PUTUSAN Nomor : 159 / Pid.B / 2013 / PN-BJ. “ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “
Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap
: SISWAN HASIBUAN ;
Tempat lahir
: Tebing Tinggi;
Umur/tgl.lahir
: 38 Tahun / 26 Juni 1972.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jl. Samanhudi No. 149 Lk. VIII Kel. Binjai Estate, Kec. Binjai Selatan Kota Binjai;
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: wiraswasta.
Pendidikan
: SMA
Terdakwa dalam perkara ini tidak didampingi oleh Penasehat Hukum; Terdakwa dalam perkara ini ditahan oleh : 1. Penyidikan
: Tidak ditahan;
2. Penuntutan
: sejak tanggal 1 Mei 2013 s/d tanggal 20 Mei 2013 ;
3. Majelis Hakim
: sejak tanggal 23 Mei 2013 dialihkan menjadi tahanan rumah ;
4. Perpanjangan KPN: sejak tanggal 22 Juni 2013 s/d tanggal 20 Agustus 2013 tahanan rumah;
PENGADILAN NEGERI tersebut ; Telah
membaca
Penetapan
Ketua
Pengadilan
Negeri
Binjai
Nomor:
159/Pid.B/2013/PN-BJ, tertanggal 17 Mei 2013 tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut ; Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan ; Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa dipersidangan ;
Telah memperhatikan bukti surat berupa Visum et Repertum No.353-1456 tanggal 25 Februari 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Arnold Osland Feryandi Manik, dokter pada RSUD RM DJOELHAM Kota Binjai; Telah mendengar tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum yang diajukan dipersidangan pada hari Kamis tanggal 4 Juli 2013 No. Reg. Perkara : PDM-144/BNJEI/05/2013 yang pada pokoknya mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1.
Menyatakan Terdakwa SISWAN HASIBUAN telah bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan terhadap anak” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 80 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2002 ;
2.
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SISWAN HASIBUAN selama 5 (lima) Bulan penjara potong selama terdakwa dalam tahanan dengan perintah terdakwa segera ditahan;
4.
Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(seribu rupiah);
Telah mendengar permohonan dan pembelaan Terdakwa yang diajukan secara tertulis dipersidangan tertanggal 18 Juli 2013 yang pada akhir permohonannya memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan member keringanan hukuman karena perbuatan terdakwa disebabkan oleh ulah korban yang mencabuli keponakan perempuan Terdakwa, dan saat ini saksi korban Heri Febrianto Sinaga telah dijatuhi hukuman penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan; Telah mendengar tanggapan dari Jaksa Penuntut Umum secara lisan tanggal 18 Juli 2013 yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya ; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan dipersidangan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan alternatif sebagai berikut : KESATU : Bahwa terdakwa SISWAN HASIBUAN, pada hari Sabtu tanggal 16 Februari 2013 sekira pukul 15.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari tahun 2013, bertempat di dekat tanah lapang Medeka Binjai di Jl. Veteran Kel. Tangsi Kec. Binjai Kota atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, telah melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan atau penganiayaan terhadap anak yaitu korban HERI FEBRIANTO SINAGA perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:
-2-
