PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
NERACA KONSOLIDASI PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
i
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
iii
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
iv
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
v
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
1
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2009 PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. N a m a Alamat Kantor Alamat Domisili/sesuai KTP atau Kartu Identitas Lain Nomor Telepon Jabatan
: :
Ir. Dudung Purwadi, Msce Jl. Sultan Hasanuddin No.69, Jakarta Selatan 12160
: : :
Jl. Dharmahusada No. 70 Mojo, Surabaya 021 - 7221003 Direktur Utama
2. N a m a Alamat Kantor Alamat Domisili/sesuai KTP atau Kartu Identitas Lain Nomor Telepon Jabatan
: :
Ir. L. Teguh Khasanto Tan Jl. Sultan Hasanuddin No.69, Jakarta Selatan 12160
: : :
Jl. Walang Baru III/30, Jakarta Utara 021 - 7221003 Direktur Keuangan
menyatakan bahwa : 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi. 2. Laporan Keuangan Konsolidasi telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 3. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolidasi telah dimuat secara lengkap dan benar. b. Laporan Keuangan Konsolidasi tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. 4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 28 Oktober 2009
Ir. Dudung Purwadi, Msce Direktur Utama
Ir. L. Teguh Khasanto Tan Direktur Keuangan
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
A S E T Catatan ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Efek Tersedia Dijual Dana yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Usaha : - Pihak Hubungan Istimewa - Bersih - Pihak Ketiga - Bersih Piutang Lain-lain Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Pajak Dibayar di Muka
2c,2l,3&31 2p & 4 5 & 12 2d,6&12 2e & 7 2l & 31 2d 2e,2f,7,12&14 8 15
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga - Bersih Piutang Hubungan Istimewa Investasi dalam Saham Properti Investasi Biaya Dibayar di Muka - Setelah Dikurangi Bagian Lancar Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan sebesar Rp 80.401.886.562 (2008 : Rp 60.768.949.480) Dana yang Dibatasi Penggunaannya
2d,2l,6&31 2d,2e,7&29 2h,7,9&12 2i,2k,10&12 8
2j,2k,11,12,18&19
5 & 12
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
2009
2008
208.808.106.850 28.819.051.248
207.973.799.452 61.822.313.545 27.364.771.226
3.016.948.802 34.699.283.867 1.793.811.348 633.107.379.364 24.089.070.739 83.523.601.242
3.130.621.536 93.528.766.208 6.965.779.750 489.171.347.953 15.417.264.609 41.277.632.815
1.017.857.253.460
946.652.297.094
61.654.266.872 32.666.693.153 227.068.186.706 18.668.296.987
58.654.250.186 11.250.504.879 226.054.328.807 18.668.296.987
3.347.210.345
2.305.567.864
50.893.251.273 664.674.070
56.394.701.966 1.420.429.070
394.962.579.406
374.748.079.759
1.412.819.832.866
1.321.400.376.853
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
i
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan KEWAJIBAN LANCAR Hutang Bank Hutang Usaha kepada Pihak Ketiga Hutang Bruto kepada Pemberi Kerja Hutang Pajak Uang Muka Kontrak Hutang Retensi Beban Masih Harus Dibayar Kewajiban Jangka Panjang - Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : - Hutang Bank - Hutang Sewa Pembiayaan - Hutang Pembiayaan Konsumen
2e,5,6,9,10,11,12&14
13 2e,2f,7&14 15 2e,7&16 17
2e,5,6,11,12&14
2j,11&18 2j,11&19
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang Hubungan Istimewa Kewajiban Imbalan Kerja Kewajiban Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : - Hutang Bank - Hutang Sewa Pembiayaan - Hutang Pembiayaan Konsumen
2e,7&9 2g & 20
2e,5,6,11,12&14
2j,11&18 2j,11&19
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal Dasar - 10.000.000.000 saham Ditempatkan dan Disetor - 5.541.165.000 saham Tambahan Modal Disetor Dikurangi Biaya Perolehan Saham Diperoleh Kembali sejumlah 19.436.500 saham Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi Saldo Laba : Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya
2b
1b & 21 1b,2n&22
2009
150.230.785.000 123.990.763.653 2.419.137.725 31.482.993.502 93.408.026.548 19.824.359.765 668.226.820
115.434.718.640 34.470.603.226 13.490.159.251 4.972.120.180 153.329.107.371 16.862.895.702 656.982.309
45.839.000.000 48.515.888 2.066.400.048
68.446.000.000 957.563.652 4.173.393.194
469.978.208.949
412.793.543.525
654.885.844 7.491.089.112
900.818.083 4.696.293.006
39.301.000.000 -
48.831.000.000 48.515.888 2.066.400.055
47.446.974.956
56.543.027.032
250.000.000
250.000.000
554.116.500.000 190.848.431.875
554.116.500.000 190.848.431.875
2s & 23
(993.638.000)
2h & 9
(27.516.155)
28
Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2008
(27.516.155)
9.786.810.873 141.414.060.368
6.745.021.873 100.131.368.703
895.144.648.961
851.813.806.296
1.412.819.832.866
1.321.400.376.853
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
ii
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENGHASILAN USAHA BEBAN KONTRAK
951.861.911.071
936.436.533.398
2f,2o&25
(835.649.371.170)
(830.808.436.826)
116.212.539.901
105.628.096.572
4.848.725.922
1.674.101.792
121.061.265.823
107.302.198.364
(37.312.500.110)
(34.282.413.187)
83.748.765.713
73.019.785.177
4.450.835.320 2.927.200.000 10.909.092 (18.088.938.571) (1.093.227.720) (912.390.128) (1.000.000) 1.793.451.071
6.903.068.675 (353.608.050) 538.113.636 2.002.313.545 (14.131.240.156) (25.072.515) (828.744.361) (83.755.056) (220.626.687)
(10.913.160.936)
(6.199.550.969)
2o,26&29
LABA KOTOR SETELAH PROYEK KSO BEBAN USAHA
2o & 27
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bunga Deposito dan Jasa Giro Pemulihan (Penyisihan) Piutang Tak Tertagih Laba Penjualan Aset Tetap Bunga Investasi Jangka Pendek Beban Bunga Rugi Selisih Kurs - Bersih Provisi dan Administrasi Bank Pajak Lain-Lain
2o 2d & 6 2j & 11 2p 2l
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI
2h & 9
LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini - Final Pajak Kini - Non Final Pajak Tangguhan
356.368.320
13.592.805
73.191.973.097
66.833.827.013
(27.836.314.820) -
(4.139.667.246) (17.429.003.000) (2.358.492.114)
45.355.658.277
42.906.664.653
8,21
7,74
2m & 15
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2008
2e,2f,2o,7&24
LABA KOTOR LABA PROYEK KERJASAMA OPERASI (KSO)
2009
2r
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
iii
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
SALDO PER 1 JANUARI 2008
Tambahan Modal Disetor
Modal Saham
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi
Saham Diperoleh Kembali
554.116.500.000
190.848.431.875
-
76.276.744.800
824.145.345.393
28
-
-
-
-
-
(15.238.203.750)
(15.238.203.750)
DANA CADANGAN
28
-
-
-
-
3.813.837.000
(3.813.837.000)
-
-
-
-
-
42.906.664.653
42.906.664.653
SALDO PER 30 SEPTEMBER 2008
554.116.500.000
190.848.431.875
-
(27.516.155)
6.745.021.873
100.131.368.703
851.813.806.296
SALDO PER 1 JANUARI 2009
554.116.500.000
190.848.431.875
(955.888.000)
(27.516.155)
6.745.021.873
114.250.493.791
864.977.043.384
2s & 23
-
-
(37.750.000)
-
-
-
DIVIDEN
28
-
-
-
-
-
(12.147.802.700)
(12.147.802.700)
TANTIEM
28
-
-
-
-
-
(3.002.500.000)
(3.002.500.000)
DANA CADANGAN
28
-
-
-
-
3.041.789.000
(3.041.789.000)
SAHAM DIPEROLEH KEMBALI
LABA BERSIH PERIODE 9 BULAN - 2009 SALDO PER 30 SEPTEMBER 2009
-
-
554.116.500.000
190.848.431.875
(993.638.000)
2.931.184.873
Jumlah
DIVIDEN
LABA BERSIH PERIODE 9 BULAN - 2008
(27.516.155)
Saldo Laba Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Penggunaannya
(27.516.155)
(37.750.000)
-
-
45.355.658.277
45.355.658.277
9.786.810.873
141.414.060.368
895.144.648.961
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
iv
-
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada : Pemasok dan Lainnya Komisaris, Direksi dan Karyawan
2009
2008
770.022.968.670
692.577.996.652
(756.331.062.672) (79.468.280.740)
(824.194.681.231) (76.064.549.206)
(65.776.374.742) 4.450.835.320 (18.088.938.571) (20.890.102.341)
(207.681.233.785) 8.905.382.220 (14.131.240.156) (36.036.859.740)
(100.304.580.334)
(248.943.951.461)
3.061.745.699 (7.347.860.998) 10.909.092
6.651.602.944 (60.000.000.000) (18.100.337.640) 205.026.000 572.913.636
(4.275.206.207)
(70.670.795.060)
(5.137.642.854) 139.697.447.928 (103.845.352.566) (663.157.712) (3.046.428.716) (37.750.000) (12.147.802.700)
(3.918.489.655) 129.907.718.640 (7.826.000.000) (1.169.927.963) (3.289.752.244) (15.238.203.750)
14.819.313.380
98.465.345.028
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(89.760.473.161)
(221.149.401.493)
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN
298.568.580.011
429.123.200.945
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
208.808.106.850
207.973.799.452
11
1.239.795.833
972.916.667
7 & 26
8.877.385.712
2.014.194.585
7 & 26
584.940.077
340.092.793
7 & 26
3.443.719.713
-
Kas yang Digunakan untuk Operasi Penghasilan Bunga Pembayaran Bunga Pinjaman Pembayaran Pajak Penghasilan Badan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Peningkatan Dana yang Dibatasi Penggunaanya Peningkatan Investasi Efek Tersedia Dijual Perolehan Aset Tetap Pemilikan Langsung Penerimaan Klaim Asuransi Aset Tetap Penjualan Aset Tetap Pemilikan Langsung
5 4 11 11 11
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran kepada Pihak Hubungan Istimewa Perolehan Hutang Bank Pembayaran Hutang Bank Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan Pembayaran Hutang Pembiayaan Konsumen Perolehan Saham Diperoleh Kembali Pembayaran Dividen Kas
7 12 12
23
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN YANG TIDAK MELALUI KAS Reklasifikasi Jumlah Tercatat Aset Sewa Pembiayaan ke Aset Tetap Pemilikan Langsung Peningkatan Piutang Hubungan Istimewa dari Laba Proyek Kerjasama Operasi Peningkatan Hutang Hubungan Istimewa dari Rugi Proyek Kerjasama Operasi Penurunan Piutang Hubungan Istimewa dari Rugi Proyek Kerjasama Operasi
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
v
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan PT Duta Graha Indah Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Maria Lidwina Indriani Soepojo, SH No. 38 tanggal 11 Januari 1982. Akta Pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-386HT.01.01.Th.82 tanggal 28 Juli 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 2 Oktober 1984, Tambahan No. 954. Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 30 Desember 2008 yang dinyatakan dalam Akta No. 7 tanggal 8 Januari 2009 dari Notaris Haryanto, SH, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan penyesuaian terhadap Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1. tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik dan perubahan susunan pengurus Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-24408.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 3 Juni 2009. Sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah bergerak dalam jasa konstruksi, industri, perdagangan, agen/perwakilan, real estate, pertambangan, investasi dan jasa lain. Pada saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah menjalankan usaha-usaha di bidang jasa konstruksi gedung dan konstruksi pekerjaan sipil termasuk jalan, irigasi, waduk, pembangkit tenaga listrik, rel kereta api dan pelabuhan. Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Sultan Hasanuddin No. 69, Jakarta dan mempunyai 11 cabang di beberapa daerah di Indonesia yaitu Surabaya, Padang, Pekanbaru, Makasar, Samarinda, Mataram, Kupang, Semarang, Medan, Aceh, Tobelo dan 1 cabang di Luar Negeri yaitu Brunei Darussalam. Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya pada tahun 1982.
b.
Penawaran Umum Pada tanggal 4 Oktober 2007, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. J159/S.535/10-07, Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 1.662.345.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 225 per saham. Pada tanggal 13 Desember 2007, berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) No. S-6306/BL/2007, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Penyataan Penawaran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar Rp 207.793.125.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar Rp 16.944.693.125. Pada tanggal 19 Desember 2007, seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
1
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan) c.
Anak Perusahaan Perusahaan memiliki penyertaan saham pada PT Duta Graha Living (DGL) dengan pemilikan sebesar 97,5 % dari modal ditempatkan dan disetor DGL. DGL berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang jasa konstruksi khususnya interior dan sampai dengan saat ini masih dalam tahap pengembangan. Jumlah aset DGL setelah eliminasi pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 5.055.750.000 dan Rp 9.932.639.500.
d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 sebagai berikut : 2 0 0 9 Komisaris Utama dan Independen Komisaris
Komisaris Independen Direktur Utama Direktur
2 0 0 8
: Prof. Dr. Subroto : Tjahjono Soerjodibroto Sandiaga Salahuddin Uno Latief Effendi Setiono : Soehandjono
Prof. Dr. Subroto Tjahjono Soerjodibroto Sandiaga Salahuddin Uno Latief Effendi Setiono Soehandjono
: Dudung Purwadi : Laurensius Teguh Khasanto Tan Ongky Abdul Rahman Sutiono Teguh Johanes Adi Widodo Karman Hadi Herijanto Widodo
JB Koesnarno Laurensius Teguh Khasanto Tan Ongky Abdul Rahman Sutiono Teguh Johanes Adi Widodo Karman Hadi Herijanto Widodo
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 sebagai berikut : Ketua
:
Prof. Dr. Subroto
Anggota
:
Soehandjono Soenarso Soemodiwirjo
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 5.930.593.000 dan Rp 4.610.229.000 masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008. Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki masing-masing 1.227 dan 1.260 karyawan, dan dari jumlah karyawan tersebut masing-masing sebanyak 102 dan 106 merupakan karyawan tetap.
