10
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA PROVINSI DKI JAKARTA MEDIA INFORMASI SEPUTAR KEGIATAN PON XIX 2016 / JAWA BARAT
Tim Redaksi Buletin PON XIX DKI Jakarta Pelindung
Raja Sapta Ervian
(Ketua Umum Koni DKI)
Penasehat
Hidayat Humaid
(Wakil Ketua Umum 1)
Djamhuron P Wibowo (Wakil Ketua Umum 2)
Penanggung Jawab Taufik Yudi Mulyanto Sri Sundari Budi Pramono
Pengarah
Tjetje Suparman Firmansyah Dlis Arie Sutopo Ali Muchtar Ngabalin
Pimpinan Redaksi Hari Bukhari
Wakil Pimpinan Redaksi Daryadi Gungde Ariwangsa
Staf Redaksi
Markon Piliang Tri Hertanto Kurniawan Unggung Dhewa Husni Yamin Eka Sunarya B Sugianto Jacky Amar
www.konidki.or.id
DARI REDAKSI PON Prestasi, Masih Jauh Panggang dari Api
E
sensi Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah mencari bibit-bibit atlet berprestasi di tingkat nasional. Tentu saja prestasi yang diharapkan benar-benar diperoleh lewat sebuah kompetisi yang bersih, sportif, dan fair play. Pasalnya, atlet produk PON adalah para calon atlet nasional yang bakal dipersiapkan untuk ajang yang lebih tinggi seperti SEA Games, Asian Games, maupun Olympic Games. Tapi sayangnya PON XIX yang berlangsung 17 – 29 September ini di Jawa Barat masih jauh dari harapan. PON Prestasi yang digaungkan jauh hari sebelum penyelenggaraannya terasa masih jauh panggang dari api. Betapa tidak, hingga hari ke-10 penyelenggaraan PON yang muncul justru banyak masalah. Kericuhan dalam pertandingan, suruh soal supporter, pemukulan atlet oleh oknum TNI yang menjadi supporter, sampai kepemimpinan wasit atau juri yang sangat buruk. Banyak yang menilai PON Jawa Barat adalah PON terburuk sepanjang sejarah. Pandangan itu bukan tidak beralasan, karena pada kenyataanya memang demikian. Tak sedikit contoh yang bisa dikemukakan. Kericuhan di karate, judo, wushu, polo air, dan terakhir di cabang gulat adalah bentuk ketidaksiapan panitia sebagai penyelenggara PON. Itu baru kejadian-kejadian di arena saat pertandingan berlangsung. Belum lagi berbagai cara yang dilakukan tuan rumah untuk mengumpulkan medali emas secara tidak wajar. Di antaranya meminta wild card di cabang berkuda untuk langsung menempatkan kuda tuan rumah di final. Dimana pun di seantoro bumi ini, khususnya dunia olahraga, tidak ada wild card yang langsung berada di final. Wild card biasanya diberikan kepada atlet yang dibebaskan dari babak kualifikasi untuk berada di babak utama. Itu adalah sebuah kelaziman. Cukup sampai disitu? Belum. Cabang renang indah punya permasalahan yang sangat merugikan peserta PON. Pembatasan usia yang dilakukan panitia hanya sesaat sebelum pertandingan dimulai adalah bentuk arogansi panitia dengan menghalalkan secara cara. Salah seorang atlet DKI dilarang tampil karena dianggap sudah melewati batas usia yang ditentukan. Padahal pada saat Pra PON berlangsung tahun lalu, tidak ada pembatasan usia sehingga atlet DKI tercatat sebagai peserta sah PON XIX dari tim keabsahan PB PON. Tapi tiba-tiba panitia mengeluarkan batasan usia 26 tahun dalam technical hand book (THB), sehingga atlet yang sudah berlatih selama bertahun-tahun menjadi sia-sia. Bila menghitung biaya yang dikeluarkan untuk atlet yang tidak boleh main tersebut, tentu tidak sedikit. Oleh karena itu, sudah saatnya pemerintah dalam hal ini Kemenpora, KONI Pusat, PB/PP cabang olahraga untuk mengevaluasi penyelenggaraan PON sesuai imbauan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Berbenahlah, agar cita-cita luhur pembinaan prestasi olahraga tercapai seperti yang diharapkan. ***
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
SEKAPUR SIRIH Peran Psikolog Penting Bagi Atlet
Rosa Hertamina, PSi (Kasubdit Psikologi)
Salam Olahraga!!! Banyak orang yang tidak paham apa peran seorang psikolog bagi atlet. Selama ini pemahaman yang muncul tentang peran psikolog terhadap atlet adalah sebagai tempat curhat atau berkeluh kesah. Bila ada anggapan seperti itu, itu hanya salah satunya saja. Tugas psikolog dalam menangani atlet salah satunya adalah dalam bentuk tritmen. Tritmen itu sudah berjalan jauh sebelum pelaksanaan PON berlangsung, dengan tahapan-tahapan tertentu. Contohnya tentang kesiapan atlet menghadapi pertandingan. Psikologi mempersiapkan mental atlet untuk menghadapi pertandingan, bagaimana agar atlet tidak demam panggung atau cemas saat penonton memenuhi tribun penonton. Program psikologi bukan sekadar menampung curhat atlet, melainkan lebih kepada melantih keterampilan mental atlet. Persiapan yang dilakukan harus disesuaikan dengan tahapan periodesasi latihan. Misalnya pada periodesasi persiapan umum, persiapan khusus, persiapan prakompetisi dan persiapan kompetisi. Persiapan umum latihan mental skillnya adalah latihan relaksasi, dan pada persiapan khusus adalah relaksasi dan goalsetting. Persiapan pra kompetisi dan kompetisi adalah menitikberatkan pada stress manajemen. Proses latihan itu sendiri akan membentuk ketangguhan mental atlet. Apabila atlet melakukan
www.konidki.or.id
