72
PERENCANAAN LANSKAP
Perencananaan lanskap merupakan pengembangan dari konsep menjadi rencana di dalam tapak. Pada tahap ini, konsep yang telah ditetapkan kemudian dikembangkan dalam bentuk perencanaan lanskap yang menggambarkan aktivitas dan fasilitas, tata letaknya dan elemen lanskap yang mendukung keberadaan obyek sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Rencana lanskap ini meliputi rencana ruang, rencana rekreasi, sirkulasi, vegetasi dan fasilitas. Dalam hal ini perencanaan dituangkan berupa gambar rencana tapak / siteplan (Gambar 29) dan tampak perspektif keseluruhan area (Gambar 32). Rencana Ruang Rencana alokasi ruang dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan masing-masing ruang yang dikembangkan di dalam tapak. Kebutuhan ruang terhadap fungsi, aktivitas dan fasilitas rekreasi di danau bekas bekas tambang Pit 1 Mangkalapi yang dikembangkan dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Jenis ruang, fungsi, aktivitas, fasilitas dan luas ruang yang direncanakan Zona (Ruang) Intensif
Sub Ruang
Fungsi
Aktivitas
Fasiltas
Penerimaan
Penerimaan
Gerbang (name sign) Loket tiket Pusat informasi
Pelayanan
Pelayanan
Keluar masuk area Membeli tiket Memperoleh informasi Pengelolaan, informasi dan P3K
Rekreasi utama
Rekreasi
Memarkir kendaraan Keamanan Beribadah Makan dan minum Belanja Membeli oleh-oleh Membersihkan diri Melihat pemandangan (high wall, area reklamasi dan danau)
Ruang pengelola (merangkap informasi dan rescue) Tempat parkir Pos jaga Mushola Kantin Kios Toko cindera mata Toilet Gazebo dan dek
Luas (m2) 1.552
3.779
2.824
73
Tabel 12. Lanjutan
Semi intensif
Rekreasi Alternatif
Extensif
Rekreasi
Rekreasi Pendukung
Rekreasi
Konservasi
Konservasi
Berperahu & kelotok Jalan santai Bermain Melihat pemandangan (keseluruhan area dan tambang) Rekreasi pendidikan tambang Memberi makan ikan Berkemah Piknik Fotografi Beistirahat Jalan santai, duduk-duduk dan menikmati pemandangan
Terminal perahu Jalan setapak Children playground Menara pandang Papan informasi
27.883
Papan informasi, papan nama tanaman, area reklamasi Jaring apung, shelter Area berkemah Area piknik Gazebo Tempat duduk Hutan konservasi Gazebo dan bangku
1.662
146.600
Pengalokasian ruang terhadap aktivitas dan fasilitas harus diiringi dengan perhitungan kapasitas atau daya dukung ruang. Perhitungan daya dukung disesuaikan dengan rencana fasilitas yang ada. Fasilitas menjadi salah satu pembatas daya dukung agar pengunjung dalam suatu ruang tidak melibihi kapasitas ruang tersebut. Dengan demikian kelestarian tapak akan tetap terjaga selama daya dukung tidak dilampaui pengunjung. Gambar 30. Ilustrasi ruang penerimaan dan pelayanan
Gambar 33. Ilustrasi ruang rekreasi utama
74
Tabel 13. Alokasi penggunaan ruang dan kapasitas (daya dukung) Ruang Penerimaan Pelayanan
Rekreasi utama
Rekreasi Alternatif
Rekreasi Pendukung
Fasiltas
Jumlah Luas / unit unit (m2) Loket tiket 1 36 Ruang Pengelola 1 120 Tempat parkir * 2 Pos jaga 2 20 Mushola 1 60 Kantin 2 25 Kios 1 25 Toko cindera mata 1 25 Toilet 9 20 Gazebo 8 48 Dek dan terminal perahu 1 210 Perahu 6 Kelotok 3 Children playground 1 300 Menara pandang 2 48 Area rekreasi pendidikan 1 650 rekalamasi Area berkemah 1 800 Member makan ikan 6 600 Area piknik 2 450 Gazebo 13 48 Tempat duduk 13 24
Standar (m2/orang)
Kapasitas / unit (orang)
Kapasitas total (orang)
4
30
4 1.5 1.5 1.5 1.5 2 8 4
5 5 16 16 16 10 6
6.5 8 10
4 8 46 6 65
30 680 10 40 32 16 16 90 48 52 24 24 46 12 65
10 10 10 8 6
80 60 45 6 4
80 60 90 78 52
