4
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA PROVINSI DKI JAKARTA MEDIA INFORMASI SEPUTAR KEGIATAN PON XIX 2016 / JAWA BARAT
Tim Redaksi Buletin PON XIX DKI Jakarta Pelindung
Raja Sapta Ervian
(Ketua Umum Koni DKI)
Penasehat
Hidayat Humaid
(Wakil Ketua Umum 1)
Djamhuron P Wibowo (Wakil Ketua Umum 2)
Penanggung Jawab Taufik Yudi Mulyanto Sri Sundari Budi Pramono
Pengarah
Tjetje Suparman Firmansyah Dlis Arie Sutopo Ali Muchtar Ngabalin
Pimpinan Redaksi Hari Bukhari
Wakil Pimpinan Redaksi Daryadi Gungde Ariwangsa
Staf Redaksi
Markon Piliang Tri Hertanto Kurniawan Unggung Dhewa Husni Yamin Eka Sunarya B Sugianto Jacky Amar
www.konidki.or.id
DARI REDAKSI
Haruskah Ada Dusta Di Antara Kita? Ketika membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gede Bage, Jawa Barat, Sabtu (17/9), Presiden Joko Widodo mengharapkan pesta olahraga akbar nasional ini menjadi motivasi bagi semua atlet untuk meningkatkan prestasi olahraga. Orang nomor satu Indonesia itu juga menyatakan agar PON 2016 bisa melahirkan atlet-atlet hebat dan bibit muda dalam persiapan ajang Asian Games, SEA Games dan ajang internasional lainnya. PON dapat menjadi tempat binaan bagi atlet-atlet Indonesia untuk mencapai tingkat kompetisi olahraga yang lebih tinggi di tataran global. PON XIX tersebut diharapkan Presiden melahirkan atlet-atlet terbaik di berbagai cabang olah raga. PON bisa memberikan memberikan semangat bagi atlet dalam mengembangkan kemampuan agar bisa prestasi di ajang internasional. Sangat tepat harapan dan pernyataan dari Presiden. Terutama bila dikaitkan dengan prestasi olahraga Indonesia yang tengah berusaha bangkit dari keterpurukan dengan memanfaatkan momentum sukses merebut medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, Agustus lalu. Raihan di Brasil sudah mulai memunculkan harapan bagi olahraga Indonesia untuk bisa berbuat lebih baik lagi di tingkat dunia. Indonesia harus bangkit juga di ajang SEA Games dan Asian Games. Dengan demikian tatanan olahraga Indonesia akan semakin kuat. Tidak hanya mentereng di atas lewat hanya segelintir cabang olahraga tetapi keropos di bawah. Di sinilah peranan PON untuk memberikan dasar yang kuat bagi prestasi olahraga nasional. Pasalnya di ajang inilah seluruh atlet pilihan daerah tampil. Untuk itu pergulatan mereka dalam meraih prestasi yang terbaik harus dihargai dengan sikap fair play dan sportive. Jangan sampai semangat mereka dinodai oleh berbagai cara-cara yang tidak fair sehingga meruntuhkan semangat bersaing menuju terbaik. Para pembina olahraga di berbagai daerah perlu mengumandangkan tekad untuk menempuh cara-cara kesatria dalam meraih prestasi di PON. Jangan sampai setiap pelaksanaan PON akan muncul pertanyaan Haruskah Ada Dusta Di Antara Kita? Pertanyaan ini perlu dengan tegas dijawab Tidak! Ke depan sesuai dengan harapan Presiden dan juga untuk menghapus sorotan negative tentang PON maka para pembina olahraga di Tanah Air harus jujur, cerdas dan iklas dalam memburu prestasi. Buang jauh-jauh langkah dan sikap yang menodai sportivitas. Maka jangan ada dusta lagi diantara kita di PON. ***
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
SEKAPUR SIRIH Junjung Tinggi Semangat Nasionalisme di PON XIX 2016
Raja Sapta Ervian
( Ketua Umum KONI DKI Jakarta )
B
