T S R F I 1 2 0 2
N O I T I ED
Mujiono, S.Pd., M.Hum.
RFID Memangkuskan Layanan Perpustakaan
Dr. H. Maman Achdiyat, M.M.
Menjawab Tantangan Masa Depan
Rani Widyahany, S.Hum
Perpustakaan 2.0, Perpustakaan Maya Djoko Utomo
Supersemar di ANRI Itu Asli ?
Rachmi Yamini, S.Hum.
e-Kliping Mendongkrak Pengunjung Perpustakaan Saptadi Suharto, S.IP.
Membangun Program Aspiratif & Penguatannya Nurarta Situmorang
ISSN 2086-9533
9
772086
953310
Penelusuran Perjuangan Kartini Melalui Arsip
BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
elibrary.bpadjakarta.net MAKSUD DAN TUJUAN
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta beserta Staff dan Karyawan mengucapkan
D
alam rangka memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi bahan pustaka tanpa dibatasi dengan hambatan ruang, waktu dan biaya, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta memberikan pelayanan virtual perpustakaan dengan menyuguhkan fasilitas berupa sumber bacaan digital dalam bentuk e-book dan e-journal.
SELAMAT DAN SUKSES kepada
DR.-Ing. H. FAUZI BOWO (Gubernur DKI Jakarta)
KOLEKSI E-JOURNAL
Sehubungan dengan hal tersebut, diharapkan kepada para Pimpinan Lembaga Perpustakaan Pemerintah/Swasta, Pimpinan Lembaga Pendidikan Negeri/Swasta, Pimpinan Pimpinan Lembaga Pemerintah/Swasta dan Pimpinan Komunitas Pemerhati Minat Baca untuk dapat memanfaatkan fasilitas tersebut secara bijak dan optimal serta dapat ikut mensosialisasikannya. Layanan ini hanya bisa diakses oleh pengguna yang sudah memiliki username dan password. Setiap calon pengguna diminta untuk membuat akun sendiri dengan mengisi form registrasi yang tersedia secara online dengan mengklik banner Jakarta e-Library pada situs web http://www.bpadjakarta.net
Arts, Film & Music - ProQuest Career and Technical Education: The Arts Business - ProQuest Asian Business & Reference - ProQuest Career and Technical Education: Business Careers - ProQuest Career and Technical Education
Atas Penghargaan yang diberikan ANRI Sebagai Pembina Pelestarian Khasanah Arsip Statis dalam Pengelolaan Kearsipan di Provinsi DKI Jakarta Semoga Lebih Menguatkan Motivasi Pengabdian Kepada Masyarakat Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta
Dr. H. Maman Achdiyat, M.M.
General Research - ProQuest Career and Technical Education Health & Medicine - ProQuest Career and Technical Education: Health & Medicine - ProQuest Health & Medical Complete - ProQuest Health Management History - ProQuest Career and Technical Education: History Sciene & Technology - ProQuest Career and Technical Education: Science & Technology - ProQuest Computing - ProQuest Telecommunications Social Sciences - ProQuest Career and Technical Education: Social Sciences - ProQuest Library Science ProQuest Culturegrams
SYARAT & KETENTUAN - Layanan ini hanya bisa diakses oleh pengguna yang sudah memiliki username dan password. - Setiap calon pengguna diminta untuk membuat akun sendiri dengan mengisi form registrasi yang tersedia untuk menjadi anggota virtual di aplikasi Jakarta ELibrary. - Calon pengguna mengaktifkan akun yang sudah dibuat melalui link yang terkirim otomastis ke e-mail pada saat registrasi berhasil. - Calon pengguna akan menerima pemberitahuan e-mail dari admin jika permohonan pembuatan akun sudah disetujui oleh admin. - Menggunakan layanan ini secara bijak.
CARA PENGGUNAAN - Akses melalui http://www.bpadjakarta.net. - Pilih banner JAKARTA e-Library. - Login menggunakan username dan password yang sudah dibuat. - Pilih sumber bacaan elektronik yang diinginkan pada link yang tersedia.
EDITORIAL
Mendambakan Pustakawan dan Arsiparis Masa Depan Demikian halnya dengan tanggung jawab arsiparis, sebagai penyedia jasa harus memiliki prinsip user oriented. Mereka harus bisa memberi pelayanan prima. Kepuasan penguna menjadi segala-galanya. Arsiparis perlu cepat memberikan reaksi terhadap sejumlah temuan baru di bidang percepatan layanan berbasis adidaya aplikasi program komputer. Jadi, pustakawan dan arsiparis ideal akan terbuka terhadap kritik
dan saran dari pengguna baik secara langsung maupun pengaduan pengguna baik secara elektronik maupun langsung. Perbaikan layanan dan kepuasan pengguna pun menjadi taruhannya. Dalam pelayanan terhadap pengguna, keduanya berorientasi pada bagaimana pengguna terkesan terhadap etos kerja dan pelayanannya. Pemberian special day to user, misalnya di setiap Senin ada coffee break akan memberikan resfek
P
ustakawan-arsiparis ideal sejatinya berpendirian
positif kepada pengguna jasa. Pengguna jasa akan merasa
committed to learning. Artinya, mereka berusaha
diperhatikan dan betah dalam mencari informasi arsip atau
mencari pengetahuan secara terus menerus,
membaca buku. Sikap ini masih harus dibarengi dengan
mensintesiskan segala input, menyeimbangkan
kesantunan
segala informasi terkumpul dan menyelaraskan
pengguna jasa arsip atau pemustaka.
dan
kepiawaian
berkomunikasi
terhadap
4
pelayanan yang selalu tanggap terhadap tuntutan zaman.
Penampilan ini tentunya akan sempurna bila diimbangi
Pendeknya,
dengan kompetensi menguasai media teknologi komunikasi.
mereka
mampu
menjalankan
manajemen
informasi perpustakaan dan kearsipan.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
setiap tindakan. Sikap ini diperlukan guna peningkatan
Dalam keseharian mereka akrab denagn proses menyediakan alamat-alamat Web dan katalog web untuk berbagai
Manajemen informasi perpustakaan dan arsip, tak pelak
bidang, misalnya informasi tentang peternakan, pertanian,
menjadi tulang punggung dalam proses penyediaan informasi.
kesehatan dan kedokteran dan semua cabang ilmu lainnya;
Mewujudkan tugas dan fungsi ini baik pustakawan maupun
menyediakan dan membantu pencarian jurnal-jurnal dengan
arsiparis haruslah merupakan tim solid yang mampu bekerja
mengetahui cara mengoleksi dan menata alamat-alamat
sama. Setiap pustakawan memiliki tugas yang berbeda-
situsnya dengan teratur, misalnya jurnal Fisika, Kimia, Biologi,
beda namun satu tujuan yaitu kepuasan dari pengguna.
Kedokteran, Peternakan, dan sebagainya; membuat dan
Menginggat tiga hal pokok manajemen perpustakaan, maka
mengisi Web perpustakaannya dengan link-link yang unik
pustakawan yang ideal harus mampu bekerja secara efektif
dan teratur sedemikian rupa sehingga memudahkan user
dan efisien. Efektif dalam perolehan informasi dan efisien
dalam pencarian informasinya; membuat link berita terkini
dalam waktu. Efektif dalam pencarian kembali informasi dan
yang berisi informasi-informasi hangat yang up to date di
efisien terhadap waktu.
berbagai bidang.
1
CONTENT DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
5
24
BANG MANTAP
KARSA
Menjawab Tantangan Masa Depan e-Kliping INOVASI Mendongkrak Pengunjung Perpustakaan
15
Cover PENGARAH Asisten Kesejahteraan Masyarakat
26
PENANGGUNG JAWAB Dr. H. Maman Achdiyat, M.M.
INOVASI
8
PENERBIT BPAD Provinsi DKI Jakarta
30
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
ORGANISASI
2
Perpustakaanku, Istanaku
12 SOROT
PEMIMPIN UMUM Drs. Bambang Chidir Sunarto, M.Si.
Perpustakaan 2.0, Perpustakaan Maya
Supersemar di ANRI Itu Asli ?
WAHANA
18
Mencerahkan Karakter Bangsa di Lembaga Informasi
22 KARSA Depo Arsip Fokatara Semakin Bertaji
Membangun Program Aspiratif dan Penguatannya
WAHANA 37 Penelusuran Perjuangan Kartini Melalui Arsip
WAHANA 41 RFID Memangkuskan Layanan Perpustakaan
DEWAN REDAKSI Drs. H. Agus Bambang, M.Pd. Dra. Hj. Meti Lastri, M.Si. Noerwenda, S.H. Ria Victoria SKD, S.Sos. PEMIMPIN REDAKSI Eko Mardirianto, S.E. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Mujiono, S.Pd., M.Hum. REDAKTUR Gunawan, M.Pd Sugeng Prayitno, S.Kom. SEKRETARIS REDAKSI Rahmatul Karimah, S.Hum.
WAHANA 44 Arsip dan Perpustakaan Sebagai Garda Depan Bangsa
WAHANA 46 Penelusuran Arsip Secara Lisan
WAHANA 49 Era Kebangkitan Dunia Itu Dari Perpustakaan Islam
WAHANA 53 Mendambakan Perpustakaan Anak Jakarta
REPORTER/STAF REDAKSI Agung Pramanto, S.S. Burhan, S.Ag. Victor Hotma Parulian Deo, S.T. Reza Priatna, A.Md Tuti Rusmiati Graphic Design Ferro Stansyah
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
OPINI
Tiket ke Surga Tanpa Biaya, Mau ?
SIRKULASI Nurdi Irwanto
3
OPINI
BANGMANTAP
Supersemar di ANRI Itu Asli ? Oleh: Djoko Utomo Kepala ANRI Periode 2004-2009, Penasihat Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI), Penasihat Masyarakat Peduli Arsip (MAPA)
I
ni mengundang pertanyaan skeptis, bagaimana melacak arsip sebagai palsu atau tidak palsu harus melalui pengujian
(eksteren dan interen) yang saksama. Pengujian tidak bisa
dilakukan terhadap naskah atau arsip/dokumen yang
hanya berupa kopi, salinan atau hasil penggandaan apalagi kopi/
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
salinan yang tidak dilegalisasi atau diotentikasi. Kopi/salinan itu tidak mempunyai nilai guna kearsipan (archival value). Tegasnya, kopian/salinan tidak perlu diuji. Naskah asli Supersemar hingga kini belum diketemukan.
Naskah Supersemar yang disimpan di ANRI palsu. Alasannya sederhana sekali, naskah itu berupa kopian alias bukan asli. Begitu, tulis Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), M. Asichin di harian Kompas edisi 12 Maret dan 13 Maret 2012.
Menjawab Tantangan Masa Depan Oleh: Dr. H. Maman Achdiyat, M.M. Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta
Seandainya naskah Supersemar asli diketemukan harus diuji dengan saksama oleh para ahli termasuk penggunan laboratorium. Itu sebabnya, pernyataan M. Asichin sangat tidak profesional, bahkan menyesatkan. Pasalnya, Supersemar itu seperti sebuah misteri. Kontroversi Supersemar setidaknya berkutat pada uji materi: proses terbitnya Supersemar, apakah berasal dari Bung Karno sendiri atau bukan; siapa pengetik Supersemar, apakah Brigjen Sabur atau Letkol Ali Ebram atau siapa? Apakah
Era teknologi informasi kian membawa arus perubahan baru. Betapa tidak, adidaya komunikasi tanpa kabel ikut menuntut perubahan paradigma pelayanan BPAD. Perubahan orientasi tersebut juga mencakup orientasi pada citra perpustakaan dan arsip sebagai alat pemersatu bangsa.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
keaslian naskah arsip? Menentukan suatu naskah atau
Supersemar diketik pada kop surat lembaga kepresidenan, kop surat Markas Besar Angkatan Darat atau dengan logo garuda?
8
(Asvi Warman Adam, 2006).
5
BANGMANTAP
BANGMANTAP
layanan baru. Sebut saja, bagaimana caranya perpustakaan bisa seperti kafe yang menyediakan menu bacaan yang menarik selera pemustaka. Produk layanan ini bukan mustahil bisa sepopuler makanan siap saji. Begitu pula dengan arsiparis harus bisa mengoptimalkan modus kerja kearsipan secara modern berbasis teknologi informasi. Komitmen ini memiliki kontribusi langsung bagi proses menciptakan wahana kerja yang lebih kreatif, modern dan wawasan global. Sebut saja Mereka mengubah tempat baca menjadi nyaman, menggabungkan perpustakaan dan kafe, para pustakawan bisa mengubah nama «perpustakaan» menjadi lebih modern, seperti learning resource center atau information center. Tentunya ini bukan sekadar menggunakan bahasa asing tetapi karena
dituntut lebih trengginas melayani
memang maknanya dapat mencakup lebih dari
sekaligus meningkatkan kompetensi
sekadar tempat menimba ilmu.
akademiknya. Ini menjadi conditio sineBisa saja, misalnya mereka melaksanakan kegiatan
mal. Mereka berusaha untuk menyediakan koleksi
mengaktualisasikan peran dan tugas mulianya
literasi informasi dan membangun perpustakaan di
yang mendidik, membantu penelusuran informasi
sebagai fasilitator kebutuhan arsip secara umum
komputer. Para arsiparis tidak lagi melulu berkutat
bagi masyarakat, berupaya meningkatkan minat
dan bisa menjadi harapan masyarakat.
pada penyimpanan dokumen secara konvensional.
baca melalui berbagai lomba yang berkaitan dengan
quanon menjawab percepatan layanan
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
seiiring derasnya arus informasi berbasis teknologi
6
Begitu pula pustakawan harus bekerja keras seperti
buku, menyediakan layanan seperti mendongeng,
Patut dicatat perkembangan teknologi informasi
seorang koki.
informasi kilat dan lain sebagainya. Salah satu hak
berbasis adidaya program aplikasi komputer telah
Pustakawan dan arsiparis bagai keping mata uang.
asasi manusia yang penting adalah hak manusia
menghadirkan
memperoleh informasi.
Komunikasi via jejaring internet telah membuka
fenomena
dunia
tanpa
batas.
celah baru bagi proses percepatan pertukaran dan
Mereka berkubang dalam lembaga informasi perlu menyadari titik perubahan mendasar, yakni memberi
Hak ini pun bisa diakses melalui sistem pelayanan
pelayanan prima. Ini bersumbu pada interaksi manusia
kearsipan. Para arsiparis bisa meletakkan posisinya
peran pustakawan dan arsiparis harus diantisipasi
mulai dari hubungan antarindividu, pemahaman
sebagai agen perubahan. Artinya, semua bentuk
melalui penyediaaan layanan website atau situs
individu akan lingkungan, perilaku menghadapi
layanan berupa arsip dapat dengan cepat diberikan
yang melayani kebutuhan arsip dan buku.
situasi yang semakin kompleks, ditambah lagi
kepada pengguna arsip. Secara edukatif para
unsur-unsur budaya dalam masyarakat. Dengan
arsiparis pun bisa menciptakan kegiatan interaksi
Keniscayaan ini harus terus bergelinding bak bola
memahami hal itu, para arsiparis dan pustakawan
kepada masyarakat. Bentuk layanan ini berbasis
sajlu. Citra cerah arsiparis dan pustakawan di era
perlu membangun karakter bangsa untuk menjamin
penggelindingan sadar arsip kepada masyarakat
dunia tanpa batas perlu diretas lewat pengabdian
kualitas informasi dan jasa yang dilayankan.
atau anak-anak sekolah. Sejatinya memang arsip itu
tanpa batas pula. Artinya, kreativitas arsiparis
tranformasi informasi. Kekhawatiran menurunnya
menjadi perekat bangsa. Pendidikan sadar arsip pun
dan pustakawan terus ditantang dan ditunggu
Komitmen pengabdian pustakawan seyogyanya
harus terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari.
masyarakat. Ayo, maju. Melayani dengan komitmen
dikuatkan dengan terobosan menciptakan bentuk
Tak ada pilihan lain bagi para arsiparis untuk segera
tinggi ini tantangan masa depan.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
T
ak pelak, para pustakawan dan arsiparis
7
OPINI
SOROT
Pernyataan M. Asichin perlu digugat. Bagaimana bisa
Permintaan untuk bertemu dengan H.M. Soeharto (penerima
menetapkan suatu naskah Supersemar yang disimpan di
Supersemar) dan Jenderal TNI (Pur) M. Jusuf (satu jenderal
ANRI palsu? Itu harus disertai suatu bukti yang kuat, yaitu
dari tiga jenderal yang menghadap Presiden Soekarno di
dengan menunjukkan naskah yang asli yang sudah melalui
Istana Bogor) ketika masih hidup melalui Komisi II DPR RI tidak
uji keotentisitasannya (uji/kritik ekteren) dan uji kredibilitas-
berhasil. Naskah Supersemar asli masih belum ditemukan.
uji/kritik interen (Nugroho Notosusanto, 1974 dan Louis
Supersemar asli terus diburu. Instrumennya mengacu pada
Gottschalk). Penetapan suatu naskah sebagai palsu atau tidak
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
palsu harus dengan naskah atau arsip/dokumen pembanding
Pasal 1 angka 31 dan Pasal 60 ayat (3) dan ayat (4). Arsip
(baca: Tanjung W. Sutirto, Kompas 13 Maret 2012). Itu pun
penting yang dicari perlu dimasukkan dalam DPA (daftar
harus melalui berbagai pengujian yang mendalam, termasuk
pencarian arsip) layaknya DPO (daftar pencarian orang) di
uji laboratorium. ANRI sendiri sampai saat ini belum memiliki
kepolisian. DPA memiliki nilai guna kesejarahan, baik yang
alat uji laboratorium.
telah diverifikasi secara langsung maupun tidak langsung oleh lembaga kearsipan serta diumumkan kepada publik (Pasal 1
Jika ANRI ingin melakukan uji laboratorium, maka harus
angka 31 UU No. 43 tahun 2009).
meminta bantuan Mabes Polri. Ini sejalan dengan amanat Pasal 69 ayat (3) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009
Setelah naskah atau arsip yang dicari dimasukkan ke dalam
tentang Kearsipan. Pasal ini tegas menyatakan “Dalam
DPA, maka setiap orang yang memiliki atau menyimpan
menetapkan otensitas suatu arsip statis, lembaga kearsipan
arsip yang masuk DPA tersebut wajib menyerahkannya
dapat berkoordinasi dengan instansi yang mempunyai
kepada ANRI atau lembaga kearsipan berdasarkan syarat-
kemampuan dan kompetensi.” Uji laboratorium biasanya
syarat yang ditetapkan dalam pengumuman DPA (Pasal 60
dilakukan terhadap bahan atau material dari suatu dokumen,
ayat (4).
