ICON+B ER
Summary RSIH IBE AN
Rp
C o m m U n i C AT i n G o U r w o r l d
AGUSTUS 2015
LANGKAH BARU “DAPUR ICON+”
K
ehadiran Rully Fasri sebagai PLT Direktur Operasi dan Perencanaan menjadi babak baru bagi ICON+. Bersama PLT Direktur Utama, Hikmat Drajat dan Direktur Keuangan dan SDM, Iskandar, Rully Fasri bertekad mengoptimalkan peran Direktorat Operasi dan Perencanaan untuk mencapai pelayanan excellent. Sebagai pemimpin terdepan ‘Dapur ICON+’, Rully Fasri memastikan bahwa hidangan yang akan disajikan kepada pelanggan merupakan kolaborasi antara koki yang handal dan dapur yang mutakhir. Tak sekedar janji, Rully dan timnya bahkan telah melakukan berbagai langkah strategis guna mewujudkan “dapur impian ICON+”. Sebagai direktorat pengelola aset perusahaan dan pengolah produk yang akan ditawarkan di pasar yang penuh dengan kompetisi, Direktorat Operasi dan Perencanaan terus melakukan koreksi dan evaluasi rutin, mulai dari proses pra hingga pasca layanan. Kolaborasi apik pun di tegakkan dengan seluruh lini perusahaan. Kesemuanya berujung pada tujuan untuk melampaui ekspektasi pelanggan.
LANGKAH BARU
‘DAPUR ICON+’ ICONers : ICONers DUKUNG PAPERLESS PRODUK & LAYANAN : LISTRIK PRABAYAR SISTEM DUA ARAH
DAFTARISI
3
EDITORIAL
M
emasuki paruh kedua 2015, ICON+ m e n d a pa t ka n a m u n i s i b e r u pa Sumber Daya Manusia (SDM) baru. Tak tanggung-tanggung, amunisi ini mengisi posisi penting dan strategis yang akan menentukan geliat sekaligus pertumbuhan ICON+ dimas mendatang.
FOKUS LANGKAH BARU “DAPUR ICON+”
7
KIlAS BERITA - KESEPAHAMAN ICON+ DAN PRAKARSA EKATAMA ADvISORY - MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA SERIKAT PEKERJA - SEMINAR SOSIALISASI KONTRAK TERPUSAT DATA CENTER - WORKSHOP EFFECTIvE REPORT WRITING SKILL - ICON+ BANTU SMK MA’ARIF WONOLOPO - INHOUSE TRAINING ICON+ BERINTEGRITAS - PERSIAPAN vICON PRESIDEN DENGAN 10 SITE PLN
10 PROFIl YUK, KENALAN! - HIKMAT DRAJAT - RULLY FASRI
12
ICONers ICONERS DUKUNG PAPERLESS - EKA JUNIS SETYAWAN - RIzA NELYANTI - NASARI
14 ICON+BERSIH ICON+ BERINTEGRITAS INTEGRITY IS FOUNDATION OF ALL WE DO IN ICON+
16
PRODUK & lAyANAN LISTRIK PRABAYAR SISTEM DUA ARAH
18 SDM EMPLOYEE ENGAGEMENT
Per Juli 2015, Hikmat Drajat di amanahkan jabatan puncak sebagai Plt Direktur Utama ICON+ meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dari Muhammad Buldansyah yang sukses membawa ICON+ pada tataran “the next level”. Selain itu, ICON+ pun merasa terhormat menerima Rully Fasri sebagai Plt Direkrur Perencanaan dan Operasi ICON+. Rekam jejak, pengalaman maupun prestasi yang telah ditunjukkan keduanya membuat ICON+ semakin optimistik untuk terus bertumbuh Detty Elviany dan berkembang secara berkelanjutan di masa mendatang. Apalagi pada kenyataannya, pertumbuhan positif yang dicapai ICON+ selama ini merupakan wujud nyata dari profesionalisme berbungkus kompetensi maupun kapabiitas yang dimiliki seluruh ICONers. Perpaduan “nahkoda” dan “awak” perusahaan yang mampu bersinergi secara strategis ini seolah menjadi “karpet merah” menuju kesuksesan. Mengawali langkahnya, segenap pucuk pimpinan ICON+ telah menggelontorkan sejumlah ide cemerlang yang siap diimplementasikan. Diharapkan strategi ini mampu mendorong dan mempercepat langkah ICON+ menuju target yang telah dicanangkan selama ini. Menanggapi impian yang dicanangkan Direktorat Operasi dan Perencanaan saat ini, Salah satu yang paling utama adalah konsep customer oriented yang menjadi pondasi dasar ragam strategi tersebut. Perlu digarisbawahi kembali bahwa pelanggan adalah “segalanya”. Dan hal inilah yang patut kita pahami bersama secara jelas dan tegas. Menyambut kehadiran dua pungawa baru ICON+, marilah kita semakin merapatkan barisan. Percayalah, komando yang tepat hanya akan berdampak positif apabila dilaksanakan secara sungguh-sungguh penuh kedisiplinan. Nah, itu adalah tugas kita bersama. Sebagai ICONers, kita tentu siap melaksanakannya. Bukankah demikian? Yes!
iCon News
PT INDONESIA COMNETS PLUS Wisma Mulia Lt. 50-51 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 42, Jakarta 12710 Telp. 62-21 525 3019 Fax. 62-21 525 3659
PENANGGUNG JAWAB Detty Elviany [Sekretaris Perusahaan]
NARASUMBER Seluruh Manajer PT Indonesia Comnets Plus
PEMIMPIN REDAKSI Titik Riana
KOLOM INTERAKTIF Bunga Brimagita
KOORDINATOR LIPUTAN Erna Pardede KONTRIBUTOR Melly Rahmadani
SIKLUS Nasari, Khasbullah Arief Santoso
KONSULTAN MEDIA INTEGRITI PT Integra Cipta Kreasi Telp/Fax : 021-27650747 EDITOR Muhammad Pamungkas REPORTER & PHOTOGRAPHER Anita Nur Fitriany, Agustina Masito DESAIN & TATA LETAK Andunk Bayumurti
LANGKAH BARU
‘DAPUR ICON+’ PADA JULI 2015, ICON+ MENYAMBUT SOSOK PEMIMPIN BARU. KEHADIRANNYA DIHARAPKAN MAMPU MENYEMPURNAKAN GELIAT MENGARUNGI DINAMIKA DAN KOMPETISI BISNIS TIK. BELIAU ADALAH RULLY FASRI YANG DIPERCAYA MENAHKODAI DIREKTORAT OPERASI DAN PERENCANAAN ICON+. SEBAGAI LANGKAH AWAL, RULLY SEGERA BERSINERGI DENGAN RAGAM ELEMEN YANG ADA, DAN MENYUSUN STRATEGI GUNA MEWUJUDKAN ‘DAPUR ICON+’ SEBAGAI PEMICU
SERVICE EXCELENT.
SOSOK YANG TEPAT Kehadiran Rully Fasri disambut baik oleh seluruh ICONers, terutama yang berada dalam koordinasi Operasi dan Perencanaan ICONers. General Manager Perencanaan I CO N + E r i ko P ra n aw i t ra mengakui Rully Fasri sebagai sosok yang kompeten untuk menduduki jabatan sebagai Plt D i re ktu r O p e ra s i dan Perencanaan. Selain karena kemampuannya dalam hal tekhnis dan jiwa kepemimpinan yang mumpuni, Eriko memandang Rully Fasri dapat memberi koreksi dan revisi membangun b a g i I CO N + . A p a l a g i sebelumnya Rully pernah menjadi “pelanggan” ICON+.
memiliki pandangan dari sisi pelanggan terhadap kualitas layanan ICON+ kepada PLN maupun pelanggan-pelanggan lainnya,” tuturnya. Sepakat dengan Eriko, General Manager Operasi ICON+ Sudarno pun menyambut hangat kedatangan Rully Fasri sebagai nahkoda Direktorat Operasi dan Perencanaan. Baginya Rully Fasri adalah sosok pemimpin yang terbuka dan demokratis serta sarat akan pengalaman mengelola ‘dapur ’ perusahaan. “Beliau adalah sosok yang ramah dan sangat dekat dengan bawahan. Namun dirinya tegas dan konsisten saat memberi arahan kebijakan, terutama yang terkait dengan perbaikan mutu layanan,” ujar Sudarno.
