ICON+B ER
Summary
RSIH IBE AN
Bangga mEnyamBut para inovator
rp
C o m m u n i C at i n g o u r w o r l d
novEmBEr 2014
iConers
Jawara Kanvas iCon+ 2014
Menyadari pentingnya inovasi dan berharganya sebuah ide, ICON+ telah sukses menggulirkan sebuah program untuk para ICONers berjiwa inovator. Program tersebut bertajuk Karya Inovasi ICON+ atau lebih dikenal dengan KANVAS ICON+. KANVAS ICON+ merupakan ajang kompetisi internal yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja Divisi/Regional melalui karya inovasi. Program yang digagas oleh Divisi Strategi & Pengembangan SDM ini menjadi salah satu media sarana Knowledge Sharing Forum di ICON+. Tak sekedar media ‘tampil’ bagi para inovator, KANVAS ICON+ juga menjadi sarana ICONers menyampaikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masingmasing divisi. Lebih dari itu, berbagai karya inovasi yang bersaing dalam kompetisi ini pada akhirnya akan memberikan manfaat terhadap perusahaan.
produk & layanan
aplikasi pelayanan pelanggan terpusat
Mengukuhkan diri sebagai perusahaan yang ramah terhadap inovator, ICON+ memberikan berbagai apresiasi kepada ICONers peserta KANVAS ICON+. Sejumlah hadiah dipersembahkan ICON+ sebagai penghargaan atas sumbangsing para inovator terhadap perbaikan sistem dan proses bisnis ICON+. Tak sekedar berbentuk materi, ICON+ pun siap mendukung dan mengawal implementasi karya inovasi terbaik. KANVAS ICON+ menjadi spirit baru untuk menanamkan culture inovatif yang kompetitif. Sebagai perusahaan yang didominasi oleh usia muda, ICON+
Bangga
menyambut
para inovator
ya n g m e n j a d i c i r i k h a s generasi muda. Kompetisi ini akan menjadi salah satu program rutin demi terpuaskannya dahaga ICONers akan kesempatan tampil dan berinovasi.
DAFTARiSi
DARIredakSi communicating our world
3
FoKuS
Para pembaca yang kami hormati,
BANGGA MENyAMBUT PARA INOVATOR
7
-
12
t
anpa keberanian untuk berpikir menciptakan hal-hal baru, mungkin dunia akan terasa membosankan. Apabila dahulu tidak ada gagasan untuk membungkus sebatang arang dengan bilah kayu, sudah pasti kita tidak akan menjumpai sebentuk benda bernama pensil. Dan seandainya pensil tidak diciptakan, jangan harap kita akan mengenal pulpen maupun ragam alat tulis lainnya.
KilaS BErita ICON+ GELAR BUSINESS GAThERING ICON+ JAWARA TURNAMEN BASKET hLN KE-69 ICON+ MERIAhKAN GERAK JALAN SEhAT hLN-69 PESERTA CSR ICON+ IKUTI UJIAN PEMBAhASAN TEKNIS RKAP TRAINING GOOGLE MAPS ICON+ ANUGERAhKAN GELAR “ThE hIGhEST GROWTh CUSTOMER” KEPADA ALFAMART TRAINING JARINGAN MPLS ICON+ BERPARTISIPASI DI KNIFE 2014 ASSESMENT MALCOLM BALDRIGE COLLECTIVE ACTION ICON+ REGIONAL WORKShOP DIREKTORAT NIAGA PELEPASAN PURNAKARyA DONNy hADINOTO TRAINING FTTh “MAKE IT SIMPLE !” SINERGI ICON+ DAN INDONESIA POWER
hal di atas tadi hanya sebuah contoh kecil mengenai inovasi. Apabila dikaitkan dengan dunia teknologi informasi dan komunikasi, maka tanpa kehadiran inovasi, sepertinya kita akan kesulitan saat harus berkomunikasi jarak jauh. Tanpa kehadiran terobosan baru, boleh jadi andalan kita untuk berkomunikasi jarak jauh hanya bertumpu Detty Elviany pada merpati pengantar berita, bukan melalui media telepon satelit, internet dan ragam media komunikasi moderen lainnya.
iConers JAWARA KANVAS ICON+ 2014 - RIzA SAPUTRA - REGIONAL JAWA BARAT (RJBR) - hENI UTARI AMBARWATI
Tak pelak, inovasi adalah sebuah keharusan dan keniscayaan. ICON+ menyadari hal tersebut secara utuh. Oleh karenanya, beberapa waktu lalu ICON+ menggelar sebuah kompetisi terkait inovasi bertajuk Karya Inovasi ICON+ atau yang populer disebut Kanvas. Sejatinya, Kanvas ICON+ merupakan ajang kompetisi internal yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja Divisi/Regional melalui karya inovasi. Sekaligus, program yang digagas Divisi Strategi & Pengembangan SDM ini menjadi salah satu media sarana Knowledge Sharing Forum di ICON+.
14 produK & layanan AP2T (APLIKASI PELAyANAN PELANGGAN TERPUSAT)
Lebih jauh, kegiatan yang mulai diinisiasi sejak 2010 ini bertujuan
PENANGGUNG JAWAB detty Elviany [ Sekretaris Perusahaan ] PEMIMPIN REDAKSI titik riana KOORDINATOR LIPUTAN Erna pardede
bangga menyambut para inovator inovaSi mEnJadi hal mutlaK untuK BErtahan dalam KEraSnya pErSaingan dunia BiSniS tiK. taK hanya inovaSi dalam hal produK dan pEmaSaran, BErBagai gEBraKan dan gagaSan Baru untuK KEmaJuan KinErJa intErnal pEruSahaan pun mEnJadi hal yang pErlu dipErhatiKan. hal ini Juga mEnJadi pErhatian pt indonESia ComnEtS pluS (iCon+).
KONTRIBUTOR melly rahmadani NARASUMBER Seluruh manajer pt indonesia Comnets plus KOLOM INTERAKTIF Bunga Brimagita SIKLUS nasari, Khasbullah arief Santoso EDITOR muhammad pamungkas REPORTER & PhOTOGRAPhER agustina masito DESAIN & TATA LETAK andunk Bayumurti
baru yang mendukung proses bisnis dan sebagai sarana bertukar ilmu pengetahuan ICONers. Disisi lain, Kanvas ICON+ menjadi salah satu media penyampaian solusi ICONers atas berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan. Salah satu hal yang patut digarisbawahi dari gelaran Kanvas ICON+, bahwa sebagai business enabler PLN, ICON+ akan terus mengobarkan semangat inovasi dan mengimplementasikannya dalam kinerja operasional perusahaan sehari-hari. Muara akhir yang dituju adalah menghadirkan kualitas layanan yang lebih baik kepada seluruh stakeholder ICON+ secara menyeluruh. Dengan demikian, ICON+ akan lebih mampu berkontribusi terhadap tercapainya bangsa Indonesia yang lebih baik secara berkelanjutan.
