Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FILM EDUKATIF SEBAGAI TEKNIK BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI SISWAKELAS X SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI TAHUN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNPGRI Kediri
OLEH : RATNA DWI JAYANTI NPM: 12.1.01.01.0299
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Nama : Ratna Dwi Jayanti l 12.1.01.01.0299 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id ll1 ll
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama : Ratna Dwi Jayanti l 12.1.01.01.0299 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id ll2 ll
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama : Ratna Dwi Jayanti l 12.1.01.01.0299 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id ll3 ll
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FILM EDUKATIF SEBAGAI TEKNIK BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS X SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI TAHUN 2015/2016 RATNA DWI JAYANTI NPM: 12.1.01.01.0299 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Progam Studi Bimbingan dan Konseling Dr. Atrup, M.Pd., M.M. dan Guruh Sukma Hanggara, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI RATNA DWI JAYANTI, Keefektifan Penggunaan Film Edukatif Sebagai Teknik Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Efikasi Diri Siswa SMK Pelayaran Hang Tuah KediriTahun 2015/2016, Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Juni, 2016. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti bahwa dengan efikasi diri, siswa dapat meyakini kemampuan yang dimilikinya dalam menghadapi permasalahan - permaslahan dalam dunia pembelajaran. Karena efikasi diri dapat mempengaruhi pola pikir, reaksi, dan emosi seseorang. Kekhwatiran dengan efikasi diri yang rendah dapat menimbulkan cemas yang berlebihan. Efikasi diri dapat dijadikan evaluasi seseorang mengenal kemampuan atau kopetensi pada dirinya untuk melakukan suatu tugas, mencapai tujuan, dan mengatasi hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif atau tidaknya penggunaan film edukatifsebagai teknik bimbingan kelompok untuk meningkatkan efikasi diri siswaSMK Pelayaran Hang Tuah Kediri Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas X. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara memberikan skala yaitu skala efikasi diri Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang terdiri dari 10 siswa. Berdasarkan hasil penelitiandidapati hasil perhitungan dengan menggunakan teknik Uji Wilcoxon diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,005 dengan taraf signifikansi rtabel sebesar 5% atau 0,05, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa ho ditolak dan ha diterima. Kesimpulannya adalah “Ada Pengaruh Keefektifan Penggunaan Film Edukatif Sebagai Teknik Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Efikasi Diri Siswa SMK Hang Tuah Tahun Ajaran 2015/2016”.. Berdasarkan hasil penelitian yang menujukan hasil adanya pengaruh keefektifan penggunaan film edukatif sebagai teknik bimbingan kelompok untuk meningkatkan efikasi diri siswa, maka orang tua diharapkan selalu memberikan perhatian yang lebih pada anak, serta menjalin komunikasi dengan anak secara intens, untuk guru/konselor pelaksanaan dalam layanan bimbingan dan konseling layaknya dipertahankan dan ditingkatkan mengenai pemberian layanan pada konseli. Kata Kunci : Film Edukatif, Meningkatkan Efikasi Diri
Nama : Ratna Dwi Jayanti l 12.1.01.01.0299 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id ll4 ll
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I.
sampai mengeluarkan keringat dingin
LATAR BELAKANG
atau tiba-tiba merasa tidak mampu untuk Self-efficacy
(kemampuan
diri)
merupakan hal yang terpenting dalam dunia pembelajaran. Seseorang harus meyakini kemampuan yang dimilikinya untuk
menghadapi
permasalahan-
permasalahan di dunia pembelajaran, karena dari kemampuan yang dimiliki itulah seseorang dapat dengan tegas menyampaikan apa yang dia ketahui dan dapat dengan mudah menyelesaikan permasalahan
-
permasalahan
yang
sedang di hadapi.
bentuk keyakinan diri seseorang dalam melalakukan berbagai hal, salah satunya yaitu ketika seorang siswa hendak tampil di depan kelas maka seorang siswa tersebut harus memiliki keyakinan diri agar dapat tampil dengan baik di depan Self-efficacy
juga
sangat
diperlukan dalam berbagai hal, salah satunya kesiapan seseorang ketika akan tampil agar mndapatkan hasil yang maksimal. Berkaitan dengan keyakinan diri dalam kegiatan sehari-hari seseorang pasti akan mengalami suatu kecemasan dimana akibat belum adanya kesiapan dari diri seseorang untuk dapat bicara di depan kelas. Tetapi pada kecemasan ini menjadi tidak wajar ketika seseorang menjadi cemas yang berlebihan seperti
Nama : Ratna Dwi Jayanti l 12.1.01.01.0299 FKIP – Bimbingan dan Konseling
sesuatu.