2
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang tercakup dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan dan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan SE-02/PM/02 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Konstruksi. Dasar penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi, kecuali Laporan Arus Kas Konsolidasi adalah dasar Akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi adalah mata uang Rupiah. Laporan Keuangan Konsolidasi disusun berdasarkan konsep Biaya Perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. Laporan Arus Kas Konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disusun berdasarkan metode Langsung (Direct method).
b.
Prinsip Konsolidasi Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi dilakukan apabila Perusahaan memiliki investasi baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50 % hak suara pada anak perusahaan atau apabila memiliki 50 % atau kurang hak suara tetapi memiliki pengendalian pada operasi anak perusahaan. Semua transaksi dan saldo antar perusahaan yang dikonsolidasi dalam jumlah yang material telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Pengalihan atau pengurangan penyertaan pada anak perusahaan yang menyebabkan Perusahaan kehilangan kendali terhadap anak perusahaan, maka hasil usaha anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah hasil usaha sampai dengan tanggal pengalihan/pengurangan penyertaan tersebut.
c.
Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka waktu tidak lebih dari 3 bulan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
d.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Perusahaan menetapkan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas masing-masing piutang pada setiap akhir tahun.
3
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e.
Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah : (i)
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(ii)
Perusahaan asosiasi (associated company);
(iii)
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; (v)
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, tingkat harga dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. f.
Tagihan (Hutang) Bruto kepada Pemberi Kerja Tagihan (hutang) bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang (hutang) Perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan (hutang) bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin. Pekerjaan kontrak konstruksi dalam pelaksanaan dan kemajuan termin akan dikeluarkan dari kelompok aset atau kewajiban pada saat proyek diselesaikan dan termin telah ditagih seluruhnya.
4
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) g.
Imbalan Kerja Perusahaan mencatat semua bentuk imbalan kerja karyawan, termasuk imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang, pemutusan hubungan kerja dan imbalan kerja berbasis saham berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Imbalan Kerja“ dan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Penyisihan imbalan kerja menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit aktuaria. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau biaya apabila kumulatif keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi pada akhir periode lalu melebihi 10 % dari imbalan kerja yang jatuh tempo. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode Garis Lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang bersangkutan.
h.
Investasi dalam Saham Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan kurang dari 20 % hak suara dicatat dengan menggunakan metode Biaya Perolehan (Cost method). Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan minimal 20 % hak suara tetapi tidak lebih dari 50 % hak suara dicatat dengan menggunakan metode Ekuitas (Equity method) yaitu biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehannya serta dikurangi dengan dividen yang diterima dan amortisasi selisih biaya perolehan dengan aset bersih perusahaan asosiasi. Selisih biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi pada tanggal transaksi akuisisi, diamortisasi selama 5 tahun untuk goodwill positif dan 20 tahun untuk goodwill negatif (setelah diperhitungkan sebagai pengurang nilai wajar aset non moneter sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi) dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method), kecuali selisih yang timbul dari transaksi akuisisi dengan entitas sepengendali. Jika terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun berjalan. Pengaruh perubahan persentase kepemilikan pada perusahaan asosiasi akibat adanya perubahan ekuitas perusahaan asosiasi yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dengan perusahaan asosiasi dicatat pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi”.
i.
Properti Investasi Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran properti investasi untuk penerapan PSAK No. 13 (Revisi 2007) mengenai Properti Investasi. Properti Investasi dibukukan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
5
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) j.
Aset Tetap dan Penyusutan Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap untuk penerapan PSAK No.16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap“. Aset tetap pemilikan langsung disajikan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian dari masingmasing aset tetap pemilikan langsung sebagai berikut : Peralatan Proyek Inventaris Kantor Kendaraan
5 tahun 5 tahun 5 tahun
Perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi pada saat terjadinya. Pengeluaran dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16 “Aset Tetap” dikapitalisasi. Aset tetap pemilikan langsung yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap pemilikan langsung dan laba atau rugi yang terjadi, diperhitungkan dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi pada tahun yang bersangkutan. Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya sebagaimana disyaratkan dalam PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa”. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pada awal masa sewa, Perusahaan mengakui sewa pembiayaan sebagai aset tetap dan kewajiban dalam Neraca sebesar nilai wajar aset tetap sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Biaya langsung awal yang dikeluarkan Perusahaan ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset tetap. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode dan taksiran masa manfaat keekonomian yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap yang sejenis dengan pemilikan langsung. k.
Penurunan Nilai Aset Nilai aset ditelaah kembali atas kemungkinan penurunan pada nilai aset yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari penggunaan aset tersebut lebih rendah daripada nilai tercatatnya.
l.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan disusun dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam tahun berjalan yang menggunakan mata uang asing, dibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi.
6
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) l.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan) Pada tanggal Neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun yang bersangkutan. Kurs konversi yang digunakan Perusahaan pada tanggal Neraca sebagai berikut : 2009 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Dolar Australia (AUD)
m.
9.681,00 8.508,64
2008 9.378,00 -
Taksiran Pajak Penghasilan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi, penghasilan dari usaha jasa konstruksi dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final. Tarif Pajak Penghasilan untuk pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha selain kualifikasi usaha kecil adalah sebesar 3 % dari nilai tagihan. Terhadap kontrak yang ditandatangani sebelum tanggal 1 Januari 2008 yang pembayarannya diterima sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, pengenaan Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 140 Tahun 2000, yaitu sebesar 2 % dari nilai tagihan dan tidak bersifat final yang akan diperhitungkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa mendatang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal Neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan sifat dan/atau tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
n.
Biaya Emisi Saham Biaya-biaya emisi saham yang dikeluarkan sebelum proses emisi selesai disajikan sebagai Biaya Emisi Saham Ditangguhkan. Setelah proses emisi saham selesai, biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang Tambahan Modal Disetor dan tidak diamortisasi.
7
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) o.
Pengakuan Penghasilan dan Beban Penghasilan dari proyek diakui secara periodik berdasarkan metode Persentase Penyelesaian yang dihitung dari Persentase Biaya terhadap Nilai Kontrak. Penghasilan untuk transaksi kerjasama operasi (joint operation) diakui secara periodik sesuai dengan perjanjian bagi hasil. Beban diakui berdasarkan masa manfaatnya (basis Akrual).
p.
Investasi Jangka Pendek Investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) termasuk Reksa Dana, digolongkan dalam tiga kelompok berikut : a.
Diperdagangkan (Trading Securities) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang timbul dari pengukuran tersebut diakui pada periode berjalan.
b.
Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
c.
Tersedia untuk dijual (available for sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas.
q.
Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam satu segmen usaha yaitu konstruksi, sehingga informasi segmen usaha tidak disajikan.
8
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) q.
Informasi Segmen (Lanjutan) Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
r.
Laba Per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah ratarata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 5.521.750.478 saham dan 5.541.165.000 saham.
s.
Modal Saham Diperoleh Kembali Saham diperoleh kembali dicatat dengan menggunakan biaya perolehan sebagai Modal Saham Diperoleh Kembali dan disajikan sebagai pengurang ekuitas pemegang saham. Harga pokok penjualan dari saham yang diperoleh kembali dicatat dengan metode Ratarata Tertimbang. Selisih antara harga perolehan kembali dengan harga jual kembali saham dicatat sebagai Tambahan Modal Disetor.
t.
Penggunaan Estimasi Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penerapan estimasi, maka realisasinya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
3.
KAS DAN SETARA KAS Rincian per 30 September sebagai berikut : 2 00 9 Kas - Dalam Rupiah Pu sat P r o ye k Jumlah Kas
9
20 0 8
71.988.546 3.031.337.757
39.812.860 3.846.611.302
3.103.326.303
3.886.424.162
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2 00 9
20 0 8
Bank Dalam Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Bukopin The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Riau
40.460.640.966 27.349.080.963 26.171.547.393 12.764.100.002 3.558.122.404 3.056.894.902 1.059.043.558 917.798.813 767.023.220 100.426.927 49.646.000 2.308.846 -
60.223.969.917 8.751.585.353 23.813.363.872 8.402.084.889 5.209.613.872 3.164.866.212 3.265.074.028 284.660.395 6.220.032.474 2.211.624 941.412.315 363.380.740
116.256.633.994
120.642.255.691
25.804.146.487 10.411.953.740 4.515.292.460 586.344.383 358.718.031
85.412.948 149.435.429 613.672.219 -
41.676.455.101
848.520.596
157.933.089.095
121.490.776.287
6.800.000.000 4.400.000.000 2.173.436.418 -
82.596.599.003
Jumlah dalam Rupiah
13.373.436.418
82.596.599.003
Dalam Mata Uang Asing PT Bank DBS Indonesia, USD PT Bank Mega Tbk, USD
24.202.500.000 10.195.755.034
-
Jumlah dalam Mata Uang Asing
34.398.255.034
-
Jumlah Deposito Berjangka
47.771.691.452
82.596.599.003
Jumlah Kas dan Setara Kas
208.808.106.850
207.973.799.452
Jumlah dalam Rupiah Dalam Mata Uang Asing PT Bank Mega Tbk, AUD PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, USD PT Bank Central Asia Tbk, USD PT Bank Permata Tbk, USD PT Bank DBS Indonesia, USD Jumlah dalam Mata Uang Asing Jumlah Bank Deposito Berjangka Dalam Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk
10
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) Deposito berjangka tersebut ditempatkan untuk jangka waktu satu minggu sampai dengan satu bulan. Tingkat suku bunga per tahun sebagai berikut :
Dalam Rupiah Dalam USD
2009
2008
6,25 % - 13,50 % 2,15 % - 6 %
7,75 % - 10 % -
Seluruh bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga.
4.
INVESTASI EFEK TERSEDIA DIJUAL Berdasarkan Kontrak Pengelolaan Aset Investasi No. 032/DGI-ANAM/III/08 tanggal 17 Maret 2008, Perusahaan menyerahkan uang tunai sebesar Rp 60.000.000.000 untuk dikelola oleh PT Anugra Nusantara Asset Management dengan tingkat pengembalian aset investasi sekitar 13 % per tahun. Jangka waktu pengelolaan aset investasi terhitung sejak tanggal 17 Maret 2008 sampai dengan 17 Juni 2008, diperpanjang dan telah jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2008.
5.
DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Rincian per 30 September sebagai berikut : 2 00 9
20 0 8
Jangka Pendek Rekening Bank - Dalam Rupiah PT Bank Permata Tbk
391.198.989
-
Deposito Berjangka - Dalam Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
19.182.304.059 4.000.000.000 1.050.000.000
25.814.771.226 1.050.000.000
Jumlah Deposito Berjangka
24.232.304.059
26.864.771.226
2.939.793.200 1.255.755.000
500.000.000
4.195.548.200
500.000.000
28.819.051.248
27.364.771.226
664.674.070
1.420.429.070
Marginal Deposit Bank Garansi - Dalam R upiah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Jumlah Marginal Deposit Bank Garansi Jumlah Jangka Pendek Jangka Panjang Marginal Deposit Bank Garansi - Dalam R upiah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
11
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan) Rekening bank yang ditempatkan pada PT Bank Permata Tbk digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan perolehan fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 12). Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk waktu satu bulan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan perolehan fasilitas dari bank (lihat Catatan 12), yaitu : -
Sebesar Rp 15.940.062.540 atas fasilitas Kredit Modal Kerja maksimum sebesar Rp 55.000.000.000 dan penerbitan Bank Garansi maksimum sebesar Rp 180.000.000.000.
-
Sebesar Rp 3.242.241.519 atas fasilitas Bank Garansi dari PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat untuk jaminan proyek Jalan Simpang Awa’ai – Lotu – Lahewa – Afulu yang berlaku sampai dengan 25 April 2010.
Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur sebesar Rp 4.000.000.000 sehubungan dengan perolehan fasilitas kredit modal kerja Stand By Loan maksimum sebesar Rp 20.000.000.000. Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan perolehan fasilitas kredit yang telah dilunasi dan sedang dalam proses pelepasan jaminan. Tingkat suku bunga per tahun selama 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 5,75 % – 8 % dan 5,5 % – 6,75 %. Marginal deposit bank garansi yang ditempatkan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur sebesar Rp 2.939.793.200 merupakan jaminan atas fasilitas Bank Garansi untuk jaminan pemeliharaan atas kegiatan pembangunan Gedung dan Infrastruktur Relokasi RSUD kabupaten Ponorogo. Marginal deposit bank garansi yang ditempatkan pada PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur merupakan jaminan atas fasilitas Bank Garansi sebagai berikut : -
Sebesar Rp 500.000.000 untuk jaminan uang muka atas kegiatan pembangunan Kantor Walikota Bontang yang berlaku sampai dengan tanggal 30 Oktober 2009.
-
Sebesar Rp 755.755.000 untuk jaminan pelaksanaan kegiatan pembangunan Kantor Walikota Bontang yang berlaku sampai dengan 11 Januari 2010.
-
Sebesar Rp 664.674.070 untuk jaminan pelaksanaan paket pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau yang berlaku sampai dengan tanggal 12 Desember 2010.