ANDUNG, Buletin DKI, Banyaknya masalah yang terjadi di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX- 2016 Jawa Barat membuat beberapa daerah kecewa. Kendati demikian, permasalahan yang terjadi diharapkan tidak membuat adanya perpecahan dan permusuhan antar daerah peserta. Pasalnya, esensi PON itu sendiri yakni menjunjung tinggi semangat nasionalisme dan sportivitas. Selain itu, PON seharusnya juga menjadi ajang silaturahmi antar Provinsi di Indonesia. Kendati merasa ada banyak hal yang merugikan kontingen Ibukota, Ervian tak ingin hal itu merusak kesatuan dan persatuan 34 Provinsi yang ada di Indonesia. “Kami yakin tuan rumah Jabar pasti ingin menyajikan yang terbaik yang bisa dipertontonkan kepada kami semua dari seluruh Indonesia. kami harap semangat PON sebagai pemersatu bangsa bukan memecah belah. Paska pembukaan, kami berharap ada fair play, jangan ada anarkis, dan menjaga sikap suporter. Kami ingin keluar dari Jabar dengan kenangan yang baik,” ungkap Ketua KONI DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian. Lanjutnya, sejauh ini dia melihat persiapan yang dilakukan tuan rumah sudah baik. Sekiranya ada keluhan, penyelenggara pastinya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mensukseskan multievent olahraga nasional empat tahunan ini.
www.konidki.or.id
“Kalaupun ada kekurangan, kami semua bisa membantu bersama. Kami akan suksesi PON sampai akhir, yang penting satu, fair play,” tegas mantan Ketua Umum Pengprov FORKI DKI itu. Di hari ketiga gelaran PON 2016, DKI Jakarta masih bertengger di peringkat dua klasemen sementara perolehan medali dengan mengoleksi 23 emas, 20 perak dan 70 perunggu. Tuan rumah, Jabar menempati puncak klasemen lewat 41 emas, 25 perak dan 26 perunggu. Sedangakan Jawa Timur mengisi tiga besar dengan raihan 16 emas, 24 perak, 21 perunggu. Hasil itu disebut Raja Sapta Ervian sudah memenuhi target yang pihaknya harapkan. Para atlet Ibukota tampil sudah sesuai dengan yang pihaknya harapkan. Sebut saja di cabang olahraga (cabor) selam di mana atlet Ibukota menggondol tiga emas setelah sebelumnya di cabor catur Medina Warda Aulia bisa mengalahkan Grand Master Irene Kharisma. Begitu juga dengan atlet muda DKI, Jodi yang bisa mengalahkan Grand Master Susanto Megaranto. Prestasi gemilang juga diraih atlet DKI di cabang judo, di mana dari empat emas, DKI membawa pulang satu melaui Dewi Sinta. “Kami berharap bisbol dan sofbol DKI bisa sapu bersih seperti yang dibuat di PON Riau 2012,” pungkasnya. (***)
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
RANGKUMAN
Renang Lepas Dari Titik Nol
Ketua Koningen PON Djamhuron memberikan maskot kepada AA Istri Kania Ratih Atlet Renang DKI BANDUNG (Buletin DKI): Lain dulu lain sekarang. Begitulah prestasi cabang olahraga renang Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalam empat tahun ini. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Tahun 2012 di Riau, renang pulang tanpa medali emas. Kini, pada PON XIX di Jawa Barat, renang sudah lepas dari titik nol setelah sampai Minggu (18/9) mampu menyabet enam emas. Bahkan jumlah itu bisa bertambah karena lomba di di kolam renang UPI Bandung baru akan berakhir Selasa (20/9). Dengan meraih enam emas renang DKI memenuhi target. Pada lomba kemarin renang DKI menambah dua medali emas melalui nomor 50 meter gaya bebas puteri atas nama AA Istri Kania Ratih dan I Gde Siman Sudartawa di nomor 100 meter gaya punggung. AA Istri Kania Ratih merebut emas dengan