“Sebagai mantan KDIvSIM (Kepala Divisi Sistem Informasi) PLN, tentu beliau
3
iCon
News
edi Si A GU STU S 2015
FOKUS
FOKUS
p e r u s a h a a n s e p e r t i I CO N + yang sarat dengan persaingan kompetitor. Bagi Rully, kerja keras berarti berani bersaing, berkompetisi dan menerima tantangan. Lebih jauh, Rully menuturkan k e r j a k e ra s I C O N e r s a k a n s a n g a t m e n e n t u ka n u n t u k mempertahankan eksistensi dan perkembangan ICON+ dalam kancah kompetisi bisnis TIK. Walau diakui Rully, bertahan adalah suatu hal yang sangat dihindarinya. Untuk itu bekerja keras saja tidak cukup, Rully berujar ICONers harus bekerja cerdas.
RULLY FASRI Plt Direktur Operasi dan Perencanaan ICON+
KERJA KERAS DAN KERJA CERDAS, SEBUAH KENISCAYAN Ketegasan Rully Fasri ditunjukan dengan menerapkan konsep kerja keras dalam direktoratnya. Baginya, konsep kerja keras adalah harga mati bagi
Rully menekankan bertahan adalah pilihan terakhir. Sebagai perusahaan yang telah memiliki captive market, Rully memandang I C O N + s e l a ya k n ya m a m p u melangkah maju. Tentunya, kondisi bertahan atau melangkah maju sangat tergantung pada kerja keras dan cerdas yang didedikasikan ICONers untuk ICON+.
BUSINESS SUPPORTING Perihal tugasnya sebagai P LT D i r e k t u r O p e ra s i d a n Perencanaan, Rully juga telah menyusun berbagai strategi guna berkontribusi terhadap langkah maju ICON+. Sesuai perannya, Direktorat Perencanaan dan Operasi akan berfungsi sebagai business supporting. “Direktorat Operasi dan Perencanaan ICON+ akan memastikan bahwa komitmen sales terhadap pelanggan akan terpenuhi. Ibarat sebuah rumah makan, Direktorat Operasi dan Perencanaan bertindak sebagai dapurnya. Jika pelayan di front liner menawarkan menu, maka dapur harus siap menyediakan menu tersebut dengan kualitas optimal,” terang Rully.
SINGLE POINT OF CONTACT Pelanggan menjadi salah satu fokus utama yang ditekankan Ru l l y Fa s r i ke pa d a se l u r u h jajarannya di Direktorat Operasi dan Perencanaan ICON+. Hal ini diwujudkan dalam sebuah gagasan yang ia beri tajuk Single Point of Contact. Sejatinya, gagasan ini merupakan komitmen u n t u k s i a p s e d i a m e l a ya n i pelanggan. Dengan Single Point of Contact, ICON+ akan memiliki database dan contact person masing-masing pelanggan untuk berkomunikasi secara langsung terkait pelayanan dan produk ICON+. “Rencananya akan ada semacam command center, kita bisa tahu jika ada gangguan di last mile,
Lebih jauh, Rully juga mengarahkan agar jajarannya terus bersikap proaktif bertanya kepada Direktorat Niaga perihal kebutuhan yang diperlukan untuk meningkatkan penjualan dan pelayanan.
of Contact sebagai media menyampaikan keluhan. Namun, diusahakan ICON+ akan lebih dulu memberi informasi gangguan sebelum pelanggan sempat menyampaikan keluhan.
VOICE OF CUSTOMER Tak hanya itu, inisiasi Rully Fasri terhadap dapur ICON+ juga menyentuh bagian luar pelayanan, yaitu mendengarkan secara langsung permintaan dan keluhan pelanggan. Rully menyebut gagasan ini dengan voice of Customer. “Saya ingin mengundang premium customer, kita akan dengar pandangan mereka mengenai layanan ICON+. Keluhan itu akan saya rekam, dan itulah yang menjadi titik utama perbaikan dapur kita nantinya” Rully menekankan bahwa voice of Customer adalah media ICON+ untuk mendengarkan segala bentuk pujian maupun keluhan pelanggan. Pria kelahiran 20 Mei 1960 silam ini mengaku tidak akan menjadikan kegiatan ini sebagai media klarifikasi ataupun tempat memberi alasan atas ketidakpuasan pelanggan. “Pokoknya kami hanya akan mendengarkan dan melakukan perbaikan. Tidak ada excuse” tegas Rully.
SUDARNO General Manager Operasi ICON+
kita juga tahu pelanggan mana yang menggunakan last mile te rse b u t. D e n g a n d a ta ba se pelanggan dan contact person yang kita miliki, maka kita bisa proaktif menyampaikan kepada pelanggan perihal gangguan tersebut, sebelum pelanggan menghubungi kita” papar Rully Lebih jauh, Rully menjelaskan bahwa Single Point of Contact akan memiliki tools guna memantau seluruh layanan jaringan ICON+. Nantinya pelanggan juga akan memanfaatkan Single Point
iCon
News
ediSi AG U STUS 2015
4
CUSTOMER FOCUS Fo ku s te r h a d a p p e l a n g g a n diakui Sudarno menjadi arahan utama Rully Fasri saat meeting pertamanya bersama j a j a ra n D i re k t o ra t O p e ra s i d a n Pe re n ca n a a n . Be rsa m a G M O p e ra s i Re g i o n /O p re g , G M Re n d es, G M N O C , Ru l l y Fasri juga membahas secara mendalam hal-hal yang harus se g e ra d i p e r ba i k i d a n ya n g bisa diperbaiki dalam jangka panjang. Terkait prioritas utama, Sudarno menyebut fokus layanan, komunikasi kepada pelanggan, standarisasi dan peningkatan kompetensi dan serfifikasi SDM di
5
lingkungan Regional turut menjadi arahan Rully Fasri. “Untuk melampaui ekspektasi pelanggan, kami rajin berdiskusi mengenai Jaringan, aset, prosedur penanganan layanan dan gangguan, prosedur aktifasi & pembangunan infrastruktur serta penertiban ROW,” tambah Sudarno. Sama halnya dengan Sudarno, Eriko juga mendapat arahan khusus terhadap komitmen untuk memuaskan pelanggan. Di antaranya terkait dengan proses kebijakan jaringan, pengadaan maupun pemeliharaan jaringan. Lebih jauh, Eriko menuturkan perbaikan kebijakan pemilihan te k n o l o g i m a u p u n re ka n a n penyedia jaringan juga dilakukann Direktorat Operasi dan Perencanaan guna mengindari ICON+ dari ketergantungan terhadap satu produk. “Namun dalam hal ini, Direktorat Operasi dan Perencanaan tetap menerapkan pedoman efektif dan efisiensi terkait pemeliharaannya” ujar Eriko. Baik Eriko maupun Sudarno mengaku saat ini telah melakukan setiap detail arahan Rully Fasri guna mewujukan dapur ‘impian’ ICON+. Menurut Sudarno, arahan Rully Fasri juga akan diintegrasikan dengan program dari subdir lain di Direktorat Perencanaan dan Operasi ICON+. ICONers, ‘KOKI’ YANG HANDAL Rully Fasri mengaku optimistik mampu mewujudkan impian yang dicanangkan Direktorat Operasi dan Perencanaan ICON+. Menurutnya, ICON+ memiliki tools, SDM dan resources yang dapat dijadikan modal. Dengan mengoptimalkan potensi yang ada, Rully Fasri percaya impian setinggi apapun akan dapat dicapai oleh ICON+. “Segalanya tinggal bagaimana cara kita berkordinasi” papar Rully.
iCon
News
e d iSi AG UST US 2015
FOKUS
Ta k l u p a R u l l y Fa s r i j u g a m e n e ka n ka n d i r i nya a ka n menerapkan pedoman efektif dan efisiensi di Direktorat yang ia pimpin. Salah satu caranya dengan mengoptimalkan modal yang telah dimiliki ICON+ tanpa harus ‘berbelanja’ lagi. D e n g a n d i d u ku n g I C O N e r s sebagai ‘koki’ yang handal, Rully Fasri percaya Direktorat Operasi dan Perencanaan ICON+ akan menuntaskan tantangan utama ICON+ saat ini, yaitu customer image. Meskipun diakui Rully, customer image bukan hanya menjadi tanggung jawab direktoratnya, namun ia merasa berkewajiban untuk menuntaskan tantangan tersebut. “Karena kami adalah dapurnya, maka enak atau tidaknya hidangan yang sampai ke pelanggan adalah tanggung jawab kami,” sebut Rully.