latihan dengan baik berdasarkan data, atlet mendapat informasi mengenai peningkatan fisik dan skillnya. Namun bila atlet tidak berlatih sungguh-sungguh maka tingkat kecemasan atlet akan cukup tinggi saat latihan. Program psikolog itu mendidik atlet untuk bisa mandiri, sehingga seorang atlet tidak harus didampingi psikolog setiap saat. Selama persiapan PON, yang diadakan oleh psikolog adalah mendampingi atlet hari-hari sebelum pertandingan memberikan tritmen-tritmen tententu kepada atlet. Juga melakukan pendampingan observasi dan pada saat break akan diberikan sesuatu yang dapat menumbuhkan semangatnya. Dalam memberikan tritmen-tritmen ini psikolog tetap bekerja sama dengan pelatih, atlet mana saja yang perlu mendapat bantuan psikolog. Performance atlet di lapangan merupakan akumulasi dari proses latihan dalam masa persiapan. ***
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
RANGKUMAN
Atletik Semakin Jauh Berlari
T
iada hari tanpa medali emas. Itulah prestasi yang ditoreh para duta Ibukota di lintasan atletik di ajang Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar. Simak saja, sejak hari pertama cabang olahraga atletik dimainkan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis hingga Sabtu (24/9) ini sudah sembilan medali emas yang diraih atlet-atlet DKI Jakarta. Dua medali emas di hari ketiga Sabtu ini dipersembahkan Emilia Nova di nomor 100 meter gawang dan Triyaningsih di lari 10.000 meter. Emilia yang bersaing ketat dengan Kompatriot yang juga seniornya, Dedeh Erawati. Tapi, Emilia mampu mengakhiri dominasi seniornya usai menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 13,35 detik di mana Dedeh hanya mampu mencetak 13.59 detik. Buat Emil, ini jadi kali ketiga dirinya memecahkan rekor 100 meter gawang putri PON di Jawa Barat yang dipegang Dedeh sejauh ini. Sebelumnya, dia mengungguli Dedeh saat tampil di nomor sapta lomba, di mana dia mencatatkan waktu 13.52 detik sekaligus berhak atas medali emasnya. Kemudian, dia mampu memeprbaiki catatannya rekornya itu di babak penyisihan di mana dia memTriyaningsih foto bersama ketua PASI dan Ketua Umum KONI DKI buat rekor baru, 13.50 detik. Tampil di ditargetkan di ajang PON XIX ini. Menyifinal, Emil makin panas, dia lecut lagi larinya semak gelagat yang ada, rasa-rasanya lebih dari 10 hingga mampu membuat catatan waktu terbaik di medali emas bakal mampu diraih atlet-atlet DKI dari sepanjang gelaran PON dengan 13.35 detik. lintasan atletik. “Ini hasil luar biasa. Emil mampu menun Sementara dari cabang olahraga sepatu roda, jukkan potensi terbaiknya,” kata manajer tim atletik atlet DKI Jakarta juga terus memperlihatkan domiDKI Jakarta, Rahman Defiandi. nasinya. Dominasi itu diperlihatkan pada pertandin Pesta medali di lintasan atletik memang began yang berlangsung di lum akan berhenti. Apalagi, target yang diharapkan GOR Saparua, Bandung, Sabtu (24/9) dendari cabang atletik masih kurang satu medali emas gan mendulang dua medali emas dari nomor beregu dari 10 emas yang
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
relay putri 5 km dan 15 km Eliminasi Putri atas nama Latifa Hikmawati. Sehari sebelumnya para atlet sepatu roda DKI juga mendulang dua medali emas melalui Syah Arya Bogar dari nomor 1 KM ITT Putra dan Latifa Hikkmawati dari 10 km poin race putri . Sedangkan medali perak disumbang Eri Marina dari nomor 1km ITT putri. “Tambahan dua emas ini membuat kami telah mengoleksi 4 emas, 5 perak dan 1 perunggu,” ujar Faisal Norman, pelatih sepatu roda DKI saat ditemui di GOR Saparua, Bandung, kemarin. Dari cabang tenis meja juga diperoleh kabar membanggakan. Tim tenis meja putri DKI Jakarta sukses merebut medali emas nomor beregu yang digelar di Hall ITA, Jatinangor, Bandung. Dalam laga final Sabtu (24/9), tim putri DKI mendapat perlawanan ketat sebelum mengalahkan tim tangguh Jatim dengan skor tipis 3-2. Pertarungan bahkan harus berlanjut sampai ke partai kelima untuk memastikan kemenangan DKI. Sedangkan dari arena pencak silat yang berlangsung Graha Laga Satria ITB Jatinangor, Sumedang, tim DKI Jakarta juga berpesta dengan menggondol tiga medali emas, masing-masing pasangan Hendy/ Yolla Primadona di kategori TGR nomor ganda. Dua emas lainnya datang Alwi Elsanto di kelas B 50 kg s/d 55 kg putra dan Pipiet Kamelia di kelas D 60 kg s/d 65 kg putri. Dari arena ski air, dua m e d a l i emas juga berhasil diraih atlet DKI melalui Emilia di nomor slalom putri serta Dimas Ridho di nomor trick putra. S a t u cabang olahraga lainnya yang memberi kontribusi emas untuk DKI Jakarta adalah cabang olahraga senam senam. Tim senam putri DKI Jakarta sukses merebut medali emas cabang senam kategori rhythmic gymnastics
www.konidki.or.id
Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar yang digelar di GOR Arcamanik, Bandung, S a b t u (24/9). T i m p u t r i DKI berhasil mencatat n i l a i terbaik deng a n total 141.960. Sedangkan medali perak diraih tim putri Jatim dengan nilai total 119.890 dan medali perunggu diperoleh tim putri tuan rumah Jabar dengan nilai total 110.610. Kategori senam rhythmic gymnastics mengunakan empat alat, masing-masing simpai, bola, gada dan pita. Para atlet senam DKI berhasil memperlihatkan keahlian dan kekompakan tim dengan menyelesaikan setiap gerakan mengunakan keempat alat dengan nilai sempurna dan nyaris tidak jatuh ke lantai sehingga meraih posisi pertama. Satu medali emas terakhir atau ke-12 yang diraih atlet Ibukota hari ini datang dari arena berkuda. Atlet DKI Daraninggar sukses naik podium juara dengan menjuarai Dressage Individul Senior Rider. Dengan tambahan medali 12 emas yang diperoleh Sabtu ini, kontingen DKI sudah mengoleksi 84 emas, 84 perak, dan 83 perunggu. Koleksi medali DKI memang masih teramanat jauh dibandingkan pimpinan klasemen saat ini, kontingen tuan rumah Jabar yang mengoleksi 137 emas, 80 perak dan 99 perunggu. Mengekor di peringkat kedua kontingen Jatim dengan koleksi 87 emas, 89 perak dan 79 perunggu. Alhasil, dengan realita yang ada persaingan saat ini bukan lagi antara Jabar melawan DKI tapi melainkan tim DKI Jakarta melawan tim Jatim. Seperti yang sudah-sudah persaingan kedua daerah diperkirakan akan terus berlangsung hingga mendekati penutupan PON XIX. (***) PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Tenis Meja
Tim Putri DKI Rebut Emas pada pertandingan ketiga sempat menuai pertanyaan. Namun, strategi itu terbukti jitu setelah Rina menang 3-1 (11-9, 11-9, 5-11, 11-8) atas Christine. Perjudian itu kembali dilanjutkan DKI dengan menurunkan Stella. Nyaris kalah, Stella justru tampil sebagai pahlawan setelah menang 3-2 (11-8, 8-11, 11-8, 7-11, 11-9) atas Silir. Stella pun sukses membawa DKI merebut medali emas. “Kunci kemenangan saya adalah terus berharap pada Tuhan. Jatim memang tim Foto bersama tim beregu cabang tenis meja DKI Jakarta usai sukses meraih emas yang bagus jika dibandingkan dengan lawan-lawan BANDUNG – Buletin DKI : Tim beregu tenis meja yang sudah kami hadapi. Emas ini saya persembahputri DKI Jakarta sukses mempermalukan tim Jawa Timur pada partai final yang berlangsung di Gedung kan untuk mamah dan Tuhan,” kata Stella. Tenis Meja ITB Jatinangor, Jawa Barat, Sabtu (24/9). Di beregu putra, Jawa Barat meraih medali emas setSempat ketinggalan 0 – 2, Mira dan elah di final menundukkan Jawa Timur dengan skor kawan-kawan m e m b a l i k k a n 3 – 0. Tim beregu putra Jabar tak mendapatkan kemenangan 3 – 2 sekaligus mempersembahkan medali perlawanan sengit ketika menghadapi Jawa Timur pada partai final. Jawa Barat hanya butuh tiga partai emas untuk DKI Jakarta. Kunci sukses tim beregu untuk memastikan kemenangan. Tiga pemain yang berhasil mengalahkan t e n i s meja putri terletak Jawa Timur Gilang, Yon Mardiyono Oscar, dan pada Rina Sintya yang turun sebagai pemain ketiga. Sebelumnya, Dahlan. Gilang bisa memastikan kemenangan atas Rina dan Stella Priska Palit yang Ficky Supit dengan skor 3-0 (11-8, 11-8, 11-7). Lalu, giliran Yon, kapten Jabar, yang menturun di partai pertama dan kedua ditundukkan gukir kemenangan atas M Hussein. Namun, Yon oleh lawan-lawannya. Pada partai pertama, Rina harus menyerah harus melewati pertarungan sengit hingga lima gim. 0-3 (5-11, 8-11, 9-11) dari Noorazizah. DKI semakin Untungnya, keunggulan pengalaman membuat Yon tertinggal setelah Stella takluk 1-3 (11-6, 9-11, 5-11, bisa menang dengan skor 3-2 (5-11, 11-7, 11-9, 7-11, 5-11) dari Christine. Untungnya, DKI bisa membu- 11-7). Dahlan yang turun di partai ketiga meraup ka peluang lewat kemenangan 3-1 (11-8, 7-11, 11-6, poin penting setelah membungkam Yulius DT 3-1 11-5) Mira atas Silir R di partai ketiga, sehingga membuka peluang bagi DKI untuk menyamakan (11-5, 11-6, 7-11, 11-7). Sukses Yulius yang membawa Jabar dipastikan sebagai peraih emas beregu kedudukan. Strategi DKI yang kembali menurunkan Rina putra. (tim)
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Ski Air
Raih Dua Emas dan Pecahkan Rekor PON BANDUNG – Buletin DKI : Atlet ski air DKI Jakarta Emilia Guliva Hamp berhasil merebut medali emas sekaligus memecahkan rekor Pekan Olahraga Nasional (PON) pada lomba di cabang ski air yang berlangsung di waduk Kota Baru Parahiyangan, Bandung, Sabtu (24/9). Medali emas Emilia diperoleh di nomor slalom putri dengan nilai 2 bola tali 14 meter. Ia mengungguli rekan sedaerahnya Ummu Thoyibhatus Sholikah dengan nilai 2 bola tali 16 meter yang meraih medali perak, dan Nadia Natalia Sinaga dari Jawa Barat dengan nilai 0.50 bola tali 16 meter. Satu medali emas lainnya disumbangkan Dimas Ridho di nomor trick putra. Sama dengan Emilia, Dimas Ridho pun memecahkan rekor PON dengan nilai 4.920. Medali perak dan perunggu nomor ini direbut dua atlet Jawa Barat, Maliki Zulkarnaen dan An-
Kanaya Anindita atlet ski air saat beraksi di waduk kota baru parahiangan
dri MS. Maliki mengumpulkan nilai 3.790 dan Andri 3.480. “Hasil dua medali emas hari ini cukup menggembirakan bagi kami. Dengan demikian tinggal meraih satu medali emas untuk mencapai target. Tadi kami akan berusaha maksimal agar bisa melampaui target. Karena masih ada delapan medali emas l a g i yang akan diperebutkan,” k a t a pelatih ski air putri U z izatun Ketua kontingen foto bersama atlet ski air Suprihono Dimas Ridho Mas-
www.konidki.or.id
likah usai lomba. Hingga kini baru empat medali emas yang keluar dari cabang ski air. Dua medali emas lainnya jatuh kepada atlet Sumatera Selatan dan Jawa Timur di nomor slalom putra dan wakeboard putri. Dari delapan nomor yang belum dilombakan itu, DKI masih punya peluang untuk merebut medali emas di nomor jumping dan wakeboard. Namun karena semua atlet punya peluang yang sama untuk merebut medali emas, Ika, panggilan akrab Uzizatun, tidak mau menyebutkan siapa atlet DKI yang akan diandalkan meraih medali emas. “Kita akan berusaha mencapai target dulu. Setelahnya kalau ada tambahan medali emas lagi itu bonus. Saya berharap atlet tidak terbebani dengan target dan pencapaian hasil dua medali emas hari ini,” lanjut Ika. (tim)
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Sila t
Pesilat DKI Rebut Emas Ganda Putra SUMEDANG, Buletin DKIPasangan pesilat DKI Jakarta, Hendy/Yolla Primadona meraih medali emas cabang pencak silat kategori TGR nomor ganda putra Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar. Mereka menjadi yang terbaik setelah nilai 574 dengan catatan waktu tiga menit Graha Laga Satria ITB Jatinangor, Sumedang, Sabtu (24/9). Medali perak direbut pesilat Jawa Barat, Angga Faisal Mubarok/Yuldan yang mengumpulkan total nilai 573 dengan satatan waktu tiga menit satu detik. Medali perunggu diraih duo pesilat asal Bali, I Made Dwi Surya/I Made Sukma Satriana yang mampu memperoleh total nilai 570 dengan catatan waktu tiga menit. Sementara medali emas ganda putri dimen a n g k a n pasang a n pes i lat Bali, N i Made Dwiyanti/ Sang Ayu Ketut Sidan. Ini adalah medali emas untuk ketiga kalinya secara beruntun pada Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat di kategori TGR nomor ganda putri. Pasangan ini berhasil mengumpulkan 571.
www.konidki.or.id
Uniknya, saat pertandingan, Ni Made tengah mengandung satu bulan. “Kunci kemenangan kami adalah keyakinan. Medali emas ini untuk diri saya sendiri dan juga untuk anak saya yang sedang dalam kandungan,” ucap Ni Made. Medali perak diraih pesilat Jawa Timur, Anika Alfiani/ Widjayanti Ratu Ningrat yang
mendapat nilai 569. Medali perak didapatkan duo pesilat Jabar, Ririn Rinasih/Riska Hermawan yang juga mengumpulkan nilai 569. Pasangan Jatim berhak atas perak karena unggul nilai di unsur teknik. Anika/Widjayanti berhasil mengumpulkan total nilai 230, sementara pasangan Jabar hanya 229. (***)
Hendy & Yolla Primadona meraih medali emas cabang pencak silat kategori TGR nomor ganda putra
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Sepatu Roda
Atlet Sepatu Roda DKI Tambah Dua Emas
Tim beregu putri DKI berhasil meraih emas nomor relay putri 5 km
BANDUNG, Buletin DKI - Atlet sepatu roda DKI Jakarta terus memperlihatkan dominasinya di ajang Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar yang berlangsung di GOR Saparua, Bandung. Dominasi itu diperlihatkan pada pertandingan Sabtu (24/9) dengan mendulang dua medali emas dari nomor beregu relay putri 5 km dan 15 km Eliminasi Putri atas nama Latifa Hikmawati. Sehari sebelumnya para atlet sepatu roda D K I juga mendulang dua medali emas melalui Syah Arya Bogar dari nomor 1 KM ITT Putra dan Latifa Hikkmawati dari 10 km poin race putri . Sedangkan medali perak disumbang Eri Marina dari nomor 1km ITT putri. “Tambahan dua emas ini membuat kami te-
www.konidki.or.id
lah mengoleksi 4 emas, 5 perak dan 1 perunggu,” ujar Faisal Norman, pelatih sepatu roda DKI saat ditemui di GOR Saparua, Bandung, kemarin. Menurut Faisal Norman, tambahan dua emas ini menjaga peluang sepatu roda DKI meraih juara umum cabor sepatu roda seperti yang dilakukan pada empat tahun lalu di PON 12 Riau. “ Sampai hari ini kami masih on the track. Soal target 6 medali emas kami akan berusaha sebisa mungkin,” kata Norman yang juga salah satu pejabat di Disorda DKI ini. Pada pertandingan yang digelar besok, Minggu (25/9), kata Norman masih ada peluang di empat nomor dan miminal dua medali emas lagi. Nomor tersebut diantaranya 10 KM TT Putri. “ Syukur-syukur bisa dapat emas 45 km marathon putra sehingga bisa melebihi target awal,” papar mantan atlet nasional sepatu roda ini. (***)
Atlet sepatu roda Eri Marina sedang beraksi di nomor beregu relay putri 5 km
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Gulat
Cabor Gulat Juga Ricuh BANDUNG, Buletin DKI Kisruhnya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar akibat lemahnya kepemimpinan wasit ternyata merembet juga ke cabang olahraga gulat yang dimainkan di GOR Saparua, Bandung. Pada pertandingan semifinal kelas 74 kg bebas, Sabtu (24/9) terpaksa dihentikan sementara oleh panitia pertandingan, karena terjadi kericuhan yang melibatkan penonton dan ofisial tim. Pertandingan yang mempertemukan pegulat tuan rumah Jabar, Heri Fadli melawan Rendi dari Kalimantan Selatan tersebut berlangsung dengan sengit dan kedua pegulat saling melakukan strategi menyerang untuk mengumpulkan poin.
Pegulat tuan rumah sempat memimpin tipis perolehan poin dengan skor 5-3, namun beberapa saat kemudian muncul protes dari tim pelatih Kalsel yang menilai wasit pertandingan tidak fair dalam memberikan poin kepada pegulatnya. “Harusnya kami dapat poin tapi tidak diberi, tapi kalau pegulat tuan rumah pasti diberi. Begitu juga ketika pegulat kami melakukan gerakan pasif langsung diberikan peringatan, namun ketika itu terjadi sama pegulat Atlet gulat melakukan protes atas keputusan wasit yang kontroversial tuan rumah tak ada perinmenjadikan laga babak semifigatan,” kata pelatih gulat Kalsel nal tersebut diskors sementara H Aini saat melakukan oleh panitia pertandingan. Panitia protes. mendiskusikan kejadian tersebut Protes keras dari antara ofisial kedua daerah dan kubu Kalsel tersebut dewan hakim. juga disambut oleh Pegulat Kaltim M Iqbal sejumlah suporter yang menyaksikan laga tersebut, dari perwakilan daer- mengatakan kekecewaannya terah, dengan meneriaki hadap perangkat pertandingan di perangkat pertand- PON 2016. ingan dan bahkan “Saya juga menjadi korada yang melakukan ban pada pertandingan kemarin, pelemparan sejumlah saya didiskualifikasi sepihak oleh botol minuman plas- wasit,” katanya. tik ke arena pertand- M Iqbal merupakan peguingan. lat Kaltim yang berlaga di kelas Beberapa ofisial 62 kg bebas, saat pertandingan tim mengharapkan semifinal yang berlangsung Jumat wasit pertandingan melawan pegulat Jatim Puji P, asal Korea Sela- Iqbal didiskualifikasi karena dintan yang memimpin yatakan melakukan gerakan pasif laga tersebut diganti. oleh wasit pertandingan. (***) Salah satu atlit gulat ditenangkan oleh keamanan Situasi tidak kondusif
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Hoki
Terima 10 Jahitan di Kepala, Dadan Lupakan PON BANDUNG, Buletin DKI AKSI kekerasan terjadi lagi di arena Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar. Kali ini di cabang hoki yang membuat atlet DKI Jakarta, Dadan Mochammad Ramdhani mendapat lebih dari 10 jahitan usai mengalami robek di bagian otot kepala belakangnya. Dadan pun terpaksa tak bisa meneruskan kiprahnya di PON. Insiden itu terjadi saat tim hoki Ibukota berjumpa dengan tim dari Papua, Jumat (23/9). Kala itu, DKI sedang memimpin 1-0 dalam laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung. Robek Otot Kepala, Deden Tak Bisa Tampil Lagi Bela DKI Pelatih hoki putra DKI, Ahriandi Gusmana mengatakan MRI. Karena hasilnya bagus, Dadan dibawa pulang sebenarnya tidak ada hal yang memicu terjadinya ke hotel. Tapi, di hotel dia justru merasa pusing dan kekerasan di lapangan. Hasil akhir, DKI Jakarta me- mual-mual, sehingga tim medis KONI DKI merunang 2-0 atas Papua di babak penyisihan. juknya ke RS Borromeous,” jelasnya lagi. “Ketika pertandingan berjalan, Saat ini kondisi Dadan masih berada di Bortiba-tiba pemain belakang kami, Bayu romeous untuk mendapatkan penanganan intensif. Rahmat dipukul pakai stik di bagian Terdapat lebih dari 10 jahitan di kepala bagian belaperut. Melihat rekannya kes- kangnya. Kondisi itu dipastikan Acel membuat Daakitan, Dadan yang hendak dan tidak akan membela DKI dalam pertandingan menghampiri Bayu langsung selanjutnya. Karena, minimal dibutuhkan waktu sek e n a pukul oleh orang yang pekan untuk memulihkan kondisi Dadan. s a m a di bagian Sayangnya, pelaku pemukulan tidak mendakepala,” jelas Ah- patkan sanksi tegas terkait tindakannya tersebut. riandi a t a u yang akrab Panitia penyelenggara hanya memberikan pelaku disapa Acel itu. hukuman untuk tidak tampil membela Papua di tiga Lanjut Acel, pertandingan pun sempat di- laga. hentikan sementara. Mengingat kondisi Dadan yang Saat ini kami menyerahkan semuanya ke sudah lemas, tim langsung membawanya ke tim manager dan KONI DKI. Kami juga tengah menmedis di Jalak Harupat sebelum di bawa ke RSUD gumpulkan bukti dari foto dan video kejadian itu. Soreang. Karena ini ada faktor kesengajaan,” pungkas Acel. “Dari RSUD Soreang, Dadan dirujuk ke Ru- (***) mah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk menjalani
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Senam
Tim Putri DKI Raih Emas Ritmik BANDUNG, Buletin DKI - Tim senam putri DKI Jakarta sukses merebut medali emas cabang senam kategori rhythmic gymnastics Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar yang digelar di GOR Arcamanik, Bandung, Sabtu (24/9). Tim putri DKI be rha s i l mencatat nilai terbaik dengan total 141.960. Sedangkan medali perak diraih tim putri Jatim dengan nilai total 119.890 dan medali perunggu diperoleh tim putri tuan rumah Jabar dengan nilai total 110.610. Kategori senam rhythmic gymnastics mengunakan empat alat, mas-
ing-masing simpai, bola, gada dan pita. Para atlet senam DKI berhasil memperlihatkan keahlian dan kekompakan tim dengan menyelesaikan setiap gerakan mengunakan keempat alat dengan nilai sempurna dan nyaris tidak jatuh ke lantai sehingga meraih posisi pertama. Sementara pada babak penyisihan s e n a m rhythm i c gymnastics perorang a n putri dengan empat alat, para pesenam DKI juga mendominasi hampir di semua alat. Dengan demikian peluang para pesenam DKI untuk kembali mendulang emas pada cabang senam terbuka lebar. (***)
