PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2008 DAN 2007 Tidak diaudit Catatan
31 MARET 2008 AS$
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Hubungan istimewa Piutang lain-lain Pihak ketiga Persediaan Uang muka dan biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Aktiva lancar lainnya
JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR
Catatan
2c,3 2e,2f,4,33
29.421.601
110.193.744 144.874.814 2f 2g,5 2h,6 2q,28a 2d,7
26.550.039 407.397.903 91.132.186 18.210.739 1.159.955 828.940.981
2q,28d 2e,2f,8 2e,9 2e,33c 2i,10 2j,2k,2l,11 2e,12'
2l,13
193.593 95.203.891 184.623.811 300.639.153 4.345.772 4.023.808.610 194.034.377 37.236.680 4.028.528 2.486.312 468.793 4.847.069.520
KEWAJIBAN LANCAR 33.943.092 Hutang jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga 56.486.632 Hubungan istimewa 86.905.698 Hutang lain-lain Pihak ketiga 16.469.524 Biaya masih harus dibayar 322.480.542 Hutang pajak 32.339.408 Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 47.968.253 satu tahun 104.674.092 Sewa guna usaha Hutang, wesel bayar dan obligasi - bersih 701.267.241 JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 105.273 Hutang hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih 101.490.739 Kewajiban manfaat karyawan 189.212.013 Kewajiban jangka panjang 300.639.153 Sewa guna usaha 3.116.007 Wesel bayar dan obligasi - bersih 3.825.622.123 Hutang - bersih Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo 132.430.349 dalam waktu satu tahun 12.147.588 Sewa guna usaha 37.236.680 Hutang, wesel bayar dan obligasi - bersih JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 3.815.527 2.483.786 JUMLAH KEWAJIBAN 2.377.241 4.610.676.479 HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN EKUITAS Modal saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham biasa, nilai nominal Rp. 1.000 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.470.982.941 saham biasa Tambahan modal disetor - bersih Defisit JUMLAH EKUITAS
JUMLAH AKTIVA
31 MARET 2008 AS$
31 MARET 2007 AS$
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
JUMLAH AKTIVA LANCAR AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan - bersih Piutang usaha hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Piutang hubungan istimewa Uang muka hubungan istimewa Investasi pada perusahaan asosiasi Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Uang muka pembelian aktiva tetap Pihak ketiga Hubungan istimewa Aktiva yang tidak digunakan dalam operasi - bersih Rugi ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali - bersih Uang jaminan Aktiva tidak lancar lainnya
31 MARET 2007 AS$
5.676.010.501
5.311.943.720 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1
14 2e,15,33
105.949.011
17.503.319
230.356.627 66.152.411
119.545.533 87.314.350
10.169.318 144.924.217 2.892.059
21.093.812 120.326.698 2.190.188
2j,18 2t,34
242.876 99.000.000 659.686.519
99.000.000 466.973.900
2e,17 2q,28d 2p,30 2j,2m,2t,34 18 19 20
85.016 117.364.084 40.395.256
115.637 93.672.718 32.358.266
657.227 2.067.822.105 879.982.427
2.122.338.402 838.405.662
(242.876) (99.000.000) 3.007.063.239
(99.000.000) 2.987.890.685
3.666.749.758
3.454.864.585
260.925
21.946
2e,2t,2w,16,33 2q,28b
2b
2r,21
2.189.015.592 5.807.836 (185.823.610) 2.008.999.818
2.189.015.592 5.807.836 (337.766.239) 1.857.057.189
5.676.010.501
5.311.943.720
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 Tidak diaudit 31 MARET 2008 (tiga bulan) AS$
Catatan PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
2e,2n,2s,22,32 2e,2n,2s,23,32
31 MARET 2007 (tiga bulan) AS$
611.902.323 (414.214.315)
416.604.424 (349.304.736)
197.688.008
67.299.688
(27.166.603) (21.533.846) (48.700.449)
(24.387.529) (16.978.138) (41.365.667)
2s,32
148.987.559
25.934.021
2o,26
(60.692.521) 331.960 (18.684.104) (4.241.044) (83.285.709)
(3.398.444) 1.023.427 (18.000.653) (3.886.458) (24.262.128)
65.701.850
1.671.893
` LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi JUMLAH BEBAN USAHA
2n,24,33
LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Rugi selisih kurs - bersih Penghasilan bunga Beban bunga Lain-lain - bersih JUMLAH PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
25 27
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK TAKSIRAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak Tangguhan
2q,28
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
(4.531.564) 61.170.286
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2b
LABA BERSIH
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2r,29
2
(33.906)
(644.255) 1.027.638
(865)
61.136.380
1.026.773
0,0112
0,0002
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 Tidak diaudit
Catatan Saldo per 1 Januari 2007
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh AS$
Tambahan Modal Disetor - bersih AS$
Defisit AS$
2.189.015.592
5.807.836
-
-
Saldo 31 Maret 2007
2.189.015.592
5.807.836
(337.766.239)
1.857.057.189
Saldo per 1 Januari 2008
2.189.015.592
5.807.836
(246.959.990)
1.947.863.438
Laba bersih periode berjalan
Laba bersih periode berjalan Saldo 31 Maret 2008
2r,29
2r, 29
-
-
2.189.015.592
3
5.807.836
(338.793.012)
Jumlah Ekuitas AS$
1.026.773
61.136.380 (185.823.610)
1.856.030.416 1.026.773
61.136.380 2.008.999.818
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 Tidak diaudit 31 MARET 2008 AS$
31 MARET 2007 AS$
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan lain-lainnya Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaan (pembayaran) pajak - bersih Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran biaya bunga
526.262.091 (457.464.824) 68.797.267 (3.994.584) 341.189 (1.998.415)
427.190.829 (256.832.473) 170.358.356 (14.157.799) 1.280.262 (19.355.974)
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
63.145.457
138.124.845
34.381.323 (39.693) (86.311.897) (83.030.742)
(27.530.262) 6.656.076 (52.078.085) (76.064.854)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penurunan aktiva lancar dan akitva tidak lancar lainnya Penurunan (penambahan) piutang hubungan istimewa Kenaikan uang muka pembelian aktiva tetap Pembelian aktiva tetap dan aktiva dalam pengerjaan Peningkatan penyertaaan saham pada Anak Perusahaan setelah dikurangi kas yang diperoleh Penurunan uang jaminan
(100.443) 22.281
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
1.014.014 381
(135.079.171)
(148.002.730)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan (penurunan) hutang hubungan istimewa Penerimaan hutang jangka pendek - bersih Pembayaran kewajiban sewa guna usaha
31.904 80.612.155 (35.268)
(70.567) 3.238.431 -
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
80.608.791
3.167.864
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
8.675.077
(6.710.021)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
20.746.524
40.653.113
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
29.421.601
33.943.092
4
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM a.
Pendirian Perusahaan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (Perusahaan) didirikan dalam kerangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan Akta Notaris Ridwan Suselo, S.H. No. 68 tanggal 7 Desember 1976. Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/50/2 tanggal 9 Pebruari 1978 dan diumumkan dalam Tambahan No. 172 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 3 Maret 1978. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain mengenai perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 dan perubahan untuk menyesuaikan dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. Kep-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pokok -pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-2701 HT.01.04.TH.99 tanggal 12 Pebruari 1999 serta diumumkan dalam Tambahan No. 7966 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 26 Desember 2000, akan tetapi, perubahan tersebut belum efektif di bursa efek (lihat Catatan 21). Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Linda Herawati, S.H. No. 14 tanggal 6 September 2007 mengenai pengembalian nilai nominal saham dikembalikan dari Rp 500 (lima ratus Rupiah) per saham menjadi Rp 1.000 (seribu Rupiah) per saham. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. C-UM.HT.01.10-3229 tanggal 13 Nopember 2007 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. C-UM.HT.01.10-1481 tanggal 29 Oktober 2007. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang industri, perdagangan, pertambangan dan kehutanan. Perusahaan berkedudukan di Jakarta de ngan alamat di Jalan M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350 dan pabrik berlokasi di Tangerang dan Serang, Jawa Barat dan Perawang, Riau. Kegiatan usaha komersial Perusahaan dimulai sejak 1978.
b. Penawaran Umum Perusahaan Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana 60.000.000 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham dan harga penawaran Rp 10.600 per lembar saham, serta telah mencatat saham tersebut di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (keduanya sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 16 Juli 1990. Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan melakukan beberapa penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu di bursa efek yang sama. Jumlah saham Perusahaan yang telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sampai dengan tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, sebanyak 5.470.982.941 lembar saham. Perusahaan mencatatkan Obligasi Indah Kiat I 1999 sebesar Rp 1 triliun di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 20 Oktober 1999. Obligasi tersebut telah direstrukturisasi sebagai bagian dari Master Restructuring Agreement (MRA) yang ditandatangani pada tanggal 28 April 2005 (lihat Catatan 19 dan 34). Perusahaan dan beberapa Anak perusahaan juga mencatatkan wesel bayar berjaminan (Guaranteed Secured Global Notes) jatuh tempo tahun 2002, 2006 dan 2007 masing-masing sebesar AS$ 200 juta, AS$ 150 juta dan AS$ 600 juta di Bursa Efek Luxembourg. Wesel bayar yang jatuh tempo tahun 2002, 2006 dan sebesar AS$ 60 juta dari yang jatuh tempo tahun 2007, tidak berpartisipasi dalam MRA (lihat Catatan 19 dan 34).
5
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Pada tanggal 31 M aret 2008 dan 2007, Perusahaan memiliki kepemilikan saham 50% atau lebih secara langsung dan tidak langsung pada Anak-anak perusahaan di bawah ini: Persentase Kepemilikan Nama Anak Perusahaan
Ruang Lingkup Usaha
Kepemilikan secara langsung Indah Kiat International Finance Company B.V. 1 (IK International Finance BV) Jasa keuangan Indah Kiat Finance Mauritius Limited 1 (IK Mauritius) Jasa keuangan Indah Kiat Finance (IV) Mauritius Limited (dahulu Redhill Investments Ltd.) 3 (IKF IV) Jasa keuangan Indah Kiat Finance (III) Mauritius Limited (dahulu Earlshall Company Ltd.) 1 (IKF III) Jasa keuangan IK Import & Export Limited1 (IK Imex) Distribusi Indah Kiat Finance (VIII) 2 Mauritius Limited (IKF VIII) Jasa keuangan Global Fibre Limited 1 (Global) Investasi Imperial Investment Limited 1 (Imperial) Jasa keuangan Indah Kiat Finance B.V. 1 (IK Finance) Jasa keuangan PT Paramitra Abadimas Cemerlang 1 (PAC) Perdagangan PT Graha Kemasindo Perdagangan Indah 1 Kepemilikan secara. tidak langsung PT Paramitra Gunakarya Cemerlang 1
Industri
Tanggal Pendirian
Kedudukan, Tahun Usaha Komersial
31 Maret 2008 (%)
31 Maret 200 7 (%)
Jumlah Aktiva Anak perusahaan (Dalam Ribuan) 31 Maret 2008 (AS$)
31 Maret 2007 (AS$)
11 Maret 1994
Belanda, 1994
100
100
381.827
305.987
13 Juni 1997
Mauritius, 1997
100
100
61.824
64.588
22 Juni 1998
Mauritius, 2000
100
100
110.000
108.351
24 Juni 1998
Mauritius, 2000
100
100
0,0020
0,0020
23 Maret 2000
British Virgin Islands, 2000
100
100
1.180
3.542
15 Juni 2000
Mauritius, 2000
100
100
2.900
2.900
22 April 2004
Malaysia, 2004
100
100
27.001
27.001
9 Agustus 2004
Malaysia, 2004
100
100
152.645
157.145
21 April 2004
Belanda, 2004
100
100
1.351.783
1.578.805
8 Agustus 1988
Jakarta, 1997
93,94
93,94
5.157
4.907
23 Oktober 1995
Jakarta, 2008
99,50
99,50
11.717
-
9 Mei 1996
Jakarta, 1999
99,93
99,93
10.617
6.140
Ruang lingkup usaha utama Anak perusahaan yang bergerak di bidang keuangan adalah menerbitkan efek berbentuk pinjaman dan memperoleh pinjaman untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan sedangkan ruang lingkup usaha utama Anak perusahaan yang bergerak di bidang distribusi terutama membantu pendistribusian produk Perusahaan. Laporan keuangan konsolidasi tidak meliputi akun-akun Anak perusahaan yang tidak aktif sebagai berikut:
Anak Perusahaan Kaisen Limited 3 1 2 3
Tanggal Pendirian 9 Nopember 2000
Persentase Kepemilikan (%) Perusahaan Kedudukan
2007
2006
Cayman Islands
100
100
Perseroan terbatas Perusahaan publik terbatas Dalam proses likuidasi
6
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) d. Karyawan, Direksi dan Komisaris Susunan Komisaris, Komisaris Independen dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
31 Mare t 2008 Teguh Ganda Wijaya Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman Indah Suryasari Wijaya Limantara Arthur Tahya Frenky Loa Hasanuddin The Ramelan S.H., M.H. Mas Achmad Daniri Drs. Pande Putu Raka, MA. Kamardy Arief Letjend. TNI (Purnawirawan) Soetedjo
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur / Sekretaris Perusahaan
31 Mare t 2008 Yudi Setiawan Lin Linda Suryasari Wijaya Limantara Hendra Jaya Kosasih Suresh Kilam Lin Shun Keng Raymond Liu, Phd. Didi Harsa Ir. Buyung Wahab, MM Baharudin Agustian R. Partawidjaja
31 Mar e t 2007 Yudi Setiawan Lin Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman Indah Suryasari Wijaya Limantara Show Chung Ho Kuo Cheng Shyong Lo Shang Shung Hj. Ryani Soedirman Mas Achmad Daniri Prof. DR. Teddy Pawitra Kamardy Arief Letjend.TNI (Purnawirawan) Soetedjo
31 Mar e t 2007 Teguh Ganda Wijaya Hendra Jay a Kosasih Suresh Kilam Chen Wang Chi Lin Shun Keng Raymond Liu, Phd. Didi Harsa Ir. Buyung Wahab, MM Baharudin Agustian R. Partawidjaja
Susunan Komisaris, Komisaris Independen dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat tertanggal 6 September 2007, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 14 yang dibuat dihadapan Linda Herawati, S.H. Susunan Komisaris, Komisaris Independen dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2007 adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat tertanggal 30 Juni 2006, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 107 yang dibuat dihadapan Linda Herawati, S.H. Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 kurang lebih sejumlah 15.316 orang.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Kebijakan akuntansi signifikan yang telah diterapkan secara konsisten adalah:
7
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi, kecuali laporan arus kas konsolidasi, disusun berdasarkan konsep akrual. Dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah konsep biaya perolehan, kecuali akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis sebagaimana diungkapkan pada masingmasing kebijakan akuntansi terkait. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu menggunakan Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) dalam laporan keuangannya yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Anak perusahaan ke laporan keuangan Perusahaan dimana: -
Kepemilikan Perusahaan melebihi 50% baik secara langsung maupun tidak langsung, atau
-
Kepemilikan Perusahaan sama dengan atau kurang dari 50%, tetapi Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan.
Laporan keuangan Anak perusahaan dikonsolidasi saat kendali diperoleh dan tidak dikonsolidasikan lagi sejak kendali tersebut lepas dari Perusahaan. Hasil usaha Anak perusahaan yang diakuisisi dicatat pada laporan laba rugi konsolidasi dari tanggal efektif akuisisi, sedangkan hasil usaha Anak perusahaan yang dilepas dicatat sampai dengan tanggal pelepasan . Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan mengikuti perubahan ekuitas. Kerugian yang melebihi hak minoritas dialokasikan sebagai bagian induk perusahaan. Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan Anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan Anak Perusahaan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan. Saldo dan transaksi antar perusahaan, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu entitas usaha. c. Kas dan Setara Kas Kas meliputi kas dan bank. Setara kas meliputi investasi jangka pendek, investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. d. Aktiva Lancar Lainnya Kas dan deposito berjangka yang ditempatkan dalam bentuk rekening escrow di bank sehubungan dengan restrukturisasi hutang dan jaminan atas fasilitas Letter of Credit disajikan sebagai “Aktiva Lancar Lainnya”.
8
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memenuhi sifat hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, pihak -pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: (1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk induk perusahaan, anak perusahaan dan fellow subsidiaries); (2) Perusahaan asosiasi; (3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan); (4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama maupun yang tidak sama dengan pihak -pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. f.
Piutang Usaha Piutang usaha diakui sebesar nilai faktur penagihan dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Penghitungan penyisihan piutang ragu-ragu dilakukan sesuai dengan kemungkinan kerugian atas piutang. Tingkat kemungkinan kerugian ditentukan berdasarkan evaluasi manajemen atas penagihan-penagihan yang dilakukan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi penagihan.
g. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga penjualan dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan atas persediaan yang usang dan yang perputarannya lambat, jika ada ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun.
9
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanju tan) h. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi secara proporsionalselama masa manfaat masing-masing biaya. i.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi Perusahaan membukukan penyertaan saham dengan persentase kepemilikan minimal 20% sampai 50% dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode tersebut, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan persentase kepemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Penyertaan saham Perusahaan dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% disajikan sebesar biaya perolehan (cost method).
j.