12
Perpustakaanku, Istanaku Oleh: Okgani Suhyoko, S.S. Staf Bidang Layanan dan Pelestarian Perpustakaan dan Kearsipan, Subbidang Layanan BPAD Prov. DKI Jakarta
“Perpustakaan menjadi elemen yang harus dimiliki dalam perencanaan kota”. Kata penulis arsitektur Bradbury Dominikus dalam The Daily Telegraph awal 2003. Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Kota yang indah tidak pernah akan berbudaya tanpa kehadiran perpustakaan yang menjadi magnet penarik minat warganya untuk berkreativitas.
bahan/material suatu dokumen disebut sebagai pengujian
Esensi perburuan tak lepas dari ruh arsip. “Arsip adalah
atau kritik eksternal sebagaimana telah disebut di atas. Kopi/
rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
salinan atau hasil penggandaan suatu naskah (arsip) yang
media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
tidak dilegalisasi atau diotentikasi merupakan suatu naskah
komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga Negara,
(arsip) yang tidak mempunyai nilai kearsipan (archival value)
pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,
dan tidak perlu diadakan pengujian.
organisasi
politik,
organisasi
kemasyarakatan,
dan
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, Memburu Naskah Asli
berbangsa, dan bernegara”( Undang-Undang Nomor 43
Setelah menerima naskah kopi/salinan Supersemar ANRI
Tahun 2009 tentang Kearsipan). Naskah (arsip/dokumen)
telah bertekad untuk mencari naskah aslinya. Perburuan
yang disimpan di ANRI seharusnya adalah naskah asli dan
dimulai ketika ANRI dipimpin Dr. Mukhlis Paeni. Staf yang
bukan kopi. Sudah barang tentu asli yang mengandung
melakukan perburuan di lapangan yakni Dr. Tulkhah
pengertian otentik, reliabel (kredibel) dan sah. Tetapi,
Mansyur (almarhum) dan Drs. Agus Santosa.
mengapa Supersemar yang hanya berupa kopi disimpan di
Berbagai
cara telah ditempuh. Berbagai pihak yang dianggap
ANRI?
mengerti keberadaan Supersemar dihubungi. Waktu itu saksi kunci, seperti : Jenderal Besar Nasution (almarhum),
Inilah yang menarik untuk disampaikan. Setidaknya ada dua
keluarga Letjen Amir Machmud, keluarga Jenderal M.
alasan penting, yaitu pertama, bahwa Supersemar merupakan
Jusuf, Moerdiono (almarhum) telah dimintai kesaksiannya.
tonggak sejarah orde baru. Kedua, mengapa sampai ada
Hasilnya nihil.
beberapa versi kopi naskah Supersemar? ANRI menyimpan
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
misalnya kertas, tinta, dan sebagainya. Pengujian terhadap
9
Perlu dicatat, nama SUKARNO atau SOEKARNO keduanya
Barangkali ada yang perlu disampaikan di sini, yang selama
dipakai dalam dokumen resmi sehingga nama atau salah satu
ini luput dari pengamatan, yaitu bahwa di dalam naskah
nama bisa saja dipakai dalam naskah Supersemar . Apabila
Supersemar yang disimpan di ANRI tersebut terdapat istilah
nama dengan ejaan SUKARNO atau SOEKARNO tidak
yang tidak konsisten, yaitu sebutan Presiden Sukarno sebagai
dipermasalahkan. Mengapa logo atau lambang kepresidenan
Pemimpin Besar Revolusi. Tiga kali disebut sebagai Pemimpin
(bintang dengan padi kapas)
tidak dipergunakan dalam
Besar Revolusi yaitu pertama pada diktum Menimbang 2.2.;
naskah Supersemar, melainkan hanya menggunakan lambang
kedua pada diktum Memutuskan/Memerintahkan: untuk;
garuda hitam. Pertanyaan inipun saat ini susah dijawab
dan ketiga di bawah kata Jakarta, 11 Maret 1966. Tetapi,
karena para pelaku sejarah Supersemar semuanya sudah
disebut sekali sebagai Panglima Besar Revolusi pada diktum
meninggal. Naskah yang original belum ditemukan. Masih
Mengingat 1.2.. Di sini kelihatan, bahwa dalam naskah
banyak kontroversi yang menyelimuti Supersemar. Misalnya
Supersemar yang ada (kopi atau salinan) terjadi pengetikan
siapa pengetik Supersemar, apakah Brigjen TNI AD Sabur
yang tidak konsisten. Pertanyaannya adalah apakah dalam
(ajudan Bung Karno) atau Letkol TNI AD Ali Ebram (Asisten
naskah Supersemar yang original dan otentik juga terdapat
Intel Cakrabirawa)?
kesalahan pengetikan.
Pedoman Penulisan Naskah
Sayang sampai sekarang naskah aslinya belum ketemu.
Barangkali di Istana Bogor ketika tanggal 11 Maret 1966 tidak
Misalnya, naskah asli Supersemar diketemukan dan ternyata
tersedia kop surat dengan logo atau lambang kepresidenan,
juga terdapat kesalahan ketik atau ketikan yang tidak
sebagaimana disampaikan Letkol Ali Ebram. Yang menarik
konsisten, maka naskah yang asli tersebut dengan serta-merta
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
adalah keterangan Ben Anderson dua naskah Supersemar. Naskah pertama berasal
lambang garuda hitam biasanya digunakan Kepala
dari Angkatan Darat (AD) dalam bentuk stensilan
LPNK atau pejabat yang sederajat; sedangkan
yang terdiri satu halaman. Yang menarik adalah
lambang/ logo garuda emas untuk menteri dan
pada bagian atas kiri atau kop surat terdapat
jabatan yang sederajat). Di dalam naskah ini nama
lambang/logo garuda hitam (bukan lambang/ logo
penanda tangan surat perintah adalah SUKARNO
presiden dengan bintang di tengah padi kapas) dan
dan nama penerima surat perintah adalah SUHARTO.
pada bagian bawah kiri naskah Supersemar tersebut
Barangkali orang akan bertanya mengenai naskah
ada tulisan “Puspen AD” (bandingkan dengan Ben
Supersemar yang “disimpan Jenderal M. Jusuf”
Anderson yang menyatakan Supersemar diketik pada
itu seperti apa? Waallahualam, seperti apa naskah
kertas yang berlogo Markas Besar Angkatan Darat).
Supersemar yang disimpan Jenderal M. Jusuf. Tetapi,
Di dalam naskah yang dari AD , nama penanda
kopi Supersemar yang merupakan lampiran dari
tangan
surat perintah adalah SOEKARNO dan
buku Jenderal M. Jusuf: Panglima Para Prajurit yang
nama penerima surat perintah adalah SOEHARTO.
ditulis Atmadji Sumarkidjo (2006) yang diluncurkan
Sedangkan naskah kedua berasal dari Sekretariat
pada tanggal 10 Maret 2006 di Hotel Sahid adalah
Negara berupa kopi yang terdiri dari dua halaman.
seperti naskah Supersemar yang disimpan ANRI
(Catatan: pada Buku 30 Tahun Indonesia Merdeka,
yang berasal dari Sekretariat Negara. Supersemar
Jilid III Supersemar hanya terdiri dari satu halaman).
adalah dua lembar/dua halaman dengan nama penanda
10
tangan
adalah
SUKARNO.
Dengan
Bagian atas kiri juga terdapat lambang/logo garuda
demikian naskah, yang disimpan Jenderal M. Jusuf
hitam seperti halnya naskah yang dari AD. (catatan:
tidak perlu dibahas lagi.
yang menyatakan
dikatakan palsu. Apabila naskah asli (original) ditemukan,
Supersemar yang asli sebetulnya tidak diketik pada kop
maka pengujian yang seksama perlu dilakukan oleh para ahli
surat dengan logo kepresidenan melainkan pada kop surat
dengan bantuan laboratorium perlu dilakukan. Lebih sayang
MBAD. Barangkali pernyataan Ben Anderson ini dianggap
lagi karena pelaku sejarah, khususnya Bung Karno, Pak Harto,
pernyataan yang paling aneh. Ini semua tentu harus diteliti
Basuki Rachmat, Amir Mahmud dan M. Jusuf telah tiada.
lebih lanjut secara seksama. Tetapi, dari uraian di atas bisa
Mereka tidak bisa dikonfirmasi, tidak bisa diwawancarai
disimpulkan, Supersemar asli belum tentu diketik pada kertas
atau ditanya lagi. Walaupun dijumpai pengetikan yang tidak
yang berlogo/berlambang lambang Presiden (bintang yang
konsisten, tidak berarti naskah Supersemar yang
Adanya
dikeliliingi padi kapas), bisa jadi memang diketik pada kertas
pengetikan yang tidak konsisten. Namun, demikian kita tidak
berlogo/berlambang garuda atau bahkan pada kertas yang
boleh putus asa. ANRI perlu mendapat dukungan untuk terus
berlogo MBAD.
memburunya.
Dengan demikian, tidak bisa dikatakan naskah Supersemar
ANRI tidak menyimpan naskah Supersemar palsu. Yang
yang tidak menggunakan lambang kepresidenan dikategorikan
disimpan ANRI hanyalah naskah Supersemar yang berupa
palsu. Dalam keadaan normal barangkali semua produk
kopi atau salinan yang tidak dilegalisasi. Dengan demikian,
termasuk surat perintah harus dibuat sesuai dengan Pedoman
pernyataan Kepala ANRI, M. Asichin, bahwa naskah
Tata Naskah Dinas atau Pedoman Tata Tulisan Dinas. Perlu
Supersemar yang disimpan di ANRI palsu itu pernyataan yang
dicatat dalam semua naskah Supersemar yang ada, baik yang
salah. (penulis adalah Penasihat, Asosiasi Arsiparis Indonesia
disimpan ANRI maupun di Jenderal M. Jusuf Surat Perintahnya
(AAI) dan Masyarakat Peduli Arsip (MAPA), Kepala ANRI
tidak bernomor. Apakah ini juga lazim suatu surat perintah
2004-2009)
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
OPINI
OPINI
tanpa nomor. Tetapi, perlu diingat, naskah Supersemar bukan dibuat dalam situasi aman dan normal.
11
SOROT
INOVASI
Proses pendokumentasiannya secara umum belum terkelola dengan baik, seperti halnya. Biasanya surat kabar-surat kabar tersebut hanya dipajang di sudut ruangan dan diganti setiap hari dengan terbitan yang terbaru, menunggu untuk disentuh
S
aat ini di belahan dunia manapun
khususnya Eropa dan Amerika perpusta-
kaan tumbuh dan berkembang secara pesat di pusat kota, di pusat rekreasi,
bahkan di pusat perbelanjaan. In-
pemustaka. Setelah digantikan dengan edisi yang
donesia tanggap membaca trend ini. Terbukti
baru, surat kabar tersebut hanya disimpan di
dengan berdirinya perpustakaan di dalam Pusat
lemari atau ruang penyimpanan. Banyaknya surat
Primata Schmutzer yang juga dikenal sebagai pusat
kabar yang telah lewat edisi terbitnya memberi
pemeliharaan dan pengkajian primata terbesar di Asia
permasalahan tersendiri dalam hal penyimpanan.
Tenggara. Perpustakaan lainnya, yakni di Museum
Sebelum
penyimpanan,
Akuarium Air Tawar Taman Mini Indonesia Indah
menumpuk
di
ruang
maka surat kabar-surat kabar itu secara berkala
yang tak pernah sepi disatroni anak-anak Indonesia.
dibuang atau dimusnahkan. Padahal surat kabar
Kemarakan ini masih ditambah dengan menjamurnya
tersebut menyimpan banyak informasi yang dapat
taman-taman bacaan di lingkungan masyarakat.
dimanfaatkan pemustaka hingga kemudian hari. Ini menguatkan eksistensi perpustakaan yang Namun, ada pula perpustakaan yang sudah
tak
sebuah
perkembangan
Surat kabar yang umumnya terbit setiap hari
penting. Tujuan pembuatan kliping ini antara
Perpustakaan memiliki arti yang lebih dari sekadar
memuat beragam informasi, berita dan peristiwa.
lain untuk memperbanyak koleksi bahan bacaan,
bangunan. Perpustakaan merupakan tempat untuk
Ini
mengumpulkan
mengakses ilmu pengetahuan dan sumber-sumber
sistem sosiokultural dan menyesuaikan diri dengan
budaya yang lain.
minat atau kebutuhan pemustaka/masyarakat.
Lebih jauh, John Dolan menyatakan kita harus
Tak pelak, menghadirkan perpustakaan ideal ini
berhenti melihat perpustakaan hanya sebagai
pengarusutamaan konsep perpustakaan yang serba
tempat untuk meminjam dan mencari koleksi
menyenangkan perlu dirumuskan. Lima hal yang mendasari konsep itu, yakni:
kabar
sebagai
sumber
baru,
informasi
mendorong
perkembangan zaman. Surat kabar juga memiliki
mendokumentasikan
nilai kebaharuan yang sangat penting untuk
(Trijoko 2003:5-6).
atau
mereka tulisan
analisis-analisis
yang yang
kreatif
dan
perkembangan serta kemajuan ilmu pengetahuan
peradaban
mampu manusia
mengikuti modern.
bermanfaat
Artikel-artikel tersebut digunting kemudian ditempel
dan teknologi. Mengingat pentingnya surat kabar
pada selembar kertas, disimpan di sebuah ordner
yang dibutuhkan. Mulailah melihat jauh, bahwa
sebagai salah satu sumber informasi, hampir semua
lalu disusun berdasarkan klasifikasi dan tanggal
perpustakaan menjadi tempat mengeksplorasi,
perpustakaan melangganinya. Bahkan, beberapa
penerbitannya di tempat penyimpanan berupa roll
mempelajari berbagai hal melalui media yang
Program Layanan Andalan
perpustakaan ada yang melanggan lebih dari
o pack. Seperti yang dilakukan Perpustakaan CSIS
tersedia di dalam perpustakaan. Perpustakaan harus
Dalam memberikan pelayanan terhadap pemustaka-
lima surat kabar setiap hari. Perpustakaan Umum
yang cukup terkenal dengan koleksi klipingnya yang
dapat membebaskan pemustaka berkreasi dan
nya, setiap perpustakaan umum di suatu daerah
Provinsi DKI Jakarta sendiri melanggan dua puluh
lengkap. Perpustakaan CSIS mengelola
memanfaatkan sarana yang dimiliki.
mempunyai cara-cara yang unik dan berbeda-
dua judul surat kabar setiap harinya yang dilayankan
judul surat kabar yang dilanggannya setiap hari,
di lantai VIII Gedung Nyi Ageng Serang. Selain itu
setiap artikel yang ada di surat kabar tersebut
Jiwa Sebuah Perpustakaan
yakni: sistem sosiokultural yang berlaku, minat
perpustakaan ini memiliki beberapa tugas dan
dibuatkan kliping kecuali untuk artikel olahraga dan
Rasa memiliki (sense of belonging) pemustaka
dan kebutuhan masyarakat sekitar, kondisi alam
fungsi. Salah satunya, yakni sebagai perpustakaan
kesenian. Bisa dibayangkan berapa banyak kliping
terhadap perpustakaan tecermin ketika pemustaka
atau lingkungan dan lain-lain. Jadi, perpustakaan
delapan
beda. Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor,
rujukan dan deposit bagi terbitan provinsi itu
artikel surat kabar yang dihasilkan setiap harinya
berkata, “Perpustakaan saya” atau “Perpustakaan
harus mempunyai program layanan andalan yang
sendiri. Tidak berlebihan bila Perpustakaan Umum
sehingga semakin lama tidak terelakkan kebutuhan
kami”. Ini bisa diartikan, rasa memiliki pemustaka
menyesuaikan dengan keadaan sekitarnya. Ini akan
Provinsi DKI Jakarta melanggan banyak surat kabar
ruang penyimpanan untuk kliping surat kabar juga
sudah sangat tinggi. Dengan demikian, perpustakaan
tercipta keterikatan pemustaka/masyarakat dan
dan mendokumentasikannya.