www.konidki.or.id
catatan waktu 26.77 detik. Catatan waktu ini sekaligus merupakan rekor baru PON. Kania mengalahkan perenang senior Patrisia Yosita dari Jawa Timur yang mencatat waktu 27.11 detik. Perunggu diperoleh atlet DKI lainnya, Laila Siti Aminah dengan catatan waktu 27.16 detik. I Gde Siman Sudartawa mendulang emas setelah finish dengan waktu 55.19 detik yang merupakan rekor PON dan rekornas baru. Perak diraih atlet Jawa Barat, Ricky Anggawijaya dengan catatan waktu 57.33 detik dan perunggu didapat atlet Jawa Timur, Glenn Victor Sutanto dengan catatan waktu 58.190 detik. Selain renang, emas juga datang dari selam. Tim Selam DKI kembali menambah pundi-pundi medali dengan menyumbang 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu dari empat nomor yang diperlombakan pada
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
babak final di Kolam Renang Catheryn Surya, Cire- pulkan 5 emas, 3 perak dan 9 perunggu. bon, Minggu (18/9). “ Kami ditargetkan KONI DKI 5 medali emas, seSatu medali emas diraih dari nomor 200 meter sur- mentara kami telah mendulang 5 emas, 3 perak dan face putra. Tim Ibukota menjadi yang terbaik den- 9 perunggu. Artinya kami telah melampaui target gan waktu 1:27,95. Sementara medali perak dan pe- yang diberikan KONI,” ujar Helena Romayoni, runggu diraih para atlet Jawa Timur. Asisten Pelatih Judo DKI saat ditemu di GOR SaKontingen DKI juga menambah emas mela- parua, Bandung, kemarin. lui atlet wushu. Tampil di GOR Padjajaran, Achmad Kemarin, DKI menambah satu medali perHulaefi yang turun di nomor taolo putra tampil sem- ak dan satu medali perunggu. Medali perak diraih purna dengan meraih nilai 9,65 untuk mendapatkan Gregory Ignacito alias Gerry kelas bebas putra setemas. Perak nomor ini direbut Charles dari Sumat- elah dibabak final kalah 1-4 dari pejudo senior era Utara (Sumut) dengan nilai 9,58 dan rekannya tuan rumah Horas Manurung. Sementara medali peAldy Lukman dengan nilai 9,30 meraih perak runggu juga diraih atlet DKI Gerard Christoper yang . “Saya puas bisa mempersembahkan medali tak lain adik kandung Gerry. emas untuk kontingen DKI Jakarta,” kata Ahmad “ Kami masih berpeluang menambah medali lagi Hulaefi usai menerima pengalungan medali, pada nomor lain. Kami berharap wasit tidak menSyarifah Abdul Rahman bersama dengan Tita guntungkan tuan rumah,” kata mantan pejudo naSupita dan Nur Alvina membawa tim ibukota Jakar- sional ini. ta merebut medali emas nomor lead tim putri pan- Disaksikan ratusan pendukung tuan rumah, duel jat tebing di Cikole, Bandung Barat. Hasil ini jelas antara Gerry dan Horas berlangsung seru. menjadi sebuah kebanggaan bagi kontingen Jakarta Sejak ronde pertama, Gerry berusaha kuat mengimkarena persaingan di nomor ini cukup ketat. Adalah bangi Horas yang syarat pengalaman. Namun, HorJawa Tengah yang akhirnya merebut perak dan tuan as yang menang pengalaman kerap mematahkan rumah Jawa Barat meraih perunggu. perlawanan Gregory. Al hasil, hingga ronde terakhir “Kami sangat bersyukur dengan hasil ini. Se- Gerry sapaan akrab Ignacito harus mengakui kemoga, medali