2
EDISI NOVEMBER 2014
pt indoneSia ComnetS pluS Wisma Mulia Lt. 50-51 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 42, Jakarta 12710 T. 62-21 525 3019, F. 62-21 525 3659
EDISI NOVEMBER 2014
3
COMMUNICATING OUR WORLD
dewan juri. Terdapat beberapa aspek penilaian yang menjadi perhatian dewan juri di antaranya (1) originalitas, (2) sistematika penulisan dan kelengkapan laporan, (3) metodologi, analisis dan evaluasi, (4) rencana implementasi & impact terhadap kinerja perusahaan. Selain penilaian makalah, juri juga akan menilai peserta saat melakukan presentasi. Kriteria yang dinilai adalah penampilan presentasi, ketepatan waktu dan sistematika presentasi. Sebelumnya, ICON+ pernah menggulirkan program yang sama pada tahun 2010 dengan tajuk “Karya Ilmiah”. Namun, para inovator hanya bisa menuangkan idenya dalam bentuk karya ilmiah tanpa diberi kesempatan memaparkannya dalam sesi presentasi. Sehingga, banyak ide yang tak tersampaikan dengan baik. Berdasarkan pengalaman tersebut, ICON+ kembali menggulirkan kompetisi berinovasi lengkap dengan sesi presentasi. Satriyo wiBowo Komisaris ICON+
KanvaS iCon+ Menyadari pentingnya inovasi dan berharganya sebuah ide, ICON+ telah sukses menggulirkan sebuah program untuk para ICONers berjiwa inovator. Program tersebut bertajuk Karya Inovasi ICON+ atau lebih dikenal dengan KANVAS ICON+. KANVAS ICON+ merupakan ajang kompetisi internal yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja Divisi/Regional melalui karya inovasi. Program yang digagas oleh Divisi Strategi & Pengembangan SDM ini menjadi salah satu media sarana Knowledge Sharing Forum di ICON+. Junior Officer Budaya Perusahaan dan Manajemen Pengetahuan (Divisi Strategi & Pengembangan SDM), Adri Rizkiana Mulkus mengungkapkan bahwa KANVAS bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
4
Pembina KANVAS ICON+ sekaligus juri dalam kompetisi ini, Satriyo Wibowo mengaku puas dengan terselenggaranya program KANVAS ICON+. Diakuinya bahwa ide dan gagasan yang terkumpul dalam KANVAS ICON+ kali ini merupakan ide sederhana yang digarap serius sehingga menjadi solusi, “kita harapkan ini menjadi stimulus bagi ICONers untuk berinovasi, ternyata ide sederhana bisa menjadi inovasi besar”. Terkait penentuan dewan juri, Supervisor Divisi Strategi & Pengembangan SDM, Ernest Sibua mengungkapkan juri terdiri dari pihak eksternal dan internal, “pihak Eksternal dipilih agar dapat memberikan penilaian independen dan objektif”.
baru yang mendukung proses bisnis dan sebagai sarana bertukar ilmu pengetahuan ICONers.
Bertindak sebagai dewan juri eksternal adalah Deputy Manajer Pengembangan SDM Pusdiklat PT PLN (Persero), FE Astimen. Sementara juri pihak internal diwakili oleh Komisaris Independen ICON+, Satriyo Wibowo dan perwakilan Manajemen ICON+ diantaranya GM SDMU, Bambang Widyastomo dan Manajer Logistik, Ajat Munajat.
Kompetisi yang bergulir pada Agustus hingga September 2014 lalu ini berhasil mengumpulkan 18 Karya Inovasi dari para Inovator ICON+. Seluruh karya inovasi dikumpulkan dalam bentuk makalah sebelum dipertanggungjawabkan di depan
“Pemilihan Komisaris Independen ICON+ sebagai juri dengan pertimbangan agar dapat memberikan penilaian secara objektif namun telah memiliki wawasan dan mengetahui kondisi di Internal ICON+” tambah Ernest.
EDISI NOVEMBER 2014
fokuS Menurut Adri, program KANVAS ini diwacanakan akan menjadi program rutin tahunan, “KANVAS menjadi salah satu bukti konkrit dukungan ICON+ terhadap program Karya Inovasi yang digulirkan oleh PT PLN (Persero)”. hal ini sesuai dengan arahan yang diberikan oleh GM SDMU, Bambang Widyastomo. Menurut pria lulusan Master Psikologi Universitas Indonesia itu, program KANVAS ICON+ selayaknya hadir minimal setahun sekali bahkan jika memungkinkan digelar dua kali dalam setahun. Sebagai arahan, Bambang Widyastomo mengharapkan di pelaksanaan berikutnya, KANVAS ICON+ bisa menghadirkan juri dari kalangan profesional. hal ini dilakukan guna menambah manfaat karya inovasi ICONers karena dinilai tak sekedar bermanfaat bagi internal ICON+ tapi juga untuk masyarakat luas. “Nantinya ICON+ akan mengundang juri profesional dari akademisi atau praktisi yang kompeten dalam bidang TIK. Sehingga nilai manfaat karya inovasi ICONers dapat lebih tajam dan bisa bermanfaat tak hanya untuk internal perusahaan”. Bagi Bambang, KANVAS ICON+ adalah salah satu media ICONers untuk tampil dan
COMMUNICATING OUR WORLD
menarik perhatian manajemen. Untuk itu ia berharap, semakin banyak ICONers yang ikut berpartisipasi pada kompetisi ini. Melihat typikal ICONers yang di dominasi oleh anakanak muda, Bambang meyakini masih banyak inovator yang belum mendokumentasikan karyanya dalam bentuk makalah. Bambang juga berharap, di ICON+ akan tumbuh culture inovasi yang kompetitif. Untuk itu, Bambang meminta partisipasi manajemen dalam menggali ide-ide ICONers dan mengarahkannya menjadi sebuah karya inovasi. Baginya, karya inovasi adalah bentuk konkrit dari program Value Deployment Program yang dilaksanakan setiap hari Jumat oleh masing-masing divisi. “Dalam VDP terjadi sharing knowledge dan diskusi, maka karya inovasi menjadi bentuk konkrit sebagai hasil atau solusi atas obrolan dan diskusi tersebut” tambahnya. SEBagai SoluSi Pembina KANVAS ICON+, Satriyo Wibowo mengaku program KANVAS ICON+ menjadi salah satu media penyampaian solusi ICONers atas berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan. Ia juga menganggap KANVAS ICON+ bagai oase bagi dahaga para inovator di ICON+.
fokuS
“ S u d a h s e l a ya k n ya I C O N e r s ya n g menemukan inovasi sebagai solusi atas permasalahan yang mereka hadapi, karena ICONers-lah yang memahami betul permasalahan dalam proses kerja divisinya” ujar Satriyo. hal ini disepakati oleh GM SDMU, Bambang Widyastomo, “pada dasarnya inovasi yang berhasil dibuat adalah bertujuan untuk menunjang pekerjaan kita sehari-hari”. Sebagai salah satu pihak yang ikut terlibat dalam program Karya Ilmiah pada 2010 lalu, Satriyo Wibowo mengaku senang dengan penambahan content presentasi sebagai salah satu media penjurian. “Para inovator bisa memperjelas ide dalam karya tulis mereka saat presentasi. Sehingga juri juga bisa melakukan verifikasi dan pemahaman lebih dalam tentang ide dan gagasan inovator”. Di akui Satriyo, pendokumentasian ide merupakan tahap yang paling sulit bagi para inovator, yaitu tahap menuliskan ide dengan metode penulisan karya ilmiah yang mampu dimengerti dan diterima oleh pembaca. Sehingga sering kali terjadi perbedaan interpretasi antara karya tulis dan presentasi. “Inilah alasan pentingnya proses presentasi” tambah Satriyo. Sebagai juri, Satriyo Wibowo menguji karya inovasi yang terkumpul dengan tiga pertanyaan; (1) Apakah inovasi tersebut memang merupakan solusi masalah?; (2) Apakah solusi tersebut bisa dan sudah diterapkan, dan bagaimana feedbacknya; (3) Apakah solusi/inovasi tersebut dapat m e m p e n g a r u h i p e r u s a h a a n se ca ra keseluruhan?. “Inovasi tersebut harus menjadi solusi atas permasalahan bukan malah menambah masalah” ujar pria kelahiran Semarang itu. Karena penilaian inilah, Satriyo Wibowo dan para dewan juri memilih Karya Inovasi Riza Sahputra “Intelligent Incident Analysis” sebagai juara pertama. Menurutnya, karya inovasi ICONers dari divisi Operasi tersebut memang menjadi solusi dan telah diimplementasikan selama minimal satu bulan.
