PUTUSAN Nomor : 117/PID/2013/PT-MDN.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap
: AGUSANTA SEMBIRING;
Tempat Lahir
: Delitua;
Umur/Tanggal Lahir
: 35 tahun/17 Agustus 1976;
Jenis Kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Alamat
: Jalan Uka Kecamatan Kabanjahe Kab. Karo;
Agama
: Kristen Protestan;
Pekerjaan
: Polri;
Pendidikan
: SMA;
Terdakwa ditahan oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 23 Juni 2012 sampai dengan tanggal 12 Juli 2012; 2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 13 Juli 2012 sampai dengan tanggal 28 Agustus 2012; 3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kabanjahe, sejak tanggal 22 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 20 September 2012; 4. Penuntut Umum, sejak tanggal 20 September 2012 sampai dengan tanggal
09
Oktober 2012; 5. Hakim, sejak tanggal 03 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 01 November 2012; 6. Perpanjangan Hakim, sejak tanggal 02 November 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012; 7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 01 Januari 2013 sampai dengan tanggal 30 Januari 2013; 8. Perpanjangan ……….
2
8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 31 Januari 2013 sampai dengan tanggal 01 Maret 2013; 9. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 28 Februari 2013 sampai dengan tanggal 28 April 2013;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca : I.
Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 03 Oktober 2012 No.Reg Perkara : PDM-64/Euh.2/KABAN/09/2012, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut :
Pertama : Bahwa ia Terdakwa AGUSANTA SEMBIRING, pada hari Jumat tanggal 22 Juni 2012 sekira pukul 14.10 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012 di Jalan Bhayangkara Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabanjahe, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pada hari Jumat tanggal 22 Juni 2012 sekira pukul 09.00 WIB terdakwa Agusanta Sembiring yang sedang berada di Polres Tanah Karo dihubungi oleh teman lamanya yang bernama Jony (belum tertangkap) melalui handphone, oleh karena lama tidak bertemu lalu terdakwa dan Jony sepakat untuk bertemu di Berastagi,
selanjutnya
terdakwa
berangkat
menuju
Berastagi
dengan
menggunakan kendaraan angkutan umum, setibanya di Berastagi terdakwa melihat Jony sudah menunggu sambil berdiri dipinggir jalan disamping 1 (satu) unit mobil Avanza, lalu terdakwa mendatangi Jony, selanjutnya terdakwa dan Jony naik kemobil Avanza milik Jony, kemudian mobil yang dikemudikan oleh Jony bergerak menuju bekas Bioskop Ria Berastagi, dan di depan bekas Bioskop Ria tersebut selanjutnya terdakwa dan Jony sarapan pagi sambil mengobrol, selesai sarapan pagi kemudian terdakwa dan Jony kembali masuk ke dalam mobil Avanza, lalu mobil Avanza yang dikemudikan Jony tersebut bergerak ke arah jalan Gundaling Berastagi, namun Jony menghentikan mobil Avanza yang dikemudikannya ketika tiba dipertengahan jalan menuju arah Gundaling, dan setelah ……….
