No. 32/07/36/Th. VIII, 1 Juli 2014
PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2013 DAN ANGKA RAMALAN I 2014) PRODUKSI PADI 2013 MENINGKAT SIGNIFIKAN DIBANDING TAHUN 2012, TAHUN 2014 DIPREDIKSI AKAN MENGALAMI PENURUNAN Angka Tetap (ATAP) produksi padi Provinsi Banten tahun 2013 sebesar 2,083 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) meningkat sebesar 217,72 ribu ton atau naik sebesar 11,67 persen bila dibandingkan produksi padi tahun 2012. Peningkatan produksi padi tahun 2013 disebabkan oleh meningkatnya luas panen dan produktivitas padi sawah maupun padi ladang. Angka Ramalan 1 Tahun 2014 (ARAM 1 2014) diperkirakan produksi padi akan mengalami penurunan sebesar 124,01 ribu ton (5,95 persen) bila dibandingkan dengan tahun 2013, yaitu dari 2,083 juta ton menjadi 1,960 juta ton GKG. Penurunan produksi padi tahun 2014 lebih disebabkan penurunan ramalan luas panen padi sebesar 6,62 persen. Angka Tetap (ATAP) produksi jagung tahun 2013 mencapai 12,04 ribu ton pipilan kering atau meningkat signifikan sebesar 22,60 persen bila dibandingkan tahun 2012. Sedangkan tahun 2014 (ARAM I 2014), produksi jagung diperkirakan mencapai 10,98 ribu ton pipilan kering atau mengalami penurunan sebesar 1,01 ribu ton (8,76 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2013. Angka Tetap (ATAP) produksi kedelai tahun 2013 sebesar 10,33 ribu ton biji kering atau mengalami peningkatan sebesar 4,55 ribu ton (78,65 persen) bila dibandingkan tahun 2012. Sedangkan produksi kedelai tahun 2014 (ARAM I 2014) diperkirakan sebesar 9,03 ribu ton biji kering atau mengalami penurunan sebesar 1,3 ribu ton (12,54 persen) dibandingkan dengan produksi kedelai tahun 2013.
A. PADI Produksi Padi tahun 2013 (Angka Tetap) mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 11,67 persen dibandingkan tahun 2012. Peningkatan produksi padi tahun 2013 disebabkan oleh kenaikan luas panen padi tahun 2013 yang mencapai 31,07 ribu hektar atau sekitar 8,57 persen. Peningkatan luas panen padi dipengaruhi oleh peningkatan luas panen padi sawah sebesar 22,51 ribu atau 6,74 persen maupun luas panen padi ladang sebesar 8,56 ribu hektar atau sekitar 29,76 persen. Sedangkan produktivitas padi tahun 2013 meningkat sebesar 1,47 kuintal per hektar atau sekitar 2,86 persen. Peningkatan ini sangat dipengaruhi oleh kenaikan produktivitas padi sawah sekitar 1,85 kuintal per hektar atau naik 3,49 persen maupun padi ladang sekitar 0,99 kuintal per hektar atau naik sebesar 2,96 persen. Peningkatan luas panen dan produktivitas padi sawah selain karena adanya faktor cuaca kemarau basah selama tahun 2013 juga dipengaruhi oleh adanya program peningkatan produktivitas Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/07/36/Th.VIII, 1 Juli 2014
1
padi sawah melalui program Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT) dan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) yang relatif lebih toleran terhadap serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Sedangkan, kenaikan luas panen padi ladang lebih banyak disebabkan adanya carry over dari tahun 2012 yaitu, penanaman padi ladang dilakukan di akhir tahun 2012 dan panen pada tahun 2013. Tabel 1 Produksi Padi di Provinsi Banten, 2012-2014
Uraian
(1)
2012
2013
2014 ARAM 1
Perkembangan
Perkembangan
2012 - 2013
2013 - 2014
Absolut
Persen
Absolut
Persen
(6)
(7)
(8)
(2)
(3)
(4)
(5)
362.636
393.704
367.647
31.068
8,57
-26.057
-6,62
51,45
52,92
53,30
1,47
2,86
0,38
0,71
1.865.893
2.083.608
1.959.596
217.715
11,67
-124.012
-5,95
333.868
356.374
342.921
22.506
6,74
-13.453
-3,77
53,01
54,86
54,74
1,85
3,49
-0,12
-0,22
1.769.746
1.955.174
1.877.312