12
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG USAHA Akun ini merupakan saldo piutang usaha dan piutang retensi sehubungan dengan jasa konstruksi dengan rincian per 30 September sebagai berikut : 2 0 09
2 0 08
Bagian Lancar Pihak Hubungan Istim ewa Sacna - Duta Graha JO PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO Hutama - Duta JO J u m l a h Penyisihan Piutang Tak Tertagih Jumlah Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga PT International Nickel Indonesia Tbk PT Bisturi D elta Medika PT H aka Sarana Investama PT Brantas Abipraya PT Pec-Tech Indonesia PT Puri Dharmawangsa Raya Hotel PT Budi Oetomo Sakti PT Grand Indonesia Dinas PU Provinsi Kepulauan Riau PT D uta Masa Nusa PT Labersa Hutahaean PT Karya Bangun Nusantara Departemen Perhubungan BP2IP Surabaya Dinas Kimpraswil Kabupaten Ponorogo PT Mekar Prana Indah PT Agincourt Resources Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 2.000.000.000) J u m l a h Penyisihan Piutang Tak Tertagih
2.959.596.921 805.824.325 667.798.678
2.229.581.323 233.241.535 667.798.678
4.433.219.924 (1.416.271.122)
3.130.621.536 -
3.016.948.802
3.130.621.536
9.742.392.255 5.956.737.575 5.287.554.842 4.072.066.939 3.076.286.542 2.500.000.000 1.774.297.910 1.733.498.923 -
2.902.020.000 5.366.826.600 2.194.297.910 6.401.009.448 12.877.641.373 11.581.610.168 10.425.477.439 9.821.278.913 8.160.363.636 6.281.738.182 4.718.657.988 3.812.220.500 2.544.554.864
4.223.066.345
6.441.069.187
38.365.901.331 (3.666.617.464)
93.528.766.208 -
Jumlah Pihak Ketiga
34.699.283.867
93.528.766.208
Jumlah Bagian Lancar
37.716.232.669
96.659.387.744
13
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2 0 09
2 008
Bagian Tidak Lancar Pihak Ketiga PT Staco Graha PT D uta Masa Nusa PT Slipi Sri Indopuri PT Graha Sahari Suryajaya
50.521.265.023 11.581.610.168 9.652.256.630 4.829.417.885
50.521.265.023 9.652.256.630 4.829.417.885
Jumlah Bagian Tidak Lancar Penyisihan Piutang Tak Tertagih
76.584.549.706 (14.930.282.834)
65.002.939.538 (6.348.689.352)
Jumlah Bagian Tidak Lancar - Bersih
61.654.266.872
58.654.250.186
J U M L A H
99.370.499.541
155.313.637.930
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang sebagai berikut : 2009 Dolar Amerika Serikat Rupiah J u m l a h
2008
60.263.657.278 59.120.213.683
50.521.265.023 111.141.062.259
119.383.870.961
161.662.327.282
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : 2009
2008
Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 Bulan - 1 Tahun > 1 Tahun
14.180.492.828 18.624.864.880 86.578.513.253
63.634.585.646 22.756.003.999 75.271.737.637
J u m l a h
119.383.870.961
161.662.327.282
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut : 2009 Saldo Awal (Pemulihan) Penambahan Penyisihan J u m l a h
2008
22.940.371.420 (2.927.200.000)
5.995.081.302 353.608.050
20.013.171.420
6.348.689.352
Piutang usaha yang lebih dari satu tahun sejumlah Rp 86.578.513.253 terdiri dari sejumlah Rp 76.584.549.706 adalah piutang usaha tidak lancar, sejumlah Rp 4.911.074.961 adalah piutang lancar yang dibayar secara bertahap dan sejumlah Rp 5.082.888.586 telah dibentuk penyisihan piutang tak tertagih. Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen berkeyakinan penyisihan piutang tak tertagih memadai untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
14
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) Manajemen Perusahaan terus mengupayakan penagihan atas saldo piutang usaha yang tidak mengalami mutasi dalam beberapa tahun terakhir dan manajemen Perusahaan berpendapat bahwa kolektibilitas piutang tersebut dapat direalisasikan. Piutang kepada PT Staco Graha (SG) terjadi sehubungan dengan pembangunan Hotel Park Lane dan Wisma Staco Graha sesuai Perjanjian Pemborongan Casablanca Mixed Use Development Project Hotel and Office Building Package B, C & D No. 0027/SG/CMUDP/MCON/VIII/1995 tanggal 7 Agustus 1995, Addendum I tanggal 15 Maret 1996, Addendum II tanggal 26 April 1996, Addendum III tanggal 7 Mei 1996 dan Addendum IV tanggal 25 Pebruari 1999. Jumlah tercatat atas piutang kepada SG sebesar USD 6.619.323,83. Perusahaan tidak melakukan penyesuaian saldo piutang dalam mata uang USD berdasarkan kurs pada tanggal Neraca, karena piutang tersebut masih dalam proses penyelesaian. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 408/Pdt.G/2006/PN.Jak-Sel tanggal 30 Januari 2007, SG dan pemegang saham lama SG (Dana Pensiun Bank Mandiri Dua, Yayasan Kesejahteraan Mantan Pegawai Bank Dagang Negara dan PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara) dinyatakan secara tanggung renteng memiliki kewajiban bersih kepada Perusahaan sebesar USD 7.729.067,68 yang merupakan hutang pokok dan bunga masing-masing sebesar USD 5.683.138 dan USD 2.045.929,68. Berdasarkan Berita Acara Sita Penyesuaian/Persamaan tanggal 19 Januari 2007, Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melakukan sita penyesuaian/persamaan terhadap 24 unit rumah susun non hunian Wisma Staco Graha dan diserahkan kepada PT Staco Graha dan jika diminta akan dikembalikan dalam keadaan semula. Berdasarkan Berita Acara Sita Jaminan tanggal 30 Januari 2007, Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melakukan sita jaminan terhadap dana di rekening PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas nama Dana Pensiun Bank Mandiri Dua, Yayasan Kesejahteraan Mantan Pegawai Bank Dagang Negara dan PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara masing-masing senilai USD 2.000.000. SG, pemegang saham lama SG dan Perusahaan masing-masing pada tanggal 9, 12 dan 13 Pebruari 2007 mengajukan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut dan telah menyampaikan memori banding masing-masing pada tanggal 9 Mei 2007, 23 April 2007 dan 4 Mei 2007. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 245/PDT/2007/PT.DKI tanggal 18 September 2007, SG dan pemegang saham lama SG (Dana Pensiun Bank Mandiri Dua, Yayasan Kesejahteraan Mantan Pegawai Bank Dagang Negara dan PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara) serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dinyatakan secara tanggung renteng memiliki kewajiban bersih kepada Perusahaan sebesar USD 8.355.163,37 yang merupakan hutang pokok dan bunga masing-masing sebesar USD 6.143.502,48 dan USD 2.211.660,89. Pengadilan juga menyatakan secara sah dan berharga sita penyesuaian/persamaan yang dilaksanakan oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sesuai Berita Acara Sita Penyesuaian/Persamaan tanggal 19 Januari 2007 No. 408/PDT.G/2006/PN.JKT.SEL serta sita jaminan yang dilaksanakan oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai dengan Berita Acara Sita Jaminan tanggal 30 Januari 2007 No. 02/2007.Del Jo.No.408/PDT.G/2006/PN.JKT.SEL. Perkara tersebut dilanjutkan pada tingkat kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia. Berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1091/K/Pdt/2008 tanggal 12 Januari 2009, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Perusahaan, SG, pemegang saham lama SG (Dana Pensiun Bank Mandiri Dua, Yayasan Kesejahteraan Mantan Pegawai Bank Dagang Negara dan PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Sakti Inti Bumi (pemegang saham baru SG).
15
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) Sehubungan dengan perkara dengan SG tersebut di atas, para pemegang saham telah sepakat untuk mengamankan dan menjamin penagihan kepada SG sampai jumlah sebesar Rp 50.521.265.023, yang akan dilakukan oleh pemegang saham PT Lintas Kebayoran Kota dan PT Lokasindo Aditama secara bersama-sama dan proporsional dengan jumlah saham yang dimiliki dari waktu ke waktu di dalam Perusahaan, yang telah dituangkan dalam Surat Sanggup secara Notariil dalam Akta No. 19 tanggal 31 Juli 2006 dari Notaris Drs. Soebiantoro, SH, menyatakan, berjanji dan mengikatkan diri untuk menanggung, membela dan membebaskan Perusahaan dari potensi kerugian yang mungkin timbul sehubungan perkara dengan SG sampai dengan jumlah sebesar Rp 50.521.265.023. Piutang kepada PT Slipi Sri Indopuri (SSI) terjadi sehubungan dengan pembangunan Hotel dan Residen Hotel Twin Plaza sesuai Perjanjian Pemborongan Pelaksanaan Pembangunan Hotel dan Residen Hotel No. 058/KTR/SSI/EXT/050397 tanggal 5 Maret 1997. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 413/Pdt.G/2001/PN.JKT.Sel tanggal 16 Mei 2002, yang dikuatkan dalam Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 413/PDT/2002/PT.DKI tanggal 30 September 2002, SSI dinyatakan memiliki kewajiban bersih kepada Perusahaan sebesar Rp 6.469.102.591 dan membayar bunga sebesar 6 % per tahun atas sisa pembayaran pelaksanaan pembangunan hotel dan residen hotel sebesar Rp 10.617.482.295 terhitung sejak Maret 1999 sampai putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Pada tanggal 24 Pebruari 2003, SSI menyampaikan memori kasasi terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia dan menggugat Perusahaan untuk membayar ganti rugi materiil sebesar Rp 12.590.373.046 dan USD 4.970 dan immateriil sebesar Rp 5.000.000.000 atas belum diselesaikannya dan tidak sempurnanya pekerjaan yang dilakukan oleh Perusahaan. Pada tanggal 27 Pebruari 2003, Perusahaan menyampaikan memori kontra kasasi atas kasasi yang diajukan SSI kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk memohon penguatan atas Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut dan penolakan atas permohonan kasasi SSI. Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1128 K/PDT/2003 tanggal 4 Oktober 2007, SSI dinyatakan memiliki kewajiban kepada Perusahaan sebesar Rp 10.617.482.295 dan membayar bunga sebesar 6 % per tahun atas sisa pembayaran pelaksanaan pembangunan hotel dan residen hotel terhitung sejak gugatan dalam perkara ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sampai putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap dan Perusahaan diwajibkan untuk membayar ganti kerugian kepada SSI sebesar Rp 9.580.373.048 dan USD 4.970. Perkara tersebut dilanjutkan pada tingkat peninjauan kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia. Berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 442 PK/PDT/2008 tanggal 23 Desember 2008, SSI dinyatakan memiliki kewajiban kepada Perusahaan sebesar Rp 10.617.482.295 dan membayar bunga sebesar 6 % per tahun atas sisa pembayaran pelaksanaan pembangunan hotel dan residen hotel terhitung sejak bulan Maret 1999 sampai putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap dan dibayar lunas oleh SSI dan Perusahaan diwajibkan untuk membayar ganti kerugian kepada SSI sebesar Rp 4.148.379.704. Piutang kepada PT Graha Sahari Suryajaya (GSS) terjadi sehubungan dengan pembangunan Hotel Sheraton Media (d/h Hotel Medium) sesuai Contract Documents for the Structure, Finishing and Interior Works tanggal 6 Desember 1993. Sampai dengan 30 September 2009, Perusahaan masih dalam proses negosiasi dengan GSS mengenai cara pelunasan piutang Perusahaan.
16
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) Piutang kepada PT Duta Masa Nusa (DMN) terjadi sehubungan dengan pembangunan Jembatan Pedestrian Penghubung Blok F1 dengan Pasar Kebon Jati (Existing) dengan Ex Surya sesuai Surat Perintah Kerja No. 37_00-JK-DMN/SPK-TEK/II-2005 tanggal 9 Februari 2005 dan pembangunan Kios Pertokoan Ex Surya Termasuk Bangunan Penghubung Antara Pasar Kebon Jati (Existing dan Extension) dan Jembatan Pedestrian sesuai Surat Perintah Kerja No. 37_02SUR-DMN/SPK-TEK/V-2006 tanggal 19 Mei 2006. Berdasarkan Surat Kesepakatan Penyelesaian Pembayaran Proyek Jembatan Pedestrian & Ex Bioskop Surya Tanah Abang – Jakarta Pusat tanggal 13 Agustus 2007 antara Perusahaan dan DMN, disepakati pengakhiran pekerjaan Pembangunan Proyek Jembatan Pedestrian dan Ex Bioskop Surya dan DMN mengakui hutang kepada Perusahaan sebesar Rp 15.745.896.760 (termasuk bunga keterlambatan dan klaim overhead). DMN menyatakan akan melakukan pembayaran dalam 2 tahap, yaitu sebesar Rp 10.000.000.000 dibayarkan pada saat kesepakatan ini ditanda-tangani dan pembayaran selanjutnya sebesar Rp 5.745.896.760. Sampai dengan saat ini Perusahaan belum menerima pembayaran dari DMN. Pada tanggal 23 April 2008, Perusahaan melalui kuasa hukumnya melakukan somasi I kepada DMN untuk segera melunasi hutangnya paling lambat 14 hari setelah tanggal Somasi I, dilanjutkan dengan Somasi II tanggal 14 Mei 2008 dan Somasi III (terakhir) tanggal 23 Juni 2008, dan menyatakan jika somasi ini diabaikan, Perusahaan akan melakukan tuntutan secara hukum dengan mengajukan permohonan pailit ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Berdasarkan Surat DMN No. 042/DMN-DIR/VI/08 tanggal 27 Juni 2008, DMN menyatakan tetap mempunyai itikad untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Perusahaan dan meminta waktu untuk proses negosiasi dengan calon investor yang mau bergabung dengan DMN untuk meneruskan dan menyelesaikan pembangunan Proyek Jembatan Pedestrian dan Ex Bioskop Surya dan sekaligus menyelesaikan kewajiban DMN kepada Perusahaan. Pada tanggal 14 Januari 2009, DMN dalam Suratnya No. 06/DMN-DIR/I/09 menyampaikan pihaknya sedang melakukan finalisasi perjanjian kerjasama dengan calon investornya, dengan membentuk perusahaan baru yang akan bertindak sebagai developer baru untuk melanjutkan kembali Proyek Jembatan Metro Blok F dan Blok F Surya dengan Perusahaan sebagai kontraktornya, termasuk rencana reschedule pembayaran kewajiban DMN kepada Perusahaan. Sampai dengan saat ini, Perusahaan masih menunggu proses negosiasi DMN dengan calon investornya. Jika proses negosiasi tersebut tidak tercapai dalam waktu singkat ini, Perusahaan akan melakukan tuntutan secara hukum. Piutang kepada SG, SSI dan GSS menjadi tidak lancar sehubungan dengan krisis ekonomi Indonesia yang terjadi sejak tahun 1997, sedangkan piutang kepada DMN sehubungan dengan terhentinya proyek pelaksanaan sejak 13 Agustus 2007 dan DMN meminta waktu untuk menyelesaikan kewajibannya sejak tanggal 27 Juni 2008. Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur dan PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 12). Pada tanggal 30 September 2009, tidak ada saldo piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan.
