2
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA PROVINSI DKI JAKARTA MEDIA INFORMASI SEPUTAR KEGIATAN PON XIX 2016 / JAWA BARAT
Tim Redaksi Buletin PON XIX DKI Jakarta Pelindung
Raja Sapta Ervian
(Ketua Umum Koni DKI)
Penasehat
Hidayat Humaid
(Wakil Ketua Umum 1)
Djamhuron P Wibowo (Wakil Ketua Umum 2)
Penanggung Jawab Taufik Yudi Mulyanto Sri Sundari Budi Pramono
Pengarah
Tjetje Suparman Firmansyah Dlis Arie Sutopo Ali Muchtar Ngabalin
Pimpinan Redaksi Hari Bukhari
Wakil Pimpinan Redaksi Daryadi Gungde Ariwangsa
Staf Redaksi
Markon Piliang Tri Hertanto Kurniawan Unggung Dhewa Husni Yamin Eka Sunarya B Sugianto Jacky Amar
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
DARI REDAKSI
Jalan Juanda Dago Boleh Saja Macet Jalan Juanda, Dago, Bandung, Jawa Barat sudah tidak asing lagi dengan masalah kemacetan. Penyakit ini juga tetap belum mampu disembuhkan saat Bandung khususnya dan Jabar umumnya menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang berlangsung dari 17 – 29 September 2016. Bahkan beberapa hari ini kemacetan itu bertambah setelah adanya pekerjaan galian dan perbaikan trotoar di sepanjang jalan itu. Tentu itu menjadi pemandangan yang kurang sedap. Bandung seperti tampak semrawut di mata para tamunya dari 33 provinsi yang datang untuk bertanding di PON 2016. Termasuk para atlet, pelatih, pembina dan pengurus Kontingen Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta yang dalam beberapa hari ini sibuk lalu lalang di Jalan Juanda. Jangan heran. Para anggota Kontingen Ibukota bukan untuk jalan-jalan di Dago. Namun mereka berada di sana karena kebetulan Posko Utama Kontingen PON DKI berada di kawasan Dago. Tepatnya di Hotel Patra Jasa. Jadi kemacetan dan keruwetan di depan hotel sudah menjadi pemandangan yang harus dinikmati tiap hari. Namun boleh saja Jalan Juanda, Dago macet. Tetapi perolehan medali Kontingen Jakarta tidak pernah macet. Sejak perenang Gagarin Nathaniel Yus membuka medali emas pertama maka perolehan emas Jakarta tidak pernah macet. Terus lancar mengalir dari berbagai cabang olehraga yang sudah dipertandingkan sebelum PON XIX secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu (17/9/2016), di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung. Emas demi emas itu mengangkat posisi Kontingen Jakarta yang semula sempat terseok ke posisi keempat daftar perolehan medali langsung melejit ke posisi kedua. Posisi ini terus dipertahankan hingga Jumat malam. Dalam persaingan berikutnya tambahan emas diharapkan bukan saja terus berlanjut namun bertambah jumlah yang diraih sehingga tekad untuk mempertahankan juara umum bisa terwujud di Tanah Legenda. Masih banyak cabang andalan Jakarta yang belum tampil. Dari sini tambahan medali terus mengalir. Tim Buletin pun bertambah semangat untuk memburu kabar dari para pahlawan emas Jakarta. Tidak ada kata macet buat Jakarta. Meskipun Jalan Juanda, Dago macet. Jakarta maju terus. ***
www.konidki.or.id
SEKAPUR SIRIH KONTINGEN DKI JAKARTA ON THE TRACK
Djamhuron P Wibowo ( Ketua Kontingen PON DKI Jakarta )
G
Salam Olahraga...!!! enderang perang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat baru akan ditabuh Sabtu (17/9) malam ini. Namun perburuan medali emas sudah dimulai sejak Rabu (14/9) lalu. Kontingen DKI Jakarta hingga kini masih berada di urutan 2 klasemen dengan 13 medali emas, 13 perak dan 14 perunggu. Tuan rumah Jawa Barat untuk sementara memimpin dengan 23 medali emas, 12 perak, dan 14 perunggu. Namun keunggulan tersebut tidak membuat kita patah semangat. Karena nomor-nomor yang dipertandingan pada awal-awal ini memang nomor andalan tuan rumah untuk mendulang medali emas. Salah satunya dari cabang renang. Sejak kedatangan kontingen rombongan pertama 15 September lalu, semangat atlet masih tetap membanggakan. Di antara yang sudah bertanding, tidak terlihat kata menyerah dari mereka yang bertanding menghadapi lawan-lawannya. Adapun pencapaian prestasi dengan 13 medali emas hingga Jumat (16/7) malam, sudah sesuai dengan prediksi. Bahkan melebihi dari beberapa cabang olahraga. Misalnya catur yang tampil menggembira-
www.konidki.or.id
kan, dan drumband yang sedikit kurang beruntung. Kegagalan drumband adalah lantaran penampilan anak-anak yang terlalu bersemangat. Saking bersemangatnya mereka lupa dengan target waktu. Ini yang membuat target mereka untuk merebut lima medali emas tidak tercapai. Selain itu, di cabang-cabang olahraga yang memiliki tingkat subjektivitas tinggi memang terlihat lebih menguntungkan tuan rumah. Ke depan tentu hal ini menjadi perhatian kita untuk hati-hati. Jangan sampai atlet kita dikorbankan. Ditambah lagi kekhawatiran kita akan adanya gangguan superter kepada tim peserta lain sudah mulai terlihat. Di mana banyak TNI berpakaian dinas di arena mendukung kontingen tuan rumah. Tapi apa pun yang terjadi di lapangan, tidak boleh membuat atlet kita lemah. DKI tetap semangat, dan akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan. Pasalnya, baru 57 medali emas yang keluar dari kantung panitia dari sekitar 700 lebih medali emas yang diperebutkan. Saya melihat seluruh atlet DKI Jakarta masih on the track meski untuk sementara kita tertinggal dari tuan rumah. Pokoknya semangat masih tetap terjaga, selamat berjuang. Dukung selalu atlet DKI. DKI Jaya, DKI Juara, DKI Dahsyat!!!