emas dari nomor ini bisa memotivasi unggulan Horas. atlet lain untuk meraih hasil yang sama. Masih ada Helena mengakui Horas Manurung memang 16 emas yang akan diperebutkan,” kata manajer tim pejudo yang tangguh. “Secara jujur harus kami akui DKI Jakarta, Mohammad Solaiman. Horas memang pejudo yqng hebat, dia memiliki Pada nomor lead tim putri ini, DKI Jakarta bakat alami serta tenaganya sangat besar, Selain itu memang menurunkan atlet terbaiknya. Syarifah yang dia juga sayarat pengalaman,” imbuh Helena. *** merupakan atlt kelahiran 7 September 1990 dipercaya menjadi kapten dan memimpin dua seniornya termasuk atlet kenyang pengalaman, Tita Supita. Dengan tambahan lima emas itu Jakarta tetap bertahan di posisi kedua klasemen daftar perolehan medali. Jakarta secara total meraih 24 emas, 26 perak dan 28. Perolehan DKI hanya berbeda tujuh emas dengan Jatim yang menempati posisi ketiga. Jatim secara total meraih 19 – 28 – 21. Tuan rumah Jabar memimpin klasemen dengan 49 – 25 – 31. Meskipun tidak menambah emas, Tim judo DKI Jakarta sukses melampaui target medali pada ajang PON 2016 di Jawa Barat. Hingga ke- Atlet PON DKI Jakarta AA Istri Kania Ratih dan Sofie Kemala marin, tim judo ibukota telah mengum-
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Wushu
Achmad Hulaefi Raih Emas Pertama DKI BANDUNG, Buletin DKI-Emas pertama bagi tim wushu DKI berhasil dipersembahkan oleh Achmad Hulaefi dari Taolu nomor chang quan putra di ajang Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar yang memulai pertandingannya Minggu (18/9) di GOR Padjajaran, Bandung. Achmad Hulaefi naik podium juara setelah berhasil meraih poin paling tinggi 9,65. Menyusul medali perak dan perunggu diborong atlet asal Sumatera Utara Charles dengan poin 9,58 dan Aldy Lukman poin 9,30 Manajer wushu DKI Gde Sarjana menilai kemenangan yang diraih oleh Achmad memang pantas dia dapatkan. Apalagi, Ach-
mad merupakan salah satu atlet wushu andalan DKI. “Dia memang pantas mendapat medali emas karena ledakan-ledakannya dari titik-titik faktor kesulitan yang tinggi bisa dia lewati dengan baik,” ujarnya. Selaras dengan Gde, Ketua Kontingen DKI Djamhuron P. Widodo mengapresiasi kemenangan yang diraih oleh Achmad. “Kemenangan itu merupakan hasil dari proses latihan yang panjang. Dia anak yang rajin. Bisa melaksanakan sesuatu tidak lantas puas. Dia berlatih untuk meyakinkan diri bahwa kegiatan ini sudah naluri,” ujar Djamhuron. Sementara di chang quan putri, atlet andalan DKI
Thalia Lovita Sosrodjodjo gagal meraih medali, padahal meski dia diprediksikan bisa mencuri medali dari nomor tersebut. Meski demikian, Djamhuron menilai hal seperti itu memang bisa terjadi.“Itulah pertandingan apapun bisa terjadi,” ujarnya. Yang terpenting, Djamhuron menghimbau para atlet wushu tetap semangat karena pertandingan masih terus berlangsung, “Saya berharap wushu tetap memperoleh yang terbaik,” ucapnya. Di chang quan putri, medali emas diraih oleh atlet Jawa Barat, perak oleh Jawa Timur, dan perunggu oleh Jawa Tengah (***)
Achmad Hulaefi foto bersama pengurus Koni DKI Jakarta usai pengalungan medali
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Selam
