PUTUSAN Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap
: RUDY GUNAWAN Als. RUDY.
Tempat lahir
: Medan.
Umur/tanggal lahir : 22 Tahun / 14 Oktober 1993. Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jl. Mesjid No.71 Dusun V Kel. Purwodadi Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang.
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Karyawan Swasta.
Pendidikan
: SMK.
Terdakwa ditangkap pada tanggal 05 Nopember 2015, berdasarkan Surat Perintah Penangkapan Nomor : SP.Kap/58/XI/2015/Reskrim;
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan dari : 1. Penyidik,
tertanggal
07
Nopember
2015,
No.Pol
:
SP.Han/26/XI/2015/Reskrim, sejak tanggal 07 Nopember 2015 sampai dengan tanggal 26 Nopember 2015; 2. Perpanjangan Penahanan oleh An. Kepala Kejaksaan Negeri Binjai sebagai Penuntut Umum, tertanggal 17 Nopember 2015, Nomor : KEP 1207/N.2.11/Epp.1/11/2015, sejak tanggal 27 Nopember 2015 sampai dengan tanggal 05 Januari 2016; 3. Penuntut
Umum,
tertanggal
04
Januari
2016,
Nomor
:
Prin
-
02/N.2.11/Euh.2/01/2016, sejak tanggal 04 Januari 2016 sampai dengan tanggal 23 Januari 2016; 4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, tertanggal 19 Januari 2016, Nomor : 17/Pen.Pid/2016/PN.Bnj., sejak tanggal 19 Januari 2016 sampai dengan tanggal 17 Februari 2016;
Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Binjai, tertanggal 04 Februari 2016, Nomor : 17/Pen.Pid/2016/PN.Bnj., sejak tanggal 18 Februari 2016 sampai dengan tanggal 16 April 2016; Terdakwa dengan tegas menolak didampingi oleh Penasihat Hukum meskipun ditunjuk oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, dan menyatakan menghadap sendiri di persidangan, meskipun telah disampaikan haknya sebagaimana dimaksud Pasal 56 KUHAP; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca : - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.Bnj., tanggal 19 Januari 2016 tentang Penunjukan Majelis Hakim; - Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.Bnj., tanggal 19 Januari 2016 tentang penetapan hari sidang; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, dan keterangan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar Pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut : 1) Menyatakan Terdakwa RUDY GUNAWAN Als. RUDY, telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana “secara tanpa hak dan melawan hukum menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; 2) Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RUDY GUNAWAN Als. RUDY dengan pidana penjara selama 1(satu) Tahun dan 6(enam) Bulan, dikurangi selama Terdakwa berada dalam Tahanan; 3) Menyatakan Barang Bukti berupa : - 1(satu) paket kecil Narkotika jenis Sabu-Sabu didalam plastik klip Transparan Warna Putih Berat Brutto 0,24 (nol koma duapuluh empat) Gram; Dirampas untuk dimusnahkan. 4) Menetapkan agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
Halaman 2 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
Setelah mendengar Clementie dari Terdakwa dipersidangan secara tertulis tertanggal 25 Februari 2016, yang pada pokoknya menyatakan memohon kepada Majelis Hakim agar kepada Terdakwa dapat diberikan hukuman yang seringan-ringannya, dengan alasan Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya dikemudian hari serta Terdakwa adalah tulang punggung keluarga;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum secara lisan terhadap Clementie Terdakwa, yang pada pokoknya menyatakan tetap pada Tuntutannya semula;
Setelah mendengar pula tanggapan Terdakwa secara lisan terhadap tanggapan Penuntut Umum, yang pada pokoknya menyatakan tetap pada Clementienya semula;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :
DAKWAAN Kesatu : Bahwa Ia Terdakwa RUDY GUNAWAN ALS RUDY pada hari Kamis tanggal 05 November 2015 sekira pukul 00.10 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015, bertempat di Jl. Aiptu Radimin Kel. Tangsi Kec. Binjai Kota, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, secara tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang berupa 1 (satu) paket kecil Narkotika jenis sabu-sabu didalam plastik klip transparan warna putih berat brutto 0,24 (nol koma dua puluh empat) gram, perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : Pada hari Rabu tanggal 04 November 2015 sekira pukul 18.00 Wib sepulang bekerja Terdakwa seorang diri dengan mengendarai angkutan umum dari Medan tempat Terdakwa bekerja, kemudian menuju kerumah RIAN (DPO) di Jalan Medan Binjai KM. 12,5 Kel. Mulio Rejo Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang, setelah Terdakwa bertemu dengan RIAN di Jalan Pelita II Kel. Mulio Rejo tepatnya di pinggir tanah lapang, kemudian Terdakwa meminta kepada RIAN narkotika jenis sabu-sabu paket kecil, lalu RIAN dengan mengendarai Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
