PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan penelitian ini dapat diselesaikan. Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang berjudul “Pertumbuhan dan Kandungan Karaginan Rumput Laut Eucheuma cottonii yang Ditanam pada Metode Apung dengan Sistem Budidaya yang Berbeda”. Penelitian budidaya rumput laut dilakukan di Perairan Pandansari - Pantura Brebes, dan ekstrasi karaginan rumput laut Eucheuma cottonii di Laboratorium Biologi Akuatik Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto pada bulan Februari sampai bulan April 2013 Selama dan sesudah pelaksanaan penelitian, penulis mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang berharga penyusunan laporan hasil penelitian ini untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. H. A. Ilalqisny Insan, MS.,selaku Dosen Pembimbing I dan Dra. Dwi Sunu Widyartini, M.Si.,selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan penelitan ini, Dra. Yulia Sistina.M.Sc.Stud.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada khasanah ilmu pengetahuan, khususnya di bidang fikologi. Amin yaa robal’alamin.
Purwokerto, Januari 2014
Penulis
ii
DAFTAR ISI Halaman PRAKATA................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL.....................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
vii
INTISARI..................................................................................................
viii
ABSTRACT...............................................................................................
ix
I. PENDAHULUAN...............................................................................
1
II. MATERI DAN METODE PENELITIAN 1. Materi Penelitian............................................................................. 2. Metode Penelitian .......................................................................... 3. Metode Analisis..............................................................................
9 10 17
III. HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................
18
IV. KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................
35
DAFTAR REFERENSI...............................................................................
36
LAMPIRAN.................................................................................................
40
iii
DAFTAR TABEL Halaman 3.1.Analisis ragam pertumbuhan Eucheuma cottonii umur 10 hst, 20 hst, 30 hst, dan 40 hst.......................................................
22
3.2. Uji BNT pertumbuhan Eucheuma cottonii berdasarkan modifikasi sistem budidaya yang berbeda terdiri dari sistem tali tunggal, sistem jaring tabung, dan jaring tubuler pada 10 hst, 20 hst, 30 hst, dan 40 hst.............................................
24
3.3. Analisis ragam ekstraksi karaginan Eucheuma cottonii.....................
29
3.4.Warna karaginan Eucheuma cottonii dengan sistem budidaya berbeda serta pengasaman menggunakan asam jeruk nipis (Citrus aurantifolia)..............................................
32
iv
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1. Pertumbuhan berat rumput laut Eucheuma cottonii pada berbagai umur 10 hst, 20 hst, 30 hst dan 40 hst. Sistem Berbeda (A1 = Sistem tali tunggal, A2 = jaring tabung, A3 = jaring tubuler)..........................
18
Gambar 3.2. Bobot karaginan rumput laut Eucheuma cottonii hasil budidaya metode apung dan sistem berbeda (Sistem tali tunggal, sistem tabung dan sistem tubuler) menggunakan asam jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam proses ekstrasi.........................................................
27
v
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Data pertumbuhan berat basah Eucheuma cottonii pada berbagai umur sistem berbeda ...............................................................................
40
2. Hasil pengamatan kualitas air Pantai Pandansari, Brebes........................
41
3. Data bobot karaginan (%) Eucheuma cottonii dengan sistem penanaman berbeda dalam budidaya serta ekstrasi dengan menggunakan asam jeruk nipis dalam pengasaman..............................................................................................
42
4. Penanaman Eucheuma cottonii................................................................
43
5. Pengeringan rumput laut..........................................................................
44
6. Rumput laut Eucheuma cottonii dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle)...................................................................................................
45
7. Perendaman Eucheuma cottonii dengan air, Perendaman Eucheuma cottonii dengan kapur tohor ......................................................................
46
8. Penimbangan, dan larutan NaOH, KCl, Asam cuka dan H2O2 ................
47
9. Rumput laut tiriskan, penghancuran menggunakan blender, dan perebusan (Ekstrasi)....................................................................................
48
10. Penyaringan ekstrak, ekstrak karaginan yang sudah dimasak, penjemuran sinar matahari........................................................................
49
11. Karaginan Kering .....................................................................................
50
12.Diagram alir proses pengolahan rumput laut menjadi karaginan...............