akan bertambah.
sudah dapat dikatakan berhasil melebur ke dalam
perpustakaan.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
surat
harus
perencanaan
kota.
menjadikan
Perpustakaan
dari
mengelola koleksi surat kabarnya dengan cara
menunjang kebutuhan informasi yang cepat dan
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
lepas
membuat kliping dari artikel-artikel yang dianggap
informasi yang cukup lengkap dan selalu mengikuti
16
pernah
13
SOROT
INOVASI
Sebagai Rumah Kedua Seiring dengan berkembangnya teknologi internet, maka perpustakaan pun harus mampu menyediakan layanan yang berbasis internet. Nantinya kegiatan di perpustakaan tidak terbatas pada sirkulasi koleksi fisik, perpustakaan bisa melakukan hubungan interaktif melalui media website, bahkan komunitaskomunitas yang terbentuk dari proses interaksi tersebut bisa memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana/pusat pertemuan dan aktivitas anggota komunitas. Perpustakaan juga dapat dijadikan referensi untuk kebutuhan informasi komunitas tersebut. Hal ini akan menciptakan keinginan yang kuat untuk mengunjungi perpustakaan dari anggota komunitas. Sebagai Jendela Dunia
e-Kliping Mendongkrak Pengunjung Perpustakaan Oleh: Rachmi Yamini, S.Hum. Staf Bidang Pengembangan Koleksi Perpustakaan dan Kearsipan, Subbidang Pengolahan BPAD Prov.DKI Jakarta
Perpustakaan harus menyediakan berbagai sarana informasi yang memberikan kesempatan kepada pemustaka untuk dibutuhkan dan dimilikinya. Ruang-ruang Aktivitas Dalam perpustakaan terdapat kegiatan yang berbeda-beda sifatnya. Ada ruang yang membutuhkan kesunyian . Ada juga ruang yang disediakan justru membebaskan pemustaka untuk berdiskusi atau berinteraksi. Dengan begitu, perpustakaan harus memisahkan dan mengatur keberadaan ruang-ruang tersebut
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
agar tercipta rasa nyaman dan kondusif bagi pemustaka.
14
Keamanan Perpustakaan termasuk fasilitas umum yang memiliki aset dan koleksi yang harus memiliki sistem keamanan yang baik sehingga dapat menjaga dan melindungi aset atau koleksi perpustakaan dari pencurian baik oleh pemustaka itu sendiri atau dari tangan-tangan jahil lainnya. Selain itu, sistem keamanan yang ada juga harus mampu melindungi barangbarang yang dibawa pemustaka. Jika hal ini terpenuhi, pemustaka tidak akan ragu untuk mengunjungi dan berlamalama di perpustakaan karena merasa aman dan nyaman.
Kualitas layanan perpustakaan kian dituntut pemustaka. Cepat, akurat, lengkap dan menyenangkan menjadi moto yang harus dikedepankan guna membetahkan pemustaka. Ini seiring dengan kemajuan teknologi berbasis komputer. Tak ayal, perpustakaan yang mengabaikan jargon pelayanan berkualitas dipastikan akan sepi alias menjadi gudang penimbunan buku.
H
arapan ini sigap diantisipasi Perpustakaan Umum Provinsi DKI Jakarta yang getol menyediakan layanan koleksi e-book dan e-journal. Keberadaan koleksi tersebut menjadi magnet meningkatkan jumlah keanggotaan dan penggunaan koleksi perpustakaan yang lainnya. Cara
lain yang bisa mendongkrak jumlah kunjungan sekaligus keanggotaan perpustakaan dengan mengadakan koleksi e-kliping.Pengadaan e-kliping relatif belum banyak dimanfaatkan para pemustaka. Pasalnya secara konvensional, koran/majalah atau barang cetakan lainnya sudah biasa disediakan di rak/mebiler. Ini mudah karena setiap hari atau terbitan terbaru koran/majalah telah disiapkan. Namun, tidak jarang
Jika pemenuhan lima hal itu terwujud bukan tidak mungkin
menjadi kendala bila pengunjung memerlukan beberapa artikel beberapa
pemustaka kita akan berkata, “Mari berkunjung ke
koran/majalah dari beberapa edisi berbeda-beda. Gampangnya, kliping
perpustakaan saya!”
sangat dibutuhkan pengunjung/pemustaka.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
mendapatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang
15
WAHANA
INOVASI
membangun kerja sama untuk menyediakan informasi dan koleksi yang dibutuhkan masyarakat. Nilai tersebut juga terlihat pada cara mereka membantu masyarakat yang terkena musibah bencana alam. Ketiga nilai di atas muncul dalam berbagai kegiatan lembaga informasi yang sudah dilakukan selama ini. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat disebut sebagai terobosan baru, seperti tampak dalam Tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Nilai dalam lembaga informasi Kegiatan
Nilai Daya Juang dan Komitmen
Nilai Pentingnya Pendidikan
Nilai Kebersamaan
1
mengubah gedung dan interior menjadi lebih modern
V
-
-
2
menggabungkan lembaga dengan kafe
V
-
-
3
Menggunakan nama berbahasa asing
V
-
-
menyediakan koleksi yang mendidik
-
menyelenggarakan berbagai lomba (duta baca, pustakawan teladan, dsb)
-
memudahkan akses informasi (mengembangkan berbagai perangkat lunak)
-
membantu masyarakat yang terkena bencana alam
V
membuat undang-undang perpustakaan
V
4
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
5
20
6
7
8
Membangun Karakter Bangsa Membangun karakter bangsa sebaiknya disesuaikan dengan
V
V
-
V
V
-
V
V
iklim organisasi terkait. Berdasarkan jenis lembaga informasi,
Jenis kliping semacam ini pun belum mampu
kata kunci seperti pencarian koleksi perpustakaan
profit atau nonprofit, ukuran organisasi, tujuan dan visi misi
mengikuti perkembangan zaman yang serba cepat
melalui OPAC pada umumnya. Selain itu, digitalisasi
dan lain sebagainya, setiap organisasi memiliki sifat tertentu
dan praktis. Mulai dari proses pengerjaannya
artikel
yang unik. Lembaga informasi kebanyakan bersifat nonprofit
hingga penelusuran atau pencarian informasi masih
meminimalisasi kebutuhan ruang penyimpanan.
dan produk yang dihasilkan berupa informasi. Membangun
memakan waktu dan tenaga yang cukup panjang.
karakter bangsa pada para pekerja harus dimulai dari individu,
Belum lagi masalah keterbatasan ruang penyimpanan
dimulai dari pemahaman dan pengalaman praktik.
kliping artikel surat kabar di perpustakaan. Itu
bekerja sama dengan penerbit online BrightSolid
sebabnya, perlu adanya inovasi dalam pengemasan
yang meluncurkan arsip online, berisikan lebih dari
-
kabar
juga
diharapkan
mampu
Kita dapat mencontoh ke perpustakaan Inggris yang
Pertama, lembaga perlu membangun pemahaman dan
informasi yang terdapat dalam surat kabar tersebut
empat juta halaman artikel lama dari 200 judul surat
kesadaran akan pentingnya pengembangan kepribadian
sehingga dapat menjadi sumber informasi yang
kabar dari tahun 1700-an. Setiap kata di halaman
pada masing-masing individu pekerja informasi. Pemahaman
mudah diakses pemustaka dan praktis.
dan kesadaran tersebut perlu diingatkan setiap saat, baik V
surat
surat kabar tersebut dapat dicari sehingga terdapat sekitar 12 miliar kata online yang dapat dicari dari
lisan maupun melalui simbol-simbol. Dengan pengingatan
Salah satunya dengan cara digitalisasi artikel
artikel-artikel tersebut. Pemustaka dapat mencari
yang terus-menerus tersebut, setiap individu diharapkan
surat kabar. Dengan mengemas dan menyimpan
tentang apapun dari surat kabar tersebut.
dapat membangun suasana kerja berdasarkan nilai yang telah
artikel surat kabar dalam bentuk file digital, maka
Ketiga nilai di atas menjadi pegangan dalam interaksi para
disepakati bersama sehingga dapat membangun kepribadian
pemustaka dapat mengakses dan menyimpan artikel
Proyek digitalisasi surat kabar ini memang bukan
pekerja informasi dalam menjalankan operasional. Meskipun
dan karakter atau watak bangsa yang diinginkan.
tersebut dengan mudah. Artikel surat kabar dipindai
pekerjaan yang instan, namun bayangkan kemudahan
melalui alat (scanner) dan kemudian disimpan dalam
akses informasi yang akan didapatkan dan dirasakan
para pekerja di lembaga informasi memiliki latar belakang, nilai, norma dan keyakinan yang berbeda, mereka akan
Kedua, membangun karakter bangsa harus berorientasi pada
komputer. Artikel surat kabar yang sudah diolah
oleh siapa saja yang membutuhkan di kemudian hari.
berbagi perbedaan tersebut di tempat kerja sekaligus
pengalaman praktik melalui berbagai proses kegiatan, bukan
sedemikian rupa dan disimpan dalam sebuah sistem
Berapa banyak ruang yang dapat diminimalisasikan
membangun karakter baru yang disepakati bersama.
pada output/hasil, misalnya seperti proses komunikasi antara
dapat ditelusuri pemustaka dengan menggunakan
untuk penyimpanan surat kabar tersebut.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
No.
17
WAHANA
WAHANA
Mencerahkan Karakter Bangsa di Lembaga Informasi Oleh : Dr. Laksmi, M.A Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya dengan Bidang Penulisan Kajian Informasi; Manajemen Perpustakaan dan Informasi; Budaya Organisasi
Koentjaraningrat (2004-2008) menandaskan, karakter bangsa
semakin kompleks, ditambah lagi unsur-unsur budaya dalam
yang harus dimiliki yakni menghargai kualitas, memiliki
masyarakat. Dengan memahami hal itu, para pekerja di
kesabaran untuk meniti usaha dari awal, memiliki rasa percaya
lembaga informasi perlu membangun karakter bangsa untuk
diri, nilai kedisiplinan dalam waktu dan pekerjaan serta
menjamin kualitas informasi dan jasa yang dilayankan.
bertanggung jawab. Karakter bangsa yang terdapat dalam setiap organisasi akan menciptakan iklim kerja yang kondusif
Nilai dalam Lembaga Informasi
untuk menciptakan produk dan jasa yang berkualitas.
Dalam upaya melangkah maju, para pekerja di lembaga
Karakter tersebut dibutuhkan di setiap bidang termasuk
nilai yang mendukung terciptanya karakter bangsa (Stueart,
lembaga informasi. Lembaga yang mencakup perpustakaan,
2002: 103). Nilai unggul yang secara umum terlihat jelas dalam
pusat informasi, pusat arsip, dan museum tersebut dituntut
tindakan lembaga informasi, Yakni pertama, nilai daya juang
informasi telah melakukan banyak kegiatan yang menunjukkan
untuk memberikan informasi dan jasanya yang berkualitas
dan komitmen. Eksistensi lembaga informasi terpojokkan oleh
(Stueart dan Moran, 2002). Untuk menciptakan informasi
dunia hiburan yang banyak menyita perhatian masyarakat,
berkualitas, pekerja informasi harus memahami proses
seperti mal, bioskop, dan kafe. Tetapi, dengan kegigihan dan
terciptanya informasi, pengolahan, penyebaran, hingga
komitmen pada lembaga informasi, para pekerja berhasil
pemanfaatannya di masyarakat (Martin, 1995: 28). Demikian
mempertahankan eksistensinya dengan menjadi lebih kreatif
pula dengan pemberian jasa informasi yang berkualitas,
dengan menciptakan kesan modern. Mereka mengubah
pekerja perlu memahami perilaku masyarakat. Itu sebabya,
tempat baca menjadi nyaman, menggabungkan perpustakaan
faktor manusia dalam pekerjaan lembaga informasi sangat
dan kafe, dan juga mengubah nama «perpustakaan» menjadi
berperan. Pekerja sebaiknya memiliki karakter yang sesuai
lebih modern, seperti learning resource center, atau
dengan konteks lingkungan pekerjaannya.
information center. Bukan sekedar menggunakan bahasa asing, tetapi karena memang maknanya dapat mencakup
Karakter tersebut sudah terlihat pada lembaga informasi
lebih dari sekedar tempat menimba ilmu.
meskipun masih belum jelas. Para pekerja bukan hanya
18
Kedua, nilai pentingnya pendidikan. Para pekerja lembaga
penguasaan ilmu perpustakaan dan informasi, ditambah
informasi banyak melaksanakan kegiatan literasi informasi dan
dengan
pada
membangun perpustakaan di mal. Mereka berusaha untuk
teknologi,
melainkan
juga
berorientasi
pembangunan karakter. Mereka mulai menghapus gambaran
menyediakan koleksi yang mendidik, membantu penelusuran
stereotip pustakawan yang berkaca mata tebal dan judas,
informasi bagi masyarakat, berupaya meningkatkan minat
orang buangan dan seterusnya menjadi pustakawan yang
baca melalui berbagai lomba yang berkaitan dengan buku,
lebih percaya diri, berpenampilan seperti eksekutif dengan
menyediakan layanan seperti mendongeng, informasi kilat
blazer dan dasi, dan lebih ramah.
dan lain sebagainya. Salah satu hak azasi manusia yang penting adalah hak manusia memperoleh informasi. Lembaga
Karakter/watak sangat menentukan kualitas peradaban suatu bangsa di masa depan. Karakter bangsa diartikan sebagai kondisi suatu komunitas yang memiliki sensibilitas, nilai, semangat, dan etos kerja (Widianto, 2009: 158).
Perubahan orientasi tersebut juga mencakup orientasi
informasi berupaya meniadakan sensor, memudahkan
pada gambaran gedung perpustakaan. Mereka berupaya
akses informasi, dan sebagainya. Seluruh kegiatan tersebut
menghapus gambaran gedung yang suram, kaku, ketinggalan
menunjukkan keyakinan bahwa mereka membela nilai
zaman, menjadi gedung yang terang, nyaman, modern, dan
pendidikan.
lebih bersahabat dengan pengunjung. Lembaga informasi menyadari titik perubahan yang mendasar terletak pada
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
berorientasi pada konten semata yang diperoleh melalui
Ketiga, nilai kebersamaan. Lembaga informasi yang bergerak
manusia mulai dari hubungan antarindividu, pemahaman
dalam subjek yang sama, seperti perpustakaan khusus
individu akan lingkungan, perilaku menghadapi situasi yang
atau berbagai jenis lembaga informasi lainnya, umumnya
19
KARSA
WAHANA
pimpinan dan bawahan, komunikasi antara senior dan junior, proses kepemimpinan, proses pengambilan keputusan, proses rapat dan berdiskusi, proses menghadapi konflik bersama, proses melayani pengunjung perpustakaan, dan semacamnya. Pemahaman dan pengalaman praktik dapat dibangun melalui pelatihan. Kegiatan tersebut harus mengutamakan aspek afektif dan psikomotorik dan bukan aspek kognitif yang dapat dikembangkan sendiri oleh para pekerja informasi (Asshiddiqie, 2012). Kedua aspek tersebut saling mendukung satu sama lain. Aspek afektif mendorong individu untuk membangun sikap, karakter dan motivasi yang kuat disertai kemampuan teknis untuk mencari, menermukan, mengumpulkan, memahami, dan menguasai segala informasi yang diperlukan dalam hidup, bekerja dan untuk bertindak dalam meningkatkan kualitas hidup pribadi dan kualitas hidup bersama dalam masyarakat di saat ini maupun di masa datang. Aspek psikomotorik lebih
dan melayani pengunjung. Mereka masih berorientasi
mendorong pekerja pada keterampilan melakukan sesuatu,
pada output, seperti katalogisasi dan input data base. Nilai
24
Tiket ke Surga Tanpa Biaya, Mau ? Oleh: Burhan, S.Ag. Staf Bidang Pengembangan Sistem Informasi dan Pemasyarakatan, Sub bidang Pemasyarakatan Perpustakaan dan Kearsipan BPAD Prov. DKI Jakarta
Namun, yang kulakukan setiap hendak tidur malam hari; aku selalu berusaha membersihkan hatiku dari sifat dengki dan iri hati kepada orang lain. Aku maafkan semua orang yang telah berinteraksi denganku di siang hari; apakah mereka yang berbuat salah atau tidak denganku. Aku akan memberikan maaf terlebih dahulu kepada mereka.
kesabaran untuk meniti usaha dari awal belum dimiliki sebab cara kerja kebanyakan pekerja masih bergantung pada badan
Tak pelak, membangun karakter bangsa lebih menekankan
induk, kurang berinisiatif untuk melakukan sesuatu. Nilai
«learning by doing». Melalui pengalaman praktik yang
rasa percaya diri sudah terlihat pada sebagian besar pekerja,
demikian itu, pengetahuan tidak hanya menuntun individu
terlihat pada keberanian mereka merenovasi gedung,
untuk
mendorongnya
mengubah nama perpustakaan, dan sebagainya. Sedangkan
melakukan tindakan yang sesuai. Meskipun para pekerja
nilai kedisiplinan dalam waktu dan pekerjaan, serta tanggung
sudah memiliki nilai yang telah disebutkan di atas. Pokoknya,
jawab, masih terlihat terlihat, para pekerja banyak mencuri
para pekerja informasi perlu meningkatkan pelatihan dalam
waktu untuk bersosialisasi, seperti mengobrol atau arisan.
melakukan
refleksi
tetapi
juga
: bekerja sama, baik antarbagian pengadaan, pengolahan, dan layanan, maupun kerja sama antara ilmuwan, praktisi,
Karakter bangsa di lembaga informasi patut dibanggakan.
dan masyarakat; kreatif menjalankan pekerjaan sehari-hari,
Para pekerja diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan
membuat laporan, menyelenggarakan layanan dan kegiatan
menghayati praktik yang dilakukan serta terus berinteraksi
lomba
berdasarkan kesadaran budaya. Selain itu, pelatihan pekerja
Karakter bangsa pada para pekerja di lembaga informasi
bangsa perlu dilakukan secara berkala dan dilakukan
belum sepenuhnya menunjukkan karakter yang diharapkan.
pemantauan secara terus-menerus. Nilai yang sudah dimiliki
Berikut ini merupakan hasil refleksi dari kegiatan-kegiatan para
secara umum, yaitu nilai daya juang dan komitmen, nilai
pekerja informasi. Nilai menghargai kualitas informasi dan
pentingnya pendidikan, dan nilai kebersamaan, sebaiknya
layanan belum terlihat pada cara mereka mengolah informasi
terus ditingkatkan.
sebagai salah satu metode untuk membangun karakter
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
termasuk kreativitas dalam melakukannya.