sepeda motor miliknya pergi meninggalkan Terdakwa dan tidak beberapa lama kemudian RIAN datang dan menjumpai Terdakwa, lalu RIAN menyerahkan kepada Terdakwa 1 (satu) bungkus kecil narkotika jenis sabu-sabu yang dibungkus plastik klip berwarna transparan, kemudian Terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) kepada RIAN, lalu Terdakwa pergi meninggalkan RIAN dengan mengendarai angkutan umum Terdakwa pergi menuju ke Binjai untuk menjumpai seorang perempuan kenalan Terdakwa yang bernama YOLA dijalan Aiptu Radiman Kel. Tangsi Kec. Binjai Kota sekira pukul 23.30 Wib Terdakwa tiba dirumah YOLA namun Terdakwa tidak berjumpa dengannya dan dikarenakan Terdakwa sering berkunjung ke rumah YOLA tersebut dan pada pintu depan rumah tersebut tidak terkunci, kemudian Terdakwa masuk kedalam rumah tersebut untuk menunggu kedatangan YOLA dan tidak berapa lama kemudian Terdakwa menuju keruangan kamar rumah tersebut untuk golek-golek (membaringkan) diatas sebuah tempat tidur, kemudian Terdakwa mengeluarkan 1 (satu) paket kecil narkotika jenis sabusabu dari dalam saku celana yang Terdakwa kenakan, kemudian Terdakwa letakkan dibawah tilam (kasur) dan tidak beberapa lama kemudian Terdakwa ada mendengar suara orang dan ketokan pintu rumah dan tiba-tiba datang 2 (dua) orang Polisi yaitu saksi SYAHPUTRA YUSUF dan saksi AIDIL A. HASIBUAN dengan menggunakan pakaian preman dan langsung mendekati Terdakwa, lalu menggeledah badan dan tempat disekitar Terdakwa lalu menemukan 1 (satu) paket kecil narkotika jenis sabu-sabu dibawah tilam (kasur) tempat dimana Terdakwa duduk diatasnya, selanjutnya Terdakwa dan barang bukti di bawa ke Polsek Binjai Kota untuk di proses sesuai hukum yang berlaku. Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab. : 10502/ NNF / 2015 tanggal 13 November 2015 menyimpulkan bahwa barang bukti yang dianalisis milik RUDY GUNAWAN ALS RUDY adalah benar mengandung Metamfemina dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ATAU Kedua : Bahwa Ia Terdakwa RUDY GUNAWAN ALS RUDY pada hari Kamis tanggal 05 November 2015 sekira pukul 00.10 Wib atau setidak-tidaknya pada Halaman 4 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
suatu waktu dalam tahun 2015, bertempat di Jl. Aiptu Radimin Kel. Tangsi Kec. Binjai Kota, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, menyalahgunakan narkotika Golongan I bagi diri sendiri yang berupa 1 (satu) paket kecil Narkotika jenis sabu-sabu didalam plastik klip transparan warna putih berat brutto 0,24 (nol koma dua puluh empat) gram, perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : Pada hari Rabu tanggal 04 November 2015 sekira pukul 18.00 Wib sepulang bekerja Terdakwa seorang diri dengan mengendarai angkutan umum dari Medan tempat Terdakwa bekerja, kemudian menuju kerumah RIAN (DPO) di Jalan Medan Binjai KM. 12,5 Kel. Mulio Rejo Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang, setelah Terdakwa bertemu dengan RIAN di Jalan Pelita II Kel. Mulio Rejo tepatnya di pinggir tanah lapang, kemudian Terdakwa meminta kepada RIAN narkotika jenis sabu-sabu paket kecil, lalu RIAN dengan mengendarai sepeda motor miliknya pergi meninggalkan Terdakwa dan tidak beberapa lama kemudian RIAN datang dan menjumpai Terdakwa, lalu RIAN menyerahkan kepada Terdakwa 1 (satu) bungkus kecil narkotika jenis sabu-sabu yang dibungkus plastik klip berwarna transparan, kemudian terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) kepada RIAN, lalu Terdakwa pergi meninggalkan RIAN dengan mengendarai angkutan umum Terdakwa pergi menuju ke Binjai untuk menjumpai seorang perempuan kenalan Terdakwa yang bernama YOLA dijalan Aiptu Radiman Kel. Tangsi Kec. Binjai Kota sekira pukul 23.30 Wib Terdakwa tiba dirumah YOLA namun Terdakwa tidak berjumpa dengannya dan dikarenakan Terdakwa sering berkunjung ke rumah YOLA tersebut dan pada pintu depan rumah tersebut tidak terkunci, kemudian Terdakwa masuk kedalam rumah tersebut