3
setelah mobil di parkir dipinggir jalan selanjutnya Jony keluar dari dalam mobil kemudian Jony berjalan kearah belakang mobil lalu membuka pintu belakang mobil, setelah itu Jony kembali menutup pintu belakang mobil lalu masuk kedalam mobil dan duduk dibelakang kemudi, dan saat itu Jony telah membawa sebuah tas kecil, selanjutnya Jony membuka tas kecil tersebt dan mengeluarkan peralatan untuk menggunakan narkotika jenis shabu-shabu dari dalamnya berupa sebuah aqua gelas yang terpasang pipet kaca, lalu Jony mengeluarkan 2 (dua) paket keccil narkotika jenis shabu-shabu dari dalam tas kecil tersebut, lalu Jony memasukkan narkotika jenis shabu-shabu tersebut kedalam pipet kaca dan membakarnya dengan mancis kemudian dihisap dengan menggunakan mulut, lalu Jony menyerahkan peralatan menggunakan narkotika jenis shabu-shabu tersebut kepada Terdakwa dan Terdakwa kemudian menghisap narkotika jenis shabu-shabu tersebut dengan menggunakan mulut sehingga akhirnya narkotika jenis sabu-sabu tersebut habis satu setengah paket dan tersisa setengah paket lagi yang disimpan di dalam plastik klip warna bening, setelah selesai menggunakan narkotika jenis sabu-sabu tersebut kemudian Jony membakar peralatan untuk menggunakan narkotika jenis sabu-sabu tersebut dan menyerahkan kepada Terdakwa sisa narkotika jenis sabu-sabu tersebut berupa 1 (satu) paket kecil plastik klip warna bening berles merah berisikan narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,27 (nol koma dua puluh tujuh) gram dibalut dengan plastik warna hitam dan plastik warna bening dan dibalut lagi dengan plastik warna bening dan diikat dengan karet gelang warna kuning, lalu terdakwa menyimpan narkotika jenis sabu-sabu tersebut didalam kantongnya, kemudian sekira pukul 13.00 WIB terdakwa mengajak Jony kembali ke Berastagi dengan alasan ada tugas yang harus dikerjakan Terdakwa, lalu terdakwa dan Jony kembali menuju Berastagi, setibanya di Pajak Buah Berastagi kemudian Terdakwa turun dari dalam mobil Avanza milik Jony sedangkan Jony pergi kearah Medan mengendarai mobilnya, lalu terdakwa berjalan kaki kearah tempat angkutan umum yang akan berangkat menuju Kabanjahe, namun pada saat itu Terdakwa berpikir untuk menjenguk temannya yang bernama Kardi Surbakti yang sedang ditahan di Rutan (rumah Tahanan) Kabanjahe,lalu terdakwa masuk ke dalam sebuah rumah makan dan memesan nasi sebanyak 2 (dua) bungkus untuk diserahkan kepada Kardi Surbakti, pada saat itu terdakwa berpikir untuk memasukkan sisa Narkotika jenis sabu-sabu yang disimpannya didalam kantong, dan setelah 2 (dua) bungkus nasi diterima oleh Terdakwa ……….
4
Terdakwa, kemudian salah satu bungkusan nasi tersebut dibuka oleh terdakwa, lalu terdakwa memasukkan 1 (satu) paket kecil plastik klip warna bening berisikan narkotika jenis sabu-sabu tersebut kedalam bungkusan nasi, setelah itu terdakwa kembali membungkus nasi tersebut dengan rapi, selanjutnya terdakwa berangkat dengan menggunakan angkutan umum menuju Rutan Kabanjahe untuk menemui Kardi Surbakti, setibanya di Rutan Kabanjahe sekira pukul 14.30 WIB kemudian Terdakwa bertemu dengan Bertaria Br Bangun, SH, Sastra Barus dan Marsius Saragih, yang merupakan petugas Rutan Kabanjahe, lalu Bertaria Br Bangun, Sastra Barus dan Marsius Saragih menanyakan maksud dan tujuan terdakwa datang ke Rutan Kabanjahe dan Terdakwa menerangkan hendak menyerahkan makanan kepada Kardi Surbakti, namun sebelum diserahkan Bertaria Br Bangun, SH, Sastra Barus dan Marsius Saragih memeriksa terlebih dahulu 2 (dua) bungkus nasi yang akan diserahkan tersebut sedangkan Terdakwa menunggu di depan mereka, dan pada saat kedua nasi bungkus tersebut diperiksa ternyata dari dalam salah satu bungkusan nasi tersebut ditemukan 1 (satu) paket kecil plastik klip warna bening berles merah berisikan narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,27 (nol koma dua puluh tujuh) gram dibalut dengan plastik warna hitan dan plastik warna bening dan dibalut lagi dengan plastik warna bening dan diikat dengan karet gelang warna kuning, selanjutnya pihak Rutan Kabanjahe menghubungi Polres Tanah Karo , lalu terdakwa dan barang bukti 1 (satu) paket kecil narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,27 (nol koma dua puluh tujuh) gram tersebut dan 2 (dua) bungkus nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan kertas pembungkus nasi warna coklat di dalam kantongan plastik assoy warrna merah dibawa menuju pokres Tanah Karo, selain barang bukti tersebut, dari Terdakwa juga disita 1 (satu) unit Handphone merek Nokia warna hitam dan Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang menerima atau menyerahkan narkotika jenis sabusabu tersebut. Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab. : 3644/NNF/2012 tanggal 05 Juli 2012 atas nama Agusanta Sembiring yang dibuat dan ditandatangani dengan berdasarkan sumpah jabatan oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt, masing masing selaku pemeriksa pada Pulabfor Polri Cabang Medan, menyimpulkan bahwa barang bukti yang dianalisis milik Agusanta Sembiring adalah benar mengandung Metafetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Sebagaimana ……….