Berawal pada tanggal tersebut diatas sekitar pukul 10.00 wib, Korban HERI FEBRIANTO SINAGA menghubungi pacar saksi yakni saksi ADE IRMA YUNITA SARI dan mengatakan saya mau pasang behel, uang saya tidak ada” dan dijawab oleh saksi ADE IRMA YUNITA SARI “ya udah pakai uangku aja” mendengar perkataan saksi ADE IRMA kemudian korban dan saksi ADE IRMA sepakat akan bertemu didekat tanah lapang merdeka Binjai, lalu sekitar jam 11.30 WIB korban bersama temannya saksi BAYU ADITYA dan saksi EGI ALINDRA berangkat dari Medan menuju Tanah Lapang Merdeka Binjai dengan menumpang angkot setelah sampai di Tanah Lapang Merdeka Binjai kemudian korban bersama temannya duduk-duduk sambil menunggu saksi ADE IRMA datang dan korban bertanya “dengan siapa kemari?” lalu dijawab oleh saksi ADE IRMA “dengan teman” setelah saksi menjawab pertanyaan korban tiba-tiba datang seorang laki-laki dan bertanya kepada korban “kau yang bernama HERI?” dan dijawab oleh korban “ya” kemudian menyuruh korban untuk mengikutidari belakang selanjutnya pada saat korban mengikuti dari belakang tiba-tiba terdakwa datang dan bertanya “kau yang bernama Heri” sambil meninju hidung korban dengan menggunakan tangan kanan sebanyak satu kali sehingga hidung korban mengeluarkan darah yang mengakibatkan kepala korban pusing dan hidung korban bengkak yang diduga akibat kekerasan benda tumpul sesuai dengan Visum Et Repertum No.353-1456 tanggal 26 Februari 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Arnold Osland Feryandi Manik, dokter pada RSUD RM DJOELHAM Kota Binjai, selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut di Kantor Polisi. Akibat kekerasan yang dilakukan oleh terdakwa terdakwa korban, korban merasa sakit dan gangguan untuk melaksanakan kegiatan atau pekerjaannya sehari-hari untuk sementara waktu; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 80 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2002;
ATAU KEDUA : Bahwa terdakwa SISWAN HASIBUAN, pada hari Sabtu tanggal 16 Februari 2013 sekira pukul 15.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari tahun 2013, bertempat di dekat tanah lapang Medeka Binjai di Jl. Veteran Kel. Tangsi Kec. Binjai Kota atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, telah melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban HERI FEBRIANTO SINAGA mengalami luka, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: Berawal pada tanggal tersebut diatas sekitar pukul 10.00 wib, Korban HERI FEBRIANTO SINAGA menghubungi pacar saksi yakni saksi ADE IRMA YUNITA SARI dan mengatakan saya mau pasang behel, uang saya tidak ada” dan dijawab oleh saksi ADE IRMA YUNITA SARI “ya udah pakai uangku aja” mendengar perkataan saksi ADE IRMA
-3-
kemudian korban dan saksi ADE IRMA sepakat akan bertemu didekat tanah lapang merdeka Binjai, lalu sekitar jam 11.30 WIB korban bersama temannya saksi BAYU ADITYA dan saksi EGI ALINDRA berangkat dari Medan menuju Tanah Lapang Merdeka Binjai dengan menumpang angkot setelah sampai di Tanah Lapang Merdeka Binjai kemudian korban bersama temannya duduk-duduk sambil menunggu saksi ADE IRMA datang dan korban bertanya “dengan siapa kemari?” lalu dijawab oleh saksi ADE IRMA “dengan teman” setelah saksi menjawab pertanyaan korban tiba-tiba datang seorang laki-laki dan bertanya kepada korban “kau yang bernama HERI?” dan dijawab oleh korban “ya” kemudian menyuruh korban untuk mengikutidari belakang selanjutnya pada saat korban mengikuti dari belakang tiba-tiba terdakwa datang dan bertanya “kau yang bernama Heri” sambil meninju hidung korban dengan menggunakan tangan kanan sebanyak satu kali sehingga hidung korban mengeluarkan darah yang mengakibatkan kepala korban pusing dan hidung korban bengkak yang diduga akibat kekerasan benda tumpul sesuai dengan Visum Et Repertum No.353-1456 tanggal 26 Februari 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Arnold Osland Feryandi Manik, dokter pada RSUD RM DJOELHAM Kota Binjai, selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut di Kantor Polisi. Akibat kekerasan yang dilakukan oleh terdakwa terdakwa korban, korban merasa sakit dan gangguan untuk melaksanakan kegiatan atau pekerjaannya sehari-hari untuk sementara waktu; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP;
Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum sebagai berikut : 1. Saksi HERI FEBRIANTO SINAGA, dibawah sumpah dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik di kantor Polisi dan keterangan yang di berikan sudah benar ;
-
Bahwa saksi diperiksa karena adanya pemukulan kepada saksi pada hari Sabtu tanggal 16 Februari 2013 sekira pukul 15.00 Wib di tanah lapang Medeka Binjai di Jl. Veteran Kel. Tangsi Kec. Binjai Kota ;
-
Bahwa saksi dan keponakan terdakwa bernama ADE IRMA YUNITA SARI sudah sekira 4 bulan pacaran;
-
Bahwa awalnya saksi menghubungi pacar saksi yakni saksi ADE IRMA YUNITA SARI dan mengatakan “saya mau pasang behel, uang saya tidak ada” dan dijawab oleh ADE IRMA YUNITA SARI “ya udah pakai uangku aja” mendengar perkataan saksi ADE IRMA kemudian korban dan saksi ADE IRMA sepakat akan bertemu didekat tanah lapang merdeka Binjai;
-4-
-
Bahwa sekitar jam 11.30 WIB korban bersama temannya saksi BAYU ADITYA dan saksi EGI ALINDRA berangkat dari Medan menuju Tanah Lapang Merdeka Binjai;
-
Bahwa ketika saksi duduk-duduk sambil menunggu ADE IRMA , datang seorang laki-laki bertanya kepada korban “kau yang bernama HERI?” dan dijawab oleh korban “ya” kemudian menyuruh korban untuk mengikuti dari belakang selanjutnya pada saat korban mengikuti dari belakang tiba-tiba terdakwa datang dan bertanya “kau yang bernama Heri” sambil meninju hidung korban dengan menggunakan tangan kanan sebanyak satu kali ;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa hidung korban mengeluarkan darah yang mengakibatkan kepala korban pusing dan hidung korban bengkak;
-
Bahwa saksi dan korban sudah memaafkan dan sudah berdamai;
-
Bahwa saksi menyadari perbuatan terdakwa itu disebabkan karena kesalahan saksi sudah mencabuli keponakan terdakwa bernama ADE IRMA YUNITA SARI dan saat ini sedang menjalani hukuman di LP Medan;
Menimbang, bahwa atas keterangan tersebut terdakwa membenarkan;
Menimbang, bahwa atas permintaan jaksa penuntut umum, keterangan saksi yang tidak hadir mohon untuk dibacakan, atas persetujuan terdakwa yang pada pokoknya keterangannya sebagai berikut : Saksi -2 : ALASKA SINAGA; - Bahwa saksi tidak tahu dengan cara bagaimana terdakwa melakukan penganiayaan kepada saksi Heri Febrianto Sinaga, anak saksi tetapi dari keterangan anak saksi tersebut bahwa terdakwa melakukan penganiayaan keada anak saksi tersebut adalah dengan cara dipukul bagian wajak/hidung saksi; - Bahwa saksi tidak tahu dengan menggunakan alat apa pelaku melakukan penganiayaan kepada anak saksi Heri Febrianto Sinaga tersebut karena pada saat kejadian tersebut saksi tidak berada ditempat kejadian dan dari pemberitahuan Heri Febriatno Sinaga terdakwa melakukan penganiayaan dengan menggunakan tangan sebelah kanan pelaku ; - Bahwa akibat dari penganiayaan tersebut, saksi Heri Febrianto Sinaga mengalami sakit pada bagian hidungnya ; - Bahwa kejadiannya pada hari Sabtu tanggal 16 Pebruari 2013 sekira pukul 15.00 wib menantu saksi Sdr Okto Imanuel Sagala menghubungi saksi kemudian ianya menjelaskan bahwa anak saksi ditangkap petugas Polres Binjai dan pada saat ditangkap pelaku yang tidak dikenal identitasnya melakukan penganiayaan terhadap anak saksi tersebut sehingga hidung anak saksi mengeluarkan darah dan mendengarkan perihal tersebut, saksi merasa keberatan dan saksi melaporkannya ke Polres Binjai untuk diperoses lebih lanjut ; Menimbang, bahwa atas keterangan tersebut terdakwa membenarkan;
-5-
Saksi ke-3
: BAYU ADITYA SILITONGA;
- Bahwa saksi mengetahui kalau yang melakukan penganiayaan terhadap Heri Febrianto Sinaga adalah keluarga Ade Irma Yunita Sari setelah saksi mendengar langsung ucapan dari laki-laki yang telah melakukan pemukulan terhadap Heri Febrianto Sinaga yang berkata, “Jangan kau macam-macam”, dari situlah saksi beranggapan kalau yang melakukan pemukulan terhadap Heri Febrianto Sinaga adalah keluarga dari Ade Irma Yunita Sari ; - Bahwa pada saat terjadinya penganiayaan terhadap Heri Febrianto Sinaga, saksi melihat langsung dan jarak saksi melihat pada saat itu adalah 1 (satu) meter sehingga saksi dengan jelas melihat terjadinya penganiayaan terhadap Heri Febrianto Sinaga ; Menimbang, bahwa atas keterangan tersebut terdakwa membenarkan; Saksi ke-4
: DWI CATRA RISKI DIANSYAH ;
- Bahwa saksi mengetahui kalau yang melakukan penganiayaan terhadap Heri Febrianto Sinaga adalah keluarga Ade Irma Yunita Sari karena pada saat kedatangan Ade Irma Yunita Sari ke dekat tanah lapang merdeka Binjai bersama dengan terdakwa ; - Bahwa pada saat terjadinya penganiayaan terhadap Heri Febrianto Sinaga, saksi melihat langsung dan jarak saksi melihat pada saat itu adalah 2 (dua) meter sehingga saksi dengan jelas melihat terjadinya penganiayaan terhadap Heri Febrianto Sinaga ; - Bahwa adapun cara pelaku melakukan penganiayaan terhadap diri Heri Febrianto Sinaga adalah dengan cara terdakwa memukul bagian hidung Heri Febrianto Sinaga sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan kanan yang terkepal hingga hidung Heri Febrianto Sinaga mengeluakan darah ; Menimbang, bahwa atas keterangan tersebut terdakwa membenarkan; Saksi ke-5
: EGI ALYANDRA SIREGAR;
- Bahwa saksi mengetahui kalau yang melakukan penganiayaan terhadap Heri Febrianto Sinaga adalah keluarga Ade Irma Yunita Sari karena pada saat kedatangan Ade Irma Yunita Sari ke dekat tanah lapang merdeka Binjai bersama dengan Terdakwa ; - Bahwa pada saat terjadinya penganiayaan terhadap Heri Febrianto Sinaga, saksi melihat langsung dan jarak saksi melihat pada saat itu adalah 5 (lima) meter sehingga saksi dengan jelas melihat terjadinya penganiayaan terhadap Heri Febrianto Sinaga ; - Bahwa adapun cara terdakwa melakukan penganiayaan terhadap diri Heri Febrianto Sinaga adalah dengan cara pelaku memukul bagian hidung Heri Febrianto Sinaga sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan kanan yang terkepal hingga hidung Heri Febrianto Sinaga mengeluakan darah ; Menimbang, bahwa atas keterangan tersebut terdakwa membenarkan;
-6-
Saksi ke-6
: MARDAN;
- Bahwa terdakwa yang telah melakukan penganiayaan terhadap Heri Febrianto Sinaga tersebut adalah adik kandung saksi bernama Siswan Hasibuan; - Bahwa pada saat terjadinya penganiayaan terhadap Heri Febrianto Sinaga, saksi tidak melihatnya namun setelah terjadinya penganiayaan itu saksi memang datang ketempat kejadian dan oleh saksi sempat melihat dari hidung Heri Febrianto Sinaga masih mengeluarkan darah ; - Bahwa dari keterangan terdakwa kepada saksi adapun cara ianya melakukan penganiayaan terhadap Heri Febrianto Sinaga adalah pada saat Siswan hasibuan bertanya kepada Heri Fberianto Sinaga, tangan sebelah kanan Terdakwa menyentuh hidung Heri Febrianto Sinaga hingga mengeluarkan darah ; - Bahwa penyebab terdakwa melakukan itu karena Heri Febrianto Sinaga telah mencabuli dan menyetubuhi anak kandung saksi bernama Ade Irma Yunita sari yang merupakan keponakan dari Terdakwa ; Menimbang, bahwa atas keterangan tersebut terdakwa membenarkan;
Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa SISWA HASIBUAN menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa Kejadiannya tahun 2013, tanggalnya terdakwa lupa, terdakwa ada memukul korban ;
-
Bahwa terdakwa mendapat info dari Bapak Ade Irma Yunita Sari dengan menunjukkan isi sms dari korban, “Tolong aku minta uang satu juta rupiah untuk beli behel,” dimana sebelumnya
bapak
Ade
Irma
Yunita
sari
telah
mendatangi
terdakwa
dan
memberitahukan terdakwa bahwa Ade Irma Yunita Sari telah dicabuli korban ; -
Bahwa Setelah keponakan terdakwa dicabuli, kami mendatangi orangtua korban, intinya pertemuan kami disuruh menunggu, tapi setelah menunggu 2 sampai 3 hari, ternyata tidak ada itikad baik dari pacar Ade tersebut, maka abang terdakwa /bapak Ade melaporkannya ke Polisi ;
-
Bahwa pada saat ada sms korban yang meminta uang Ade sebesar satu juta rupiah dan ingin bertemu di tanah lapang merdeka Binjai, lalu kami mengatur rencana dan pergilah kami yaitu terdakwa, bapak Ade, dan Ade ke tanah lapang merdeka Binjai dan disaat itulah terdakwa memukul korban ;
-