untuk menunggu kedatangan YOLA dan tidak berapa lama kemudian Terdakwa menuju keruangan kamar rumah tersebut untuk golek-golek (membaringkan) diatas sebuah tempat tidur, kemudian Terdakwa mengeluarkan 1 (satu) paket kecil narkotika jenis sabusabu dari dalam saku celana yang Terdakwa kenakan, kemudian terdakwa letakkan dibawah tilam (kasur) dan tidak beberapa lama kemudian Terdakwa ada mendengar suara orang dan ketokan pintu rumah dan tiba-tiba datang 2 (dua) orang Polisi yaitu saksi SYAHPUTRA YUSUF dan saksi AIDIL A. HASIBUAN dengan menggunakan pakaian preman dan langsung mendekati Terdakwa, lalu menggeledah badan dan tempat disekitar terdakwa lalu menemukan 1 (satu) paket kecil narkotika jenis sabu-sabu dibawah tilam (kasur) tempat dimana Terdakwa duduk diatasnya, Terdakwa terakhir kalinya telah
Halaman 5 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
memakai atau mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu pada hari Selasa tanggal 03 November 2015 pada sekira pukul 21.00 Wib bertempat di rumah orang tua Terdakwa, selanjutnya Terdakwa dan barang bukti di bawa ke Polsek Binjai Kota untuk di proses sesuai hukum yang berlaku. Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Urine Labfor Bareskrim Polri Cabang Medan No. Lab : 10502/ NNF / 2015 tanggal 13 November 2015, kesimpulannya bahwa barang bukti urine milik Terdakwa RUDY GUNAWAN ALS RUDY adalah benar mengandung metamfetamina yang terdaftar dalam Golongan I (satu) No. Urut 61 Lampiran I UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakan mengerti dan tidak berkeberatan (Eksepsi);
Menimbang, bahwa untuk membuktikan Dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. AIDIL APDANI HASIBUAN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa tindak pidana tersebut terjadi pada hari Kamis, tanggal 05 Nopember 2015, sekitar pukul 00.10 WIB di Jl. Aiptu Radiman Kel. Tangsi, Kec. Binjai Kota, Kota Binjai; - Bahwa jenis Narkotika yang disalahgunakan oleh Terdakwa adalah Narkotika jenis Sabu-Sabu; - Bahwa teman saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa adalah Aidil Apdani Hasibuan; - Bahwa pada waktu Terdakwa ditangkap, ditemukan 1(satu) paket SabuSabu yang dibungkus dengan plastik klip di bawah kasur tempat duduk; - Bahwa Terdakwa mengatakan mendapat Sabu-Sabu dari Rian (DPO) dengan cara membeli seharga Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah); - Bahwa
menurut
Terdakwa,
Sabu-Sabu
tersebut
bertujuan
untuk
dipergunakan oleh Terdakwa; - Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan Sabu-Sabu tersebut; Terhadap
keterangan
saksi
tersebut,
Terdakwa
menyatakan
tidak
berkeberatan dan membenarkan keterangan saksi; Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
Menimbang, bahwa salah seorang saksi dalam perkara ini telah dipanggil secara sah dan patut tetapi tidak hadir dan atas persetujuan Terdakwa, Penuntut Umum membacakan keterangan saksi tersebut yang ada di dalam BAP yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. SYAHPUTRA YUSUF dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa tindak pidana penyalahgunaan Narkotika itu terjadi pada hari Kamis, tanggal 05 Nopember 2015, sekitar pukul 00.10 WIB di Jl. Aiptu Radiman Kel. Tangsi, Kec. Binjai Kota, Kota Binjai; - Bahwa jenis Narkotika yang disalahgunakan oleh Terdakwa adalah Narkotika jenis Sabu-Sabu; - Bahwa teman saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa adalah Syahputra Yusuf; - Bahwa Terdakwa seorang diri melakukan penyalahgunaan Narkotika saat saksi dan teman saksi menangkap Terdakwa; - Bahwa pada waktu Terdakwa ditangkap, ditemukan 1(satu) paket SabuSabu yang dibungkus dengan plastik klip di bawah kasur tempat duduk; - Bahwa sebelumnya Kami mendapat informasi dari masyarakat yang layak dipercaya bahwa ada orang yang sedang menggunakan Sabu-Sabu dan memberikan ciri-ciri dan alamat orang tersebut; - Bahwa Kami menangkap Terdakwa dari dalam rumah, namun rumah tersebut bukan rumah Terdakwa, melainkan rumah milik Ibu Ida; - Bahwa sebelum Terdakwa ditangkap, Terdakwa sedang duduk, dan saat Terdakwa ditangkap, Terdakwa tidak ada melakukan perlawanan; - Bahwa Terdakwa mengatakan mendapat Sabu-Sabu dari Rian (DPO) dengan cara membeli seharga Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah); - Bahwa
menurut
Terdakwa,
Sabu-Sabu
tersebut
bertujuan
untuk
