Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
PT BCA FINANCE
Financial Statements With Independent Auditors’ Report Years Ended December 31, 2007 and 2006
PT BCA FINANCE
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
PT BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
Table of Contents
Daftar Isi Halaman/ Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca…………………………………………………..
1-3
……………………………………… Balance Sheets
Laporan Laba Rugi………………………………........
4
………………………………..Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas……………………….....
5
…..Statements of Changes in Stockholders’Equity
Laporan Arus Kas……………………………………...
6-7
…………………..………Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan…………………….
8-55
………………….Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE BALANCE SHEETS December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE NERACA 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2007
Catatan/ Notes
2006
AKTIVA
ASSETS
KAS DAN BANK
2b,2o, 3,24a,26
CASH ON HAND AND IN BANKS
Kas Bank Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa
1.996.362.350
1.682.498.153
96.930.382 96.740.095
547.579.619 158.963.826
Cash on hand Cash in banks Third parties Related party
Jumlah Kas dan Bank
2.190.032.827
2.389.041.598
Total Cash on Hand and in Banks
34.738.479.300 20.689.407.857
48.384.664.006 24.125.073.484
NET INVESTMENT IN DIRECT FINANCING LEASES Third parties Lease receivables Guaranteed residual value
(5.654.429.880) (20.689.407.857)
(8.694.500.630) (24.125.073.484)
29.084.049.420
39.690.163.376
Net investment in direct financing leases - Third parties
5.189.456.729 961.450.000
Related party Lease receivables Guaranteed residual value
PENANAMAN NETO SEWA GUNA USAHA Pihak ketiga Piutang sewa guna usaha Nilai sisa yang terjamin Pendapatan sewa guna usaha yang belum diakui Simpanan jaminan Penanaman neto sewa guna usaha - Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Piutang sewa guna usaha Nilai sisa yang terjamin Pendapatan sewa guna usaha yang belum diakui Simpanan jaminan Penanaman neto sewa guna usaha pihak hubungan istimewa
2c,4
2b,24b 1.588.090.870 961.450.000 (59.936.806) (961.450.000)
(602.322.235) (961.450.000)
Unearned lease income Security deposits
Unearned lease income Security deposits
1.528.154.064
4.587.134.494
Net investment in direct financing leases - Related party
Jumlah penanaman neto sewa guna usaha
30.612.203.484
44.277.297.870
Total net investment in direct financing leases
Penyisihan piutang sewa guna usaha yang diragukan
(1.347.960.771)
(1.542.607.802)
Allowance for doubtful lease receivables
Jumlah Penanaman Neto Sewa Guna Usaha - Bersih
29.264.242.713
2f
42.734.690.068
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Total Net Investment in Direct Financing Leases - Net
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE NERACA (lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2007 PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
1.774.963.107.852
Piutang pembiayaan konsumen
1.386.713.720.900
Penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih TAGIHAN ANJAK PIUTANG Tagihan anjak piutang Pendapatan anjak piutang yang belum diakui Tagihan anjak piutang Penyisihan tagihan anjak piutang yang diragukan Jumlah Tagihan Anjak Piutang Bersih PIUTANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
2006
2d,5,9, 14,23a,24e 1.317.431.029.405
(388.249.386.952)
(39.252.160.392)
(292.246.428.769) 1.025.184.600.636 2f
1.347.461.560.508
(33.326.703.641)
(5.719.958)
(46.538.252)
766.023.904
FACTORING RECEIVABLES Factoring receivables
758.398.036 2f
1.324.457.452
Allowance for doubtful consumer financing receivables Total Consumer Financing Receivables - Net
(7.625.868)
1.370.995.704
Consumer financing receivables
991.857.896.995 2e,6
1.376.715.662
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES Consumer financing receivables Unearned consumer financing income
(18.959.950)
Unearned factoring income Factoring receivables Allowance for doubtful factoring receivables
739.438.086
Total Factoring Receivables - Net
18.876.171.296
2j
10.177.950.049
OTHER RECEIVABLES AND ASSETS
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
5.337.463.198
2g
3.316.448.172
PREPAID EXPENSES
PENYERTAAN SAHAM
7.316.314.017
2h,7
2.366.468.721
INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
AKTIVA TETAP Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
25.031.248.331 (13.760.929.935)
23.243.336.685 (12.166.233.400)
Nilai Buku
11.270.318.396
11.077.103.285
Net Book Value
AKTIVA PAJAK TANGGUHAN Bersih
15.841.996.377
12.437.557.999
DEFERRED TAX ASSETS - Net
1.077.096.594.973
TOTAL ASSETS
JUMLAH AKTIVA
2i,8,12
2p,10
1.438.882.556.784
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
FIXED ASSETS Cost Accumulated depreciation
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE NERACA (lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2007
2006 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN
LIABILITIES
HUTANG JANGKA PENDEK DAN CERUKAN Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa
2b 5,9,24d 120.000.000.000 181.438.372.998
476.525.000.000 177.890.585.278
SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT Third parties Related party
Jumlah Hutang Jangka Pendek dan Cerukan
301.438.372.998
654.415.585.278
Total Short-Term Loans and Overdraft
BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
13.995.815.868
2b,24d
8.127.216.859
ACCRUED EXPENSES
HUTANG PAJAK
34.261.554.303
2p,10
11.970.244.044
TAXES PAYABLE
175.654.533.572
2b,2o,11, 23c,24c,26
110.630.928.393
OTHER PAYABLES
881.248.323
2c,2i,8,12
1.115.031.786
OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE
KEWAJIBAN LAIN-LAIN KEWAJIBAN SEWA GUNA USAHA KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
3.178.986.677
2n,25
1.965.410.626
LIABILITY FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
HUTANG JANGKA PANJANG
1.480.000.000
13
3.819.750.000
LONG-TERM LOANS
-
BONDS PAYABLE - Net
792.044.166.986
TOTAL LIABILITIES
HUTANG OBLIGASI - Bersih JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp10.000 per saham Modal dasar - 20.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.895.200 saham
496.441.440.617 1.027.331.952.358
230.527.339.266
STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital stock - Rp10,000 par value per share Authorized - 20,000,000 shares Issued and fully paid 5,895,200 shares Difference in value of restructuring transactions of entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated
411.550.604.426
285.052.427.987
TOTAL STOCKHOLDERS' EQUITY
1.438.882.556.784
1.077.096.594.973
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
58.952.000.000
15
58.952.000.000
(4.426.911.279)
2l,7
(4.426.911.279)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
50.000.000 356.975.515.705
JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2k,5,14
15
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE LAPORAN LABA RUGI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2007 PENDAPATAN Pembiayaan konsumen Sewa guna usaha Pengelolaan piutang, administrasi, diskon premi asuransi dan lain-lain Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan Pemulihan penyisihan piutang yang diragukan Pendapatan bunga Pemulihan penyisihan penurunan nilai jaminan yang dikuasakan kembali dan laba atas penyelesaian piutang Laba selisih kurs - bersih Jumlah Pendapatan
6.398.431.383
2m 2d,5,17,23 2b,2c,4, 16,24b
155.059.822.815
2b,2e,6, 18,23a,24f
93.244.381.321
2f,5
8.783.938.337
285.076.836.000
3.397.358.762 194.647.031 17.070.271
Amortisasi biaya emisi obligasi Rugi penjualan aktiva tetap Rugi selisih kurs - bersih
170.118.224.596 9.388.876.140
2f,4,6 2b,19,24a
1.437.783.863 -
2j 2o
96.477.588.624 56.678.922.183 41.993.116.283 31.137.415.456 4.203.363.704 2.013.795.391
2m 2b,9,12, 13,14,20,24d 2n,21,25 22 2f,5,6 2i,8
2.968.829.974
2j
1.372.063.103 77.895.586 7.199.102
2k,14 2i,8 2o
INCOME Consumer financing income
2.982.540.944 44.000.997
Lease income Agent fee to manage receivables, administration, insurance discount and others Recovery of receivables previously written-off Recovery of allowance for doubtful receivables Interest income Recovery of allowance for decline in value of foreclosed collaterals and gain on settlement of receivables Gain on foreign exchange - net
285.098.508.541
Total Income
506.658.737 29.887.469
451.581.950.125
BEBAN Beban bunga Gaji dan imbalan karyawan Umum dan administrasi Penyisihan piutang yang diragukan Penyusutan Jasa tenaga ahli Penyisihan penurunan nilai jaminan yang dikuasakan kembali
2006
EXPENSES 68.291.916.495 45.067.972.393 27.393.097.414 24.986.049.973 3.908.897.600 1.870.089.658
951.123.667 53.368.592 -
Interest expense Salaries and employees’ benefits General and administrative Provision for doubtful receivables Depreciation Professional fees Provision for decline in value of foreclosed collaterals Amortization of deferred bonds issuance costs Loss on sale of fixed assets Loss on foreign exchange - net
-
Jumlah Beban
236.930.189.406
172.522.515.792
Total Expenses
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
214.651.760.719
112.575.992.749
INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Tahun berjalan Tangguhan - Bersih
(68.033.915.000) 3.404.438.378
(35.936.078.000) 1.773.777.443
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred - Net
Beban Pajak - Bersih
(64.629.476.622)
(34.162.300.557)
Tax Expense - Net
LABA BERSIH
150.022.284.097
78.413.692.192
NET INCOME
13.301
BASIC EARNINGS PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2p,10
25.448
2r
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Note Saldo 31 Desember 2005
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital Stock 58.952.000.000
Laba bersih tahun 2006 Dividen kas
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
15
Saldo 31 Desember 2006
Telah Ditentukan Pengunaannya/ Appropriated
(4.426.911.279)
Belum Ditentukan Pengunaannya/ Unappropriated
Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders’ Equity
-
202.113.647.074
256.638.735.795
Balance as of December 31, 2005 Net income for 2006
-
-
-
78.413.692.192
78.413.692.192
-
-
-
(50.000.000.000)
(50.000.000.000)
-
230.527.339.266
285.052.427.987
Balance as of December 31, 2006 Net income for 2007
58.952.000.000
Laba bersih tahun 2007
Saldo Laba/ Retained Earnings
(4.426.911.279)
-
-
-
150.022.284.097
150.022.284.097
(23.524.107.658)
(23.524.107.658)
Cash dividends
Dividen kas
15
-
-
-
Saldo laba yang telah ditentukan pengunaannya
15
-
-
50.000.000
(50.000.000)
-
Appropriated retained earnings
50.000.000
356.975.515.705
411.550.604.426
Balance as of December 31, 2007
Saldo 31 Desember 2007
58.952.000.000
(4.426.911.279)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Cash dividends
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2007 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Konsumen Bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama Pengelolaan piutang, administrasi, diskon premi asuransi dan lain-lain Bunga Jumlah penerimaan kas
Catatan/ Notes
2006
3.949.042.146.504
2.975.933.371.925
5.082.242.922.708
1.482.349.378.424
152.729.319.504 17.070.271
92.890.014.181 29.887.469
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Customers Banks in connection with the transactions of joint financing cooperation Agent fee to manage receivables, administration, insurance discount and others Interest
9.184.031.458.987
4.551.202.651.999
Total cash receipts
Pengeluaran kas untuk: Dealer sehubungan dengan transaksi: Pembiayaan konsumen Sewa guna usaha Anjak piutang
5.956.215.658.520 10.717.032.567 31.493.894.778
2.132.125.564.754 22.389.418.902 8.316.015.123
Cash disbursements for: Dealers in connections with the transactions of: Consumer financing Leasing Factoring
Jumlah
5.998.426.585.865
2.162.830.998.779
Total
Bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama Pembayaran beban umum dan administrasi, beban gaji dan imbalan karyawan serta beban lainnya Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak penghasilan Jumlah pengeluaran kas Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
2.955.816.161.519
2.276.456.994.816
193.276.608.912 80.995.692.627 64.306.730.249
95.906.864.639 70.480.966.335 34.871.689.211
Banks in connection with the transactions of joint financing cooperation Payments for general and administrative expenses, salaries and employees’ benefits and others Payments for interest expense Payments for income taxes
9.292.821.779.172
4.640.547.513.780
Total cash disbursements
(108.790.320.185)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap Penyertaan saham
1.026.200.000 (1.753.206.481) (4.949.845.296)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(5.676.851.777)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan hutang bank Hasil penerbitan obligasi Pembayaran biaya emisi saham Pembayaran hutang obligasi Pembayaran kewajiban sewa guna usaha Pembayaran dividen kas Pembayaran hutang bank Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
3.917.475.000.000 500.000.000.000 (3.558.559.383) (784.419.766) (23.524.107.658) (4.275.339.750.002)
(89.344.861.781)
8 8 7
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 645.986.070 Proceeds from sale of equipment (2.579.113.558) Acquisition of fixed assets Investment in shares of stock (1.933.127.488)
14
15
114.268.163.191
Net Cash Used in Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 2.581.370.879.211 Proceeds from additional bank loans Issuance of bonds payable Bonds issuance cost (200.000.000.000) Repayment of bonds payable Repayment of obligations under (473.480.969) capital lease (50.000.000.000) Payment of cash dividends (2.239.037.022.428) Repayment of bank loans 91.860.375.814
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Net Cash Used in Operating Activities
Net Cash Provided by Financing Activities
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2007 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
(199.008.771)
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
2.389.041.598
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
2.190.032.827
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas: Perolehan aktiva tetap melalui hutang sewa guna usaha Perolehan aktiva tetap melalui jaminan yang dikuasakan kembali
Catatan/ Notes
410.900.000
3.336.990.402
3
8
8
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2006 582.386.545
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
1.806.655.053
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
2.389.041.598
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
811.750.000
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Non-cash activities: Additions to fixed assets through incurrence of liabilities
626.000.000
Additions to fixed assets through incurrence of foreclosed collaterals
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM a.
GENERAL a.
Pendirian Perusahaan PT BCA Finance (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undangundang No. 11 tahun 1970 dan berdasarkan akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H. No. 41 tanggal 7 Maret 1981. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 tanggal 11 November 1983 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan No. 187 tanggal 21 Februari 1984. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan akta No. 85 tanggal 26 November 2001 dan No. 50 tanggal 28 Desember 2001 oleh Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., masing-masing mengenai penambahan modal dasar Perusahaan dan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Central Sari Finance. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-02561 HT. 01.04.TH.2002 tanggal 14 Februari 2002 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 55, Tambahan No. 6645 tanggal 9 Juli 2002. Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah berdasarkan akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. No. 25 tanggal 7 Maret 2005 mengenai perubahan nama Perusahaan menjadi PT BCA Finance dan mengangkat Hasan Bachtiar sebagai komisaris independen Perusahaan. Perubahan ini juga telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-08091 HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 47, Tambahan No. 6142 tanggal 14 Juni 2005. Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris No. 78 tanggal 31 Mei 2006 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. mengenai perubahan pemegang saham Perusahaan. Perubahan terakhir ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. C-UM.02. 01.10353 tanggal 21 Juni 2006.
