1
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA PROVINSI DKI JAKARTA MEDIA INFORMASI SEPUTAR KEGIATAN PON XIX 2016 / JAWA BARAT
Tim Redaksi Buletin PON XIX DKI Jakarta Pelindung
Raja Sapta Ervian
(Ketua Umum Koni DKI)
Penasehat
Hidayat Humaid
(Wakil Ketua Umum 1)
Djamhuron P Wibowo (Wakil Ketua Umum 2)
Penanggung Jawab Taufik Yudi Mulyanto Sri Sundari Budi Pramono
Pengarah
Tjetje Suparman Firmansyah Dlis Arie Sutopo Ali Muchtar Ngabalin
Pimpinan Redaksi Hari Bukhari
Wakil Pimpinan Redaksi Daryadi Gungde Ariwangsa
Staf Redaksi
Markon Piliang Tri Hertanto Unggung Dhewa Husni Yamin Bambang Supriatna Eko Julianto Umar Widodo Junius
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
DARI REDAKSI
Rasa Bandrek Masih Terasa Manis Rintik-rintik kecil menyambut kedatangan rombongan besar Kontingen Daerah Khusus Ibukota Jakarta di Hotel Patra Jasa, Bandung, Jawa Barat. Udara yang sedikit dingin Kamis (15/9) sore itu berubah menghangat dengan kesibukan para atlet, pelatih, manajer, pembina dan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta untuk mengurus segala keperluan. Mulai dari urusan kamar hingga persiapan untuk menghadapi pertandingan. Ya, semua ingin segera siap untuk menghadapi persaingan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 yang resminya baru akan berlangsung di Jawa Barat mulai 17 – 29 September mendatang. Apalagi kontingen Ibukota mempunyai misi besar dan berat yaitu mempertahankan gelar juara umum yang diraih empat tahun lalu di Riau tahun 2012. Tidak ada lagi leha-leha. Begitu urusan selesai, semua konsentrasi menghadapi pertempuran yang sedang dan akan berlangsung di Tanah Legenda. Para pimpinan kontingen segera bergerak karena sudah ada para atlet yang bertarung memperebutkan medali. Hasilnya menggembirakan. Kalau sehari sebelumnya hanya mampu meraih satu emas maka kemarin langsung melejit menjadi enam emas. Posisi DKI pun melesat dari posisi keempat ke urutan dua. Terus bergerak untuk membayangi, menempel dan kemudian diharapkan melewati Jabar yang dari awal memimpin kalasemen prolehan medali. Begitu hasil pertanding dari berbagai arena masuk, pimpinan kontingen segera melakukan rapat evaluasi di salah satu ruang di Posko Utama Kontingen DKI Jakarta. Tiada rasa ragu apalagi gentar dalam rapat itu. Semua tetap optimistis Jakarta akan mampu mempertahankan kejayaan. Siapa berjaya di Tanah Legenda? Kita. Siapa Kita? DKI, DKI, DKI. DKI? DKI Jaya, DKI Juara, DKI Dahsyat. Yel, yel, yel ini beberapa kali bergema dari ruang rapat. Sambil melakukan pembahasan masalah strategi pemenangan para peserta rapat menyempatkan diri menikmati hidangan ringan pisang, kacang rebus dan martabak. Ditemani minuman bandrek yang hangat rapat bertambah hangat. Para krew Buletin Kontingen DKI ikut merasakan suasana hangat itu. Sambil menulis dan menurunkan naskah kesempatan menikmati bandrek tidak dikesampingkan. Rasa bandrek masih terasa hangat dan manis. Semoga kehangatan dan rasa manis ini berlanjut hingga akhir perhelatan PON XIX. Semuanya akan kembali ke Jakarta dengan tegak dan bangga. Siapa kita? ***
www.konidki.or.id
SEKAPUR SIRIH PON XIX Sebagai Evaluasi ke Asian Games 2018
Raja Sapta Ervian (Ketua Umum Koni DKI)
A
jang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat telah memulai pertandingannya sejak Selasa (13/9). Para atlet DKI Jakarta yang bertarung di pesta olahraga empat tahunan ini telah dipersiapkan secara intensif sejak jauh-jauh hari.
let untuk berkompetisi di dalam negeri. Semangat seperti itulah yang perlu dibangun, bukan fanatisme daerah yang justru dikedepankan. DKI Jakarta menurunkan 902 atlet yang akan berlaga di 44 cabang olahraga. Sebagai bentuk keseriusan tim DKI Jakarta, jelang PON 2016 Jabar atlet Ibukota dari 16 cabang olahraga berlatih ke luar negeri dan 22 cabang olahraga mendapatkan pelatih asing. PON XIX 2016 Jabar menyediakan 756 keping medali emas yang diperebutkan. Meski demikian, sejumlah masalah non-teknis menjadi kendala bagi kontingen DKI.