DKI Tambah 1 Emas CIREBON, Buletin DKI Tim Selam DKI kembali menambah pundi-pundi medali dengan menyumbang 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu dari empat nomor yang diperlombakan pada babak final di Kolam Renang Catheryn Surya, Cirebon, Minggu (18/9). Satu medali emas diraih dari nomor 200 meter surface putra. Tim Ibukota menjadi yang terbaik dengan waktu 1:27,95. Sementara medali perak dan perunggu diraih para atlet Jawa Timur. Sayang, sukses tersebut tidak diikuti Vicky Larasvati Respati yang turun di nomor 200 meter surface putri. Ia hanya mampu meraih perunggu dengan catatan waktu 01:40,51. Sedangkan medali emas dan perak diraih oleh para atlet Jatim. Sementara dua medali perak di sumbang dari nomor kolam relay 4x100 m Bi - Fins Putri dan nomor kolam relay 4x100 m Bi - Fins Putra. Dari nomor kolam relay 4x100 m Bi - Fins Putri, tim DKI yang diperkuat Joanita
Atlet Selam DKI Jakarta berfoto usai upacara penyerahan medali Mutiara dan kawan-kawan, hanya selisih 02,09 dari Jawa Timur yang meraih medali emas dengan catatan waktu 03:24,85. Sementara medali perunggu diraih tim tuan rumah dengan waktu 03:29,90. Dari kolam relay 4x100 m Bi - Fins Putra, tim DKI yang diperkuat Naradipa Poniman
www.konidki.or.id
cs, kembali kalah dari tim Jatim yang meraih emas dengan catatan 02:56,45. Tim DKI menjadi terbaik kedua dengan catatan waktu 03.00,60. Sedangkan medali perunggu kembali diraih tim tuan rumah dengan waktu 03:04,71. (***)
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Judo
Gerry Kebagian Perak BANDUNG, Buletin DKI Pejudo andalan DKI Jakarta, Gregory Ignacito harus puas hanya mampu meraih medali perak kelas bebas putra di ajang Pekan Olahraga
Nasional XIX 2016 Jabar yang digelar di GOR Saparua, Bandung, mulai Minggu (18/9). Pejudo yang akrab disapa Gerry, dalam laga final kalah telak
1-4 melawan pejudo andalan tuan rumah Jawa Barat, Horas Manurung. Dalam duel yang disaksikan ratusan pendukung tuan rumah, Gerry berusaha kuat mengimbangi Horas dengan kuncian maupun bantingan. Namun, karena kalah pengalaman perlawanan Gerry kerap berhasil dipatahkan Horas. Hingga ronde terakhir Gerry pun harus mengakui keunggulan Horas 1-4. Hasil ini membuat Horas Manurung meraih medali emas, Gerry medali perak dan medali perunggu direbut pejudo DKI lainnya Gerard Christoper. Manager tim judo DKI Jakarta, Helen Papilaya mengakui ketangguhan Horas Manurung.“Secara jujur harus kami akui Horas memang pejudo yqng hebat, dia memiliki bakat alami serta tenaganya kuat. Selain itu dia juga berpengalaman,” ujar Helen saat ditemui usai laga. Hasil ini membuat pundipundi medali tim judo DKI bertambah menjadi 5 emas, 3 perak dan 9 perunggu. “Kami masih berpeluang menambah medali lagi dari nomor kata,” jelas mantan pejudo nasional ini. (***)
Atlet Judo DKI Jakarta Gerry dan Gerard saat menerima medali
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Panjat Tebing
Trio Putri DKI Rebut Emas