5
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) UURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ATAU Kedua : Bahwa ia Terdakwa AGUSANTA SEMBIRING, pada hari Jumat tanggal 22 Juni 2012 sekira pukul 14.10 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012 di Jalan Bhayangkara Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabanjahe, tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada hari Jumat tanggal 22 Juni 2012 sekira pukul 09.00 WIB terdakwa Agusanta Sembiring yang sedang berada di Polres Tanah Karo dihubungi oleh teman lamanya yang bernama Jony (belum tertangkap) melalui handphone, oleh karena lama tidak bertemu lalu terdakwa dan Jony sepakat untuk bertemu di Berastagi,
selanjutnya
terdakwa
berangkat
menuju
Berastagi
dengan
menggunakan kendaraan angkutan umum, setibanya di Berastagi terdakwa melihat Jony sudah menunggu sambil berdiri dipinggir jalan disamping 1 (satu) unit mobil Avanza, lalu terdakwa mendatangi Jony, selanjutnya terdakwa dan Jony naik kemobil Avanza milik Jony, kemudian mobil yang dikemudikan oleh Jony bergerak menuju bekas Bioskop Ria Berastagi, dan di depan bekas Bioskop Ria tersebut selanjutnya terdakwa dan Jony sarapan pagi sambil mengobrol, selesai sarapan pagi kemudian terdakwa dan Jony kembali masuk ke dalam mobil Avanza, lalu mobil Avanza yang dikemudikan Jony tersebut bergerak ke arah jalan Gundaling Berastagi, namun Jony menghentikan mobil Avanza yang dikemudikannya ketika tiba dipertengahan jalan menuju arah Gundaling, dan setelah mobil di parkir dipinggir jalan selanjutnya Jony keluar dari dalam mobil kemudian Jony berjalan kearah belakang mobil lalu membuka pintu belakang mobil, setelah itu Jony kembali menutup pintu belakang mobil lalu masuk kedalam mobil dan duduk dibelakang kemudi, dan saat itu Jony telah membawa sebuah tas kecil, selanjutnya Jony membuka tas kecil tersebt dan mengeluarkan peralatan untuk menggunakan narkotika jenis shabu-shabu daari dalamnya berupa sebuah aqua gelas yang terpasang pipet kaca, lalu Jony mengeluarkan 2 (dua) paket keccil narkotika jenis shabu-shabu dari dalam tas kecil tersebut, lalu Jony ……….