Dalam dinamikanya banyak aturan yang berubahKontingen DKI memang punya ambisi lebih saat ubah. Misalnya saja di cabor renang, tiba-tiba ada bertanding di PON XIX/2016 Jawa Barat. Selain pembatasan umur, padahal sebelumnya tidak dibahas. mempertahankan predikat juara umum, ajang PON Kemudian di ajang bridge, jadwalnya banyak yang ditargetkan menjadi indikator evaluasi sebelum In- dibenturkan, sehingga atlet tidak bisa bertanding di donesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. dua nomor. Tapi kami tetap berupaya maksimal memenuhi target awal. Bagi tim DKI Jakarta semua itu Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games adalah tantangan yang harus dijawab dengan prestasi. 2018 Jakarta-Palembang. Dalam perekrutan atlet yang akan memperkuat kontingen DKI Ja- Terhadap prestasi yang telah diraih oleh para atkarta pada PON 2016 Jabar, KONI DKI Ja- let DKI Jakarta tentunya pengurus tak akan tingkarta menggunakan standar internasional yang gal diam karena kami sudah menyiapkan seditetapkan masing-masing cabang olahraga. jak jauh-jauh hari. Yakinlah kami tidak akan melupakan perjuangan dan pengorbanan yang Tujuan akhir kami bukan pada PON 2016 telah dilakukan oleh para atlet DKI Jakarta. Jabar, tapi menjadi ajang pembuktian bagi at-
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Jabar, Kami Datang!
R
ombongan besar Kontingen Daerah Khusus Ibukota Jakarta tiba di Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/9/2016) untuk berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Kontingen Ibukota datang dengan misi mempertahankan juara umum yang draih empat tahun lalu pada PON XVIII di Riau. Jabar, kami datang! Kehadiran rombongan besar ini langsung memberikan dampak semangat kepada para atlet DKI yang sudah bertarung lebih dulu dalam perburuan medali. Kalau sehari sebelumnya, Jakarta hanya mampu meraih satu emas maka Kamis langsung melonjak dengan raihan enam emas. Dengan mendulang tujuh emas secara total maka DKI menempati posisi kedua klasemen daftar perolehan medali. Selain tujuh emas, DKI juga
menghiasi dengan empat perak dan tujuh perunggu. Jakarta kini membayangi tuan rumah Jawa Barat yang berada di peringkat satu dengan 15 emas 10 perak dan enam perunggu. Setelah itu Jawa Timur di urutan tiga dengan 2 – 6 – 5. Riau yang mendapat 2 – 1 - 3 di urutan empat. Banten masuk lima besar dengan 2 – 0 – 1. Persaingan kontingen peserta sudah mulai meningkat terutama dari Jabar, DKI Jakarta dan Jawa Timur yang mengincar beberapa nomor unggulan mereka untuk bersaing dalam perolehan medali emas. Pada pertandingan hari ini, persaingan akan terjadi di cabang olahraga catur, renang, dayung, drumband serta judo. DKI Jakarta melejit dalam klasemen sementara perolehan medali PON setelah mendulang enam medali emas, yakni tiga dari catur kilat, dua dari ko-
Rombongan kontingen besar pon xix provinsi dki jakarta dilepas secara resmi oleh wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
lam renang serta satu keping emas dari cabang judo. Kontingen DKI Jakarta menyapu bersih tiga medali emas cabang catur pada hari pertama pertandingan pada nomor kategori catur kilat perorangan putra dan putri serta beregu di Bandung, Kamis. Sukses DKI Jakarta menyabet seluruh emas di hari pertama itu, sekaligus merupakan kejutan yang terjadi di olahraga catur PON XIX/2016 setelah andalan Jabar GM Susanto Megaranto dan GMW Irene Kharisma Sukandar dari Jawa Barat yang diunggulkan justeru harus puas di peringkat kedua dengan medali perak. Susano Megaranto gagal mengatasi A Jodi S dari DKI Jakarta yang akhirnya meraih medali emas. Sama halnya dengan rekan se daerah Susanto, Irene Kharisma yang juga gagal menyumbang emas yang akhrinya milik Medina W Aulia dari DKI Jakarta. Baik Susanto maupun Irene merupakan atlet peringkat teratas pada catur kilat itu. Sementara itu medali perunggu nomor perorangan putra dan putri itu diraih oleh Novendra (DKI) dan Chelsea Monica (Kalimantan Timur). Tak hanya pada nomor peorangan catur kilat, tuan rumah Jawa Barat juga harus menerima kenyataan pahit setelah tim catur kilat putri Jabar juga hanya meraih medali perunggu setelah finish di peringkat ketiga. Medali emas nomor