Aktiva Tetap 1. Pemilikan Langsung Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali aktiva tertentu yang digunakan dalam operasi dan diperoleh sebelum tanggal 12 September 1986 yang dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1986. Aktiva tetap tersebut dinyatakan sebesar nilai penilaian kembali dikurangi akumulasi penyusutan. Sebelum Perusahaan merubah mata uang pelaporan menjadi mata uang fungsional, pada tahun 1997 Perusahaan menilai kembali aktiva tetap yang diperoleh sampai dengan tanggal 31 Desember 1992 (kecuali aktiva tetap bukan bangunan dengan taksiran masa manfaat ekonomis empat (4) tahun atau kurang). Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”, pada tahun 1998 Perusahaan melakukan pengukuran kembali laporan keuangan tahun sebelumnya, dimana selisih penilaian kembali aktiva tetap akibat pengukuran kembali tersebut hanya dicatat untuk tujuan pelaporan pajak. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Prasarana Bangunan Mesin Peralatan pengangkutan, perabot, peralatan kantor dan peralatan lain-lain
12 - 20 11 - 20 25 2-5
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi untuk Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah yang terjadi setelah 1 Januari 1999 ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang masa yang lebih pendek antara periode hak atas tanah atau taksiran umur ekonomis tanah. Saldo beban ditangguhkan tersebut disajikan dalam “Aktiva tidak lancar lainnya”. Sebelum 1 Januari 1999, biaya perolehan tanah termasuk biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah tidak diamortisasi.
10
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. 2. Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha dicatat dengan menggunakan metode capital lease apabila memenuhi semua kriteria sebagaimana disebutkan dalam PSAK No. 30, “Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tersebut tidak terpenuhi maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha yang dikapitalisasi dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa ditambah nilai sisa (hak opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa manfaat aktiva yang bersangkutan sesuai dengan aktiva tetap yang diperoleh melalui pemilikan langsung. Laba atau rugi atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback transactions) ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa manfaat ekonomis aktiva yang bersangkutan. Laba atau rugi ditangguhkan dari transaksi penjualan dan penyewaan kembali disajikan dalam akun “Laba atau Rugi Ditangguhkan atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Kembali” pada neraca konsolidasi. 3. Aktiva tetap dalam Pengerjaan Aktiva tetap dalam pengerjaan atau pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan, termasuk biaya pinjaman dan biaya -biaya untuk memperoleh pinjaman yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya pekerjaan dalam pelaksanaan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pekerjaan dalam pelaksanaan atau pemasangan tersebut secara substansial telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. k. Kapitalisasi Biaya Pinjaman Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997), “Biaya Pinjaman”, beban bunga, selisih kurs atas pinjaman dan beban lainnya yang digunakan untuk membiayai konstruksi atau pemasangan aktiva dikapitalisasi. Kapitalisasi biaya-biaya pinjaman tersebut berakhir pada saat aktivitas pengerjaan atau pemasangan secara substansial telah selesai dan aktiva siap untuk digunakan. l.
Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, nilai aktiva dikaji kembali atas kemungkinan penurunan nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount), nilai kerugian kerusakan diakui di laporan keuangan konsolidasi pada tahun berjalan.
11
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) m. Biaya Emisi Efek Hutang Biaya emisi efek hutang dikurangkan langsung dari selisih antara hasil emisi bersih dan nilai nominal hutang dicatat sebagai diskonto atau premium dan diamortisasi selama jangka waktu hutang tersebut dengan menggunakan metode garis lurus. n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat hak kepemilikan beralih kepada pelanggan, yaitu pada saat barang diserahkan. Penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman (f.o.b. shipping point). Penjualan bersih diakui setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur penjualan dan potongan harga. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual) atau sesuai dengan masa manfaatnya. o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Selain Dolar Amerika Serikat Transaksi dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan ke dalam Dolar AS untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi yang terjadi dibebankan pada tahun berjalan. Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2008 Rupiah Ind onesia Yen Jepang Dolar Singapura Dolar Australia Euro Eropa
9.217,00 99,89 1,38 1,09 0,63
31 Maret 2007 9.118,00 117,53 1,52 1,24 0,75
p. Cadangan Manfaat Karyawan Cadangan manfaat karyawan dicatat sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” yang mencakup imbalan pensiun dan imbalan jangka pendek (cuti tahunan yang dibayar, cuti sakit yang dibayar) dan imbalan jangka panjang lainnya (imbalan jasa jangka panjang dan imbalan kesehatan pasca kerja). Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti sesudah disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.
12
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) q. Pajak Penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan metode pajak tangguhan untuk menentukan manfaat (beban) pajak sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Beban pajak kini Perusahaan ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia. Beban pajak kini Anak perusahaan di luar negeri dimana Anak perusahaan berkedudukan dan terdaftar sebagai wajib pajak, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di negara masingmasing. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, sedangkan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang kemungkinan untuk dapat dimanfaatkan sebagai pengurang laba kena pajak pada masa yang akan datang cukup besar (probable). Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali untuk halhal yang secara langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas dimana pajak tangguhan tersebut juga dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan secara bersih di neraca (di-offset), kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda secara legal. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. r.
Laba (Rugi) per Saham Sesuai PSAK No. 56, “Laba per Saham”, Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung laba (rugi) bersih per saham dasar dengan membagi laba (rugi) bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa (laba bersih residual) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Laba (rugi) bersih per saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
s.
Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
13
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmensegmen tersebut. t.
Restrukturisasi Hutang Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 54 “Akuntansi untuk Restrukturisasi Hutang Bermasalah”. Laba sehubungan dengan restrukturisasi hutang, setelah dikurangi pajak penghasilan, diakui dalam periode terjadinya restrukturisasi dan disajikan sebagai “Pos Luar Biasa”.
u. Pencadangan dan Kontinjensi Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan pencadangan jika: (a) memiliki kewajiban masa kini (secara hukum atau sejenisnya) sebagai akibat dari peristiwa di masa lalu; (b) besar kemungkinan (probable) akan terjadi arus keluar untuk melunasi kewajiban untuk mewujudkan manfaat ekonomi bagi Perusahaan; dan (c) dapat dibuat estimasi yang andal atas kewajiban yang mungkin timbul. Penelaahan atas pencadangan di laporan keuangan dilakukan agar mencerminkan estimasi yang paling andal. Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, hanya diungkapkan, kecuali jika kemungkinan arus kas keluar sangat kecil . Aktiva kontijensi tidak diakui dalam laporan keuangan akan tetapi diungkapkan apabila kemungkinan adanya arus kas masuk dari manfaat ekonomi cukup besar (probable). v. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Peristiwa setelah tanggal neraca yang menyediakan informasi tambahan tentang keadaan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal neraca (Adjusting events) disajikan di laporan keuangan. Peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak memiliki dampak (Not an adjusting events), apabila material, disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi. w. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah yang dilaporkan dari pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
14
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: Kas
31 Maret 2008 166.722
31 Maret 2007 177.602
5.363.741 3.684.304 3.165.487 2.496.550 1.316.571 1.039.948 710.250 603.155 362.679 334.844 311.471 291.257 65.248 1.273.374
639.386 7.582.387 1.361.080 1.887.364 2.095.983 318.512 64.328 499.056 1.020.426 712.711 171.146 63.460 180.050
21.018.879
16.595.889
6.500.000 1.736.000 8.236.000
15.001.124 1.600.000 568.477 17.169.601
29.421.601
33.943.092
Bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cosmos Bank, Taiwan PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Lippo Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta Deutsche Bank, Belanda PT Bank Sinar Mas (lihat catatan 33l) Bank of China, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk ABN Amro Bank N.V., Jakarta Lain-lain (masing-masing di bawah AS$ 50.000) Jumlah Bank Deposito berjangka dalam Dolar AS PT Bank Sinar Mas (lihat catatan 33l) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Jumlah deposito berjangka Jumlah
Bunga tahunan deposito berjangka dalam Dolar AS masing-masing adalah 2,75% - 4,25% dan 3,00% - 4,86% untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2008 dan 31 Maret 2007. 4. PIUTANG USAHA - LANCAR Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2008
31 Maret 2007
Pihak ketiga Ekspor Lokal Jumlah pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
440.455.795 9.901.234 450.357.029 (340.163.285)
460.259.674 6.188.412 466.448.086 (409.961.454)
Piutang usaha-pihak ketiga-bersih
110.193.744
56.486.632
15
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
4. PIUTANG USAHA - LANCAR (Lanjutan) 31 Maret 2008 Hubungan Istimewa Ekspor Cabang-cabang APP Gold East Paper (Jiangsu) Co Ltd Ningbo Zhonghua Paper Co Ltd Lain - lain (masing-masing di bawah AS$ 150.000)
31 Maret 2007
5.304.536 169.537 163.000 310.373
3.791.964 163.000 431.851
5.947.446
4.386.815
90.398.911 29.686.490 10.707.692 4.434.428 2.997.505 593.302 109.040
35.137.581 30.018.170 4.864.707 11.911.121 268.791 318.513
138.927.368
82.518.883
Piutang usaha - hubungan istimewa
144.874.814
86.905.698
Jumlah
255.068.558
143.392.330
Jumlah Ekspor Lokal PT Cakrawala Mega Indah PT Sinar Dunia Makmur PT The Univenus PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Lain-lain (masing-masing di bawah AS$ 100.000) Jumlah Lokal
Rincian umur piutang usaha lancar dari pihak ketiga dan hubungan istimewa berdasarkan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo Jatuh tempo < 1 bulan Jatuh tempo > 1 bulan - 2 bulan Jatuh tempo > 2 bulan - 3 bulan Jatuh tempo > 3 bulan - 4 bulan Jatuh tempo > 4 bulan
31 Maret 2008 177.859.702 23.955.494 6.203.811 2.086.355 1.059.041 43.904.155
31 Maret 2007 72.502.445 27.538.262 2.645.490 1.552.572 549.679 38.603.882
255.068.558
143.392.330
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha lancar. Pada tanggal 31 Maret 2008, piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek tertentu (lihat Catatan 14).
16
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
5. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2008 Barang jadi - Kertas budaya - Kertas industri - Pulp
31 Maret 2007
41.185.730 46.789.900 9.648.953
52.296.121 27.461.701 4.957.866
2.537.775 8.948.246 3.665.972
1.466.436 11.401.014 4.989.140
Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang
155.088.108 139.533.219
115.492.452 104.415.812
Jumlah
407.397.903
322.480.542
Barang dalam proses - Kertas budaya - Kertas industri - Pulp
Bahan pembantu sebagian besar terdiri dari perlengkapan listrik dan mekanik, peralatan dan instrumen, bahanbahan kimia dan perlengkapan pabrik. Persediaan telah diasuransikan terhadap semua risiko kepada PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Jaya Proteksi dan PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai pertanggungan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 sebesar AS$ 530 juta. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas persediaan yang dipertanggungkan. Pada tanggal 31 Maret 2008, persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek tertentu (liha t Catatan 14). 6. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2008
31 Maret 2007
Uang muka - pihak ketiga Uang muka kepada pemasok Uang muka biaya Lain - lain Jumlah uang muka
46.870.525 5.354.229 3.785.062 56.009.816
16.663.893 4.103.197 3.586.091 24.353.181
Biaya dibayar di muka Asuransi Sewa (lihat catatan 33i) Lain - lain Jumlah biaya dibayar di muka
15.316.153 436.230 19.369.987 35.122.370
2.319.583 436.151 5.230.493 7.986.227
Jumlah
91.132.186
32.339.408
17
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
7. AKTIVA LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2008
31 Maret 2007
Rekening Escrow Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinar Mas (lihat Catatan 33l) PT Bank Niaga Tbk
235.610 72.243 59.290 55.793 8.131
1.189.955 49.901 38.815 -
Jumlah bank
431.067
1.278.671
Deposito berjangka dalam Dolar AS PT Bank Sinar Mas (lihat Catatan 33l) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
727.804 1.084 -
1.054 103.394.367
Jumlah deposito berjangka Jumlah rekening escrow
728.888
103.395.421
1.159.955
104.674.092
Rekening escrow adalah rekening bank yang dibentuk sehubungan dengan proses restrukturisasi hutang perusahaan. Bunga tahunan atas deposito berjangka dalam mata uang Dolar AS di atas adalah 2,75% - 4,25% dan 3,00% - 4,86% untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 31 Maret 2007. 8. PIUTANG USAHA - TIDAK LANCAR - HUBUNGAN ISTIMEWA Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2008 Ekspor APP International Trading (VI) Limited, Cayman Island APP International Trading Limited, Cayman Island Cabang-cabang APP APP International Trading (V) Limited, Cayman Island APP International Trading (II) Limited, British Virgin Island APP International Trading (III) Limited, Cayman Island APP International Trading (VIII) Limited, British Virgin Island Paper Box Industries (S) Pte. Limited, Singapore Jumlah Penyisihan piutang tak tertagih Bersih
31 Maret 2007
107.236.942
107.236.942
62.962.168 56.198.988
62.962.168 61.865.044
20.824.671
20.824.671
15.104.723
15.725.515
6.103.672
6.103.672
5.353.983 179.678 273.964.825 (178.760.934) 95.203.891
5.353.983 179.678 280.251.673 (178.760.934) 101.490.739
18
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
8. PIUTANG USAHA - TIDAK LANCAR - HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Piutang usaha tidak lancar dari pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar 1,68% dan 1,91% dari jumlah aktiva konsolidasi. Perusahaan mengadakan perjanjian penyelesaian hutang-piutang (Settlement Agreement) pada tanggal 12 Januari 2006 dengan beberapa debitur di atas dengan jumlah saldo pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 masing-masing sebesar AS$ 95,2 juta dan AS$ 101,5 juta, dengan jangka waktu pengembalian piutang selama tidak lebih dari sepuluh (10) tahun. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status akun piutang masing-masing pelanggan pada saat akhir tahun, manajemen Perusahaaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tidak lancar. 9. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA Akun ini terdiri dari: PT Purinusa Ekapersada (Purinusa) Global Forest Ltd., Malaysia (Global Forest) PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Zhenjiang Dadong Pulp & Paper Co. Ltd., Ningbo Zhonghua Paper Co. Ltd., PT Cakrawala Mega Indah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Lain lain (masing - masing dibawah AS$ 100.000) Jumlah
31 Maret 2008 152.447.732 27.000.000 1.752.119 1.559.250 1.049.081 172.467 643.162
31 Maret 2007 157.154.816 27.000.000 1.750.601 1.559.250 1.049.081 89.181 168.692 440.392
184.623.811
189.212.013
Piutang dari Purinusa terutama berasal dari pengambilalihan hutang Purinusa oleh Imperial Investment Limited, Anak perusahaan, sehubungan dengan persyaratan yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi hutang dengan para kreditur Perusahaan (Master Restructuring Agreement/MRA). Piutang dari Global Forest sehubungan dengan asumsi kewajiban Global Fibre (Anak perusahaan). Piutang hubungan istimewa adalah sebesar 3,25% dan 3,56% dari jumlah aktiva konsolidasi pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007. 10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Jumlah Lembar Saham Yang Dimiliki Perusahaan PT Sinar Mas Specialty Minerals
31 Maret 2008 2.500
31 Maret 2007 2.500
Persentase Kepemilikan 31 Maret 2008 (%) 50,00
Nilai Tercatat
31 Maret 2007 (%) 50,00
31 Maret 2008 (AS$) 4.345.772
31 Maret 2007 (AS$) 3.116.007
19
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
11. AKTIVA TETAP Saldo dan mutasi aktiva tetap selama tahun 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Saldo Awal Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Hak atas tanah Prasarana Bangunan Mesin Peralatan pengangkutan Perabot, peralatan kantor dan peralatan Lain - lain Sub Jumlah
31 Maret 2008 Penambahan Pengurangan
Saldo Akhir
34.416.481 166.680.950 380.752.135 4.964.942.693 22.176.427 44.406.788
8.628 130.274 4.593 295.906
206.250 31.027 17.638
34.416.481 166.680.950 380.760.763 4.964.866.717 22.149.993 44.685.056
5.613.375.474
439.401
254.915
5.613.559.960
681.793.353
82.549.091
-
764.342.444
693.750
42.250
-
736.000
Jumlah Nilai Tercatat
6.295.862.577
83.030.742
254.915
6.378.638.404
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Prasarana Bangunan Mesin Peralatan pengangkutan Perabot, peralatan kantor dan peralatan lain - lain Sub Jumlah
90.820.953 205.461.859 1.942.239.431 21.090.131 37.965.325
2.061.114 4.735.347 49.495.177 271.237 807.809
93.374 31.027 17.638
92.882.067 210.197.206 1.991.641.234 21.330.341 38.755.496
2.297.577.699
57.370.684
142.039
2.354.806.344
Aktiva sewa guna usaha Peralatan pengangkutan Sub Jumlah
4.454 2.297.582.153
18.996 57.389.680
142.039
23.450 2.354.829.794
Nilai Buku
3.998.280.424
Aktiva dalam Pengerjaan Aktiva tetap dalam pengerjaan Aktiva sewa guna usaha Peralatan pengangkutan
4.023.808.610
31 Maret 2007 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Hak atas tanah Prasarana Bangunan
33.445.019
-
-
33.445.019
166.442.515
-
-
166.442.515
372.635.177
1.241.808
-
373.876.985
4.709.903.236
486.914
2.523.734
4.707.866.416
Peralatan pengangkutan
22.209.965
100.116
77.298
22.232.783
Perabot, peralatan kantor dan peralatan
39.653.971
457.304
121.739
39.989.536
5.344.289.883
2.286.142
2.722.771
5.343.853.254
540.379.446
74.760.524
981.812
614.158.158
5.884.669.329
77.046.666
3.704.583
5.958.011.412
Mesin
Lain - lain Sub Jumlah Aktiva dalam Pengerjaan Aktiva tetap dalam pengerjaan Jumlah Nilai Tercatat
20
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
11. AKTIVA TETAP (Lanjutan) Saldo Awal
31 Maret 2007 Penambahan Pengurangan
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Prasarana Bangunan Mesin Peralatan pengangkutan Perabot, peralatan kantor dan peralatan lain - lain Jumlah
82.610.276 186.724.384 1.753.654.223 20.857.003 35.466.876
2.047.902 4.645.281 47.106.197 128.041 615.568
1.267.505 77.298 121.659
2.079.312.762
54.542.989
1.466.462
Nilai Buku
3.805.356.567
Saldo Akhir
84.658.178 191.369.665 1.799.492.915 20.907.746 35.960.785 2.132.389.289 3.825.622.123
Pengurangan aktiva tetap merupakan reklasifikasi atas penjualan dan penghapusan aktiva tetap dengan rincian sebagai berikut: 31 Maret 2008 112.876 -
31 Maret 2007 1.256.309 -
Jumlah
112.876
1.256.309
Rugi penjualan dan penghapusan aktiva tetap - bersih
112.876
1.256.309
31 Maret 2008 54.761.926 686.460 1.941.294
31 Maret 2007 52.108.075 612.336 1.822.578
57.389.680
54.542.989
Nilai buku Harga jual
Pembebanan penyusutan pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Beban pabrikasi Beban penjualan (lihat Catatan 24a) Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 24b) Jumlah
Rincian aktiva dalam pengerjaan pada tanggal 31 Maret 2008 and 2007 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2008 Persentase Penyelesaian (%) 0 - 50 51 - 75 76 - 100 Jumlah
Bangunan dan Prasarana 10.761.701 13.601.554 70.236.632
Mesin 66.052.991 396.326.456 207.363.110
Jumlah 76.814.692 409.928.010 277.599.742
94.599.887
669.742.557
764.342.444
31 Maret 2007 Persentase Penyelesaian (%) 0 - 50 51 - 75 76 - 100 Jumlah
Bangunan dan Prasarana 16.963.517 9.115.919 30.473.822
Mesin 47.743.681 387.180.086 122.681.133
Jumlah 64.707.198 396.296.005 153.154.955
56.553.258
557.604.900
614.158.158
21
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
11. AKTIVA TETAP (Lanjutan) Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, sebagian besar aktiva tetap digunakan Perusahaan sebagai jaminan atas wesel bayar dan hutang jangka panjang Perusahaan (lihat Catatan 19 dan 20). Bangunan, mesin, peralatan pengangkutan, perabot, peralatan kantor dan peralatan lain-lain telah diasuransikan untuk semua jenis risiko kepada PT Asuransi Jasa Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar lebih kurang AS$ 6,5 miliar pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang tetap. Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aktiva tetap. 12. UANG MUKA PEMBELIAN AKTIVA TETAP Akun ini terdiri dari:
Pihak ketiga Hubungan istimewa APP International Equipment Company Ltd., Mauritius Jumlah
31 Maret 2008 194.034.377
194.034.377
31 Maret 2007 132.430.349
12.147.588 144.577.937
Uang muka pembelian aktiva tetap merupakan pembayaran uang muka pembelian suku cadang dan mesin untuk perluasan pabrik pulp dan pabrik kertas budaya di Perawang dan pabrik kertas industri di Serang. Pada tanggal 11 September 2000, Perusahaan bersama-sama dengan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk , PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (secara bersama-sama sebagai Pembeli), menandatangani kontrak penyediaan peralatan dengan Asia Pulp & Paper Company Ltd. (APP), APP International Equipment Company Ltd. (APPIE), pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, ORIX Trade International Corporation (OTIC), ORIX Corporation (ORIX) dan Nissho Iwai Corporation (NIC) dimana Pembeli setuju untuk membeli peralatan tertentu dan/atau suku cadang (peralatan) dari OTIC dengan jumlah keseluruhan tidak melebihi JP¥ 15 miliar. ORIX setuju untuk memberikan atau mengatur penyediaan dana kepada OTIC sehingga memungkinkan OTIC memenuhi kewajibannya, sedangkan APP setuju untuk menjamin kewajiban Pembeli. Berkenaan dengan kontrak penyediaan pada bulan September sampai Oktober 2000, APPIE mengadakan perjanjian penjualan dengan NIC dimana NIC setuju untuk membeli peralatan dan suku cadang dari APPIE sebesar JP¥ 13.235.957.780 dimana pembayaran akan dilakukan oleh OTIC. OTIC juga mengadakan beberapa perjanjian penjualan dengan NIC dimana OTIC setuju untuk membeli peralatan tersebut. Perusahaan menggunakan fasilitas tersebut dan memberikan uang muka kepada APPIE dan memiliki kewajiban kepada OTIC. Perjanjian penyediaan juga mengatur pembatasanpembatasan bagi pihak Pembeli, antara lain untuk melakukan merger, konsolidasi, penjualan, sewa guna usaha, pemindahan atau pelepasan semua atau sebagian besar aktiva Pembeli tanpa ijin sebelumnya dari OTIC. Kewajiban Perusahaan kepada OTIC merupakan bagian dari hutang yang direstrukturisasi melalui Perjanjian Restrukturisasi Hutang (Master Restructuring Agreement) (lihat Catatan 20).