BamBang widyaStomo General manager SDMU ICON+
“Dari implementasi tersebut, Riza dapat memberikan presentasi bagaimana solusinya memberikan hasil dengan mengukur data sebelum dan sesudah inovasinya di implementasikan” tutur Satriyo. Lebih jauh Satriyo mengungkapkan karya inovasi Riza Sahputra berpengaruh langsung terhadap perusahaan karena tercantum dalam KPI, “Inovasi Riza berkaitan dengan waktu penanganan gangguan, dan hal ini masuk dalam KPI Perusahaan”. S e l a i n R i z a , S a t r i yo W i b o w o j u g a mengapresiasi seluruh inovator yang mengirimkan inovasinya ke KANVAS ICON+. Walau dari beberapa karya tersebut, terdapat beberapa yang masih berupa gagasan. “Kami sangat menghargai semua karya yang masuk, namun saya harap di tahun depan ide tersebut telah didokumentasikan lengkap dengan hasil implementasinya, ayo ICONers, sulut semangat untuk unovasi tiada henti” tutur Satriyo. Satriyo Wibowo mendukung penuh wacana untuk menjadikan program KANVAS ICON+ sebagai kegiatan rutin tahunan. Bahkan sejak saat ini ia berharap seluruh regional
EDISI NOVEMBER 2014
5
COMMUNICATING OUR WORLD
fokuS
iCon+ gElar Business GatherinG
berhak atas sejumlah uang tunai yaitu Rp 10.000.000 untuk juara 1, Rp 7.500.000 untuk juara 2, Rp 5.000.000 untuk juara 3 dan juara harapan 1 dan 2 berhak atas Rp 1.000.000. Apresiasi juga diberikan pada seluruh ICONers yang berpartisipasi dalam KANVAS ICON+, seluruh peserta berhak atas uang tunai sebesar Rp 500.000. “Selain apresiasi dalam bentuk rupiah, manajemen juga akan memberikan apresiasi dalam bentuk training Creative and Innovative Thinking untuk para inovator” tambah Adri.
adri rizKiana
Sejalan dengan Manajemen, Satrio Wibowo juga concern terhadap nasib Karya Inovasi
dan divisi di ICON+ telah bersiap untuk mengirimkan hasil inovasinya sebagai bentuk solusi atas permasalahan yang dihadapi di satuan kerja masing-masing.
ErnESt SiBuEa
aprESiaSi untuK inovator Sebagai bentuk keseriusan ICON+ dalam menanamkan budaya inovasi di perusahaan, b e r b a g a i a p re s i a s i d i b e r i ka n o l e h manajemen kepada seluruh inovator. Tak tanggung-tanggung, uang tunai sejumlah Rp 30.000.000 digelontorkan sebagai imbalan bagi para inovator.
“Rencananya manajemen akan memilih satu atau dua karya inovasi untuk di garap serius. Selanjutnya akan di uji coba dan di implementasikan. Tentu saja inovator yang mengagas ide tersebut akan kita libatkan, misalnya dengan menjadi project leader” ungkap Bambang.
Pada acara puncak hUT ICON+ ke 14 diumumkan lima karya inovator terbaik yang masing-masing berhak atas juara harapan 1 & 2, juara 3, juara 2 dan juara 1. Juara harapan 1 dan 2 berhasil diraih oleh Sony Eko Budiharjo dengan karya inovasi “CWDM Pasif Sebagai Solusi Masalah
Bambang menambahkan bahwa pemilihan karya inovasi untuk diimplementasikan telah masuk menjadi salah satu concern jajaran GM. Menurut Bambang, pengimplementasian sebuah karya inovasi membutuhkan dukungan dari seluruh lapisan di ICON+ termasuk jajaran senior leader.
RoW” dan Parwono, Abdul Rachman & M. Arief hidayat dengan karya inovasi berjudul “Sistem Informasi i-Tracking Berbasis Web”. Sementara juara tiga berhasil diraih oleh heni Utari dengan karya inovasi berjudul “Toll free 123”. Berhasil menduduki posisi runner up, karya inovasi dari RJBR yang berjudul “Penanganan Instalasi Figure 8 - 6 Core” dan karya inovasi “Intelligent Incident Analysis” milik Riza Sahputra berhasil menjadi kampium. Selain mendapatkan piala dan sertifikat penghargaan, kelima karya inovasi tersebut
6
p hanya apresiasi awal manajemen kepada para inovator. Berbicara lebih jauh, Bambang mengaku manajemen telah mempersiapkan kejutan lebih besar untuk para penggiat inovasi.
EDISI NOVEMBER 2014
yang telah tercipta. Baginya, KANVAS adalah suatu program yang baik sehingga layak untuk menjadi budaya perusahaan. Pembina KANVAS ICON+ ini juga akan mendorong manajemen ICON+ untuk mengarahkan seluruh inovator yang memiliki ide besar agar bisa mewujudkan gagasannya tersebut. Lebih dari itu, ia juga berharap seluruh hasil karya inovasi dapat disatukan dalam sebuah buku lalu disebarkan ke seluruh ICONers. “Semoga buku tersebut bisa menjadi st i m u l a n I CO N e rs u ntu k i ku t se r ta menciptakan inovasi” harap Satriyo. Menurut GM SDMU, Bambang Widyastomo, segala bentuk hadiah yang telah diberikan
kilaS berita
COMMUNICATING OUR WORLD
“Kesuksesan sebuah project tentunya diawali dengan komitmen bersama dari seluruh lapisan ICON+ untuk mencurahkan seluruh resource dan saling mendukung” ujar Bambang. Menurut Satriyo Wibowo, seluruh apresiasi dan penghargaan yang diberikan ICON+ kepada inovator adalah bukti bahwa ICON+ ramah terhadap inovasi dan inovator. ICON+ bangga menyambut para INOVATOR. Siapapun tak perlu merasa ragu atau takut untuk mengungkapkan ide dan gagasannya demi menuju ICON+ yang lebih baik.