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
RANGKUMAN
Judo Menggebrak, DKI Jakarta Bertahan BANDUNG (Buletin DKI): Gebrakan cabang judo membuat posisi Kontingen Daerah Istimewa Ibukota Jakarta tetap terdongkrak di posisi kedua klasemen perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat, Jumat (16/9). Tidak tanggung-tanggung judo menyumbang tiga medali emas. Emas lainnya untuk Jakarta berasal dari dayung, renang dan selam deputi gubernur silviana murni mengunjungi posko utama kontingen pon dki jakarta yang masing-masing ’’Yona dari kelas -63 kg putri yang kami prediksi emas, meraih satu emas. Dengan tambahan enam emas itu Jakarta ber- namun meleset, dia hanya mendapat perak,’’ ujarnya. tahan menempati peringkat dua lewat raihan total 13 Kelas -63kg putri menjadi final terakhir. Yona berhemas, 13 perak dan 14 perunggu. Unggul atas Jawa adapan dengan judoka Jawa Barat Teni Anggraini. Dalam bagian lain, Dewi Yulianti meTimur yang berada di posisi tiga dengan 6 – 12 – 13. Tuan rumah Jabar di posisi atas dengan 23 – 12 – 14. nyumbang emas pertama dayung (rowing) untuk Judo DKI meraih medali paling banyak, kemarin kontingen DKI Jakarta di Situ Cipule Karawang, (16/9/16). Tiga medali emas berhasil diraih oleh Saiful Jumat, setelah menjadi yang terbaik di nomor Raharjo (kelas -66kg putra), Ismayasari (-52kg pu- Single Sculls (W1X). Berdasarkan data dari tim tri), dan Gerald Cristoper (-81kg putra). Tidak hanya media kontingen DKI Jakarta, Dewi Yulianti meraih medali emas, tim judo DKI juga sukses me- meraih emas setelah mampu membukukan catatan nyumbangkan dua medali perak, dan satu perunggu. waktu delapan menit 37,960 detik. Untuk perak Meski meraih paling banyak medali ke- direbut atlet asal Papua dan Sulawesi Tenggara. Selain merebut satu medali emas, kontingen DKI marin, namun, pelatih judo DKI Putu Armika mengaku, tidak mencapai targetnya Jakarta juga merebut satu medali perak lewat nomor yang seharusnya bisa meraih 4 medali emas. Coxless Four Kelas Ringan (LM4-) putra oleh Budi Santoso, Bagus Eko, Iman Nugraha, dan JefriArdianto.