Cabang senam ritmik DKI Jakarta
Kadisorda DKI Jakarta Firmansyah bersama pengurus KONI DKI dan pelatih foto bersama tim senam DKI Jakarta
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Loncat Indah
Tim DKI Hanya Menambah Dua Perak
Atlet loncat indah DKI Jakarta Adityo Restu dan Andriyan melakukan loncatan pada final nomor synchronized papan 3 meter BANDUNG, Buletin DKI - Tim DKI Jaya hanya berhasil menambah dua medali perak dan satu perunggu dari dua nomor yang dipertandingkan pada hari keempat cabang olahraga loncat indah di kolam renang FPOK UPI, Sabtu (24/9). Dengan hasil itu, Adityo cs total sudah menyumbang 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu untuk DKI hingga hari keempat cabang loncat indah. “Sejauh ini dengan yang diraih para atlet DKI, saya sangat puas. Apalagi dengan kondisi yang tidak sempurna. Kita tahu, Adityo sebenarnya masih mengalami nyeri di punggungnya. Tapi dengan dua medali emas yang diraihnya di PON kali ini, cukup luar biasa. Selain itu, Linadini yang sebenarnya kemarin punya peluang medali emas bersama Ramadhani. Tapi karena cedera, Linadini terpaksa tidak bisa tampil,”
www.konidki.or.id
kata Kepala pelatih loncat indah DKI, Harly Ramayani di kolam renang FPOK UPI. Tim DKI juga masih punya peluang untuk menambah perolehan medali dari dua nomor yang akan dipertandingkan pada hari terakhir di kolam renang FPOK UPI, Minggu (25/9) besok. “Kita sih gak begitu berharap banyak dari dua nomor ini dengan kondisi yang dialami para atlet kami saat ini. Meski demikian, saya tetap optimis anak-anak masih bisa memberikan yang terbaik dalam kondisi seperti ini,” lanjut Harly yang tetap menaruh harapan kepada anak-anak asuhnya. Sebelumnya, DKI berhasil menyumbang satu perak dan satu perunggu dari nomor papan 10 meter perorangan putra. Adit berhasil menjadi
yang terbaik kedua dengan medali perak setelah berhasil mengumpulkan total nilai 413.1 poin dari enam loncatan. Sedangkan Andryan harus puas dengan medali perunggu setelah meraih total 367.7 poin. Sedangkan medali emas diraih atlet kawakan dari Jawa Timur, M. Nasurallah dengan 433.3 poin. DKI juga berhasil menambah perolehan satu perak dari nomor Synchro papan 3 meter perorangan putri, lewat Sari Ambarwati/Natalie Dinda. Sari/Natalie berhasil menjadi yang terbaik kedua dengan total nilai 237.72 poin. Mereka unggul dari atlet tuan rumah yang meraih perunggu dengan total nilai 225.48 poin. Sedangkan medali emas kembali direbut atlet Jatim dengan total nilai 245.70 poin. (***)
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Atletik
Dominasi DKI Belum Terbendung BOGOR, Buletin DKI - Kontingen DKI Jakarta masih mendominasi perolehan medali cabang olahraga atletik Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Dalam lanjutan pertandingan hari ketiga Sabtu (24/9), dua medali emas berhasil direbut atlet-atlet DKI dari tujuh nomor yang dipertandingkan. Sedangkan Jabar hanya mampu menambah satu emas dari atletik. Triyaningsih menjadi yang tercepat pada lari 10.000 meter (putri) dan Emilia Nova dari nomor 100 meter gawang (putri). Atlet yang mengenakan nomor start 87 mencatatkan waktu 35.28.18. Dia unggul perolehan waktu dari atlet asal Nusa Tenggara Timur, Olivia Sadi (perak) dengan 36.23.39 dan Yanita Sari (perunggu) dari Riau dengan waktu tempuh 36.33.58. Sementara itu, pada nomor 100 meter gawang putri, Emilia Nova memperoleh lompatan tertinggi dengan 13.35 meter. Dia unggul atas atlet sesama DKI Jakarta, Dedeh Erawati dengan total lompatan 13.56 meter. Sedangkan medali perunggu untuk nomor ini didapat Rohani yang meraih lompatan setinggi 14.14 meter. Sementara emas yang diraih tuan rumah dipersembahkan Dian Kartika Ratnasari dari nomor lempar lembing putri. Dia menjadi pelempar terjauh dengan 43.76 meter. Di belakangnya atau yang memper- Penyerahan medali emas atletik oleh ketum KONI DKI Jakarta oleh perak adalah atlet Sulawesi Selatan, Sri Umi Medali perak menjadi milik atlet Sumatera Utama dengan jarak lemparan 41.52 meter. Medali Utara, Agustina Mardika Manik dengan catatan perunggu diraih atlet Jabar, Elfata Nurul Nissa denwaktu 56.98 meter dan perunggu oleh Emma Anita gan lemparan sejauh 40.75 meter. Cristanti asal Jawa Barat yang hanya mampu menda Pada nomor lainnya, yakni nomor lompat patkan waktu 52.02 meter. jangkit (putra), atlet Nusa Tenggara Barat Sapwatur Kemudian untuk cabor atletik nomor 400 rahman berhasil meraih emas. Ia berhasil melompat meter putra, Fuad Ramadhan berhasil menyumbangdengan jarak 15.74 meter dan unggul atas dua atkan emas untuk Aceh. Ia memperoleh catatan waklet Bangka Belitung, Asril yang memperoleh perak tu 47.58 menit, menang atas Hery Astriyanto yang dengan lompatan 15.41 meter dan Suwandi dengan memperoleh waktu 47.76 dan Muhammad Lukman jarak lompatan 15.02 meter. Jai (Sulawesi Selatan) dengan catatan waktu 47.83. Tiga medali emas lainnya, yakni nomor lari (***) 400 meter putri diraih atlet Sumatera Selatan, Sri Maya Sari dengan catatan wakti 56.29 meter.
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Catur
Tim Catur DKI & Jatim Bersaing Rebut Emas BANDUNG, Buletin DKI - Persaingan sengit dalam memperebutkan emas cabang olahraga catur kategori standar beregu putra babak kedelapan, menempatkan Jatim dan DKI Jakarta sebagai kandidat peraih emas di ajang Pekan Olahraga Nasional X I X 2 0 1 6 di Hotel Savoy H o mann, Bandung. Dalam laga yang berlangsung Sabtu (24/9), tim catur putra Jatim yang diwakili M. Agus Kurniawan dan Ronny Gunawan pada babak kedelapan, harus berhadapan tuan rumah Jabar yang diwakili oleh Susanto Megaranto dan Yudi. Pertandingan ketat pun terjadi antara kedua tim, di mana masing masing pihak membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa dalam meraih emas. Kedua tim bermain imbang (res: 2 - 2) sehingga posisi Jatim sedikit terusik oleh DKI,
www.konidki.or.id
yang mampu memangkas jarak poin di posisi kedua menjadi satu angka. Hasil tersebut juga tidak bagus bagi tuan rumah yang merosot ke posisi keempat, setelah sempat bertahan di urutan ketiga. Di lain pihak, Novendra dan Azarya yang mewakili tim DKI berhasil mengancam posisi Jatim di puncak setelah mengalahkan tim Riau (res: 3,5 - 0,5). Bali yang berhasil mengalahkan Jateng (res: 3 - 1), sukses mengamankan posisi ketiga. Posisi Jatim dan DKI di
babak akhir yang akan berlangsung Minggu besok (25/9), dipastikan akan tampil habis - habisan demi meraih emas. Sementara itu, beban bagi tuan rumah untuk berusaha tampil maksimal d i
babak akhir karena ingin melebihi target emas di catur. (***)
Atlet catur DKI Jakarta berhadapan dengan pecatur Bali PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Cricket
Tim Putri DKI Berpeluang Tambah Emas BANDUNG, Buletin DKI - Pemburuan medali emas tim Cricket putri DKI Jakarta di Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jabar belum tuntas. Setelah keluar menjadi yang terbaik di nomor 8s, kini DKI berpeluang kembali mendulang prestasi maksimal di nomor 20s. Pasukan Fernandes Nato ini semakin mantap melangkah ke babak semifinal, setelah sukses menuntaskan laga kontra tuan rumah di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Tim cricket putri DKI Jakarta melawan tim cricket Jawa barat Bandung, Sabtu (24/9). membuat DKI mampu menuntaskan setiap rivalnya Jawa Barat memang rivalnya di partai pundi pentas PON XIX ini. cak pada nomer 8s lalu. Namun pada laga kali ini “Dan pemain kita juga ada beberapa yang DKI bisa unggul pada overs ke 16.7 dengan 77 run orang tuanya dulu tinggal di Jabar tapi sekarang dan 7 wicket. Sementara Jabar mengemas 66 run jadi warga DKI, jadi soal cuaca tidak masalah,” padari 19.2 over dan all out wicket. parnya. F e r nandes men Di babak empat besar timnya akan meladgakui, timnya sempat eni Sulawesi Selatan yang juga pernah di kalahkan kurang sabar untuk di nomor 8s pada 9 September 2016 lalu. Kendati meraih poin. Tak ingin demikian, pelatih karib disapa Nando ini meminta kecolongan oleh lawan timnya tetap mewaspadai Sulsel. dia segera mengintruksi “Kita tidak mau memandanh enteng, tetap kan anakanak asuhnya walaupun Sulsel pernah kita kalahkan tapi harus untuk bermain lebih waspada,” pungkasnya. sabar. Laga semifinal bakal digelar pada Minggu “Pertandingan (25/9). Selain laga DKI melawan Sulsel, pertandhari ini kayanya menguras ingan lainnya akan mempertemukan Bali melawan kesabaran. Mungkin Kalimantan Timur.(***) karena kelelahan menjalani agend a pertandingan yang berderet jadi mudah terprovokasi,” ujar Fernandes seusai laga. Dikatakan, timnya bisa beradaptasi cepat dengan iklim Kota Bandung. Hal tersebut yang
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Futsal
Meski Kalah, DKI Buat Jabar Tertekan Faidasa. Pelatih Wahyudin mengatakan, para pemain sudah bermain dengan maksimal. Apalagi, DKI harus bertanding tanpa adanya dua pemain paketan pertama. Yaitu Farhan Rizqy dan kiper M Yusuf Kurniawan. ’’Namun kami telah memaksimalkan 13 pemain yang kami punya,’’ terangnya. Dia pun mengakui, pada laga Tim futsal DKI Jakarta saat berhadapan dengan tuan rumah tim futsal Jawa Barat tersebut, efektifitas Jabar memang JATINANGOR Buletin DKI – Kekalahan atas tuan rumah Jawa Barat membuat tim futsal DKI tidak bisa cukup baik. Selain itu, Jabar pun didukung penuh melanjutkan pertarungannya hingga ke babak final. oleh sratusan supporter yang memenuhi GOR ITB Tim DKI dikalahkan dengan skor 2-1 oleh Jatinangor. Namun, terror mental tersebut bukan tuan rumah Jawa Barat pada laga menjadi alasan kekalahan tim DKI. ’’Kami sudah semifinal yang berlangsung di antisipasi supporter Jabar. Jadi tidak terlalu terpenGOR ITB, Jatinangor, Sabtu garuh,’’ ungkapnya. Pelatih Jabar Panca Fauzi mengaku, pertandingan (24/9/16). DKI hanya menciptakan melawan DKI memang laga yang cukup sengit. satu gol dari Muham- ’’Saya pikir ini lebih ke psikologi, pertandingan ini m a d Eko Puji Sapu- sangat keras sekali, DKI membuat kami cukup tertro pada satu menit tekan,’’ tegasnya. terkahir babak Bahkan, Panca mengaku pemainnya masih belum kedua. Se- bermain lepas ketika menghadapi tim ibu kota. mentara, tim be- ’’Saya kurang puas. Insyaallah di final bisa lebih sutan Panca Fauzi lepas,’’ terangnya. melesakkan dua Kekalahan tersebut membuat DKI harus memgol ke gawang perebutkan posisi ketiganya melawan Jawa Timur. DKI. Gol per- Wahyudin menuturkan, tim DKI harus bisa segera tama diciptakan pada menit lepas dari suasana kekalahan yang dialami untuk ke-8 babak pertama oleh M. Iqbal Rahmattulah. Me- fokus pada incaran medali terakhir, yakni perunggu. nyusul gol kedua pada menit ke-27 oleh M. Subhan (tim)
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS
Berkuda
Tambah Emas dan Perak, DKI Kokoh Memimpin Klasemen BANDUNG (Buletin DKI) - Cabang olahraga berkuda menambah satu medali emas dan satu perak lagi pada perlombaan Sabtu (24/9) di Datasemen Kavaleri Berkuda Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Tambahan ini sangat berarti karena mengokohkan posisi Jakarta dalam memimpin klasemen perolehan medali cabang berkuda Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Emas DKI dipersembahkan oleh Dara Ninggar Parameswari pada nomor dressage individual senior rider. Dia mengungguli andalan Jabar, Aswatama yang harus puas mendapat perak. Perunggu jatuh ke tangan Mira W dari Kalimantan Timur. Selain emas, DKI juga menambah perak melalui nomor dressage open team senior rider. Bermaterikan Raymen Kaunang, Reshwara Argya Penyerahan medali emas dan perak cabang berkuda Radinal, Joko Susilo dan Denies Chrisolahraga berkuda mendapatkan dua “wild card” notian Sanjaya, tim Ibukota tampil apik. Mereka kem- mor pertandingan. bali mengungguli tim Jabar yang kebagian perung- “Tadi pagi ada rapat cdm dan yang menarik gu. Namun mereka hanya kalah dari Kaltim yang masalah ‘wild card’ ke Jabar dalam cabang berkuda. mendapat emas. Protes dari berbagai kontingen, disimpulkan bahwa Dengan hasil itu DKI memperkokoh posis- wild card untuk Jabar yang diizinkan hanya dua noinya di urutan teratas klasmen sementara di cabor mor dari lima nomor. Peserta sudah menerima sepberkuda. DKI secara total sudah mengumpulkan tiga erti itu,” kata Perry Soeparman, di Bandung, Sabtu. emas, tiga perak dan satu perunggu. Unggul satu Dengan adanya dua “wild card” untuk tuan emas atas Jabar yang berada di posisi kedua den- rumah Jawa Barat, maka kontingen tersebut otomgan dua emas, dua perak dan empat perunggu. Jatim atis lolos ke final setiap kelasnya, yang akan pada yang meraih satu emas dan satu perak di posisi ke- Rabu (28/9). tiga. Perry menjelaskan wild card dua nomor Tim Berkuda DKI masih akan bertanding, pertandingan cabang berkuda untuk Jawa Barat beMinggu yang merupakan hari terakhir perlombaan bas dipilih dan bahkan boleh mengganti kudanya equestrian PON 2016. Emas diharapkan bertambah di setiap kelas sepanjang kuda-kuda tersebut sudah lagi melalui dua final equestrian. masuk datanya dalam entry by name. Sementara itu Juru Bicara Pekan Olahraga “Jadi bisa ikut di nomor Kelas D Terbuka Nasional (PON) XIX/2016 Perry Soeparman menga- 1.400 meter, Nomor Kelas A terbuka 2.200 meter takan berdasarkan hasil rapat chef de misson (cdm) atau di Nomor Kelas C 1.600 meter,” kata dia. *** memutuskan kontingen Jawa Barat untuk cabang
www.konidki.or.id
PON XIX | 2016 | EDISI KHUSUS