The Company’s Establishment PT BCA Finance (the “Company”) was established under the name of PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 Year 1967, as amended by Law No. 11 Year 1970, based on the Notarial Deed No. 41 of Winanto Wiryomartani, S.H. dated March 7, 1981. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 dated November 11, 1983 and was published in the State Gazette No. 15, Supplement No. 187 dated February 21, 1984. Its Articles of Association has been amended from time to time, among others, by Notarial Deed No. 85 dated November 26, 2001 and No. 50 dated December 28, 2001 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., regarding the increase in the Company’s authorized capital and the change of the Company’s name to PT Central Sari Finance, respectively. These amendments were approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-02561 HT.01.04.TH.2002 dated February 14, 2002 and was published in State Gazette No. 55, Supplement No. 6645 dated July 9, 2002. Its Articles of Association was amended last by Notarial Deed No. 25 dated March 7, 2005 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., regarding the change of the Company’s name to PT BCA Finance and the appointment of Hasan Bachtiar as the Company’s independent commissioner. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights in its Decision Letter No. C-08091 HT.01.04.TH.2005 dated March 28, 2005 and was published in State Gazette No. 47, Supplement No. 6142 dated June 14, 2005. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest of which was covered by the Notarial Deed No. 78 dated May 31, 2006 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., concerning the change in the Company’s shareholder. These latest amendments have been received and recorded by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. C-UM.02.01.10353 dated June 21, 2006.
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
U M U M (lanjutan) a.
b.
GENERAL (continued)
a. The Company’s Establishment (continued)
Pendirian Perusahaan (lanjutan) Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang lembaga pembiayaan, yang meliputi:
Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises of financial services as follows:
a. b. c. d.
a. b. c. d.
Sewa guna usaha Anjak piutang Usaha kartu kredit Pembiayaan konsumen
Leasing Factoring Credit card Consumer financing
Pada tanggal 14 September 1995, Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 441/KMK.017/1995. Dengan diperolehnya izin tersebut maka Perusahaan, sebagai lembaga pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Aktivitas Perusahaan hingga saat ini meliputi pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang.
On September 14, 1995, the Company obtained its license to become a financial institution based on the Decision Letter of the Ministry of Finance No. 441/KMK.017/1995. Under this license, the Company, as a financial institution, is allowed to engage in direct financing lease, factoring, credit card and consumer financing activities. The Company’s current activities include consumer financing, direct financing lease and factoring.
Perusahaan memulai operasi komersialnya sejak tahun 1981.
The Company started operations in 1981.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Wisma Millenia, Lantai 1, Jl. M.T. Haryono Kav. 16, Jakarta 12810, serta mempunyai 31 (tiga puluh satu) kantor yang berlokasi di Jabotabek, Bandung, Cirebon, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan dan Tasikmalaya.
The Company is domiciled in Jakarta. The Company’s head office is located at Wisma Millenia, 1st Floor, Jl. M.T. Haryono Kav. 16, Jakarta 12810. The Company has 31 (thirty) branch offices located in Jabotabek, Bandung, Cirebon, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan dan Tasikmalaya. b.
Penawaran Umum Obligasi Perusahaan
its
commercial
The Company’s Bond Offerings On December 15, 2006, the Company has submitted its registration statement for the BCA Finance Bond II Year 2007 (Bonds II) to the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK). Its registration statement has become effective based on the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM-LK No. S–693/BL/2007 dated February 16, 2007.
Pada tanggal 15 Desember 2006, Perusahaan menyampaikan pernyataan pendaftaran emisi efek sehubungan dengan penawaran umum Obligasi BCA Finance II Tahun 2007 (Obligasi II) kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK). Pernyataan pendaftaran tersebut telah dinyatakan efektif oleh Ketua BAPEPAM-LK pada tanggal 16 Februari 2007 berdasarkan Surat Keputusan No. S-693/BL/2007.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
U M U M (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
b. Penawaran Umum Obligasi Perusahaan (lanjutan)
c.
The Company’s Bond Offerings (continued)
Obligasi II ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi II Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,250% per tahun, Obligasi II Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,750% per tahun, Obligasi II Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,000% per tahun dan Obligasi II Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,375% per tahun. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 28 Februari 2007.
These Bonds II are series bonds consisting of Bonds II Series A with nominal value of Rp100,000,000,000 and a fixed interest rate of 10.250% per year, Bonds II Series B with nominal value of Rp150,000,000,000 and a fixed interest rate of 10.750% per year, Bonds II Series C with nominal value of Rp125,000,000,000 and a fixed interest rate of 11.000% per year and Bonds II Series D with nominal value of Rp125,000,000,000 and a fixed interest rate of 11.375% per year. These Bonds were listed on the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on February 28, 2007.
Pada tanggal 15 Agustus 2003, Perusahaan menyampaikan pernyataan pendaftaran emisi efek sehubungan dengan penawaran umum Obligasi Central Sari Finance I Tahun 2003 kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Pernyataan pendaftaran tersebut telah dinyatakan efektif oleh Ketua BAPEPAM pada tanggal 18 September 2003 berdasarkan Surat Keputusan No. S-2290/PM/2003. Obligasi Central Sari Finance I Tahun 2003 dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,75% per tahun dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 3 Oktober 2003. Obligasi Central sari Finance I Tahun 2003 telah dilunasi pada tahun 2006.
On August 15, 2003, the Company submitted its registration statement for the Central Sari Finance Bond I Year 2003 to the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM). The registration statement has become effective based on the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. S–2290/PM/2003 dated September 18, 2003. The Central Sari Finance Bonds I Year 2003 with nominal value amounting to Rp200,000,000,000 and fixed interest rate at 13.75% per year was listed in the Surabaya Stock Exchange on October 3, 2003. The Central Sari Finance Bond I Year 2003 has been fully paid in 2006.
c.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees The members of the Company’s boards of commissioners, directors and audit committee as of December 31, 2007 and 2006 are as follows:
Susunan dewan komisaris, direksi dan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
-
Hariyanto Stephen Liestyo Hasan Bachtiar
-
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur
-
Henry Koenaifi Roni Haslim
-
Board of Directors President Director Director
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
c.
-
Hasan Bachtiar Jonni Amin Elly
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued) Audit Committee Head of Audit Committee Member Member
-
Jumlah kompensasi yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebesar Rp7.472.231.962 pada tahun 2007 dan Rp8.277.191.820 pada tahun 2006.
Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s boards of commissioners and directors amounted to Rp7,472,231,962 in 2007 and Rp8,277,191,820 in 2006.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 jumlah karyawan yang dimiliki Perusahaan termasuk direksi, masing-masing berjumlah 629 karyawan dan 523 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2007 and 2006, the Company has a total of 629 and 523 employees, respectively, including directors (unaudited).
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
GENERAL (continued) c.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota
2.
1.
U M U M (lanjutan)
SUMMARY POLICIES a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Financial Statements
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Laporan Keuangan (BAPEPAM-LK).
The financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).
Dasar pengukuran laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk jaminan yang dikuasakan kembali yang dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih pada saat dikuasakan kembali. Laporan keuangan disusun dengan dasar akrual (accrual basis), kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared using the historical cost basis of accounting, except for foreclosed collaterals which are stated at net realizable value at the time of foreclosure. The financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the statements of the cash flows.
Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan menggunakan metode langsung yang mengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows from operating activities have been prepared using the direct method, which classify the receipts and disbursements of cash on hand and in banks into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The reporting currency used in the financial statements is Rupiah currency which is the functional currency.
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
c.
Transaksi Istimewa
dengan
Pihak
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Hubungan
ACCOUNTING
Transactions with Related Party
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak Hubungan Istimewa”.
The Company has transactions with entity which is regarded as having special relationship as defined under SFAS No. 7, ”Related Party Disclosures”.
Semua transaksi dengan pihak hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
All transactions with related party, whether or not conducted under the normal terms and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to the financial statements. c.
Akuntansi Sewa Guna Usaha
Accounting for Leases
Perusahaan mencatat transaksi sewa guna usaha menurut kriteria yang ditetapkan dalam PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK tersebut, transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha pembiayaan (finance lease), apabila memenuhi semua kriteria berikut ini:
The Company records lease transactions in accordance with the criteria defined under SFAS No. 30, “Accounting for Leases”. Based on this SFAS, lease transactions are accounted for using the direct financing lease method if all of the following criteria are met:
1.
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
1.
The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease period at a price mutually agreed upon at the commencement of the lease agreement.
2.
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya, yang merupakan keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease).
2.
Total periodic payments made by the lessee plus residual value fully cover the acquisition cost of leased capital goods plus interest thereon which is the lessor's profit (full payout lease).
3.
Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
3.
Lease period covers a minimum of 2 (two) years.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewamenyewa biasa (operating lease).
Lease transactions that do not meet all of the above criteria are accounted for under the operating lease method.
12
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Akuntansi Sewa Guna Usaha (lanjutan)
ACCOUNTING
Accounting for Leases (continued)
Dalam metode sewa guna usaha pembiayaan, kelebihan piutang sewa guna usaha dan nilai sisa yang terjamin atas biaya perolehan aktiva sewa guna usaha dicatat sebagai pendapatan sewa guna usaha yang belum diakui dan akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian sewa guna usaha berdasarkan tingkat pengembalian berkala dari penanaman neto sewa guna usaha. Pelunasan sebelum masa sewa guna usaha berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian sewa guna usaha dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam operasi tahun berjalan.
Under the direct financing lease method, the excess of aggregate lease rentals and guaranteed residual value over the cost of leased assets constitutes unearned lease income which will be recognized as earned over the term of the lease at a certain periodic rate of return on investment in the lease. Early terminations are treated as cancellations of existing lease contracts and the resulting gains or losses are recognized in current year operations.
Penanaman neto sewa guna usaha terdiri dari piutang sewa guna usaha ditambah nilai sisa yang terjamin (harga opsi) yang akan diterima pada akhir masa tahun sewa guna usaha dikurangi pendapatan sewa guna usaha yang belum diakui, simpanan jaminan dan penyisihan piutang sewa guna usaha yang diragukan.
The net investments in finance lease consist of the total finance lease receivables plus the guaranteed residual value (option price) to be received at the end of the lease period, less unearned lease income, security deposits and allowance for doubtful lease receivables.
d.
Akuntansi Pembiayaan Konsumen
Accounting for Consumer Financing Consumer financing receivables are presented at net of amounts of unearned consumer financing income and allowances for doubtful consumer financing receivables. Based on the consumer joint financing agreements (without recourse), the Company only presents the total installments receivable of the Company’s financing portion (net approach). The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ rights on such income relating to the transactions. For consumer joint financing agreements (with recourse), consumer financing receivables represent all consumers’ installments and the total facilities financed by creditors are recorded as liability (gross approach). Total interest earned from customers is recorded as part of interest income, while interest charged by the creditors is recorded as interest expense.
Piutang pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar jumlah piutang dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan piutang yang diragukan. Untuk perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut. Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai kewajiban (pendekatan bruto). Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban bunga.
13
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
Akuntansi (lanjutan)
Pembiayaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Konsumen
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen, diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat pengembalian berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen. Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam operasi tahun berjalan. e.
f.
Accounting (continued)
for
ACCOUNTING
Consumer
Financing
Unearned income on consumer financing, which is the excess of the aggregate installment payments to be received from the consumers over the principal amount financed, is recognized as income over the term of the respective agreement at a constant periodic rate of return on the consumer financing receivables. Early terminations are treated as cancellation of existing consumer finance contracts and the resulting gain or loss is recognized in current year operations.
e.
Akuntansi Anjak Piutang
Accounting for Factoring
Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dikeluarkan oleh Perusahaan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang. Perbedaan antara harga pengalihan dan jumlah bersih piutang dialihkan merupakan pendapatan belum diakui dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian.
Factoring receivables are recorded at the amounts paid by the Company which are computed based on certain percentage of receivable value. Difference in value between the amount paid by the Company and the net factoring receivable is recognized as unearned income and realized over the period of the contract.
Pendapatan administrasi diakui pada saat transaksi dilakukan dan pendapatan anjak piutang dicatat atas dasar akrual.
Administration income is recognized when the transactions occur and the factoring income is recorded based on the accrual basis.
Transaksi anjak piutang dilakukan atas dasar with recourse.
Factoring transactions are conducted on a with recourse basis. f.
Penyisihan Piutang yang Diragukan
Allowance for Doubtful Receivables The Company provides allowance for doubtful receivables based on the review of the status of individual receivable accounts at the end of the year. The uncollectible receivables are written-off when the receivables are uncollectible. Recovery of allowance for doubtful receivables is credited to current operations if based on the review of the status of individual receivable accounts, the allowance for doubtful receivables is overstated. Recovery of receivables previously written-off is credited to current operations when the receivable is collected.
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang diragukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Piutang yang tak tertagih dihapuskan pada saat terjadinya. Pemulihan penyisihan piutang yang diragukan dibukukan pada operasi tahun berjalan pada saat jumlah penyisihan piutang diragukan, setelah dilakukan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang tersebut, telah mengalami kelebihan. Sedangkan penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan dibukukan pada operasi tahun berjalan pada saat piutang dapat tertagih kembali.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai dengan masa manfaat masingmasing biaya yang bersangkutan.
h.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
h.
Penyertaan Saham Penyertaan saham Perusahaan dalam perusahaan asosiasi dengan persentase kepemilikan lebih kecil dari 20% dinyatakan dengan metode biaya (cost method).
i.
ACCOUNTING
Investment in Shares of Stock Investment in which the Company has an ownership interest of less than 20% is accounted for using the cost method.
i.
Aktiva Tetap
Fixed Assets
Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis kendaraan bermotor dan perlengkapan dan peralatan kantor yaitu 5 (lima) tahun.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of transportation equipment and furniture, fixtures and office equipment of 5 (five) years.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi pada aktiva yang bersangkutan. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam operasi tahun berjalan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the related accounts and any resulting gain or loss is charged to current year operations.
Nilai aktiva ditelaah kembali atas kemungkinan penurunan pada nilai aktiva yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai yang timbul dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Asset values are reviewed for any impairment and possible write-down to their fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable. Impairment in asset is recognized as loss in the current year operations.
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Aktiva Tetap (lanjutan) Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai bagian sewa guna usaha yang dikapitalisasi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha” sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2c. Aktiva sewa guna usaha yang dikapitalisasi disajikan di dalam neraca sebagai bagian dari akun aktiva tetap sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap pemilikan langsung.
j.
Fixed Assets (continued) Lease transactions are accounted for under the capital lease method if all criteria required in SFAS No. 30, “Accounting for Leases” as explained in Note 2c are met. Assets under capital lease are presented in the balance sheets as part of fixed assets based on total lease payments during the lease period plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the leased assets which are in line with the useful lives of assets acquired under direct ownership.
j.
Penyisihan Penurunan Nilai Jaminan yang Dikuasakan Kembali
Provision for Decline in Value of Foreclosed Collaterals Repossessed assets, which are shown in the balance sheets, are stated at net realizable value. The difference of net realizable value of the foreclosed collaterals over the balance of uncollectible receivables is charged to current year operations. At the end of the year, foreclosed collaterals are reviewed and any impairment in value of foreclosed collaterals will be adjusted. When the foreclosed collaterals are disposed of, their carrying values are removed from the related accounts and any resulting gains or losses, including the expenses incurred subsequent to the foreclosure, are recorded to current year operations.
Jaminan yang dikuasakan kembali yang disajikan pada neraca berdasarkan nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi bersih dari jaminan yang dikuasakan kembali dengan saldo piutang pelanggan yang tidak tertagih dibukukan pada operasi tahun berjalan. Pada akhir tahun, jaminan yang dikuasakan kembali ditelaah kembali, apabila terdapat penurunan nilai dari jaminan yang dikuasakan kembali, maka nilai jaminan yang dikuasakan kembali tersebut akan disesuaikan. Pada saat jaminan yang dikuasakan kembali dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul, termasuk biayabiaya yang timbul sehubungan dengan penguasaan kembali jaminan ini, dicatat pada laporan laba rugi tahun berjalan. k.