6
Jony memasukkan narkotika jenis shabu-shabu tersebut kedalam pipet kaca dan membakarnya dengan mancis kemudian dihisap dengan menggunakan mulut, lalu Jony menyerahkan peralatan menggunakan narkotika jenis shabu-shabu tersebut kepada Terdakwa dan Terdakwa kemudian menghisap narkotika jenis shabu-shabu tersebut dengan menggunakan mulut sehingga akhirnya narkotika jenis sabu-sabu tersebut habis satu setengah paket dan tersisa setengah paket lagi yang disimpan di dalam plastik klip warna bening, setelah selesai menggunakan narkotika jenis sabu-sabu tersebut kemudian Jony membakar peralatan untuk menggunakan narkotika jenis sabu-sabu tersebut dan menyerahkan kepada Terdakwa sisa narkotika jenis sabu-sabu tersebut berupa 1 (satu) paket kecil plastik klip warna bening berles merah berisikan narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,27 (nol koma dua puluh tujuh) gram dibalut dengan plastik warna hitam dan plastik warna bening dan dibalut lagi dengan plastik warna bening dan diikat dengan karet gelang warna kuning, lalu terdakwa menyimpan narkotika jenis sabu-sabu tersebut didalam kantongnya, kemudian sekira pukul 13.00 WIB terdakwa mengajak Jony kembali ke Berastagi dengan alasan ada tugas yang harus dikerjakan Terdakwa, lalu terdakwa dan Jony kembali menuju Berastagi, setibanya di Pajak Buah Berastagi kemudian Terdakwa turun dari dalam mobil Avanza milik Jony sedangkan Jony pergi kearah Medan mengendarai mobilnya, lalu terdakwa berjalan kaki kearah tempat angkutan umum yang akan berangkat menuju Kabanjahe, namun pada saat itu Terdakwa berpikir untuk menjenguk temannya yang bernama Kardi Surbakti yang sedang ditahan di Rutan (rumah Tahanan) Kabanjahe,lalu terdakwa masuk ke dalam sebuah rumah makan dan memesan nasi sebanyak 2 (dua) bungkus untuk diserahkan kepada Kardi Surbakti, pada saat itu terdakwa berpikir untuk memasukkan sisa Narkotika jenis sabu-sabu yang disimpannya didalam kantong, dan setelah 2 (dua) bungkus nasi diterima oleh Terdakwa, kemudian salah satu bungkusan nasi tersebut dibuka oleh terdakwa, lalu terdakwa memasukkan 1 (satu) paket kecil plastik klip warna bening berisikan narkotika jenis sabu-sabu tersebut kedalam bungkusan nasi, setelah itu terdakwa kembali membungkus nasi tersebut dengan rapi, selanjutnya terdakwa berangkat dengan menggunakan angkutan umum menuju Rutan Kabanjahe untuk menemui Kardi Surbakti, setibanya di Rutan Kabanjahe sekira pukul 14.30 WIB kemudian Terdakwa bertemu dengan Bertaria Br Bangun, SH, Sastra Barus dan Marsius Saragih, yang merupakan petugas Rutan Kabanjahe, lalu Bertaria Br Bangun, Sastra ……….
7
Sastra Barus dan Marsius Saragih menanyakan maksud dan tujuan terdakwa datang ke Rutan Kabanjahe dan Terdakwa menerangkan hendak menyerahkan makanan kepada Kardi Surbakti, namun sebelum diserahkan Bertaria Br Bangun, SH, Sastra Barus dan Marsius Saragih memeriksa terlebih dahulu 2 (dua) bungkus nasi yang akan diserahkan tersebut sedangkan Terdakwa menunggu di depan mereka, dan pada saat kedua nasi bungkus tersebut diperiksa ternyata dari dalam salah satu bungkusan nasi tersebut ditemukan 1 (satu) paket kecil plastik klip warna bening berles merah berisikan narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,27 (nol koma dua puluh tujuh) gram dibalut dengan plastik warna hitan dan plastik warna bening dan dibalut lagi dengan plastik warna bening dan diikat dengan karet gelang warna kuning, selanjutnya pihak Rutan Kabanjahe menghubungi Polres Tanah Karo , lalu terdakwa dan barang bukti 1 (satu) paket kecil narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,27 (nol koma dua puluh tujuh) gram tersebut dan 2 (dua) bungkus nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan kertas pembungkus nasi warna coklat di dalam kantongan plastik assoy warrna merah dibawa menuju pokres Tanah Karo, selain barang bukti tersebut, dari Terdakwa juga disita 1 (satu) unit Handphone merek Nokia warna hitam dan Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang menerima atau menyerahkan narkotika jenis sabusabu tersebut. Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab. : 3644/NNF/2012 tanggal 05 Juli 2012 atas nama Agusanta Sembiring yang dibuat dan ditandatangani dengan berdasarkan sumpah jabatan oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt, masing masing selaku pemeriksa pada Pulabfor Polri Cabang Medan, menyimpulkan bahwa barang bukti yang dianalisis milik Agusanta Sembiring adalah benar mengandung Metafetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) UURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ATAU Ketiga : Bahwa ia Terdakwa AGUSANTA SEMBIRING, pada hari Jumat tanggal 22 Juni 2012 sekira pukul 14.10 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012 di Jalan Bhayangkara Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabanjahe ……….