KILAS BERITA
KESEPAHAMAN ICON+ DAN PRAKARSA EKATAMA ADVISORY
“Tim kami memiliki semangat untuk maju dan selalu mau melakukan perbaikan. Kami juga memiliki kompetensi yang baik di masing-masing bidang” puji Rully. Untuk mengokohkan kerja sama dan kordinasi, Eriko berujar bahwa timnya juga menerima arahan untuk menyatukan pandangan dan menghilangkan pengkotakkotakan di lingkungan ICON+. Sehingga seluruh keputusan yang dicapai merupakan solusi terbaik dari hasil musyawarah mufakat seluruh pihak yang berkepentingan. “Dengan berpikir dan bertindak secara korporat diharapkan dapat dihasilkan solusi yang cepat dan terbaik untuk ICON+” terang Eriko. Kehandalan ‘koki’ dapur ICON+ diakui Sudarno sebagai salah satu
I ERIKO PRANAWITRA General Manager Perencanaan dan Desain ICON+
anggaran, melalui Subdir Rendes dan NOC untuk merevitalisasi dan realokasi anggaran berdasarkan skala prioritas “Revenue based” yaitu mengevaluasi dan merevisi anggaran yang ditujukan untuk mendukung revenue langsung, termasuk rencana RKAP 2016 yang sedang diperisapkan saat ini. Seluruh penyusunan anggaran berlandaskan pertimbangan ‘efisien’. “Intinya, kami ber tujuan mendukung menghidangkan layanan berkualitas kepada pelanggan” tutup Sudarno.
SEMANGAT TEAMWORK Rully menyadari tantangan yang dihadapi timnya tidak mudah untuk di taklukan. Namun, Rully mengaku keberadaan ICONers yang berada di bawah Direktorat Operasi dan Perencanaan sangat membantu mewujudkan ‘dapur’ impiannya. Pria kelahiran Solo itu mengaku hanya bertugas mengkordinasi, memunculkan, mendorong dan memfasilitasi ICONers dalam upaya b e r ko nt r i b u s i p os i t i f terhadap perusahaan.
iCon
News
ediSi AG U STUS 2015
modal kuat untuk menghidangkan layanan dengan kualitas sempurna. Namun, sebuah hasil sempurna adalah hasil akumulasi kerja sama dan kordinasi mumpuni seluruh tim. Untuk itu, Sudarno berujar saat ini arahan dan program akan diintegrasikan dengan program di Direktorat lain. Lebih jauh, Sudarno juga menerangkan bahwa saat ini Direktorat Operasi dan Perencanaan ICON tengah giat melakukan efisiensi
6
Kehadiran Rully Fasri diharapkan tak hanya mampu meneruskan prestasi dan capaian yang telah diraih Direktorat Operasi dan Perencanaan sebagai business supporting ICON+, namun juga mampu menjawab tantangan kedinamisan dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sebagai direktorat pengelola aset perusahaan dan pengolah produk yang akan ditawarkan di pasar yang penuh dengan kompetisi, Direktorat Operasi dan Perencanaan ICON+ te r u s b e r b e n a h u ntu k b i sa menyajikan produk yang lebih handal, lebih unggul dibanding produk kompetitor. Mulai dari pra hingga pasca layanan dengan memperbaiki barbagai lini bisnis.
CON+ dan Prakarsa Ekatama Advisory melaksanakan penandatanganan Nota Kese p a h a m a n te r ka i t ke r j a sama Pengembangan Solusi Smart Grid untuk PLN dan Layanan Call Center Serta Data Center untuk Publik (10/ 7). Penandatanganan dilakukan oleh Plt Direktur Utama ICON+, Hikmat Drajat dan Direktur Prakarsa Ekatama Advisory Eddie Widiono. Penandatanganan Nota Kesepahaman yang digelar di Ruang Rapat Direksi ICON+ Wisma Mulia Lantai 50 ini juga
disaksikan oleh Sekper dan Jajaran GM ICON+. Pada nota kesepahaman ini, ICON+ dan Prakarsa Ekatama Advisory sepakat melakukan kerja sama dalam lingkup perumusan konsep, pengembangan, implementasi dan pengoperasian solusi smart grid PLN. Termasuk pula di dalamnya pemanfaatan data center milik ICON+ untuk operasional solusi smart grid tersebut. Hikmat Drajat berharap kerja sama yang terjalin terkait Smart
Grid ini dapat menjadi awal yang baik. Menurutnya, saat ini Smart Grid menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan PLN. Smart Grid merupakan konsep tata kelola energi listrik yang mampu mengakomodir peran pembangkit listrik kecil berbahan bakar energi te r ba r u ka n se ca ra o p t i m a l . “Kami harap kerja sama ini d a p a t b e r l a n j u t ke t i n g ka t komersial. Lebih dari sekedar pilot project,” ujar Hikmat. Sepakat dengan Hikmat, Eddie Widiono juga berharap kerja sama antara ICON+ dan Prakarsa Ekatama Advisory dapat meningkatkan dukungan ICON+ terhadap induk perusahaannya. Lebih jauh, Eddi Widiono berharap smart grid dapat bermuara pada smart nation.
MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA SERIKAT PEKERJA
S
erikat Pekerja ICON+ sukses menggelar Musyawarah Besar Luar Biasa yang berlangsung di Aula ICON+ Mampang, (10/7). Dalam musyawarah bertema “Menuju Harmonisasi Serikat Pekerja dengan Perusahaan yang Bersih dan Berintegritas” ini, ada dua agenda utama yang dilaksanakan, yaitu revisi Anggaran Dasar dan pemilihan Ketua Serikat. Organizing Committee, M. Sabik bertindak sebagai pimpinan musyawarah didampingi Sapto Nugroho dan Melati. Dalam sambutan yang disampaikan pada pembukaan Musyawarah Besar Luar Biasa, Direktur Keuangan dan SDM I CO N + I s ka n d a r b e r h a ra p Serikat Pekerja dan ICON+ dapat melakukan harmonisasi sesuai
tema Musyawarah Besar Luar Biasa kali ini. “Yang terpenting adalah memulai musyawarah ini dengan hati yang bersih. Selamat bermusyawarah,” tutur Iskandar. Ke t u a S ta r r i n g Co m m i tte e Musyawarah Besar Luar Biasa B a m b a n g S u r ya n t o d a l a m sambutannya mengungkapkan b a h wa m a n a j e m e n s a n g a t mendukung eksistensi Serikat Pekerja sebagai mitra ICON+ untuk memajukan perusahaan. Pria yang biasa disapa Bangsur tersebut
7
menekankan bahwa Serikat Pekerja harus solid dan memiliki kemandirian untuk bisa meraih cita-cita. Salah satunya cita-cita terkait kesejahteraan ICONers. “Kita tetaplah partner Manajemen ICON+. Jadi, ICONers tak perlu takut terlibat dalam Serikat Pekerja” ujarnya. Musyawarah Besar Luar Biasa kali ini secara mufakat menghasilkan revisi anggaran dasar Serikat Pekerja dan mendaulat Bambang Suryanto sebagai Ketua Serikat Pekerja. Selamat bertugas!
iCon
News
e d iSi AG UST US 2015
KILAS BERITA
KILAS BERITA
SEMINAR SOSIALISASI KONTRAK TERPUSAT DATA CENTER Sumatera” yang diselenggarakan di Hotel Harris Batam Center pada 23-24 April.