ACCOUNTING
k.
Biaya Emisi Obligasi Ditangguhkan
Deferred Bonds Issuance Costs Costs incurred in connection with the issuance of bonds were deferred and are being amortized using the straight-line method over the term of the bonds. The balance of deferred bonds issuance costs is presented as a deduction from the outstanding bonds payable.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi. Saldo biaya emisi obligasi ditangguhkan dicatat sebagai pengurang terhadap saldo hutang obligasi.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
Restrukturisasi
Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku setiap transaksi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali“ dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca.
Difference arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control The excess of cost over the net book value of each transaction with entities under common control is recorded as “Difference arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented under the Stockholders’ Equity in the balance sheets.
m. Income and Expense Recognition
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Perusahaan mengakui pendapatan atas sewa guna usaha, pembiayaan konsumen dan anjak piutang sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2c, 2d dan 2e. Beban diakui pada saat terjadinya. n.
ACCOUNTING
The Company recognizes revenue from lease, consumer financing and factoring income as explained in Notes 2c, 2d and 2e. Expenses are recognized when these are incurred.
n.
Imbalan Kerja Karyawan
Provision for Entitlements
Employees’
Service
Perusahaan mempunyai program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Iuran pensiun ditanggung oleh Perusahaan dan karyawan masingmasing sebesar 5% dan 3% dari gaji pokok karyawan.
The Company has a defined contribution retirement plan covering all of its qualified permanent employees. Retirement contributions of the Company and the employees are equivalent to 5% and 3%, respectively, of the employees’ basic salaries.
Perusahaan mencatat kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undangundang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (“Undangundang“).
The Company recognizes an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”).
Perhitungan imbalan pasca-kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masingmasing program pada tahun pelaporan sebelumnya yang melebihi jumlah 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diamortisasi dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama tahun rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized net actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting period that exceed 10% of the present value of the defined benefits obligations is amortized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise, it is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
17
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasca-kerja di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan proyeksi akumulasi iuran pemberi kerja yang belum diakui dikurangi dengan nilai wajar aktiva program, jika ada.
o.
p.
ACCOUNTING
Provision for Employees’ Entitlements (continued)
Service
The post-employment benefits obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefits obligation as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses, past service cost and projected accumulated employer contribution and as reduced by the fair value of assets of the program, if any. o.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the prevailing rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, kurs yang digunakan adalah masing-masing sebesar Rp9.419 dan Rp9.020 untuk 1 Dolar Amerika Serikat (US$1).
As of December 31, 2007 and 2006, the exchange rates used were Rp9,419 and Rp9,020 to US$1, respectively. p.
Beban Pajak
Income Tax
Beban pajak tahun berjalan ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan. Pajak tangguhan dibentuk untuk mencerminkan dampak pajak atas beda temporer antara pelaporan untuk tujuan komersial dan pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax benefit (expense) is provided to reflect the tax effects of temporary differences between the financial and tax reporting purpose. Future tax benefit, such as carryforward of unused tax losses, if any, is also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets are realized or the liabilities are settled, based on the applicable tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date.
18
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Beban Pajak (lanjutan) Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
q.
r.
ACCOUNTING
Income Tax (continued) Amendments to tax obligations are recorded when tax assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
q.
Segmen Usaha
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while secondary segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam dua segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments.
r.
Laba Bersih per Saham Dasar
Basic Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income with the total weightedaverage number of outstanding shares during the year, which is 5,895,200 shares for each of the years ended December 31, 2007 and 2006.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu sebesar 5.895.200 saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
19
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Penggunaan Estimasi oleh Manajemen Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mewajibkan pihak manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan. Dengan adanya risiko ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan jumlah yang diperkirakan sebelumnya.
3.
3.
Akun ini terdiri dari:
Pihak hubungan istimewa (Catatan 24a) PT Bank Central Asia Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$387 pada tahun 2007 dan US$500 pada tahun 2006) Sub-jumlah Jumlah
2006
1.996.362.350
1.682.498.153
68.044.468
2.729.858
20.756.128 2.620.623 1.310.016 1.044.355 1.039.982 843.643 342.526
20.988.022 6.170.070 778.738 1.206.594 1.252.983 511.505.148 1.246.304
928.641
1.701.902
Cash on hand Cash in Banks Third Parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta PT Bank Multicor Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank NISP Tbk PT Bank UOB Buana Tbk Others (each below Rp1,000,000)
93.091.740
154.450.365
3.648.355
4.513.461
Related Party (Note 24a) PT Bank Central Asia Tbk Rupiah US Dollar (US$387 in 2007 and US$500 in 2006)
193.670.477
706.543.445
Sub-total
2.190.032.827
2.389.041.598
Total
Suku bunga tahunan rekening giro adalah sebagai berikut:
Annual interest rates for current accounts are as follows:
2007 Rupiah
CASH ON HAND AND IN BANKS This account consists of:
2007
Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta PT Bank Multicor Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank NISP Tbk PT Bank UOB Buana Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)
Use of Estimates by Management The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect the reported amounts of total assets, liabilities, income and expenses during the year. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts which differ from those estimates.
KAS DAN BANK
Kas
ACCOUNTING
2006
0,00% - 3,00%
20
0,00% - 3,00%
Rupiah
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
4.
PENANAMAN NETO SEWA GUNA USAHA Rincian piutang sewa guna usaha menurut tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut:
NET INVESTMENT LEASES
IN
DIRECT
FINANCING
The installment schedules of lease receivables by year of maturity are as follows:
2007
2006
330.643.648 286.373.675 181.892.236
354.455.487 187.688.941 145.643.687
Third parties Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
Belum jatuh tempo 2007 2008 2009 2010 dan seterusnya
17.001.975.839 9.665.378.478 7.272.215.424
25.413.174.790 12.489.635.257 5.765.070.750 4.028.995.094
Not yet due 2007 2008 2009 2010 and thereafter
Sub-jumlah
34.738.479.300
48.384.664.006
Sub-total
Pihak ketiga Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
Pihak hubungan istimewa (Catatan 24b) Belum jatuh tempo 2007 2008
1.588.090.870
3.587.792.068 1.601.664.661
Related party (Note 24b) Not yet due 2007 2008
Sub-jumlah
1.588.090.870
5.189.456.729
Sub-total
36.326.570.170
53.574.120.735
Total Lease Receivables
Jumlah Piutang Sewa Guna Usaha
Suku bunga efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
The effective interest rates are as follows:
2007 Rupiah
2006
8,50% - 22,00%
8,50% - 26,00%
Rupiah
Penanaman neto sewa guna usaha dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), pemegang saham, adalah sebesar 0,11% dan 0,43% masing-masing dari jumlah aktiva pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Pendapatan sewa guna usaha dari BCA adalah sebesar 0,11% dan 0,39% masing-masing dari jumlah pendapatan pada tahun 2007 dan 2006 (Catatan 16 dan 24b).
Net investment in direct financing leases from PT Bank Central Asia Tbk (BCA), a stockholder, represents 0.11% and 0.43% of the Company’s total assets as of December 31, 2007 and 2006, respectively. Lease income from BCA represents 0.11% and 0.39% of the Company’s total income in 2007 and 2006, respectively (Notes 16 and 24b).
Perubahan penyisihan piutang sewa guna usaha yang diragukan adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for doubtful lease receivables are as follows:
2007
2006
Saldo awal tahun Pemulihan penyisihan piutang yang diragukan
1.542.607.802
Saldo akhir tahun
1.347.960.771
(194.647.031)
21
1.989.494.553 (446.886.751) 1.542.607.802
Balance at beginning of year Recovery of allowance for doubtful receivables Balance at end of year
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
5.
PENANAMAN (lanjutan)
NETO
SEWA
GUNA
4.
USAHA
NET INVESTMENT IN LEASES (continued)
DIRECT
FINANCING
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang sewa guna usaha yang diragukan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa guna usaha.
The management believes that the allowance for doubtful lease receivables is adequate to cover any possible losses on uncollectible lease receivables.
Simpanan Jaminan
Security Deposits
Pada saat perjanjian sewa guna usaha dimulai, penyewa guna usaha memberikan simpanan jaminan yang besarnya ditentukan berdasarkan pedoman bagian pemasaran pada saat awal perjanjian kredit dilakukan. Simpanan jaminan ini akan digunakan sebagai pembayaran pada akhir masa sewa guna usaha, bila hak opsi dilaksanakan penyewa guna usaha. Apabila penyewa guna usaha tidak melaksanakan hak opsinya untuk membeli aktiva sewa guna usaha tersebut maka simpanan jaminan dikembalikan kepada penyewa guna usaha sepanjang memenuhi ketentuan dalam perjanjian pembiayaan sewa guna usaha dengan hak opsi.
At the time of execution of the lease contracts, the lessees paid security deposits which amounts are determined based on guidance from the marketing department. The security deposits are used as the final installment at the end of the lease period, if the lessees exercise the option to purchase. If the lessee does not exercise the bargain purchase option, the security deposit will be returned to lessee as long as it meets the conditions on the lease agreement with option.
5.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Akun ini terdiri dari:
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES This account consists of:
2007
2006
Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
1.774.963.107.852
1.317.431.029.405
Consumer financing receivables
(292.246.428.769)
Unearned consumer financing income
Piutang pembiayaan konsumen
1.386.713.720.900 1.025.184.600.636
Total consumer financing receivables
Penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih
(388.249.386.952)
(39.252.160.392) 1.347.461.560.508
Rincian piutang pembiayaan konsumen menurut jatuh temponya adalah sebagai berikut:
991.857.896.995
Allowance for doubtful consumer financing receivables Total Consumer Financing Receivables - Net
The installment schedules of consumer financing receivables by year of maturity are as follows:
2007 Pihak ketiga Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
(33.326.703.641)
2006
15.651.082.727 2.108.013.760 968.426.581 2.530.324.757
22
7.616.311.124 1.450.871.339 609.079.524 2.558.931.429
Third Parties Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
5.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 2007 Pihak ketiga (lanjutan) Belum jatuh tempo 2007 2008 2009 2010 2011 dan seterusnya Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen
943.772.398.342 573.777.451.956 205.561.920.459 30.593.489.270
607.922.534.052 432.390.192.367 235.295.737.198 29.465.717.737 121.654.635
1.774.963.107.852
1.317.431.029.405
Total Consumer Financing Receivables
The effective interest rates are as follows: 2006
8,40% - 29,49%
Perubahan penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan adalah sebagai berikut:
9,83% - 29,84%
Rupiah
The changes in the allowance for doubtful consumer financing receivables are as follows:
2007
Saldo akhir tahun
RECEIVABLES
Third Parties (continued) Not yet due 2007 2008 2009 2010 2011 and thereafter
2007
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusan piutang pembiayaan konsumen tak tertagih
FINANCING
2006
Suku bunga efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
Rupiah
CONSUMER (continued)
2006
33.326.703.641 31.109.837.154
27.337.106.544 24.986.049.973
(25.184.380.403)
(18.996.452.876)
39.252.160.392
33.326.703.641
Balance at beginning of year Provisions during the year Consumer financing receivables written-off Balance at end of year
Pada tahun 2007 dan 2006, penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan adalah masing-masing sebesar Rp3.397.358.762 dan Rp8.783.938.337.
In 2007 and 2006, the collection of consumer financing receivables previously written-off amounted to Rp3,397,358,762 and Rp8,783,938,337, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
The management believes that the allowance for doubtful consumer financing receivables is adequate to cover any possible losses on uncollectible accounts.
Piutang yang diberikan kepada konsumen untuk pembiayaan kendaraan bermotor dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang bersangkutan.
Consumer financing receivables are secured by the Certificates of Ownership (BPKB) of the vehicles financed by the Company.
23
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
5.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
CONSUMER (continued)
FINANCING
RECEIVABLES
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan BCA, pemegang saham, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan (Catatan 23a dan 24e). Jumlah keseluruhan piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi pendapatan yang belum diakui berdasarkan perjanjian kerjasama ini adalah sebesar Rp4.898.322.892.829 dan Rp765.199.178.796 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Dari jumlah tersebut, porsi piutang pembiayaan Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp374.532.663.605 dan Rp68.293.054.299 atau 8% dan 9% pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dan disajikan sebagai bagian dari Piutang Pembiayaan Konsumen pada neraca Perusahaan. Di lain pihak, jumlah porsi piutang pembiayaan BCA adalah masing-masing sebesar Rp4.523.790.229.224 dan Rp696.906.124.497 atau 92% dan 91% pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung para pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama.
The Company entered into joint consumer financing agreements with BCA, a stockholder, wherein BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing (Notes 23a and 24e). Based on this agreement, total consumer financing receivables before deducting unearned income amounted to Rp4,898,322,892,829 and Rp765,199,178,796 as of December 31, 2007 and 2006, respectively. From this amount, the receivable portion by the Company amounted to Rp374,532,663,605 and Rp68,293,054,299 or 8% and 9% as of December 31, 2007 and 2006, respectively, which are presented as part of Consumer Financing Receivables in the Company’s balance sheets. On the other hand, the receivable portion by BCA amounted to Rp4,523,790,229,224 and Rp696,906,124,497 or 92% and 91% as of December 31, 2007 and 2006, respectively. The risk of uncollectible receivable is assumed by respective parties proportionately based on their respective financing portion.
Perusahaan juga mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan pihak ketiga (Catatan 23).
The Company also entered into joint consumer financing agreements with third parties (Note 23).
Piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi dengan pendapatan yang belum diakui sebesar Rp715.271.886.389 dan Rp696.410.370.754 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dijadikan jaminan atas hutang jangka pendek dan cerukan serta hutang obligasi (Catatan 9 dan 14).
As of December 31, 2007 and 2006, consumer financing receivables before deducting unearned income amounting to Rp715,271,886,389 and Rp696,410,370,754, respectively, are pledged as collateral to short-term loans and overdraft and bonds payable (Notes 9 and 14).
6.
TAGIHAN ANJAK PIUTANG Akun ini terdiri dari:
FACTORING RECEIVABLES This account consists of:
2007
2006
Tagihan anjak piutang Pendapatan anjak piutang yang belum diakui
1.376.715.662
Tagihan anjak piutang Penyisihan tagihan anjak piutang yang diragukan
1.370.995.704
Jumlah Tagihan Anjak Piutang - Bersih
1.324.457.452
(5.719.958)
(46.538.252)
24
766.023.904 (7.625.868) 758.398.036 (18.959.950) 739.438.086
Factoring receivables Unearned factoring income Factoring Receivables Allowance for doubtful factoring receivables Total Factoring Receivables - Net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
6.
TAGIHAN ANJAK PIUTANG (lanjutan) Suku bunga efektif tahunan yang berlaku adalah sebagai berikut:
The effective interest rates are as follows:
2007 Rupiah
2006
18,00% - 20,00%
20,00% - 21,50%
Perubahan penyisihan tagihan anjak piutang yang diragukan adalah sebagai berikut:
Rupiah
The changes in the allowance for doubtful factoring receivables are as follows:
2007
2006
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan penyisihan piutang yang diragukan
18.959.950 27.578.302
78.731.936 -
Saldo akhir tahun
46.538.252
-
(59.771.986) 18.959.950
Balance at beginning of year Provisions during the year Recovery of allowance for doubtful receivables Balance at end of year
Factoring income amounting to Rp467,067,622 and Rp268,298,558 in 2007 and 2006, respectively, are presented as part of ”Agent fee to manage receivables, administration, insurance discount and others” in the statements of income (Note 18).
