PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pertumbuhan dan Produksi Sargassum duplicatum Menggunakan Metode Budidaya dan Bobot Berbeda Dengan Sistem Jaring Tubuler Di Perairan Nusa Kambangan Cilacap”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sains pada Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dra Dwi Sunu Widyartini MSi. selaku pembimbing I dan Drs. H. A. Ilalqisny Insan, MS selaku pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan. Rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada Dekan Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman yang telah memberi kemudahan dan ijin dalam penyusunan skripsi ini. Penulis sangat menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kekurangan, oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi penyempurnaannya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi ini, dan semoga dapat memberikan sumbangsih kepada khasanah ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Fikologi, Amin.
Purwokerto,
Februari 2014
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman PRAKATA ………………………………………………………………....
iii
DAFTAR TABEL …….……………………………………………………
v
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………
vi
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………
vii
INTISARI ………………………………………………………………….
viii
ABSTRACK …………………………………………………………….....
xi
I. PENDAHULUAN ………………………………………………………
1
II. MATERI DAN METODE PENELITIAN ……………………………...
7
A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………… B. Metode Penelitian …………………………………………………. C. Metode Analisis …………………………………………………....
7 7 10
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………….
11
DAFTAR REFERENSI …………………………………………………....
23
LAMPIRAN .................................................................................................
25
iv
DAFTAR TABEL
Halaman 3.1. Analisis ragam pertumbuhan Sargassum duplicatum pada umur 0-7 hst, 7-14 hst, 14-21 hst dan 21-28 hst.....................................
13
3.2. Uji BNT pertumbuhan Sargassum duplicatum berdasarkan metode budidaya pada umur 7 hst, 14 hst, 21 hst dan 28 hst…………………...
14
3.3. Uji BNT pertumbuhan Sargassum duplicatum berdasarkan bobot awal yang berbeda pada umur 7 hst, 14 hst, 21 hst dan 28 hst …………
16
3.4. Analisis ragam produksi basah Sargassum duplicatum pada umur 45 hst……………………………………………………………………
19
3.5. Uji BNT produksi Sargassum duplicatum berdasarkan kombinasi metode budidaya dan bobot awal berbeda pada umur 45 hst..................
20
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman 3.1. Grafik pertumbuhan Sargassum duplicatum pada metode budidaya dengan bobot awal berbeda pada umur 0-7, 7-14, 14-21, 21-28 hst.......
11
3.2. Histogram produksi basah Sargassum duplicatum pada metode budidaya dengan bobot awal berbeda pada umur 45 hst......................... 18
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1.
Data Pengamatan Pertumbuhan Sargassum duplicatum pada Umur 0-7 hst, 7-14 hst, 14-21 hst, 21-28 hst......................................................
25
Data Produksi Basah Sargassum duplicatum pada Umur 45 hst (g/m2)........................................................................................................
26
Data Pengukuran Kualitas Air Perairan Nusa Kambangan Cilacap......................................................................................................
27
4. Gambar Lokasi Penelitian (A) dan Bibit Sargassum duplicatum (B)......
28
5. Gambar Penanaman Rumput Laut Sargassum duplicatum.....................
29
2. 3.
vii
INTISARI
Sargassum duplicatum adalah rumput laut penghasil alginat, merupakan komoditi ekspor yang saat ini perlu dibudidayakan oleh masyarakat pesisir karena keberadaannya di alam semakin berkurang. Budidaya rumput laut perlu didukung dengan metode dan sistem penanaman yang sesuai untuk meningkatkan pasokan bahan baku alginat. Penanaman rumput laut dapat menggunakan sistem jaring tubuler karena jaring akan melindungi talus dari faktor lingkungan (ombak dan herbivora) yang terjadi di lapangan. Pemakaian bibit yang efisien diharapkan juga lebih meningkatkan pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi Sargassum duplicatum menggunakan jaring tubuler dengan bobot awal dan metode budidaya yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola split plot, main plot adalah metode budidaya yaitu metode apung dan metode lepas dasar, sebagai sub plot adalah bobot awal yaitu 25 g, 50 g dan 75 g. Parameter utama yang diukur adalah bobot rumput laut Sargassum dengan bobot yang berbeda, sedangkan parameter pendukung adalah suhu, salinitas, kecerahan air dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode budidaya dan bobot awal yang berbeda dapat menghasilkan pertumbuhan Sargassum duplicatum yang tidak sama. Perlakuan menggunakan metode apung dengan bobot awal 50 g menghasilkan pertumbuhan Sargassum duplicatum tertinggi sebesar 10.93 g/hari dan produksi basah tertinggi sebesar 325.20 g/m2.
Kata kunci : Sargassum duplicatum, metode budidaya, sistem jaring tubuler.
viii
ABSTRACT Sargassum duplicatum a seaweed that produces alginat, an export commodity currently needed to cultivate by coastal society as the number in nature is reduced. The cultivation of seaweed is supported by method and planting system suitable to improve raw alginate supply materials. The seaweed planting can use tubuler system because the tubuler system will protect thalus from environmental factor (waves and herbivorous) occurring in the field. The efficient seed use can be hoped to increase growth. This study aimed to determine the growth and production of Sargassum duplicatum using net tubuler with early weight and different cultifation methods. This study used an experimental method with randomized block design (RBD) and split plot pattern. As the main plot was floating method and off bottom method, sub plot was the initial weight of 25 g, 50 g and 75 g. The main parameters measured were was weight seaweed Sargassum duplicatum, while supporting parameter were temperature, salinity and pH. The results showed that the use of culture and different early weight produced different Sargassum duplicatum growth at 0-7 dap, 7-14 dap, 14-21 dap and 21-28 dap. The treatment using a closed floating method with early weight of 50 g producted the highest growth Sargassum duplicatum of 10.93 g/day and the highest wet production of 325.20 g/m2.
Keywords: Sargassum duplicatum, cultivation method, tubuler net system
ix