Dalam
keadaan
tersebut Self-efficacy sangat berpengaruh dalam mengatasi kecemasan berbicara dimana seseorang yang yakin dengan kemampuan yang dia miliki maka seseorang tersebut akan sangat kecil sekali kemungkinan untuk mengalami kecemasan
berbicara,
begitupun
sebaliknya, apabila seseorang tersebut memiliki Self-efficacy yang rendah maka akan sangat besar sekali kemungkinan seseorang
Self-efficacy sendiri ialah sebuah
kelas.
melakukan
kecemasan
tersebut berbicara.
mengalami Self
efficacy
merupakan evaluasi seseorang mengenai kemampuan atau kompetensi dirinya untuk melakukan suatu tugas, mencapai tujuan, dan mengatasi hambatan. Efikasi diri (self-efficacy) pertama kali diperkenalkan oleh Albert Bandura (1986). Efikasi diri merupakan masalah kemampuan yang dirasakan individu untuk
mengatasi
situasi
sehubungan
dengan
kemampuan
untuk
khusus
penilaian
atas
melakukan
satu
tindakan yang ada hubungannya dengan tugas khusus atau situasi tertentu. Efikasi diri merupakan salah satu faktor personal yang menjadi perantara atau mediator dalam interaksi antara faktor perilaku dan faktor lingkungan. Efikasi diri dapat menjadi
penentu
keberhasilan
simki.unpkediri.ac.id ll5 ll
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri performansi dan pelaksanaan pekerjaan.
Dalam kehidupan manusia keyakinan
Efikasi diri juga sangat mempengaruhi
diri merupakan hal yang sangat penting.
pola pikir, reaksi emosional, dalam
Efikasi diri mempunyai peran penting
membuat keputusan menurut (Mujiadi
dalam
dalam Nyost, 2010). Meskipun demikian
seseorang. Seseorang yang percaya akan
efikasi diri diyakini merupakan aspek
kemampuannya memiliki motivasi yang
prediktor dari kecakapan untuk sukses
tinggi dan selalu berusaha untuk sukses.
pada berbagai bentuk prestasi menurut
Persepsi efikasi diri akan menentukan
(Okech dan Harrington dalam Nyost,
jenis perilaku, seberapa tekun usaha
2010). Menurut (Albert Bandura 1986
yang dilakukan. Siswa yang mempunyai
dalam Nyots, 2010) bahwa efikasi diri
efikasi diri yang tinggi akan memiliki
adalah pertimbangan subyektif individu
motivasi
terhadap
Siswa
kemampuannya
untuk
pengaturan
untuk akan
motivasi
meraih
berusaha
diri
cita-citanya. mengerahkan
menyusun tindakan yang dibutuhkan
usahanya agar apa yang diharapkan
untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus
tercapai. Dalam meningkatkan efikasi
yang
tidak
diri seseorang dapat menggunakan salah
berkaitan langsung dengan kecakapan
satu strategi layanan yaitu bimbingan
yang dimiliki individu, melainkan pada
kelompok. Bimbingan Kelompok adalah
penilaian diri tentang apa yang dapat
layanan
dilakukan dari apa yang dapat dilakukan,
dalam suasana kelompok. Gazda 1978
tanpa terkait dengan kecakapan yang
mengemukakan
dimiliki. Konsep dasar teori efikasi diri
kelompok disekolah merupakan kegiatan
adalah pada masalah adanya keyakinan
informasi kepada sekelompok siswa
bahwa pada setiap individu mempunyai
untuk
kemampuan
pikiran,
rencana dan keputusan yang tepat, dalam
Dengan
(Prayitno, 2008). Bimbingan kelompok
demikian efikasi diri merupakan masalah
dapat juga didefinisikan sebagai suatu
persepsi subyektif. Artinya efikasi diri
kegiatan
tidak
sekelompok
dihadapi.