Pendapatan anjak piutang adalah sebesar Rp467.067.622 dan Rp268.298.558 masingmasing pada tahun 2007 dan 2006, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan pengelolaan piutang, administrasi, diskon premi asuransi dan lain-lain “ pada Laporan Laba Rugi (Catatan 18).
7.
FACTORING RECEIVABLES (continued)
7.
PENYERTAAN SAHAM
INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
Perusahaan dan BCA mengadakan perjanjian jual beli saham PT Bank Multicor yang diaktakan dengan akta Notaris Eliwaty Tjitra, S.H. No. 45 tanggal 12 Januari 2005. BCA menjual 1.927.200 saham seri A PT Bank Multicor kepada Perusahaan dengan harga sebesar Rp6.793.380.000. Penyertaan dengan persentase pemilikan 7,15% tersebut dicatat dengan nilai buku sebesar Rp2.366.468.721. Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku atas transaksi entitas sepengendali adalah sebesar Rp4.426.911.279 yang disajikan sebagai bagian dari “Ekuitas“ pada neraca.
The Company and BCA entered into Sale and Purchase of PT Bank Multicor’s Shares Agreement which was notarized by Eliwaty Tjitra, S.H. No. 45 dated January 12, 2005. BCA sold 1,927,200 series A shares of PT Bank Multicor to the Company at selling price amounting to Rp6,793,380,000. The investment with an ownership interest of 7.15% is recorded at its net book value of Rp2,366,468,721. The excess of the transfer price over the net book value of transaction with entities under common control amounting to Rp4,426,911,279 is presented under the “Stockholders’ Equity” in the balance sheet.
Pada tanggal 28 Juni 2007, Perusahaan menambah penyertaan saham di Multicor dengan persentase pemilikan menjadi 7,39% sebesar 25.775.500 lembar saham. Penambahan ini dicatat dengan nilai buku sebesar Rp4.949.845.296.
On June 28, 2007, the Company increased its investment in Multicor to become 7.39% by acquiring additional 25,775,500 shares. The additional investment of Rp4,949,845,296 was recorded at its net book value.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
8.
AKTIVA TETAP Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
FIXED ASSETS This account consists of:
2007
Saldo Awal/ Beginning Balances
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassification
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balances
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
6.099.549.634 15.282.037.051
3.336.990.402 1.753.206.481
825.485.260 2.487.699.977
8.611.054.776 14.547.543.555
Sub-jumlah
21.381.586.685
5.090.196.883
3.313.185.237
23.158.598.331
Sub-total
Sewa Guna Usaha Kendaraan bermotor Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Sub-jumlah Sewa Guna Usaha Kendaraan bermotor
Cost Direct Ownership Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
1.861.750.000
410.900.000
400.000.000
1.872.650.000
Capital Lease Transportation equipment
23.243.336.685
5.501.096.883
3.713.185.237
25.031.248.331
Total Cost
2.588.533.576 9.220.849.401
1.382.422.634 2.396.671.610
607.709.515 1.794.367.688
3.363.246.695 9.823.153.323
Accumulated Depreciation Direct Ownership Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
11.809.382.977
3.779.094.244
2.402.077.203
13.186.400.018
Sub-total
356.850.423
424.269.460
206.589.996
574.529.917
Capital Lease Transportation equipment
Jumlah Akumulasi Penyusutan
12.166.233.400
4.203.363.704
2.608.667.169
13.760.929.935
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku
11.077.103.285
11.270.318.396
Net Book Value
2006
Saldo Awal/ Beginning Balances
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassification
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balances
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
4.666.608.594 14.236.592.202
2.656.488.084 1.104.625.474
1.223.547.044 59.180.625
6.099.549.634 15.282.037.051
Sub-jumlah
18.903.200.796
3.761.113.558
1.282.727.669
21.381.586.685
Sub-total
Sewa Guna Usaha Kendaraan bermotor Jumlah Biaya Perolehan
Cost Direct Ownership Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
1.606.000.000
811.750.000
556.000.000
1.861.750.000
Capital Lease Transportation equipment
20.509.200.796
4.572.863.558
1.838.727.669
23.243.336.685
Total Cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
1.757.012.481 6.651.388.158
1.381.269.802 2.603.085.544
549.748.707 33.624.301
2.588.533.576 9.220.849.401
Sub-jumlah
8.408.400.639
3.984.355.346
583.373.008
11.809.382.977
Sub-total
Sewa Guna Usaha Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
432.308.169
237.654.562
313.112.308
356.850.423
Capital Lease Transportation equipment
8.840.708.808
4.222.009.908
896.485.316
12.166.233.400
Total Accumulated Depreciation
11.077.103.285
Net Book Value
11.668.491.988
26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
8.
AKTIVA TETAP (lanjutan) Rincian rugi penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut:
The details of loss on sale of fixed assets are as follows:
2007 Hasil penjualan aktiva tetap Nilai buku aktiva tetap Rugi penjualan aktiva tetap
9.
FIXED ASSETS (continued)
2006
1.026.200.000 1.104.095.586
645.986.070 699.354.662
(77.895.586)
Proceeds from sale of fixed assets Net book value of fixed assets
(53.368.592)
Loss on sale of fixed assets
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 (tiga) tahun (Catatan 12).
The Company entered into lease agreements with lease term of 3 (three) years (Note 12).
Bukti kepemilikan aktiva tetap sewa guna usaha berupa kendaraan bermotor sebesar Rp1.872.650.000 dan Rp1.861.750.000 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 belum dialihkan atas nama Perusahaan.
Certificates of ownership of vehicles under capital lease amounting to Rp1,872,650,000 and Rp1,861,750,000 as of December 31, 2007 and 2006, respectively, are not yet transferred to the Company’s name.
Aktiva tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar Rp19.108.595.411 dan Rp20.597.603.093 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko aktiva tetap tersebut.
Fixed assets are covered by insurance against losses from fire and other risks for a total coverage of Rp19,108,595,411 and Rp20,597,603,093 as of December 31, 2007 and 2006, respectively, which in the management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, aktiva tetap tersebut diasuransikan melalui PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi dan PT Asuransi Sinar Mas.
As of December 31, 2007 and 2006, fixed assets were insured through PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi and PT Asuransi Sinar Mas.
Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of fixed assets as of December 31, 2007 and 2006.
9.
HUTANG JANGKA PENDEK DAN CERUKAN Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Pihak ketiga Hutang jangka pendek PT Bank UOB Buana Tbk (Buana) a) PT Bank Chinatrust Indonesia (Chinatrust) b) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) c) PT Bank DBS Indonesia (DBS) d) PT Bank NISP Tbk (NISP) e)
SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT
2006
85.000.000.000
90.525.000.000
35.000.000.000
35.000.000.000
-
200.000.000.000 100.000.000.000 50.000.000.000
27
Third parties Short-term loans PT Bank UOB Buana Tbk (Buana) a) PT Bank Chinatrust Indonesia (Chinatrust) b) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) c) PT Bank DBS Indonesia (DBS) d) PT Bank NISP Tbk (NISP) e)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
HUTANG JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan) 2007 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (Bank Ekonomi) f)
SHORT-TERM (continued)
LOANS
AND
OVERDRAFT
2006 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (Bank Ekonomi) f)
-
1.000.000.000
120.000.000.000
476.525.000.000
Total third parties
150.000.000.000
149.000.000.000
31.438.372.998
28.890.585.278
Related party (Note 24d) Short-term loans PT Bank Central Asia Tbk (BCA) g) Overdraft PT Bank Central Asia Tbk (BCA) g)
Jumlah pinjaman pihak hubungan istimewa
181.438.372.998
177.890.585.278
Total related party
Jumlah
301.438.372.998
654.415.585.278
Total
Jumlah pinjaman pihak ketiga Pihak hubungan istimewa (Catatan 24d) Hutang jangka pendek PT Bank Central Asia Tbk (BCA) g) Cerukan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) g)
Short-term loan and over draft bear annual interest ranging from 6,50% - 13,75% in 2007 and 9,00% - 15,50% in 2006.
Hutang jangka pendek dan cerukan dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 6,50% 13,75% pada tahun 2007 dan 9,00% - 15,50% pada tahun 2006. a.
Pada tanggal 10 Maret 2005, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari Buana dengan fasilitas maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2006, akan tetapi pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 24 Februari 2006. Pada tanggal 24 Juli 2006, Buana menyetujui untuk menambah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp100.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 September 2008. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp5.430.105.555 dan Rp5.750.137.281 atau 5,63% dan 8,42% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2007 dan 2006. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp85.015.261.529 pada tanggal 31 Desember 2007 dan Rp90.557.316.857 pada tanggal 31 Desember 2006 (Catatan 5).
a.
On March 10, 2005, the Company obtained working capital loan from Buana with maximum facility amounting to Rp50,000,000,000. This loan will be due on March 10, 2006, but was fully paid on February 24, 2006. On July 24, 2006, Buana agreed to increase the maximum amount of the facility to Rp100,000,000,000. This loan will be due on September 8, 2008. Interest expense for this loan amounted to Rp5,430,105,555 and Rp5,750,137,281 or 5.63% and 8.42% of the total interest expense in 2007 and 2006, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp85,015,261,529 and Rp90,557,316,857 as of December 31, 2007 and 2006, respectively (Note 5).
b.
Pada tanggal 10 September 2004, Perusahaan memperoleh pinjaman demand loan dari Chinatrust dengan fasilitas maksimum sebesar Rp10.000.000.000. Pada tanggal 30 Maret 2005, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp50.000.000.000. Pinjaman ini telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Februari 2008. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp2.111.701.388 dan Rp3.227.793.047 atau 2,19% dan 4,73% masing-masing dari jumlah
b.
On September 10, 2004, the Company obtained demand loan facility from Chinatrust with maximum facility amounting to Rp10,000,000,000. On March 30, 2005, this agreement has been amended regarding the increase in maximum amount of the facility to Rp50,000,000,000. The loan has been extended and will be due on February 18, 2008. Interest expense for this loan amounted to Rp2,111,701,388 and Rp3,227,793,047 or 2.19% and 4.73% of the total interest expense in 2007 and 2006, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of
28
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
HUTANG JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
SHORT-TERM (continued)
beban bunga untuk tahun 2007 dan 2006. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp35.007.631.524 pada tanggal 31 Desember 2007 dan Rp35.004.507.555 pada tanggal 31 Desember 2006 (Catatan 5). c.
AND
OVERDRAFT
consumer financing receivables amounting to Rp35,007,631,524 and Rp35,004,507,555 as of December 31, 2007 and 2006, respectively (Note 5).
Pada tanggal 2 September 2004, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari HSBC dengan fasilitas maksimum sebesar US$10.000.000. Pinjaman dapat ditarik dalam mata uang Rupiah atau sebagian dari fasiltas tersebut dapat ditarik dalam mata uang AS dolar dengan jumlah maksimum sebesar US$2.000.000. Pada tanggal 13 Desember 2006, HSBC meningkatkan fasilitas pinjaman menjadi US$25.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo tanggal 30 April 2008.
c.
On September 2, 2004, the Company obtained working capital loans from HSBC with maximum facility amounting to US$10,000,000. Total facility can be withdrawn in Rupiah currency. On the other hand, certain facility can be withdrawn in US dollar currency with maximum amount of US$2,000,000. On December 13, 2006, HSBC increase loan facility up to US$25,000,000. The facility will be due on April 30, 2008. The Company has withdrawn this loan facility in Rupiah currency with interest expense amounting to Rp8,867,579,851 and Rp14,185,979,165 or 9.19% and 20.77% of the total interest expense in 2007 and 2006, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting Rp225,034,900,348 as of December 31, 2006, (Note 5). In 2007, the Company has paid its loan to HSBC.
Perusahaan mempergunakan fasilitas pinjaman ini dalam mata uang Rupiah dengan jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp8.867.579.851 dan Rp14.185.979.165 atau 9,19% dan 20,77% masing-masing dari jumlah beban bunga tahun 2007 dan 2006. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp225.034.900.348 pada tanggal 31 Desember 2006 (Catatan 5). Pada tahun 2007, Perusahaan telah melunasi pinjaman ke HSBC. d.
LOANS
d.
Pada tanggal 12 Maret 2004, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari DBS dengan fasilitas maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Pinjaman ini akan diperpanjang setiap tahun secara otomatis. Pada tanggal 26 Juli 2005, Perusahaan mengadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp100.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo tanggal 10 Maret 2009. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp5.484.069.444 dan Rp10.522.020.833 atau 5,68% dan 15,41% masing-masing dari jumlah beban bunga pada tahun 2007 dan 2006. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp100.038.639.882 pada tanggal 31 Desember 2006 (Catatan 5). Pada tahun 2007, Perusahaan telah melunasi pinjaman ke DBS.
29
On March 12, 2004, the Company obtained working capital loan from DBS with maximum facility amounting to Rp50,000,000,000. This facility will automatically be renewed annually. On July 26, 2005, this agreement has been amended regarding the increase in maximum amount of the facility to Rp100,000,000,000. The facility will be due on March 10, 2009. Interest expense for this loan amounted to Rp5,484,069,444 and Rp10,522,020,833 or 5.68% and 15.41% of the total interest expense in 2007 and 2006, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting Rp100,038,639,882 as of December 31, 2006 (Note 5). In 2007, the Company has paid its loan to DBS.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
HUTANG JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan) e.
Pada tanggal 27 September 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Demand Loan dari NISP dengan fasilitas maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Jangka waktu pengembalian atas fasilitas ini adalah 6 bulan dari penarikan. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp1.065.419.680 dan Rp1.760.400.857 atau 1,10% dan 2,57% dari jumlah beban bunga untuk tahun 2007 dan 2006.
SHORT-TERM (continued) e.
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp50.000.169.472 pada tanggal 31 Desember 2006 (Catatan 5). Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2007.
LOANS
AND
OVERDRAFT
On September 27, 2006, the Company obtained Demand Loan facility from NISP with maximum facility amounting to Rp50,000,000,000. The term of the facility is 6 (six) months from the drawdown date. Interest expense for this loan amounted to Rp1,065,419,680 and Rp1,760,400,857 or 1.10% and 2.57% of the total interest expense in 2007 and 2006, respectively. This loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp50,000,169,472 as of December 31, 2006 (Note 5). This loan has been fully paid in 2007.
f.
Pada tanggal 3 Agustus 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit dengan Bank Ekonomi dalam bentuk pinjaman Term Loan Principal Non Revolving dengan fasilitas maksimum sebesar Rp10.000.000.000. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp67.498.926 dan Rp4.666.667 atau 0,07% dan 0,01% dari jumlah beban bunga pada tahun 2007 dan 2006. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp1.773.180.466 pada tanggal 31 Desember 2006 (Catatan 5). Pada tahun 2007, Perusahaan telah melunasi pinjaman ke Bank Ekonomi.
f.
On August 3, 2006, the Company entered into a credit agreement with Bank Ekonomi which agreed to provide Term Loan Principal Non Revolving with maximum facility amounting to Rp10,000,000,000. Interest expense for this loan amounted Rp67,498,926 and Rp4,666,667 or 0.07% and 0.01% of the total interest expense in 2007 and 2006. This loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp1,773,180,466 as of December 31, 2006 (Note 5). In 2007, the Company has paid its loan to Bank Ekonomi.
g.
Pada tanggal 8 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pinjaman time loan revolving dari BCA dengan fasilitas maksimum sebesar Rp45.000.000.000 (Catatan 24d). Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tanggal 27 Desember 2006, Perusahaan mengadakan perubahan atas perjanjian dengan BCA, dimana BCA setuju untuk memberikan fasilitas time loan revolving dengan jumlah fasilitas maksimum berubah menjadi Rp49.000.000.000 serta meningkatkan fasilitas money market menjadi Rp100.000.000.000.
g.
On June 8, 2004, the Company obtained time loan revolving from BCA with maximum facility amounting to Rp45,000,000,000 (Note 24d). This agreement has been amended from time to time. On December 27, 2006, the Company has also amended the agreement with BCA whereby the BCA agreed to change the time loan revolving with maximum facility to become Rp49,000,000,000 and also increase a money market facility to become Rp100,000,000,000.
Pada tanggal 14 November 2007, BCA setuju untuk meningkatkan fasilitas money market menjadi Rp150.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 November 2008.
On November 14, 2007, BCA agreed to increase money market facility to become Rp150,000,000,000 and will be due on November 15, 2008.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
HUTANG JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
SHORT-TERM (continued)
LOANS
AND
OVERDRAFT
Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp9.668.315.972 dan Rp4.742.150.780 atau 10,02% dan 6,94% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2007 dan 2006.
Interest expense for this loan amounted to Rp9,668,315,972 and Rp4,742,150,780 or 10.02% and 6.94% of the total interest expense in 2007 and 2006, respectively.
Pada tanggal 19 Januari 2001, Perusahaan memperoleh pinjaman cerukan dari BCA dengan fasilitas maksimum sebesar Rp40.000.000.000 (Catatan 24d). Pada tanggal 8 Mei 2006, perjanjian ini diubah, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp45.000.000.000. Pinjaman ini telah diperpanjang dari waktu ke waktu. Berdasarkan perjanjian tanggal 14 November 2007, pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 15 November 2008. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp870.887.148 dan Rp1.056.825.365 atau 0,90% dan 1,55% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2007 dan 2006.
On January 19, 2001, the Company obtained overdraft facility from BCA with maximum facility amounting to Rp40,000,000,000 (Note 24d). On May 8, 2006, this agreement has been amended regarding the increase in maximum facility to Rp45,000,000,000. The loan has been extended from time to time. Based on the agreement dated November 14, 2007, this facility will be due on November 15, 2008. Interest expense for this loan amounted to Rp870,887,148 and Rp1,056,825,365 or 0.90% and 1.55% of the total interest expense in 2007 and 2006, respectively.
Hutang jangka pendek dan cerukan dari BCA, dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp195.209.477.262 pada tanggal 31Desember 2007 dan Rp194.001.656.174 pada tanggal 31 Desember 2006 (Catatan 5).
Short-term loan and overdraft from BCA are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp195,209,477,262 and Rp194,001,656,174 as of December 31, 2007 and 2006, respectively (Note 5).
Suku bunga tahunan adalah sebagai berikut:
The annual interest rates are as follows: 2007
Rupiah
2006
6,50% - 13,75%
9,00% - 15,50%
Rupiah
10. TAXATION
10. PERPAJAKAN Hutang Pajak
Taxes Payable
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
2006
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran
3.381.563.235 146.769.992 4.317.918.841 19.760.250 26.343.579.885 51.962.100
2.221.098.577 88.241.285 2.672.737.000 6.797.636.365 190.530.817
Income Taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value Added Tax - Out
Jumlah
34.261.554.303
11.970.244.044
Total
31
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAXATION (continued)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban Pajak, Taksiran dan Hutang Pajak Penghasilan
Tax Expense, Estimated Taxable Income and Estimated Income Tax Payable
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax expense as shown in the statements of income and estimated taxable income is as follows:
2007 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi Beda temporer: Penyisihan piutang yang diragukan Penyisihan untuk (pemulihan atas) penurunan nilai jaminan yang dikuasakan kembali Gaji dan imbalan karyawan Penyusutan Laba penjualan aktiva tetap Amortisasi biaya emisi obligasi Beban sewa Beda tetap: Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan Pendapatan bunga Lain-lain Taksiran Penghasilan Kena Pajak
2006
214.651.760.719
112.575.992.749
Income before tax expense per statements of income
6.246.707.513
5.982.497.293
Temporary differences: Provision for doubtful receivables
2.968.829.974 1.413.576.052 903.906.268 558.437.886 (743.329.766)
(2.120.412.178) 1.048.477.818 54.902.322 162.028.956 951.123.667 (146.776.407)
Provision for (recovery of) decline in value of foreclosed collaterals Salaries and employees’ benefits Depreciation Gain on sale of fixed assets Amortization of bonds issuance costs Rent expense
(86.980.024) (29.887.469) 1.454.294.098
Permanent differences: Recovery of receivables previously written-off Interest income Others
(17.070.271) 855.232.218 226.838.050.593
Perhitungan beban pajak tahun berjalan dan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Estimated Taxable Income
The current tax expense and the computation of the estimated income tax payable are as follows:
2007 Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan)
119.845.260.825
2006
226.838.050.000
119.845.260.000
Estimated taxable income (rounded-off)
Beban pajak tahun berjalan Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 23 Pasal 25
68.033.915.000
35.936.078.000
Current tax expense
568.566.910 41.121.768.205
1.887.988.087 27.250.453.548
Less prepaid income tax Article 23 Article 25
Pajak penghasilan dibayar dimuka
41.690.335.115
29.138.441.635
Prepaid tax income
Taksiran Hutang Pajak Penghasilan
26.343.579.885
6.797.636.365
Estimated Income Tax Payable
32
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAXATION (continued)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban Pajak, Taksiran dan Hutang Pajak Penghasilan (lanjutan)
Tax Expense, Estimated Taxable Income and Estimated Income Tax Payable (continued)
Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2007 sesuai dengan taksiran penghasilan kena pajak yang dinyatakan di atas. Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2006 seperti tersebut di atas telah sesuai dengan yang tercantum dalam SPT yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The Company will file its 2007 Annual Tax Return (SPT) based on the above estimated taxable income. The amount of estimated taxable income for 2006 as stated above conforms with the SPT filed by the Company to the Tax Office.
Penghasilan Pajak Tangguhan
Deferred Tax Benefit
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak dengan beban pajak bersih menurut laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulation to the income before tax expense and tax expense - net, as shown in the statements of income is as follows:
2007 Laba sebelum beban pajak Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukuan Pendapatan bunga Lain-lain Beban Pajak - Bersih
2006
214.651.760.719
112.575.992.749
64.378.028.037
33.755.297.646
(5.121.081) 256.569.666 64.629.476.622
(26.094.007) (8.966.241) 442.063.159
Income before tax expense Tax expenses based on applicable tax rate Tax effects on permanent differences: Recovery of receivables previously written-off Interest income Others
34.162.300.557
Tax Expense - Net
Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih
Deferred Tax Assets – Net
Dampak signifikan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
The significant effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:
2007 Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan Penyisihan piutang yang diragukan Biaya masih harus dibayar Kewajiban imbalan kerja karyawan Penyisihan jaminan yang dikuasakan kembali Aktiva tetap Kewajiban sewa guna usaha Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih
2006
13.182.343.572 1.350.000.000 953.696.003 1.149.047.999 (435.276.404) (357.814.793) 15.841.996.377
33
11.308.331.319 1.290.000.000 589.623.188 258.399.006 (778.983.484) (229.812.030) 12.437.557.999
Deferred tax assets (liabilities) Allowance for doubtful receivables Accrued expenses Liabilities for employees’ benefit Provision for foreclosed collaterals Fixed assets Obligations under capital lease Deferred Tax Assets - Net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAXATION (continued)
10. PERPAJAKAN (lanjutan)
Deferred Tax Assets - Net (continued)
Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa aktiva tangguhan dapat dipulihkan seluruhnya.
pajak
Management believes that the deferred tax assets can be fully realized.
11. OTHER PAYABLES
11. KEWAJIBAN LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Pihak ketiga Kewajiban atas transaksi pembiayaan bersama (Catatan 5 dan 23c) Hutang asuransi Titipan konsumen Lain-lain Pihak hubungan istimewa (Catatan 24c) Jumlah
2006
56.177.155.476 85.981.040.578 13.523.957.977 2.162.421.089 17.809.958.452
62.253.103.630 11.849.479.177 10.887.452.082 860.196.199 24.780.697.305
Third parties Liability on joint financing transactions (Notes 5 and 23c) Insurance payable Customers’ advances Others Related party (Note 24c)
175.654.533.572
110.630.928.393
Total
The Company has joint financing agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) in 2006. The potential exposure of the Company in relation to the aforesaid agreement, which was entered on a “with recourse basis” with this bank, was recorded as a liability on joint financing transactions. The Company recognized the corresponding receivables from the customers.
Perusahaan mengadakan kerjasama pembiayaan bersama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) pada tahun 2006. Kewajiban Perusahaan yang timbul dalam hubungan dengan perjanjian diatas yang berasal dari transaksi pembiayaan bersama dengan menggunakan dasar jaminan (with recourse), dicatat sebagai kewajiban atas transaksi pembiayaan bersama. Perusahaan mengakui piutang pembiayaan konsumen yang terkait dengan transaksi tersebut.
12. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE
12. KEWAJIBAN SEWA GUNA USAHA
On July 6, 2005, the Company entered a motor vehicle lease agreement with PT U Finance Indonesia with lease term of 3 years, expiring on June 6, 2008. The Company also entered into a motor vehicle lease agreements with PT ORIX Indonesia Finance on October 5, 2006, October 12, 2006 and August 23, 2007 with lease term of 3 years, expiring on October 5, 2009, October 12, 2009 and July 23, 2010 (Note 8).
Pada tanggal 6 Juli 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha berupa pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT U Finance Indonesia dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 6 Juni 2008. Perusahaan juga mengadakan perjanjian sewa guna usaha berupa pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT ORIX Indonesia Finance pada tanggal 5 Oktober 2006, 12 Oktober 2006 dan 23 Agustus 2007 dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 5 Oktober 2009, 12 Oktober 2009 dan 23 Juli 2010 (Catatan 8).
34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. OBLIGATIONS (continued)
12. KEWAJIBAN SEWA GUNA USAHA (lanjutan)
UNDER
CAPITAL
LEASE
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, pembayaran sewa minimum masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2007 and 2006, the future minimum rental payments required under the lease agreements are as follows:
Tahun
2007
2006
2007 2008 2009 2010
550.469.269 385.336.893 87.223.500
690.044.500 411.680.500 215.514.500 -
2007 2008 2009 2010
1.023.029.662
1.317.239.500
Total
Dikurangi jumlah bunga harus dibayar
141.781.339
202.207.714
Less amount applicable to interest
Bersih
881.248.323
1.115.031.786
Net
Jumlah
Years
The total interest expense from obligations under capital lease amounted Rp139,736,303 and Rp102,652,477 or 0.14% and 0.15% of the total interest expense in 2007 and 2006, respectively (Note 20).
Jumlah beban bunga dari kewajiban sewa guna usaha ini adalah sebesar Rp139.736.303 dan Rp102.652.477 atau 0,14% dan 0,15% masingmasing dari jumlah beban bunga untuk pada tahun 2007 dan 2006 (Catatan 20).
13. LONG-TERM LOANS
13. HUTANG JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
2006
Pihak ketiga PT Bank Multicor Tbk (Multicor) a) PT Bank NISP Tbk (NISP) b)
1.480.000.000 -
3.700.000.000 119.750.000
Third parties PT Bank Multicor Tbk (Multicor) a) PT Bank NISP Tbk (NISP) b)
Jumlah
1.480.000.000
3.819.750.000
Total
a.
a.
Pada tanggal 29 Juli 2005, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari Multicor dengan fasilitas maksimum sebesar Rp37.000.000.000. Pinjaman ini dibayar dengan angsuran selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 Agustus 2008. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 7,50% per tahun. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp201.341.665 dan Rp723.041.668 atau 0,21% dan 1,06% dari jumlah beban bunga pada tahun 2007 dan 2006. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka yang dimiliki oleh penyewa guna usaha yang ditempatkan di Multicor masingmasing sebesar Rp1.480.000.000 dan Rp3.700.000.000 pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
35
On July 29, 2005, the Company obtained a working capital loan from Multicor with maximum facility amounting to Rp37,000,000,000. The loan is repayable in 36 (thirty six) monthly installments from the drawdown date, which is due on August 25, 2008. The loan bore interest rate at 7.50% per year. The total interest expense amounted to Rp201,341,665 and Rp723,041,668 or 0.21% and 1.06% of the total interest expense in 2007 and 2006, respectively. The loan is collateralized by time deposit of the lessees placed at Multicor amounting to Rp1,480,000,000 and Rp3,700,000,000 as of December 31, 2007 and 2006, respectively.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. LONG-TERM LOANS (continued)
13. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
Pada tanggal 28 November 2002, 30 Desember 2003 dan 23 Agustus 2004, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari NISP dengan fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp43.500.000.000, Rp7.009.423.040 dan Rp479.000.000. Pinjaman ini dibayar dengan angsuran selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan, dengan angsuran terakhir yang jatuh tempo pada tanggal 28 November 2005, 30 Desember 2006 dan 23 Agustus 2007. Pinjaman sebesar Rp43.500.000.000, Rp7.009.423.040 dan Rp479.000.000 telah dilunasi masing-masing pada tanggal 30 November 2005, 21 November 2006 dan 30 Agustus 2007. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga antara 10,25% sampai dengan 12,00% per tahun. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp5.588.096 dan Rp4.216.160 atau 0,01% dari jumlah beban bunga pada tahun 2007 dan 2006. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka yang dimiliki oleh penyewa guna usaha yang ditempatkan di NISP sebesar Rp2.333.746.320 pada tanggal 31 Desember 2006.
b.
On November 28, 2002, December 30, 2003 and August 23, 2004, the Company obtained working capital loans from NISP with maximum facility amounting to Rp43,500,000,000, Rp7,009,423,040 and Rp479,000,000, respectively. The loans are repayable in 36 (thirty six) monthly installments from the drawdown date, which is due on November 28, 2005, December 30, 2006 and August 23, 2007, respectively. The facility amounting to Rp43,500,000,000, Rp7,009,423,040 and Rp479,000,000 have been fully paid on November 30, 2005, November 21, 2006 and August 30, 2007 respectively. The loan bore annual interest at rates ranging from 10.25% to 12.00% The total interest expense amounted to Rp5,588,096 and Rp4,216,160 or 0.01% of the total interest expense for both years in 2007 and 2006, respectively. The loan is collateralized by time deposit of a lessee placed at NISP amounting to Rp2,333,746,320 as of December 31, 2006.
Under the above agreements with NISP and Multicor, the Company, without prior approval from those banks shall not, among others, pledge the time deposits as collateral to other parties; enter into consolidation, merger or acquisitions; sell the Company’s assets except in the normal course of business; enter into new investments; provide financing to other Company other than in the normal course of business; act as a guarantor to other parties; and obtain loans or credits from other financial institutions except in the normal course of business.
Perjanjian-perjanjian dengan NISP dan Multicor mensyaratkan Perusahaan untuk tidak melakukan hal-hal berikut ini, sebelum memperoleh persetujuan dari bank-bank tersebut, yang antara lain, menjaminkan kembali deposito kepada pihak lain; melakukan konsolidasi, merger atau akuisisi; penjualan aktiva Perusahaan kecuali untuk kegiatan usaha yang normal; melakukan investasi baru; pembiayaan kepada perusahaan lainnya kecuali untuk kegiatan usaha yang normal; memberikan jaminan perusahaan; dan memperoleh pinjaman atau kredit dari lembaga keuangan lain kecuali untuk kegiatan usaha yang normal.