17
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak hubungan istimewa yang terutama terdiri dari transaksi jasa konstruksi, kerjasama operasi (JO) dan transaksi keuangan yang tidak dikenakan bunga. Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa sebagai berikut : Persentase terhadap Jumlah Aset/Kewajiban/Penghasilan yang Bersangkutan 2009 2008 % %
J u m l a h 2009
2008
Piutang Usaha Sacna - Duta Graha JO PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO Hutama - Duta JO
2.959.596.921 805.824.325 667.798.678
2.229.581.323 233.241.535 667.798.678
0,21 0,05 0,05
0,17 0,02 0,05
J u m l a h Penyisihan Piutang Tak Tertagih
4.433.219.924 (1.416.271.122)
3.130.621.536 -
0,31 (0,10)
0,24 -
3.016.948.802
3.130.621.536
0,21
0,24
102.422.236.510 28.560.994.434 4.170.204.667 3.664.545.455 2.908.415.749
17.527.097.686 29.691.727.190 1.535.062.249 3.495.000.000 -
7,25 2,02 0,30 0,26 0,20
1,33 2,25 0,11 0,26 -
Jumlah - Bersih Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja PT Duta Buana Permata Hutama - Duta JO PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama Sacna - Duta Graha JO PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO J u m l a h Piutang Hubungan Istimewa Jaya Konstruksi - Duta Graha JO DGI - Wika JO Tokyu - Duta Graha JO Duta Graha - Pancadarma Ridlatama JO PT Duta Buana Permata PT DGI Tbk - PT Bumi Karsa PT Harfia Graha Perkasa JO PT DGI Tbk - PT Daya Mulia Turangga PT Aphasko Utama Jaya JO PT Belitung Pantai Intan PT DGI Tbk - PT Widya Satria PT Jatim Grha Utama - PT Sapta Pusaka Graha Nusantara JO PT Nindya Karya - PT DGI Tbk JO PT Nindya Karya - PT Sacna PT DGI Tbk JO PT DGI Tbk - PT Mega Niaga JO PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO J u m l a h
104.344.057
-
0,01
-
141.830.740.872
52.248.887.125
10,04
3,95
9.476.271.714 4.983.795.821 4.693.349.962
5.178.141.258 -
0,67 0,35 0,33
0,39 -
4.342.807.518 3.060.000.000
106.832.500 3.060.000.000
0,31 0,21
0,01 0,23
2.286.011.386
543.270.140
0,16
0,04
1.656.141.276 737.199.281
737.199.281
0,12 0,05
0,06
722.782.545 551.636.395
1.340.832.293 -
0,05 0,04
0,10 -
86.100.000 70.597.255
-
0,01 0,01
-
-
284.229.407
-
0,02
32.666.693.153
11.250.504.879
2,31
0,85
18
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
J u m l a h 2009 Investasi dalam Saham PT Duta Buana Permata PT Bajradaya Sentranusa PT Margaraya Jawa Tol J u m l a h
192.439.357.533 32.378.829.173 2.250.000.000
191.425.499.634 32.378.829.173 2.250.000.000
13,62 2,29 0,16
14,49 2,45 0,17
227.068.186.706
226.054.328.807
16,07
17,11
-
2.259.868.688
-
0,48
744.729.444 -
2.332.415.351 21.069.055
0,14 -
0,50 -
744.729.444
2.353.484.406
0,14
0,50
654.885.844 -
683.000.000 217.818.083
0,13 -
0,15 0,04
654.885.844
900.818.083
0,13
0,19
49.926.487.253 7.696.105.487 6.190.698.075 2.320.184.750
16.405.267.706 1.981.333.936 2.020.586.433 19.212.894.071
5,24 0,81 0,65 0,24
1,75 0,21 0,22 2,05
2.086.425.269 169.545.455
2.921.335.434
0,22 0,02
0,31
68.389.446.289
42.541.417.580
7,18
4,54
Hutang Bruto kepada Pemberi Kerja Sacna - Duta Graha JO Uang Muka Kontrak PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO Sacna - Duta Graha JO J u m l a h
2008
Persentase terhadap Jumlah Aset/Kewajiban/Penghasilan yang Bersangkutan 2009 2008 % %
Hutang Hubungan Istimewa
PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO PT Tridaya Esta Jaya Konstruksi - Duta Graha JO
Penghasilan Proyek PT Duta Buana Permata PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO Sacna - Duta Graha JO Hutama - Duta JO PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama J u m l a h
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut : Pihak Hubungan Istimewa PT Duta Buana Permata
Sifat Hubungan Istimewa Perusahaan Asosiasi dan mempunyai pengurus perusahaan yang sama
Jenis Transaksi -
PT Bajradaya Sentranusa dan PT Margaraya Jawa Tol
Perusahaan Afiliasi
19
-
Jasa konstruksi Penyertaan saham Pengalihan penyertaan saham pada PT Belitung Pantai Intan Pemberian pinjaman untuk kegiatan pengembangan usaha. Pinjaman tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran Penyertaan saham
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Pihak Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
Jenis Transaksi
PT Tridaya Esta
Mempunyai pengurus perusahaan yang sama
- Pembelian saham PT Bajradaya Sentranusa
PT Belitung Pantai Intan
Anak Perusahaan DBP dan mempunyai pengurus perusahaan yang sama
-
-
Pemberian pinjaman untuk kegiatan pengembangan usaha. Pinjaman tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran Memberikan jaminan berupa tanah atas fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
PT Dharmawangsa Puri Lestari
Perusahaan Afiliasi
-
Memberikan jaminan kepada PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur atas Fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan
PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama
Anak Perusahaan DBP
-
Jasa Konstruksi
Hutama - Duta JO, Sacna – Duta Graha JO, PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO
Kerjasama Operasi
-
Jasa Konstruksi
DGI - Wika JO,
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
Jaya Konstruksi – Duta Graha JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT DGI Tbk - PT Bumi Karsa PT Harfia Graha Perkasa JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
Duta Graha - Pancadarma Ridlatama JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT DGI Tbk - PT Widya Satria PT Jatim Graha Utama – PT Sapta Pusaka Graha Nusantara JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT DGI Tbk PT Daya Mulia Turangga PT Aphasko Utama Jaya JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
Tokyu – Duta Graha JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Nindya Karya – PT Sacna PT DGI Tbk JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Nindya Karya – DGI JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Duta Graha Indah Tbk – PT Mega Niaga JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian Kerjasama Operasi
laba
rugi
20
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Pihak Hubungan Istimewa PT Lintas Kebayoran Kota dan PT Lokasindo Aditama
Sifat Hubungan Istimewa Pemegang Saham Perusahaan
Jenis Transaksi -
-
Kesepakatan untuk mengamankan dan menjamin Perusahaan dari potensi kerugian sehubungan perkara dengan PT Staco Graha Memberikan jaminan perusahaan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan
PT Rezeki Segitiga Emas
Pemegang Saham
-
Memberikan jaminan perusahaan atas fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dudung Purwadi
Pengurus Perusahaan
-
Memberikan jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Ongky Abdul Rahman dan Johanes Adi Widodo
Pengurus Perusahaan
-
Memberikan jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
Berdasarkan penelaahan, manajemen berkeyakinan kolektibilitas piutang hubungan istimewa dapat direalisasikan sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan piutang tak tertagih. 8.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA Rincian per 30 September sebagai berikut : 2009
2008
Bagian Lancar Uang Muka Sub Kontraktor dan Supplier : - PT Alrista Teramulya
1.445.959.691
- PT Sakata Utama
1.309.000.000
-
- CV Sri Jaya
838.387.487
225.724.000
- PT Sinar Metrindo Perkasa
750.045.060
-
- PT Intinusa Selareksa Tbk
693.407.466
-
- CV Dika Konstruksi
623.826.404
433.271.935
-
620.454.545 600.484.170 588.500.000 579.108.662 158.818.906 -
563.974.533 523.484.784
5.076.751.402
5.784.630.217
13.284.743.793
7.614.302.001
PT Abdi Mulia Berkah PT Gatriko Surya Agung Bintoro/Baja Kencana PT Rofindo Adhi Prima PT Pradana Persada PT Totalindo Eka Perkasa Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 500.000.000) Jumlah Sub Kontraktor dan Supplier
Operasional J u m l a h
21
83.216.532
10.391.575.381
3.523.680.526
23.676.319.174
11.137.982.527
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA (Lanjutan) 2009
2008
Biaya Dibayar di Muka Asuransi Pekerjaan Konstruksi Asuransi Aset Tetap
412.751.565 -
3.817.208.458 462.073.624
J u m l a h
412.751.565
4.279.282.082
24.089.070.739
15.417.264.609
2.108.636.190 364.258.619 874.315.536
1.240.808.505 81.615.055 983.144.304
Jumlah Bagian Lancar Bagian Tidak Lancar Biaya Dibayar di Muka Asuransi Pekerjaan Konstruksi Asuransi Aset Tetap Lain-lain Jumlah Bagian Tidak Lancar J U M L A H
9.
3.347.210.345
2.305.567.864
27.436.281.084
17.722.832.473
INVESTASI DALAM SAHAM Rincian per 30 September sebagai berikut :
Persentase Pemilikan % PT Duta Buana Permata PT Bajradaya Sentranusa PT Margaraya Jawa Tol
80,88 3,49 1,02
2 0 Biaya Perolehan
Hak Suara % 48,93 3,49 1,02
J u m l a h
Persentase Pemilikan % PT Duta Buana Permata PT Bajradaya Sentranusa PT Margaraya Jawa Tol
80,88 3,49 1,02
48,93 3,49 1,02
J u m l a h
22
9 Akumulasi Bagian Laba (Rugi) Bersih
Nilai Tercatat
191.402.000.000 35.218.000.000 2.250.000.000
1.037.357.533 (2.839.170.827) -
192.439.357.533 32.378.829.173 2.250.000.000
228.870.000.000
(1.801.813.294)
227.068.186.706
2 0 Biaya Perolehan
Hak Suara %
0
0
8 Akumulasi Bagian Laba (Rugi) Bersih
Nilai Tercatat
191.402.000.000 35.218.000.000 2.250.000.000
23.499.634 (2.839.170.827) -
191.425.499.634 32.378.829.173 2.250.000.000
228.870.000.000
(2.815.671.193)
226.054.328.807
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
INVESTASI DALAM SAHAM (Lanjutan) PT Duta Buana Permata (DBP) Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan investasi dalam saham DBP dengan harga perolehan sebesar Rp 191.402.000.000 dengan persentase pemilikan Perusahaan pada DBP sebesar 80,88 % untuk seluruh saham DBP dan sebesar 48,93 % saham biasa atas nama dengan hak suara dalam DBP. Bagian laba bersih DBP untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 356.368.320 dan Rp 13.592.805. DBP berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang real estate dan melalui anak perusahaannya PT Etika Karya Usaha sedang mengembangkan proyek Apartemen Dharmawangsa II. DBP memiliki 7 anak perusahaan yaitu PT Belitung Pantai Intan, PT Belitung Puri Lestari, PT Nusa Kukila, PT Tanjung Kasuarina, PT Etika Karya Usaha, PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama dan PT Payangan Puri Lestari yang seluruhnya bergerak dalam bidang properti dan masih dalam tahap pengembangan. Saham-saham PT Duta Buana Permata milik Perusahaan dengan biaya perolehan sebesar Rp 191.402.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 12). PT Bajradaya Sentranusa (BDS) Pada tanggal 21 Juli 1997, Perusahaan melakukan investasi dalam saham BDS sebanyak 37.894 saham dengan biaya perolehan sebesar nilai nominal saham yaitu sebesar Rp 37.894.000.000 atau 49,86 % dari seluruh modal ditempatkan dan disetor BDS. Pada saat perolehan, bagian ekuitas BDS sebesar Rp 37.709.527.378, sehingga terdapat selisih lebih biaya perolehan di atas bagian ekuitas BDS sebesar Rp 184.472.622. Pada tanggal 20 Januari 2000, BDS melakukan penurunan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp 76.000.000.000 menjadi Rp 72.900.000.000. Hal tersebut menyebabkan persentase kepemilikan Perusahaan meningkat menjadi sebesar 51,98 % dan penurunan nilai investasi sebesar Rp 30.192.477 yang disajikan dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosasi” di bagian Ekuitas. Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 16 Juni 2003, Perusahaan menyetujui untuk menjual saham BDS milik Perusahaan sebanyak 3.359 saham kepada PT Tridaya Esta dengan harga jual sebesar nilai nominal saham, yaitu Rp 1.000.000 per saham, sehingga kepemilikan Perusahaan pada saham BDS turun dari 51,98 % menjadi 47,37 %. Pada tanggal 30 Juni 2004, transaksi jual beli saham tersebut telah terealisasi dengan penurunan biaya perolehan, akumulasi bagian rugi bersih perusahaan asosiasi serta selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi masing-masing sebesar Rp 3.359.000.000, Rp 197.571.309 dan Rp 2.676.322, sehingga menghasilkan laba pengalihan investasi dalam saham sebesar Rp 194.894.987. Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 9 Pebruari 2006, Perusahaan menyetujui untuk membeli saham BDS dari PT Tridaya Esta sebanyak 683 saham dengan harga sebesar nilai nominal saham, yaitu Rp 1.000.000 per saham yang terealisasi dalam Perjanjian Pengalihan Saham tanggal 1 Desember 2006 antara Perusahaan dan PT Tridaya Esta.