Trio Panjat Tebing syarifah dkk berhasil meraih emas pada pon xix jabar BANDUNG BARAT, Buletin DKI-Trio atlet putri DKI Jakarta, Syarifah Abdul Rahman, Tita Supita, dan Nur Alvina sukses merebut medali emas pertama dari cabang olahraga panjat tebing di ajang Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar di Cikole, Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (18/9). Sukses Syarifah dkk diikuti oleh trio putri Jawa Tengah yang merebut perak serta tuan rumah Jawa Barat yang harus puas meraih perunggu.“Kami sangat bersyukur dengan hasil ini. Semoga, medali emas dari nomor ini bisa memotivasi atlet lain untuk meraih hasil yang sama. Masih ada 16 emas yang akan diperebutkan,” kata manajer tim DKI Jakarta, Mohammad Solaiman. Pada nomor lead ini, Jakarta menurunkan atlet terbaiknya. Syarifah kelahiran 7 September 1990 yang dipercaya menjadi kapten dan memimpin dua seniornya, termasuk atlet kenyang pengalaman, Tita
www.konidki.or.id
Supita.“Peran kapten sangat penting. Mereka harus mampu menyamakan visi demi meraih hasil yang terbaik,” kata Solaiman. Syarifah sendiri sangat puas bisa mempersembahkan medali emas bagi DKI Jakarta. Terlebih, medali emas yang diraih PON XIX 2016 Jawa Barat adalah yang pertama karena pada kejuaraan empat tahunan sebelumnya ia hanya meraih perunggu. “Alhamdulillah, akhirnya bisa meraih emas. Semoga hasil bisa membuka peluang untuk meraih emas berikutnya. Harapan saya bisa lebih banyak lagi merebut emas,” kata atlet berjilbab itu. Syarifah sudah mempunyai program yang telah disiapkan. Selain ingin secepatnya menyelesaikan kuliah di Universitas Negeri Jakarta, juga ingin segera mengakhiri masa lajangnya.“Doakan saja. Kemungkinan tahun ini menikah. Yang jelas saya akan membahagiakan keluarga,” kata dia. (***) PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Binaraga
Binaraga Sumbang Satu Perak BANDUNG – Cabang binaraga DKI Jakarta tidak berhasil memenuhi target meraih dua medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Hasil maksimal hanya membawa pulang satu medali perak lewat atlet Slamet Junaidi di kelas -55 kg. Sebelumnya pelatih binaraga Jopie Irawan menargetkan tiga medali emas, namun target Binpres KONI DKI hanya 2 medali emas saja tidak tercapai. Nomor yang dibidik adalah Putu Martika kelas 85 kg, Slamet Junaidi kelas -55 kg, dan Fuadi di kelas 85kg+.
Kenyatannya, hanya medali perak yang bisa diraih Junaedi. Sementara Putu hanya sampai pada peringkat kelima. Dan Fuadi, di peringkat keempat. Penilaian subjektif memang sangat berbahaya. Jopie Irawan tak dapat berbuat apa-apa.’’Kenyataannya mengecewakan,” ujar Jopie. Final yang berlangsung di Gedong Budaya Sabilulugan, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (19/9) malam itu menjadi luka yang cukup mendalam bagi para binaragawan DKI. Namun, setidaknya DKI tak pulang dengan tangan kosong, itulah yang masih menjadi seman-
gat bagi binaragawan Junaedi. Meski, banyak penonton yang justru menyayangkan hasil yang diraihnya.’’Merek tidak saya kenal, ketika memberi saya selamat, mereka justru bilang seharusnya saya dapat emas,’’ tuturnya. Junaedi berharap, kedepannya pertandingan bisa lebih fair play. Dengan sistem penilaian tersebut, dia cukup kecewa. Tuan rumah Jawa Barat menguasai cabor binaraga dengan perolehan 2 medali emas dan 1 perak. Sementara di posisi kedua diraih oleh Jawa Timur dengan perolehan 2 medali emas dan 1 perunggu. (tim)
Slamet Junaidi Atlet Binaraga DKI Jakarta beraksi di Gedung Sabilulungan Soreang
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Sepakbola