ada medio Oktober, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) menggelar Business Gathering Telecommunication Industry bertajuk “Percepatan Infrastruktur Telekomunikasi” di hotel Borobudur, Jakarta (14-15/10). Pada ajang ini dikupas berbagai isu hangat yang perlu diketahui para stakeholder industri teknologi
informasi dan komunikasi (TIK). “Tujuan kami mengadakan acara ini adalah untuk menjalin silaturahmi atau networking dan menambah wawasan pelanggan,” ujar Kepala Divisi Produk dan Marketing ICON+ Wuri yulianto. Pada hari per tama yang membahas banking in the cloud,
iCon+ mEriahKan gerak Jalan Sehat hln-69 PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) turut berpartisipasi dalam serangkaian perayaan hari Listrik Nasional (hLN) ke-69. Setelah sebelumnya berpartisipasi pada pameran hLN di JCC dan PLN Kantor Pusat, ICON+ juga ikut serta pada kegiatan Gerak Jalan Sehat hLN-69 (26/10). Kegiatan yang digelar di PLN Kantor Pusat ini dihadiri sekitar 4000 orang yang berasal dari keluarga besar Kementerian ESDM, PLN, Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) serta para stakeholder industri listrik Indonesia. Terlihat ikut jalan santai bersama yaitu Komisaris Utama ICON+ sekaligus Direktur Niaga & Manajemen Resiko, harry Jaya Pahlawan. Ketiga direksi ICON+ juga tak mau ketinggalan mengikuti kegiatan ini. Sekitar 150 ICONers pun terlihat antusias bergabung bersama peserta lainnya dalam memeriahkan kegiatan yang menyehatkan itu.
hadir para peserta dari industri keuangan dan perbankan. Isu tersebut dibahas oleh para pembicara andal, seperti Budi Rahardjo dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Vice President BRI zulhelfi dan Kadiv IT PLN Ruly Fasri. Dalam kesempatan tersebut, zulhelfy dan Ruly Fasri berbagi pengalaman mengenai penerapan data center dan cloud di perusahaannya masing-masing. Pada hari kedua, dipaparkan isu tentang upaya peningkatan optimalisasi penggunaan internet. Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari perusahaan provider telecommunication data,
internet dan system integrater. Pembicara pada hari kedua ini antara lain Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional (Detiknas) Ilham habibie dan anggota Masyarakat Telematika Indonesia
Direktur Utama ICON+ Muhammad Buldansyah yang hadir pada hari kedua mengatakan, permintaan terhadap layanan data tumbuh luar biasa. Selain itu, cloud computing juga berpotensi menjadi teknologi lintas negara yang merupakan tantangan tersendiri bagi pelaku industri TIK. Beliau berharap, pemerintahan baru Jokowi dapat mendukung kemajuan industri TIK nasional.
iCon+ Jawara di turnamEn baSket hln ke-69
t
im bola basket ICON+ sukses mengukir prestasi membanggakan pada Turnamen Basket hari Listrik Nasional (hLN) ke-69 2014. Dalam turnamen yang berlangsung di GOR Purna Krida, Kerobokan-BALI (21-23/10) ini, ICON+ berhasil menyabet dua gelar bergengsi sekaligus, yaitu juara pertama pada kategori 3 on 3 dan juara kedua pada kategori Full Team. Pada acara yang dibuka oleh GM PLN Distribusi Bali Syamsul huda ini, ICON+ bersaing memperebutkan gelar juara bersama para pebasket dari unit PT PLN (Persero) lainnya, seperti PLN Kantor Pusat, PLN Disribusi Bali, PLN Batubara, PLN KITSU (Pembangkit Sumatera Utara) dan PLN PJB. Tim basket ICON+ 3 on 3 yang terdiri dari Alexander Putro Santosa, Feddy Lazuardi, yoga hermanto dan Ervan berhasil menjadi kampium sehingga berhak mendapatkan medali emas, trophy dan uang pembinaan sebesar Rp2.000.000. Sementara tim basket ICON+ Full Team yang terdiri dari Andi
Putro Santosa, Feddy Lazuardi, Agus Muharya, Dema Permana, Barly Wicaksono, Bangkit Prasodjo Saniputro dan yoga hermanto berada pada posisi runner up dan berhak atas medali perak, trophy serta uang pembinaan sebesar Rp4.500.000.
EDISI NOVEMBER 2014
7
kilaS berita
COMMUNICATING OUR WORLD
pESErta CSr iCon+ ikuti uJian mencoba secara langsung alat penyambungan FO.
S
alah satu program CSR PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) yaitu Kelas Tutorial Gratis telah bergulir sejak September lalu. Setelah mengikuti lima kali pertemuan, para peserta kelas tutorial dari SMK Informatika Utama
memasuki tahap ujian (8/11). Sebelum ujian, para siswa/i terlebih dahulu mengikuti kelas praktek penyambungan kabel FO yang dimentori Very Mulaywan dan Wawan. Seluruh peserta antusias mengikuti kelas praktek, mereka tak mau ketinggalan
pEmBahaSan tekniS rkap
Setelah mengikuti ujian, dengan dipandu ICONers, siswa/i SMK Informatika mengunjungi berbagai ruang kerja ICON+ diantaranya Ruang Data Center, Contact Center dan NOC. Selanjutnya, seluruh peserta mendapatkan sertifikat atas partisipasinya dalam program CSR ICON+. Dalam sambutannya, Kepala Se ko l a h S M K I nfo r m a t i ka Utama Danang menyampaikan
terima kasih kepada ICON+ atas kesempatan berkunjung dan sekaligus menimba ilmu dari ICONers yang telah mumpuni di bidang TIK. Ia berharap ICON+ dan SMK Informatika Utama dapat terus bersinergi membangun generasi bangsa “melek” TIK. Sementara itu ICONers yang diwakili humas Titik Riana menekankan agar siswa/i SMK Informatika Utama terus menggenggam tagline dalam program CSR kali ini, yaitu “Jangan Pernah Berhenti Bermimpi”.
training google mapS
akan tercapai” ujarnya penuh optimisme.
PT Indonesia Comnets Plus ( I CO N + ) b e rs a m a PT P L N Enjiniring, PLN Tarakan dan PT haleyora Power menggelar diskusi intensif membahas b e r b a g a i h a l ya n g p e r l u diperhatikan dalam penyusunan RKAP 2015. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor ICON+ Regional Jawa Barat (6/11) tersebut tampak hadir Sekretaris Perusahaan PT PLN (Persero) Adi Supriono beserta jajarannya. Dalam sambutannya Direktur Utama ICON+Muhammad Buldansyah (Danny) menekankan agar seluruh anak perusahanan PLN, termasuk I CO N + , h a r u s m e n d u ku n g langkah induk perusahaan. Termasuk melakukan berbagai upaya untuk mencapai RKAP. “Saya yakin, dengan kerja keras dan kerja cerdas, target RKAP
8
EDISI NOVEMBER 2014
Sementara itu Adi Supriono dalam sambutannya membagi i nfo r m a s i se p u ta r a ra h a n kabinet baru pimpinan Presiden Jokowi. Utamanya terhadap PLN sebagai salah satu BUMN besar di Indonesia. hal ini disampaikan a g a r se l u r u h e nt i ta s P L N mendukung program pemerintah, terutama yang terkait dengan PLN. “Program kerja pemerintah salah satunya adalah menaikkan ekonomi Indonesia sebesar 7 persen. Dan PLN diharap ikut memberikan sumbangsih mewujudkan hal ini” ungkap Adi. Dalam pertemuan ini, terdapat tiga hal yang menjadi point pembahasan yaitu; Investasi, Operasi/har, Bahan Bakar; Kinerja dan Adm/Kepegawaian. Sebelum memulai fokus terhadap tema pembahasan, K D I V K D I V A N G Ku swowo dan perwakilan KDIV BTL PLN m e nya m pa i ka n p rese nta s i seputar hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RKAP anak perusahaan PLN tahun 2015.
iCon+ anugErahKan gElar “the hiGhest Growth Customer” KEpada alFamart
B
agi ICON+, pelanggan adalah mitra bisnis sekaligus rekan dalam upaya mewujudkan pelayanan excellent kepada publik. Menyadari hal tersebut, ICON+ memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pelanggan yang selama ini loyal kepada ICON+. Apresiasi yang terbalut dalam acara bertajuk “Customer Award ICON+” ini sekaligus dijadikan ajang berdiskusi dan
membuka komunikasi dua arah. Tujuannya agar ICON+ dapat melakukan improvement atas kebutuhan pelanggan yang berujung pada peningkatan kepuasan pelanggan. Mengawali roadshow Customer Award, ICON+ memberi apresasi kepada PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) yang berhasil menyabet penghargaan sebagai “The highest
training Jaringan mplS
B
ertempat di Aula ICON+ Mampang, Instruktur dari SISINDOTEK hery Purnama berkesempatan memberikan materi training seputar Google Maps (13-16/10). Materi tersebut disampaikan kepada para peserta yang berasal dari Divisi Inventori Data Jaringan dan RoW, perwakilan OSS dan ROJB. Kegiatan ini bertujuan agar ICONers mengetahui struktur data di database, membuat web statik atau dinamik menggunakan PhP, mengetahui dan mampu melakukan instalasi Google API. Setelah mengikuti training tersebut, ICONers diharapkan dapat membuat Web Dinamik yang terintegrasi dengan Google
Selaras, peserta diharapkan pula mampu membuat sebuah database online berbasis Google Maps yang mempunyai struktur data lebih baik dalam pengelolaan data. Selama training, hery Purnama dengan lugas menerangkan tentang konsep dasar pengelolaan halaman Web dalam struktur jaringan. Ia juga tak lupa membagi ilmunya seputar cara membuat database mengunakan Navicat, membuat Web Design dengan pemrograman PhP Mysql serta mengintegrasi Google Map API ke dalam Web.
kilaS berita
COMMUNICATING OUR WORLD
PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) dan PT Cipta Multi Data berkolaborasi menggelar training jaringan M P L S d i h o te l Sahati, Ragunan, Jakarta Selatan (15-17/10). Training bertujuan agar ICONers yang berasal dari Divisi Customer Loyalty dan Contact Center PLN 123 memahami konsep layanan berbasis IP (layer 2 dan layer 3). Pada kesempatan tersebut Instruktur Bayu yudhi Cahyono membagi pengetahuannya seputar subneting class C; perbedaan dan fungsi antara router dengan switch; routing static dan routing dynamic. Materi tersebut diharapkan dapat mempermudah pekerjaan ICONers berkoordinasi dengan pihak internal maupun eksternal /user. Ragam manfaat lain dari training ini antara lain peserta dari Customer Loyalty dapat melakukan koreksi serta usulan ke team NOC atas tindakan yang telah dilakukan.
Growth Customer”. Penghargaan diberikan oleh Direktur Niaga ICON hikmat Drajat kepada Direktur IT Alfamart Bambang Setyawan Djojo. Pemberian award dilakukan di Kantor Pusat Alfamart di Cikokol, Tangerang, Banten (22/10). Pemberian award juga disaksikan GM Penjualan ICON+ Dehotman Purba beserta jajarannya. Dalam sambutannya, hikmat D ra j a t m e nye b u t A l fa m a r t sebagai perusahaan retail yang bertumbuh sangat cepat. Ia juga berterimakasih atas kepercayaan Alfamart kepada ICON+ sebagai mitra dalam perkembangannya tersebut. “Ini adalah bentuk apresasi kami kepada Alfamart
atas pertumbuhannya yang pesat” ujar hikmat. h a l i n i d i sa m b u t ba i k o l e h Bambang Setyawan yang juga didampingi oleh GM IT Operasional Saputro. Dalam sambutannya, Bambang Setyawan mengatakan bahwa ICON+ memiliki nilai unik bagi Alfamart. Ia juga menyebut ba hwa se l a m a i n i I CO N + memberikan pelayanan yang sangat nyaman. hal ini dibuktikan dengan keengganan tekhnisi I T A l fa m a r t m e n g g u n a ka n provider lain. “Saat ini Alfamart sedang fokus kepada perbaikan infrastruktur. Kami berharap ICON+ bisa menjadi mitra kami dalam hal ini” ujar Bambang.
iCon+ BErpartiSipaSi di knife 2014 Di awal bulan Oktober, ICON+ turut berpartisipasi pada kegiatan Knowledge Norm Innovation Festival & Exhibition (KNIFE) yang digelar oleh PT PLN (Persero) (8-10/10). Selama tiga hari, ICON+ dan entitas perusahaan PT PLN (Persero) lainnya mengisi booth-booth pameran di lapangan futsal PLN Kantor Pusat, Jakarta Selatan. Booth ICON+ pada ajang tersebut ramai didatangi pengunjung. hal ini dikarenakan ICON+ tak sekedar memamerkan aplikasi andalan namun juga memberikan kesempatan pengunjung bermain dan mendapatkan hadiah/souvenir. Booth ICON+ tak luput dari perhatian Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhammad hatta yang di dampingi Direksi PLN. Dalam ajang KNIFE 2014 kali ini, ICON+ berkesempatan memaparkan inovasi aplikasi andalan yang digunakan PLN dalam melayani pelanggannya, seperti aplikasi M-APKT dan Customer Self Service 123. Pada kesempatan itu, paparan disampaikan oleh Supervisor Quality Assurance Aplikasi Divisi PIA Djainul yang didampingi Implementor Aplikasi Ketenagalistrikan Slamet Ryanto.
EDISI NOVEMBER 2014
9
kilaS berita
COMMUNICATING OUR WORLD
aSSESmEnt malColm baldrige
d
alam melaksanakan bisnisnya, PT Indonesia Comnets Plus ( I CO N + ) memiliki standar dalam mengevaluasi kinerja internal perusahaannya. Salah satu metoda untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasi ICON+ adalah melalui pengukuran kriteria Malcolm Baldrige.
