PUTUSAN Nomor:10/Pid.Sus/2014/PN.Bkn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Bangkinang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama lengkap
: BUDIMAN Als. ADE CHANDRA NASUTION Bin SYAMAN NASUTION;
Tempat lahir
: Bangkinang;
Umur / Tgl. Lahir
: 25 tahun / 16 April 1988;
Jenis kelamin
: laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Dusun Suka Maju RT.001/RW.001, Desa Patapahan Jaya, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Buruh;
Pendidikan
: SMA (tamat);
Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasihat Hukum yang bernama REFI YULIANTO, S.H., berdasarkan surat penetapan Nomor: 10/Pen.Pid/2014/PN.BKN tentang penunjukan Penasihat Hukum; Terdakwa ditangkap berdasarkan surat perintah penangkapan oleh penyidik tertanggal 22 Oktober 2013; Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasakan surat perintah penahanan/ Penetapan Penahanan/Penetapan Perpanjangan Penahanan oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 23 Oktober 2013 sampai dengan 11 November 2013; 2. Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 12 November 2013 sampai dengan 21 Desember 2013; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 19 Desember 2013 sampai dengan 07 Januari 2014; 4. Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 08 Januari 2013 sampai dengan 06 Februari 2014; 5. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 15 Januari 2014 sampai dengan 13 Februari 2014; 6. Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 14 Februari 2014 sampai dengan 14 April 2014;
2
7. Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 15 April 2014 sampai dengan tanggal 15 Mei 2014; Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini; Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan; Telah mendengar keterangan saksi - saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum pada hari Selasa, tanggal 08 April 2014, dipersidangan yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus : 1. Menyatakan terdakwa BUDIMAN Als ADE CHANDRA NASUTION Bin SYAHMAN NASUTION terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum, bersalah melakukan tindak pidana persetubuhan melanggar Pasal 81 Ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sesuai Dakwaan Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun penjara dikurangkan seluruhnya selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan, denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), subsidair 3 (tiga) bulan penjara; 3. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) helai celana panjang Training warna hitam ; - 1 (satu) helai baju kaos oblong lengan panjang warna cokelat ; Dikembalikan kepada pemiliknya yakni saksi KORBAN ; - 1 (satu) helai baju kaos oblong warna putih ; - 1 (satu) helai celana Jeans panjang warna dongker ; Dikembalikan kepada terdakwa ; 4. Membebani kepada terdakwa untuk membayar perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah); Menimbang bahwa terhadap tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan tidak mengajukan pembelaan dan hanya mohon keringanan hukuman; Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan Pengadilan Negeri Bangkinang dengan surat dakwaan yang berbunyi sebagai berikut : Kesatu : Bahwa ia terdakwa BUDIMAN Alias Ade CHANDRA NASUTION Bin SYAHMAN NASUTION, pada hari Jumat tanggal 27 September 2013 sekitar pukul 14:30 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu-waktu lain dalam bulan September 2013 bertempat di areal kaplingan Kebun Kelapa Sawit Desa Kijang Makmur Kecamatan
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
3
Tapung Hilir Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang yang berwenang untuk mengadilinya, dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagi berikut: Pada hari Selasa tanggal 24 September 2013, saksi KORBAN yang masih berusia 15 tahun atau lahir pada tanggal 07 September 1998 berdasarkan Akte Kelahiran No.5630040871 atas nama KORBAN, saksi KORBAN yang sedang berada dirumahnya di sms oleh terdakwa, yang mengajak saksi KORBAN bertemu pada hari Jum’at. Pada hari Jum’at tanggal 27 September 2013 sekira pukul 11:00 WIB saat itu saksi KORBAN pulang sekolah dan terdakwa mengrim sms kepada saksi yang berbunyi, “ bisakan ketemuanya” dan saksi jawab, “ nggak tau tunggulah bentar, adeknya adek jadi apa nggak berangkat les”, dan dijawab oleh terdakwa,” ooo ya udah” dan setelah saksi pulang sekolah sekira jam 12:00 WIB terdakwa kembali mengirim sms kepada saksi KORBAN, “ jadikan ketemuannya”, dan saksi KORBAN menjawab, “iya” dan terakwa mengirim sms lagi kepada saksi, “abang bawa tikar ya” dan setelah itu saksi KORBAN pun pergi dengan menggunakan sepeda motor ke simpang jalur 4 Desa Kijang Makmur sesuai dengan tempat yang telah disepakati, saat itu terdakwa sudah menunggu saksi KORBAN disana dengan membawa tikar disepeda motornya dan setelah itu terdakwa mengajak saksi KORBAN dengan berjalan kaki menuju ke kebun sawit milik warga Desa Kijang Makmur dan setelah sampai di sawitan warga, saat itu terdakwa langsung membentangkan tikar yang dibawanya dan setelah itu terdakwa dan saksi KORBAN duduk diatas tikar tersebut dan berceritacerita sambil makan permen dan diberi nasi bungkus serta juga air minum mineral oleh terdakwa dan setelah saksi KORBAN