22
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
13. AKTIVA YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI Akun ini merupakan mesin PPM 4 dan PPM 5 yang berada di luar Indonesia yang tidak digunakan dalam operasi Perusahaan dan dibeli dari Beloit Asia Pacific (L) Ltd. (lihat Catatan 36b). Aktiva yang tidak digunakan dalam operasi ini direvaluasi berdasarkan laporan penilai independen PT Independensia Consultindo Appraisal tanggal 3 Maret 2007 dengan harga pasar sebesar AS$ 38.496.440. Penilaian ini ditentukan berdasarkan metode biaya penggantian yang didepresiasi dengan memperhitungkan kerusakan fisik, fungsional dan penurunan nilai ekonomis aktiva. Untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2008 dan 31 Maret 2007, tidak ada penurunan nilai aktiva yang dibukukan karena laporan penilai lebih tinggi dari nilai aset yang diakui. 14. HUTANG JANGKA PENDEK Hutang bank jangka pendek sebagian besar merupakan fasilitas pinjaman modal kerja, termasuk pinjaman berulang (revolving loan), bill discounting facilities, import letters of credit facilities, trust receipts and export facilities, foreign exchange facilities dan overdraft facilities yang terdiri dari beberapa mata uang ekuivalen dalam Dolar AS.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cosmos Bank, Taiwan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ABN Amro Bank N.V., Jakarta Jumlah
31 Maret 2008 45.017.961 44.151.776 13.069.266 2.233.097 888.825 588.086
31 Maret 2007 4.202.614 11.561.789 1.704.012 34.904
105.949.011
17.503.319
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BRI memberikan fasilitas Letter of Credit (L/C) Usance, dimana setiap penggunaan fasilitas ini harus dilunasi pada saat L/C tersebut jatuh tempo, yaitu 180 hari setelah akseptasi wesel. Fasilitas L/C ini sepenuhnya dijamin oleh deposito berjangka yang ditempatkan pada bank tersebut (lihat Catatan 7). Pada tanggal 23 Januari 2008, Perusahaan dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) menandatangani perjanjian kredit dimana BRI menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah tidak melebihi dari AS$ 40.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan barang milik Perusahaan dengan nilai penjaminan sebesar AS$ 55.474.284 (lihat Catatan 5). PT Bank Mizuho Indonesia Pada tanggal 9 Agustus 2001, PT Bank Mizuho Indonesia (“Mizuho”), memberikan fasilitas wesel diskonto (Bills Discounted Facility) dan fasilitas Akseptasi (Acceptence Guarantee Facility) untuk mendukung kegiatan usaha Perusahaan. Fasilitas ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan perjanjian tanggal 28 Maret 2008 sampai dengan tanggal 30 Juni 2008. Fasilitas-fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:
23
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
14. HUTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
Fasilitas
Fasilitas Maksimum (AS$)
Acceptance Facility Bills Discounted Facility (tanpa letters of credit base) Bills Discounted Facility (dengan letters of credit base)
110.000.000 50.000.000 30.000.000
Jumlah fasilitas
190.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tahun 2004, Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menandatangani Guarantee Letter dari perjanjian fasilitas kredit impor dalam bentuk Import Usance Letter of Credit dengan jangka waktu 180 hari untuk setiap akseptasi. Fasilitas ini dijamin oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) (ASEI) sesuai dengan Perjanjian Pemberian Jaminan No. 19/001/PERJ/ASEI JKT -Indah Kiat Pulp & Paper tanggal 2 Maret 2004, sejumlah AS$ 7 juta, yang kemudian diubah pada tanggal 22 September 2006 menjadi AS$ 3 juta. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan barang jadi kertas industri Perusahaan sebesar AS$ 7.200.000 sesuai dengan Akta Notaris Desman, S.H., Magister Humaniora No.10 tanggal 6 April 2004 untuk Akta Jaminan Fidusia (lihat Catatan 5). Pada tanggal 11 April 2007, Perusahaan dan Bank Mandiri menandatangani Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan dimana Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas kredit berupa fasilitas sight dan Usance L/C impor dengan jumlah tidak melebihi AS$ 40.000.000 dan fasilitas ini berlaku selama 1 (satu) tahun. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa persediaan barang dan piutang dengan nilai minimal AS$ 50.000.000 (lihat catatan 5). Cosmos Bank, Taiwan Pada tanggal 17 January 2006, sebagaimana diamandemen pada tanggal 15 Februari 2007 Perusahaan bersamasama dengan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (“Grup Perusahaan”) dan Cosmos membuat perjanjian fasilitas lainnya dimana Cosmos menyediakan pinjaman dengan “Revolving Trade Facilities“ yang teridiri dari tiga (3) tranche sebagai berikut: 1. Tranche A - Fasilitas kredit pendanaan ekspor D/A hingga AS$ 7.000.000, dengan tingkat bunga selama 3 (tiga) bulan SIBOR ditambah margin 4 (empat) persen, tapi tidak melebihi 7 (tujuh) persen per tahun; 2. Tranche B - Fasilitas kredit pendanaan ekspor D/P hingga AS$ 24.000.000, dengan tingkat bunga selama 1 (satu) bulan SIBOR ditambah margin 4 (empat) persen, tapi tidak melebihi 7 (tujuh) persen per tahun; dan 3. Tranche C - Fasilitas Letter of Credit hingga AS$ 12.000.000, dengan tingkat bunga selam a 6 (enam) bulan SIBOR ditambah margin 4 (empat) persen, tapi tidak melebihi 7 (tujuh) persen per tahun.
24
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
14. HUTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) Fasilitas ini dapat digunakan Perusahaan selama setahun sejak tanggal perubahan terakhir dengan kemungkinan perpanjangan sampai dengan 5 (lima) tahun. Pada tanggal 3 April 2007 Perusahaan bersama dengan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (“Grup Perusahaan”), melakukan perjanjian pinjaman lainnya dengan Cosmos, yang kemudian mengalami perubahan pada tanggal 14 Mei 2007, dimana Cosmos menyediakan fasilitas pinjaman jangka pendek revolving trade facilities yang terdiri dari tiga (2) fasilitas (Tranche) seperti berikut: 1. Tranche A - Fasilitas Pre-Shipment hingga AS$ 1.400.000, dengan tingkat bunga selama 3 (tiga) bulan SIBOR ditambah margin 4 (empat) persen, tapi tidak melebihi 8 (delapan) persen per tahun; 2. Tranche B - Fasilitas ekspor L/C hingga AS$ 2.000.000, dengan tingkat bunga selama 1 (satu) bulan SIBOR ditambah margin 4 (empat) persen, tapi tidak melebihi 8 (delapan) persen per tahun; dan Fasilitas ini dapat digunakan Perusahaan selama setahun sejak tanggal perubahan terakhir. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Pada tanggal 17 Oktober 1994, Perusahaan memandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (Sumitomo) yang telah diamandemen pada tanggal 30 Nopember 2001 dan terakhir diubah pada tanggal 2 November 2007. Sumitomo menyetujui penyediaan fasilitas kredi t yang terdiri dari commercial letter of sight dan Usance Letter of Credit, akseptasi , garansi dengan jumlah maksimum AS$ 3.200.000, fasilitas kredit ekspor (foreign billls bought) dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 2.600.000 dan fasilitas akseptasi tidak berulang (non revolving acceptance facility) dengan jumlah maksimum AS$ 2.630.695. Masa berlaku fasilitas ini adalah enam (6) bulan setelah penarikan terakhir, kecuali untuk fasilitas akseptasi tidak berulang yang berlaku sampai dengan 30 Agustus 2008. ABN Amro Bank N.V., Jakarta Pada tanggal 29 Oktober 2004, ABN Amro Bank N.V., Jakarta (ABN), melakukan Amendment Agreement No. 110/2004 dimana ABN menyetujui pemberian fasilitas Commited Trade Finance facilities for discounting of export bills and financing of Sight/Usance Letter of Credit kepada Perusahaan dengan jumlah seluruhnya AS$ 660.492 dimana setiap penarikan harus dilunasi dalam jangka waktu 180 hari. Fasilitas ini tersedia sampai dengan 28 April 2007, dikenai bunga SIBOR plus 100 basis poin dan dijamin dengan jaminan perusahaan dari Asia Pulp & Paper Co., Ltd. Pada tanggal 11 Oktober 2007, Perusahaan dan ABN menyetujui perubahan jumlah fasilitas yang diberikan menjadi AS$ 660.492 untuk fasilitas dalam mata uang dolar Amerika Serikat atau AS$ 627.468 untuk fasilitas dalam mata uang selain dolar Amerika Serikat dan fasilitas diperpanjang sampai dengan 29 April 2008.
25
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
15. HUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2008 Pihak ketiga Hubungan istimewa PT Dian Swastatika Sentosa PT Arara Abadi Vestwin Trading Pte. Ltd., Singapura PT Wirakarya Sakti PT Konverta Mitra Abadi PT Asia Trade Logistic PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills PT Intercipta Kimia Pratama PT Cakrawala Mega Indah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah AS$ 150.000) Jumlah hubungan istimewa Jumlah
31 Maret 2007
230.356.627
119.545.533
34.089.357 16.974.013 7.156.826 5.253.683 663.775 471.097 405.414 197.331 940.915
28.993.228 44.247.877 2.250.295 334.498 424.312 900.088 10.085.000 79.052
66.152.411
87.314.350
296.509.038
206.859.883
Hutang usaha timbul dari pembelian bahan baku, suku cadang dan bahan pembantu untuk pabrik. Hutang usaha hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar 1,80% dan 2,53% dari jumlah kewajiban konsolidasi. Rincian umur hutang usaha berdasarkan jangka waktu pelunasan adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo Jatuh tempo < 1 bulan Jatuh tempo > 1 bulan - 2 bulan Jatuh tempo > 2 bulan - 3 bulan Jatuh tempo > 3 bulan - 4 bulan Jatuh tempo > 4 bulan
31 Maret 2008 185.494.623 41.479.057 10.924.568 5.196.354 4.551.774 48.862.662
31 Maret 2007 142.367.976 22.513.991 15.282.992 185.523 3.848.172 22.661.179
296.509.038
206.859.833
31 Maret 2008 52.521.146 41.117.773 29.565.629 11.612.531 3.368.217 1.284.476 5.454.445
31 Maret 2007 66.575.254 26.299.940 16.064.053 6.000.276 2.845.721 122.116 2.419.338
144.924.217
120.326.698
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: Estimasi proyek dan retensi Biaya restrukturisasi Beban bunga Ongkos angkut Listrik, air dan gas Asuransi Lain-lain Jumlah
Biaya restrukturisasi diakui sesuai dengan kesepakatan dalam MRA (lihat Catatan 19 dan 20). 26
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA Saldo hutang hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 masing-masing sebesar AS$ 85.016 dan AS$ 115.637 atau sebesar 0,002% dan 0,003% dari jumlah kewajiban konsolidasi. 18. KEWAJIBAN SEWA GUNA USAHA Perusahaan mengadakan perjanjian leasing dengan PT Orix Indonesia Finance guna membiayai pembelian alat pengangkutan selama 3 tahun. Pembayaran minimum sewa guna usaha di masa yang akan datang sesuai dengan perjanjian sewa guna usaha per 31 Maret 2008 sebagai berikut: 31 Maret 2008 657.227 (242.876)
Kewajiban sewa guna usaha Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
414.351
19. WESEL BAYAR DAN OBLIGASI JANGKA PANJANG - BERSIH Pada tanggal 28 April 2005 Perjanjian Restrukturisasi Hutang Perusahaan (MRA) telah menjadi efektif (lihat Catatan 34). Sesudah restrukturisasi, wesel bayar dan obligasi dibedakan antara hutang yang berpartisipasi dan tidak berpartisipasi dalam MRA. Perincian dari wesel bayar dan obligasi sesuai dengan MRA adalah sebagai berikut:
31 Maret 2008 Pihak yang berpartisipasi dalam MRA Guaranteed Secured Global Notes jatuh tempo 2015 - 2024 Secured Company Global Notes jatuh tempo 2015 - 2024
1.319.057.023
1.360.312.091
144.439.172 1.463.496.195
148.860.952 1.509.173.043
86.111.910
94.951.359
518.214.000
518.214.000
2.067.822.105
2.122.338.402
Pihak yang berpartisipasi dalam MRA dengan syarat khusus; Obligasi Indah Kiat I 1999 dalam Rupiah Pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA Jumlah
31 Maret 2007
Pihak yang Berpartisipasi dalam MRA Berikut ini adalah syarat dan ketentuan penting dalam perjanjian tersebut:
27
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
19. WESEL BAYAR DAN OBLIGASI JANGKA PANJANG - BERSIH (Lanjutan) Wesel Tranche A Sesuai dengan perjanjian MRA, Perusahaan menerbitkan Secured Company Global Notes AS$ 29.127.655 dan IKF B.V. menerbitkan Guaranteed Secured Global Notes sebesar AS$ 271.760.017 (keduanya disebut dengan “Wesel Tranche A”). Wesel Tranche A akan jatuh tempo pada bulan April 2015, kecuali dilunasi, dibeli atau dibatalkan sebelum tanggal jatuh tempo. Wesel Tranche A ini memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut: • • •
dari tanggal efektif hingga tiga (3) tahun setelah tanggal efektif: SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS) ditambah 1% per tahun (batas maksimum 6%); dari tiga (3) tahun hingga lima (5) tahun setelah tanggal efektif: SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS) ditambah 2% per tahun (tidak ada batas maksimum); dan dari dan setelah lima (5) tahun dari tanggal efektif: SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS) ditambah 3% per tahun (tidak ada batas maksimum).