itu diraih oleh Regu DKI Jakarta dan perah oleh regu Sumatera Selatan. Renang juga berjaya menambah dua emas lewat Gede Siman Sudartawa menyabet emas di nomor 50 meter gaya punggung putra. Kemudian Sofie Komala nomor 50 meter gaya punggung putri. M Ariq Noor menyumbangkan medali emas untuk DKI Jakarta dari ajang judo Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Dia berjaya di kelas +100 kg putra sekalghus membuktikan kekuatan judo Jakarta masih ada dan mampu bersaing di ajang pesta olahraga akbar empat tahunan ini. Dalam final yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Saparua Park, Kamis (15/9/2016), M Ariq Noor mendulang emas setelah menundukkan lawannya dari Papua Barat, Frangkling Kakalang . Sukses ini merupakan emas pertama Jakarta. Pelatih judo DKI Jakarta, Putu Armika memuji penampilan Noor yang semula tidak ditargetkan untuk merebut emas. Noor hanya diharapkan bisa lolos sampai ke final. “Ini bukan kelas yang diunggulkan. Noor hanya ditargetkan ke final. Namun dia tampil sangat baik di final,” kata Artika. Dia mengaku kecewa dengan hasil yang diraih anakanak asuhnya. “Kami hanya meraih satu emas yang di
www.konidki.or.id
Wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat bersalaman dengan atlet dki
raih Noor. Ini di luar target kami di hari pertama yang menargetkan sedikitnya dua medali emas,” katanya. Wakil Gubernur DKI Jakarta Jarot Syaiful Hidayat yakin bahwa atlet DKI Jaya mampu melepaskan tekanan dari tuan rumah dan kontingen lainnya. Meski beberapa cabang olahraga andalan DKI Jaya tidak dipertandingkan demi memuluskan langkah tuan rumah menjadi juara umum. “Bahkan ada cabang olahraga yang dipertandingan di SEA Games dihapus dari daftar pertandingan. Banyak bermunculan cabang olahraga baru yang dipertandingkan. Saya meminta agar para atlet jangan putus asa. Tetap berjuang demi DKI Jaya,” paparnya. “Saya yakin DKI Jakarta bisa unggul di Jawa Barat dan mampu mempertahankan prestasi sebagai juara bertahan. Kalian jangan down tunjukan bahwa orientasi kita adalah prestasi olahraga,” lanjutnya. Di sisi lain ia juga menekankan, bahwa target Kontingen DKI Jakarta bukan meraih medali sebanyak-banyaknya. Melainkan fokus dalam meraih prestasi hingga tingkat international. Dikatakan, sebentar lagi ada SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018 di Indonsia. Ketua Umum KONI DKI Jakarta Raja Sapta Ervian mengemukakan bahwa seluruh atlet DKI Jakarta yang berjumlah 902 atlet dari 44 cabang olahraga sudah siap tempur. Kendati PON secara resmi baru akan dibuka pada 17 September 2016, toh sejumlah atlet dari cabang olahraga hoki, sepakbola, dan drumband akan memulai pertandingan pada 14 September. “Persiapan kita sudah baik, kini sudah berada di Bandung dengan rombongan besar pada 15 September. Beberapa cabang olahraga yang melakukan try out di luar negeri juga sudah kembali untuk bergabung dengan kontingen besar DKI Jakarta,” kata Eyi, sapaan akrab Raja Sapta Ervian. ***
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
DILEPAS WAGUB Atlet DKI Harus Fokus Berlaga di PON
wagub djarot lepas kontingen bersama ketua umum dan ketua kontingen JAKARTA (Buletin DKI) : Wakil Gubernur DKI Jakarta Jarot Syaiful Hidayat mengimbau kepada seluruh atlet DKI Jakarta yang berlaga di Pelan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat 17 – 29 September ini tetap menjaga kekompakan, fokus, semangat, dan menjunjung tinggi sportivitas. Kendati mendapat tekanan khususnya dari tuan rumah saat bertanding, jangan sampai semangat kendur dan bersedih. “Ini tantangan yang harus kalian hadapi dan buktikan bahwa atlet DKI Jaya tidak takut berlaga dimana pun. Saya tadi malam sempat menyaksikan perjuangan heroik atlet renang kita, Gagarin Nataniel Yus. Meski ditekan tapi dia mampu meraih medali emas,” tandas Djarot ketika melepas keberangkatan Kontingen DKI Jaya menuju arena PON XIX Jabar di Balaikota, Jakarta, Kamis (15/9). Ia juga mengatakan, dirinya yakin