Bahwa saat itu terdakwa tidak ada niat memukul korban, namun karena korban/Heri memberontak, maka terpukul terdakwa lah korban dan berdarah;
-7-
-
Bahwa antara Terdakwa dengan saksi korban ada perdamaian;
-
Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesal;
Menimbang, bahwa apakah berdasarkan fakta-fakta hukum dipersidangan terdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindak pidana yang didakwakannya, maka majelis sampai pada pembahasan unsur-unsur rumusan delik yang menjadi dasar dakwaan penuntut umum dimaksud; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan dengan dakwaan yang disusun secara alternative yaitu : Kesatu
: melanggar Pasal 80 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2002;
Atau kedua
: melanggar Pasal 351 ayat (1) KUHP
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa didakwa dengan dakwaan alternative, maka Majelis Hakim hanya memilih salah satu dakwaan yang sesuai dengan fakta-fakta hukum yang ditemukan dipersidangan, yang mana Majelis Hakim sependapat dengan Jaksa Penuntut umum untuk membuktikan Pasal 80 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2002 dalam dakwaan kesatu ; Menimbang, bahwa dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum, Terdakwa didakwa melanggar Pasal 80 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2002 yang unsur-unsurnya sebagai berikut : 1. Setiap orang ; 2. Dengan sengaja melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan atau penganiayaan ; 3. Terhadap anak; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsur tersebut diatas sebagai berikut : Unsur ke-1
: Setiap orang ;
Menimbang, bahwa
“Setiap Orang” tentunya identik dengan pengertian
“Barangsiapa “ sebagai subyek hukum yang dikonstruksikan sebagai pelaku perbuatan pidana; Menimbang, bahwa yang dimaksud “barangsiapa” adalah siapa saja setiap orang yang berkedudukan sebagai subyek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya serta memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab ( toerekeningsvaanbaarheid ) atas segala perbuatan yang telah dilakukannya ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum telah menghadapkan terdakwa SISWAN HASIBUAN yang mana setelah melalui pemeriksaan pendahuluan di
-8-
tingkat penyidikan dan pra penuntutan dinyatakan sebagai terdakwa, dan ternyata pula dipersidangan atas pertanyaan Hakim dirinya menyatakan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya serta mengakui dan membenarkan identitasnya yang tertera dalam berkas perkara maupun dalam surat dakwaan Penuntut Umum
adalah benar sebagai identitas
dirinya ; Menimbang,
bahwa
mengenai
kemampuan
bertanggung
jawab
(toerekeningsvaanbaarheid) ditegaskan dalam Memorie van Toelichting (MvT) “ setiap orang ” sebagai elemen barang siapa, secara historis kronologis merupakan subyek hukum dengan sendirinya telah melekat adanya kemampuan bertanggung jawab kecuali secara tegas undang-undang menentukan lain ; Menimbang, bahwa berdasarkan analisa dan pertimbangan tersebut diatas unsur “ barangsiapa “ yang disandarkan kepada terdakwa, untuk sekedar memenuhi kapasitasnya sebagai subyek hukum dalam perkara ini secara yuridis formil telah terpenuhi, akan tetapi untuk menentukan apakah dirinya secara yuridis materiil benar-benar sebagai pelaku dari tindak pidana sebagaimana yang dimaksud dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum, maka Hakim akan menggantungkan terhadap pembuktian unsur kedua;
Unsur ke-2
: Yang Melakukan Kekejaman, Kekerasan atau Ancaman Kekerasan
atau Penganiayaan; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative dengan tanda baca koma, yang artinya apabila salah satu elemen unsur terpenuhi maka unsur dianggap terpenuhi secara keseluruhan; Menimbang, bahwa kekerasan adalah merupakan cara yang digunakan guna dapat mencapai maksud yang diinginkan hal mana dari keadan fisik korban ada terdapat tandatanda kekerasan yang menunjukkan bahwa dirinya tidak dalam kesukarelaan untuk melakukan perbuatan dimaksud.
Menimbang, bahwa Ancaman kekerasan adalah berupa pelontaran kata-kata yang sifatnya mengancam jiwa atau keselamatan si korban atau pada orang lain yang dekat hubungannya dengan korban. Bahwa memaksa dapat diartikan suatu keadaan dimana si korban tidak dalam kesukarelaan untuk melakukan dimaksud akibat adanya paksaan yang sangat berlebihan sifatnya dalam hal mana tidak ada kesempatan bagi si korban menghindarkan diri ;
Menimbang, bahwa penganiayaan (mishandeling) adalah sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn) atau luka atau merusak kesehatan;
-9-
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan Terdakwa dipersidangan ditemukan fakta bahwa pada hari Sabtu tanggal 16 Februari 2013 sekira pukul 15.00 Wib di tanah lapang Medeka Binjai di Jl. Veteran Kel. Tangsi Kec. Binjai Kota, Terdakwa ada melakukan pemukulan terhadap diri saksi HERI FEBRIANTO SINAGA, dengan cara pada awalnya ketika terdakwa Bahwa terdakwa mendapat info dari Bapak Ade Irma Yunita Sari dengan menunjukkan isi sms dari korban, “Tolong aku minta uang satu juta rupiah untuk beli behel,” dimana sebelumnya bapak Ade Irma Yunita sari telah mendatangi terdakwa dan memberitahukan terdakwa bahwa Ade Irma Yunita Sari telah dicabuli korban. Selanjutnya setelah keponakan terdakwa dicabuli, keluarga terdakwa mendatangi orangtua korban, dan disuruh menunggu, tapi setelah menunggu 2 sampai 3 hari, ternyata tidak ada itikad baik dari keluarga korban tersebut, maka abang terdakwa melaporkannya ke Polisi. Menimbang, bahwa selanjutnya pada saat itu ada sms korban yang meminta uang Ade sebesar satu juta rupiah dan ingin bertemu di tanah lapang merdeka Binjai, lalu terdakwa dan abang mengatur rencana dan keduanya pergi menemui korban dan disaat itulah terdakwa memukul korban dengan tangan terdakwa ke arah hidung saksi korban karena korban berusaha memberontak dan mengelak atas perbuatannya; Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa, hidung saksi korban mengeluarkan darah yang mengakibatkan kepala korban pusing dan hidung korban bengkak yang diduga akibat kekerasan benda tumpul sesuai dengan Visum Et Repertum No.353-1456 tanggal 26 Februari 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Arnold Osland Feryandi Manik, dokter pada RSUD RM DJOELHAM Kota Binjai. Dengan demikian elemen unsur penganiayaan telah terpenuhi dan terbukti;
Unsur ke-3 : Terhadap Anak ; Menimbang, bahwa yang dimaksud " Anak ", menurut UU.RI No. 23 Tahun 2002 adalah seseorang yang belum berumur 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, alat bukti surat, petunjuk dan keterangan terdakwa yang saling berhubungan satu sama lain, bahwa saksi korban bernama HERI FEBRIANTO SINAGA saat ini berumur 18 tahun yang lahir tanggal 21 Februari 1995, sehingga perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam menurut UU.RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dengan demikian unsur tersebut sudah terbukti.
- 10 -
Menimbang, bahwa oleh karena unsur kedua dan ketiga telah terbukti maka unsur setiap orang yang semula digantungkan pembuktiannya terhadap unsur kedua dan ketiga tersebut dianggap pula telah terbukti dan terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan kesatu Jaksa Penuntut Umum telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan tidak ditemukan alasan pembenar maupun alasan pemaaf dalam diri atau perbuatan Terdakwa, maka Majelis berpendapat Terdakwa harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan berdasarkan pasal 193 ayat 1 KUHAP jo. SEMA No. 1 Tahun 2000, Terdakwa haruslah dijatuhi pidana yang setimpal dan sepadan dengan perbuatannya ; Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, maka Hakim berpendapat bahwa tentang tindakan yang akan dijatuhkan atas diri terdakwa sebagaimana dimuat dalam amar putusan ini menurut hemat Hakim dipandang cukup adil, motivatif, futuristik dan manusiawi dengan perbuatan yang dilakukannya ; Menimbang, bahwa sebelum Hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa tersebut : Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan terdakwa menyebabkan hidung saksi korban berdarah dan pusing;
Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa belum pernah dihukum;
-
Terdakwa mengakui kesalahannya dan menyesal serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
-
Terdakwa sebagai tulang punggung keluarga ;
-
Terdakwa telah berdamai dengan saksi korban; Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan diarahkan kepada perlindungan masyarakat
dari kejahatan serta keseimbangan dan keselarasan hidup dalam masyarakat dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan masyarakat, Negara, korban dan pelaku sehingga pemidanaan harus mengandung unsur yang bersifat kemanusiaan, edukatif dan keadilan;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan tujuan pemidanaan tersebut, hukum pidana modern juga mengarahkan pemidanaan pada pembinaan pada pelaku dan bukan sebagai
- 11 -
balas dendam sehingga Hakim berpendapat bahwa pemidanaan pada pelaku tidak saja dapat dilakukan dalam lembaga pemasyarakatan tetapi juga dapat dilakukan diluar dengan tetap mendapat pengawasan dan pembinaan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas);
Menimbang, bahwa bertumpu pada uraian pertimbangan diatas dan dengan memperhatikan keadaan terdakwa dan keadaan keluarganya serta akibat yang ditimbulkan dari perbuatan terdakwa kepada korban, Hakim berpendapat bahwa dalam pembinaan terdakwa lebih tepat dilakukan diluar tembok lembaga pemasyarakatan dengan menjatuhkan pidana bersyarat dengan tetap memperhatikan efek jera sebagai akibat perbuatannya dimaksud dengan demikian diharapkan bahwa pidana yang dijatuhkan dipandang adil bagi terdakwa dan keluarganya, korban dan keluarganya disamping rasa keadilan masyarakat terayomi;
Menimbang, bahwa terdakwa dinyatakan bersalah dan haruslah dijatuhi pidana maka berdasarkan pasal 222 ayat (1) KUHAP maka Terdakwa harus dibebani membayar ongkos perkara ; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu kejadian yang tercatat dalam BAP, keseluruhannya dianggap termuat dalam putusan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan ;
Mengingat, pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 dan peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
M E N G A D I LI
1. Menyatakan Terdakwa SISWAN HASIBUAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan Terhadap Anak”. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ABDI SURYA dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan. 3. Memerintahkan pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali dikemudian hari ada perintah lain dari Hakim karena Terdakwa melakukan tindak pidana sebelum habis masa percobaan selama 6 (enam) bulan; 4. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).
- 12 -
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari KAMIS tanggal 25 JULI 2013, oleh kami SAUR SITINDAON,SH.MH, sebagai Hakim Ketua Majelis, didampingi ANIS SEBAYANG, SH. Dan NURNANINGSIH AMRIANI, SH.MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Majelis Hakim tersebut, serta dibantu oleh RAHMAD PARULIAN, SH.M.Hum., sebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh LASMAROHANA PANJAITAN, SH sebagai Jaksa Penuntut Umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA
KETUA MAJELIS
1. ANIS SEBAYANG, SH.
SAUR SITINDAON, SH.MH.
2. NURNANINGSIH AMRIANI, SH.MH
PANITERA PENGGANTI
RAHMAD PARULIAN, SH.M.Hum
- 13 -