Ketentuan terhadap jumlah batas maksimum bunga adalah sebagai berikut: •
•
setiap bulan dimana Wesel Tranche A atau Pinjaman Tranche A masih terhutang, jumlah seluruh hutang bunga terhadap Wesel Tranche A, pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B dan Pinjaman Tranche B yang masih terhutang dibatasi maksimum 50% dari jumlah MMDS untuk bulan tersebut; dan untuk setiap bulan setelah seluruh Wesel Tranche A dan Pinjaman Tranche A dilunasi, jumlah seluruh hutang bunga terhadap Wesel Tranche B and Pinjaman Tranche B yang masih terhutang dan jika memungkinkan Wesel Tranche C dan Pinjaman Tranche C yang masih terhutang, dibatasi maksimum 33% dari jumlah MMDS bulan tersebut.
Bunga dibayar secara tiga (3) bulanan pada hari kerja terakhir hari di bulan Januari, April, Juli dan Oktober setiap tahunnya, dimulai pada bulan Juli 2005. Tidak ada jadual tetap pembayaran amortisasi sehubungan dengan Wesel Tranche A, namun pada hari kerja terakhir dalam bulan Oktober dan April setiap tahunnya, pembayaran pokok pinjaman dapat dilakukan jika terjadi surplus dari akumulasi jumlah MMDS sesuai dengan pembayaran bunga yang masih harus dibayar. Wesel Tranche B Sesuai dengan MRA, Perusahaan menerbitkan Secured Company Global Notes sebesar AS$ 76.458.142 dan IKF B.V. menerbitkan Guaranteed Secured Global Notes AS$ 713.351.834 (keduanya disebut “Wesel Tranche B”). Wesel Tranche B akan jatuh tempo pada bulan April 2018, kecuali dilunasi, dibeli atau dibatalkan sebelum tanggal jatuh tempo atau dilakukan pendanaan kembali sesuai prasyarat tersebut di atas. Jadwal dan ketentuan tingkat bunga tahunan Wesel Tranche B sama dengan Wesel Tranche A. Wesel Tranche C Sesuai dengan perjanjian tanggal 28 April 2005, Perusahaan menerbitkan Secured Company Global Notes sebesar AS$ 49.973.505 dan IKF B.V. menerbitkan Guaranteed Secured Global Notes sebesar AS$ 437.695.602 (keduanya disebut “Wesel Trance C”). Wesel Tranche C akan jatuh tempo pada bulan April 2024, kecuali dilunasi, dibeli atau dibatalkan sebelum tanggal jatuh tempo atau diperpanjang sesuai dengan jangka waktu sampai dengan bulan April 2027. Jadual Wesel Tranche C sama dengan Wesel Tranche A dan Wesel Tranche B, kecuali Wesel Tranche C memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut:
28
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
19. WESEL BAYAR DAN OBLIGASI JANGKA PANJANG - BERSIH (Lanjutan) •
• •
dari tanggal efektif hingga semua Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B, Pinjaman Tranche B dan pendanaan kembali pinjaman telah dibayar semuanya, tidak ada bunga yang harus diakui. Tetapi, biaya restrukturisasi diakui dan dikapitalisasi pada tahun ke-9 dan tahun ke-15 setelah tanggal efektif; setelah tanggal dimana semua Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B, Pinjaman Tranche B dan pendanaan kembali pinjaman telah dibayar penuh dikenakan tarif tetap 2% per tahun; dan jika tanggal jatuh tempo diperpanjang sesuai dengan prasyarat Wesel Tranche C, SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS) ditambah dengan 1% pertahun tetapi dapat dikenakan tingkat bunga maksimum yang sama dengan Wesel Tranche A dan Wesel Tranche B
Semua fasilitas tersebut dijamin oleh aktiva tertentu yaitu tanah, mesin, peralatan, rekening dan asuransi tertentu Perusahaan yang bebas ikatan beban jaminan (lihat Catatan 34). Obligasi Indah Kiat I 1999 Pada tanggal 20 Oktober 1999, Perusahaan menerbitkan obligasi Indah Kiat I tahun 1999 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 1 triliun pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Surabaya). Rapat umum pemegang obligasi rupiah PIOC tanggal 8 Agustus 2003, memutuskan untuk bergabung dengan restrukturisasi hutang dengan persyaratan khusus dan memberikan wewenang kepada wali amanat untuk menandatangani perjanjian restrukturisasi dengan Perusahaan dan kreditur. Pada tanggal 7 September 2004, berdasarkan Akta Notaris Linda Herawati, S.H. No. 11, Perusahaan, Wali Amanat, PT Bank Niaga Tbk dan wakil pemegang obligasi Indah Kiat I Tahun 1999 mengadakan rapat umum pemegang obligasi, dimana para pemegang obligasi memutuskan hal berikut di bawah ini: 1. Alokasi pembayaran obligasi dibagi menjadi dua (2) tranches: a.
Tranche A (50%) yang akan dibayar per enam (6) bulan sebesar 2,5% dari pokok dan selama sepuluh (10) tahun sampai dengan tanggal 1 Oktober 2014 dan pembayaran pertama efektif enam (6) bulan setelah tanggal 1 Oktober 2004; dan
b. Tranche B (50%) yang aka n dibayar per enam (6) bulan sebesar 8,33% dari pokok selama tiga (3) tahun sampai dengan tanggal 1 Oktober 2017 dan pembayaran pertama efektif dalam enam (6) bulan setelah Tranche A dibayar penuh; 2. Suku bunga ditetapkan berdasarkan suku bunga SBI tiga (3) bulan ditambah 2%, maksimum sebesar 14% untuk tiga (3) tahun pertama, dibayar per tiga (3) bulan dan efektif mulai tanggal 1 Oktober 2004; 3. Memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menunjuk satu (1) Wali Amanat dari tiga (3) Wali Amanat yang sekarang ada yang berlaku sejak tanggal penandatanganan Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan (PWA) (trustee agreement); 4. Menunjuk Agen Penjamin yaitu PT Bank Internasional Indonesia Tbk; 5. Memberi kuasa kepada Wali Amanat untuk mendukung perannya sebagai wakil pemegang obligasi yang akan menjadi anggota Komite Pengawasan; dan 6. Apabila MRA tidak berlaku efektif (Long Stop Date tidak diperpanjang oleh para kreditur asing), maka semua ketentuan sebagaimana diatur dalam perubahan PWA berlaku dan mengikat para pemegang obligasi, Perusahaan dan Wali Amanat sampai berakhirnya jangka waktu obligasi rupiah tersebut. 29
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
19. WESEL BAYAR DAN OBLIGASI JANGKA PANJANG - BERSIH (Lanjutan) MRA berlaku efektif pada tanggal 28 April 2005 dan obligasi tersebut di atas turut dalam skema restrukturisasi dengan syarat dan ketentuan khusus. Pihak yang Tidak Berpartisipasi dalam MRA Kesepakatan atas saldo hutang kepada pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA sangat tergantung dari penilaian lebih lanjut oleh Perusahaan, dimana penyelesaiannya tergantung dari proses verifikasi saldo pinjaman (proof of debt) dan/atau pemenuhan semua persyaratan yang berhubungan dengan MRA . 20. HUTANG JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang berikut merupakan bagian dari hutang perusahaan yang telah direstrukturisasi melalui MRA (lihat Catatan 34): 31 Maret 2008
31 Maret 2008
Pihak yang berpartisipasi dalam MRA Tranche A Tranche B Tranche C
99.984.354 423.505.623 252.610.126
114.133.004 388.782.550 231.924.623
Jumlah Pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA
776.100.103 103.882.324
734.840.177 103.565.485
Jumlah
879.982.427
838.405.662
Pihak yang Berpartisipasi dalam MRA Sejalan dengan efektifnya MRA pada tanggal 28 April 2005, Perusahaan menandatangani Multi Lender Credit Agreement (MLCA) dengan DBS Bank Limited sebagai Facility Agent dengan rincian hutang yang direstrukturisasi sebagai berikut: Mata Uang Fasilitas
AS$
Euro
JPY
Rp
Tranche A (jatuh tempo 2015)
47.683.592
22.474.697
4.887.493.891
214.244.747.584
Tranche B (jatuh tempo 2018)
125.166.234
58.994.573
12.829.343.955
562.378.105.972
Tranche C (jatuh tempo 2024)
74.565.013
35.144.711
7.642.797.633
335.024.306.164
247.414.839
116.613.981
25.359.635.479
1.111.647.159.720
Jumlah
30
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
20. HUTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) Rincian hutang jangka panjang pada tanggal 31 Maret 2008 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2008 Mata Uang Fasilitas
AS$
Euro
JPY
Rp
Tranche A (jatuh tempo 2015) Tranche B (jatuh tempo 2018)
30.910.552 130.225.193
13.894.480 58.994.573
3.273.108.850 13.897.290.908
132.452.058.135 562.378.106.634
Tranche C (jatuh tempo 2024)
77.894.802
35.144.711
8.279.003.357
335.024.305.249
239.030.547
108.033.764
25.449.403.115
1.029.854.470.018
Jumlah
Rincian hutang jangka panjang pada tanggal 31 Maret 2007 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2007 Mata Uang Fasilitas
AS$
Euro
JPY
Rp
Tranche A (jatuh tempo 2015)
38.284.153
17.306.297
4.076.826.741
164.975.903.256
Tranche B (jatuh tempo 2018) Tranche C (jatuh tempo 2024)
130.225.193 77.894.802
58.994.573 35.144.711
13.897.290.908 8.279.003.357
562.378.106.634 335.024.305.249
Jumlah
246.404.148
111.445.581
26.253.121.006
1.062.378.315.139
Fasilitas Tranche A dan Fasilitas Tranche B memiliki tingkat bunga tahunan sebaga i berikut: •
dari tanggal efektif sampai tiga tahun (3) setelah tanggal efektif. - SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro), TIBOR (untuk Yen Jepang) dalam setiap kasusnya, di setiap kasus ditambah 1% per tahun (pagu maksimum 6%); dan - tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah) ditambah 1% per tahun (pagu maksimum 14%).
•
tiga (3) tahun hingga lima (5) tahun setelah tanggal efektif; - SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro) dan TIBOR (untuk Yen Jepang), dalam setiap kasusnya, dimana disetiap kasus ditambah 2% per tahun (tidak ada pagu maksimum ); dan - tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah) ditambah 2% per tahun (tidak ada pagu maksimum).
•
dan sesudah lima (5) tahun setelah tanggal efektif. - SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro), TIBOR (untuk Yen Jepang) dalam setiap kasusnya, di setiap kasus ditambah 3% per tahun (tidak ada pagu maksimum); dan - tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah) ditambah 3% per tahun (tidak ada pagu maksimum).
31
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
20. HUTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) Fasilitas Tranche C memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut: •
dari tanggal efektif sampai seluruh Wesel Tranche A, pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B, pinjaman Tranche B dan pendanaan kembali pinjaman telah dibayar seluruhnya, tidak ada bunga yang diakui. Tetapi, biaya restrukturisasi diakui dan dikapitalisasi sejak tahun ke-9 hingga tahun ke-15 setelah tanggal efektif;
•
setelah tanggal dimana semua Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B, pinjaman Tranche B dan pendanaan kembali pinjaman telah dibayar penuh, dikenakan tarif tetap 2% per tahun; dan
•
jika tanggal jatuh tempo final diperpanjang sesuai dengan prasyarat Fasilitas Tranche C, SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro), TIBOR (untuk Yen Jepang) dan tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah), dalam setiap kasus, dimana setiap kasusnya ditambah dengan 1% per tahun.
Fasilitas Tranche A, Fasilitas Tranche B dan Fasilitas Tranche C akan dikenakan tingkat bunga maksimum yang sama dengan Wesel Tranche A, Wesel Tranche B dan Wesel Tranche C. Fasilitas Tranche A jatuh tempo pada bulan April 2015 dan memiliki persyaratan yang sama dengan wesel Tranche A. Fasilitas Tranche B jatuh tempo pada bulan April 2018 dan memiliki persyaratan yang sama dengan wesel Tranche B. Fasilitas Tranche C jatuh tempo pada bulan April 2024 dan memiliki persyaratan yang sama dengan wesel Tranche C. Semua fasilitas tersebut dijamin oleh aktiva tertentu yang bebas dari ikatan jaminan yaitu tanah, mesin-mesin, peralatan, rekening dan asuransi tertentu Perusahaan (lihat Catatan 34). Pihak yang Tidak Berpartisipasi dalam MRA Kesepakatan atas saldo hutang kepada pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA sangat tergantung dari penilaian lebih lanjut oleh Perusahaan, dimana penyelesaiannya tergantung dari proses verifikasi saldo pinjaman (proof of debt) dan/atau pemenuhan semua persyaratan yang berhubungan dengan MRA . 21. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perusahaan dan jumlah kepemilikan saham pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 berdasarkan catatan Biro Administrasi Efek (BAE) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah sebagai berikut: 31 Maret 2008
Pemegang Saham
Persentase
Jumlah Saham
Kepemilikan
Ditempatkan dan
Jumlah
(%)
Disetor Penuh
(AS$)
PT Purinusa Ekapersada (Purinusa)
52,723
2.884.470.498
1.154.116.356
Masyarakat
47,277
2.586.512.443
1.034.899.236
100,000
5.470.982.941
2.189.015.592
Jumlah
32
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
21. MODAL SAHAM (Lanjutan) 31 Maret 2007 Persentase
Jumlah Saham
Kepemilikan
Ditempatkan dan
Jumlah
(%)
Disetor Penuh
(AS$)
Pemegang Saham PT Purinusa Ekapersada (Purinusa)
52,72310
2.884.472.088
1.174.159.720
1,79525
98.217.768
42.476.397
0,76792
42.012.939
16.245.119
0,05325
2.913.027
1.126.378
44,66048
2.443.367.119
955.007.978
100,00000
5.470.982.941
2.189.015.592
CHP International (BVI) Corporation, British Virgin Islands YFY Global Investment (BVI) Corporation, British Virgin Islands Yuen Foong Yu H.K., Co. Ltd., Hongkong Masyarakat Jumlah
Pada tanggal 6 September 2007, berdasarkan Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No.14, Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pengembalian nilai nominal saham dari Rp 500 (lima ratus Rupiah) menjadi Rp 1.000 (seribu Rupiah) per saham. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. C-UM.HT.01.10-3229 tertanggal 13 Nopember 2007 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. C-UM.HT.01.10-1481 tertanggal 29 Oktober 2007. 22. PENJUALAN BERSIH
Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2008
31 Maret 2007
Lokal Hubungan istimewa PT Cakrawala Mega Indah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT The Univenus PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Lain-lain (masing-masing di bawah AS$ 200.000) Jumlah Pihak ketiga (masing-masing dibawah 10% dari jumlah penjualan) Jumlah Penjualan Lokal Ekspor Hubungan istimewa Cabang-cabang APP Nippecraft Limited, Singapore Toprint Computer Supplies Jumlah Pihak ketiga (masing-masing dibawah 10% dari jumlah penjualan) Jumlah penjualan ekspor Penjualan bersih (lihat Catatan 32)
217.826.126 69.541.424 1.324.012 358.724 119.538 289.169.824
104.097.442 22.061.349 1.187.010 22.559 27.906.374 710.396 155.985.130
20.799.985 309.969.809
17.434.717 173.419.847
5.464.473 148.677 45.724 5.658.874
3.365.500 3.365.500
296.273.640 301.932.514 611.902.323
239.819.077 243.184.577 416.604.424
33
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
22. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan) Rincian penjualan bersih berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut: Jumlah 31 Maret 2008
31 Maret 2007
(AS $)
(AS $)
Jenis Produk
Persentase terhadap penjualan bersih 31 Maret 2008 31 Maret 2007 (%)
(%)
Pulp Kertas budaya Kertas industri dan lain-lain
251.307.142 174.271.564 186.323.617
132.318.472 140.429.415 143.856.537
41% 28% 31%
32% 34% 34%
Penjualan Bersih
611.902.323
416.604.424
100%
100%
23. BEBAN POKOK PENJUALAN Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2008 Bahan baku awal periode pembelian
31 Maret 2007
163.663.979 318.603.915
134.287.765 239.730.720
482.267.894 (155.088.108)
374.018.485 (115.492.452)
327.179.786
258.526.033
5.728.278 85.521.381
5.112.827 79.147.283
Jumlah beban produksi Barang dalam proses (pulp, kertas budaya dan kertas industri) - awal periode - akhir periode
418.429.445
342.786.143
15.974.227 (15.151.993)
18.167.335 (17.856.590)
Beban pokok produksi Saldo barang jadi (pulp, kertas budaya dan kertas industri) - awal periode - akhir periode
419.251.679
343.096.888
92.587.219 (97.624.583)
90.923.536 (84.715.688)
Beban pokok penjualan (lihat Catatan 32)
414.214.315
349.304.736
Bahan baku tersedia untuk produksi Bahan baku pada akhir periode Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi
34
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
23. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) Rincian pemasok atas pembelian Perusahaan adalah sebagai berikut:
Jumlah Pemasok PT Arara Abadi PT Wirakarya Sakti Lain-lain (masing2 dibawah 10% dari jumlah pembelian) Jumlah pembelian - bersih Pembelian bahan pembantu dan spare parts Pembelian bahan baku