perasaan
Efikasi
diri
mengontrol
dan
selalu
perilakunya.
menggambarkan
bimbingan
yang
bahwa
membantu
yang
diberikan
bimbingan
mereka menyusun
dilakukan orang
dengan
kemampuan yang sebenarnya, tetapi
memanfaatkan
terkait dengan keyakinan yang dimiliki
Artinya, semua peserta dalam kegiatan
individu (Bandura 1986 dalam Nyots,
kelompok saling berinteraksi, bebas
2010).
mengeluarkan
Nama : Ratna Dwi Jayanti l 12.1.01.01.0299 FKIP – Bimbingan dan Konseling
dinamika
oleh
kelompok.
pendapat, menanggapi,
simki.unpkediri.ac.id ll6 ll
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri memberi saran dan lain sebagainya,
Seiring
perkembangan
dunia
apa yang dibicarakan itu semuanya
pengetahuan dan teknologi, media dalam
bermanfaat untuk diri peserta yang
dunia
bersangkutan
untuk
dengan pesatnya. Sekarang beraneka
peserta lainnya dalam (Asmarany, 2012)
macam media yang berbasis teknologi
Menurut Tohirin Bimbingan kelompok
informasi banyak kita jumpai dengan
juga
cara
mudahnya dalam dunia pembelajaran.
memberikan bantuan kepada individu
Fungsi media dalam pembelajaran itu
melalui
sendiri antara lain dapat memperjelas
sendiri
diartikan
sebagai
kegiatan
(Asmarany,
dan
suatu
kelompok
2012).
dalam
Sementara
pendidikan
juga
berkembang
itu
dalam penyajian materi dan informasi
menurut (Romlah dalam Erwintri, 2012)
kepada siswa. Salah satu media yang
menyebutkan
sangat menarik bagi siswa itu adalah
bahwa
kelompok
adalah
bimbingan teknik
film. Film merupakan media elektronik
bimbingan yang berusaha membantu
paling tua daripada media lainnya,
individu
apalagi
agar
suatu
dapat
perkembangannya
mencapai
telah
berhasil
optimal
mempertunjukkan gambar-gambar hidup
bakat,
yang seolah - olah memindahkan realitas
minat serta nilai-nilai yang dianutnya
ke atas layar besar. Keberadaan film
dan
situasi
telah diciptakan sebagai salah satu media
kelompok. Berdasarkan uraian di atas
komunikasi massa yang benar – benar
maka
bahwa
disukai bahkan sampai sekarang. Lebih
suatu
dari 70 tahun terakhir ini film telah
kegiatan sekelompok orang dengan
memasuki kehidupan umat manusia
memanfaatkan
kelompok
yang sangat luas lagi beraneka ragam.
saling
Menurut Effendi film diartikan sebagai
pendapat, memberikan
hasil budaya dan alat ekspresi kesenian.
sesuai
secara
film
dengan kemampuan,
dilaksanakan
dapat
dalam
disimpulkan
bimbingan kelompok
yaitu
dinamika
adanya
mengeluarkan
adalah
interaksi
tanggapan,
saran
dan
dimana
pemimpin
sebagainya, kelompok
Film
sebagai
merupakan
komunikasi
gabungan
dari
massa berbagai
menyediakan informasi-informasi yang
tekhnologi seperti fotografi dan rekaman
bermanfaat
membantu
suara, kesenian baik seni rupa dan seni
siswa mencapai perkembangan yang
teater sastra dan arsitektur serta seni
optimal.