8
Kabanjahe, menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada hari Jumat tanggal 22 Juni 2012 sekira pukul 09.00 WIB terdakwa Agusanta Sembiring yang sedang berada di Polres Tanah Karo dihubungi oleh teman lamanya yang bernama Jony (belum tertangkap) melalui handphone, oleh karena lama tidak bertemu lalu terdakwa dan Jony sepakat untuk bertemu di Berastagi,
selanjutnya
terdakwa
berangkat
menuju
Berastagi
dengan
menggunakan kendaraan angkutan umum, setibanya di Berastagi terdakwa melihat Jony sudah menunggu sambil berdiri dipinggir jalan disamping 1 (satu) unit mobil Avanza, lalu terdakwa mendatangi Jony, selanjutnya terdakwa dan Jony naik kemobil Avanza milik Jony, kemudian mobil yang dikemudikan oleh Jony bergerak menuju bekas Bioskop Ria Berastagi, dan di depan bekas Bioskop Ria tersebut selanjutnya terdakwa dan Jony sarapan pagi sambil mengobrol, selesai sarapan pagi kemudian terdakwa dan Jony kembali masuk ke dalam mobil Avanza, lalu mobil Avanza yang dikemudikan Jony tersebut bergerak ke arah jalan Gundaling Berastagi, namun Jony menghentikan mobil Avanza yang dikemudikannya ketika tiba dipertengahan jalan menuju arah Gundaling, dan setelah mobil di parkir dipinggir jalan selanjutnya Jony keluar dari dalam mobil kemudian Jony berjalan kearah belakang mobil lalu membuka pintu belakang mobil, setelah itu Jony kembali menutup pintu belakang mobil lalu masuk kedalam mobil dan duduk dibelakang kemudi, dan saat itu Jony telah membawa sebuah tas kecil, selanjutnya Jony membuka tas kecil tersebt dan mengeluarkan peralatan untuk menggunakan narkotika jenis shabu-shabu daari dalamnya berupa sebuah aqua gelas yang terpasang pipet kaca, lalu Jony mengeluarkan 2 (dua) paket keccil narkotika jenis shabu-shabu dari dalam tas kecil tersebut, lalu Jony memasukkan narkotika jenis shabu-shabu tersebut kedalam pipet kaca dan membakarnya dengan mancis kemudian dihisap dengan menggunakan mulut, lalu Jony menyerahkan peralatan menggunakan narkotika jenis shabu-shabu tersebut kepada Terdakwa dan Terdakwa kemudian menghisap narkotika jenis shabu-shabu tersebut dengan menggunakan mulut sehingga akhirnya narkotika jenis sabu-sabu tersebut habis satu setengah paket dan tersisa setengah paket lagi yang disimpan di dalam plastik klip warna bening, setelah selesai menggunakan narkotika jenis sabu-sabu tersebut kemudian Jony membakar peralatan untuk menggunakan narkotika jenis sabu-sabu tersebut dan menyerahkan kepada Terdakwa ……….