Persentase dari Jumlah Pembelian
31 Maret 2008 (AS$) 76.976.595 26.231.571
31 Maret 2007 (AS$) 75.397.254 3.467.325
31 Maret 2008 (%) 20,37% 6,94%
31 Maret 2007 (%) 27,80% 1,28%
274.655.731
192.210.262
72,69%
70,92%
377.863.897
271.074.841
100,00%
100,00%
59.259.982
31.344.121
15,68%
11,56%
318.603.915
239.730.720
84,32%
88,44%
24. BEBAN USAHA Akun ini terdiri dari: a.
Beban Penjualan Ongkos angkut Komisi Beban kantor Gaji dan upah Biaya bank Perjalanan dan transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Representasi Penyusutan (lihat Catatan 11) Lain-lain Jumlah
31 Maret 2008 21.333.331 1.137.980 994.228 958.684 462.731 298.806 37.741 38.424 16.124 686.460 1.202.094 27.166.603
31 Maret 2007 19.398.775 928.887 845.367 808.874 506.909 417.614 112.047 32.445 26.377 612.336 697.898 24.387.529
31 Maret 2008 8.585.721 6.099.161 2.254.424 1.941.294 843.312 135.349 162.890 100.204 95.259 1.316.232 21.533.846
31 Maret 2007 5.012.015 5.491.646 2.293.926 1.822.578 792.806 183.615 182.129 80.989 39.841 1.078.593 16.978.138
b. Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan upah Biaya manajemen dan jasa profesional Beban kantor Penyusutan (lihat Catatan 11) Perjalanan dan transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Representasi Biaya bank Lain-lain Jumlah
35
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
25. BEBAN BUNGA Beban bunga berasal dari hutang jangka pendek, hutang sewa guna usaha, wesel bayar , hutang obligasi dan hutang jangka panjang masing-masing sebesar AS$ 18.684.104 dan AS$ 18.000.653 untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007. 26. RUGI SELISIH KURS - BERSIH Rugi selisih kurs bersih masing-masing sebesar AS$ 60.692.521 dan sebesar AS$ 3.398.444 untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, terutama berasal dari perbedaan kurs dan transaksi aktiva dan kewajiban moneter Perusahaan dalam mata uang selain Dolar AS dari kegiatan usaha Perusahaan. 27. LAIN-LAIN - BERSIH Akun ini terutama terdiri dari biaya restrukturisasi yang berkaitan dengan wesel dan hutang Tranche C (MLCA, Secured Company Global Notes dan Guaranteed Secured Global Notes), bagian laba perusahaan asosiasi dan amortisasi diskonto wesel bayar dan hutang obligasi jangka panjang, kerugian penghapusan nilai persediaan, rugi atas penjualan dan penghapusan aktiva tetap. 28. PERPAJAKAN a.
Pajak dibayar di muka Pajak Penghasilan Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
31 Maret 2008 17.921.971
31 Maret 2007 2.177.607
288.768
45.790.646
18.210.739
47.968.253
b. Hutang Pajak 31 Maret 2008
31 Maret 2007
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 dan 26 Anak Perusahaan
914.932 51.230 806.974 1.118.923
833.832 65.070 440.171 851.115
Jumlah
2.892.059
2.190.188
c. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan perhitungan dan melaporkan SPT sendiri. SPT konsolidasian tidak diperkenankan dalam peraturan perpajakan Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh (10) tahun sejak tanggal terhutang pajak.
36
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
29. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR Berikut ini adalah perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar: Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa Yang Beredar
Laba Bersih (AS$)
Laba Bersih per Saham (AS$)
31 Maret 2008
61.136.380
5.470.982.941
0,0112
31 Maret 2007
1.026.773
5.470.982.941
0,0002
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak memiliki saham yang mempunyai efek dilutif potensial untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007. 30. CADANGAN MANFAAT KARYAWAN Saldo kewajiban yang diestimasi untuk manfaat karyawan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 masing-masing sebesar AS$ 40.395.256 dan AS$ 32.358.266. 31. POSISI AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Saldo aktiva dan kewajiban Perusahaan dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Maret 2008 adalah sebagai berikut: Mata Uang Asing
Dalam Dolar AS (AS$)
AKTIVA Kas dan setara kas Rupiah Indonesia Euro Eropa Yen Jepang
Rp Euro JPY
34.986.218.115 686.476 39.802.721
3.796.336 1.084.324 398.465
Piutang usaha Rupiah Indonesia Euro Eropa Yen Jepang Dolar Australia Poundsterling Inggris Dolar Selandia Baru
Rp Euro JPY AUD GBP NZD
923.264.565.269 7.103.118 298.373.115 989.011 343.150 87.429
100.169.748 11.219.760 2.987.019 906.726 684.685 69.279
Piutang lain-lain Rupiah Indonesia Dolar Selandia Baru Dolar Australia
Rp NZD AUD
128.697.724.869 17.639 13.860
13.963.082 13.977 12.706
37
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
31. POSISI AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
Mata Uang Asing Pajak dibayar di muka Rupiah Indonesia
Rp
Piutang hubungan istimewa Rupiah Indonesia Dolar Singapura
Rp Sin$
Uang Jaminan Rupiah Indonesia
Rp
Dalam Dolar AS (AS$)
167.848.381.363
18.210.739
24.861.189.280 1.444
2.697.319 1.047
913.760.450
99.143
Jumlah Aktiva
156.314.355
KEWAJIBAN Hutang jangka pendek Rupiah Indonesia Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang
Rp Euro Sin$ JPY
Hutang usaha Rupiah Indonesia Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Franc Swiss Poundsterling Inggris Dolar Australia Krona Swedia Renminbi China Dolar Kanada Hutang lain-lain Rupiah Indonesia Krona Swedia Dolar Singapura Euro Eropa
4.546.347.968 2.618.892 89.627 24.911.200
493.257 4.136.682 51.358 249.386
Rp Euro Sin$ JPY CHF GBP AUD SEK RMB CAD
801.354.221.393 25.112.753 2.414.496 75.323.307 244.470 55.301 19.588 38.169 13.299 23
86.943.064 39.666.956 1.750.777 754.063 245.107 110.342 17.958 6.420 1.686 22
Rp SEK Sin$ EUR
10.411.178.875 3.922 43.439 695
1.129.563 660 31.498 1.098
38
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
31. POSISI AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) Mata Uang Asing Biaya masih harus dibayar dan kewajiban manfaat karyawan Rupiah Indonesia Yen Jepang Euro Eropa Poundsterling Inggris Franc Swiss
Rp JPY EUR GBP FRF
Hutang Pajak Rupiah Indonesia
Rp
Hutang hubungan istimewa Rupiah Indonesia Dolar Singapura
Rp Sin$
Kewajiban pajak tangguhan Rupiah Indonesia
Dalam Dolar AS (AS$)
714.341.334.975 559.986.329 3.270.535 176 1.798.700
77.502.586 5.606.033 5.165.987 351 1.803.389
26.656.107.803
2.892.059
175.634.647 3.567
19.056 2.587
Rp
1.081.744.762.228
117.364.084
Wesel bayar dan hutang obligasi jangka panjang Rupiah Indonesia
Rp
793.658.151.668
86.111.910
Hutang jangka panjang Yen Jepang Euro Eropa Rupiah Indonesia
JPY EUR Rp
25.449.403.115 108.033.764 1.067.829.470.017
254.774.283 170.644.732 115.854.342
Jumlah Kewajiban
973.331.296
Kewajiban bersih
817.016.941
32. INFORMASI SEGMEN Perusahaan beroperasi dalam dua (2) segmen usaha yaitu: produk kertas budaya dan pulp serta produk kertas industri. Segmen produk kertas budaya dan pulp terutama terdiri dari kertas dan produk lain yang berasal dari kertas dan pulp yang terutama digunakan oleh Asia Pulp & Paper Company Ltd. atau Grup APP. Segmen produk kertas industri terutama terdiri dari linerboard, corrugating medium, corrugated shipping containers dan boxboard. Termasuk dalam segmen produk kertas industri adalah penjualan atas produk sampingan bahan kimia, yang nilainya tidak signifikan. Transfer antar segmen dilakukan pada harga perolehan.
39
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut (dalam ribuan Dolar AS): 31 Maret 2008
31 Maret 2007
Informasi menurut daerah geografis Penjualan bersih Ekspor Lokal Penjualan bersih konsolidasi
301.932 309.970 611.902
243.184 173.420 416.604
Informasi menurut jenis produk Penjualan bersih Kertas budaya dan pulp Kertas industri dan lain-lain Penjualan bersih konsolidasi
425.579 186.323 611.902
272.748 143.856 416.604
Beban Pokok Penjualan Kertas budaya dan pulp Kertas industri dan lain-lain
270.085 144.129
229.918 119.387
Beban pokok penjualan konsolidasi
414.214
349.305
Laba usaha Kertas budaya dan pulp Kertas industri dan lain-lain Laba usaha konsolidasi
123.740 25.247 148.987
17.070 8.864 25.934
Persentase (%)
Persentase (%)
Jumlah aktiva Kertas budaya dan pulp Kertas industri Lain-lain
84 15 1
84 15 1
Jumlah
100
100
33. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berada di bawah pengendalian yang sama oleh pemegang saham dan/atau dewan direksi dan/atau dewan komisaris yang sama dengan Perusahaan dan Anak perusahaan.
40
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
33. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a.
Pada tanggal 2 Januari 1998, berdasarkan perjanjian penunjukan PT Cakrawala Mega Indah (CMI) dan PT Sinar Duniamakmur (SDM), CMI dan SDM menyetujui untuk memasarkan dan menjual produk Perusahaan di wilayah Indonesia. Perjanjian dengan distributor-distributor di atas berlaku untuk jangka waktu tak terbatas, kecuali bila salah satu pihak mengakhiri perjanjian dengan memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya paling lambat satu (1) bulan sebelumnya. Perusahaan melakukan penjualan pulp, kertas budaya dan kertas industri di dalam negeri ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar AS$ 289.169.824 atau sebesar 93,29% dari jumlah penjualan lokal selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan AS$ 155.985.129 atau sebesar 89.95% dari jumlah penjualan lokal selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2007 (lihat Catatan 22). Piutang yang timbul dari transaksi penjualan ini disajikan sebagai “Piutang Usaha Hubungan Istimewa - Lancar” pada neraca konsolidasi.
b. Perusahaan dan Anak perusahaan mengekspor pulp, kertas budaya dan kertas industri ke luar negeri melalui IK Import & Export Limited. Jumlah penjualan ekspor ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar AS $ 5.658.874 atau 1,87% dari jumlah penjualan ekspor selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan AS$ 3.365.500 atau 1,38% dari jumlah penjualan ekspor selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2007 (lihat Catatan 22). Piutang yang timbul dari transaksi penjualan ini dicatat sebagai “Piutang Usaha - Hubungan Istimewa - Lancar” pada neraca konsolidasi. c. Perusahaan membeli sebagian besar kebutuhan kayu untuk memproduksi pulp dari PT Arara Abadi (Arara Abadi) dan PT Wirakarya Sakti untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 masing-masing sekitar AS$ 103 juta dan AS$ 78 juta mewakili 27,31% dan 29,08% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan pembantu selama periode tiga bulan yang berakhir pada tan ggal 31 Maret 2008 dan 2007 (lihat Catatan 23). Pada tanggal 10 Januari 2001, Perusahaan mengadakan Revisi dan Penegasan Kembali Perjanjian Pembelian Kayu (Pulpwood) dengan Arara Abadi yang berlaku untuk jangka waktu tiga puluh (30) tahun. Perusahaan setuju untuk hanya melakukan pembelian kayu dari Arara Abadi dan Arara Abadi setuju untuk menjual kayu kepada Perusahaan pada harga yang telah ditentukan. Berdasarkan perja njian tersebut, Perusahaan telah menyetujui, dari waktu ke waktu sesuai dengan permintaan Arara Abadi, menyediakan pendanaan kepada Arara Abadi tanpa pembebanan apapun untuk tujuan pendanaan atas biaya pemeliharaan dan pengembangan konsesi dan penanaman, termasuk tanpa terbatas pada biaya yang terjadi dengan penanaman, penebangan dan pengiriman kayu. Kedua pihak juga sepakat bahwa pendanaan yang diberikan oleh Perusahaan tidak boleh dikurangi dengan kewajiban Perusahaan untuk membayar pembelian kayu dari Arara Abadi. Sehubungan dengan efektif nya MRA, uang muka yang diberikan kepada Arara Abadi akan tetap terhutang sepanjang jangka waktu restrukturisasi, tanpa pembayaran pokok hutang dan bunganya (lihat Catatan 35i). Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, uang muka yang diberikan kepada Arara Abadi meliputi dana tanpa bunga dengan saldo sebesar AS$ 300 juta yang disajikan sebagai “Aktiva Tidak Lancar - Uang Muka Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.
41
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
33. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) d. Pada bulan Juli 1996, Perusahaan mengadakan kontrak eksklusif dengan PT Sinar Mas Specialty Minerals (SMSM), Perusahaan asosiasi, untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun yang diperpanjang secara otomatis untuk periode dua belas (12) bulan berikutnya kecuali bila salah satu pihak mengakhiri perjanjian, dimana SM SM menyetujui untuk menyediakan kebutuhan precipitated calcium carbonate megafil and albagloss (PCC) bagi Perusahaan. Perusahaan melakukan transaksi pembelian megafil dan albagloss dari SMSM selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, masing -masing sebesar lebih kurang AS$ 2,2juta dan AS$ 1,6 juta atau 0,59% dan 0,58% dari jumlah pembelian. e. Perusahaan juga melakukan pembelian bahan baku dari Linden Trading Company Inc., Amerika Serikat, Vestwin Trading Pte. Ltd., Singapura, PT Ekamas Fortuna dan PT Intercipta Kimia Pratama sebesar AS$ 27,5 juta atau 7,28% dari jumlah pembelian selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 M aret 2008 dan sebesar AS$ 17 juta atau 6,28% dari jumlah pembelian selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2007. Hutang sehubungan dengan transaksi tersebut dicatat dalam “Hutang Usaha Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi. f.
Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, Perusahaan memiliki sertifikat keanggotaan sebesar AS$ 1,7 juta pada PT Karawang Bukit Golf.
g. Efektif tanggal 2 Januari 1998, Perusahaan dan PT Dian Swastatika Sentosa (DSS) mengadakan perjanjian pembelian aktiva dan jasa listrik dimana Perusahaan menyetujui untuk menjual aktiva pembangkit tenaga listrik di Tangerang dan Serang kepada DSS dan membeli jasa listrik dari DSS untuk periode dua puluh lima (25) tahun. Biaya penyediaan jasa listrik yang dibayar Perusahaan kepada DSS selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 31 Maret 2007 masing-masing adalah sebesar AS$ 15,6 juta dan AS$ 15,3 juta. Perusahaan juga mengadakan perjanjian sewa dan pengalihan karyawan yang mencakup penyewaan tanah kepada DSS dimana aktiva pembangkit listrik berada dan pengalihan karyawan Perusahaan yang terlibat pada pengoperasian aktiva pembangkit tenaga listrik ke DSS (lihat Catatan 35c). Hutang tersebut dicatat dalam “Hutang Usaha - Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi. h. APP memberikan jasa manajemen dan pemasaran tertentu kepada Perusahaan. Biaya jasa manajemen sehubungan dengan jasa tersebut selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 31 Maret 2007 masing -masing adalah sebesar AS$ 4,04 juta dan AS$ 3,89 juta dan dicatat dalam “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasi (lihat Catatan 24). i.
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Royal Oriental Ltd. untuk ruangan kantor dengan area masing-masing seluas: • 5.192 meter persegi, untuk periode 1 Agustus 2003 sampai 31 Juli 2008 • 768 meter persegi, untuk periode 24 Mei 2005 sampai 23 Mei 2010 • 215 meter persegi, untuk periode 31 Oktober 2004 sampai 30 Oktober 2008 Jumlah biaya jasa dan sewa yang dibebankan masing-masing sebesar AS$ 355.804 selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan AS$ 355.744 selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2007 dan dicatat dalam akun “Beban Umum dan Administrasi - Beban Kantor” pada laporan laba rugi konsolidasi. Sewa dibayar di muka disajikan dalam akun “Uang muka dan Biaya dibayar di muka” pada neraca konsolidasi (lihat Catatan 6 dan 24).
42
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
33. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) j.
Pada tanggal 15 Nopember 2000, Perusahaan sebagai eksportir, mengadakan perjanjian dengan Kinno Limited Cayman Islands (Kinno), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana Kinno mengatur pembiayaan dengan sekelompok bank dan lembaga keuangan untuk memberikan uang muka kepada Perusahaan sebesar JPY 5,35 miliar untuk pembelian produk kertas. Perusahaan sepakat untuk memproduksi dan mengirimkan produk kertas budaya sebesar lebih kurang 200.000 metrik ton agar Kinno memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian jual beli dengan Itochu Corporation. Jika tidak dipenuhi, Perusahaan diharusk an untuk membayar sebagian atau seluruh jumlah uang muka beserta bunga terhutang. Uang muka tersebut di atas dibayarkan langsung ke Kinno.
k. Perusahaan juga mengadakan beberapa perjanjian dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu dimana Perusahaan berjanji untuk menyediakan dan menjual produk Perusahaan ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut (lihat Catatan 35 (f, g, h)). Perusahaan juga mengadakan kontrak penyediaan (supply contract) dengan beberapa pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sehubungan dengan pembelian peralatan dan suku cadang (lihat Catatan 12). l.