14. BONDS PAYABLE
14. HUTANG OBLIGASI Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Nilai nominal Dikurangi biaya emisi obligasi ditangguhkan - bersih
500.000.000.000 3.558.559.383
Nominal value Less deferred bonds issuance costs - net
Hutang obligasi - bersih
496.441.440.617
Bonds payable - net
36
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. BONDS PAYABLE (continued)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Pada tanggal 26 Februari 2007, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA Finance II Tahun 2007 (Obligasi II). Obligasi II ini merupakan obligasi berseri yang meliputi:
On February 26, 2007, the Company issued BCA Finance Bonds II Year 2007 (Bonds II). These Bonds II are series bonds consisting of:
a.
Obligasi II Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,25% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2009.
a.
Bonds II Series A with nominal value of Rp100,000,000,000 bear fixed interest rate of 10.25% per year. The Bond will be due on February 27, 2009.
b.
Obligasi II Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2010.
b.
Bonds II Series B with nominal value of Rp150,000,000,000 bear fixed interest rate of 10.75% per year. The Bond will be due on February 27, 2010.
c.
Obligasi II Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Agustus 2010.
c.
Bonds II Series C with nominal value of Rp125,000,000,000 bear fixed interest rate of 11.00% per year. The Bond will be due on August 27, 2010.
d.
Obligasi II Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,375% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2011.
d.
Bonds II Series D with nominal value of Rp125,000,000,000 bear fixed interest rate of 11.375% per year. The Bond will be due on February 27, 2011.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 27 Mei 2007.
The Bonds were offered at nominal value. Interest will be paid every 3 (three) months based on payment interest due date. The first interest payment was due on May 27, 2007.
Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 28 Februari 2007. Berdasarkan Peraturan No. IX.C.1, Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000, Perusahaan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat PT Pefindo No. 019/PEF-Dir/I/2007 tanggal A5 Januari 2007, peringkat obligasi adalah id (Stable Outlook). Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Moody's Indonesia No. 008/Moody's/FIG/II/2008 tanggal 19 Februari 2008, Komite Pemeringkat telah memutuskan untuk menetapkan Peringkat Skala Nasional Aa3.id (Outlook Stabil) pada obligasi ini.
The Bonds were listed in Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on February 28, 2007. Based on Regulation No. IX.C.1, the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. Kep-42/PM/2000 dated October 27, 2000, the Company appointed PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) to rate the Company's Bonds. Based on the letter of PT Pefindo No. 019/PEF-Dir/I/2007 dated January 5, 2007, the Arating of the bonds was id (Stable Outlook). Based on rating from PT Moody’s Indonesia No. 008/Moody's/FIG/II/2008 on February 19, 2008, the Committee decide the rating of the bonds was id Aa3.id (Stable Outlook).
37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. BONDS PAYABLE (continued)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Perusahaan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk yang bertindak selaku Wali Amanat sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 10 tanggal 14 Desember 2006 dan Pengubahan I No. 3 tanggal 1 Februari 2007 dan Pengubahan II No. 17 tanggal 14 Februari 2007 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.
The Company entered into Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee), based on Trusteeship Agreement No. 10 dated December 14, 2006 and Amendment I No. 3 dated February 1, 2007 and Amendment II No. 17 dated February 14, 2007 which were notarized by Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta.
Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga Obligasi serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perusahaan sehubungan dengan penerbitan Obligasi, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat (yang tidak akan ditolak tanpa alasan yang wajar oleh Wali Amanat dan jika jawaban tersebut tidak diperoleh dalam 14 (empat belas) hari kerja setelah pengajuan persetujuan tersebut diterima oleh Wali Amanat, maka persetujuan dianggap telah diberikan) tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
Prior to the repayment of the entire Bonds principal and payment of the interest and other expenses which are the responsibility of the Company in connection with the issuance of the Bonds, the Company, without the written consent of the Trustee (which shall not reject the request without clear reasons, and if the consent is not received within 14 (fourteen) working days subsequent to the date of request, the consent shall be deemed to have been granted) shall not undertake any of the following acts:
a.
a.
mengalihkan, menjaminkan dan/atau menggadaikan harta kekayaan Perusahaan yang ada maupun yang akan ada, kecuali:
transfer, pledge and/or mortgage over all or any of the present or future assets of the Company, except:
1.
jaminan untuk Pemegang Obligasi ini dengan memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan;
1.
the collateral for the bondholders with due consideration of the Trusteeship Agreement;
2.
jaminan harta kekayaan Perusahaan yang telah diberikan kepada pihak ketiga sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk perpanjangan pinjaman yang telah ada maupun pinjaman baru sebagai pengganti pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur yang lama maupun kepada kreditur yang baru, dengan ketentuan bahwa jumlah harta kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;
2.
the Company’s assets which have been collateralized to third parties before the signing of the Trusteeship Agreement, including the collateral for the rollover of the existing loans or new loans replacing the existing loans, either to current creditors or new creditors, provided that the assets that will be collateralized to the new loans will not exceed the assets collateralized to the existing loans;
3.
pengalihan/penjaminan harta kekayaan dalam hubungannya untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan sehari-hari termasuk pembiayaan sewa guna usaha dan anjak piutang atau kerjasama pembiayaan atau penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB);
3.
transfer/pledge the assets in connection with financing the Company’s business, including lease receivables, factoring transactions, joint financing or channeling of vehicle loans programs (KKB);
4.
sekuritisasi aktiva yang dananya dipergunakan untuk kegiatan usaha Perusahaan dengan ketentuan bahwa setelah sekuritisasi aktiva tersebut tidak boleh menyebabkan aktiva Perusahaan yang bebas dari jaminan menjadi kurang dari 10% (sepuluh persen) dari pokok Obligasi.
4.
asset securitization which funds are used for the Company’s business, provided that after the securitization, the remaining assets which are not pledged should not be less than 10% (ten percent) of the principal of the Bonds.
38
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. BONDS PAYABLE (continued)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) b.
melakukan penggabungan dan/atau peleburan, kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran pokok Obligasi dan/atau bunga Obligasi;
b.
merge and/or amalgamate, except to merge and/or amalgamate with other companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay principal and/or interest of the Bonds;
c.
melakukan pengambilalihan, kecuali pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran pokok Obligasi dan/atau bunga Obligasi;
c.
take over, except to take over other companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay principal and/or interest of the Bonds;
d.
membuat hutang baru baik secara langsung maupun tidak langsung, kecuali jumlah hutang tersebut tidak melanggar ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
d.
obtain new loans, either directly or indirectly, except if the total liabilities after the new loans will not exceed the requirements in the Trusteeship Agreement;
e.
mengadakan perubahan dalam arti mengurangi sifat dan ruang lingkup usaha Perusahaan;
e.
make changes that will diminish the nature and business scope of the Company;
f.
memberikan pinjaman atau melakukan investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali :
f.
grant any credit or make investment in other parties other than in the ordinary course of the Company’s business, except:
g.
1.
pinjaman atau investasi tersebut tidak melebihi 7,5% (tujuh koma lima persen) dari jumlah piutang usaha Perusahaan atau;
1.
credit or investment not exceeding 7.5% (seven point five percent) of the Company’s total receivables or;
2.
investasi atau penyertaan modal Perusahaan pada perusahaan yang jumlahnya tidak melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan perundangundangan yang berlaku untuk perusahaan pembiayaan;
2.
investments or investments in shares of stock of other companies of not more than the maximum allowable total investment based on the regulation for finance companies.
menerbitkan Obligasi atau instrumen Pasar Modal lainnya, yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari Obligasi ini.
g.
Hutang obligasi dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp400.039.516.074 pada tahun 2007 (Catatan 5).
issue other Bonds or other Capital Market instruments that have higher rank than these Bonds.
Bonds payable are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp400,039,516,074 in 2007 (Note 5).
39
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. BONDS PAYABLE (continued)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Pada tanggal 2 Oktober 2003, Perusahaan menerbitkan Obligasi Central Sari Finance I Tahun 2003 (Obligasi) dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp200.000.000.000, yang ditawarkan pada nilai nominal. Obligasi ini memberikan tingkat bunga tetap sebesar 13,75% per tahun. Obligasi ini berjangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 2 Oktober 2006. Perusahaan telah melakukan pembayaran pokok dan bunga hutang obligasi melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal 29 September 2006.
On October 2, 2003, the Company issued Central Sari Finance Bonds I Year 2003 (Bonds) with Fixed Interest Rate amounting to Rp200,000,000,000 which were offered at nominal value. The Bonds had fixed annual interest rate of 13.75%. The Bonds have a period of 3 (three) years expiring on October 2, 2006. The Company has paid the bond’s principal and interest through PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) on September 29, 2006.
Beban bunga atas hutang obligasi untuk tahun 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar Rp45.739.322.917 dan Rp20.854.166.603 (Catatan 20).
Interest expense from this Bonds amounted to Rp45,739,322,917 and Rp20,854,166,603, in 2007 and 2006, respectively (Note 20).
15. CAPITAL STOCK
15. MODAL SAHAM Pemegang saham Perusahaan dan rincian pemilikannya pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
The details of share ownership as of December 31, 2007 and 2006 are as follows:
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Stockholders
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) BCA Finance Limited, Hongkong
5.870.200 25.000
99,58% 0,42%
58.702.000.000 250.000.000
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) BCA Finance Limited, Hongkong
Jumlah
5.895.200
100,00%
58.952.000.000
Total
Based on the minutes of meeting of stockholders dated June 25, 2007 and September 28, 2006, the stockholders approved to distribute cash dividends of Rp23,524,107,658 in 2007 and Rp50,000,000,000 in 2006, respectively and the appropriation of the Company’s net income amounting to Rp50,000,000 as reserve fund in 2007. The reserve fund is presented as “Appropriated Retained Earnings” in the 2007 balance sheet.
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 25 Juni 2007 dan tanggal 28 September 2006, para pemegang saham menyetujui pembayaran dividen kas masing-masing sebesar Rp23.524.107.658 pada tahun 2007 dan Rp50.000.000.000 pada tahun 2006 dan penyisihan laba bersih sebesar Rp50.000.000 sebagai dana cadangan di tahun 2007. Dana cadangan disajikan sebagai “Saldo laba -Belum ditentukan pengunaannya” pada neraca tahun 2007.
40
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. LEASE INCOME
16. PENDAPATAN SEWA GUNA USAHA Akun ini merupakan pendapatan dari transaksi sewa guna usaha sebagai berikut:
This account represents income from lease transactions as follows:
2007
2006
Jumlah/ Total
Jumlah/ Total
%
%
Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 4 dan 24b)
5.917.854.843
92,5
8.274.011.241
88
480.576.540
7,5
1.114.864.899
12
Third parties Related party PT Bank Central Asia Tbk (Notes 4 and 24b)
Jumlah
6.398.431.383
100,0
9.388.876.140
100
Total
17. CONSUMER FINANCING INCOME
17. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan mobil dan kendaraan bermotor kepada pihak ketiga. 18. PENDAPATAN ADMINISTRASI, DAN LAIN-LAIN
PENGELOLAAN DISKON PREMI
This account represents income from financing transactions for cars and motor vehicles to third parties. 18. AGENT FEE TO ADMINISTRATION, AND OTHERS
PIUTANG, ASURANSI
Akun ini terdiri dari:
MANAGE RECEIVABLES, INSURANCE DISCOUNT
This account consists of: 2007
2006
Diskon premi asuransi Administrasi Denda
65.201.322.000 46.074.057.700 29.545.163.538
29.614.045.643 13.974.835.946 18.031.949.379
Pengelolaan piutang (Catatan 23a dan 24f) Anjak piutang (Catatan 6) Lain-lain
11.227.811.164 467.067.622 2.544.400.791
29.985.044.785 268.298.558 1.370.207.010
Insurance discount Administration Penalty Agent fee to manage receivables (Notes 23a and 24f) Factoring (Note 6) Others
155.059.822.815
93.244.381.321
Total
Jumlah
19. INTEREST INCOME
19. PENDAPATAN BUNGA Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2007
Pihak ketiga Rekening giro
2006
1.814.370
1.108.870
Third parties Current accounts - Rupiah
Pihak hubungan istimewa (Catatan 24a) Rekening giro - Rupiah Deposito on call - Rupiah
15.255.901 -
8.460.789 20.317.810
Related party (Note 24a) Current accounts - Rupiah Call deposits - Rupiah
Sub-jumlah
15.255.901
28.778.599
Sub-total
Jumlah
17.070.271
29.887.469
Total
41
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. INTEREST EXPENSE
20. BEBAN BUNGA Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2007
Pihak ketiga Hutang obligasi (Catatan 14) Hutang jangka panjang dan jangka pendek Kewajiban atas transaksi pembiayaan bersama Provisi bank Kewajiban sewa guna usaha (Catatan 12)
2006
45.739.322.917 23.681.610.955
20.854.166.603 38.071.665.400
Third parties Bonds payable (Note 14) Long-term and short-term loans
15.481.895.999 660.819.330 139.736.303
2.275.500.911 907.288.292 102.652.477
Liability on joint financing transactions Bank provision Obligations under capital lease (Note 12)
Sub-jumlah
85.703.385.504
62.211.273.683
Sub-total
Pihak hubungan istimewa (Catatan 24d) Hutang jangka pendek dan cerukan Provisi bank
10.539.203.120 235.000.000
5.798.976.145 281.666.667
Related party (Note 24d) Short-term loans and overdraft Bank provision
Sub-jumlah
10.774.203.120
6.080.642.812
Sub-total
Jumlah
96.477.588.624
68.291.916.495
Total
21. SALARIES AND EMPLOYEES’ BENEFITS
21. GAJI DAN IMBALAN KARYAWAN Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
2006
Gaji dan imbalan karyawan Tunjangan lainnya
52.853.959.138 3.824.963.045
41.314.707.296 3.753.265.097
Salaries and employees’ benefits Other allowances
Jumlah
56.678.922.183
45.067.972.393
Total
22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2007
Pendukung operasional Sewa Pelatihan Peralatan dan perlengkapan kantor Pemasaran Komunikasi Transportasi dan perjalanan Asuransi Perbaikan dan pemeliharaan Representasi Lain-lain Jumlah
2006
9.511.990.086 8.970.359.396 3.276.657.638 3.248.743.457 3.149.747.704 2.857.606.430 2.739.157.262 2.301.638.000 1.756.822.472 598.491.393 3.581.902.445
5.980.682.662 5.847.802.254 1.999.037.231 2.424.970.122 2.390.622.316 1.992.750.285 1.975.805.940 1.145.660.963 942.976.238 463.335.883 2.229.453.520
Outsourcing Rent Training Office supplies Marketing Communication Transportation and traveling Insurance Repairs and maintenance Representation Others
41.993.116.283
27.393.097.414
Total
42
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. SIGNIFICANT AGREEMENTS
23. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING a.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
a.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada tanggal 7 Maret 2001, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, pemegang saham. Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 10 April 2002 antara lain mengenai porsi BCA dalam pembiayaan tersebut, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp1.000.000.000 untuk setiap fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen. Seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perusahaan. Dalam perjanjian ini, maksimum jangka waktu pembiayaan adalah 4 (empat) tahun dan batas umur kendaraan bekas maksimum 8 (delapan) tahun pada saat berakhirnya pembiayaan. Pada tanggal 16 Juni 2003, Perusahaan dan BCA telah mengubah perjanjian tersebut mengenai syarat-syarat dan ketentuanketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan antara lain maksimum jangka waktu pembiayaan berubah menjadi 5 (lima) tahun, usia konsumen tidak boleh melebihi 60 tahun dan batas umum kendaraan bekas maksimum 11 (sebelas) tahun pada saat berakhirnya pembiayaan
On March 7, 2001, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, a stockholder. The agreement was amended on April 10, 2002, regarding BCA’s portion in this joint consumer financing which shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp1,000,000,000 for each Vehicle Loans Program (KKB)’s facility. The Company will handle administration and collection tasks. In this agreement, the maximum term of financing facility is four (4) years and the maximum age of used vehicles is 8 (eight) years when this financing is ended. The agreement was amended on June 16, 2003, regarding terms and conditions in credit granting to customers, such as the maximum term of financing facility has amended to five (5) years, the customers’ age are not more than 60 (sixty) years old and the maximum age of used vehicles is 11 (eleven) years when this financing is ended.