Sumber : Standar De Chiara dan Koppelman (1990), Harris dan Dines (1988) dengan penyesuaian *8 bus, 9 elv, 35 mobil, 114 sepeda motor, 65 sepeda Rencana Rekreasi
79
Rencana Rekreasi Jenis rekreasi yang dikembangkan terdiri dari rekreasi air dan rekreasi darat. Rekreasi air memanfaatkan badan air berupa danau bekas tambang yang hingga saat ini berada pada tahap rehabilitasi, seperti berperahu dan memberi makan ikan, menikmati pemandangan (high wall, area reklamasi dan danau), bersantai dan berfoto. Rekreasi darat terdiri dari rekreasi minat khusus (rekreasi pendidikan tambang), berkemah, bermain, jalan santai, piknik, bersantai, menikmati pemandangan dan berfoto. Berbagai aktivitas rekreasi ini dapat dilakukan perorangan atau berkelompok. Berperahu dan Berkelotok (menggunakan motor) Rekreasi aktif berperahu dialokasikan pada area sekeliling danau dengan jalur sirkulasi air mengitari danau. Pengunjung yang berperahu dan berkelotok dapat menikmati keindahan danau dan keunikan lanskap area bekas tambang. Rekreasi berperahu ini dilakukan dengan menggunakan sampan dengan dayung dan dapat juga menggunakan kelotok yang bermotor. Rekreasi ini didukung dengan adanya terminal perahu (dek utama) dan dua dek transisi. Perahu yang direncanakan berukuran 5.5 x 1.3 x 0.5 m, sedangkan untuk kelotok berukuran 11 x 2.5 x 1.5 m. Rencana jalur perahu dan kelotok memiliki panjang 1.350 m. Fasilitas perahu merupakan perahu sewaan yang berlabuh di dermaga (terminal) penyewaan perahu. Dermaga berada di dekat area penerimaan, selain itu di sepanjang tepian danau juga terdapat dermaga sebagai tempat persinggahan pengunjung yang ingin singgah terlebih dahulu di area lain. Dermaga dilengkapi dengan dek kayu sebagai tempat bersantai sambil menunggu giliran naik perahu. Fasilitas penunjang yang berada pada area ini berupa shelter dan tempat duduk sebagai tempat menunggu giliran sambil menikmati keindahan tapak. Rekreasi Pendidikan Tambang Kegiatan rekreasi pendidikan merupakan nilai tambah dari perencanaan tapak ini, dimana tapak tidak hanya berfungsi ekologis dan rekreatif tapi juga edukatif. Pengunjung akan dikelompokkan sampai lebih kurang 13 orang dan dipimpin oleh seorang pemandu yang menjelaskan dunia dan lanskap tambang mulai dari proses persiapan tambang sampai tahap reklamasi bahkan hingga
80
menjadi area rekreasi seperti ini. Fasilitas untuk mendukung kegiatan ini berupa ruang visual, papan informasi, papan nama tanaman dan stop area di titik-titik tertentu yang berkaitan erat dengan pengetahuan tentang lanskap tambang. Serta terdapat kebun bibit sebagai media edukasi untuk menjelaskan proses reklamasi lahan dari tahap awal menanam yang menggunakan tanaman kecil hingga tahap pemeliharaan. Sambil belajar, pengunjung juga tetap bisa menikmati pemandangan khas lanskap tambang. Sightseeing Fasilitas sightseeing pada tapak berupa menara pandang yang berada di titik tertinggi tapak yaitu berdekatan dengan highwall, dari menara pandang ini dapat melihat keseluruhan tapak bahkan melihat area di sekitar tapak yang umumnya juga merupakan area bekas kegiatan penambangan. Selain menikmati pemandangan, di menara pandang ini pengunjung juga dapat berfoto dengan latar belakang pemandangan danau dan lanskap khas tambang. Selain itu, terminal perahu yang berupa deck kayu yang menjorok ke danau (deck terbuat dari kayu ulin) juga dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas sightseeing . Untuk keamanan saat menikmati pemandangan, baik pada menara pandang ataupun deck kayu dilengkapi dengan handrail setinggi 0,8 m.