Perusahan memiliki simpanan dana, berupa rekening bank, deposito dan rekening escrow pada bank yang mempunyai hubungan istimewa yaitu PT Bank Sinarmas masing-masing sebesar AS$ 7.618.441 pada tanggal 31 Maret 2008 dan AS$ 1.020.426 pada tanggal 31 Maret 2007 (lihat Catatan 3 dan 7).
Selain yang diungkapkan di atas, piutang hubungan istimewa timbul terutama dari meminjamkan dan meminjam bahan baku yang penyelesaiannya dilakukan melalui pengembalian bahan baku, jasa tebang, sewa peralatan dan tagihan atas pembebanan biaya. 34. RESTRUKTURISASI HUTANG Berikut ini adalah ringkasan peristiwa-peristiwa signifikan sehubungan dengan Restrukturisasi Hutang: a.
Pada tanggal 12 Maret 2001, APP dan Anak perusahaannya, termasuk Perusahaan mengumumkan penghentian pembayaran (standstill) atas seluruh pembayaran kewajiban dari Grup APP (termasuk APP, sebagai perusahaan Induk di Singapura). Pengumuman ini pada dasarnya merupakan pengakuan dari APP atas ketidakmampuan Grup APP, termasuk Perusahaan untuk membayar hutangnya tepat waktu. Tindak lanjut atas pengumuman standstill, APP melakukan negosiasi persyaratan untuk kesepakatan perjanjian restrukturisasi hutang dengan para krediturnya.
b. Pada tanggal 30 Oktober 2003, PIOC menandatangani Master Restructuring Agreement (MRA) dengan BPPN, Export Credit Agencies tertentu, bank-bank komersial internasional tertentu dan perusahaan perdagangan Jepang (atau secara kolektif disebut kreditur yang berunding). MRA dan dokumen restrukturisasi lainnya merupakan dokumen restrukturisasi yang definitif berupa Perjanjian Komposisi dan Restrukturisasi Hutang yang telah ditandatangani pada tanggal 18 Desember 2002. c. Prasyarat MRA selanjutnya diubah beberapa kali. Perubahan-perubahan tersebut didokumentasikan dalam enam Confirmation and Amendment Letters (“CALs”) sebagai berikut: •
CAL I dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2004, oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors and Accepting Creditors) yang mengubah persyaratan tertentu dari MRA termasuk mengubah Long Stop Date menjadi 30 Juni 2004 jika Perusahaan tidak menyampaikan Exchange Offer kepada pemegang obligasi pada tanggal tersebut, atau menjadi 15 Agustus 2004 jika Perusahaan menyampaikan Exchange Offer pada tanggal 30 Juni 2004. Pada tanggal 12 Agustus 2004 mewakili kepentingan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors, Long Stop Date diubah menjadi tanggal 30 September 2004; 43
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
34. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan) •
CAL II dilaksanakan pada tanggal 3 September 2004, oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili kepentingan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors) yang mengubah persyaratan tertentu dari MRA termasuk mengubah Long Stop Date menjadi tanggal 30 September 2004;
•
CAL III dilaksanakan pada tanggal 10 Nopember 2004, oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors dan Accepting Creditors) dan mengu bah persyaratan tertentu dari MRA termasuk (i) mengubah Long Stop Date menjadi 30 Nopember 2004; (ii) mengubah MRA sehingga Pre-Effective Date harus terjadi tidak lebih dari 30 Nopember 2004 dan (iii) mengubah persyaratan MRA sehingga tanggal dimana semua kondisi penentu harus terpenuhi (“Effective Date”) sebelum tanggal 31 Januari 2005. Pada tanggal 31 Januari 2005, sesuai dengan kesepakatan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors, prasyarat MRA diubah sehingga tanggal efektif harus terjadi sebelum tanggal 29 April 2005;
•
CAL IV dilaksanakan pada tanggal 28 April 2005 oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors dan Accepting Creditors) yang mengubah prasyarat tertentu dari MRA;
•
CAL V ditandatangani pada tanggal 13 Januari 2006 oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors dan Accepting Creditors) yang antara lain mengubah beberapa persyaratan dari MRA termasuk mengubah kata “Effective Date” dalam definisi “MMDS Period” menjadi 1 Mei 2006; dan
•
CAL VI telah ditandatangani pada tanggal 18 Mei 2007 oleh dan antara Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors dan Accepting Creditors) yang mengubah beberapa persyaratan dari MRA.
d. Pada tanggal 3 Desember 2004 kondisi Pre-effective date terpenuhi dan selanjutnya pada tanggal 28 April 2005 perjanjian penyelesaian restrukturisasi hutang (Master Restructuring Agreement/MRA) yang telah ditandatangani sebelumnya oleh perusahaan dengan para kreditur, menjadi efektif. Syarat dan ketentuan baru atas hutang yang direstrukturisasi sesuai dengan MRA antara lain sebagai berikut: • • • • •
Menjaga akun Monthly Mandatory Debt Services (MMDS) pada bank tertentu dan menyetorkan pada awal bulan sebesar AS$ 16.500.000 per bulan ke rekening yang ditentukan. Tujuan rekening bank dimaksud adalah untuk membayar pokok dan bunga hutang yang direstrukturisasi; Pengeluaran modal dan pengeluaran pemeliharaan tidak melebihi AS$ 99.000.000 untuk tahun buku tertentu; Menjaga jumlah Debt Service Reserve tidak lebih dari enam (6) kali jumlah MMDS yang kemudian ditetapkan; Perusahaan sebaiknya menentukan jumlah kelebihan kas pada tanggal 31 Desember untuk tahun yang baru berakhir dan penentuan tersebut dikonfirmasikan kepada akuntan pengawas, dalam waktu tidak lebih dari sembilan puluh (90) hari setelah tahun buku; dan Dividen hanya dapat diumumkan dan dibayar jika kelebihan kas tersedia dan tidak ada kegagalan pembayaran atas hutang yang direstrukturisasi.
Sesuai dengan MRA , hutang bunga Perusahaan dan Anak perusahaan yang seharusnya diakui pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebesar AS$ 88.977.058. Perusahaan mengakui selisih antara hutang bunga tercatat dengan yang seharusnya tersebut sebagai “Pos Luar Biasa - Laba atas Restrukturisasi Hutang” pada tahun 2004.
44
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
34. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan) e. Pada tanggal 28 April 2005, ditandatangani akta jaminan untuk pinjaman yang direstrukturisasi secara MLCA dan Fiscal Agency Agreement sebagai berikut : • Akta No.5/2005 oleh Notaris Yulia, S.H. untuk sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 2, 3, 6, 557 dan 558, Pakulonan, Tangerang, Banten tempat lokasi pabrik Perusahaan senilai Rp 86.125.390.500; • Akta No. 1/2005 oleh Notaris Yulianty Santosa, S.H. untuk HGB No. 1, 2, 3, 4 dan 5 desa Kamaruton, HGB No. 3, 4, 5 dan 6 desa Tegalmaja dan HGB No. 25, 26, 27, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39 dan 40 desa Kragilan, Serang, Banten senilai Rp 290.920.175.000 tempat dimana pabrik Perusahaan berada; dan • Akta No. 71 sampai dengan 74 oleh Notaris Linda Herawati, S.H. untuk mesin senilai AS$ 563.146.399, klaim asuransi senilai AS$ 958.746.855, kas di bank senilai AS$ 125.082.200 dan deposito berjangka senilai AS$ 1.000. f. Pada tanggal 1 Pebruari 2008, telah ditandatangani “Termination Agreement Relating to Monitoring Committee Excrow Account Agreement” (“Termination Agreement”) antara Perusahaan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Escrow Account Bank dan DBS Bank Limited sebagai Administrative Agent dimana dengan ditandatanganinya Termination Agreement tersebut, maka Monitoring Committee Escrow Account Agreement yang ditandatangani pada tanggal 7 April 2005 berakhir dan tidak berlaku lagi . Negosiasi atas kesepakatan restrukturisasi pinjaman dari perusahaan-perusahaan lainnya yang merupakan grup APP (selain Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills) masih berlanjut. Walaupun tanggal efektif tercapai sesuai dengan MRA, kesepakatan restrukturisasi yang berhubungan dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan terus berlangsung dan melibatkan telaah transaksi yang rumit atau kompleks yang berkaitan dengan berbagai yurisdiksi dan hukum dan akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya secara lengkap. Sementara beberapa klaim diverifikasi sesuai dengan proses proof of debt berdasarkan MRA, verifikasi akhir terhadap semua transaksi yang berkaitan meyakinkan bahwa klaim yang termasuk dalam MRA dapat diakui oleh Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai kewajiban tambahan atau penalti, yang tidak dapat ditentukan dengan akurat pada saat penyelesaian laporan keuangan ini. 35. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, Perusahaan juga memiliki komitmen dan perjanjian penting sebagai berikut: a.
Kegiatan usaha Perusahaan sangat tergantung kepada peraturan pemerintah mengenai lingkungan hidup, yang secara terus menerus ditelaah oleh perusahaan. Perusahaan mungkin diharuskan untuk mengeluarkan biaya-biaya yang signifikan agar dapat memenuhi perubahan peraturan mengenai lingkungan hidup tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa kegiatan usaha Perusahaan sudah sesuai, dalam segala hal yang material, dengan peraturan lingkungan hidup yang ada.
b. Restrukturisasi hutang dalam Catatan 34 adalah proses yang kompleks dan terus membutuhkan penelaahan transaksi yang rumit karena berkaitan dengan berbagai yurisdiksi dan hukum dan oleh sebab itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya dengan tuntas. Pada saat semua klaim telah ditelaah dan diselesaikan sesuai dengan restrukturisasi, ada kemungkinan Perusahaan harus mengakui kewajiban tambahan atau penalti, yang belum dapat ditentukan atau diestimasi saat ini. c. Sehubungan dengan penjualan aktiva pembangkit listrik yang dijelaskan pada Catatan 33g, Perusahaan mengadakan perjanjian jasa energi dengan DSS untuk periode dua puluh lima (25) tahun dimana DSS akan menyediakan listrik dan uap untuk Perusahaan dan membebankan tagihan secara tetap atas jasa pemrosesan minimum sebesar AS$ 37,6 juta per tahun untuk sepuluh (10) tahun pertama. Beban variabel dibebankan secara aktual ke Perusahaan. 45
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) d. Pada tanggal 9 April 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian pengelolaan dan pengoperasian terminal serbaguna di Merak dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dimana kedua pihak setuju untuk melakukan pembagian pendapatan atas jasa pelayanan yang diberikan terhadap kapal dan barang yang dilayani di terminal. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 9 April 1999 dan akan berakhir dalam jangka waktu tiga puluh (30) tahun terhitung sejak tanggal pengelolaan dan pengoperasian terminal serba guna tersebut yaitu paling lambat tanggal 15 April 2029. e. Pada tanggal 1 Maret 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pengelolaan terminal untuk pemakaian sendiri dalam area kerja Perusahaan di Perawang dengan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dimana kedua pihak setuju untuk melakukan pembagian pendapatan atas beberapa jasa pelayanan yang diberikan di terminal. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Maret 1999 sampai dengan 28 Pebruari 2004 dan diperpanjang sampai dengan 28 Pebruari 2009. f.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan APP International Trading (V) Limited (APPIT (V)), Cayman Islands dan APP dimana Perusahaan sepakat untuk menyediakan dan menjual produk pulp, kertas budaya dan kertas industri kepada APPIT (V) dengan syarat bahwa APP menjamin kewajiban pembayaran APPIT (V). APPIT (V) merencanakan menjual kembali produk-produk tersebut kepada pelanggan tertentu berdasarkan kontrak konfirmasi penjualan, APP sebagai Penyedia Jasa juga sepakat untuk bertindak sebagai agen APPIT (V) dan mengadministrasikan perjanjian atas nama APPIT (V) berdasarkan Perjanjian Jasa. APPIT (V) sepakat untuk membayar harga beli produk yang terdiri dari 80% uang muka dan pelunasan angsuran terakhir masing-masing tidak lebih dari sepuluh (10) hari kerja setelah tanggal faktur dan diterimanya hasil penjualan oleh APPIT (V). Kewajiban para pihak dalam perjanjian ini akan berlangsung sampai diakhiri dengan kesepakatan bersama secara tertulis antara APPIT (V) dan Perusahaan (lihat Catatan 33k).
g. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan APP International Trading (VI) Limited (APPIT (VI)), Cayman Islands, dimana Perusahaan sepakat untuk menjual produk ekspor pulp, kertas budaya dan kertas industri. Kewajiban Perusahaan untuk menjual produk ekspor berdasarkan perjanjian ini hanya terbatas pada dipenuhinya pembayaran yang berkesinambungan sesuai dengan persyaratan normal. Perusahaan setuju untuk menjual kepada pelanggan tertentu di beberapa negara melalui APPIT (VI). Kewajiban para pihak pada perjanjian ini akan berlangsung sampai diakhiri oleh Perusahaan dengan pemberitahuan tertulis kepada APPIT (VI) (lihat Catatan 33k). h. IK Trading II (lihat Catatan 1c) mengadakan perjanjian dengan APP International Trading (III) Limited (APPIT (III)), British Virgin Islands dan AP P dimana IK Trading II sepakat untuk menyediakan dan menjual kepada APPIT (III) produk kertas budaya dan kertas industri dari IK Trading II dan memberikan uang muka sebesar JPY 10 miliar. Sebagai persyaratan agar perjanjian di atas berlaku efektif, IK Trading II mengadakan perjanjian dengan Perusahaan dan APP dimana Perusahaan sepakat untuk menyediakan dan menjual produk kertas budaya dan kertas industri dan memberikan uang muka sebesar JPY 10 miliar kepada Perusahaan. Perjanjian ini akan berlaku selama enam setengah (6½) tahun sampai tahun 2005 dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama para pihak. APP sepakat untuk menjamin pembayaran APPIT (III) dan IK Trading II. Uang muka tersebut dapat dikompensasi dengan penjualan persediaan ya ng tidak dibayar (lihat Catatan 33k). Perusahaan tidak menerima dan mencatat akun pembayaran di muka tersebut di atas dan pada tanggal 31 Maret 2005, IK Trading II telah dilikuidasi.
46
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) i.
Dalam rangka pemenuhan syarat dan ketentuan sesuai MRA sehubungan dengan restrukturisasi hutang Perusahaan, Perusahaan telah melakukan hal-hal sebagai berikut: • •
Perubahan kedua perjanjian pulp dengan Arara Abadi pada tanggal 14 April 2005 yang sebelumnya; (lihat Catatan 33); Perjanjian pembelian pulp dengan PT Finnantara Intiga pada tanggal 14 April 2005.
36. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL Sehubungan dengan kompleksitas telaah atas klaim yang berkesinambungan sesuai dengan pelaksanaan restrukturisasi Perusahaan, terdapat ketidakpastian yang berlanjut hingga memungkinkan Perusahaan menanggung klaim-klaim yang diajukan dan atau kewajiban-kewajiban Perusahaan lainnya baik seluruhnya maupun sebagian tidak mempunyai alasan yang kuat. Akibatnya, hutang Perusahaan yang berkaitan dengan klaim-klaim tertentu, termasuk klaim-klaim yang disebutkan di bawah ini, menjadi tidak pasti dan memungkinkan kesimpulan yang dicapai bahwa Perusahaan tidak memiliki kewajiban atas klaim-klaim tersebut. Berikut ini adalah gugatan dan tuntutan yang material yang melibatkan Perusahan sebagai berikut: a.
Pada tanggal 11 Juni 1999, Andersen 2000 Inc., Amerika Serikat (Andersen 2000) mengajukan tuntutan melalui arbitrase terhadap Perusahaan berdasarkan “the Rules of the International Chamber of Commerce” (ICC) sehubungan dengan perjanjian pembelian, jasa dan kontrak lainnya yang berhubungan dengan mesin Incinerator di pabrik Serang. Pada tanggal 3 Januari 2000, Perusahaan mengajukan gugatan balasan melalui arbitrase terhadap Andersen 2000. Pada tanggal 10 Juli 2000, kedua pihak menandatangani Perjanjian Perdamaian, di mana kedua pihak menyetujui, antara lain, modifikasi atas Incinerator akan dilakukan oleh Andersen 2000 untuk meningkatkan kapasitasnya agar mencapai sasaran kapasitas pengolahan rutin tertentu dan pembayaran cicilan sebesar AS$ 1.800.000 akan dilakukan oleh Perusahaan dengan syarat-syarat tertentu sehubungan dengan modifikasi tersebut. Pembayaran sebesar dua puluh persen (20%) harus dilakukan pada tahun 2000 dan sisanya harus dilunasi dalam 10 angsuran setengah -tahunan yang sama besar yang dimulai bulan April 2001. Untuk menjamin kewajiban penyelesaian tersebut di atas, baik APP dan Crown Andersen Inc. (Crown Andersen), induk perusahaan dari Andersen 2000 menyerahkan jaminannya masing-masing sebesar AS$ 1.440.000 dan AS$ 1.036.000. Setelah pelaksanaan dan diterimanya jaminan dari Crown Andersen, Perusahaan akan menyerahkan “letter of credit” kepada Andersen 2000 dan Andersen 2000 akan membatalkan tuntutan kasus perdata yang masih belum selesai di Pengadilan Distrik Amerika Serikat dan tuntutan lainnya yang berhubungan. Selama tahun 2000 dan 2001, Perusahaan telah membayar dua puluh persen (20%) dari jumlah terhutang dan telah melakukan pembayaran angsuran pertama. Modifikasi tertentu terhadap Incinerators telah selesai dilakukan. Pada tanggal 9 dan 10 Maret 2001, uji coba dilakukan atas kinerja Incinerators tersebut dan hasilnya ditelaah pada tanggal 14 Maret 2001 yang menunjukkan bahwa Incinerators gagal memenuhi kapasitas pemrosesan rutin yang ditargetkan. Perusahaan dan Andersen 2000 kemudian mengadakan pembicaraan dan negosiasi untuk penambahan peralatan dan modifikasi yang mungkin diperlukan agar Incinerators tersebut dapat memenuhi target kapasitas pemrosesan rutin. Tidak ada kesepakatan yang tercapai diantara para pihak. Perusahaan kemudian melaksanakan haknya untuk menangguhkan pembayaran.