bahwa atlet DKI Jaya mampu melepaskan tekanan dari tuan rumah dan kontingen lainnya. Meski beberapa cabang olahraga andalan DKI Jaya tidak dipertandingkan demi memuluskan langkah tuan rumah menjadi juara umum. “Bahkan ada cabang olahraga yang dipertandingan di SEA Games dihapus dari daftar pertandingan. Banyak bermunculan cabang olahraga baru yang dipertandingkan. Saya meminta agar para atlet jangan putus asa. Tetap berjuang demi DKI Jaya,” paparnya. “Saya yakin DKI Jakarta bisa unggul di Jawa Barat dan mampu mempertahankan prestasi sebagai juara bertahan. Kalian jangan down tunjukan bahwa orientasi kita adalah prestasi olahraga,” lanjutnya. Di sisi lain ia juga menekankan, bahwa target Kontingen DKI Jakarta bukan meraih medali sebanyak-banyaknya. Melainkan fokus dalam meraih prestasi
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
hingga tingkat international. Dikatakan, sebentar lagi ada SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018 di Indonsia. “Kita tidak hanya fokus di PON saja. Tapi, kalian harus lebih banyak lagi mencetak prestasi international agar nama DKI Jakarta semakin berkibar,” tandasnya. Sementara Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta Raja Sapta Ervian dalam sambutan singkatnya mengatakan, kontingen DKI Jakarta yang diberangkatkan ke PON XIX Jawa Barat sudah siap secara fisik dan mental. Atlet yang berjumlah 902 orang ini terbentuk lewat seleksi yang ketat. “Mereka yang mewakili DKI Jakarta di PON XIX Jawa Barat ini adalah orang-orang pilihan yang terbaik di setiap cabang olahraga. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk tidak tampil maksimal mengejar medali emas,” katanya. ***
www.konidki.or.id
DIKUKUHKAN GUBERNUR Kontingen DKI Jakarta Dituntut Berprestasi Di SEA Games dan Asian Games JAKARTA (Buletin DKI) : Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak menuntut kontingen DKI Jakarta menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 yang akan berlangsung di Jawa Barat 17 – 29 September ini. Menurut dia, prestasi atlet DKI di ajang SEA Games atau Asian Games jauh lebih penting ketimbang juara umum PON. Penegasan ini disampaikan Ahok ketika mengukuhkan sekaligus melepas kontingen PON DKI Jakarta di Halaman Baikota DKI Jakarta, Rabu (7/9). Kontingen besar PON DKI sendiri akan bertolak ke Bandung pada tanggal 15 September dengan menggunakan belasan bus. “Saya tidak terlalu pusing apakah DKI juara umum PON atau tidak. Karena saya sudah tahu cara-cara tuan rumah untuk meraih medali emas sebanyak-banyaknya untuk menjadi juara umum. Jadi lebih baik DKI melahirkan atlet DKI yang berprestasi di ajang SEA Games atau Asian Games, sekalipun kalah di PON,” kata Ahok yang juga didampingi Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Menurut Ahok, pembinaan atlet DKI Jakarta berprestasi akan dilakukan dengan cara memperkuat klub. Karena bagaimana pun selama ini Ahok menganggap atlet berprestasi justru muncul dari klub yang banyak mengirim atlet ke luar negeri. “Mulai tahun depan kita akan
www.konidki.or.id
mengubah pola pembinaan yang berjalan sekarang ini. Kita akan prioritaskan klub membina atlet. Kalau juara PON, bonusnya pun akan diberikan ke klub. Bukan langsung ke atlet masing-masing,” lanjutnya. Ahok menilai kelemahan atlet Indonesia itu adalah masalah disiplin dalam latihan. Banyak atlet yang berlatih tidak disiplin sehingga prestasi yang diharapkan tidak kunung muncul. “Yang kita harapkan adalah lagu Indonesia Raya berkumandang di negeri orang. Dan itu diharapkan berasal dari atlet DKI. Kalau juara PON lagu apa yang kita banggakan?” katanya menambahkan. Sementara itu Ketua Umum KONI DKI Jakarta Raja Sapta Ervian melaporkan bahwa seluruh atlet DKI Jakarta yang berjumlah 902 atlet dari 44 cabang olahraga sudah siap tempur. Kendati PON secara resmi baru akan dibuka pada 17 September 2016,
toh sejumlah atlet dari cabang olahraga hoki, sepakbola, dan drumband akan memulai pertandingan pada 14 September. “Persiapan kita sudah baik, tinggal berangkat menuju Bandung dengan rombongan besar pada 15 September. Beberapa cabang olahraga yang melakukan try out di luar negeri juga sudah kembali untuk bergabung dengan kontingen besar DKI Jakarta,” kata Eyi, sapaan akrab Raja Sapta Ervian. Acara pengukuhan dan pelepasan kontingen Rabu sore berlangsung tertib dan penuh khidmat. Ahok yang menjadi inspektur upacara sering melontarkan kata-kata yang mengundang tawa dengan karena menyampaikannya dengan santai. Usai acara, banyak atlet yang berebut berfoto selfi dengan Gubernur yang sering bicara blak-blakan ini. ***
gubernur dki saat pengukuhan kontingen PON XIX di balaikota DKI Jakarta
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
CATUR
Catur DKI Borong Tiga Medali Emas
Medina Warda Aulia saat bertanding
BANDUNG - Cabang catur DKI Jakarta berhasil meraih tiga medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jasa Barat, Kamis (15/9). Hebatnya, dari empat medali yang diperebutkan, DKI langsung menyabet 3 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Target 3 medali emas di PON pun langsung terealisasi di hari pertama. Dengan tersisanya 11 medali emas lagi, masih terbuka kesempatan bagi atlet catur DKI Jakarta untuk menambah perolehan medali emas. Pada Jumat (16/9) hari ini, akan diperebutkan satu medali emas. Pada pertandingan yang berlangsung di Savoy Homan Bidakara Hotel tersebut, DKI mengoleksi medali emas dari nomor catur kilat perorangan putri (WGM/ Medina Warda Aulia), catur kilat perorangan putra (FM/ Azarya Jodi Setyaki), dan catur
kilat beregu putri (Evi Lindiawati, Ummi Fisabilillah, Parahitha M, Khadijah Quoratta’ain, dan Upi Darmayana Tamin). Sementara medali perak perak diraih oleh tim catur kilat beregu putra, dan medali perunggu diraih dari nomor catur kilat perorangan putra oleh Novendra Prihasmoro. Perolehan 3 medali emas catur di hari pertama pertandingan tersebut sekaligus membuat tim catur DKI berada di puncak sementara klasemen. DKI unggul atas tuan rumah Jawa Barat yang berada di peringkat dua dengan perolehan 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Yang lebih membanggakan, pecatur junior DKI Azarya Jodi Setyaki (FM) berhasil mengalahkan grand master Jawa Barat Susanto Megaranto pada babak keempat. Pria yang akrab disapa Jodi itu tidak pernah menyangka sebelumnya bisa mengalahkan pecatur senior andalan tuan rumah PON. Sebab, lima kali bertemu Susanto, Jodi selalu kalah. Tapi, justru sebaliknya, diajang olahraga paling bergengsi di Indonesia itu, Jodi bisa mengalahkan Susanto dengan kemenangan tipis. ’’Ini turnamen yang berat karena ini PON pertama saya. Partai pertama sampai selesai tidaklah mudah. Mengalahkan senior Susanto memang jadi incaran saya, dan saya bangga itu bisa terjadi. Sebelumnya tidak menyangka bisa mengalahkan dia,’’ ujar pecatur 18 tahun tersebut. Ketua umum Percasi DKI Jakarta Ricardo yang mendampingi para pecatur pun merasa bangga target bisa terealisasi di hari pertama.
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Apalagi, para pecatur DKI didominasi pecatur muda yang berbakat. ’’Memang bibit catur DKI cukup banyak yang muda dan berbakat. Mereka sudah kami persiapkan sejak lama. Bahkan, Jodi pun pernah menjadi tim bayangan SEA Games. Gebrakan pertama cukup bagus, tapi saya himbau agar atlet tidak terlena,’’ jelasnya. Rikardo menyebut sukses catur di PON XIX ini tak lepas dari dukungan KONI Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta. “Kami tak mau takabur tentunya. Semua ini berkat dukungan dari Disorda dan KONI DKI. Sejak awal kami tidak berani mengumbar janji muluk-muluk soal target di PON. Kami hanya menargetkan tiga medali emas saja,” papar Rikardo SE yang juga pernah mengantarkan tim catur Indonesia meraih 7 emas di ajang SEA Games Myanmar 2012 lalu. Menurutnya, hasil ini menjadi motivasi bagi para pecatur DKI di nomor lainnya. “Kami berharap di nomor lainnya mereka mampu meraih medali di nomor catur cepat,” ungkap Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta tersebut. Yang mengharukan, katanya, ketika Azarya Jody Setyaki mampu mengalahkan seniornya GM Susanto Megaranto (Jabar) di catur kilat perorangan. “Sebenarnya kami hanya menjagokan Medina di nomor perorangan putri. Tapi ternyata Jody yang membuat kejutan,” katanya. (tim)
www.konidki.or.id
RENANG
Tiga Perenang DKI Pecahkan Rekor Tim renang DKI sukses merealisasikan targetnya pada hari kedua Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jawa Barat, Kamis kemarin (15/9/16) di kolam renang Universitas g. Pada hari kedua, DKI memang menargetkan dua medali emas dari nomor 50 meter putra dan putri.
man. Dia hanya finis dengan waktu 26,58 detik. Bukan hanya sukses mencapai target, selain meraih medali emas, perenang DKI juga berhasil memecahkan rekor. Siman sukses memecahkan rekor PON yang sebelumnya dipegang oleh Glenn Victor pada PON 2008 dengan waktu 27,57 detik. Target pun terbayarkan. Tim renang DKI meraih Begitupun perenang putri DKI Sofie Ke2 medali emas, 1 perak, dan 1 perenang. Dua per- mala. Menjadi yang tercepat dengan waktu enang DKI berhasil mengawinkan medali emas dari 29,47 detik dari rekan setimnya AA Istri Kanomor 50 meter gaya punggung putra dan 50 me- nia Ratih (30,17 detik), Sofie juga berhasil ter gaya punggung putri. Yakni, I Gede Siman Sudartawa dan Sofie Kemala. Selain meraih medali memecahkan rekor nasional (rekornas) milik AA emas, DKI juga meraih medali perak dari 50 me- Istri Kania Ratih yang sebelumnya dipecahkan di ter gaya punggung putri oleh AA Istri Kania Ratih. Singapura pada 2015 dengan waktu 29,48 detik. Serta satu medali perunggu dari 100 meter gaya kupu putra, Adityastha dengan waktu 55.58 detik Selain Sofie, meski Kania Ratih finis di posisi kedua, namun dia juga tetap berhasil meSiman berhasil mencatatkan waktu tercepat 25.24 mecahkan rekor. Kania memecahkan rekor PON detik. Sementara perenang asal Jawa Barat Ricky yang sebelumnya dipegang oleh Shelomita denAngga belum bisa melampaui kecepatan Si- gan waktu 31.21 detik pada PON 2008. (Hari)
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
JUDO
M Ariq Noor Sumbang Satu Emas BANDUNG (Buletin DKI): M Ariq Noor menyumbangkan medali emas untuk DKI Jakarta dari ajang judo Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Dia berjaya di kelas +100 kg putra sekalghus membuktikan kekuatan judo Jakarta masih ada dan mampu bersaing di ajang pesta olahraga akbar empat tahunan ini. Dalam final yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Saparua Park, Kamis (15/9/2016), M Ariq Noor mendulang emas setelah menundukkan lawannya dari Papua Barat, Frangkling Kakalang . Sukses ini merupakan emas pertama Jakarta. Pelatih judo DKI Jakarta, Putu Armika memuji penampilan
Noor yang semula tidak ditargetkan untuk merebut emas. Noor hanya diharapkan bisa lolos sampai ke final. “Ini bukan kelas yang diunggulkan. Noor hanya ditargetkan ke final. Namun dia tampil sangat baik di final,” kata Artika. Dia mengaku kecewa dengan hasil yang diraih anak-anak asuhnya. “Kami hanya meraih satu emas yang di raih Noor. Ini di luar target kami di hari pertama yang menargetkan sedikitnya dua medali emas,” katanya. Dari enam nomor final, Jawa Barat berhasil meraih lima emas, satu perak dan dua perunggu. Tim Jabar yang dimotori para pemain pelatnas tampil mendominasi partai final. Seluruh atletnya di final
menyudahi lawan-lawannya dengan kemenangan meyakinkan. Bahkan pada nomor -90Kg putra terjadi all Jabar final antara Horas Manurung melawan Deden Setiadi emas diraih oleh Horas Manurung. Selain dari Horas, emas Jabar dipersembahkan dari Billy Sugara (-100 kg). Sementara pada kategori putri dipersembahkan Tiara Arta Garthia (-70 kg), Szalsa Maulida (-78 kg) dan R Raisa Puspita (+78 kg) yang tampil di partai terakhir. Dari 6 partai final yang dipertandingkan, satu medali emas lainnya diraih judoka DKI Jakarta Muhammad Noor setelah mengalahkan judoka Papua Barat, Frangklin Kakalang pada kelas +100 putra. “Hasil ini melebihi target kita, namun alhamdulillah semuanya bisa melakukan yang terbaik. Besok masih ada peluang bagi Jabar dan kami tidak merasa puas karena masih ada peluang yang harus kami konversi menjadi emas,” kata Pelatih Tim Judo Jabar Maulana. Sukses para atlet Jabar, kata dia tidak lepas dari perjuangan mereka melakukan latihan spartan di Korea Selatan selama dua bulan, dan baru kembali ke Jabar dua pekan menjelang turun di PON. “Dari performance atlet banyak mengalami peningkatan, para pemain memanfaatkan kesempatan latihan di Korea secara maksimal,” katanya. ***
pengalungan medali emas cabang judo oleh ketua umum koni dki jakarta
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
SEPAKBOLA
Tim Sepakbola DKI Gagal Raih Poin Penuh Bogor, Buletin DKI-Kesebelasan DKI Jakarta hanya mampu berbagi angka 1-1 melawan kesebelasan Bali di laga perdana cabang olahraga sepakbola Grup A ajang Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu malam (14/9).
