No.36/08/31/Th.XVIII, 5 Agustus 2016
PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2016 EKONOMI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2016 TUMBUH 5,86 PERSEN Perekonomian Jakarta triwulan II-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 534,87 triliun rupiah, sementara menurut harga konstan mencapai 381,16 triliun rupiah. Ekonomi Jakarta pada triwulan II-2016 tumbuh 5,86 persen bila dibandingkan dengan triwulan II-2015 (y on y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan sebesar 13,36 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) sebesar 6,04 persen. Ekonomi Jakarta triwulan II-2016 tumbuh lebih cepat 2,51 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi lapangan usaha pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa pendidikan (6,61 persen), dan dari sisi komponen pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengeluaran konsumsi pemerintah (59,50 persen). Struktur perekonomian Jakarta triwulan II-2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 16,67 persen, industri pengolahan sebesar 13,84 persen, dan konstruksi sebesar 12,95 persen, sementara itu dari sisi pengeluaran didominasi oleh konsumsi rumah tangga (58,27 persen) dan PMTB (39,11 persen).
A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Kumulatif Triwulan II-2016 (c-to-c) Produk Domestik Regional
Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 2016
Bruto
12.28
(PDRB)
semester 10.53
9.96
2015 3.35
Pertumbuhan
Distribusi
I-2016
bila
Transportasi dan Pergudangan
(c
to
c)
menunjukkan
pertumbuhan
5,74
persen.
Pertumbuhan
tertinggi
dicapai
oleh Informasi dan Komunikasi
Jakarta
dibandingkan dengan semester I-
9.34 7.18
Jasa Keuangan
DKI
lapangan
usaha
jasa
keuangan yang tumbuh 12,28 persen, setelah itu diikuti oleh lapangan usaha informasi dan
komunikasi yang tumbuh sebesar 9,96 persen, serta transportasi dan pergudangan yang tumbuh 9,34 persen. Struktur perekonomian Jakarta menurut lapangan usaha selama semester I-2016 didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu: perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor (16,69 persen); industri pengolahan (13,84 persen), konstruksi (12,89 persen), dan jasa keuangan (10,53 persen). Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha 5.74
5.44
Lainnya
2.12
Jasa Perusahaan
0.60
Sem I 2015
dari
penciptaan
sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta semester I-2016 (c to c), jasa keuangan yakni sebesar 1,27 poin dari total pertumbuhan yang sebesar 5,74 persen.
0.56
0.91
dilihat
memiliki sumber pertumbuhan tertinggi
2.87
0.54 0.52
Bila
0.83
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Informasi dan Komunikasi
0.96 1.27
Sem II 2016
Setelah itu diikuti oleh informasi dan komunikasi sebesar 0,96 poin dan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,83 poin.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y) Grafik 3. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha, Triwulan II-2016
Perekonomian triwulan
II-2016
Jakarta
pada
dibandingkan
dengan
triwulan II-2015 (y on y) tumbuh sebesar 13.36
5,86 persen. Pertumbuhan ini lebih cepat 10.06
9.97
bila dibandingkan dengan yang dicapai 9.48
8.99
pada triwulan II-2015 yang sebesar 5,33 persen. Pada
periode
ini
pertumbuhan
terjadi pada seluruh lapangan usaha,
2.88
kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi minus 0,19 Jasa Keuangan
Informasi dan Komunikasi Triw II 2015
Transportasi dan Pergudangan
Trw II 2016
persen. Lapangan usaha jasa keuangan menjadi lapangan usaha yang mencapai pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 13,36
persen, diikuti oleh informasi dan komunikasi sebesar 9,97 persen dan transportasi dan pergudangan sebesar 8,99 persen. Struktur perekonomian Jakarta menurut lapangan usaha pada triwulan II-2016 didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu: perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan |
sepeda motor (16,67 persen); industri pengolahan (13,84 persen), konstruksi (12,95 persen) dan jasa keuangan dan asuransi (10,46 persen). Bila
Grafik 4. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha 5.86
dilihat
dari
penciptaan
sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan II-2016 (y on y), jasa keuangan
Lainnya
5.33
memiliki sumber pertumbuhan tertinggi Jasa Perusahaan 2.14
pertumbuhan yang sebesar 5,86 persen.
3.09 0.57 0.82 0.56
yakni sebesar 1,36 poin dari total
0.96
0.46
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Informasi dan Komunikasi
Nilai ini lebih besar bila dibandingkan
Jasa Keuangan
dengan kontribusi yang diberikan oleh
dengan kontribusi pertumbuhan yang diberikan pada triwulan II-2015 yang sebesar
0,30
poin.
Demikian
pula
informasi dan komunikasi, naik dari 0,93
0.93
1.36
Triw II 2015
poin pada triwulan II-2015 menjadi
Total
0.30
sebesar 0,96 poin pada triwulan II-2016.
Triw II 2016
Lapangan usaha perdagangan besar
dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor serta lapangan usaha jasa perusahaan masingmasing memberi kontribusi sebesar 0,82 poin dan 0,57 poin, setelah sebelumnya pada triwulan II2015 kedua lapangan usaha ini memberi kontribusi masing-masing 0,46 poin dan 0,56 poin. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q) Pertumbuhan
Grafik 5. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Lapangan Usaha
Jakarta 6.61 5.14 3.70 2.98
(0.51)
triwulan
(q-to-q)
diwarnai
momen
bulan
puasa
dan
liburan
sekolah.
(4.79) (5.35)
II-2016
terhadap triwulan I-2016
ramadhan
(2.46)
ekonomi
kapasitas
oleh
Peningkatan produksi
di
sejumlah lapangan usaha Triw I 2015
Triw II 2015
Triw III 2015
Triw Iv 2015
Triw I 2016
Triw II 2016
Jasa Pendidikan
Pengadaan Listrik, Gas
Transportasi dan Pergudangan
Konstruksi
mendorong perekonomian pada periode ini tumbuh 2,51
persen.
Beberapa
lapangan usaha yang mengalami kenaikan cukup besar diantaranya jasa pendidikan (tumbuh 6,61 persen); pengadaan listrik, gas (tumbuh 5,14 persen); transportasi dan pergudangan (tumbuh 3,70 persen); konstruksi (tumbuh 2,98 persen); jasa kesehatan dan kegiatan sosial (tumbuh 2,89 persen); dan jasa perusahaan (tumbuh 2,69 persen).
Sumber penciptaan pertumbuhan terbesar pada periode ini diberikan oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor yang sebesar 0,42 poin dari total pertumbuhan 2,51 persen. Setelah itu diikuti oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 0,38 poin dan jasa pendidikan sebesar 0,32 poin.
A.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Kumulatif Triwulan II-2016 (c-to-c) Dari
Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen Pengeluaran, Tw I s.d II-2016 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Pembentukan Modal Tetap Bruto
Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri
sisi
pengeluaran,
pertumbuhan
ekonomi
sampai dengan triwulan
Net Ekspor Antar Daerah
II-2016
58.40
sebesar
5,74
persen. Lima komponen mengalami pertumbuhan
39.92
positif dan tiga komponen 17.68
15.36
9.35
mengalami
Komponen yang tumbuh
1.81 5.63
5.31
kontraksi.