ICON+B ER
Setelah ICONers yang tergabung dalam tim Malcolm Baldrige mengumpulkan berbagai evidence, maka hal tersebut ditindaklanjuti Examiner Team dari IQA Foundation dengan menyambangi ICON+ untuk melakukan assesment (27-31/10). Kedatangan mereka disambut
hangat oleh Direksi ICON+ beserta jajarannya. Direktur Utama ICON+, Muhammad Buldansyah dalam sambutannya mengakui bahwa selama ini rekomendasi Malcolm Baldrige sangat bermanfaat meningkatkan tata kelola ICON+. “Malcolm Baldrige tidak hanya memberikan penilaian tapi juga berbagai rekomendasi perbaikan. Tentunya ini sangat bermanfaat untuk ICON+ yang bercita-cita menjadi perusahaan kelas dunia” ujar pria yang biasa di sapa Danny ini. Paparan Danny tadi disambut baik oleh Ketua Examiner Team Orie Andari. Ia mengaku bangga jika
ICON+ suatu saat nanti menjadi perusahaan kelas dunia. “Ini sudah tahun kelima ICON+ melakukan assesment Malcom Baldrige, saya melihat trend meningkat. Saya berharap ICON+ akan terus improve ke arah yang lebih baik untuk mewujudkan citacitanya menuju perusahaan kelas Dunia ” ujar Orie. Setelah lima hari mengumpulkan berbagai evidence dan penjelasan ICONers terkait proses bisnis dan kepemimpinan, Examiner Team dari IQA Foundation mengakhiri proses assesment nya. Closing meeting assesment di gelar di ruang rapat Direksi, Gedung Wisma Mulia lantai 50 (31/10). Dalam
RSIH IBE AN
rp
ColleCtive aCtion iCon+ rEgional
COMMUNICATING OUR WORLD
kilaS berita
pElEpaSan purnaKarya donny hadinoto
meeting ini, Examiner Team yang diketuai Sutarman menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai bahan pertimbangan ICON+ guna melakukan improvement ke arah yang lebih baik. Direktur SDM dan Keuangan ICON+ Iskandar berharap ICON+ bisa mengakomodir berbagai rekomendasi yang disampaikan oleh Examiner Team. “Semoga ada bukti nyata bahwa ICON+ sudah tumbuh dengan baik” tuturnya. Sutarman menekankan bahwa Malcolm Baldrige menguji berbagai hal yang tengah dikerjakan ICON+, bukan menguji hal-hal yang akan dikerjakan anak perusahaan PT PLN (Persero) tersebut.
WorkShop dirEKtorat niaga
S
ebelas tahun Donny hadinoto telah mengabdikan diri secara optimal untuk membangun dan memajukan PT Indonesia
Comnets Plus (ICON+). Kini, pria yang mulai bergabung dengan ICON+ sejak 2013 itu memasuki masa pensiun. Sebagai ungkapan terima kasih, ICON+ menggelar acara pengantar purnakarya untuk pria yang biasa disapa Dohan itu (31/10). Apalagi, sebagai Manajer Regional Jakarta Banten (ROJB), Dohan sangat dihormati oleh para staff nya. Direktur Niaga ICON+ hikmat D ra j a t d a l a m sa m b u ta n nya
memberi apresiasi sebesarbesarnya terhadap dedikasi dan kontribusi Dohan selama bekerja di ICON+. “Pak Dohan adalah contoh dan teladan bagi kita semua” ungkap hikmat. Sementara itu, Direktur Ke u a n g a n d a n S D M I CO N + Iskandar menyampaikan bahwa ia dan manajemen telah tepat memilih Dohan menjadi pemimpin di ROJB. Menurutnya,
Training FTTH “make it simple !”
d
alam perkembangan teknologi masa kini, Fiber To The home (FTTh) telah banyak di kembangkan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. President FTTh Council Asia bahwa FTTh adalah salah satu teknologi terobosan terbaru dalam
dunia . FTTh merupakan perkembangan teknologi fiber optic yang dapat menggantikan p e n g g u n a a n k a b e l s e c a ra konvensional. Salah satu yang menjadi keunggulan FTTh yaitu Triple Play Services, layanan yang dapat menyediakan akses internet cepat, suara dan video dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan. Terkait hal tersebut, ICON+ bekerja sama dengan PT halilintar Lintas Semesta menggelar training FTTh di Aula ICON+ Mampang (2930/10). Training ini diharapkan mampu membuka wawasan ICONers guna menerapkan FTTh
untuk memperluas jangkauan jaringan ICON+. Dengan demikian layanan ICON+ dapat menjangkau berbagai lapisan pelanggan, mulai dari rumah, perkantoran hingga perusahaan. Dalam training bertajuk Make It Simple! Bernard Lee memberikan g a m ba ra n ke pa d a I CO N e rs tentang perkembangan FTTh dan keuntungan yang akan didapatkan dengan mengembangkan dan mengimplementasikan FTTh dalam jaringan ICON+. FTTh menawarkan kemudahan dan penghematan penggunaan kabel, dikarenakan FTTh bersifat Point to Multipoint.
Dohan bekerja dengan sangat baik pada setiap tugas yang ia emban. Dohan di nilai mampu mensinergikan pelayanan secara teknis yang baik dengan tetap m e n j a g a ke b e r l a n g s u n g a n Customer Loyalty. Di kesempatan sama, kedua Direksi juga tak lupa menyambut kehadiran Usman haryanto yang kini meneruskan tugas Dohan sebagai Manajer ROJB.
Seperti yg dikatakan oleh Bernard Lee, “If you control your Fiber, that can increase Revenue”. FTTh memungkinkan hal itu terjadi karena dengan hanya memanfaatkan 1 kabel, ICON+ bisa melayani sampai dengan 128 pelanggan. Dalam training kali ini, ICONers tak sekedar menerima materi terkait fiber optic dan cara m e n d e s a i n F T T h . I C O N e rs juga berkesempatan mencoba berbagai alat yang di digunakan dalam FTTh, seperti alat pengukuran atau OTDR, Pon Power Meter, serta mencoba splicing (penyambungan) fiber optic dengan menggunakan splicer.
SinErgi iCon+ dan indoneSia poWer
S
etelah sebelumnya collective action ICON+ Bersih dilakukan oleh ICON+ Regional Jawa Barat, Bali Nusra dan Sumatera Bagian Utara, kini giliran kantor regional Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumbagsel mendeklarasikan hal serupa. Ketiga kantor regional tersebut melakukan Collective-Action bersama Mitra Kerja di kantor Regional masing-masing. ICON+ Regional Jawa Tengah telah melakukan collective action pada 20-21 Oktober lalu, RO Jawa Timur pada 2223 Oktober dan RO SUMBAGSEL pada 27-28 Oktober.
10
EDISI NOVEMBER 2014
Collective- Action yang dilakukan antara ICON+ Regional dan Mitra adalah deklarasi dukungan mitra kerja terhadap program ICON+ Bersih, Berani Bersih, yang diawali dengan mensosialisasikan tentang pemahaman ICON+ Bersih Berani Bersih kepada para Mitra kerja, selanjutnya dilakukan penandatanganan Pakta Integritas sebagai bukti atas dukungan para Mitra Kerja terhadap program ICON+ Bersih Berani Bersih. Di kesempatan kali ini, selain Mitra, ICONers di Regional juga berkesempatan mendapatkan pemahaman terkait program ICON+ Bersih, Berani Bersih.
d
i penghujung tahun 2014 dan menyambut tahun 2015, Direktorat Niaga menggelar acara workshop yang membahas program kerja tahun 2015 di Kantor ICON+ Regional Jawa Barat (3-4/11). hadir dalam workshop ini Direktur Niaga, hikmat Drajat, GM Niaga, Dehotman Purba serta Manager, dan SPV Pengembangan Usaha, Sales, dan LKT. Ada beberapa hal strategis yang dibahas dalam workshop, di antaranya program kerja dan target per Divisi, Sub Direktorat, serta kaitannya dengan Divisi / Sub Direktorat di luar Niaga. Workshop ini juga dimaksudkan sebagai penajaman dan sinkronisasi program kerja antar Divisi dan Sub Direktorat dengan mengacu pada potensi pasar, evaluasi 2014, dan Survey Kepuasan Pelanggan 2014.
PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) dan PT Indonesia Power senantiasa menjalin kerja sama untuk saling mendukung proses bisnis kedua belah pihak. Kali ini, kedua anak perusahaan PT PLN (Persero) itu sepakat menjalin kerja sama dalam bentuk Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Strategis Layanan Telekomunikasi Dan Teknologi Informasi. Penandatangan Nota Kesepahaman di lakukan oleh
Direktur Utama ICON+ Muhammad Buldansyah (Danny) dan Direktur Utama Indonesia Power Supangkat Iwan Santosa di Ruang Rapat Suralaya, Lantai 8 Kantor Pusat Indonesia Power (5/11). Dalam sambutannya, Danny berharap kerja sama antara ICON+ dan IP akan menjadi rapor baik bagi PLN. Sementara
itu Supangkat Iwan Santoso mengungkapkan bahwa kerjasama ini sangat penting dilakukan dalam rangka meningkatkan kecepatan dan ketepatan kinerja Indonesia Power. “Ketika kita sudah bicara soal kecepatan, data base management, reporting dan pengambilan keputusan hingga akhrinya memajukan perusahaan. Maka, kita juga akan bicara soal peran IT” ujarnya. Diungkapkan pula bahwa selama ini ICON+ telah memberikan pelayanan prima terkait komunikasi antar unit IP. Keduanya juga berharap dalam waktu dekat kerja sama tersebut dapat segera di implementasikan.
Sinergi yang terjalin merupakan bukti bahwa ICON+ dan IP selama ini telah saling memberikan kontribusi terhadap kemajuan perusahaan masing-masing. Menurut Danny Indonesia Power adalah salah satu perusahaan ya n g m e m b u a t I CO N + b i sa tumbuh lebih baik. “ICON+ adalah perusahaan yang masih muda dan dengan berani bersaing di industri TIK. Namun, kami diberkahi berada di bawah payung PLN, sehingga memungkinkan kami bertemu dengan Indonesia Power dan dipercaya mendeliver service terkait telekomunikasi di Indonesia Power”, tuturnya mantap.
EDISI NOVEMBER 2014
11
COMMUNICATING OUR WORLD
iConers
iConers
COMMUNICATING OUR WORLD
regional JaWa barat (rJbr)
JaWara kanvaS iCon+ 2014 riza Saputra
intelliGent inCident analysis “Idenya sederhana, namun bisa memenuhi tiga kriteria penilaian juri.” Itulah jawaban pembina program KANVAS ICON+ 2014 Satriyo Wibowo mengenai karya inovasi besutan Riza Saputra. Mengangkat gagasan seputar penanganan gangguan, karya Riza Saputra terpilih sebagai inovasi terbaik dalam kompetisi KANVAS ICON+ 2014. Pria dari Divisi Operasi ini sangat memahami permasalahan yang terjadi dalam divisinya. Dengan demikian ia karya inovasinya “Intelligent Incident Analysis”. Pada dasarnya karya inovasi ini bertujuan memanfaatkan data historis tiket dan incident untuk membuat prediksi cerdas. “Data historis gangguan dapat dianalisa secara cerdas oleh sistem. hasil analisanya dapat berupa prediksi penyebab/lokasi gangguan, kalkulasi kemungkinan gangguan terkait, dan rekomendasi tim serpo,” terangnya. Gagasan ini diakui Riza sebagai solusinya terhadap target durasi penanganan gangguan yang biasa dihadapi Divisi Operasi. Melalui hasil analisa sistem tersebut, Riza berharap dapat membantu mempercepat waktu analisa gangguan dan mempersingkat waktu persiapan tim lapangan. “hal ini akan memperkecil durasi penanganan gangguan secara keseluruhan dan otomatis meningkatkan pencapaian KPI ICON+,” ungkapnya. Pria bobotoh Persib Bandung ini mengaku karyanya masih berupa rintisan, sehingga perlu menerima perbaikan baik dari segi teknis maupun non-teknis secara berkelanjutan. Meskipun begitu, ia berharap inovasinya dapat tetap memberi manfaat bagi ICON+. “Saya juga berharap karya saya ini menjadi pemicu bagi kemunculan inovasi-inovasi lain yang dikembangkan oleh ICONers,” harapnya.
12
EDISI NOVEMBER 2014
penanGanan instalasi FiGure 8-6 Core senantiasa memerlukan terobosan/inovasi guna menjawab tantangan yang terus berkembang sesuai kebutuhan pelanggan. “KANVAS ICON+ merupakan media bbagi ICONers mencurahkan ide dan terobosannya bagi kemajuan ICON+, maka kami dengan senang hati memanfaatkan media ini” ujar Arif. Dari 18 karya inovasi yang masuk ke meja juri kompetisi KANVAS ICON+ 2014, Regional Jawa Barat (RJBR) menjadi peserta dengan karya inovasi terbanyak. Total terdapat 4 karya inovasi dari tim ICON+ Regional Jawa Barat. Menurut Manajer RJBR Arief Sujahtra, keikutsertaan RJBR dalam kompetisi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap ICON+ yang
Dengan mengajukan karya inovasi berjudul “Penanganan Instalasi Figure 8-6 Core”, RJBR berhasil menarik perhatian dewan juri. Pada karya inovasi ini, RJBR mengangkat improvement kabel fiber optik figure-8/ 6 core/1 tube/Aramid & Non Aramid yang menjadi isu hangat di sisi operasional. Kabel jenis ini ditengarai sering terjadi gangguan akibat dari crack core (putus core) dengan
“Banyaknya sumber daya material kabel yang belum terserap, disisi lain ketersediaan sumber daya (periode Feb-Mei 2014) sangat terbatas. Sedangkan kebutuhan aktivasi pelanggan sangat tinggi sehingga memaksa kami membuat terobosan perlakuan terhadap permasalahan core cable FO yang melorot, terutama di titik Joint Box” jelas Arief Sujahtra seputar karya inovasi timnya. Arief berharap dengan gagasan tersebut, proses aktivasi dapat menggunakan sumberdaya (material kabel) yang selama ini relatif belum digunakan secara optimal. Sehingga penyerapan material meningkat serta terjadinya percepatan aktivasi karena tidak perlu menunggu ketersediaan material dari pabrikan. Terkait kompetisi KANVAS, Arief Sujahtra berharap ajang ini menjadi program rutin yang bergulir secara berkala. Baginya, KANVAS bisa menjadi wadah eksistensi ICONers yang berpikiran out of the box. “Kami juga berharap Manajemen dapat memfasilitasi ide-ide kreatif guna peningkatan kinerja ICON+ secara berkesinambungan” harapnya mewakili tim RJBR.
heni utari ambarWati
toll Free 123 Masuk mengisi juara ketiga dalam kompetisi KANVAS (Karya Inovasi) ICON+ adalah heni Utari dengan inovasi “Toll Free 123”. Mengangkat isue pelayanan prima kepada pelanggan PT PLN (Persero), karya Manager humas ini berhasil menarik perhatian para juri.
“Kehadiran KANVAS menjadi jalan keluar bagi para inovator di ICON+” ujar inovator yang mengirimkan sekaligus 3 karya inovasi ini.
