasan dan pertimbangan hukum Hakim
tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding, selanjutnya Memori Banding yang diajukan oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum keduanya ternyata tidak ada memuat hal-hal baru yang dapat melemahkan atau membatalkan putusan a quo;
halaman 10 dari 12 halaman, putusan perkara Pidana Nomor : 316/PID/2015/PT-MDN.-
Menimbang,
bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut
diatas, putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 08 April 2015 No.7/Pid.B/2015/PN-Sdk. yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan; Menimbang,
bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa
telah
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang,
bahwa oleh karena terdakwa saat ini berada dalam
tahanan dan tidak ada alasan untuk mengeluarkan dari tahanan, maka terdakwa dinyatakan tetap berada dalam tahanan Rutan; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan; Memperhatikan pasal 338 KUH Pidana, UU No. 8 tahun 1981, UU No.14 tahun 1985 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU No. 5 tahun 2004, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI : -
Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum;
-
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 08 April 2015, No.7/Pid.B/2015/PN-Sdk. yang dimintakan banding tersebut;
-
Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
-
Membebani
Terdakwa
untuk
membayar
biaya
perkara
dalam
kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);
halaman 11 dari 12 halaman, putusan perkara Pidana Nomor : 316/PID/2015/PT-MDN.-
DEMIKIANLAH
diputuskan
dalam
sidang permusyawaratan
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari : K A M I S, tanggal : 28 M E I 2015, oleh kami : BANTU GINTING, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan
Tinggi
Medan,
ARITONANG, SH.MH.
selaku
dan
Hakim
Ketua
Majelis,
RIDWAN RAMLI, SH.MH.
JANNES
masing-masing
selaku Hakim Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Wakil Ketua
Pengadilan
Tinggi
Medan,
tanggal
13
Mei
2015
Nomor
:
316/PID/2015/PT-MDN.- untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan mana diucapkan pada hari : K A M I S, tanggal : 04 JUNI 2015, dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh : HARSONO, SH.MH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.HAKIM-HAKIM ANGGOTA :
JANNES ARITONANG, SH.MH.-
HAKIM KETUA MAJELIS,
BANTU GINTING, SH.-
RIDWAN RAMLI, SH.M.Hum.PANITERA PENGGANTI,
H A R S O N O, SH.MH.-
halaman 12 dari 12 halaman, putusan perkara Pidana Nomor : 316/PID/2015/PT-MDN.-