Rusuh Nodai Laga DKI vs Jabar dangkan hasil pertandingan di babak pertama, Tim Jabar masih unggul 2-0 atas DKI. Gol pembuka dibikin Kapten Jabar, Abdul Aziz Lutfi Akbar di menit ke-10. Pada menit ke-27 tim tuan rumah menggandakan kedudukan menjadi 2-0 lewat gol Heri Susanto. Manager tim DKI Beni Erwin mengaku tim Jabar bermain sangat bagus. Sementara DKI bermain jauh dibanding Jabar. “ Dari tiga pertandingan tim DKI tidak ada perkembangan sama sekali,” ujar Beni Erwin kepada media usai laga. Sepak Bola DKI Jakarta vs Jawa Barat Akibat kekalahan ini maka peluang tim sepCIBINONG, Buletin DKI-Kerusuhan para suporter akbola DKI untuk melangkah ke putaran berikutnya sempat terjadi di penghujung babak pertama saat otomatis tertutup. Pasalnya, dari tiga laga yang diTim Sepak Bola Jawa Barat (Jabar) melawan kesmainkan, tim DKI menyerah 0-1 dari Jateng serta ebelasan DKI Jakarta di Stadion Pakansari, Bogor, bermain imbang 1-1 melawan tim Bali. Minggu petang (18/9). Dia juga akan mengajukan banding tentang Laga final babak penyisihan Grup A PON peraturan regulasi pemain profesional. Sementara Jabar tersebut, sementara berakhir dengan keunggumengenai kerusuhan, semula sudah diusulkan kalau lan tuan rumah dengan hasil skor 2-0. bisa pertandingan DKI vs Jabar dimainkan bukan di Insiden kerusuhan terjadi setelah ratusan Stadion Pakansari tetapi di Cikarang. Tapi penyesuporter tim kedua tim, balas membalas lemparan lenggara menjamin pertandingan bakal aman karena berbagai kayu dan petasan ke arah para penonton banyak petugas keamanan. “ Kami juga menyesalpendukung masing-masing. Para suporter ibu kota, kan karena petugas terlalu cepat menembakkan gas berada di tribun utara. Sementara para pendukung air mata,” papar Beni. (***) Tim Jabar menguasai mayoritas stadion yang berada di bagian selatan. Kedua suporter saling jual beli lemparan di bagin tribun timur. Para pendukung Tim Jabar, juga melibatkan sekitar 200 anggota militer. Namun, dalam kerusuhan tersebut, para suporter militer, tak ikut-ikutan dalam aksi saling lempar antar suporter tersebut. Satuan Brigadir Mobil (Brimob) Purwakarta yang dilibatkan dalam keamanan di pertandingan tersebut, cepat mengantisipasi. Satu batalyon Brimob Purwakarta mengejar para pendukung agar perkelahian bisa dilerai. Namun, para pendukung ibu kota sepertinya sulit dikontrol sampai dipaksa agar keluar stadion. Sementara para suporter Tim Jabar tetap bertahan di stadion. Lantaran kerusuhan tersebut, pertandingan babak kedua sempat ditunda sekitar 30 menit. Se- gas air mata redakan kerusuhan suporter jabar
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Karate
Ketua Umum FORKI Ingatkan Wasit Jujur dan Obyektif
Ketua PB FORKI Gatot Nurmantyo usai menghadiri pertandingan karate
BANDUNG, Buletin DKI-Ketua Umum PB Forki Gatot Nurmantyo berpesan kepada para wasit yang memimpin pertandingan cabang karate PON XIX Jawa Barat 2016 agar mengedepankan kejujuran dan objektivitas.“Jangan khianati keringat mereka,” kata Gatot saat membuka hari pertama pertandingan cabang karate di gedung Sabuga ITB, Bandung, Jawa Barat, Minggu. Menurut Gatot, wasit harus jujur dan objektif karena menjadi pihak yang menentukan, dan juga harus bersikap tegas.“Wasit
www.konidki.or.id