“ T O L L Fr e e 1 2 3 a d a l a h s u a t u c a r a mengoptimalkan pemanfaatan JWOTS dan VoiP yang ada di Unit layanan PLN, untuk akses ke CC-123 tanpa berbayar (free), artinya ICON+ telah membantu PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya” jelas heni seputar inovasinya.
untuk ICON+. Selain itu, TOLL Free 123 juga akan meningkatkan pelayanan PT PLN (Persero) serta
Menurut heni, ide TOLL Free 123 ia dapat berdasarkan analisa atas permasalahan yang ia temui di lapangan saat masih berhubungan dengan pelanggan PT PLN (Persero). Keikutsertaan heni pada kompetisi KANVAS dilatarbelakangi atas keinginannya mampu memberikan manfaat dan berkontribusi kepada perusahaan. Bagi heni, KANVAS ICON+ adalah salah satu media bagi ICONers untuk berkontribusi melalui ide/gagasan yang dituangkan dalam karya inovasi.
heni berharap karya inovasinya ini dapat meningkatkan kinerja ICON+ karena ia yakin
tengah diterapkan oleh induk perusahaan ICON+ tersebut. Te r ka i t p ro g ra m K A N VA S, h e n i s a n g a t mendukung tetap bergulirnya kompetisi inovasi internal ini dan berharap manajemen mendukung penuh inovator di ICON+. “Salah satu bentuk dukungan Manajemen adalah menjembatani inovasi-inovasi yang ada untuk bisa diimplementasikan, sehingga inovasi-inovasi tersebut mampu memberikan nilai tambah bagi maupun peningkatan kinerja perusahaan” harapnya.
EDISI NOVEMBER 2014
13
produk & layanan
COMMUNICATING OUR WORLD
aplikaSi pelayanan pelanggan terpuSat yang diperlukan. Pengumpulan data juga tidak memerlukan waktu lama karena data yang tersedia sudah terpusat.
aplikasi pelayanan pelanggan terpusat (ap2t) sejatinya merupakan aplikasi terpusat berbasis web yang mengimplementasikan seluruh proses bisnis tata usaha pelanggan (tul) pln, Surat Edaran direksi terkini dan melayani kebutuhan integrasi terpadu sistem utama pelayanan pelanggan yang terpusat seperti: pembayaran online, Erp pln, listrik pra Bayar, pembayaran non tagihan listrik dan layanan informasi untuk Contact Center pln 123.
K
ehadiran AP2T tidak terlepas dari upaya PLN dalam memperbaiki s i ste m i nfo r m a s i se ca ra b e r ke l a n j u ta n , te r u ta m a mekanisme pembayaran rekening listrik (billing system). AP2T diharapkan dapat memperbaiki pelayanan dari aspek konsolidasi, standardisasi dan efisiensi. AP2T pun dipercaya mampu mengatasi ragam kendala yang selama
layanan tErpuSat ap2t Layanan-layanan yang terdapat dalam
ini dihadapi PLN, terutama dalam upaya peningkatan kualitas layanan terhadap pelanggan. S a l a h s a t u d a m p a k p o s i t i f ya n g diharapkan dari implementasi AP2T ditinjau dari sisi hardware, networking dan support. Kantor unit atau wilayah distribusi PLN tidak lagi direpotkan dengan pemeliharaan sistem informasi
COMMUNICATING OUR WORLD
pelanggan, pencetakan data pemutusan bagi pelanggan, pencetakan data pembongkaran bagi pelanggan, dan entry pengaduan pelanggan. Dalam melayani pelanggan, AP2T berfungsi sebagai aplikasi PLN yang membantu Petugas PLN dalam melaksanakan tugasnya sesuai proses bisnis melayani pelanggan. Sedangkan untuk antar muka langsung dengan pelanggan dilaksanakan melalui media komunikasi seperti: SMS, web page www.pln.co.id, antarmuka dengan perbankan guna mempermudah dan
mepercepat pembayaran pelanggan, Contact Center 123, mobil pelayanan, gerai mal, layanan self service, aplikasi layanan touch screen, dan layanan kantor unit. KEmudahan Bagi pElanggan Ragam kemudahan yang dinikmati masyarakat melalui implementasi AP2T adalah : Pelayanan pelanggan standard di seluruh loket PLN. Pelayanan pelanggan yang terpusat dan transparan waktu pengerjaan dan penyelesaiannya.
SKEma layanan pElanggan dEngan ap2t SEBagai inti BaCK oFFiCE-nya
yang terdapat dalam siklus pelayanan pelanggan PLN mulai dari saat permohonan, menjadi pelanggan, presales, billing, dan pengawasan kredit. Beberapa layanan yang disediakan melalui AP2T antara lain: berbagai permohonan (pasang baru, perubahan daya, migrasi dari paskabayar menjadi prabayar, perubahan data pelanggan, berhenti sementara, sambung kembali dan penyambungan sementara), entry Pelanggaran P2TL, pencatatan meter, pembuatan rekening bulanan, perekaman data pelunasan
Fitur utama dalam ap2t (apliKaSi pElayanan pElanggan tErpuSat) interface Contact Center
Package Fungsi Pelayanan Pelanggan
interface p2apSt
Package Fungsi Pembacaan Meter
interface Sap
Package Fungsi Perhitungan Tagihan
Package Fungsi Pembukuan Piutang
interface prepaid
Package Fungsi Penagihan Piutang
Package Fungsi Pengawasan Kredit
Kuis Berhadiah
1 buah flaShdiSk 8 gb
untuk satu pembaca yang mengirim jawaban dengan benar
Pertanyaan ICON+NEWS Edisi november 2014:
Package Piutang Non Rekening
Package Piutang Ragu-ragu
Package Monitoring
Package Reporting
Package Administrator Aplikasi
diviSi apa yang menggagaS pelakSanaan program kanvaS iCon+? Kirimkan jawaban anda melalui email ke:
[email protected]
14
EDISI NOVEMBER 2014
Jawaban paling lambat dikirim 20
desember 2014
produk & layanan Pelayanan pelanggan borderless – tidak dibatasi oleh ruang dan wilayah kerja unit PLN. Pembayaran terhadap tagihan dan non tagihan listrik dapat dengan mudah dibayarkan pelanggan kepada PLN melalui mitra perbankan. Pelanggan dapat dengan mudah melakukan permohonan (pasang baru, naik daya, dan penyambungan s e m e n t a ra) d a n m e n d a p a t ka n informasi progres permohonan. Pelanggan dapat dengan mudah memperoleh informasi tagihan listrik (paskabayar) dan informasi historis pembelian token (prabayar). Adapun peningkatan kualitas pelayanan setelah implementasi AP2T , antara lain: Pelayanan pelanggan sudah standar di seluruh loket PLN menggunakan aplikasi pelayanan pelanggan yang seragam. Pelayanan pelanggan dilakukan secara terpusat dan transparan pengerjaan dan penyelesaiannya. Cakupan akses pelayanan pelanggan tidak dibatasi oleh ruang dan wilayah kerja unit PLN. Pembayaran terhadap tagihan listrik dan non tagihan listrik dapat dengan mudah dibayarkan pelanggan kepada PLN melalui mitra perbankan. Kepastian penyambungan listrik antara 1-3 hari setelah pembayaran permohonan pelanggan via bank jika tanpa ada perluasan jaringan.
Jawaban Kuis Edisi oKtoBEr 2014
18 karya inovaSi pemenang Kuis Edisi oktober 2014
agung arry SuSanto hP 0853.2525.8882 PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Utara Lt.3 Bagian Niaga & Pelayanan Pelanggan Jl. MT. haryono No. 348 Balikpapan EDISI NOVEMBER 2014
15