51
13. Peta lokasi pengambilan sampel di Perairan Pantai Pandansari, Brebes.......................................................
52
vi
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem budidaya dan proses pengolahan yang baik akan menunjukan bobot kandungan yang dihasilkan. paling tinggi dengan penggunaan asam yang berbeda terhadap bobot rendemen karaginan Eucheuma cottonii. Kombinasi sistem penanaman dan pengasaman diharapkan dapat menghasilkan bobot rendemen karaginan Eucheuma cottonii tertinggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini secara eksperimental dengan RAL yang diulang 5 kali. Perlakuan sistem budidaya terdiri dari sistem tali tunggal, sistem jaring tabung, dan sistem jaring tubuler Pengukuran parmeter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah pertambahan berat basah rumput laut Eucheuma cottonii. Parameter pendukung kualitas air antara lain pengukuran suhu, salinitas, derajat keasaman (pH), dan penetrasi cahaya. Pengamatan dan pengambilan data dilakukan pada 10, 20, 30, dan 40 hari setelah tanam (hst). Hasil analisis menunjukan bahwa sistem budidaya rumput laut Eucheuma cottonii pada pertambahan 10 hst adalah berbeda nyata diperoleh perlakuan metode budidaya apung sistem jaring tabung dengan rata-rata tertinggi yaitu 63,0, sistem budidaya rumput laut Eucheuma cottonii pada pertambahan 20 hst adalah berbeda nyata diperoleh perlakuan metode budidaya apung dengan sistem jaring tabung dengan rata-rata tertinggi yaitu 85,0, sistem budidaya rumput laut Eucheuma cottonii pertambahan 30 hst adalah berbeda sangat nyata diperoleh perlakuan metode budidaya apung dengan sistem jaring tabung dengan rata-rata tertinggi yaitu 108,0, sistem budidaya rumput laut Eucheuma cottonii pertambahan 40 hst adalah berbeda sangat nyata diperoleh perlakuan metode budidaya apung dengan sistem jaring tabung dengan rata-rata tertinggi yaitu 138,0. Hasil analisis ragam bobot karaginan di tunjukkan sistem budidaya rumput laut Eucheuma cottonii tidak berpengaruh berbeda nyata terhadap bobot rendemen karaginan yang dihasilkan tersebut analisis bobot karaginan yang diperoleh telah menunjukan adanya perbedaan antara perlakuan yang dicobakan. Kata Kunci : Eucheuma cottonii, Citrus aurantifolia, Karaginan, Pandansari Brebes
vii
ABSTRACT This research aimed to determine the effect of cultivation and processing system that will either show the highest content of carragenan produced by the use of different acids to the weight of Eucheuma cottonii carragenan. The combination of planting and acidification system are expected to produce the highest yield of carragenan Eucheuma cottonii. The method used was experimental using Completely Randomized design (CRD) that repeated 5 times. The treatments consisted of cultivating a single rope system, tube net system, and a system of tubular nets. Variables observed consisted of independent and dependent variables The independent variable was the culture system. The dependent variable were the growth and weight of carragenan. The main parmeter were growth and carragenan weight. Seaweed growth was measured by wet weight of Eucheuma cottonii seaweed. Observations and data collection were done at 10, 20, 30, and 40 days after planting (dap). The treatment results of the analysis showed that the system Eucheuma cottonii seaweed cultivation at 10 days after planting increase is highly significant treatment obtained by the method of cultivation buoyancy tube net system with the highest average 63,0. Eucheuma cottonii seaweed cultivation system Eucheuma cottonii on 20 days after planting increase is significantly different treatment obtained by the method of cultivation buoyancy tube net system with the highest average 85,0, Eucheuma cottonii seaweed cultivation system cottonii dap 30 days after planting significantly different obtained by the method of cultivation buoyancy tube net system with the highest average 108,0, Eucheuma cottonii seaweed cultivation at 40 days after planting increase is highly significant treatment obtained by the method of cultivation buoyancy tube net system with the highest average 138,0. Results of analysis of variance in weight show Eucheuma cottonii seaweed farming systems not significantly different effect on the weight of the resulting yield of carrageenan carrageenan weight analysis obtained have shown the differences between the tested treatments.
Keywords: Eucheuma cottonii, Citrus aurantifolia, Carragenan, Pandansari Brebes
viii