47
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
36. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) Perusahaan mengajukan pemberitahuan perselisihan pada tanggal 16 Oktober 2001 dan mengajukan tuntutan arbitrase terhadap Andersen 2000 pada tanggal 17 Nopember 2001 di Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Perusahaan memulai proses Arbitrase SIAC No. 85 tahun 2001 pada tanggal 17 Nopember 2001. Andersen 2000 memulai gugatan arbitrase terhadap Perusahaan melalui Arbitrase No. 84 dan 87 tahun 2001 masing-masing pada tanggal 8 Nopember 2001 dan 17 Nopember 2001. Arbitrase SIAC No. 84 tahun 2001 telah ditarik oleh Andersen 2000 menyusul tanggapan permohonan dari Perusahaan untuk pencabutannya. Andersen 2000 juga telah menghentikan Arbitrase SIAC No. 87 tahun 2001. Pada 29 Oktober 2003, Perusahaan mengajukan tuntutan arbitrase yang terpisah di International Chamber of Commerce (ICC) terhadap Andersen 2000, sehubungan dengan dua (2) kontrak tertanggal 17 Pebruari 1996, atas jasa pengawasan, pekerjaan pemasangan dan penyerahan dua (2) incinerator dengan nomor perkara 12986/JNK. Perkara arbitrase ini pada saat ini untuk sementara ditunda. Keputusan akhir atas semua kewajiban yang ditetapkan sesuai dengan klaim Perusahaan dan tanggapan Andersen 2000 tanggal 30 Januari 2004 untuk SIAC Arbitration No.85 tahun 2001 (Liability Award ) sudah disampaikan kepada masing-masing pihak pada tanggal 27 Pebruari 2004. Tribunal menyatakan bahwa Andersen 2000 melanggar Settlement Agreement (SA). Penyelidikan dilakukan atas semua kerugian dan kerusakan yang terjadi serta semua jaminan dan atau jaminan pembayaran yang diberikan Perusahaan dan dapat diklaim sebagai konsekuensi pelanggaran SA oleh Andersen 2000. Gugatan balik Andersen 2000 ditolak. Perusahaan memenangkan 75% dari biaya-biaya yang telah dikeluarkan Perusahaan, dan Andersen 2000 bertanggungjawab sebesar 75% atas uang jasa, beban dan biaya untuk Arbitrator dan SIAC. Pada tanggal 20 Desember 2004, Andersen 2000 mengajukan Chapter 11 tentang Restrukturisasi di Georgia, AS. Andersen 2000 meminta Tribunal menetapkan bahwa SIAC Arbitration No 85 tahun 2001 secara otomatis berhenti dan tidak boleh dilanjutkan. Namun Tribunal menolak untuk memberikan konfirmasi bahwa arbitrase tidak boleh dilanjutkan. Sidang untuk penelaahan atas kerugian dan kerusakan yang diderita oleh Perusahaan dan untuk hal perbaikan lainnya bagi para pihak sehubungan dengan putusan tambahan tanggal 25 Maret 2004 dan 26 Maret 2004 akan dilanjutkan pada tanggal 18 Maret 2005 sampai tanggal 5 April 2005. Sesuai dengan Liability Award, Tribunal mempertimbangkan besarnya biaya yang diderita Perusahaan pada tanggal 4 Februari 2005, kemudian Interim Award on Costs tertanggal 4 Maret 2005 dikeluarkan kepada para pihak tanggal 9 Maret 2005. Pada tanggal 10 Maret 2005, Perusahaan mengajukan permohonan untuk memperbaiki Statement of Case on Remedies & Consequential Direction Pursuant to the Liability Award tanggal 13 Agustus 2004. Permohonan tersebut disidangkan oleh Tribunal dari tanggal 18-22 Maret 2005. Andersen 2000 tidak menghadiri persidangan tersebut dan Tribunal menyimpan keputusannya atas hal ini. Keputusan akhir Tribunal yaitu Final Award on Losses, Damages and Reliefs tertanggal 25 Mei 2005 dipublikasikan pada tanggal 8 Juni 2005. Tribunal memberikan keputusan yang berpihak pada Perusahaan, diantaranya Andersen 2000 dinyatakan telah melakukan pelanggaran kewajiban atas SA dan perintah lainnya. Gugatan Andersen 2000 ditolak semuanya dan diperintahkan untuk membayar biaya-biaya yang diderita sehubungan dengan arbitrase dari Liability Award sampai dengan Damages Award. Tribunal juga memerintahkan Andersen 2000 untuk membayar jasa arbiter dan biaya -biaya sehubungan dengan sidangsidang selama arbitrase sejak Liability Award sampai dengan membuat dan mempublikasikan Damages Award yang ditentukan senilai SGD 35.150 dan pembayaran jasa dan biaya-biaya Singapore International Arbitration Centre sehubungan dengan proses arbitrase sejak Liability Award.
48
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
36. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) Pada tanggal 24 Juni 2005, Perusahaan mengirimkan surat kepada Crown Andersen untuk membayar sebesar AS$ 1.036.000; sebagai pembayaran untuk jaminan oleh Crown Andersen kepada Perusahaan atas semua kerugian, biaya perolehan dan biaya-biaya (termasuk penasihat hukum) sehubungan dengan kegagalan Andersen 2000 melaksanakan Perjanjian Perdamaian. Crown sampai saat ini, menolak untuk melakukan pembayaran sehubungan dengan permintaan pembayaran pada tanggal 24 Juni 2005. Pada tanggal 15 Februari 2007, Perusahaan mengajukan pemberitahuan arbitrase berdasarkan Guarantee untuk mendapatkan pembayaran dari Crown. Pada tanggal 1 Maret 2007, Crown menyampaikan jawabannya atas pemberitahuan tersebut yang menyatakan akan melakukan perlawanan atas gugatan Perusahaan dan menyimpan hak mereka untuk mengajukan surat bantahan Pada tanggal 14 Mei 2007, para arbitrator untuk proses arbitrase ini telah ditentukan. Selanjutnya pada tanggal 23 Juli 2007, Perusahaan mengajukan gugatannya terhadap Crown dalam proses arbitrase ini dan Crown diberikan waktu satu bulan untuk menanggapi gugatan tersebut. Sampai dengan terlampauinya waktu yang telah ditentukan, Crown belum juga menyampaikan perlawanannya, proses selanjutnya Perusahaan mengajukan affidavit dari para saksi pada tanggal 7 Desember 2007 dan pada tanggal 4 Maret 2008 dilakukan verifikasi keterangan-keterangan para saksi. b. Pada tanggal 3 Maret 2000, PT. Beloit Indonesia, Beloit Asia Pacific (L) Inc. (“BAPL”), Beloit Asia Pacific Pte Ltd (“BAP”), Beloit Corporation (“BC”), induk perusahaan dari BAPL dan BAP dan Harnishfeger Industries Inc. (“Harnishfeger”), perusahaan induk dari BC (semuanya disebut sebagai “Perusahaanperusahaan Beloit”) dan Perusahaan dan Asia Pulp & Paper Company Ltd (“APP”) menandatangani sebuah perjanjian perdamaian (“Perjanjian Perdamaian”) sehubungan dengan perjanjian jual beli tertanggal 18 Desember 1996 sehubungan dengan mesin-mesin kertas yang disebut sebagai PPM4 dan PPM5. Perjanjian Perdamaian disetujui oleh Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat dengan putusannya pada tanggal 22 Maret 2000. Sehubungan dengan ketentuan di dalam Perjanjian Perdamaian, Perusahaan mengeluarkan dan APP menjamin sebuah surat hutang dengan nilai AS$ 110 juta kepada B C (“Surat Hutang”). Pada saat tidak terpenuhinya Surat Hutang, BC memulai gugatan di Pengadilan New York untuk mengklaim Surat Hutang tersebut. Pengadilan New York memberikan keputusan yang mengabulkan permohonan BC (“Putusan”). APP mengajukan banding terhadap Putusan tersebut namun ditolak pada tanggal atau sekitar tanggal 25 Oktober 2002. Sesuai dengan putusan yang telah dijatuhkan oleh Pengadilan wilayah New York, David J. Boland (Boland), perwakilan dari Beloit Corporation (dalam likuidasi) telah mengajukan upaya paksa atas hasil keputusan tersebut di berbagai jurisdiksi pengadilan termasuk di Texas dan Wisconsin, Amerika Serikat, Inggris, Skotlandia, Finlandia dan kemungkinan Jerman dan Austria. Pada tanggal 23 Mei 2001, Boland juga mendaftarkan Rela s Panggilan di Pengadilan Tinggi Singapore terhadap Indah Kiat Finance (IV) Mauritius Ltd, APP dan Perusahaan berdasarkan Putusan. Gugatan ini dihentikan pada tanggal 2 Juni 2003. Pada tanggal 6 April 2001, BLT mendaftarkan gugatannya sehubungan dengan pr oses kepailitan untuk mendapatkan pernyataan dari Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat untuk daerah Delaware bahwa ia memegang hak milik yang bebas dari segala tuntutan atas beberapa bagian mesin dan perlengkapan sehubungan dengan mesin -mesin yang masih dikuasai oleh pihak ketiga. Pada tanggal 15 Juni 2001, Perusahaan dan APP mengajukan permohonan untuk menolak gugatan BLT. Pada tanggal 28 September 2001, Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat memutuskan untuk menunda pemeriksaan sampai adanya proses arbitrase sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perdamaian. BLT belum memulai gugatan arbitrase apapun. 49
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
36. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) Pada tanggal 12 Maret 2002, BLT mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi Inggris untuk mengeksekusi Putusan. Sampai saat ini belum ada langkah apapun yang diambil untuk mendapatkan default judgment. BLT juga harus mengajukan permohonan untuk menunjuk kurator atas perlengkapan-perlengkapan di Inggris yang dibeli dari Asia Pulp & Paper Company (UK) Ltd (“APP UK”) pada bulan Maret 2002. Putusan sela yang memutuskan untuk membekukan perlengkapan-perlengkapan yang menjadi objek gugatan diperoleh BLT dan melarang Perusahaan dan APP untuk memindahkan atau melakukan sesuatu terhadap perlengkapan-perlengkapan tersebut. Putusan sela ini masih berlaku. Sampai dengan 31 Desember 2007, tidak ada perkembangan atas masalah ini. BLT juga telah memperoleh putusan sela yang membekukan perlengkapan-perlengkapan yang saat ini berada di Skotlandia pada gugatan yang didaftarkan di Pengadilan pada tanggal 15 Mei 2005 di Skotlandia. BLT menuduh bahwa perlengkapan-perlengkapan tersebut telah dibeli oleh atau dibeli atas nama APP atau Perusahaan dan dengan demikian BLT mempunyai hak untuk mengeksekusi Putusan terhadap perlengkapan tersebut. APP dan Perusahaan membantah keterkaitan mereka dengan perlengkapan dan tidak ikut serta dalam gugatan-gugatan tersebut. Putusan sela masih berlaku. Sampai dengan 31 Desember 2007, tidak ada perkembangan atas masalah ini. Pada tanggal 29 September 2004, Con -Lloyd limited, perusahaan pergudangan, mengajukan permohonan untuk mengeluarkan mesin-mesin yang ada di dalam gudangnya. Beloit, APP UK dan Con-Lloyd Limited telah mendapatkan kesepakatan untuk masalah ini dan Pengadilan memberikan persetujuan atas kesepakatan antara Beloit, APP UK dan Con-Lloyd. c. Pada bulan Agustus 2002, Bank One, N.A (“Bank One”) mengajukan tuntutan di Pengadilan Negeri Amerika Serikat di Nothern District of Illinois terhadap Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (“Tjiwi Kimia”) dan APP. Klaim terhadap Perusahaan dan Tjiwi Kimia adalah atas kegagalan untuk membayar dua (2) promissory notes yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Tjiwi Kimia, pada tanggal 25 April 1998 dengan nilai masing-masing sebesar AS$ 21.810.000 dan AS$ 16.213.000. APP juga menjadi tergugat karena APP menjadi penjamin kedua promissory notes tersebut. Promissory notes tersebut diterbitkan untuk Beloit Corporation sebagai pembayaran sebagian atas mesin, dan promissory notes diserahkan kepada First National Bank of Chicago, yang sekarang bernama Bank One. Pada akhir tahun 2004, JP Morgan Chase (“JP Morgan”) berhasil dalam permohonannya untuk menggantikan Bank One sebagai Penggugat di dalam gugatan. Sehubungan dengan proses discovery , pada pertengahan Desember 2007 lalu telah diselenggarakan deposition atas para saksi Tergugat dan proses mana telah berakhir pada akhir Maret 2008. Saat ini para pihak sedang dalam tahap menyampaikan respon masing-masing terhadap hasil discovery tersebut. d. Gryphon Domestic VI, LLC, OCM Opportunities Fund II, L.P., OCM Opportunities Fund III, L.P., Columbia/ HCA Master Retirement Trust, Gramercy Emerging Markets Fund, dan General Electric Capital Corporation (“Penggugat”) telah memulai upaya-upaya hukum melawan Perusahaan dan beberapa perusahaan lainnya yang berkaitan. Berikut ini deskripsi singkat atas upaya hukum tersebut:
50
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
36. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) (i) Di Amerika Serikat Pada tanggal 13 September 2002, Oaktree Capital Management LLC, Gramercy Advisors LLC dan General Electric Capital mengajukan gugatan di New York State Supreme Court melawan Perusahaan, Asia Pulp & Paper Company Ltd. (“APP”), PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (“Lontar”), APP International Finance Company B.V. (“APP Finance”) dan Indah Kiat International Finance Company B.V. (“Indah Kiat BV”) (bersama-sama adalah “Tergugat”), berkaitan dengan pelbagai wesel yang diterbitkan oleh APP Finance (“Wesel Lontar”) dan Indah Kiat BV (“Wesel Indah Kiat 02 dan 06”). Gugatan sehubungan dengan Wesel Indah Kiat 02 dan 06 masing-masing bernilai US$ 78,8 juta dan US$ 92,9 juta. Gugatan terhadap Wesel Lontar bernilai sebesar US$147 juta. Pada tanggal 4 Pebruari 2003, gugatan semula ditolak dengan ijin untuk menyerahkan perbaikan gugatan. Pada tanggal 7 April 2003, perbaikan gugatan, mengacu kepada tuntutan -tuntutan yang dinyatakan dalam paragraf sebelumnya, diajukan atas nama Penggugat. Pada tanggal 20 Oktober 2003, mosi Penggugat untuk summary judgment dikabulkan dan kemudian sebuah putusan berlaku melawan Tergugat pada tanggal 13 April 2004 (“Putusan New York”). Pada tanggal 4 Pebruari 2005, Tergugat mengajukan banding terhadap Putusan New York. Pada tanggal 17 Mei 2005, Tergugat berhasil dalam banding mereka untuk membatalkan Putusan New York sehubungan dengan Wesel Indah Kiat 06 dan Wesel Lontar. Pada tanggal 3 Juni 2005, Penggugat mengajukan mosi untuk summary judgment atas Wesel Lontar dan Indah Kiat 06. Argumen atas summary judgment didengarkan pada tanggal 8 September 2005. Pada tanggal 8 Desember 2005 pengadilan mengabulkan mosi atas summary judgment Penggugat dan menolak mosi perlawanan Tergugat untuk summary judgment dan untuk perintah penghapusan atas putusan terhadap Wesel Indah Kiat 02 dan putusan diberlakukan pada tanggal 24 Februari 2006 (“Putusan New York Kedua”). Banding Tergugat berikutnya kepada New York State Appellate Court sehubungan dengan putusan-putusan tersebut telah ditolak. Pada tanggal 30 Januari 2008, Indah Kiat mengeluarkan pemberitahuan mengenai perintah untuk menahan sementara (Notice of Temporary Restraining Order/TRO) kepada para kreditur MRA sehubungan dengan penundaan pembayaran kepada kreditur MRA tersebut sebagai akibat tindakan Penggugat yang memohon TRO kepada pengadilan New York. Sejak memperoleh Putusan New York dan Putusan New York Kedua, Penggugat telah mengambil beberapa langkah untuk memberlakukan putusan-putusan tersebut seperti mengirimkan dan mencoba mengirimkan dokumen pengadilan, information subpoenas , restraining notices dan perintah-perintah pemeriksaan terhadap beberapa pihak termasuk Tergugat dan afiliasinya, pelanggan-pelanggan, perusahaan-perusahaan perkapalan, para penasehat perusahaan, karyawan-karyawan dan bekas karyawan-karyawan dari perusahaan yang berkaitan, turn over motions, injunction motions, contempt motions dan sebagainya. Tergugat dan/atau pihak lain yang terkena dampak atas tindakan Penggugat telah mengajukan permohonan untuk pembatalan dan/atau pembatasan atas informasi subpoenas, restraining notices, perintah pemeriksaan dan perintah-perintah lainnya. Saat ini tindakan-tindakan dari Penggugat tersebut masih berlangsung.
51
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
36. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) (ii) Di Indonesia Pada tanggal 9 Oktober 2003, Penggugat memulai pelaksanaan proses hukum melawan Perusahaan dengan mendaftarkan permohonan sita eksekusi di Pengadilan Bengkalis di Indonesia. Pada tanggal 13 Nopember 2003, Perusahaan memasukkan tanggapan atas permohonan sita Penggugat tersebut. Pada tanggal 18 Nopember 2003, Pengadilan Bengkalis menolak permohonan sita eksekusi dari Penggugat. Pada tanggal 13 Nopember 2003, Perusahaan mengajukan gugatan hukum di Pengadilan Bengkalis di Indonesia (“Proses Hukum Bengkalis”) melawan, antara lain, Penggugat. Pada tanggal 5 Mei 2004, Pengadilan Bengkalis mengeluarkan putusan provisi yang melarang segala upaya untuk melakukan tindakan atau tuntutan berkaitan dengan Wesel Indah Kiat 02 dan 06. Pada tanggal 29 September 2004, Pengadilan Bengkalis memutuskan dengan memenangkan Indah Kiat dalam Proses Hukum Bengkalis. Putusan tersebut kemudian dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Riau pada tanggal 16 Juni 2005 dan juga pada tingkat Mahkamah Agung pada tanggal 21 Juni 2006. Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap bagi para pihak berperkara. Selanjutnya pada pertengahan April 2007, Penggugat melakukan upaya hukum luar biasa yaitu dengan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali terhadap putusan Mahkamah Agung tersebut. Pada tanggal 21 November 2003, Lontar mengajukan gugatan di Pengadilan Kuala Tungkal di Indonesia (“Proses Hukum Kuala Tungkal”) melawan, antara lain, Penggugat, sehubungan dengan keabsahan beberapa perjanjian yang merupakan bagian dari dibentuknya Wesel Lontar. Pada tanggal 12 Januari 2004, Pengadilan Kuala Tungkal mengeluarkan putusan provisi yang melarang segala upaya untuk melakukan tindakan atau tuntutan berkaitan dengan Wesel Lontar. Pada tanggal 16 September 2004, Pengadilan Kuala Tungkal memutuskan dengan memenangkan Lontar dalam Proses Hukum Kuala Tungkal. Putusan tersebut kemudian dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Jambi pada tanggal 6 Juni 2006 dan telah dimohonkan kasasi kepada Mahkamah Agung, kemudian pada tanggal 23 Agustus 2006 Mahkamah Agung memutuskan untuk memenangkan Lontar di tingkat kasasi. Pada tanggal 19 April 2004, Lon tar mengajukan gugatan lainnya di Pengadilan Kuala Tungkal melawan, antara lain Penggugat, atas pelanggaran putusan provisi. Pada tanggal 28 September 2005, Pengadilan Kuala Tungkal memutuskan dengan memenangkan Lontar. Permohonan banding telah diajukan oleh para pihak kepada Pengadilan Tinggi Jambi dan putusan atas banding tersebut telah diturunkan. Penggugat mengajukan kasasi terhadap putusan banding tersebut. Pada tanggal 22 Oktober 2004, APP Finance memulai aksi melawan, antara lain, Penggugat, di Pengadilan Kuala Tungkal atas penggantian trustee tanpa seijin pihak dalam indenture agreement untuk Wesel Lontar. Pada tanggal 28 Desember 2006, Pengadilan Kuala Tungkal memutuskan dengan memenangkan APP Finance. Penggugat telah mengajukan banding terhadap putusan tersebut kepada Pengadilan Tinggi Jambi. Pada tanggal 24 Januari 2005, Indah Kiat BV memulai aksi melawan, antara lain, Penggugat, di Pengadilan Bengkalis atas penggantian trustee tanpa seijin pihak dalam indenture agreement untuk Wesel Indah Kiat 02 dan 06. Pada tanggal 3 Mei 2006, Pengadilan Bengkalis memutuskan dengan memenangkan Indah Kiat BV. Putusan tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Riau dan saat ini perkara sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
52
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
36. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) (iii) Di Singapura Penggugat telah memulai upaya hukum di Singapura melawan Perusahaan dan Indah Kiat BV untuk memberlakukan Putusan New York. Dalam hal ini, Penggugat memperoleh summary judgment pada tanggal 5 April 2005 melawan Indah Kiat BV. Summary judgment tersebut kemudian dibatalkan pada tanggal 31 Oktober 2005. Pada tanggal 27 Juni 2005, Penggugat mendapatkan default judgment terhadap Perusahaan dan kemudian pada tanggal 8 Juli 2005, memperoleh mareva injunction juga terhadap Perusahaan. Pada tanggal 16 September 2005 Perusahaan berhasil membatalkan default judgment dan selanjutnya pada tanggal 29 November 2005 berhasil menghapuskan mareva injunction dan memperoleh penggantian atas biaya-biaya berperkara. Pengadilan telah memerintahkan penyelidikan guna menilai kerugian yang diderita oleh Perusahaan sebagai akibat dari mareva injunction. Penggugat juga melakukan upaya hukum terpisah di Singapura melawan APP untuk memberlakukan Putusan New York di Singapura. Pada tanggal 29 Maret 2005, the High Court of Singapore menolak permohonan Penggugat untuk tidak menerima perlawanan dari Tergugat dan memberikan ijin tanpa syarat kepada Perusahaan untuk melakukan perlawanan sehubungan dengan permohonan Penggugat atas summary judgment. Pengadilan memutuskan S$15,000 untuk biaya-biaya termasuk pengeluaran lainnya kepada Tergugat. Penggugat melakukan banding atas putusan Pengadilan tersebut. Pada sidang tahap banding tanggal 20 Mei 2005, diputuskan bahwa banding ditolak dengan biaya-biaya dan diijinkannya Penggugat untuk tidak melanjutkan upaya hukum ini serta kemungkinan kepada Penggugat untuk memulai kembali upaya hukum yang baru melawan Tergugat. Penggugat memasukkan pemberitahuan mengenai penghentian perkara pada tanggal 24 Mei 2005. Pada tanggal 4 Mei 2006, Penggugat memulai upaya hukum baru melawan Perusahaan dan Indah Kiat BV untuk memberlakukan Putusan New York Kedua di Singapura. Upaya hukum ini telah digabungkan dengan upaya hukum sebelumnya dan saat ini sedang dalam proses discovery. Pada tanggal 17 Januari 2008, pengadilan mengabulkan permohonan Tergugat untuk security of costs sebesar S$ 250.000 kepada masing-masing Tergugat. e. Pada tanggal 13 Nopember 2003, Perusahaan (sebagai Penggugat) mendaftarkan gugatan perdata No. 05/Pdt.G/2003/PN.BKS di Pengadilan Negeri Bengkalis terhadap (1) Bank America National Trust Company, (2) The Depository Trust Company, (3) CEDE & Co., (4) Morgan Stanley & Co. Incorporated, (5) PT Bank Mizuho Indonesia, (6) Oaktree Capital Management LLC., (7) Gramercy Advisors, LLC., (8) General Electric Capital Corporation, (9) Gryphon Domestic VI, LLC., (10) OCM Opportunities Fund II LP., (11) OCM Opportunities III LP., (12) Columbia -HCA Master Retirement Trust, (13) Indah Kiat International Finance Company B.V., (14) Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis (“Para Tergugat”’) sehubungan dengan tuntutan Perusahaan bahwa Para Tergugat telah melakukan rekayasa perjanjian yang telah merugikan Perusahaan. Pada tanggal 5 Mei 2004, Pengadilan mengeluarkan putusan provisi/Restraining Order yang melarang Para Tergugat dan/atau pengganti dan/atau pihak yang mewakili mereka dalam mengambil setiap tindakan/tuntutan atas Wesel dan/atau Indentures dan/atau jaminannya yang berkaitan dengan Perusahaan. Pengadilan memberikan putusannya dalam perkara ini pada tanggal 16 September 2004 yang mempertimbangkan bahwa Penggugat sudah melakukan pembayaran penuh atas pinjaman dan tidak ada bukti atau alasan yang menunjukkan bahwa Para Tergugat sah sebagai pemegang obligasi. Pengadilan juga mempertimbangkan bahwa terdapat klausula dalam perjanjian yang direkayasa untuk mengabaikan peraturan hukum di Indonesia. 53
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
36. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) Para Tergugat mengajukan banding terhadap putusan tersebut kepada Pengadilan Tinggi Riau. Pada tanggal 16 Juni 2005, Pengadilan Tinggi Riau mengeluarkan putusan No.40/Pdt/2005/PTR, yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri tersebut. Atas permohonan kasasi yang diajukan oleh Para Tergugat, pada tanggal 21 Juni 2006, Mahkamah Agung mengeluarkan putusannya dalam perkara ini. Isi putusan Mahkamah Agung itu pada pokoknya adalah menolak permohonan kasasi dari Para Tergugat dengan alasan-alasan; bahwa Pengadilan Tinggi tidak salah dalam menerapkan hukum, dan Pengadilan Tinggi berwenang untuk mengambil alih pertimbangan dari Pengadilan Negeri sebagai pertimbangannya sendiri, jika pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut dianggap telah tepat dan benar, lebih lanjut lagi pertimbangan-pertimbangan sebelumnya dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau peraturan. Selanjutnya pada pertengahan April 2007, para Tergugat melakukan upaya hukum luar biasa dengan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali atas putusan Mahkamah Agung tanggal 21 Juni 2006. Proses Peninjauan Kembali saat ini masih berlangsung. f.
Pada tanggal 29 Oktober 2003, Export - Import Bank of The United States (“EXIM”) mengajukan gugatan (yang kemudian telah diamandemen sebanyak dua kali) di United States District Court in the Southern District of New York melawan Perusahaan, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ( secara bersama-sama “Perusahaan Indonesia”) dan Asia Pulp & Paper Co., Ltd. ("APP") ( Perusahaan Indonesia dan APP secara bersama-sama disebut “para Tergugat”). Gugatan yang telah diamandemen tersebut dimaksudkan untuk memperoleh pengembalian atas sisa pinjaman yang dinyatakan telah jatuh tempo oleh EXIM. Pada tanggal 30 Januari 2006, EXIM mengajukan mosi untuk summary judgment melawan APP, dan tanggal 21 November 2006, EXIM mengajukan mosi untuk summary judgment melawan Perusahaan Indonesia. Para Tergugat menyampaikan perlawanan tertulis atas summary judgment tersebut, dan EXIM mengajukan balasan untuk mendukung mosinya tersebut. Uraian atas mosi ini telah dilengkapi pada tanggal 9 February 2007. Pada tanggal 22 Januari 2008, argumen lisan atas mosi summary judgment EXIM diselenggarakan dan, kemudian, pada tanggal 6 Februari 2008, hakim mengeluarkan putusan yang mengabulkan mosi summary judgment EXIM. Putusan formal, berdasarkan putusan summary judgment akan dikeluarkan dalam waktu dekat. Para Tergugat mempunyai hak untuk mengajukan banding dalam waktu 30 hari sejak tanggal putusan tersebut dikeluarkan.
g. Pada tanggal 6 Pebruari 2004, PT Bank Mizuho Indonesia (“Mizuho”) mendaftarkan gugatannya melawan Perusahaan dan Indah Kiat International Finance Company B.V. (Tergugat) di New York State Supreme Court. Mizuho menggugat guna memperoleh kompensasi atas kerugian yang dialaminya sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan kewajibannya sebagai Agen Agunan untuk dua (2) seri wesel yang diterbitkan oleh Indah Kiat International Finance B.V. Tergugat mendaftarkan mosi untuk menghentikan perkara (motion to dismiss) pada tanggal 16 April 2004. Pengadilan mendengarkan argumen lisan berkaitan dengan mosi tersebut pada tanggal 11 Agustus 2004.
54
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
36. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) Pada tanggal 27 April 2005, Pengadilan mengabulkan mosi Tergugat untuk menghentikan gugatan dari Mizuho. Pada tanggal 25 Mei 2005, Mizuho mengajukan banding atas penghentian tersebut dikarenakan kekurangan pada personal jurisdiction terhadap tergugat asing dan forum non conveniens. Perlawanan Tergugat atas banding Mizuho diajukan tanggal 7 September 2005. Jawaban Mizuho atas perlawanan tersebut disampaikan pada tanggal 22 September 2005. Argumen lisan didengarkan pada tanggal 5 Januari 2006. Pada tanggal 24 Januari 2006, the Appellate Court menguatkan putusan yang menolak gugatan Mizuho melawan Perusahaan dan Indah Kiat International Finance Company B.V. Sampai saat ini belum ada upaya lain yang dilakukan oleh Mizuho sehubungan dengan putusan tersebut. h. Pada tanggal 17 Pebruari 2004, US Bank National Association (“US Bank’) mengajukan gugatan melawan Perusahaan, APP International Finance Company B.V., PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, Asia Pulp & Paper Co. Ltd. dan Indah Kiat International Finance Company B.V. (“Tergugat”). Gugatan yang didaftarkan oleh US Bank dalam kapasitasnya sebagai wali amanat pengganti untuk mendapatkan hutang pokok, bunga dan bunga akibat wanprestasi atas wesel yang diterbitkan oleh APP International Finance Company B.V. dan Indah Kiat International Finance Company B.V. US Bank juga mengajukan klaim untuk ganti rugi, uang jasa dan biaya-biaya, dan untuk declaratory dan injunctive relief berkaitan dengan proses hukum yang tertahan di Indonesia. Pada tanggal 13 Agustus 2004, US Bank mendaftarkan permohonan untuk sebagian summary judgment atas pembayaran pokok dan bunga yang sudah jatuh tempo. Pada tanggal 7 Januari 2005, pengadilan memenangkan mosi US Bank untuk Summary Judgment sebesar AS$1,157 miliar. Pada tanggal 2 Maret 2005, atas permohonan Tergugat, US Bank mengurangi jumlah yang diputuskan menjadi AS$839 juta. Pada tanggal 8 April 2005, Tergugat mengajukan pemberitahuan banding atas dikabulkannya summary judgment kepada US Bank. Pada tanggal 26 April 2006, Pengadilan menolak banding tersebut. Tergugat kemudian memohon untuk reargument atau secara alternatif ijin untuk banding kepada New York Court of Appeals atas putusan tersebut. Pada tanggal 28 September 2006, Pengadilan tingkat banding menolak permohonan Tergugat untuk reargument. Selanjutnya pada tanggal 30 Oktober 2006, Tergugat mengajukan mosinya untuk ijin banding kepada New York Court of Appeals. Pada tanggal 10 January 2007, pengadilan menolak mosi Perusahaan untuk mengajukan banding sehubungan dengan putusan US Bank dikarenakan putusan appellate division yang nantinya akan ditinjau ulang masih belum final. Penolakan tersebut dengan kemungkinan bagi Perusahaan untuk dapat meminta kepada the Court of Appeals meninjau kembali putusan, setelah syarat mengenai putusan atau perintah yang final telah berlaku. i.
Pada tanggal 14 Januari 2005, Indah Kiat International Finance Company B.V. mendaftarkan perkara No. 03/Pdt.G/2005/PN.BKS melawan Perusahaan, Asia Pulp & Paper Company Ltd (“APP”), Bank America National Trust Company (dikenal sebagai US Bank National Association), Morgan Stanley & Co. Incorporated, PT Bank Mizuho Indonesia, Oaktree Capital Management LLC, Gramercy Advisors, LLC., General Electric Capital Corporation, Gryphon Domestic VI, LLC, OCM Opportuinities Fund II L.P., OCM Opportunities Fund III L.P., Columbia/HCA Master Retirement Trust (“Para Tergugat”) di Pengadilan Negeri Bengkalis mengenai penggantian wali amanat yang tidak sah dalam Indenture Agreement yaitu tanpa persetujuan dari pihak lain dalam Indenture Agreement tersebut.
55
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 M ARET 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
36. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) Pada tanggal 21 September 2005, Pengadilan Negeri Bengkalis mengeluarkan Putusan Sela atas eksepsi dari Para Tergugat yang menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Bengkalis mempunyai kompetensi untuk memeriksa perkara ini. Pada tanggal 19 April 2006, Pengadilan Negeri Bengkalis mengeluarkan putusan sehubungan dengan perkara ini yang memenangkan pihak Penggugat, putusan tersebut kemudian dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Riau pada tanggal 5 Oktober 2006. Saat ini perkara sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung. 37. PERISTIWA SIGNIFIKAN SETELAH TANGGAL NERACA
Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa signifikan setelah tanggal neraca 31 Maret 2008: a.
Andersen 2000 – Pada tanggal 4 April 2008, proses arbitrase dalam perkara ini telah selesai dengan putusan yang memenangkan Perusahaan.
b. Gryphon (Amerika Serikat) – Pada tanggal 15 April 2008, pengadilan memutuskan untuk mengabulkan contempt motion dan injunction motion yang diajukan oleh Penggugat. Putusan formal akan segera dikeluarkan dalam waktu dekat. 38. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasi per tanggal 31 Maret 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian la poran keuangan konsolidasi per tanggal 31 Maret 2008.
56