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
Meski hanya meraih satu emas di final hari pertama, kontingen DKI Jakarta akan mengejar emas kembali pada final kedua, Sabtu (17/9). Apalagi pada kejuaraan final kedua ini ada enam emas yang akan diperebutkan. “Untuk besok kami menargetkan bisa merebut dua medali emas. Yang jelas atlet yang disiapkan dalam kondisi siap memberikan yang terbaik,” katanya. Tim selam Daerah Khusus Ibukota Jakarta berhasil merusak dominasi Jawa Timur untuk menyapu bersih medali emas pada pada cabang selam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, Jumat (16/9). Peselam andalan Ibukota, Reinhard Tomel menjadi bintang dengan merebut satu emas dari nomor 800 m surface putra. Sukses Reinhard di kolam renang Catherine Surya Komplek Bima, Kota Cirebon, itu dihiasi dengan perunggu pada nomor yang sama yang diraih Yohanes Richard. Reinhard meraih emas dengan catatan waktu 6:49,32. Mengungguli Bima Dea (Jatim) yang mencatat waktu
6:59,50. Yohanes membukukan waktu 7:09,37. Selain itu DKI juga menambah tiga perak dan tiga perunggu. Perak disumbangkan oleh Joanita M Hapsari, Danandra Damario dan Petrol AG Kambey. Sedangkan perunggu diraih oleh Muthia Setiadharma, Davena dan Vanessa Fabiola. Tim renang DKI Jakarta menambah satu medali emas di Kolam Renang UPI, Bandung, Jumat (16/9). Satu medali emas datang dari perenang andalan Dennis Joshua Tiwa. Turun di nomor 200 meter gaya dada, Dennis mencatat waktu 02:18.23 menit. Medali perak direbut perenang DKI lainnya Ilham Ahmad dengan waktu 02:19.01 menit. Sedangkan perunggu diraih Indra Gunawan (Jatim) dengan waktu 02:21.03 menit. Selain satu emas, tim renang DKI juga meraih tambahan 1 perak dan 3 perunggu. Perak dari nomor 4 x 100 meter gaya bebas estafet putra. Sedang dua perunggu datang dari nomor 50 meter gaya kupu-kupu peorangan putra, 1500 meter gaya bebas perorangan putri, dan 4x100 gaya bebas putra. ***
ketua umum koni dki berbincang dengan manager wushu gde sarjana di posko utama
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
JUDO
Pejudo DKI Borong Tiga Emas BANDUNG, Buletin DKI Matras judo di GOR Saparua, Bandung, tempat berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 benar-benar jadi milik pejudo DKI Jakarta. Tampil penuh percaya diri, pejudo Ibukota sukses memboyong tiga medali emas Jumat (16/9). Ketiga medali emas tersebut diraih oleh Saiful Raharjo (kelas -66kg putra), Ismayasari (-52kg putri), dan Gerald Cristoper (-81kg putra). Tidak hanya meraih medali emas, tim judo DKI juga melengkapinya dengan tambahan 2 medali perak dan 1 perunggu. Meski meraih medali terbanyak namun pelatih tim judo DKI Putu Armika mengaku perolehan ini tidak sesuai dengan target yang dicanangkan sebanyak empat medali emas. “Semula Yona dari kelas -63 kg putri yang kami prediksi emas namun meleset hanya mendapat perak,” ujarnya. Kelas -63kg putri menjadi final terakhir. Yona harus mengakui kekalahannya saat berhadapan melawan pejudo tuan rumah Jawa Barat, Teni Anggraini. Kendati begitu, Ketua Kontingen DKI Djamhuron P. Wibowo mengapresiasi hasil perolehan tersebut. “Saya sangat berterimakasih kepada pengprov. Saya melihat pengprov sangat serius melatih atletatlet judo. Ini dibuktikan dengan target tahap demi tahap bisa terlaksana,” ucap Djamhuron. Djamhuron pun bangga melihat semangat para atlet DKI. “Tidak hanya di judo, semua cabor pun demikian. Dengan berusaha keras kita bisa membuktikan yang terbaik untuk DKI,” tegas Djamhuron. (***) Syaiful rahardjo raih emas Cabang Judo
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
DAYUNG
Rowing Sumbang 1 Emas
Ketua Kontingen Djamhuron, bersama pengurus mengunjungi atlet dayung dki jakarta di danau cipule karawang
KARAWANG, Buletin DKI Tim rowing DKI Jakarta sukses merebut 1 medali emas dan 1 perak di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jabar yang dimainkan di Danau Cipule, Karawang, Jumat (16/9).
dua nomor unggulan yang diharapkan emas meleset satu dikarenakan strategi penyusunan duduk yang menentukan keserasian tidak sesuai prediksi. “Cuaca hari ini mereka kira seperti kemarin, ternyata hari ini airnya lebih tenang,” tutur Yansen
Perolehan ini memang masih meleset dari target yang diharapkan. Pasalnya, dari lima medali emas Sedangkan, tiga nomor lainnya memang bukan menyang diperebutkan hari ini sejatinya tim rowing DKI jadi target tim rowing DKI. “Yang lain memang rataJakarta berharap mampu merebut dua medali emas. rata masih junior, lawan mereka pelatnas,” tambahnya. Satu medali emas diraih oleh Dewi Yulianti di nomor Single Sculls (W1X) Putri. Sedang medali perak di nomor Coxless Four Kelas Ringan (LM4-) Putra oleh Budi Santoso, Bagus Eko, Iman Nugraha, dan Jefri Ardianto.
Meski target meleset di final pertama, namun Yansen menilai peluang DKI untuk meraih medali emas masih terbuka pada final Sabtu (17/9) besok. Ada enam emas yang diperebutkan pada final hari kedua. DKI menargetkan bisa meraih dua medali emas.
Budi Santoso dkk semula ditargetkan mampu “Sejauh ini para atlet pun berada dameraih medali emas namun meleset. Tim DKI han- lam kondisi yang baik,” ujar Yansen. (***) ya mampu finis di posisi kedua setelah kalah dari tuan rumah Jawa Barat dengan waktu yang tipis. Manajer Yansen H. Jutalo mengungkapkan,
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
SELAM
Rebut Emas, Reinhard Tomel Rusak Dominasi Jatim CIREBON (Buletin DKI): Tim selam Daerah Khusus Ibukota Jakarta berhasil merusak dominasi Jawa Timur untuk menyapu bersih medali emas pada pada cabang selam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, Jumat (16/9). Peselam andalan Ibukota, Reinhard Tomel menjadi bintang dengan merebut satu emas dari nomor 800 m surface putra. Sukses Reinhard di kolam renang Catherine Surya Komplek Bima, Kota Cirebon, itu dihiasi dengan perunggu pada nomor yang sama yang diraih Yohanes Richard. Reinhard meraih emas dengan catatan waktu 6:49,32. Mengungguli Bima Dea (Jatim) yang mencatat waktu 6:59,50. Yohanes membukukan waktu 7:09,37. Selain itu DKI juga menambah tiga perak dan tiga perunggu. Perak disumbangkan oleh Joanita M Hap-
sari, Danandra Damario dan Petrol AG Kambey. Sedangkan perunggu diraih oleh Muthia Setiadharma, Davena dan Vanessa Fabiola. Empat rekor baru PON pecah pada hari pertama. Empat rekor baru nasional itu yakni untuk nomor 100 meter bifins putri, 800 meter surface putri, 100 meter surface putri, dan 100 meter bifins putra. Rekor baru untuk nomor 100 meter bifins putri diciptakan Margaretha Herawati, atlet asal Papua dengan catatan waktu 00:43.77. Margaretha memecahkan rekor atas namanya sendiri pada PON XVIII Riau dengan catatan waktu 00:51.41. Saat PON XVIII, Margaretha memperkuat kontingen Riau. Rekor untuk nomor 800 meter surface putri dicetak Priscillia Gunawan (Jatim) dengan catatan waktu 7:15.16. Rekor itu memecahkan rekor PON XVII Kalimantan Timur atas nama Citra Ramaniya (Kaltim) dengan catatan waktu 7:26.32. Rekor untuk nomor 100 meter surface putri citorehkan Janis Rosalita Suprianto (Jatim) dengan catatan Rebut Emas Reinhard Tomel Rusak Dominasi Jatim cabang selam
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
waktu 00:40.35 yang memecahkan rekor atas nama Angelina Soegianto (Jatim) pada PON XVIII Riau dengan catatan waktu 00:42.40. Sementara untuk nomor 100 meter bifins putra, rekor dicetak Guntur Pratama Putra (Jatim) dengan catatan waktu 00:43.77 mengungguli rekor atas nama Reza Novaris (Jabar) dengan catatan waktu 00:45.01 pada PON XVIII Riau. Dari enam nomor yang dipertandingkan, yakni nomor 100 meter bifins putra, 100 meter bifins putri, 100 meter surface putra, 100 meter surface putri, 800 meter surface putra dan 800 meter surface putri, Jawa Timur mendominasi raihan medali. Jawa Timur meraih empat emas, tiga perak, dan dua perunggu. Jakarta meraih satu emas, tiga perak dan empat perunggu. Satu emas diraih Papua. Sementara atlet Jawa Barat gagal meraih medali. Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Freddy Numberi, seusai penyerahan medali mengungkapkan kebanggaannya atas capaian prestasi yang ditandai dengan empat pemecahan rekor nasional. “Pada hari pertama sudah empat rekor dari enam nomor, itu capaian sangat luar biasa,” katanya. ***
www.konidki.or.id
RENANG
Satu Emas dari Dennis BANDUNG, Buletin DKI Tim renang DKI Jakarta hanya mampu menambah satu medali emas di hari kedua cabang olahraga renang ajang Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar di Kolam Renang UPI, Bandung, Jumat (16/9).
kan rekor PON dengan catatan waktu 27.96 detik.