dipergunakan oleh Terdakwa; - Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan Sabu-Sabu tersebut; Terhadap
keterangan
saksi
tersebut,
Terdakwa
menyatakan
tidak
berkeberatan dan membenarkan keterangan saksi;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
Halaman 7 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
- Bahwa tindak pidana Narkotika Jenis Sabu-Sabu tersebut terjadi pada hari Kamis, tanggal 05 Nopember 2015, sekitar pukul 00.10 WIB di Jl. Aiptu Radiman Kel. Tangsi, Kec. Binjai Kota, Kota Binjai; - Bahwa Terdakwa ditangkap saat sedang duduk di dalam kamar, dan Sabu-Sabu tersebut ditemukan Polisi dikamar dibawah kasur ditempat Terdakwa duduk; - Bahwa barang bukti yang disita Polisi dari Terdakwa adalah 1(satu) paket kecil Narkotika jenis Sabu-Sabu didalam plastik klip transparan warna putih dengan berat bruto 0,24 (nol koma dua puluh empat) gram; - Bahwa yang membeli Sabu-Sabu tersebut adalah Rian (DPO) seharga Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), namun Terdakwa tidak tahu dimana dibelinya karena yang pergi membeli adalah Rian (DPO); - Bahwa Sabu-Sabu seharga Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), hanya untuk sekali pakai; - Bahwa Sabu-Sabu tersebut Terdakwa simpan dibawah kasur tanpa sepengetahuan teman Terdakwan agar tidak ketahuan; - Bahwa tujuan Terdakwa adalah untuk Terdakwa pakai sendiri Sabu-Sabu tersebut, namun Terdakwa belum sempat memakainya; - Bahwa alat Terdakwa untuk menggunakan Sabu-Sabu adalah dengan bong yang terbuat dari Agua Gelas; - Bahwa Terdakwa tidak pernah menjual Sabu-Sabu; - Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan sabu-sabu tersebut; - Bahwa pekerjaan Terdakwa adalah sebagai Marketing di Honda; - Bahwa Terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatan Terdakwa serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut : -
1(satu) paket kecil Narkotika jenis Sabu-Sabu didalam plastik klip Transparan Warna Putih Berat Brutto 0,24 (nol koma duapuluh empat) Gram.
Barang bukti mana telah disita secara sah menurut hukum berdasarkan Penetapan Persetujuan Penyitaan dari Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 497/Pen.Pid/2015/PN.Bnj., dan didepan persidangan telah diperlihatkan kepada saksi-saksi dan Terdakwa, dimana saksi-saksi dan Terdakwa
Halaman 8 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
mengenali barang bukti tersebut mengatakan bahwa benar barang bukti tersebut yang disita dari Terdakwa;
Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah membacakan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Nomor : 10502/NNF/2015, tanggal 13 Nopember 2015, yang dibuat dan ditanda tangani AKBP. Zulni Erma, dan Kompol Debora M. Hutagaol, S.Si., Apt., diketahui oleh Wakil Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan AKBP. Dra. Melta Tarigan, M.Si., dengan kesimpulan : bahwa barang bukti A berupa 1(satu) bungkus plastik kristal putih dengan berat bruto 0,24 (nol koma dua puluh empat) gram, dan barang bukti B berupa 1(satu) botol plastik berisi 25 (dua puluh lima) ml urine, yang dianalisis milik atas nama RUDY GUNAWAN Als. RUDY adalah Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I(satu) Nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan dihubungkan
dengan
keterangan
saksi-saksi,
dan keterangan
Terdakwa diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : -
Bahwa benar tindak pidana penyalahgunakan Narkotika jenis Sabu-Sabu yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut terjadi pada hari Kamis, tanggal 05 Nopember 2015, sekitar pukul 00.10 WIB di Jl. Aiptu Radiman Kel. Tangsi, Kec. Binjai Kota, Kota Binjai;
-
Bahwa benar yang melakukan penangkapan terhadap Terdakwa adalah saksi Aidil Apdani Hasibuan dan saksi Syahputra Yusuf;
-
Bahwa benar Terdakwa ditangkap saat sedang duduk di dalam kamar, dan Sabu-Sabu tersebut ditemukan oleh saksi Aidil Apdani Hasibuan dan saksi Syahputra Yusuf dikamar dibawah kasur ditempat Terdakwa duduk;
-
Bahwa benar barang bukti yang disita dari Terdakwa adalah 1(satu) paket kecil Narkotika jenis Sabu-Sabu didalam plastik klip transparan warna putih dengan berat bruto 0,24 (nol koma dua puluh empat) gram;
-
Bahwa benar Sabu-Sabu tersebut Terdakwa simpan dibawah kasur tanpa sepengetahuan teman Terdakwan agar tidak ketahuan;
-
Bahwa benar Terdakwa mendapat Sabu-Sabu tersebut dari Rian (DPO) dengan cara menyuruh Rian (DPO) membeli Sabu-Sabu tersebut seharga
Halaman 9 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), namun Terdakwa tidak tahu dimana Rian (DPO) membelinya; -
Bahwa benar Sabu-Sabu seharga Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), hanya untuk sekali pakai;
-
Bahwa benar alat Terdakwa untuk menggunakan Sabu-Sabu adalah dengan bong yang terbuat dari Agua Gelas;
-
Bahwa benar tujuan Terdakwa adalah untuk Terdakwa pakai sendiri, namun Sabu-Sabu tersebut belum sempat Terdakwa pakai;
-
Bahwa benar Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan Sabu-Sabu tersebut;
-
Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Nomor : 10502/NNF/2015, tanggal 13 Nopember 2015, yang dibuat dan ditanda tangani AKBP. Zulni Erma, dan Kompol Debora M. Hutagaol, S.Si., Apt., diketahui oleh Wakil Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan AKBP. Dra. Melta Tarigan, M.Si., dengan kesimpulan : bahwa barang bukti A berupa 1(satu) bungkus plastik kristal putih dengan berat bruto 0,24 (nol koma dua puluh empat) gram, dan barang bukti B berupa 1(satu) botol plastik berisi 25 (dua puluh lima) ml urine, yang dianalisis milik atas nama RUDY GUNAWAN Als. RUDY adalah Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I(satu) Nomor urut 61 Lampiran I UndangUndang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Menimbang,
bahwa
selanjutnya
Majelis
Hakim
akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
DAKWAAN Kesatu
: Sebagaimana diatur dan diancam melanggar ketentuan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
ATAU Kedua
:
Sebagaimana diatur dan diancam melanggar ketentuan Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
Halaman 10 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum berbentuk Alternatif. Dakwaan Alternatif adalah dakwaan yang satu dengan dakwaan yang lainnya “saling mengecualikan“. Dakwaan yang ditempatkan pada urutan pertama jika telah terbukti, mengecualikan dakwaan berikutnya atau selebihnya. Dengan kata lain, dakwaan yang satu menjadi “pengganti“ dakwaan yang lainnya (one that substitutes for another); Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan Dakwaan Alternatif, karena Penuntut Umum merasa agak kesulitan dalam menentukan fakta-fakta yang tepat untuk mempertanggungjawabkan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa. Oleh karena itu, Penuntut Umum mengajukan Dakwaan Alternatif, yang pada hakekatnya menawarkan pilihan (option) kepada Majelis Hakim untuk mengambil mana diantara dakwaan yang diajukan dianggap tepat untuk mempertanggungjawabkan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara a quo tidak ada perbedaan pendapat antara Penuntut Umum dengan Majelis Hakim tentang Dakwaan Alternatif mana yang terbukti, maka demi efisiennya Putusan a quo, Majelis Hakim langsung membahas dan mempertimbangkan Dakwaan Alternatif yang dianggap tepat untuk membuktikan perbuatan Terdakwa, yakni Dakwaan Kedua melanggar ketentuan Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa agar Terdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindak pidana melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika, harus dipenuhi unsur-unsur sebagai berikut : 1. Setiap Penyalah Guna; 2. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur-unsur tersebut berturut-turut sebagai berikut : 1. Setiap Penyalahguna; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Penyalah Guna adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Secara tanpa hak artinya tidak berwenang untuk melakukan suatu perbuatan atau tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untuk melakukan suatu perbuatan, yang dalam hal ini, tidak memperoleh ijin dari Departemen Kesehatan, dan tidak pula didasarkan atas kepentingan yang sah seperti untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan. Sedangkan tentang melawan hukum Halaman 11 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
artinya betentangan dengan peraturan perundang-undangan, yang dalam hal ini bertentangan dengan Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam perkara ini telah mengajukan Terdakwa RUDY GUNAWAN Als. RUDY ke persidangan, dimana identitasnya di persidangan bersesuaian dengan yang tercantum dalam surat dakwaan, dan selama proses persidangan berlangsung, ternyata tidak ada orang lain lagi selain Terdakwa RUDY GUNAWAN Als. RUDY, yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya, sehingga dalam perkara ini tidak terdapat