185.428
10,48
-77.863
-3,98
28.768
37.330
24.726
8.562
29,76
-12.604
-33,76
33,42
34,41
33,28
0,99
2,96
-1,13
-3,27
96.147
128.434
82.284
32.287
33,58
-46.149
-35,93
Padi (Sawah+Ladang) Luas Panen (ha) Produktivitas(ku/ha) Produksi (ton) Padi Sawah Luas Panen (ha) Produktivitas(ku/ha) Produksi (ton) Padi Ladang Luas Panen (ha) Produktivitas(ku/ha) Produksi (ton)
Keterangan: Bentuk hasil produksi padi: Gabah Kering Giling (GKG)
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/07/36/Th.VIII, 1 Juli 2014
Produktivitas Padi Sawah Banten Tahun 2010-2014 2010
57.52 57.8 56.18
2011
2012
2013
2014
Produktivitas padi sawah Mei-Agustus 2012 terendah 54.95
54.23
52.55 52.77
50.32
50.84 49.89 48.94
Jan-Apr
Mei-Agt
52.48 52.37 51.58
48.44
Sep-Des
Keterangan: Tahun 2014 merupakan angka ramalan
Tahun 2014, Produksi padi Provinsi Banten diramalkan mencapai 1,96 juta ton. Menurut ARAM 1 2014 produksi padi mengalami penurunan sebesar 5,95 persen jika dibandingkan dengan tahun 2013. Penurunan produksi tersebut lebih disebabkan oleh menurunnya ramalan produksi padi sawah sebesar 3,98 persen dan ramalan produksi padi ladang sebesar 35,93 persen. Faktor lain yang berpengaruh terhadap produksi padi adalah luas panen. Menurut ARAM 1 2014 luas panen padi tahun 2014 akan mengalami penurunan sebesar 6,62 persen atau 26,06 ribu hektar. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya luas panen padi sawah sebesar 3,77 persen atau 13,45 ribu hektar dan luas panen padi ladang sebsar 33,76 persen atau 12,60 ribu hektar. Penurunan ramalan luas panen padi ladang sebesar 33,76 persen dibandingkan tahun 2013 disebabkan oleh tidak terserapnya program perluasan areal tanam (PAT) padi ladang akibat berkurangnya benih padi ladang yang disediakan produsen sehingga program benih padi ladang tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya seperti terjadi di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Tangerang. Berbeda dengan luas panen, produktivitas padi pada ARAM 1 2014 mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2013. Menurut ARAM 1 2014 produktivitas padi di Banten meningkat 0,71 persen bila dibandingkan tahun 2013 yaitu, dari 52,92 kuintal per hektar menjadi 53,30 kuintal per hektar. Selain kondisi iklim yang mendukung, peningkatan produktivitas ini dipengaruhi juga oleh program peningkatan produktivitas padi melalui program SLPTT, khususnya padi sawah, yang dialokasikan cukup besar di tahun 2013 oleh instansi terkait.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/07/36/Th.VIII, 1 Juli 2014
3
B. JAGUNG DAN KEDELAI Tahun 2013, produksi jagung mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 22,60 persen bila dibandingkan produksi tahun 2012 dengan capaian produksi sebesar 12.038 ton pipilan kering. Kenaikan produksi ini disebabkan oleh naiknya luas panen pada tahun 2013 sebesar 509 hektar atau sekitar 16,56 persen, disamping itu adanya peningkatan produktivitas jagung pada tahun 2013 sebesar 1,66 kuintal/hektar atau naik sebesar 5,20 persen. Tahun 2014, produksi jagung diprediksi akan mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya luas panen jagung sebesar 291 hektar atau 8,12 persen. Menurunnya produksi jagung di Banten sangat dipengaruhi oleh penurunan luas panen jagung pada subround 1 tahun 2014 khususnya di Kabupaten Pandeglang yang mencapai 620 hektar atau 38,56 persen akibat adanya pergantian luas tanam ke komoditas ubi kayu dan belum terealisasinya dukungan program pada tahun 2014. Tabel 2 Produksi Jagung dan Kedelai di Provinsi Banten, 2012-2014 Uraian (1)
2012 (2)
2013 (3)
2014 (ARAM 1) (4)
Perkembangan 2012 - 2013
Perkembangan 2013 - 2014