Pada tanggal 16 Juni 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, pemegang saham. Dalam perjanjian ini BCA bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah atau calon nasabah BCA, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp1.000.000.000 untuk setiap fasilitas KKB yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perusahaan. Pada tanggal 13 Oktober 2003, perjanjian ini diubah mengenai syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan.
On June 16, 2003, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, a stockholder. In this agreement, BCA will perform marketing efforts to BCA’s customers or prospective BCA customers. BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp1,000,000,000 for each Vehicle Loans Program (KKB)’s facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. On October 13, 2003, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credit to customers.
43
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
23. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) a.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan)
a.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
Pada tanggal 7 Desember 2005, Perusahaan dan BCA melakukan perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang. Perusahaan akan memasarkan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang akan diberikan oleh BCA kepada konsumen dan mengelola, mengadministrasikan dan melakukan penagihan atas piutang tersebut. BCA akan membayar imbalan atas jasa tersebut kepada Perusahaan sebesar 1,5 persen per tahun yang dihitung dari saldo rata-rata piutang bersih awal dan akhir bulan. Jumlah piutang bersih yang dikelola Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp353.637.746.401 dan Rp1.363.450.464.781. Risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung oleh BCA. Pendapatan yang diterima Perusahaan atas imbalan jasa pengelolaan piutang pada tahun 2007 dan 2006 adalah sebesar Rp11.227.811.164 dan Rp29.985.044.785 yang dicatat sebagai bagian dari Pendapatan Pengelolaan Piutang, Administrasi, Diskon Premi Asuransi dan Lain-Lain (Catatan 18).
On December 7, 2005, the Company and BCA entered into joint marketing of vehicle credit facility and receivable administration agreement. The Company will market vehicle credit facility provided by BCA to customers and manage, administer and collect the receivables. BCA will pay agent fee to the Company for such service amounting to 1.5% per year computed based on average receivable balance at the beginning and the end of the month. Total net receivables administered by the Company amounted to Rp353,637,746,401 and Rp1,363,450,464,781 as of December 31, 2007 and 2006, respectively. The risk from loss of this financing facility will be assumed by BCA. The Company earned agent fee to manage receivables amounting to Rp11,227,811,164 and Rp29,985,044,785 in 2007 and 2006, respectively, which was recorded as part of Agent Fee to Manage Receivables, Administration, Insurance Discount and Others (Note 18).
Pada tanggal 24 Januari 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, pemegang saham. Dalam perjanjian ini BCA dan Perusahaan bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp1.000.000.000 untuk setiap fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan dilakukan oleh Perusahaan. Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 5 April 2006, mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam pemberian fasilitas pembiayaan antara lain, Perusahaan akan menyampaikan kepada BCA mengenai jumlah hari tunggakan pembayaran dari setiap konsumen dan risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung secara bersamasama secara proporsional sesuai dengan partisipasi masing-masing.
On January 24, 2006, the Company entered into a joint consumer financing agreement for motor vehicle with BCA, shareholders. In this agreement, BCA and the Company will perform marketing efforts to customers. BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp1,000,000,000 for each Vehicle Loans Program (KKB)’s facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. The agreement was amended on April 5, 2006, regarding terms and conditions in credit granting to customers, such as the Company should inform BCA about total arrears of financing facility for each customers and risk from loss of this financing facility will be assumed proportionately based on their respective financing portion.
44
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
23. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) b.
PT Finansia Multi Finance (Finansia)
b.
PT Finansia Multi Finance (Finansia)
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan Finansia pada tanggal 21 September 2000, yang kemudian diubah pada tanggal 18 Maret 2003, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp25.000.000.000. Perusahaan dan Finansia akan memberikan pembiayaan sepeda motor baru kepada konsumen. Porsi Perusahaan dalam pembiayaan ini maksimum 90% dari jumlah keseluruhan pembiayaan. Jika konsumen tidak dapat membayar angsurannya, Perusahaan dapat meminta pembayaran tersebut kepada Finansia dalam waktu 60 (enam puluh) hari sejak tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran. Finansia menempatkan deposito berjangka atas nama pihak terkait Finansia, sebesar Rp1.000.000.000 sebagai jaminan kepada Perusahaan. Selain jaminan deposito berjangka, pembiayaan ini juga dijamin dengan jaminan pribadi pihak terkait Finansia, jaminan perjanjian opsi untuk menjual piutang serta jaminan surat kuasa untuk mencairkan dana dalam rekening koran. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Finansia. Perusahaan dan Finansia telah setuju untuk memperpanjang perjanjian kerjasama tersebut sampai dengan tanggal 18 Maret 2006, dengan perubahan fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp50.000.000.000.
On September 21, 2000, the Company entered into a joint consumer financing agreement with Finansia, which was subsequently amended on March 18, 2003, whereby the maximum facility is changed to Rp25,000,000,000. The Company and Finansia will provide new motorcycle financing to customers. The Company’s portion in this joint financing shall not be more than 90% of the total financing amount. If customers are unable to repay their installment payments, the Company is entitled to request such payment from Finansia within 60 (sixty) days from the date the installment payment is due. Finansia placed time deposit certificates under the name of Finansia’s related party amounting to Rp1,000,000,000 as collateral to the Company. Aside from the time deposit, the financing is also collateralized by a personal guarantee of Financia’s related party, option agreement to sell the receivable and authorization letter to withdraw money from current accounts. Based on this agreement, all administration and collection tasks will be handled by Finansia. The Company and Finansia agreed to extend the joint consumer financing agreement up to March 18, 2006 and change the maximum facility to Rp50,000,000,000.
Pada tanggal 19 Mei 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor roda empat baru dengan Finansia. Porsi Perusahaan dalam pembiayaan ini maksimum 99% dari jumlah keseluruhan pembiayaan. Jika konsumen tidak dapat membayar angsurannya selama 150 (seratus lima puluh) hari terhitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran maka Finansia wajib melunasi 50% dari sisa hutang pokok konsumen dan apabila dalam sisa masa pembiayaan, kendaraan bermotor tersebut berhasil ditemukan dan dijual maka Finansia wajib melunasi 50% dari sisa hutang pokok tersebut kepada Perusahaan. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Finansia.
On May 19, 2003, the Company entered into another joint consumer financing agreement with Finansia. The Company and Finansia will provide new four-wheeled vehicle financing to customers. The Company’s portion in this joint financing shall not be more than 99% of the total financing amount. If customers are unable to repay their installment payments within 150 (one hundred fifty) days from the date the installment payment is due, Finansia must pay 50% of the remaining principal balance to the Company. If during the remaining term of the customer financing agreement the vehicle is repossessed and sold to other party, Financia must pay the remaining 50% of the principal to the Company. Based on this agreement, all administration and collection tasks will be handled by Finansia.
45
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
23. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) c.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
c.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama tanggal 27 Juli 2006, Mandiri dan Perusahaan setuju untuk melakukan kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama kepada konsumen untuk pembelian kendaraan bermotor, dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan oleh Mandiri ditentukan maksimum sebesar 95% dari harga jual kendaraan bermotor dan sisanya merupakan bagian pembiayaan Perusahaan, dan keseluruhan dana yang disediakan oleh Mandiri adalah maksimum sebesar Rp250.000.000.000. Perjanjian ini berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Perusahaan akan mengambil alih porsi Bank atas perjanjian pembiayaan konsumen yang bersangkutan apabila konsumen menunggak 3 (tiga) kali angsuran.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Based on the Joint Financing Facility Agreement dated July 27, 2006, Mandiri and the Company agreed to provide joint financing facilities for the purchases of motor vehicles by the consumers, wherein Bank Mandiri’s financing portion maximum is 95% and the rest is the Company’s financing portion, from the selling price of the motor vehicle. This revolving joint consumer financing facility has a maximum amount of Rp250,000,000,000. The term of withdrawal facility is twelve (12) months starting from the signing date of the agreement. In this consumer financing agreement, the Company will take over the portion of bank in the event the customers default for 3 (three) times of installment.
PIHAK
24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH A RELATED PARTY
Perusahaan melakukan transaksi dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), pemegang saham. Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The Company has transactions with PT Bank Central Asia Tbk (BCA), a stockholder. The significant balances and transactions with related party are as follows:
a.
a.
24. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
DENGAN
Perusahaan mempunyai rekening giro pada BCA sebesar Rp93.091.740 dan US$387 (ekuivalen Rp3.648.355) pada tanggal 31 Desember 2007 serta rekening giro pada BCA sebesar Rp154.450.365 dan US$500 (ekuivalen Rp4.513.461) pada tanggal 31 Desember 2006. Pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak hubungan istimewa adalah sebesar Rp15.255.901 dan Rp28.778.599 masingmasing pada tahun 2007 dan 2006 (Catatan 19).
b.
The Company has current accounts at BCA amounting to Rp93,091,740 and US$387 (equivalent to Rp3,648,355) as of December 31, 2007 and Rp154,450,365 and US$500 (equivalent to Rp4,513,461) as of December 31, 2006. Interest income from a related party amounted to Rp15,255,901 and Rp28,778,599 in 2007 and 2006, respectively (Note 19).
b.
Perusahaan mempunyai penanaman neto sewa guna usaha dari BCA sebesar Rp1.528.154.064 dan Rp4.587.134.494 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Catatan 4). Piutang ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13,50% sampai dengan 15,50% pada tahun 2007 dan 16,50% pada tahun 2006.
46
The Company has net investment in direct financing leases from BCA amounting to Rp1,528,154,064 and Rp4,587,134,494 as of December 31, 2007 and 2006, respectively (Note 4). The annual interest rates range from 13.50% to 15.50% in 2007 and at 16.50% in 2006.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PIHAK
24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH A RELATED PARTY (continued)
Pendapatan sewa guna usaha dari pihak hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar Rp480.576.540 pada tahun 2007 dan Rp1.114.864.899 pada tahun 2006 (Catatan 16).
Lease income from a related party amounted to Rp480,576,540 in 2007 and Rp1,114,864,899 in 2006 (Note 16).
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
c.
Perusahaan mempunyai kewajiban lain-lain kepada BCA sebesar Rp17.809.958.452 dan Rp24.780.697.305 pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Catatan 11). Kewajiban ini terutama merupakan hutang yang timbul sehubungan dengan penerimaan angsuran dari konsumen BCA yang belum dibayarkan ke BCA, dikurangi dengan talangan dana atas porsi pembiayaan konsumen milik BCA yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan kepada dealer.
c.
The Company has other payable to BCA amounting to Rp17,809,958,452 and Rp24,780,697,305 as of December 31, 2007 and 2006, respectively (Note 11). The payable represents liability to BCA in connection with payment installment received from customers which has not been paid to BCA, less payment to dealers for BCA’s financing portion which were paid in advance by the Company.
d.
Perusahaan memperoleh pinjaman cerukan dari BCA dengan fasilitas maksimum sebesar Rp45.000.000.000 pada tahun 2007 dan 2006. Saldo hutang cerukan adalah sebesar Rp31.438.372.998 dan Rp28.890.585.278 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Catatan 9g).
d.
The Company obtained an overdraft facility from BCA with maximum amount of Rp45,000,000,000 in 2007 and 2006. The outstanding balance of overdraft facility amounted to Rp31,438,372,998 and Rp28,890,585,278 as of December 31, 2007 and 2006, respectively (Note 9g). The Company obtained time loan revolving and money market facility from BCA with maximum facility amounting to Rp49,000,000,000 and Rp150,000,000,000 in 2007 and Rp49,000,000,000 and Rp100,000,000,000 in 2006. The outstanding balance of short-term loans amounted to Rp150,000,000,000 and Rp149,000,000,000 as of December 31, 2007 and 2006, respectively (Note 9). Accrued interest amounted to Rp6,345,432,736 and Rp2,450,453,806 as of December 31, 2007 and 2006, respectively, which are presented as part of “Accrued Expenses” in the balance sheets.
Perusahaan memperoleh pinjaman time loan revolving dan fasilitas money market dari BCA dengan fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp49.000.000.000 dan Rp150.000.000.000 pada tahun 2007 dan Rp49.000.000.000 dan Rp100.000.000.000 pada tahun 2006. Saldo pinjaman jangka pendek adalah sebesar Rp150.000.000.000 dan Rp149.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Catatan 9). Biaya bunga masih harus dibayar adalah sebesar Rp6.345.432.736 dan Rp2.450.453.806 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Masih Harus Dibayar” pada neraca.
47
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH A RELATED PARTY (continued)
PIHAK
e.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan BCA, pemegang saham, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan (Catatan 23a). Jumlah keseluruhan piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi pendapatan yang belum diakui berdasarkan perjanjian kerjasama ini adalah sebesar Rp4.898.322.892.829 dan Rp765.199.178.796 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Dari jumlah tersebut, porsi piutang pembiayaan Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp374.532.663.605 dan Rp68.293.054.299 atau 8% dan 9% pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dan disajikan sebagai bagian dari Piutang Pembiayaan Konsumen pada neraca Perusahaan (Catatan 5). Di lain pihak, jumlah porsi piutang pembiayaan BCA adalah masing-masing sebesar Rp4.523.790.229.224 dan Rp696.906.124.497 atau 92% dan 91% pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung para pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama.
e.
The Company entered into joint consumer financing agreements with BCA wherein BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing (Note 23a). Total consumer financing receivables before deducting unearned income amounted to Rp4,898,322,892,829 and Rp765,199,178,796 as of December 31, 2007 and 2006, respectively. From this amount, the receivable portion of the Company amounted to Rp374,532,663,605 and Rp68,293,054,299 or 8% and 9% as of December 31, 2007 and 2006, respectively, which are presented as part of Consumer Financing Receivables in the Company’s balance sheets (Note 5). On the other hand, the receivable portion by BCA amounted to Rp4,523,790,229,224 and Rp696,906,124,497 or 92% and 91% as of December 31, 2007 and 2006, respectively. The risk of uncollectible receivable is assumed by respective party proportionately based on their respective financing portion.
f.
Pada tanggal 7 Desember 2005, Perusahaan dan BCA melakukan perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang (Catatan 23a). Perusahaan akan memasarkan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang akan diberikan oleh BCA kepada konsumen dan mengelola, mengadministrasikan dan melakukan penagihan atas piutang tersebut. BCA akan membayar imbalan atas jasa tersebut kepada Perusahaan sebesar 1,5% per tahun yang dihitung dari saldo rata-rata piutang bersih awal dan akhir bulan. Jumlah piutang bersih yang dikelola Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp353.637.746.401 dan Rp1.363.450.464.781. Risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung oleh BCA. Pendapatan yang diterima Perusahaan atas imbalan jasa pengelolaan piutang pada tahun 2007 dan 2006 adalah sebesar Rp11.227.811.164 dan Rp29.985.044.785 yang dicatat sebagai bagian dari Pendapatan Pengelolaan Piutang, Administrasi, Diskon Premi Asuransi dan Lain-Lain (Catatan 18).
f.
On December 7, 2005, the Company and BCA entered into joint marketing of vehicle credit facility and receivable administration agreement (Note 23a). The Company will market vehicle credit facility provided by BCA to customers and manage, administer and collect the receivables. BCA will pay agent fee to the Company for such service amounting to 1.5% per year computed based on average receivable balance at the beginning and the end of the month. Total net receivables administered by the Company amounted to Rp353,637,746,401 and Rp1,363,450,464,781 as of December 31, 2007 and 2006, respectively. The risk of uncollectible receivable will be held by BCA. The Company earned agent fee to manage receivables amounting to Rp11,227,811,164 and Rp29,985,044,785 in 2007 and 2006, respectively, which was recorded as part of Agent Fee to Manage Receivables, Administration, Insurance Discount and Others (Note 18).
48
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PIHAK
24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH A RELATED PARTY (continued)
Rincian persentase terhadap jumlah aktiva, kewajiban serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The details of percentage of related party’ balances and transactions to total assets, liabilities, income and expense are as follows:
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
2007
2006
Persentase terhadap jumlah aktiva/ Percentage to total assets AKTIVA Kas dan Bank Penanaman Neto Sewa Guna Usaha
ASSETS 0,01 Cash on Hand and in Banks 0,43 Net Investment in Direct Financing Leases
0,01 0,11 2007
2006
Persentase terhadap jumlah kewajiban/ Percentage to total liabilities KEWAJIBAN Hutang Jangka Pendek dan Cerukan Biaya Masih Harus Dibayar Kewajiban Lain-Lain
17,66 0,61 1,73 2007
22,46 0,3 3,13
LIABILITIES Short-Term Loans and Overdraft Accrued Expenses Other Payables
2006
Persentase terhadap jumlah pendapatan/ Percentage to total income PENDAPATAN Pendapatan Sewa Guna Usaha Pendapatan Pengelolaan Piutang, Administrasi, Diskon Premi Asuransi dan Lain-Lain Pendapatan Bunga
0,11
0,39
2,49 0,003
10,52 0,01
2007
INCOME Lease Income Agent Fee to Manage Receivables, Administration, Insurance Discount and Others Interest Income
2006
Persentase terhadap jumlah beban/ Percentage to total expenses BEBAN Beban Bunga
4,55
49
3,52
EXPENSE Interest Expense
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PROVISION FOR ENTITLEMENTS
25. IMBALAN KERJA KARYAWAN
EMPLOYEES’
SERVICE
Pada tanggal 1 Mei 2002, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti. Program dana pensiun Perusahaan dikelola secara terpisah oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia (Manulife) yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. KEP140/KM.6/2001 tanggal 9 Juli 2001.
On May 1, 2002, the Company has a defined contribution retirement plan. The Company’s retirement plan is managed separately by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia (Manulife). The establishment of Manulife was approved by the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP-140/KM.6/2001 dated July 9, 2001.
Iuran pensiun yang dibebankan sebagai beban gaji dan imbalan karyawan adalah sebesar Rp942.983.450 pada tahun 2007 dan Rp849.527.145 pada tahun 2006, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Gaji dan Imbalan Karyawan”. Biaya masih harus dibayar ke DPLK adalah sebesar Rp215.821.105 pada tanggal 31 Desember 2006, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Masih Harus Dibayar”.
Total pension contributions charged to operations amounted to Rp942,983,450 in 2007 and Rp849,527,145 in 2006, which are presented as part of “Salaries and Employees’ Benefits”. The accrued contributions, payable to DPLK, amounting to Rp215,821,105 as of December 31, 2006, respectively, are presented as part of “Accrued Expenses”.
Perusahaan mencatat penyisihan imbalan pasca kerja yang tidak didanai berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari berdasarkan laporannya bertanggal 18 Januari 2008 untuk tahun 2007 dan 7 Februari 2007 untuk tahun 2006 dengan menggunakan “Projected Unit Credit” dan asumsiasumsi sebagai berikut:
The Company recorded the provision for employees’ service entitlements based on the actuarial calculation prepared by PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, whose report dated January 18, 2008 and February 7, 2007 for year 2007 and 2006, respectively, used the “Projected Unit Credit” method and the following assumptions:
2007 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat mortalitas Umur pensiun
a.
2006
10% per tahun 8% per tahun TMI - 2 MALE 55 tahun
Kewajiban atas imbalan kerja karyawan
a. 2007
Nilai kini kewajiban Kerugian aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Nilai bersih kewajiban yang diakui dalam neraca
11% per tahun 8% per tahun TMI - 2 MALE 55 tahun
Discount rate Annual salary increase Mortality rate Retirement age
Employees’ service entitlements
2006
4.203.319.769 (576.216.969)
3.075.862.397 (637.605.179)
(448.116.123)
(472.846.592)
3.178.986.677
50
1.965.410.626
Present value of employees’ benefits obligation Unrecognized actuarial loss Unrecognized past service cost non-vested Net liability recognized in the balance sheets
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PROVISION FOR EMPLOYEES’ ENTITLEMENTS (continued)
25. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
b.
Beban imbalan kerja karyawan
b. 2007
Biaya jasa kini Biaya bunga
c.
2006 694.240.318 223.359.528
24.730.470 15.090.028
24.730.470 6.147.502
Current service cost Interest cost Amortization of past service cost non-vested Amortization of actuarial loss
1.213.576.051
948.477.818
Expenses recognized in the current year
Mutasi nilai bersih kewajiban seperti yang disajikan dalam neraca
c.
2007 Saldo awal tahun kewajiban bersih Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan Saldo akhir tahun kewajiban bersih
Employees’ service entitlements expense
835.410.689 338.344.864
Amortisasi atas biaya jasa lalu Amortisasi atas kerugian aktuarial Beban yang diakui pada tahun berjalan
SERVICE
Movement of net liability as presented in the balance sheets
2006
1.965.410.626
1.016.932.808
1.213.576.051
948.477.818
Beginning balance of net liability Provision for employees’ service entitlements during the year
3.178.986.677
1.965.410.626
Ending balance of net liability
26. ASSET AND EXCHANGE
26. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:
LIABILITY
IN
FOREIGN
The Company has asset and liability in foreign currency as follows:
2007
2006
Aktiva Kas dan bank
US$
387
US$
Kewajiban Kewajiban lain-lain
US$
-
US$
(38.500)
Liability Other liabilities
Aktiva (kewajiban) dalam mata uang asing - bersih
US$
387
US$
(38.000)
Asset (liability) in foreign currency - net
Ekuivalen dalam Rupiah
Rp
(342.760.000)
Equivalent in Rupiah
3.645.153
51
Rp
500
Asset Cash in bank
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. SEGMENT INFORMATION
27. INFORMASI SEGMEN USAHA Perusahaan mengelompokkan kegiatan usahanya dalam 3 (tiga) segmen usaha utama sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer yakni sewa guna usaha, pembiayaan konsumen dan anjak piutang dan segmen geografis sebagai segmen sekunder yang terbagi atas area Jabotabek, Surabaya, Bandung, Medan, Yogyakarta, Pekanbaru, Makasar dan lain-lain.
The Company classifies its activities into 3 (three) core business segments as primary segment consisting of direct financing lease, consumer financing and factoring. The geographical segment, as secondary segment, consists of Jabotabek, Surabaya, Bandung, Medan, Yogyakarta, Pekanbaru, Makasar and others.
Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company’s primary information is as follows:
business
segment
2007 (dalam jutaan Rupiah)/ (in millions of Rupiah) Sewa Guna Usaha/ Direct Financing Lease Pendapatan segmen Pendapatan Pendapatan pengelolaan piutang, administrasi, diskon premi asuransi dan lain-lain Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan Pemulihan penyisihan penurunan jaminan yang dikuasai kembali dan laba penyelesaian piutang Pemulihan penyisihan piutang yang diragukan
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Financing
Anjak Piutang/ Factoring
Jumlah/ Total
6.398
285.077
-
291.475
312
154.253
495
155.060
-
3.397
-
3.397
1.438
-
-
1.438
194
-
-
194
Income by segment Income Agent fee to manage receivables, administration, insurance discount and others Recovery of receivables previously written-off Recovery of allowance for decline in value of foreclosed collateral and gain on settlement of receivable Recovery of allowance for doubtful receivables
451.564
Total segment income
Jumlah pendapatan segmen Beban segmen Beban bunga Penyisihan piutang yang diragukan Penyisihan penurunan nilai jaminan yang dikuasakan kembali
(207) -
(96.270) (31.110)
(27)
(96.477) (31.137)
-
(2.969)
-
(2.969)
Expenses by segment Interest expense Provision for doubtful receivables Provision for decline in value of foreclosed collaterals
Jumlah beban segmen
(130.583)
Total segment expenses
Hasil segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi Beban tidak dapat dialokasi
320.981 17 (106.347)
Segment result Unallocated income Unallocated expenses
Laba sebelum beban pajak Beban pajak
214.651 (64.629)
Income before tax expense Tax expense
Laba Bersih
150.022
Net Income
1.394.806 44.076
Segment assets Unallocated assets
Aktiva segmen Aktiva tidak dapat dialokasi
29.264
1.364.218
1.324
2.448
980.468
-
10.717
5.956.216
31.494
Jumlah Aktiva Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasi Jumlah Kewajiban Pembiayaan Penyusutan
52
1.438.882
Total Assets
982.916 44.416
Segment liabilities Unallocated liabilities
1.027.332
Total Liabilities
5.998.427
Financing
4.203
Depreciation
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. SEGMENT INFORMATION (continued)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
2006 (dalam jutaan Rupiah)/ (in millions of Rupiah) Sewa Guna Usaha/ Direct Financing Lease Pendapatan segmen Pendapatan Pendapatan pengelolaan piutang, administrasi, diskon premi asuransi dan lain-lain Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan Pemulihan penyisihan penurunan nilai jaminan yang dikuasai kembali dan laba penyelesaian piutang Pemulihan penyisihan piutang yang diragukan
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Financing
Anjak Piutang/ Factoring
Jumlah/ Total
9.389
170.118
-
179.507
320
92.634
290
93.244
-
8.784
-
8.784
-
2.983
-
2.983
447
-
60
507
Income by segment Income Agent fee to manage receivables, administration, insurance discount and others Recovery of receivables previously written-off Recovery of allowance for decline in value of foreclosed collateral and gain on settlement of receivable Recovery of allowance for doubtful receivables
285.025
Total segment income
Jumlah pendapatan segmen Beban segmen Beban bunga Penyisihan piutang yang diragukan
(68.292) (24.986)
Expenses by segment Interest expense Provision for doubtful receivables
Jumlah beban segmen
(93.278)
Total segment expenses
Hasil segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi Beban tidak dapat dialokasi
191.747 74 (79.245)
Segment result Unallocated income Unallocated expenses
Laba sebelum beban pajak Beban pajak
112.576 (34.162)
Income before tax expense Tax expense
(979) -
(67.313) (24.986)
-
Laba Bersih Aktiva segmen Aktiva tidak dapat dialokasi
43.253
1.001.631
739
Jumlah Aktiva Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasi
Net Income
1.045.623 31.474
Segment assets Unallocated assets
1.077.097
Total Assets
4.987
767.565
-
772.552 19.492
Segment liabilities Unallocated liabilities
792.044
Total Liabilities
22.389
2.132.126
8.316
2.162.831
Financing
3.909
Depreciation
Jumlah Kewajiban Pembiayaan
78.414
Penyusutan
Informasi bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis (dalam jutaan Rupiah) adalah sebagai berikut:
The Company’s secondary segment information based on geographical area (in millions of Rupiah) is as follows:
2007
2006
PENDAPATAN Jabotabek Medan Surabaya Bandung Pekanbaru Makasar Yogyakarta Lain-lain
285.614 30.026 25.241 22.734 15.128 8.385 8.152 56.302
203.895 18.763 14.952 13.155 6.975 4.797 3.878 18.684
INCOME Jabotabek Medan Surabaya Bandung Pekanbaru Makasar Yogyakarta Others
Jumlah Pendapatan
451.582
285.099
Total Income
53
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. SEGMENT INFORMATION (continued)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) Informasi bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis (dalam jutaan Rupiah) adalah sebagai berikut (lanjutan):
The Company’s secondary segment information based on geographical area (in millions of Rupiah) is as follows (continued):
2007 AKTIVA Jabotabek Medan Pekanbaru Bandung Surabaya Yogyakarta Makasar Lain-lain Jumlah Aktiva
2006
944.238 99.800 58.690 61.552 58.974 26.595 24.567 164.466
713.908 76.076 49.703 43.519 40.159 21.486 25.748 106.498
ASSETS Jabotabek Medan Pekanbaru Bandung Surabaya Yogyakarta Makasar Others
1.438.882
1.077.097
Total Assets
28. SUBSEQUENT EVENT
28. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA Berdasarkan keputusan rapat pemegang saham yang telah diaktakan oleh Notaris FX Budi Santoso Isbandi S.H., No. 58 tanggal 16 Januari 2008, rapat memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Henry Koenaifi dan Roni Haslim masingmasing sebagai Presiden Direktur dan Direktur Perusahaan efektif sejak tanggal 15 Januari 2008. Pada tanggal yang sama, rapat memutuskan untuk mengangkat Roni Haslim sebagai Presiden Direktur dan mengangkat Petrus Santoso Karim dan Amirdin Halim sebagai Direktur. 29. PENERBITAN STANDAR KEUANGAN BARU
Based on the minutes of shareholders meeting which was notarized by FX Budi Santoso Isbandi, S.H., No.58 dated January 16, 2008 , the meeting agreed to dismiss with honor Henry Koenaifi and Roni Haslim as President Director and Director, respectively, of the Company effective January 15, 2008. At the same time, the meeting has appointed Roni Haslim as President Director and Petrus Santoso Karim and Amirdin Halim as Directors.
29. REVISED STATEMENTS ACCOUNTING STANDARD
AKUNTANSI
b.
c.
FINANCIAL
In 2007 and 2006, Indonesian Institute of Accountants issued the revised Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) as follows:
Pada tahun 2007 dan 2006, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi atas PSAK sebagai berikut: a.
OF
PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”. Berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.
a. SFAS No. 13 (Revision 2007) regarding “Investment Property” becomes effective for the financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2008.
PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aktiva Tetap”. Berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.
b. SFAS No. 16 (Revision 2007) regarding “Fixed Assets” becomes effective for the financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2008.
PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa”. Berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.
c. SFAS No. 30 (Revision 2007) regarding “Leases” becomes effective for the financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2008.
54
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
AKUNTANSI
29. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (continued)
d.
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Penyajian dan Pengungkapan”. Berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009
d. SFAS No. 50 (Revision 2006) regarding “Presentation and Disclosures” becomes effective for the financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2009.
e.
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan”. Berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.
29. PENERBITAN STANDAR KEUANGAN BARU (lanjutan)
e. SFAS No. 55 (Revision 2006) regarding “Derivative Instruments” becomes effective for the financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2009.
Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar ini terhadap laporan keuangan.
The Company is still evaluating the possible impact of these standards on the financial statements. 30. COMPLETION STATEMENTS
30. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 19 Februari 2008.
OF
THE
FINANCIAL
The management of the Company is responsible for the preparation of the financial statements that were completed on February 19, 2008.
55