selesai makan, saat itu terdakwa mengatakan,
“boleh gak abang peluk adik?’, saksi KORBAN berusaha menolaknya dengan mengajak terdakwa pulang, namun terdakwa terus membujuk saksi KORBAN untuk melakukan hubungan badan dengan mengatakan, “ abang benar-benar bertanggung jawab, kalau memang terjadi apa-apa abang benar-benar tanggung jawab”, karena terus dibujuk oleh terdakwa saksi KORBAN diam saja ketika terdakwa memeluk tubuh saksi KORBAN , kemudian terakwa kembali berkata, boleh gak abang pegang paudara adik”, sambil mengatakan, “abnag enggak merusak, ibu bilang kalau abang merusak KORBAN sama aku merusak ibu”, mendengar ucapan terdakwa tersebut saksi KORBAN diam saja ketika terdakwa membuka baju dan celana yang dikenakannya, beberapa saat kemudian terdakwa juga membuka celana yang dikenakan terdakwa sehingga yang tinggal celana dalam terdakwa saja yang dipakainya dan setelah itu terdakwa memeluk saksi KORBAN dan membaringkan saksi KORBAN diatas tikar yang terdakwa bawa dari rumah terdakwa, selanjutnya terdakwa mencium pipi, bibir dan leher saksi KORBAN dan juga mencium payudara saksi KORBAN dan setelah setelah itu terdakwa menindih saksi dan emmasukan
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
4
penisnya yang sudah menegang kedalam vagina saksi KORBAN
sambil memegang
payudara saksi dan pada saat terdakwa memasukan penisnya kedalam vagina saksi KORBAN , saat itu saksi KORBAN merasa kesakitan dan terdakwa juga menggoyanggoyangkan pantatnya sambil memegang payudara saksi KORBAN
dan setelah lebih
kurang 3 (tiga) menit saat itu terdakwa mengeluarkan cairan sprema dari penisnya yang mana cairan spermanya tersebut dibuangnya diatas tikar bukan didalam vagina saksi KORBAN sampai akhirnya ketika saksi KORBAN dan terdakwa hendak memakai baju dan celananya, saat itu datanglah saksi ERWIN yang mana saat itu saksi EWIN melihat saksi KORBAN
dan terdakwa dalam keadaan setengah telanjang dan saksi ERWIN
berkata, “siapa kau (kepada terdakwa)” dan terdakwa hanya diam saja dan saat itu saksi ERWIN bertanya lagi, “siapa kau (kepada terdakwa)” dan terdakwa hanya diam saja dan saat itu saksi saksi ERWIN bertanya lagi, “ orang mana kau” dan terdakwa terdakwa menjawab, “orang petapahan” dan sesuadah itu datanglah laki-laki yang tidak saksi kenal sambil berkata kepada terdawa, “ngapain kau dating ke kampong orang, mau kau rusaki semua anak gadis dikampung ini” dan terdakwa hanya diam saja sampai akhirnya peristiwa tersebut diberitahukan kepada ayah saksi KORBAN yang langsung melaporkannya kepada pihak berwajib setelah mendengar cerita tersebut dari paman KORBAN ; Bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan saksi korban KORBAN kehilangan kegadisannya, hal mana bersesuaian dengan hasil visum et repertum Nomor: 435/KET/2013 tanggal 22 Oktober 2013 yang ditandantangai oleh pemeriksa dr. SUTRIONO dengan hasil pemeriksaan atau kesimpulan sebagai berikut :
Selaput Dara : Tampak luka robek searah jarum jam 9 dan jam 3 dean sudah mengalami proses penyembuhan;
Kesimpulan : Ditemukan robekan selaput dara vagina (hymen) yang sudah mengalami proses penyembuhan; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat
(2) Undang-Undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Atau Kedua : Bahwa ia terdakwa BUDIMAN Alias Ade CHANDRA NASUTION Bin SYAHMAN NASUTION, pada waktu dan tempat sebagimana dakwaan kesatu Primair, dengan sengaja melakukan kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagi berikut:
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
5
Pada hari Selasa tanggal 24 September 2013, saksi KORBAN yang masih berusia 15 tahun atau lahir pada tanggal 07 September 1998 berdasarkan Akte Kelahiran No.5630040871 atas nama KORBAN yang sedang berada dirumahnya di sms oleh terdakwa, yang mengajak saksi KORBAN bertemu pada hari Jum’at. Pada hari Jum’at tanggal 27 September 2013 sekira pukul 11:00 WIB saat itu saksi KORBAN pulang sekolah dan terdakwa mengrim sms kepada saksi yang berbunyi, “ bisakan ketemuanya” dan saksi jawab, “ nggak tau tunggulah bentar, adeknya adek jadi apa nggak berangkat les”, dan dijawab oleh terdakwa,” ooo ya udah” dan setelah saksi pulang sekolah sekira jam 12:00 WIB terdakwa kembali mengirim sms kepada saksi KORBAN , “ jadikan ketemuannya”, dan saksi KORBAN menjawab, “iya” dan terakwa mengirim sms lagi kepada saksi, “abang bawa tikar ya” dan setelah itu saksi KORBAN pun pergi dengan menggunakan sepeda motor ke simpang jalur 4 Desa Kijang Makmur sesuai dengan tempat yang telah disepakati, saat itu terdakwa sudah menunggu saksi KORBAN disana dengan membawa tikar disepeda motornya dan setelah itu terdakwa mengajak saksi KORBAN dengan berjalan kaki menuju ke kebun sawit milik warga Desa Kijang Makmur dan setelah sampai di sawitan warga, saat itu terdakwa langsung membentangkan tikar yang dibawanya dan setelah itu terdakwa dan saksi KORBAN duduk diatas tikar tersebut dan berceritacerita sambil makan permen dan diberi nasi bungkus serta juga air minum mineral oleh terdakwa dan setelah saksi KORBAN
selesai makan, saat itu terdakwa mengatakan,
“boleh gak abang peluk adik?’, saksi KORBAN berusaha menolaknya dengan mengajak terdakwa pulang, namun terdakwa terus membujuk saksi KORBAN untuk melakukan hubungan badan dengan mengatakan, “ abang benar-benar bertanggung jawab, kalau memang terjadi apa-apa abang benar-benar tanggung jawab”, karena terus dibujuk oleh terdakwa saksi KORBAN diam saja ketika terdakwa memeluk tubuh saksi KORBAN , kemudian terakwa kembali berkata, boleh gak abang pegang paudara adik”, sambil mengatakan, “abnag enggak merusak, ibu bilang kalau abang merusak KORBAN sama aku merusak ibu”, mendengar ucapan terdakwa tersebut saksi KORBAN diam saja ketika terdakwa membuka baju dan celana yang dikenakannya, beberapa saat kemudian terdakwa juga membuka celana yang dikenakan terdakwa sehingga yang tinggal celana dalam terdakwa saja yang dipakainya dan setelah itu terdakwa memeluk saksi KORBAN dan membaringkan saksi KORBAN diatas tikar yang terdakwa bawa dari rumah terdakwa, selanjutnya terdakwa mencium pipi, bibir dan leher saksi KORBAN dan juga mencium payudara saksi KORBAN dan setelah setelah itu terdakwa menindih saksi dan emmasukan penisnya yang sudah menegang kedalam vagina saksi KORBAN
sambil memegang
payudara saksi dan pada saat terdakwa memasukan penisnya kedalam vagina saksi KORBAN , saat itu saksi KORBAN merasa kesakitan dan terdakwa juga menggoyanggoyangkan pantatnya sambil memegang payudara saksi KORBAN
dan setelah lebih
kurang 3 (tiga) menit saat itu terdakwa mengeluarkan cairan sprema dari penisnya yang
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
6
mana cairan spermanya tersebut dibuangnya diatas tikar bukan didalam vagina saksi KORBAN sampai akhirnya ketika saksi KORBAN dan terdakwa hendak memakai baju dan celananya, saat itu datanglah saksi ERWIN yang mana saat itu saksi EWIN melihat saksi KORBAN
dan terdakwa dalam keadaan setengah telanjang dan saksi ERWIN
berkata, “siapa kau (kepada terdakwa)” dan terdakwa hanya diam saja dan saat itu saksi ERWIN bertanya lagi, “siapa kau (kepada terdakwa)” dan terdakwa hanya diam saja dan saat itu saksi saksi ERWIN bertanya lagi, “ orang mana kau” dan terdakwa terdakwa menjawab, “orang petapahan” dan sesuadah itu datanglah laki-laki yang tidak saksi kenal sambil berkata kepada terdawa, “ngapain kau dating ke kampong orang, mau kau rusaki semua anak gadis dikampung ini” dan terdakwa hanya diam saja sampai akhirnya peristiwa tersebut diberitahukan kepada ayah saksi KORBAN yang langsung melaporkannya kepada pihak berwajib setelah mendengar cerita tersebut dari paman KORBAN ; Bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan saksi korban KORBAN kehilangan kegadisannya, hal mana bersesuaian dengan hasil visum et repertum Nomor: 435/KET/2013 tanggal 22 Oktober 2013 yang ditandantangai oleh pemeriksa dr. SUTRIONO dengan hasil pemeriksaan atau kesimpulan sebagai berikut :
Selaput Dara : Tampak luka robek searah jarum jam 9 dan jam 3 dean sudah mengalami proses penyembuhan;
Kesimpulan : Ditemukan robekan selaput dara vagina (hymen) yang sudah mengalami proses penyembuhan; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82
Undang-Undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut terdakwa maupun penasihat hukum terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: 1. KORBAN: - Bahwa saksi pernah diperiksan di kepolisian dan membenarkan keterangan saksi sebagaimana dimuat dalam BAP; - Bahwa pada hari Jumat tanggal 27 September 2013 sekitar pukul 14.30 wib, telah terjadi persetubuhan antara Terdakwa dengan saksi bertempat di Areal Kaplingan Kebun sawit warga Desa Kijang Makmur Kec.Tapung Hilir Kab.Kampar; - Bahwa pada awalnya saksi bertemu dengan terdakwa kemudian setelah bertemu terdakwa mengajak saya pergi ke areal Areal Kaplingan Kebun sawit warga Desa Kijang Makmur Kec.Tapung Hilir Kab.Kampar, sesampainya di areal kebun kelapa
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
7
sawit tersebut, terdakwa meminta saksi untuk melakukan hubungan badan layaknya suami istri, dengan membujuk saya dengan mengatakan “abang sayang sama adek, abang suka sama adek, pokoknya apapun yang terjadi abang bertanggung jawab, abang udah nafsu, nafsunya sudah sampai di ubun-ubun; - Bahwa saksi sudah kenal dengan Terdakwa lebih kurang 6 bulan ketika terjadi persetubuhan tersebut dan ada hubungan pacaran; - Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan tersebut bersama saksi dengan cara saat itu terdakwa mengatakan “boleh gak abang peluk adik?” saksi terus menolaknya dengan cara mengajak terdakwa pulang, namun terdakwa terus membujuk saksi untuk melakukan hubungan badan dengan mengat akan “abang benar-benar bertanggung jawab, kalo memang terjadi apa-apa abang benar-benar tanggung jawab”, karena terus dibujuk oleh terdakwa, saksi diam saja ketika terdakwa memeluk saksi, kemudian terdakwa kembali berkata “boleh gak abang pegang payudara adik”, sambil mengatakan “abang enggak merusak, ibu bilang kalo abang merusak adik sama aku merusak ibu”, mendengar ucapan terdakwa tersebut saya diam saja ketika terdakwa membuka baju dan celana yang saya kenakan, beberapa saat kemudian terdakwa juga membuka pakaian yang ia kenakan sehingga yang tinggal celana dalam terdakwa saja yang dipakainya dan setelah itu terdakwa memeluk saksi dan membaringkan saksi diatas tikar yang dibawa terdakwa dari rumah terdakwa, selanjutnya terdakwa mencium pipi, bibir dan leher saya dan juga mencium payudara saya dan setelah itu terdakwa menindih saksi dan memasukkan penisnya kedalam vagina saksi, saat itu saksi merasa kesakitan dan terdakwa juga menggoyang goyangkan pantatnya sambil memegang payudara saksi dan setelah lebih kurang 3 (tiga) menit saat itu terdakwa mengeluarkan cairan sperma dari penisnya yang mana cairan spermanya tersebut dibuang diatas tikar bukan didalam vagina saksi; - Bahwa Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan saksi sebanyak 3 (tiga) kali; - Bahwa setiap bertemu dengan terdakwa, saksi selalu diberi permen dan nasi bungkus oleh terdakwa sebelum melakukan hubungan badan dengan terdakwa yang mana saksi merasa setelah makan permen dari terdakwa tersebut saksi mau saja mengikuti kemauan terdakwa; - Bahwa Terdakwa mengetahui saksi masih dibawah umur karena saksi sering menceritakan perihal sekolah saksi kepada terdakwa misalnya seperti ada mengikuti les atau pelajaran tambahan disekolah ketika terdakwa mengajak untuk bertemu; Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan ada yang tidak benar yaitu tidak benar didalam permen yang saya bawa terdakwa jampi-jampi dan pada saat berhubungan ketika Terdakwa akan mengeluarkan sperma Terdakwa, saksi yang memegang alat kelamin Terdakwa; 2. Riduan Hasudungan Sinaga als Bapak KORBAN :
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
8
- Bahwa saksi pernah diperiksan di kepolisian dan membenarkan keterangan saksi sebagaimana dimuat dalam BAP; - Bahwa pada hari Jumat tanggal 27 September 2013 sekira pukul 14.30 wib, Terdakwa telah melakukan pencabulan terhadap KORBAN
bertempat di Areal
Kaplingan Kebun sawit warga Desa Kijang Makmur Kec.Tapung Hilir Kab.Kampar; - Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan tersebut bersama anak saksi (saksi KORBAN ) dengan cara saat itu terdakwa mengatakan “boleh gak abang peluk adik?” korban terus menolaknya dengan cara mengajak terdakwa pulang, namun terdakwa terus membujuk anak saksi (saksi KORBAN ) untuk melakukan hubungan badan dengan mengat akan “abang benar-benar bertanggung jawab, kalo memang terjadi apa-apa abang benar-benar tanggung jawab”, karena terus dibujuk oleh terdakwa, anak saksi (saksi KORBAN ) diam saja ketika terdakwa memeluk anak saksi (saksi KORBAN ), kemudian terdakwa kembali berkata “boleh gak abang pegang payudara adik”, sambil mengatakan “abang enggak merusak, ibu bilang kalo abang merusak adik sama aku merusak ibu”, mendengar ucapan terdakwa tersebut anak saya (saksi KORBAN ) diam saja ketika terdakwa membuka baju dan celana dikenakan oleh anak saksi (saksi KORBAN ), beberapa saat kemudian terdakwa juga membuka pakaian yang ia kenakan sehingga yang tinggal celana dalam terdakwa saja yang dipakainya dan setelah itu terdakwa memeluk anak saksi (saksi KORBAN )dan membaringkan anak saksi (saksi KORBAN ) diatas tikar yang dibawa terdakwa dari rumah terdakwa, selanjutnya terdakwa mencium pipi, bibir dan leher anak saksi (saksi KORBAN ) dan juga mencium payudara anak saksi (saksi KORBAN ) dan setelah itu terdakwa menindih anak saksi
(saksi KORBAN ) dan memasukkan
penisnya kedalam vagina anak saya (saksi KORBAN ), saat itu anak saksi (saksi KORBAN ) merasa kesakitan dan terdakwa juga menggoyang goyangkan pantatnya sambil memegang payudara anak saksi (saksi KORBAN ) dan setelah lebih kurang 3 (tiga) menit saat itu terdakwa mengeluarkan cairan sperma dari penisnya yang mana cairan spermanya tersebut dibuang diatas tikar bukan didalam vagina anak saksi (saksi KORBAN ); - Bahwa saksi tidak mengetahui adanya hubungan pacaran antara korban dengan terdakwa - Bahwa menerut pengakuan korban, Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan korban sebanyak 3 (tiga) kali; - Bahwa setiap bertemu dengan anak saksi (saksi KORBAN ), saksi (saksi KORBAN ) selalu diberi permen dan nasi bungkus oleh terdakwa sebelum melakukan hubungan badan dengan terdakwa yang mana saksi (saksi KORBAN ) merasa setelah makan permen dari terdakwa tersebut saksi (saksi KORBAN ) mau saja mengikuti kemauan terdakwa;
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
9
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan ada yang tidak benar yaitu tidak benar didalam permen yang Terdakwa bawa terdakwa jampi-jampi dan pada saat berhubungan ketika Terdakwa akan mengeluarkan sperma Terdakwa, saksi yang memegang alat kelamin Terdakwa; Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa terdakwa pernah diperiksa di kepolisian dan membenarkan atas keterangannya dalam berita acara pemeriksaan saksi didepan penyidik; - Bahwa pada hari Jumat tanggal 27 September 2013 sekira pukul 14.30 wib, Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan saksi KORBAN bertempat di Areal Kaplingan Kebun sawit warga Desa Kijang Makmur Kec.Tapung Hilir Kab.Kampar; - Bahwa pada awalnya Terdakwa bertemu dengan korban kemudian setelah bertemu Terdakwa mengajak korban pergi ke Areal Kaplingan Kebun sawit warga Desa Kijang Makmur Kec.Tapung Hilir Kab.Kampar, sesampainya di areal kebun kelapa sawit tersebut, Terdakwa mencium bibir korban, kemudian meraba-raba payudara korban selanjutnya Terdakwa buka seluruh pakaian korban sehungga korban telanjang bulat setelah itu Terdakwa membuka pakaian Terdakwa sendiri, setelah itu saya masukkan kemaluan Terdakwa yang telah tegang kedalam kemaluan korban kemudian Terdakwa menggoyang-goyang pinggul Terdakwa sekitar kurang lebiih 3 menit dan setelah itu Terdakwakeluarkan kemaluan Terdakwa dari dalam kemaluan korban, kemudian korban memegang kemaluan Terdakwa hingga kemaluan Terdakwa mengeluarkan sperma yang Terdakwa tumpahkan diatas tikar yang Terdakwa bawa sebagai alas untuk melakukan persetubuhan tersebut; - Bahwa Terdakwa kenal dengan korban sudah lebih kurang 6 (enam) bulan ketika kejadian persetubuhan tersebut dan antara Terdakwa dengan korban ada hubugan pacaran; - Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan tersebut bersama korban dengan cara pertama-tama pada saat saya sedang melakukan ciuman dengan korban dan Terdakwa meremas dan menghisap payudara korban lalu Terdakwa berkata kepada korban “Abang buka bajunya ya sayang” lalu dijawab korban “Iya” setelah baju korban terbuka lalu Terdakwa berkata lagi “abang buka celananya ya saya?” lalu dijawab korban “iya” dan setelah Terdakwa dan korban sama-sama telanjang bulat lalu Terdakwa berkata “bang hisap ininya ya sayang (kemaluan saksi KORBAN )” dan dijawab korban “Iya” dan pada saat Terdakwa akan memasukkan kemaluan Terdakwa ke kemaluan korban saya berkata “abang masukan ya sayang” dan dijawab korban “Ya bang, tapi jangan buat adek hamil ya bang” dan Terdakwa menjawab “Iya sayang, kalau sel kelamin jantan dan betina tidak ketemu, tidak akan terjadi pembuahan, makanya adek tidak akan hamil” dan setelah itu korbanpun mengikuti ajakan saya;
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
10
- Bahwa Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan korban sebanyak 2 (dua) kali; - Bahwa Terdakwa pernah memberi korban permen dan nasi bungkus; - Bahwa Terdakwa mengetahui bahwa korban masih anak-anak; Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan hasil visum et repertum Nomor: 435/KET/2013 tanggal 22 Oktober 2013 yang ditandantangai oleh pemeriksa dr. SUTRIONO dengan hasil pemeriksaan atau kesimpulan sebagai berikut :
Selaput Dara : Tampak luka robek searah jarum jam 9 dan jam 3 dean sudah mengalami proses penyembuhan;
Kesimpulan : Ditemukan robekan selaput dara vagina (hymen) yang sudah mengalami proses penyembuhan; Menimbang, bahwa dipersidangan jaksa penuntut umum juga telah mengajukan
barang bukti berupa : - 1 (satu) helai celana panjang Training warna hitam ; - 1 (satu) helai baju kaos oblong lengan panjang warna cokelat ; - 1 (satu) helai baju kaos oblong warna putih ; - 1 (satu) helai celana Jeans panjang warna dongker ; Menimbang, bahwa oleh karena barang bukti tersebut disita secara sah menurut hukum dan didalam persidangan juga dibenarkan oleh saksi-saksi dan terdakwa maka barang bukti tersebut dapat dipertimbangkan dalam putusan ini; Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan visum et repertum Nomor: 435/KET/2013 tanggal 22 Oktober 2013 yang ditandantangai oleh pemeriksa dr. SUTRIONO serta barang bukti yang saling bersesuaian dan berhubungan satu sama lain, maka terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa saksi korban KORBAN
masih berusia 15 tahun atau lahir pada tanggal 07
September 1998 berdasarkan Akte Kelahiran No.5630040871; - Bahwa pada hari Selasa tanggal 24 September 2013, saksi KORBAN yang sedang berada dirumahnya di sms oleh terdakwa, yang mengajak saksi KORBAN bertemu pada hari Jum’at. Pada hari Jum’at tanggal 27 September 2013 sekira pukul 11:00 WIB saat itu saksi KORBAN pulang sekolah dan terdakwa mengrim sms kepada saksi yang berbunyi, “ bisakan ketemuanya” dan saksi jawab, “ nggak tau tunggulah bentar, adeknya adek jadi apa nggak berangkat les”, dan dijawab oleh terdakwa,” ooo ya udah” dan setelah saksi pulang sekolah sekira jam 12:00 Wib terdakwa kembali mengirim sms kepada saksi KORBAN , “ jadikan ketemuannya”, dan saksi KORBAN menjawab, “iya” dan terakwa mengirim sms lagi kepada saksi, “abang bawa tikar ya” dan setelah
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
11
itu saksi KORBAN pun pergi dengan menggunakan sepeda motor ke simpang jalur 4 Desa Kijang Makmur sesuai dengan tempat yang telah disepakati; - Bahwa pada saat itu terdakwa sudah menunggu saksi KORBAN
disana dengan
membawa tikar disepeda motornya dan setelah itu terdakwa mengajak saksi KORBAN dengan berjalan kaki menuju ke kebun sawit milik warga Desa Kijang Makmur dan setelah sampai di sawitan warga, saat itu terdakwa langsung membentangkan tikar yang dibawanya dan setelah itu terdakwa dan saksi KORBAN duduk diatas tikar tersebut dan bercerita-cerita sambil makan permen dan diberi nasi bungkus serta juga air minum mineral oleh terdakwa dan setelah saksi KORBAN selesai makan, saat itu terdakwa mengatakan, “boleh gak abang peluk adik?’, saksi KORBAN berusaha menolaknya dengan mengajak terdakwa pulang, namun terdakwa terus membujuk saksi KORBAN untuk melakukan hubungan badan dengan mengatakan, “ abang benar-benar bertanggung jawab, kalau memang terjadi apa-apa abang benar-benar tanggung jawab”, karena terus dibujuk oleh terdakwa saksi KORBAN
diam saja ketika terdakwa
memeluk tubuh saksi KORBAN , kemudian terakwa kembali berkata, boleh gak abang pegang paudara adik”, sambil mengatakan, “abnag enggak merusak, ibu bilang kalau abang merusak KORBAN
sama aku merusak ibu”, mendengar ucapan terdakwa
tersebut saksi KORBAN diam saja ketika terdakwa membuka baju dan celana yang dikenakannya, beberapa saat kemudian terdakwa juga membuka celana yang dikenakan terdakwa sehingga yang tinggal celana dalam terdakwa saja yang dipakainya dan setelah itu terdakwa memeluk saksi KORBAN dan membaringkan saksi KORBAN diatas tikar yang terdakwa bawa dari rumah terdakwa; - Bahwa selanjutnya terdakwa mencium pipi, bibir dan leher saksi KORBAN dan juga mencium payudara saksi KORBAN dan setelah setelah itu terdakwa menindih saksi dan memasukan penisnya yang sudah menegang kedalam vagina saksi KORBAN sambil memegang payudara saksi dan pada saat terdakwa memasukan penisnya kedalam vagina saksi KORBAN , saat itu saksi KORBAN merasa kesakitan dan terdakwa juga menggoyang-goyangkan pantatnya sambil memegang payudara saksi KORBAN dan setelah lebih kurang 3 (tiga) menit saat itu terdakwa mengeluarkan cairan sprema dari penisnya yang mana cairan spermanya tersebut dibuangnya diatas tikar bukan didalam vagina saksi KORBAN sampai akhirnya ketika saksi KORBAN dan terdakwa hendak memakai baju dan celananya, saat itu datanglah saksi Erwin yang mana saat itu saksi Erwin melihat saksi KORBAN dan terdakwa dalam keadaan setengah telanjang ; - Bahwa saksi Erwin berkata, “siapa kau (kepada terdakwa)” dan terdakwa hanya diam saja dan saat itu saksi Erwin bertanya lagi, “siapa kau (kepada terdakwa)” dan terdakwa hanya diam saja dan saat itu saksi saksi Erwin bertanya lagi, “ orang mana kau” dan terdakwa terdakwa menjawab, “orang petapahan” dan sesuadah itu datanglah laki-laki yang tidak saksi kenal sambil berkata kepada terdawa, “ngapain kau datang ke kampong
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
12
orang, mau kau rusaki semua anak gadis dikampung ini” dan terdakwa hanya diam saja sampai akhirnya peristiwa tersebut diberitahukan kepada ayah saksi KORBAN yang langsung melaporkannya kepada pihak berwajib setelah mendengar cerita tersebut dari paman KORBAN ; - Bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan saksi korban KORBAN kehilangan kegadisannya, hal mana bersesuaian dengan hasil visum et repertum Nomor: 435/KET/2013 tanggal 22 Oktober 2013 yang ditandantangai oleh pemeriksa dr. SUTRIONO; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah dengan adanya fakta-fakta hukum yang telah terungkap diatas, telah dapat menyatakan terdakwa bersalah atau tidak bersalah melakukan perbuatan seperti yang didakwakan oleh Penuntut Umum kepadanya; Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan alternatife, maka berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan yang sesuai dengan perbuatan terdakwa adalah dakwaan Kedua oleh karena itu Majelis Hakim mempertimbangkan dakwaan Kesatu sebagaimana diatur dan diancam hukuman dalam Pasal 81 Ayat (2) Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Setiap orang; 2. Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukun persetubuhan dengannya atau dengan orang lain; Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut : Ad.1. Setiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa saja baik subjek hukum maupun badan hukum yang mampu bertanggung jawab menurut hukum yang diduga sebagai pelaku atau orang yang melakukan perbuatan tersebut, yang dalam persidangan ini dihadapkan Terdakwa BUDIMAN Alias Ade CHANDRA NASUTION Bin SYAHMAN NASUTION yang identitasnya sesuai dengan dakwan Penuntut Umum. Terdakwa dalam keadaan sehat dan mampu bertanggung jawab. Dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan
terdakwa dari
pertanggungjawaban pidana baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf sehingga perbuatan tersebut harus dipertangung jawabkan kepadanya. Dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi; Ad. 2. Unsur “Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain”; Menimbang, bahwa yang dimaksud “dengan sengaja”, yaitu pelaku menghendaki perbuatanya dan mengetahui akibatnya (willens en wetens). Menghendaki dan mengetahui
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
13
ini, menunjuk kepada perbuatan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukun persetubuhan dengannya atau dengan orang lain. Pemenuhan perbuatan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukun persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, tidak bersifat kumulatif, tetapi bersifat alternatif; Menimbang, bahwa berdasarkan Arrest Hooge Raad 5 Februari 1912 yang dimaksud dengan persetubuhan adalah peraduan antara anggota kemaluan laki-laki dan perempuan yang biasa dijalankan untuk mendapatkan anak, jadi anggota kemaluan laki-laki harus masuk kedalam anggota perempuan sehingga mengeluarkan air mani; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi korban KORBAN masih berusia 15 tahun atau lahir pada tanggal 07 September 1998 berdasarkan Akte Kelahiran No.5630040871; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pada hari Selasa tanggal 24 September 2013, saksi KORBAN yang sedang berada dirumahnya di sms oleh terdakwa, yang mengajak saksi KORBAN bertemu pada hari Jum’at. Pada hari Jum’at tanggal 27 September 2013 sekira pukul 11:00 WIB saat itu saksi KORBAN pulang sekolah dan terdakwa mengrim sms kepada saksi yang berbunyi, “ bisakan ketemuanya” dan saksi jawab, “ nggak tau tunggulah bentar, adeknya adek jadi apa nggak berangkat les”, dan dijawab oleh terdakwa,” ooo ya udah” dan setelah saksi pulang sekolah sekira jam 12:00 Wib terdakwa kembali mengirim sms kepada saksi KORBAN , “ jadikan ketemuannya”, dan saksi KORBAN menjawab, “iya” dan terakwa mengirim sms lagi kepada saksi, “abang bawa tikar ya” dan setelah itu saksi KORBAN pun pergi dengan menggunakan sepeda motor ke simpang jalur 4 Desa Kijang Makmur sesuai dengan tempat yang telah disepakati; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi korban dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pada saat itu terdakwa sudah menunggu saksi KORBAN disana dengan membawa tikar disepeda motornya dan setelah itu terdakwa mengajak saksi KORBAN dengan berjalan kaki menuju ke kebun sawit milik warga Desa Kijang Makmur dan setelah sampai di sawitan warga, saat itu terdakwa langsung membentangkan tikar yang dibawanya dan setelah itu terdakwa dan saksi KORBAN duduk diatas tikar tersebut dan bercerita-cerita sambil makan permen dan diberi nasi bungkus serta juga air minum mineral oleh terdakwa dan setelah saksi KORBAN selesai makan, saat itu terdakwa mengatakan, “boleh gak abang peluk adik?’, saksi KORBAN berusaha menolaknya dengan mengajak terdakwa pulang, namun terdakwa terus membujuk saksi KORBAN untuk melakukan hubungan badan dengan mengatakan, “ abang benar-benar bertanggung jawab, kalau memang terjadi apa-apa abang benar-benar tanggung jawab”, karena terus dibujuk oleh terdakwa saksi KORBAN diam saja ketika
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
14
terdakwa memeluk tubuh saksi KORBAN , kemudian terakwa kembali berkata, boleh gak abang pegang paudara adik”, sambil mengatakan, “abnag enggak merusak, ibu bilang kalau abang merusak KORBAN sama aku merusak ibu”, mendengar ucapan terdakwa tersebut saksi KORBAN diam saja ketika terdakwa membuka baju dan celana yang dikenakannya, beberapa saat kemudian terdakwa juga membuka celana yang dikenakan terdakwa sehingga yang tinggal celana dalam terdakwa saja yang dipakainya dan setelah itu terdakwa memeluk saksi KORBAN dan membaringkan saksi KORBAN diatas tikar yang terdakwa bawa dari rumah terdakwa; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa selanjutnya terdakwa mencium pipi, bibir dan leher saksi KORBAN dan juga mencium payudara saksi KORBAN dan setelah setelah itu terdakwa menindih saksi dan memasukan penisnya yang sudah menegang kedalam vagina saksi KORBAN sambil memegang payudara saksi dan pada saat terdakwa memasukan penisnya kedalam vagina saksi KORBAN , saat itu saksi KORBAN merasa kesakitan dan terdakwa juga menggoyang-goyangkan pantatnya sambil memegang payudara saksi KORBAN
dan setelah lebih kurang 3 (tiga) menit saat itu terdakwa
mengeluarkan cairan sprema dari penisnya yang mana cairan spermanya tersebut dibuangnya diatas tikar bukan didalam vagina saksi KORBAN sampai akhirnya ketika saksi KORBAN dan terdakwa hendak memakai baju dan celananya, saat itu datanglah saksi Erwin yang mana saat itu saksi Erwin melihat saksi KORBAN dan terdakwa dalam keadaan setengah telanjang dam saksi Erwin berkata, “siapa kau (kepada terdakwa)” dan terdakwa hanya diam saja dan saat itu saksi Erwin bertanya lagi, “siapa kau (kepada terdakwa)” dan terdakwa hanya diam saja dan saat itu saksi saksi Erwin bertanya lagi, “ orang mana kau” dan terdakwa terdakwa menjawab, “orang petapahan” dan sesuadah itu datanglah laki-laki yang tidak saksi kenal sambil berkata kepada terdawa, “ngapain kau datang ke kampong orang, mau kau rusaki semua anak gadis dikampung ini” dan terdakwa hanya diam saja sampai akhirnya peristiwa tersebut diberitahukan kepada ayah saksi KORBAN yang langsung melaporkannya kepada pihak berwajib setelah mendengar cerita tersebut dari paman KORBAN ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan saksi korban KORBAN kehilangan kegadisannya, hal mana bersesuaian dengan hasil visum et repertum Nomor: 435/KET/2013 tanggal 22 Oktober 2013 yang ditandantangai oleh pemeriksa dr. SUTRIONO; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas apabila di hubungkan dengan pengertian persetubuhan di dalam Arrest Hooge Raad 5 Februari 1912 di atas, maka Majelis berkeyakinan perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan Kesatu, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
15
secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar Pasal 81 Ayat (2) Undang-undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; Menimbang, bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan, Majelis Hakim tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum, oleh karena menurut Majelis Hakim masa pidana yang dimohonkan oleh Jaksa Penuntut Umum dirasakan tidak mencerminkan rasa keadilan. Penjatuhan pidana kepada seseorang tidak hanya bersifat penjeraan atau pembalasan dendam semata-mata namun harus pula bersifat pembinaan serta harus pula melihat keadaan atau hubungan sosial setelah terjadinya perbuatan pidana agar terdakwa tidak melakukan kejahatan lagi, oleh karenanya Terdakwa harus dihukum sesuai dengan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa adalah patut dan adil seperti tersebut dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungan jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu hal- hal yang memberatkan dan meringankan; Hal yang memberatkan : -
Perbuatan terdakwa merusak masa depan saksi korban KORBAN;
Hal yang meringankan : -
Terdakwa
berlaku
sopan
dan
berterus
terang
akan
perbuatannya
sehingga
mempermudah jalannya persidangan; -
terdakwa belum pernah dihukum; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa telah diperintahkan
penahan yang sah, maka penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang,
bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan telah diakui
keberadaan serta kepemilikannya, maka perlu ditetapkan agar barang bukti berupa : - 1 (satu) helai celana panjang Training warna hitam ;
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
16
- 1 (satu) helai baju kaos oblong lengan panjang warna cokelat ; - 1 (satu) helai baju kaos oblong warna putih ;
- 1 (satu) helai celana Jeans panjang warna dongker ; akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa harus dibebankan membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini; Mengingat Pasal 81 Ayat 2 UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Undang-undang No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta ketentuan hukum lain yang bersangkutan serta ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini : MENGADILI : 1.
Menyatakan Terdakwa BUDIMAN Als ADE CHANDRA NASUTION Bin SYAHMAN NASUTION telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja melakukan tipu muslihat membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya“;
2.
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp.60.000.000,- (enamm puluh juta rupiah) dengan ketentuan apbila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
3.
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4.
Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
5.
Menetapkan agar barang bukti berupa: - 1 (satu) helai celana panjang training warna hitam; - 1 (satu) helai baju kaos oblong lengan panjang warna coklat; dikembalikan kepada saksi KORBAN; - 1 (satu) helai celana jeans warna dongker; - 1 (satu) helai baju kaos oblong warna putih; dikembalikan kepada terdakwa Budiman als Ade Chandra Nasution bin SYahman Nasution;
6.
Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Bangkinang, pada hari SENIN tanggal 21 APRIL 2014 oleh kami ABDI DINATA SEBAYANG,SH selaku Ketua Majelis, AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH dan FAUSI,SH,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari KAMIS tanggal 23 APRIL 2014 oleh
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
17
Hakim Ketua Majelis Hakim tersebut bersama Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh MHD.MASNUR,SH Panitera Pengganti serta dihadiri oleh SRI MADONA RASDY,SH selaku Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan dihadapan Terdakwa; .
HAKIM ANGGOTA,
HAKIM KETUA MAJELIS,
AGUNG BUDI SETIAWAN, SH., MH.
ABDI DINATA SEBAYANG SH.
FAUSI, SH., MH.
PANITERA PENGGANTI
MHD.MASNUR,SH
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043