PERENCANAAN LANSKAP PEMUKIMAN TRADISIONAL SEGENTER, PULAU LOMBOK, SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA
Oleh MUHAMMAD IMAM SULISTIANTO A34201037
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
RINGKASAN MUHAMMAD IMAM SULISTIANTO. Perencanaan Lanskap Pemukiman Tradisional Segenter, Pulau Lombok, sebagai Kawasan Wisata Budaya (Di bawah bimbingan SITI NURISJAH) Pulau Lombok, sebagai salah satu daerah tujuan wisata terbesar di Indonesia selain Pulau Bali, memiliki potensi keragaman budaya setempat yang unik dan khas. Salah satu budaya tersebut adalah budaya masyarakat suku asli Lombok yaitu Suku Sasak. Keberadaan suku ini biasanya mengelompok membentuk kumpulan tersendiri yang tersebar di Pulau Lombok, salah satunya adalah suku Sasak Bayan yang mendiami Pemukiman Tradisional Segenter, dikaki Gunung Rinjani. Kawasan ini terkenal karena pola penataan pemukiman yang unik membentuk pola yang sangat teratur. Tata letak rumah dan pola sirkulasinya diatur sedemikian rupa sehingga membentuk pola kotak-kotak (grid). Sebagai suatu lanskap yang merupakan aset budaya masyarakat Indonesia, keberadaan Pemukiman Segenter perlu dijaga dan dilestarikan karena merupakan miniatur kehidupan suatu masyarakat tradisional yang mampu bertahan hidup pada daerah yang gersang/marginal. Salah satu bentuk pelestarian kawasan tersebut adalah melalui kegiatan edukasi masyarakat dalam dan luar kawasan dengan wisata budaya di Pemukiman Tradisional Segenter. Tujuan dilaksanakannya studi ini adalah untuk merencanakan lanskap Pemukiman Tradisional Segenter sebagai kawasan wisata budaya sehingga wisatawan yang berkunjung dapat menginterpretasikan model dan kekayaan kampung tradisional ini. Kegiatan perencanaan lanskap ini juga bertujuan untuk melestarikan lanskap tradisional yang ada melalui identifikasi dan penataan ruang wisata dan non wisata, identifikasi dan penataan sistem sirkulasi wisata serta perencanaan aktivitas dan fasilitas wisata. Proses studi perencanaan ini diawali dengan menentukan konsep yang menjadi dasar pengembangan ruang dan jalur sirkulasi wisata untuk memenuhi tujuan studi. Tahapan selanjutnya adalah riset yang meliputi survei, wawancara dan observasi. Data dan informasi yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui model lanskap dan obyek/atraksi wisata budaya yang ada pada tapak dan analisis secara spasial untuk menentukan tata ruang lanskap dan tata ruang wisata pada tapak. Tahap analisis dilakukan untuk menentukan titik obyek/atraksi wisata yang dilakukan dengan metode skoring berdasarkan kriteria MacKinnon et al. (Wulandari, 2002). Nilai skor ditentukan dengan nilai 1 sampai 4. Skor 1 untuk kriteria sangat buruk, 2 untuk kriteria buruk, 3 untuk kriteria baik dan 4 untuk kriteria sangat baik. Evaluasi tersebut ditentukan oleh nilai skor masing-masing obyek/atraksi wisata yang terpilih. Usulan ruang wisata yang diajukan kemudian disesuaikan dengan ruang eksisting tapak pada saat ini. Ruang wisata ini kemudian digabungkan dengan jalur wisata sehingga membentuk tata ruang wisata budaya Pemukiman Tradisional Segenter. Konsep ruang yang akan dikembangkan meliputi ruang wisata budaya dan ruang pendukung kegiatan wisata budaya sedangkan jalur sirkulasi bagi wisatawan pada ruang wisata budaya direncanakan membentuk suatu jalur interpretasi. Berdasarkan analisis data lingkungan kehidupan masyarakat tradisional Segenter dapat diketahui kondisi eksisting tapak yang akan direncanakan yang menjadi acuan dalam pengembangan rencana wisata budaya. Ruang-ruang tersebut adalah ruang kehidupan masyarakat (ruang pemukiman) yang dikelilingi
pagar dan ruang disekeliling ruang kehidupan masyarakat yang merupakan ruang pendukung kehidupan masyarakat. Dari ruang eksisting yang ada, kemudian dikembangkan lagi ke dalam konsep perencanaan wisata budaya dengan mempertimbangkan aspek data wisata budaya berbasiskan kehidupan masyarakat. Berdasarkan konsep yang telah ditentukan, tapak dibagi kedalam dua ruang utama, yaitu : ruang wisata budaya dan ruang pendukung kegiatan wisata budaya. Berdasarkan konsep sirkulasi wisata pada tapak, jalur sirkulasi bagi wisatawan pada ruang wisata budaya direncanakan membentuk suatu jalur interpretasi sehingga wisatawan dapat mengetahui dan menikmati keseluruhan model dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Pemukiman Tradisional Segenter. Melalui jalur sirkulasi tersebut wisatawan akan memasuki ruang wisata budaya melalui jalur masuk yang sama dengan jalur keluarnya, sehingga diharapkan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat setempat tidak terganggu oleh kegiatan wisata budaya yang ada. Hasil penyesuaian kondisi eksisting tapak, konsep wisata budaya dan konsep sirkulasi wisata budaya membentuk suatu block plan. Perencanaan lanskap kawasan wisata budaya yang akan dikembangkan terdiri dari identifikasi dan penataan ruang wisata, identifikasi dan penataan sistem sirkulasi wisata