23
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
INVESTASI DALAM SAHAM (Lanjutan) PT Bajradaya Sentranusa (BDS) (Lanjutan) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham PT Bajradaya Sentranusa No. 6 tanggal 8 September 2006 dari Notaris Haryanto, SH, BDS melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp 72.900.000.000 menjadi sebesar Rp 1.008.085.000.000. Dengan adanya peningkatan modal ditempatkan dan disetor BDS dan pembelian saham BDS dari PT Tridaya Esta tersebut, kepemilikan Perusahaan pada saham BDS turun dari 47,37 % menjadi 3,49 %, sehingga investasi dalam saham BDS yang sebelumnya dicatat dengan menggunakan metode Ekuitas berubah menjadi metode Biaya Perolehan, di mana nilai tercatat investasi yang ditentukan atas dasar metode Ekuitas untuk tahun sebelumnya menjadi dasar yang baru untuk menerapkan metode Biaya Perolehan. BDS berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik untuk umum berupa proyek PLTA Asahan I, dan sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan. PT Margaraya Jawa Tol (MRJT) Pada tanggal 20 Juni 2007, Perusahaan melakukan investasi dalam saham MRJT sebanyak 2.250.000 saham dengan biaya perolehan sebesar nilai nominal saham yaitu sebesar Rp 2.250.000.000 atau 1,02 % dari seluruh modal ditempatkan dan disetor MRJT. MRJT berdomisili di Jakarta dan bergerak dalam bidang penyelenggaraan jalan Tol Waru (Aloha)Wonokromo-Tanjung Perak yang meliputi perencanaan, pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan serta usaha-usaha lainnya yang berhubungan dengan jalan tol tersebut. Sampai dengan saat ini, MRJT masih dalam tahap pengembangan.
10.
PROPERTI INVESTASI Rincian per 30 September 2009 dan 2008 sebagai berikut : Anye r Pondok Ranji
18.431.894.607 236.402.380 J u m l a h
18.668.296.987
Investasi di Anyer, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Propinsi Banten berupa tanah seluas 47.083 M2 dengan biaya perolehan sebesar Rp 18.431.894.607. Tanah tersebut atas nama Djana, Nana Septina dan Nina Septina dan belum dibaliknama atas nama Perusahaan. Investasi di Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten berupa tanah seluas 1.655 M². Tanah tersebut belum dibalik nama atas nama Perusahaan.
24
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) Investasi di Anyer senilai Rp 18.431.894.607 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 12). Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
11.
ASET TETAP Rincian per 30 September sebagai berikut : 2 Saldo Awal
Penambahan
0 0 9 Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Peralatan Proyek Inventaris Kantor K enda raa n Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Peralatan Proyek K enda raa n Jumlah Sewa Pembiayaan J u m l a h
95.193.156.452 4.511.990.587 20.960.771.798
5.087.560.000 114.509.000 2.145.791.998
37.700.000
1.465.650.000 1.032.500.000
101.746.366.452 4.626.499.587 24.101.363.796
120.665.918.837
7.347.860.998
37.700.000
2.498.150.000
130.474.229.835
2.286.558.000 1.032.500.000
-
-
(1.465.650.000) (1.032.500.000) (2.498.150.000)
820.908.000 -
3.319.058.000
-
-
123.984.976.837
7.347.860.998
37.700.000
-
131.295.137.835
820.908.000
49.765.933.485 3.749.898.616 10.069.579.269
12.076.616.854 191.856.709 2.875.848.062
37.700.000
854.962.500 403.391.667
62.697.512.839 3.941.755.325 13.311.118.998
63.585.411.370
15.144.321.625
37.700.000
1.258.354.167
79.950.387.162
987.905.700 375.966.667
318.556.200 27.425.000
-
(854.962.500) (403.391.667) (1.258.354.167)
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Peralatan Proyek Inventaris Kantor K enda raa n Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Peralatan Proyek K enda raa n Jumlah Sewa Pembiayaan
1.363.872.367
345.981.200
-
J u m l a h
64.949.283.737
15.490.302.825
37.700.000
Jumlah Tercatat
59.035.693.100
-
451.499.400 451.499.400 80.401.886.562 50.893.251.273
25
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ASET TETAP (Lanjutan) 2 Saldo Awal
Penambahan
76.234.854.612 4.117.808.487 14.580.858.707
12.012.414.331 340.388.400 5.747.534.909
94.933.521.806 3.696.558.000 1.657.500.000
0 0 8 Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
653.316.000 19.450.000 551.500.000
1.410.000.000 625.000.000
89.003.952.943 4.438.746.887 20.401.893.616
18.100.337.640
1.224.266.000
2.035.000.000
113.844.593.446
-
-
(1.410.000.000) (625.000.000) (2.035.000.000)
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Peralatan Proyek Inventaris Kantor K enda raa n Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Peralatan Proyek K enda raa n Jumlah Sewa Pembiayaan J u m l a h
2.286.558.000 1.032.500.000
5.354.058.000
-
-
100.287.579.806
18.100.337.640
1.224.266.000
-
117.163.651.446
3.319.058.000
36.699.101.770 3.539.580.864 7.046.124.849
9.818.878.910 168.263.833 2.247.295.787
653.316.000 19.450.000 337.533.333
822.500.000 239.583.333
46.687.164.680 3.688.394.697 9.195.470.636
47.284.807.483
12.234.438.530
1.010.299.333
1.062.083.333
59.571.030.013
1.165.094.100 346.550.000
530.983.700 217.375.000
-
(822.500.000) (239.583.333) (1.062.083.333)
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Peralatan Proyek Inventaris Kantor K enda raa n Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Peralatan Proyek K enda raa n Jumlah Sewa Pembiayaan
1.511.644.100
748.358.700
-
J u m l a h
48.796.451.583
12.982.797.230
1.010.299.333
Jumlah Tercatat
51.491.128.223
-
873.577.800 324.341.667 1.197.919.467 60.768.949.480 56.394.701.966
Alokasi beban penyusutan sebagai berikut : 2009 Beban Kontrak Beban Usaha J u m l a h
2008
14.154.021.462 1.336.281.363
11.667.593.280 1.315.203.950
15.490.302.825
12.982.797.230
Pengurangan aset tetap pemilikan langsung merupakan penjualan aset tetap pada tahun 2008, dengan rincian sebagai berikut : 2009
2008
Harga Jual Jumlah Tercatat
10.909.092 -
572.913.636 (34.800.000)
Laba Penjualan Aktiva Tetap
10.909.092
538.113.636
Pada 2008, pengurangan aset tetap dengan jumlah tercatat sebesar Rp 179.166.667 sehubungan dengan klaim asuransi kehilangan aset tetap yang menghasilkan laba klaim asuransi aset sebesar Rp 25.859.333.
26
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ASET TETAP (Lanjutan) Aset tetap diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 66.543.609.460 dan USD 237.500 pada tahun 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan. 4 unit tower crane Aset tetap tertentu dengan jumlah tercatat sebesar Rp 2.343.733.334 pada tanggal 30 September 2009 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (lihat Catatan 12). Aset sewa pembiayaan dengan jumlah tercatat sebesar Rp 369.408.600 pada tanggal 30 September 2009 digunakan sebagai jaminan atas hutang sewa pembiayaan (lihat Catatan 18). Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
12.
HUTANG BANK Rincian per 30 September sebagai berikut : 2009 Jangka Pendek PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur J u m l a h Jangka Panjang PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Bagian yang Jatuh Tempo dalam waktu Satu Tahun Bagian Jangka Panjang
2008
59.000.000.000 55.000.000.000 36.156.000.000 74.785.000
65.000.000.000 44.907.718.640 5.527.000.000 -
150.230.785.000
115.434.718.640
85.140.000.000 (45.839.000.000)
117.277.000.000 (68.446.000.000)
39.301.000.000
48.831.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rincian fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan sebagai berikut : a. b.
Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp 55.000.000.000 untuk keperluan tambahan modal kerja usaha konstruksi. Fasilitas penerbitan Bank Garansi dengan maksimum kredit sebesar Rp 180.000.000.000 untuk keperluan jaminan tender, pelaksanaan dan uang muka atas proyek yang dikerjakan serta untuk pembelian material.
27
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK (Lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) Fasilitas kredit ini dijamin dengan : -
Seluruh persediaan, pekerjaan dalam pelaksanaan dan piutang usaha milik Perusahaan yang dibiayai dengan fasilitas kredit ini.
-
Tanah seluas 47.083 M2 di Desa Sindang Laya, Kabupaten Serang, Jawa Barat milik Perusahaan atas nama Nana Septina, Nina Septina dan Djana yang diikat secara hipotik.
-
Deposito berjangka milik Perusahaan sebesar Rp 15.940.062.540 yang diikat secara gadai.
-
Jaminan perusahaan dari pemegang saham, yaitu PT Lintas Kebayoran Kota, PT Lokasindo Aditama dan PT Rezeki Segitiga Emas.
-
Bangunan kantor di Jalan Dharmahusada, Surabaya milik Dudung Purwadi, Direktur Utama Perusahaan.
Fasilitas kredit tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 25 Januari 2010. Tingkat bunga yang dibebankan sebesar 14,50 % per tahun untuk tahun 2009 dan 13,75 % per tahun untuk tahun 2008. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berupa Kredit Modal Kerja Proyek (KMK Proyek) untuk tambahan modal kerja pelaksanaan proyek dengan maksimum kredit sebesar Rp 25.000.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 14 Agustus 2008 telah diperpanjang sampai dengan 14 Agustus 2009 dengan maksimum kredit menjadi sebesar Rp 5.527.000.000 dan pada Oktober 2008 telah dilunasi oleh Perusahaan. Pada April 2007, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit berupa KMK Proyek dengan maksimum kredit sebesar Rp 20.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 24 Desember 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 24 Desember 2009. Tingkat bunga yang dibebankan sebesar 15 % per tahun untuk tahun 2009 dan 12 % - 15 % per tahun untuk tahun 2008. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan : a.
Satu (1) unit satuan Rumah Susun Apartemen Dharmawangsa Jakarta, PT Dharmawangsa Puri Lestari (pihak hubungan istimewa) sebesar Rp 6.400.000.000.
b.
Sebidang tanah berlokasi di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Propinsi Bangka Belitung seluas 161.660 M2 milik PT Belitung Pantai Intan (pihak hubungan istimewa).
c.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya milik Ongky Abdul Rahman (Direktur Perusahaan) sebesar Rp 584.161.000.
d.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya milik Johanes Adi Widodo (Direktur Perusahaan) sebesar Rp 515.025.000.
e.
Piutang Perusahaan atas proyek yang dibiayai dengan fasilitas-fasilitas kredit tersebut masing-masing sebesar Rp 69.884.245.000 dan Rp 57.757.309.000.
28
milik
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK (Lanjutan) PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (Lanjutan) Pada Juli 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja – Proyek (Non PRK) untuk tambahan modal kerja pelaksanaan proyek pekerjaan pembangunan Natuna Gerbang Utara KU Paket 1A dengan maksimum kredit sebesar Rp 100.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 20 bulan terhitung sejak tanggal 24 Juli 2007 sampai dengan tanggal 24 Maret 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 24 Maret 2010. Tingkat suku bunga kredit yang dibebankan sebesar 15 % per tahun untuk tahun 2009 dan 13 % per tahun untuk tahun 2008. Fasilitas – fasilitas kredit tersebut dijamin dengan : a.
Satu (1) unit satuan Rumah Susun Apartemen Dharmawangsa Jakarta, PT Dharmawangsa Puri Lestari (pihak hubungan istimewa) sebesar Rp 9.200.000.000.
milik
b.
Empat (4) unit mesin tower crane sebesar Rp 17.912.050.000.
c.
Piutang Perusahaan atas proyek pekerjaan pembangunan Natuna Gerbang Utara KU Paket IA sebesar Rp 304.061.000.000.
Pada Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja – Proyek (Non PRK) untuk tambahan modal kerja pelaksanaan kegiatan pembangunan Kantor Walikota Bontang dengan maksimum kredit sebesar Rp 65.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 24 bulan terhitung sejak tanggal 16 Juni 2008 sampai dengan tanggal 16 Juni 2010. Tingkat suku bunga kredit yang dibebankan sebesar 9,58 % - 12,54 % per tahun. Pada Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja – Proyek (NON PRK) untuk tambahan modal kerja pelaksanaan pekerjaan pemborongan RSU Provinsi Kepri dengan maksimal kredit sebesar Rp 50.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 24 bulan terhitung sejak tanggal 1 Mei 2009 sampai dengan 1 Mei 2011. Tingkat suku bunga kredit yang dibebankan sebesar 12,5 % per tahun. Fasilitas – fasilitas kredit tersebut dijamin dengan : a.
Sebidang tanah berlokasi di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Propinsi Bangka Belitung seluas 161.660 M2 milik PT Belitung Pantai Intan (pihak hubungan istimewa) sebesar Rp 13.741.100.000.
b.
Empat (4) unit mesin tower crane sebesar Rp 17.912.050.000.
c.
Piutang Perusahaan atas proyek yang dibiayai dengan fasilitas – fasilitas kredit tersebut masing – masing sebesar Rp 136.806.852.000 dan Rp 104.543.587.753.
PT Bank Permata Tbk Pada Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Revolving Loan untuk keperluan pelaksanaan proyek dengan maksimum kredit sebesar Rp 80.000.000.000 dan fasilitas Bank Garansi dengan maksimum kredit sebesar Rp 25.000.000.000 untuk penerbitan bank garansi dalam bentuk jaminan tender, pelaksanaan, uang muka dan retensi. Pada September 2009, fasilitas yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Permata Tbk berubah menjadi fasilitas Revolving Loan-1 dan Revolving Loan-2 untuk pembiayaan modal kerja dengan maksimum kredit masing-masing sebesar Rp 145.000.000.000 dan Rp 100.000.000.000 serta fasilitas Trade (Bank Garansi, Letter of Credit dan Standby Letter of Credit) dangan maksimum kredit sebesar Rp 50.000.000.000 atas ekuivalennya dalam mata uang asing lainnya. Fasilitas kredit tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 4 Juni 2010. Tingkat suku bunga yang dibebankan sebesar 11,49 % - 16,86 % per tahun. 29
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK (Lanjutan) PT Bank Permata Tbk (Lanjutan) Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan : -
Jaminan fidusia atas persediaan dan tagihan piutang sehubungan dengan proyek yang dibiayai dengan fasilitas tersebut.
-
Margin deposit atas fasilitas Trade dalam bentuk blokir rekening Perusahaan pada PT Bank Permata Tbk serta dalam mata uang yang sama.
-
Pengalihan atas kontrak.
-
Blokir rekening Perusahaan senilai Rp 12.000.000.000.
-
Jaminan Perusahaan dari PT Lintas Kebayoran Kota (pemegang saham Perusahaan).
-
Saham-saham PT Duta Buana Permata yang dimiliki oleh Perusahaan.
