Panggung Boneka
Program Kunjungan Sekolah “Kampanye Bangga Hutan Geumpang“
KISAH MUMUNG, ABELLI dan RAYEUK DI HUTAN GEUMPANG Episode 1: SI MUMUNG TERJERAT Ide dan Penulis Cerita : Shadi, Danurfan Cigem, Ilham Rampagoe, Ajir, Maskur kibo. Sinopsis: Di sebuah desa yang terletak di daerah pinggiran hutan yang merupakan hutan lindung dan juga termasuk dalam kawasan ekosistem ulu masen merupakan sebuah desa yang sangat indah dan sejuk karena masih mempunyai kawasan hutan yang lebat dan terjaga. Namun seiring dengan pesatnya zaman dan majunya perekonomian yang menjadi factor utama masyarakat yang semakin sering membuka kebun dan lahan untuk bertani juga menebang hutan secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, karena kegiatan masyarakat tersebut mengakibatkan sering terjadi bencana alam seperti longsor, banjir dll. Dan juga satwa yang masuk atau turun ke kampung masyarakat hingga banyak ternak masyarakat yang di makan oleh harimau dan banyak kebun yang dirusak oleh gajah, hal ini di sebabkan karena satwa atau hewan tersebut sudah tidak mempunyai tempat lagi di hutan dan kurang nya sumber makanan satwa tersebut akibat perambahan hutan dan pemburuan liar. Tokoh Orang utan Harimau Gajah Pak geuchik Pawang uteun Warga Pawang harimau
: si Abelli : si Mumung : si Rayeuk : Samsul : pak Amat : bang ‘Din : pak ‘Lah
Cerita Suatu hari di sebuah kawasan hutan rimba, ada seekor harimau (Mumung) yang sedang asik berjalan dengan mata yang mengamati arah sekelilingnya karena sedang mencari mangsa untuk dimakan, (rusa adalah makanan harimau), namun saat asik berjalan mumung bertemu dengan orang’utan (abelli) yang sedang bergantungan di atas pohon besar sambil memakan buah buahan dan dedaunan. Lalu Abelli mulai menyapa.. ketika melihat Mumung yang sedang berjalan dibawahnya. Mereka lalu berbicara. (dialog). Abelli : assalammualikum.. hai mumung, sedang apa kamu dibawah sana? Mumung
: waalaikum salam. Ohh.. kamu ternyata Abelli.. saya sedang mencari makan sudah 2 hari ini saya dan anak anak saya belum makan.
Abelli
: betapa kasihan nya kamu wahai mumung.. diatas sini banyak buah buahan , kamu mau?
Mumung
: begitulah.. tetapi saya tidak suka memakan buah buahan, karena saya hanya memakan daging dari seekor rusa dan babi liar, namun saya heran, mengapa yaa.. akhir akhir ini saya tidak melihat seekor rusa sekalipun??.. mereka pergi kemana ya..??
Abelli
: mmmmnnn… mungkin itu disebabkan oleh perburuan rusa yang sering dilakukan oleh manusia.. saya sangat sering melihat mereka melewati tempat ini dengan membawa senapan sehingga saya juga merasa ketakutan..!!
Mumung
: haahhh…??? Benarkah..?? (terkejut).. mengapa ya manusia sering memburu makanan ku..?? kenapa mereka tidak pernah merasa cukup..?? dulu disini banyak rusa yang dapat saya makan tetapi sekarang sudah berkurang dan bahkan sudah tidak ada lagi.. Baiklah Abelli.. saya pergi dulu untuk mencari makan sebelum hari gelap, mungkin di bawah sana masih ada rusa yang dapat saya makan..assalammulaikum…
Abelli
: waalaikum salam… baiklah kalau begitu, semoga kamu mendapatkan makanan untuk keluarga mu dibawah sana.
Mumung pun pamit dan mulai berjalan menyusuri lereng2 hutan untuk mencari makan, dan tidak terasa haripun mulai gelap.. di perjalanan tiba tiba si’mumung merasa seperti ada sesuatu di kaki nya dan mulai merasakan sakit ternyata mumung terkena atau jebakan yang di pasang oleh manusia untuk menangkap hewan liar..mumung kesakitan dan berteriak meminta tolong.. (dialog). Mumung
: aduuhh…sakit.. toloong... tooloooong….
Ditengah jeritan si’mumung yang sedang kesakitan.. ada beberapa ekor gajah dan itu adalah si’Rayeuk yang sedang melewati kawasan itu, dan mendengar suara jeritan Mumung.. mendengar itu Rayeuk pun menjawab suara tersebut.. (dialog). Rayeuk
: heiii…. Siapakah itu..??? (teriaknya..)