musik dalam (Liliweri, 2004)
agar
dapat
Nama : Ratna Dwi Jayanti l 12.1.01.01.0299 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id ll7 ll
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Film adalah fenomena sosial,
Manfaat
media
film
dalam
psikologi, dan estetika yang kompleks
meningkatkan
yang merupakan dokumen yang terdiri
pembelajaran
dari cerita dan gambar yang diiringi
mengatasi keterbatasan waktu dan jarak,
kata-kata dan musik. Sehingga film
mampu
merupakan
multi
peristiwa masa lalu secara realistis dalam
dimensional dan kompleks. Kehadiran
waktu singkat, film dapat diulangi untuk
film di tengah kehidupan manusia
menambah
dewasa ini semakin penting dan setara
disampaikan cepat dan mudah diingat,
dengan
mengembangkan
produksi
media
lain.
yang
Keberadaannya
keefektifan diantaranya
menggambarkan
kejelasan,
praktis, hampir dapat disamakan dengan
memberikan
kebutuhan akan sandang pangan. Dapat
realistik,
dikatakan hampir tidak ada kehidupan
mempengaruhi
sehari – hari manusia berbudaya maju
menjelaskan
yang tidak tersentuh dengan media ini.
ketrampilan.
proses adalah
peristiwa-
pesan
imajinasi
gambaran sangat
kuat
suatu
yang
siswa,
secara
diri
:
lebih untuk
seseorang, proses
dan
Film yang memiliki banyak manfaat ataupun kegunaan bagi seseorang ialah
II.
METODE
film yang banyak mengandung unsur-
Penelitian ini untuk mengetahui
unsur edukatif. Film edukatif merupakan
keefektifan film edukatif (X) untuk
gambar - gambar dalam frame dimana
meningkatkan efikasi diri (Y) siswa
frame di proyeksikan melalui lensa
SMK Pelayaran Hang Tuah Kediri Kelas
proyektor secara mekanis sehingga pada
X
layar terlihat gambar itu hidup, serta
menggunakan
didalamnya
kuantitatif dengan subjek penelitian
mengandung
unsur
pendidikan yang sifatnya mendidik. Film juga merupakan media yang sangat
Nautika
A.
Penelitian
pendekatan
ini
penelitian
siswa kelas X Nautika A. Teknik
yang
digunakan
oleh
membantu dalam proses pembelajaran,
peneliti dalam penelitian ini adalah
apa yang dipandang oleh mata dan
metode eksperimental dengan desain
terdengar oleh telinga lebih cepat dan
pre-eksperimental yang menggunakan
mudah diingat daripada apa yang hanya
design
dapat dibaca saja atau hanya didengar
Sampel yang digunakan adalah teknik
saja.
purposive sampling dan jumlah sampel
one
group
pretest
posttest.
yang diambil ada 10 siswa. Adapun
Nama : Ratna Dwi Jayanti l 12.1.01.01.0299 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id ll8 ll
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri kriteria yang dipilih peneliti yaitu :a).
signifikansi rtabel sebesar 5% atau
Memiliki efikasi diri yang rendah atau
0,05,
sedang
dinyatakan bahwa ho ditolak dan ha
sehingga
ada
kemungkinan
dengan
demikian
ditingkatkan, b). Diberikan rekomendasi
diterima.
oleh guru BK SMK Hang Tuah Kediri,
“Ada Keefektifan Penggunaan Film
c). Untuk mengetahui keefektifaannya
Edukatif Sebagai Teknik Bimbingan
maka dipilih kelas dan sekolah itu.
Kelompok
Jumlah
Efikasi Diri Siswa SMK Hang Tuah
sampel
yang
diambil
keseluruhan sebanyak 10 orang karena penelitian
ini
diterapkan
dalam
bimbingan kelompok. Analisis data yang digunakan adalah uji
beda dengan
menggunakan uji Wilcoxon dan dibantu SPSS 16.0 for windows. Perhitungan yang digunakan untuk menguji
hipotesis
adalah
sebagai
berikut: a. Jika signifikansi ɑ ≤ 5%, maka Ho ditolak Ha diterima. Artinya film
edukatif
efektif
untuk
meningkatkan efikasi diri siswa SMK
Pelayaran
Hang
Tuah
Kediri. b. Jika signifikansi ≥ 5%, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya film edukatif tidak efektif untuk meningkatkan efikasi diri siswa SMK
Pelayaran
Hang
Tuah
Kediri. III.
HASIL DAN KESIMPULAN
Berdasarkan
analisis
uji
tanda
Wilcoxon diperoleh taraf signifikansi sebesar
0,005
dengan
taraf
Nama : Ratna Dwi Jayanti l 12.1.01.01.0299 FKIP – Bimbingan dan Konseling
Kesimpulannya
dapat
Untuk
adalah
Meningkatkan
Tahun Ajaran 2015/2016”. IV.
DAFTAR PUSTAKA
Asmarany, L. 2012. Definisi Bimbingan Kelompok. (Online). tersedia: http://aktifkonsultasi.blogspot.co. id/p/bimbingankelompok.html?m=1, diunduh 11 Januari 2016. Atmaja, J. R.2014. Tahap Bimbingan Kelompok. (Online), tersedia: http://jatirinakriatmaja.blogspot.com, diunduh 15 November 2016. Azizah, D.M. 2013. Mengurangi Perilaku Agresif Melalui Layanan Klasikal Menggunakan Teknis Sosiodrama Pada Siswa Kelas V Di Sd Negeri Pegirikan 03 Kabupaten Tegal, (Online), tersedia: http://lib.unnes.ac.id, diunduh 28 Januari 2016 Bimo, S. 2011. Uji Wilcoxon. (Online), tersedia: http://www.statistikolahdata.com/ uji coxon, diunduh 10 Januari 2016. Erwintri, 2012.Bimbingan Kelompok. (Online), tersedia: http://ewintri.wordpress.com/2012/ 01/02/bimbinan-kelompok/, diunduh 20 Desember 2016.
simki.unpkediri.ac.id ll9 ll
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Haryanto, 2010.Manfaat Bimbingan Kelompok. (Online), tersedia: belajarpsikologi.com, diunduh 20 Desember 2016. Kusniawati, R. 2010. Penarikan Sampel. (Online), tersedia: http:// rinakusniawati.blogspot.co.id/201 0/04/penarikansampel.html/m=1, diunduh 1 Februari 2016. Liliweri, A. 2004. Pengertian Film, Definisi Fungsi, Jenis Menurut Para Ahli. (Online), tersedia: http://www.landasanteori.com/20 15/10/pengertian-film-definisimenurut-para.html, diunduh 10 Januari 2016. Masbadar, 2014. Definisi Film Sinema Gambar Bergerak Motion Picture. (Online), tersedia: https://masbadar.com/definisifilm-sinema-gambar-bergerakmotion-picture/, diunduh 5 November 2015. Nurjati, S. 2013. Teknik Pengumpulan Data. (Online), tersedia: http://rachmatul4212.wordpress.c om/2013/01/28/teknikpengumpulan-data-dalampenelitian-kuantitatif-dankualitatif/, diunduh 1 Februari 2016.
Nama : Ratna Dwi Jayanti l 12.1.01.01.0299 FKIP – Bimbingan dan Konseling
Nyost, 2010. Efikasi Diri (Self Efficacy). (Online), tersedia: https://trekdenyost.wordpress.co m/2010/03/27/efikasi-diri-selfefficacy/, diunduh 20 November 2015. Prayitno, & Amti, E. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Raharjo, S. 2013. Variabel Penelitian. (Online), tersedia: http://konsistensi.com/2013/04/te ori-variabel-penelitian.html?m=1, diunduh 1 Februari 2016. Ratna,
R. 2013. Teknik Teknik Bimbingan Kelompok. (Online), tersedia: http://riezkaratna73.blogspot.co.i d/2013/10/teknik-teknikbimbingan-kelompok.html, diunduh 16 Desember 2016.
Siti, N. 2013. Perbandingan Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok. (Online), tersedia: http://sitinurhadii.blogspot.co.id/ 2013/06/perbandinganbimbingan-kelompok-dan.html, diunduh 26 januari 2016. Sugiyono, 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
simki.unpkediri.ac.id ll10 ll