kesalahan orang (Error In
Persona) yang diajukan
kemuka
persidangan; Menimbang,
bahwa
mengenai
apakah
benar
Terdakwa
RUDY
GUNAWAN Als. RUDY merupakan penyalah guna atau orang yang menggunakan
Narkotika
tanpa
hak
atau
melawan
hukum,
akan
dipertimbangkan dalam pembahasan unsur selanjutnya. Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ini telah terpenuhi;
2. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri; Menimbang, bahwa Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika selengkapnya berbunyi sebagai berikut : “Setiap Penyalah Guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4(empat) tahun”; Menimbang, bahwa dari bunyi Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika a quo, dapat disimpulkan bahwa substansi dari pasal tersebut adalah : “setiap orang yang menggunakan Narkotika Golongan I tanpa hak atau melawan hukum”; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. Sedangkan bagi sendiri artinya dipergunakan untuk diri sendiri; Menimbang, bahwa unsur kedua dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a diatas, yakni Narkotika Golongan I bagi diri sendiri berkaitan erat dengan unsur pertama Setiap Penyalahguna; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika Golongan I (satu) adalah termasuk di dalamnya shabu-shabu (Metamfetamina), yang dalam daftar
Halaman 12 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
Lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, tanggal 12 Oktober 2009, berada pada nomor urut 61; Menimbang,
bahwa
Khusus
untuk
Narkotika
Golongan
I,
yang
mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, namun dalam rangka penelitian Narkotika Golongan I itu dapat digunakan untuk kepentingan medis yang sangat terbatas dan dilaksanakan oleh orang yang diberi wewenang khusus oleh Menteri Kesehatan, oleh karena itu peredaran dan penggunaannya dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan memerlukan izin khusus dari Menteri Kesehatan; Menimbang, bahwa untuk menentukan seseorang dikatakan sebagai penyalahguna
Narkotika
kedapatan
“membeli,
menerima,
menyimpan,
menguasai, membawa dan memiliki”, sehingga tidak dapat dikenakan ketentuan pidana sebagaimana Pasal 111, Pasal 112, Pasal 114, Pasal 115, Pasal 117, Pasal 119, Pasal 122, Pasal 124, dan Pasal 125, tetapi harus dikenakan Pasal 127, pertama-tama haruslah ditentukan terlebih dahulu terhadap seseorang yang kedapatan “membeli, menerima, menyimpan, menguasai, membawa dan memiliki” adalah benar-benar untuk tujuan digunakan bagi dirinya sendiri. Jika ternyata
memang
seseorang
tersebut
kedapatan
“membeli,
menerima,
menyimpan, menguasai, membawa dan memiliki” terbukti untuk digunakan bagi dirinya sendiri, tentulah harus digolongkan sebagai penyalahguna Narkotika. (AR. Sujono, SH.MH dan Bony Daniel, SH, Komentar & Pembahasan UndangUndang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Cetakan Pertama Jakarta, Sinar Grafika Offset, April 2011, hal.290-291); Menimbang, bahwa dari uraian diatas dan dihubungkan dengan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan, ternyata benar tindak pidana penyalahgunakan Narkotika jenis Sabu-Sabu yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut terjadi pada hari Kamis, tanggal 05 Nopember 2015, sekitar pukul 00.10 WIB di Jl. Aiptu Radiman Kel. Tangsi, Kec. Binjai Kota, Kota Binjai; Menimbang, bahwa benar yang melakukan penangkapan terhadap Terdakwa adalah saksi Aidil Apdani Hasibuan dan saksi Syahputra Yusuf; Menimbang, bahwa Terdakwa ditangkap saat sedang duduk di dalam kamar, dan Sabu-Sabu tersebut ditemukan oleh saksi Aidil Apdani Hasibuan dan saksi Syahputra Yusuf dikamar dibawah kasur ditempat Terdakwa duduk; Menimbang, bahwa benar barang bukti yang disita dari Terdakwa adalah 1(satu) paket kecil Narkotika jenis Sabu-Sabu didalam plastik klip transparan warna putih dengan berat bruto 0,24 (nol koma dua puluh empat) gram;
Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan apakah terdapat fakta-fakta yang mengarah
pada
Terdakwa
sebagai
penyalah
guna
atau
orang
yang
menggunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri; Menimbang, bahwa benar Terdakwa mendapat Sabu-Sabu tersebut dari Rian (DPO) dengan cara menyuruh Rian (DPO) membeli Sabu-Sabu tersebut seharga Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), namun Terdakwa tidak tahu dimana Rian (DPO) membelinya; Menimbang, bahwa benar Sabu-Sabu tersebut Terdakwa simpan dibawah kasur tanpa sepengetahuan teman Terdakwan agar tidak ketahuan; Menimbang, bahwa Sabu-Sabu seharga Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), hanya untuk sekali pakai; Menimbang, bahwa alat Terdakwa untuk menggunakan Sabu-Sabu adalah dengan bong yang terbuat dari Agua Gelas; Menimbang, bahwa benar tujuan Terdakwa adalah untuk Terdakwa pakai sendiri, namun Sabu-Sabu tersebut belum sempat Terdakwa pakai; Menimbang, bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan Sabu-Sabu tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Nomor : 10502/NNF/2015, tanggal 13 Nopember 2015, yang dibuat dan ditanda tangani AKBP. Zulni Erma, dan Kompol Debora M. Hutagaol, S.Si., Apt., diketahui oleh Wakil Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan AKBP. Dra. Melta Tarigan, M.Si., dengan kesimpulan : bahwa barang bukti A berupa 1(satu) bungkus plastik kristal putih dengan berat bruto 0,24 (nol koma dua puluh empat) gram, dan barang bukti B berupa 1(satu) botol plastik berisi 25 (dua puluh lima) ml urine, yang dianalisis milik atas nama RUDY GUNAWAN Als. RUDY adalah Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I(satu) Nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian fakta-fakta hukum tersebut diatas, maka perbuatan menyuruh Rian (DPO) membeli Sabu-Sabu tersebut seharga Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) dengan tujuan untuk Terdakwa pakai sendiri, namun Sabu-Sabu tersebut belum sempat Terdakwa pakai karena Terdakwa keburu ditangkap oleh saksi Aidil Apdani Hasibuan dan saksi Syahputra Yusuf, adalah merupakan perbuatan “menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”, dengan demikian Majelis Hakim
Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
berpendapat bahwa unsur-unsur ini telah tepenuhi dan terbukti oleh perbuatan Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam Dakwaan Kedua telah terbukti dan terpenuhi seluruhnya oleh perbuatan Terdakwa, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur didalam Dakwaan Kedua, melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;
Menimbang, bahwa oleh karena Dakwaan Penuntut Umum disusun berbentuk Alternatif, maka dengan telah terbuktinya Dakwaan Kedua diatas, maka terbuktilah Dakwaan dari Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa oleh karena sebagaimana telah dipertimbangkan diatas,
Terdakwa
telah
terbukti
bersalah
melakukan
tindak
pidana
“menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”, dan selama persidangan,
Majelis
Hakim
tidak
menemukan
hal-hal
yang
dapat
menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini secara mutatis mutandis, dianggap telah termuat seluruhnya dalam putusan ini;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka berdasarkan Pasal 193 ayat (1) KUHAP, Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan sesuai dengan ketentuan Pasal 22 ayat (4) KUHAP Jo. Pasal 33 ayat (1) KUHPidana;
Halaman 15 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan sesuai dengan ketentuan Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa : -
1(satu) paket kecil Narkotika jenis Sabu-Sabu didalam plastik klip Transparan Warna Putih Berat Brutto 0,24 (nol koma duapuluh empat) Gram;
Dipertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat (1) KUHP menyebutkan : “Barangbarang kepunyaan terpidana yang diperoleh dari kejahatan atau sengaja dipergunakan untuk melakukan kejahatan dapat dirampas“; Menimbang, bahwa dalam Pasal 46 ayat (2) KUHAP menguraikan : “Apabila perkara sudah diputus, maka benda yang dikenakan penyitaan dikembaikan kepada orang atau kepada mereka yang disebut dalam putusan tersebut, kecuali jika menurut putusan Hakim, benda itu dirampas untuk negara, untuk dimusnahkan atau untuk dirusakkan sampai tidak dapat dipergunakan lagi atau jika benda tersebut masih diperlukan sebagai barang bukti dalam perkara lain”; Menimbang, bahwa di muka persidangan telah terbukti bahwa : 1(satu) paket kecil Narkotika jenis Sabu-Sabu didalam plastik klip Transparan Warna Putih Berat Brutto 0,24 (nol koma duapuluh empat) Gram, merupakan Narkotika. Maka berdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat (1) KUHP Jo. Pasal 46 ayat (2) KUHAP, barang-barang bukti tersebut harus dinyatakan dirampas untuk dimusnahkan;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan Penuntut Umum tentang beratnya pidana penjara yang dituntut oleh Penuntut Umum yakni Tuntutan Pidana Penjara selama 1(satu) tahun dan 6(enam) bulan, karena hal
tersebut
tidak
mengedepankan
mencerminkan
Formal
Justice
rasa
keadilan
dan
terkesan
hanya
(Possitivist-Legalistik)
semata,
tanpa
memperdulikan Substansial Justice. Oleh karena itu, Majelis Hakim akan menjatuhkan hukuman yang dirasa adil dan setimpal dengan perbuatan Terdakwa;
Halaman 16 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan bukanlah semata-mata sebagai pembalasan atas perbuatan Terdakwa, melainkan bertujuan untuk membina dan mendidik Terdakwa agar menyadari serta menginsafi kesalahannya, dan juga memperhatikan pendapat dari Gustav Radbruch bahwa tujuan utama dari hukum adalah Keadilan yang harus selalu diproritaskan daripada Kemanfaatan Hukum dan Kepastian Hukum, dan Keadilan tersebut haruslah selalu lebih dahulu diproritaskan secara berurutan kemudian Kemanfaatan Hukum dan selanjutnya Kepastian Hukum (Varia Peradilan No. 254, Januari 2007, hal. 34 dan Varia Peradilan No. 268, Maret 2008, hal. 73), maka dengan memperhatikan Teori “retributive murni” (the pure retributivist) yaitu “pidana harus cocok dan sepadan dengan kesalahan si pembuat” (Varia Peradilan No. 268, Maret 2008, hal. 94), Majelis Hakim akan menjatuhkan hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan oleh Terdakwa, yang lamanya sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal di atas, menurut Majelis Hakim, pidana yang akan dijatuhkan pada diri Terdakwa berikut ini adalah layak dan adil serta diharapkan dapat menjadi prevensi khusus (bagi Terdakwa menjadi sarana pembinaan, bimbingan, agar menjadi insyaf dan menjadi anggota masyarakat yang berbudi baik serta berguna) dan juga diharapkan dapat menjadi prevensi umum (mencegah terjadinya tindak pidana serupa yang dilakukan oleh anggota masyarakat lainnya);
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan, yaitu sebagai berikut : Keadaan yang memberatkan : -
Perbuatan Terdakwa tidak mendukung usaha pemerintah yang sedang giatgiatnya memberantas peredaran gelap Narkotika;
-
Perbuatan Terdakwa sangat berpotensi besar mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan Narkotika yang dapat menimbulkan akibat yang sangat merugikan masyarakat, khususnya generasi muda jika perbuatan Terdakwa dibiarkan berlanjut.
Keadaan yang meringankan : -
Terdakwa belum pernah dihukum;
-
Terdakwa bersikap sopan selama persidangan; Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
-
Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan;
-
Terdakwa mengakui kesalahannya, dan berjanji tidak akan mengulanginya dikemudian hari;
-
Terdakwa merupakan Tulang Punggung Keluarga.
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara, sesuai dengan ketentuan Pasal 222 ayat (1) KUHAP;
Memperhatikan, Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa RUDY GUNAWAN Als. RUDY, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun; 3. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menyatakan barang bukti berupa : -
1(satu) paket kecil Narkotika jenis Sabu-Sabu didalam plastik klip Transparan Warna Putih Berat Brutto 0,24 (nol koma duapuluh empat) Gram.
Dirampas untuk Dimusnahkan. 6. Membebankan
Terdakwa
untuk
membayar
biaya
perkara
sebesar
Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
Demikianlah
diputuskan
dalam
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Negeri Binjai pada hari Kamis, tanggal 10 Maret 2016, oleh kami : ASRARUDDIN ANWAR, SH., MH., sebagai Hakim Ketua Majelis, TIRA TIRTONA, SH., M.Hum., dan AIDA NOVITA, SH., MH., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan pada hari Senin, tanggal 14 Maret 2016, dalam persidangan yang terbuka untuk umum, oleh Hakim Ketua Majelis Halaman 18 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ
dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh RIZKI ANGELIA MALIK.,SH.,MH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut dihadapan LINDA M. SEMBIRING, SH.,Mkn Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai, dengan dihadiri oleh Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA
HAKIM KETUA MAJELIS
TIRA TIRTONA, SH., M.Hum.
ASRARUDDIN ANWAR, SH., MH.
AIDA NOVITA, SH., MH.
PANITERA PENGGANTI
RIZKI ANGELIA MALIK, SH, MH.
Halaman 19 dari 19 Putusan Nomor : 10/Pid.Sus/2016/PN.BNJ