Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Consolidated Financial Statements With Independent Auditors’ Report Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2004 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2003
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEAR ENDED DECEMBER 31, 2004 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2003
Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasi ............................................…
1-2
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsoildasi ...............................
3
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ...............
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ….............................
5-6
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsoildasi .........
7 - 90
Notes to the Consolidated Financial Statements
*****************************
The report included herein are in Indonesian language.
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan No. RPC-3643
Report No. RPC-3643
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Apexindo Pratama Duta Tbk
The Stockholders, Boards of Commissioners and Directors PT Apexindo Pratama Duta Tbk
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Apexindo Pratama Duta Tbk (Perusahaan) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2004, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan Mesa Drilling Inc., (entitas dimana Perusahaan memiliki kepemilikan sebesar 50%) telah diaudit oleh auditor lain yang laporannya telah diserahkan kepada kami; pendapat kami atas laporan keuangan konsolidasi sejauh yang berkaitan dengan jumlah untuk Mesa Drilling Inc., semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor lain tersebut. Dalam laporan keuangan konsolidasi, investasi Perusahaan atas Mesa Drilling Inc., dicatat sebesar Rp18.023.190 ribu pada tanggal 31 Desember 2004 dan dicatat dengan metode biaya perolehan, seperti yang diungkapkan lebih lanjut dalam Catatan 2 dan 11 atas laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan dan laporan keuangan Mesa Drilling Inc., untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 diaudit oleh auditor lain. Laporan audit tahun 2003 atas laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggal 19 April 2004 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut sebelum penyajian kembali yang dinyatakan dalam Catatan 39 atas laporan keuangan konsolidasi.
We have audited the consolidated balance sheet of PT Apexindo Pratama Duta Tbk (the “Company”) and Subsidiaries as of December 31, 2004 and the related consolidated statements of income, changes in equity and cash flows for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit. The financial statements of Mesa Drilling Inc., (an entity in which the Company has a 50% interest), have been audited by other auditors whose report has been furnished to us; insofar as our opinion on the consolidated financial statements relates to the amount included for Mesa Drilling Inc., it is based solely on their report. In the consolidated financial statements, the Company’s investment in Mesa Drilling Inc. is stated at Rp18,023,190 thousand as of December 31, 2004 and is accounted at cost, which is discussed further in Notes 2 and 11 to the consolidated financial statements. The consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries and the financial statements of Mesa Drilling Inc. for the year ended December 31, 2003 were audited by other auditors. The audit report on the 2003 consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries dated April 19, 2004 expressed an unqualified opinion on those statements prior to the restatements described in Note 39 to the consolidated financial statements.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor lain tersebut memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audit and the report of other auditors provide a reasonable basis for our opinion.
The report included herein are in Indonesian language.
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Apexindo Pratama Duta Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2004, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, based on our audit and the report of other auditors, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Apexindo Pratama Duta Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2004, and the results of their operations and their cash flows for the year then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
Seperti diungkapkan dalam Catatan 39 atas laporan keuangan konsolidasi, manajemen Perusahaan memutuskan untuk membuat penyesuaian yang diperlukan untuk beberapa transaksi. Hal ini mengakibatkan penyajian kembali atas laporan keuangan konsolidasi tahun 2003 yang telah diterbitkan periode sebelumnya.
As discussed in Note 39 to the consolidated financial statements, the Company’s management has determined that it was necessary to make adjustments to correct several transactions. As a result, the 2003 consolidated financial statements, which have been previously issued, were restated.
Kami juga mengaudit penyesuaian yang dinyatakan dalam Catatan 39 yang digunakan untuk penyajian kembali laporan keuangan konsolidasi tahun 2003. Menurut pendapat kami, penyesuaian tersebut sesuai dan telah dilakukan dengan benar. Walaupun demikian, kami tidak mengadakan perikatan untuk melakukan audit, penelaahan atau menerapkan prosedur tertentu terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tahun 2003 selain dari penyesuaian tersebut dan, karenanya kami tidak menyatakan pendapat atau keyakinan lainnya pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2003 secara keseluruhan.
We also audited the adjustments described in Note 39 that were applied to restate the 2003 consolidated financial statements. In our opinion, such adjustments are appropriate and have been properly applied. However, we were not engaged to audit, review, or apply any procedures to the 2003 consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries other than with respect to such adjustments, accordingly, we do not express an opinion or any other form of assurance on the 2003 consolidated financial statements taken as a whole.
Prasetio, Sarwoko & Sandjaja
Drs. Iman Sarwoko Izin Akuntan Publik No. 98.1.0359/Public Accountant License No. 98.1.0359 17 Maret 2005/March 17, 2005
The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations, and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such consolidated financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2004 With Comparative Figures For December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004
Notes
ASSETS
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas
CURRENT ASSETS 2c,2d,2r, 3,32,36 2c,2d,2e, 4,36 2c,2f,5,36
Investasi sementara Piutang usaha Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sejumlah Rp7.709.378 pada tahun 2004 dan Rp6.553.466 pada tahun 2003) 2r,32 Pihak ketiga (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sejumlah Rp18.342.572 pada tahun 2004 dan Rp9.444.295 pada tahun 2003) Piutang lain-lain 2c,2r,6,32,36 Persediaan (Setelah dikurangi penyisihan untuk penurunan nilai sejumlah Rp4.725.839 pada tahun 2004 dan Rp3.063.897 pada tahun 2003) 2g,7 Uang muka Pajak dibayar di muka 2n,8,28 Biaya dibayar di muka 2h,9,32 2c,2r,14, Piutang hubungan istimewa 32,36 Rekening bank yang dibatasi 2c,2e, penggunaannya 10,36 JUMLAH AKTIVA LANCAR
2c,2d,2r, 3,32,36 2c,2d,2e, 4,36 2c,2f,5,36
78.350.475
35.641.187
-
8.173.165
34.767.324
12.462.394
206.877.225 15.491.467
148.144.300 4.397.666
105.063.766 679.044 112.207.022 9.910.585
121.199.297 2.397.900 171.673.766 13.579.016
2.494.792
-
164.206.152
133.869.066
Temporary investments Trade receivables Related parties (Net of allowance for doubtful accounts of Rp7,709,378 in 2004 and Rp6,553,466 2r,32 in 2003) Thrid parties (Net of allowance for doubtful accounts of Rp18,342,572 in 2004 and Rp9,444,295 in 2003) 2c,2r,6,32,36 Other receivables Inventories (Net of allowance for decline in value of Rp4,725,839 in 2004 and Rp3,063,897 2g,7 in 2003) Advances 2n,8,28 Prepaid taxes 2h,9,32 Prepaid expenses 2c,2r,14, 32,36 Due from a related party 2c,2e, 10,36 Restricted cash in banks
730.047.852
651.537.757
TOTAL CURRENT ASSETS
AKTIVA TIDAK LANCAR
Cash and cash equivalents
NON-CURRENT ASSETS 2c,2r,14, 32,36 2e,2j,11
2c,2r,14, 32,36 2e,2j,11
Piutang hubungan istimewa Investasi saham Aktiva tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp817.551.644 pada tahun 2004 dan Rp645.915.998 pada tahun 2003) 2i,12 Aktiva swap 2c,2t,35,36 Beban tangguhan 2k Aktiva lain-lain 2c,13,36
18.023.190
10.897.690 6.509.936
1.865.091.065 1.938.581 3.059.541 1.042.654
1.945.937.844 1.782.048
Due from a related party Investment in shares of stock Property and equipment (Net of accumulated depreciation of Rp817,551,644 in 2004 and Rp645,915,998 2i,12 in 2003) 2c,2t,35,36 Swap assets 2k Deferred charges 2c,13,36 Other assets
JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR
1.889.155.031
1.965.127.518
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH AKTIVA
2.619.202.883
2.616.665.275
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2004 With Comparative Figures For December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004
Notes LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUTAS KEWAJIBAN KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Beban masih harus dibayar Bagian dari hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
LIABILITIES 2c,15,36 2r,32
CURRENT LIABILITIES Trade payables
2c,15,36
2n,16 2c,2q,17,36
18.091.593 88.958.949 806.809 21.800.043 17.996.099
11.486.801 75.536.152 25.174.562 19.377.286
2n,16 2c,2q,17,36
2c,2k,18,36
256.518.498
211.419.470
2c,2k,18,36
404.171.991
342.994.271
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
2r,32
Related parties Third parties Other payables Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term banks loans TOTAL CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
NON-CURRENT LIABILITIES
2c,2r,14, Hutang hubungan istimewa 32,36 Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2n,28 Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang pajak 2n,16 Hutang bank 2c,2k,18,36
655.267.957 69.286.322
534.266.866 73.590.658
2c,2r,14, 32,36 2n,28
300.288.034
16.002.201 425.564.064
2n,16 2c,2k,18,36
40.181.112 -
33.172.478 1.789.476
2m,2u,31 2c,2t,35,36
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
1.065.023.425
1.084.385.743
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN
1.469.195.416
1.427.380.014
TOTAL LIABILITIES
Kewajiban imbalan karyawan Kewajiban swap
2m,2u,31 2c,2t,35,36
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 (dalam jumlah penuh) per saham Modal dasar - 6.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.745.000.000 saham 19 Tambahan modal disetor 20
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2r,2u,21,32 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2c,11 Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya
872.500.000 5.731.157
872.500.000 5.731.157
(31.222.104)
(31.222.104)
(6.523.931)
(6.527.765)
Due to related parties Deferred tax liabilities - net Long-term liabilities net of current maturities Taxes payable Bank loans Employee benefits obligations Swap liabilities
STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital stock - Rp500 (in full amount) par value per share Authorized - 6,000,000,000 Issued and fully paid 19 1,745,000,000 shares 20 Additional paid-in capital Difference in value from restructuring transaction between entities under 2r,2u,21,32 common control 2c,11
309.522.345
348.803.973
Translation adjustment Unappropriated retained earnings
EKUITAS - BERSIH
1.150.007.467
1.189.285.261
STOCKHOLDERS’ EQUITY NET
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2.619.202.883
2.616.665.275
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004
Notes
PENDAPATAN
2l,23
1.021.054.420
823.161.949
2l,23
REVENUES
BEBAN LANGSUNG
2l,24
780.704.379
663.050.044
2l,24
DIRECT COSTS
240.350.041
160.111.905
LABA KOTOR BEBAN USAHA
2l,25
LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba atas pertukaran aktiva bukan moneter 2j,11 Laba (rugi) atas transaksi swap tingkat bunga 2t,35 Restitusi pajak - bersih 2n,16,28 Laba penjualan aktiva tetap Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Denda atas pemutusan lebih awal kontrak pemboran Beban pendanaan - bersih Laba (rugi) selisih kurs - bersih Rugi atas klaim asuransi Denda atas keterlambatan penyerahan rig Lain-lain - bersih
54.633.590 105.478.315
2l,25
OPERATING EXPENSES INCOME FROM OPERATIONS
26c 27
(12.061.164) (89.190.648)
(53.634.543)
2c 26a
(95.214.798) -
28.040.225 (12.264.940)
17,26b
(16.245.851)
(12.504.136) 924.257
OTHER INCOME (CHARGES) Gain on exchange of 2j,11 non-monetary assets Gain (loss) from interest 2t,35 swap transactions 2n,16,28 Tax refund - net Gain on sale of property and 2i,12 equipments Equity in net income of 2e,11 associated company Penalties for early termination 26c of drilling contract 27 Financing cost - net Gain (loss) on foreign 2c exchange - net 26a Loss on insurance claims Penalties for late delivery 17,26b of rigs Others - net
(191.517.068)
(24.776.820)
Other Charges - Net
(31.281.730)
80.701.495
4.215.102
(28.008.549)
(27.066.628)
52.692.946
NET INCOME (LOSS)
30
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full amount)
11.513.254
-
3.728.057 3.151.974
(1.789.476) 9.093.200
2i,12
2.802.108
16.261.972
2e,11
-
1.096.621
Beban Lain-lain - Bersih LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK
80.114.703 160.235.338
GROSS PROFIT
2n,28
LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR (dalam jumlah penuh) 2o,29
(16)
INCOME (LOSS) BEFORE TAX INCOME (EXPENSES) 2n,28
2o,29
TAX INCOME (EXPENSES)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan Saldo 31 Desember 2002 (Disajikan Kembali, Catatan 39) Dividen tunai Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan anak perusahaan Laba bersih tahun 2003 Dilaporkan sebelumnya Penyesuaian
30
Rugi bersih tahun 2004 Saldo 31 Desember 2004
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Modal Saham/ Capital Stock
872.500.000
5.731.157
-
-
Saldo Laba Yang Belum Ditentukan Penggunaannya/ Revaluation Increment In Property and Equipment
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
(31.222.104) -
(5.660.327) -
304.836.027 (8.725.000)
(8.725.000)
-
39
-
-
-
-
52.736.572 (43.626)
52.736.572 (43.626)
-
-
-
-
52.692.946
52.692.946
30
2c
872.500.000
5.731.157
-
-
-
-
-
-
-
3.834
-
-
-
-
872.500.000
5.731.157
(31.222.104)
(6.527.765)
(6.523.931)
-
348.803.973 (12.215.000)
(27.066.628) 309.522.345
Notes Balance, December 31, 2002 (As Restated, Note 39)
1.146.184.753
-
(31.222.104)
(867.438)
Ekuitas - Bersih/ Stockholders’ Equity - Net
-
Saldo 31 Desember 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan anak perusahaan
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference In Value From Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control
2c
Disajikan kembali
Dividen tunai
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
(867.438)
30
Cash dividends
2c
Translation adjustment of subsidiaries financial statements
39
Net income in 2003 As previously reported Restatement As Restated Balance, December 31, 2003 (As Restated, Note 39)
1.189.285.261 (12.215.000)
3.834 (27.066.628) 1.150.007.467
30
Cash dividends
2c
Translation adjustment of subsidiaries financial statements Net loss in 2004 Balance, December 31, 2004
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran pajak penghasilan dikurangi restitusi pajak Pembayaran bunga Penerimaan klaim asuransi
2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004
947.168.407
771.794.019
(468.043.199)
(663.614.630)
479.125.208 1.982.120
108.179.389 694.815
(152.563.278) (42.657.850)
(2.584.613) (22.211.779)
26a
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
-
136.846.473
285.886.200
220.924.285
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penarikan (penempatan) investasi sementara
8.173.165
(3.325.897)
Hasil penjualan aktiva tetap
2.438.873
37.953.175
Perolehan aktiva tetap Kenaikan piutang dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
12
5
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan hutang pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran dividen Penarikan (pembayaran) hutang bank - bersih Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(90.489.834)
(79.877.796)
Notes CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees
26a
Cash generated from operations Interest received Income tax paid - net of tax refund Interest paid Cash received from insurance claim Net Cash Provided by Operating Activities
(1.002.659.713)
12
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawal of (placements in) temporary investments Proceeds from sale of property and equipment Acquisition of property and equipment
(285.007)
5
Increase in accounts receivable from related parties Net Cash Used in Investing Activities
(968.317.442)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
14 30
(12.215.000)
241.150.229 (8.725.000)
(138.728.829)
624.054.653
Increase in accounts payable to related parties Payment of dividends Drawdown (payment) of bank loan - net
856.479.882
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
(150.943.829)
14 30
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Penempatan rekening bank yang dibatasi penggunaannya
3
10
Pengaruh selisih kurs KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Tambahan informasi arus kas Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Penambahan aktiva tetap melalui hutang usaha
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2004 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 55.064.575
109.086.725
35.641.187
55.810.260
(18.044.462)
(127.577.544 )
5.689.175 3
Notes
78.350.475
3
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(1.678.254 )
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Placements in 10 restricted cash in banks Effect of foreign exchange rate changes
35.641.187
3
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR Supplemental disclosures Non-cash investing activity:
1.087.449
-
Additions to property and equipment through trade payable
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1. GENERAL
Pendirian Perusahaan
a.
Company’s Establishment
PT Apexindo Pratama Duta Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Imas Fatimah, S.H., No. 115 tanggal 20 Juni 1984. Akta pendirian Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. C2-6791.HT.01.01.TH.84 tanggal 28 November 1984, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 4 Tambahan No. 196 tanggal 4 Januari 1997.
PT Apexindo Pratama Duta Tbk (the Company) was established based on the notarial deed No. 115 dated June 20, 1984 of Notary Imas Fatimah, S.H. The Company’s deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-6791.HT.01.01.TH.84 dated November 28, 1984 and was published in the State Gazette No. 4. Supplement No. 196, dated January 4, 1997.
Pada tahun 2001, Perusahaan dan PT Medco Antareja (MEA) melakukan penggabungan usaha di mana Perusahaan sebagai entitas penerus kegiatan (surviving entity). Penggabungan usaha Perusahaan dan MEA telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham dari masing-masing perusahaan sebagaimana tercantum dalam akta notaris Mardiah Said, S.H., No. 5 dan 6 tanggal 27 Desember 2001. Selanjutnya, berdasarkan akta penggabungan usaha No. 7 tanggal 27 Desember 2001 dari Mardiah Said, S.H., seluruh aktivitas usaha dan karyawan, aktiva, kewajiban, hak dan kewajiban terhadap pihak lain, tagihan dan hutang terhadap pihak lain, termasuk keputusan, izin, fasilitas, pengesahaan dan persetujuan MEA diteruskan dan menjadi tanggung jawab dari Perusahaan sebagai entitas penerus kegiatan (surviving entity). Pada tanggal 27 Desember 2001, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia menyetujui penggabungan usaha tersebut, efektif pada tanggal 27 Desember 2001 dengan surat keputusannya No. C-16058.HT.01.04.TH.2001 dengan tanggal yang sama dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 Tambahan No. 316 tanggal 8 Januari 2002.
In 2001, the Company and PT Medco Antareja (MEA) merged with the Company as the surviving entity. The merger of the Company and MEA was approved during the Extraordinary Stockholders’ Meeting of each company as stated in notarial deeds No. 5 and 6 dated December 27, 2001 of Mardiah Said, S.H. Furthermore, based on merger deed No. 7 dated December 27, 2001 of Mardiah Said, S.H., all of the business activities and employees, assets, liabilities, rights and obligations to other parties, claims and debts to other parties, including decisions, permits, facilities, legalization and approvals of MEA shall be continued and become the responsibilities of the Company as the surviving entity. On December 27, 2001, the Ministry of Justice and Human Rights has approved the merger, effective on December 27, 2001, in its decision letter No.C-16058.HT.01.04.TH.2001 with the same date and were published in the State Gazette No. 3 Supplement No. 316 dated January 8, 2002.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1. GENERAL (continued)
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
a.
Company’s Establishment (continued)
Perusahaan dan MEA merupakan entitas sepengendali karena dibawah pengendalian yang sama dari PT Medco Energi International Tbk (MEI). Oleh karena itu, metode akuntansi yang digunakan dalam transaksi tersebut di atas adalah metode penyatuan kepemilikan (pooling of interests method). Jumlah modal saham Perusahaan setelah penggabungan usaha tersebut menjadi Rp526.303.789 yang terdiri dari 1.052.607.578 saham dengan nilai nominal Rp500 (dalam jumlah penuh) per saham.
The Company and MEA represent entities under the same control of PT Medco Energi Internasional Tbk (MEI). Therefore, the above transaction was accounted for using the pooling of interest method. The total capital stock of the Company after the merger became Rp526,303,789 consisting of 1,052,607,578 shares with par value of Rp500 (in full amount) per share.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan No. 7 tanggal 25 Oktober 2002 yang dibuat di hadapan Mardiah Said, S.H., Notaris di Jakarta, dimana telah diputuskan:
The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 7 dated October 25, 2002 of Mardiah Said, S.H., Notary in Jakarta, concerning among others:
1.
Peningkatan modal ditempatkan modal disetor Perusahaan; dan
dan
1.
The increase in the Company’s authorized and paid-up capital; and
2.
Pengubahan susunan pemegang saham serta komposisi kepemilikan saham dalam Perusahaan.
2.
Changes in the composition of the Company’s stockholders and their respective shareholdings.
Keduanya adalah setelah Penawaran Umum Saham Perdana selesai dilaksanakan dan nama-nama pemegang saham Perusahaan tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan serta Perusahaan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek (Catatan 20).
Both amendments are after the Initial Public Offering was conducted and the names of the Company's stockholders are recorded in the Stockholder’s Register of the Company and the Company's shares are listed in the Stock Exchange (Note 20).
Perubahan ketentuan anggaran dasar dimaksud telah dilaporkan kepada dan diterima serta dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 2003 dengan No. Penerimaan Laporan C-05065.HT.01.04. TH.2003 dan pada tanggal 17 Maret 2005, Berita Negara terkait masih dalam proses.
The above amendments were reported, received and recorded by the Ministry of Justice and Human Rights in its decision letter No. C05065.HT.01.04.TH.2003 dated March 11, 2003 and as of March 17, 2005, the publication of such approval in the State Gazette is in process.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan beralamat di Gedung Medco, Jl. Ampera Raya No. 20 Cilandak, Jakarta.
The Company is domiciled in Jakarta and is located at Medco Building, Jl. Ampera Raya No. 20 Cilandak, Jakarta.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1. GENERAL (continued)
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
a.
Company’s Establishment (continued)
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah menjalankan usaha dalam bidang jasa penunjang pemboran (drilling) minyak dan gas bumi (baik di daratan maupun perairan laut) dan jasa terkait lainnya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak bulan Mei 1992. Jumlah karyawan (tetap dan kontrak) Perusahaan dan Anak Perusahaan rata-rata 448 orang untuk tahun 2004 dan 428 orang untuk tahun 2003.
In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is mainly to provide oil and gas drilling services (both onshore and offshore) and other related services. The Company commenced its commercial operations in May 1992. The Company and Subsidiaries have an average total number of employees (permanent and contractual) of 448 in 2004 and 428 in 2003.
Perusahaan merupakan salah perusahaan yang dimiliki oleh MEI.
satu
The Company is one of the companies owned by MEI.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 14 Desember 2004, seperti yang dinyatakan dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 40 tanggal 14 Desember 2004, anggota Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut:
Based on the Stockholders’ General Meeting held on December 14, 2004, as covered by notarial deed No. 40 dated December 14, 2004 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the members of the Company’s Board of Commissioners as of December 31, 2004 are as follows:
Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris
: Ir. Hilmi Panigoro, Msc : Drs. Djoko Sutardjo Drs. Zulfikri Aboebakar : Rashid Irawan Mangunkusumo, Bsc, M. Eng Darmoyo Doyoatmojo
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 22 April 2002, seperti yang dinyatakan dengan akta notaris Mardiah Said, S.H., No. 17 tanggal 22 April 2002, anggota Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut: Direktur Utama Direktur
President Commissioner Independent Commissioners Commissioners
Based on the Stockholders’ General Meeting held on April 22, 2002, as covered by notarial deed No. 17 dated April 22, 2002 of Mardiah Said, S.H., the members of the Company’s Board of Directors as of December 31, 2004 are as follows:
: Ir. Hertriono Kartowisastro : Terrence Michael Gott Pierre Rene Ducasse Ir. Agustinus B. Lomboan
Gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi masing-masing sejumlah Rp10.939.184 dan Rp10.262.699 pada tahun 2004 dan 2003.
President Director Directors
Salaries and other fringe benefits paid to commissioners and directors amounted to Rp10,939,184 and Rp10,262,699 in 2004 and 2003, respectively.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1. GENERAL (continued)
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi
b.
Perusahaan memiliki saham anak perusahaan berikut:
Anak Perusahaan/Subsidiaries
Kegiatan utama/ Principal Activity
Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest in the following subsidiaries: Mulai Beroperasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Lokasi/ Domicile
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2004
2003
PT Antareja Jasatama (AJT)
Membuka lahan untuk aktivitas pertambangan dan jasa penunjang yang berkaitan dengan kegiatan pemboran (Tidak beroperasi mulai bulan April 2004)/ Clear field for mining activities and provides services related to drilling operations (ceased operations starting April 2004)
Jakarta
1999
99,60%
99,60%
Apexindo Asia Pacific B.V. (AAP)
Menghimpun dana untuk membiayai pembangunan rig Perusahaan melalui hutang bank luar negeri/ Raise funds through foreign bank loan to finance the Company’s constuction of rig
Amsterdam
2003
100,00%
100,00%
Apexindo Khatulistiwa B.V. (AK)
Menghimpun dana untuk membiayai pembangunan rig Perusahaan melalui hutang bank luar negeri (tidak beroperasi)/ Raise funds through foreign bank loan to finance the Company’s construction of rig (non operating)
Amsterdam
-
100,00%
100,00%
Jumlah Aktiva/Total Assets 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated Note 39)
2004 PT Antareja Jasatama (AJT) Apexindo Asia Pacific B.V. (AAP) Apexindo Khatulistiwa B.V. (AK)
1.139.895 538.852.877 160.652
3.202.639 496.851.059 193.002
Pada tanggal 25 Februari 2003, Perusahaan mengakuisisi dua entitas baru, Apexindo Asia Pacific B.V. dan Apexindo Khatulistiwa B.V., yang tujuannya untuk mendapatkan fasilitas kredit sindikasi berjangka (syndicated term loan) dari sindikasi bank asing yang dipimpin dan ditatalaksanakan oleh Fortis Bank S.A/N.V., kantor cabang Singapura untuk keperluan biaya pembangunan Rig Raissa dan Rig Yani (Catatan 18b), dikarenakan Perusahaan tidak diperbolehkan untuk mengadakan perjanjian hutang sehubungan dengan jaminan obligasi Euro MEI yang diterbitkan pada tahun 2002.
PT Antareja Jasatama (AJT) Apexindo Asia Pacific B.V. (AAP) Apexindo Khatulistiwa B.V. (AK)
On February 25, 2003, the Company acquired two new entities, Apexindo Asia Pacific B.V. and Apexindo Khatulistiwa B.V., in order to obtain syndicated term loan facility from syndicated foreign bank which were lead by Fortis Bank S.A/N.V., Singapore branch, for project financing Rig Raissa and Rig Yani (Note 18b), since the Company was not permitted to enter into any loan agreement because of the covenants of MEI’s Euro bond issued in 2002.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) c.
2.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Penawaran Umum Saham Perusahaan
c.
Public Offering of Shares of the Company
Perusahaan menawarkan sahamnya kepada masyarakat dan terdaftar pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 10 Juli 2002. Pernyataan pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan 200.000.000 lembar saham Perusahaan dinyatakan efektif berdasarkan surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. 314/DIR/V/2002 tanggal 10 Mei 2002.
The Company’s shares of stock were offered to the public and listed in the Jakarta Stock Exchange on July 10, 2002. The Company’s registration statement for the public offering of its 200,000,000 shares was declared effective by the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in his letter No. 314/DIR/V/2002 dated May 10, 2002.
Pada tanggal 31 Desember 2004, seluruh saham Perusahaan yang telah diterbitkan sejumlah 1.745.000.000 lembar saham telah tercatat di Bursa Efek Jakarta.
As of December 31, 2004, all of the Company’s issued shares totaling 1,745,000,000 shares are listed in the Jakarta Stock Exchange.
IKHTISAR PENTING a.
1. GENERAL (continued)
KEBIJAKAN
Dasar Penyajian Konsolidasi
AKUNTANSI Laporan
YANG
2. SUMMARY POLICIES
Keuangan
a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun secara akrual berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk aktiva tetap yang dinilai kembali (Catatan 2i), investasi saham yang dicatat dengan metode ekuitas pada tahun 2003 (Catatan 2e) dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (Catatan 2g) dan swap tingkat bunga yang dicatat dengan nilai wajar (Catatan 2t).
The consolidated financial statements have been prepared on the historical accrual cost basis, except for fixed assets which are stated at revalued amounts (Note 2i), investment in shares of stock which is accounted for under the equity method in 2003 (Note 2e) and inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value (Note 2g) and interest rate swap which are recorded at fair value (Note 2t).
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
The consolidated statements of cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntasi yang berlaku umum di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan peraturan BAPEPAM.
The consolidated financial statements have been prepared in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia that are covered by Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and the regulations of BAPEPAM.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.
c.
AKUNTANSI
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dimana Perusahaan memiliki penyertaan saham dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Seluruh saldo dan transaksi signifikan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50%. All significant intercompany balances and transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and Subsidiaries as one business entity.
Hak minoritas atas laba atau rugi bersih dan ekuitas dari anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba atau rugi bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut.
Minority interests in the net earnings or losses and equity of subsidiaries are determined based on the proportion of the minority shareholders in the net earnings or losses and equity of subsidiaries, respectively.
Transaksi dan Penjabaran dalam Mata Uang Asing
c.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
Pembukuan Perusahaan dan AJT diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi tersebut dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah yang berlaku pada tanggal tersebut seperti yang diumumkan oleh Bank Indonesia, dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
The books of accounts of the Company and AJT are maintained in Rupiah. Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amount at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the middle rates of exchange prevailing at such date as published by Bank Indonesia, and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pembukuan AAP dan AK diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan konsolidasi, aktiva dan kewajiban entitas tersebut dijabarkan menjadi Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata pada tahun tersebut. Selisih kurs yang terjadi dicatat sebagai akun selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
The books of accounts of AAP and AK are maintained in United States Dollar. For consolidation purposes, the assets and liabilities of these entities are translated into Rupiah using the exchange middle rate at balance sheet date, while revenues and expenses are translated at the average rate of exchange for the year. Resulting translation adjustments are recorded in the translation adjustment account and shown as part of equity.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Transaksi dan Penjabaran dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
c.
Foreign Currency Transactions Translation (continued)
and
Pembukuan Mesa Drilling Inc. (MESA) (entitas di mana Perusahaan memiliki kepemilikan sebesar 50%) diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan pencatatan dengan metode akuntansi ekuitas pada tahun 2003, kepemilikan saham Perusahaan atas ekuitas MESA pada tanggal neraca dijabarkan menjadi Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca dan disajikan sebagai nilai tercatat investasi saham pada tanggal neraca sedangkan ekuitas Perusahaan atas laba atau rugi bersih MESA dijabarkan dengan menggunakan kurs ratarata pada tahun tersebut dan selisih kurs yang terjadi dicatat sebagai akun selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Mulai tanggal 1 Januari 2004, investasi Perusahaan di MESA dicatat dengan metode harga perolehan. Oleh karena itu, nilai tercatat investasi pada tanggal 1 Januari 2004 menjadi harga perolehan investasi (Catatan 2e dan 2j) dan tidak dilakukan penjabaran.
The books of accounts of Mesa Drilling Inc. (MESA) (entity whereby the Company has 50% ownership interest) are maintained in United States Dollar. For equity method of accounting purposes in 2003, the Company’s ownership interest in the equity of MESA as of balance sheet date was translated into Rupiah using the middle rate of exchange at balance sheet date and is reflected as the net book value of investment as of balance sheet date, while the Company’s equity in net earnings or losses in MESA are translated at the average rate of exchange for the year and the resulting translation adjustments are recorded in the translation adjustment account and shown as part of equity. Starting January 1, 2004, the Company’s investment in MESA is accounted for at cost. Therefore, the carrying value of the investment as of January 1, 2004 became the cost of the investment (Notes 2e and 2j) and no translation is made.
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, kurs tukar yang digunakan adalah:
As of December 31, 2004 and 2003, the rates of exchange rate used were:
2004 Dolar Amerika Serikat 1/Rupiah Euro 1/Rupiah Dolar Singapura 1/Rupiah Dirham Uni Emirat Arab 1/Rupiah Yen Jepang 100/Rupiah Poundsterling Inggris 1/Rupiah
d.
ACCOUNTING
2003
9.290 12.652 5.686 2.543 9.042 17.889
8.465 10.643 4.976 2.317 7.917 15.076
Setara Kas
d.
Deposito berjangka dan investasi jangka pendek lainnya, yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan atau pembelian, tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan untuk hutang diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
United States Dollar 1/Rupiah Euro 1/Rupiah Singapore Dollar 1/Rupiah Arab Emirat Dirham 1/Rupiah Japanese Yen 100/Rupiah British Poundsterling 1/Rupiah
Cash Equivalents Time deposits and other short-term investments with maturities of three months or less at the time of placement or purchase, are not restricted and not pledged as collateral for loans are considered as “Cash Equivalents”.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Investasi
e.
ACCOUNTING
Investments
Deposito berjangka
Time deposits
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan untuk bank garansi jangka pendek, garansi pelaksanaan dan penawaran dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Time deposits with maturities of three months or less which are pledged as collateral for shortterm bank guarantee, performance and bid bond and time deposits with maturities of more than three months are presented as temporary investments and are stated at nominal values.
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya
Restricted cash in banks
Rekening koran dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai “Rekening bank yang dibatasi penggunaannya” dan diklasifikasikan sebagai bagian dari aktiva lancar karena akan digunakan untuk membayar hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun.
Current accounts and time deposits that are restricted in use are presented as “Restricted cash in bank” and classified as part of current assets since it will be used to pay currently maturing loans.
Investasi saham
Investment in shares of stock
Investasi dengan kepemilikan 20% sampai 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dicatat dengan metode ekuitas di mana biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal akuisisi, dividen yang diterima, selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Catatan 2c).
Investment in shares of stock with ownership interest of 20% to 50%, directly or indirectly owned, is accounted for using the equity method whereby the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in the net income or losses of the investee since the date of acquisition, dividends received, foreign currency translation adjustment arising from financial statements translation (Note 2c).
Investasi saham dimana Perusahaan berencana untuk melepaskan semua kepemilikannya dicatat dengan metode biaya perolehan karena jumlah tercatat investasi tersebut akan terpulihkan terutama melalui transaksi penjualan dibandingkan dengan meneruskan kepemilikan pada perusahaan asosiasi tersebut. Jumlah tercatat investasi pada tanggal persetujuan pelepasan investasi tersebut dianggap sebagai biaya perolehan.
Investment in shares of stock whereby the Company has intention to dispose of all of its ownership interest is accounted for at cost because the carrying value of the investment will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing ownership in that associated company. The carrying value of the investment as of that date is regarded as cost.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat tetap, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
If a permanent decline in the value of the investment has occurred, the carrying amount of the investment is written down to recognize such decline which is determined for each individual investment. Such write down is charged to current operations.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
Penyisihan Ragu-Ragu
dan
AKUNTANSI
penghapusan
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Piutang
f.
Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun dan penghapusan dilakukan bila tidak dapat ditagih lagi. g.
Persediaan
g.
Inventories Inventories, which consist of spare parts and supplies for drilling operations, are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method. Allowance for decline in value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value determined based on a review of the individual inventory items at the end of the year.
Biaya Dibayar Di muka
h.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). i.
Allowance for Doubtful Accounts Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year and receivables are written off if determined to be uncollectible.
Persediaan, yang terdiri dari suku cadang dan perlengkapan untuk operasi pemboran dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan ditentukan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih yang ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan pada akhir tahun. h.
ACCOUNTING
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited by using the straight-line method.
Aktiva Tetap
i.
Property and Equipment Property and equipment, except for revalued assets, are stated at cost less accumulated depreciation. Certain assets were revalued based on an independent appraisal made in accordance with government regulations. Revaluation increment in property and equipment is credited to the revaluation increment in property and equipment account and shown as part of equity.
Aktiva tetap, kecuali aktiva yang dinilai kembali, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva tetap karena penilaian kembali dikreditkan pada akun selisih penilaian kembali aktiva tetap dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) i.
AKUNTANSI
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aktiva Tetap (lanjutan)
i.
Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Property and Equipment (continued) Property and equipment, except land, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
2004 Bangunan dan perbaikan Peralatan pemboran lepas pantai Peralatan pemboran darat Perlengkapan peralatan pemboran Kendaraan bermotor Peralatan kantor
ACCOUNTING
2003 20 20-21 4-8 4-10 4-5 3-4
20 17-21 4-8 4-5 4-5 3-4
Building and improvements Offshore drilling rigs Onshore drilling rigs Rig equipment Motor vehicles Office equipment
Berdasarkan penelaahan periodik manajemen atas taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan, pada tahun 2004, Perusahaan telah merubah taksiran masa manfaat peralatan pemboran lepas pantai dan perlengkapan peralatan pemboran (Catatan 12).
Based on management’s periodical review of the estimated useful lives of the Company and Subsidiaries property and equipment, in 2004, the Company changed the estimated useful lives of certain offshore drilling rigs and rig equipment, which is classified under rig equipment (Note 12).
Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
biaya
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai.
When the carying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas dan mutu hasil produksi atau standar produksi dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the assets or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accoumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) i.
j.
AKUNTANSI
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aktiva Tetap (lanjutan)
i.
ACCOUNTING
Property and Equipment (continued)
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke dalam akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan selesai dan aktiva tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
Berdasarkan PSAK No. 26 (revisi), "Biaya Pinjaman“, beban bunga atas pinjaman dalam valuta asing dan beban lainnya yang terjadi untuk membiayai konstruksi atau instalasi aktiva tetap dikapitalisasi sebagai bagian dari harga perolehan aktiva tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat konstruksi atau instalasi telah selesai dan aktiva tetap telah siap untuk digunakan.
Based on PSAK No. 26 (revised), “Borrowing Costs”, interest expenses on foreign currency loans and other costs incurred in connection with construction financing or property and equipment installation should be capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the construction or installation are complete and the qualifying asset is ready for its intended use.
Laba Tangguhan atas Pertukaran Aktiva Bukan Moneter
j.
Deferred Gain on Exchange of Non-monetary Assets
Sebelum tanggal 1 Januari 2004, bagian laba yang dihasilkan dari pertukaran aktiva bukan moneter, yang merupakan kepentingan ekonomi yang dipertahankan, dalam perusahaan asosiasi, ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari nilai tercatat investasi yang bersangkutan. Bagian tersebut diamortisasi berdasarkan sisa umur ekonomis dari aktiva yang dialihkan dan termasuk dalam bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi (Catatan 2e).
Prior to January 1, 2004, the portion of the gain resulting from the exchange of non-monetary assets which represents the economic interest retained in the associated company was deferred and presented as part of the carrying value of the related investment. It was amortized based on the remaining economic life of the asset transferred and included as part of the share in net income (loss) of the associated company (Note 2e).
Pada bulan Januari 2004, Dewan Komisaris Perusahaan menyetujui rencana Perusahaan untuk menjual seluruh kepemilikan Perusahaan pada perusahaan asosiasi tersebut dan selanjutnya dicatat sebesar biaya perolehan (Catatan 11). Sebagai akibatnya, Perusahaan tidak mengamortisasi laba tangguhan. Saldo laba tangguhan akan dikreditkan sebagai penghasilan pada saat Perusahaan menjual kepemilikan saham perusahaan asosiasi atau pada saat aktiva yang bersangkutan dijual oleh perusahaan asosiasi, yang mana lebih dulu terjadi.
In January 2004, the Company’s Board of Commissioners approved the Company’s plan to release all of the Company’s share in the said associated company and is subsequently accounted at cost (Note 11). As such, the Company has discontinued the amortization of the deferred gain. The outstanding balance of the deferred gain will be credited to income at the time of the disposal of the investment in shares of the associated company or at the time the related asset is disposed by the associated company, whichever occurs first.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) k.
l.
AKUNTANSI
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Biaya Emisi Saham dan Biaya Transaksi Hutang
k.
ACCOUNTING
Issuance Costs of Shares and Transaction Costs
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang terhadap tambahan modal disetor pada bagian ekuitas. Biaya transaksi hutang bank, terdiri dari biaya yang dibayarkan kepada konsultan, dikurangkan dari penerimaan hutang bank dan diamortisasi selama periode hutang bank bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
Share issuance costs are presented as a reduction to the additional paid-in capital under equity. Transaction costs of bank loans, which consist of fees paid to advisers, are deducted from the proceeds of bank loans and amortized over the term of the related loans using the straight-line method.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan rencana penerbitan hutang Perusahaan ditangguhkan dan akan dikurangkan langsung dari hasil hutang.
Cost incurred in connection with the planned issuance of debt of the Company are deferred and will be charged against the proceeds of the debt.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
l.
Revenue and Expense Recognition Revenue from drilling activity is recognized when the drilling service is rendered. Mobilization revenue is recognized when the rig has arrived in the drilling area and ready to operate. Demobilization revenue is recognized when the drilling service has been completed and the rig removed from the last drilled well. Other revenues are recognized when earned. Expense is recognized when these are incurred (accrual method).
Pendapatan dari kegiatan pemboran diakui pada saat jasa pemboran diberikan. Pendapatan mobilisasi diakui pada saat rig telah sampai di lokasi pemboran dan siap untuk beroperasi. Pendapatan demobilisasi diakui pada saat jasa pemboran telah selesai dilaksanakan dan telah dipindahkan dari lokasi sumur terakhir. Pendapatan lain-lain diakui pada saat dihasilkan. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). m. Imbalan Karyawan
m. Employee Benefits Prior to January 1, 2003, the Company and AJT, Subsidiary, recognized employee benefit liabilities in accordance with the Ministry of Manpower Decree No. Kep-150/Men/2000 (Kep-150) regarding “The Settlement of Work Dismissal and Determination of Separation, Gratuity and Compensation Payments by Companies”. On March 25, 2003, the Labor Law No. 13 Year 2003 (Law No. 13/2003) was issued by the President of the Republic of Indonesia. Accordingly, the Company and AJT have accounted for the effects of Law No. 13/2003 in its 2004 and 2003 consolidated financial statements.
Sebelum tanggal 1 Januari 2003, Perusahaan dan AJT, Anak Perusahaan, mengakui kewajiban untuk kesejahteraan karyawan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 (Kep150) mengenai “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian oleh Perusahaan”. Pada tanggal 25 Maret 2003, Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (UU No. 13/2003) telah disahkan oleh Presiden Republik Indonesia. Selanjutnya, Perusahaan dan AJT telah mencatat dampak dari UU No. 13/2003 dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2004 dan 2003.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
m. Imbalan Karyawan (lanjutan)
n.
ACCOUNTING
m. Employee Benefits (continued)
Perusahaan dan AJT menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan asumsi aktuaria jangka panjang dalam mengakui imbalan karyawan.
The Company and AJT use the Projected Unit Credit Method with long-term actuarial assumptions in recognizing the employee benefits.
Akumulasi laba (rugi) aktuaria lebih dari 10% dari nilai sekarang kewajiban manfaat pasti diamortisasi selama estimasi sisa masa kerja yang akan datang dari karyawan yang ditanggung. Tetapi, laba (rugi) aktuaria dari kewajiban kepada karyawan yang masih aktif bekerja setelah usia pensiun normal akan diakui langsung karena kewajiban sudah terjadi.
Cumulative actuarial gain (loss) in excess of 10% of the present value of defined benefit obligation is amortized over the estimated remaining future service of covered employees. However, actuarial gain (loss) on liability to employees who are beyond normal retirement age but still active is recognized immediately since the liability is already due.
Beban jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Kewajiban transisi diamortisasi selama lima tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Perubahan kewajiban manfaat dari Keputusan Menteri Tenaga Kerja menjadi Undang-undang Ketenagakerjaan dibebankan langsung sebagai beban jasa lalu.
Current service cost is charged to operations in the current year. Transitional liability is amortized over five years using the straight-line method. The changes in benefits payable under the Decree of the Minister of Manpower to Labor Law is charged immediately as past service cost.
Beban Pajak
n.
Income Taxes
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas beda temporer antara aktiva dan kewajiban secara komersial dan fiskal pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sepanjang terdapat kemungkinan realisasinya.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung pada tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan pada periode ketika aktiva direalisasi atau hutang diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dari masingmasing perusahaan disajikan dalam jumlah bersih pada neraca konsolidasi.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. The deferred tax assets and liabilities of each entity are shown at the applicable net amounts in the consolidated balance sheets.
Perubahan atas kewajiban pajak dicatat pada saat hasil penetapan diterima atau, jika ada pengajuan banding oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan, saat hasil dari banding tersebut telah ditetapkan oleh pengadilan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and Subsidiary, when the result of the appeal is decided by the court.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o.
AKUNTANSI
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laba (Rugi) per Saham
o.
Sesuai PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun berjalan. p.
q.
ACCOUNTING
Earnings (Loss) per Share In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings (loss) per share is computed by dividing net income (loss) by the weighted-average number of shares outstanding during the year.
Pelaporan Segmen
p.
Segment Information
Pelaporan segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sementara segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segments while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa, baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Pendapatan dan beban antar segmen dialokasikan atas dasar segmen usaha.
Inter-segment revenues and expenses are allocated on the basis of business segment.
Penggunaan Estimasi
q.
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum yang mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Karena adanya sifat ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan pada tahun yang akan datang mungkin berbeda dari jumlah estimasi.
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) r.
AKUNTANSI
YANG
Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
yang
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries have transactions with certain parties which are related to them. In accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”, related parties are defined as follows:
(1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(1) enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under the common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(2) perusahaan companies);
(2) associated companies;
asosiasi
(associated
(3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan dan anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(4) key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) r.
s.
AKUNTANSI
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
r.
with
Related
Parties
(5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau seseorang yang mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Definisi ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
(5) enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4), or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang bersangkutan.
All transactions with related parties are disclosed in the appropriate notes to the consolidated financial statements.
Penurunan Nilai Aktiva
s.
Impairment of Asset Value In compliance with PSAK No. 48, “Impairment of Asset Value”, asset values are reviewed for any impairment and possible writedown to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recovered.
Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva“, nilai aktiva ditelaah untuk penurunan dan kemungkinan penurunan ke nilai wajar aktiva apabila adanya suatu kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tidak dapat direalisasikan seluruhnya. t.
Transactions (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan Derivatif
t.
Derivative Financial Instruments The Company apply PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. PSAK No. 55 establishes the accounting and reporting standards requiring that every derivative instrument (including embedded derivatives) be recorded in the balance sheet as either asset or liability as measured at its fair value. PSAK No. 55 requires that changes in the derivative’s fair value be recognized currently in earnings unless specific hedges allow a derivatives gain or loss offset related results on the hedged item in the statement of income, and requires that an entity must formally document, designate and assess the effectiveness of transactions that receive hedge accounting treatment.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 55, “Akuntansi Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai“. PSAK No. 55 menetapkan bahwa standar akuntansi dan pelaporan mengharuskan seluruh instrumen derivatif (temasuk derivatif melekat) untuk dicatat pada neraca sebagai aktiva atau kewajiban yang ditentukan sebesar nilai wajarnya. PSAK No. 55 mengharuskan perubahan nilai wajar derivatif untuk diakui dalam tahun berjalan kecuali lindung nilai tertentu mengijinkan laba atau rugi derivatif dioff-set dengan lindung nilai yang terdapat di laporan laba rugi, dan mengharuskan perusahaan mendokumentasikan secara formal, merancang dan melaksanakan secara efektif transaksi yang menerima perlakuan akuntansi lindung nilai. 22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) u.
Revisi Pernyataan Keuangan
AKUNTANSI Standard
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Akuntansi
u.
ACCOUNTING
Revised Statement of Financial Accounting Standards
PSAK No. 24 “Akuntansi Biaya Manfaat Pensiun”
PSAK No. 24 “Employee Benefits”
Pada bulan Juli 2004, IAI menerbitkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), Imbalan Kerja (PSAK No. 24 Revisi) yang mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja karyawan. PSAK No. 24 Revisi menggantikan PSAK No. 24, “Akuntansi Biaya Manfaat Pensiun” yang diterbitkan tahun 1994.
In July 2004, the IAI issued PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits” (Revised PSAK No. 24), which provide the accounting and disclosures for employee benefits. It supersedes PSAK No. 24, Accounting for Pension Benefit Cost, which was issued in 1994.
PSAK No. 24 Revisi berlaku efektif atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang mencakup periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Juli 2004. Penerapan pertama kali PSAK No. 24 Revisi dilakukan secara retrospektif dengan melaporkan jumlah penyesuaian yang terjadi yang terkait dengan periode sebelumnya sebagai penyesuaian terhadap saldo awal laba dari periode komparatif terawal yang disajikan.
The Revised PSAK No. 24 will be effective for the preparation and presentation of financial statements covering periods beginning on or after July 1, 2004. The initial application of the requirements of the Revised PSAK No. 24 is applied retrospectively by reporting the amounts of any resulting adjustments that relate to prior periods as adjustments to the beginning balance of retained earnings of the earliest comparative period presented.
Pada tanggal 17 Maret 2005, Perusahaan dan AJT masih dalam proses mengevaluasi dampak dari penerapan PSAK No. 24 Revisi tersebut.
As of March 17, 2005, the Company and AJT is still in the process of evaluating the effects of the Revised PSAK No. 24.
PSAK No. 38 “Akuntansi Entitas Sepengendali”
Restrukturisasi
PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”
Pada bulan Juli 2004, IAI merevisi PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang menetapkan realisasi dari restrukturisasi entitas sepengendali dapat dibebankan atau dikreditkan jika kondisikondisi dalam PSAK terpenuhi . PSAK No. 38 (Revisi 2004) berlaku efektif atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang mencakup periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2005. Pada tanggal 17 Maret 2005, Perusahaan masih dalam proses mengevaluasi dampak dari penerapan PSAK No. 38 Revisi tersebut.
In July 2004, IAI revised PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, which provides for the realization of the restructuring difference to gain or loss if the conditions therein are fulfilled. This PSAK No. 38 (Revised 2004) will be effective for the financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2005. As of March 17, 2005, the Company is still in the process of evaluating the effects of the said PSAK No. 38 (Revised 2004).
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2004
Kas Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Bank Himpunan Saudara 1906 Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk Citibank N.A. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat Citibank N.A. (AS$1.298.884 pada tahun 2004 dan AS$799.131 pada tahun 2003) PT Bank Central Asia Tbk (AS$1.002.682 pada tahun 2004 dan AS$299.980 pada tahun 2003) Fortis Bank S.A/N.V., Singapura (AS$899.377 pada tahun 2004 dan AS$1.843.436 pada tahun 2003) Standard Chartered Bank (AS$36.532 pada tahun 2004 dan AS$239.724 pada tahun 2003) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$29.722 pada tahun 2004 dan AS$159.668 pada tahun 2003) Mizuho Corporate Bank. Ltd. (sebelumnya The Fuji Bank. Ltd., Singapura) (AS$14.022 pada tahun 2004 dan AS$13.978 pada tahun 2003) PT Bank Niaga Tbk (AS$9.032 pada tahun 2004 dan AS$116.966 pada tahun 2003) The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (AS$12.243) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (AS$1.420) Dirham Uni Emirat Arab Citibank N.A., Dubai (AED229.991 pada tahun 2004 dan AED170.338 pada tahun 2003)
2003 53.500
53.500
Cash on hand Cash in banks
1.430.680
466.174
1.694.443 1.323.855 105.253
1.947.860 3.198.891 56.162
12.915 -
10.316
12.066.633
6.764.646
Related party Rupiah Bank Himpunan Saudara 1906 Third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk Citibank N.A. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk United States Dollar Citibank N.A. (US$1,298,884 in 2004 and US$799,131 in 2003)
9.314.913
2.539.331
8.355.212
15.604.686
PT Bank Central Asia Tbk (US$1,002,682 in 2004 and US$299,980 in 2003) Fortis Bank S.A/N.V., Singapore (US$899,377 in 2004 and US$1,843,436 in 2003)
2.029.266
Standard Chartered Bank (US$36,532 in 2004 and US$239,724 in 2003)
339.383
276.122
1.351.590
130.268
118.322
83.904
990.114
-
103.638
-
12.018
584.894
394.673
24
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$29,722 in 2004 and US$159,668 in 2003) Mizuho Corporate Bank. Ltd. (formerly The Fuji Bank. Ltd., Singapore) (US$14,022 in 2004 and US$13,978 in 2003) PT Bank Niaga Tbk (US$9,032 in 2004 and US$116,966 in 2003) The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$12,243) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$1,420) Arab Emirat Dirham Citibank N.A., Dubai (AED229,991 in 2004 and AED170,338 in 2003)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2004
2003
Setara Kas - Deposito Berjangka Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Mega Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Standard Chartered (AS$2.000.000)
23.998.500
-
18.580.000
-
Cash Equivalents - Time Deposits Third Parties Rupiah PT Bank Mega Tbk United States Dollar PT Bank Standard Chartered (US$2,000,000)
Jumlah
78.350.475
35.641.187
Total
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Interest rates per annum on time deposits are as follows:
2004 Rupiah Dolar Amerika Serikat
4.
2003
7,25% 0,68% - 2,00%
INVESTASI SEMENTARA
Rupiah United States Dollar
4. TEMPORARY INVESTMENTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2004
Deposito berjangka Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (AS$474.500) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$235.000) PT Bank Niaga Tbk (AS$67.700) Jumlah
2003
-
1.594.166
-
4.016.643
-
1.989.275
-
573.081
Time deposits Third parties Rupiah PT Bank Niaga Tbk United States Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$474,500) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$235,000) PT Bank Niaga Tbk (US$67,700)
-
8.173.165
Total
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Interest rates per annum on time deposits are as follows:
2004 Rupiah Dolar Amerika Serikat
-
2003 -
25
5,8% 1,0% - 1,5%
Rupiah United States Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
5. TRADE RECEIVABLE
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
a.
a.
Berdasarkan Pelanggan
2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Medco E&P Tomori Sulawesi (sebelumnya PT Exspan Tomori Sulawesi) Medco Madura Pty. Ltd. PT Medco E&P Tarakan (sebelumnya PT Exspan Tarakan) Mesa Drilling Inc. PT Medco E&P Lematang (sebelumnya PT Exspan Lematang) PT Medco E&P Indonesia (sebelumnya PT Exspan Nusantara) PT Exspan Petrogas Intranusa
Related parties
13.989.632 10.035.124
471.280 409.114
PT Medco E&P Tomori Sulawesi (formerly PT Exspan Tomori Sulawesi) Medco Madura Pty. Ltd.
9.348.103 7.192.168
6.553.466
PT Medco E&P Tarakan (formerly PT Exspan Tarakan) Mesa Drilling Inc.
1.869.785
-
PT Medco E&P Lematang (formerly PT Exspan Lematang)
41.890 -
10.196.339 1.385.661
PT Medco E&P Indonesia (formerly PT Exspan Nusantara) PT Exspan Petrogas Intranusa
Sub-jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
42.476.702 (7.709.378)
19.015.860 (6.553.466)
Bersih
34.767.324
12.462.394
189.185.874 36.033.923
156.370.004 1.218.591
Sub-jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
225.219.797 (18.342.572)
157.588.595 (9.444.295)
Bersih
206.877.225
148.144.300
241.644.549
160.606.694
Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
Jumlah
b.
By Debtors
Berdasarkan Kategori Umur
b.
Net Third parties Local debtors Foreign debtors Sub-total Allowance for doubtful accounts Net Total
By Age Category
2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Belum jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
Sub-total Allowance for doubtful accounts
189.236.946 22.172.862 7.454.090 3.530.058
61.270.465 74.830.140 6.936.598 8.699.520
26
Not yet due 1 - 30 days past due 31 - 60 days past due 61 - 90 days past due
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan) b.
5. TRADE RECEIVABLE (continued)
Berdasarkan Kategori Umur (lanjutan)
b.
2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 91 - 120 hari Lebih dari 120 hari
c.
By Age Category (continued)
9.004.032 36.298.511
1.122.098 23.745.634
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
267.696.499 (26.051.950)
176.604.455 (15.997.761)
Bersih
241.644.549
160.606.694
Berdasarkan Mata Uang
c.
91 - 120 days past due More than 120 days past due Total Allowance for doubtful accounts Net
By Currency
2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Dolar Amerika Serikat (AS$26.345.689 pada tahun 2004 dan AS$19.863.480 pada tahun 2003) Rupiah Dolar Singapura (SGD22.903)
244.751.449 22.945.050 -
168.144.366 8.346.123 113.966
United States Dollar (US$26,345,689 in 2004 and US$19,863,480 in 2003) Rupiah Singapore Dollar (SGD22,903)
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
267.696.499 (26.051.950)
176.604.455 (15.997.761)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
241.644.549
160.606.694
Perubahan dari penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Net
The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows: 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan
15.997.761 10.054.189
11.153.439 4.844.322
At beginning of year Provision during the year
Saldo akhir tahun
26.051.950
15.997.761
At end of year
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLE (continued)
Berdasarkan penelaahan status dari masingmasing akun piutang pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of each year, management is of the opinion that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from non-collection of the accounts.
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, 67% dan 56% dari piutang usaha pihak ketiga (dalam negeri) dijaminkan sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh dari Fortis Bank S.A/N.V, Singapura dan PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 18).
As of December 31, 2004 and 2003, 67% and 56% of trade receivable from third parties (local debtor) will form part of the cash flow waterfall security of the loans received from Fortis Bank S.A/N.V., Singapore and PT Bank Central Asia Tbk (Note 18).
PIUTANG LAIN-LAIN
6. OTHER RECEIVABLES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2004
2003
Kantor Pajak (Catatan 16) Pinjaman karyawan dan karyawan kunci (Catatan 32) Dana operasional rig Lain-lain
13.308.642
-
1.430.807 85.432 666.586
1.808.183 2.488.705 100.778
Tax office (Note 16) Loan to employees and key employees (Note 32) Rig operations fund Others
Jumlah
15.491.467
4.397.666
Total
Berdasarkan penelaahan status dari masingmasing akun piutang pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain dapat tertagih seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu. 7.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of each year, management is of the opinion that other receivables are collectible and therefore, no need to provide allowance for doubtful accounts.
PERSEDIAAN
7. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of: 2004
2003
Suku cadang dan perlengkapan Barang dalam perjalanan
100.494.003 9.295.602
111.748.051 12.515.143
Jumlah Penyisihan untuk penurunan nilai
109.789.605 (4.725.839)
124.263.194 (3.063.897)
Bersih
105.063.766
121.199.297
28
Spare parts and supplies Materials in-transit Total Allowance for decline in value Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
7. INVENTORIES (continued)
Perubahan dari penyisihan untuk penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for decline in value are as follows:
2004
8.
2003
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan
3.063.897 1.661.942
878.220 2.185.677
At beginning of year Provision during the year
Saldo akhir tahun
4.725.839
3.063.897
At end of year
Berdasarkan penelaahan keadaan fisik persediaan pada akhir masing-masing tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan yang dibentuk telah memadai.
Based on the review of the physical condition of the inventories at the end of the each year, management is of the opinion that the allowance provided is sufficient.
Seluruh persediaan telah diasuransikan kepada beberapa perusahaan asuransi pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Catatan 12).
All inventories were insured with certain insurance companies at December 31, 2004 and 2003 (Note 12).
PAJAK DIBAYAR DI MUKA
8. PREPAID TAXES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2004
9.
2003
Pajak penghasilan badan lebih bayar (Catatan 28) Pajak pertambahan nilai
100.358.850 11.848.172
79.484.515 92.189.251
Corporate income tax overpayment (Note 28) Value added tax
Jumlah
112.207.022
171.673.766
Total
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
9. PREPAID EXPENSES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2004
2003
Asuransi Sewa (Catatan 32d) Lain-lain
6.905.496 2.139.547 865.542
10.754.746 2.461.161 363.109
Insurance Rental (Note 32d) Others
Jumlah
9.910.585
13.579.016
Total
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. REKENING BANK PENGGUNAANNYA
YANG
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DIBATASI
10. RESTRICTED CASH IN BANKS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2004
Deposito berjangka Fortis Bank S.A/N.V., Singapura (AS$15.563.740 pada tahun 2004 dan AS$11.372.118 pada tahun 2003) Rekening koran PT Bank Central Asia Tbk (AS$2.111.842 pada tahun 2004 dan AS$4.442.302 pada tahun 2003) Jumlah
2003 Time deposit
144.587.144
19.619.008
37.604.088
PT Bank Central Asia Tbk (US$2,111,842 in 2004 and US$4,442,302 in 2003)
164.206.152
133.869.066
Total
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Dolar Amerika Serikat
96.264.978
Fortis Bank S.A/N.V., Singapore (US$15,563,740 in 2004 and US$11,372,118 in 2003) Current accounts
Interest rates per annum on time deposits are as follows:
2004
2003
0,3% - 2,0%
0,3% - 0,7%
United States Dollar
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada Fortis Bank S.A/N.V., Singapura merupakan deposito berjangka yang ditempatkan oleh Perusahaan untuk memenuhi ketentuan perjanjian pinjaman dengan bank yang sama (Catatan 18b).
Restricted cash in Fortis Bank S.A/N.V., Singapore represents time deposits placed by the Company in compliance with the provisions of the loan agreements with the same bank (Note 18b).
Rekening giro pada PT Bank Central Asia Tbk merupakan escrow account sehubungan dengan pinjaman Perusahaan pada bank yang sama (Catatan 18a).
Current account placed with PT Bank Central Asia Tbk represents escrow account in relation to the Company’s bank loan from the same bank (Note 18a).
Rekening giro pada Standard Chartered Bank merupakan dana yang ditempatkan oleh Perusahaan sehubungan dengan fasilitas bank garansi yang diperoleh Perusahaan dari bank yang sama (Catatan 34c).
Current account placed with Standard Chartered Bank represents fund placement by the Company in connection with bank guarantee facilities obtained by the Company from the same bank (Note 34c).
11. INVESTASI SAHAM
11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK This account represents the Company’s 50% ownership interest in the shares of stock of Mesa Drilling Inc. (MESA), a company located in Texas, USA, that is engaged in drilling operations. The investment was paid by transferring one unit of rig at an agreed amount of US$3,000,000 as stated in the Agreement for the Sale and Purchase and Subscription for Shares in MESA dated April 10, 2001.
Akun ini merupakan investasi saham Perusahaan dengan kepemilikan saham sebesar 50% pada Mesa Drilling Inc. (MESA), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Texas, Amerika Serikat yang bergerak di bidang jasa pemboran. Investasi saham ini dibayar dengan penyerahan satu unit peralatan pemboran (rig) dengan jumlah yang disepakati sebesar AS$3.000.000 sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Jual Beli dan Pemesanan Saham pada MESA tanggal 10 April 2001. 30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. INVESTASI SAHAM (lanjutan)
11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (continued)
Pada tanggal neraca, jumlah tercatat investasi saham adalah sebagai berikut:
At balance sheet dates, the carrying amount of such investment is as follows:
2004
2003
Biaya perolehan
33.741.000
33.741.000
Akumulasi bagian rugi bersih Saldo awal tahun Bagian rugi bersih tahun berjalan
(9.210.050) -
(8.213.351) (996.699)
Accumulated equity in net losses At beginning of year Share in net loss during the year
Saldo akhir tahun
(9.210.050)
(9.210.050)
At end of year
(6.507.760)
(6.507.760)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Laba tangguhan atas pertukaran aktiva bukan moneter Nilai tercatat
18.023.190
Acquisition cost
Translation adjustment Deferred gain on exchange of non-monetary (11.513.254) assets 6.509.936
Carrying amount
Pada tanggal 15 Juni 2001, Perusahaan menyerahkan satu unit peralatan pemboran (rig) kepada MESA sebagai penyetoran atas 50% kepemilikan saham pada perusahaan tersebut. Perusahaan mengakui laba sebesar Rp16.746.552 dan mencatat laba tangguhan sebesar Rp16.746.552 atas pertukaran tersebut. Pada tahun 2003, amortisasi atas laba tangguhan yang dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi sebesar Rp2.093.320. Pada bulan Januari 2004, Dewan Komisaris Perusahaan menyetujui rencana Perusahaan untuk melepaskan kepemilikan Perusahaan atas saham dan aktiva MESA. Sebagai akibatnya, Perusahaan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode biaya perolehan dan menghentikan amortisasi laba tangguhan (Catatan 2e dan 2j) efektif sejak tanggal 1 Januari 2004.
On June 15, 2001, the Company transferred one unit of rig to MESA in exchange for a 50% ownership interest in the said company. The Company recognized a gain of Rp16,746,552 and recorded a deferred gain of Rp16,746,552 on such exchange. In 2003, the amortization of the deferred gain recognized in the consolidated statements of income amounted to Rp2,093,320. In January 2004, the Company’s Board of Commissioners approved the Company’s plan to release all of the Company’s shares and assets in MESA. Accordingly, the Company has accounted for its investment at cost and discontinued the amortization of the deferred gain (Notes 2e and 2j), effective January 1, 2004.
Pada bulan Desember 2004, satu unit peralatan pemboran yang telah diserahkan Perusahaan kepada MESA sebagai penyetoran atas 50% kepemilikan saham pada perusahaan tersebut, telah dijual oleh MESA kepada pihak ketiga sebesar AS$8.000.000, sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melepaskan kepemilikan Perusahaan atas saham dan aktiva MESA. Sebagai akibatnya, Perusahaan mengakui laba sebesar Rp11.513.254 dari sisa laba tangguhan atas pertukaran aktiva bukan moneter yang belum diamortisasi pada saat penjualan peralatan pemboran tersebut.
In December 2004, one unit of rig that being transferred by the Company to MESA in exchange for a 50% ownership interest in the said company, has been sold by MESA to a third party amounting to US$8,000,000, in connection with the Company’s plan to release all of the Company’s share and assets in MESA. Accordingly, the Company has recognized as income the remaining balance of the deferred gain on exchange of non-monetary assets amounting to Rp11,513,254 at the time of the sale of such rig.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. AKTIVA TETAP
12. PROPERTY AND EQUIPMENT
Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut:
The details of property and equipment are as follows:
31 Desember 2004/December 31, 2004 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan Deductions
Carrying Amount Land Building and improvements Offshore drilling rigs Onshore drilling rigs Rig equipment Motor vehicles Office equipment Construction in progress
-
2.682.642.709
Total Carrying Amount
450.836 -
-
1.297.959 411.648.288 183.038.332 212.751.583 2.813.039 6.002.443
Accumulated Depreciation Building and improvements Offshore drilling rigs Onshore drilling rigs Rig equipment Motor vehicles Office equipment
450.836
-
817.551.644
Total Accumulated Depreciation
1.865.091.065
Book Value
550.116 5.426.943 1.930.650.665 213.134.971 408.989.438 3.951.696 9.560.584 19.589.429
18.067.926 5.247.023 26.055.930 823.300 1.697.629 39.685.475
788.416 -
Jumlah Nilai Tercatat
2.591.853.842
91.577.283
788.416
1.029.813 311.245.953 171.869.951 155.586.069 2.114.279 4.069.933
268.146 100.402.335 11.168.381 57.616.350 698.760 1.932.510
645.915.998
172.086.482
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Saldo Akhir/ Ending Balance 3.049.504 18.199.972 1.969.375.263 235.200.502 434.356.817 4.774.996 11.960.207 5.725.448
Nilai Tercatat Tanah Bangunan dan perbaikan Peralatan pemboran lepas pantai Peralatan pemboran darat Perlengkapan peralatan pemboran Kendaraan bermotor Peralatan kantor Aktiva dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan perbaikan Peralatan pemboran lepas pantai Peralatan pemboran darat Perlengkapan peralatan pemboran Kendaraan bermotor Peralatan kantor
Reklasifikasi/ Reclassification 2.499.388 12.773.029 20.656.672 16.818.508 99.865 701.994 (53.549.456)
1.945.937.844
31 Desember 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ December 31, 2003 (As Restated, Note 39) Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Tanah Bangunan dan perbaikan Peralatan pemboran lepas pantai Peralatan pemboran darat Perlengkapan peralatan pemboran Kendaraan bermotor Peralatan kantor Aktiva dalam penyelesaian
Penambahan/ Additions
Pengurangan Deductions
Carrying Amount Land Building and improvements Offshore drilling rigs Onshore drilling rigs Rig equipment Motor vehicles Office equipment Construction in progress
-
2.591.853.842
Total Carrying Amount
2.134.382 3.107.306 1.388.447 16.000
-
1.029.813 311.245.953 171.869.951 155.586.069 2.114.279 4.069.933
Accumulated Depreciation Building and improvements Offshore drilling rigs Onshore drilling rigs Rig equipment Motor vehicles Office equipment
6.646.135
-
645.915.998
Total Accumulated Depreciation
1.945.937.844
Book Value
723.929.434 4.909.772 60.352.532 1.478.500 1.756.314 19.589.429
7.880.795 17.750.265 1.510.964 16.000 -
1.806.995.885
812.015.981
27.158.024
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan perbaikan Peralatan pemboran lepas pantai Peralatan pemboran darat Perlengkapan peralatan pemboran Kendaraan bermotor Peralatan kantor
761.667 226.630.054 164.613.687 97.016.662 2.192.828 2.903.365
268.146 84.615.899 9.390.646 61.676.713 1.309.898 1.182.568
Jumlah Akumulasi Penyusutan
494.118.263
158.443.870
Nilai Buku
Saldo Akhir/ Ending Balance
550.116 5.426.943 1.930.650.665 213.134.971 408.989.438 3.951.696 9.560.584 19.589.429
550.116 5.426.943 728.583.253 216.105.994 366.387.171 3.984.160 7.472.249 478.485.999
Jumlah Nilai Tercatat
Reklasifikasi/ Reclassification
1.312.877.622
32
478.137.978 348.021 (478.485.999)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. AKTIVA TETAP (lanjutan)
12. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Allocation of depreciation is as follows: 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Beban langsung Beban usaha
169.670.511 2.415.971
155.371.985 3.071.885
Direct costs Operating expenses
Jumlah
172.086.482
158.443.870
Total
Aktiva dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2004, terutama merupakan pembangunan offshore jack-up drilling rig dan perlengkapan peralatan pemboran.
Construction in progress as of December 31, 2004, mainly represent the construction of offshore jack-up drilling rig and rig equipment.
Aktiva dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2003 terutama merupakan perbaikan dan pengembangan peralatan pemboran lepas pantai dan peralatan pemboran darat.
Construction in progress as of December 31, 2003, mainly represent the refurbishment and upgrading of offshore and onshore drilling rigs.
Pada bulan Agustus dan Oktober 2002, Perusahaan menandatangani kontrak pemboran jangka panjang dengan Total E&P Indonesie senilai AS$142 juta (Catatan 34d). Sehubungan dengan kontrak pemboran tersebut, Perusahaan membangun 2 (dua) rig submersible swamp barge (bernama Raissa dan Yani). Keppel Fels Limited, Singapura dikontrak untuk membangun rig tersebut, dengan jumlah biaya masing-masing sebesar AS$54 juta dan AS$41 juta untuk rig Raissa dan Yani. Peralatan pemboran tersebut telah diserahkan pada bulan Maret dan Mei 2003. Untuk membiayai pembangunan rig tersebut, Perusahaan, selain memperoleh dana dari hasil penawaran umum saham perdana juga mengadakan perjanjian dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk pendanaan bersama pembangunan rig tersebut (Catatan 14b).
In August and October 2002, the Company signed long-term drilling contracts with Total E&P Indonesie with a total value of US$142 million (Note 34d). In compliance with the provisions of the drilling contracts, the Company has to provide 2 (two) submersible swamp barge rigs (named Raissa and Yani). Keppel Fels Limited, Singapore was contracted to build such rigs, which have total costs of US$54 million and US$41 million for rigs Raissa and Yani, respectively. The rigs were delivered in March and May 2003. To finance the construction of such rigs, the Company, in addition to the use of the proceeds derived from the IPO, entered into agreements with a related party for the joint financing of such constructions (Note 14b).
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. AKTIVA TETAP (lanjutan)
12. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
Pada tanggal 1 Maret 2002, salah satu rig pemboran lepas pantai, Maera, yang berada dalam kontrak pemboran dengan Total E&P Indonesie, mengalami kerusakan akibat ledakan gas pada lokasi pemboran gas alam di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Pada tahun 2003, Perusahaan membukukan penurunan nilai rig Maera sebesar Rp101.203.630 (Catatan 26a). Keppel Fels Limited, Singapura, juga dikontrak untuk memperbaiki dan membangun kembali rig Maera yang selesai pada tanggal 7 Februari 2003. Jumlah nilai konstruksi rig Maera adalah sebesar AS$37.734.261 dan mulai beroperasi pada pertengahan bulan Maret 2003 di bawah perjanjian pemboran baru dengan Total E&P Indonesie.
On March 1, 2002, one of the offshore drilling rigs, Maera, which was under a drilling contract with Total E&P Indonesie, was damaged by a gas explosion at the gas drilling site in Mahakam River, East Kalimantan. In 2003, the write-down of rig Maera amounted to Rp101,203,630 (Note 26a). Keppel Fels Limited, Singapore, was contracted for the repair and upgrading of rig Maera, which was completed on February 7, 2003. The total construction cost of rig Maera amounted to US$37,734,261 and it started operating in the middle of March 2003 under a new drilling contract with Total E&P Indonesie.
Perusahaan memiliki 3 (tiga) bidang tanah yang terletak di Balikpapan dengan masing-masing Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2396, 2397 dan 2398, seluas 270 m2 (dua ratus tujuh puluh meter persegi) dan berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun sampai dengan tahun 2008. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai. Perusahaan juga memiliki tanah yang terletak di Bojonegara seluas 31.651 m2. Pada tanggal 17 Maret 2005, Perusahaan sedang dalam proses mengalihkan sertifikat hak atas tanah di Bojonegara atas nama Perusahaan.
The Company owns 3 (three) pieces of land located in Balikpapan with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) No. 2396, 2397 and 2398 with an area of 270 m2 (two hundred and seventy square meters) and for a period of 20 (twenty) years until 2008. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. The Company also owns land located in Bojonegara with an area of 31,651 m2. As of March 17, 2005, the Company is still in the process of transferring the landright certificated in Bojonegara to be under the Company’s name.
Pada bulan Februari 2003, Perusahaan menjual rig No. 6 dengan nilai buku bersih sebesar Rp20.363.312 kepada Patterson-UTI Drilling Company LP, LLP dengan harga jual sebesar AS$4.593.000 atau setara dengan Rp40.767.468. Laba penjualan sebesar Rp20.404.156 diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2003 setelah dikurangi pajak final sebesar Rp4.223.782.
In February 2003, the Company sold its rig No. 6 with net book value of Rp20,363,312 to PattersonUTI Drilling Company LP, LLP at a selling price of US$4,593,000 or equivalent to Rp40,767,468. Gain on sale of Rp20,404,156 was recognized in the 2003 consolidated statement of income net of final tax of Rp4,223,782.
Rig Maera, Raissa, Yani, 5, 9 dan 14 digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari beberapa bank (Catatan 18 dan 34b).
Rig Maera, Raissa, Yani, 5, 9 and 14 are used as collateral for the loan facilities obtained from several banks (Notes 18 and 34b).
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. AKTIVA TETAP (lanjutan)
12. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
Perusahaan melakukan penilaian kembali aktiva tetap berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-29/PJ.42/1998 tanggal 7 September 1998. Aktiva tetap yang dinilai kembali merupakan aktiva tetap pada tanggal 31 Desember 2000. Berdasarkan laporan penilai dari PT Graha Karya Reksatama tanggal 8 Mei 2001, penilaian kembali ditentukan dengan mengunakan metode pendekatan data pasar (Market Data Approach). Pada tanggal 27 Agustus 2001, Perusahaan memperoleh persetujuan atas penilaian kembali dari Kantor Pajak dalam surat keputusan No. Kep-01/WPJ.04/KP.1205/2001 dan No. Kep-02/WPJ.04/KP.1205/2001. Selisih penilaian kembali aktiva tetap, setelah dikurangi pajak penghasilan final Pasal 19 sebesar Rp80.011.005 (Catatan 16), adalah sebesar Rp568.221.054 disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Sehubungan dengan penggabungan usaha Perusahaan pada tahun 2001, selisih penilaian kembali aktiva tetap telah dikonversi ke modal saham dengan nilai nominal Rp500 (dalam jumlah penuh) per saham.
The Company revalued its property and equipment based on Decision Letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 384/KMK.04/1988 dated August 14, 1998 and Circular Letter from the Director General of Taxation No. SE-29/PJ.42/1998 dated September 7, 1998. The revalued property and equipment represent property and equipment as of December 31, 2000. Based on the appraisal report of PT Graha Karya Reksatama dated May 8, 2001, the revaluation increment was determined using the market data approach method. On August 27, 2001, the Company obtained approval for the revaluation from Tax Office in its decision letter No. Kep-01/WPJ-04/KP.1205/2001 and No. Kep02/WPJ-04/KP.1205/2001. The revaluation increment in property and equipment, after the article 19 final income tax of Rp80,011,005 (Note 16) amounted to Rp568,221,054, was presented as part of equity. In relation with the Company’s merger in 2001, the revaluation increment in property and equipment was converted to capital stock with par value of Rp500 (in full amount) per share.
Pada tahun 2004, Perusahaan merubah taksiran masa manfaat peralatan pemboran lepas pantai tertentu dan pipa pemboran lepas pantai. Perubahan ini dilakukan untuk mencerminkan perkiraan yang lebih wajar atas manfaat ekonomi dari penggunaan aktiva tersebut. Rincian perubahan masa manfaat adalah sebagai berikut:
In 2004, the Company changed the estimated useful lives of certain offshore drilling rigs and offshore drill pipes. The changes was conducted to reflect the fair estimated economic benefit from usage of assets. The details of the changes in useful lives is as follows:
Taksiran masa manfaat/ Estimated useful lives Sebelum/ Before
Sesudah/ After
Peralatan pemboran lepas pantai Rig Raniworo Rig Raisis Perlengkapan peratalan pemboran
Offshore drilling rig 18 tahun/ 18 years 17 tahun/ 17 years 4 - 5 tahun/ 4 - 5 years
Pada tahun 2004, perubahan taksiran masa manfaat telah menurunkan beban langsung sebesar Rp19.951.481 dan menurunkan rugi bersih sebesar Rp13.966.037.
20 tahun/ 20 years 20 tahun/ 20 years 4 - 10 tahun/ 4 - 10 years
Rig Raniworo Rig Raisis Rig equipment
In 2004, the changes in the estimated useful lives has decreased direct cost by Rp19,951,481 and decreased the net loss by Rp13,966,037.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. AKTIVA TETAP (lanjutan)
12. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
Seluruh persediaan (Catatan 7) dan aktiva tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$366.444.000 dan Rp12.208.000 pada tanggal 31 Desember 2004 dan AS$210.085.090 dan Rp11.249.800 pada tanggal 31 Desember 2003. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
All inventories (Note 7) and fixed assets, except land, were insured against fire, theft and other possible risks for US$366,444,000 and Rp12,208,000 at December 31, 2004 and US$210,085,090 and Rp11,249,800 at December 31, 2003. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risk.
13. AKTIVA LAIN-LAIN
13. OTHER ASSETS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2004
Setoran jaminan Biaya bank garansi Lain-lain Jumlah
2003
702.126 340.528 -
793.576 680.977 307.495
Security deposits Bank guarantee cost Others
1.042.654
1.782.048
Total
The security deposits mainly represent deposits made in relation to the issuance of bank guarantees in favor of the Company’s customers. These security deposits will be withdrawn when the related bank guarantees expire.
Setoran jaminan terutama merupakan deposito berjangka yang dibuat sehubungan dengan penerbitan bank garansi untuk kepentingan pelanggan Perusahaan. Setoran jaminan tersebut akan ditarik kembali pada saat bank garansi tersebut telah habis masa berlakunya. 14. PIUTANG DAN HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA a.
14. DUE FROM AND DUE TO RELATED PARTIES
Piutang hubungan istimewa
a.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Due from a related party The details of this account are as follows:
2004
2003
MESA Pokok pinjaman (AS$1.150.000) Bunga (AS$248.704 pada tahun 2004 dan AS$137.382 pada tahun 2003) Lain-lain (AS$19.842)
-
9.734.750
2.310.460 184.332
1.162.940 -
Jumlah
2.494.792
10.897.690
Total
2.494.792
-
Reclassified to current assets (see note below) MESA
-
10.897.690
Long-term portion
Reklasifikasi ke bagian aktiva lancar (lihat catatan di bawah) MESA Bagian jangka panjang
36
MESA Principal (US$1,150,000) Interest (US$248,704 in 2004 and US$137,382 in 2003) Others (US$19,842)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PIUTANG DAN HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) a.
14. DUE FROM AND DUE TO RELATED PARTIES (continued)
Piutang hubungan istimewa (lanjutan)
a.
Due from a related party (continued)
Pada tahun 2001, Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman kepada MESA dengan jumlah maksimum sebesar AS$500.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 7% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 19 September 2002. Pinjaman tersebut digunakan untuk memperbaiki peralatan pemboran No. 6 dan 7 berdasarkan Surat Promes tanggal 19 September 2001 yang ditandatangani oleh Perusahaan, Mesa Drilling AS, pemegang saham dari MESA sebesar 50%, dan MESA. Perusahaan setuju untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo pinjaman tersebut sampai tanggal 19 September 2004.
In 2001, the Company provided MESA with a loan facility with a maximum amount of US$500,000 with interest rate at 7% per annum and maturity date of September 19, 2002. The loan was used for the refurbishment of drilling rigs No. 6 and 7 based on the Promissory Note dated September 19, 2001 signed by the Company, Mesa Drilling AS, a 50% stockholder of MESA, and MESA. The Company agreed to extend the maturity date of the loan until September 19, 2004.
Pada tanggal 28 Agustus dan 20 November 2002, Perusahaan bersama-sama dengan Mesa Drilling AS, dan MESA menandatangani Joint Lending Term Sheets sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diberikan Perusahaan kepada MESA masing-masing sebesar AS$500.000 dan AS$150.000, yang digunakan untuk membiayai pengeluaran modal dan operasional MESA. Pinjaman ini berbentuk Surat Promes bertanggal 28 Agustus dan 20 November 2002 yang dikeluarkan oleh MESA. Pinjaman ini jatuh tempo selama satu tahun untuk setiap Surat Promes dan dikenakan bunga sebesar 7% per tahun. Perusahaan setuju untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo pinjaman tersebut sampai tanggal 28 Agustus dan 20 November 2004.
On August 28 and November 20, 2002, the Company together with Mesa Drilling AS and MESA signed Joint Lending Term Sheets in relation to loan facilities given by the Company to MESA amounting to US$500,000 and US$150,000, respectively, which were used to finance MESA’s capital expenditures and operations. These loans were in the form of Promissory Notes dated August 28 and November 20, 2002 issued by MESA. The loans have a maturity date of one year from the date of each Promissory Note and were charged with interest of 7% per annum. The Company agreed to extend the maturity dates of the loans until August 28 and November 20, 2004.
Pada tanggal 24 Desember 2004, MESA telah membayar hutang kepada Perusahaan sebesar AS$1.200.000.
On December 24, 2004, MESA has repaid to the Company amounting to US$1,200,000.
Berdasarkan penelaahan status dari akun piutang pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of each year, management is of the opinion that the said receivables are collectible, therefore no need to provide allowance for doubtful account.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PIUTANG DAN HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) b.
14. DUE FROM AND DUE TO RELATED PARTIES (continued)
Hutang hubungan istimewa
b.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Due to related parties The details of this account are as follows:
2004
2003
Medco Energy Finance Overseas B.V. (MEFO) PT Medco E&P Indonesia (MEPI)
651.769.489 3.498.468
534.266.866 -
Medco Energy Finance Overseas B.V. (MEFO) PT Medco E&P Indonesia (MEPI)
Jumlah
655.267.957
534.266.866
Total
MEFO
MEFO
i.
i.
Klaim Asuransi
Insurance Claim
Pada tanggal 1 Maret 2002, peralatan pemboran lepas pantai Perusahaan, Maera, mengalami kerusakan akibat ledakan gas di Kalimantan Timur.
On March 1, 2002, the Company’s offshore drilling rig Maera suffered damage from a gas explosion accident in East Kalimantan.
Perusahaan, sambil menunggu persetujuan pencairan klaim asuransi (Catatan 26a), memutuskan untuk tetap melakukan perbaikan atas rig tersebut untuk menghindari penundaan dalam memenuhi komitmennya kepada Total E&P Indonesie (Catatan 12). Rig tersebut juga akan dikembangkan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh International Association of Drilling Contractors (IADC) untuk memenuhi persyaratan dari program pemboran Total E&P Indonesie.
The Company, while waiting for the approval and release of money for the insurance claim (Note 26a), decided to proceed with the repair of the rig to avoid any further delays in meeting its commitment with Total E&P Indonesie (Note 12). The rig was also to be upgraded in accordance with the specifications of the International Association of Drilling Contractors (IADC) to meet the requirements of Total E&P Indonesie’s intensified drilling programs.
Untuk membiayai perbaikan dan pengembangan rig tersebut, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement - SPA) dengan MEFO pada tanggal 15 Mei 2002, dimana MEFO setuju untuk membayar sebesar AS$14.000.000 sesuai dengan harga beli klaim asuransi Perusahaan. Berdasarkan SPA tersebut, Perusahaan menjamin bahwa jumlah yang akan diterima dari klaim asuransi sekitar AS$14.000.000 dan apabila terdapat kekurangan antara jumlah yang dibayar oleh MEFO dan jumlah yang akan diterima dari asuransi, Perusahaan akan membayar kekurangan tersebut kepada MEFO. Lebih lanjut,
To finance the repair and upgrading of the said rig, the Company entered into a Sale and Purchase Agreement (SPA) with MEFO on May 15, 2002, wherein MEFO agreed to advance money totaling US$14,000,000 as a form of purchase price for the Company’s insurance claim. Based on the SPA, the Company has warranted that the proceeds from the insurance claim will be approximately US$14,000,000 and should there be any deficiency between the amount advanced by MEFO and the insurance proceeds, the Company will pay such deficiency to MEFO. Furthermore, under the SPA, the Company has the right to buyback the insurance claim from MEFO
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PIUTANG DAN HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
14. DUE FROM AND DUE TO RELATED PARTIES (continued)
MEFO (lanjutan)
MEFO (continued)
i.
i.
Klaim Asuransi (lanjutan)
Insurance Claim (continued)
berdasarkan SPA, Perusahaan mempunyai hak untuk membeli kembali klaim asuransi tersebut dari MEFO dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal perjanjian dengan membayar kepada MEFO sebesar AS$14.523.333. SPA ini untuk sementara ditunda oleh kedua belah pihak berdasarkan surat Perusahaan kepada MEFO tertanggal 12 Juni 2002, dikarenakan, pada saat itu, penilai kerugian belum dapat menentukan jumlah yang wajar atas klaim dari perusahaan asuransi.
within 6 (six) months from the date of the agreement by paying MEFO US$14,523,333. This SPA was temporarily suspended by both parties based on the Company’s letter to MEFO dated June 12, 2002 since, at that time, the loss adjuster has not yet determined the amount that can reasonably be claimed from the insurance company.
Pada tanggal 16 September 2002, SPA tersebut diubah berdasarkan Perubahan Perjanjian Jual Beli (Amandemen SPA). Berdasarkan Amandemen SPA tersebut, jumlah yang akan dibayar di muka oleh MEFO atas klaim tersebut sebesar AS$18.511.000. Selanjutnya, harga pembelian kembali diubah menjadi AS$19.551.471 dan hak tersebut berlaku dalam waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal Amandemen SPA tersebut, dan pembayaran klaim asuransi dijamin akan mencapai sekitar AS$20.000.000.
The SPA was reinstated and amended on September 16, 2002 based on the Amendment to Sale and Purchase Agreement (Amended SPA). Based on the Amended SPA, the amount to be advanced by MEFO for the claim was US$18,511,000. Furthermore, the buyback price was changed to US$19,551,471 and the right is exercisable within 6 (six) months from the date of the Amended SPA, and the warranted insurance claim proceeds will be approximately US$20,000,000.
Pada tanggal 4 April 2003, Perusahaan dan MEFO mengadakan perubahan kedua atas SPA, dimana kedua belah pihak setuju untuk meningkatkan harga pembelian kembali menjadi AS$20.193.186 dan memperpanjang periode hak pembelian kembali sampai tanggal 30 Juni 2003.
On April 4, 2003, the Company and MEFO entered into a second amendment of SPA, whereby both parties agreed to increase the buyback price to US$20,193,186 and extended the buyback period until June 30, 2003.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PIUTANG DAN HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
14. DUE FROM AND DUE TO RELATED PARTIES (continued)
MEFO (lanjutan)
MEFO (continued)
i.
i.
Klaim Asuransi (lanjutan)
Insurance Claim (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2003, Perusahaan mengadakan perubahan ketiga atas SPA dengan MEFO, dimana kedua belah pihak menyetujui bahwa dalam waktu 2 (dua) bulan sejak tanggal penerimaan seluruh klaim asuransi, termasuk klaim atas biayabiaya yang dikeluarkan Perusahaan sehubungan dengan pembersihan sisasisa kerusakan rig yang diasuransikan, yang jumlahnya belum termasuk dalam jumlah yang telah diselesaikan pada tahun 2003, Perusahaan akan membayar kompensasi tersebut kepada MEFO (Catatan 26a).
On June 30, 2003, the Company entered into a third amendment of SPA with MEFO, where both parties agreed that in 2 (two) months after the date of full receipt of all insurance claims, including the claim for the Company’s cost or expenses for, or incidental to, the removal or destruction of the wreck or debris of the rig insured, which amount was not yet included in the amount settled in 2003, the Company will pay such compensation to MEFO (Note 26a).
Karena transaksi di atas bukan merupakan aktivitas normal Perusahaan dan mengingat batasan dan pembelian kembali dalam SPA dan perubahannya, maka uang yang diterima dari MEFO sebesar AS$18.511.000 ditambah bunga disajikan sebagai bagian dari hutang hubungan istimewa.
Since the above transaction is not within the Company’s normal course of business and due to the recourse and buyback provisions of the SPA and amendments thereto, the money received from MEFO totaling US$18,511,000 plus interest are presented as part of due to related parties.
Pada tahun 2003, perusahaan asuransi telah menyelesaikan klaim Perusahaan atas asuransi Hull dan Machinery sebesar AS$15.198.750 (Catatan 26a).
In 2003, the insurance company has fully settled the hull and machinery claim of the Company amounting to US$15,198,750 (Note 26a).
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, saldo hutang kepada MEFO yang berasal dari SPA tersebut di atas masingmasing sebesar AS$23.143.595 dan AS$21.035.808.
As of December 31, 2004 and 2003, the outstanding liability to MEFO under the above SPA amounted to US$23,143,595 and US$21,035,808, respectively.
Jumlah hutang kepada MEFO berdasarkan Perjanjian Jual Beli dikenakan kompensasi tahunan sebesar 11,2% untuk tahun 2004 dan 11,2% sampai 12,6% untuk tahun 2003. Jumlah beban bunga dari SPA tersebut masingmasing sebesar AS$1.897.008 dan AS$1.953.271 untuk tahun 2004 dan 2003. Beban bunga yang dikapitalisasi sebagai biaya pinjaman ke dalam pembangunan rig Maera sebesar AS$468.934 untuk tahun 2003.
The amount due to MEFO under this Sale and Purchase Agreement bears annual interest at 11.2% in 2004 and 11.2% to 12.6% in 2003. The total interest expense charged to operations amounted to US$1,897,008 and US$1,953,271 in 2004 and 2003, respectively. Interest expenses capitalized as borrowing cost in the construction of rig Maera amounted to US$468,934 in 2003.
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PIUTANG DAN HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
14. DUE FROM AND DUE TO RELATED PARTIES (continued)
MEFO (lanjutan)
MEFO (continued)
ii.
ii.
Pendanaan Bersama
Joint Financing
Perusahaan dan MEFO mengadakan suatu perjanjian untuk bersama-sama mendanai pembangunan rig Raissa dan Yani, sebagaimana dituangkan dalam surat MEFO kepada Perusahaan pada tanggal 16 Mei dan 27 Agustus 2002 masing-masing untuk rig Raissa dan Yani, dan konfirmasi atas Kesepakatan Pendanaan Bersama tertanggal 17 November 2002. Dalam surat tersebut, Perusahaan atau melalui anak perusahaannya, AAP, akan membayar kompensasi kepada MEFO masingmasing sebesar AS$23.320.000 dan AS$21.200.000 untuk rig Raissa dan Yani, atau jumlah tertentu yang ditentukan oleh kedua belah pihak sebagai kompensasi kepada MEFO atas partisipasinya dalam pembangunan rig tersebut.
The Company and MEFO entered into agreements to jointly participate in the financing of the construction of the rigs Raissa and Yani, as mentioned in the letters from MEFO to the Company on May 16 and August 27, 2002 for rigs Raissa and Yani, respectively and reconfirmation on the Participation of Joint Financing dated November 17, 2002. In such letters, the Company or through its wholly owned subsidiary, AAP, will pay MEFO compensation in the amount of US$23,320,000 and US$21,200,000 for rigs Raissa and Yani, respectively, or any other amount to be mutually determined by the both parties as compensation for MEFO’s share in the construction of such rigs.
Pada tanggal 28 Maret 2003, Perusahaan dan MEFO menandatangani konfirmasi atas Kesepakatan sehubungan dengan Pendanaan Bersama untuk Pembangunan Raissa dan Yani (Joint Financing for the Construction of Submersible Swamp Barge for Raissa and Yani). Berdasarkan konfirmasi tersebut, kedua belah pihak sepakat atas bagian atau partisipasi mereka dalam pembangunan rig tersebut. Bagian Perusahaan atas Raissa dan Yani masing-masing sebesar AS$21 juta (42%) dan AS$9,5 juta (24%).
On March 28, 2003, the Company and MEFO also signed the confirmation on the Understanding with Regard to the Joint Financing for the Construction of Submersible Swamp Barge for Raissa and Yani. Under the confirmation, both parties have confirmed their understanding of their respective shares or participation in the construction of the rigs. The Company’s share for Raissa and Yani amounted to US$21 million (42%) and US$9.5 million (24%), respectively.
Berdasarkan hasil konsultasi manajemen dengan konsultan hukum independen, pendanaan bersama tersebut dapat dianggap sebagai kepemilikan bersama, berdasarkan sistem hukum di Indonesia, dimana Perusahaan dan MEFO telah mencatat sebagai aktiva atas bagian mereka atas rig tersebut berdasarkan konstribusi masing-masing pihak. Meskipun demikian, kepemilikan bersama tersebut tidak mempengaruhi status Perusahaan sebagai penanggung utama dalam kontrak kontruksi dengan Keppel Fels Limited (Catatan 12).
Based on management’s consultation with an independent legal counsel, such joint financing is viewed as co-ownership under the Indonesian legal system, thus, the Company and MEFO have recorded as asset their respective share in the rigs based on their contributions. However, such co-ownership does not have an effect on the Company’s status as the primary obligor under the construction contracts with Keppel Fels Limited (Note 12).
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PIUTANG DAN HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
14. DUE FROM AND DUE TO RELATED PARTIES (continued)
MEFO (lanjutan)
MEFO (continued)
ii.
ii.
Pendanaan Bersama (lanjutan)
Joint Financing (continued)
Transaksi tersebut di atas merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam peraturan BAPEPAM (Catatan 37).
The above transactions represent transactions which are construed as conflict of interest as discussed in BAPEPAM’s regulation (Note 37).
Pada tanggal 29 Mei dan 25 April 2003, MEFO setuju untuk melepaskan haknya atas rig Yani dan Raissa kepada AAP. AAP dan MEFO mengadakan perjanjian, dimana AAP atau Perusahaan wajib untuk membayar kompensasi kepada MEFO dalam waktu enam bulan yang jatuh tempo pada tanggal 29 November 2003 (untuk Yani) dan 25 Oktober 2003 (untuk Raissa). Pada tanggal 29 Oktober dan 25 September 2003, MEFO mengirim surat pemberitahuan kepada Perusahaan untuk memberikan kompensasi tersebut. Perusahaan mengusulkan untuk mengubah kompensasi tersebut menjadi fasilitas hutang berjangka, yang telah disetujui oleh para pemegang saham independen Perusahaan.
On May 29 and April 25, 2003, MEFO agreed to release its rights upon rigs Yani and Raissa to AAP. AAP and MEFO entered into an agreement, whereby AAP or the Company is obliged to compensate MEFO within six months, which compensation payments were due on November 29, 2003 (for Yani) and October 25, 2003 (for Raissa). On October 29 and September 25, 2003, MEFO sent letters of notification to the Company to make the aforementioned compensations. The Company proposed to convert such compensation into a term loan, which was approved by the Company’s independent shareholders.
Sesuai dengan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan yang diadakan pada tanggal 20 Januari 2004 yang mencapai kuorum pemegang saham independen yang diaktakan dengan akta notaris No. 79 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., pemegang saham menyetujui untuk mengkonversi kompensasi kepada MEFO dengan mengalihkan hak kepemilikannya atas rig Yani dan Raissa kepada AAP ke dalam hutang berjangka.
In accordance with the Company’s Extraordinary Stockholders’ Meeting held on January 20, 2004 which met the required quorum of the independent shareholders as stated in notarial deed No. 79 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the stockholders approved the conversion of compensation to MEFO, with regards to the transfer of its rights on rigs Yani and Raissa to AAP, into a term loan.
Tetapi, karena Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham MEI, yang diselenggarakan pada tanggal 23 Januari dan 20 Februari 2004 untuk menyetujui transaksi tersebut diatas tidak memenuhi kuorum pemegang saham independen, MEFO menyetujui untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo pembayaran kompensasi tersebut dalam tiga bulan berikutnya dari tanggal 26 Januari 2004 (untuk Raissa) dan 1 Maret 2004 (untuk Yani).
However, as MEI’s Extraordinary Stockholders’ Meeting held on January 23 and February 20, 2004 to approve the abovemetioned transaction did not meet the required quorum of the independent shareholders, MEFO agreed to extend the due date of payment of the said compensation for another three months from January 26, 2004 (for Raissa) and March 1, 2004 (for Yani).
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PIUTANG DAN HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
14. DUE FROM AND DUE TO RELATED PARTIES (continued)
MEFO (lanjutan)
MEFO (continued)
ii.
ii.
Pendanaan Bersama (lanjutan)
Joint Financing (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham MEI yang diselenggarakan pada tanggal 21 April 2004, pemegang saham independen menyetujui untuk mengkonversi kompensasi kepada MEFO menjadi hutang berjangka.
Based on MEI's Extraordinary Stockholders' Meeting held on April 21, 2004, the independent stockholders has approved the conversion of the compensation to MEFO into a term loan.
Pada tanggal 22 Juli 2004, Perusahaan dan MEFO mengadakan perjanjian pinjaman untuk mengkonversi saldo kompensasi menjadi fasilitas hutang berjangka, efektif mulai tanggal 25 April 2004. Tingkat suku bunga pinjaman tersebut adalah biaya pendanaan MEFO ditambah 1% per tahun, yang akan dihitung secara tahunan dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2008.
On July 22, 2004, the Company and MEFO entered into a loan agreement to convert the outstanding compensation into a term loan facility, effective starting April 25, 2004. The interest rate on the loan is the cost of fund of MEFO plus 1% per annum, which shall be calculated on a yearly basis and will be due on December 31, 2008.
Saldo hutang kepada MEFO sebesar AS$30.556.744 (untuk Raissa) dan AS$16.457.840 (untuk Yani) pada tanggal 31 Desember 2004 dan AS$27.354.338 (untuk Raissa) dan AS$14.724.663 (untuk Yani) pada tanggal 31 Desember 2003.
The outstanding liability to MEFO amounted to US$30,556,744 (for Raissa) and US$16,457,840 (for Yani) as of December 31, 2004 and US$27,354,338 (for Raissa) and US$14,724,663 (for Yani) as of December 31, 2003.
Hutang kepada MEFO dikenakan bunga tahunan sebesar 11,2% untuk tahun 2004 dan 11,2% sampai 12% untuk tahun 2003. Jumlah beban bunga dari transaksi tersebut di atas masing-masing sebesar AS$4.935.583 dan AS$4.326.697 untuk tahun 2004 dan 2003. Beban bunga yang dikapitalisasi sebagai biaya pinjaman ke dalam pembangunan rig Raissa dan Yani sebesar AS$2.062.967 untuk tahun 2003.
The amount due to MEFO bears annual interest at 11.2% in 2004 and 11.2% to 12% in 2003. The total interest expense charged to operations amounted to US$4,935,583 and US$4,326,697 in 2004 and 2003, respectively. Interest expenses capitalized as borrowing cost in the construction of rigs Raissa and Yani amounted to US$2,062,967 in 2003.
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PIUTANG DAN HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
14. DUE FROM AND DUE TO RELATED PARTIES (continued)
MEI
MEI
Pada tanggal 15 Mei 2002, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan MEI, induk perusahaan, dimana MEI akan menyediakan pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar AS$5.116.355 dan Rp49.492.193, yang akan digunakan untuk membiayai operasional Perusahaan. Pinjaman ini berjangka waktu 3 (tiga) tahun dari tanggal perjanjian dan dikenakan bunga sebesar 1% di atas biaya dana MEI untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat dan 2% di atas deposito berjangka 3 bulan dalam negeri untuk pinjaman dalam Rupiah, yang dihitung secara bulanan (Catatan 27).
On May 15, 2002, the Company entered into a loan agreement with MEI, parent company, wherein MEI shall provide working capital loan with maximum amounts of US$5,116,355 and Rp49,492,193, which shall be used to finance the Company’s operations. The loan has a term of 3 (three) years from the date of the agreement and bears interest at 1% above cost of fund of MEI for the US Dollar portion and 2% above 3 months onshore time deposits for the Rupiah portion, which will be calculated on a monthly basis (Note 27).
Perjanjian pinjaman tersebut mengandung beberapa ketentuan, antara lain:
The loan agreement contained the following provisions, among others:
i.
Perusahaan diwajibkan menyampaikan laporan keuangan setiap akhir kwartal (3 bulanan) selambat-lambatnya 30 hari sejak berakhirnya setiap kwartal.
i.
The Company is required to submit its financial statements at the end of each quarter within 30 days following the end of each quarter.
ii.
Apabila terjadi wanprestasi, Perusahaan harus memberitahukan MEI atas kejadian tersebut beserta langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi efek kejadian tersebut.
ii.
In any event of default, the Company has to notify MEI of such an event and of the steps being taken to mitigate or nullify the effect of such event.
iii.
Perusahaan tidak diperkenankan untuk menjaminkan aktiva, kecuali dilakukan untuk kepentingan MEI, tanpa persetujuan tertulis dari MEI.
iii.
The Company cannot assign or pledge any existing asset, unless done so in favor of MEI, without prior written consent from MEI.
iv. Perusahaan tidak diperkenankan untuk mengadakan kontrak atau komitmen atau suatu kewajiban sehubungan dengan pinjaman baru tanpa persetujuan tertulis dari MEI.
iv.
The Company cannot enter into any contract or commitment or incur any obligation with respect to any new loan without prior written consent from MEI.
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham MEI yang diselenggarakan pada tanggal 15 September 2003, pemberian pinjaman modal kerja oleh MEI kepada Perusahaan tidak mendapat persetujuan dari pemegang saham independen MEI, sehingga pinjaman tersebut segera dilunasi oleh Perusahaan pada tanggal 23 Desember 2003.
Based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting of MEI held on September 15, 2003, the working capital loan given by MEI to the Company was not approved by MEI’s independent shareholders, thus such loan was paid immediately by the Company on December 23, 2003.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG USAHA
15. TRADE PAYABLE
Akun ini terutama terdiri dari hutang yang berasal dari pembelian suku cadang dan perlengkapan, jasa boga, tenaga kontrak dan sewa peralatan, dengan rincian sebagai berikut:
This account mainly consists of payables arising from purchase of spare parts and supplies, catering services, contractual labor and rental of equipment, with the details as follows:
a.
a.
Berdasarkan Pelanggan 2004 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Medco Energi Internasional Tbk PT Andrawina Praja Sarana PT Multifabrindo Gemilang Sub-jumlah Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Sub-jumlah Jumlah
b.
2003
10.767.945 7.323.648 -
6.125.006 5.185.107 176.688
18.091.593
11.486.801
56.041.129 32.917.820
48.300.415 27.235.737
88.958.949
75.536.152
107.050.542
87.022.953
Berdasarkan Kategori Umur
b. 2004
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun Jumlah
c.
Sub-total Third parties Local debtors Foreign debtors Sub-total Total
By Age Category
38.577.537 35.076.243 24.222.595 1.175.737 7.998.430
35.150.104 31.309.673 8.397.466 2.313.363 9.852.347
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 year > 1 year
107.050.542
87.022.953
Total
c. 2004
Jumlah
Related parties PT Medco Energi Internasional Tbk PT Andrawina Praja Sarana PT Multifabrindo Gemilang
2003
Berdasarkan Mata Uang
Dolar Amerika Serikat (AS$8.051.022 pada tahun 2004 dan AS$7.032.765 pada tahun 2003) Rupiah Dolar Singapura (SGD722.969 pada tahun 2004 dan SGD717.157 pada tahun 2003) Euro (EUR7.764 pada tahun 2004 dan EUR51.872 pada tahun 2003)
By Debtor
By Currency
2003
74.793.998 28.047.853
59.532.357 23.369.594
4.110.459
3.568.930
98.232
552.072
United States Dollar (US$8,051,022 in 2004 and US$7,032,765 in 2003) Rupiah Singapore Dollar (SGD722,969 in 2004 and SGD717,157 in 2003) Euro (EUR7,764 in 2004 and EUR51,872 in 2003)
107.050.542
87.022.953
Total
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. HUTANG PAJAK
16. TAXES PAYABLE
Hutang pajak terdiri dari sebagai berikut:
Taxes payable consist of the following: 2004
2003
Pajak penghasilan Pajak atas penilaian kembali aktiva tetap - tahun berjalan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 (2) Pasal 15 Pasal 26 Pajak badan - AAP
16.002.201 4.798.344 797.641 41.647 21.603 138.607
16.002.201 1.825.668 890.904 6.455.789 -
Income taxes Tax on revaluation of fixed assets - current portion Article 21 Article 23 Article 4 (2) Article 15 Article 26 Income tax - AAP
Jumlah
21.800.043
25.174.562
Total
Pada tanggal 2 Juli 2004, AJT menerima ketetapan dari Kantor Pajak atas kekurangan pajak penghasilan Pasal 29 (termasuk denda) untuk tahun fiskal 2002 sejumlah Rp670.322. Kantor Pajak juga menyetujui klaim AJT atas pengembalian pajak penghasilan sejumlah Rp294.734. Pada tanggal 9 Agustus 2004, AJT mengajukan permohonan kepada Kantor Pajak untuk meninjau kembali hasil ketetapan tersebut. AJT hanya membayar sejumlah Rp179.232 pada tanggal 5 Agustus 2004. Pada tanggal 17 Maret 2005, Kantor Pajak belum menyelesaikan penelaahannya.
On July 2, 2004, AJT received assessment from the Tax Office for deficiency taxes (including penalties) for Articles 29 for 2002 fiscal year totaling Rp670,322. The Tax Office also approved the claim of AJT for income tax refund amounting to Rp294,734. On August 9, 2004, AJT has asked the Tax Office for reconsideration to review the said assessment. AJT has only paid Rp179,232 on August 5, 2004. As of March 17, 2005, the Tax Office has not yet completed its review.
Pada tanggal 28 Juni 2004, Perusahaan menerima ketetapan dari Kantor Pajak atas kekurangan pajak penghasilan (termasuk denda) untuk Pasal 4(2), 15, 21, 23 dan 29 dan pajak pertambahan nilai untuk tahun fiskal 2002 sejumlah Rp3.394.622 dan penyesuaian pajak penghasilan Perusahaan pada tahun 2002 dari sejumlah Rp21.436.992 menjadi Rp25.781.644. Kantor Pajak juga menyetujui klaim Perusahaan atas pengembalian pajak penghasilan untuk tahun fiskal 2002 (kecuali untuk klaim beberapa pajak dibayar di muka pasal 23) sejumlah Rp36.128.153, setelah dikurangi kekurangan pajak penghasilan dan denda dan telah dikembalikan pada tanggal 9 Juli 2004. Pada tanggal 9 September 2004, Perusahaan mengajukan surat keberatan atas klaim pajak dibayar di muka Pasal 23 sebesar Rp6.381.723 kepada Direktur Jenderal Pajak. Jumlah tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang lain-lain.
On June 28, 2004, the Company received assessment from the Tax Office for deficiency taxes (including penalties) for Articles 4(2), 15, 21, 23 and 29 and value added tax for 2002 fiscal year totaling Rp3,394,622 and adjusted the Company’s tax income in 2002 from Rp21,436,992 to Rp25,781,644. The Tax Office also approved the claim of the Company for income tax refund for the 2002 fiscal year (except claim for some prepaid tax article 23) amounting to Rp36,128,153, net of tax deficiencies and penalties and was refunded on July 9, 2004. On September 9, 2004, the Company submitted its objection letter for claim of prepaid tax Article 23 amounting to Rp6,381,723 to the Director General of Taxation. This amount is recorded as part of other receivables.
Pada tanggal 30 Maret 2004, Kantor Pajak menyetujui klaim Perusahaan atas pajak pertambahan nilai untuk tahun 2002 sejumlah Rp8.827.962 dan telah dikembalikan pada tanggal 8 April 2004.
On March 30, 2004, the Tax Office has approved the claim of the Company for value added tax for the year 2002 amounting to Rp8,827,962 and was refunded on April 8, 2004.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. HUTANG PAJAK (lanjutan)
16. TAXES PAYABLE (continued)
Pada tanggal 9 Maret 2004, Kantor Pajak menyetujui klaim Perusahaan atas pajak pertambahan nilai untuk periode bulan Januari sampai bulan Juni 2003 sejumlah Rp29.809.931, setelah dikurangi kekurangan pajak dan denda dan telah dikembalikan pada tanggal 24 Maret 2004.
On March 9, 2004, the Tax Office has approved the claim of the Company for value added tax for the period from January to June 2003 amounting to Rp29,809,931, net of tax deficiencies and penalties and was refunded on March 24, 2004.
Pada tanggal 27 Juni 2003, Perusahaan menerima berbagai surat ketetapan pajak kurang dan lebih bayar untuk tahun 2001 dari Kantor Pajak. Perusahaan membayar seluruh pajak kurang bayar tersebut sejumlah Rp5.330.029.
On June 27, 2003, the Company received various tax assessment letters for underpayments and overpayment of 2001 taxes from Tax Office. The Company fully paid the total underpayments of Rp5,330,029.
Pada tanggal 16 Juni 2003, Perusahaan (PT Medco Antareja sebelum penggabungan usaha pada tahun 2001) menerima surat ketetapan pajak kurang bayar dan surat tagihan pajak untuk pajak penghasilan badan tahun 2001 masingmasing sebesar Rp289.052 dan Rp2.209.102 dari Kantor Pajak. Perusahaan telah membayar pajak kurang bayar tersebut di atas. Pada tanggal 10 September 2003, Perusahaan mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak tahun 2001 kepada Direktur Jenderal Pajak. Pada tanggal 9 September 2004, Direktur Jenderal Pajak menyetujui beberapa hal dalam surat keberatan yang diajukan Perusahaan. Direktur Jenderal Pajak juga mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa Perusahaan lebih bayar sebesar Rp6.556.931. Pada tanggal 31 Desember 2004, Perusahaan mencatat piutang bunga sebesar Rp80.936. Sampai dengan tanggal 17 Maret 2005, Perusahaan belum menerima restitusi termasuk piutang bunga tersebut di atas, dan disajikan sebagai bagian dari piutang lain-lain.
On June 16, 2003, the Company (PT Medco Antareja prior to the 2001 merger) received the tax assessment letter for tax underpayment and tax collection letter for 2001 corporate income tax from the Tax Office amounting to Rp289,052 and Rp2,209,102, respectively. The Company has fully paid the underpayments. On September 10, 2003, the Company submitted its objection letter for the 2001 tax assessment to the Director General of Taxation. On September 9, 2004, the Director General of Taxation has approved some of the objections filed by the Company. The Director General of Taxation issued a letter stating that the Company over paid Rp6,556,931. As of December 31, 2004, the Company has recorded interest receivables amounting to Rp80,936. Until March 17, 2005, the Company has not yet received the restitution including the above interest receivables and is presented as part of other receivables.
Pada tahun 2002, Perusahaan menerima berbagai surat ketetapan pajak untuk pajak kurang bayar dan surat tagihan pajak dari Kantor Pajak, termasuk ketetapan atas pajak penghasilan tahun 1998. Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas ketetapan pajak tahun 1998. Pada tanggal 27 Juni 2003, Direktur Jenderal Pajak menyetujui surat keberatan yang diajukan Perusahaan. Pada bulan Agustus 2003, Perusahaan menerima pengembalian sebesar Rp11.237.576 dan bunga sebesar Rp6.069.870.
In 2002, the Company received various tax assessment letters for tax underpayment and tax collection letters from the Tax Office, including assessment for the 1998 income tax. The Company submitted its objection letter for the 1998 tax assessment to the Director General of Taxation. On June 27, 2003, the Director General of Taxation has approved the objection letter filed by the Company. In August 2003, the Company received refund amounting to Rp11,237,576 and interest amounting to Rp6,069,870.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. HUTANG PAJAK (lanjutan)
16. TAXES PAYABLE (continued)
Pada tahun 2001, Perusahaan melakukan penilaian kembali atas aktiva tetapnya. Hutang pajak penghasilan Pasal 19 atas penilaian kembali tersebut sebesar Rp80.011.005 yang dapat diangsur selama lima tahun. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, saldo pajak penghasilan Pasal 19 adalah sebagai berikut:
In 2001, the Company had revalued its property and equipment. Income tax payable under Article 19 on the revaluation amounted to Rp80,011,005, which is payable in installment over five years. As of December 31, 2004 and 2003, the balance of the income tax payable Article 19 are as follows:
2004 Saldo awal Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2003
16.002.201
32.004.402
(16.002.201)
(16.002.201)
Less current portion
16.002.201
Long-term portion
Bagian jangka panjang
-
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Beginning balance
17. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari beban masih harus dibayar sebagai berikut:
This account consists of the following accruals for:
2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Beban langsung dan beban usaha Beban bunga atas hutang bank Honorarium tenaga ahli Denda atas keterlambatan penyerahan rig Yani (Catatan 26b)
11.880.358 4.764.046 1.351.695
11.030.986 1.075.172 -
-
7.271.128
Direct cost and operating expenses Interest expense from bank loans Professional fee Penalty for late delivery of rig Yani (Note 26b)
Jumlah
17.996.099
19.377.286
Total
18. HUTANG BANK
18. BANK LOANS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2004
Fortis Bank S.A/N.V., Singapura (AS$40.906.970 pada tahun 2004 dan AS$52.604.078 pada tahun 2003 - dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp1.383.320 pada tahun 2004 dan Rp1.918.642 pada tahun 2003)
2003
378.642.432
48
443.374.878
Fortis Bank S.A/N.V., Singapore (US$40,906,970 in 2004 and US$52,604,078 in 2003 - less unamortized transaction cost of Rp1,383,320 in 2004 and Rp1,918,642 in 2003)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued) 2004
PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat (AS$19.244.406 pada tahun 2004 dan AS$22.978.690 pada tahun 2003 - dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp658.875 pada tahun 2004 dan Rp905.954 pada tahun 2003) Rupiah Sub-jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
a.
2003 PT Bank Central Asia Tbk
United States Dollar (US$19,244,406 in 2004 and US$22,978,690 in 2003 - less unamortized transaction cost of Rp658,875 in 2004 and Rp905,954 in 2003) Rupiah
178.121.657 42.443
193.608.656 -
556.806.532
636.983.534
(256.518.498)
(211.419.470)
Less current portion
300.288.034
425.564.064
Long term portion
PT Bank Central Asia Tbk
a.
Sub-total
PT Bank Central Asia Tbk
Pada tanggal 25 Agustus 2003, Perusahaan mengadakan Perjanjian Fasilitas Kredit Bank dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), yang diaktakan dengan akta notaris Mardiah Said, S.H., No. 3 dimana BCA setuju untuk memberikan fasilitas kredit bank sebagai berikut:
On August 25, 2003, the Company entered into a Banking Facilities Credit Agreement with PT Bank Central Asia Tbk (BCA), notarized by notarial deed No. 3 of Mardiah Said S.H., whereby the latter agreed to provide banking credit facilities as follows:
•
Kredit Investasi (KI) sebesar AS$20.000.000 dengan tingkat suku bunga berdasarkan prime lending rate yang berlaku di BCA dikurangi 0,625% per tahun. Pinjaman ini berjangka waktu 4 (empat) tahun dengan tenggang waktu selama 6 (enam) bulan yang dimulai sejak tanggal penarikan pinjaman tersebut untuk pertama kalinya. Bunga terhutang secara bulanan yang dihitung sejak tanggal penarikan.
•
Investment Credit (Kredit Investasi) amounting to US$20,000,000, with interest rate based on BCA’s prime lending rate minus 0.625% p.a. The term loan is payable over 4 (four) years with a grace period of 6 (six) months commencing on the first loan drawing. Interest is payable monthly counting from the date of drawing.
•
Kredit Lokal (KL) sebesar AS$5.000.000 dengan tingkat bunga berdasarkan prime lending rate yang berlaku di BCA dikurangi 0,75% per tahun. Pinjaman ini terhutang selama 1 (satu) tahun. Bunga terhutang setiap akhir bulan. Kredit lokal telah diperpanjang pada tanggal 5 November 2004.
•
Local Credit (Kredit Lokal) amounting to US$5,000,000, with interest rate based on BCA’s prime lending rate minus 0.75% p.a. This revolving loan is payable over 1 (one) year. Interest is payable at the end of each month. This local credit has been renewed on November 5, 2004.
•
Bank Garansi sebesar AS$5.000.000 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.
•
Bank Guarantee amounting US$5,000,000 for 3 (three) years.
49
to
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG BANK (lanjutan) a.
18. BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
a.
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Fasilitas tersebut di atas dijamin dengan agunan-agunan sebagai berikut:
The above facilities are collateralized as follows:
1.
Peralatan pemboran Maera milik Perusahaan dengan dokumen pengikatan jaminan Akta Jaminan Fidusia No. 4 tanggal 25 Agustus 2003 yang dibuat di hadapan Mardiah Said, S.H., Notaris di Jakarta; dan
1.
The Company's Maera drilling rig, which is stated under a collateral agreement No. 4 dated August 25, 2003 (“dokumen pengikatan jaminan Akta Jaminan Fidusia No. 4”) which was notarized by Mardiah Said, S.H., Notary in Jakarta; and
2.
Tagihan Perusahaan kepada Total E&P Indonesie berdasarkan kontrak kerjasama antara Perusahaan dengan Total E&P Indonesie masing-masing dengan No. Kontrak 401-026/KF/711 untuk Heavy Swamp Barge Drilling Unit (Rig Maera) dan No. 401-288/KF/285 untuk Drilling Services (Swamp Barge “F”-Raisis), dengan dokumen pengikatan jaminan Akta Jaminan Fidusia No. 5 tanggal 25 Agustus 2003 yang dibuat di hadapan Mardiah Said, S.H., Notaris di Jakarta; serta
2.
The Company's receivables from Total E&P Indonesie arising from the contracts between the Company and Total E&P Indonesia under contract nos. 401026/KF/711 for Heavy Swamp Barge Drilling Unit (Rig Maera) and 401288/KF/285 for Drilling Services (Swamp Barge “F”-Raisis), which are stated under a collateral agreement No. 5 dated August 25, 2003 (“dokumen pengikatan jaminan Akta Jaminan Fidusia No. 5”), which was notarized by Mardiah Said, S.H., Notary in Jakarta; and
3.
Arus kas (cash flow waterfall) yang diperoleh dari pengoperasian rig Maera dan Raisis, yang harus ditempatkan dalam escrow account dengan dokumen pengikatan jaminan Akta Jaminan Fidusia No. 6 tanggal 25 Agustus 2003 yang dibuat di hadapan Mardiah Said, S.H., Notaris di Jakarta. Escrow account disajikan sebagai “Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaannya” (Catatan 5 dan 10).
3.
Cash flow waterfall retained from rigs Maera and Raisis, which should be placed in an escrow account, which is stated under a collateral agreement No. 6 dated August 25, 2003 (“dokumen pengikatan jaminan Akta Jaminan Fidusia No. 6”), which was notarized by Mardiah Said, S.H., Notary in Jakarta. The escrow account is presented as “Restricted Cash in Bank” account (Notes 5 and 10).
Pembayaran pokok pinjaman Kredit Investasi dilakukan setiap kwartal dengan jadwal pembayaran (setelah masa tenggang) sebagai berikut:
Principal payment of Investment Credit will be made quarterly based on the following schedule (after the grace period):
•
Angsuran pokok pertama sampai ketiga: masing-masing sebesar 5% dari nilai pokok;
•
1st-3rd installments: 5% each of the principal amount;
•
Angsuran pokok keempat sampai ketujuh: masing-masing sebesar 6,5% dari nilai pokok;
•
4th-7th installments: 6.5% each of the principal amount;
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG BANK (lanjutan) a.
18. BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
a.
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
•
Angsuran pokok kedelapan sampai kesebelas: masing-masing sebesar 8% dari nilai pokok;
•
8th-11th installments: 8% each of the principal amount;
•
Angsuran pokok kedua belas sampai kelima belas: masing-masing sebesar 6,75% dari nilai pokok.
•
12th-15th installments: 6.75% each of the principal amount.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit Bank, Perusahaan diharuskan memperoleh persetujuan BCA terlebih dahulu sebelum memasuki transaksi-transaksi sebagai berikut, antara lain:
Based on Banking Facilities Credit Agreement, the Company is required to obtain BCA’s approval before entering into the following transactions, among others:
•
Memperoleh pinjaman baru atau fasilitas kredit dari pihak lain yang akan meningkatkan rasio hutang terhadap ekuitas (Debt to Equity) lebih dari 2 (Catatan 38c).
•
Obtain new loan or credit facility from other parties that will increase the Debt to Equity ratio to more than 2 (Note 38c).
•
Memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, kecuali untuk aktivitas operasional.
•
Lend money to third parties, except for operational activities.
•
Mengadakan peleburan, penggabungan usaha, pengambilalihan, likuidasi dan perubahan status dan anggaran dasar Perusahaan.
•
Merger, takeover, liquidation and change of the Company’s status and articles of association.
•
Melakukan pembayaran hutang kepada pemegang saham, kecuali untuk jumlah yang telah terhutang sebelum penandatangan perjanjian fasilitas kredit bank tersebut.
•
Payment of loan to shareholders, except for those obtained prior to signing of the banking credit facility agreement.
•
Mengadakan investasi baru atau mendirikan kegiatan usaha baru yang nilainya melebihi 10% dari pendapatan atau 20% dari ekuitas Perusahaan.
•
Acquire new investment or establish new business, which value exceeds 10% of the Company’s revenue or 20% of total equity.
•
Menjual, menjaminkan dan pelepasan harta tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya.
•
Sale, guarantee, and disposal of nonmoving assets or primary assets to operate the business.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG BANK (lanjutan) a.
18. BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
a.
Pada tanggal 5 November 2004, berdasarkan Akta Perubahan Pertama Atas Perjanjian Kredit No. 2 pada tanggal yang sama yang dibuat di hadapan Catherina Situmorang, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengadakan perubahan perjanjian pinjaman dengan BCA, dimana kedua belah pihak setuju untuk:
On November 5, 2004, based on First Amendment of Loan Agreement as covered by Notarial Deed No. 2 of Catherina Situmorang, S.H., Notary in Jakarta, with the same date, the Company has entered into a renewal of loan agreement with BCA, whereby both parties agreed to:
•
Memperpanjang tanggal jatuh tempo fasilitas kredit lokal dalam Dolar Amerika Serikat sebesar AS$5.000.000 sampai tanggal 25 Agustus 2005. Pada tanggal 17 Maret 2005, fasilitas kredit lokal yang telah digunakan Perusahaan sebesar AS$3.991.861;
•
Extend the maturity date of the local credit facility in United States Dollar amounting to US$5,000,000 to become due on August 25, 2005. As of March 17, 2005, the outstanding balance of the local credit facility amounted to US$3,991,861;
•
Menyetujui penambahan fasilitas kredit lokal baru dalam Rupiah sebesar Rp10.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 25 Agustus 2005. Pada tanggal 17 Maret 2005, fasilitas kredit lokal yang telah digunakan Perusahaan sebesar Rp43.379.
•
Approval of an additional new local credit facility in Rupiah amounting to Rp10,000,000, which will mature on August 25, 2005. As of March 17, 2005, the Company has utilized this local credit facility amounting Rp 43,379.
Pada tanggal 31 Desember 2004, fasilitas bank garansi yang telah digunakan Perusahaan sebesar AS$3.708.952. b.
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
As of Dec 31, 2004, the Company has utilized the bank guarantee facilities amounting to US$3,708,952.
Fortis Bank S.A/N.V., Singapura i.
b.
Pinjaman Berjangka - Rig Raissa
Fortis Bank S.A/N.V., Singapore i.
Term Loan - Rig Raissa On March 6, 2003, AAP and the Company as Borrower and Sponsor, respectively, with Fortis Bank S.A/N.V., Singapore (Fortis) as Sole arranger, Facility agent and Security trustee, entered into a Term Loan Facility Agreement for refinancing the development, engineering, procurement construction and commissioning cost of the Swamp Barge drilling rig Raissa. The principal amount of the facility available to AAP is US$39 million or 75% of the total project costs, whichever is lower as defined in the Term Loan Agreement. On May 27, 2003, AAP received the fund draw down of the credit loan facility (rig Raissa) from Fortis in the amount of US$39 million. The payment of this term loan will be made in 16 (sixteen) successive quarterly installments commencing after the Final
Pada tanggal 6 Maret 2003, AAP dan Perusahaan masing-masing sebagai Peminjam dan Sponsor, dengan Fortis Bank S.A/N.V., Singapura (Fortis) sebagai Sole arranger, Facility agent dan Security trustee, mengadakan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka untuk mendanai pengembangan, tehnik, pembangunan dan pemasangan (commissioning) dari peralatan pemboran Rig Swamp Barge Raissa. Pokok fasilitas pinjaman yang tersedia untuk AAP adalah sebesar AS$39 juta dan 75% dari jumlah biaya proyek, mana yang lebih rendah, seperti didefinisikan dalam Perjanjian Pinjaman Berjangka. Pada tanggal 27 Mei 2003, AAP menerima dana dari penarikan fasilitas kredit pinjaman (rig Raissa) dari Fortis sejumlah AS$39 juta. Pembayaran
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG BANK (lanjutan) b.
18. BANK LOANS (continued)
Fortis Bank S.A/N.V., Singapura (lanjutan) i.
ii.
Pinjaman (lanjutan)
Berjangka
-
Rig
b.
Raissa
Fortis Bank S.A/N.V., Singapore (continued) i.
Term Loan - Rig Raissa (continued)
pinjaman ini akan dilakukan dalam 16 (enam belas) kali angsuran kwartalan dimulai setelah tanggal Final Availability dan tanggal yang jatuh setelah 3 bulan dari tanggal penandatanganan sebagaimana didefinisikan dalam Perjanjian Pinjaman Berjangka ini. Tanggal jatuh tempo pinjaman ini adalah tanggal 1 Mei 2007.
Availability date and the date falling 3 months after the Actual Commencement Date, as defined in the Term Loan Agreement. The final maturity date of the loan is May 1, 2007.
Pinjaman tersebut dijamin dengan rig milik Perusahaan, Raissa dan arus kas yang diperoleh dari rig Raissa, yang harus ditempatkan di escrow account (Catatan 5 dan 10).
The above loan is collateralized by the Company’s Raissa drilling rig and cash flow waterfall retained from rig Raissa, which should be placed in an escrow account (Notes 5 and 10).
Pinjaman Berjangka - Rig Yani
ii.
Term Loan - Rig Yani
Pada tanggal 19 Juli 2003, AAP dan Perusahaan masing-masing sebagai Peminjam dan Sponsor, dengan Fortis sebagai Sole arranger, Facility agent dan Security trustee, mengadakan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka untuk mendanai pengembangan, tehnik, pembangunan dan pemasangan (commissioning) dari peralatan pemboran Rig Swamp Barge Yani. Pokok fasilitas pinjaman yang tersedia untuk AAP sebesar AS$26 juta dan 65% dari jumlah biaya proyek, mana yang lebih rendah, seperti didefinisikan dalam Perjanjian Pinjaman Berjangka.
On July 19, 2003, AAP and the Company as Borrower and Sponsor, respectively, with Fortis as Sole arranger, Facility agent and Security Trustee, entered into the Term Loan Facility Agreement for refinancing the development, engineering, procurement construction and commissioning cost of the Swamp Barge drilling rig Yani. The Principal amount of the facility available to AAP is US$26 million or 65% of the project costs, which ever is lower, as defined in the Term Loan Agreement.
Pada tanggal 28 November 2003, AAP menerima dana dari penarikan fasilitas kredit pinjaman (rig Yani) dari Fortis sejumlah AS$20 juta. Pada tanggal 30 Januari 2004, AAP menerima penarikan akhir dari fasilitas kredit pinjaman (rig Yani) dari Fortis sejumlah AS$6.000.000. Pembayaran pinjaman ini akan dilakukan dalam 12 (dua belas) kali angsuran kwartalan dimulai setelah tanggal final availability dan tanggal yang jatuh setelah 3 bulan dari tanggal penandatanganan sebagaimana didefinisikan dalam Perjanjian Pinjaman Berjangka ini. Tanggal jatuh tempo pinjaman ini adalah tanggal 1 September 2006.
On November 28, 2003, AAP received the fund draw down of the credit loan facility (rig Yani) from Fortis in the amount of US$20 million. On January 30, 2004, AAP received the final draw-down of the credit loan facility (rig Yani) from Fortis in the amount of US$6,000,000. The payment of this term loan will be made in 12 (twelve) successive quarterly installments commencing after the final availability date and the date falling 3 months after the actual commencement date, as defined in the Term Loan Agreement. The final maturity of the loan is September 1, 2006.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG BANK (lanjutan) b.
18. BANK LOANS (continued)
Fortis Bank S.A/N.V., Singapura (lanjutan) ii.
b.
Pinjaman Berjangka - Rig Yani (lanjutan)
Fortis Bank S.A/N.V., Singapore (continued) ii.
Term Loan - Rig Yani (continued)
Pinjaman tersebut dijamin dengan rig milik Perusahaan, Yani dan arus kas yang diperoleh dari rig Yani, yang harus ditempatkan di escrow account (Catatan 5 dan 10).
The above loan is collateralized by the Company’s Yani drilling rig and cash flow waterfall retained from rig Yani, which should be placed in an escrow account (Notes 5 and 10).
Beberapa persyaratan dari Perjanjian Fasilitas Pinjaman Rig Raissa dan Yani, antara lain, adalah sebagai berikut:
The terms of the above Loan Facility Agreements for Rigs Raissa and Yani provide, among others, are as follows:
•
Pengalihan kontrak proyek, termasuk diantaranya Shipbuilding Contracts dan Drilling Contracts, antara lain, kepada Security Trustee.
•
Assignment of project contracts, which include the Shipbuilding Contracts and Drilling Contracts, among others, to the Security Trustee.
•
Pengalihan proyek Security Trustee.
kepada
•
Assignment of project insurances to the Security Trustee.
•
Pembebanan First Preferred Mortgages untuk Security Trustee.
Ship
•
Execution Mortgages Trustee.
•
Debt Service Cover Ratio (DSCR) dari AAP untuk 2 kwartalan terakhir tidak boleh lebih rendah dari 1,25 dan jika DSCR lebih rendah dari 1,35, AAP dan Perusahaan harus memberitahukan pihak kreditur mayoritas dimana Perusahaan berusaha mengambil tindakan untuk meyakinkan bahwa AAP akan sanggup memenuhi kewajibannya.
•
AAP’s Debt Service Cover Ratio (DSCR) for each of the last two immediately succeeding quarters will not be less than 1.25 and provided that if DSCR is less than 1.35, AAP and the Company shall inform the majority lenders as to the measures that the Company intend to take to ensure that AAP will be able to meet its obligations.
asuransi
of First in favour
Preferred Ship of the Security
Negative undertakings of the Company and AAP, include, among others, prohibition to merge or consolidate, declare or pay any dividend or make any other income distribution to its shareholders or repay any shareholders’ loan (this condition would take effect if the Company is in default), and create or attempt or agree to create or permit to arise or exist any encumbrance over all or any part of its property, assets or revenues, present or future, with the exception of (i) permitted encumbrance based on the agreement, (ii) possessory lien arising by operation of law in the ordinary course of business or any encumbrance, (iii)
Batasan-batasan negatif untuk Perusahaan dan AAP, dimana termasuk, antara lain, pelarangan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi, mengumumkan atau membayar dividen atau melakukan pembagian laba kepada pemegang saham atau membayar hutang kepada pemegang saham (kondisi ini berlaku jika Perusahaan dalam keadaan wanprestasi), dan membebankan sebagai jaminan atau mencoba membebankan sebagai jaminan atau menyetujui pembebanan atau mengizinkan timbulnya suatu pembebanan atas semua atau sebagian dari properti, aktiva, atau pendapatan, pada masa sekarang atau yang akan datang, selain dari (i)
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG BANK (lanjutan) b.
c.
18. BANK LOANS (continued)
Fortis Bank S.A/N.V., Singapura (lanjutan)
b.
Fortis Bank S.A/N.V., Singapore (continued)
pembebanan yang diizinkan berdasarkan perjanjian, (ii) setiap hak untuk menahan barang (retensi) berdasarkan hukum yang berlaku di dalam kegiatan usaha yang biasa atau pembebanan apapun, (iii) setiap pembebanan yang bila digabungkan dengan hutang yang dijamin dengan semua pembebanan lainnya yang diizinkan dengan jumlah tidak melebihi AS$15 juta (atau ekuivalennya dalam mata uang lain).
any encumbrance when aggregated with the indebtedness secured by all other permitted encumbrance, does not exceed US$15 million (or its equivalent in another currency).
Perjanjian juga menyebutkan mengenai wanprestasi silang dalam Perjanjian Fasilitas Pinjaman atas rig Raissa dan rig Yani dan sebaliknya dimana jika terdapat kesalahan pelaksanaan dalam Perjanjian Fasilitas Pinjaman AAP mengenai rig Raissa, akan menyebabkan kesalahan pelaksanaan dalam Perjanjian Fasilitas Pinjaman mengenai rig Yani dan sebaliknya.
The agreement also mentions about cross default in the Loan Facility Agreements of rig Raissa and rig Yani and vice versa where if there is any misconduct in the Loan Facility Agreement of AAP regarding rig Raissa it will cause a misconduct in the AAP’s Loan Facility Agreement regarding rig Yani and vice versa.
Sehubungan dengan pinjaman tersebut di atas, pada tanggal 21 Mei dan 21 November 2003, AAP mengadakan Perjanjian Swap Tingkat Bunga dengan Fortis masing-masing sebesar AS$30 juta dan jatuh tempo pada tanggal 1 Mei 2007 dan AS$17.972 juta dan jatuh tempo pada tanggal 1 September 2006. Nilai wajar aktiva swap tingkat bunga sebesar AS$208.674 pada tanggal 31 Desember 2004 sementara nilai wajar kewajiban swap tingkat bunga sebesar AS$211.397 pada tanggal 31 Desember 2003.
In relation to the above loans, on May 21 and November 21, 2003, AAP entered into Interest Rate Swap Agreements with Fortis for a notional amount of US$30 million with maturity period ending May 1, 2007 and US$17,972 million with maturity period ending September 1, 2006, respectively. The fair value of the interest rate swap assets amounted to US$208,674 as of December 31, 2004 while the fair value of the interest rate swap payable amounted to US$211,397 as of December 31, 2003.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
c.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk On August 28, 1996, the Company entered into an agreement with BDN Bank AG, Germany, and obtained a credit facility amounting to US$6,250,000 with interest rate equivalent to a certain percentage above LIBOR. This loan is secured by a corporate guarantee from MEI (Note 32f).
Pada tanggal 28 Agustus 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit dengan BDN Bank AG, Jerman, dan memperoleh fasilitas kredit sebesar AS$6.250.000 dengan tingkat bunga setara dengan persentase tertentu di atas LIBOR. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari MEI (Catatan 32f).
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG BANK (lanjutan) c.
d.
18. BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
c.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Sejak tanggal 12 April 1999, hutang Perusahaan kepada BDN Bank AG, Jerman tersebut diambil alih oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pinjaman tersebut telah jatuh tempo pada 16 Oktober 1998 dan permohonan restrukturisasinya telah disetujui pada tanggal 1 Mei 2000. Permohonan restrukturisasi telah dimuat dalam akta Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja (Perjanjian) yang diaktakan dengan akta notaris No. 109 tanggal 23 Mei 2001 dari B.R.Ay. Mahyastoeti Notonagoro, S.H.
Since April 12, 1999, the Company’s loan from BDN Bank AG, Germany, has been taken over by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. This loan matured on October 16, 1998 and the restructuring proposal was approved on May 1, 2000. The restructuring proposal was accommodated in Working Capital Credit Agreement Amendment (Agreement) deed No. 109 dated May 23, 2001 of B.R.Ay. Mahyastoeti Notonagoro, S.H.
Hutang tersebut telah dilunasi pada tanggal 31 Oktober 2003.
The loan was fully paid on October 31, 2003.
Standard Chartered Bank
d.
Standard Chartered Bank On May 13, 2004, the Company entered into Banking Facilities Credit Agreement (facilities) with Standard Chartered Bank (Bank) whereby the Bank has provided a Revolving Loan Facility amounting to Rp10,000,000 that is available until April 30, 2005 (Note 38a).
Pada tanggal 13 Mei 2004, Perusahaan mengadakan Perjanjian Fasilitas Kredit Bank (fasilitas) dengan Standard Chartered Bank (Bank) dimana Bank menyediakan fasilitas Revolving Loan sejumlah Rp10.000.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 30 April 2005 (Catatan 38a). 19. MODAL SAHAM
19. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan dan masing-masing kepemilikan saham adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s stockholders and their respective shareholdings are as follows:
31 Desember 2004 dan 2003/ December 31, 2004 and 2003
Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Stockholders
PT Medco Energi Internasional Tbk PT Hertech Kharisma PT Dutatech Persada PT Antareja Hertrindo Kharisma Masyarakat (masing-masing pemilikan kurang dari 5%)
1.352.873.106 124.296.371 62.031.240 4.349.238
77,53% 7,12% 3,56% 0,25%
676.436.553 62.148.185 31.015.620 2.174.619
PT Medco Energi Internasional Tbk PT Hertech Kharisma PT Dutatech Persada PT Antareja Hertrindo Kharisma
201.450.045
11,54%
100.725.023
Public (each below 5%)
Jumlah
1.745.000.000
100,00%
872.500.000
Total
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, tambahan modal disetor sejumlah Rp5.731.157 merupakan agio saham atas 200.000.000 lembar saham Perusahaan yang dikeluarkan pada saat penawaran umum saham perdana. Jumlah tersebut adalah setelah dikurangi dengan biaya penerbitan saham sejumlah Rp4.268.843.
As of December 31, 2004 and 2003, the additional paid-in capital amounting to Rp5,731,157 represents the stock premium on the Company’s 200,000,000 shares issued in its initial public offering. Such amount is net of the related stock issuance costs totaling Rp4,268,843.
21. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
21. DIFFERENCE IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Pada tanggal 12 April 2001, Perusahaan menandatangani perjanjian jual beli satu unit rig milik MEI dengan harga yang disepakati sebesar AS$3.000.000. Rig tersebut selanjutnya diserahkan kepada MESA sebagai penyetoran atas 50% kepemilikan saham pada perusahaan tersebut (Catatan 11). Transaksi ini merupakan transaksi antara entitas sepengendali sehingga selisih antara harga yang telah disepakati dengan nilai buku aktiva yang bersangkutan dicatat sebagai bagian dari ekuitas, dengan perhitungan sebagai berikut:
On April 12, 2001, the Company signed a sale and purchase agreement for one unit of rig owned by MEI at an agreed price of US$3,000,000. The said rig was subsequently transferred to MESA in exchange for a 50% ownership interest in the said company (Note 11). This transaction represents transaction between entities under common control, hence, the difference between the agreed price and book value of such asset was presented as part of equity, and was computed as follows:
Harga yang telah disepakati Nilai buku
31.470.000 (247.896 )
Selisih nilai
31.222.104
22. SALDO LABA YANG BELUM DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
This account represents the net accumulated retained earnings (deficit) of the Company until the year ended December 31, 2004 after deduction for cash and stock dividends declared (Note 30).
23. PENDAPATAN
23. REVENUES
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2004
Jumlah
Difference in value
22. UNAPPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Akun ini merupakan akumulasi dari saldo laba (rugi) bersih Perusahaan sampai tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 setelah dikurangi dengan pembagian dividen tunai dan dividen saham (Catatan 30).
Jasa pemboran Mobilisasi dan demobilisasi Lain-lain
Agreed price Book value
2003
872.783.789 28.148.518 120.122.113
647.535.983 92.302.695 83.323.271
Drilling services Mobilization and demobilization Others
1.021.054.420
823.161.949
Total
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PENDAPATAN (lanjutan)
23. REVENUES (continued)
Perusahaan mempunyai pendapatan berasal dari transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 32).
The Company has revenues arising transactions with related parties (Note 32).
Rincian pendapatan jasa pemboran yang melebihi 10% dari pendapatan bersih adalah sebagai berikut:
The details of the revenues from drilling services, which exceeded 10% of the net revenues, are as follows:
2004
from
2003
Total E&P Indonesie Statoil SP Gas AS Total Abu Al Bukhoosh (TAAB)
559.107.303 170.416.492 -
425.923.952 116.765.472
Total E&P Indonesie Statoil SP Gas AS Total Abu Al Bukhoosh (TAAB)
Jumlah
729.523.795
542.689.424
Total
24. BEBAN LANGSUNG
24. DIRECT COSTS
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Penyusutan (Catatan 12) Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Perlengkapan peralatan pemboran Sewa Tenaga kontrak Asuransi Jasa boga Pengangkutan Transportasi Penyisihan atas imbalan karyawan (Catatan 31) Penyisihan penurunan nilai persediaan (Catatan 7) Lain-lain
169.670.511 109.848.567 104.680.356 94.819.848 91.338.736 55.458.950 44.523.550 42.995.705 24.010.360 17.474.037
155.371.985 100.701.947 77.589.956 46.055.541 74.732.666 47.851.677 57.635.422 40.378.399 16.994.957 16.798.911
13.441.268
18.486.914
1.661.942 10.780.549
2.185.677 8.265.992
Depreciation (Note 12) Salaries, wages and employees’ benefits Repairs and maintenance Rig equipment Rental Labor contract Insurance Catering Freight and handling Transportation Provision for employees’ benefits (Note 31) Provision for decline in value of inventories (Note 7) Others
Jumlah
780.704.379
663.050.044
Total
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN LANGSUNG (lanjutan)
24. DIRECT COSTS (continued)
Perusahaan mempunyai beban langsung yang berasal dari transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu jasa boga dan sewa (Catatan 32).
The Company has direct costs arising from transactions with related parties which is catering services and rental (Note 32).
Perusahaan mempunyai pembelian signifikan (10% di atas pendapatan) dari sebagai berikut:
The Company has significant purchases (above 10% of revenues) from the following:
2004
2003
PT Andrawina Praja Sarana Oil Service and Trading Inc. Midcontinent Tubular Pte. Ltd.
34.008.967 21.514.416 617.916
30.442.064 114.538.513 78.009.640
PT Andrawina Praja Sarana Oil Service and Trading Inc. Midcontinent Tubular Pte. Ltd.
Jumlah
56.141.299
222.990.217
Total
25. BEBAN USAHA
25. OPERATING EXPENSES
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 5) Perjalanan dinas Penyisihan atas imbalan karyawan (Catatan 31) Honorarium tenaga ahli Prasarana Sewa Jamuan, iklan dan promosi Penyusutan (Catatan 12) Asuransi Perlengkapan kantor Sumbangan Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain
35.587.517 10.054.189 4.698.141
21.983.232 4.844.322 3.482.397
4.261.809 3.637.303 2.870.016 2.730.699 2.439.067 2.415.971 2.104.099 2.066.584 1.247.002 183.303 5.819.003
4.035.693 2.306.893 3.168.431 3.800.045 1.217.141 3.071.885 1.153.140 2.229.214 709.787 218.458 2.412.952
Salaries, wages and employees’ benefits Provision for doubtful accounts (Note 5) Business travel Provision for employee benefits (Note 31) Professional fees Utilities Rental Entertainment, advertising and promotions Depreciation (Note 12) Insurance Office supplies Contributions Repairs and maintenance Others
Jumlah
80.114.703
54.633.590
Total
Beban sewa termasuk biaya sewa gedung kantor dari INTI (Catatan 32).
Rental expenses include rental cost of office building from INTI (Note 32).
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN a.
26. OTHER INCOME (CHARGES)
Laba (rugi) atas klaim asuransi
a.
Gain (loss) on insurance claim
Pada tanggal 1 Maret 2002, salah satu peralatan pemboran, Maera, mengalami kerusakan akibat terjadinya ledakan gas di Kalimantan Timur. Kerusakan yang dialami oleh rig Maera tersebut telah ditutupi oleh asuransi Hull dan Machinery dengan polis asuransi No. PMKO0200010 yang dikeluarkan oleh PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) sebesar AS$15.750.000 ditambah pertambahan nilai sebesar AS$5.250.000. Polis asuransi tersebut juga menutup biayabiaya yang dikeluarkan Perusahaan sehubungan dengan pembersihan sisa-sisa kerusakan rig yang diasuransikan tersebut sebesar AS$3.937.500 atau 25% dari jumlah pertanggungan asuransi Hull dan Machinery.
On March 1, 2002, one of the drilling rigs, Maera, was damaged by a gas explosion in East Kalimantan. Rig Maera is covered by the Hull and Machinery Insurance Policy No. PMKO0200010 issued by PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) for US$15,750,000 plus increased value of US$5,250,000. The policy also covers the Company’s cost or expenses for, or incidental to, the removal or destruction of the wreck or debris of the rig insured, subject to a limit of US$3,937,500 or 25% of the Hull and Machinery insurance coverage.
Perusahaan mengajukan klaim asuransi Hull dan Machinery kepada TPI sebesar AS$16.679.129 atau setara dengan Rp149.111.413 dan telah disetujui pembayarannya oleh TPI pada tanggal 12 Desember 2002, 16 Januari dan 19 Maret 2003. Pada tanggal 11 Juli 2003, Perusahaan dan TPI sepakat bahwa klaim asuransi yang dapat ditagih sebesar AS$15.198.750 sehingga selisih antara piutang yang telah dicatat dengan jumlah yang sebenarnya terealisasi diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2003. Pada tanggal 8 September 2003, Perusahaan menerima seluruh pembayaran sebesar AS$15.198.750 dari TPI.
The portion of the claim filed by the Company with TPI under the partial loss scheme amounting to US$16,679,129 or equivalent to Rp149,111,413 has already been approved for payment by TPI on December 12, 2002, January 16 and March 19, 2003. On July 11, 2003, the Company and TPI agreed that the insurance claim that can be collected amounted to USD$15,198,750 and therefore the difference between receivable that was already recorded with the actual realization was recognized as a loss in the 2003 consolidated financial statements. On September 8, 2003, the Company has received all payment from TPI amounting to US$15,198,750.
Pada tanggal 17 Desember 2004, Total E&P Indonesie mengajukan klaim sebesar AS$822.794,28 kepada Perusahaan untuk pembersihan sisa-sisa kerusakan rig. Klaim tersebut tidak dicatat oleh Perusahaan karena Perusahaan akan mengajukan kembali klaim tersebut didasarkan pada polis asuransi Perusahaan dengan TPI (Catatan 38f).
On December 17, 2004, Total E&P Indonesie has filed claim amounting to US$822,791.28 to the Company for the removal of the wreck or debris of the rig. The said claim was not recorded by the Company since the Company will also file the said claim based on the Company’s insurance policy with TPI (Note 38f).
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN (lanjutan) b.
26. OTHER INCOME (CHARGES) (continued)
Denda atas keterlambatan penyerahan rig
b.
Akun ini merupakan denda atas keterlambatan penyerahan rig Raissa dan rig Yani kepada Total E&P Indonesie sehubungan dengan perjanjian penyediaan jasa pemboran (Catatan 17 dan 34d). c.
Penalties for late delivery of rigs This account represents the penalties charged by Total E&P Indonesie for the late delivery of rigs Raissa and Yani in relation to the drilling service contracts (Notes 17 and 34d).
Denda atas pemutusan lebih awal kontrak pemboran
c.
Penalties for early termination of drilling contract This account represents the penalties charged by Total Abu Al Bukhoosh (TAAB) for the early termination of a drilling contract for the provision of a jack-up mobile drilling unit, associated equipment and services. In consideration for the early release by TAAB of the Company’s rig, the Company agreed to pay penalties which are mainly the cost differential between the Company’s rate with the rate of the replacement rig (computed until the completion of the drilling work under the contract), reimbursement of cost and expenses and US$6,820 per day in lieu of all other cost, expenses, fees and charges which may be incurred or suffered by TAAB as a result of early release of the Company’s rig and employment of a replacement rig to complete the drilling work under the contract.
Akun ini merupakan denda yang dibebankan oleh Total Abu Al Bukhoosh (TAAB) karena pemutusan lebih awal kontrak pemboran yang berkaitan dengan pengadaan satu unit peralatan pemboran “jack-up”, peralatan dan jasa yang bersangkutan. Sehubungan dengan pelepasan lebih awal oleh TAAB atas rig Perusahaan, Perusahaan setuju untuk membayar denda yang sebagian besar merupakan selisih biaya antara tarif dari Perusahaan dengan tarif rig pengganti (dihitung sampai masa berakhirnya pekerjaan pemboran berdasarkan kontrak), penggantian biaya dan beban dan AS$6.820 per hari yang merupakan semua biaya yang mungkin terjadi atau ditanggung oleh TAAB sebagai akibat dari pelepasan lebih awal rig Perusahaan dan penempatan rig pengganti untuk menyelesaikan pekerjaan pemboran sesuai kontrak. 27. BEBAN PENDANAAN
27. FINANCING COST
Akun ini terdiri dari sebagai berikut:
This account consists of the following: 2004
2003
Beban bunga: Pinjaman MEFO (Catatan 14) Pinjaman MEI (Catatan 14) Hutang bank (Catatan 18)
63.224.237 26.193.751
28.380.390 9.423.886 15.337.363
Interest expense: MEFO loans (Note 14) MEI loans (Note 14) Bank loans (Note 18)
Sub-jumlah Beban bank
89.417.988 1.956.709
53.141.639 1.880.905
Sub-total Bank charges
Jumlah Pendapatan bunga
91.374.697 (2.184.049)
55.022.544 (1.388.001)
Bersih
89.190.648
53.634.543
61
Total Interest income Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. PAJAK PENGHASILAN
28. INCOME TAXES
Manfaat (beban) pajak terdiri dari:
The tax income (expenses) consists of the following: 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Pajak kini Pajak tangguhan
(89.234) 4.304.336
(28.008.549)
Current tax Deferred tax
Bersih
4.215.102
(28.008.549)
Net
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak seperti yang disajikan pada laporan laba rugi konsolidasi dan taksiran rugi fiskal Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before tax income (expenses) as shown in the consolidated statements of income and and estimated tax loss of the Company and Subsidiaries for the years ended December 31, 2004 and 2003 is as follow: 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Beda temporer: Imbalan karyawan Penyisihan penurunan nilai persediaan Biaya perolehan pinjaman yang ditangguhkan Laba (rugi) penjualan aktiva tetap Penyusutan aktiva tetap Sub-jumlah Beda tetap: Penyisihan piutang ragu-ragu Kesejahteraan karyawan Sumbangan Penghasilan bunga Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi Pengembalian pajak - bersih Amortisasi laba pertukaran aktiva bukan moneter Lain-lain Sub-jumlah
(31.281.730) 7.008.634 1.661.942 (1.003.191)
80.701.495
Income (loss) before tax income (expenses) per consolidated statement of income
Temporary differences: 16.157.994 Employees’ benefits 2.185.677 Provision for decline in value of inventory
(1.797.333) (202.984.231)
Deferred charges in obtaining loans Gain (loss) on sale of property and 6.872.568 equipment (197.024.168) Depreciation on property and equipment
(197.114.179)
(171.807.929)
10.054.189 4.224.173 48.819 (933.337) (1.250.712) (3.151.974) (11.513.254) 21.487.174 18.965.078
62
-
Sub-total
Permanent differences: 4.844.322 Provision for doubtful accounts Employees’ benefits Donation (1.388.001) Interest income (1.096.621) Equity in net loss of associated company (9.093.200) Tax refund - net Amortization of gain on exchange of non-monetary assets 918.084 Others (5.815.416)
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
28. INCOME TAXES (continued)
Pajak Kini (lanjutan)
Current Tax (continued) 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Rugi fiskal Akumulasi rugi fiskal pada awal tahun Taksiran akumulasi rugi fiskal Koreksi kantor pajak atas rugi fiskal pada tahun: 2001 2002
(209.430.831)
(96.921.850)
(98.715.030)
(15.814.590)
(308.145.861)
(112.736.440)
1.793.180
14.021.410 -
Fiscal loss Tax loss carryforward at beginning of the year Estimated tax loss carryforward Tax office correction on tax loss in: 2001 2002
Taksiran akumulasi rugi fiskal pada akhir tahun
(306.352.681)
(98.715.030)
Estimated tax loss carryforward at end of year
Rincian rugi fiskal: PT Apexindo Pratama Duta Tbk PT Antareja Jasatama
(305.315.764) (1.036.917)
(98.368.167) (346.863)
Details of tax loss: PT Apexindo Pratama Duta Tbk PT Antareja Jasatama
Jumlah
(306.352.681)
(98.715.030)
Total
Pajak kini sebesar Rp89.235 berasal dari AAP, Anak Perusahaan.
Current tax amounting to Rp89,235 arise from AAP, Subsidiary.
Rincian beban pajak kini dan pajak penghasilan badan lebih bayar adalah sebagai berikut:
Current tax expense and corporate income tax overpayments are computed as follows: 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Beban pajak kini: Apexindo Asia Pacific B.V.
-
Current tax expense: Apexindo Asia Pacific B.V.
14.549.776 84.951.575 499 857.000
10.322.829 60.785.702 7.748.984 627.000
Income tax Article 22 Article 23 Article 25 Fiscal
Jumlah
100.358.850
79.484.515
Total
Pajak penghasilan badan lebih bayar
100.358.850
79.484.515
Corporate income tax overpayments
Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Fiskal
(89.234)
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
28. INCOME TAXES (continued)
Pajak Kini (lanjutan)
Current Tax (continued)
Rincian pajak penghasilan badan lebih bayar:
The detail of the corporate income tax overpayment: 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 PT Apexindo Pratama Duta Tbk PT Antareja Jasatama
100.212.000 146.850
79.247.433 237.082
PT Apexindo Pratama Duta Tbk PT Antareja Jasatama
Jumlah
100.358.850
79.484.515
Total
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari kewajiban pajak tangguhan bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company and Subsidiary’s net deferred tax liability are as follows: 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Aktiva pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Imbalan karyawan Penyisihan penurunan nilai persediaan Sub-jumlah Penyisihan atas taksiran tidak terpulihkannya aktiva pajak tangguhan Bersih Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aktiva tetap Biaya perolehan pinjaman yang ditangguhkan Sub-jumlah Kewajiban pajak tangguhan - bersih
91.905.804 12.054.334
29.614.509 9.951.744
1.417.752
-
Deferred tax assets Tax loss carryforward Employees benefits Provision for decline in value of inventory
105.377.890
39.566.253
Sub-total
-
Provision for estimated unrecoverable deferred tax asset
105.066.815
39.566.253
Net
(174.052.180)
(113.156.911)
(311.075)
(300.957)
-
Deferred tax liabilities Depreciation on property and equipment Deferred charges on loan acquisition
(174.353.137)
(113.156.911)
Sub-total
(69.286.322)
(73.590.658)
Deferred tax liabilities - net
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
28. INCOME TAXES (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif untuk laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak atas laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the tax income (expense) and the amounts computed by applying the effective tax rate to income (loss) before tax income (expense) per consolidated statements of income is as follows: 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan rugi laba konsolidasi Manfaat (beban) pajak dengan tarif pajak efektif sebesar 30%
(31.281.730)
80.701.495
9.384.519
(24.210.448)
Pengaruh pajak atas beban tidak kena pajak (tidak dikurangkan) Realisasi laba pertukaran aktiva bukan moneter Pengembalian pajak - bersih Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi Penyisihan atas taksiran tidak terpulihkannya aktiva pajak tangguhan Penghasilan bunga Sumbangan Penggunaan dan koreksi rugi fiskal Kesejahteraan karyawan Penyisihan piutang ragu-ragu
311.075 280.001 (14.646) (537.954) (1.267.252) (3.016.257)
416.400 (4.206.423) (1.453.297)
Penyisihan penurunan nilai persediaan Lain-lain
(6.446.152)
(655.703) (275.425)
Jumlah
(5.916.403)
(3.117.502)
Koreksi pajak tangguhan Manfaat (Beban) Pajak
3.453.976 945.592
2.727.960
375.214
328.986
Income (loss) before tax income (expense) per consolidated statements of income Tax income (expense) at effective tax rate of 30% Tax effect of non-taxable (non-deductible) items: Realized gain on exchange of non-monetary assets Tax refund - net Equity in net loss of associated company Provision on estimated unrecoverable deferred tax asset Interest income Donations Tax loss application and correction Employees’ benefits Provision for doubtful accounts Provision for decline in value of inventories Others Total
836.220
(680.599)
Correction of deferred tax
4.304.336
(28.008.549)
Tax Income (Expense)
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. LABA (RUGI) PER SAHAM Perhitungan laba (rugi) per didasarkan pada data berikut ini:
29. EARNINGS (LOSS) PER SHARE saham
dasar
The computation of basic earnings (loss) per share is based on the following data: 2003 (Disajikan Kembali, Catatan 39)/ (As Restated, Note 39)
2004 Jumlah saham
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar
Number of shares
1.745.000.000
1.745.000.000
Earnings (loss) per share
Laba (rugi) per saham Laba (rugi) bersih
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
(27.066.628)
52.692.946
Net income (loss)
(16)
30
Basic earnings (loss) per share (in full amount)
Laba (rugi) bersih per saham dasar (dalam jumlah penuh)
30. DIVIDEN
30. DIVIDENDS
Dividen Tunai
Cash Dividends
2004
2004
Sesuai dengan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 20 April 2004 yang diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 31, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp12.215.000 atau Rp7 (dalam jumlah penuh) per saham.
In accordance with the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on April 20, 2004 and as covered by notarial deed No. 31 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the stockholders approved to distribute cash dividends amounting to Rp12,215,000 or Rp7 (in full amount) per share.
2003
2003
Sesuai dengan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 28 April 2003 yang diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 69, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai sejumlah Rp8.725.000 atau Rp5 per lembar saham (dalam jumlah penuh) pada tahun 2003.
In accordance with the Extraordinary Stockholders' Meeting held on April 28, 2003 and as stated in notarial deed No. 69 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the stockholders approved to distribute cash dividends amounting to Rp8,725,000 or Rp5 (in full amount) per share in 2003.
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. IMBALAN KARYAWAN
31. EMPLOYEES’ BENEFITS
Perusahaan dan AJT, anak perusahaan, menghitung dan mencatat taksiran imbalan karyawan untuk semua karyawan yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas manfaat tersebut masing-masing sejumlah 330 dan 302 pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003.
The Company and AJT, subsidiary, calculate and record estimated employee benefits for all its qualifying employees in accordance with the applicable rules. The number of employees entitled to the benefits is 330 and 302 in December 31, 2004 and 2003, respectively.
a.
a.
Jumlah yang diakui pada laba rugi (dialokasikan pada beban langsung dan beban usaha) sehubungan dengan imbalan karyawan tersebut adalah sebagai berikut: 2004 Beban jasa kini Beban bunga Beban jasa lalu Amortisasi kewajiban transisi Jumlah
b.
2003
6.905.768 5.574.273 5.223.036
5.747.476 4.808.615 6.743.480 5.223.036
Current service cost Interest expense Past service cost Amortization of transitional liability
17.703.077
22.522.607
Total
Jumlah yang termasuk dalam neraca konsolidasi berasal dari kewajiban Perusahaan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan imbalan karyawan adalah sebagai berikut:
b.
2004 Nilai sekarang dari kewajiban imbalan karyawan Kewajiban transisi yang belum diakui Rugi aktuarial yang belum diakui Kewajiban imbalan karyawan
c.
51.764.787 (10.446.073) (1.137.602)
52.523.737 (15.669.111) (3.682.148)
40.181.112
33.172.478
c.
2004
Saldo akhir tahun
The amounts included in the consolidated balance sheets arising from the Company and Subsidiary’s obligation in respect of the employee benefits are as follows:
2003
Perubahan dari kewajiban konsolidasi bersih adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Pembayaran imbalan kepada karyawan Beban imbalan karyawan
Amounts recognized in income (allocated to direct cost and operating expenses) in respect of these employee benefits are as follows:
Present value of employee benefits obligation Unrecognized transitional liability Unrecognized actuarial loss Employee benefits obligation
Movements in the net consolidated liabilities are as follows:
2003
33.172.478 (10.694.443) 17.703.077
17.014.485 (6.364.614) 22.522.607
40.181.112
33.172.478
67
Balance at beginning of year Benefits paid to employees Employee benefits cost Balance at end of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. IMBALAN KARYAWAN (lanjutan)
31. EMPLOYEES’ BENEFITS (continued)
Perhitungan beban imbalan karyawan dilakukan oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo pada tahun 2004 dan 2003. Penilaian aktuaris mengunakan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:
The cost of providing employee benefits is calculated by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo in 2004 and 2003. The actuarial valuations were carried out using the following key assumptions:
2004
Tingkat diskonto
2003
11% per tahun/ 11% per annum
11% per tahun/ 11% per annum
Tingkat proyeksi kenaikan gaji 9% per tahun untuk gaji pokok; 3% per tahun untuk tunjangan tetap/ 9% per annum for basic salary; 3% per annum for fixed allowance
9% per tahun untuk gaji pokok; 3% per tahun untuk tunjangan tetap/ 9% per annum for basic salary; 3% per annum for fixed allowance
Tingkat mortalita
TMI 1999/ TMI 1999
TMI 1999/ TMI 1999
Tingkat pengunduran diri
Laki-laki: 1% per tahun sampai dengan umur 25 tahun kemudian menurun secara garis lurus menjadi 0,05% pada umur 49 tahun; 2% pada umur 50 - 54 tahun/ Male: 1% per annum up to age 25 then decreasing linearly into 0.05% at age 49; 2% for age 50-54
Laki-laki: 1% per tahun sampai dengan umur 25 tahun kemudian menurun secara garis lurus menjadi 0,05% pada umur 49 tahun; 2% pada umur 50 - 54 tahun/ Male: 1% per annum up to age 25 then decreasing linearly into 0.05% at age 49; 2% for age 50-54
68
Discount rate Salary increment rate
Mortality rate Resignation rate
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. IMBALAN KARYAWAN (lanjutan)
31. EMPLOYEES’ BENEFITS (continued) 2004
2003
Perempuan: 1% per tahun sampai dengan umur 25 tahun kemudian menurun secara garis lurus menjadi 0,05% pada umur 39; 2% pada umur 40 - 54 tahun/ Female: 1% per annum up to age 25 then decreasing linearly into 0.05% at age 39; 2% for age 40-54
Perempuan: 1% per tahun sampai dengan umur 25 tahun kemudian menurun secara garis lurus menjadi 0,05% pada umur 39; 2% pada umur 40 - 54 tahun/ Female: 1% per annum up to age 25 then decreasing linearly into 0.05% at age 39; 2% for age 40-54
Proporsi pengambilan pensiun dini
0%/ 0%
0%/ 0%
Proporsi pengambilan pensiun normal
100%/ 100%
100%/ 100%
Tingkat PHK karena alasan lain
Nihil/ Nil
Nihil/ Nil
32. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Proportion of early retirement Proportion of normal retirement Other termination rate
32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
a.
MEI adalah pemegang saham mayoritas Perusahaan.
a.
MEI is the major stockholder of the Company.
b.
Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan:
b.
Companies whose stockholder is the same as the major stockholder of the Company:
• • • •
•
PT Medco E&P Kalimantan (sebelumnya PT Exspan Kalimantan) (MEPK) PT Medco E&P Indonesia (sebelumnya PT Exspan Nusantara) (MEPI) PT Medco E&P Tarakan (sebelumnya PT Exspan Tarakan) PT Medco E&P Lematang (sebelumnya PT Exspan Lematang)
• • •
69
PT Medco E&P Kalimantan (formerly PT Expan Kalimantan) (MEPK) PT Medco E&P Indonesia (formerly PT Expan Nusantara) (MEPI) PT Medco E&P Tarakan (formerly PT Exspan Tarakan) PT Medco E&P Lematang (formerly PT Exspan Lematang)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat Hubungan Istimewa (lanjutan)
Nature of Relationship (continued)
b.
b.
Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan (lanjutan): • • • • • •
c.
d.
• •
PT Medco Methanol Bunyu (MMB) PT Exspan Rimau (sebelumnya Exspan Airsenda Inc.) PT Medco E&P Tomori Sulawesi (sebelumnya PT Exspan Tomori Sulawesi) PT Exspan Petrogas Intranusa (EPI) Medco Madura Pty. Ltd. Medco Energi Finance Overseas B.V. (MEFO)
• • • •
Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemen kuncinya sama dengan Perusahaan: • • • •
Companies whose stockholder is the same as the major stockholder of the Company (continued):
c.
Companies which have partly the same key members of management as the Company: • • • •
PT Medco Intidinamika (INTI) PT Andrawina Praja Sarana (APS) PT Multifabrindo Gemilang Mesa Drilling Inc. (MESA)
INTI merupakan pemegang saham mayoritas Bank Himpunan Saudara 1906.
d.
PT Medco Methanol Bunyu (MMB) PT Exspan Rimau (formerly Exspan Airsenda Inc.) PT Medco E&P Tomori Sulawesi (formerly PT Exspan Tomori Sulawesi) PT Exspan Petrogas Intranusa (EPI) Medco Madura Pty. Ltd. Medco Energi Finance Overseas B.V. (MEFO)
PT Medco Intidinamika (INTI) PT Andrawina Praja Sarana (APS) PT Mutifabrindo Gemilang Mesa Drilling Inc. (MESA)
INTI is the major stockholder of Bank Himpunan Saudara 1906.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, antara lain, adalah sebagai berikut:
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties including, among others, the following:
a.
a.
Pendapatan yang berasal dari transaksi pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan 7,9% untuk tahun 2004 dan 8,4% untuk tahun 2003 dari jumlah pendapatan, yang menurut manajemen, dilakukan dengan harga dan syarat-syarat normal sebagaimana bila dilakukan terhadap pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang yang berasal dari transaksi-transaksi tersebut di atas disajikan sebagai piutang usaha, yang meliputi 1,3% dan 0,5% dari jumlah aktiva masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Catatan 5).
70
Revenues arising from related parties transactions represent 7.9% in 2004 and 8.4% in 2003 of the total revenues which, according to management, were made at normal prices and conditions as those transactions done with third parties. At balance sheet dates, the receivables arising from these transactions were presented as trade receivable, which constituted 1.3% and 0.5% of the total assets as of December 31, 2004 and 2003, respectively (Note 5).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The details of revenues derived from related parties are as follows:
2004 PT Medco E&P Lematang (sebelumnya PT Exspan Lematang) PT Medco E&P Tarakan (sebelumnya PT Exspan Tarakan) PT Medco E&P Tomori Sulawesi (sebelumnya PT Exspan Tomori Sulawesi) Medco Madura Pty. Ltd. PT Medco E&P Indonesia (sebelumnya PT Exspan Nusantara) PT Exspan Petrogas Intranusa PT Medco E&P Kalimantan (sebelumnya PT Exspan Kalimantan) PT Exspan Rimau (sebelumnya Exspan Airsenda Inc.) Jumah
2003
28.318.234
-
27.023.142
-
12.455.040 11.580.226
34.253.952
422.050 422.050
15.673.616 1.922.976
-
11.185.561
-
5.937.110
PT Medco E&P Lematang (formerly PT Exspan Lematang) PT Medco E&P Tarakan (formerly PT Exspan Tarakan) PT Medco E&P Tomori Sulawesi (formerly PT Exspan Tomori Sulawesi) Medco Madura Pty. Ltd. PT Medco E&P Indonesia (formerly PT Exspan Nusantara) PT Exspan Petrogas Intranusa PT Medco E&P Kalimantan (formerly PT Exspan Kalimantan) PT Exspan Rimau (formerly Exspan Airsenda Inc.)
80.220.742
68.973.215
Total
b.
Perusahaan melakukan transaksi pembelian jasa boga dari APS, yang menurut pendapat manajemen Perusahaan dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal, sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga. Jasa boga dari APS meliputi 79% dan 75% dari jumlah biaya jasa boga masingmasing untuk tahun 2004 dan 2003. Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha, yang meliputi 6,9% dan 5,9% dari jumlah hutang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Catatan 15).
b.
The Company has engaged APS to render catering services which, according to management, were made at normal prices and conditions as those with third parties. Catering services from APS represent 79% and 75% in 2004 and 2003, respectively, of the total charges for catering services. At balance sheet dates, the liabilities for these purchases were presented as trade payable, which constituted 6.9% and 5.9% of the total liabilities as of December 31, 2004 and 2003 (Note 15), respectively.
c.
Sampai tahun 2003, Perusahan menyewa peralatan pemboran dari EPI, yang menurut manajemen, dilakukan dengan harga dan kondisi normal sebagaimana bila dilakukan terhadap pihak ketiga. Beban sewa sebesar 4% dari jumah beban sewa untuk tahun 2003. Hutang yang berasal dari transaksi ini telah dicatat sebagai hutang usaha kepada pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa.
c.
Until 2003, the Company rents drilling related equipment from EPI which, according to management, were made at normal rates and conditions as those done with third parties. Rental drilling related equipment represent 4% of the total charges for equipment rental in 2003. Liabilities arising from this transaction were recorded as trade payable to related parties.
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
d.
Perusahaan menyewa ruang kantor dari INTI dengan tingkat harga sewa tahunan sebesar Rp994.500 dan Rp2.199.375 masing-masing pada tahun 2004 dan 2003. Pembayaran sewa di muka yang belum diamortisasi dicatat sebagai bagian dari biaya dibayar di muka.
d.
The Company rents office space from INTI with annual rental fee amounting to Rp994,500 and Rp2,199,375 in 2004 and 2003, respectively. Unamortized rental paid in advance were recorded under prepaid expenses.
e.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan MEI mengenai sewa rig No. 2 dari MEI dimana Perusahaan akan dikenakan biaya sewa harian sebesar AS$2.000 jika rig tersebut disewakan kepada pihak ketiga. Pada tanggal 8 Desember 2004, Perusahaan memperbaharui perjanjian sewa rig No. 2, dimana kedua belah pihak setuju:
e.
The Company has an agreement with MEI regarding the rental of MEI's rig No. 2, wherein the Company shall be charged with rental fee at a daily rate of US$2,000 if the rig are rented out to third parties. On December 8, 2004, the Company has renewed the rental agreement of MEI’s rig No. 2, whereby the both parties agree:
•
Memperpanjang jangka waktu sampai tanggal 15 Mei 2005.
sewa
•
To extend the rental period until May 15, 2005.
•
Perusahaan mempunyai opsi untuk memperpanjang perjanjian sewa untuk periode dua tahun lagi dengan persyaratan dan kondisi yang sama, kecuali untuk biaya sewa yang harus disetujui oleh kedua belah pihak.
•
The Company has option right to extend the rental agreement for another two years with the same term and condition, except for rental fee that have to be agreed by both parties.
Beban sewa sebesar Rp3.476.622 dan Rp2.695.243 diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2004 dan 2003. Hutang yang berasal dari transaksi tersebut dicatat sebagai hutang usaha kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Rental expenses amounting to Rp3,476,622 and Rp 2,695,243 were recognized in the 2004 and 2003 consolidated statements of income. Liabilities arising from this transaction were recorded under trade payable to related parties.
f.
Perusahaan menerima garansi perusahaan (corporate guarantee) dari MEI untuk hutang bank dan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Standard Chartered Bank (Catatan 18 dan 34c).
f.
The Company received corporate guarantee from MEI for the bank loan and credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and Standard Chartered Bank (Notes 18 and 34c).
g.
Sebagaimana dibahas dalam Catatan 14, Perusahaan memiliki transaksi-transaksi berikut ini:
g.
As discussed in Note 14, the Company has the following transactions:
i.
Perusahaan mempunyai promes dari MESA;
saldo
surat
i.
72
The Company has outstanding promissory notes receivable from MESA;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
g.
g.
h.
Sebagaimana dibahas dalam Catatan 14, Perusahaan memiliki transaksi-transaksi berikut ini: (lanjutan)
As discussed in Note 14, the Company has the following transactions: (continued)
ii.
Perusahaan membayar biaya dibayar di muka kepada INTI;
ii.
The Company advanced for the payment of expenses of INTI;
iii.
Perusahaan mempunyai pinjaman modal kerja dari MEI yang telah dibayar sepenuhnya pada tahun 2003;
iii.
The Company obtained working capital loan from MEI which was fully paid in 2003;
iv. Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli dengan MEFO; dan
iv.
The Company entered into a sale and purchase agreement with MEFO; and
v.
v.
The Company has a agreement with MEFO.
Perusahaan mempunyai perjanjian pendanaan bersama dengan MEFO.
Perusahaan memberikan pinjaman tanpa dikenakan bunga kepada karyawan dan karyawan kunci (Catatan 6).
joint
financing
h. The Company grants non-interest bearing loans to employees and key employees (Note 6).
33. INFORMASI SEGMEN
33. SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan dan mengevaluasi informasi keuangan ke dalam dua pelaporan segmen utama yaitu segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder.
The Company and Subsidiaries classify and evaluate their financial information in two major repotable segments which is business segment as the primary segment and geographical segment as the secondary segment.
Segmen Usaha
Business Segments
Segmen usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries’ business segments are as follows:
•
Jasa pemboran lepas pantai
• Offshore drilling services
•
Jasa pemboran darat
• Onshore drilling services
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan)
Business Segments (continued)
Informasi segmen Perusahaan Perusahaan adalah sebagai berikut:
2004
Jasa Pemboran Lepas Pantai/ Offshore Drilling Services
dan
Anak
Jasa Pemboran Darat/ Onshore Drilling Services
Segment information of Subsidiaries are as follows:
Tidak Teralokasi/ Unallocated
Eliminasi/ Elimination
the
Company
Konsolidasi/ Consolidated
and
2004
Pendapatan
729.519.427
291.534.993
-
-
1.021.054.420
Revenues
Beban langsung
454.008.323
326.696.056
-
-
780.704.379
Direct costs
Laba (rugi) kotor
275.511.104
(35.161.063 )
-
-
240.350.041
Gross profit (loss)
80.114.703
-
80.114.703
Operating expenses
(35.161.063 )
(80.114.703 )
-
160.235.338
Income (loss) from operations
1.839.586.784
357.966.498
421.649.601
-
2.619.202.883
Assets
533.136.508
6.755.364
929.303.544
-
1.469.195.416
Liabilities
Beban usaha Laba (rugi) usaha Aktiva Kewajiban
275.511.104
-
Pengeluaran modal
53.159.029
34.238.678
4.179.576
-
91.577.283
Capital expenditures
Beban penyusutan
116.573.144
53.097.367
2.415.971
-
172.086.482
Depreciation expense
2003
Jasa Pemboran Lepas Pantai/ Offshore Drilling Services
Jasa Pemboran Darat/ Onshore Drilling Services
Tidak Teralokasi/ Unallocated
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
2003
Pendapatan
545.746.677
277.415.272
-
-
823.161.949
Revenues
Beban langsung
364.140.975
298.909.069
-
-
663.050.044
Direct costs
Laba (rugi) kotor
181.605.702
(21.493.797 )
Beban usaha
-
(21.493.797 )
-
-
160.111.905
Gross profit (loss)
54.633.590
-
54.633.590
Operating expenses
(54.633.590 )
-
105.478.315
Income (loss) from operations
Laba (rugi) usaha
181.605.702
Aktiva
353.898.942
1.879.987.092
382.779.241
-
2.616.665.275
Assets
Kewajiban
638.058.706
11.513.254
777.808.054
-
1.427.380.014
Liabilities
Pengeluaran modal
755.619.043
54.145.859
2.251.079
-
812.015.981
Capital expenditures
Beban penyusutan
113.769.851
41.602.134
3.071.885
-
158.443.870
Depreciation expense
Segmen Geografi
Geographical Segment
Pendapatan berdasarkan pasar geografi
Revenues by geographical market
Berikut ini adalah alokasi pendapatan Perusahaan dan Anak Perusahaan berdasarkan pasar geografi:
The following shows the distribution of the Company and Subsidiaries’ revenues by geographical market:
Pendapatan berdasarkan pasar geografi/ Revenues by geographical market Pasar geografi
2004
2003
Indonesia Timur tengah
850.637.928 170.416.492
706.772.122 116.389.827
Indonesia Middle East
1.021.054.420
823.161.949
Total
Jumlah
74
Geographical market
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Geografi (lanjutan)
Geographical Segment (continued)
Aktiva dan tambahan aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud berdasarkan wilayah geografis
Assets and additions to property and equipment, and intangible assets by geographical area
Aktivitas Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali untuk kinerja aktual jasa pemboran, dipusatkan di Indonesia. Oleh karena itu seluruh aktiva, kecuali beberapa aktiva yang digunakan langsung dalam jasa pemboran, berada di Indonesia. Aktiva tetap yang digunakan langsung untuk jasa pemboran merupakan aktiva yang dapat dipindahkan dan telah dipindahkan dari waktu ke waktu tergantung lokasi dimana jasa pemboran akan dilakukan. Pada tahun 2004 dan 2003, Perusahaan menggunakan rig Raniworo untuk operasi pemboran di Timur Tengah. Nilai buku rig Raniworo tahun 2004 dan 2003 masing-masing sejumlah Rp315.200.660 dan Rp362.687.073. Nilai penambahan atas rig tersebut sebesar Rp26.258.940 dan Rp10.387.612 masing-masing pada tahun 2004 dan 2003.
The Company and Subsidiaries’ activities, except for the actual performance of drilling services, are centralized in Indonesia. Thus, all of their assets except for certain property and equipment that are directly used in providing drilling services, are located in Indonesia. The property and equipment that are directly used in providing drilling services are movable properties and are being relocated from time to time depending on the location where the drilling services are to be perfomed. In 2004 and 2003, the Company utilized rig Raniworo for its Middle East drilling operations. Rig Raniworo has a net book value of Rp315,200,660 and Rp362,687,073 in 2004 and 2003, respectively. Additions to the said rig amounted to Rp26,258,940 and Rp10,387,612 in 2004 and 2003, respectively.
34. IKATAN a.
34. COMMITMENTS a.
Pada tanggal 22 Oktober 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian Spot Line Facility dengan BCA, dimana BCA setuju untuk memberikan fasilitas mata uang asing kepada Perusahaan dengan jumlah maksimum sebesar AS$1,5 juta. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 29 Juli 2005. Pada tanggal 17 Maret 2005, Perusahaan belum menggunakan fasilitas tersebut.
b.
On October 22, 2003, the Company entered into a Spot Line Facility Agreement with BCA, whereby BCA agreed to provide foreign currency facility to the Company with a maximum amount of US$1.5 million. This facility is available until July 29, 2005. As of March 17, 2005, the facility has not yet been used by the Company.
b.
Pada tanggal 20 Agustus 2003, Perusahaan mengadakan Perjanjian Fasilitas Bank Garansi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dimana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk setuju untuk memberikan fasilitas bank garansi revolving sebesar AS$10 juta. Jangka waktu fasilitas ini ditetapkan sejak tanggal 20 Agustus 2003 sampai tanggal 19 Agustus 2004 dan dijamin dengan peralatan pemboran darat milik Perusahaan (No. 5, 9 dan 14) senilai Rp100.898.863. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0,1% dari saldo bank garansi per bulan. Pada tanggal 7 September 2004, Perjanjian Fasilitas Bank Garansi tersebut diperpanjang sampai tanggal 19 Agustus 2005.
75
On August 20, 2003, the Company entered into a Bank Guarantee Facility Agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, whereby PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to provide US$10 million revolving bank guarantee facility. The facility is for the period from August 20, 2003 up to August 19, 2004 and collateralized by the Company’s onshore rigs (No. 5, 9 and 14) which total value is Rp100,898,863. The facility bears interest of 0.1% of outstanding bank guarantee per month. On September 7, 2004, the Bank Guarantee Facility Agreement has been extended until August 19, 2005.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN (lanjutan)
34. COMMITMENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, bank garansi yang telah digunakan sebesar AS$5.765.748 dan AS$5.512.815. c.
As of December 31, 2004 and 2003, the outstanding bank guarantee utilized amounted to US$5,765,748 and US$5,512,815.
Perusahaan bersama-sama dengan MEI, induk perusahaan, MEPK, MEPI dan MMB, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, memperoleh Bonds dan Guarantees Facility, Advance Payment Facility, Import Facility, dan Overdraft Facility dengan jumlah maksimum sebesar AS$5 juta dan Foreign Exchange Facility dari Standard Chartered Bank. Fasilitas ini dijamin dengan garansi perusahaan (corporate guarantee) dari MEI (Catatan 32).
c.
The Company together with MEI, the holding company, MEPK, MEPI and MMB, related parties, obtained a Bond and Guarantees Facility, Advance Payment Facility, Import Facility and Overdraft Facility with maximum amount of US$5 million and Foreign Exchange Facility from Standard Chartered Bank. These facilities are secured by a corporate guarantee from MEI (Note 32).
Pada tanggal 16 Agustus 2002, Standard Chartered Bank telah menyetujui untuk meningkatkan jumlah maksimum General Banking Facility, Bond Guarantees Facility, Advance Payment Facility dan Import Facility menjadi sebesar AS$8.000.000.
On August 16, 2002, Standard Chartered Bank agreed to increase the above mentioned General Banking Facility, Bond and Guarantees Facility, Advance Payment Facility and Import Facility to a maximum amount of US$8,000,000.
Pada tanggal 29 Oktober 2004, Standard Chartered Bank (Bank) telah menyetujui untuk mengubah Perjanjian Fasilitas Kredit Bank (Banking Facility Credit Agreement - BFCA) dengan MEI (peminjam) dan Perusahaan, MEPK, MEPI dan MMB (bersama-sama sebagai rekan peminjam - Co-Borrower) sebagai berikut:
On October 29, 2004, Standard Chartered Bank (the Bank) has agreed to amend the Banking Facility Credit Agreement - BFCA) with MEI (the borrower) and the Company, MEPK, MEPI and MMB (collectively, as the “Co-Borrowers”) as follows:
(1) Batas maksimal fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:
(1) The maximum limit of the facilities are as follows:
•
Fasilitas bank umum (General banking facilities) menjadi sejumlah AS$15.000.000. Bonds dan Guarantees Facilities (I) dan (II), Advance Payment Facility, Overdraft Facility dan Import Facilities, diperlakukan sebagai sub-batas dari Fasilitas Bank Umum;
•
The general banking facilities will be US$15,000,000. The Bonds and Guarantee Facilities (I) and (II), Advance Payment Facility, Overdraft Facility and Import Facilities discussed below will be treated a sub-limits of the General Banking Facilities;
•
Bonds and Guarantee facility (I) menjadi sejumlah AS$15.000.000;
•
Bonds and Guarantees facility (I) will be US$15,000,000;
•
Bonds and Guarantees facility (II) menjadi sejumlah AS$7.500.000;
•
Bonds and Guarantees facility (II) will be US$7,500,000;
•
Advance payment facility menjadi sejumlah AS$2.000.000;
•
Advance payment US$2,000,000;
76
facility
will
be
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN (lanjutan)
34. COMMITMENTS (continued)
(1) Batas maksimal fasilitas tersebut adalah sebagai berikut: (lanjutan)
(1) The maximum limit of the facilities are as follows: (continued)
•
Overdraft facility menjadi sejumlah AS$3.000.000; dan
•
Overdraft facility will be US$3,000,000; and
•
Import facilities AS$12.000.000.
•
Import facilities will be US$12,000,000.
menjadi sejumlah
(2) Jangka waktu penggunaan fasilitas tersebut di atas adalah dari tanggal 29 Oktober 2004 sampai tanggal 30 Mei 2005.
(2) The availability period will be October 29, 2004 to May 30, 2005.
Rekan peminjam berkewajiban atas seluruh jumlah pinjaman sebagai akibat dari penggunaan fasilitas tersebut di atas, tetapi MEI juga menjadi peminjam utama seakanakan MEI yang mempunyai kewajiban dan menjadi debitur utama, tanpa mengindahkan cacat atau hal-hal lain yang mempengaruhi kewajiban Rekan peminjam.
The Co-borrowers will be liable for all sums owing as a result of their use of the above facilities, but the MEI will also be primarily liable as if MEI had incurred the relevant liability itself and was the sole principal debtor, regardless of any defect in or other matter affecting the liability of the Co-borrowers.
Berdasarkan perubahan perjanjian ini, Bank setiap waktu mempunyai hak untuk meminta pembayaran segera dan/atau jaminan kas atas semua atau sebagian jumlah aktual atau kontinjensi yang terhutang.
Under this amendment agreement, the Bank will at all times have the right to require immediate payment and/or cash collateralizations of all or part of any sums actually or contingently owing to it.
Selama jangka waktu penggunaan pinjaman, MEI dan Rekan peminjam menyatakan kesediaannya kepada bank bahwa mereka akan:
During the availability period, MEI and the Coborrowers undertake to the Bank that they shall:
•
Segera memberitahu kepada bank terhadap semua perubahan dari susunan direktur, pemegang saham atau perubahan dari anggaran dasar MEI dan Rekan peminjam;
•
Immediately inform the Bank of any change in MEI and the Co-borrower’s directors, shareholders or amendment of its articles of association;
•
Mempertahankan sejumlah AS$4.000.000 dalam rekening giro atau di bank selama umur fasilitas tiap bulan;
•
Maintain US$4,000,000 in its current account or with the Bank throughout the life of the facility per month;
•
Mempertahankan pinjaman konsolidasi terhadap aktiva bersih berwujud konsolidasi tidak lebih dari 1,75;
•
Maintain the consolidated borrowings to consolidated tangible net worth not to exceed 1.75 at anytime;
77
from
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN (lanjutan)
34. COMMITMENTS (continued)
Selama jangka waktu penggunaan pinjaman, MEI dan Rekan peminjam menyatakan kesediaannya kepada bank bahwa mereka akan: (lanjutan)
During the availability period, MEI and the Coborrowers undertake to the Bank that they shall: (continued)
•
Mempertahankan EBITDA terhadap pinjaman diatas 1,00 setiap waktu;
•
Maintain EBITDA to debt service shall exceed 1.00 at all times;
•
Mempertahankan aktiva lancar terhadap kewajiban lancar tidak kurang dari 1,5;
•
Maintain current asset to current liabilities shall not to be less than 1.5;
•
Memenuhi persyaratan Negative Pledge sesuai dengan kondisi dan persyaratan dari obligasi euro MEI;
•
Comply with the Negative Pledge requirement as per the Eurobond Terms and Conditions of MEI;
•
Tidak membayar atau mengumumkan dividen melebihi 50% dari pendapatan bersih konsolidasi yang sesuai dengan kondisi dan persyaratan dari obligasi euro MEI;
•
Not pay or declare any dividends exceeding 50% of the consolidated net income in line with Eurobond Terms and Conditions of MEI;
•
Mempertahankan uang kas minimal sejumlah AS$20.000.000 yang dicatat dalam neraca MEI; dan
•
Maintain a minimum cash deposits in the amount of US$20,000,000 as reported in MEI’s balance sheet; and
•
Mempertahankan tanggal pembayaran bunga jika AS$1 sama atau di atas Rp10, MEI harus membayar kepada Bank selisih kurs yang berlaku dengan kurs Rp10 untuk AS$1.
•
Maintain at any interest payment date whenever at or above Rp10/US$1, MEI should top up to the Bank to the equivalent of Rupiah in the difference of the prevailing spot with Rp10/US$1.
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, saldo bond guarantee masing-masing sejumlah AS$7.077.691 dan AS$7.624.840. d.
As of December 31, 2004 and 2003, the outstanding balance of the bond guarantee facility amounted to US$7,077,691 and US$7,624,840, respectively. d.
Pada tanggal 9 Oktober dan 8 Agustus 2002, Perusahaan menandatangani kontrak jangka panjang dengan Total E&P Indonesie atas jasa pemboran lepas pantai. Berdasarkan kontrak, rig Raissa dan rig Yani akan digunakan dalam operasi pemboran untuk menyediakan jasa pemboran dengan jangka waktu masingmasing lima tahun dan tiga tahun. Jumlah kompensasi yang akan diterima Perusahaan dalam kontrak tersebut masing-masing sebesar AS$93,83 juta dan AS$47,72 juta untuk rig Raissa dan rig Yani.
78
On October 9 and August 8, 2002, the Company signed long-term contracts with Total E&P Indonesie for offshore drilling services. Under the contracts, rigs Raissa and Yani will be utilized in the drilling operations to provide drilling services, for a period of five years and three years, respectively. The total compensation to be received by the Company under the said contracts amounts to US$93.83 million and US$47.72 million for rig Raissa and rig Yani, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN (lanjutan)
34. COMMITMENTS (continued)
Pada tahun 2003, Perusahaan memperbaharui kontrak jasa pemboran dengan Total E&P Indonesie dengan menggunakan rig Raisis, melalui kontrak baru No. 401-288/KF/285 untuk periode 36 bulan dimulai sejak tanggal 1 April 2003 dengan nilai kontrak sebesar AS$40.243.110. Pada tanggal 29 Juli 2004, Perusahaan bersama-sama dengan Total E&P Indonesie mengadakan perubahan atas kontrak kerja jasa pemboran dengan menggunakan rig Raisis dan menyetujui harga kontrak mejadi AS$39.993.110.
In 2003, the Company renewed its drilling services contract with Total E&P Indonesie over rig Raisis through a new contract with No. 401288/KF/285 for a period of 36 months starting on April 1, 2003 and total contract value of US$40,243,110. On July 29, 2004, the Company and Total E&P Indonesie renewed its drilling service contract for Raisis Rig and agreed the new contract price amounts to US$39,993,110.
Pada tahun 2004, Perusahaan telah memperbaharui kontrak jasa pemboran dengan Total E&P Indonesie dengan menggunakan rig Maera, melalui kontrak baru No. 460000241 untuk periode 36 bulan dimulai sejak tanggal 16 Juni 2004 dengan nilai kontrak AS$49,9 juta.
In 2004, the Company has renewed its drilling service contract with Total E&P Indonesie using Rig Maera through a new contract No.460000241 for 36 months starting June 16, 2004 at the new contract price of US$49.9 million.
e.
Pada tanggal 14 Mei 2003, Perusahaan memenangkan kontrak dengan Statoil untuk menggunakan rig Raniworo sebagai jasa pemboran lepas pantai yang mulai beroperasi pada bulan Desember 2003 untuk periode dua tahun (779 hari) dengan tarif harian sebesar AS$50.280.
e.
On May 14, 2003, the Company sucessfully won the drilling contract with Statoil to use rig Raniworo for offshore drilling services, which commenced on December 2003 for a period of two years (779 days) at a daily rate of US$50,280.
f.
Pada tanggal 8 Oktober 2004, Perusahaan dan PPL Shipyard Pte. Ltd. (PPL) mengadakan Perjanjian Konstruksi Pemboran (Perjanjian) dimana PPL setuju untuk merancang, membangun, meluncurkan, melengkapi, menguji serta menyerahkan satu unit offshore jack-up drilling rig. Nilai kontrak untuk rig tersebut adalah AS$123.500.000, yang terhutang secara angsuran berdasarkan tahap pembangunan tertentu seperti yang dinyatakan dalam Perjanjian.
f.
On October 8, 2004, the Company and PPL Shipyard Pte. Ltd. (PPL) entered into a Rig Construction Agreement (the Agreement) whereby PPL agreed to design, construct, launch, equip, test and deliver one unit of an Offshore Jack-up Drilling Rig (the rig). The Contract price for this rig is US$123,500,000, payable in installments based on certain stage of construction as stated in this Agreement.