21
KARSA
KARSA
keseriusan proses menjalankan program berdasarkan
Fokatara Semakin Bertaji
kondisi nyata saat ini. Tak pelak, pembinaan SDM laju digenjot. Proses ini seiring dengan difungsikannya Depo Arsip yang referentatif. Depo Arsip siap menjamin fungsi sebagai
Oleh : Drs. Fadlan Zuhran, M.M. Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Utara
depo transit yang pertama di DKI Jakarta. Tentu ini sangat membanggakan dan bisa menjadi salah satu wahana studi kearsipan yang mumpuni. Jelas, Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Utara kian berani menjawab kebutuhan masyarakat dan pemerintah. Terbentuknya Fokatara bisa jadi sebagai jembatan kepentingan masyarakat. Ini
sesuai amanah UU
No.43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Fokatara yang merupakan Forum Kearsipan Jakarta Utara Asal tahu saja, membangun sadar arsip merupakan
dikukuhkan
salah satu misi Fokatara. Ini harga mati yang
Nasional
kepengurusannya
Asosiasi
Arsiparis
oleh
Indonesia
Pengurus tanggal
harus diemban. Terobosan baru pun ditempuh
19 Maret 2012 dengan Nomor Registrasi : 002/
guna menguatkan peran dan fungsi perpustakaan
AAI/2012. Fokatara ini baru terbentuk di wilayah
dan
Jakarta Utara. Forum ini belum terbentuk di daerah
arsip
dalam
berpemerintahan,
kehidupan berbangsa
bermasyarakat, dan
bernegara,
lain.
dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan.
22
M
embangun sebuah kesadaran akan arsip bukan kerja yang
Kegiatan bertaji itu antara lain, menampung
wilayah lain. Muara asistensi berporos pada amanah
inspirasi, masukan, saran masyarakat peduli
UU No. 43 tahun 2009 yang menghendaki kehadiran
arsip tentang pentingnya pengelolaan arsip
depo arsip transit di setiap wilayah. Pokoknya,
secara integral antara pemerintah dan pihak lain
kehadiran depo arsip menjadi taji baru bagi setiap
seperti LSM, pengelola arsip, pemerhati arsip,
daerah. Fokatara dibentuk bukan sebagai tandingan
para pakar dari kalangan intelektual, praktisi
tugas pokok dan fungsi Kantor Perpustakaan dan
kearsipan, para pakar dari kalangan intelektual,
Arsip Jakarta Utara.
dan dari ANRI arsiparis baik pemerintah maupun
mudah. Perlu proses dan penguatan program. Tak ada pilihan
swasta. Ini terus digenjot dalam program yang
Tegasnya, ia menjadi mitra atau motor pendorong.
lain, penguatan komitmen dan kreativitas melayani menjadi
serba mangkus.
Ia akan mewahanai komunikasi pengelola arsip
dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Utara sigap prima
Kemangkusan itu jelas dari banyaknya permintaan
Basisnya jelas dalam ranah keilmuan, kompetensi
menggelindingkan SK Gubernur No.153 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata
UKPD Jakarta Utara. Agenda utama permintaan
dan teknologi dalam mendukung pengelolaan dan
Kerja Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta. Kesigapan ini
layanan itu yakni Fokatara agar terus trengginas
pelayanan arsip berstandar nasional. Terobosan ini
diejawantahkan dengan tekad mengasah taji pelayanan dalam berbagai kegiatan
melakukan pembinaan Perpustakaan dan Arsip Kota
menjadi solusi masa depaqn yang akan menjawab
edukatif,solutif berbasis pencerahan pelayanan prima.
Administrasi Jakarta Utara. Layanan Ini melengkapi
pentingnya proses percepatan layanan arsip.
tuntutan masa depan. Secara institusi Kantor Perpustakaan
di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Utara.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Fokatara akan memfasilitasi lahirnya forum sejenis di
23
INOVASI
KARSA
dapat menafsirkan secara pribadi dan membuka
M
peluang untuk mendiskusikannya bersama.
tangan. Betapa menggiurkan hidup dalam surga. Kenikmatan
2.0. Tulisan ini merupakan langkah pengenalan, maka sengaja penulis tidak menerjemahkannya agar pembaca dapat menyimak dari bahasa asli sehingga
anusia yang yakin akan kekuasaan Tuhan pasti percaya surga itu ada.
Peristiwa ini berulang sampai tiga hari berturut-turut sebelum
Surga tempat segalanya. Tinggal sebut
laki-laki ini masuk ke dalam masjid Nabi selalu dikabar
apa kemauan kita; Allah pasti memberi.
Rasullulah kepada para sahabat dengan bahasa yang sama
Semua tinggal membalikkan telapak
seperti hari-hari sebelumnya.
surga jelas dijanjikan Allah, »Mereka berada di atas dipan-dipan
lives ... to make the library a destination and not an
Lebih lanjut John Blyberg mendefinisikannya dengan persamaan, Perpustakaan 2.0 = (koleksi + orang +
yang bertahtakan emas dan permata, mereka dikelilingi oleh
mencari siapa gerangan pria itu. Hatinya penasaran, « Orang
Librarian 2.0 strives to
anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek
ini pasti mendapatkan hidayah-Nya; ia tentu telah melakukan
Understand the power of the Web 2.0
dan sloki (piala) yang berisi minuman yang diambil dari mata
banyak kebajikan; amalan apa yang telah dilakukannya
̋%
opportunities;
air yang mengalir; mereka tidak pening karenanya dan tidak
sehingga dia mendapat jaminan sebagai penghuni surga.»
Learn the major tools of Web 2.0 and Library
pula memabukkan dan buah-buahan apapun yang mereka
̋%
2.0;
pilih dan daging burung apapun yang mereka inginkan; ada
Combine e-resources and print formats and its
bidadari-bidadari yang bermata indah laksana mutiara yang
Ali pun bersiturohim ,bertamu ke rumahnya. Ali penuh
̋%
container and format agnostic;
tersimpan baik» (Surat Al-Waqiah:14-22).
semangat memperhatikan gerak-gerik sang pria. Ali bertanya,
̋%
everything from laptops to PDAs to iPods;
Anak cucu Adam berhak meraih tiket ke surga. Beribu cara
Ali juga menuturkan, bahwa pria itu termasuk salah seorang
Develop targeted federated search and adopts
ditempuh mebuktikan janji-Nya. Mulai dari mendermakan
penghuni surga.
̋%
the OpenURL standard;
harta, beramar maruf nahi munkar dan beribadah lainnya
̋%
information in context;
Connect Doesn»t
people shy
and
away
technology
from
and
non-traditional
Hari ketiga setelah dia keluar dari masjid, Ali membututinya.
«Wahai saudaraku beritahukanlah kepadaku tentang dirimu».
dalam satu kata kunci yang diridoi Allah. Cara itu memiliki
«Amalan apakah yang engkau kerjakan sehingga engkau
kekhasan bergantung pada pengalaman spiritual masing-
mendapat karunia-Nya sebagai penghuni surga?» Lelaki Arab
masing. Salah satu pengalaman itu seperti cerita risalah
Badwi, menjawab,» Demi Allah apa yang aku kerjakan selama
zaman «baheula».
ini tidak lebih dari apa yang Anda lihat; aku tidak banyak
orang dan partisipasi merupakan variabel yang
tagging, tag clouds, folksonomies, and user-
sudah terbiasa dikenal dalam perpustakaan. Variabel
driven content descriptions and classifications
Alkisah, di zaman Rasulullah, ada seorang pria suku Badwi. Ia
berzikir sampai larut malam; menghatamkan Al-Quran setiap
where appropriate;
mendapat jaminan Allah SWT sebagai calon penghuni surga.
waktu. Namun, yang kulakukan setiap hendak tidur malam
Embrace non-textual information and the power
Kabar ini disampaikan Nabi Muhammad SAW kepada para
hari; aku selalu berusaha membersihkan hatiku dari sifat
yang mungkin baru yakni kepercayaan. Namun,
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Be device independent and uses and delivers to
cataloging and classification and chooses
kepercayaan) x partisipasi. Artinya, variabel koleksi,
variabel yang sangat menentukan itu
partisipasi
̋%
melakukan sholat malam seperti yang Tuan lakukan; tidak
̋%
of pictures, moving images, sight, and sound;
sahabatnya. Waktu itu Rasulullah berada dalam masjid usai
dengki dan iri hati kepada orang lain. Aku maafkan semua
Understand the “long tail” and leverages the
sholat berjamaah. Nabi bersabda, “Ada seorang laki-laki calon
orang yang telah berinteraksi denganku di siang hari; apakah
̋%
power of old and new content;
penghuni surga yang akan masuk ke sini melalui pintu itu
mereka yang berbuat salah atau tidak denganku. Aku akan
See the potential in using content sources like
(sambil menunjuk arah pintu dimaksud). Semua mata tertuju
memberikan maaf terlebih dahulu kepada mereka. Itulah
Perlu diingat, meski variabel koleksi sudah sering
the Open Content Alliance, Google Print, and
ke pintu yang ditunjukkan Nabi. Mereka memperhatikan
yang aku lakukan setiap menjelang tidur dalam hidupku.
dikenal dan menjadi variabel utama perpustakaan,
Open WorldCat;
siapa gerangan anak manusia yang sangat beruntung
karena sebagai faktor pengali. Semakin besar faktor ini akan semakin besar hasil persamaan di atas. Permasalahannya yakni bagaimana mewujudkan keempat variabel tersebut agar hasilnya optimum.
justru
sering
dilupakan,
bahwa
variabel
ini
̋%
merupakan fungsi dari waktu (t). Membangun Pustakawan 2.0
̋%
discussions,
mendapat jaminan menghuni surga. Kabar ini sebelumnya
Kisah ini membuktikan betapa dasyatnya imbalan perbuatan
conversations, and communities of practice
diberitahukan Jibril atas perintah Allah SWT kepada Nabi
memaafkan sesama. Pekerjaan yang sangat mudah tanpa
and participates there as well;
Muhammad SAW.
biaya. Dasar logikanya jelas, seperti firman Allah, «Kami
Connect
users
to
expert
Use the latest tools of communication (such
lenyapkan rasa dendam yang berada dalam hati mereka
Membangun Perpustakaan 2.0 tentu tidak akan
as Skype) to connect content, expertise,
Beberapa saat berlalu masuklah seorang laki-laki Arab Badwi.
sedang mereka bersaudara; duduk berhadap-hadapan di atas
dapat dilaksanakan tanpa peran serta pustakawan.
information coaching, and people;
Ia melakukan sholat dua rakaat terlebih dahulu kemudian
dipan-dipan» ( Surat Al-Hijir: 47).
Ada pihak yang mulai menyebut dengan nama
28
Para sahabat penasaran. Ini menggoda Ali bin Abi Thalib
Librarian 2.0 is the guru of the information age. ̋%
afterthought.”
duduk sejenak melakukan zikir lalu meninggalkan masjid.
Pustakawan 2.0. Paling tidak artikel Stephen Abram
̋%
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
(2005) sudah mengidentifikasi karakter Pustakawan
Use and develops advanced social networks to enterprise advantage;
25
INOVASI
INOVASI
Perpustakaan 2.0, Perpustakaan Maya
Perpustakaan 2.0 dioperasikan pada perpustakaan
Oleh : Rani Widyahany, S.Hum. Staf Bidang Layanan dan Pelestarian Perpustakaan dan Kearsipan, Subbidang Layanan BPAD Prov. DKI Jakarta
pemustaka dengan perpustakaan tanpa batas
virtual berbasis web. Perpustakaan 2.0 menerapkan sistem partisipasi pengguna yang memungkinkan interaksi di
pengelola
antara
sesama
dengan
pengguna
penggunanya.
atau
Tegasnya,
perpustakaan online sangat memudahkan interaksi ruang. Perubahan pelayanan bertujuan mengajak pemustaka berpartisipasi baik secara fisik maupun virtual. Selain itu Perpustakaan 2.0 juga diharapkan dapat menjaring pemustaka-pemustaka baru untuk menjadi anggota perpustakaan. Website
yang
menyediakan
fasilitas
interaksi
dengan pemustaka membantu pustakawan lebih aktif mengetahui kebutuhan pemustaka berubah setiap saat. Kemajuan teknologi informasi membuat
dan pustakawannya serta sistem kerja dan koleksi
perpustakaan dapat melakukan layanan yang
yang bersifat kolaboratif (dari banyak sumber) dan
tadinya tidak mungkin menjadi mungkin untuk
dinamis.Contoh tren Perpustakaan 2.0 di Indonesia
dilakukan, seperti layanan referensi virtual ataupun
dapat ditandai dengan mulai berkembangnya
menyediakan bahan-bahan yang dapat diakses/
software sistem otomasi perpustakaan (SOP). Baik
diunduh pemustaka di mana saja.
yang gratis (open source, seperti Senayan dan Athenaeum Light) maupun yang berbayar.
Ketersediaan teknologi ini memberikan peluang bagi yang berbasis kebutuhan pemustaka. Perpustakaan
pro-kontra di kalangan tenaga perpustakaan. Pihak
2.0 memberikan solusi bagi pustakawan ataupun
kontra menganggap tidak ada perubahan mendasar
institusi perpustakaan itu sendiri untuk menjangkau
dalam penerapan pelayanan perpustakaan dalam
pemustaka secara lebih luas lagi. Perpustakaan 2.0
konsep ini. Pihak pro mengatakan konsep ini
lebih memfokuskan pada layanan interaktif virtual.
justru sangat baik bagi perpustakaan untuk lebih
Hal ini berbeda dengan perpustakaan konvensional
memahami kebutuhan penggunanya karena dapat
yang masih terbatas pada ketersediaan koleksi fisik,
berinteraksi langsung dengan mereka.
ketersediaan ruang yang membutuhkan anggaran
A
didaya teknologi informasi berbasis akses
Sarah Houghton mendefinisikan Perpustakaan 2.0,
lebih besar.
internet telah mengubah paradigma layanan
“Library 2.0 simply means making your library»s space
perpustakaan. Bisa dipahami keterbatasan
Orientasi
ke
(virtual and physical) more interactive, collaborative,
dana dan ekspektasi pemustaka melecut
perpustakaan digital berdasarkan prinsip ilmu
and driven by community needs. Examples of where
lahirnya modus layanan baru. Michael Casey
perpustakaan. Ia menyediakan sebanyak mungkin
to start include blogs, gaming nights for teens, and
akses
Karakter
collaborative photo sites. The basic drive is to get
di blognya Library Crunch. Perpustakaan 2.0 terinspirasi web
utama Perpustakaan 2.0 yakni terjadinya relasi
people back into the library by making the library
2.0.
interaktif, multi arah dan partisipatif pengguna
relevant to what they want and need in their daily
tahun 2005 kali pertama memperkenalkan Perpustakaan 2.0
26
Konsep Perpustakaan 2.0 sendiri masih menimbulkan
Perpustakaan
virtual
bagi
2.0
mengarah
penggunanya.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
perpustakaan untuk dapat meningkatkan pelayanan
27
INOVASI
ORGANISASI
sangat debatable mulai dari sosialisasi dan promosi perpustakaan yang kurang atau kegiatan tidak melibatkan warga terdekat atau kondisi warga yang eksklusif bahkan tidak peduli lingkungan dan lainlainnya tapi yang jelas itu sebuah fakta yang terekam dalam need assesment melalui media kuesioner dan wawancara langsung dengan responden (warga di sekitar kantor perpustakaan). Faktanya hal di atas terjadi karena perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan tidak melibatkan masyarakat; sosialisasi perpustakaan dan minat baca tidak menyentuh warga sekitar kantor perpustakaan; orientasi program hanya hasil dari buah pikiran pegawai perpustakaan semata; koordinasi lintas sektoral secara horizontal dan matrikal (luas) tidak dilakukan.
32
̋%
Connect
with
everyone
using
their
Terlepas
pro-kontra,
pada
dasarnya
konsep
communication mode of choice: telephone,
Perpustakaan 2.0 merupakan jawaban permasalahan tersebut. Alasannya, konsep ini tidak tergantung
potensi wilayah; 4) pemahaman potensi masyarakat;
hanya apa dan bagaimana responden tahu tentang
5)
kegiatan dan eksistensi kantor perpustakaan tapi
Skype,
pemahaman sosiologis masyarakat;7) pemahaman
juga sampai pada perasaan responden terhadap
wilayah prioritas; 8) pemahaman kelemahan dan
pengelola perpustakaan. Misalnya, ada beberapa
̋%
reference, etc.; Encourage user driven metadata and user
di jenis perpustakaan umum seperti Perpustakaan
̋%
developed content and commentary;
Umum Provinsi DKI Jakarta yang memiliki anggota/
Understand the wisdom of crowds and the
beragam latar belakang pemustaka.
pemahaman
keterbatasan
masyarakat;
6)
kekuatan perangkat pemerintah di wilayah; 9)
saran yang dilakukan responden agar petugas
pemahaman opini masyarakat tentang keberadaan
layanan sirkulasi tidak menggunakan seragam coklat
IM,
SMS,
texting,
email,
virtual
kepada koleksi informasi fisik. Jadi, cocok diterapkan
dan tugas BPAD Provinsi DKI Jakarta dan Kantor
(seragam PDH Pemda DKI Jakarta). Alasannya karena
emerging roles and impacts of the blogosphere,
Perpustakaan dan Arsip Kota/Kabupaten; 10)
tidak nyaman dilayani dengan petugas berseragam
Web syndicasphere and wikisphere;
Penerapan Perpustakaan 2.0 dapat mempermudah pengelola menjangkau masyarakat DKI Jakarta yang
sosialisasi eksistensi, visi dan misi serta tupoksi BPAD
atau ada perasaan takut atau segan hal ini juga
Provinsi DKI Jakarta dan Kantor Perpustakaan dan
bisa debatable apa lagi kalau kita berpendapat,
Jakarta sebagai ibukota negara memiliki jumlah
tersebar di lima wilayah Jakarta. Aksesnya pun bisa
pakaian tidak bermasalah jika pelayanannya prima
penduduk 9.588.198 jiwa. Kota metropolitan
menjelajah calon pemustaka yang belum terjaring
Arsip Kota/Kabupaten.
dan customer oriented atau service oriented.
terbesar di Indonesia dan urutan keenam di dunia
sebagai anggota. Kelebihan lainnya, yakni dari sisi
Aeed
Bahkan, customer satisfaction tapi itulah fakta yang
tentunya memiliki keragaman penduduk yang sangat
penganggaran jika dibandingkan dengan pengadaan
tentang
terekam dalam Need Assesment banyak hal yang
kompleks. Kebutuhan informasi penduduknya pun
secara fisik baik itu dari sisi koleksi, gedung, dll.
perpustakaan dan minat baca di wilayah Kantor
didapat bukan hanya kebutuhan responden bahkan
sangat beragam.
Perpustakaan Jakarta Selatan awal tahun 2004,
menyangkut perasaannya. Fakta-fakta yang terekam
Pengalaman
penulis
Assesment
masyarakat
dalam
melakukan
(eksternal)
Perpustakaan 2.0 lebih menghemat anggaran dan Peran sebuah perpustakaan umum daerah sangat
pada radius wilayah 2 Km di 4 penjuru angin dari titik
dalam Need Assesment merupakan input yang
stasioner banyak menemukan hal-hal yang sangat
berharga untuk membuat kebijakan dan program
diperlukan
menarik dan mengejutkan. Misalnya, keberadaan kantor perpustakaan yang tidak diketahui warga
sebagai dengan
penghubung sumber
kebutuhan
akan lebih menyukai bentuk-bentuk digital karena
kegiatan apalagi setelah semua masukan dapat
informasi
yang
dapat diakses di mana saja, kapan saja, tidak
diolah dan dikategorikan/diklasifikasikan sesuai
tersedia. Masalah yang muncul yakni bagaimana
memerlukan tempat penyimpanan. Singkatnya, era
yang rumahnya tidak jauh dari kantor perpustakaan.
dengan tujuan dan sasarannya sehingga menjadi
perpustakaan
dunia maya memang telah melahirkan perpustakaan
Bahkan persis di belakangnya, banyak perkiraan yang
data/bahan awal untuk melakukan pendalaman.
kebutuhan informasi yang ada.
dapat
informasi
sesuai dengan kondisi geografis Jakarta. Pengguna
menjangkau
seluruh
maya.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Need Assesment juga mampu merekam bukan
29
ORGANISASI
ORGANISASI
Edaran Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 11/
Membangun Program Aspiratif dan Penguatannya
SE/2012 tentang Penyelenggaraan Musrenbang Kota/Kabupaten, bertitik sentral dari proses input permasalahan masyarakat dan lingkungannya dalam bentuk program dapat dianggap sebagai proses bottom up yang dikonsentrasikan pendalaman pembahasannya
pada
level
kabupaten/kota
melalui musrenbang yang dimulai dari rembug RT/RW kemudian usulan tingkat kelurahan dan fokus penyerapan aspirasi dalam bentuk program dilakukan di tingkat kecamatan serta finalisasi pada musrenbang kota sebagai bentuk media aspirasi yang akan memberikan harapan dan kepastian terakomodasi usulan-usulan masyarakat akan lebih besar lagi serta finalisasi musrenbang kota.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
30
direspon oleh SKPD/UKPD dalam bentuk pelibatan
Perpustakaan dan Arsip Kota/Kabupaten, dengan
penuh masyarakat dalam proses perencanaan
melakukan research langsung ke masyarakat akan
program karena pada akhirnya masyarakat diharapkan
didapat input yang bermanfaat sebagai dasar
dapat
mensosialisasikan,
pembuatan kebijakan dan penentuan prioritas
menggerakkan
dan
melaksanakan dan melakukan kontrol publik dalam
tindakan untuk dianalisis. Need Assesment juga
implementasi kegiatan yang diusulkannya dan juga
akan memberikan gambaran kondisi masyarakat
bottom up pembangunan program. Munculnya
sebagai pembuktian semangat keterbukaan dan
dan tanggapan dan opini masyarakat terhadap
semangat community driven development menjadi
transparansi serta akuntabilitas dan responsibilitas
langkah-langkah kebijakan yang dibuat dan atau
Undang-undang Nomor 22 Tahun
sebuah
dalam
terhadap pengelolaan anggaran dari rakyat, dan
program-program yang telah dan akan dijalankan
1999
Daerah
semangat memberikan peran masyarakat dalam
juga sebagai bentuk komitmen pelaksanaan tugas
selama ini.
yang direvisi dengan UU No. 32/2004. Revisi ini
proses perencanaan, implementasi, dan proses
pokok dan fungsi pengemban amanat rakyat.
berimplikasi pada sistem perencanaan pembangunan
keberlanjutan
Sehubungan dengan hal tersebut, BPAD Provinsi
sebelumnya, lebih banyak diwarnai permasalahan
sesuai dengan permasalahan dan urutan prioritas
DKI Jakarta dan Kantor Perpustakaan dan Arsip
terjadi sinkronisasi program dan anggaran dengan
inkonsistensi
partisipasi
yang dilakukan secara demokratis, inklusif dan
Kota Administrasi, harus konsisten dan konsekuen
mempertemukan kebutuhan ril masyarakat dengan
masyarakat, ketidakselarasan perencanaan program
transparan untuk dilakukan bersama-sama dan
melakukan penguatan semangat community driven
misi dan tupoksi BPAD Provinsi DKI Jakarta dan
dan pembiayaan, rendahnya transparansi dan
tersinkronisasi program-programnya dengan visi,
development dengan melibatkan masyarakat dalam
Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota/Kabupaten
akuntabilitas serta kurang efektifnya penilaian
misi dan action plan pemerintah pusat dan daerah
konteks pembuatan perencanaan programnya.
sebagai bahan dalam menyusun rencana strategis
kinerja.
(top down).
Penempatan peran masyarakat sebagai perencana
Dengan
Nomor
input aspirasi masyarakat dimulai dengan kegiatan
dan pengambilan keputusan dalam pembangunan
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Need Assesment (NA) masyarakat yang merupakan
Keuntungan melakukan Need Assesment antara
merupakan bentuk penguatan semangat good
Pembangunan Nasional, Peraturan Daerah Provinsi
strategi awal dalam menjaring apa yang dibutuhkan
lain: 1) pemahaman tentang kondisi masyarakatnya;
governance,
akuntabilitas,
DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2011 tentang Sistem
masyarakat dalam kaitannya dengan tugas pokok
demografi, stratifikasi sosial, stratifikasi pendidikan;
peningkatan profesionalisme, keberpihakan kepada
Perencanaan dan Penganggaran Terpadu, Surat
dan fungsi BPAD Provinsi DKI Jakarta dan Kantor
2) pemahaman geografis wilayah; 3) pemahaman
P
erencanaan pembangunan pemerintah
rakyat dan komitmen moral yang tinggi dalam proses
daerah berbasis aspirasi masyarakat telah
diperkuat tentang
kebijakan,
dengan Otonomi
rendahnya
lahirnya
paradigma
penciptaan
program-program
iklim
yang
diusung
jangka pendek dan menengah sekaligus proyeksi Langkah pertama dapat dilakukan dengan proses
yaitu
transparansi,
berlakunya
Dengan Need Assesment secara alamiah akan
Undang-Undang
jangka panjang.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Paradigma Community Driven Development harus
Oleh : Saptadi Suharto, S.IP. Staf Subbag. Program dan Anggaran BPAD Prov. DKI Jakarta
31
ORGANISASI
ORGANISASI
4.
Kesimpulan : 1.
Undang-undang
mengamanatkan
agar
lembaga
pemerintah melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan; 2.
Perlu sinkronisasi kebijakan dan program serta selalu
3.
kelemahan,
masukan
untuk
tantangan
memahami
dan
kekuatan,
hambatan
dalam
merencanakan dan melaksanakan Tupoksi lembaga;
untuk mendukung upaya
perencanaan program,
(FGD), FGD merupakan tindakan lanjutan untuk
prinsip transparan, keterbukaan, responsibiltas dan
melakukan identifikasi lebih dalam, konfirmasi
akuntabilitas wajib dijalankan;
dan
Perlu pola dan strategi dalam melakukan perencanaan
usulan masyarakat yang akan diakomodasi dan
program sesuai visi, misi dan tupoksi;
ditindaklanjuti.
6.
Perlu kekuatan advising dan advertising dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program;
Penyelenggaraan FGD harus dipastikan, bahwa
7.
Pelaksanaan Program harus menggunakan prinsip effisen,
keterwakilan
Perlu budaya research untuk tindakan awal dalam menjaring
Langkah kedua melakukan Focus Group Discussion
5.
mengacu pada ketentuan-ketentuan, regulasi, arah kebijakan dan program Pemerintah Daerah;
Semua potensi lembaga harus dikonsetrasikan penuh
kesepakatan
atau
responden
bahkan
harus
penetapan
beragam
efektif, tepat guna dan sasaran serta berorientasi pada impact
sesuai stratifikasi sosial dan stratifikasi edukasi
(pengaruh positif) dan antisipatif terhadap perkembangan.
masyarakatnya terutama diharapkan mereka yang pada waktu Need Assesment antusiasmenya tinggi memberikan masukan dan mampu menyuarakan keinginan dan kebutuhan dari kelompoknya atau segmennya, mulai dari segmen tingkat PAUD, murid, orang tua dan gurunya begitu pula tingkat SD, SMP, SMA dan yang sederajat, mahasiswa, dosen, pedagang, pengusaha, aparatur pemerintah, TNI, POLRI, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama, RT/ RW terdekat, perwakilan aparatur setempat, Karang
Setelah hasil FGD telah diolah menjadi sebuah
Taruna, buruh, pegawai swasta, wiraswasta, pekerja
metadata (memproses data menjadi data masukan)
paruh waktu, perwakilan ibu-ibu rumah tangga,
maka langkah selanjutnya adalah data FGD
PKK, pengurus rumah ibadah, ibu-ibu majelis taklim,
disinkronisasikan dengan rencana hasil masukan
grup-grup/komunitas, asosiasi, pengangguran (non-
program dari internal lembaga melalui kegiatan
job) dan stakeholder lainnya.
Workshop program yang dilakukan oleh segenap sama pentingnya dengan eksternal, karena kekuatan
hanya bertindak sebagai fasilitator dan moderator
lembaga akan optimal manakala seluruh potensi
sehingga mereka dapat mengekspresikan aspirasi
di lembaga tersebut digunakan untuk mencapai
Penyelenggara
FGD
sedapat
dan keinginannya secara bebas, terarah dan tuntas
tujuan lembaga. Banyak contoh dimana SDM yang
sehingga tidak ada yang belum tersampaikan.
potensial di internal lembaga tidak diikut sertakan
Penyelenggara FGD harus paham visi, misi dan
program keluaran yang dihasilkan bukan merupakan
tupoksi lembaganya juga garis dan ketentuan
sumberdaya yang paling optimal dari lembaga
perencanaan program pembangunan pemerintah
tersebut sehingga dalam pelaksanaannya tidak
daerahnya seperti Rencana Pembangunan Jangka
sedikit yang “kedodoran” dalam responsibilitas dan
Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis
akuntabilitasnya meskipun itu bukan satu-satunya
Daerah (RENSTRADA), hal ini perlu untuk menjawab
penyebabnya.
dalam proses perencanaan program sehingga
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
potensi internal lembaga. Need Assesment internal mungkin
Peran
manakala ada keinginan masyarakat yang usulan
36
kegiatannya tidak sesuai dengan orientasi dan
Langkah
fungsi lembaga penyelenggaranya.
program (WP) yaitu proses penentuan strategi,
ketiga
menyelenggarakan
workshop
33
ORGANISASI
ORGANISASI
framework dan numenklatur program, segmentasinya,
program dan kegiatan masyarakat dan Pembangunan prioritas,
Setelah framework, format, numenklatur dan strategi program
dan impac sudah ditargetkan. Pada PP ada 2 kekuatan yang
analisis kekuatan, kelemahan, tantangan dan hambatannya,
menjadi calon penetapan program kegiatan SKPD/UKPD dan
sudah terbentuk dan merupakan bahan jadi untuk Program
memperkuat :
dan capaian yang hendak dihasilkan. Pada WP regulasi atau
menjadi indikator aspirasi yang terakomodasi. Dalam WP
yang akan diaplikasikan maka langkah selanjutnya adalah
1.
dasar hukum harus benar-benar diperhatikan karena semua
Kegiatan sudah diklasifikasikan dalam 4 kategori; 1. Program
melakukan Langkah ke empat menyelenggarakan Planning
Konsultan, Bappeda/Kappenko, Bawasda/Inspektorat
harus mengacu pada regulasi yang ada sekaligus sebagai
Baru (new program) 2. Program lanjutan (sustainability
Program (PP) yaitu proses membuat Rincian Program secara
dll yang kompeten dan relevan dengan Planning
dasar analisis untuk perbaikan regulasi dan usulan regulasi
program) 3. Program Beda (diversifikasi program) 4. Program
detil, anggaran dan target serta strategi pelaksanaannya dalam
pada kegiatan yang sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh
Unggulan (inovation program). 4 (empat) kategori jenis
PP koordinasi dan kemitraan harus diperhitungkan karena
WP sangat penting karena menjadi dapur olahan masa depan
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Program. 2.
Advertising, yaitu perencanaan promosi, sosialisasi dan
program itu harus mengacu pada visi dan misi dan pada
pada PP Bentuk dan kemasan kegiatan sudah harus detil maka
publikasi Program melalui Media Cetak, Elektronik,
prosesnya harus juga dianalisis sesuai phase 1 sampai phase 4
perlu adanya masukan baik secara teknis penyelenggaraan,
selebaran, poster, rapat-rapat koordinasi, rapim dan
seperti digambaran di bawah ini.
teknis anggaran dan pertanggungjawabannya, serta sekaligus
lain-lain yang relevan dan efektif. Intinya semua potensi
direncanakan kerjasama lintas sektoral pada langkah ini
lembaga harus ikut terlibat melakukan advertising dari
Kerangka Acuan, Indikator dan estimasi Output, outcome
semua kegiatan lembaga.
* " " (
' * ( .
/+ +
!
"
#
$
%&!
!""#$#$ !"%" & $'( " #() $ * * " $ " + ) ,
) " " ) " )
-
.
) # # &
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
masyarakat.
34
Advising, yaitu masukan dari Akademisi, Praktisi,
35
WAHANA
WAHANA
Penelusuran Perjuangan Kartini Melalui Arsip van haar gemoed en wekten niet allen een gevoel
dengan kehidupan sekarang. Kartini bersaudara,
van diepe bewondering, maar ook eene levendige
di tengah kecukupan materi yang mereka miliki
belangstelling voor de ontwikkeling van de meisjes,
selayaknyalah mereka tidak harus menyusahkan diri
behoorende tot de inheemsche bevolking van
sendiri. Apa yang mereka inginkan pasti tercukupi.
nederlands indie. Zoo kwammen tot de oprichting
Namun, mereka tetap mau bersusah payah untuk
van de naar raden adjeng kartini genoemde scholen.
kepentingan orang lain. Semua itu demi mengangkat
Hare denkbeelden vinden ook instemming bij vele
derajat perempuan Indonesia.
Oleh : Nurarta Situmorang Arsiparis ANRI dan Anggota Fokatara-AAI Cabang Jakarta Utara
dat
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
anders
Satu hal lagi yang dapat diaplikasikan kepada
moeten worden en dat de polygamie ook in de
de
huwelijksverhoudingen
geheel
generasi sekarang ini; meskipun di satu sisi Kartini
inlandsche maatschappij behoort te verdwijnen. In
begitu memegang teguh prinsipnya dan telah
breeden kring eert men de nagedachtenis van deze
mendapat pendidikan Barat, namun Ia tetap patuh
begaafde te jeugdig ontslapen javaansche vrouw,
pada perintah orang tuanya. Terbukti ketika Ia
die zicht tot levensdoel had gesteld het scheppen
diminta oleh orang tuanya untuk menikah dengan
van eene meer gelukkige toekomst voor hare
seorang bupati yang juga telah memiliki istri, Ia
vrouwlijke landgenooten.
tetap mau dinikahi.
Kartini fonds, dit fonds, welks statuten zijn
Akhirnya di usia muda Ia meninggal, lima hari
goedgekeurd bij kon. Besluit van 2 september
setelah kelahiran putranya, 17 September 1904,
1913 No. 47 (Ned. Staatscourant van 18 October
sebagai istri dari Bupati Rembang Adipati Ario
, is gevestigd te «s gravenhage en stelt zich ten
Djojohadiningrat. Sebelum R.A. Kartini meninggal,
doel: de bevordering van het totstandkomen en
Ia berpesan kepada saudara-saudaranyaƒKartini
instandhouden van scholen ten behoeve van meisjes,
dan Roekmini untuk meneruskan perjuangannya.
behoorende.
Hingga akhirnya perempuan-perempuan Indonesia
Ada hal yang menarik yang dapat kita aplikasikan
menggapai pendidikan.
Penulisan seorang tokoh melalui penelusuran arsip sudah dilakukan sejak adanya penulisan naskah sumber oleh Arsip Nasional Republik Indonesia. Namun, belum dikerjakan secara serius untuk dapat dibaca dan dikenal masyarakat luas terutama para generasi saat ini. Anak-anak sekarang lebih akrab dengan gadget. Mereka lebih nyaman berselancar di atas lempengan kaca membuka berbagai akses di rimba dunia maya.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
mannen, die door haar betoog overtuigd werden,
saat ini sama derajatnya dengan pria dalam hal
40
37
WAHANA
WAHANA
Bagaimana dengan pengenalan mereka terhadap
Sejak perkenalan itu Kartini semakin semangat untuk
para pejuang bangsa kita? 100, 200, 300 atau bahkan
merealisasikan ide-idenya. Ia mulai menulis surat kepada
400 tahun lalu? Masihkah hal itu memungkinkan
Ibu Abendanon. Dalam surat-suratnya Kartini mencurahkan
untuk mereka berkenalan dengan pejuang-pejuang
seluruh isi hati dan pikirannya. Bahkan, ia menuliskan ide-ide
di masa itu? Penelusuran tokoh melalui sumber arsip
yang ada dalam benaknya. Tidak hanya Kartini, saudaranya
ini diharapkan mampu membawa mereka ke masa
Roekmini dan Kartinah juga mengikut jejak Kartini. Mereka
lalu. Belajar dari peristiwa di masa lalu sehingga
juga ikut menulis surat kepada Ibu Abendanon. Kartini
tidak terjadi di masa kini.
menceritakan begitu besarnya keinginan mereka untuk mengikuti pendidikan. Berikut tulisan tentang Kartini dalam
Membaca surat-surat R.A. Kartini dan saudaranya
bahasa Belanda:
(Surat-surat R.A. Kartini dan saudaranya ada di Arsip Nasional RIƒberupa foto kopi karena aslinya
“Dochter van den voormaligen regent van jepara, raden mas
tersimpan di Belanda: Surat-surat Kartini Jepara
adipati sosroningrat, geborente majong, afdeelingJepara der
1906, 1910,1901; Surat-surat Kartini kepada Hilda,
resort semarang, op 21 april 1879, overleden te rambang,
Bijdrage: Kartini Onderwijs Tentoonstelling “de
vijft dagen na de geboorte van een zoontje, op 17 september
vrouw 1813 – 1913) seolah-olah membawa kita
1904, als echtgenoote van den sedert ook gestorven regent
berada pada situasi saat itu. Pikiran kita menerawang
van rembang, raden adipati ario djojohadiningrat.
jauh ke dalam situasi beberapa ratus tahun lalu masih dijajah Belanda (1800-1945).
Door
het bezoeken van de europeesche school maakte
raden adjeng Kartini zich het nederlandsch eigen, dat zij
38
op voortreffelijke wijze spraken schreef. Volgens javaansch
bagaimana situasi dan keadaan sebenarnya di masa
gebruik moest zij op 12 jarigen leeftijd de school verlaten en
itu. Raden Ajeng Kartini, seorang putri Bupati Jepara
bleef zij eenige jaren in de huiselijke omgeving. Intusschen
bernama Raden Mas Adipati Sosroningrat, lahir 21
werkte zij voort en last zij tal van nederlansche werken. Haaar
April 1879 di Jepara. Sebenarnya sebagai seorang
drang naar verdere ontwinkkeling werd steeds grooter en ging
putri bupati R.A. Kartini secara materi hidup dalam
gepaard met het innig verlangen om nuttig werkzaam te zijn
kecukupan.
keluarga
voor haar volk, bepaaldelijk voor het vrouwelijk deel daarvan.
bangsawan yang terpandang. Sebagai keluarga
Slechts op zeer beschei den wijze kon zij aan hare wenschen
bangsawan yang berkecukupun seharusnya beliau
uitvoering geven door het oprichten van een schooltje voor
Keluarganya
tergolong
dapat melakukan apa saja yang mereka mau.
kleine meisjes, daarin geholpen door twee harer zusters, Kartini muda tidak menyerah begitu saja. Ia seorang
Pada usia inilah Ia harus tinggal di rumah untuk menjadi
raden adjeng roekmini en raden adjeng kardinah. Zij zette
Kenyataannya sangat berbeda, semua itu karena
putri yang cerdas. Ditemani
dua saudaranya
perempuan Jawa yang hanya dipersiapkan untuk melayani
haar streven voort na haar huwelijk met steun van haren
mereka
Roekmini dan Kartinah, mereka berusaha untuk
suami dan anak-anak. Kartini yang cerdas tidak menerima
echtelijk geluk, niet meer dan enkele dagen hare moeder
dan aturan-aturan yang ada di masa itu. Mereka
mengangkat derajat kaum perempuan di nusantara
aturan itu begitu saja. Ketika orang tuanya, sebagai bupati
vreugde. Nauwelijks 25 jaren oud stierf zij, maar toch had
sangat terikat dengan adat-istiadat Jawa, yang
ini. Ia berusaha untuk mendapatkan pendidikan bagi
mengadakan acara makan malam dengan mengundang orang-
haar leven groote beteekenis voor den vooruitgang van haar
perempuan
dirinya sendiri. Ia mengikuti pendidikan sebagaimana
orang Belanda di daerah itu. Kartini bertemu dengan seorang istri
volk. Naarmate hare gedachten in kracht toenamen, werd
mengenyam pendidikan. Adat-istiadat dan budaya
kaum lelaki. Namun, setelah ia dapat membaca dan
menteri pendidikan Abendanon. Mereka berkenalan. Perkenalan
ook haar strijd voor de javaansche vrouwenwereld streker. Dit
di masa itu menganggap perempuan lebih rendah
menulis, Kartini muda tidak diizinkan lagi untuk
singkat mendorong Kartini untuk tetap melanjutkan sekolahnya
blijkt wel het best uit de gedeelten van hare brieven, in1911
dari laki-laki. Perempuan hanya mempunyai tugas di
meneruskan sekolahnya sebagaimana anak laki-laki
dan berharap Ia dan kaumnya di Jawa dapat menjadi seperti
in het licht gegeven door Mr. J.H. Abendanon onder den titel,
rumah: mengurus rumah, suami dan membesarkan
seusianya. Ia terhalang adat yang mengharuskan ia
perempuan-perempuan di Barat yang mendapat pendidikan
door duidternis tot licht, welke woorden ten volle weergeven
anak.
dipingit pada usia 12 tahun.
tanpa harus ada batasan atau halangan.
wat haar leven is geweest. De brieven waren de weerspiegeling
tidak
sangat
terikat
memperbolehkan
dengan
anak-anak
norma-norma
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Dalam surat-surat tersebut, beliau menuturkan
39
WAHANA
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Oleh : Ani Nuryanti, S.Sos. Kepala Subbid.Pengembangan Koleksi Kantor Perpustakaan & Arsip Kota Administrasi Jakarta Utara
Bangsa yang besar itu bangsa yang menghormati, menghargai dan mencintai sejarah perjuangan bangsa dan leluhurnya.
RFID Memangkuskan Layanan Perpustakaan Oleh : Mujiono, S.Pd., M.Hum. Kepala Subbid. Sistem Informasi Perpustakaan dan Kearsipan BPAD Prov. DKI Jakarta
T
eknologi sistem informasi mendorong percepatan layanan perpustakaan. Pustakawan pun kian tertantang agar getol dan cepat mengakses kebutuhan pemustaka. Proses
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Arsip dan Perpustakaan Sebagai Garda Depan Bangsa
WAHANA
layanan mulai dari pengadaan buku, inven-
tarisasi hingga sirkulasi buku kian memuaskan.
44
41
WAHANA
WAHANA
anggaran dan staf. Ini mendorong
dengan kecepatan akses beberapa ratus tag per detik
Provinsi DKI Jakarta semakin hebring melaksanakan
pada jarak beberapa (+100) meter. Tag RFID terbuat
perpustakaan RFID. Terbukti saat ini lebih dari
dua urusan wajib, yakni urusan perpustakaan
dari microchip berbahan silikon. Ia
500 perpustakaan di dunia mengimplementasikan
berdasarkan Undang-Undang 43 Tahun 2007
kemampuan fungsi identifikasi sederhana disatukan
teknologi
tentang Perpustakaan dan Urusan Kearsipan yang
dalam satu desain. Kemampuan tag RFID untuk
perpustakaan
didasari Undang-Undang 43 Tahun 2009 tentang
membaca dan menulis (read/write) menyimpan
mempergunakan kecanggihan RFID. Perpustakaan
Kearsipan.
pada storage untuk mendukung enkripsi dan
Nasional Republik Indonesia telah menggunakan
Rencana
Daerah (RPJMD)
Pembangunan
Menengah
Jakarta 2007-2012 dirumuskan
mempunyai
Di
Indonesia
Univeristas
hampir Islam
semua Negeri
Mahkamah Konstitusi juga telah memanfaatkan
Perpustakaan, yakni pengembangan perpustakaan
Dengan begitu perpustakaan akan berjalan dengan
Jakarta yang modern di tingkat provinsi/kotamadya
mobilitas tinggi, keamanan data, ketangguhan
telah memenuhi standar internasional.
terhadap gangguan, kestabilan dan kerja yang
Kendala Penerapan RFID
tinggi pula. Pengembangan perpustakaan berbasis
Kendati
Kehebringan itu diwahanai dengan sistem Radio
RFID bagi tenaga pengelola perpustakaan dapat
kelemahan. Beberapa di antaranya standarisasi,
Frequency Identification (RFID). Teknologi baru
membantu pekerjaan melalui fungsi sistem otomasi
kebutuhan middleware yang efisien untuk integrasi
teknologi ini.
canggih
RFID
masih
menemukan
ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja.
perpustakaan. Dipastikan dengan
RFID pada
data dan privasi. Selain itu isi atau informasi yang
Teknologi ini membawa perubahan bagi pengelolaan
perpustakaan staf dan para pustakawan bekerja
bisa dibaca siapapun (jika memiliki scanner) bahkan
perpustakaan, baik dalam memberikan layanan
optimal dalam mencari informasi suatu produk,
maupun dalam menjalin hubungan antarlembaga,
tempat, waktu atau transaksi dengan cepat.
jika kita sudah keluar dari area scanning. Salah satu tidak terpengaruh lingkungan yang berbahaya
teknologi yang saat ini juga dikembangkan adalah
seperti halnya barcode. Sistem RFID dapat terdiri
zombie RFID tag. Tag ini secara temporer akan
terjadi kontak antara transponder (tag) atau divais
Teknologi RFID mampu membuat transaksi lebih
dari beberapa komponen, seperti tag, tag reader,
dinonaktifkan jika kita meninggalkan area scanning.
unit atau institusi.RFID dalam pengoperasiannya
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
RFID.
RFID sejak tahun 2009. Tak ketinggalan Perpustakaan
kontrol akses.
berdasarkan Perda No. 1 Tahun 2008 Urusan
pembawa data yang terbuat dari silikon chip
mudah dan pencarian data buku dalam perpustakaan,
tag programming station, circulation reader, sorting
Ilustrasinya seperti ini: jika kita membawa barang
dilengkapi sebuah radio antena kecil dan reader
dan mempermudah dalam sarana pengetahuan.
equipment dan tongkat inventory tag. Keamanan
belanjaan ke kasir, RFID scanner akan membaca
yang terhubung dengan sistem komputer.
RFID dapat digunakan untuk menjalankan dua
dapat dicapai dengan dua cara. Pintu security
item belanjaan, selanjutnya kita membayar dan
fungsi sekaligus, yaitu : identifikasi dan sekuriti.
dapat melakukan query untuk menentukan status
meninggalkan toko. Saat kita meninggalkan toko
Kontak RFID tag dengan reader tidak dilakukan
Fitur yang unik tersebut meningkatkan pengelolaan
keamanan atau RFID tag-nya berisi bit security yang
kita akan melewati sebuah alat yang secara otomatis
kontak
dengan
koleksi dan membuat aktivitas sirkulasi makin cepat
bisa menjadi on atau off pada saat didekatkan ke
akan men-deaktivasikan tag melalui sinyal tertentu
pengiriman gelombang elektromagnetik. Berbeda
serta akurat dalam satu operasi. Sistem RFID dapat
reader station.
agar tag tersebut menjadi ”mati” atau tidak aktif
dengan smart card yang biasa dipakai di kartu
mempercepat peminjaman, memelihara koleksi
langsung/mekanik
melainkan
(tidak bisa dibaca lagi).
telepon atau kartu bank yang juga menggunakan
pada susunan yang benar, dan bahkan mengurangi
Kegunaan sistem RFID ini untuk mengirimkan data
silikon chip, kode-kode RFID tag bisa dibaca pada
kesalahpahaman di antara petugas perpustakaan.
dari piranti portable yang dinamakan tag kemudian
jarak yang cukup jauh. Identifikasi dengan frekuensi radio adalah teknologi
Selain itu standar RFID secara menyeluruh belum
dibaca RFID reader dan kemudian diproses oleh
ada. Namun, beberapa organisasi di antaranya ISO
aplikasi komputer yang membutuhkannya. Data
(International Organization for Standardization)
Tag reader meminta isi yang dipancarkan signal RF.
untuk mengidentifikasi seseorang atau objek benda
yang dipancarkan/dikirimkan tadi bisa berisi beragam
dan EPC Global, American National Standards
Tag merespon dengan memancarkan kembali data
menggunakan transmisi frekuensi radio, khususnya
informasi, seperti ID, informasi lokasi atau informasi
Institute (ANSI) dan Automotive industry Action
resident secara lengkap meliputi serial nomor urut
125kHz,
RFID
lainnya seperti harga, warna, tanggal pembelian
Group (AIAG), EPC global paling aktif mengerjakan
yang unik. RFID mempunyai beberapa keuntungan
menggunakan komunikasi gelombang radio untuk
dan lain sebagainya. Diprediksi oleh para pakar
standardisasi seluruh sistem RFID dari label sampai
yang
secara unik mengidentifikasi objek atau seseorang.
bahwa RFID bakal menggantikan sistem manajemen
integrasi data, bekerja pada EPC Global Network
perpustakaan tradisional.
yang pada awalnya dikembangkan Auto-ID center.
utama
melebihi
sistem
barcode
yaitu
13.65Mhz
atau
800-900MHz.
kemungkinan data dapat dibaca secara otomatis
42
banyak
tanpa memperhatikan garis arah pembacaan,
RFID menyediakan hubungan ke data dengan jarak
melewati bahan nonkonduktor seperti karton kertas
tertentu tanpa harus melihat secara langsung, dan
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah alias BPAD
Standar teknologi RFID saat ini, yaitu: ISO 10536, Teknologi RFID sangat efektif tanpa peningkatan
ISO 14443, ISO 15693, ISO 18000 dan EPC global.