-
Jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat diterima oleh Bank, yang akan diikat tersendiri dalam perjanjian jaminan.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Pada Nopember 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Stand By Loan dalam bentuk Rekening Koran (R/C) dengan penarikan bersyarat untuk tambahan modal kerja pelaksanaan proyek yang sedang dikerjakan dan proyek yang akan dikerjakan yang sumber dana proyeknya berasal dari APBN, APBD, BUMD/BUMN maupun swasta yang diperoleh berdasarkan kontrak kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp 20.000.000.000, jangka waktu kredit selama 12 bulan terhitung sejak tanggal 27 Nopember 2008 sampai dengan tanggal 27 Nopember 2009 dan tingkat suku bunga kredit yang dibebankan sebesar 13,50 % per tahun. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan : a.
Hasil tagihan termin proyek yang dibiayai dengan fasilitas kredit bank diikat dengan cessie.
b.
Deposito berjangka milik perusahaan sebesar Rp 4.000.000.000 yang diikat secara gadai.
Sehubungan dengan fasilitas-fasilitas tersebut di atas, tanpa persetujuan tertulis dari bank-bank, Perusahaan dibatasi dalam beberapa hal, antara lain melakukan merger, menyewakan Perusahaan kepada pihak lain, merubah Anggaran Dasar Perusahaan, membayar hutang dan dividen kepada pemegang saham, memberikan pinjaman, melakukan investasi atau penyertaan, menerima pinjaman dari pihak lain, membuka kantor cabang atau perwakilan basis atau usaha baru, mengikat diri sebagai penjamin, menjaminkan harta kepada pihak lain, mengambil lease dari perusahaan leasing dan diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu. Untuk keseluruhan fasilitas-fasilitas tersebut di atas, rasio keuangan yang harus dipertahankan adalah rasio lancar minimal sebesar 1 : 1 dan rasio kewajiban dibanding ekuitas tidak melebihi 2,3 : 1 dan rasio kewajiban yang dibebankan bunga terhadap laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) tidak melebihi 3 : 1. Rasio lancar, rasio kewajiban dibanding ekuitas dan rasio kewajiban yang dibebankan bunga terhadap EBITDA Perusahaan per 30 September 2009 masing-masing sebesar 2,2 : 1 dan 0,6 : 1 dan 1,7 : 1.
30
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK (Lanjutan) Berdasarkan surat persetujuan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk No. JDM/2-1/645/R tanggal 5 Oktober 2007 dan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur No. 2102/C-I/BPDKP/XI/2007 tanggal 19 Nopember 2007, Perusahaan memperoleh persetujuan rencana penawaran umum saham perdana kepada masyarakat melalui pasar modal berikut pencabutan pembatasan pembagian dividen kepada pemegang saham publik.
13.
HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA Akun ini merupakan saldo kewajiban kepada para pemasok material dan subkontraktor yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan proyek dengan rincian sebagai berikut : 2009 PT Multi Graha Kencana PT Beton Perkasa Wijaksana PT Wijaya Karya Intrade PT Barawaja PT Intinusa Selareksa Tbk PT Samada Perdana PT Totalindo Eka Persada Toko Mitra Utama CV Sri Jaya PT Hamanroko PT Jaya Readymix PT Torsina Redikon PT Dian Kartika Jaya PT Pacific Prestress Indonesia PT Indonesia Pondasi Raya PT Apora Indusma Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000) J u m l a h
2008
2.997.725.424 1.497.878.174 1.488.304.000 1.287.800.031 1.160.018.360 1.122.880.000 907.701.816 835.345.000 808.468.056 686.482.204 622.619.550 434.442.500 219.009.750 -
2.216.697.418 1.133.242.796 1.157.701.816 1.129.849.500 1.027.909.258 1.142.301.900 1.159.982.500 3.318.547.082 1.476.298.575 2.417.494.650 1.745.994.743 1.676.812.500
109.922.088.788
14.867.770.488
123.990.763.653
34.470.603.226
Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : 2009
2008
Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 Bulan - 1 Tahun > 1 Tahun
62.733.546.526 33.258.526.450 22.798.259.854 5.200.430.823
23.322.131.168 5.621.480.599 5.291.072.486 235.918.973
J u m l a h
123.990.763.653
34.470.603.226
Hutang usaha tersebut di atas tanpa jaminan.
31
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
TAGIHAN (HUTANG) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA Rincian biaya konstruksi dan penagihan yang telah dilakukan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal Neraca adalah sebagai berikut : 2009 Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja Biaya Konstruksi Kumulatif Laba Konstruksi Kumulatif yang Diakui J u m l a h Penagihan Sampai Saat Ini Jumlah Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
2.086.141.903.310 301.240.511.870
1.999.498.962.441 214.077.465.367
2.387.382.415.180 (1.754.275.035.816)
2.213.576.427.808 (1.724.405.079.855)
633.107.379.364
2009 Hutang Bruto kepada Pemberi Kerja Biaya Konstruksi Kumulatif Laba Konstruksi Kumulatif yang Diakui J u m l a h Penagihan Sampai Saat Ini Jumlah Hutang Bruto kepada Pemberi Kerja
2008
489.171.347.953
2008
46.885.643.451 4.359.082.459
39.157.124.624 2.766.331.946
51.244.725.910 (53.663.863.635)
41.923.456.570 (55.413.615.821)
(2.419.137.725)
(13.490.159.251)
Tagihan bruto kepada pemberi kerja tertentu sejumlah Rp 36.556.340.125, Rp 93.549.608.560 dan Rp 100.461.651.513 pada tanggal 30 September 2009 masing-masing digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 12). Rincian tagihan bruto kepada pemberi kerja atas pekerjaan kontrak konstruksi dalam pelaksanaan sebagai berikut : 2009 Pihak Hubungan Istimewa PT Duta Buana Permata Hutama - Duta JO PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama Sacna - Duta Graha JO PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT DGI Tbk JO J u m l a h
32
102.422.236.510 28.560.994.434 4.170.204.667 3.664.545.455 2.908.415.749
2008
17.527.097.686 29.691.727.190 1.535.062.249 3.495.000.000 -
104.344.057
-
141.830.740.872
52.248.887.125
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
TAGIHAN (HUTANG) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA (Lanjutan) 2009 Pihak Ketiga Dinas PU Pemerintah Kota Bontang PT Karya Bangun Nusantara Dinas Kimpraswil Kabupaten Halmahera Utara PT Telekomunikasi Selular Sekretariat DPRD Kabupaten Halmahera Utara Departemen PU Provinsi Sulawesi Selatan BRR Jalan Propinsi Sumatera Utara PT Grand Indonesia Satker Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kepulauan Nias PT International Nickel Indonesia Tbk PT Brantas Abipraya Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau Dinas PU Pemerintah Kabupaten Mimika Dinas PU Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau Departemen PU Dirjen Bina Marga Provinsi Riau PT Labersa Hutahaean PT Propelat Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Pemprov NAD PT Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Pemerintah Kota Samarinda Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Pemerintah Provinsi Sumatera Barat PT Guna Karya Nusantara PT Metroland Permai PT Rashal Siar Cakra Medika RSUD Dr. Hasan Sadikin Bandung Pimpinan Daerah Aisyiyah Ponorogo Dinas PU Dirjen Sumber Daya Air Sumatera Barat PT Mekar Prana Indah PT Haka Sarana Investama PP - Wika - Sacna JO Dinas Kimpraswil Kabupaten Natuna PT Agincourt Resources Dinas PU Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Dinas Kimpraswil Kabupaten Penajam Paser Utara Dinas PU Kabupaten Kutai Kartanegara Departemen PU Dirjen Binamarga Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat Dinas PU Kimpraswil Kabupaten Kampar Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000)
2008
80.101.072.068 54.136.554.268 31.216.718.182 29.035.559.954 28.453.505.395 24.844.236.678 24.320.346.779 22.377.877.752 20.031.768.392 19.095.671.443 13.678.720.892 13.448.536.492 12.376.932.023 12.364.507.979 12.235.993.346 11.062.500.000 10.817.392.222 10.341.998.432 8.757.399.940 8.338.620.339
61.185.010.327 37.866.232.410 3.956.529.757 2.359.599.580 32.689.455.931 50.265.171.133 3.498.534.431 4.242.985.307 5.359.098.066 4.670.144.467 13.737.022.165 1.018.884.858 -
8.327.081.763
-
6.628.944.714 4.082.424.000 3.385.026.356 3.352.107.064 3.329.053.587 3.257.845.861 2.957.782.843 2.743.871.084 2.313.350.000 1.962.958.529 -
4.091.125.000 3.352.107.064 2.120.792.803 19.346.349.704 8.891.218.599 1.041.429.488 119.311.000.011 15.105.506.350 13.376.514.184 10.931.589.275 6.435.454.545 2.746.407.016 2.544.555.681 1.779.311.980 1.631.187.713
1.900.280.115
3.369.242.983
J u m l a h
491.276.638.492
436.922.460.828
J U M L A H
633.107.379.364
489.171.347.953
33
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
TAGIHAN (HUTANG) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA (Lanjutan) Rincian hutang bruto kepada pemberi kerja atas pekerjaan kontrak konstruksi dalam pelaksanaan sebagai berikut : 2009 Pihak Hubungan Istimewa Sacna - Duta Graha JO
-
2.259.868.688
2.419.137.725
-
-
6.086.877.166 4.558.777.891
-
584.635.506
J u m l a h
2.419.137.725
11.230.290.563
J U M L A H
2.419.137.725
13.490.159.251
Pihak Ketiga Yayasan Wijaya Kusuma KSO PT Yasa Patria Perkasa - PT Tuju Wali Wali PT Bumi Karsa Dinas Kimpraswil Kabupaten Ponorogo Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000)
15.
2008
PERPAJAKAN Rincian per 30 September sebagai berikut : 2 00 9 Pajak Dibayar di Muka Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 28 - 2008 Pajak Penghasilan Pasal 28 - 2009 J u m l a h Hutang Pajak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Final atas Penghasilan yang Belum Diterima Pembayarannya J u m l a h
34
2 00 8
63.829.916.642 15.335.203.449 4.358.481.151
38.881.323.486 2.396.309.329 -
83.523.601.242
41.277.632.815
685.827.607 724.259.491 -
574.570.750 1.460.939.373 1.279.063.185
30.072.906.404
1.657.546.872
31.482.993.502
4.972.120.180
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
P E R P A J A K A N (Lanjutan) Pajak Penghasilan Badan Rincian penghasilan (beban) pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut : 2 00 9 Pajak Kini Perusahaan - Final Perusahaan - Non Final Anak Perusahaan
2 008
(27.836.314.820) -
(4.139.667.246) (17.429.003.000) -
-
(2.358.492.114) -
(27.836.314.820)
(23.927.162.360)
Pajak Tangguhan Perusahaan Anak Perusahaan J u m l a h
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 sebagai berikut : 2 0 09
2 0 08
Pajak Penghasilan Tidak Final Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Konsolidasi Rugi sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Anak Perusahaan
73.191.973.097
66.833.827.013
-
46.298.000
Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan
73.191.973.097
66.880.125.013
Beda Waktu : Penyusutan Aset Tetap Pemilikan Langsung Komersial Penyusutan Aset Sewa Pembiayaan Cadangan Imbalan Kerja Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bunga Sewa Pembiayaan Laba Penjualan Aset Tetap - Fiskal Laba atas Klaim Asuransi - Fiskal Penyusutan Aset Tetap Pemilikan Langsung - Fiskal Angsuran Sewa Pembiayaan Laba atas Klaim Asuransi - Komersial Laba Penjualan Aset Tetap - Komersial Jumlah Beda Waktu
35
-
11.794.933.929 748.358.700 764.661.450 353.608.050 290.609.837 529.315.052 43.640.583 (10.198.757.214) (1.460.537.800) (25.859.333) (538.113.636)
-
2.301.859.618
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
P E R P A J A K A N (Lanjutan) 2 0 09 Beda Tetap : Pengobatan Karyawan Pajak Penghasilan Pasal 21 R ep r es e n ta si Angsuran Sewa Pembiayaan Penyusutan Aset Tetap Pemilikan Langsung - Fiskal P a ja k Pendapatan Bunga Deposito Pendapatan Jasa Giro Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi Penghasilan yang Dikenakan Pajak Penghasilan Final Beban atas Penghasilan Final Jumlah Beda Tetap
2 0 08
(356.368.320) (961.161.472.313) 888.325.867.536
893.137.333 2.005.369.807 528.805.828 174.384.000 156.702.736 83.755.056 (5.065.979.479) (1.837.089.196) (13.592.805) (137.988.908.202) 130.036.440.354
(73.191.973.097)
(11.026.974.568)
Taksiran Penghasilan Kena Pajak
-
58.155.010.063
Dib ula tka n
-
58.155.010.000
Taksiran Pajak Penghasilan : 10 % x Rp 50.000.000 15 % x Rp 50.000.000 30 % x Rp 58.055.010.000
-
5.000.000 7.500.000 17.416.503.000
-
17.429.003.000
J u m l a h Pajak Dibayar di Muka : Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 J u m l a h Pajak Penghasilan Pasal 29 (28)
(4.358.481.151) -
(159.416.348) (10.586.819.686) (9.079.076.295)
(4.358.481.151)
(19.825.312.329)
(4.358.481.151)
(2.396.309.329)
Pajak Penghasilan Final Penghasilan Final atas Jasa Konstruksi
927.877.160.672
137.988.908.202
Taksiran Pajak Penghasilan Final Jasa Konstruksi (3%) Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Final, Awal Pajak Penghasilan Final atas Jasa Konstruksi yang Telah Disetor atau Dipotong
27.836.314.820 18.768.212.774
4.139.667.246 -
(16.531.621.190)
(2.482.120.374)
Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Final atas Jasa Konstruksi
30.072.906.404
1.657.546.872
36
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
P E R P A J A K A N (Lanjutan) Pada tanggal 23 September 2008, Undang-undang No. 7 tahun 1983 mengenai Pajak Penghasilan diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup antara lain perubahan tarif pajak progresif menjadi tarif tunggal masing-masing sebesar 28 % untuk tahun fiskal 2009 dan 25 % untuk tahun fiskal 2010 dan tahun fiskal seterusnya. Perhitungan taksiran pajak tangguhan dan saldo aset (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut :
1 Januari 2008 Piutang Usaha Imbalan Kerja Aset Tetap Pemilikan Langsung Transaksi Sewa Pembiayaan J u m l a h
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi
30 September 2 00 8
1.798.524.390 1.179.489.466 (510.432.548) (109.089.194)
(1.798.524.390) (1.179.489.466) 510.432.548 109.089.194
-
2.358.492.114
(2.358.492.114)
-
Sejak ditetapkannya penghasilan dari usaha jasa konstruksi dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final sesuai Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tanggal 20 Juli 2008, perbedaan nilai tercatat aktiva dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aktiva atau kewajiban pajak tangguhan. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum taksiran pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut : 2 0 09
2 0 08
Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Konsolidasi Rugi sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Anak Perusahaan
73.191.973.097
66.833.827.013
-
46.298.000
Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan
73.191.973.097
66.880.125.013
Tarif Pajak yang Berlaku Pengaruh pajak atas : Beda Tetap Pajak Tangguhan yang Tidak Diakui Taksiran Pajak Penghasilan Final
20.493.752.467
20.046.537.485
(20.493.752.467) 27.836.314.820
(3.308.092.370) 3.049.049.999 4.139.667.246
27.836.314.820
23.927.162.360
Beban Pajak
37
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UANG MUKA KONTRAK Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang akan dikompensasi dengan tagihan termin, dengan rincian per 30 September sebagai berikut : 2009 Pihak Hubungan Istimewa PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO Sacna - Duta Graha JO
2008
744.729.444 -
2.332.415.351 21.069.055
744.729.444
2.353.484.406
21.452.727.273 10.599.000.000 6.816.040.325 6.596.025.850 6.083.489.338 5.437.372.726 5.383.276.000 3.636.363.636 3.625.443.597 3.517.922.591 3.075.384.102 2.926.951.902 2.603.111.102 2.362.310.335 2.146.554.546 1.872.993.007 801.728.606 -
9.520.135.455 15.443.826.610 9.811.566.486 8.792.364.545 17.993.067.333 28.722.590.003 3.937.215.354 11.122.034.696 7.562.414.185 10.081.826.875 8.160.363.636 4.187.825.456 4.034.809.110 3.713.662.500 1.878.959.600
3.726.602.168
6.012.961.121
J u m l a h
92.663.297.104
150.975.622.965
J U M L A H
93.408.026.548
153.329.107.371
J u m l a h Pihak Ketiga Dinas PU Kabupaten Mimika Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Propinsi Aceh PT Puri Dharmawangsa Raya Hotel Dinas PU Provinsi Sulawesi Selatan Dinas PU Provinsi Kepulauan Riau Satker Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kepulauan Nias Pemerintah Kota Samarinda Dinas Cipta Karya & Tata Kota Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau BRR Jalan Propinsi Sumatera Utara PT Mekar Prana Indah Kuasa Pengguna Anggaran Padang PT Brantas Abipraya PT Karya Bangun Nusantara Yayasan Wijaya Kusuma Dinas PU Pemerintah Kota Bontang Departemen PU Dirjen Binamarga Dinas Kimpraswil Kabupaten Natuna Departemen Perhubungan BP2IP Surabaya Dinas Kimpraswil Kabupaten Ponorogo Dinas PU Kabupaten Kutai Timur PT Haka Sarana Investama PT Labersa Hutahaean Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 2.000.000.000)
38
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17.
HUTANG RETENSI Akun ini merupakan hutang retensi atas pekerjaan sub kontraktor dengan rincian per 30 September sebagai berikut : 2009 PT Wijaya Engindo Nusa PT Hamanroko PT Dian Kartika Jaya Jatmono PT Cahaya Asia Beton PT Alrista Teramulya Bintoro/Baja Kencana PT Indalex CV Sri Jaya PT Loka Refractories PT Rofindo Adhi Prima H.S. RIS Suwadi CV Dika Konstruksi PT Satria Gesit Perkasa PT Wahana Abadi Makmur CV Trisna Gallery PT Beton Perkasa Wijaksana CV Mandiri Karya Cipta Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 300.000.000) J u m l a h
18.
2008
2.811.340.019 2.071.952.039 1.028.902.925 966.895.475 807.982.098 607.685.813 563.091.908 554.049.200 493.347.570 485.529.033 422.789.704 386.808.011 376.423.661 337.024.319 324.817.917 318.649.745 37.440.448 7.229.629.880
2.304.574.495 207.511.600 154.435.575 1.143.865.345 636.992.025 233.600.084 778.597.076 195.522.906 162.211.045 171.076.928 61.400.000 81.987.277 233.222.589 227.007.225 503.157.147 718.893.650 9.048.840.735
19.824.359.765
16.862.895.702
HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Rincian per 30 September sebagai berikut : 2009 PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Mitsui Leasing Capital Indonesia J u m l a h Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Bagian Jangka Panjang
2008
48.515.888 -
831.514.661 174.564.879
48.515.888 (48.515.888)
1.006.079.540 (957.563.652)
-
39
48.515.888
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
HUTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut : 2009 Tahun : 2008 2009 J u m l a h Dikurangi : Beban Bunga Nilai Tunai dari Pembayaran Sewa Pembiayaan Minimum Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
2008
49.671.200 49.671.200 (1.155.312)
338.346.600 772.914.000 1.111.260.600 (105.181.060)
48.515.888 (48.515.888)
1.006.079.540 (957.563.652)
Bagian Jangka Panjang
-
48.515.888
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan ini dijadikan sebagai jaminan (lihat Catatan 11). Perjanjian sewa pembiayaan tersebut membatasi Perusahaan antara lain dalam melakukan penjualan dan pemindahan hak atas aset sewa pembiayaan.
19.
HUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Rincian per 30 September sebagai berikut : 2009 PT Astra Sedaya Finance PT Astra Auto Finance J u m l a h Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
2008
2.066.400.048 -
5.830.065.498 409.727.751
2.066.400.048 (2.066.400.048)
6.239.793.249 (4.173.393.194)
Bagian Jangka Panjang
-
2.066.400.055
Pembayaran pembiayaan konsumen di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: 2009 Tahun : 2008 2009 2010 J u m l a h Dikurangi : Beban Bunga Nilai Tunai dari Pembayaran Pembiayaan Konsumen Minimum Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Bagian Jangka Panjang
2008
982.137.000 1.213.197.000 2.195.334.000 (128.933.952)
1.393.176.000 4.515.976.000 1.213.197.000 7.122.349.000 (882.555.751)
2.066.400.048 (2.066.400.048)
6.239.793.249 (4.173.393.194)
-
2.066.400.055
Aset tetap yang diperoleh melalui pembiayaan konsumen ini dijadikan sebagai jaminan.
40
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Perusahaan menghitung dan mencatat kewajiban imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Kewajiban imbalan kerja ditentukan berdasarkan proporsional perkiraan biaya imbalan kerja tahun 2009 dan 2008 dalam perhitungan kewajiban imbalan kerja tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 oleh aktuaria independen PT Bestama Aktuaria. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan kewajiban imbalan kerja tersebut. Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, jumlah karyawan Perusahaan yang berhak masing-masing sebanyak 102 dan 106 karyawan. Asumsi yang digunakan untuk menghitung kewajiban imbalan kerja pada tanggal Neraca adalah sebagai berikut :
Usia Pensiun Normal Tingkat Kenaikan Gaji per tahun Tingkat Diskonto per tahun Tingkat Mortalita Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri Metode Penilaian
2009
2008
55 Tahun 8,00% 10,50% TMI II 2000 10% X Mortalita 0 - 1%
55 Tahun 8,00% 10,00% TMI II 2000 10% X Mortalita 0 - 1%
Proyeksi Kredit Unit
Proyeksi Kredit Unit
Kewajiban imbalan kerja pada tanggal Neraca sebagai berikut : 2 00 9 Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja Kerugian Aktuaria yang Belum Diakui Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui Jumlah Kewajiban
2 00 8
11.624.571.537 (3.959.341.025) (174.141.400)
5.005.908.722 (92.507.928) (217.107.788)
7.491.089.112
4.696.293.006
Mutasi saldo kewajiban imbalan kerja sebagai berikut : 2 00 9
2 00 8
Saldo Awal Cadangan Tahun Berjalan
5.643.667.552 1.847.421.560
3.931.631.556 764.661.450
Saldo Akhir
7.491.089.112
4.696.293.006
41
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) Rincian cadangan tahun berjalan sebagai berikut :
Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Kerugian Aktuaria yang D iakui Amortisasi Biaya Jasa Lalu J u m l a h
2 00 9
2 008
747.058.844 794.071.031 274.066.894 32.224.791
341.746.290 314.820.138 75.870.231 32.224.791
1.847.421.560
764.661.450
Beban cadangan imbalan kerja disajikan dalam akun Beban Usaha. Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut telah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa kewajiban imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutupi kewajiban imbalan kerja Perusahaan.
21.
MODAL SAHAM Berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek, susunan pemegang saham Perusahaan per 30 September sebagai berikut :
Pemegang Saham
Persentase Kepemilikan
PT Lintas Kebayoran Kota PT Lokasindo Aditama PT Rezeki Segitiga Emas Dudung Purwadi (Direktur) Ongky Abdulrahman (Direktur) Sutiono Teguh (Direktur) Masyarakat J u m l a h
Pemegang Saham
33,03 22,35 9,02 2,71 0,09 0,09 32,71
%
1.830.170.000 1.238.650.000 500.000.000 150.000.000 5.000.000 5.000.000 1.812.345.000
183.017.000.000 123.865.000.000 50.000.000.000 15.000.000.000 500.000.000 500.000.000 181.234.500.000
100,00
%
5.541.165.000
554.116.500.000
Persentase Kepemilikan
PT Lintas Kebayoran Kota PT Lokasindo Aditama PT Rezeki Segitiga Emas Johannes Berchmans Koesnarno (Direktur) Ongky Abdulrahman (Direktur) Sutiono Teguh (Direktur) Masyarakat J u m l a h
2 0 0 9 Modal Ditempatkan dan Disetor Jumlah Saham Jum lah
2 0 0 8 Modal Ditempatkan dan Disetor Jumlah Saham Jum lah
33,03 22,35 9,02 2,71 0,09 0,09 32,71
%
1.830.170.000 1.238.650.000 500.000.000 150.000.000 5.000.000 5.000.000 1.812.345.000
183.017.000.000 123.865.000.000 50.000.000.000 15.000.000.000 500.000.000 500.000.000 181.234.500.000
100,00
%
5.541.165.000
554.116.500.000
42
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan agio saham berasal dari penawaran umum perdana yang dilakukan pada tahun 2007 sebesar Rp 207.793.125.000, setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar Rp 16.944.693.125.
23.
SAHAM DIPEROLEH KEMBALI Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis, Perusahaan melakukan pembelian kembali saham Perusahaan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan tanggal 30 September 2009, Perusahaan telah membeli kembali 19.436.500 saham atau 0,35 % dari modal ditempatkan dan disetor dengan biaya perolehan sebesar Rp 993.638.000.
24.
PENGHASILAN USAHA Jumlah ini merupakan penghasilan dari jasa konstruksi untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008. Rincian penghasilan jasa konstruksi berdasarkan jenis pekerjaan konstruksi sebagai berikut : 2 00 9 Ban gu n an S ip i l J u m l a h
2 00 8
610.149.221.716 341.712.689.355
694.622.723.902 241.813.809.496
951.861.911.071
936.436.533.398
Penghasilan jasa konstruksi dari pihak hubungan istimewa sebesar Rp 68.389.446.289 dan Rp 42.541.417.580 atau 7,18 % dan 4,54 % dari jumlah penghasilan jasa konstruksi masingmasing untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (lihat Catatan 7). Rincian pemberi kerja dengan nilai penghasilan proyek melebihi 10 % dari jumlah penghasilan proyek sebagai berikut : J u m l a h 2009
PT Karya Bangun Nusantara Dinas Kimpraswil Kabupaten Natuna PT Labersa Hutahaean J u m l a h
20 0 8
Persentase terhadap Jumlah Penghasilan Proyek 2009 2008 % %
53.016.928.460 17.381.893.979 1.059.977.062
128.692.581.902 165.625.813.481 107.909.634.415
5,57 1,83 0,11
13,74 17,69 11,52
71.458.799.501
402.228.029.798
7,51
42,95
43
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25.
BEBAN KONTRAK Rinciannya sebagai berikut : 2009 Sub Kontraktor Pemakaian Material Beban Proyek Tidak Langsung Upah Langsung J u m l a h
26.
2008
389.749.613.728 231.190.476.570 181.019.882.284 33.689.398.588
283.235.972.105 320.652.006.760 187.793.629.829 39.126.828.132
835.649.371.170
830.808.436.826
LABA (RUGI) PROYEK KERJASAMA OPERASI (KSO) Rinciannya sebagai berikut : 2009 Penghasilan Usaha Proyek KSO Beban Kontrak Proyek KSO
122.407.194.006 (117.558.468.084)
Laba Proyek KSO
27.
4.848.725.922
2008 18.691.161.675 (17.017.059.883) 1.674.101.792
BEBAN USAHA Rinciannya sebagai berikut : 2009
2008
Gaji dan Tunjangan Perjalanan Dinas Pajak Penghasilan Pasal 21 Jasa Profesional Cadangan Imbalan Kerja Konsumsi Karyawan Penyusutan Aktiva Tetap Perbaikan dan Pemeliharaan Alat Tulis Kantor dan Cetakan Asuransi Listrik, Air dan Telepon Tantiem Lain-lain
15.230.879.531 3.093.569.436 2.517.573.027 2.436.155.785 1.847.421.560 1.719.406.024 1.336.281.363 1.240.884.452 1.211.587.346 1.040.331.129 982.403.776 4.656.006.681
12.135.662.404 2.702.310.799 2.341.093.919 1.572.874.573 764.661.450 1.272.541.312 1.315.203.950 1.004.799.466 1.289.506.475 1.416.161.589 986.213.693 3.810.000.000 3.671.383.557
J u m l a h
37.312.500.110
34.282.413.187
44
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
PENGGUNAAN SALDO LABA Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2008 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Haryanto, SH No. 61, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 15.238.203.750 atau Rp 2,75 per saham, pembentukan dana cadangan sebesar Rp 3.813.837.000 dan pembagian tantiem sebesar Rp 3.810.000.000 atas laba bersih tahun 2007. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2009 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Haryanto, SH Nomor. 38, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 12.147.802.700 atau Rp 2,20 per saham, pembentukan dana cadangan sebesar Rp 3.041.789.000 dan pembagian tantiem sebesar Rp 3.002.500.000 atas laba bersih tahun 2008.