ikut menentukan seorang atlet akan menjadi atlet berprestasi di internasional atau malah jadi terpuruk,” katanya. Lebih lanjut ia mengatakan, PON merupakan ajang peningkatan nilai disiplin serta daya juang bagi atlet.“Karate punya nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab, olahraga ini juga jadi tolok ukur di ajang internasional,” tambahnya. Pada PON 2016, cabang karate diikuti 214 atlet yang berasal dari Maluku, Papua, Papua Barat, Aceh, Sumut, Riau, Kepu-
lauan Riau, Jambi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tnggara Barat, Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah, Bangka Belitung, dan Bengkulu. Juga, Sulawesi Selatan, Lampung, Kalimantan Utara, Banten, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, D.I. Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Bali, Jawa Barat. Pada hari pertama cabang karate, dipertandingkan nomor kata perorangan putra dan putri serta di kumite kelas -84kg putra dan +84kg putri. (***)
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Cricket
Criket Awali Debut di PON BANDUNG, Buletin DKI-Cabang olahraga Cricket emas dari tim putri.“Kita bidik nomor Super 8′S puuntuk pertama kalinya dipertandingkan pada Pekan tri untuk mendulang emas,” ujar Johan. Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat. Di nomor 8′S putra, tim DKI Jakarta berada Criket yang memperebutkan 4 medali emas, 4 perak di Pool – I bersama dengan Nusa Tenggara Timur, dan 8 perunggu mempertandingkan nomor Super Kalimantan Timur dan Bali. Sementara di pool-2 8′S dan T20′S. Nomor bertanding di lapangan Sila- ditempati tuan rumah Jawa Barat, Banten, Sumatera wangi, sedang putri di lapangan Persib, Bandung. Barat dan Jawa Tengah. “Selamat bertanding. Semoga pertandin- Di kelompok putri nomor 8′S tim DKI Jagan PON ini dapat menumbuh kembangkan olah- karta masuk pool-I bersama tuan rumah Jawa Baraga Cricket di daerah masing-masing,” kata Ketua rat, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur. Pool-II Umum Pengurus Besar Persatuan Cricket Seluruh ditempati Banten, Jawa Tengah dan Bali. Indonesia Azis Syamsuddin di Bandung, Jawa Ba- Nomor T20′S putra pool-I ditempati Jawa rat, Minggu (18/9). Tengah, DKI Jakarta, Bali dan Banten. Pool-II Nusa Matahari pagi yang cukup terik tak menyu- Tenggara Timur, Sumatera Barat, Jawa Barat dan rutkan semangat Azis yang juga menjabat sebagai Kalimantan Timur. Ketua Komisi III DPR RI untuk memukul bola tan- Di kelompok putri pool-I ditempati Jawa da dimulainya pertandingan. Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Bali. Pool-II “Kami mengucapkan terima kasih kepada ditempati Banten, Kalimantan Timur dan Sulawesi Jawa Barat dalam penyelenggaran. Semoga 9 tim Selatan. (***) yang bertanding dapat menjaring bibit-bibit tim nasional yang akan memperkuat Indonesia pada ajang SEA Games dan Asian Games,” kata Azis. Azis optimis cabang cricket akan dipertandingkan pada event akbar Olimpiade pasalnya olahraga yang dimainkan diatas lapangan rumput itu berasal dari Inggris dan didukung penuh oleh negara persemakmuran. Pada pembukaan itu hadir juga Duta Besar India, Sekjen PB PCI Arsyad, Bendahara Umum PB PCI Rita Widyasari dan jajaran pengurus PCI seluruh Indonesia serta tamu undangan lainnya. Manager tim cricket DKI Jakarta Johansyah Lubis menargetkan mendulang satu keping medali Tim Cricket Jakarta Foto Bersama Ketua Umum dan Pengurus KONI DKI Jakarta
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS