PUTUSAN Nomor : 207/Pid.B/2014/PN.Bkn
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama
: ASEP SAHRONI Bin SUPANGADI Als ASEP
Tempat Lahir
: Taluk Kuantan
Umur / Tanggal lahir
: 22 Tahun / 15 September 1992
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat Tinggal
: Pondok I Kebun Naga Sakti Rt.024 Rw.009 Desa Sikijang Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Karyawan Kebun Naga Sakti PT BWL
Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum; Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat Perintah / Penetapan Penahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 18 Maret 2014 s/d tanggal 06 April 2014; 2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 07 April 2014 s/d tanggal 12 Mei 2014; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 13 Mei 2014 s/d tanggal 01 Juni 2014; 4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 28 Mei 2014 s/d tanggal 26 Juni 2014; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang 27 Juni 2014 s/d tanggal 25 Agustus 2014; Pengadilan Negeri tersebut ; - Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini; - Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama; - Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;
- Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; - Telah mendengar Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan ; 1. Menyatakan Terdakwa ASEP SAHRONI Bin SUPANGADI Als ASEP, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan pada waktu malam hari dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak, yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, sebagaimana diatur dalam Pasal 363 Ayat (1) ke-3 dan ke-5 KUHP, sesuai Dakwaan kami; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ASEP SAHRONI Bin SUPANGADI Als ASEP, dengan pidana penjara selama 7 (Tujuh) Bulan, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah terdakwa tetap ditahan ; 3. Menetapkan agar barang bukti, berupa - 1 (satu) unit Note Book Merk Acer; - 1 (satu) buah gancu; - 1 (satu) helai baju kaos warna biru; - 1 (satu) buah jam tangan warna hitam merk Galvano; - 1 (satu) buah mancis; - Uang tunai sejumlah Rp.288.000, (dua ratus delapan puluh delapan ribu rupiah); dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan supaya Terdakwa ASEP SAHRONI Bin SUPANGADI Als ASEP, dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,00 (seribu rupiah) Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana Penuntut Umum tersebut, Terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis akan tetapi hanya mohon keringanan hukuman; 2
Menimbang bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : Bahwa ia Terdakwa ASEP SAHRONI Bin SUPANGADI Als ASEP, pada hari Minggu tanggal 16 Maret 2014 sekira pukul 03.30 Wib pada waktu malam hari atau setidaktidaknya diantara matahari terbenam dan matahari terbit atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Rumah saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah di Pondok I Kebun Naga Sakti PT.Buana Wira Lestari Desa Sikijang Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, “Mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan pada waktu malam hari dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak, yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu” yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : Bahwa pada hari Minggu tanggal 15 Maret 2014 sekira pukul 03.30 Wib pada malam hari pada saat terdakwa tidur dirumah saksi M.Syarif Bin Ali Naim Als Arif dimana kemudian terdakwa terbangun dan pulang kerumahnya yang berjarak lebih kurang 10 Meter untuk mengambil 1 (satu) buah Gancu selanjutnya terdakwa menuju kerumah saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah di Pondok I Kebun Naga Sakti PT. Buana Wira Lestari Desa Sikijang Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar yang masih tertangga dengan terdakwa setelah sarnpai dirumah tersebut selanjutnya terdakwa dengan menggunakan alat berupa I (satu) buah ganju mencongkel dengan paksa jendela rumah saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah dan setelah jendela tersebut terbuka kemudian terdakwa masuk kedalam rumah dan menuju kedalam kamar karena lampu di dalam rumah tersebut dalam keadaan mati lalu terdakwa dengan menggunakan mancis/ korek api untuk melakukan penerangan dan menemukan kunci lemari selanjutnya terdakwa membuka lemari yang berada didalam kamar tersebut dan 3
menemukan 1 (satu) unit Note Book Merk Acer dan menemukan 1 (satu) buah dompet yang kemudian dibuka terdakwa dan berisi uang sejumlah Rp.1.100.000.- (satu juta seratus ribu rupiah) yang tanpa seijin dari pemilik saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah terdakwa mengambilnya uang tersebut dan 1 (satu) unit Note book merk Acer dan kemudian terdakwa pergi meninggalkan rumah tersebut dan menuju kerumah saki M.Syarif Bin Ali Naim Als Arif dan kemudian terdakwa memberitahukan kepada saksi M.Syarif Bin Ali Naim Als Arif bahwa ia terdakwa telah mengambil 1 (satu) unit Note Book Merk Acer milik saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah selanjutnya terdakwa dan saksi M.Syarif Bin Ali Naim Als Arif sepakat untuk menjual Note Book tersebut dan hasil penjualannya akan bagi dua. Bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 4.500.000.,- (empat juta lima ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari Rp.250,- (dua ratus lima puluh rupiah); Perbuatan terdahua sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 363 Ayat (1) ke 3 dan ke 5 KUHP; Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa dalam persidangan telah didengar keterangan saksi- saksi dibawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Lola Fetria Darma Binti Darmansyah : - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa saksi menjelaskan mengetahui terdakwa telah mengambil barang-barang milik saksi pada hari Minggu tanggal 16 Maret 2014 sekira pukul 03.30 Wib di Pondok I Kebun Naga Sakti Desa Sikijang Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar. - Bahwa barang-barang yang telah diambil oleh terdakwa antara lain : 1 (satu) unit Note Book merk Acer beserta chargernya dan uang tunai sejumlah Rp 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah); - Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Maret 2014 sekira pukul 13.00 Wib, saat sedang berada di Alamanda Desa Indra Sakti, saksi diberitahu bahwa jendela rumah saksi terbuka. Mengetahui hal tersebut, saksi langsung pulang kerumah dan pada saat berada 4
di rumah, saksi sudah tidak menemukan note book dan uang milik saksi dan selanjutnya saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tapung Hilir guna pengusutan lebih lanjut. - Bahwa pada saat meninggalkan rumah, saksi ada mengunci pintu dan jendela rumah. - Bahwa note book saksi simpan di dalam lemari kamar dan uang saksi simpan di dompet di dalam lemari kamar saksi; - Bahwa terdakwa masuk ke dalam rumah saksi melalui pintu jendela rumah. - Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp.4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah). Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan; 2. M.Syarif Bin Ali Naim Als Arif : - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa saksi menjelaskan terdakwa telah mengambil barang-barang milik saksi Lola Fetria pada hari Minggu tanggal 16 Maret 2014 sekira pukul 03.30 Wib di rumah saksi Lola Fetria di Pondok I Kebun Naga Sakti Desa Sikijang Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar. - Bahwa barang-barang yang telah diambil oleh terdakwa antara lain : 1 (satu) unit Note Book merk Acer beserta chargernya dan uang tunai sejumlah Rp 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah); - Bahwa jarak rumah saksi dengan rumah saksi Lola Fetria kurang lebih 10 M (sepuluh meter). - Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Maret 2014 sekira pukul 05.00 Wib, terdakwa datang kerumah saksi dan mengatakan “Arif, aku mengambil note book merk acer ni, lalu saksi mengatakan “punya bu Ola kan sep, aku udah tau kok” pada saat itu terdakwa mengatakan “ayo kita jual note booknyo rif, kalau laku uangnya kita bagi dua” saat itu saksi menyetujuinya. Selanjutnya ketika saksi dan terdakwa berangkat menuju ke Flamboyan untuk membuka kunci note book tersebut, lalu saksi dan terdakwa berangkat ke Toko untuk membeli baju dan jam tangan dan setelah itu, saksi dan terdakwa kembali 5
ke rumah dan terdakwa menyimpan note book yang telah diambilnya di rumah saksi. Keesokan harinya, terdakwa pergi ke Pekanbaru untuk menjual note book tersebut. Namun belum sempat note book tersebut berhasil dijual, saksi dan terdakwa langsung ditangkap oleh pihak kepolisian - Bahwa uang sejumlah Rp 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah) tersebut, telah dipergunakan untuk : 1. Membeli baju, seharga Rp 60.000,00 (enam puluh ribu rupiah). 2. Membeli jam tangan untuk saksi, seharga Rp 60.000,00 (enam puluh ribu rupiah). 3. Memperbaiki sepeda motor, seharga Rp 190.000,00 (seratus sembilan puluh ribu rupiah). 4. Untuk makan terdakwa dan saksi, sebesar Rp 602.000,00 (enam ratus dua ribu rupiah). - Bahwa saksi berperan dalam membantu terdakwa menjual note book milik saksi Lola Fetria sebelum laku terjual. - Bahwa terdakwa telah mengakui perbuatannya kepada saksi bahwa terdakwa telah mengambil barang-barang milik saksi Lola Fetria; Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan; Menimbang, bahwa selanjutnya telah pula didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa terdakwa menjelaskan terdakwa telah mengambil barang-barang milik saksi Lola Fetria pada hari Minggu tanggal 16 Maret 2014 sekira pukul 03.30 Wib di rumah saksi Lola Fetria di Pondok I Kebun Naga Sakti Desa Sikijang Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar. - Bahwa barang-barang yang telah diambil oleh terdakwa antara lain : 1 (satu) unit Note Book merk Acer beserta chargernya dan uang tunai sejumlah Rp 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah). - Bahwa alat yang terdakwa gunakan untuk mengambil barang-barang tersebut adalah sebuah gancu untuk mencongkeljendela rumah saksi Lola Fetria. 6
- Bahwa 1 (satu) unit Note Book merk Acer beserta chargernya, belum terdakwa jual dan uang sejumlah Rp 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah) tersebut, telah dipergunakan untuk : 1. Membeli baju, seharga Rp 60.000,00 (enam puluh ribu rupiah). 2. Membeli jam tangan untuk saksi M. Syarif, seharga Rp 60.000,00 (enam puluh ribu rupiah). 3. Memperbaiki sepeda motor, seharga Rp 190.000,00 (seratus sembilan puluh ribu rupiah). 4. Untuk makan terdakwa dan saksi M.Syarif, sebesar Rp 602.000,00 (enam ratus dua ribu rupiah). - Bahwa saksi M.Syarif yang membantu terdakwa menyimpan note book tersebut. - Bahwa jendela pintu rumah saksi Lola Fetria pada saat terdakwa congkel, dalam keadaan terkunci. - Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Maret 2014 sekira pukul 03.00 Wib, terdakwa yang tidur di rumah saksi M.Syarif, kemudian terdakwa kembali pulang ke rumah terdakwa untuk mengambil gancu, selanjutnya terdakwa langsung membawa gancu tersebut ke rumah saksi Lola Fetria yang masih merupakan tetangga terdakwa. Sesampainya di rumah saksi Lola Fetria, lalu dengan menggunakan gancu tersebut, terdakwa mencongkel pintu jendela rumah dengan paksa, hingga jendela terbuka. Setelah jendela terbuka, lalu terdakwa pun masuk ke dalam rumah dan menuju ke dalam kamar. Oleh karena lampu rumah dalam keadaan mati, lalu terdakwa dengan menggunakan mancis sebagai penerangan dan berhasil menemukan kunci lemari. Pada saat membuka lemari dengan kunci yang terdakwa temukan di dalam rumah, terdakwa menemukan 1 (satu) unit Note Book merk Acer beserta chargernya dan sebuah dompet yang berisikan uang tunai sejumlah Rp 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah), lalu mengambil barang-barang tersebut dan pergi meninggalkan rumah saksi Lola Fetria; Menimbang, bahwa selain itu oleh Penuntut Umum juga telah diajukan barang bukti berupa : - 1 (satu) unit Note Book Merk Acer; 7
- 1 (satu) buah gancu; - 1 (satu) helai baju kaos warna biru; - 1 (satu) buah jam tangan warna hitam merk Galvano; - 1 (satu) buah mancis; - Uang tunai sejumlah Rp.288.000, (dua ratus delapan puluh delapan ribu rupiah); barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, ketika diperlihatkan barang bukti tersebut diakui dan dibenarkan oleh saksi-saksi maupun Terdakwa; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dan barang bukti yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : - Bahwa pada hari Minggu tanggal 15 Maret 2014 sekitar pukul 03.30 Wib pada malam hari saat terdakwa tidur dirumah saksi M.Syarif Bin Ali Naim Als Arif dimana kemudian terdakwa terbangun dan pulang kerumahnya yang berjarak lebih kurang 10 Meter untuk mengambil 1 (satu) buah Gancu selanjutnya terdakwa menuju kerumah saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah di Pondok I Kebun Naga Sakti PT. Buana Wira Lestari Desa Sikijang Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar yang masih tertangga dengan terdakwa setelah sarnpai dirumah tersebut ; - Bahwa selanjutnya terdakwa dengan menggunakan alat berupa 1 (satu) buah ganju mencongkel dengan paksa jendela rumah saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah dan setelah jendela tersebut terbuka kemudian terdakwa masuk kedalam rumah dan menuju kedalam kamar karena lampu di dalam rumah tersebut dalam keadaan mati lalu terdakwa dengan menggunakan mancis/ korek api untuk melakukan penerangan dan menemukan kunci lemari selanjutnya terdakwa membuka lemari yang berada didalam kamar tersebut dan menemukan 1 (satu) unit Note Book Merk Acer dan menemukan 1 (satu) buah dompet yang kemudian dibuka terdakwa dan berisi uang sejumlah Rp.1.100.000.- (satu juta seratus ribu rupiah) yang tanpa seijin dari pemilik saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah terdakwa mengambilnya uang tersebut dan 1 (satu) unit Note book merk Acer dan kemudian terdakwa pergi meninggalkan rumah tersebut dan menuju kerumah saki M.Syarif Bin Ali Naim Als Arif ; 8
- Bahwa kemudian terdakwa memberitahukan kepada saksi M.Syarif Bin Ali Naim Als Arif bahwa ia terdakwa telah mengambil 1 (satu) unit Note Book Merk Acer milik saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah selanjutnya terdakwa dan saksi M.Syarif Bin Ali Naim Als Arif sepakat untuk menjual Note Book tersebut dan hasil penjualannya akan bagi dua. - Bahwa Terdakwa tidak mendapat izin mengambil uang dan note book milik saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah tersebut; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 4.500.000.,- (empat juta lima ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum melanggar Pasal 363 Ayat (1) ke-3 dan ke-5 KUHP, yang unsur-unsurnya antara lain: 1. Barang siapa; 2. Mengambil suatu benda yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki dengan melawan hukum dilakukan pada malam hari, dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak; 3. Yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian palsu; Ad.1 Unsur Barang Siapa; Menimbang, bahwa “Barang Siapa” disini adalah barang siapa atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu perbuatan pidana yang dapat diminta pertanggungjawabannya atas segala tindakannya; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan yaitu dari keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa sendiri, bahwa Terdakwa ASEP SAHRONI Bin SUPANGADI Als ASEP adalah orang sebagaimana tersebut dalam identitas surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, dimana selama proses persidangan Terdakwa mampu pula 9
menjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya, sehingga Majelis Hakim berpendapat unsur “Barang Siapa” telah terpenuhi; Ad.2 Unsur Mengambil suatu benda yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki dengan melawan hukum dilakukan pada malam hari, dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “mengambil” yaitu membawa/ meletakkan sesuatu di bawah kekuasaannya, atau melepaskan sesuatu dari kekuasaan pemiliknya, sedangkan yang dimaksud dengan “benda” yaitu, baik benda berwujud maupun benda tidak berwujud, baik benda yang bernilai ekonomis maupun benda yang tidak bernilai ekonomis; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi maupun keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti dipersidangan terungkap bahwa pada hari Minggu tanggal 15 Maret 2014 sekitar pukul 03.30 Wib pada malam hari saat terdakwa tidur dirumah saksi M.Syarif Bin Ali Naim Als Arif dimana kemudian terdakwa terbangun dan pulang kerumahnya yang berjarak lebih kurang 10 Meter untuk mengambil 1 (satu) buah Gancu selanjutnya terdakwa menuju kerumah saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah di Pondok I Kebun Naga Sakti PT. Buana Wira Lestari Desa Sikijang Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar yang masih tertangga dengan terdakwa setelah sarnpai dirumah tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi maupun keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti dipersidangan terungkap bahwa selanjutnya terdakwa dengan menggunakan alat berupa 1 (satu) buah ganju mencongkel dengan paksa jendela rumah saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah dan setelah jendela tersebut terbuka kemudian terdakwa masuk kedalam rumah dan menuju kedalam kamar karena lampu di dalam rumah tersebut dalam keadaan mati lalu terdakwa dengan menggunakan mancis/ korek api untuk melakukan penerangan dan menemukan kunci lemari selanjutnya terdakwa membuka lemari yang berada didalam kamar tersebut dan menemukan 1 (satu) unit Note Book Merk Acer dan menemukan 1 (satu) buah dompet yang kemudian dibuka terdakwa dan berisi uang sejumlah Rp.1.100.000.- (satu juta seratus ribu rupiah) yang tanpa seijin dari pemilik saksi 10
Lola Fetria Darma Binti Darmansyah terdakwa mengambilnya uang tersebut dan 1 (satu) unit Note book merk Acer dan kemudian terdakwa pergi meninggalkan rumah tersebut dan menuju kerumah saki M.Syarif Bin Ali Naim Als Arif; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur “yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain” yakni, menunjuk kepada kepemilikan benda yang diambil tersebut. Benda yang diambil tersebut, keseluruhan ataupun sebagiannya haruslah milik orang lain. Dengan arti kata, barang yang diambil tersebut ada bagian yang bukan merupakan miliknya; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi maupun keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan ke persidangan, diperoleh fakta hukum bahwa barang-barang yang telah diambil oleh Terdakwa yaitu berupa dompet berisi uang sejumlah Rp.1.100.000.- (satu juta seratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit Note Book Merk Acer, merupakan milik saksi saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah; Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur “dengan maksud untuk dimiliki dengan melawan hukum”, yakni “dengan maksud” sebagai terjemahan dari kata “met het oogmerk”, yang mempunyai arti secara sempit, yaitu maksud semata-mata untuk dapat menguasai/ memiliki benda tersebut secara melawan hukum. Kata “ dimiliki” menurut Memorie van Toelichting, berasal dari terjemahan “zich toeeinenen”, yang berarti menguasai suatu benda seolah-olah ia adalah pemiliknya, yang merupakan tujuan dari tindakan mengambil di atas. Sedangkan kata “melawan hukum” merupakan terjemahan dari “wederrechtelijk”, yang berarti bertentangan dengan hukum, atau bertentangan dengan hak orang lain, atau tanpa hak/izin dari orang lain yang merupakan pemiliknya. Berdasarkan keterangan para saksi maupun keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan ke persidangan, diperoleh fakta hukum bahwa perbuatan Terdakwa mengambil dompet berisi uang sejumlah Rp.1.100.000.- (satu juta seratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit Note Book Merk Acer tersebut, tanpa seizin saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah, sehingga saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah mengalami kerugian kurang lebih Rp. 4.500.000.,- (empat juta lima ratus ribu rupiah);
11
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 KUHP, yang dimaksud dengan “malam hari”, yaitu waktu antara matahari terbenam dan matahari terbit. Menurut Drs. PAF Lamintang, S.H., dan C. Djisman Samosir, S.H., dalam bukunya yang berjudul Hukum Pidana Indonesia, 1983, Sinar Baru, Bandung, hlm. 151, menyatakan bahwa rumah atau tempat kediaman tersebut berasal dari kata “woning”, yang menurut yurisprudensi ditafsirkan sebagai setiap tempat yang dipergunakan oleh manusia sebagai tempat kediaman atau tempat tinggal. Sedangkan, yang dimaksud dengan “pekarangan tertutup”, yaitu pekarangan yang diberi alat penutup untuk membatasi pekarangan tersebut dengan pekarangan-pekarangan yang terletak di sekitarnya dan tidaklah perlu bahwa pekarangan itu harus tertutup rapat dengan tembok atau kawat berduri, melainkan juga dapat berupa pagar bambu, pagar tumbuh-tumbuhan, tumpukan batubatu sekalipun tidak rapat ataupun mudah dilompati dan dapat pula berupa suatu galian yang tidak berair; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, baik dari keterangan para saksi, petunjuk maupun keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan ke persidangan, Terdakwa mengambil dompet berisi uang sejumlah Rp.1.100.000.- (satu juta seratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit Note Book Merk Acer milik saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah tersebut, kira-kira pukul 03.30 Wib, yang saat itu merupakan malam hari, yaitu waktu antara matahari terbenam sampai matahari terbit. Terdakwa melakukan perbuatannya tersebut, di rumah tempat tinggal saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah dan keberadaan Terdakwa di rumah tersebut tanpa sepengetahuan dan seizin dari saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi; Ad.3 Unsur yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian palsu; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi maupun keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan ke persidangan terungkap bahwa dompet berisi uang sejumlah Rp.1.100.000.- (satu juta seratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit Note Book 12