43
WAHANA
WAHANA
membenarkan sebuah kasus atau peristiwa, sehingga terjadi proses dialog dengan masa lampau. Hal yang demikian tidak akan ditemui dalam sebuah catatan harian. Harus dipahami bahwa setiap masyarakat memiliki sejarahnya sendiri, dan itu
ejarah
perjuangan
bangsa
bukan
melulu
identik dengan perang melawan penjajah.
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pustaka.
Artinya, semua bentuk upaya memajukan bangsa merupakan perjuangan menciptakan
Keberadaan arsip dan perpustakaan bertujuan membantu
Indonesia yang lebih baik. Semua dokumen
melestarikan informasi terekam yang berharga. Dalam
semua berawal dari bentuk lisan. Dari sinilah akhirnya bisa
yang informasi wajib dijaga,dilestarikan dan dicacat dalam
menggali sumber arsip kita mengambil pengetahuan dan
diungkap kehidupan atau peristiwa sebagaimana adanya
risalah anak bangsa. Di sinilah, pentingnya dokumentasi
keterampilan yang berasal dari berbagai bidang ilmu seperti
(realitas), peristiwa sebagaimana yang dialami (pengalaman),
informasi sebagai produk yang menuntut manajemen yang
ilmu manajemen, ilmu informasi, kepustakawanan, kajian
dan peristiwa sebagai yang diungkapkan (ekspresi).
mumpuni.
hukum sistem analisis, teknologi informasi dan sejarah
Bukti lisan, yang diperoleh melalui wawancara, paling
Tak ayal, melalui Peraturan Pemerintah
tidak memiliki dua pengaruh, yaitu: (1) sebagai suplemen
Tahun 2007 tentang setiap provinsi di tanah harus memiliki
dan pengoreksi sumber-sumber sejarah yang sudah ada,
Badan Perpustakaan dan Arsip untuk Provinsi dan Kantor
(Sulistyo-Basuki:Manajemen
Dinamis:
Pengantar
22.) .
khususnya sumber tertulis; (2) bisa membuka wacana atau
Perpustakaan dan Arsip untuk Kabupaten/Kota. Organisasi
Meskipun kedua bidang ini mengelola informasi tetapi dari sisi
ini menjadi garda depan dalam pengolahan, penyimpanan
kultural, arsip memiliki karakteristik berbeda dengan produk
Ketika seseorang menulis sebuah biografi, yang oleh Paul
dan penggunaan informasi. Produknya, jelas yakni informasi.
pustaka. Ada dua perbedaan mendasar yaitu: cara keduanya
Thomson dicontohkan biografi Henry Ford,
ditunjukkan
Tugas ini diperkuat Undang-undang No. 43 Tahun 2009
tercipta dan cara bagaimana keduanya dikelola. Kekhasan
bahwa metode sejarah lisan mampu menggali metode-
Pasal 1, ayat 1 yang mendefinisikan arsip sebagai rekaman
arsip tercipta atau terakumulasi sebagai akibat langsung dari
metode kerja seorang penemu besar, jauh lebih jelas
kegiatan/ peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai
kegiatan fungsional sehingga arti pentingnya terletak pada
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
keterkaitan organisasi dalam hubungannnya dengan instansi
seluruhnya akurat dan tepat, emosi yang dirasakan oleh waktu
yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah
pencipta (creating agency) dan naskah lainnya. Sedang
Windu W. Yusuf, 2012:86-91) Dalam menulis sejarah ilmu,
peristiwa terjadi tentu tidak sama dengan yang dirasakannya
daerah,
organisasi
produk pustaka tercipta karena kreativitas budaya dalam
juga ditemui masalah dalam hal ketersediaan sumber tertulis.
pada waktu diwawancara. Wawancara dilaksanakan untuk
politik, organisasi kemasyarakatan dan perseorangan dalam
bentuk informasi utuh dan terlepas hubungan antara naskah
Para ilmuwan sangat sedikit meninggalkan sumber tertulis
merekonstruksi sejarah, bukan mengembalikan sejarah;
pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
satu dengan lainnya. Meski begitu, keduanya tetap berada
atau arsip. Sulit sekali menemukan catatan tentang uji-coba
analisis terhadap sumber sejarah lisan harus diikuti dengan
bernegara.
pada rumpun informasi.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendeskripsikan lema arsip
Sumber arsip merupakan sumber kekuatan suatu negara dan
daripada sumber-sumber tertulis (Paul Thomson, Suara dari
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Arsip
Memahami dan Mengelola Informasi dan Manajemen, 2002:
persoalan baru untuk dipertimbangkan dalam penelitian.
Masa Silam: Teori dan Metode Sejarah Lisan, terjemahan
48
RI Nomor 41
lembaga
pendidikan,
perusahaan,
atau eksperimen yang telah dikerjakan, apalagi eksperimen
analisis hubungan antara pengkisah dan pewawancara,
yang gagal. Melalui wawancara sejarah lisan, kisah tentang
sebab interaksi di antara keduanya yang melahirkan sumber
kegagalan, kebuntuan, kesalahpahaman, dan penemuan bisa
itu; tentu ada bias dan sentimen. Oleh karena itu, perlu
sebagai
dokumen tertulis (surat, akta, dsb) lisan (pidato,
bernegara, tonggak jiwa berbangsa dan bernegara yang di
direkam.
ada analisis dan kritik sumber; materi yang diperoleh dari
ceramah, dsb) atau bergambar (foto, film, dsb) dari waktu
dalamnya terkandung pembentukan moral kehidupan yang
sejarah lisan akan melengkapi sumber tertulis, bukan untuk
yang lampau, disimpan dalam media tulis (kertas), elektronik
pokok dan tatanan suatu dasar pembangunan yang kukuh
mengulangi. (Mona Lohanda,2003:89).
(pita, kaset, pita video, disket komputer dsb),
biasanya
guna mencapai kepada keberhasilan kehidupan bangsa di masa
Dengan menyadari bahwa sejarah lisan juga menjadi
dikeluarkan oleh instansi resmi, disimpan dan dipelihara
mendatang. Implikasinya dapat menumbuhkan cinta kepada
selayaknya lembaga-lembaga kearsipan mempertimbangkan
Sekali lagi, upaya pengumpulan memori bangsa dan daerah
di tempat khusus untuk referensi (Pusat Pembinaan dan
bangsa dan rakyatnya. Ini tak dapat dipungkiri sumber arsip
dan mencoba melaksanakan program sejarah lisan dalam
akan lebih lengkap dan rinci apabila melibatkan sejarah lisan.
Pengembangan Bahasa, 2001:66).
rangka menyelamatkan memori bangsa dan daerah. Namun
Paul Thomson mengingatkan bahwa sejarah lisan memberikan
demikian,
ada
sarana untuk rekonstruksi masa lalu yang lebih realistik
Tugas
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
dan berimbang, memungkinkan munculnya sosok-sosok
perpustakaan. Dua kata kunci ini bagai keeping mata uang
Dari Arsip dan pustaka kita dapat belajar Ilmu sejarah, ilmu
bagian dari pekerjaan penyelamatan memori, maka sudah
Mona
Lohanda
mengingatkan
bahwa
dan perpustakaan menjadi potensi kekayaan yang besar bagi bangsa Indonesia baik saat ini maupun yang akan datang.
pengarsipan
masih
harus
dibarengi
dengan
program sejarah lisan, yaitu: obyek sejarah lisan adalah
pahlawan tidak saja dari kalangan pemimpin, tetapi juga dari
. Perpustakaan menurut Undang-undang NO. 43 Tahun
geografi,ilmu kesehatan, ilmu pendidikan, ilmu hukum, ilmu
ingatan atau memori manusia, yang memberi sumbangan
rakyat kebanyakan yang tidak dikenal. Singkatnya, sejarah
2007 tentang Perpustakaan dalamPasal 1, ayat 1 merupakan
sosial,antropologi, arkeologi dan lainnya. Dengan demikian,
untuk memahami sejarah dengan lebih manusiawi; bahwa
menjadi lebih demokratis, memanusiakan manusia. Semoga
institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau
sumber arsip dan perpustakan dapat dijadikan garda depan
kisah atau kesaksian yang diberikan oleh para pengkisah tidak
demokrasi juga bisa tumbuh dari lembaga kearsipan.
karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna
sumber penelitian ilmiah yang akurat.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
S
lisan adalah seorang informan bisa menimpali, menyanggah,
45
WAHANA
WAHANA
dari pekerjaan akademis mulai terlihat pada abad
Penelusuran Arsip Secara Lisan
ke-20, khususnya di Amerika Serikat pada tahun 1930-an. Metode ini digunakan untuk menangkap kesaksian para budak kulit hitam. Pada tahun 1948, Allan Nevins mendirikan Pusat Sejarah Lisan pertama di Universitas Columbia.( Aswi Warman Adam, “Sejarah Lisan di Asia Tenggara, Sejaah Korban di Indonesia,” dalam P. Liem Pui Huen, James H. Morrison, Kwa Chong Guan, Sejarah Lisan di Asia Tenggara: Teori dan Metode, terjemahan R.Z. Leirissa, 2000) Lebih lanjut Aswi menyatakan bahwa sejarah lisan bukan satu-satunya sumber untuk merekonstruksi sebuah peristiwa atau sejarah. Sejarah lisan biasanya akan menceritakan suatu peristiwa dari sumber pertama. Dalam hal ini adalah orang yang memiliki
Oleh : Langgeng Sulistyo Budi Arsiparis Madya di Subdit Akuisisi Ormas dan Orpol ANRI, anggota Fokatara-AAI Kota Jakarta Utara.
pengalaman, dalam arti dia menjadi saksi sebuah peristiwa atau sebagai pelaku. Sejarah lisan tentu berbeda dengan “tradisi lisan”, yang pada dasarnya merupakan kisah yang diperoleh tidak dari orang
46
Secara kearsipan dilaksanakan karena sumber tertulis sering kali tidak dapat menerangkan secara keseluruhan. Ada makna tersembunyi di belakang sekumpulan kalimat yang tercantum dalam tulisan. Kita tidak bisa menyelami emosi dan suasana yang melahirkan dokumen yang kemudian menjadi sumber sejarah.
peristiwa, tetapi diperoleh dari mendengarkan dari
bahwa wawancara merupakan dasar bagi penelitian
orang lain atau dari generasi sebelumnya. Sejarah
lisan. Wawancara akan dilakukan antara pengkisah
lisan digunakan sebagai salah satu metode dalam
dengan informan, yang biasanya dalam bentuk
penulisan sejarah juga disebabkan oleh ketiadaan
dialog.
data tertulis pada bagian-bagian tertentu dari sebuah peristiwa. Pendapat itu juga disepakati oleh
Lebih lanjut Morrison menjelaskan bahwa untuk
James H. Morrison ketika melakukan penelitian di
bisa melakukan dialog yang baik dan berkualitas
Afrika. Pada bagian lain, Kuntowijoyo menyebutkan
pewawancara harus memiliki pengetahuan yang
untowijoyo dalam buku Metodologi Sejarah menyebutkan ada
bahwa tradisi lisan adalah testimoni lisan yang
luas dan mahir dalam hal mengorek informasi dari
banyak permasalahan yang tidak tertangkap oleh dokumen. Sebagai
disampaikan secara verbal dari generasi yang satu
informan. Untuk itulah, seorang pewawancara harus
contoh di tengah masyarakat ditemukan jenis pekerjaan yang di
kepada generasi berikutnya. Dalam tradisi lisan
melakukan persiapan yang matang, khususnya
masa lampau menjadi pekerjaan penting, tetapi sekarang punah,
tidak termasuk kesaksian mata, yang di sejarah lisan
membaca sumber-sumber yang relevan, mampu
seperti: para abdi dalem di praja kejawen. Untuk menulis sejarah
menjadi data lisan. (Kuntowijoyo,2003)
menganalisis sumber, dan bisa memilih pertanyaan
Dalam analisis Aswi dengan menggunakan sejarah
lisan bisa merekam berbagai pengalaman yang
K
dan peran mereka, sudah bisa dipastikan sejarah lisan menjadi metode yang tepat (Kuntowijoyo, 2003: 27).
yang tepat. Dengan demikian, hasil dari sejarah lisan, para sejarawan dapat lebih dekat dengan
berkaitan dengan tempat, orang, peristiwa sejarah,
Dalam catatan Asvi Warman Adam, sejarah lisan sudah berkembang sejak lama.
masyarakat. Ketika sejarah lisan dianggap sebagai
kenangan tentang masa lampau, dan kesaksian
Paling tidak Thucydides sudah menggunakan metode ini untuk mewawancarai para
“biografi masyarakat”, maka sejarah lisan bisa
dari seorang pelaku atau saksi mata. Keuntungan
prajurit yang ikut dalam perang Peloponnesa. Pamor sejarah lisan sebagai bagian
menggeser fokus tokoh. Morrison menyebutkan
yang bisa didapat dari proses wawancara sejarah
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
atau informan yang menjadi saksi atau pelaku sebuah
47
WAHANA
WAHANA
Era Kebangkitan Dunia Itu Dari Perpustakaan Islam Oleh : Gigih Primada Leogusta, S.IP Staf Bidang Layanan dan Pelestarian Perpustakaan dan Kearsipan BPAD, Subbidang Layanan
pada awal abad ke-12 oleh dua Adelard Bath dan Gerard
“Cukup beralasan jika kita menyatakan bahwa peradaban
Cremona. Risalah-risalah aritmatikanya, seperti Kitâb al-
Eropa tidak dibangun oleh proses regenerasi mereka sendiri.
Jam»a wa at-Tafrîq bi al-Hisâb al-Hindi, Algebra dan Al-Maqâl
Tanpa dukungan peradaban Islam yang menjadi dinamonya,
fî Hisâb al-Jabr wa al-Muqâbilah hanya dikenal dari translasi
Barat bukanlah apa-apa.” Bahkan yang menarik sekaligus
berbahasa Latin. Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-
mengejutkan, sumbangsih peradaban Islam terhadap dunia,
16 sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas
termasuk dunia Barat juga diakui Presiden Amerika Serikat
di Eropa. Buku geografinya berjudul Kitâb Surât al-Ard
saat ini, Barack Obama. Anak Menteng itu dalam pidatonya
memuat peta-peta dunia juga telah diterjemahkan ke dalam
(5 Juli 2009) menyatakan, peradaban berhutang besar pada
bahasa Inggris.
Islam. Islamlah - di tempat-tempat seperti Universitas Alserta membuka jalan bagi era kebangkitan kembali dan era
telah mewariskan peradaban yang sangat agung, kemajuan
pencerahan Eropa.
peradaban Barat saat ini tidak mungkin terjadi. Merekalah yang menjadi penghubung peradaban Yunani dan Romawi
Inovasi dalam masyarakat muslimlah yang mengembangkan
dengan peradaban Eropa saat ini. Ini diakui Emmanuel
urutan aljabar; kompas magnet dan alat navigasi; keahlian
Deutscheu ilmuwan asal Jerman. Ia mengatakan, “Semua
dalam menggunakan pena dan percetakan; dan pemahaman
ini (yakni kemajuan peradaban Islam) telah memberikan
mengenai penularan penyakit serta pengobatannya. Budaya
kesempatan baik bagi kami untuk mencapai kebangkitan
Islam telah memberi kita gerbang-gerbang yang megah
(renaissance) dalam ilmu pengetahuan modern. Karena itu,
dan puncak-puncak menara yang menjunjung tinggi; puisi-
sewajarnyalah kami senantiasa mencucurkan airmata tatkala
puisi yang tak lekang oleh waktu dan musik yang dihargai;
kami teringat akan saat-saat jatuhnya Granada.”(Granada
kaligrafi yang anggun dan tempat-tempat untuk melakukan
adalah benteng terakhir Kekhilafahan Islam di Andalusia yang
kontemplasi secara damai. Sepanjang sejarah, Islam telah
jatuh ke tangan orang-orang Eropa).
menunjukkan melalui kata-kata dan perbuatan, bahwa
Ilmuwan Barat lainnya, Montgomery Watt, menyatakan,
yang mungkin.
toleransi beragama dan persamaan ras merupakan hal-hal
52
Dunia menyediakan semua untuk manusia. Sejatinya manusia bisa menguak semua misteri kehidupan. Sang Pencipta tegas menyuruh anak cucu Adam untuk membaca. Iqro, seperti tertulis dalam Al-Quran surat AlAlaq menjadi awal menguak semua rahasia jagat raya. Membaca menjadi kunci proses belajar. Tak pelak, membaca menjadi tuntutan hidup anak cucu Adam di kolongl angit.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Azhar - yang mengusung lentera ilmu selama berabad-abad Tanpa kehadiran para ilmuwan dan cendekiawan muslim yang
49
WAHANA
WAHANA
T
untutan membaca tak terpisahkan dengan
nonarab yang ditulis dalam bahasa Arab. Buku ini memuat
kehadiran buku. Kehadiran buku tak terpisahkan
semua cabang pengetahuan, disusun berdasarkan pengarang,
dengan perpustakaan. Kehadiran perpustakaan
asal-usul dan riwayat hidupnya dan negeri tempat tinggal,
tak terpisahkan dengan evolusi belajar anak
sejak cabang ilmu pengetahuan dikembangkan sampai tahun
cucu Adam. Eksistensi perpustakaan secara
987-988. Bahkan tokoh-tokoh, seperti Ibn Sina (terkenal di
signifikan ikut mengangkat kemajuan peradaban dan pranata
Barat sebagai Aveciena), Ibn Miskawaih, Asy-Syabusti dan
kehidupan. Begitu pentingnya etos belajar melalui membaca
beberapa nama lain mengawali karirnya - sebagai cendekiawan
mendorong Nabi Muhammad SAW berwasiat, “Tuntutlah
dan ilmuwan muslim - dari profesinya sebagai penjaga dan
ilmu sampai ke negeri Cina sekalipun”.
pengawas perpustakaan. Ibn Sina, misalnya, seorang pakar kedokteran. Ia meninggalkan sekitar 267 buku. Sebut saja,
Masuk akal bila perpustakaan dan pustakawan memiliki peran
Al-Qânûn fi al-Thibb buku kedokteran karya Ibn Sina kesohor
penting di masa kejayaan Islam. Perpustakaan dianggap
di seluruh dunia. Beberapa nama lain, seperti: Ibn Rusyd
sebagai lambang kemajuan dari sebuah peradaban pada masa
(terkenal di Barat sebagai Averous); seorang filosof, dokter
itu. Perpustakaan menjamur di mana-mana, penggunanya
sekaligus pakar fikih dari Andalusia, Al-Kulliyât, salah satu
pun sangat banyak walau kebanyakan dari kalangan ilmuwan/
bukunya yang terpenting dalam bidang kedokteran, berisi
penulis. Saat itu ilmu pengetahuan sedang berkembang di
kajian ilmiah pertama mengenai fungsi jaringan-jaringan
jajirah Arab. Tak heran, setiap penulis/ilmuwan yang sedang
dalam kelopak mata.
melakukan penelitian selalu meminta bantuan konsultasi dari para pustakawan.
Ada juga az-Zahrawi, kelahiran Cordova. Ia adalah orang pertama yang mengenalkan teknik pembedahan organ
Pustakawan pun saat itu disamakan dengan ilmuwan lain.
tubuh manusia. Karyanya berupa eksiklopedia pembedahan
50
dijadikan referensi dasar dunia kedokteran dalam bidang
bisa mendampingi para ilmuwan dalam melakukan kajian ilmu
tidak kurang 2 juta judul buku. Perpustakaan Umum Tripoli
(menteri, saudagar, bangsawan dan jenderal) berlomba
pembedahan selama ratusan tahun. Sejumlah universitas
pengetahuan. Kondisi ini terjadi di masa dinasti Abassiyah
di Syam yang pernah dibakar pasukan Salib Eropa bahkan
membangun perpustakaan pribadi. Saat itu masyarakat
Barat juga menjadikannya sebagai acuan. Lalu ada az-Zarkalli,
dipimpin Khalifah Harun Al- Rasyid (786–809M). Saat itu
mengoleksi lebih dari 3 juta judul buku, termasuk 50 ribu
muslim sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan dan
masih dari Cordova. Ia adalah salah seorang ahli astronomi
bangsa Eropa mengalami masa kegelapan, keterpurukan di
eksemplar Al-Quran berserta tafsirnya.
penghormatan setinggi-tingginya terhadap perpustakaan.
yang pertama kali mengenalkan astrolobe, yakni istrumen
bidang ilmu pengetahuan (the darkness ages). Sebaliknya di
yang digunakan untuk mengukur jarak sebuah bintang dari
Baghdad justru ilmu pengetahuan dan peradaban bertumbuh
Dalam
perpustakaan
Dari perpustakaan-perpustakaan itulah dimulainya penerje-
horison bumi. Penemuan ini menjadi revolusioner karena
pesat bahkan menjadi pusat peradaban dunia.Era ini tercatat
dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu : pertama, perpustakaan
mahan buku-buku yang dilanjutkan dengan pengkajian
dapat membantu navigasi laut yang kemudian mendorong
sebagai puncak kejayaan Islam (the golden ages of Islam).
umum merupakan bagian dari masjid/madrasah/ lembaga
dan pengembangan atas isi buku-buku tersebut. Dari sini
berkembangnya dunia pelayaran secara pesat.
pendidikan dan terbuka untuk umum; kedua, perpustakaan
pula sesungguhnya dimulainya kelahiran para ilmuwan dan
konteks
dunia
Islam
saat
itu,
Perpustakaan terbesar di masa dinasti Abassiyah yakni Bayt
semipublik yang hanya terbuka untuk kalangan tertentu saja;
cendekiawan muslim yang kemudian melahirkan karya-karya
Tak cukup sampai di situ, ada al-Khawarizmi, ahli matematika
al-Hikmah. Perpustakaan tersebut sampai pertengahan
ketiga, perpustakaan jenis ini banyak dijumpai di istana atau
yang amat mengagumkan. Karya mereka disumbangkan demi
sekaligus penemu angka nol dan penemu salah satu cabang
abad ke–9 menyimpan kurang lebih satu juta koleksi yang
rumah orang kaya; perpustakaan pribadi, perpustakaan milik
kemajuan peradaban Islam saat itu. Banyaknya perpustakaan
ilmu matematika, Algoritma, yang diambil dari namanya.
berisi teks berbagai ilmu pengetahuan, sastra dan filsafat
seseorang.
yang dapat dijumpai dan melimpahnya buku mencerminkan
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-
dari penjuru kolong langit. Di dalamnya terdapat sebuah
kesadaran masyarakat Islam terhadap ilmu pengetahuan. Tak
Khwarizmi (770-840) lahir di Khwarizm (Kheva, Selatan sungai
ruang baca yang megah dan tempat tinggal para pekerja
Besarnya perhatian terhadap perpustakaan berlanjut sampai
heran, banyak pustakawan yang lahir. Muhammad Ibn Ishaq
Oxus-sekarang Uzbekistan) tahun 770 masehi. Pengaruhnya
perpustakaan. Dalam Chatolique Encyclopedia, Perpustakaan
abad ke-14 M. Tidak hanya kota-kota besar seperti Baghdad,
Al–Nadim pustakawan terkenal kala itu. Salah satu karya
dalam perkembangan matematika, astronomi dan geografi
Gereja Canterbury yang terbilang paling lengkap di abad ke-
Damaskus dan Kairo yang mempunyai perpustakaan besar dan
besarnya, yakni buku indeks berjudul Al-Fihrist.
tidak diragukan lagi dalam catatan sejarah.
Al-Fihrist menjadi indeks buku-buku karya orang Arab dan
Beberapa bukunya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin
14 hanya miliki 1.800 judul buku. Jumlah itu belum sebanding
kecil. Kota kecil seperti Kufah, Basrah dan Najat juga memiliki
dengan Perpustakaan Darul Hikmah di Kairo yang mengoleksi
banyak perpustakaan. Bahkan, di kalangan muslim tertentu
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Mereka harus cerdas dan memiliki ilmu yang tinggi sehingga
51
WAHANA
WAHANA
kualitas tinggi, ketersesuaian umur, mutakhir
Mendambakan Perpustakaan Anak Jakarta
dan akurat, merefleksikan keberagaman nilai dan
keberagaman
pemikiran,
merefleksikan
keberagaman budaya, dan pengenalan anak kepada komunitas global.
Oleh: Ari Imansyah, S. Hum. Staf Sub Bagian Tata Usaha Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kepulauan Seribu
Penataan ruang untuk layanan anak pun harus memeperhatikan kebutuhan spesifik anak. Syarat yang harus dipenuhi dalam penataruangan antara lain: terbuka, menarik, atraktif, menantang dan tidak membahayakan keselamatan anak. Idealnya layanan anak harus memiliki area tersendiri, mudah dikenali melalui dukungan furnitur, dekorasi dan warna layanan anak. Unsur
terbuka
harus
benar-benar
dirancang
sedemikian rupa sehingga layanan anak bisa menjadi tempat yang memberikan kebebasan anak. Perpustakaan harus merancang sedemikian rupa layanan anak sehingga anak dapat bertemu dengan
tua, anggota keluarga, dan pengasuh anak. Hal
banyak orang melaui sosialisasi langsung maupun
lain yang juga menjadi penting dalam membentuk
melalui dunia maya melalui perangkat teknologi
layanan anak yang baik adalah publikasi dan sumber
yang dimiliki perpustakaan.
daya manusia. Publikasi aktif dari perpustakaan
Layanan sebagai ujung tombak merupakan bagian
layanan anak kepada masyarakat. pemilihan saluran
56
penting dari perpustakaan. Prinsip utama dari sebuah
media publikasi dan kreativitas dalam penyampaian
layanan perpustakaan harus memenuhi kebutuhan
layanan anak mendenyukan keberhasilan publikasi
informasi, budaya dan kebutuhan sosialisasi anak
kepada masyarakat.
melalui jenis layanan seperti peminjaman berbagai jenis bahan bacaan, penawaran berbagai jenis
Hal itu perlu didukung sumber daya manusia yang
informasi dan rujukan, kolaborasi dengan anak
memiliki hasrat, antusiasme, inisiatif, mampu
dalam mengembangkan perpustakaan, membangun
bekerja sama dalam tim dan terus menerus belajar
kemampuan dan minat baca
anak, kegiatan-
dan mengembangkan diri yang dapat menciptakan
kegiatan motivasi anak serta program-program
layanan anak yang baik. Berbagai sasaran pada
yang membangkitkan kreativitas anak.
tataran manajemen yang ada berpondasi pada kekuatan manusia (SDM). Maka cita-cita memiliki
Layanan yang disediakan perpustakaan pada layanan
layanan yang baik di perpustakaan harus didasari
anak sering kali melupakan mengakomodasi pihak
manajemen dengan SDM yang terus menerus
I
ndeks baca bangsa Indonesia
(2010) senilai 0,009
(baca: 9 buku perseribu orang per tahun). Artinya,
selama setahun, seribu orang di Indonesia hanya
membaca 9 buku. Ini sangat jauh bila dibandingkan Amerika Serikat yang mempunyai indeks baca 45 dan
lain yang berdekatan dengan kehidupan anak. Maka,
berkembang dan mampu melakukan evaluasi untuk
Singapura yang mempunyai indeks baca 55.( www.Kidia.org,
layanan anak yang baik juga harus mengakomodasi
menciptakan sebuah layanan anak bagi anak Jakarta
Media dalam Kehidupan Anak).
program layanan yang tunjukan untuk para orang
yang baik.
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
mutlak dipelukan untuk mengenalkan keberadaan
53
WAHANA
WAHANA
Miris menyimak fakta tersebut. Melempemnya minat baca bangsa berpenduduk 237 juta itu dikuatkan hasil penelitian YPMA (Yayasan Pengembangan Media Anak) yang menyebutkan anak-anak Jakarta menonton TV selama 30-35 jam per minggu. Penelitian
YPMA
tahun
2006
menunjukkan
peningkatan angka itu menjadi sekitar 35-40 jam per minggu. Anak menonton TV rata-rata selama 3,5 jam per hari pada hari biasa dan 5 jam per hari di libur. Bila dibandingkan dengan lamanya anak bersekolah selama setahun, maka didapatkan angka sekitar 1.600 jam untuk menonton TV dan sekitar 800 jam untuk belajar di sekolah dasar negeri di Jakarta. Mengapa bisa terjadi? Penyebabnya bisa karena akses baca masyarakat terhadap bahan bacaan sulit diperoleh atau mahal sehingga masyarakat tidak sanggup untuk membeli buku. Ditambah lagi dengan informasi keberadaan perpustakaan di masyarakat tidak cukup baik. Kondisi ini menjadikan televisi menjadi pilihan paling realistis bagi kebutuhan anak, tujuan layanan anak, tata ruang layanan anak,
mengakomodasi berbagai jenis kebutuhan anak.
hidup, tempat mengisi waktu luang anak. Layanan
sumber daya manusia , manajemen layanan anak,
Lazimnya layanan anak ditujukan untuk berbagai
anak juga harus bertujuan memenuhi keterbukaan
mengambil peranan untuk memperbaiki kondisi ini.
material furnitur layanan anak dan penggunaan
jenis tingkatan anak seperti bayi dan toddlers
akses informasi bagi anak, penyediaaan aktivitas
Perpustakaan sebagai piranti pemerintah berkewajiban
teknologi di layanan anak.
(anak yang baru berjalan), anak pra sekolah, anak
anak, orang tua dan pengasuhnya, memfasilitasi
sekolah hingga usia 13 tahun, anak berkebutuhan
anak terhadap komunitas sebayanya, membangun
Penyediaan layanan anak yang baik harus didasari
khusus. Selanjutnya sebagai pihak yang dekat
kemampuan
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
Pemerintah selaku pemilik kebijakan
54
seharusnya
menyediakan akses informasi dan hiburan bagi masyarakat/anak-anak di waktu luang. Penyediaan layanan
pustaka
seharusnya
bisa
sosialisasi
anak
dan
mendorong
diwujudkan
dengan visi dan misi perpustakaan. Layanan anak
dengan kehidupan anak, layanan anak juga harus
terbentuknya kepercayaan diri anak agar menjadi
agar memberikan pilihan lain bagi anak dalam
harus mengakomodasi visi dan misi sebagai tempat
menyediakan jenis layanan bagi orang tua, anggota
manusia yang kompeten.
memanfaatkan waktu luang selain menonton televisi.
bagi anak yang dapat memberikan kesenangan
keluarga dan pengasuh anak.
dan
pengalaman
menuju
ilmu
Penyediaan materi bacaan di layanan anak
pengetahuan
Penciptaan layanan anak tersebut harus mengkaji
serta mengakomodasi imajinasi anak dengan
Kemudian setelah menetapkan misi layanan anak,
juga harus memenuhi kebutuhan spesifik anak.
berbagai aspek sehingga tercipta sebuah layanan
menyenangkan melalui berbagai material dan
perpustakaan harus menentukan tujuan yang jelas
Bahan bacaan dan layanan yang tersedia harus
perpustakaan anak yang menyenangkan. Menurut
kegiatan di perpustakaan.
dari layanan anak. Layanan anak yang baik harus
beraneka ragam melalui berbagai format seperti
memenuhi tujuan sebagai tempat pemenuhan
media tercetak (buku, terbitan berkala, komik,
International Federation of Library Association dalam Library for children and young adult section layanan
Selanjutnya perpustakaan harus mengetahui target
kebutuhan informasi anak, pembelajaran anak
brosur), media (CD, DVD, kaset), permainan
perpustakaan anak yang baik harus memenuhi
sasaran layanan anak dengan baik. Sasaran layanan
terhadap teknologi digital dan media, pembangunan
anak, game pendidikan, komputer, piranti lunak
beberapa kebutuhan spesifik anak. Di antaranya
anak harus dibuat spesifik sehingga perpustakaan
nilai budaya, pembangunan minat baca anak,
komputer dan akses internet. Penyediaan fasilitas
perpustakaan harus memiliki visi dan misi layanan
tahu dengan pasti program yang akan dibuat untuk
pengenalan terhadap tempat pembelajaran seumur
di layanan anak harus memenuhi standar seperti
Buletin Mantap edisi I Tahun 2012
informasi masyarakat.
55