S
ebagai forum diskusi, komunikasi dan silturahmi a n t a ra I C O N + , I T P L N yang melingkupi seluruh unit wilayah dan distribusinya, ICON+ menggelar serangkaian acara seminar. Seminar pertama yang bertajuk “Sosialisasi Kontrak terpusat Data Center untuk Unit PLN se-Jawa Bali” dilaksanakan pada 16-17 April 2015 di Hotel Santika, Yogyakarta. Sementara itu, pada seminar kedua ICON+ mengangkat tema “Seminar Sosialisasi Kontrak Terpusat Data Center untuk Unit PLN se-
Menyempurnakan dua seminar sebelumnya, ICON+ kembali menggelar acara yang sama untuk Unit PLN se- Kalimantan, Sulawesi, Papua pada 29-30 April lalu di Hotel Harris Kuta, Bali. Kadivsim, Manajer Senior, Manajer Bidang Perencanaan dan DM IT dari masing-masing regional terlihat turut hadir dalam seminar tersebut. Tujuan utama digelarnya rangkaian acara seminar ini adalah sebagai media sosialisasi kontrak kerja sama antara PLN dengan ICON+ dalam hal pengadaan jasa layanan ICONCloud. Layanan tersebut berupa LAYANAN ICONCloud vIRTUAL PRIvATE DATA CENTER
Tak menyia-nyiakan kesempatan, ICON+ juga memanfaatkan forum ini sebagai sumber informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan PLN Unit Wilayah dan Distribusi. Mengoptimalkannya, ICON+ pun menjadikan acara ini sebagai media sharing terkait produk/layanan Data Center dan Cloud ICON+. Melalui rangkaian seminar tersebut, I CO N + b e r h a ra p p e l a n g g a n merasa puas terhadap layanan dan produk yang di deliver ICON+, terutama terkait Data Center dan Cloud. Sehingga, kerja sama yang terjalin menjadi semakin erat dan berkesinambungan sehingga berdampak pada meningkatnya revenue ICON+ dari layanan ICON Cloud.
untuk di sertakan di sebuah laporan bisnis dan aturan ketika memberi sentuhan visual.
B
iCon
News
ediSi AG U STUS 2015
Bekerja sama dengan MarkPlus I n s t i t u t e, w o r k s h o p k a l i i n i menghadirkan ahli dalam bidang Penulisan Laporan Bisnis dan Strategic Communication Specialist M.Reza Hoesin sebagai fasilitator. Karena jumlah dan jenis materi yang perlu disampaikan cukup banyak, maka workshop dilakukan dalam 2 hari dan 2 batch. Pada hari pertama, ICONers memperoleh pengertian dasar mengenai macam-macam laporan bisnis, mengenali pembaca dan membangun piramida berpikir untuk menulis laporan lebih jelas dan terstruktur. Memasuki hari kedua, ICONers diajak berlatih menentukan konten yang tepat
8
manfaatkan untuk pembelian peralatan kerja praktek siswa,” ujar Kepala Sekolah SMK NU 1 Maarif Wonolopo Musyafir.
(vPDC) kepada seluruh unit PLN di Indonesia.
WORKSHOP EFFECTIVE REPORT WRITING SKILL
erkenaan dengan ar ti penting laporan terhadap kelancaran proses bisnis p e r u s a h a a n , m a ka I CO N + menggelar workshop bertajuk Effective Report Writing Skill (3-4 & 5-6/8). Workshop yang diadakan di Aula ICON+ Mampang ini dihadiri ICONers dari berbagai divisi. Peser ta me rupakan p e g a wa i d e n g a n j a b a t a n atau tupoksi yang berkaitan dengan pembuatan laporan, di antaranya divisi manajemen risiko, pendapatan, Perencanaan Jaringan, Pengadaan & Logistik dan lain-lain. Acara dibuka oleh GM SDM dan Umum ICON+ Bambang Widyastomo.
ICON+ BANTU SMK MA’ARIF WONOLOPO
“Bagian yang sangat penting untuk dilakukan pertama kali dalam membuat laporan bisnis adalah menganalisa pembaca l a p o ra n te rse b u t. D e n g a n demikian, kita dapat menentukan konten, tampilan dan bahasa yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik pembaca,” ujar M.Reza Pelaksanaan workshop ini diharapkan dapat membuat ICONers lebih mahir dalam penulisan laporan bisnis sehingga memudahkan pemahaman pembaca saat membaca maupun menganalisa isi laporan tersebut. Tak hanya menerima materi, ICONers juga diajak berlatih menulis laporan bisnis sesuai ilmu yang telah di terima selama workshop berlangsung.
S
ejalan dengan rangkaian program CSR yang m e n g e d e p a n ka n ke p e d u l i a n te r h a d a p d u n i a pendidikan di Indonesia, ICON+ kembali memberikan bantuan uang tunai senilai 15.000.000 Rupiah kepada SMK NU 1 Maarif Wonolopo, Mijen – Semarang, ( 1 0/ 7 ) . B a n t u a n d i b e r i k a n langsung oleh Komisaris ICON+ Satriyo Wibowo didampingi Manajer Penjualan Regional
Barat Ajun Muhammad Imanto dan Manajer Regional Jawa Tengah & DIY Andi Ruhadianto (10/7). Satriyo Wibowo berharap bantuan ICON+ dapat meningkatkan kualitas proses pendidikan siswa di SMK NU 1 Maarif Wonolopo. Harapan ini pun selaras dengan harapan Kepala Sekolah dan segenap pengajar di SMK NU 1 Maarif Wonolopo yang turut menyaksikan pemberian bantuan tersebut. “Dana CSR ICON+ telah kami
INHOUSE TRAINING ICON+ BERINTEGRITAS
Tak hanya menerima dana bantuan, SMK NU 1 Maarif Wonolopo juga masuk dalam daftar 15 penerima layanan internet gratis melalui program bertajuk Free Internet Goes to School yang merupakan bagian dari program CSR ICON+. Menurut penuturan Musyafir, layanan internet gratis yang diberikan ICON+ sangat membantu siswa untuk pencarian data/ilmu pengetahuan. Paralel, fasilitas ini dirasakan sangat bermanfaat bagi para pengajar untuk melakukan pelaporan ke Diknas melakukan secara online.
PERSIAPAN VICON PRESIDEN DENGAN 10 SITE PLN
I
S
ejalan dengan perubahan spirit PLN Bersih menjadi PLN Berintegritas, ICON+ turut serta mentransformasi “ICON+ Bersih, Berani Bersih” menuju “ICON+ Berintegritas”. Perubahan ini disambut baik ICON+, karena Integritas merupakan salah satu value perusahaan yang telah mendarah daging di ICON+ sejak pertama kali berdiri. Untuk semakin mengukuhkan nilai integritas tersebut, ICON+ menggelar inhouse training ICON+ Berintegritas (6-7/8). Berlangsung di Gedung YTKI Ruang 002, training ini dihadiri oleh 30 ICONers terpilih untuk dijadikan agent guna menebarkan sifat dan sikap integritas. Plt Direktur Utama ICON+ Hikmat Drajat dalam kesempatan tersebut mengingatkan ICONers mengenai salah satu bait yang ada di Mars ICON+ : “Jujur, tulus dan terpercaya. Cerdas berjuang bersama.” Hikmat menegaskan bahwa sikap jujur, tulus dan terpercaya merupakan landasan awal menuju integritas. Pada training kali ini, agent ICON+ Berintegritas m e n e r i m a i nfo r m a s i d a n p e n g eta h u a n se p u ta r gratifikasi, whistleblowing serta tugas dan tanggung jawabnya sebagai agent. Rangkaian informasi tersebut disampaikan Ketua Program ICON+ Berintegritas M. Sabik dan Johny dari Transparancy International Indonesia. Guna mendukung dan menyebarluaskan spirit ICON+ Berintegritas, agent dibagi menjadi tiga kelompok, dimana setiap kelompok bertugas membuat sebuah kegiatan bertema Collective Action, Multi Stakeholder Forum dan CSR. Ketiga kegiatan tersebut akan digelar sebagai media menyebarkan spirit ICON+ Berintegritas ke internal ICON+, stakeholder dan masyarakat luas.
9
CO N + ke m ba l i dipercaya untuk menyediakan layanan video conference sebagai media komunikasi tatap muka jarak jauh antara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan 10 site PLN di seluruh Indonesia. Sepuluh site PLN yang akan ikut serta pada video conference kali ini, di antaranya PLTD Kundur Barat / Kundur (Tanjung Batu), Sebatik, Naekeke, Mianggas dan berbagai PLTD/PLTG yang berada di pulau terluar Indonesia. Demi mensukseskan acara video conference tersebut, ICON+ melakukan koordinasi persiapan dengan seluruh GM dan manajer terkait (31/7). Rapat langsung dipimpin oleh Plt Direktur Utama ICON+, Hikmat Drajat. Dalam rapat ini, Hikmat Drajat menyampaikan beberapa arahan, di antaranya langkah pertama untuk mencari jalur aman guna menarik kabel FO ICON+ di Istana Negara. Selain itu Hikmat juga menekankan bahwa tim ICON+ harus memperhatikan infrastruktur yang ada di Istana Negara, karena sarat akan peralatan pengamanan komunikasi milik Paspampres. Hikmat berharap seluruh ICONers yang terlibat pada acara video conference ini dapat bekerja keras dan cerdas serta mampu bekerja sama guna mensukseskan acara tersebut. Karena kesuksesan acara akan menjadi cerminan image ICON+ dan PLN dan Negara.
iCon
News
e d iSi AG UST US 2015
PROFIL
PROFIL
Yuk, Kenalan! Tak hanya menerima kedatangan Rully Fasri sebagai PLT Direktur Operasi dan Perencanaan ICON+, ICONers juga menyambut kehadiran Plt Direktur Utama yang dimandatkan kepada Hikmat Drajat. Keduanya akan berkolaborasi dengan Direktur Keuangan dan SDM ICON+ Iskandar untuk memajukan ICON+. Terutama guna mencapai visinya sebagai Penyedia Layanan TIK Terkemuka di Indonesia. Untuk itu, mari kita sejenak kupas profil kedua punggawa ICON+ ini.
Hikmat Drajat
N
amanya tentu sudah tak asing lagI. Pria kelahiran 4 Juli 1967 ini memulai karier di ICON+ sejak awal berdiri. Sebelumnya Hikmat tercatat sebagai ahli muda II PLN pada 1993 yang sekaligus menjadi awal kariernya di PLN.
Patut diteladani bahwa Hikmat menjalani jenjang kariernya dengan penuh perjuangan dan kerja keras. Menyadari ilmu sebagai sebuah investasi, Hikmat melanjutkan kuliah S2 jurusan Non Teknik pada 2000 di Universite De Montreal, Kanada. Tak puas dengan capaian prestasi dan juga ilmu yang dimiliki, Hikmat terus memperbanyak ilmunya dengan rajin mengikuti seminar dari dalam maupun luar negeri. Pada 2001, yaitu saat menjabat sebagai Ahli Muda Informasi & Laporan Kepegawaian di Direktorat Sumberdaya Manusia Dan Organisasi, Hikmat di tugaskaryakan ke ICON+. Berkat kompetensi dan kapabilitasnya, Hikmat langsung dipercaya sebagai Manager Junior IT & Content pada Bidang IT & Content. Karier Hikmat di ICON+ pun terus meroket. Lulusan sarjana Elektronika Institut Teknologi Bandung ini pernah dipercaya sebagai Manager Sales dan Manajer Manajemen Pelanggan Non Operator pada 2009. Dinilai telah menjalankan peran
iCon
News
ediSi AG U STUS 2015
10
dan tanggung jawabnya dengan baik, Hikmat kemudian dipercaya sebagai Direktur Niaga ICON+ sejak 2012. Saat menjabat sebagai Direktur Niaga ICON+. bersama jajaran direksi
lainnya, Hikmat mencatat sejumlah prestasi, terutama terkait pencapaian kinerja dan revenue perusahaan. Tak tanggung-tanggung, pada 2014 lalu, ICON+ tercatat sebagai perusahaan yang berhasil memperoleh predikat “AAA”.
Kini, sebagai punggawa terdepan ICON+, Hikmat bertekad untuk memperkokoh kolaborasi seluruh ICONers demi terwujudnya impian bersama dan untuk memuaskan harapan pelanggan terhadap produk dan layanan ICON+.
Rully Fasri
P
ria kelahiran 20 Mei 1960 ini lahir di Kota So l o, J awa Te n g a h . Ke c i n t a a n nya p a d a teknologi membawa Rully meneruskan sekolah ke STM Pembangunan. Lalu, pada 1981, Rully Fasri mendulang ilmu sebagai mahasiswa D3 Listrik di Universitas Diponogoro. Ia lulus tepat waktu pada 1984. Setelah mendapat gelar D3, Rully sempat terhenti menekuni dunia pendidikan tinggi secara formal selama 10 tahun. Pada 1994, Rully akhirnya memutuskan untuk kembali mengenyam bangku kuliah sebagai mahasiswa S1 Informatika STMIK Budi Luhur. Gelar sarjananya di raih pada 1998. Rully Fasri mengawali kariernya di PLN pada 1985. Sebelum diamanahkan sebagai Plt Direktur Operasi dan Perencanaan ICON+, Rully pernah menjajaki berbagai posisi dan jabatan di PLN. Rully sempat menjadi Penata Teknik di PLN Kantor Pusat. Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Pengembangan Bagian Perencanaan dan Pengembangan Dinas Pengembangan Sistem Informasi PLN. Dua tahun berselang, Rully kembali dipercaya untuk menempati jabatan barunya sebagai Ahli
Madya II Pengembangan Pusat Data. Tak hanya di PLN Kantor Pusat, Rully juga sempat m e n c i c i p i b e r ka r i e r d i P L N Regional Bali. Ilmu, pengalaman serta kapabilitasnya menjadi modal Rully untuk mengembangkan karier. Pada 2008, Rully dipercaya menduduki jabatan Kepala Bidang Infrastruktur Shared Service pada Satuan Shared Service PLN. L a l u , p a d a 20 1 0, Rully kembali menerima tugas dan tanggung jawab baru. Kali ini ia dipercaya sebagai Kepala Divisi Sistem Informasi pada Direktorat Keuangan PLN. Setelah 29 tahun b e r k a r ya b e r s a m a PLN, maka pada 2015 Rully Fasri menerima amanat baru sebagai Plt Direktur Operasi dan Perencanaan ICON+. Kini Rully Fasri siap mencurahkan s e l u r u h kemampuannya g u n a m e m a j u ka n ICON+ yang tentunya akan bermuara pada kemajuan PLN.
11
iCon
News
e d iSi AG UST US 2015
ICONers
ICONers
ICONers Dukung
Paperless
Maka dari itu, Eka menilai pengetahuan teknologi menjadi landasan pertama dan utama sebelum bermimpi budaya p a p e r l e s s d a p a t d i t e ra p k a n d i s e l u r u h n u s a n ta ra . U n t u k itu Eka berharap pemerintah dapat melakukan pemerataan pendidikan dan pembangunan sehingga masyarakat di seluruh negeri mengenal teknologi dan dapat memanfaatkannya sebagai pengganti kertas. “Suka tidak suka, mau tidak mau, p a p e r l e s s a ka n m e n j a n g ka u berbagai lapisan masyarakat karena perkembangan teknologi adalah tuntutan jaman. Surat-surat fisik sudah mulai terganti oleh sms, chatting application, e-mail dan lainlain” tutup Eka.
RIZA NELYANTI SEKRETARIS
PERLUNYA MELEK TEKNOLOGI “Kemajuan teknologi akan sangat mendukung terciptanya budaya paperless”
EKA JUNIS SETYAWAN
ada lagi surat lamaran dan Cv dalam bentuk hardcopy” ujar Eka.
berkontribusi terhadap gerakan hemat kertas.
KECANGGIHAN TEKNLOLOGI DUKUNG BUDAYA PAPERLESS
Lebih jauh, menurut Eka, tak hanya berdampak pada berkurangnya pemakaian kertas, e-recruitment ternyata juga berdampak positif terhadap jumlah dan akurasi rekap data pelamar. Pria berkacamata ini berpendapat bahwa budaya paperless sangat penting untuk diterapkan di setiap lini kehidupan termasuk pekerjaan. Baginya budaya paperless akan berdampak pada efisiensi biaya, akurasi data dan penyimpanan data yang lebih rapi.
“Selama ini teknologi telah membantu kita meminimalisir penggunaan kertas. Kita bisa memanfaatkan sms, chat application, e-mail dan lain-lain untuk mengganti kebiasaan suratmenyurat dengan kertas” tambah Eka.
DIVISI PELAYANAN SDM
B
udaya Paperless diakui Officer Training, Eka Junis Setiawan sedikit demi sedikit telah menjadi prinsip kerja ICON+ saat ini, khususnya di Divisi tempatnya bekerja. Eka berujar hal ini dapat dilihat dari tidak adanya Surat Keputusan Pembinaan Talenta yang dicetak/ berbentuk hardcopy melainkan dikirim melalui e-mail. “Selain itu, pada fungsi rekrutmen dan seleksi pun sudah menggunaan sistem e-recruitment sehingga tidak
iCon
News
ediSi AG U STUS 2015
Berbagai isu diakui Eka dapat dikaitkan untuk menggaungkan dan mengajak seluruh ICONers mulai menerapkan budaya paparless. Di antaranya terkait isu lingkungan, ekonomi dan administrasi. Bagi Eka di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini, tidak sulit untuk mengajak ICONers
12
banyak aspek-aspek pekerjaan yang membutuhkan berkas dalam bentuk hardcopy.
lebih mudah dilakukan sehingga bermuara pada lebih mudahnya proses pencarian berkas.
“Paperless saat ini adalah budaya menggunakan kertas seminimal mungkin, bukan tidak menggunakan kertas sama sekali, karena dalam proses bisnis sehari-hari kita tentu tidak bisa lepas dari penggunaan kertas, contohnya dalam aspek hukum dan keuangan”
“Tidak ada tumpukan kertas yang berlebihan di gudang sehingga gudang akan tertata lebih rapi” ucap Nasari. Selain itu, Nasari memandang budaya paperless juga dapat meminimalisir anggaran ICON+ untuk pembelian kertas dan ATK.
Riza berujar dia mendukung penuh budaya paperless untuk diterapkan di ICON+. Selain turut berpartisipasi menyelamatkan bumi dan lingkungan, budaya paperless dianggap Riza mampu menekan biaya pembelian ATK perusahaan. Lebih jauh, budaya paperless juga mempermudah penyimpanan berkas dan dokumen. “Saat ini budaya paperless tentu sangat mudah diterima karena kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan sedang tinggi” tutur Riza. Lebih jauh, kemajuan teknologi diakui Riza juga menjadi salah satu alasan berkembang pesatnya budaya paperless di berbagai lini kehidupan. Hal ini terbukti dengan bergantinya budaya surat menyurat menggunakan kertas dengan aplikasi komunikasi secara online yaitu e-mail, BBM, Line, Whatsipp dan lain-lain. “Maka dari itu masyarakat harus dapat mengerti teknologi. Kita harus aktif mengedukasi masyarakat tentang teknologi supaya mereka bisa memanfaatkan teknologi untuk meminimalisir penggunaan kertas” tambah Riza.
NASARI
DIVISI UMUM
SUBSTITUSI KERTAS Itulah yang dikatakan Sekretaris Direksi, Riza Nelyanti ketika ditanya m e n g e n a i b u d a ya p a p e r l e s s yang mulai menggema seiring isu pemanasan global. Meskipun diakui Riza, untuk saat ini tidak mungkin menghilangkan fungsi kertas sepenuhnya karena masih
Pentingnya budaya paparless di perusahaan menurut Officer Divisi Umum, Nasari tak hanya bermanfaat untuk penghijauan dan penyelamatan bumi, tetapi juga akan memberi nilai positif pada berbagai aspek perusahaan. Nasari berujar dengan budaya paperless maka penyimpanan berkas akan
13
Meskipun budaya paperless tidak dapat seketika di terapkan di ICON+, namun Nasari meyakini pada akhirnya kemajuan teknologi dan perkembangan zaman akan membawa seluruh lini perusahaan menerapkan paperless sebagai landasan pekerjaan. “Nantinya seluruh berkas akan berbentuk softcopy dengan tetap mengedepankan legalitas atau pengesahan dari perusahaan atau instansi terkait” ramal Nasari mengenai teknologi yang akan berkembang nantinya. Namun hal tersebut tentu tak berguna jika ICONers menutup diri terhadap perkembangan teknologi terbaru. Menurut Nasari, budaya paperless dapat diterapkan jika seluruh ICONers mendapatkan dan mencari informasi seputar teknologi yang dapat menggantikan fungsi kertas tanpa mengurangi n i l a i nya . Se h i n g g a I CO N e rs d a pa t m e m a nfa a t ka n ba ra n g substitusi kertas tersebut guna menerapkan budaya peperless dalam menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawabnya.
iCon
News
e d iSi AG UST US 2015
ICON+ BERSIH
ICON+ BERSIH
ICON+
BERINTEGRITAS
INTEGRITY IS FOUNDATION OF ALL WE DO IN ICON+ DENGAN KERJA SAMA MAKA YANG BERAT AKAN TERASA RINGAN, SEMENTARA YANG SULIT AKAN TERASA MUDAH. BEKERJA SAMA DENGAN CERDAS, MAKA SEGALA SEUATU YANG SEBELUMNYA TIDAK MUNGKIN, DAPAT BERUBAH MENJADI MUNGKIN. TRANSFORMASI ICON+ BERSIH Sejalan dengan perubahan spirit PLN Bersih menjadi PLN Berintegritas, ICON+ turut serta mentransformasi “ICON+ Bersih, Berani Bersih” menuju “ICON+ Berintegritas”. Perubahan ini disambut baik oleh ICON+, karena Integritas merupakan salah satu value perusahaan yang telah mendarah daging di ICON+ sejak pertama kali berdiri. Lebih jauh, integritas dianggap lebih mumpuni untuk menjawab tantangan dan “godaan” dalam berbisnis. ‘Bersih’ memang menjadi salah satu landasan guna menumbuhkan sikap integritas di setiap individu. Namun, bersih saja tidak cukup. Integritas
membutuhkan akumulasi sikap tulus, jujur dan terpercaya seperti yang tertera pada bait pembuka mars ICON+;
Jujur, tulus dan terpercaya. Cerdas berjuang bersama PT Indonesia Comnets Plus Setia melayani bangsa Dengan demikian, transformasi ICON+ Bersih, Berani Bersih menuju ICON+ Berintegritas sekaligus semakin membulatkan tekad untuk menjalankan roda bisnis berlandaskan etika dan perundang-undangan yang berlaku. AGENT OF ICON+ BERINTEGRITAS Dalam rangka menginternalisasi ICON+ Berintegritas, maka dipilihlah 30 ICONers sebagai agent of ICON+ Berintegritas. Nantinya, agent akan bekerja sama dengan tim ICON+ Berintegritas menjadi sentral dalam setiap kegiatan menyebarluaskan spirit integritas ke berbagai lini perusahaan. Setelah sebelumnya se nt ra l p ro g ra m ICON+ Berintegritas diberikan kepada
iCon
News
ediSi AG U STUS 2015
14
pelopor, kali ini agent yang akan mengambil alih tugas tersebut. Terdapat beberapa perbedaan signifikan antara pelopor dan agent, di antaranya agent akan bergerak lebih proaktif. Lebih jauh, pada awal proses internalisasi ICON+ Berintegritas, pelopor lebih banyak menerima informasi dan pengetahuan seputar program. Paralel dengan kegiatan tadi, mereka pun dan bekerja sama dengan tim membuat berbagai infrastruktur pendukung ICON+ Berintegritas. Tugas ini berbeda dengan ICONers yang baru saja terpilih sebagai agent ICON+ Berintegritas. Agent dituntut untuk aktif mengimplementasikan spirit ICON+ Berintegritas dan menyebarluaskan spirit tersebut kepada rekan-rekannya dengan berbagai cara dan strategi. Tak hanya sekedar menerima gelar sebagai agent, ICONers langsung menerima arahan seputar tugas dan tanggung jawabnya saat In House Training ICON+ Berintegritas pada Kamis dan Jumat, 6 – 7 Agustus lalu. Agent dibagi menjadi tiga kelompok besar dengan tugas dan tanggung jawab berbeda. Masing-masing kelompok terdiri dari kordinator dan anggota untuk bekerja sama menggelar kegiatan yang ber tujuan menyebarkan spirit ICON+ Berintegritas. Berikut pembagian kelompok para agent: 1. COllECTIvE ACTION Di kelompok ini, agent menjadi ujung tombak internalisasi dan sosialisasi ICON+ Berintegritas kepada seluruh ICONers. Agent diharapkan mampu mengajak seluruh pihak yang terlibat pada bisnis ICON+ mampu berbisnis dengan menjunjung tinggi integritas. Agent juga d i h a ra p ka n m e n g i n i s i a s i program untuk merangsang dan menantang rasa ingin tahu ICONers perihal ICON+ Berintegritas. Sehingga
semakin banyak ICONers yang tahu, peduli dan berintegritas maka ICON+ telah memiliki integritas sebagai budaya. 2. MUlTI STAKEHOlDER FORUM Di kelompok ini, agent bertanggung jawab untuk menyelenggarakan seminar ya n g a ka n d i h a d i r i o l e h stakeholder ICON+. Seluruh persiapan mulai dari perumusan tema, penyusunan materi seminar hingga pihak yang hadir akan menjadi t a n g g u n g j a wa b a g e n t . Tak hanya itu, agent juga bertanggung jawab hingga seminar selesai digelar. 3. CSR Agent-agent yang tergabung di kelompok ini diberi mandat menggelar kegiatan CSR yang akan menjadi media sosialisasi ICON+ Berintegritas. Kegiatanyang digelar untuk masyarakat luas ini bertujuan memperkenalkan ICON+ sebagai perusahaan ya n g b e r p e d o m a n p a d a budaya bersih dan berintegritas. Tak hanya sebagai media pengenalan ICON+ Berintegritas kepada masyarakat luas, kegiatan CSR juga diharapkan mampu menginisiasi m a sya ra k a t u n t u k ikut serta bertindak berlandaskan sikap integritas.
edaran semata. Untuk itu para agent mencurahkan seluruh kemampuan guna mengajak sebanyak mungkin pihak untuk ikut terlibat mewujudkan ICON+ Berintegritas yang akan menuju PLN Berintegritas lalu bermuara kepada Indonesia Hebat. Agar tak hanya menjadi jargon, agent terpilih merupakan ICONers muda yang aktif dan dinamis bergerak serta berkamauan kuat untuk membawa ICON+ menjadi perusahaan yang lebih baik. Waktu adalah hal yang sangat berharga, I C O N e r s m u d a d i h a ra p ka n cepat menentukan strategi dan mengimplementasikannya dengan penuh semangat. Tentu, selalu dalam pengawasan dan pantauan tim mentor ICON+ Berintegritas. Tak hanya menjadi seremonial, segala bentuk agenda yang telah di susun tentunya diharapkan menjelma sebagai komitmen agent dan ICON+ guna menjadikan ICON+ Berintegritas sebagai cu l tu re se ka l i g u s i d e nt i ta s. Lebih jauh, ICON+ Berintegritas tentunya diharapan mampu menjadi salah satu anak tangga menuju ICON+Way yang jujur, tulus dan terpercaya.
Seluruh sepak terjang a g e n t a ka n d i p a n t a u langsung oleh tim mentor ICON+ Berintegritas. Sebagai ICONers yang telah memiliki kompetensi terkait program ICON+ Berintegritas, mentor juga akan mengawasi dan menjadi teman diskusi para agent. BUKAN CUMA JARGON Para agent menyadari betul bahwa ICON+ Berintegritas bukan hanya jargon atau bahkan tagline. Tak layak hanya terpampang pada spanduk, pin atau edaran-
15
Narasumber :
M. SABIK
Wakil Ketua Tim Steering Commitee Program ICON+ Berintegritas
iCon
News
e d iSi AG UST US 2015
PRODUK & LAYANAN
PRODUK & LAYANAN
LISTRIK PRABAYAR
SISTEM DUA ARAH GUNA MENINGKATKAN LAYANAN PLN KEPADA PELANGGAN LISTRIK DI SELURUH INDONESIA, ICON+ BERINOVASI MENCIPTAKAN FITUR OPSI LAYANAN LISTRIK PINTAR SISTEM DUA ARAH DI AP2T/CC123/WEBSITE PLN. LAYANAN INI TELAH DIMANFAATKAN PLN SEJAK OKTOBER 2014 LALU. LEBIH PRAKTIS Listrik Prabayar Sistem Dua Arah adalah Layanan Listrik Prabayar dengan menggunakan modem. Dengan menggunakan layanan ini, ketika pelanggan membeli Token, maka pelanggan tidak perlu lagi memasukan 20 digit token ke Meter Prabayar (MPB). Hal ini dikarenakan Token tersebut akan dikirim secara otomatis ke meter pelanggan yang sudah menggunakan modem tersebut. Selain tidak perlu memasukan Token, pelanggan juga dapat melakukan pengecekan sisa kredit kwh melalui sms. Dengan sistem ini, informasi yang sebelumnya hanya dapat dikirim satu arah dari server PLN ke MPB di lapangan, kini dapat dikirim dua arah. Yaitu dari server PLN ke MPB maupun dari MPB ke server PLN. Pada Sistem LPB Dua Arah (baru) komunikasi antara vending system dengan MPB dilakukan melalui media Modem. Token isi ulang dikirim melalui operator seluler dengan protokol SMS, kemudian dimasukkan pada kWh meter prabayar secara otomatis. Pembelian Token Listrik PraBayar (LPB) pada sistem dua arah (via Modem) dilakukan pada saat MPB low credit, kemudian pelanggan melakukan pembelian Token ke loket payment point online bank (PPOB). Transaksi tercetak pada struk sebagai bukti pembelian, data Token dikirimkan ke server operator , kemudian pihak operator mem-PULL data token ke meter pelanggan dalam waktu kurang dari lima menit. SKEMA GLOBAL LISTRIK PINTAR SISTEM DUA ARAH
ICON +
OPERATOR DATA
TOKEN AKTIVASI
TOKEN KOMPENSASI
CLEAR TAMPER
OPDA #1
APLIKASI SERVER
DOWNLOAD
DATA MPB OPDA #2 TOKEN ISI ULANG
iCon
News
ediSi AG U STUS 2015
Dengan demikian, pelanggan dapat menikmati listrik secara otomatis seusai membeli Token tanpa perlu memasukkan data ke dalam MPB. Hal ini tentu akan memudahkan pelanggan yang ingin mengisi MPBnya dari jarak jauh dan dapat memberi efisiensi waktu kepada pelanggan. Misal, pelanggan operator seluler dengan meter prabayar di BTS yang jauh dari pemukiman , dapat diisi ulang dari kantor pusat mereka di Jakarta. ICON+ menyebut transformasi listrik parabayar sistem dua arah merupakan hasil inovasi generasi ketiga, yaitu dengan penambahan modem sebagai penyempurna layanan.
LEBIH UNGGUL Karena sistem yang dibangun berbasis online, maka pelanggan dapat memperbaharui informasi Meter Pra Bayar-nya melalui media Short Message Service (SMS). Melalui SMS, pelanggan dapat melakukan pengecekan sisa kredit Meter Pra Bayar-nya dan menerima notifikasi melalui SMS ketika MPB-nya mencapai low kredit. Tak hanya memanjakan pelanggan, PLN pun memeroleh manfaat atas kehadiran Listrik Prabayar Sistem Dua Arah ini. Karena data pada MPB pelanggan dapat di akses oleh PLN, maka petugas PLN tidak perlu melakukan pengecekan data meter ke lokasi MPB terpasang. Hal ini tentu akan memudahkan petugas PLN ketika menerima keluhan pelanggan terkait MPB. Pelanggan dapat menerima informasi seputar MPB miliknya tanpa perlu menunggu petugas PLN datang dan mengecek Meter Pra Bayar yang pelanggan maksud. Informasi akan lebih cepat sampai kepada pelanggan maupun petugas PLN.
OP SELULER
Aplikasi Client ICON+, terdiri dari : a. Token Aktivasi, berfungsi untuk proses update KCT (key change token), CTT (clear tamper token), PLT (power limit token), CCT (clear credit token) dan proses top-up ECT (electricity credit token) pada MPB untuk layanan Pasang Baru, Perubahan Daya dan Penyambungan Sementara. b. Token Kompensasi, berfungsi untuk melakukan top-up kredit kWh atas kompensasi uang jaminan langganan (UJL) dan tingkat mutu pelayanan (TMP). c. Clear Tamper, berfungsi untuk memfasilitasi penanganan gangguan tampering pada MPB di lapangan. d. Download Data MPB, berfungsi untuk mendownload data/informasi dari MPB sesuai dengan fungsi “short code”. e. Token Isi Ulang, berfungsi untuk melakukan top-up kredit kWh yang dibeli pelanggan melalui sistem PPOB.
16
KONFIGURASI & MEKANISME UPDATE / TOP UP TOKEN
ICON + DB AP2T P2PAST
APLIKASI ICON+ CLIENT
1. Aplikasi Client ICON+ mengirim request update/top-up token yang diambil dari DB AP2T/P2APST ke MPB melalui aplikasi Server ICON+ dan diteruskan ke Operator Data. 2. Operator Data menerima request update/top-up dari aplikasi Server ICON+ dan diteruskan ke MPB melalui jaringan komunikasi Operator Seluler. 3. Operator Data melakukan update/ top-up token ke MPB. 4. O p e ra t o r D a t a m e n e r i m a respon SUKSES / GAGAL dari MPB kemudian Operator Data mendownload beberapa data/ informasi dari MPB, seperti informasi : KRN (key revision number), TI (tariff index), Arus, Tegangan, Daya dll. 5. Operator Data mengirimkan semua data/informasi dari MPB ke aplikasi Server ICON+. 6. A p l i k a s i S e r v e r I C O N + meneruskan data/informasi te rse b u t ke a p l i ka s i c l i e nt ICON+ dan menyimpannya ke dalam database sistem aplikasi pelayanan pelanggan terpusat (AP2T)/ pengelolaan dan pengawasan arus pendapatan secara terpusat (P2APST).
APLIKASI SERVER
OPERATOR DATA
INGO SHALAHUDDIN Supervisor Quality Assurance Aplikasi, Divisi Pengembangan Segmen TDE dan Korporat ICON+
depan terkait beberapa fitur, di antaranya : a. Memperkaya fitur informasi pelanggan via mobile. b. ICON+ dapat mengembangkan bundling system yang terdiri dari Layanan Internet, Listrik Prabayar dua arah dan Smart Home . Lebih jauh, ICON+ juga telah mencanangkan untuk meningkatkan kualitas layanan distribusi di sisi
OPERATOR SELULER
MPB
ACHMAD JOSEP ASN Supervisor Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi, Divisi Pengembangan Segmen TDE Dan Korporat ICON+
susut, mutu tegangan dan operasi penertiban aliran listrik. Pada dasarnya segala bentuk pemutakhiran yang akan dilakukan ICON+ berlandaskan pada kebutuhan dan harapan pelanggan terhadap pelayanan listrik Indonesia. Guna memuaskan pelanggan, maka petugas PLN perlu di dukung oleh aplikasi dan teknologi canggih. Di sinilah peran sekaligus dukungan ICON+ terhadap induk perusahannya yang juga dipersembahkan untuk negeri.
LEBIH MUTAKHIR Kehadiran Listrik Prabayar Dua Arah memang telah memenuhi ekspektasi pelanggan terhadap kemudahan dan kenyamanan dalam hal pelayanan listrik, namun ICON+ terus berbenah dan berinovasi guna mewujudkan sistem dan aplikasi yang tak hanya memenuhi tetapi juga akan melampaui ekspektasi pelanggan. D i s a m p i n g t e r u s m e n g a wa l kualitas Listrik Prabayar Dua Arah, ICON+ juga secara konsisten mempelajari bagian-bagian pada aplikasi tersebut untuk dilakukan pemutakhiran. Hal ini terbukti dengan di buatnya rencana ke
17
iCon
News
e d iSi AG UST US 2015
SDM
SDM
EMPLOYEE
ENGAGEMENT
SEMAKIN BESAR ASPEK KEREKATAN PEGAWAI TERHADAP PERUSAHAAN, MAKA SEMAKIN BESAR PULA KEMAUAN PEGAWAI UNTUK MELUANGKAN WAKTU, PIKIRAN DAN TENAGA BAGI KEMAJUAN PERUSAHAAN. UNTUK ITU, ICON+ MENARUH PERHATIAN KHUSUS PERIHAL EMPLOYEE ENGAGEMENT DAN MENYUSUN STRATEGI GUNA MENINGKATKAN RASA KEREKATAN PEGAWAI TERHADAP ICON+. bahu-membahu di dalam menyelesaikan berbagai permasalahan keluarga yang dihadapi. Sejatinya, terdapat beberapa acuan atau framework yang digunakan secara best practices di dalam mengidentifikasi dan mengukur elemen-elemen yang membentuk kerekatan pegawai. Namun pada dasarnya aspek yang diukur diantaranya meliputi arahan kepemimpinan, apresiasi yang diberikan (respect & reccognition), kesempatan untuk berkembang dan faktor yang mendasar seperti kompensasi & benefit serta pemenuhan fasilitas kerja. BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA Kerekatan pegawai atau biasa disebut dengan Employee Engagement adalah persepsi pegawai terhadap seberapa besar pengorbanan mereka dalam memberikan usaha secara sukarela demi perusahaan mereka.
Disamping itu juga digali tingkat keinginan pegawai untuk tetap bergabung di perusahaan (stay), untuk berkata hal-hal yang positif tentang perusahaan (say)
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti Gallup m e ny i m p u l ka n ba hwa t i n g ka t ke re ka ta n pegawai yang tinggi berperan penting terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan. Hal ini disebabkan karen semakin tinggi tingkat kerekatan pegawai maka akan berkaitan erat dengan peningkatan produktivitas, kualitas serta kepuasan kerja. Ketiga hal tersebut tentunya berdampak kepada menurunnya tingkat turnover karyawan ber talenta sekaligus mengurangi jumlah ketidakhadiran pegawai. Hal itu dapat terjadi karena pegawai memiliki keterlibatan emosional yang tinggi terhadap organisasi/perusahaan. Dengan demikian, pegawai berkemauan untuk menghasilkan yang terbaik dalam tugas yang diberikan dan mengurangi kecenderungan untuk meninggalkan pekerjaan atau perusahaan. Kondisi ini dapat dianalogikan seperti keluarga. Apabila tingkat keterikatan/engagement antar anggota keluarga tinggi, maka akan saling kuat keingian setiap anggota keluarga untuk saling
iCon
News
ediSi AG U STUS 2015
18
dan mengeluarkan usaha mereka dengan sungguh-sungguh dalam mencapai tujuan perusahaan (strive). AWALI DENGAN SURVEI Menyadari bahwa hasil penelitian Gallup sepenuhnya benar, ICON+ mulai melakukan berbagai inisiatif guna mengidentifikasi employee engagement yang terjadi di ICON+. Sebelum melaksanakan ra ng ka i a n action plan atau program peningkatan kerekatan pegawai, ICON+ memulainya dengan memetakan kondisi aktual dari tingkat keterikatan pegawai saat ini.
KEREKATAN PEGAWAI ATAU BIASA DISEBUT DENGAN EMPLOYEE ENGAGEMENT ADALAH PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP SEBERAPA BESAR PENGORBANAN MEREKA DALAM MEMBERIKAN USAHA SECARA SUKARELA DEMI PERUSAHAAN MEREKA.
Untuk itu, ICON+ sangat m e m b u t u h k a n p e ra n a k t i f seluruh pegawai untuk turut serta menjadi responden secara aktif. Semakin banyak responden dan kesesuaian dalam menjawab sesuai dengan fakta yang ada, akan sangat membantu dalam pengambilan data untuk analisa lebih lanjut.
YUNIANTO PRABOWO Manager Pengembangan Organisasi) ICON+
Divisi Pengembangan Organisasi ICON+ juga berharap langkahl a n g ka h ya n g a ka n d i a m b i l nantinya mampu meningkatkan rasa kerekatan ICONers terhadap ICON+. Lebih jauh, hal tersebut akan berdampak positif terhadap perkembangan dan kemajuan ICON+ di masa depan.
perusahaan, pekerjaan dan atasan. Sehingga ICON+ dapat melakukan langkah-langkah l a n j u ta n g u n a m e m b a n g u n engagement yang kuat antara ICONers dengan berbagai hal di ICON+. Hasil survey ini selanjutnya akan dikomunikasikan kepada jajaran manajemen ICON+ terkait strength dan weakness dari faktor-faktor engagement pegawai. Muaranya, akan diusulkan intervensi atau program kerja untuk memperbaiki a t a u m e n i n g k a t k a n fa k t o r kerekatan yang masih lemah, dan juga mempertahankan atau meningkatkan faktor kerekatan yang sudah tinggi.
ERNEST Supervisor Organisasi dan Budaya ICON+
Ada beberapa teknik dalam menggali informasi seputar employee engagement, diantaranya adalah melalui survei kerekatan pegawai. Metoda lainnya adalah dengan pendalaman masalah melalui focuss group discussion dengan penentuan sampel yang proporsional di dalam organsiasi. Untuk tahun ini, rencananya Divisi Pengembangan Organisasi ICON+ akan mengunakan metode survei untuk memberi informasi seputar kerekatan pegawai terhadap
19
iCon
News
e d iSi AG UST US 2015
EVERY PROJECT IS AN OPPORTUNITY TO LEARN, TO FIGURE OUT PROBLEMS AND CHALLENGES, TO INVENT AND REINVENT DAVID ROCKWELL
www.iconpln.co.id