29.
IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI a.
Perusahaan mengadakan perusahaan yaitu : 1.
Perjanjian
Kerjasama
Operasi
(KSO)
dengan
beberapa
DGI – WIKA JO Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Kanjiro, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Wijaya Karya (Persero) Tbk : 51 % Perusahaan : 49 %
2.
Sacna – Duta Graha JO Pekerjaan Rehabilitasi dan Upgrading Daerah Irigasi Sausu Paket Sulteng 2 – 3 Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Sac Nusantara : 66 % Perusahaan : 34 % Masing-masing partisipasinya.
3.
pihak
melakukan
pekerjaan konstruksi sesuai
dengan bagian
Hutama – Duta JO Pekerjaan pembangunan Jalan Sei Akar – Bagan Jaya, Propinsi Riau Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Hutama Karya (Persero) : 60 % Perusahaan : 40 % Masing-masing partisipasinya.
4.
pihak
melakukan
pekerjaan konstruksi sesuai
dengan bagian
PT Subur Brothers – PT Duta Graha Indah Tbk KSO Pekerjaan pembangunan Jalan Sicincin – Malalak, Sumatera Barat Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Subur Brothers : 61 % Perusahaan : 39 % Masing-masing partisipasinya.
pihak
melakukan
45
pekerjaan konstruksi sesuai
dengan bagian
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29.
IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan) 5.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Duta Graha Indah Tbk JO Pekerjaan pembangunan Jalan dan Jembatan Trengguli – Kudus – Pati Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Adhi Karya (Persero) Tbk : 40 % PT Wijaya Karya (Persero) Tbk : 33 % Perusahaan : 27 %
6.
Jaya Konstruksi - Duta Graha JO Pekerjaan pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolitan Semarang Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama : 55 % Perusahaan : 45 %
7.
PT Duta Graha Indah Tbk – PT Widya Satria – PT Jatim Grha Utama – PT Sapta Pusaka Graha Nusantara JO Pekerjaan pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : Perusahaan : 43 % PT Widya Satria : 42 % PT Jatim Grha Utama : 10 % PT Sapta Pusaka Graha Nusantara : 5%
8.
Duta Graha – Pancadarma – Ridlatama JO Pekerjaan pembangunan Jalan Hadiwarno – Sidomulyo Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : Perusahaan : 45 % PT Pancadarma Puspawira : 30 % PT Ridlatama Bangun Nusa : 25 %
9.
PT Duta Graha Indah Tbk – PT Bumi Karsa – PT Harfia Graha Perkasa JO Pekerjaan Pembangunan Jalan Pangkajene K – Barru II Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : Perusahaan : 43 % PT Bumi Karsa : 42 % PT Harfia Graha Perkasa : 15 %
10. PT Duta Graha Indah Tbk – PT Daya Mulia Turangga – PT Aphasko Utama Jaya JO Pekerjaan Pembangunan Jalan Topoyo – Karossa Cs Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : Perusahaan : 40 % PT Daya Mulia Turangga : 30 % PT Aphasko Utama Jaya : 30 %
46
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29.
IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan) 11. Jaya Konstruksi – Duta Graha JO Pekerjaan Pembangunan Jalan Tohpati – Kusamba Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk : 55 % PT Duta Graha Indah Tbk : 45 % 12. Tokyu – Duta Graha JO Pekerjaan Pembangunan Gedung FKIP dan Rehabilitasi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) – Banda Aceh Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : Tokyu Construction Co. Ltd : 55 % PT Duta Graha Indah Tbk : 45 % 13. PT Nindya Karya – DGI JO Pekerjaan Pembangunan Jembatan Batang Sani, CS Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Nindya Karya (Persero) : 55 % PT Duta Graha Indah Tbk : 45 % 14. Adhi – Duta KSO Pekerjaan Pavement Taxiway (Paket 5) Bandar Udara Medan Baru Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Adhi Karya (Persero) Tbk : 65 % PT Duta Graha Indah Tbk : 35 % 15. PT Nindya Karya – PT Sacna – PT DGI Tbk JO Pekerjaan Pengendalian Sedimen Bawakaraeng Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Nindya Karya (Persero) : 40 % PT Sac Nusantara : 30 % PT Duta Graha Indah Tbk : 30 % Perusahaan belum mengakui laba atas KSO, karena proyek masih dalam persiapan pelaksanaan pekerjaan. 16. PT Duta Graha Indah Tbk – PT Mega Niaga JO Pekerjaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Infeksi Tropik Surabaya Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO : PT Duta Graha Indah Tbk : 77 % PT Mega Niaga : 23 % Perusahaan belum mengakui laba atas KSO, karena proyek masih dalam persiapan pelaksanaan pekerjaan.
47
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29.
IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan) b.
Sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur dan PT Bank Permata Tbk, Perusahaan diwajibkan memenuhi rasio-rasio keuangan tertentu dan meminta persetujuan tertulis dari pihak kreditur untuk melakukan tindakan-tindakan yang dibatasi dalam perjanjian kredit.
c.
Perusahaan mempunyai komitmen untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi diantaranya sebagai berikut :
No
Nama Proyek
Pemberi Kerja
Nilai Kontrak (Tidak Termasuk PPN)
Tenggang Waktu Mulai Selesai
1
Jalan Sei Akar - Bagan Jaya
Hutama - Duta JO
98.350.482.917
16-Des-04
15-Des-09
2
Apartment Duta Buana
PT Duta Buana Permata
368.189.647.272
06-Des-06
09-Mar-10
3
Pembangunan Jalan Utama di Pulau Dompak Propinsi Kepulauan Riau
Dinas PU Provinsi Kepulauan Riau
170.090.173.272
15-Des-07
14-Jun-10
4
Pembangunan Gedung Olahraga Serbaguna Sangatta Kabupaten Kutai Timur
Dinas PU Kabupaten Kutai Timur
55.343.213.286
02-Agust-07
30-Okt-09
5
Pembangunan Gedung Cyber 2
PT Karya Bangun Nusantara
257.429.090.909
01-Okt-07
03-Mar-10
6
Pembangunan Gedung Kantor Bupati Halmahera Utara
Dinas Kimpraswil Pemerintah Daerah Halmahera Utara
67.580.354.545
29-Nop-07
21-Des-09
7
Pembangunan Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
120.849.830.909
15-Des-07
02-Jun-10
8
Renovasi Hotel Dharmawangsa
PT Puri Dharmawangsa Raya Hotel
47.600.677.275
27-Des-07
26-Des-09
9
Pembangunan Kantor Walikota Bontang
Dinas PU Pemerintah Kota Bontang
137.410.000.000
27-Des-07
26-Des-10
10
Rekonstruksi Jalan Simpang Awa'ai Lotu - Lahewa - Afulu
BRR Jalan Provinsi Sumatera Utara
93.084.698.182
25-Mar-08
31-Agust-09
11
Pembangunan Gedung dan Infra struktur Relokasi RSUD Kabupaten Ponorogo
Dinas Kimpraswil Kabupaten Ponorogo
53.450.785.455
29-Feb-08
03-Agust-10
12
Perluasan Gedung Perkantoran dan Bangunan Penghubung Komplek Bidakara
PT Mekar Prana Indah
149.332.535.455
01-Apr-08
25-Mar-10
13
Pembangunan Jalan Lokal di Pulau Dompak
PT Propelat
49.732.822.545
02-Mar-08
03-Mar-10
14
Pembangunan Jalan Simpang Blusuh
PT Brantas Abipraya
26.278.860.909
10-Nop-08
25-Okt-09
15
Pembangunan Jalan Siberida-Batas Jambi Paket A & B
Departemen PU Dirjen Binamarga
45.473.633.942
08-Mei-08
08-Mei-10
16
Pembangunan Jalan Pangkajene K Barru III
Departemen PU Provinsi Sulawesi Selatan
77.219.133.050
15-Jul-08
27-Nop-09
17
Pembangunan Kantor DPRD Kabupaten Halmahera Utara
Sekretariat DPRD Kabupaten Halmahera Utara
36.823.090.909
12-Agust-08
03-Feb-10
18
Pengembangan Kampus BP2IP Surabaya
Balai Pendidikan dan Pelatihan ilmu Pelayaran Surabaya
40.801.818.182
01-Sep-08
13-Nop-09
48
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29.
IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
No
d.
Nama Proyek
Pemberi Kerja
Nilai Kontrak (Tidak Termasuk PPN)
Tenggang Waktu Mulai Selesai
19
Pembangunan Jembatan Andalas
Pemegang Kas Dinas Prasarana Jalan - Padang
19.112.530.909
17-Nop-08
11-Nop-10
20
Pembangunan Jalan Bireuen Takengon
Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Propinsi NAD
40.814.612.727
18-Nop-08
18-Nop-10
21
Pembangunan Gedung Perkantoran dan Perkuliahan
Yayasan Wijaya Kusuma
71.551.818.182
01-Okt-08
25-Mar-10
22
Pembangunan Rumah Sakit Surabaya Surgical Hospital
PT Bisturi Delta Medika
15.997.835.000
16-Okt-08
01-Jan-10
23
Pembangunan Gedung Kantor Bupati Kabupaten Mimika
Dinas PU Pemerintah Kabupaten Mimika
222.152.727.273
09-Okt-08
03-Des-09
24
Proyek Hydro Elektronic Power
PT International Nickel Indonesia Tbk
63.215.445.000
07-Agust-08
05-Des-09
25
Pembangunan Gedung Telekomunikasi Bandung
PT Telekomunikasi Selular
54.200.140.000
18-Mar-09
29-Des-09
26
Pembangunan Jalan Simpang Awa' ai Tuhemberua - Sawo - Lotu
Satker Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kepulauan Nias
31.289.020.000
24-Mar-09
19-Des-09
27
Pengembangan Kampus BP2IP Surabaya
Balai Pendidikan dan Pelatihan ilmu Pelayaran Surabaya
117.763.636.364
17-Apr-09
13-Nop-09
28
Rehabilitasi Gedung Disnaker
Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Pemkot Samarinda
38.118.181.818
20-Apr-09
20-Agust-10
29
Pembangunan Pengendalian Banjir Batang Tiku Tahap II Sumatea Barat
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sumatera Barat
9.340.310.000
21-Jun-09
23-Nop-10
30
Pembangunan Fisik Gedung Blok C RSU Aisyiyah Ponorogo
Pimpinan Daerah Aisyiyah Ponorogo
10.545.454.545
30-Apr-09
26-Feb-10
31
Pembangunan Gedung Gakin Tahap III
RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung
21.379.090.909
17-Jul-09
29-Des-09
32
Pembangunan Gedung Kantor Pusat Bank Sumsel
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan
159.110.636.364
14-Sep-09
08-Des-10
33
Pembanguan Gedung RS Pendidikan Pendidikan Universitas Mataram
Departemen Pendidikan Nasional Universitas Mataram
34.704.545.545
24-Sep-09
31-Des-09
Pada Juli 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja ekspor Indonesia Eximbank (d/h PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) untuk keperluan pelaksanaan proyek Road and Oil Pipeline Realignment For Karebbe Hydroelectric, dengan maksimum kredit sebesar Rp 6.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 8 bulan terhitung sejak tanggal 28 Juli 2009 sampai dengan 5 Maret 2010, dengan tingkat suku bunga yang dibebankan sebesar 13 % per tahun. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan : -
Jaminan fidusia atas tagihan piutang sehubungan dengan proyek yang dibiayai dengan fasilitas tersebut sebesar Rp 25.000.000.000.
-
Jaminan fidusia atas peralatan proyek sebesar Rp 7.000.000.000.
Sampai dengan 30 September 2009, fasilitas kredit tersebut belum digunakan oleh Perusahaan.
49
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30.
INFORMASI SEGMEN Informasi segmen geografis adalah sebagai berikut : 2009 Sumatera Sulawesi Jawa selain Jakarta Jakarta Kalimantan Papua J u m l a h
31.
2008
278.472.358.700 202.188.287.250 202.162.050.420 188.812.708.337 77.170.103.137 3.056.403.227
434.539.508.404 79.564.588.238 40.228.255.750 289.147.436.835 92.956.744.171 -
951.861.911.071
936.436.533.398
ASET MONETER DALAM MATA UANG ASING Rincian aset moneter Perusahaan dalam mata uang asing sebagai berikut : 2 0 0 9 Mata Uang Ekuivalen Asing Rp'000 Aktiva Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Jumlah Aktiva
2 0 0 8 Mata Uang Ekuivalen Asing Rp'000
AUD USD USD
3.032.699 5.192.704 7.625.666
25.804.146 50.270.564 60.263.657
90.480 6.619.324
848.521 50.521.265
AUD USD
3.032.699 12.818.370
25.804.146 110.534.221
6.709.804
51.369.786
Perusahaan tidak melakukan penyesuaian kurs terhadap saldo piutang PT Staco Graha, karena piutang tersebut hingga saat ini sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia (lihat Catatan 6).
50
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
REKLASIFIKASI AKUN Akun tertentu dalam Laporan Keuangan Konsolidasi tanggal 30 September 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada Laporan Keuangan Konsolidasi tanggal 30 September 2009 yang menurut pendapat manajemen mencerminkan penyajian yang lebih tepat, dengan rincian sebagai berikut : Sebelum Reklasifikasi Beban Kontrak Laba Kotor Laba Proyek Kerjasama Operasi (KSO) Laba Kotor setelah Proyek KSO Laba Usaha Beban Lain-lain - Bagian Laba Bersih KSO Beban Lain-lain - Beban Bunga Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
33.
844.939.676.982 91.496.856.416 57.214.443.229 1.674.101.792 9.605.790.979
Setelah Reklasifikasi 830.808.436.826 105.628.096.572 1.674.101.792 107.302.198.364 73.019.785.177 (14.131.240.156) (6.199.550.969)
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan Konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 28 Oktober 2009.
51
Laporan
Keuangan