Pada tanggal 11 Oktober 2004, Perusahaan dan PPL menandatangani Memo Kesepakatan dimana kedua belah pihak menyetujui hal berikut:
On October 11, 2004, the Company and PPL entered into a Memorandum of Understanding whereby the both parties agreed on the following:
a.
a.
Kedua belah pihak setuju bahwa pelaksanaan dari Perjanjian Kontruksi harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan dan Dewan Direksi PPL; dan
79
Both parties agreed that the execution of the Construction Agreement shall be subject to approval from the Board of Commissioners of the Company and the Board of Directors of PPL; and
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN (lanjutan) b.
34. COMMITMENTS (continued)
Dalam peristiwa dimana salah satu pihak gagal dalam mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris Perusahaan dan Dewan Direksi PPL dalam jangka waktu 90 hari dimulai tanggal 8 Oktober 2004, Perjanjian Konstruksi secara otomatis menjadi gagal dan tidak ada pihak yang mengajukan klaim apapun ke pihak lain.
b.
Pada tanggal 19 Oktober 2004, Dewan Komisaris dari Perusahaan menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan investasi rig Jack-up tidak melebihi AS$144 juta (Catatan 38g). g.
In the event that either party fails to get the approval from the Board of Commissioners of the Company and the Board of Directors of PPL within 90 days from October 8, 2004, the Construction Agreement shall automatically become null and void and neither Party shall have any claims whatsoever against the other party.
On October 19, 2004, the Board of Commissioners of the Company has approved the Company’s plan to invest in a Jack up rig in the amount of not exceeding US$144 million (Note 38g). g.
Pada tanggal 1 November 2004, Perusahaan menandatangani kontrak dengan PT Medco E&P Indonesia, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, atas jasa pemboran darat. Berdasarkan kontrak, rig 15 akan digunakan dalam operasi pemboran untuk menyediakan jasa pemboran mulai tanggal 1 November 2004 sampai tanggal 30 April 2005. Jumlah kompensasi yang akan diterima Perusahaan dalam kontrak tersebut sebesar AS$1.528.818.
35. INSTRUMEN KEUANGAN
On November 1, 2004, the Company signed a contract with PT Medco E&P Indonesia, a related party, for on-shore drilling services. Based on the contract, rig 15 will be used in the drilling operations to provide drilling services starting from November 1, 2004 to April 30, 2005. The total compensation that will be received by the Company under the said contract amounts to US$1,528,818.
35. FINANCIAL INSTRUMENTS
Perusahaan dan anak perusahaan (AAP) terbuka atas risiko pasar, termasuk perubahan mendasar atas suku bunga dan kurs mata uang asing dan menggunakan lindung nilai derivatif untuk mengatur fluktuasi suku bunga tertentu atas pinjaman dalam mata uang asing. Perusahaan dan anak perusahaan tidak menahan atau mengeluarkan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan diperdagangkan.
The Company and a subsidiary (AAP) are exposed to market risk, including primarily changes in interest rates and currency exchange rates and use hedging derivatives to manage certain interest rate fluctuation on foreign currency denominated debts. The Company and subsidiary do not hold or issue derivative financial instruments for trading purposes.
AAP mengadakan perjanjian swap tingkat bunga pada tahun 2003 dan jatuh tempo pada tahun 2006 dan 2007 (Catatan 18b).
AAP has entered into interest rate swap agreements in 2003 and maturing in 2006 and 2007 (Note 18b).
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2004 and 2003, the Company and Subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows: 2004 Setara dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Mata Uang Asing/ Foreign Currency AKTIVA Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang hubungan istimewa Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aktiva lain-lain Aktiva swap
AS$5.290.251 AED 229.991
49.146.435 584.894
Trade receivables AS$4.292.321 AS$22.053.368 AS$22.583 AS$268.546
39.875.662 204.875.786 209.792 2.494.792
Related parties Third parties Other receivables Due from a related party
AS$17.675.582 AS$59.315 AS$208.674
164.206.152 551.037 1.938.581
Restricted cash in banks Other assets Swap assets
463.883.131
Total assets
Jumlah Aktiva KEWAJIBAN Hutang usaha Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
ASSETS Cash and cash equivalents
LIABILITIES Trade payables 16.800.113 57.993.886 4.110.459 98.232 13.994.167 108.401 655.267.957 558.806.283
Due to related party Bank loans
Jumlah Kewajiban
1.307.179.498
Total Liabilities
Kewajiban Bersih
843.296.367
Net Liabilities
Beban masih harus dibayar Hutang hubungan istimewa Hutang bank
AS$1.808.408 AS$6.242.614 SGD722.969 EUR7.764 AS$1.506.369 SGD19.066 AS$70.534.764 AS$60.151.376
Related parties Third parties
Accrued expenses
2003 Setara dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Mata Uang Asing/ Foreign Currency AKTIVA Kas dan setara kas Investasi sementara Piutang usaha Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
AS$3.486.546 AED170.338 AS$777.200
29.513.611 394.673 6.578.999
AS$1.472.226 AS$18.391.254 SGD22.903
12.462.401 155.681.965 113.966
81
ASSETS Cash and cash equivalents Temporary investment Trade receivables Related parties Third parties
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
36. MONETARY ASSETS AND DENOMINATED IN FOREIGN (continued)
LIABILITIES CURRENCIES
2003 Setara dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Mata Uang Asing/ Foreign Currency Piutang hubungan istimewa Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aktiva lain-lain
AS$1.287.382
10.897.690
Due from a related party
AS$15.814.420 AS$59.315
133.869.066 502.102
Restricted cash in banks Other assets
350.014.473
Total Assets
Jumlah Aktiva KEWAJIBAN Hutang usaha Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
LIABILITIES Trade payables 10.263.745 49.268.612 3.568.930 552.072 15.549.931 534.266.866 639.808.130 1.789.476
Accrued expenses Due to a related party Bank loans Swap liabilities
Jumlah Kewajiban
1.255.067.762
Total Liabilities
Kewajiban Bersih
905.053.289
Net Liabilities
Jika kurs yang berlaku pada tanggal 17 Maret 2005 digunakan untuk menghitung posisi bersih kewajiban moneter pada tanggal 31 Desember 2004, Perusahaan akan mencatat tambahan rugi selisih kurs sejumlah Rp5.020.398 dan posisi proforma saldo laba dan ekuitas masing-masing sejumlah Rp304.501.947 dan Rp1.144.987.069 pada tanggal 31 Desember 2004.
If the rates on March 17, 2005 would be used to restate the net monetary liabilities at December 31, 2004, the Company should have recorded an additional loss on foreign exchange of about Rp5,020,398 and this would result in a proforma retained earnings and equity of about Rp304,501,947 and Rp1,144,987,069 respectively, as of December 31, 2004.
Beban masih harus dibayar Hutang hubungan istimewa Hutang bank Kewajiban swap
AS$1.212.492 AS$5.820.273 SGD717.157 EUR51.872 AS$1.836.968 AS$63.114.810 AS$75.582.768 AS$211.397
37. INFORMASI PENTING LAINNYA
Related parties Third parties
37. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION The transactions below represent transactions which are construed as conflict of interest between the Company and related parties as discussed in BAPEPAM regulation No. IX.E.1 concerning Certain Conflict of Interest Transaction, and represent material transactions as discussed in BAPEPAM regulation No. IX.E.2 concerning Material Transaction and Change of Main Business Activity.
Transaksi di bawah ini merupakan transaksitransaksi yang mengandung benturan kepentingan antara Perusahaan dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM No. IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, dan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
37. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (continued)
1.
Perjanjian Jual Beli antara Perusahaan dan MEFO tanggal 15 Mei 2002 dan perubahannya pada tanggal 16 September 2002 dan 4 April 2003, sehubungan dengan pendanaan atas perbaikan rig Maera melalui klaim asuransi Perusahaan yang digunakan sebagai jaminan berdasarkan recourse basis dan ketentuan untuk membeli kembali (Catatan 14).
1.
Sale and Purchase Agreement between the Company and MEFO dated May 15, 2002 and its amendments on September 16, 2002 and April 4, 2003, with regards to the financing arrangement on the repair of rig Maera with the Company’s insurance claim as security, on a recourse basis and with buy back provision (Note 14).
2.
Perjanjian pendanaan bersama antara Perusahaan dengan MEFO untuk membiayai pembangunan rig Raissa dan Yani berdasarkan Surat Pendanaan Bersama MEFO (Joint Financing Letters) (JFS) tanggal 16 Mei dan 27 Agustus 2002 dan Rekonfirmasi Partisipasi atas Pendanaan Bersama (Rekonfirmasi) tanggal 17 November 2002. Dalam JFS dan Rekonfirmasi, MEFO menyetujui untuk berpartisipasi dalam pendanaan bersama atas rig Raissa dan Yani. Selanjutnya, berdasarkan dokumen tersebut diatas, Perusahaan atau melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, dapat mengambilalih hak dan kewajiban MEFO dengan membayar MEFO sebesar nilai yang tertera di dalam dokumen di atas atau sebesar nilai yang akan ditentukan oleh kedua belah pihak (Catatan 14).
2.
The joint financing arrangements between the Company and MEFO to finance the construction of rigs Raissa and Yani based on MEFO’s Joint Financing Letters (JFS) dated May 16 and August 27, 2002 and Reconfirmation on the Participation of Joint Financing (Reconfirmations) dated November 17, 2002. Under the said JFS and Reconfirmations, MEFO has agreed to participate in the joint financing of rigs Raissa and Yani. Furthermore, based on the above documents, the Company or through its wholly owned subsidiary may take over the rights and obligations of MEFO by paying MEFO a certain sum of money, as specified in the above documents, or such other amount to be mutually determined by both parties (Note 14).
Rencana pembayaran kompensasi oleh AAP, yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perusahaan, kepada MEFO atas bagiannya dalam rangka pembangunan Submersible Swamp Barge Rig Raissa dan Yani (Catatan 14).
The plan for compensation payment by AAP, a wholly owned subsidiary, to MEFO for its share in the construction cost of Submersible Swamp Barge Rigs Raissa and Yani (Note 14).
Berdasarkan peraturan BAPEPAM jika terdapat benturan kepentingan maka transaksi tersebut harus mendapat persetujuan dari pemegang saham independen. Sehubungan dengan hal ini, pada tanggal 24 Februari 2003, Perusahaan telah mengirim surat ke BAPEPAM untuk menjelaskan karakteristik perjanjian yang ditandatangani oleh Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Based on BAPEPAM regulation, in cases of conflict of interest, approval of the transaction by the independent shareholders is required. In relation to this, on February 24, 2003, the Company sent a letter to BAPEPAM informing the latter of the nature of the agreements entered into by the Company and its related parties.
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) 3.
37. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (continued)
Penyediaan jasa pemboran kepada pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
3.
Drilling services rendered or to be rendered to related parties are as follows:
i.
Pelaksanaan perjanjian dengan JOB Pertamina Medco Madura Pty. Ltd. berdasarkan kontrak No. K026R/JOBM/ EXPL tanggal 26 Agustus 2002 dengan menggunakan Rig No. 2 (Catatan 32).
i.
The execution of agreement with JOB Pertamina Medco Madura Pty. Ltd. based on contract No. K026R/JOBM/EXPL on August 26, 2002 covering the use of rig No. 2 (Note 32).
ii.
Rencana pelaksanaan perjanjian dengan PT Medco E&P Tomori Sulawesi sehubungan untuk penyediaan jasa pemboran dengan menggunakan rig No. 10 (Catatan 32).
ii.
The execution of an agreement with PT Medco E&P Tomori Sulawesi to provide drilling services using rig No. 10 (Note 32).
iii.
Pelaksanaan perjanjian dengan PT Medco E&P Indonesia tertanggal 1 Mei dan 2 Mei 2003 untuk penyediaan jasa pemboran dengan menggunakan peralatan pemboran darat (Catatan 32).
iii.
The execution of agreements dated May 1 and May 2, 2003 with PT Medco E&P Indonesia to provide drilling services using land rigs (Note 32).
Pada tanggal 28 April 2003, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri pemegang saham independen Perusahaan, menghasilkan resolusi sebagai berikut:
On April 28, 2003, the Company has convened a General Meeting of Shareholders of its independent shareholders, which have adopted the following resolutions:
•
Menyetujui Perusahaan MEFO.
penjualan hak asuransi kepada
•
To approve the sale of the Company’s right over the insurance claim to MEFO.
•
Menyetujui rencana Perseroan melalui Anak Perusahaan, AAP, untuk melakukan pembayaran kepada MEFO sebagai kompensasi atas bagiannya dalam pembiayaan bersama untuk pembangunan rig Raissa dan Yani (Catatan 14b).
•
To approve the Company’s plan through Subsidiary, AAP, to compensate MEFO for its share in the joint financing of construction of rigs Raissa and Yani (Note 14b).
•
Menyetujui rencana Perusahaan melaksanakan perjanjian dengan JOB Pertamina-Medco Madura Pty. Ltd. dalam menyediakan jasa pemboran minyak dan gas bumi dengan menggunakan rig No. 2.
•
To approve the Company’s plan to execute the agreement with JOB Pertamina-Medco Madura Pty. Ltd. to provide oil and gas drilling services using rig No. 2.
•
Menyetujui rencana Perusahaan dalam melaksanakan perjanjian dengan PT Medco E&P Tomori Sulawesi dalam menyediakan jasa pemboran minyak dan gas bumi dengan menggunakan rig No. 10.
•
To approve the Company’s plan to execute the agreement with PT Medco E&P Tomori Sulawesi to provide oil and gas drilling services using rig No. 10.
transaksi atas klaim
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) •
37. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (continued) •
Menyetujui rencana Perusahaan dalam melaksanakan perjanjian dengan PT Medco E&P Indonesia dalam menyediakan jasa pemboran minyak dan gas bumi dengan menggunakan peralatan pemboran darat.
38. PERISTIWA NERACA
PENTING
SETELAH
TANGGAL
To approve the Company’s plan to execute the agreements with PT Medco E&P Indonesia to provide oil and gas drilling services using land rigs.
38. SUBSEQUENT EVENTS
a.
Pada tanggal 13 Januari 2005, Perusahaan menandatangani Amandemen Perjanjian Fasilitas Kredit Bank (Banking Facilities Credit Amendment Agreement) (Amandemen) dengan Standard Chartered Bank dimana Amandemen tersebut membatalkan perjanjian yang telah disepakati pada tanggal 13 Mei 2004 (fasilitas kredit sebesar Rp10.000.000) (Catatan 18d). Berdasarkan Amandemen, Standard Chartered Bank memberikan fasilitas kredit talangan (bridging loan) sebesar AS$30.000.000 dan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2005 dengan tingkat bunga sebesar biaya pendanaan Standard Chartered Bank ditambah 3,5% per tahun. Fasilitas kredit bank tersebut bertujuan untuk membiayai pembayaran uang muka untuk pembangunan rig Jack-up oleh PPL (Catatan 38g). Pada tanggal 18 Januari 2005, Perusahaan telah mencairkan seluruh fasilitas kredit talangan tersebut.
a.
On January 13, 2005, the Company entered into a Banking Facilities Credit Amendment Agreement (the Amendment) with Standard Chartered Bank whereby the Amendment cancelled the agreement dated May 13, 2004 (Rp10,000,000 credit facility) (Note 18d). Based on the said Amendment, Standard Chartered Bank granted a bridging loan to the Company amounting to US$30,000,000 with maturity date of June 30, 2005 and interest based on the cost of fund of Standard Chartered Bank plus 3.5% per annum. The said credit facility is to be used to finance the downpayment for the construction of a Jack-up rig by PPL (Note 38g). As of January 18, 2005, the Company has drawndown the entire amount of the said credit facility.
b.
Pada tanggal 1 Maret 2005, Perusahaan telah memperpanjang asuransi untuk seluruh persediaan dan aktiva tetap, kecuali tanah dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$369.574.000 dan Rp13.940.700.
b.
On March 1, 2005, the Company has extended the insurance for all of the inventories and fixed assets, except land, with insurance coverage amounting to US$369,574,000 and Rp13,940,700.
c.
Pada tanggal 8 Februari 2005, Perusahaan menerima persetujuan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk menerbitkan obligasi berjangka selama 5 tahun, sehubungan dengan pembatasan yang diberlakukan BCA kepada Perusahaan atas perjanjian fasilitas kredit bank yang ditandatangani pada tanggal 25 Agustus 2003 (Catatan 18a). BCA telah menyetujui untuk meningkatkan rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity) menjadi maksimum sebesar 2,5 untuk tahun 2005 dan selanjutnya, mulai tahun 2006, rasio hutang terhadap ekuitas kembali menjadi maksimum sebesar 2.
c.
On Februry 8, 2005, the Company received approval from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) for the issuance of debt with maturity date of 5 years in connection with the limitation of BCA to the Company in connection with the bank credit faciltiy dated August 25, 2003 (Note 18a). BCA has also approved to increase the debt to equity ratio to a maximum of 2.5 for 2005 and subsequently, starting 2006, the debt to equity ratio will return to a maximum of 2.
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERISTIWA PENTING NERACA (lanjutan)
SETELAH
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
TANGGAL
38. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
d.
Pada tanggal 22 Februari 2005, Perusahaan menandatangani surat kesepakatan (letter of intent) dengan Job Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, atas jasa pemboran darat. Berdasarkan surat kesepakatan, rig 2 akan digunakan dalam operasi pemboran untuk menyediakan jasa pemboran mulai tanggal 23 Februari 2005 sampai tanggal 22 Februari 2006. Jumlah kompensasi yang akan diterima Perusahaan dalam kontrak tersebut sebesar AS$1.681.900.
d.
On February 22, 2005, the Company signed a Letter of Intent with JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi, a related party, for drilling services. Based on the letter of intent, rig No. 2 will be used for the drilling operations starting February 23, 2005 until February 22, 2006. The total compensation that will be received by the Company amounts to US$1,681,900.
e.
Pada tanggal 8 Februari 2005, Perusahaan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Obligasi dan Obligasi Syariah Ijarah Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005 dengan ketentuan bahwa jumlah Pokok Obligasi dan Sisa Fee Ijarah yang dikeluarkan adalah sebesar Rp750.000.000 kepada BAPEPAM.
e.
On February 8, 2005, the Company has submitted its Registration Statements for the Issuance of Conventional Bonds and Syariah Ijarah Bonds Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005 with total Principal Bond and Sisa Fee Ijarah issued amounting to Rp750,000,000 to BAPEPAM.
f.
Pada tanggal 16 Maret 2005, Perusahaan menyampaikan perubahan dan atau tambahan informasi atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Emisi Obligasi dan Obligasi Syariah Ijarah Apexindo Pratama Duta I tahun 2005.
On March 16, 2005, the Company has submitted the revised changes and/or additional information to the Registration Statements in connection with the Issuance of Conventional Bonds and Syariah Ijarah Bonds Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005.
Sampai tanggal 17 Maret 2005, Pernyataan Pendaftaran tersebut masih dalam proses memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM.
Until March 17, 2005, the said Registration Statement is still being process to get effectivity statement from BAPEPAM.
Pada tanggal 1 Februari 2005, Perusahaan mengajukan klaim atas pembersihan sisa-sisa kerusakan rig kepada PT Rajawali Pialang Asuransi, sebagai agen asuransi, sebesar AS$822.794,28. Pada tanggal 17 Maret 2005, klaim atas pembersihan sisa-sisa kerusakan rig masih dalam proses penyelesaian.
f.
.
86
On February 1, 2005, the Company has submitted a debris insurance claim to PT Rajawali Pialang Asuransi, the insurance agent, amounting to US$822,794.28. As of March 17, 2005, the said debris insurance claim is still in the settlement process.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERISTIWA PENTING NERACA (lanjutan) g.
SETELAH
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
TANGGAL
38. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
Pada tanggal 20 Januari 2005, Perusahaan dan PPL menandatangani Amendemen Perjanjian Konstruksi Pemboran. Nilai kontrak untuk rig tersebut menjadi AS$133.726.250 (Catatan 34f). Perjanjian ini berlaku efektif pada tanggal 4 Februari 2005. Berdasarkan perjanjian, PPL akan mengirim rig tersebut paling lambat 24 bulan sejak tanggal efektif. Pada tanggal 18 Januari 2005, Perusahaan telah membayar AS$30.000.000 kepada PPL sebagai uang muka (Catatan 38a).
g.
On January 20, 2005, the Company and PPL signed an Amendment to the Rig Construction Agreement. The total contract value for the rig has been revised to become US$133,726,250 (Note 34f). This agreement is effective on February 4, 2005. Based on the said agreement, PPL will deliver the the said rig at the latest of 24 months from the effective date. As of January 18, 2005, the Company has already paid US$30,000,000 to PPL as downpayment (Note 38a).
39. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN 2003
39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF THE 2003 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan memutuskan untuk membuat penyesuaian yang diperlukan untuk transaksi berikut ini:
The Company’s management has determined that it was necessary to make adjustments to correct the following:
a.
Penyisihan atas tidak tertagihnya piutang MESA sebesar AS$774.183 pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2002 sehubungan dengan Perjanjian Pemutusan (Termination Agreement) bertanggal 20 November 2002 untuk mengakhiri Perjanjian Sewa Rig antara MESA dengan Perusahaan. Sebagai akibatnya, saldo laba pada tanggal 31 Desember 2002 menurun sebesar AS$774.183 atau setara dengan Rp6.921.203.
a.
Provision for doubtful accounts on the Company’s receivables from MESA (an associated company) amounting to US$774,183 in the 2002 consolidated financial statements in connection with the Termination Agreement dated November 20, 2002 to terminate the Rig Charter Agreement between MESA and the Company. As a result, the retained earnings balance as of December 31, 2002 decreased by US$774,183 or equivalent to Rp6,921,203.
b.
Pencatatan aktiva pajak tangguhan atas kewajiban imbalan karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan sejumlah Rp4.847.398 pada tahun 2003, Rp3.423.974 pada tahun 2002, Rp1.575.479 pada tahun 2001 dan Rp104.893 pada tahun sebelum tahun 2001 pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2003, 2002 dan 2001. Sebagai akibatnya, saldo laba pada tanggal 31 Desember 2002 meningkat sebesar Rp5.104.346.
b.
Recognition of deferred tax asset on employee benefits obligations of the Company and a Subsidiary totaling to Rp4,847,398 in 2003, Rp3,423,974 in 2002, Rp1,575,479 in 2001 and Rp104,893 on prior to 2001 balance in the 2003, 2002 and 2001 consolidated financial statements. As a result, the retained earnings balance as of December 31, 2002 increased by Rp5,104,346.
c.
Pembebanan bunga yang masih harus dibayar disebabkan kurang catat bunga yang masih harus dibayar dari hutang bank sebesar AS$127.014 (atau setara dengan Rp1.075.172) pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2003.
c.
Recognition of interest expenses due to underaccrual of interest from a bank loan amounting US$127,014 (or equivalent to Rp1,075,172) in the 2003 consolidated financial statements.
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN 2003 (lanjutan)
39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF THE 2003 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
d.
Penghapusan aktiva pajak tangguhan sebesar Rp4.206.423 atas akumulasi rugi fiskal pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2003 karena penyesuaian oleh Kantor Pajak.
d.
Write-off of deferred tax assets amounting to Rp4,206,423 on tax loss carryforward in the 2003 consolidated financial statements because Tax Office corrections.
e.
Pembalikan beban penyusutan pada tahun 2003 sebesar Rp1.518.909 karena adanya saldo negatif atas nilai buku perlengkapan peralatan pemboran.
e.
Reversal of depreciation expense in 2003 amounting to Rp1,518,909 because of negative book value of a rig equipment.
f.
Tidak tercatatnya kewajiban swap tingkat bunga sebesar AS$211.397. Swap tingkat bunga terjadi antara AAP dan Fortis dan berlaku efektif pada tanggal 27 Mei 2003.
f.
Unrecorded interest rate swap liability amounting to US$211,397. The interest rate swap was between AAP and Fortis Bank and was effective on May 27, 2003.
Perusahaan juga mereklasifikasi pos-pos berikut ini atas laporan keuangan konsolidasi tahun 2003:
The Company also reclassified the following accounts in the 2003 consolidated financial statements:
a.
Beban bank sebesar Rp1.880.905 pada tahun 2003 sebelumnya diklasifikasikan sebagai beban usaha menjadi pendapatan (beban) lain-lain - beban pendanaan.
a.
Bank charges amounting to Rp1,880,905 in 2003 from being classified under operating expenses to other income (charges) - financing cost.
b.
Sebagian dari penyisihan imbalan karyawan sebesar Rp18.486.914 pada tahun 2003, sebelumnya diklasifikasikan sebagai beban usaha menjadi beban langsung; dan
b.
A portion of provision for employee benefits amounting to Rp18,486,914 in 2003 from being classified under operating expenses to direct cost; and
c.
Saldo rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada tahun 2003, sebelumnya diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar menjadi aktiva lancar.
c.
The balance of restricted cash in bank in 2003 from being classified under non-current assets to current assets.
.
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN 2003 (lanjutan)
39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF THE 2003 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Ringkasan dari penyajian kembali dan reklasifikasi akun adalah sebagai berikut:
The summary of the restatement and reclassification of accounts are as follows:
Dilaporkan Dahulu/ As previously Reported
Disajikan Kembali/ As Restated
2003 Piutang usaha Jumlah aktiva lancar Aktiva tetap Jumlah aktiva tidak lancar Beban masih harus dibayar Jumlah kewajiban lancar Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban swap Jumlah kewajiban tidak lancar Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Ekuitas - bersih Beban langsung Beban usaha Rugi atas transaksi swap tingkat bunga Beban lain-lain - Bersih Laba sebelum pajak Beban pajak Laba bersih
2003 167.160.160 524.222.157 1.944.418.934 2.097.477.674 18.302.112 341.919.097 79.629.379 1.088.634.989
160.606.694 651.537.757 1.945.937.844 1.965.127.518 19.377.286 342.994.271 73.590.658 1.789.476 1.084.385.743
350.664.457 1.191.145.745 646.082.040 75.369.146 (20.031.267) 81.679.496 28.942.924 52.736.572
348.803.973 1.189.285.261 663.050.044 54.633.590 1.789.476 (24.776.820) 80.701.495 28.008.549 52.692.946
Efek kumulatif penyesuaian untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasi tahun 2003 sebesar Rp1.860.484, yang mana akan menurunkan saldo laba yang telah dilaporkan sebelumnya pada tanggal 31 Desember 2003.
Accounts receivable Total current assets Property and equipment Total non-current assets Accrued expenses Total current liabilities Deferred tax liabilites - net Swap liabilities Total non-current liabilities Unappropriated retained earnings Stockholders’ equity - net Direct cost Operating expenses Loss from interest swap transactions Other income (charges) - Net Income before tax Tax expense Net income
The cumulative effect of the adjustments to restate the 2003 consolidated financial statements amounted to Rp1,860,484, which will decrease the previously reported December 31, 2003 retained earning balance.
40. KONDISI EKONOMI
40. ECONOMIC CONDITION The operations of the Company may be affected by future economic conditions in Indonesia that may contribute to volatility in currency values and negatively impact economic growth. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors such as fiscal and monetary action being undertaken by the Government and others, actions that are beyond the control of the Company.
Kegiatan usaha Perusahaan mungkin akan terpengaruh di masa mendatang oleh kondisi ekonomi di Indonesia yang menyebabkan ketidakstabilan nilai tukar dan dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang diambil oleh Pemerintah dan pihak lainnya, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan.
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2003 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. PENYELESAIAN KONSOLIDASI
LAPORAN
PT APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2004 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2003 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
41. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 17 Maret 2005.
CONSOLIDATED
Management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 17, 2005.
90