serta perencanaan aktivitas dan fasilitas wisata. Rencana tata ruang wisata yang akan dibuat terdiri dari dua ruang utama, yaitu : Ruang Wisata Budaya dan Ruang Pendukung Kegiatan Wisata Budaya. Ruang wisata budaya terdiri dari dua sub ruang, yaitu : sub ruang kehidupan masyarakat atau ruang pemukiman dan sub ruang pendukung kehidupan masyarakat. Ruang pendukung kegiatan wisata budaya dibagi kedalam sub ruang penerimaan dan sub ruang pelayanan. Untuk kenyamanan wisatawan, ruang-ruang wisata yang ada dihubungkan oleh sirkulasi wisata yang membentuk suatu jalur interpretasi wisata budaya. Jalur sirkulasi tersebut kemudian dikembangkan kedalam rute wisata budaya yang menghubungkan seluruh obyek/atraksi wisata budaya yang ada. Rute wisata yang direncanakan tersebut kemudian dikembangkan lagi menjadi paket wisata budaya yang mengakomodasikan kebutuhan dan keinginan wisatawan berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas.
PERENCANAAN LANSKAP PEMUKIMAN TRADISIONAL SEGENTER, PULAU LOMBOK, SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Petanian Bogor
Oleh MUHAMMAD IMAM SULISTIANTO A34201037
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
Judul Skripsi
: Perencanaan Lanskap Pemukiman Tradisional Segenter, Pulau Lombok, Sebagai Kawasan Wisata Budaya
Nama
: Muhammad Imam Sulistianto
NRP
: A34201037
Program Studi : Arsitektur Lanskap
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Siti Nurisjah, MSLA NIP 130 516 290
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, M. Agr. NIP 130 422 698
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP Muhammad Imam Sulistianto lahir di Batang pada tanggal 22 Juni 1983, merupakan putra pertama dari tiga bersaudara pasangan Edhy Susetyo dan Zuhriyah. Penulis memulai pendidikannya di Raudhatul Athfal (RA) Tholabuddin Masin pada tahun 1987. Pada tahun 1995 menyelesaikan pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tholabuddin Masin di Batang kemudian melanjutkan dengan sekolah menengah pertama di SLTP Negeri 6 Pekalongan. Pada tahun 1998 Penulis lulus dari sekolah menengah pertama dan melanjutkan pendidikan menengah atas di SMU Negeri 1 Pekalongan. Pada tahun 2001 Penulis diterima pada Program Studi Arsitektur Lanskap, Departemen Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama menjadi mahasiswa Penulis aktif dibeberapa organisasi kemahasiswaan. Penulis menjadi anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (DPM TPB IPB) pada periode 2001-2002, kemudian menjadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM KM IPB) pada periode 2002-2003. Pada tahun 2004, bersama dengan beberapa orang teman, Penulis menggagas berdirinya Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap (HIMASKAP) IPB dan menjadi ketua divisi kemahasiswaan HIMASKAP pada kepengurusan yang pertama. Selama kuliah Penulis pernah menjadi asisten Mata Kuliah Teknik Arsitektur Lanskap pada semester ganjil tahun ajaran 2004-2005, Mata Kuliah Tanaman Lanskap II pada semester genap tahun ajaran 2004-2005, dan Mata Kuliah Teknik Studio pada semester ganjil tahun ajaran 2005-2006. Saat ini Penulis aktif sebagai relawan RMI The Indonesian Institute for Forest and Environtment dengan
mengikuti
program
pendokumentasian
dan
penulisan
kondisi
pengelolaan sumberdaya hutan, hukum dan sosial ekonomi wilayah di Kawasan Ekosistem Gunung Halimun.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah terhadap segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “PERENCANAAN LANSKAP PEMUKIMAN
TRADISIONAL
SEGENTER,
PULAU
LOMBOK,
SEBAGAI
KAWASAN WISATA BUDAYA” sebagai tugas akhir dalam menempuh pendidikan sarjana di Institut Pertanian Bogor. Selama melakukan kegiatan penelitian dan penulisan skripsi ini, tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kesempatan ini, Penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada : 1. Dr. Ir. Siti Nurisjah, MSLA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, bimbingan dan koreksi yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi. 2. Dr. Ir. Nurhayati HS. Arifin, MSc. Dan Ir. Marietje Wungkar, Msi. selaku dosen
penguji
atas
kritik
dan
masukan
yang
berguna
untuk
kesempurnaan studi ini. 3. Dr. Ir. Alinda F. Zain, MSi. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama Penulis menjadi mahasiswa. 4. Kedua Orangtua, Bapak dan Ibu serta adik-adikku, Aji dan Yunan, atas doa, dukungan, kasih sayang dan kepercayaannya. 5. Kepala Dusun, Pimpinan Adat dan seluruh masyarakat Dusun Segenter yang telah memberikan kemudahan dan pengalaman yang berharga bagi Penulis dalam melakukan survei lapang untuk kesempurnaan studi ini. 6. Pak Ahmad Mujahidin dan keluarga yang telah bersedia menjadi guide selama di Lombok. 7. Teman-teman se-bimbingan, Kiki, Dina, Rin-rin dan Mia, atas segala bantuan dan kebersamaan kita selama penyelesaian skripsi. 8. Faika, Inke, Jodi, Angga, atas bantuannya pada saat ujian skripsi. 9. Teman-teman mahasiswa Lanskap Angkatan 38, atas segala bantuan dan semangatnya serta masa-masa indah selama masa perkuliahan. 10. Dosen, staf, kakak dan adik tingkat atas persahabatan yang indah dalam keluarga Arsitektur Lanskap IPB. 11. Saudaraku, Dicka dan Idham atas persaudaraan, persahabatan, gangguan dan kenangan kita.
12. Seluruh keluarga besar Cosmo Cafe, Bang Sol, Ndank, Luthfi, Astri, Uta, Kiki, Nge-nge, FK, Irsan, Feri, Dian, Bu Riri, atas dukungan dan semangatnya. 13. Teman-teman se-daerah atas segala bantuannya. 14. Pihak lain yang telah membantu hingga selesainya studi ini. Penulis berharap semoga hasil studi ini dapat berguna dan bermanfaat pada upaya pelestarian lanskap budaya di Indonesia, khususnya di Pulau Lombok. Bogor, Juli 2005 Penulis
DAFT AR ISI
Halaman DAFTAR TABEL........................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1 1.1 1.2 1.3 1.4
Latar Belakang .............................................................................. Tujuan............................................................................................ Kegunaan ...................................................................................... Kerangka Pikir Perencanaan ........................................................
1 2 2 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
Lanskap Budaya ........................................................................... Pemukiman Tradisional ................................................................ Pelestarian Lanskap Budaya ........................................................ Wisata Budaya .............................................................................. Perencanaan Lanskap Pendukung Kegiatan Wisata Budaya .....
5 6 7 11 12
BAB III. KEADAAN UMUM WILAYAH STUDI............................................. 15 3.1 Geografis dan Administratif .......................................................... 15 3.2 Kependudukan .............................................................................. 17 3.3 Perkembangan Pariwisata Daerah............................................... 17 BAB IV. METODOLOGI ............................................................................... 20 4.1 Lokasi dan Waktu Studi ................................................................ 4.2 Batasan Studi ................................................................................ 4.3 Metode Perencanaan Lanskap..................................................... 4.3.1 Konsep ................................................................................ 4.3.2 Riset .................................................................................... 4.3.3 Analisis................................................................................ 4.3.4 Sintesis ............................................................................... 4.3.5 Perencanaan....................................................................... 4.4 Bentuk Hasil Studi.........................................................................
20 20 21 21 21 22 23 23 24
BAB V. KONSEP PERENCANAAN ............................................................. 25 5.1 Konsep Dasar Perencanaan......................................................... 5.2 Pengembangan Konsep ............................................................... 5.2.1 Ruang dan Lanskap Wisata ............................................... 5.2.2 Sistem Sirkulasi Wisata ......................................................
25 25 25 27
BAB VI. DATA DAN ANALISIS .................................................................... 29 6.1 Lingkungan Kehidupan Masyarakat Tradisional Segenter .......... 6.1.1 Letak, Luas dan Batas Tapak............................................. 6.1.2 Aksesibilitas dan Sistem Transportasi Tapak .................... 6.1.3 Pola Perkampungan dan Tata Guna Lahan ...................... 6.1.4 Sosial dan Budaya Masyarakat ..........................................
29 29 32 36 40
6.2 Wisata Budaya Berbasiskan Kehidupan Tradisional ................... 6.2.1 Obyek dan Atraksi Wisata Budaya..................................... 6.2.2 Sirkulasi Wisata .................................................................. 6.2.3 Fasilitas Pelayanan............................................................. 6.3 Potensi Wisatawan .......................................................................
48 48 66 68 70
BAB VII. PERENCANAAN LANSKAP ......................................................... 76 7.1 Sintesis .......................................................................................... 76 7.2 Rencana Lanskap ......................................................................... 79 7.2 Rute Wisata Budaya ..................................................................... 83 BAB VIII. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 88 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 89