Absolut
Persen
Absolut
Persen
(5)
(6)
(7)
(8)
Jagung Luas Panen (ha)
3.074
3.583
3.292
509
16,56
-291
-8,12
Produktivitas(ku/ha)
31,94
33,60
33,36
1,66
5,20
-0,23
-0,70
Produksi (ton)
9.819
12.038
10.983
2.219
22,60
-1.055
-8,76
Luas Panen (ha)
5.213
7.928
6.705
2.715
52,08
-1.223
-15,43
Produktivitas(ku/ha)
11,09
13,02
13,47
1,93
17,40
0,45
3,46
Produksi (ton)
5.780
10.326
9.031
4.546
78,65
-1.295
-12,54
Kedelai
Keterangan: Bentuk hasil produksi jagung: Pipilan Kering
Angka Tetap (ATAP) produksi kedelai pada tahun 2013 mencapai 10.326 ton biji kering. Bila dibandingkan tahun 2012, terjadi peningkatan yang cukup signifikan yaitu meningkat 78,65 persen. Peningkatan produksi kedelai pada tahun 2013 sangat dipengaruhi oleh peningkatan luas panen yang mencapai 2.715 hektar atau naik sebesar 52,08 persen dan peningkatan produktivitas sebesar 1,93 kuintal per hektar atau naik sebesar 17,40 persen Angka Ramalan 1 2014 (ARAM 1 2014) produksi kedelai akan mengalami penurunan sebesar 1.295 ton atau sekitar 12,54 persen. Penurunan ramalan produksi kedelai tahun 2014 terutama disebabkan oleh penurunan ramalan luas panen kedelai tahun 2014 sebesar 15,43 persen dari 10.326 hektar pada tahun 2013 menjadi 9.031 hektar pada ARAM 1 2014. Sedangkan produktivitas kedelai tahun 2014 diperkirakan naik sebesar 3,46 persen dari 13,02 kuintal per hektar menjadi 13,47 kuintal per hektar.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/07/36/Th.VIII, 1 Juli 2014
METODE PENGHITUNGAN ANGKA RAMALAN I PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA 2014 Data produksi padi dan palawija tahun 2013 yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini merupakan Angka Tetap (ATAP), sedangkan data tahun 2014 merupakan Angka Ramalan. Metodologi yang digunakan untuk penghitungan Angka Ramalan I (ARAM I) tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1.
Ramalan Luas Panen Subround 1 (Januari-April) 2014 : didasarkan pada realisasi luas tanaman Januari-April 2014.
2.
Ramalan Produktivitas Subround 1 (Januari-April) 2014 : didasarkan pada hasil ubinan sub round 1 (Januari-April) tahun 2014.
3.
Ramalan Produksi Subround 1 (Januari-April) 2014 : Ramalan Luas Panen Subround 1 x Ramalan Produktivitas Subround 1.
4.
Ramalan Luas Panen Subround 2 (Mei-Agustus) 2014 : didasarkan pada luas tanaman akhir April tahun 2014.
5.
Ramalan Produktivitas Subround 2 (Mei-Agustus) 2014 : didasarkan pada series produktivitas Mei-Agustus tahun-tahun sebelumnya.
6.
Ramalan Produksi Subround 2 (Mei-Agustus) 2014 : Ramalan Luas Panen Subround 2 x Ramalan Produktivitas Subround 2.
7.
Ramalan Luas Panen Subround 3 (September-Desember) 2014 : didasarkan pada series luas panen September-Desember tahun-tahun sebelumnya.
8.
Ramalan Produktivitas Subround 3 (September-Desember) 2014 : didasarkan pada series produktivitas September-Desember tahun-tahun sebelumnya.
9.
Ramalan Produksi Subround 3 (September-Desember) 2014 : Ramalan Luas Panen Subround 3 x Ramalan Produktivitas Subround 3.
10. Ramalan Luas Panen Januari-Desember 2014 : Penjumlahan ramalan luas panen Subround 1 + Subround 2 + Subround 3. 11. Ramalan Produksi Januari-Desember 2014 : Penjumlahan ramalan produksi Subround 1 + Subround 2 + Subround 3. 12. Ramalan Produktivitas Januari-Desember 2014 : Ramalan produksi Januari-Desember dibagi ramalan luas panen Januari Desember.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/07/36/Th.VIII, 1 Juli 2014
5
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027 E-mail :
[email protected] Website : banten.bps.go.id
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 32/07/36/Th.VIII, 1 Juli 2014