9
Terdakwa sisa narkotika jenis sabu-sabu tersebut berupa 1 (satu) paket kecil plastik klip warna bening berles merah berisikan narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,27 (nol koma dua puluh tujuh) gram dibalut dengan plastik warna hitam dan plastik warna bening dan dibalut lagi dengan plastik warna bening dan diikat dengan karet gelang warna kuning, lalu terdakwa menyimpan narkotika jenis sabu-sabu tersebut didalam kantongnya, kemudian sekira pukul 13.00 WIB terdakwa mengajak Jony kembali ke Berastagi dengan alasan ada tugas yang harus dikerjakan Terdakwa, lalu terdakwa dan Jony kembali menuju Berastagi, setibanya di Pajak Buah Berastagi kemudian Terdakwa turun dari dalam mobil Avanza milik Jony sedangkan Jony pergi kearah Medan mengendarai mobilnya, lalu terdakwa berjalan kaki kearah tempat angkutan umum yang akan berangkat menuju Kabanjahe, namun pada saat itu Terdakwa berpikir untuk menjenguk temannya yang bernama Kardi Surbakti yang sedang ditahan di Rutan (rumah Tahanan) Kabanjahe,lalu terdakwa masuk ke dalam sebuah rumah makan dan memesan nasi sebanyak 2 (dua) bungkus untuk diserahkan kepada Kardi Surbakti, pada saat itu terdakwa berpikir untuk memasukkan sisa Narkotika jenis sabu-sabu yang disimpannya didalam kantong, dan setelah 2 (dua) bungkus nasi diterima oleh Terdakwa, kemudian salah satu bungkusan nasi tersebut dibuka oleh terdakwa, lalu terdakwa memasukkan 1 (satu) paket kecil plastik klip warna bening berisikan narkotika jenis sabu-sabu tersebut kedalam bungkusan nasi, setelah itu terdakwa kembali membungkus nasi tersebut dengan rapi, selanjutnya terdakwa berangkat dengan menggunakan angkutan umum menuju Rutan Kabanjahe untuk menemui Kardi Surbakti, setibanya di Rutan Kabanjahe sekira pukul 14.30 WIB kemudian Terdakwa bertemu dengan Bertaria Br Bangun, SH, Sastra Barus dan Marsius Saragih, yang merupakan petugas Rutan Kabanjahe, lalu Bertaria Br Bangun, Sastra Barus dan Marsius Saragih menanyakan maksud dan tujuan terdakwa datang ke Rutan Kabanjahe dan Terdakwa menerangkan hendak menyerahkan makanan kepada Kardi Surbakti, namun sebelum diserahkan Bertaria Br Bangun, SH, Sastra Barus dan Marsius Saragih memeriksa terlebih dahulu 2 (dua) bungkus nasi yang akan diserahkan tersebut sedangkan Terdakwa menunggu di depan mereka, dan pada saat kedua nasi bungkus tersebut diperiksa ternyata dari dalam salah satu bungkusan nasi tersebut ditemukan 1 (satu) paket kecil plastik klip warna bening berles merah berisikan narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,27 (nol koma dua puluh tujuh) gram dibalut dengan plastik warna hitan dan plastik warna ……….
10
warna bening dan dibalut lagi dengan plastik warna bening dan diikat dengan karet gelang warna kuning, selanjutnya pihak Rutan Kabanjahe menghubungi Polres Tanah Karo, lalu terdakwa dan barang bukti 1 (satu) paket kecil narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,27 (nol koma dua puluh tujuh) gram tersebut dan 2 (dua) bungkus nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan kertas pembungkus nasi warna coklat di dalam kantongan plastik assoy warrna merah dibawa menuju pokres Tanah Karo, selain barang bukti tersebut, dari Terdakwa juga disita 1 (satu) unit Handphone merek Nokia warna hitam dan Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang menerima atau menyerahkan narkotika jenis sabusabu tersebut. Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab. : 3644/NNF/2012 tanggal 05 Juli 2012 atas nama Agusanta Sembiring yang dibuat dan ditandatangani dengan berdasarkan sumpah jabatan oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt, masing masing selaku pemeriksa pada Pulabfor Polri Cabang Medan, menyimpulkan bahwa barang bukti yang dianalisis milik Agusanta Sembiring adalah benar mengandung Metafetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
II.
Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 20 Desember 2012, No.Reg Perkara : PDM-64/Euh.2/KABAN/09/2012, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa AGUSANTA SEMBIRING telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak atau
melawan
hukum
memiliki,
menyimpan,
menguasai
atau
menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) U RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dalam Dakwaan Kedua. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AGUSANTA SEMBIRING dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan, dan denda sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) subsidair selama 2 (dua) bulan penjara. 3. Menyatakan ……….
11
3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) paket kecil plastik klip warna bening berles merah berisikan narkotika bukan tanaman jenis shabu-shabu seberat 0,27 (nol koma dua puluh tujuh) gram dibalut dengan plastik warna hitam dan plastik warna bening dan dibalut lagi dengan plastik warna bening dan diikat dengan karet gelang warna kuning ; 2 (dua) bungkus nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan kertas pembungkus nasi warna coklat didalam kantongan plastik asoy kecil warna merah ; Dirampas untuk dimusnahkan 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna hitam dikembalikan kepada Terdakwa 4. Menetapkan agar
Terdakwa
AGUSANTA
SEMBIRING
dibebani
membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
III.
Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 23 Januari 2013, Nomor : 389/Pid.B/2012/PN-Kbj, yang amarnya berbunyi sebagai berikutnya : Menyatakan Terdakwa AGUSANTA SEMBIRING terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “SECARA TANPA HAK MEMILIKI NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN TANAMAN”; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AGUSANTA SEMBIRING dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan Pidana denda sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka akan diganti dengan hukuman pidana penjara selama 2 (dua) bulan; Menetapkan bahwa lamanya masa penahanan atas diri Terdakwa dikurangkan
seluruhnya
dari
lamanya
hukuman
pidana
yang
dijatuhkan; Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam Rumah Tahanan Negara; Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) paket kecil plastik klip warna bening berles merah berisikan narkotika bukan tanaman jenis shabu-shabu seberat 0,27 (nol koma dua puluh tujuh) gram dibalut dengan plastik warna hitam dan plastik ……….
12
plastik warna bening dan dibalut lagi dengan plastik warna bening dan diikat dengan karet gelang warna kuning ; 2 (dua) bungkus nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan kertas pembungkus nasi warna coklat didalam kantongan plastik asoy kecil warna merah ; Dirampas untuk dimusnahkan; 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna hitam ; Dikembalikan kepada Terdakwa; Menghukum Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);
IV.
Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Kabanjahe No. 04/Bdg/Akta Pid/2013/PN-Kbj yang menerangkan bahwa pada hari Selasa tanggal 29 Januari 2013, Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah sempurna diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Rabu tanggal 06 Februari 2013;
V.
Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Kabanjahe No. 04/Bdg/Akta Pid/2013/PN-Kbj yang menerangkan bahwa pada hari Selasa tanggal 29 Januari 2013, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah sempurna diberitahukan kepada Terdakwa pada hari Rabu tanggal 06 Februari 2013;
VI.