Mumung
: toloong.. toloong..
Rayeuk mulai mencari sumber suara yang membuatnya penasaran.. (dialog). Rayeuk : astaga.. kamu ternyata mumung..!!!.. ada apa dengan mu, apa kamu baik baik saja..?? Mumung : aduuhh sakit.. aduuhh.. toloong saya rayeuk…kaki ku terlilit sesuatu… aduuhhh.. sakit sekali…!!! Rayeuk : bagaimana ini..(panik..!!).. aku tidak dapat membuka lilitan tali ini sangat kuat…!!!.. tunggulah aku akan mencari pertolongan untuk melepaskan tali yang melilit kaki mu..!?! Karena Rayeuk tidak bisa melepaskan jeratan tali dikaki Mumung, lalu Rayeuk segera pergi untuk mencari pertolong.. Pada pagi harinya pak’geuchik yang sedang berjalan untuk membeli sesuatu diwarung bertemu dengan pak’amat ( pawang uteun). (dialog).
P’G
: assalmualaikum.. pak’amat…
P’amat
: waalaikum salam..hendak kemana pak..??
P’G
:saya mau membeli gula ke warung, karena gula dirumah sudah habis.. bukan kah pak’amat pergi ke hutan hari ini..??
P’amat : hari saya rencana tidak ke hutan pak, karena anak saya sedang kurang sehat.. Pak’geuchik dan pak’amat asik bercerita dan membicarakan tentang hutan yang saat ini sedang terancam, namun ditengah pembicaraan itu… dari kejauhan , terdengar suara seseorang yang sedang berteriak memanggil pak’ amat.. (dialog). B’din
: pak amat…pak amat….!!!( teriak)..
P’amat
: tenang….??!! Ada apa..? mengapa teriak teriak seperti itu..?
B’din
: saya mendengar suara aneh di hutan dekat kebun saya pak…
P’amat
: seperti apa suara tersebut..??
B’din buas…!!
: suara nya mendengung dan sangat keras pak..! seperti suara hewan
P’G : b’din tenang saja dulu jangan panic seperti itu.. sebaiknya kita langsung kesana dan melihat apa yang sebenarnya terjadi..bagimana menurut p’amat..?? P’amat
: baiklah..!! mari kita lihat.. !!
Kemudian pak’geuchik mengumpulkan beberapa warga untuk melihat dan mencari suara yang di dengar oleh b’din, dan mulai bergerak ke kebun b’din didekat hutan rimba. Setelah beberapa lama mencari.. lalu pak’geuchik melihat ada seekor harimau yang sedang terbaring di balaik pohin besardengan darah yang keluar di kaki harimau tersebut. (dialog). P’G
: pak amat..!!! (teriak..!!) itu adalah harimau yang terjerat..!!!
P’amat : masyaAllah… harimau ini terjerat oleh jebakan hewan yang di pasang oleh orang yang tidak bertanggung jawab..!! P’G
: jadi bagaimana cara kita untuk melepaskan jeratan ini..??
P’amat : kita minta tolong dengan pak’lah (pawang harimau). P’G
: b’din.. tolong cepat cari pak’lah.. katakana kepadanya bahwa ada harimau yang terkena jeratan..!!
B’din
: baiklah pak…. !!
Berselang beberapa waktu, akhir nya harimau itu berhasil di lepas dari jeratan tersebut atas bantuan pak’lah, dan kemudian pak’geuchik dan beberapa warga segera pergi untuk melaporkan kejadian ini kepada BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) dan Polisi Hutan ( PolHut) hingga akhir nya membawa harimau tersebut untuk dirawat dan di obati kakinya. (dialog). 6 bulan kemudian.. Harimau tersebut telah sembuh dan dapat kembali untuk di lepas ke hutan. Pak’geuchik, pak amat, pak’lah dan Banyak warga maupun pihak BKSDA yang menyaksikan pelepasan harimau tersebut. (dialog). P’G
: Alhamdulillah… akhir nya harimau itu sudah sembuh..
P’amat : iya pak, ini juga berkat pak’lah dan b’din yang telah melapor kepada kita dan juga atas bantuan warga kita.. P’G : Benar..!? kita juga berterima kasih kepada pihak BKSDA yang telah berupaya mengobati dan merwat harimau ini hingga pulih total.. (dialog). Kemudian dengan mengucapkan bismillah .. harimau tersebut dilepas ke tempat asalnya yaitu hutan rimba. (TAMAT) Menanyakan Kesimpulan Kepada Siswa Kuis Tanya Jawab Tentang Isi Cerita dengan Pembagian Doorprize...