Merk Acer milik saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah yang diambil Terdakwa dilakukan dengan cara dengan menggunakan alat berupa 1 (satu) buah ganju mencongkel dengan paksa jendela rumah saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah dan setelah jendela tersebut terbuka kemudian terdakwa masuk kedalam rumah dan menuju kedalam kamar karena lampu di dalam rumah tersebut dalam keadaan mati lalu terdakwa dengan menggunakan mancis/ korek api untuk melakukan penerangan dan menemukan kunci lemari selanjutnya terdakwa membuka lemari yang berada didalam kamar tersebut dan menemukan 1 (satu) unit Note Book Merk Acer dan menemukan 1 (satu) buah dompet yang kemudian dibuka terdakwa dan berisi uang sejumlah Rp.1.100.000.- (satu juta seratus ribu rupiah) yang tanpa seijin dari pemilik saksi Lola Fetria Darma Binti Darmansyah terdakwa mengambilnya uang tersebut dan 1 (satu) unit Note book merk Acer dan kemudian terdakwa pergi meninggalkan rumah tersebut dan menuju kerumah saki M.Syarif Bin Ali Naim Als Arif Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi; Menimbang, bahwa karena semua unsur pasal yang didakwakan kepada Terdakwa telah terpenuhi, maka Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kejahatan seperti dalam dakwaan tersebut; Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan Terdakwa dari pertanggung jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri Terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana ; Menimbang, bahwa mengenai masa pidana yang akan dijatuhkan pada Terdakwa, Majelis Hakim melakukan pendekatan pada tujuan hukum pidana, dimana penjatuhan pidana tidak hanya bertujuan menjaga ketertiban umum dengan murni menjatuhkan pidana (punishment) atas dasar pembalasan dendam semata-mata, namun penjatuhan pidana kepada 13
seseorang harus pula bertujuan untuk mendidik, memperbaiki, membimbing orang-orang yang melakukan kejahatan agar menjadi orang yang baik tabiatnya sehingga bermanfaat bagi masyarakat, dimana Majelis Hakim melakukan pembatasan dengan mengacu pada perbuatan seseorang yang didakwa melakukan tindak pidana, oleh karenanya berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana yang dapat mencerminkan rasa keadilan (uitdrukking van de gerechtegheid) yang tidak hanya bersifat pembalasan dendam semata-mata namun harus pula bersifat pembinaan ; Menimbang, bahwa disamping itu, berkaitan pula dengan penjatuhan pidana kepada Terdakwa, maka akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan Terdakwa yaitu : Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat sekitarnya; Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan; - Terdakwa belum pernah dihukum ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini, terhadap diri Terdakwa telah dilakukan penahanan, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut haruslah dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa - 1 (satu) unit Note Book Merk Acer; - 1 (satu) buah gancu; - 1 (satu) helai baju kaos warna biru; - 1 (satu) buah jam tangan warna hitam merk Galvano; - 1 (satu) buah mancis; - Uang tunai sejumlah Rp.288.000, (dua ratus delapan puluh delapan ribu rupiah); maka statusnya akan ditentukan kemudian sebagai tersebut dalam amar putusan di bawah ini; 14
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa harus dibebankan membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Mengingat dan memperhatikan Pasal 363 Ayat (1) ke-3 dan ke-5 KUHP dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI: 1. Menyatakan Terdakwa ASEP SAHRONI Bin SUPANGADI Als ASEP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dalam keadaan memberatkan” ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) unit Note Book Merk Acer;
-
1 (satu) buah gancu;
-
1 (satu) helai baju kaos warna biru;
-
1 (satu) buah jam tangan warna hitam merk Galvano;
-
1 (satu) buah mancis;
-
Uang tunai sejumlah Rp.288.000, (dua ratus delapan puluh delapan ribu rupiah);
dipergunakan dalam perkara lain An.M.Syarif Bin Ali Naim Als Arif; 6. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang, pada hari : SELASA tanggal 01 JULI 2014 oleh kami ABDI DINATA SEBAYANG,SH sebagai Hakim Ketua Majelis, FAUSI,SH,MH. dan NURAFRIANI PUTRI,SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi 15
Hakim Hakim Anggota, dibantu oleh SYUHAILIS,Sm.Hk Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Bangkinang, dengan dihadiri oleh HERI PRIHARIYANTO,SH. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan Terdakwa;
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, dto FAUSI,SH,MH
KETUA MAJELIS, dto ABDI DINATA SEBAYANG, SH
dto NURAFRIANI PUTRI,SH PANITERA PENGGANTI, dto SYUHAILIS,Sm.Hk
16