Ketinggalan satu gol, membuat para pemain Bali yang dimotori pemain senior I Putu Gede bangkit dan tampil penuh percaya diri. Hasilnya di menit 85, Bali melalui striker Kushedya Hari Yudo mengoyak gawang DKI Jakarta yang dikawal penjaga gawang Achmad Rizky Kurniawan.
galan tim asuhannya mendulang angka penuh. Padahal, di atas kertas tim Bali adalah tim terlemah di Grup A yang juga dihuni dua tim lainnya Jateng dan Jabar. Menurut jadwal, tim Indonesia baru akan melanjutkan kiprahnya di laga kedua Jumat besok (16/) melawan kesebelasan Jateng.
Tampil penuh percaya diri, Bali di luar dugaan mampu memberikan perlawanan ketat kepada DKI Jakarta. Bahkan kerapkali Putu Gede Juniantara dkk membuat repot pertahanan DKI Jakarta. Sayangnya sampai babak I usai tidak ada gol tercipta.
Gol itu disarangkan pemain Persegres United Gresik itu, setelah memanfaatkan umpan salah satu rekannya dan mengeksekusi bola dengan tendangan geledek. Bola yang meluncur deras gagal diantisipasi Achmad Rizky Kurniawan. Skor 1-1 itu bertahan sampai wasit Aprisma Aranda dari Sumatera Barat menyatakan laga berakhir.
Cabang olahraga sepakbola dipastikan menjadi salah satu daya tarik pada PON XIX/2016 Jawa Barat. Untuk tempat pertandingan akan digelar di beberapa tempat yakni di Stadion Pakansari Cibinong, Stadion Patriot Kota Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Cikarang, dan laga final di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung.
Petaka justru lebih dulu dialami Bali di menit 65, ketika pemain DKI Jakarta Akbar Tan- Hujan yang turun deras di pertenjung mampu menjebol gawang gahan babak kedua sempat meng-
tim sepakbola kontingen pon xix dki jakarta Bali setelah tendangan kerasnya ganggu penampilan kedua kesebmembuat bola memperdaya gera- elsan. Pelatih kesebelasan DKI, kan kiper Bambang Arimbawa. Sudirman menyesalkan kega-
www.konidki.or.id
Untuk babak penyisihan grup di putaran final mulai digelar Rabu (14/9/2016) hingga Sabtu (24/9/2016). Laga semifinal dimainkan Senin (26/9/2016), perebutan peringkat ketiga pada Selasa (27/9/2016), dan final dipertandingkan pada Rabu (28/9/2016). Sebanyak 8 tim teratas, yakni juara, runner-up, dan dua tim peringkat terbaik, berhak tampil di babak 8 besar. Di babak 8 besar ini, 8 tim akan dipecah lagi jadi dua grup (Grup D dan Grup E). Pertandingan babak 8 besar ini dimainkan pada Selasa (20/2), Kamis (22), dan Sabtu (24/9/2016). (Daryadi)
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Pembagian Grup:
- Grup A: Jabar, Jateng, DKI Jakarta, Bali - Grup B: Sumsel, Kalsel, Sumut, Sulsel - Grup C: Kaltim, Papua, Bangka Belitung, Gorontalo
Hasil & Jadwal Pertandingan Rabu, 14 September 2016 Group: A Pertandingan: Jawa Barat vs Jawa Tengah 2-1 Waktu: pukul 15.30 WIB Lokasi: Stadion Pakansari Cibinong Group: A Pertandingan: DKI Jakarta vs Bali 1-1 Waktu: pukul 19.00 WIB Lokasi: Stadion Pakansari Cibinong Group: B Pertandingan: Sumatera Selatan vs Kalimantan Selatan 1-2 Waktu: pukul 15.30 WIB Lokasi: Stadion Patriot Kota Bekasi Group: B Pertandingan: Sumatera Utara vs Sulawesi Selatan 1-2 Waktu: pukul 19.00 WIB Lokasi: Stadion Patriot Kota Bekasi
