PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
NERACA KONSOLIDASI PER 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
i
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
iv
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
v
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
vi
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
1
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI PER 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
A S E T Catatan ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Dana yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Usaha : - Pihak Hubungan Istimewa - Bersih - Pihak Ketiga - Bersih Piutang Lain-lain Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Pajak Dibayar di Muka
2c,2l,3&28 4 & 12 2d,5&12 2e & 7 2l & 28 2d 2e,2f,6,7&12 8 14
2009
255.034.060.433 26.158.442.800
208.808.106.850 28.819.051.248
34.327.182.579 195.766.137.491 1.507.325.707 649.193.759.414 52.066.585.170 85.400.962.049
3.016.948.802 34.699.283.867 1.793.811.348 633.107.379.364 24.089.070.739 83.523.601.242
1.299.454.455.643
1.017.857.253.460
58.312.070.107 42.732.477.257 228.755.058.716 18.668.296.987
61.654.266.872 32.666.693.153 227.068.186.706 18.668.296.987
8
2.398.040.454
3.347.210.345
2j,2k,11&12 4 & 12
85.326.994.164 799.999.980
50.893.251.273 664.674.070
436.992.937.665
394.962.579.406
1.736.447.393.308
1.412.819.832.866
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga - Bersih Piutang Hubungan Istimewa Investasi dalam Saham Properti Investasi Biaya Dibayar di Muka - Setelah Dikurangi Bagian Lancar Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan sebesar Rp 104.960.247.001 (2009 : Rp 80.401.886.562) Dana yang Dibatasi Penggunaannya
2010
2d,2l,5&28 2d,2e,7&26 2h,7,9&12 2i,2k,10&12
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
i
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI PER 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan KEWAJIBAN LANCAR Hutang Bank Hutang Usaha kepada Pihak Ketiga Hutang Bruto kepada Pemberi Kerja Hutang Pajak Uang Muka Kontrak Hutang Retensi Hutang Dividen Beban Masih Harus Dibayar Kewajiban Jangka Panjang - Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : - Hutang Bank - Hutang Sewa Pembiayaan - Hutang Pembiayaan Konsumen
2e,4,5,6,10,11&12
13 2e,2f,6&7 14 2e,7&15 16
2e,4,5,6,11&12
2j & 11 2j & 11
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang Hubungan Istimewa Kewajiban Imbalan Kerja Kewajiban Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : - Hutang Bank - Hutang Pembiayaan Konsumen
2e,7,9&26 2g & 17
2e,4,5,6,11&12
2j & 11
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS
2b
ii
2010
2009
196.310.540.392 347.791.464.441 2.972.042.270 21.894.500.569 120.224.096.031 20.043.423.616 925.306.460
150.230.785.000 123.990.763.653 2.419.137.725 31.482.993.502 93.408.026.548 19.824.359.765 668.226.820
20.838.999.999 3.051.013.296
45.839.000.000 48.515.888 2.066.400.048
734.051.387.074
469.978.208.949
9.277.914.769 9.626.533.350
654.885.844 7.491.089.112
36.604.000.000 4.781.251.163
39.301.000.000 -
60.289.699.282
47.446.974.956
1.277.500.000
250.000.000
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI PER 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal Dasar - 10.000.000.000 saham Ditempatkan dan Disetor - 5.541.165.000 saham Tambahan Modal Disetor Saham Diperoleh Kembali - 19.436.500 saham (2008 :18.686.500 saham) Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Saldo Laba : Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya
1b & 18 1b,2n&19
2010
554.116.500.000 190.848.431.875
2009
554.116.500.000 190.848.431.875
2p & 20
(993.638.000)
(993.638.000)
2h & 9
(27.516.155)
(27.516.155)
2l
(73.104.255)
25
Jumlah Ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
-
13.123.810.873 183.834.322.614
9.786.810.873 141.414.060.368
940.828.806.952
895.144.648.961
1.736.447.393.308
1.412.819.832.866
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
iii
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENGHASILAN USAHA BEBAN KONTRAK
910.118.188.433
951.861.911.071
2f,2o&22
(793.500.655.945)
(835.649.371.170)
116.617.532.488
116.212.539.901
9.924.329.869
4.848.725.922
126.541.862.357
121.061.265.823
(40.489.580.449)
(37.312.500.110)
86.052.281.908
83.748.765.713
3.846.401.329
4.450.835.320
1.828.059.448 717.361.953 (23.063.140.810) (1.237.689.019) (514.048.632) (6.571.500) (50.686.498)
2.927.200.000 10.909.092 (18.088.938.571) (1.093.227.720) (912.390.128) (1.000.000) 1.793.451.071
(18.480.313.729)
(10.913.160.936)
2o,23&26
LABA KOTOR SETELAH PROYEK KSO BEBAN USAHA
2o & 24
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bunga Deposito dan Jasa Giro Pemulihan (Penyisihan) Piutang Tak Tertagih Laba Penjualan Aset Tetap Beban Bunga Rugi Selisih Kurs - Bersih Provisi dan Administrasi Bank Pajak Lain-Lain
2o
2d & 5 2j & 11 2l
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI
2h & 9
LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini - Final Pajak Kini - Non Final
1.137.682.806
356.368.320
68.709.650.985
73.191.973.097
(27.303.545.653) -
(27.836.314.820) -
41.406.105.332
45.355.658.277
7,29
8,21
2m & 14
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2009
2e,2f,2o,7&21
LABA KOTOR LABA PROYEK KERJASAMA OPERASI (KSO) - BERSIH
2010
2q
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
iv
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
SALDO PER 1 JANUARI 2009 SAHAM DIPEROLEH KEMBALI
2p & 20
DIVIDEN
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi
Tambahan Modal Disetor
Saham Diperoleh Kembali
554.116.500.000
190.848.431.875
(955.888.000)
-
-
(37.750.000)
-
-
Modal Saham
-
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan
(27.516.155)
Saldo Laba Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Penggunaannya
-
6.745.021.873
114.250.493.791
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah
864.977.043.384 (37.750.000)
(12.147.802.700)
(12.147.802.700) (3.002.500.000)
TANTIEM
-
-
-
-
-
-
(3.002.500.000)
DANA CADANGAN
-
-
-
-
-
3.041.789.000
(3.041.789.000)
LABA BERSIH PERIODE 9 BULAN - 2009
-
-
-
-
-
-
45.355.658.277
45.355.658.277
SALDO PER 30 SEPTEMBER 2009
554.116.500.000
190.848.431.875
(993.638.000)
(27.516.155)
-
9.786.810.873
141.414.060.368
895.144.648.961
SALDO PER 1 JANUARI 2010
(993.638.000)
(27.516.155)
9.786.810.873
554.116.500.000
190.848.431.875
162.802.038.532
916.451.732.125
DIVIDEN
-
-
-
-
-
-
(13.804.321.250)
(13.804.321.250)
TANTIEM
-
-
-
-
-
-
(3.232.500.000)
(3.232.500.000)
DANA CADANGAN
-
-
-
-
-
3.337.000.000
(3.337.000.000)
-
-
-
-
7.790.745
-
SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN LABA BERSIH PERIODE 9 BULAN - 2010 SALDO PER 30 SEPTEMBER 2010
2l
-
-
554.116.500.000
190.848.431.875
(993.638.000)
(27.516.155)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
v
(80.895.000)
-
(73.104.255)
-
-
7.790.745
-
41.406.105.332
41.406.105.332
13.123.810.873
183.834.322.614
940.828.806.952
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada : Pemasok dan Lainnya Komisaris, Direksi dan Karyawan
2010
2009
610.230.270.970
770.022.968.670
(588.310.388.215) (58.107.784.026)
(756.331.062.672) (79.468.280.740)
(36.187.901.271) 3.846.401.329 (23.063.140.810) (18.210.015.392)
(65.776.374.742) 4.450.835.320 (18.088.938.571) (20.890.102.341)
(73.614.656.144)
(100.304.580.334)
5.345.687.822 (53.544.241.252) 2.880.681.820
3.061.745.699 (7.347.860.998) 10.909.092
(45.317.871.610)
(4.275.206.207)
16.345.295.025 183.056.533.890 (170.744.993.499) -
(5.137.642.854) 139.697.447.928 (103.845.352.566) (663.157.712)
6.671.681.370 (13.804.321.250)
(3.046.428.716) (37.750.000) (12.147.802.700)
21.524.195.536
14.819.313.380
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(97.408.332.218)
(89.760.473.161)
KAS DAN SETARA KAS, AWAL
352.442.392.651
298.568.580.011
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR
255.034.060.433
208.808.106.850
-
1.239.795.833
7 & 23
9.795.774.066
8.877.385.712
7 & 23
279.800.694
-
7 & 23
-
584.940.077
7 & 23
151.244.891
3.443.719.713
Kas yang Digunakan untuk Operasi Penghasilan Bunga Pembayaran Bunga Pinjaman Pembayaran Pajak Penghasilan Badan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Peningkatan Dana yang Dibatasi Penggunaannya Perolehan Aset Tetap Pemilikan Langsung Penjualan Aset Tetap Pemilikan Langsung
4 11 11
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Hubungan Istimewa Perolehan Hutang Bank Pembayaran Hutang Bank Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan Perolehan (Pembayaran) Hutang Pembiayaan Konsumen Perolehan Saham Diperoleh Kembali Pembayaran Dividen Kas
7 12 12
20
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN YANG TIDAK MELALUI KAS Reklasifikasi Jumlah Tercatat Aset Sewa Guna Usaha ke Aset Tetap Pemilikan Langsung Peningkatan Piutang Hubungan Istimewa dari Bagian Laba Bersih Kerjasama Operasi Penurunan Hutang Hubungan Istimewa dari Bagian Laba Bersih Kerjasama Operasi Peningkatan Hutang Hubungan Istimewa dari Bagian Rugi Bersih Kerjasama Operasi Penurunan Piutang Hubungan Istimewa dari Bagian Rugi Bersih Kerjasama Operasi
11
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
vi
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan PT Duta Graha Indah Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Maria Lidwina Indriani Soepojo, SH No. 38 tanggal 11 Januari 1982. Akta Pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-386HT.01.01.Th.82 tanggal 28 Juli 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 2 Oktober 1984, Tambahan No. 954. Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 30 Desember 2008 yang dinyatakan dalam Akta No. 7 tanggal 8 Januari 2009 dari Notaris Haryanto, SH, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan penyesuaian terhadap Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1. tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik dan perubahan susunan pengurus Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-24408.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 3 Juni 2009. Sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah bergerak dalam jasa konstruksi, industri, perdagangan, agen/perwakilan, real estate, pertambangan, investasi dan jasa lain. Pada saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah menjalankan usaha-usaha di bidang jasa konstruksi gedung dan konstruksi pekerjaan sipil termasuk jalan, irigasi, waduk, pembangkit tenaga listrik, rel kereta api dan pelabuhan. Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Sultan Hasanuddin No. 69, Jakarta dan mempunyai 11 cabang di beberapa daerah di Indonesia yaitu Surabaya, Padang, Pekanbaru, Makasar, Samarinda, Mataram, Kupang, Semarang, Medan, Aceh, Tobelo dan 1 cabang di Luar Negeri yaitu Brunei Darussalam. Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya pada tahun 1982.
b.
Penawaran Umum Pada tanggal 4 Oktober 2007, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. J159/S.535/10-07, Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 1.662.345.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 225 per saham. Pada tanggal 13 Desember 2007, berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) No. S-6306/BL/2007, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Penawaran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar Rp 207.793.125.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar Rp 16.944.693.125. Pada tanggal 19 Desember 2007, seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
1
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan) c.
Anak Perusahaan PT Duta Graha Living Perusahaan memiliki penyertaan saham pada PT Duta Graha Living (DGL) dengan pemilikan sebesar 97,5 % dari modal ditempatkan dan disetor DGL dengan biaya perolehan sebesar Rp 9.750.000.000. DGL berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang jasa konstruksi khususnya interior dan sampai dengan saat ini masih dalam tahap pengembangan. Jumlah aset DGL setelah eliminasi pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp 2.494.236.708 dan Rp 5.055.750.000. Amasjaya Sdn. Bhd. Pada tahun 2009, Perusahaan memiliki penyertaan saham pada Amasjaya Sdn. Bhd. melalui pembelian saham milik pihak ketiga sebanyak 350.000 saham dengan biaya perolehan sebesar BND 350.000, dengan pemilikan sebesar 70 % dari modal ditempatkan dan disetor Amasjaya. Sdn. Bhd. Pembelian dilakukan dengan nilai wajar dan tidak terdapat selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian ekuitas Amasjaya Sdn. Bhd. Amasjaya Sdn. Bhd. berkedudukan di Brunei Darussalam dan bergerak dalam bidang jasa konstruksi dan sampai dengan saat ini masih dalam tahap pengembangan. Jumlah aset Amasjaya Sdn. Bhd. setelah eliminasi pada tanggal 30 September 2010 sebesar Rp 1.333.987.380.
d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 sebagai berikut : Komisaris Utama dan Independen Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Direktur Utama Direktur
: :
Prof. Dr. Subroto Tjahjono Soerjodibroto Sandiaga Salahuddin Uno Latief Effendi Setiono Soehandjono Dudung Purwadi Laurensius Teguh Khasanto Tan Ongky Abdul Rahman Sutiono Teguh Johanes Adi Widodo Karman Hadi Herijanto Widodo
2
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan) d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan) Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 sebagai berikut : Ketua
:
Prof. Dr. Subroto
Anggota
:
Soehandjono Soenarso Soemodiwirjo
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 7.150.646.000 dan Rp 6.499.218.000 masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Perusahaan memiliki masing-masing 1.105 dan 1.227 karyawan, dan dari jumlah karyawan tersebut masing-masing sebanyak 88 dan 102 merupakan karyawan tetap.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang tercakup dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan dan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan SE-02/PM/02 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Konstruksi. Dasar penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi, kecuali Laporan Arus Kas Konsolidasi adalah dasar Akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi adalah mata uang Rupiah. Laporan Keuangan Konsolidasi disusun berdasarkan konsep Biaya Perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. Laporan Arus Kas Konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disusun berdasarkan metode Langsung (Direct method).
3
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) b.
Prinsip Konsolidasi Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi dilakukan apabila Perusahaan memiliki investasi baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50 % hak suara pada anak perusahaan atau apabila memiliki 50 % atau kurang hak suara tetapi memiliki pengendalian pada operasi anak perusahaan. Semua transaksi dan saldo antar perusahaan yang dikonsolidasi dalam jumlah yang material telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Pengalihan atau pengurangan penyertaan pada anak perusahaan yang menyebabkan Perusahaan kehilangan kendali terhadap anak perusahaan, maka hasil usaha anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah hasil usaha sampai dengan tanggal pengalihan/pengurangan penyertaan tersebut.
c.
Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka waktu tidak lebih dari 3 bulan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
d.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Perusahaan menetapkan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas masing-masing piutang pada setiap akhir tahun.
e.
Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah : (i)
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(ii)
Perusahaan asosiasi (associated company);
(iii)
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
4
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e.
Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa (Lanjutan) (iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; (v)
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, tingkat harga dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. f.
Tagihan (Hutang) Bruto kepada Pemberi Kerja Tagihan (hutang) bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang (hutang) Perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan (hutang) bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin. Pekerjaan kontrak konstruksi dalam pelaksanaan dan kemajuan termin akan dikeluarkan dari kelompok aset atau kewajiban pada saat proyek diselesaikan dan termin telah ditagih seluruhnya.
g.
Imbalan Kerja Perusahaan mencatat semua bentuk imbalan kerja karyawan, termasuk imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang, pemutusan hubungan kerja dan imbalan kerja berbasis saham berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Imbalan Kerja“ dan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Penyisihan imbalan kerja menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit aktuaria. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau biaya apabila kumulatif keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi pada akhir periode lalu melebihi 10 % dari imbalan kerja yang jatuh tempo. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode Garis Lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang bersangkutan.
5
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) h.
Investasi dalam Saham Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan kurang dari 20 % hak suara dicatat dengan menggunakan metode Biaya Perolehan (Cost method). Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan minimal 20 % hak suara tetapi tidak lebih dari 50 % hak suara dicatat dengan menggunakan metode Ekuitas (Equity method) yaitu biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehannya serta dikurangi dengan dividen yang diterima dan amortisasi selisih biaya perolehan dengan aset bersih perusahaan asosiasi. Selisih biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi pada tanggal transaksi akuisisi, diamortisasi selama 5 tahun untuk goodwill positif dan 20 tahun untuk goodwill negatif (setelah diperhitungkan sebagai pengurang nilai wajar aset non moneter sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi) dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method), kecuali selisih yang timbul dari transaksi akuisisi dengan entitas sepengendali. Jika terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun berjalan. Pengaruh perubahan persentase kepemilikan pada perusahaan asosiasi akibat adanya perubahan ekuitas perusahaan asosiasi yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dengan perusahaan asosiasi dicatat pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi”.
i.
Properti Investasi Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran properti investasi untuk penerapan PSAK No. 13 (Revisi 2007) mengenai Properti Investasi. Properti Investasi dibukukan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
j.
Aset Tetap dan Penyusutan Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap untuk penerapan PSAK No.16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap“. Aset tetap pemilikan langsung disajikan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian dari masing-masing aset tetap pemilikan langsung sebagai berikut : Tanah Peralatan Proyek Inventaris Kantor Kendaraan
Tidak disusutkan 5 tahun 5 tahun 5 tahun
6
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) j.
Aset Tetap dan Penyusutan (Lanjutan) Perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi pada saat terjadinya. Pengeluaran dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16 “Aset Tetap” dikapitalisasi. Aset tetap pemilikan langsung yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap pemilikan langsung dan laba atau rugi yang terjadi, diperhitungkan dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi pada tahun yang bersangkutan. Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya sebagaimana disyaratkan dalam PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa”. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pada awal masa sewa, Perusahaan mengakui sewa pembiayaan sebagai aset tetap dan kewajiban dalam Neraca sebesar nilai wajar aset tetap sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Biaya langsung awal yang dikeluarkan Perusahaan ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset tetap. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode dan taksiran masa manfaat keekonomian yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap yang sejenis dengan pemilikan langsung.
k.
Penurunan Nilai Aset Nilai aset ditelaah kembali atas kemungkinan penurunan pada nilai aset yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari penggunaan aset tersebut lebih rendah daripada nilai tercatatnya.
l.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan, PT Duta Graha Living disusun dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam tahun berjalan yang menggunakan mata uang asing, dibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi. Pada tanggal Neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun yang bersangkutan. Pembukuan Anak Perusahaan, Amasjaya Sdn. Bhd. diselenggarakan dalam Dolar Brunei Darussalam (BND) untuk tujuan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi, aset dan kewajiban Anak Perusahaan pada tanggal Neraca dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada Neraca Konsolidasi.
7
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) l.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing (Lanjutan) Kurs konversi yang digunakan Perusahaan pada tanggal Neraca sebagai berikut : 2010 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Dolar Australia (AUD) 1 Dolar Brunei Darussalam (BND)
m.
8.924,00 8.629,97 6.774,48
2009 9.681,00 8.508,64 -
Taksiran Pajak Penghasilan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 tahun 2009, penghasilan dari usaha jasa konstruksi dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final. Tarif Pajak Penghasilan untuk pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha selain kualifikasi usaha kecil adalah sebesar 3 % dari nilai tagihan. Terhadap kontrak yang ditandatangani sebelum tanggal 1 Agustus 2008 yang pembayarannya diterima sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 dan yang pembayarannya dilakukan setelah tanggal 31 Desember 2008 tetapi berita acara serah terima penyelesaian pekerjaan ditandatangani sampai dengan 31 Desember 2008, pengenaan Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 140 Tahun 2000, yaitu sebesar 2 % dari nilai tagihan dan tidak bersifat final yang akan diperhitungkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa mendatang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal Neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan sifat dan/atau tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke Ekuitas.
n.
Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang Tambahan Modal Disetor dan tidak diamortisasi.
8
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) o.
Pengakuan Penghasilan dan Beban Penghasilan dari proyek diakui secara periodik berdasarkan metode Persentase Penyelesaian yang dihitung dari Persentase Biaya terhadap Nilai Kontrak. Penghasilan untuk transaksi kerjasama operasi (joint operation) diakui secara periodik sesuai dengan perjanjian bagi hasil. Beban diakui berdasarkan masa manfaatnya (basis Akrual).
p.
Modal Saham Diperoleh Kembali Saham diperoleh kembali dicatat dengan menggunakan biaya perolehan sebagai Modal Saham Diperoleh Kembali dan disajikan sebagai pengurang ekuitas pemegang saham. Harga pokok penjualan dari saham yang diperoleh kembali dicatat dengan metode Ratarata Tertimbang. Selisih antara harga perolehan kembali dengan harga jual kembali saham dicatat sebagai Tambahan Modal Disetor.
q.
Laba Per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah ratarata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 5.521.728.500 saham dan 5.521.750.478 saham.
r.
Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam satu segmen usaha yaitu konstruksi, sehingga informasi segmen usaha tidak disajikan. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
9
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) s.
Penggunaan Estimasi Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penerapan estimasi, maka realisasinya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
3.
KAS DAN SETARA KAS Rincian per 30 September sebagai berikut : 2 01 0 Kas Dalam Rupiah Dalam Mata Uang Asing Dolar Brunei Darussalam Jumlah Kas
20 0 9
2.583.266.206
3.103.326.303
290.359.090
-
2.873.625.296
3.103.326.303
48.035.391.173 37.746.033.198 24.381.975.278 20.037.092.287 7.930.120.073 7.636.815.264 7.313.446.635 1.567.208.723 637.758.820 437.301.348 49.634.000 6.000.000 2.158.846
40.460.640.966 100.426.927 27.349.080.963 26.171.547.393 12.764.100.002 3.558.122.404 3.056.894.902 917.798.813 1.059.043.558 767.023.220 49.646.000 2.308.846
155.780.935.645
116.256.633.994
Bank Dalam Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jaw a Timur PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Jumlah dalam Rupiah
10
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2 01 0 Dalam Mata Uang Asing PT Bank Mega Tbk, AUD PT Bank Central Asia Tbk, USD PT Bank Permata Tbk, USD PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, USD PT Bank DBS Indonesia, USD The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd. PT Bank Mega Tbk, USD Indonesia Eximbank (d/h PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)), USD Bank Islam Brunei Darussalam, BN D
20 0 9
26.100.122.952 8.155.962.990 4.358.138.740 3.246.313.108 353.939.047 215.921.534 177.503.447
25.804.146.487 4.515.292.460 586.344.383 10.411.953.740 358.718.031 -
44.661.853 27.456.290
-
42.680.019.961
41.676.455.101
198.460.955.606
157.933.089.095
12.200.000.000 5.189.479.531 5.000.000.000 5.000.000.000 4.000.000.000 -
4.400.000.000 6.800.000.000 2.173.436.418
Jumlah dalam Rupiah
31.389.479.531
13.373.436.418
Dalam Mata Uang Asing PT Bank Permata Tbk, USD PT Bank Mega Tbk, USD PT Bank DBS Indonesia, USD
17.848.000.000 4.462.000.000 -
10.195.755.034 24.202.500.000
22.310.000.000
34.398.255.034
Jumlah dalam Mata Uang Asing Jumlah Bank Deposito Berjangka Dalam Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk
Jumlah dalam Mata Uang Asing Jumlah Deposito Berjangka
53.699.479.531
47.771.691.452
Jumlah Kas dan Setara Kas
255.034.060.433
208.808.106.850
Deposito berjangka tersebut ditempatkan untuk jangka waktu satu minggu sampai dengan satu bulan. Tingkat suku bunga per tahun sebagai berikut :
Dalam Rupiah Dalam USD
2010
2009
5 % - 9,75 % 0,5 % - 2 %
6,25 % - 13,50 % 2,15 % - 6 %
Seluruh bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga.
11
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Rincian per 30 September sebagai berikut : 20 1 0
20 0 9
586.699.759
391.198.989
Deposito B erjangka - Dalam Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia
19.339.675.041 4.000.000.000 1.050.000.000 310.000.000
19.182.304.059 4.000.000.000 1.050.000.000 -
Jumlah Deposito Berjangka
24.699.675.041
24.232.304.059
698.068.000 174.000.000
1.255.755.000 2.939.793.200
872.068.000
4.195.548.200
26.158.442.800
28.819.051.248
799.999.980
664.674.070
Jangka Pendek Rekening Bank - Dalam Rupiah PT Bank Permata Tbk
Marginal Deposit Bank Garansi - Dalam Rupiah Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Jumlah Marginal Deposit Bank Garansi Jumlah Jangka Pendek Jangka Panjang Marginal Deposit Bank Garansi - Dalam Rupiah Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
Dana yang dibatasi penggunaannya dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari masing-masing bank yang bersangkutan (lihat Catatan 12), kecuali deposito berjangka yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan perolehan fasilitas kredit yang telah dilunasi dan sedang dalam proses pelepasan jaminan. Tingkat suku bunga per tahun selama 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 5,75 % – 6,50 % dan 5,75 % – 8 %.
12
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PIUTANG USAHA Akun ini merupakan saldo piutang usaha dan piutang retensi sehubungan dengan jasa konstruksi dengan rincian per 30 September sebagai berikut : 2 0 10
2 0 09
Bagian Lancar Pihak Hubungan Istim ewa PT Etika Karya Usaha PT H otel Usaha Karya Mandiri Utama Sacna - Duta Graha JO PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO Hutama - Duta JO
26.094.257.199 4.031.000.000 3.783.985.777 1.166.412.047 667.798.678
2.959.596.921 805.824.325 667.798.678
35.743.453.701 (1.416.271.122)
4.433.219.924 (1.416.271.122)
34.327.182.579
3.016.948.802
27.377.776.960 23.583.993.092
-
23.242.412.094 22.727.272.727
-
18.219.415.092
-
17.998.506.291
-
12.198.078.300 9.993.872.458 7.837.772.727
-
7.610.127.091 5.117.250.958 -
1.312.280.323 9.742.392.255 5.956.737.575 5.287.554.842
21.573.477.210
16.066.936.336
197.479.955.000 (1.713.817.509)
38.365.901.331 (3.666.617.464)
Jumlah Pihak Ketiga
195.766.137.491
34.699.283.867
Jumlah Bagian Lancar - Bersih
230.093.320.070
37.716.232.669
J u m l a h Penyisihan Piutang Tak Tertagih Jumlah Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Dinas PU Pemerintah Kota Bontang Dinas Bangunan dan Pemukiman Kabupaten Tangerang Dinas Kimpraswil Kabupaten N atuna Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Pemerintah Kota Samarinda Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya Dinas PU Pemerintah Kota Kutai Timur RSUD Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Pemerintah Kota Padang PT Grand Indonesia PT International Nickel Indonesia Tbk PT Bisturi D elta Medika PT H aka Sarana Investama Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 5.000.000.000) J u m l a h Penyisihan Piutang Tak Tertagih
13
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2 0 10
2 0 09
Bagian Tidak Lancar Pihak Ketiga PT Staco Graha PT D uta Masa Nusa PT Graha Sahari Suryajaya PT Slipi Sri Indopuri
50.521.265.023 11.581.610.168 4.829.417.885 2.652.256.630
50.521.265.023 11.581.610.168 4.829.417.885 9.652.256.630
Jumlah Bagian Tidak Lancar Penyisihan Piutang Tak Tertagih
69.584.549.706 (11.272.479.599)
76.584.549.706 (14.930.282.834)
Jumlah Bagian Tidak Lancar - Bersih J U M L A H
58.312.070.107
61.654.266.872
288.405.390.177
99.370.499.541
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang sebagai berikut : 2010 Dolar Amerika Serikat Rupiah J u m l a h
2009
50.521.265.023 252.286.693.384
60.263.657.278 59.120.213.683
302.807.958.407
119.383.870.961
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : 2010
2009
Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 Bulan - 1 Tahun > 1 Tahun
161.220.200.312 22.995.096.082 35.457.458.085 83.135.203.928
14.180.492.828 18.624.864.880 86.578.513.253
J u m l a h
302.807.958.407
119.383.870.961
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut : 2010 Saldo Awal Pemulihan Penyisihan J u m l a h
2009
16.230.627.678 (1.828.059.448)
22.940.371.420 (2.927.200.000)
14.402.568.230
20.013.171.420
Piutang usaha yang lebih dari satu tahun sejumlah Rp 83.135.203.928 terdiri dari sejumlah Rp 69.584.549.706 adalah piutang usaha tidak lancar, sejumlah Rp 10.420.565.591adalah piutang lancar yang dibayar secara bertahap dan sejumlah Rp 3.130.088.631 telah dibentuk penyisihan piutang tak tertagih.
14
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen berkeyakinan penyisihan piutang tak tertagih memadai untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Manajemen Perusahaan terus mengupayakan penagihan atas saldo piutang usaha yang tidak mengalami mutasi dalam beberapa tahun terakhir dan manajemen Perusahaan berpendapat bahwa kolektibilitas piutang tersebut dapat direalisasikan. Piutang kepada PT Staco Graha (SG) terjadi sehubungan dengan pembangunan Hotel Park Lane dan Wisma Staco Graha sesuai Perjanjian Pemborongan Casablanca Mixed Use Development Project Hotel and Office Building Package B, C & D No. 0027/SG/CMUDP/MCON/VIII/1995 tanggal 7 Agustus 1995, Addendum I tanggal 15 Maret 1996, Addendum II tanggal 26 April 1996, Addendum III tanggal 7 Mei 1996 dan Addendum IV tanggal 25 Pebruari 1999. Jumlah tercatat atas piutang kepada SG sebesar USD 6.619.323,83. Perusahaan tidak melakukan penyesuaian saldo piutang dalam mata uang USD berdasarkan kurs pada tanggal Neraca, karena piutang tersebut masih dalam proses penyelesaian di pengadilan. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 245/PDT/2007/PT.DKI tanggal 18 September 2007, SG dan pemegang saham lama SG (Dana Pensiun Bank Mandiri Dua, Yayasan Kesejahteraan Mantan Pegawai Bank Dagang Negara dan PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara) serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dinyatakan secara tanggung renteng memiliki kewajiban bersih kepada Perusahaan sebesar USD 8.355.163,37 yang merupakan hutang pokok dan bunga masing-masing sebesar USD 6.143.502,48 dan USD 2.211.660,89. Pengadilan juga menyatakan secara sah dan berharga sita penyesuaian/persamaan yang dilaksanakan oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sesuai Berita Acara Sita Penyesuaian/Persamaan tanggal 19 Januari 2007 No. 408/PDT.G/ 2006/PN.JKT.SEL serta sita jaminan yang dilaksanakan oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai dengan Berita Acara Sita Jaminan tanggal 30 Januari 2007 No. 02/2007.Del Jo.No.408/PDT.G/2006/PN.JKT.SEL. Perkara tersebut dilanjutkan pada tingkat kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia. Berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1091/K/Pdt/2008 tanggal 12 Januari 2009, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Perusahaan, SG, pemegang saham lama SG (Dana Pensiun Bank Mandiri Dua, Yayasan Kesejahteraan Mantan Pegawai Bank Dagang Negara dan PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Sakti Inti Bumi (pemegang saham baru SG). Perkara tersebut dilanjutkan pada tingkat peninjauan kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada Desember 2009, eksekusi pencairan sita jaminan berdasarkan Berita Acara Sita Jaminan tanggal 30 Januari 2007 No. 02/2007.Del.Jo.No.408/PDT.G/2006/PN.Jkt.Sel telah dilaksanakan berupa uang tunai sebesar USD 193.387 dan Rp 47.640 dan uang tunai tersebut masih tersimpan di Pengadilan Jakarta Selatan. Pada tanggal 15 Januari 2010, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengajukan perlawanan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas penetapan sita penyesuaian/persamaan No. 408/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel tanggal 15 Januari 2007 jo Berita Acara Sita No. 408/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel tanggal 19 Januari 2007 berdasarkan permohonan Perusahaan terhadap aset yang telah dijaminkan oleh SG kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
15
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) Pada tanggal 23 Pebruari 2010, Perusahaan telah memberikan jawaban atas perlawanan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan meminta putusan menolak seluruh permohonan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut, karena PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang dinyatakan secara tanggung renteng memiliki kewajiban kepada Perusahaan sesuai Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta. Sehubungan dengan perkara dengan SG tersebut di atas, para pemegang saham telah sepakat untuk mengamankan dan menjamin penagihan kepada SG sampai jumlah sebesar Rp 50.521.265.023, yang akan dilakukan oleh pemegang saham PT Lintas Kebayoran Kota dan PT Lokasindo Aditama secara bersama-sama dan proporsional dengan jumlah saham yang dimiliki dari waktu ke waktu di dalam Perusahaan, yang telah dituangkan dalam Surat Sanggup secara Notariil dalam Akta No. 19 tanggal 31 Juli 2006 dari Notaris Drs. Soebiantoro, SH, menyatakan, berjanji dan mengikatkan diri untuk menanggung, membela dan membebaskan Perusahaan dari potensi kerugian yang mungkin timbul sehubungan perkara dengan SG sampai dengan jumlah sebesar Rp 50.521.265.023. Piutang kepada PT Slipi Sri Indopuri (SSI) terjadi sehubungan dengan pembangunan Hotel dan Residen Hotel Twin Plaza sesuai Perjanjian Pemborongan Pelaksanaan Pembangunan Hotel dan Residen Hotel No. 058/KTR/SSI/EXT/050397 tanggal 5 Maret 1997. Piutang kepada PT Slipi Sri Indopuri menjadi macet sejak krisis tahun 1997, sehingga penyelesaian piutang dilakukan melalui pengadilan terakhir berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 442 PK/PDT/2008 tanggal 23 Desember 2008, SSI dinyatakan memiliki kewajiban kepada Perusahaan sebesar Rp 10.617.482.295 dan membayar bunga sebesar 6 % per tahun atas sisa pembayaran pelaksanaan pembangunan hotel dan residen hotel terhitung sejak bulan Maret 1999 sampai putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap dan dibayar lunas oleh SSI dan Perusahaan diwajibkan untuk membayar ganti kerugian kepada SSI sebesar Rp 4.148.379.704. Berdasarkan Perjanjian Kesepakatan untuk Berdamai tanggal 1 Maret 2010 antara SSI dan Perusahaan, SSI menyetujui pembayaran hutangnya ke Perusahaan sebesar Rp 9 milyar dengan giro mundur yang pembayarannya dilakukan pada tahun 2010 sebesar Rp 7 milyar dan sisa sebesar Rp 2 milyar pada tahun 2011, sehingga piutang SSI sebesar Rp 7 milyar tersebut direklasifikasi sebagai Piutang Lancar. Piutang kepada PT Graha Sahari Suryajaya (GSS) terjadi sehubungan dengan pembangunan Hotel Sheraton Media (d/h Hotel Medium) sesuai Contract Documents for the Structure, Finishing and Interior Works tanggal 6 Desember 1993. Sampai dengan 30 September 2010, Perusahaan masih dalam proses negosiasi dengan GSS mengenai cara pelunasan piutang Perusahaan. Piutang kepada PT Duta Masa Nusa (DMN) terjadi sehubungan dengan pembangunan Jembatan Pedestrian Penghubung Blok F1 dengan Pasar Kebon Jati (Existing) dengan Ex Surya sesuai Surat Perintah Kerja No. 37_00-JK-DMN/SPK-TEK/II-2005 tanggal 9 Februari 2005 dan pembangunan Kios Pertokoan Ex Surya Termasuk Bangunan Penghubung Antara Pasar Kebon Jati (Existing dan Extension) dan Jembatan Pedestrian sesuai Surat Perintah Kerja No. 37_02SUR-DMN/SPK-TEK/V-2006 tanggal 19 Mei 2006.
16
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) Berdasarkan Surat Kesepakatan Penyelesaian Pembayaran Proyek Jembatan Pedestrian & Ex Bioskop Surya Tanah Abang – Jakarta Pusat tanggal 13 Agustus 2007 antara Perusahaan dan DMN, disepakati pengakhiran pekerjaan Pembangunan Proyek Jembatan Pedestrian dan Ex Bioskop Surya dan DMN mengakui hutang kepada Perusahaan sebesar Rp 15.745.896.760 (termasuk bunga keterlambatan dan klaim overhead). DMN menyatakan akan melakukan pembayaran dalam 2 tahap, yaitu sebesar Rp 10.000.000.000 dibayarkan pada saat kesepakatan ini ditanda-tangani dan pembayaran selanjutnya sebesar Rp 5.745.896.760. Sampai dengan saat ini, Perusahaan belum menerima pembayaran dari DMN. Pada tanggal 14 Januari 2009, DMN dalam Suratnya No. 06/DMN-DIR/I/09 menyampaikan pihaknya sedang melakukan finalisasi perjanjian kerjasama dengan calon investornya, dengan membentuk perusahaan baru yang akan bertindak sebagai developer baru untuk melanjutkan kembali Proyek Jembatan Metro Blok F dan Blok F Surya dengan Perusahaan sebagai kontraktornya, termasuk rencana reschedule pembayaran kewajiban DMN kepada Perusahaan. Sampai dengan saat ini, Perusahaan masih menunggu proses negosiasi DMN dengan calon investornya. Jika proses negosiasi tersebut tidak tercapai dalam waktu singkat ini, Perusahaan akan melakukan tuntutan secara hukum. Piutang kepada SG dan GSS menjadi tidak lancar sehubungan dengan krisis ekonomi Indonesia yang terjadi sejak tahun 1997, sedangkan piutang kepada DMN sehubungan dengan terhentinya proyek pelaksanaan sejak 13 Agustus 2007 dan DMN meminta waktu untuk menyelesaikan kewajibannya sejak tanggal 27 Juni 2008. Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk. Pada tanggal 30 September 2010, saldo piutang usaha tertentu sejumlah Rp 27.377.776.960, Rp 92.523.059.660, Rp 504.728.151 dan Rp 26.094.257.199 masing-masing digunakan sebagai jaminan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk (lihat Catatan 12).
6.
TAGIHAN (HUTANG) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA Rincian biaya konstruksi dan penagihan yang telah dilakukan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal Neraca adalah sebagai berikut : 2010 Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja Biaya Konstruksi Kumulatif Laba Konstruksi Kumulatif yang Diakui J u m l a h Penagihan Sampai Saat Ini Jumlah Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
1.912.500.087.994 263.083.590.129
2.086.141.903.310 301.240.511.870
2.175.583.678.123 (1.526.389.918.709)
2.387.382.415.180 (1.754.275.035.816)
649.193.759.414
17
2009
633.107.379.364
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
TAGIHAN (HUTANG) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA (Lanjutan) 2010 Hutang Bruto kepada Pemberi Kerja Biaya Konstruksi Kumulatif Laba Konstruksi Kumulatif yang Diakui J u m l a h Penagihan Sampai Saat Ini Jumlah Hutang Bruto kepada Pemberi Kerja
2009
50.614.705.967 6.787.596.574
46.885.643.451 4.359.082.459
57.402.302.541 (60.374.344.811)
51.244.725.910 (53.663.863.635)
(2.972.042.270)
(2.419.137.725)
Tagihan bruto kepada pemberi kerja tertentu sejumlah Rp 10.133.755.511, Rp 115.702.249.957, Rp 82.924.156.598 dan Rp 112.688.811.201 pada tanggal 30 September 2010 masing-masing digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Bukupin Tbk (lihat Catatan 12).
Rincian tagihan bruto kepada pemberi kerja atas pekerjaan kontrak konstruksi dalam pelaksanaan sebagai berikut : 2010 Pihak Hubungan Istimewa PT Etika Karya Usaha Hutama - Duta JO Sacna - Duta Graha JO Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen PT Duta Buana Permata PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT DGI Tbk JO J u m l a h
18
2009
112.688.811.201 10.686.368.815 1.289.357.591 1.181.641.258 -
28.560.994.434 2.908.415.749 102.422.236.510 4.170.204.667 3.664.545.455
-
104.344.057
125.846.178.865
141.830.740.872
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
TAGIHAN (HUTANG) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA (Lanjutan) 2010 Pihak Ketiga PT Chevron Pacific Indonesia Dinas Kimpraswil Kabupaten Natuna Dinas PU Pemerintah Propinsi Jawa Tengah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pagar Alam Dinas Kimpraswil Kabupaten Halmahera Utara Dinas PU Pemerintah Kota Bontang PT Propelat Dinas PU Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Propinsi NAD Dinas PU Pemerintah Kota Kutai Timur PT Karya Bangun Nusantara RSUD Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya Badan Pendidikan dan Penelitian Ilmu Pelayaran Surabaya Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau Sekretariat DPRD Kabupaten Halmahera Utara Departemen PU Propinsi Sulawesi Selatan PT International Nickel Indonesia Tbk PT Telekomunikasi Selular BRR Jalan Propinsi Sumatera Utara PT Grand Indonesia Satker Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kepulauan Nias PT Brantas Abipraya Dinas PU Pemerintah Kota Mimika Departemen PU Dirjen Bina Marga Propinsi Riau PT Labersa Hutahaean Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 10.000.000.000)
2009
77.828.556.844 50.095.111.038 39.574.181.928
-
38.488.054.364 31.216.718.182 29.090.908.364 27.033.568.216 24.673.870.200 23.289.935.515 17.836.802.120 16.422.453.291 14.971.759.455 13.306.994.509 12.084.983.091 10.067.181.625 9.585.972.976 2.652.750.153 -
31.216.718.182 80.101.072.068 10.817.392.222 12.364.507.979 8.757.399.940 54.136.554.268 10.341.998.432 13.448.536.492 28.453.505.395 24.844.236.678 19.095.671.443 29.035.559.954 24.320.346.779 22.377.877.752 20.031.768.392 13.678.720.892 12.376.932.023 12.235.993.346 11.062.500.000
85.127.778.678
52.579.346.255
J u m l a h
523.347.580.549
491.276.638.492
J U M L A H
649.193.759.414
633.107.379.364
Rincian hutang bruto kepada pemberi kerja atas pekerjaan kontrak konstruksi dalam pelaksanaan sebagai berikut : 2010 Pihak Ketiga Dinas Bangunan dan Pemukiman Kabupaten Tangerang PT Puri Dharmawangsa Raya Hotel Yayasaan Wijaya Kusuma J u m l a h
19
2009
2.243.273.789 728.768.481 -
2.419.137.725
2.972.042.270
2.419.137.725
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak hubungan istimewa yang terutama terdiri dari transaksi jasa konstruksi, kerjasama operasi (JO) dan transaksi keuangan yang tidak dikenakan bunga. Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa sebagai berikut :
J u m l a h 2010 Piutang Usaha PT Etika Karya Usaha PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama Sacna - Duta Graha JO PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO Hutama - Duta JO J u m l a h Penyisihan Piutang Tak Tertagih Jumlah - Bersih Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja PT Etika Karya Usaha Hutama - Duta JO Sacna - Duta Graha JO Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen PT Duta Buana Permata PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO J u m l a h
2009
Persentase terhadap Jumlah Aset/Kewajiban/Penghasilan yang Bersangkutan 2010 2009 % %
26.094.257.199 4.031.000.000 3.783.985.777 1.166.412.047 667.798.678
2.959.596.921 805.824.325 667.798.678
1,50 0,23 0,22 0,07 0,04
0,21 0,05 0,05
35.743.453.701 (1.416.271.122) 34.327.182.579
4.433.219.924 (1.416.271.122) 3.016.948.802
2,06 (0,08) 1,98
0,31 (0,10) 0,21
112.688.811.201 10.686.368.815 1.289.357.591
28.560.994.434 2.908.415.749
6,49 0,62 0,07
2,02 0,20
1.181.641.258 -
102.422.236.510 4.170.204.667 3.664.545.455
0,07 -
7,25 0,30 0,26
125.846.178.865
104.344.057 141.830.740.872
7,25
0,01 10,04
20
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Persentase terhadap Jumlah Aset/Kewajiban/Penghasilan yang Bersangkutan 2010 2009 % %
J u m l a h 2010 Piutang Hubungan Istimewa Jaya Konstruksi - Duta Graha JO Adhi - Duta KSO PT DGI Tbk - PT Mega Niaga JO PT Duta Buana Permata Duta Graha - Pancadarma Ridlatama JO PT DGI Tbk - PT Bumi Karsa PT Harfia Graha Perkasa JO PT DGI Tbk - PT Widya Satria PT Jatim Graha Utama - PT Sapta Pusaka Graha Nusantara JO PT DGI Tbk - PT Daya Mulia Turangga - PT Aphasko Utama Jaya JO PT Nindya Karya - PT DGI Tbk JO PT Belitung Pantai Intan PT Duta Graha Indah Tbk PT Anak Negeri JO PT Wijaya Karya PT Duta Graha Indah Tbk JO PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO DGI - Wika JO PP - DGI KSO Tokyu - Duta Graha JO PT Nindya Karya - PT Sacna PT DGI Tbk JO PT DGI Tbk - PT Sacna JO J u m l a h Investasi dalam Saham PT Duta Buana Permata PT Bajradaya Sentranusa PT Margaraya Jawa Tol J u m l a h
13.195.048.669 8.790.958.305 6.760.728.214 3.060.000.000
9.476.271.714 70.597.255 3.060.000.000
0,76 0,50 0,39 0,17
0,67 0,01 0,21
2.556.357.102
4.342.807.518
0,15
0,31
2.281.535.617
2.286.011.386
0,13
0,16
1.355.437.084
722.782.545
0,08
0,05
1.277.793.733 880.309.163 737.199.281
1.656.141.276 551.636.395 737.199.281
0,07 0,05 0,04
0,12 0,04 0,05
644.082.547
-
0,04
-
521.835.862
-
0,03
-
374.170.039 230.342.632 37.031.370 -
4.983.795.821 4.693.349.962
0,02 0,01 0,01 -
0,35 0,33
29.647.639
86.100.000 -
0,01
0,01 -
42.732.477.257
32.666.693.153
2,46
2,31
194.126.229.543 32.378.829.173 2.250.000.000
192.439.357.533 32.378.829.173 2.250.000.000
11,18 1,86 0,13
13,62 2,29 0,16
228.755.058.716
227.068.186.706
13,17
16,07
-
744.729.444
-
0,14
9.277.914.769
-
1,17
-
-
654.885.844
-
0,13
9.277.914.769
654.885.844
1,17
0,13
Uang Muka Kontrak PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO Hutang Hubungan Istimewa Tokyu - Duta Graha JO PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO J u m l a h
2009
21
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Persentase terhadap Jumlah Aset/Kewajiban/Penghasilan yang Bersangkutan 2010 2009 % %
J u m l a h 2010 Penghasilan Proyek PT Etika Karya Usaha Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO PT Duta Buana Permata Sacna - Duta Graha JO Hutama - Duta JO PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama J u m l a h
2009
59.850.735.473
-
6,57
-
16.372.907.134 54.672.586 -
7.696.105.487 49.926.487.253 6.190.698.075 2.320.184.750
1,80 0,01 -
0,81 5,24 0,65 0,24
-
2.086.425.269 169.545.455
-
0,22 0,02
76.278.315.193
68.389.446.289
8,38
7,18
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut : Pihak Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
Jenis Transaksi
PT Duta Buana Permata (DBP)
Perusahaan Asosiasi dan mempunyai pengurus perusahaan yang sama
-
PT Etika Karya Usaha
Anak Perusahaan DBP dan mempunyai pengurus perusahaan yang sama
- Jasa Konstruksi
PT Bajradaya Sentranusa dan PT Margaraya Jawa Tol
Perusahaan Afiliasi
-
Penyertaan saham
PT Belitung Pantai Intan
Anak Perusahaan DBP dan mempunyai pengurus perusahaan yang sama
-
Pemberian pinjaman untuk kegiatan pengembangan usaha. Pinjaman tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran Memberikan jaminan berupa tanah atas fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
-
22
Jasa konstruksi Penyertaan saham Pemberian pinjaman sebesar Rp 3,06 milyar untuk kegiatan pengembangan usaha. Pinjaman tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Pihak Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
Jenis Transaksi
PT Dharmawangsa Puri Lestari
Perusahaan Afiliasi
-
Memberikan jaminan kepada PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur atas Fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan
PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama
Anak Perusahaan DBP
-
Jasa Konstruksi
Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen
Mempunyai pengurus perusahaan yang sama
-
Jasa konstruksi
Hutama - Duta JO, Sacna – Duta Graha JO, PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO
Kerjasama Operasi
-
Jasa Konstruksi
DGI - Wika JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
Jaya Konstruksi – Duta Graha JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT DGI Tbk - PT Bumi Karsa PT Harfia Graha Perkasa JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
Duta Graha - Pancadarma Ridlatama JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT DGI Tbk - PT Widya Satria PT Jatim Graha Utama – PT Sapta Pusaka Graha Nusantara JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT DGI Tbk PT Daya Mulia Turangga PT Aphasko Utama Jaya JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
Tokyu – Duta Graha JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Nindya Karya – DGI JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Duta Graha Indah Tbk – PT Mega Niaga JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
Adhi – Duta KSO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Duta Graha Indah Tbk PT Anak Negeri JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Duta Graha Indah Tbk JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Duta Graha Indah Tbk PT Sacna JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PP - DGI KSO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
23
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Pihak Hubungan Istimewa PT Lintas Kebayoran Kota dan PT Lokasindo Aditama
Sifat Hubungan Istimewa Pemegang Saham Perusahaan
Jenis Transaksi -
-
Kesepakatan untuk mengamankan dan menjamin Perusahaan dari potensi kerugian sehubungan perkara dengan PT Staco Graha Memberikan jaminan perusahaan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan
PT Rezeki Segitiga Emas
Pemegang Saham
-
Memberikan jaminan perusahaan atas fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dudung Purwadi
Pengurus Perusahaan
-
Memberikan jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Berdasarkan penelaahan, manajemen berkeyakinan kolektibilitas piutang hubungan istimewa dapat direalisasikan sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan piutang tak tertagih.
8.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA Rincian per 30 September sebagai berikut : 2010
2009
Bagian Lancar Uang Muka Sub Kontraktor dan Supplier :
30.967.796.911
13.284.743.793
Operasional
12.295.537.337
10.391.575.381
43.263.334.248
23.676.319.174
8.803.250.922
412.751.565
52.066.585.170
24.089.070.739
2.398.040.454
3.347.210.345
54.464.625.624
27.436.281.084
J u m l a h Biaya Dibayar di Muka Jumlah Bagian Lancar Bagian Tidak Lancar Biaya Dibayar di Muka J U M L A H
24
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
INVESTASI DALAM SAHAM Rincian per 30 September sebagai berikut : Persentase Pemilikan % PT Duta Buana Permata PT Bajradaya Sentranusa PT Margaraya Jawa Tol
80,88 3,49 1,02
2 0 Biaya Perolehan
Hak Suara % 48,93 3,49 1,02
J u m l a h
Persentase Pemilikan % PT Duta Buana Permata PT Bajradaya Sentranusa PT Margaraya Jawa Tol
80,88 3,49 1,02
48,93 3,49 1,02
J u m l a h
0 Akumulasi Bagian Laba (Rugi) Bersih
Nilai Tercatat
191.402.000.000 35.218.000.000 2.250.000.000
2.724.229.543 (2.839.170.827) -
194.126.229.543 32.378.829.173 2.250.000.000
228.870.000.000
(114.941.284)
228.755.058.716
2 0 Biaya Perolehan
Hak Suara %
1
0
9 Akumulasi Bagian Laba (Rugi) Bersih
Nilai Tercatat
191.402.000.000 35.218.000.000 2.250.000.000
1.037.357.533 (2.839.170.827) -
192.439.357.533 32.378.829.173 2.250.000.000
228.870.000.000
(1.801.813.294)
227.068.186.706
Bagian laba bersih Perusahaan Asosiasi (PT Duta Buana Permata) untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.137.682.806 dan Rp 356.368.320. PT Duta Buana Permata (DBP) Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan investasi dalam saham DBP dengan harga perolehan sebesar Rp 191.402.000.000 dengan persentase pemilikan Perusahaan pada DBP sebesar 80,88 % untuk seluruh saham DBP dan sebesar 48,93 % saham biasa atas nama dengan hak suara dalam DBP. DBP berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang real estate dan melalui anak perusahaannya PT Etika Karya Usaha sedang mengembangkan proyek Apartemen Dharmawangsa II. DBP memiliki 7 anak perusahaan yaitu PT Belitung Pantai Intan, PT Belitung Puri Lestari, PT Nusa Kukila, PT Tanjung Kasuarina, PT Etika Karya Usaha dan PT Payangan Puri Lestari yang seluruhnya bergerak dalam bidang properti dan masih dalam tahap pengembangan dan PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama yang bergerak dalam bidang perhotelan dan memulai kegiatan operasionalnya pada tahun 2009. Saham-saham DBP milik Perusahaan dengan biaya perolehan sebesar Rp 191.402.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 12).
25
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
INVESTASI DALAM SAHAM (Lanjutan) PT Bajradaya Sentranusa (BDS) Pada tanggal 21 Juli 1997, Perusahaan melakukan investasi dalam saham BDS sebanyak 37.894 saham dengan biaya perolehan sebesar nilai nominal saham yaitu sebesar Rp 37.894.000.000 atau 49,86 % dari seluruh modal ditempatkan dan disetor BDS. Pada saat perolehan, bagian ekuitas BDS sebesar Rp 37.709.527.378, sehingga terdapat selisih lebih biaya perolehan di atas bagian ekuitas BDS sebesar Rp 184.472.622. Pada tahun 2006, Perusahaan membeli saham BDS dari PT Tridaya Esta sebanyak 683 saham dengan harga sebesar nilai nominal saham, yaitu Rp 1.000.000 per saham dan BDS melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp 72.900.000.000 menjadi sebesar Rp 1.008.085.000.000. Dengan adanya peningkatan modal ditempatkan dan disetor BDS dan pembelian saham BDS dari PT Tridaya Esta tersebut, kepemilikan Perusahaan pada saham BDS turun menjadi 3,49 %, sehingga investasi dalam saham BDS yang sebelumnya dicatat dengan menggunakan metode Ekuitas berubah menjadi metode Biaya Perolehan, di mana nilai tercatat investasi yang ditentukan atas dasar metode Ekuitas untuk tahun sebelumnya menjadi dasar yang baru untuk menerapkan metode Biaya Perolehan. BDS berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik untuk umum berupa proyek PLTA Asahan I, dan sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan. PT Margaraya Jawa Tol (MRJT) Pada tanggal 20 Juni 2007, Perusahaan melakukan investasi dalam saham MRJT sebanyak 2.250.000 saham dengan biaya perolehan sebesar nilai nominal saham yaitu sebesar Rp 2.250.000.000 atau 1,02 % dari seluruh modal ditempatkan dan disetor MRJT. MRJT berdomisili di Jakarta dan bergerak dalam bidang penyelenggaraan jalan Tol Waru (Aloha)Wonokromo-Tanjung Perak yang meliputi perencanaan, pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan serta usaha-usaha lainnya yang berhubungan dengan jalan tol tersebut. Sampai dengan saat ini, MRJT masih dalam tahap pengembangan.
10.
PROPERTI INVESTASI Rincian per 30 September 2010 dan 2009 sebagai berikut : Anye r Pondok Ranji
18.431.894.607 236.402.380 J u m l a h
18.668.296.987
26
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) Investasi di Anyer, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Propinsi Banten berupa tanah seluas 47.083 M2 dengan biaya perolehan sebesar Rp 18.431.894.607. Tanah tersebut atas nama Djana, Nana Septina dan Nina Septina dan belum dibaliknama atas nama Perusahaan. Investasi di Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten berupa tanah seluas 1.655 M². Tanah tersebut belum dibalik nama atas nama Perusahaan. Investasi di Anyer senilai Rp 18.431.894.607 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 12). Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.
11.
ASET TETAP Rincian per 30 September sebagai berikut : Penambahan
2
0 1 0 Pengurangan
200.000.000 110.454.585.212 4.648.719.587 24.857.942.614
47.673.358.525 189.880.000 5.681.002.727
577.700.000 2.840.547.500
-
200.000.000 157.550.243.737 4.838.599.587 27.698.397.841
140.161.247.413
53.544.241.252
3.418.247.500
-
190.287.241.165
67.402.614.996 4.005.529.027 14.319.183.682
17.116.293.217 188.633.375 3.182.920.337
577.700.000 677.227.633
-
83.941.208.213 4.194.162.402 16.824.876.386
85.727.327.705
20.487.846.929
1.254.927.633
-
104.960.247.001
Saldo Awal
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tan ah Peralatan Proyek Inventaris Kantor K enda raa n Jumlah Pemilikan Langsung Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Peralatan Proyek Inventaris Kantor K enda raa n Jumlah Pemilikan Langsung Jumlah Tercatat
54.433.919.708
85.326.994.164
27
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ASET TETAP (Lanjutan) 2 Saldo Awal
Penambahan
0 0 9 Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Peralatan Proyek Inventaris Kantor K enda raa n Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Peralatan Proyek K enda raa n Jumlah Sewa Pembiayaan J u m l a h
95.193.156.452 4.511.990.587 20.960.771.798
5.087.560.000 114.509.000 2.145.791.998
37.700.000
1.465.650.000 1.032.500.000
101.746.366.452 4.626.499.587 24.101.363.796
120.665.918.837
7.347.860.998
37.700.000
2.498.150.000
130.474.229.835
2.286.558.000 1.032.500.000
-
-
(1.465.650.000) (1.032.500.000) (2.498.150.000)
820.908.000 -
3.319.058.000
-
-
123.984.976.837
7.347.860.998
37.700.000
-
131.295.137.835
820.908.000
49.765.933.485 3.749.898.616 10.069.579.269
12.076.616.854 191.856.709 2.875.848.062
37.700.000
854.962.500 403.391.667
62.697.512.839 3.941.755.325 13.311.118.998
63.585.411.370
15.144.321.625
37.700.000
1.258.354.167
79.950.387.162
987.905.700 375.966.667
318.556.200 27.425.000
-
(854.962.500) (403.391.667) (1.258.354.167)
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Peralatan Proyek Inventaris Kantor K enda raa n Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Peralatan Proyek K enda raa n Jumlah Sewa Pembiayaan
1.363.872.367
345.981.200
-
J u m l a h
64.949.283.737
15.490.302.825
37.700.000
Jumlah Tercatat
59.035.693.100
-
451.499.400 451.499.400 80.401.886.562 50.893.251.273
Alokasi beban penyusutan sebagai berikut : 2010 Beban Kontrak Beban Usaha J u m l a h
2009
19.493.377.885 994.469.044
14.154.021.462 1.336.281.363
20.487.846.929
15.490.302.825
Rincian pengurangan aset tetap pemilikan langsung yang merupakan penjualan aset tetap sebagai berikut : 2010 Harga Jual Jumlah Tercatat
2.880.681.820 (2.163.319.867)
Laba Penjualan Aktiva Tetap
717.361.953
28
2009 10.909.092 10.909.092
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ASET TETAP (Lanjutan) Aset tetap diasuransikan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 131.977.681.065 dan USD 1.870.000 pada tahun 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan. 4 unit tower crane aset tetap digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (lihat Catatan 12). Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2010 dan 2009. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan beberapa Perusahaan pembiayaan untuk perolehan aset tetap melalui sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen untuk jangka waktu 2 – 3 tahun. Pembayaran minimum pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: 2010 Tahun : 2009 2010 2011 2012 2013 J u m l a h Dikurangi : Beban Bunga Tahun : 2009 2010 2011 2012 2013 J u m l a h Nilai Tunai dari Pembayaran Minimum Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : Sewa Pembiayaan Pembiayaan Konsumen Bagian Jangka Panjang : Sewa Pembiayaan Pembiayaan Konsumen
2009
915.378.000 3.661.512.000 3.661.512.000 1.014.902.620
1.031.808.200 1.213.197.000 -
9.253.304.620
2.245.005.200
(140.558.010) (562.232.040) (562.232.040) (156.018.071)
(62.862.589) (67.226.675) -
(1.421.040.161)
(130.089.264)
7.832.264.459
2.114.915.936
(3.051.013.296)
(48.515.888) (2.066.400.048)
4.781.251.163
-
Aset tetap yang diperoleh melalui pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan ini dijadikan sebagai jaminan.
29
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK Rincian per 30 September sebagai berikut : 2010 Jangka Pendek PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur J u m l a h Jangka Panjang Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Bagian yang Jatuh Tempo dalam waktu Satu Tahun Bagian Jangka Panjang
2009
63.000.000.000 61.177.142.857 41.133.397.535 31.000.000.000 -
59.000.000.000 55.000.000.000 36.156.000.000 74.785.000
196.310.540.392
150.230.785.000
57.442.999.999 (20.838.999.999)
85.140.000.000 (45.839.000.000)
36.604.000.000
39.301.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rincian fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan sebagai berikut : a.
Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp 55.000.000.000 untuk keperluan tambahan modal kerja usaha konstruksi. Pada tanggal 30 Agustus 2010 telah berubah dengan maksimum kredit menjadi sebesar Rp 100.000.000.000 yang terdiri dari : - Fasilitas berjalan maksimum sebesar Rp 55.000.000.000 untuk pembiayaan proyek pembangunan gedung kantor pusat PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dengan maksimum kredit sebesar Rp 44.922.931.713 dan pembiayaan proyek Access Road Martabe PT Agincourt Resources dengan maksimum kredit sebesar Rp 10.077.068.287. - Fasilitas tambahan maksimum sebesar Rp 45.000.000.000.
b.
Fasilitas penerbitan Bank Garansi dengan maksimum kredit sebesar Rp 180.000.000.000 untuk keperluan jaminan tender, pelaksanaan dan uang muka atas proyek yang dikerjakan serta untuk pembelian material. Pada tanggal 30 Agustus 2010 telah berubah dengan maksimum kredit menjadi sebesar Rp 220.000.000.000 yang terdiri dari : -
Fasilitas berjalan maksimum sebesar Rp 180.000.000.000.
-
Fasilitas tambahan maksimum sebesar Rp 40.000.000.000.
30
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK (Lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) Fasilitas kredit ini dijamin dengan : -
Seluruh persediaan, pekerjaan dalam pelaksanaan dan piutang usaha milik Perusahaan yang dibiayai dengan fasilitas kredit ini.
-
Tanah seluas 47.083 M2 di Desa Sindang Laya, Kabupaten Serang, Jawa Barat milik Perusahaan atas nama Nana Septina, Nina Septina dan Djana yang diikat secara hipotik.
-
Deposito berjangka milik Perusahaan sebesar Rp 15.940.062.540 yang diikat secara gadai.
-
Jaminan perusahaan dari pemegang saham, yaitu PT Lintas Kebayoran Kota, PT Lokasindo Aditama dan PT Rezeki Segitiga Emas.
-
Bangunan kantor di Jalan Dharmahusada, Surabaya milik Dudung Purwadi, Direktur Utama Perusahaan.
Fasilitas kredit tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Januari 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 26 Januari 2011. Tingkat bunga yang dibebankan sebesar 13 % - 14,5 % per tahun untuk tahun 2010 dan 2009. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Pada Juli 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja – Proyek (Non PRK) untuk tambahan modal kerja pelaksanaan proyek pekerjaan pembangunan Natuna Gerbang Utara KU Paket 1A dengan maksimum kredit sebesar Rp 100.000.000.000. Pada Maret 2010 jumlah maksimum kredit berubah menjadi Rp 33.656.000.000. Jangka waktu kredit selama 20 bulan terhitung sejak tanggal 24 Juli 2007 sampai dengan tanggal 24 Maret 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 24 Maret 2011. Tingkat suku bunga kredit yang dibebankan sebesar 12 % - 13 % per tahun untuk tahun 2010 dan 2009. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan : a.
Satu (1) unit satuan Rumah Susun Apartemen Dharmawangsa Jakarta, PT Dharmawangsa Puri Lestari (pihak hubungan istimewa) sebesar Rp 9.200.000.000.
milik
b.
Empat (4) unit mesin tower crane sebesar Rp 17.912.050.000.
c.
Piutang Perusahaan atas proyek pekerjaan pembangunan Natuna Gerbang Utara KU Paket IA sebesar Rp 304.061.000.000.
Pada Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja – Proyek (Non PRK) untuk tambahan modal kerja pelaksanaan kegiatan pembangunan Kantor Walikota Bontang dengan maksimum kredit sebesar Rp 65.000.000.000. Pada Juni 2010 jumlah maksimum kredit berubah menjadi Rp 26.660.283.636. Jangka waktu kredit selama 24 bulan terhitung sejak tanggal 16 Juni 2008 sampai dengan tanggal 16 Juni 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 16 Juni 2011. Tingkat suku bunga kredit yang dibebankan sebesar 12 % - 13 % per tahun untuk tahun 2010 dan 2009.
31
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK (Lanjutan) Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (Lanjutan) Pada Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja – Proyek (Non PRK) untuk tambahan modal kerja pelaksanaan pekerjaan pembangunan RSU Propinsi Kepri dengan maksimal kredit sebesar Rp 50.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 24 bulan terhitung sejak tanggal 1 Mei 2009 sampai dengan 1 Mei 2011. Tingkat suku bunga kredit yang dibebankan sebesar 12 % - 13 % per tahun. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan : a.
Sebidang tanah berlokasi di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Propinsi Bangka Belitung seluas 161.660 M2 milik PT Belitung Pantai Intan (pihak hubungan istimewa) sebesar Rp 13.741.100.000.
b.
Empat (4) unit mesin tower crane sebesar Rp 17.912.050.000.
c.
Piutang Perusahaan atas proyek pekerjaan pembangunan Kantor Walikota Bontang sebesar Rp 136.806.852.000 dan Rp 104.543.587.753.
Pada April 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berupa Kredit Modal Kerja Proyek untuk tambahan modal kerja pelaksanaan proyek dengan maksimum kredit sebesar Rp 20.000.000.000. Tingkat suku bunga yang dibebankan sebesar 15 % per tahun. Fasilitas tersebut telah dilunasi oleh Perusahaan pada bulan Mei 2009. PT Bank Permata Tbk Pada Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Revolving Loan untuk keperluan pelaksanaan proyek dengan maksimum kredit sebesar Rp 80.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 12 bulan terhitung sejak tanggal 4 Juni 2008 sampai dengan tanggal 4 Juni 2009. Perusahaan juga memperoleh fasilitas Bank Garansi dengan maksimum kredit sebesar Rp 25.000.000.000 untuk penerbitan bank garansi dalam bentuk jaminan tender, pelaksanaan, uang muka dan retensi. Pada September 2009, fasilitas yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Permata Tbk berubah menjadi fasilitas Revolving Loan-1 dan Revolving Loan-2 untuk pembiayaan modal kerja dengan maksimum kredit masing-masing sebesar Rp 145.000.000.000 dan Rp 100.000.000.000 serta fasilitas kredit Trade (Bank Garansi, Letter of Credit, dan/atau Standby Letter of Credit) dengan maksimum kredit sebesar Rp 50.000.000.000 atau ekuivalennya dalam mata uang asing lainnya. Pada Juni 2010, fasilitas yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Permata Tbk berubah menjadi fasilitas Revolving Loan untuk pembiayaan modal kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp 195.000.000.000, fasilitas Term Loan untuk pembiayaan pembelian alat-alat berat dan alat lainnya dengan maksimum kredit sebesar Rp 50.000.000.000 dan fasilitas Omnibus Multi Currency (Bank Garansi, dan/atau Letter of Endit (sight/usane), dan/atau SBLC) dengan maksimum kredit sebesar Rp 50.000.000.000 atau ekuivalennya dalam mata uang asing lainnya. Jangka waktu kredit selama 9 bulan terhitung sejak tanggal 4 September 2009 sampai dengan tanggal 4 Juni 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 4 Juni 2011. Tingkat suku bunga yang dibebankan sebesar 13 % - 15,50 % per tahun untuk tahun 2010 dan 2009.
32
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK (Lanjutan) PT Bank Permata Tbk (Lanjutan) Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan : -
Jaminan fidusia atas persediaan dan tagihan piutang sehubungan dengan proyek yang dibiayai dengan fasilitas tersebut.
-
Jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat diterima oleh Bank, yang akan diikat tersendiri dalam perjanjian jaminan.
-
Jaminan Perusahaan dari PT Lintas Kebayoran Kota (pemegang saham Perusahaan).
-
Pengalihan atas kontrak.
-
Blokir rekening Perusahaan senilai Rp 12.000.000.000.
-
Saham-saham PT Duta Buana Permata yang dimiliki oleh Perusahaan.
-
Margin deposit atas fasilitas Trade dalam bentuk blokir rekening Perusahaan pada PT Bank Permata Tbk serta dalam mata uang yang sama.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Pada Nopember 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Stand By Loan dalam bentuk Rekening Koran (R/C) dengan penarikan bersyarat untuk tambahan modal kerja pelaksanaan proyek yang sedang dikerjakan dan proyek yang akan dikerjakan yang sumber dana proyeknya berasal dari APBN, APBD, BUMD/BUMN maupun swasta yang diperoleh berdasarkan kontrak kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp 20.000.000.000, jangka waktu kredit selama 12 bulan terhitung sejak tanggal 27 Nopember 2008 sampai dengan tanggal 27 Nopember 2009, diperpanjang dan telah dilunasi pada bulan Pebruari 2010. Tingkat suku bunga kredit yang dibebankan sebesar 13,12 % - 13,58 % per tahun untuk tahun 2010 dan 2009. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan : a.
Hasil tagihan termin proyek yang dibiayai dengan fasilitas kredit bank diikat dengan cessie.
b.
Deposito berjangka milik Perusahaan sebesar Rp 4.000.000.000 yang diikat secara gadai.
Indonesia Eximbank (d/h Bank Ekspor Indonesia (Persero) Pada Juli 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor Indonesia Eximbank (d/h PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) untuk keperluan pelaksanaan proyek Road and Oil Pipeline Realignment for Karebbe Hydroelectric, dengan maksimum kredit sebesar Rp 6.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 8 bulan terhitung sejak tanggal 28 Juli 2009 sampai dengan 5 Maret 2010 dan telah dilunasi pada bulan Maret 2010. Tingkat suku bunga yang dibebankan sebesar 13 % per tahun.
33
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK (Lanjutan) Indonesia Eximbank (d/h Bank Ekspor Indonesia (Persero) (Lanjutan) Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan : a.
Jaminan fidusia atas tagihan piutang sehubungan dengan proyek yang dibiayai dengan fasilitas kredit tersebut sebesar Rp 25.000.000.000.
b.
Jaminan fidusia atas peralatan proyek sebesar Rp 7.000.000.000.
Pada Juli 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor Indonesia Eximbank (d/h PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) untuk kontrak jasa-jasa kontraktor antara PT Chevron Pacific Indonesia dan Perusahaan dengan maksimum kredit sebesar Rp 57.500.000.000. Jangka waktu kredit selama 1 tahun terhitung sejak bulan Agustus 2010 sampai dengan Agustus 2011. Tingkat suku bunga yang dibebankan sebesar 11,25 % pertahun. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan : a.
Tagihan atas kontrak jasa-jasa kontraktor antara PT Chevron Pacific Indonesia dan Perusahaan sebesar USD 19.860.395.
b.
Mesin dan Peralatan sebesar Rp 7.000.000.000.
PT Bank Bukopin Tbk Pada Mei 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja berupa pinjaman reguler untuk keperluan pembangunan proyek Apartemen Dharmawangsa Tower II dengan maksimum kredit sebesar Rp 75.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 12 bulan terhitung sejak tanggal 27 Mei 2010 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011. Tingkat suku bunga yang dibebankan sebesar 13,50 % per tahun. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan : Jaminan fidusia atas tagihan piutang sehubungan dengan proyek yang dibiayai dengan fasilitas kredit tersebut sebesar Rp 474.873.000.000. PT Bank DBS Indonesia Pada Juni 2010 Perusahaan memperoleh fasilitas : a.
Bank Garansi (BG) sebesar Rp 100.000.000.000 untuk keperluan jaminan penawaran uang muka pelaksanaan dan pemeliharaan. Jangka waktu BG selama 3 tahun.
b.
L/C dan SKBDN (Sight/Usance/UPAS/UPAU) sebesar Rp 50.000.000.000 untuk pembelian material. Jangka waktu selama 180 hari.
34
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK (Lanjutan) Sehubungan dengan fasilitas-fasilitas tersebut di atas, tanpa persetujuan tertulis dari bank-bank, Perusahaan dibatasi dalam beberapa hal, antara lain melakukan merger, menyewakan Perusahaan kepada pihak lain, merubah Anggaran Dasar Perusahaan, membayar hutang sub ordinasi kepada pemegang saham, membayar dividen kepada pemegang saham pengendali, memberikan pinjaman, melakukan investasi atau penyertaan, menerima pinjaman dari pihak lain, membuka kantor cabang atau perwakilan basis atau usaha baru, mengikat diri sebagai penjamin, menjaminkan harta kepada pihak lain dan diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu. Untuk keseluruhan fasilitas-fasilitas tersebut di atas, rasio keuangan yang harus dipertahankan adalah rasio lancar minimal sebesar 1 : 1 dan rasio kewajiban dibanding ekuitas tidak melebihi 2,3 : 1 dan rasio kewajiban yang dibebankan bunga terhadap laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) tidak melebihi 3 : 1. Rasio lancar, rasio kewajiban dibanding ekuitas dan rasio kewajiban yang dibebankan bunga terhadap EBITDA Perusahaan per 30 September 2010 masing-masing sebesar 1,8 : 1 dan 0,8 : 1 dan 1,7 : 1.
13.
HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA Akun ini merupakan saldo kewajiban kepada para pemasok material dan subkontraktor yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan proyek dengan rincian sebagai berikut : 2010 PT Intisumber Bajasakti CV Rado Utama PT Beton Konstruksi Wijaksana PT Pacific Prestress Indonesia PT Jaya Readymix PT Jaya Sentrikon Indonesia PT Multi Graha Kencana Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 2.000.000.000)
4.540.012.369 2.947.959.800 2.461.917.357 2.455.948.650 2.366.193.500 2.168.253.825 -
J u m l a h
2009 1.497.878.174 622.619.550 221.696.500 2.997.725.424
330.851.178.940
118.650.844.005
347.791.464.441
123.990.763.653
Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : 2010 Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 Bulan - 1 Tahun > 1 Tahun J u m l a h
Hutang usaha tersebut di atas tanpa jaminan.
35
2009
307.727.809.288 32.536.228.885 6.478.814.266 1.048.612.002
62.733.546.526 33.258.526.450 22.798.259.854 5.200.430.823
347.791.464.441
123.990.763.653
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
PERPAJAKAN Rincian per 30 September sebagai berikut : 2 01 0 Pajak Dibayar di Muka Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 28 - 2008 Pajak Penghasilan Pasal 28 - 2009 J u m l a h Hutang Pajak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Final atas Penghasilan yang Belum Diterima Pembayarannya J u m l a h
2 00 9
76.166.383.499 6.441.299.486 2.793.279.064
63.829.916.642 15.335.203.449 4.358.481.151
85.400.962.049
83.523.601.242
267.677.210 664.373.288
685.827.607 724.259.491
20.962.450.071
30.072.906.404
21.894.500.569
31.482.993.502
Pajak Penghasilan Badan Rincian penghasilan (beban) pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut : 2 01 0 Pajak Kini Perusahaan - Final Perusahaan - Tidak Final Anak Perusahaan J u m l a h
36
2 009
(27.303.545.653) -
(27.836.314.820) -
(27.303.545.653)
(27.836.314.820)
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
P E R P A J A K A N (Lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 sebagai berikut : 2010
2009
Pajak Penghasilan Tidak Final Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Konsolidasi Rugi sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Anak Perusahaan Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan Beda Tetap : Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi Penghasilan Usaha Final Beban sehubungan Penghasilan Usaha Final Jumlah Beda Tetap Taksiran Penghasilan Kena Pajak (Rugi Fiskal)
68.709.650.985
73.191.973.097
-
-
68.709.650.985
73.191.973.097
(1.137.682.806) (923.888.919.631) 856.316.951.452
(356.368.320) (961.161.472.313) 888.325.867.536
(68.709.650.985)
(73.191.973.097)
-
-
Penghasilan Final atas Jasa Konstruksi
910.118.188.433
927.877.160.672
Taksiran Pajak Penghasilan Final Jasa Konstruksi (3%)
27.303.545.653
27.836.314.820
Pajak Penghasilan Final
Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Final, Awal Pajak Dibayar di Muka : Pajak Penghasilan Final atas Jasa Konstruksi yang Telah Disetor atau Dipotong
11.868.919.810
18.768.212.774
(18.210.015.392)
(16.531.621.190)
Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Final, Akhir
20.962.450.071
30.072.906.404
Pada tanggal 23 September 2008, Undang-undang No. 7 tahun 1983 mengenai Pajak Penghasilan diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup antara lain perubahan tarif pajak progresif menjadi tarif tunggal masing-masing sebesar 28 % untuk tahun fiskal 2009 dan 25 % untuk tahun fiskal 2010 dan tahun fiskal seterusnya.
37
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
P E R P A J A K A N (Lanjutan) Pada tanggal 20 Juli 2008, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2008 mengenai ”Pajak Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi” dimana pajak penghasilan dari jasa konstruksi menjadi pajak penghasilan final sejak 1 Januari 2008, yang kemudian berubah menjadi tanggal 1 Agustus 2008 dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 40 pada tanggal 4 Juni 2009. Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2009, pada tahun 2009, Perusahaan melakukan pembetulan SPT Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 dan melakukan pembayaran Surat Tagihan Pajak atas Pajak Penghasilan Pasal 25 tahun 2008 sebesar Rp 3.837.189.555. Dampak Pembetulan SPT tersebut sebagai berikut :
Pajak Penghasilan Tidak Final Beban Pajak Kini Pajak Dibayar di Muka Pajak Penghasilan Pasal 28 Pajak Penghasilan Final Beban Pajak Kini Pajak Penghasilan Final yang Telah Disetor atau Dipotong Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Final
Sebelum Pembetulan
Setelah Pembetulan
11.908.004.900 27.243.208.349 15.335.203.449
25.752.960.500 32.194.259.986 6.441.299.486
22.646.609.042
9.013.512.041
3.878.396.268 18.768.212.774
2.764.534.186 6.248.977.855
Perbedaan pajak penghasilan badan tahun 2008 akibat pembetulan SPT sebesar Rp 211.858.599 dibebankan sebagai beban pajak pada tahun berjalan. Sejak diterapkan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2008 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 2009, perbedaan nilai tercatat aset dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar penggunaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.
38
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
UANG MUKA KONTRAK Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang akan dikompensasi dengan tagihan termin, dengan rincian per 30 September sebagai berikut :
2010 Pihak Hubungan Istimewa PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO
2009
-
744.729.444
22.727.272.727
-
17.742.659.346 15.555.555.092 10.876.138.000
10.599.000.000 -
7.610.127.091 7.319.475.652 6.596.025.850
6.596.025.850
5.012.727.273 2.061.716.682 784.839.111 -
6.816.040.325 5.437.372.726 21.452.727.273 6.083.489.338 5.383.276.000
23.937.559.207
30.295.365.592
J u m l a h
120.224.096.031
92.663.297.104
J U M L A H
120.224.096.031
93.408.026.548
Pihak Ketiga Dinas Kimpraswil Kabupaten Natuna Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Rektor Universitas Mataram Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Pemerintah Kota Padang Dinas PU Pemerintah Propinsi Jawa Tengah PT Puri Dharmawangsa Raya Hotel Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Trunojoyo - Bangkalan Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Propinsi NAD Dinas PU Propinsi Kepulauan Riau Dinas PU Kabupaten Mimika Dinas PU Propinsi Sulawesi Selatan Satker Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kepulauan Nias Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 5.000.000.000)
39
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
HUTANG RETENSI Akun ini merupakan hutang retensi atas pekerjaan sub kontraktor dengan rincian per 30 September sebagai berikut : 2010 PT Wijaya Engindo Nusa PT Hamanroko PT Dian Kartika Jaya PT Indalex CV Dika Konstruksi PT Cahaya Asia Beton Bintoro/Baja Kencana CV Jasa Ara Bungong PT Loka Refractories Wira Jatim PT Rofindo Adhi Prima PT Alrista Teramulya Jatmono Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 500.000.000) J u m l a h
17.
2009
2.829.524.521 2.194.926.845 1.084.202.704 760.020.250 652.818.388 623.707.581 586.768.080 578.858.985 563.776.211 508.378.136 232.988.302 48.211.446 9.379.242.167
2.811.340.019 2.071.952.039 1.028.902.925 554.049.200 376.423.661 807.982.098 563.091.908 485.529.033 422.789.704 607.685.813 966.895.475 9.127.717.890
20.043.423.616
19.824.359.765
KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Perusahaan menghitung dan mencatat kewajiban imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Kewajiban imbalan kerja ditentukan berdasarkan proporsional perkiraan biaya imbalan kerja tahun 2010 dan 2009 dalam perhitungan kewajiban imbalan kerja tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 oleh aktuaria independen PT Bestama Aktuaria. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan kewajiban imbalan kerja tersebut. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, jumlah karyawan Perusahaan yang berhak masing-masing sebanyak 88 dan 102 karyawan. Asumsi yang digunakan untuk menghitung kewajiban imbalan kerja pada tanggal Neraca adalah sebagai berikut :
Usia Pensiun Normal Tingkat Kenaikan Gaji per tahun Tingkat Diskonto per tahun Tingkat Mortalita Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri Metode Penilaian
40
2010
2009
55 Tahun 8,00% 9,93% TMI II 2000 10% X Mortalita 0 - 1%
55 Tahun 8,00% 10,50% TMI II 2000 10% X Mortalita 0 - 1%
Proyeksi Kredit Unit
Proyeksi Kredit Unit
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17.
KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) Kewajiban imbalan kerja pada tanggal Neraca sebagai berikut : 2 01 0 Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja Kerugian Aktuaria yang Belum Diakui Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui Jumlah Kewajiban
2 00 9
11.282.563.867 (1.524.855.505) (131.175.012)
11.624.571.537 (3.959.341.025) (174.141.400)
9.626.533.350
7.491.089.112
Mutasi saldo kewajiban imbalan kerja sebagai berikut : 2 01 0
2 00 9
Saldo Awal Cadangan Tahun Berjalan
8.051.351.154 1.575.182.196
5.643.667.552 1.847.421.560
Saldo Akhir
9.626.533.350
7.491.089.112
Rincian cadangan tahun berjalan sebagai berikut :
Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Kerugian Aktuaria yang D iakui Amortisasi Biaya Jasa Lalu J u m l a h
2 01 0
2 009
774.126.891 728.370.454 40.460.060 32.224.791
747.058.844 794.071.031 274.066.894 32.224.791
1.575.182.196
1.847.421.560
Beban cadangan imbalan kerja disajikan dalam akun Beban Usaha. Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut telah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa kewajiban imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutupi kewajiban imbalan kerja Perusahaan.
41
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
MODAL SAHAM Berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek, susunan pemegang saham Perusahaan per 30 September 2010 dan 2009 sebagai berikut :
Pemegang Saham PT Lintas Kebayoran Kota PT Lokasindo Aditama PT Rezeki Segitiga Emas Dudung Purwadi (Direktur Utama) Ongky Abdulrahman (Direktur) Sutiono Teguh (Direktur) Masyarakat J u m l a h
19.
Persentase Kepemilikan
Modal Ditempatkan dan Disetor Jumlah Saham Jumlah
33,03 % 22,35 9,02 2,71 0,09 0,09 32,71
1.830.170.000 1.238.650.000 500.000.000 150.000.000 5.000.000 5.000.000 1.812.345.000
183.017.000.000 123.865.000.000 50.000.000.000 15.000.000.000 500.000.000 500.000.000 181.234.500.000
100,00 %
5.541.165.000
554.116.500.000
TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan agio saham berasal dari penawaran umum perdana yang dilakukan pada tahun 2007 sebesar Rp 207.793.125.000, setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar Rp 16.944.693.125.
20.
SAHAM DIPEROLEH KEMBALI Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis, Perusahaan melakukan pembelian kembali saham Perusahaan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Rincian per 30 September sebagai berikut :
Saham
Persentase
Biaya Perolehan
Saldo per 31 Desember 2008 Perolehan selama Periode 9 bulan - 2009
18.686.500 750.000
0,34 % 0,01
955.888.000 37.750.000
Saldo per 30 September 2009 dan 2010
19.436.500
0,35
993.638.000
42
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21.
PENGHASILAN USAHA Jumlah ini merupakan penghasilan dari jasa konstruksi untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009. Rincian penghasilan jasa konstruksi berdasarkan jenis pekerjaan konstruksi sebagai berikut : 2 01 0 Ban gu n an S ip i l J u m l a h
2 00 9
509.812.059.136 400.306.129.297
610.149.221.716 341.712.689.355
910.118.188.433
951.861.911.071
Penghasilan jasa konstruksi dari pihak hubungan istimewa sebesar Rp 76.278.315.193 dan Rp 68.389.446.289 atau 8,38 % dan 7,18 % dari jumlah penghasilan jasa konstruksi masingmasing untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (lihat Catatan 7).
22.
BEBAN KONTRAK Rinciannya sebagai berikut : 2010 Sub Kontraktor Pemakaian Material Beban Proyek Tidak Langsung Upah Langsung J u m l a h
23.
2009
436.540.869.108 204.855.753.017 136.384.927.941 15.719.105.879
389.749.613.728 231.190.476.570 181.019.882.284 33.689.398.588
793.500.655.945
835.649.371.170
LABA (RUGI) PROYEK KERJASAMA OPERASI Rinciannya sebagai berikut : 2010 Penghasilan Usaha Proyek KSO Beban Kontrak Proyek KSO
157.977.292.743 (148.052.962.874)
Laba Proyek KSO
9.924.329.869
43
2009 122.407.194.006 (117.558.468.084) 4.848.725.922
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
BEBAN USAHA Rinciannya sebagai berikut :
25.
2010
2009
Gaji dan Tunjangan Jasa Profesional PPh Pasal 21 Perjalanan Dinas Konsumsi Karyawan Cadangan Imbalan Kerja Perbaikan dan Pemeliharaan Listrik, Air dan Telepon Penyusutan Aset Tetap Asuransi Alat Tulis Kantor dan Cetakan Sewa Gedung dan Kendaraan Lain-lain
17.117.672.928 3.296.802.803 2.755.771.883 2.738.353.968 1.869.086.066 1.575.182.196 1.093.883.687 1.085.117.542 994.469.044 964.144.377 879.128.962 822.799.916 5.297.167.077
15.230.879.531 2.436.155.785 2.517.573.027 3.093.569.436 1.719.406.024 1.847.421.560 1.240.884.452 982.403.776 1.336.281.363 1.040.331.129 1.211.587.346 706.628.890 3.949.377.791
J u m l a h
40.489.580.449
37.312.500.110
PENGGUNAAN SALDO LABA Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31 Mei 2010 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Haryanto, SH No. 49, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 13.804.321.250 atau Rp 2,50 per saham, pembentukan dana cadangan sebesar Rp 3.337.000.000 dan pembagian tantiem sebesar Rp 3.232.500.000 atas laba bersih tahun 2009. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2009 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Haryanto, SH No. 38, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 12.147.802.700 atau Rp 2,20 per saham, pembentukan dana cadangan sebesar Rp 3.041.789.000 dan pembagian tantiem sebesar Rp 3.002.500.000 atas laba bersih tahun 2008.
44
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
IKATAN a.
Perusahaan mengadakan perusahaan yaitu : 1.
Perjanjian
Kerjasama
Operasi
(KSO)
dengan
beberapa
DGI – WIKA JO Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Kanjiro, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Wijaya Karya (Persero) Tbk : 51 % Perusahaan : 49 %
2.
Sacna – Duta Graha JO Pekerjaan Rehabilitasi dan Upgrading Daerah Irigasi Sausu Paket Sulteng 2 – 3 Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Sac Nusantara : 66 % Perusahaan : 34 % Masing-masing partisipasinya.
3.
pihak
melakukan
pekerjaan konstruksi sesuai
dengan bagian
Hutama – Duta JO Pekerjaan pembangunan Jalan Sei Akar – Bagan Jaya, Propinsi Riau Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Hutama Karya (Persero) : 60 % Perusahaan : 40 % Masing-masing partisipasinya.
4.
pihak
melakukan
pekerjaan konstruksi sesuai
dengan bagian
PT Subur Brothers – PT Duta Graha Indah Tbk KSO Pekerjaan pembangunan Jalan Sicincin – Malalak, Sumatera Barat Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Subur Brothers : 61 % Perusahaan : 39 % Masing-masing partisipasinya.
5.
pihak
melakukan
pekerjaan konstruksi sesuai
dengan bagian
PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Duta Graha Indah Tbk JO Pekerjaan pembangunan Jalan dan Jembatan Trengguli – Kudus – Pati Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Adhi Karya (Persero) Tbk : 40 % PT Wijaya Karya (Persero) Tbk : 33 % Perusahaan : 27 %
45
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
I K A T A N (Lanjutan) 6.
Jaya Konstruksi - Duta Graha JO Pekerjaan pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolitan Semarang Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama : 55 % Perusahaan : 45 %
7.
PT Duta Graha Indah Tbk – PT Widya Satria – PT Jatim Grha Utama – PT Sapta Pusaka Graha Nusantara JO Pekerjaan pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : Perusahaan : 43 % PT Widya Satria : 42 % PT Jatim Grha Utama : 10 % PT Sapta Pusaka Graha Nusantara : 5%
8.
Duta Graha – Pancadarma – Ridlatama JO Pekerjaan pembangunan Jalan Hadiwarno – Sidomulyo Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : Perusahaan : 45 % PT Pancadarma Puspawira : 30 % PT Ridlatama Bangun Nusa : 25 %
9.
PT Duta Graha Indah Tbk – PT Bumi Karsa – PT Harfia Graha Perkasa JO Pekerjaan Pembangunan Jalan Pangkajene K – Barru II Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : Perusahaan : 43 % PT Bumi Karsa : 42 % PT Harfia Graha Perkasa : 15 %
10. PT Duta Graha Indah Tbk – PT Daya Mulia Turangga – PT Aphasko Utama Jaya JO Pekerjaan Pembangunan Jalan Topoyo – Karossa, CS Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : Perusahaan : 40 % PT Daya Mulia Turangga : 30 % PT Aphasko Utama Jaya : 30 % 11. Jaya Konstruksi – Duta Graha JO Pekerjaan Pembangunan Jalan Tohpati – Kusamba Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk : 55 % Perusahaan : 45 %
46
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
I K A T A N (Lanjutan) 12. Tokyu – Duta Graha JO Pekerjaan Pembangunan Gedung FKIP dan Rehabilitasi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) – Banda Aceh Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : Tokyu Construction Co. Ltd : 55 % Perusahaan : 45 % 13. PT Nindya Karya – DGI JO Pekerjaan Pembangunan Jembatan Batang Sani, CS Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Nindya Karya (Persero) : 55 % Perusahaan : 45 % 14. Adhi – Duta KSO Pekerjaan Pavement Taxiway (Paket 5) Bandar Udara Medan Baru Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Adhi Karya (Persero) Tbk : 65 % Perusahaan : 35 % 15. PT Duta Graha Indah Tbk – PT Mega Niaga JO Pekerjaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Infeksi Tropik Surabaya Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : Perusahaan : 77 % PT Mega Niaga : 23 % 16. PT Duta Graha Indah Tbk – PT Anak Negeri JO Pekerjaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RSUD Daerah Kabupaten Dharmasraya Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : Perusahaan : 66 % PT Anak Negeri : 34 % 17. Jaya Konstruksi – Duta Graha JO Pekerjaan Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa Barat Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk : 55 % Perusahaan : 45 %
47
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
I K A T A N (Lanjutan) 18. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk – PT Duta Graha Indah Tbk JO Pekerjaan Pembangunan Irigasi Tommo Kabupaten Mamuju Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Wijaya Karya (Persero) Tbk : 55 % Perusahaan : 45 % Perusahaan belum mengakui laba atas KSO, karena proyek masih dalam persiapan pelaksanaan pekerjaan. 19. PT Duta Graha Indah Tbk – PT Sacna JO Pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi Paguyaman Kiri Propinsi Gorontalo Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : Perusahaan : 55 % PT Sac Nusantara : 45 % 20. PP – DGI KSO Pekerjaan SNVT Pelaksana Pengelolaan Sumber Daya Air Pompengan – Jeneberang Propinsi Sulawesi Selatan. Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT PP (Persero) : 62 % Perusahaan : 38 % b.
Sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, PT Bank Permata Tbk dan Indonesia Eximbank, Perusahaan diwajibkan memenuhi rasio-rasio keuangan tertentu dan meminta persetujuan tertulis dari pihak kreditur untuk melakukan tindakan-tindakan yang dibatasi dalam perjanjian kredit.
c.
Perusahaan mempunyai komitmen untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi diantaranya sebagai berikut : No
Nama Proyek
Pemberi Kerja
Nilai Kontrak (Tidak Termasuk PPN)
Tenggang Waktu Mulai Selesai
1
Apartment Dharmawangsa Tower 2
PT Etika Karya Usaha
474.454.000.000
04-Jan-10
04-Mei-11
2
Pembangunan Jalan Utama di Pulau Dompak Propinsi Kepulauan Riau
Dinas PU Propinsi Kepulauan Riau
170.090.173.272
15-Des-07
26-Des-10
3
Pembangunan Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau
Dinas Kesehatan Propinsi Kepulauan Riau
120.849.830.909
15-Des-07
29-Okt-10
4
Pembangunan Kantor Walikota Bontang
Dinas PU Pemerintah Kota Bontang
145.454.541.818
27-Des-07
26-Des-10
5
Pembangunan Jalan Pangkajene K Barru III
Departemen PU Propinsi Sulawesi Selatan
77.219.133.050
15-Jul-08
27-Nop-11
48
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
I K A T A N (Lanjutan)
No
Nama Proyek
Pemberi Kerja
Nilai Kontrak (Tidak Termasuk PPN)
Tenggang Waktu Mulai Selesai
6
Pembangunan Jembatan Andalas
Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Pemprov Sumatra Barat
19.112.530.909
17-Nop-08
11-Nop-10
7
Pembangunan Jalan Bireuen Takengon
Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Propinsi NAD
40.814.612.727
18-Nop-08
18-Nop-10
8
Pembangunan Pengendalian Banjir Batang Tiku Tahap II
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sumatera Barat
9.340.310.000
21-Jun-09
23-Nop-10
9
Pembangunan Gedung Kantor Pusat Bank Sumsel
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan
155.555.551.109
14-Sep-09
08-Des-10
10
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Ambarawa
Dinas PU Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
73.194.756.519
29-Des-09
20-Sep-11
11
Pembangunan Natuna Gerbang Utara Paket 1B
Dinas Kimpraswil Kabupaten Natuna
323.752.727.273
24-Nop-09
25-Mar-11
12
Pembangunan Graha Kutim Expo Center Bukit Pelangi - Sengata
Badan Penanaman Modal Daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
52.615.935.455
26-Nop-09
19-Nop-10
13
Pembangunan Gedung Usaha Daerah Kabupaten Tangerang
Dinas Bangunan dan Pemukimam Pemerintah Kabupaten Tangerang
47.627.893.636
11-Des-09
11-Des-10
14
Pekerjaan Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Tampunik
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sumatera Barat
9.046.608.452
30-Mar-10
25-Nop-10
15
Smo Long Term Road Construction
PT Chevron Pacific Indonesia
181.027.500.425
24-Feb-10
24-Apr-13
16
Pembangunan Bandar Udara Kota Pagar Alam
Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pagar Alam Palembang
192.440.271.818
06-Sep-10
26-Agust-12
17
Pembangunan Gedung Tahap I RSUD Sungai Dareh
RSUD Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya
37.685.454.545
28-Jun-10
23-Des-10
18
Pembangunan Gedung Olah Raga
Dinas PU Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
107.192.727.273
16-Agust-10
01-Feb-13
19
Pekerjaan Struktur, Arsitektur, Mekanikal dan Elektrikal STPI Curug
PT Dulamayo Raya
21.000.000.000
26-Agust-10
21-Agust-11
20
Pengembangan Kampus BP2IP Surabaya Tahap III
Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya
110.891.620.909
11-Agust-10
31-Des-10
21
Pembangunan Gedung Pasar Raya Padang Blok I
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Pemerintah Kota Padang
38.050.635.455
19-Agust-10
11-Mar-11
22
Pembangunan Rumah Sakit Universitas Mataram
Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Mataram
54.380.690.000
19-Agust-10
31-Des-10
23
Pembangunan Gedung Pendidikan Universitas Trunojoyo
Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Trunojoyo Bangkalan Madura
25.063.636.364
19-Agust-10
11-Des-10
49
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
I K A T A N (Lanjutan)
No
27.
Nama Proyek
Nilai Kontrak (Tidak Termasuk PPN)
Pemberi Kerja
Tenggang Waktu Mulai Selesai
24
Pembangunan Gedung Cardiac Center RSUP H Adam Malik
RSUP H Adam Malik
63.514.545.455
04-Okt-10
14-Jun-11
25
Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Jambi Tahap II
Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Jambi
33.713.636.364
05-Okt-10
26-Des-10
26
Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Udayana Badung-Bali Tahap II
Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Udayana
83.616.363.636
01-Okt-10
30-Des-10
27
Pembangunan Kampus STTD Tahap II Bekasi
Badan Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan STTD
68.154.969.091
23-Agust-10
23-Des-10
28
Pembangunan Lanjutan Gedung VIP, Gedung Penerima dan Site Development RSUD Kabupaten Ponoroggo
Dinas Kimpraswil Kabupaten Ponoroggo
18.905.454.545
28-Jul-10
24-Feb-11
29
Pembangunan Gedung Kesehatan RSU Prof DR M. Harjono, Ponoroggo
RSUD DR. M. Harjono Ponoroggo
34.759.090.909
28-Jul-10
25-Des-10
INFORMASI SEGMEN Informasi segmen geografis adalah sebagai berikut : 2010 Sumatera Jawa selain Jakarta Jakarta Kalimantan Nusa Tenggara Sulawesi Papua J u m l a h
50
2009
490.367.020.761 171.189.642.258 138.567.743.532 79.839.138.143 18.272.971.532 11.881.672.207 -
278.472.358.700 202.162.050.420 188.812.708.337 77.170.103.137 202.188.287.250 3.056.403.227
910.118.188.433
951.861.911.071
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
ASET MONETER DALAM MATA UANG ASING Rincian aset moneter Perusahaan dalam mata uang asing sebagai berikut : 2 0 1 0 Mata Uang Ekuivalen Asing Rp'000 Aset Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha Jumlah Aset
2 0 0 9 Mata Uang Ekuivalen Asing Rp'000
AUD BND USD USD
3.024.358 46.914 4.354.823 6.619.324
26.100.123 317.815 38.862.441 50.521.265
3.032.699 5.192.704 7.625.666
25.804.146 50.270.564 60.263.657
AUD BND USD
3.024.358 46.914 10.974.147
26.100.123 317.815 89.383.706
3.032.699 12.818.370
25.804.146 110.534.221
Perusahaan tidak melakukan penyesuaian kurs terhadap saldo piutang PT Staco Graha, karena piutang tersebut hingga saat ini sedang dalam proses peninjauan kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia (lihat Catatan 5).
29.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai berikut : a.
b. c.
d. e.
f.
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, standar akuntansi tersebut diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, standar akuntansi tersebut diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri”, standar akuntansi tersebut diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, standar akuntansi tersebut diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”, standar akuntansi tersebut diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. PSAK No. 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”. standar akuntansi tersebut diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampak terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi.
30.
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan Konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 22 Oktober 2010. 51
Laporan
Keuangan