Namun kontingen tuan rumah Jabar sukses memborong empat medali emas. Dua dari empat medali emas tersebut disumbangkan maskot renang Jabar, Triady Fauzi Sidiq yaitu di nomor 50 meter gaya Satu medali emas datang dari perenang andalan Den- kupu-kupu (24.20 detik) dan nomor estafet 4x100 nis Joshua Tiwa. Turun di nomor 200 meter gaya dada, meter gaya bebas putra. Sementara dua emas lainDennis mencatat waktu 02:18.23 menit. Medali perak nya disumbangkan Raina Saumi Grahana di nomor direbut perenang DKI lainnya Ilham Ahmad dengan 1500 meter putri (17 menit 17.97 detik) serta A. Fadwaktu 02:19.01 menit. Sedangkan perunggu diraih lan Prawira di nomor 800 meter putra (08:27.34). Indra Gunawan (Jatim) dengan waktu 02:21.03 menit. Raina Saumi G sekaligus memecahkan rekor Selain satu emas, tim renang DKI juga meraih tam- PON 1.500 metergaya bebas putri dengan catabahan 1 perak dan 3 perunggu. Perak dari nomor tan waktu 17.17.97 detik mengalahkan cata4 x 100 meter gaya bebas estafet putra. Sedang tan waktu yang sempat bertahan selama deladua perunggu datang dari nomor 50 meter gaya pan tahun atas nama Yuliana pada PON 2008. kupu-kupu peorangan putra, 1500 meter gaya bebas perorangan putri, dan 4x100 gaya bebas putra. Begitu pun di nomor 4x100 meter gaya bebas putra, tim Jabar yang terdiri dari Ricky Anggawijaya, A. Sementara pada gaya 50 meter gaya kupu-kupu Fadlan Prawira, Satrio Bagaskara dan Triady Fauzi putri, Angel Gabriel Yus atlet renang Kaliman- Sidiq mencatat waktu 03:27.21 yang merupakan retan Utara meraih posisi pertama dan memecah- kor baru PON. Mereka unggul tipis atas tim DKI yang mencatat waktu :03:27.60. Sementara pada gaya 50 meter gaya kupu-kupu putri, Angel Gabriel Yus atlet renang Kalimantan Utara meraih posisi pertama dan memecahkan rekor PON dengan catatan waktu 27.96 detik. Pada gaya dada putri 200 meter atlet renang Jateng Felicia berhasil meraih emas meninggalkan Azzahra Permatahani yang meraih medali perak dan Ressa Kania Dewi atlet Jatim meraih perunggu. Felicia mencatat waktu 02 menit:36.46 detik. (***)
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
VOLI PASIR
Putra DKI 2 Tembus Delapan Besar Setelah Gebuk Jabar BANDUNG (Buletin DKI): Sukses menggebuk tim Jawa Barat (Jabar) 2 mengantar Putra DKI Jaya 2 menembus babak delapan besar cabang olahraga bola voli pasir Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Dalam pertandingan di Sport Jabar Arcamanik, Jumat (16/9) DKI 2 menundukkan Jabar 2 dengan skor 2-0, Kemenangan itu menempatkan Wisnu Adho Brata/Satrio Adhy Nugroho pada urutan dua teratas Pool C setelah meraih dua kemenangan dari tiga pertandingan yang sudah mereka lakoni. Setelah menang atas tim Kalimantan Timur 2-1 (18-21, 21-17, dan 15-10) pada hari pertama, Rabu (14/9) lalu, putra DKI 2 sempat menalan kekalahan pada hari kedua, Kamis (15/9) dari tim Jawa Timur 1. Wisnu/Satrio takluk 1-2 (22-20, 20-22, dan 14-16). Putra DKI 2 akhirnya bisa memastikan tempat ke babak ddlapan besar setelah mengalahkan tuan rumah Jabar 2 yang diperkuat Riswanto/Arpan dengan skor 2-0 (23-21 dan 21-15) pada hari terakhir, Jumat (16/9). Sukses putra DKI 2 juga diikuti putra DKI 1 yang diperkuat Epi/Gunawan. Setelah mengalahkan tim Sumatera Barat pada hari pertama, Rabu (14/9) dengan skor 2-0 (21-17 dan 21-13), putra DKI 1kembali meraih kemenangan pada hari kedua, Kamis (15/9). Kali ini giliran putra Riau yang menjadi korban Epi/Gunawan dengan kemenangan 2-1 (21-13, 20-22, dan 23-21). Sayang, putra DKI 1 akhirnya takluk dari putra DIY pada hari terakhir, Jumat (16/9). Epi/Gunawan menyerah 0-2 (11-21 dan 14-21). Pun demikian, hasil itu tak mengubah nasib Epi/Gunawan yang tetap lolos ke babak delapan besar. Sementara itu, dua tim putri DKI masih akan menentukan nasib mereka untuk lolos ke babak delapan besar, PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Sabtu (17/9) ini. Putri DKI 1 yang diperkuat Dewi Kusumaningrum/Violla Dewi Elvantini, akan menghadapi tim Jawa Tengah 2 di Pool BB. Dari dua pertandingan yang sudah dilakoni, Dewi/Violla baru meraih sekali kemenangan, yakni saat menghadapi Papua 2 dengan skor 2-0 (21-9 dan 21-12) pada hari pertama, Rabu (14/9). Sedangkan pada hari kedua, Kamis (15/9), Dewi/Violla takluk dari Jawa Timur 1 dengan skor 1-2 (24-26, 21-19, dan 11-15). Putri DKI 2 yang diperkuat Clara/Maudilla, akan melawan Maluku. Dari dua pertandingan yang dilakoni pada Jumat (16/9) kemarin, Clara/ Maudilla Masa Nofti menang atas tim Kaltim 2-0 (31-16 dan 22-20) serta kalah dari Nusa Tenggara Barat 2 dengan skor 0-2 (14-21 dan 14-21). “Mudah-mudahan melawan Maluku nanti kita bisa meraih kemenangan dan lolos ke babak delapan besar. Kalau melihat peluang di babak delapan besar nanti, kami berharap tidak bertemu dengan tim NTB lagi karena cukup kuat,” kata Agus, pelatih tim putri bola voli pasir. ***
voli pantai DKI vs Jabar
www.konidki.or.id
SEPAKBOLA Ditaklukan Jateng, Jakarta Lakoni Partai Hidup Mati Lawan Jabar BOGOR (Buletin DKI): Kesebelasan DKI Jakarta harus melakoni pertarungan hidup mati melawan tuan rumah Jawa Barat untuk bisa melaju ke babak selanjutnya dalam ajang sepakbola Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Laga berat ini harus ditempuh DKI setelah dikalahkan Jawa Tengah 0-1 dalam penyisihan Grup A di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (16/9). Pelatih DKI, Sudirman kepada media menyatakan, melawan Jabar merupakan partai final.”Pertandingan melawan jabar adalah pertandingan final. Kami akan fokus memulihkan stamina melawan Jabar. Harapan pemain akan bugar kembali. Taktik standart-standar saja yang penting pertandingan harus dimenangkan,” papar mantan pemain timnas ini,” kata Sudirman. Kekalahan dari Jateng merupakan hasil kurang menggembirakan bagi DKI. setelah dilaga perdana hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan kesebelasan Bali. “Kami akui lawan memang bermain lebih baik dan anak-anak juga tampil dibawah formnya,” ujar Sudirman kepada media usai laga melawan Jateng. Duel antara tim sepakbola DKI dan Jateng bermain segit. Sejak laga dimulai, kedua tim langsung melakukan jual beli serangan. Namun, keputusan tepat di-
www.konidki.or.id
DKI Jaya (Derry Herlambang_ka) Vs Jawa Tengah (Septian David Maulana_ki)
lakukan pelatih sepak bola Jawa Tengah, Anjar Jambore Widodo. Dia mengganti winger Ragil Putut dengan memasukkan Ade “Aldo” Kurniawan di menit ke-62.Pemain asal Pati ini mampu memecah kebuntuan lini depan Jateng dengan cetak gol penentu kemenangan 1-0 di menit ke-75 atas DKI Jakarta. “ Kami juga kecewa dengan panitia karena ada pemain kami yang sakit (opname) katanya boleh diganti, tapi setelah mengurus keabsahannya pemain tersebut tidak boleh main. Parahnya lagi, Jateng juga memakaai 4 pemain profesional seperti Fery Bagus, Audi Abdillah, Septian David Maulana dan Heru setyawan. Padahal menurut aturan, pemain profesional tidak boleh main di PON,” tegas Sudirman. ***
DKI Jaya (Akbar Tanjung_ka) Vs Jawa Tengah(Adit Shadikul Wafa_ki)
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
BERKUDA Wildcard Berkuda Digugat 9 Provinsi Bandung, Buletin DKI Sebanyak sembilan provinsi peserta cabang olahraga berkuda nomor pacuan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX 2016 Jabar mengajukan keberatan terkait wildcard untuk tuan rumah Jawa Barat.
“Masa recovery kuda minimal sebulan baru fit kembali. Lha ini cuman rehat 13 hari sudah harus kembali tampil. Tenaganya belum 100 persen. Sudah pasti kuda Jabar yang tidak ikut penyisihan kondisinya fit,” katanya
Kesembilan Pengprov Pordasi termasuk DKI jaya meminta PB PON membatalkan atau menarik kembali wildcard tersebut. Sehingga kontingen Jawa Barat harus tetap mengikuti babak penyisihan terlebih dahulu sebelum mengikuti babak final yang baru akan digelar pada 27 September di Pangandaran. Babak penyisihan telah dilaksanakan pada hari Rabu (15/9) lalu.
Untuk itulah DKI bersama delapan Pengprov Pordasi lainnya yakni Riau, Jatim, Sulbar, Kalbar Sumbar, Sulut. NTT, dan Kalsel mengajukan keberatan ke PB PON Jabar.
Tuan rumah sendiri telah mengikuti babak penyisihan. Namun dengan fasilitas wildcard Jabar bisa berleha-leha melenggang ke final dengan menempatkan dua ekor kuda di masing masing nomor perlombaan yang keseluruhannya ada lima nomor.
“Ini telah mencederai nilai-nilai sportivitas, untuk itulah kami meminta PB PON Jabar mencabut aturan wildcard tersebut,” jelas Alex.
Seperti diketahui di cabor berkuda khususnya nomor pacuan PON XIX hanya diikuti 12 Pengprov Pordasi. Sementara itu Widodo Edi menimpali terkait masalah wildcard sebenarnya dibahas melalui Rakernas PP Pordasi namun karena otoritas “Ada 10 ekor kuda milik Jabar yang tidak per- tertinggi cabor berkuda itu tak kunjung melaklu ikut babak penyisihan. Sementara kuda-ku- sanakan maka seluruh Pengprov Poradasi berida dari provinsi lain harus berjibaku untuk lo- nisiatif menggelar sarasehan Maret lalu yang salah los ke final,” ujar Ketua Pengprov Pordasi satunya membahas technikal hand book (buku DKI Jakarta Alex Asmasoebrata didampingin peraturan) PON XIX JABAR. Yang diantaranSekjen Widodo Edi, Jumat (16/9) di Bandung ya menolak wildcard untuk kuda dan joki Jabar. Dikatakan untuk seekor kuda agar kembali pulih “Hasil sarasehan telah kita sampaikan ke Kesetelah berlomba butuh waktu minimal sebulan. tum Pordasi HM Chaidir Saddak yang notabene berasal dari Jabar,” ujarnya. Dikatakan juga dalam setiap kesempatan Pengprov Pordasi selalu mempertanyakan soal wilcard. Tapi pihak PP Pordasi, lanjut Widodo, selalu menjawab akan disosialisasikan THB (Technikal Hand Book) Pacuan dan menunggu undangan dari panpel pacuan.
alex asmasoebrata saat mengunjungi posko DKI Jakarta
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
“Namun ternyata wildcard tetep dimasukan dalam THB. Untuk itulah tim advokasi DKI bersama daerah lain yang tak setuju wildcard akan mengugat ke Dewan Hakim PB PON. Kalau perlu ke BAORI,” tegas Widodo. (***)
www.konidki.or.id
GANTOLE
THB Belum Jadi, Gantole Dipaksa Digelar SUMEDANG, Buletin DKI Gelaran cabang olahraga gantole di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat bermasalah. Tehnical Hand Book (THB) sebagai panduan peraturan pertandingan belum dikeluarkan Panitia Besar (PB PON) belum selesai dibuat tapi lomba dipaksakan digelar. Sebelumnya, Kontingen Jawa Timur sudah melayangkan protes ke PB PON lantaran merasa adanya keganjilan. Hasilnya, Dewan Hakim PB PON memutuskan agar peraturan pertandingan mengacu kepada THB.
sampai sekarang belum ada. Kenapa akhirnya dipaksa dimulai (pertandingan) karena itu telah disepakati dalam tehnical meeting oleh 12 provinsi dan yang protes hanya Jawa Timur,” jelas Eris. Alhasil, lanjut Eris, penundaan dilakukan sampai diterbitkannya technical handbook seperti yang tertuang dalam amar putusan Dewan Hakim.
Terpisah, Tim Advokasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta, Subangkit mengungkapkan, pihaknya merasa dirugikan Tehnical Deldengan adanya egate yang dipemberhenwakili Eris tian pertandBudi Utomo ingan sepihak mengatakan, oleh Direktur pihaknya suPertandingan dah menyerahkan hal ini kepada Direktur Pertand- saat atlet Ibukota jumpa tuan rumah Jawa Barat, ingan untuk segera melaksanakan pertand- Jumat (16/9). Padahal, sebelumnya sudah dipuingan sesuai amar putusan Dewan Hakim. tuskan meski tidak ada Tehnical Handbook, berdasarkan hasil technical meeting itu sudah tidak “Tetapi, dari Panpel kan harus menyediakan masalah dan pertandingan tetap bisa dijalankan. technical handbook sebagai acuan, karena sampai sekarang ini technical handbook yang di- Namun, pada kenyataannya Tehnical Delegate juspakai dari TD berdasarkan manager meet- tru mengingkari hasil manager meeting yang suing,” kata Eris ketika dihubungi Buletin DKI. dah disepakati. Tehnical Delegate justru menghentikan pertandingan saat DKI Jakarta tengah Masalah timbul lantaran hingga pertandingan dimu- unggul dari tuan rumah dengan alasan harus lai, PB PON belum memberikan technical handbook. tetap mengikuti amar putusan Dewan Hakim. Sehingga peserta menyampaikan protes agar pertandingan berjalan sesuai dengan sportif dan sesuai aturan. “Dengan fakta demikian, artinya TD ini agak subjektif untuk mengungguli provinsi “Saya selaku TD minta kepada PB PON, tapi tertentu,” pungkas Subangkit. (***)
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
HOKI
Hadapi Jateng, Putri DKI Siap Tempur BANDUNG, Buletin DKI-Tim tim Hoki ruangan DKI, Octaviputri hoki indoor DKI Jaya bakal a n u s Matakupan, usai tampil dengan kekuatan terbaik pertandingan. mereka saat menghadapi tim putri Jawa Tengah di laga semifinal Melawan Pekan Olahraga Nasional (PON) Jateng nanXIX/2016 Jawa Barat di GOR t i , Octavianus FPOK UPI, Bandung, Sabtu (17/9). j u g a Anur Amelia dan kawan-kawan m e kian percaya diri setelah sebel- n a m umnya sukses mengalahkan tuan b a h rumah tim putri Jawa Barat 2-0, Kamis (16/9). k a n bahwa tim pu“Kemenangan 2-0 atas tuan tri dalam performa terrumah, tentu menambah rasa baik mereka. “Kami tidak punya percaya diri para pemain untuk masalah untuk menurunkan kekuamenghadapi Jateng di semifinal. tan terbaik dan bisa tampil seperti Jika semuanya berjalan normal saat melawan Jabar,” harapnya. dan tidak halangan, kita bisa ambil kemenangan,” kata Manajer Dengan kemenangan ini, tim pu-
tri DKI lolos ke babak semifinal sebagai juara grup, disusul Jabar sebagai runner-up. Jateng sendiri lolos ke semifinal sebagai juara pool lainnya sukses mengalahkan Papua 2-1 pada hari yang sama. Sedangkan di kelompok putra, tim DKI masih belum terkalahkan setelah bermain 3-3 melawan Papua. Tim DKI pun sukses memimpin dengan koleksi 10 poin, disusul Papua dan tuan rumah Jabar. “Selanjutnya, tim putra akan menghadapi Jateng. Mudahmudahan kami masih bisa menjaga rekor tak terkalahkan,” tuntas Octavianus. (***)
gubernur dki saat pengukuhan kontingen PON XIX di balaikota DKI Jakarta
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
PROFIL
ISMAYASARI Emas Terakhir di Ajang PON
L
ega bercampur bahagia, itulah yang dirasakan pejudo putri DKI Jakarta, Ismayasari. Suksesnya merebut medali emas kelas -52 kg di ajang Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar seolah menjadi penanda perpisahan yang manis.
bang medali. Sedang pada PON 2012, dia hanya meraih perunggu setelah dikandaskan Herlina.
Yang menarik, perjuangannya untuk merebut medali emas kali ini benar-benar berat. Pejudo tuan rumah Jawa Barat, Herlina Gitaningsih yang menjadi la“Ya setelah ini saya memang akan pensi- wannya di babak final ternyata tak terlalu mudah un. Saya seneng banget akhirnya bisa meraih untuk dikalahkan. Terbukti untuk mengalahkan Hermedali emas di ajang PON. Makanya ini lina, harus dilalui hingga golden score selama tujuh terakhir, saya harus juara. Itu target saya,” menit. Semula ia mengira tak lebih dari lima menit. ucap Isma seusai pengalungan medali di GOR Saparua, Bandung, Jumat petang (16/9). “Ketat banget. Saya kaget dan seneng. Herlina punya gerakan yang cepat, daya tahan saya harus Wajar jika Isma terlihat begitu bahagia. Dengan lebih bagus. Kondisi saya juga lagi oke,” ujarnya. mata yang berkaca-kaca Isma mengungkapkan ia Ya, kegembiraan yang berlipat dia rasakan. Selain harus menunggu tiga kali PON untuk bisa naik po- berhasil mencapai target yakni medali emas dengan dium juara berkalungkan medali emas. Pejudo pu- mengalahkan tuan rumah. Dia pun lega bisa menutri andalan DKI ini memang sudah memperkuat tim tup kariernya di matras judo dengan medali emas. Ibukota sejak PON XVII 2008. Pada keikutsertaan pertamanya di PON 2008 lalu, dia tidak menyum- Pertarungan keduanya pun menghabiskan waktu hingga 11 menit. Empat menit pertama tak ada satupun yang ditaklukkan. Hingga akhirnya memasuki golden score. Sorak sorai penonton pun kian bergema. Apalagi memasuki menit kelima golden score. Kekuatan masih imbang. Hingga akhirnya, pada menit ke 6.56 menit, Ismaya berhasil menaklukan Herlina dengan yuko. Ismaya pun menutup kemeangan dengan skor 1-0. Sembari mengunci lawannya, wajah Ismaya terlihat berseri-seri. Sementara Herlina menahan kesakitan. Pendukungnya pun membisu. Kini, pendukung DKI yang mayoritas teman-teman Ismaya lah yang berganti bersorak gembira. Ismaya pun lantas berlari menghampir sang pelatih Putu Armika di samping arena. Seusai pemberian medali, Ismaya semakin bahagia. Dia mengaku lega. Ya, ini merupakan emas pertamanya di PON ketiganya. Pada 2008 lalu, dia tidak menyumbang medali. Sementara pada PON 2012, dia hanya meraih perunggu setelah dikandaskan Herlina.
Ismayasari saat memenangkan laga di pon xix Jawa Barat
www.konidki.or.id
Ya, kebahagiaannya berlipat ganda. Selain mengalahkan tuan rumah, dia juga sukses mencapai targetnya di PON. Apalagi ini merupakan PON terakhirnya. Judoka berusia 27 tahun itu segera pensiun. (***) PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS