Edisi April 2016
www.iconpln.co.id
ICON News GR
IC
N
OF
ALL
WE DO
IN
ICON+ BE RI
N+
IN
TE
O
ITA EGR S NT
ITY
I AT IS FOUND
O
C o m m u n i C At i n g o u r w o r l d
sum
mAr y
KALA ICONers MAKNAI PERJUANGAN KARTINI
ICON+News edisi kali ini—bisa dibilang—merupakan edisi khusus wanita. Mengingat, di bulan ini, kita memperingati hari kelahiran seorang pejuang wanita yang memperjuangkan kesetaraan hak wanita di Indonesia, yaitu R.A. Kartini. Perjuangan Ibu Kartini telah mampu mengangkat harkat dan martabat wanita Indonesia yang sekaligus membuka kesempatan yang sebesar-besarnya bagi para wanita Indonesia untuk berkarya sebagaimana halnya kaum pria. Ibu Kartini telah mendorong wanita Indonesia untuk menjadi Srikandi kebanggaan bagi keluarganya, institusi tempatnya bekerja, bahkan negaranya. Kini, sepak terjang wanita Indonesia telah meliputi berbagai bidang, termasuk bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). ICON+ sebagai perusahaan yang bergerak di bidang TIK pun memberikan kesempatan yang sama bagi ICONers wanita. Bahkan, untuk bidang kerja yang biasa digeluti kaum pria pun, ICONers wanita pun telah berkiprah. Hal ini terbukti dengan adanya enjiner-enjiner wanita andal di ICON+. Bukan hanya itu, sejumlah jabatan struktural di ICON+ juga diduduki oleh ICONers wanita. ICONers wanita juga memiliki peran penting dalam berbagai pengambilan keputusan.
Kala iConers maknai
Perjuangan Kartini
Hal ini hanya dapat terjadi manakala perusahaan mampu menghargai keberadaan seorang wanita dan, itulah yang terjadi di ICON+. ICON+ sangat menghargai peran wanita dalam setiap pekerjaan. Karenanya, ICONers wanita memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk menunjukkan kapabilitas, kompetensi, dan potensinya, termasuk sebagai seorang pemimpin. Hal ini sesuai dengan values yang telah mengakarbudaya demikian kuat di ICON+, yaitu integrity, care, openmind, innovation, teamwork, dan excellent.
dAFt Ar
isi
EditoriAl
FoKus Para pembaca yang kami hormati,
d 3
6
8
i tengah gempuran modernisasi yang berbalut isu kesetaraan gender, Kartini modern tetap tegap berdiri. Bahkan, mampu berperan penting dalam berbagai bidang profesi, baik di kancah nasional maupun internasional. Hebatnya lagi, para Kartini modern ini tak pernah mengabaikan kodratnya sebagai seorang wanita. Secara seimbang, mereka mampu menjalankan peran gandanya: sebagai wanita karir sekaligus ibu rumah tangga.
FoKus
ProduK & lAyAnAn SATUKAN PLN DENGAN INTEGRASI SISTEM LAyANAN PELANGGAN
CREATIvE WOMAN PLN : ISI WAKTU LUANG DENGAN CROChET
Serba-serbi wanita seputar menjaga penampilan juga menjadi topik yang menarik diangkat pada Rubrik Komunitas kali ini. Tak ketinggalan, sejumlah artikel yang sarat informasi lainnya, seperti Kilas Berita, Manajemen, SDM, dan Jelajah tetap mengisi ICON+News kali ini. Semoga, pembaca sekalian dapat memetik hikmah dari setiap informasi yang disampaikan.
EMANSIPASI DAN KESETARAAN GENDER: PACU KIPRAh ICONERS WANITA
Selamat membaca dan, Jaya Terus Wanita Indonesia!
12 tiP & triK
TAMPIL CANTIK DAN PERCAyA DIRI: CERMIN PROFESIONALISME, DISIPLIN, DAN TANGGUNG JAWAB
14 AgEndA
kegiatan-kegiatan icon+
ICON News PENANGGUNG JAWAB : yunianto Prabowo [Sekretaris Perusahaan] PEMIMPIN REDAKSI : titik riana
16 mAnAjEmEn
SALESMAN, UJUNG TOMBAK PENJUALAN
PULAU BINTAN, KEMILAU PESONA “ThE NExT BALI”
Perjuangan Kartini menjadi tonggak sejarah terangkatnya harkat wanita indonesia yang sebelumnya terbenam karena tradisi. Berabadabad kemudian, di era moderen ini, semangat Kartini masih terpelihara. dengan kondisi zaman yang sangat jauh berbeda, sangatlah menarik untuk menyimak cara wanita generasi moderen memandang perjuangan Kartini.
Di sisi lain, sepak terjang ICONers wanita ini mendapatkan acungan jempol dari ICONers pria. Di ICON+, baik pria maupun wanita, mampu berjalan seiring dan bahu-membahu menjadi sebuah tim yang solid untuk mencapai tujuan perusahaan. Tak ubahnya kaum pria, ICONers wanita ini mampu bekerja profesional dengan didukung kompetensi yang mumpuni. Itulah yang dirasakan ICONers pria dan diungkapkan dalam Rubrik ICONers.
KomunitAs
18 tEroPong
Perjuangan Kartini
Peran ganda inilah yang dijalani sebagian besar ICONers wanita. Di tengah padatnya rutinitas pekerjaan, mereka tidak melupakan tanggung jawab atas anak dan keluarganya. Bagi mereka, anak dan keluarga justru menjadi motivasi terbesar dalam meniti karir. Tak ayal, banyak dari ICONers wanita ini pun mampu mencapai karir yang cemerlang dengan menjabat sejumlah jabatan struktural dan berperan penting dalam pengambilan keputusan di perusahaan. Hal ini pun dipaparkan secara gamblang oleh Detty Elviany, General Manager of HR & Administrations ICON+, beserta ICONers wanita lainnya dalam rubrik Fokus.
KALA ICONers MAKNAI PERJUANGAN KARTINI
10 iConers
Kala iConers maknai
KOORDINATOR LIPUTAN : Erna Pardede Pt indonEsiA ComnEts Plus Wisma Mulia Lt. 50-51 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 42, Jakarta 12710 Telp. 62-21 525 3019 Fax. 62-21 525 3659
KONTRIBUTOR : melly rahmadani, Agustina masito NARASUMBER : seluruh manajer Pt indonesia Comnets Plus KOLOM INTERAKTIF : Bunga Brimagita SIKLUS : nasari, Khasbullah, Arief santoso
KONSULTAN MEDIA intEgriti Pt integra Cipta Kreasi telp/Fax : 021-27650747 EDITOR muhammad Pamungkas REPORTER & PhOTOGRAPhER dyota tenerezza, Anita nur Fitriany, Candra Fivetya, novita Puspa, Chairudi B. dharma, m. nur Fitrianto DESAIN & TATA LETAK Andunk Bayumurti
HAK yAng sAmA General Manager of HR & Ad m i n i st ra t i o n s I CO N + , Detty Elviany menyatakan s e h a r u s n ya b a n g s a ini berbangga dan berterima kasih memiliki pahlawan wanita yang mengerti d a n m e n g h a rg a i harkatnya sebagai wanita untuk dapat sejajar dan memperoleh hak yang sama dengan lelaki. “Bisa dibayangkan apabila Kartini tidak ada, m u n g k i n t i d a k a ka n banyak wanita Indonesia hebat yang menjadi Srikandi kebanggaan keluarga, institusi tertentu, bahkan Negara yang mampu bersaing di kancah internasional,” ujarnya. Menurut Supervisor Penjualan Layanan Jaringan Ketenagalistrikan ICON+, Wicoro Anggraeni yang akrab disapa Wiwich, makna perjuangan Kar tini adalah mengangkat
PT Indonesia Comnets Plus
Senada dengan hal tersebut, Manager Sales Support and Customer Solution ICON+, Astri Christanti Surbakti mengungkapkan bahwa wa n i t a k i n i d a p a t memilih: apakah menjadi Ibu rumah tangga ataupun menjadi wanita bekerja? ”Berbagai jenis profesi dapat dipilih oleh wanita, yang dulu mungkin profesi tersebut identik sebagai profesi pria,” ujarnya.
kaum wanita dari kebodohan dan perbudakan. “Dengan perjuangan itu, wanita dapat memperoleh pendidikan yang sama dengan kaum pria. Kesempatan yang dimiliki pun sama dengan pria,” katanya.
Membahas istilah kesetaraan gender, Officer Perijinan ICON+, Siti Nurhendar mengakui sebenarnya tergantung pada sudut pandang masingmasing. Di lingkungan profesional, bisa jadi wanita punya peluang tampil di depan untuk memimpin. Namun, di lingkungan keluarga, tidak tampilnya wanita sebagai pemimpin justru merupakan hal yang tepat. Sebuah keluarga
ICON
News Edisi April 2016
3
FoKus
FoKus
o n I CO N + )
luti So
er
om st
I CO N +
)
iConers wAnitA Di lingkungan ICON+, peran wanita dalam pekerjaan sangat dihargai. ICON+ memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi ICONers wanita untuk menunjukkan kapabilitasnya,
an a ra ah
A
in
dA
H( Offi
cer Utang Us
Div aha
isi
Pe
r
PT Indonesia Comnets Plus
perempuan-perempuan yang hebat dan profesional. Terbukti, banyak di antara mereka yang merupakan engineer wanita yang andal,” ujar Wiwich.
+) ON
ns
IC
An
tio
)
Peran sebagai ibu dan istri yang terbaik bagi keluarganya akan memengaruhi kemajuan anaknya di masa yang akan datang. “Dari keluarga dengan ibu hebat yang bisa mendidik anak-anaknya, baik wawasan umum maupun moralnya, akan terlahir generasi penerus bangsa yang hebat juga, di belahan dunia manapun, jika ada sosok pria hebat yang berhasil pasti dibelakangnya ada sosok wanita yang hebat, hal itu harus kita akui.” kata Wiwich.
in
News Edisi April 2016
“Misalnya, setiap pagi sebelum berangkat kerja, saya masih berusaha menyiapkan/memasak sarapan untuk keluarga serta meliburkan asisten rumah tangga pada saat weekend sehingga pada saat libur waktu saya sepenuhnya untuk keluarga,” ungkap Siti Nurhendar.
Al
ICON
Cu
os yr
4
Menurut Officer Utang Usaha Divisi Perbendaharaan Dessy Rosalina Indah, sebagai sosok yang memiliki kelembutan, wanita memiliki hakikat, kodrat, dan peran tersendiri yang tidak tergantikan oleh laki-laki. Peran tersebut, jika berhadapan dengan peran profesi, maka harus dijalani secara seimbang. Cara menyeimbangkan peran wanita sebagai profesional di kantor dan
d
d E ss
mAsAlAH gEndEr Menyentuh masalah gender yang menjadi perhatian Wiwich adalah masih banyaknya perusahaan yang tidak mau mengambil karyawan wanita. Hal ini dikarenakan, salah satunya adalah, ada saatnya wanita harus cuti melahirkan. Pemicu masalah gender lainnya juga dikarenakan masih adanya anggapan bahwa wanita adalah kaum yang lemah, pasif, dan dependen.
ba h ka n p e m b u n u h a n , ya n g sering tidak ditangani dengan se r i u s d a n j u st r u ce n d e r u n g membudaya.”Seperti kasus TKW, yang sampai saat ini belum ada perlindungan dan antisipasi agar kasus tersebut menurun,” jelasnya. Untuk menghapus segala bentuk tindak kekerasan dan pelecehan terhadap kaum wanita, Ia berharap Pemerintah bertindak dengan mengeluarkan kebijakan berskala nasional berupa zero tolerance policy bagi pelaku kekerasan terhadap kaum wanita.
a ge r S al es S u
an
nd
n
+
Man
rt ppo
be
n I CO N + ) rika
list ga na te
Ke ga
ON
ti (
vi El
alan Laya
in
C nI
AK
ty
Pe n j u
Jar nan
r ( O f f i ce r Pe
a rijin
rB
dEt
sor
n dA
u
s
rvi
HE
ti
En
pe
ur
ibu di dalam keluarga adalah dengan menyelesaikan tugas di kantor dengan baik, tetapi juga menjaga quality time dengan keluarga.
n tA
rA Su
in
t
g ng w i Co r o A
i(
Di sisi lain, Detty menyebutkan terdapat banyak kasus kekerasan pada wanita, seperti tindakan pemaksaan, pelecehan, perkosaan,
si
Mimpi Kartini untuk memajukan perempuan di Indonesia sudah terlihat realisasinya. Hal ini ditandai dengan adanya wanita dalam dunia politik dan, bahkan seorang Presiden wanita di Indonesia. Regulasi-regulasi “bernuansa Kartini” pun terbit dengan adanya sosok wanita dalam pemerintahan. Terbukti dengan seluruh profesi ya n g se m u l a se ba g i a n b esa r didominasi oleh kaum pria, sekarang pun telah banyak digeluti kaum wanita, seperti pilot dan astronot. Meskipun demikian, perjuangan untuk kaum wanita harus tetap ada di era modern ini, tetapi dalam bentuk perjuangan yang berbeda. Misalnya, perjuangan terhadap human trafficking, perjuangan dalam mendidik anak-anak, serta perjuangan sebagai wanita karier sekaligus ibu rumah tangga.
Di lingkungan pekerjaan, wanita dengan pendidikan tinggi memang bisa mendapat ka n p e ke r j a a n yang lebih baik. Namun, karena gender menjadi kriteria penentu, terkadang wanita menjadi pilihan terakhir, khususnya pada pekerjaan yang terkait dengan pengambilan keputusan. ”Kemudian, di lingkungan keluarga, masyarakat pada umumnya masih memandang posisi wanita tidak boleh sejajar dengan pria. Sebagai contoh apabila seorang istri bekerja, ada suami yang bersikeras bahwa istri tidak boleh memiliki penghasilan dan posisi lebih tinggi dari suaminya,” jelas Astri.
is Astri CHr
memang seharusnya dikepalai oleh laki-laki, bukan wanita karena wanita lebih emosional, sedangkan laki-laki lebih mengedepankan logika. Contoh lain adalah bahwa talaq resmi baru bisa keluar dari ucapan laki-laki dan bukan dari perempuan. “Dengan menggunakan aturan seperti ini, maka akan bisa membuat bahtera rumah tangga bertahan lama, tidak mudah terjadi perceraian,” tandasnya.
y
(G
en
era
d &A l Man a ge r of h R
n mi
is
tr
a
termasuk sebagai seorang pemimpin. Hal ini terlihat dengan sudah banyak jabatan struktural yang diduduki oleh ICONers wanita. ICONers wanita tidak perlu mengkhawatirkan adanya isu gender dalam berkarir. Sistem promosi ICON+ memperhitungkan kesesuaian jabatan dengan kompetensi. “Cobalah untuk setiap ICONers wanita saling memberikan dukungan, menghargai satu sama lain, dan menjadi insiprasi satu dengan yang lainnya, bukan sebaliknya. Dengan cara tersebut, lingkungan dan budaya kerja di ICON+ yang berlandaskan values ICON+ (integrity, care, openmind, innovation, teamwork, dan excellent) semakin kuat,” pesan Detty. Banyak karyawan wanita di ICON+ menempati berbagai fungsi pekerjaan. Bahkan, memiliki peran penting dalam berbagai pengambilan keputusan, seperti Supervisor dan Manager. Di setiap divisi pun pasti terdapat peran wanita di dalamnya. “ICONers wanita adalah
PT Indonesia Comnets Plus
Ke d e p a n nya , s e t i a p wa n i t a h a r u s membekali diri dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan positif apa pun sehingga dapat berguna bagi bangsa, negara, dan agama. “Tidak kebablasan dalam setiap kemajuan teknologi dan lebih bijaksana dalam setiap arus globalisasi yang ada. Dengan demikian, kaum wanita akan mempunyai keahlian, pengetahuan, dan wawasan berpikir yang luas, tanpa menuntut untuk selalu diistimewakan sebagai perempuan,” pesan Dessy.
“Bisa dibayangkan apabila Kartini tidak ada, mungkin tidak akan banyak wanita indonesia hebat yang menjadi srikandi kebanggaan keluarga, institusi tertentu, bahkan negara yang mampu bersaing di kancah internasional,” Sebagaimana telah dipaparkan di atas, terbukti bahwa ICONers perempuan mampu berkontribusi aktif dan berperanan penting dalam membangun bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Didukung implementasi kesetaraan gender dalam lingkungan kerja, para ICONers perempuan memiliki peluang yang sangat luas untuk membuktikan kemampuan terbaiknya. Terutama dalam mengembangkan industri Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) yang senantiasa tumbuh secara pesat.
ICON
News Edisi April 2016
5
ProduK & lAyAnAn
ProduK & lAyAnAn PLN Tarakan, 7 Maret 2016 lalu, tugas ICON+ untuk mengimplementasikan aplikasi ini di PLN pun usai sudah. Kendati demikian, ICON+ akan terus melakukan pengembangan dan improvement melalui berbagai inovasi demi meningkatkan fungsi dan efisiensi dari AP2T.
satukan Pln dengan integrasi sistem layanan Pelanggan sejak diimplementasikan pertama kali di Pln distribusi jawa timur pada tahun 2010, iCon+ terus me-rollout AP2t ke unit-unit Pln yang tersebar di seluruh wilayah indonesia. Hingga pada 7 maret 2016 lalu, AP2t telah berhasil go live di Pln tarakan yang, sekaligus menjadi pamungkas dari proyek pembangunan AP2t di Pln yang telah dilaksanakan iCon+ dalam kurun waktu 6 tahun terakhir. stAndArisAsi lAyAnAn PElAnggAn AP2T adalah Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat berbasis web application dengan arsitektur application server dan database server yang dibuat terpusat. Aplikasi yang dikembangkan dan dibangun oleh ICON+ i n i d i g u n a ka n u n tu k menangani semua proses bisnis yang berhubungan dengan pelayanan pelanggan di PLN dan anak perusahaannya.
online new installation (PB)/ Tariff Migration (PD) (www.pln.co.id)
mobile Customer service (KonmutEr)
Inisiatif ICON+ untuk membangun aplikasi ini berangkat dari kondisi pelayanan pelanggan di PLN yang sebelumnya menggunakan sistem aplikasi TUL (Pengelolaan Tata Usaha Langganan) secara terpisah dan dijalankan di masingmasing unit pelayanan. Aplikasi yang digunakan ini masih berbasis desktop application sehingga tidak ada standarisasi, baik dari sisi aplikasi maupun proses bisnisnya. Tidak hanya itu, pengelolaan secara terpisah juga mengharuskan adanya software aplikasi, database, maupun
6
ICON
News Edisi April 2016
online Bank Payment Point (via P2APst)
8123 isms service
untuk menetapkan arsitektur sistem pelayanan yang dipilih. Sementara, dari sisi proses bisnis, ICON+ meminta arahan Divisi Niaga PLN Pusat untuk menetapkan sebuah proses bisnis yang akan diberlakukan seragam di semua unit. Hingga akhirnya, terwujudlah AP2T sebagai sebuah s i ste m a p l i ka s i ya n g terstandar dan terpusat.
123 Pln Contact Center service
Office Customer service
technical service
server di setiap unit. Hal ini, tentu saja, menyebabkan inefisiensi, terutama dari sisi infrastruktur, karena nilai investasinya menjadi tinggi. Untuk itu, ICON+—dalam hal ini Divisi Pengembangan Segmen Pelayanan Pelanggan (PSPP) bekerja sama dengan Divisi STI PLN—yang saat itu masih bernama DIVSIM
KEAndAlAn sistEm tErPusAt Kehadiran AP2T sebagai sistem layanan pelanggan PLN mampu mengintegrasikan fungsi-fungsi pengelolaan pelanggan. Di antaranya, fungsi Pelayanan Pelanggan, Baca Meter dan Billing, Penagihan, Pengawasan Kredit, dan Pembukuan. Dengan adanya fungsi Pelayanan Pelanggan, sejumlah layanan—seperti Pasang Baru, Mutasi, dan Penerangan Sementara—bisa diakses secara online. Begitu pula dengan Pembacaan Meter dan Billing, yang bisa digunakan untuk melakukan perhitungan rupiah dan tagihan atas pemakaian sebulan oleh pelanggan pascabayar.
PT Indonesia Comnets Plus
Sedangkan, Fungsi Penagihan merupakan modul untuk melakukan penagihan atas rekening pelanggan pascabayar setiap bulannya. Fungsi Pengawasan Kredit bertujuan untuk memonitoring pergerakan tunggakan dan tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tindakan dapat berupa pemutusan aliran listrik. Untuk pencatatan seluruh pendapatan dari pelayanan pelanggan, baik berupa uang maupun KWH, dapat dilaksanakan dengan adanya Fungsi Pembukuan. “AP2T yang berbasis web dan dikelola secara terpusat ini menggunakan framework Google Web Toolkit (GWT) yang memberi keuntungan dari segi kecepatan akses,” jelas Adhitya Krisna, Supervisor Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi ICON+. Disamping kecepatan aksesnya, pengelolaan secara terpusat juga memberikan sejumlah keunggulan. Di antaranya, terciptanya standarisasi proses bisnis; kemudahan proses update aplikasi jika ada perbaikan, modifikasi, ataupun fitur baru; serta kemudahan monitoring secara berjenjang, dari level rayon, area, distribusi/wilayah, hingga PLN Pusat. Hal ini memungkinkan Tim AP2T ICON+ untuk senantiasa meningkatkan fungsi aplikasi melalui beragam inovasi.
aplikasi berbasis mobile app untuk meningkatkan kinerja petugas, serta pengembangan aplikasi mobEl. dAri jAwA timur HinggA tArAKAn Hingga saat ini, ICON+ telah mengimplementasikan AP2T, AP2T Batam, dan AP2T Tarakan di 22 kantor PLN Distribusi dan Wilayah, 2 unit anak perusahaan PLN, dan 1 unit cucu perusahaan melalui AP2EPI. “Saat ini, hanya AP2T versi PLN Batam yang operasionalnya dikelola oleh PLN Batam sendiri. Sedangkan AP2T PLN Pusat dan AP2T Tarakan masih dikelola oleh kami (ICON+),” imbuh ICONers kelahiran Lumajang ini. Sejak diimplementasikan pertama kali di PLN Distribusi Jawa Timur di tahun 2010 hingga—yang terakhir kali diimplementasikan di PLN Tarakan, telah tercipta kontrak sinergi antara PLN dan ICON+ dalam mewujudkan layanan PLN yang terintegrasi. Dengan go live-nya AP2T Tarakan di
“Sungguh, merupakan sebuah kebanggaan bagi kami bahwa AP2T akhirnya bisa diimplementasikan dan digunakan di seluruh unit PLN dan anak perusahaan. Tugas kami selanjutnya adalah memberikan nilai tambah melalui pengembangan aplikasi berbasis mobile app yang, nantinya, bisa digunakan petugas maupun pelanggan/calon pelanggan PLN,” harap Adhitya. Di Tahun 2016 ini, Adhitya pun berharap aplikasi-aplikasi berbasis mobile sudah dapat di-rollout di seluruh unit PLN. Salah satunya adalah aplikasi mobEl. Dengan aplikasi-aplikasi ini, diharapkan dapat semakin mendekatkan layanan PLN kepada pelanggannya. Dengan adanya kontrak kerja sama PLN dan ICON+ terkait implementasi AP2T ini, maka sebagai anak p e r u s a h a a n s e ka l i g u s m i t ra bisnis, ICON+ telah berkontribusi secara langsung dalam upaya PLN meningkatkan layanan kepada pelanggannya. Di sisi lain, AP2T telah membawa PLN pada efisiensi dalam berbagai hal, mulai dari sumber daya, sumber daya operasional, biaya investasi, hingga biaya operasional. Hal lain yang tak kalah penting adalah bahwa aplikasi ini mampu menyatukan PLN di seluruh wilayah Indonesia, terutama dari sisi layanan kepada pelanggan.
Sejak dibangun tahun 2010 lalu hingga saat ini, sejumlah inovasi te l a h d i ta m ba h ka n ke d a l a m aplikasi AP2T. Inovasi tersebut berupa pengembangan aplikasi online, pengembangan aplikasi informasi melalui email dan pesan singkat (SMS), pengembangan
PT Indonesia Comnets Plus
ICON
News Edisi April 2016
7
KomunitAs
KomunitAs
Creative woman Pln
“Ke depannya, komunitas ini sebenarnya juga bertujuan untuk memberdayakan kami, para pegawai wanita, yang memiliki potensi dalam membuat kerajinan tangan. Khususnya, pegawai yang akan pensiun sehingga mereka bisa memiliki aktivitas. Terlebih jika sudah percaya diri dengan karya yang dibuat, bisa dijadikan ladang bisnis juga,” jelas Novi saat ditemui di Ubrug Cafe Lounge, PLN Pusat.
isi waktu luang dengan Crochet menjalani aktivitas kantor selama kurang lebih sembilan jam lamanya adalah waktu yang cukup lama. Apalagi dengan rutinitas kerja yang dijalani, seperti bertemu dengan klien atau terlalu lama di depan komputer, membuat otak perlu istirahat sejenak. memang, tidak banyak waktu yang diberikan pada jam istirahat. namun, waktu yang sedikit itu bisa menjadi sesuatu yang berharga dan bermanfaat apabila kita dapat mengaturnya.
Setelah mencoba sekali, ternyata ketagihan!” papar Novi sambil merajut pola. Kegiatan yang telah dijalani sejak November 2015 ini, ternyata menuai perhatian dan minat beberapa pegawai wanita dari berbagai bidang. Mereka pun turut bergabung dalam komunitas ini. Melalui komunitas ini, sesama anggota bisa mengenal satu sama lain.
Meski belum terlalu fokus untuk menjual hasil karya, CW PLN memiliki kesempatan untuk memamerkan hasil karyanya serta menjualnya melalui Bazaar Ramadhan
atau mengelompokkan kategori pemula maupun expert. Seluruh anggota saling berbagi dan saling melengkapi. Uniknya, komunitas ini pun seringkali menerima pesanan dari teman-teman terdekat hingga keluarga untuk dibuatkan kerajinan crochet tanpa pamrih. Hal itu dilakukan atas dasar kepuasan dalam membuat kerajinan crochet. Kendati demikian, Novi menjelaskan bahwa ke depannya, komunitas ini bisa menjadi wadah kreativitas serta dapat memberdayakan para pegawai wanita di PLN di kemudian hari sehingga dapat menghasilkan benefit.
Ke depannya, komunitas ini sebenarnya juga bertujuan untuk memberdayakan kami, para pegawai wanita, yang memiliki potensi dalam membuat kerajinan tangan. Khususnya, pegawai yang akan pensiun sehingga mereka bisa memiliki aktivitas. yang diadakan setahun sekali. Hadirnya komunitas ini mengundang respon positif dari pegawai-pegawai lainnya, terutama pegawai pria. Bahkan, ada pegawai pria yang meminta untuk dibuatkan kerajinan crochet yang akan dihadiahkan untuk pasangannya.
“Dari kegiatan merajut ini, kami jadi saling mengenal satu sama lain, meskipun berbeda divisi. Ada Divisi Keuangan, Akuntansi, Sekretaris Perusahaan, bahkan outsourcing pun ikut kegiatan ini,” imbuh Novi. mAnFAAtKAn wAKtu luAng Itulah yang dilakukan oleh Creative Wo m a n (CW ) P L N , se b u a h komunitas unik wanita di PLN Pusat. Komunitas yang digagas oleh Novita Ida Yanti ini mengusung kreasi crochet atau yang biasa dikenal dengan istilah merajut. Komunitas ini dibentuk atas dasar minat membuat kerajinan yang dilakukan untuk mengisi waktu l u a n g d e n g a n ke g i a ta n ya n g bermanfaat. Disamping itu, juga untuk menggali potensi kreativitas
8
ICON
News Edisi April 2016
dan keterampilan yang dimiliki oleh pegawai wanita di PLN Pusat. Seperti yang dijelaskan oleh Novita Ida Yanti, “Awalnya, kami memang suka main Facebook. Salah seorang teman kami bernama Dita, sering m e n g u n g g a h fo to - fo to h a s i l crochet. Dari situ, saya tertarik untuk belajar membuat kerajinan i t u d a n m e n g a j a k b e b e ra p a teman untuk kumpul mengadakan workshop di sela jam istirahat.
rEsPon PositiF Dengan bekal minat merajut, mulai dari yang sudah berpengalaman membuat crochet hingga yang belum pernah menyentuh kerajinan tersebut sama sekali, pun turut hadir mewarnai komunitas ini. Hingga saat ini, anggota yang tergabung dalam CW PLN sekitar 30 pegawai wanita PLN. Workshop diadakan sekali dalam seminggu. Meskipun hanya sekali, workshop ini sangat menyenangkan. Pasalnya, tidak ada yang menggurui
PT Indonesia Comnets Plus
PT Indonesia Comnets Plus
ICON
News Edisi April 2016
9
iConers
iConers
Emansipasi dan Kesetaraan gender:
Pacu Kiprah iConers wanita tanggal 21 April merupakan peringatan hari lahirnya salah seorang pahlawan wanita indonesia, raden Ajeng Kartini. Perjuangan r.A. Kartini telah menghidupkan semangat emansipasi dalam diri setiap wanita indonesia. dengan semangat emansipasi, wanita indonesia bisa berperan di dalam berbagai bidang, termasuk bidang teknologi informasi dan Komunikasi (tiK), yang ditunjukkan oleh kiprah para iConers wanita. Para iConers wanita ini pun mampu menunjukkan kinerja dan profesionalisme yang tak kalah dengan Kaum Adam. lalu, bagaimana kiprah iConers wanita di mata iConers pria? Berikut pendapat mereka.
yunianto Prabowo sEKrEtAris PErusAHAAn iCon+
H
ari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April memang layak untuk diperingati. Ibu Kartini merupakan salah seorang pahlawan nasional, yang berjuang gigih mengangkat harkat dan martabat wanita pada masanya. Banyak pemikirannya tertuang dalam tulisan yang masih dapat kita pelajari hingga saat ini. “Pada dasarnya, kata-kata bijak dari Beliau tidak hanya berlaku bagi kaum wanita saja, melainkan dapat dijadikan motivasi yang baik bagi kita semua,” ujar Yunianto. Menurutnya, emansipasi wanita dapat diartikan sebagai usaha untuk memperoleh pengakuan dan persamaan hak bagi kaum wanita. Dengan demikian, wanita dapat disejajarkan dengan kaum pria di sejumlah bidang kehidupan,
10
ICON
News Edisi April 2016
tentunya dalam batasan normanorma yang berlaku. Di ICON+ sendiri, kiprah kaum wanitanya merata hampir di semua bidang pekerjaan, baik yang termasuk core business maupun supporting. Cukup banyak ICONers wanita yang menempati peran penting di jenjang manajemen struktural, mulai dari level Supervisor, Manajer, hingga General Manager. Para wanitapun pernah menduduki posisi Direksi ICON+. Hal ini, tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri.
Selama ini, manajemen ICON+ pun selalu memberikan kesempatan yang sama, baik bagi pria maupun wanita, dalam konteks kinerja profesionalitasnya. “Dari mulai program rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, tuntutan kinerja, kesempatan berkarir, kompensasi, hingga benefit. Perusahaan juga telah m e n e m p a t k a n p e g a wa i n y a sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan profil yang dibutuhkan,” jelasnya. Yunianto berharap agar semua ICONers harus tetap memiliki semangat yang sama untuk samasama belajar dan berkarya, selalu aktif menggali potensi yang dimiliki dan mengembangkan kompetensinya. “Dan selalu berusaha menghasilkan kinerja yang baik dan maksimal, tetap loyal dengan perusahaan dan tetap memiliki tujuan yang sa m a ya i tu m e n g e m ba n g ka n perusahaan tempat kita berkarya untuk mencapai visi dan misinya,” pungkasnya.
PT Indonesia Comnets Plus
muhammad Haekal CustomEr ACCount iCon+ Bagi seorang Haekal, Hari Kartini merupakan momentum yang perlu disikapi dengan mengingat jasajasa dan meneladani perjuangan yang dilakukan oleh R.A. Kartini. Yang terpenting adalah kita, baik pria maupun wanita, melihat Kartini sebagai sosok yang mampu membuat perubahan secara cerdas yang mendorong kemajuan negeri ini. Haekal menambahkan bahwa emansipasi wanita harus lebih diartikan ke arah yang positif dan tidak dijadikan senjata keegoisan kaum wanita.
M e n u r u t H a e ka l , ke s e ta ra a n gender di lingkungan ICON+ telah dijalankan sesuai porsinya masingmasing. Di ICON+, tidak sedikit manajer yang bergender wanita. Bahkan, di divisinya—Customer Loyalty, Contact Center ICON+, tetap mempekerjakan ICONers wanita meskipun menerapkan metode shifting. Kendati begitu, untuk wanita hanya sampai malam (shift 2) dan mereka pun diantarkan pulang demi keselamatan. “Hal tersebut merupakan contoh kecil dari kebijakan perusahaan yang sudah menerapkan emansipasi sesuai dengan porsinya,” jelasnya. Haekal berharap, ICONers wanita dapat mempertahankan etos bekerja yang selaras dengan hati dalam membangun kemajuan perusahaan, tanpa mengurangi tanggung jawab mereka sebagai seorang ibu.
PT Indonesia Comnets Plus
iddo simutuah mAnAjEr AnggArAn dAn EvAluAsi iCon+
B
agi Iddo Simutuah, Hari Kartini bukan sekedar memperingati h a r i l a h i r n y a p a h l a wa n nasional. Namun, lebih kepada hari bersejarah bagi kaum wanita dengan adanya perjuangan seorang wanita yang mampu membangun cahaya bagi kaum wanita di Indonesia. Dengan keberaniannya, Kartini mendobrak ketidakadilan dan diskriminasi terhadap kaum wanita pada zamannya.
Menurut Iddo, emansipasi wanita adalah ketika wanita memiliki kebebasan untuk dapat belajar, memiliki pendapatan sendiri, dan mandiri dalam melakukan berbagai hal. “Tentunya tanpa meninggalkan k o d ra t n y a s e b a g a i wa n i t a ,” imbuhnya. Di ICON+, para ICONers wanita telah banyak memberikan kontribusi positif. Hal tersebut dapat dilihat dari peran ICONers wanita di berbagai posisi struktural dan fungsional di lingkungan ICON+. ICON+ pun telah menerapkan konsep kesetaraan gender, yang terlihat dari tidak adanya perbedaan gender dalam berkarya. “Setiap ICONers, baik wanita maupun pria, mempunyai peluang yang sama untuk berkarya di berbagai posisi,” jelas Iddo.
david tumpal Hamonangan siagian EnginEEr AsEt rEgionAl sumBAgut
H
ari Kartini merupakan peringatan perjuangan emansipasi wanita untuk mendapatkan kesetaraan di semua aspek kehidupan, baik di dalam keluarga maupun dalam kehidupan b e r n e g a ra . M e n u r u t D av i d , emansipasi wanita merupakan kesetaraan yang harus didapatkan wanita tanpa adanya diskriminasi di dalam kehidupannya.
Seiring dengan hal tersebut, David melihat kiprah ICONers wanita di ICON+ saat ini cukup luar biasa. Hal ini terbukti bahwa ICONers wanita bisa menempati sejumlah posisi strategis dan penting. Tidak hanya itu, dengan berkiprah di sini, tentunya ICONers wanita tidak saja menunjukkan prestasi di dalam pekerjaan, tetapi juga mampu menunjukkan kualitas kehidupannya, baik di perusahaan maupun di dalam keluarganya. David berharap, seluruh ICONers wanita mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik tanpa mengeluh serta mampu membagi waktunya dengan baik, untuk keluarga dan perusahaannya.
Dewasa ini, perjuangan Kartini telah menghasilkan kesempatan bagi kaum wanita untuk berkarya. Iddo berharap kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para ICONers wanita untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan ICON+.
ICON
News Edisi April 2016
11
tiP & triK
tiP & triK
tampil Cantik dan Percaya diri:
Cermin Profesionalisme, disiplin, dan tanggung jawab tampil cantik dan percaya diri dalam balutan busana yang nyaman dan sesuai karakter adalah keinginan setiap wanita. Penampilan dapat ibaratkan sebagai cermin yang menunjukkan identitas diri seorang wanita.
B
agi wanita, penampilan sangatlah penting, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor. Penampilan—termasuk menjaga kesehatan tubuh merupakan salah satu faktor pendukung profesionalisme sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab dan kedisiplinan, baik terhadap diri wanita itu sendiri maupun pekerjaannya. Berpenampilan yang
Memasuki bulan April yang identik dengan bulan “wanita”, berikut ini ada beberapa tips dan trik dari 2 ICONers perempuan yang berkaitan erat dengan penampilan. Silahkan simak tips dan trik mereka di bawah ini untuk dapat tampil cantik setiap saat.
staf Pengadaan dan logistik iCon+
jaga Kecantikan “luar dan dalam” Bagi Woro penampilan merupakan cerminan kepribadian kita secara keseluruhan, baik dari segi fisik maupun inner beauty. “Setiap wanita diberikan karunia kecantikan yang beragam oleh Allah SWT. Jadi, kita sebagai wanita wajib menjaga, merawat, serta mensyukurinya,” ujar Woro. Menurutnya, ada banyak manfaat menjaga kecantikan secara fisik (penampilan) bagi
12
ICON
News Edisi April 2016
Bagi yang berhijab, yang perlu diperhatikan adalah pemilihan kerudung, baju, serta aksesoris yang akan dikenakan. “Kita tidak perlu memaksakan suatu mode hanya karena ingin berpenampilan seperti orang lain karena belum tentu cocok untuk kita,” jelasnya. Tepat di Hari Kartini ini, Woro menyampaikan jika semua wanita itu cantik karena kecantikan sejati hanya akan terpancar dari jiwa, bukan dari apa yang dikenakan. Woro berharap, seluruh ICONers wanita untuk selalu berpenampilan cantik luar dalam, baik di kantor, di luar rumah, maupun di rumah. Tentunya, dengan tidak melupakan kodratnya sebagai seorang wanita.
baik saat bekerja, tentunya akan menunjang suasana dalam bekerja serta memberikan rasa percaya diri dan nyaman saat berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, maupun klien.
woro KristAnti
“Dengan berpenampilan elegan, akan timbul rasa percaya diri dan semangat untuk berkarier serta mencerminkan perusahaan tempat kita bekerja,” paparnya. Meskipun begitu, Woro menegaskan bahwa berbusana elegan tidaklah harus berbusana yang mahal atau aksesoris yang berlebihan. “Namun, harus cermat dalam memadupadankannya,” tuturnya.
litA KusumAning Ayu seorang wanita. Di antaranya, menunjukkan jati diri maupun sifat seorang wanita, berguna untuk menutupi kekurangan yang dimiliki, serta merupakan bagian rutinitas yang menjadi kodrat seorang wanita. Bagi Woro, penampilan secara keseluruhan sangatlah mutlak bagi seorang wanita. Jadi, tidak hanya tampilan luarnya saja, tetapi juga harus diperhatikan tampilan dari dalam diri (inner beauty). Salah satu tips yang disampaikan Woro adalah mengenai konsep berpenampikan yang “sesuai”.
Cerdas Padupadankan setiap Elemen “Penampilan harus di imbangi dengan kecerdasan cara berpikir, bertutur kata serta bertingkah l a k u ,” t e g a s L i t a m e m b u k a paparannya mengenai tips dan triks berpenampilan yang baik.
Terkait atribut, yaitu dari pakaian sampai sepatu dan aksesoris, menurut Lita perlu diperhatikan. Namun yang perlu untuk lebih diperhatikan adalah pakaian harus sesuai dengan ukuran tubuh, warna yang elegan, keserasian warna. Dalam memilih penampilan, Lita menyebutkan sebaiknya kita mampu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. “Sesuaikan dengan kenyamanan serta kecocokan. Sesuaikan pula dengan kondisi pekerjaan. Apabila ada pertemuan dengan customer, upayakan untuk lebih rapih dan sopan. Demikian pula dengan pemilihan dengan aksesoris dan make upnya,” katanya lugas. Terakhir, Lita menyarankan agar pemilihan pakaian, aksesoris m a u p u n h a l - h a l l a i n te r ka i t penampilan direncanakan dengan baik. “Kita dapat menyiapkan segala sesuatunya malam hari, sehingga pada pagi hari kita cepat eksekusi rencana penampilan untuk bekerja,” tutupnya.
ElisE juAnitA
manajer Penjualan segmen Enterprise iCon+
Penampilan, Kunci sukses dalam Bekerja Di era moderen seperti saat ini, b e r p e n a m p i l a n s e ra s i s u d a h menjadi tuntutan bagi semua wanita. Seorang wanita akan lebih percaya diri dengan penampilan yang serasi dan menarik. Bagi Elise, berpenampilan menarik adalah salah satu kunci sukses dalam bekerja, terutama bidang pekerjaan
“Berpenampilan tidaklah harus mewah atau berlebihan, tetapi disesuaikan dengan kondisi r u a n g ke r j a d a n l i n g ku n g a n k e r j a ,” t a n d a s n ya . “A p a l a g i , bagi karyawati yang bekerja di Perusahaan, terutama yang selalu berhubungan dengan pelanggan,” lanjutnya.
PT Indonesia Comnets Plus
Dengan tegas Lita menyampaikan bahwa penampilan, terutama cara berpakaian dapat mempengaruhi mood, produktifitas atau kinerja. “Contohnya, pakaian yang rapih dan resmi mempengaruhi pola pikir dari santai ke serius. Warna maupun corak yang kita pakai pun memiliki dampak serupa. Warna biru, misalnya, dapat meningkatkan fokus seseorang dalam menyelesaikan suatu pekerjaan,” jelasnya.
PT Indonesia Comnets Plus
yang sering berhubungan dengan orang lain. Penampilan diri yang baik dan menarik, selain harus didukung oleh penampilan luar, juga harus didukung dan timbul dari dalam diri kita. Elise berbagi tips mengenai untuk penampilan saat bekerja. “Sebaiknya mengenakan sesuatu yang serasi, antara pakaian, asesoris, tas, maupun sepatu. Hal ini, tentunya, akan menarik untuk dilihat dan tidak membosankan,” tegasnya. “Untuk penampilan saya lebih suka yang simple dengan pemilihan warna cenderung cerah,” ujar Elise mengungkapkan salah satu prinsipnya dalam berpenampilan. Dalam memilih dan menyiapkan penampilannya, Elise menyarankan ke p a d a p a ra I CO N e rs u n t u k memberikan yang terbaik. Perlu digarisbawahi bahwa penampilan tidak hanya sebatas keserasian busana dan asesoris yang dikenakan. Melainkan, juga harus ditunjang oleh perawatan tubuh, wajah, dan rambut. Yang tak kalah penting adalah menjaga kesehatan tubuh dan berolahraga. Berpenampilan menarik dan selalu menjaga komitmen, menurut Elise, merupakan salah satu bentuk emansipasi versi Kartini modern. Karena itu, setiap wanita diharapkan d a p a t l e b i h m e m p e r h a t i ka n penampilannya, luar dan dalam. “ Pe n a m p i l a n m e n a r i k ya n g disertai dengan kompetensi dan p ote n s i d a l a m d i r i , te ntu nya akan menambah kepercayaan diri seorang wanita,” tutupnya memberikan motivasi.
ICON
News Edisi April 2016
13
AgEndA
AgEndA Pelatihan it Project management
i
meeting Continuous improvement Community
CON+ bekerjasama dengan Proxiss Group baru saja menggelar salah satu program pengembangan pegawai yang diberi tajuk Pelatihan IT Project Management (1517/3). Pelatihan yang digelar berbarengan dengan pelatihan IT Risk Management ini juga dilaksanakan di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan. Peserta pelatihan terdiri dari ICONers berbagai divisi, di antaranya Divisi Business dan OSS, Data Center, Desain Multimedia Vicon, Fault Management, PMO, Performance Management dan lain-lain.
Syafrizal. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami perubahan kebutuhan untuk project management yang lebih baik, terutama terkait dengan teknologi project management.
Pada pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini, ICONers memperoleh informasi dan pengetahuan mengenai IT Project Management yang disampaikan oleh Nico
Nico juga menyampaikan bahwa project management berperan penting sebagai kunci dalam membantu kesuksesan sebuah proyek dan organisasinya.
s
ebagai salah satu anggota aktif Continuous Improvement Community (CIC), ICON+ mendapat kesempatan menjadi tuan rumah pada meeting internal CIC (15/3). Kedatangan anggota CIC yang terdiri dari berbagai perusahaan disambut hangat oleh Manajer Pengembangan Organisasi, Wisnu Cahyono.
“Terdapat beberapa hal yang mendorong kesuksesan sebuah proyek, di antaranya user involvement, excecutive support, clear business objectives, emotional maturity, optimizing scope, agile process, project management expertise, skilled resources, execution dan tools and infrastruktur” ujar Nico.
Pada sambutannya, Wisnu Cahyono berujar bahwa keikutsertaan ICON+ pada organisasi CIC telah terbukti membawa manfaat kepada ICONers maupun ICON+ secara korporat. “Dari CIC, ICON+ bisa belajar banyak dari berbagai pengalaman anggota organisasi ini terkait proses bisnis perusahaan” ujar Wisnu. Sementara, Ketua Umum CIC, Priyatno dari PT Holcim Indonesia menyampaikan secara ringkas mengenai profile CIC sekaligus
menjabarkan CIC sebagai Organisasi yang fokus pada kegiatan Continuous Improvement. CIC membawa visi untuk menjadi komunitas yang terpercaya sebagai Center of Excellence untuk menciptakan budaya Continuous Improvement pada dunia usaha di Indonesia. Dalam kesempatan itu, ICON+ juga menyampaikan informasi seputar profil, produk, serta keunggulan layanan ICON+ kepada seluruh peserta yang hadir. Informasi disampaikan oleh Supervisor Penjualan Manufaktur, Margaretha Arithama. CIC diharapkan dapat menjadi salah satu media ICON+ dalam memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan praktikpraktik terbaik dalam Continuous Improvement.
leadership for supervisor Pelatihan it risk management
s
ebagai salah satu program pengembangan pegawai sekaligus salah satu cara implementasi penerapan manajemen risiko, ICON+ menggelar pelatihan IT Risk Management (15-18/3). Pelatihan yang diselenggarakan di Hotel Puri Denpasar, Jakarta Selatan ini merupakan kerja sama antara ICON+ dan Global Knowledge Indonesia. Pelatihan ini dihadiri oleh delapan manajer dari Divisi Data Center, Manajemen Aset, Fault Management, Kantor Regional Jawa Tengah & DIY, Kantor Regional Jawa Timur, Divisi Manajemen Pemeliharaan, Divisi Customer Loyalty, dan Divisi Multimedia VICON. Peserta pelatihan memperoleh berbagai informasi terkait IT Risk Management yang disampaikan oleh Resti dari Global Knowledge Indonesia. Pada pemaparannya, Resti menjelaskan bahwa Risiko IT terdiri dari tiga kategori, yaitu IT Benefit/Value Enablement, IT Programme and Project Delivery, dan IT Operation and Service Delivery.
14
ICON
News Edisi April 2016
PT Indonesia Comnets Plus
s
ebagai salah satu program pengembangan pegawai, ICON+ menggelar training Leadership for Supervisor (14-16/3). Training ini dihadiri oleh supervisor ICON+ dari berbagai divisi, antara lain Divisi Pendapatan, Akuntansi, Customer Loyalty, Pelayanan SDM, dan Regional. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama ICON+ dan 3C Virtual Human Capital. Sebelum menerima pembahasan mengenai leadership, peserta terlebih dahulu menjalani tes psikometri. Berbagai topik terkait leadership disampaikan oleh trainer Ismet Ali, di antaranya mengenai manfaat mempelajari kompetensi kepemimpinan dan macam-macam kecerdasan emosional. Selain itu, disampaikan pula topik tentang tipe kepemimpinan pelayanan (Servant Leadership) dan peran penting pemimpin dalam organisasi ICON+. Seusai mengikuti pelatihan ini, ICONers diharapkan memahami pentingnya penguasaan kompetensi Kepemimpinan Pelayanan (Servant Leadership) berbasiskan kecerdasan emosional. Selain itu, ICONers juga diharapkan mampu menjadikan Kompetensi Kepemimpinan Pelayanan sebagai dasar dalam penyelesaian masalah dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
PT Indonesia Comnets Plus
ICON
News Edisi April 2016
15
mAnAjEmEn
mAnAjEmEn
salesman Ujung Tombak Penjualan
Berhasilnya sebuah perusahaan adalah buah dari kerja keras tim sales-nya. Bagaimana tidak? Pasalnya, tanpa seorang salesman, sebuah perusahaan tidak akan bisa memasarkan produknya dalam jumlah yang maksimal. untuk itu, keberadaan salesman sangat menentukan pendapatan suatu perusahaan. menjelaskan kepada pelanggan tentang: siapa kita, apa bisnis kita, apa yang kita tawarkan, dan solusi apa yang kita miliki untuk mereka.
s
eorang Salesman m e m a n g bertugas untuk mengubah leads menjadi potensial pelanggan bagi suatu perusahaan. Ta k aya l , Salesman pun dikatakan sebagai ujung tombak dari penjualan produk sebuah bisnis. Itu sebabnya para pekerja sales atau Salesman harus bisa berkomunikasi dengan baik kepada banyak orang. Selain itu, Salesman juga harus bisa mengonversi sebuah kebutuhan menjadi peluang bagi sebuah bisnis. Tugasnya sebagai ujung tombak dari penjualan, membuat Salesman menanggung beban yang besar. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan beberapa cara yang mengejutkan berikut ini.
16
ICON
News Edisi April 2016
mEngErtilAH KEinginAn CustomEr Titik penjualan sebuah bisnis itu berada pada kemampuan kita untuk membantu pelanggan dalam membuat keputusan terbaik
sehingga kemampuan tersebut memberikan nilai tambah bagi pelanggan yang sudah membeli. Kita bukan hanya bisa memuaskan keinginan, tapi juga bisa memenuhi kebutuhan. Maka dari itu, carilah cara untuk berkomunikasi dengan customer sehingga dapat menarik m i n a t nya . U paya ka n untuk mendengar setiap keinginan pelanggan agar kita dapat mengetahui dengan mudah produk yang cocok untuk ditawarkan kepada pelanggan.
KuAtKAn KomuniKAsi duA ArAH Untuk menjadi Salesman profesional, kita tidak perlu malu atau takut untuk mencari dan menghubungi daftar calon pelanggan kita. Bahkan, kita juga tidak perlu segan untuk kembali menghubungi Pelanggan yang sudahpernah kita hubungi. Tujuannya adalah untuk melihat: apakah bisnis kita benar-benar m e m ba n tu p e l a n g g a n d a l a m memecahkan masalahnya? Langkah ini juga dilakukan untuk memperkuat hubungan setelah penjualan. Kita juga akan dengan mudah membangun hubungan dan empati antara bisnis dengan pelanggan.
PErKEnAlKAn diri KitA Tidak semua calon pelanggan mau mendengarkan penawaran kita melalui obrolan maupun presentasi resmi. Walaupun kita belum bisa memastikan bahwa calon pelanggan bisa langsung yakin dan mau membeli, setidaknya kita harus bisa
PEngAlAmAn itu PEnting Walaupun seorang Salesman telah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh para ahli di bidang penjualan, belum tentu mampu menjadi Salesman yang dapat mencapai top skor dalam target penjualannya. Karena pekerjaan ini bukan semata
PT Indonesia Comnets Plus
PT Indonesia Comnets Plus
tentang ilmu yang diajarkan, tetapi juga tentang pengalaman dan jam terbang yang kita miliki. Pelatihan h a nya b i sa m e m ba ntu u ntu k menyimulasikan kinerja Salesman saja dan sisanya adalah usaha kita sendiri. BuKAn tEntAng introvErt AtAu ExtrovErt Kepribadian introvert yang tidak terlalu banyak bicara, bukanlah hal yang memengaruhi penurunan penjualan. Bahkan, sikap extrovert ya n g m u d a h b e rg a u l , l a n ca r berbicara, dan bertindak “sok” akrab justru bisa membuat pelanggan jengah dengan kita. Para Salesman yang merasa extrovert sebaiknya harus kembali mempertimbangkan cara penjualannya. Karena di balik kepribadian introvert, mereka memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dari extrovert, terutama dalam hal menjual. Introvert bisa menjadi pendengar yang baik untuk orang lain dan bisa mengatasi setiap ego yang dimilikinya. Namun, yang paling penting ialah kemauan kita dalam mencoba dan menjual produk.
CiPtAKAn PEngAlAmAn PElAnggAn Perusahaan-perusahaan besar se r i n g m e n g e l u a r ka n b i aya b esa r u ntu k m e m b e ntu k d a n membesarkan merek, mulai dari penamaan, slogan, hingga logo. Namun, sayangnya, sebuah merek dilihat dari bagaimana pelanggan mendapatkan pengalaman dari mereka. Pelanggan harus mendapatkan dan menciptakan pengalaman mereka dari produk yang kita tawarkan. Ketika mereka sudah mulai menikmati, merek akan secara otomatis tumbuh dan berkembang di antara pelanggan dan lingkungannya. Jadi, jangan hanya fokus pada bentuk dan penamaan, tetapi fokus pada menciptakan pengalaman pelanggan. Intinya, jika kita memiliki keinginan untuk menjadi Salesman yang andal, maka kita akan memberikan sesuatu yang terbaik bagi pelanggan maupun perusahaan. Untuk itu, jangan m u d a h m e n y e ra h y a ! Te t a p semangat!
ICON
News Edisi April 2016
17
jElAjAH
jElAjAH
Pulau
Bintan
Kemilau Pesona “the next Bali”
Pulau Bintan merupakan satu dari tiga pulau— Batam dan tanjung Balai Karimun—di Kepulauan riau yang dikembangkan untuk menangkap peluang pariwisata dari negara tetangga, khususnya singapura dan malaysia. tercatat, pada tahun 2015, Pulau Bintan mampu menggeser pamor Batam sebagai destinasi wisata dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), yaitu hingga 42,79%.
18
ICON
News Edisi April 2016
K
eindahan Pulau Bintan mampu menghipnotis para pelancong. Pulau yang digadang sebagai “the next Bali” ini memiliki karakteristik wisata yang hampir serupa dengan Bali. Sebut saja, Lagoi dan Pantai Trikora yang menjadi destinasi wajib saat menyambangi Pulau Bintan. wisAtA PAntAi EKsKlusiF Lagoi merupakan salah satu objek wisata di Pulau Bintan yang biasa dikenal dengan Kawasan Wisata Terpadu Lagoi. Kawasan wisata yang berada di bagian utara Pulau Bintan ini banyak dikunjungi wisman, terutama dari Singapura dan Malaysia. Kawasan Wisata Lagoi ini dapat ditempuh dalam waktu 1,5 jam
dengan fasilitas mewah. Tak ayal, kombinasi panorama dan fasilitas mewah ini pun ditengarai mampu mengalahkan wisata pantai di Pulau Dewata. Tak hanya indah dan eksklusif, kawasan wisata Lagoi juga memiliki tingkat keamanan yang cukup baik dengan tata ruang kawasan yang rapi dan indah, tak ubahnya kawasan Nusa Dua di Bali. Deretan hotel berbintang 5 dengan beragam fasilitas, golf courses, dan fasilitas spa pun tersedia. Namun, sebagian hotel berbintang di Lagoi memberlakukan pembayaran dengan mata uang
Pantai Trikora sebagai destinasi wajib saat menyambangi Kepulauan Riau. Secara administratif, Pantai Trikora terletak di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Pulau Bintan. Pantai berpasir putih dengan ombak yang landai menjadi daya tarik alami Pantai Trikora. Tak hanya menikmati keindahan pantainya, wisatawan yang datang juga bisa terhanyut dalam suasana pantai yang tenang. Di lain sisi, ombaknya yang landai tak terlalu berisiko bagi wisatawan yang mengajak si kecil. Karenanya, Pantai Trikora sangat cocok sebagai
perjalanan dari Tanjung Pinang. Wisatawan bisa menggunakan pilihan transportasi yang tersedia, seperti mobil sewaan, taksi, ataupun travel.
dolar Singapur dan dolar Amerika. S e l a i n m e n i k m a t i ke i n d a h a n pantainya, wisatawan juga dapat menjelajahi Sungai Sebong dan Hutan Mangrove di Lagoi.
Lagoi memiliki pantai cantik dan bersih. Keelokan pantai berpasir putihnya lengkap dengan jajaran rapi nyiur hijau di sepanjang bibir pantainya menjadi daya tarik tersendiri.
Daya tarik lain Kawasan Lagoi adalah keramahan penduduknya. Tak heran, jika para pelancong dapat merasakan keistimewaan berbaur langsung dengan masyarakat setempat di lingkungan yang kental akan budaya Melayu.
tempat menghabiskan waktu liburan bersama keluarga dan kerabat. Tak heran, pantai ini banyak dikunjungi saat musim liburan sekolah.
PAntAi triKorA BEromBAK lAndAi Tak kalah indah dengan Pantai Lagoi, Pantai Trikora juga menjadi salah satu pantai terindah yang banyak dikunjungi wisatawan. Banyak wisatawan menjadikan
Menariknya lagi, kawasan Trikora juga menyajikan lanskap alam bawah laut yang tenang. Paduan pohon kelapa dan pohon bakau dengan batu-batu artistik di sepanjang pantai kian menambah keindahan dan keteduhan Trikora.
Pengelolaan pantai yang bersifat privat, dapat menjadi p i l i h a n te pa t ba g i w i sa tawa n yang ingin menikmati keindahan pantai dengan pelayanan dan fasilitas lengkap. Banyak orang menyebut Lagoi sebagai kawasan pantai eksklusif yang lengkap
PT Indonesia Comnets Plus
PT Indonesia Comnets Plus
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Trikora juga akan disuguhkan pesona khas perkampungan nelayan yang rapi. Tak ketinggalan, Konservasi Lamun dan Mangrove pun mudah dijumpai di kawasan Trikora. Pantai Trikora terletak sekitar 45 km di sebelah timur Tanjung Pinang. Untuk mencapai lokasi, wisatawan disarankan menggunakan kendaraan pribadi karena masih belum tersedia transportasi umum. Sementara, waktu yang tepat untuk berkunjung ke Pantai Trikora a d a l a h sa a t m e n j e l a n g s i a n g hari. Pasalnya, di waktu tersebut, Pantai Trikora terlihat bersih tanpa sampah sedikit pun.
ICON
News Edisi April 2016
19
A woman is the full circle. Within her is the power to create, nurture and transform. diane mariechild
www.iconpln.co.id