3.83
2.12
positif adalah komponen -2.47
-6.05
pengeluaran
konsumsi
LNPRT sebesar 5,63 persen, komponen konsumsi rumah tangga sebesar 5,31 persen, diikuti oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah 3,83 persen, dan komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 2,12, dan komponen perubahan inventori. Struktur ekonomi DKI Jakarta semester I-2016 menurut pengeluaran didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (58,40 persen), diikuti pembentukan modal tetap bruto (39,92 persen), dan net ekspor antar daerah (17,68 persen). Grafik 7. Sumber Pertumbuhan PDRB Beberapa Komponen, Triwulan I s.d II-2016 5.44 0.92 0.12 1.43
2.97
1.29
Lainnya
0.37
PKP
3.11
sumber
pertumbuhan
ekonomi
Jakarta sampai dengan semester I-
5.74
0.97
Bila dilihat dari penciptaan
PMTB
2016,
komponen
konsumsi
rumah
sumber
pertumbuhan
pengeluaran
tangga
tertinggi
sebesar 3,11 persen, diikuti
PKRT
sebesar
Total PDRB
komponen
0,97
persen,
konsumsi
memiliki
PMTB
sementara pemerintah
sebesar 0,37 persen dan sisanya sebesar 1,29 persen berasal dari Tw I s.d II-2015
|
Tw I s.d II-2016
komponen lainnya.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y) Secara
tahunan
(yoy), pada triwulan III-15
II-15
5.09 3.66 1.76 -0.62
5.02 2.48 -2.85 -3.14
III-15 2.81 5.03 3.73 2.11 0.44
-7.85 -12.67 -14.75
-12.85
IV-2015
I-2016
II-2016
5.01 4.32 3.78 2.82
5.21 5.05 3.31 2.83
6.04 5.56 4.15 1.43 -0.91
-4.30
-4.09
-1.80
-9.41
-10.22
2016
tiga
mengalami kontraksi dan komponen
lainnya
mengalami pertumbuhan positif. Kontraksi terjadi pada komponen ekspor luar
negeri
sebesar
0,91
persen,
minus PKRT PKP Ekspor Luar Negeri
komponen
PKLNPRT -32.13 PMTB Net Ekspor Antar Daerah
komponen negeri
impor
sebesar
luar minus
2,52 persen, dan komponen net ekspor antar daerah sebesar minus 1,80 persen. Di sisi lain lima komponen yang mengalami pertumbuhan positif yaitu pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga sebesar 6,04 persen, pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,56 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 4,15 persen, PMTB sebesar 1,43 persen dan komponen perubahan inventori.
Grafik 9. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran yoy, Triwulan II-2016
5.33
3.24
0.65 0.49
0.10 1.13
1.48
dari
penciptaan
sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta
konsumsi
2.94
dilihat
triwulan II-2016, komponen pengeluaran
5.86
1.16
Bila
rumah
tangga
memiliki
PKRT
sumber pertumbuhan tertinggi sebesar
PMTB
3,24 poin, diikuti
PKP
sebesar 0,65 poin, dan komponen
Lainnya
lainnya sebesar 1,97 poin. Hampir
Total PDRB
seluruh peningkatan
komponen PMTB
komponen angka
mengalami sumber
pertumbuhan dibandingkan triwulan II2015, kecuali komponen PMTB dan
Tw II-2015
Tw II-2016
ekspor luar negeri. Peningkatan tertinggi
terjadi pada komponen net ekspor antar daerah, dari -6,11 poin pada triwulan II-2015 menjadi -0,31 poin pada triwulan II-2016.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q) Ekonomi Jakarta triwulan II-
Grafik 10. Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran q to q, Triwulan II-2016 I-15
II-15
III-15
IV-15
I-16
2016
II-16
mengalami
pertumbuhan
lebih
cepat
dibandingkan triwulan I-2016 yaitu sebesar 2,51 persen. Percepatan
pertumbuhan
ekonomi ini didorong oleh meningkatnya pertumbuhan enam PKRT PKP Ekspor Luar Negeri
PKLNPRT PMTB Net Ekspor Antar Daerah
komponen
pengeluaran Komponen
PDRB Jakarta.
pengeluaran
konsumsi pemerintah mempunyai pertumbuhan paling besar yaitu 59,50 persen, komponen ekspor tumbuh 7,28 persen, komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) sebesar 3,79 persen, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 2,08 persen, dan komponen PMTB sebesar 0,82 persen serta komponen perubahan inventori. Sementara itu komponen net ekspor antar daerah mengalami kontraksi sebesar minus 14,17 persen, serta komponen impor luar negeri yang tumbuh positif 4,44 persen dan menjadi faktor pengurang dalam PDRB. Grafik 11. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran q to q, Triwulan II2016 0.26
9.34
-0.61
Pada triwulan II-2016, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah dapat menciptakan sumber pertumbuhan paling besar yaitu sebesar 4,41 poin, kemudian
1.21 0.36 4.41
komponen pengeluaran konsumsi rumah 2.51
-3.47
-9.61
PKRT
tangga sebesar 1,21 poin, komponen
PMTB
ekspor luar negeri sebesar 1,05 poin,
PKP
komponen PMTB sebesar 0,36 poin,
Lainnya
komponen perubahan inventori sebesar
Total PDRB
0,14 poin, dan komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 0,07 poin yang
-0.60
menambah
sumber
pertumbuhan.
Komponen impor luar negeri sebagai Tw I-2016
Tw II-2016
pengurang
memiliki
angka
sumber
pertumbuhan sebesar 2,05 poin. Sementara komponen net ekspor antar daerah menyumbang sumber pertumbuhan negatif yaitu sebesar minus 2,69 poin.
|
LAMPIRAN. Tabel 1. PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2015-2016 (Milyar Rupiah) Triwulan I
Triwulan II
Semester I
Lapangan Usaha (1)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B C D E F G H
2015
2016
2015
2016
2015
2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
447,85
485,57
454,28
487,85
902,12
973,42
Pertambangan dan Penggalian
1 202,79
1 263,10
1 276,84
1 280,94
2 479,63
2 544,04
Industri Pengolahan
66 171,41
71 835,94
68 291,45
74 023,73
134 462,86
145 859,67
1 426,42
1 508,42
1 487,04
1 565,97
2 913,46
3 074,39
182,23
192,66
185,83
196,61
368,06
389,28
62 789,53
66 561,77
64 927,46
69 271,89
127 716,99
135 833,67
78 573,99
86 710,27
81 617,98
89 155,87
160 191,97
175 866,14
15 173,24
17 318,23
16 090,84
18 019,71
31 264,08
35 337,94
Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
I
Penyedian Akomodasi dan Makan Minum
25 557,87
27 361,28
26 341,63
27 849,23
51 899,49
55 210,51
J
Informasi dan Komunikasi
33 963,99
37 425,76
34 680,19
38 246,16
68 644,19
75 671,91
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
48 396,75
54 946,91
48 516,16
55 967,15
96 912,92
110 914,07
L
Real Estate
29 750,49
31 972,72
30 411,52
32 534,09
60 162,01
64 506,81
Jasa Perusahaan
33 657,58
37 894,16
34 902,83
38 964,07
68 560,41
76 858,22
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
25 636,96
26 770,28
26 658,23
27 473,27
52 295,19
54 243,55
P
Jasa Pendidikan
24 648,86
28 749,87
26 656,64
30 843,34
51 305,50
59 593,21
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
7 829,25
8 657,80
8 130,40
9 039,85
15 959,64
17 697,64
Jasa Lainnya
16 880,80
19 255,39
17 457,00
19 947,88
34 337,79
39 203,27
PDRB
472 289,99
518 910,13
488 086,33
534 867,61
960 376,33
1 053 777,74
M,N
R,S,T,U
Tabel 2. PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2015-2016 (Milyar Rupiah)
Triwulan I
Triwulan II
Semester I
Lapangan Usaha (1)
2015
2016
2015
2016
2015
2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
340,75
346,52
342,16
347,26
682,91
693,78
B
Pertambangan dan Penggalian
739,28
740,23
734,37
732,98
1 473,65
1 473,22
C
Industri Pengolahan
45 714,23
47 459,21
46 718,22
48 560,49
92 432,45
96 019,70
910,48
923,93
942,34
971,42
1 852,82
1 895,35
158,39
163,57
160,43
165,17
318,82
328,74
47 634,32
47 700,65
49 001,42
49 122,13
96 635,74
96 822,78
57 043,44
59 997,39
58 591,97
61 547,13
115 635,41
121 544,52
10 805,44
11 855,11
11 279,70
12 293,47
22 085,14
24 148,58
Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
D
E
F
Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
G
H I
Penyedian Akomodasi dan Makan Minum
17 609,43
18 580,44
18 068,13
18 876,40
35 677,56
37 456,84
J
Informasi dan Komunikasi
33 925,13
37 300,87
34 661,31
38 118,53
68 586,44
75 419,40
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
36 936,17
41 075,54
36 760,59
41 671,75
73 696,76
82 747,29
L
Real Estate
24 047,02
25 139,38
24 352,42
25 468,71
48 399,45
50 608,09
Jasa Perusahaan
25 800,70
27 741,93
26 435,40
28 487,08
52 236,10
56 229,01
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
15 309,95
15 526,50
15 499,80
15 832,90
30 809,75
31 359,41
P
Jasa Pendidikan
16 886,24
17 768,46
17 894,87
18 942,95
34 781,11
36 711,41
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
5 668,82
6 046,01
5 833,78
6 220,74
11 502,59
12 266,75
Jasa Lainnya
12 481,84
13 458,21
12 785,15
13 798,70
25 266,99
27 256,91
PDRB
352 011,62
371 823,95
360 062,06
381 157,83
712 073,68
752 981,78
M,N
R,S,T,U
|
Tabel 3. Distribusi Persentase PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015-2016 (Persen) Triwulan I
Triwulan II
Semester I
Lapangan Usaha (1)
2015
2016
2015
2016
2015
2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
0,09
0,09
0,09
0,09
0,09
0,09
B
Pertambangan dan Penggalian
0,25
0,24
0,26
0,24
0,26
0,24
C
Industri Pengolahan
14,01
13,84
13,99
13,84
14,00
13,84
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0,30
0,29
0,30
0,29
0,30
0,29
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
F
Konstruksi
13,29
12,83
13,30
12,95
13,30
12,89
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
16,64
16,71
16,72
16,67
16,68
16,69
H
Transportasi dan Pergudangan
3,21
3,34
3,30
3,37
3,26
3,35
I
Penyedian Akomodasi dan Makan Minum
5,41
5,27
5,40
5,21
5,40
5,24
J
Informasi dan Komunikasi
7,19
7,21
7,11
7,15
7,15
7,18
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
10,25
10,59
9,94
10,46
10,09
10,53
L
Real Estate
6,30
6,16
6,23
6,08
6,26
6,12
Jasa Perusahaan
7,13
7,30
7,15
7,28
7,14
7,29
5,43
5,16
5,46
5,14
5,45
5,15
M,N O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
P
Jasa Pendidikan
5,22
5,54
5,46
5,77
5,34
5,66
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1,66
1,67
1,67
1,69
1,66
1,68
Jasa Lainnya
3,57
3,71
3,58
3,73
3,58
3,72
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
R,S,T,U
PDRB
Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015-2016 (Persen) q to q
y on y
c to c
Lapangan Usaha
Tw II2015
Tw II2016
Tw II2015
Tw II2016
Tw II2015
Tw II2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian
0,41
0,21
1,04
1,49
0,33
1,59
(0,66)
(0,98)
(1,52)
(0,19)
(1,31)
(0,03)
Industri Pengolahan
2,20
2,32
4,92
3,94
4,99
3,88
Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
3,50
5,14
1,00
3,09
1,44
2,30
1,29
0,98
1,54
2,95
1,43
3,11
Konstruksi
2,87
2,98
4,82
0,25
4,46
0,19
2,71
2,58
2,76
5,04
3,14
5,11
4,39
3,70
9,48
8,99
8,54
9,34
2,60
1,59
5,92
4,47
5,17
4,99
2,17
2,19
10,06
9,97
9,85
9,96
(0,48)
1,45
2,88
13,36
5,79
12,28
Real Estate
1,27
1,31
5,01
4,58
5,19
4,56
Jasa Perusahaan
2,46
2,69
7,77
7,76
7,51
7,64
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
1,24
1,97
1,22
2,15
1,16
1,78
P
Jasa Pendidikan
5,97
6,61
8,26
5,86
5,85
5,55
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
2,91
2,89
8,45
6,63
7,92
6,64
Jasa Lainnya
2,43
2,53
8,05
7,93
7,84
7,88
PDRB
2,29
2,51
5,33
5,86
5,44
5,74
A B C D E F G H I J K L M,N
R,S,T,U
|
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyedian Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi
Tabel 5. PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2015-2016 (Milyar Rupiah)
Komponen (1)
Triwulan I
Triwulan II
Semester 1
2015
2016
2015
2016
2015
2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
277 647,04
303 739,76
284 531,51
311 692,59
562 178,55
615 432,35
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
8 546,56
9 362,62
8 891,02
9 760,20
17 437,58
19 122,81
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
33 726,05
37 291,78
55 834,69
61 277,91
89 560,74
98 569,69
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
194 064,90
211 536,40
199 840,74
209 166,04
393 905,64
420 702,44
5
Perubahan Inventori
2 198,10
2 924,33
739,51
4 424,33
2 937,61
7 348,66
6
Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri
76 737,80
77 875,40
82 416,45
84 000,73
159 154,25
161 876,13
7
Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar Negeri
236 490,58
221 569,38
244 818,84
234 025,93
481 309,42
455 595,31
8
Net Ekspor Antar Daerah
115 860,12
97 749,23
100 651,25
88 571,75
216 511,37
186 320,97
472 289,99
518 910,13
488 086,33
534 867,61
960 376,33
1 053 777,74
PDRB
Tabel 6. PDRB DKI Jakarta Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2015-2016 (Milyar Rupiah) Komponen (1)
Triwulan I
Triwulan II
Semester 1
2015
2016
2015
2016
2015
2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
206 741,20
217 191,86
210 038,88
221 708,43
416 780,08
438 900,29
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
6 548,73
6 890,06
6 743,88
7 151,12
13 292,61
14 041,18
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
26 681,76
27 565,79
42 212,33
43 966,12
68 894,08
71 531,91
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
160 840,01
165 394,60
164 394,36
166 746,33
325 234,37
332 140,92
5
Perubahan Inventori
816,20
1 836,84
414,01
2 352,57
1 230,20
4 189,41
6
Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri
56 016,89
53 727,93
58 169,57
57 637,99
114 186,46
111 365,92
7
Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar Negeri
183 551,53
171 369,42
183 605,42
178 985,74
367 156,94
350 355,16
8
Net Ekspor Antar Daerah
77 918,38
70 586,30
61 694,46
60 581,01
139 612,83
131 167,31
352 011,62
371 823,95
360 062,06
712 073,68
752 981,78
PDRB
381 157,82
Tabel 7. Distribusi Persentase PDRB DKI Jakarta Menurut Pengeluaran Tahun 2015-2016 (Persen) Triwulan I
Komponen (1)
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi LNPRT Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto
Triwulan II
Semester 1
2015
2016
2015
2016
2015
2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
58,79
58,53
58,30
58,27
58,84
58,40
1,81
1,80
1,82
1,82
1,82
1,81
7,14
7,19
11,44
11,46
9,33
9,35
41,09
40,77
40,94
39,11
41,02
39,92
0,47
0,56
0,15
0,83
0,31
0,70
16,25
15,01
16,89
15,70
16,57
15,36
50,07
42,70
50,16
43,75
50,12
43,23
Net Ekspor Antar Daerah
24,53
18,84
20,62
16,56
22,54
17,68
PDRB
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Perubahan Inventori Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar Negeri
Tabel 8. Laju Pertumbuhan PDRB DKI Jakarta Menurut Pengeluaran Tahun 2015-2016 (Persen) q to q
1 2 3 4 5 6 7 8
Komponen
Tw II2015
Tw II2016
Tw II2015
Tw II2016
Tw II2015
Tw II2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi LNPRT Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto Perubahan Inventori Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar Negeri Net Ekspor Antar Daerah PDRB |
c to c
y on y
1,60
2,08
5,02
5,56
5,06
5,31
2,98
3,79
-12,67
6,04
-12,76
5,63
58,21
59,50
0,82
4,15
1,18
3,83
2,21
0,82
2,48
1,43
3,06
2,12
-49,28
28,08
-52,86
468,24
-14,56
240,55
3,84
7,28
1,97
-0,91
0,44
-2,47
0,03
4,44
-12,02
-2,52
-8,75
-4,58
-20,82
-14,17
-25,28
-1,80
-16,38
-6,05
2,29
2,51
5,33
5,86
5,44
5,74
BPS PROVINSI DKI JAKARTA
Informasi lebih lanjut hubungi:
Syarifuddin Nawie, S.Si, ME Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Telepon Fax e-mail Homepage
: : : :
021-31928493, 31928496 021-3152004
[email protected] http://jakarta.bps.go.id/