Taman Bermain Anak Taman bermain anak direncanakan menyatu dengan area piknik dan refleksi, hal ini brtujuan agar orang tua dapat mengawasi anak-anaknya bermain sambil tetap berekreasi. Taman bermain anak direncanakan berada di dekat area rekreasi utama dan area penerimaan. Fasilitas yang tersedia pada area bermain anak berupa area berpasir dan terdapat mainan seperti ayunan, papan luncur, panjat pohon, rumah-rumahan, panjatan, petualangan, jala/jaring, gorong-gorong dan lainlain. Perlengkapan bermain tersebut diharapkan selain sebagai sarana bermain juga sebagai sarana pendidikan dan merangsang anak untuk bergerak secara aktif. Permainan yang terdapat pada area bermain anak direncanakan menggunakan peralatan bermain yang dapat menstimulasi saraf motorik anak antara lain ayunan, jala/jaring dan gorong-gorong/terowongan.
81
Desain perlatan bermain harus memperhatikan keamanan dan kenyamanan karena pengguna pada area bermain adalah anak-anak. Peralatan bermain terbuat dari bahan kayu yang dikombinasikan dengan bahan logam, plastik, karet dan fiberglass. Peralatan bermain yang disediakan dapat digunakan tunggal secara bergantian dan ada juga yang dapat digunakan secara berkelompok atau bersamasama. Fasilitas penunjang lainnya yang disediakan berupa bangku taman dan gazebo. Piknik Perencanaan area piknik direncanakan dengan berbagai kegiatan dan aktivitas rekreasi seperti berkumpul, bermain, duduk-duduk, berfoto dan menikmati pemandangan. Untuk mendukung semua aktivitas rekreasi, area piknik dilengkapi dengan fasilitas piknik berupa lawn (hamparan rumput), meja, bangku, gazebo dan tempat sampah. Area piknik berada di bagian utara tapak yang berdekatan dengan dek transisi dan di bagian ujun timur tapak. Gazebo, meja dan bangku terbuat dari kayu dengan tujuan untuk memberikan kesan natural dan dikombinasikan dengan bahan fiberglass dan pipa logam untuk mempermudah dan menekan biaya pemeliharaan. Dalam mencegah pemindahan fasilitas oleh pengunjung maka fasilitas ini dibuat secara permanen dan diletakkan pada tempat-tempat yang mendapat naungan pohon. Jogging dan Jalan Santai Pengunjung maupun penduduk sekitar dapat melakukan kegiatan jogging ataupun jalan santai mengelilingi danau. Fasilitas jogging track terdapat di sekeliling danau menyatu dengan fasilitas jalan santai. Lebar minimal untuk jogging track adalah 1,2 m untuk dua orang berlawanan arah. Lebar jalur yang direncanakan adalah 1,8 karena jalur tersebut menjadi satu dengan jalan santai. Bahan yang digunakan dengan memanfaatkan bahan bekas proses penambangan yaitu berupa batuan overburden. Jogging track yang direncanakan mengelilingi danau adalah sepanjang 1.790 m dan dilengkapi dengan rest area. Pada rest area ini terdapat fasilitas yang membantu untuk melemaskan otot seperti bangku dan gazebo serta dilengkapi juga tempat sampah.
82
Rencana Sirkulasi Sirkulasi merupakan sarana penghubung antara ruang dan berbagai fasilitas penunjang
yang
terdapat
dalam
kawasan.
Sirkulasi
yang
direncanakan
mengakomodasi kebutuhan pengunjung yang berjalan kaki dan berperahu menikmati pemandangan atau menuju suatu ruang. Selain itu terdapat juga jogging track bagi para pengunjung yang ingin jogging dan berjalan santai. Selain itu jalur sirkulasi juga direncanakan bagi masyarakat sekitar yang menggunakan kendaraan bermotor berupa jalur akses atau sirkulasi umum. Rencana sirkulasi pada tapak dibagi menjadi tiga (Tabel 14), yaitu jalur sirkulasi primer berupa jalur utama yang menghubungkan area penerimaan dengan area pelayanan khususnya area tempat parkir. Jalur ini berupa jalan yang diaspal sepanjang 520 m dengan lebar jalan 5 m. Jalur sirkulasi sekunder pada tapak berupa jalur yang menghubungkan antar obyek rekreasi di dalam tapak yang hanya dikhususkan bagi pejalan kaki. Jalaur ini berada si sekeliling danau yang juga difungsikan untuk mengakomodasi pengunjung yang ingin menikmati keindahan sekitar tapak dengan berjalan santai ataupun jogging. Jalur ini mempunyai panjang 1.790 m dengan lebar 1.8 m. Bahan perkerasan yang digunakan pada jalus sirkulasi sekunder ini dengan memanfaatkan bahan bekas proses penambangan yaitu berupa batuan overburden. Hal ini dimaksudkan untuk menambah nilai kekhasan rekreasi tambang pada tapak. Tabel 14. Rencana sirkulasi pada tapak No 1
2
3
Pajang (m)
Lebar (m)
Kendaraan dan sepeda
520
Pejalan kaki dan Pejoging
TERSIER Pedestrian Jalur rekresi air
Sirkulasi PRIMER Jalur utama tapak SEKUNDER Pedestrian
Pengguna
Material
Penempatan
5
Aspal hotmix
Area penerimaan
1.790
1.8
Overbuden dan pasir
Antar obyek rekreasi
Pejalan kaki
916
1.8
Perahu dan kelotok
1.350
-
Overbuden dan pasir -
Pada obyek rekreasi Danau
83
Pada tapak juga terdapat jalur sirkulasi tersier yaitu jalur yang terdapat pada obyek rekreasi. Seperti pada ruang rekreasi utama terdapat jalur yang menghubungkan dek utama ke area gazebo ataupun ke area bermain anak. Selain di rekreasi darat, jalur sirkulasi juga direncanakan di area rekreasi perairan yang difungsikan untuk mengakomodasi pengunjung yang ingin melakukan rekreasi berperahu. Sirkulasi perahu direncanakan mengelilingi sebagian area danau (karena ada area danau yang difungsikan sebagai area konservasi air) sepanjang 1.350 m.
Rencana Vegetasi Rencana vegetasi yang direncanakan pada tapak meliputi empat fungsi yaitu : fungsi konservasi, estetika, pengarah dan penyangga. 1. Fungsi Konservasi Tanaman Konservasi pada tapak dikembangkan pada sebagian besar area reklamasi dan area hutan industri dengan luas total 4.2 Ha. Vegetasi yang digunakan adalah akasia (Acacia mangium), pemilihan tanaman ini karena merupakan tanaman eksisting pada tapak yang mampu tumbuh dengan baik di area bekas tambang. Sehingga tanaman ini mampu menjadi tanaman pioneer pada tapak. Pola penanaman mengikuti kontur tapak yang cukup beragam. 2. Fungsi Estetika Pemanfaatan vegetasi estetika menonjolkan keindahan tanaman baik dari segi bentuk ataupun warna. Peletakan jenis tanaman estetika di kembangkan di area penerimaan, di area piknik dan di beberapa area rekreasi. Tanaman estetika pada tapak memiliki luas 1.888 m2. Tanaman estetika pada tapak berfungsi sebagai elemen keindahan di tapak, yang mampu menghadirkan suasana visual yang baik. Tanaman yang digunakan selain memiliki keindahan secara fisik juga memiliki toleran yang baik terhadap kondisi tapak saat ini. Jenis tanaman kayu manis (Cinnamomun burmanii) dikembangkan sebagai tanaman estetika pada tapak, selain itu ada tanaman Melastoma sp. (orang kalimanatan biasa menyebutnya karamunting). Tanaman ini memiliki bunga yang bisa menjadi penambah harmoni keindahan tapak.
84
3. Fungsi Pengarah Vegetasi berfungsi untuk mengarahkan pada area sirkulasi dan obyek tertentu. Tanaman pengarah pada tapak berfungsi juga sebagai tanaman peneduh, jenis tanaman yang digunakan adalah meranti (Shorea sp). Meranti merupakan tanaman endemik di tapak. Tanaman pengarah ini direncanakan memiliki luas 2.08 Ha. 4. Fungsi Penyangga Pemanfaatan vegetasi penyangga berfungsi untuk memberi kenyamanan sebagai vegetasi pembatas atau pemisah antar aktivitas yang memerlukan border. Tanaman penyangga pada tapak direncanakan seluas 8.15 Ha. Tanaman yang ditanam di daerah penyangga antara lain : kihujan (Samanea saman) dan akasia (Acacia mangium).
Rencana Fasilitas Rencana fasilitas yang dikembangkan pada tapak disesuaikan pada tapak disesuaikan dengan aktivitasnya (Tabel 15). Fasilitas yang dikembangkan tersebut harus dapat menunjang tujuan pengembangan tapak serta mampu mengakomodasi kebutuhan ruang bagi pengunjung dan pengelola. Tabel 15. Rencana fasilitas yang digunakan pada tapak No A. 1 2 3 B. 1 2 3 4 5 6 7 8 C. 1 2 3 4 5
Jenis Fasilitas RUANG PENERIMAAN Pintu gerbang Loket tiket Papan nama lokasi RUANG PELAYANAN Ruang pengelola dan pos jaga Mushola Kantin Kios Toko cindera mata Toilet Gazebo Area parkir REKREASI UTAMA Perahu, dayung dan kelotok Gazebo Terminal perahu dan dek utama Tempat duduk Jalan setapak
Luas (m2), Ukuran (m)
Jumlah
P = 9, L = 1, H = 3.5 Ls = 17 P = 3.5, L = 1
2 1 1
P = 13, L = 9 dan P = 6, L = 3,5 Ls = 60 P = 6, L = 5 P = 6, L = 5 P = 6, L = 5 P = 5, L = 3.5 Ls = 30 Ls = 2600
1, 2 1 2 1 1 3 3 2
Ls = 30 Ls = 480 P = 3.5, L = 0.6 P = 185, L = 1.8
6, 3 5 1 6 1
85
Tabel 15. Lanjutan 6 7 D. 1 2 3 4 5 6 7 E. 1 2 3 4
Children playground Toilet REKREASI ALTERNATIF Menara pandang Shelter Dek transisi Area berkemah Papan nama tanaman Tempat duduk Toilet REKREASI PENDUKUNG Area piknik Gazebo Tempat duduk Toilet
Ls = 380 P = 5, L = 3.5
1 1
Ls = 30, T = 20 P = 8, L = 7 Ls = 180 Ls = 800 P = 0.35, L = 0.2 P = 3.5, L = 0.6 P = 5, L = 3.5
2 8 2 1 35 9 3
Ls = 350 Ls = 30 P = 3.5, L = 0.6 P = 5, L = 3.5
2 15 26 2
Name Sign Area rekreasi diawali dengan pintu masuk yang terdapat name sign sebagai penanda area rekreasi ini. Name sign ini juga berfungsi sebagai area penyambutan pada tapak. Kesan menarik ditampilkan pada area penyambutan ini karena merupakan area pertaman yang dilihat. Loket Tiket Loket tiket dijumpai setelah melewati ‘area penyambutan’. Loket berfungsi sebagai tempat pembayaran karcis (tiket) masuk kawasan. Pengunjung diharuskan membeli tiket sebelum masuk area. Pendapatan dari tiket pengunjung digunakan sebagai dana pengelolaan area. Area Parkir Area parkir yang ada di kawasan perencanaan perlu untuk dapat menampung kendaraan pengunjung agar terjaga keamanannya. Tempat parkir di tapak menampung berbagai jenis kendaraan mulai dari bus, mini bus (elv), mobil, sepeda motor hingga sepeda. Area parkir yang direncanakan seluas 1.200 m2. Area parkir ini mampu mennampung 8 bus, 9 mini bus, 35 mobil, 114 sepeda motor dan 65 sepeda.
86
Ruang Pengelola Pusat informasi dan ruang pengelola terletak di area pelayanan. Tempat ini berfungsi untuk memberikan informasi bagi pengunjung dan tempat penyimpanan alat bagi pengelola. Sebagian pengelola menempati ruang pengelola secara bergantian untuk mengontrol keamanan dan kenyamanan di tapak. Pada ruang ini juga terdapat ruang rescue yang berisi peralatan P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan). Pos Jaga Pos jada terdapat si sebelah loket tiket dan berdampingan dengan pusat informasi. Pos jaga ini berfungsi untuk mengawasi dan memeriksa pengunjung yang masuk dan keluar area tapak. Mushola Mushola disediakan bagi pengunjung maupun pengelola yang akan menjalankan ibadah. Keberadaan mushola didampingi tempat wudhu. Letak mushola berada di area pelayanan dan berdekatan dengan toilet. Mushola pada tapak dapat memiliki luas 60 m2 dan mampu menampung 40 jamaah.
Kios, Kantin dan Toko Cindera Mata Kios pada tapak berfungsi menjual berbagai macam kebutuhan yang diperlukan pengunjung. Kantin direncanakan berada di ruang pelayanan berdampingan dengan toko cindera mata. Kantin berfungsi sebagai tempat makan dan istirahat bagi pengunjung yang lelah dalam perjalanan. Kantin yang direncanakan seluas 25 m2 sebanyak dua buah, mampu menampung 32 pengunjung. Toko cindera mata menjual barang-barang kerajinan masyarakat sekitar dan khas daerah tersebut. Toilet Toilet merupakan bagian yang sangat diperlukan keberadaanya dalam perencanaan area rekreasi. Penempatan toilet tersebut terutama dilatakkan di tempat yang merupakan pusat kegiatan pengunjung. Bangunan toilet ditempatkan pada ruang pelayanan dan ruang rekreasi. Saluran pembuangan dari toilet diletakkan agak jauh dari danau agar air rembesan septic tank tidak mencemari danau.
87
Gazebo dan Area Piknik Gazebo pada tapak berfungsi sebagai tempat bernaung dan beristirahat. Setiap jarak 75 m ada tempat istirahat baik gazebo atau berupa area piknik. Baik di gazebo ataupun di area piknik, pengunjung dapat beristirahat sambil menikmati keindahan sekitar tapak atau dapat juga melakukan aktivitas fotografi.. Ilustrasi gazebo dan area piknik dapat dilihat pada Gambar 34.
Gambar 34. Ilustrasi gazebo dan area piknik Dek dan Terminal Perahu Dek dan terminal perahu berada di area rekreasi utama. Pengunjung yang ingin berkeliling danai menggunakan perahu dan kelotok harus mengantri melalui terminal ini. Dek juga berfungsi sebagai tempat beristirahat dan menunggu antrian serta menikmati visual high wall dan pemandangan lain di sekitar danau. Dek ini terbuat dari kayu ulin yang merupakan kayu khas Kalimantan. Rekreasi berperahu di tapak dilakukan dengan menggunakan sampan dan kelotok yang menggunakan motor, sehingga ada dua pilihan bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan sekitar tapak. Menara Pandang Menara pandang yang berada di titik tertinggi tapak yaitu berdekatan dengan highwall, dari menara pandang ini dapat melihat keseluruhan tapak bahkan melihat area di sekitar tapak yang umumnya juga merupakan area bekas kegiatan
88
penambangan. Selain menikmati pemandangan, di menara pandang ini pengunjung juga dapat berfoto dengan latar belakang pemandangan danau dan lanskap khas tambang. Pada tapak terdapat dua buah menara pandang yang mampu menampung 12 pengunjung. Menara pandang juga dilengkapi dengan penangkal petir untuk mencegah hal yang tidak diinginkan pada pengunjung. Ilustrasi menara pandang dapat dilihat pada gambar 35.
Gambar 35. Ilustrasi menara pandang