Memori Banding yang diajukan oleh Terdakwa tertanggal Februari 2013, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 Maret 2013;
VII. Tambahan Memori Banding yang diajukan oleh Terdakwa tertanggal 09 April 2013, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10 April 2013;
VIII. Relaas……….
13
VIII. Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 18 Februari 2013, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum, dan Terdakwa dimana terhitung 14 (empat belas) hari sejak tanggal pemberitahuan tersebut, kedua belah pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor : 389/Pid.B/2012/PN-Kbj, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh UndangUndang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Berita Acara Persidangan, Salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 23 Januari 2013, Nomor : 389/Pid.B/2012/PN-Kbj, dan Memori Banding yang diajukan oleh Terdakwa beserta semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagaimana akan diuraikan dalam pertimbangan-pertimbangan dibawah ini; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah berdasarkan alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan hukum yang tepat dan benar, maka dengan demikian alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan Hakim Tingkat Pertama diambil alih dan dijadikan pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, oleh karenanya putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 23 Januari 2013, Nomor : 389/Pid.B/2012/PN-Kbj, yang dimintakan banding tersebut haruslah dikuatkan, kecuali sepanjang lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepada Terdakwa; Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding dan Tambahan Memori Banding yang diajukan oleh Terdakwa pada prinsipnya tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama, maka Memori Banding tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, dan putusan ini harus dianggap sebagai tanggapannya; Menimbang ……….
14
Menimbang bahwa setelah memperhatikan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan sebagaimana yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, dan menurut pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding lamanya pidana penjara terhadap terdakwa terlalu berat, untuk itu perlu dikurangkan, karena hukuman yang dijatuhkan bukan semata-mata membuat pelaku jera tetapi juga mendidik pelaku supaya dapat memperbaiki dirinya; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai terurai diatas maka putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 23 Januari 2013, Nomor : 389/Pid.B/2012/PN-Kbj, haruslah dirubah sekedar mengenai lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepada terdakwa, sedangkan terhadap putusan selebihnya dapat dipertahankan untuk dikuatkan, yang amarnya sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang bahwa karena terdakwa berada dalam tahanan, maka diperintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dihukum maka biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan akan dibebankan kepadanya; Mengingat dan memperhatikan Pasal 112 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Pasal-pasal dari Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum dan Undang-undang nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman serta peraturan lainnya yang berhubungan dengan perkara ini; MENGADILI : Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa; Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 23 Januari 2013, Nomor : 389/Pid.B/2012/PN-Kbj, yang dimintakan banding tersebut, sepanjang mengenai penjatuhan pidana yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa AGUSANTA SEMBIRING terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “SECARA TANPA HAK MEMILIKI NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN TANAMAN”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AGUSANTA SEMBIRING dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan Pidana denda sebesar ……….
15
sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka akan diganti dengan hukuman pidana penjara selama 2 (dua) bulan; 3. Menetapkan
lamanya
Terdakwa
dalam
tahanan
dikurangkan
seluruhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap dalam Tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) paket kecil plastik klip warna bening berles merah berisikan narkotika bukan tanaman jenis shabu-shabu seberat 0,27 (nol koma dua puluh tujuh) gram dibalut dengan plastik warna hitam dan plastik warna bening dan dibalut lagi dengan plastik warna bening dan diikat dengan karet gelang warna kuning; 2 (dua) bungkus nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan kertas pembungkus nasi warna coklat didalam kantongan plastik asoy kecil warna merah; Dirampas untuk dimusnahkan; 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna hitam; Dikembalikan kepada Terdakwa; 6. Membebankan kepada Terdakwa biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding masing-masing sebesar Rp 2.500,(dua ribu lima ratus rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 11 April 2013 oleh Kami : DJERNIH SITANGGANG, Bc.IP,SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan
sebagai
Hakim
Ketua
Majelis,
SYAFARUDDIN,SH.
dan
DR.NARDIMAN, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 06 Maret 2013 Nomor : 117/PID/2013/PT-MDN, putusan tersebut telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 12 April 2013 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh JAINAB, SH. sebagai Panitera Pengganti pada
Pengadilan ……….
16
Pengadilan Tinggi Medan, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota,
ttd SYAFARUDDIN, SH.
Hakim Ketua Majelis,
ttd DJERNIH SITANGGANG, Bc.IP, SH.MH.
ttd DR.NARDIMAN, SH.MH. Panitera Pengganti,
ttd JAINAB, SH.