Group: C Pertandingan: Kalimantan Timur vs Papua 0-2 Waktu: pukul 15.30 WIB Lokasi: Stadion Wibawa Mukti Cikarang Group: C Pertandingan: Bangka Belitung vs Gorontalo 4-1 Waktu: pukul 19.00 WIB Lokasi: Stadion Wibawa Mukti Cikarang Jumat, 16 September 2016 Group: A Pertandingan: DKI Jakarta vs Jawa Tengah Waktu: pukul 15.30 WIB Lokasi: Stadion Pakansari Cibinong Group: A Pertandingan: Bali vs Jawa Barat Waktu: pukul 19.00 WIB Lokasi: Stadion Pakansari Cibinong Group: B Pertandingan: Sumatera Utara vs Kalimantan Selatan Waktu: pukul 15.30 WIB Lokasi: Stadion Patriot Kota Bekasi Group: B Pertandingan: Sulawesi Selatan vs Sumatera Selatan Waktu: pukul 19.00 WIB Lokasi: Stadion Patriot Kota Bekasi Group: C Pertandingan: Bangka Belitung vs Papua Waktu: pukul 15.30 WIB Lokasi: Stadion Wibawa Mukti Cikarang Group: C Pertandingan: Gorontalo vs Kalimantan Timur Waktu: pukul 19.00 WIB Lokasi: Stadion Wibawa Mukti Cikarang
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
PROFIL
Gagarin Nathaniel Yus Peraih Emas Pertama Untuk DKI Bandung, Buletin DKI - Bagi perenang muda Gagarin Nathaniel Yus, ajang Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar memang punya makna penting. Inilah debutnya di pesta olahraga terbesar di tanah air yang digelar empat tahun sekali. Ambisi dan ketegangan pun berbaur jadi satu saat ia dipercaya mewakili tim DKI Jakarta. Kepercayaan itu pun dijawab dengan sempurna oleh Gagarin. Medali emas berhasil diraihnya dari nomor spesialisnya 100 meter gaya dada putra di cabang olahraga renang yang di- Gagarin Nathaniel Yus (tengah), punya ambisi tampil di Olimpiade Tokyo, 2020. mainkan di Kolam Renang Uni- DKI Jakarta,” ungkap Gagarin. dicapainya yakni menjadi seorang versitas Pendidikan Nasional, pilot. Kebetulan ia memiliki ayah Bandung, Rabu malam (14/9). Perolehan satu medali emas me- Marifa Herman Yus yang berpromang sesuai target di hari perta- fesi sebagai pilot. Namun, selain Gagarin menyentuh finis pertama ma. Tim manajer dan pelatih DKI, berprofesi sebagai pilot, sang ayah dengan catatan waktu 1:03,17 me- Jovinus Carolus Legawa menutur- juga pelatih renang di klub Alnit. Medali perak dari nomor itu kan target di hari pertama memang magary Challenge Swim, Jakarta. juga diraih oleh perenang DKI lain- satu emas namun ia tidak mengira nya Dennis Tiwa dengan catatan emas itu akan datang dari Gagarin. “Saya mau tampil di Olimpiade waktu 1:03.70 menit. Sedangkan 2020 terlebih dulu, setelah itu perunggu jadi milik perenang an- Meski sudah berhasil meraih med- baru melanjutkan cita-cita mendalan Jawa Timur Indra Gunawan ali emas di ajang PON XIX 2016 jadi pilot,” tekad Gerin. (Daryadi) dengan waktu 1:03.99 menit. Jabar, Gagarin bertekad tak hanya ingin berhenti sampai di sini. BahWaktu yang diperoleh ketiga kan, ia memiliki ambisi bisa tampil perenang tersebut memang san- di ajang Olimpiade Tokyo 2020. gat tipis. Pertandingan di nomor ini berlangsung sengit. “Saat Olimpiade Tokyo 2020 berNamun, Gagarin bisa membuk- langsung usia saya baru 24 tahun. tikan diri menjadi yang terce- Saya yakin masih mampu bersapat dari dua seniornya tersebut. ing di event Olimpiade,” tekad Gerin, sapaan akrab Gagarin. “Saya sangat senang dan puas akhirnya bisa menyumbangkan med- Setelah itu Gerin baru akan meali emas pertama untuk kontingen mikirkan cita-cita lain yang ingin
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS