PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN PROPERTI PESTA BERBASIS WEB PADA CV WK GRUP SLEMAN
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh Angga Dwi Saputra 10.12.4714
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
NASKAH PUBLIKASI
DESIGNING INFORMATION SYSTEM WEB-BASED PARTY RENTAL PROPERTY ON CV WK GRUP SLEMAN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN PROPERTI PESTA BERBASIS WEB PADA CV WK GRUP SLEMAN Angga Dwi Saputra Heri Sismoro Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Today the very rapid development of the internet. The more devices that offer Internet capabilities. Access costs are also relatively more affordable. Internet can be used for various purposes. One is the dissemination of information. Rental property in Yogyakarta for a party that not many people know the model and place to rent property. So far, the spread of information about property rentals party mostly done using flyers as posters or pamphlets. This method can be replaced or supplemented by utilizing the internet using information portal website. By using the website, information is widely disseminated able to quickly, easily and efficiently. In this study, a website created provide various types of information in accordance with the requirements, such as models of tents, chairs, and tools needed to throw a party. In addition there is also the interaction between the system users such as comments and messages as a medium to deliver opinions and thoughts. Keyword: Website, Rental, Information System, Party, Yogyakarta
1. Pendahuluan Internet merupakan sebuah fenomena luar biasa dalam sejarah kehidupan manusia modern. Sebagai jaringan komunikasi dan informasi global, internet menawarkan informasi yang melimpah. Hampir semua informasi dapat ditemukan melalui internet. Sebagian besar informasi ini tidak menimbulkan konsekuensi finansial bagi penggunanya, sehingga internet menjadi alternatif referensi terbaik dalam pencarian informasi. Jaringan internet melalui berbagai macam media koneksi telah mampu menjangkau seluruh dunia. CV WK Grup merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1985. Dengan berdirinya CV WK Grup maka semakin lengkap lembaga penyewaan dibidang propertipesta di wilayah Yogyakarta. Hal ini diharapkan semakin mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia khususnya di wilayah Yogyakarta. CV WK Grup secara geografis terletak di jalan Rajawali Raya No.4, Manukan Kidul, Condongcatur, Depok, Sleman, sekitar 1 KM kearah utara dari terminal Condongcatur. CV WK Grup ini merupakan salah satupenyewaan properti pesta ternama di wilayah Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat dari jumlah order ke pelanggansemakin meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan kemajuan yang cukup pesat. Selama ini, masih belum banyak yang tahu tentang lokasi tempat perusahaan WK Grup berada, model alat properti pesta apa saja yang disewakan oleh CV WK Grup karena kurangnya informasi. Sebagai solusinya dibutuhkan sebuah sarana penyampaian informasi yang mudah diakses melalui internet dengan jangkauan yang luas serta tidak membutuhkan biaya yang besar. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto, 1990) 2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 1990) Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal dari data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact & entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
1
2.2.2 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu: a. Informasi harus akurat (Accurate) Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa menyesatkan. b. Tepat pada waktunya (Timeliness) Bararti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. c.
Relevan (Relevance) Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.2.3 Nilai Informasi Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. 2.3 Konsep dasar Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Leitch & Davis, 1983) 2.3.2 Komponen Sistem Informasi Pada dasarnya komponen sistem informasi merupakan gambaran dari sistem informasi yang sedang berjalan. Menurut Burch dan Grudnistki mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen yang disebutkan dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. 2.4 Teori Analisis 2.4.1 Analisis PIECES Analisis berguna untuk mengidentifikasi masalah yang ada. Analisis yang harus dilakukan misalnya terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency and Service). (Al Fatah, 2007)
2
2.5 Konsep Pemodelan Sistem 2.5.1 Unifield Modeling Language Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi obyek (OOP). 2.5.1.1 Use Case Diagram Use Case Diagram adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. (Al Fatah, 2007) Tabel 2.1 Simbol-Simbol Use Case Diagram NO 1
GAMBAR
NAMA Actor
KETERANGAN Menspesifikasikan himpunan yang pengguna mainkan berinteraksi dengan use case.
2
Dependency
3
Generalization
4
Include
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent) Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
5
Extend
6
Association
7
System
8
Use Case
peran ketika
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber dari suatu titik yang diberikan. Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya. Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.
3
9
Collaboration
10
Note
Interaksi atura-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi) Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi.
2.5.1.2 Activity Diagram Activity Diagram adalah teknik untuk mengambarkan logika prosedural, proses bisnis dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip dengan sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behaviour paralel. Tabel 2.3 Simbol-Simbol Activity Diagram NO
GAMBAR
NAMA
1
KETERANGAN
Activity
Memperlihatkan bagaimana mamsingmasing
kelas
antarmuka
saling
berinteraksi satu sama lain
2
Action
State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
3
Initial Node
Bagaiman objek dibentuk atau diawali
4
Actifity
Bagaimana
final
Node
5
objek
dibentuk
dan
dihancurkan
Fork Node
Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran
4
2.5.1.3 Sequence Diagram Sequence Diagram menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok obyek saling berkolaborasi dalam beberapa behavior.UML memiliki beberapa bentuk interactions diagram dan yang paling umum digunakan adalah sequence diagram. (Al Fatah, H, 2007) Tabel 2.4 Simbol-Simbol Sequence Diagram NO
GAMBAR
NAMA
1
Lifeline
KETERANGAN Obyek entity, antarmuka yang saling berinteraksi
2
Message
Spesifikasi dari antar
objek
komunikasi
yang memuat
informasi-informasi
tentang
aktifitas yang terjadi 3
Message
Spesifikasi dari antar
objek
komunikasi
yang memuat
informasi-informasi
tentang
aktifitas yang terjadi
2.6 Konsep Dasar Basis Data Untuk menerjemahkan suatu konsep, maka diperlukan suatu alat untuk memodelkan suatu sistem baik pada tahapan analisis maupun pada tahapan perancangan. Dalam dua tahapan tersebut terdapat dua hal penting yang akan ditangani yaitu proses yang sedang berlangsung dan data yang mengalir. 2.6.1 Pengertian Basis Data (Database) Basis data merupakan sekumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berelasi. Dimana data adalah nilai yang turut merepresentasikan deskripsi suatu objek/kejadian. Data dinyatakan dalam angka, deretan karakter atau simbol. 2.6.2 Entity Relationship Digram (ERD) Perancangan basis data dengan menggunakan model entity relationship adalah dengan menggunakan Entity Relationship Digram (ERD). Terdapat tiga notasi dasar yang bekerja pada E-R yaitu: entity sets, relationship sets, dan atriutes.(Kusrini, 2007) Sebuah entity adalah sebuah benda atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari semua objek lainnya. Relationship adalah hubungan diantara beberapa entity. Relationship set adalah sekumpulan relasi yang mempunyai tipe yang sama. Atribut merupakan sebutan untuk mewakili suatu entity.
5
2.7 Konsep Dasar Internet Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputerkomputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. (Syafrizal, 2005) Secara harafiah, internet (kependekan daripada perkataan ‘inter-network’) adalah rangkain komputer yang terhubung ke beberapa jaringan lain. Ketika komputer terhubung secara global dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket data (packet switching communication protocol), maka rangkain jaringan komputer yan besar ini dapat dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkain komputer dengan kaidah ini dinamakan internetworking. Internetworking merupakan kumpulan jaringan lokal area, juga metropolitan area yang umumnya terhubung melalui router-router sehingga membentuk jaringan wide area yang begitu besar. 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem Tahapan analisis sistem adalah tahapan untuk menganalisis dan menentukan halhal detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan. Analisis sistem mencakup analisis kelemahan sistem dengan menggunakan pendekatan metode PIECES, analisis kelayakan dan analisis biaya dan manfaat dan analisis kebutuhan. (Jogiyanto, 1990) 1. Melakukan Studi Pendahuluan Didalam tahap ini yang perlu diketahui dan dipertimbangkan alasan timbulnya gagasan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada menjadi sistem baru. Adapun alasan utama mengimplementasikan konsep ini diantaranya adalah sebagai berikut: a. Sistem
komputerisasi
dalam
transaksi
penyewaan
diperlukan
demi
menunjang efektifitas pelayanan. b. Memanfaatkan komputer yang sudah ada dan memaksimalkannya. c.
Peningkatan citra perusahaan CV WK Grup.
d. Informasi yang disampaikan lebih up to date. e. Mengikuti perkembangan zaman. 2. Identifikasi Masalah a. Mengidentifikasi Masalah yang ada Tujuan dilakukan identifikasi masalah yaitu untuk mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya. Adapun permasalahan yang ada pada sistem pencapaian informasi penyewaan CV WK Grup adalah bagaimana memanfaatkan teknologi internet sebagai media promosi dan pencapaian informasi penyewaan serta pelayanan transaksi persewaan masih
menggunakan
sistem
manual
dan
kurang
memaksimalkan
pemanfaatan teknologi komputerisasi, sehingga dapat memberikan efektifitas
6
dalam hal waktu, biaya dan manfaat bagi perusahaan, pelanggan dan masyarakat umum. b. Mengidentifikasi Penyebab Masalah Penyebab yang paling pokok adalah belum dimanfaatkan media internet sebagai media penyampaian informasi perusahaan dan promosi. Dimana dengan melihat zaman sekarang sudah maraknya perkembangan dunia teknologi informasi yaitu internet kepada masyarakat luas. Selama ini sistem yang dipakai adalah dengan menginformasikan melalui penyebaran spanduk ataupun face to face. Dengan adanya sistem informasi penyewaan properti berbasis website sebagai media promosi maka akan mempermudah mendapat informasi terbaru dari ruang lingkup perusahaan. Masalah tentang pelayanan kepada konsumen yang kurang maksimal dikarenakan dalam pencatatan transaksi penyewaan ataupun pengembalian alat sewa masih menggunakan sistem manual yaitu pencatatan pada buku besar dan menggunakan kalkulator dalam perhitungan sehingga memerlukan waktu yang relatif lebih lama. Masalah lain adalah belum dimanfaatkan media komputer sebagai sistem komputerisasi untuk media pelayanan transaksi penyewaan properti. 3.2 Analisis PIECES 3.2.1 Kinerja (Performance) Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Kinerja perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia dan sumber daya alat atau sarana dan prasarana yang ada dalam perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari througput dan respons time. Througput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem tertentu. Respons time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu respons untuk menangani pekerjaan tersebut. Dalam penelitian pada CV WK Grup Sleman ini, kinerja sistem informasi yang sedang berjalan ditinjau dari dua hal, sebagai berikut: Tabel 3.1 Analisis Kinerja Parameter Jumlah (Throughput)
Kelemahan Pelayanan
Lama kerja : 8 jam = 480 menit x 26 = 12.480 menit Jumlah permintaan pembuatan laporan 1 bulan = 2 bagian ( misal x ) Waktu yang diperlukan = 60 menit x 26 hari = 1.560 menit ( misal y )
7
Throughput ( Tp) : x*y = 2*1.560 = 3.120 menit = 52 jam ( Tp ) Waktu
Tanggap
(Responstime)
Sisa waktu = 12.480 menit – 3.120 = 9.360 menit = 156 jam ( Tr)
3.2.2 Informasi (Information) Informasi merupakan salah satu faktor yang penting, sebab informasi merupakan titik awal untuk mengkoreksi keadaan dalam organisasi. Kemampuan sistem informasi berbasis web dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat bisa diandalkan untuk menciptakan peluang dalam mensukseskan kegiatan sewa menyewa. Sistem manual menjadi salah satu faktor keterlambatan dalam hal pelayanan transaksi. Penyajian informasi terkadang menjadi kurang akurat ketika dalam sebuah transaksi yang terjadi kasir maupun bagian sewa menyewa alat lupa dalam melakukan penginputan kembali data dalam transaksi. Dengan sistem informasi yang baik, maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat yang dapat mendukung dalam menangani masalah dan peluang yang ada. 3.2.3 Ekonomi (Economy) Pada sistem yang lama membutuhkan biaya yang cukup banyak, untuk setiap informasi diharuskan dengan pembuatan brosur/spanduk membutuhkan dana yang sangat banyak dan biaya yang dikeluarkan setiap tahun akan berubah sesuai pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang masih mengikuti alur perubahan global. Dilihat dari pemanfaatan biayanya, sistem lama dinilai kurang ekonomis. Penerapan sistem baru yang diusulkan diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk media publikasi maupun penyampaian informasi serta transaksi. Jika ada perubahan informasi, maka informasi akan mudah dirubah tanpa membutuhkan waktu dan biaya produksi atau percetakan. Jadi sistem baru yang diusulkan akan lebih ekonomis daripada sistem lama. 3.2.4 Pengendalian (Control) Pada sistem yang sedang berjalan tidak adanya antisipasi terhadap keamanan data, sangat memungkinkan terjadinya proses manipulasi data dan kekacauan data. Data lama juga mudah hilang dan tidak terawat karena tidak adanya penjadwalan untuk mengontrol data tersebut sehingga data tidak mudah terdeteksi dan berpengaruh pada penjumlahan data dan informasi. Dengan adanya sistem baru, ada jaminan keamanan data yaitu dengan pemanfaatan kata sandi (password) yang hanya diketahui oleh beberapa pihak yang berwenang untuk mengelola data tersebut. Dengan adanya kontrol maka tugastugas/kinerja yang mengalami masalah dapat diperbaiki secara cepat.
8
3.2.5 Efisien (Eficiency) Efesiensi ini erat hubungannya dengan input yaitu bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan waktu, energi serta menekan biaya pengeluaran. Pada sistem lama dalam proses pencatatan transaksi kurang efisien karena perlu melakukan dokumentasi secara manual terlebih dahulu. Sistem penyampaian informasi secara manual kurang efisien karena memakan waktu lama dan tidak tertuju secara langsung kepada setiap user. Dengan ada sistem baru informasi melalui mesin internet diharapkan traksaksi menjadi lebih efisien karena dokumentasi sudah diinputkan oleh admin serta informasi dapat diakses setiap saat, tepat dan akurat. 3.2.6 Pelayanan (Service) Fokus dari analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan yang dihasilkan oleh sistem, untuk meningkatkan pelayanan bagi pemakai informasi harus memiliki suatu sistem informasi online yang bisa diakses kapan saja. Adapun masalah pelayanan yang terdapat pada persewaan ini adalah penyampaian informasi masih dibatasi tempat, ruang dan waktu, dimana terbatasnya jumlah brosur yang beredar. Sehingga informasi tidak dapat di akses secara langsung dari tempat lain, dan informasi yang diberikan sangat terbatas. Pada sistem lama apabila ingin mengetahui lebih banyak tentang suatu informasi harus bertemu langsung dengan pihak-pihak yang terkait. 3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. 3.3.1 Kebutuhan Fungsional (Functional Requirements) Jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan sistem. 3.3.2 Kebutuhan Nonfungsional (Nonfunctional Requirements) Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi property perilaku yang dimiliki oleh sistem. 1. Operasional a. Bisa digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows maupun Linux versi apapun. b. Spesifikasi komputer minimum Pentium bahkan komputer MMX. c.
Kebutuhan memori minimum 64 MB RAM.
2. Sekuriti a. Sistem aplikasinya maupun databasenya dilengkapi password. b. Semua password yang telah terenkripsi.
9
c.
Admin dan pelanggan melakukan login harus menggunakan account yang telah terdaftar dan password yang telah terenkripsi baru bisa mendapat hak akses ke dalam halaman masing-masing.
d. Pada halaman admin, setiap link harus melalui proses login yang legal sehingga tidak diijinkan mengakses link tanpa melalui tahapan yang benar begitu juga untuk link halaman pelanggan. 3. Informasi a. Digunakan untuk menginformasikan apabila password yang dimasukkan oleh pengguna salah. b. Menginformasikan kepada user bahwa data yang dimasukan terdapat data yang kurang akurat. 4. Kinerja a. Layanan yang dibangun ini multiplatform bagi sistem operasi. b. Sistem ini akan mendata semua informasi penyewaan property pada CV WK Grup Sleman meliputi semua data barang, pelanggan, tagihan, dan lain-lain. 3.3.3 Metode Analisis dan Manfaat Metode analisis biaya dan manfaat digunakan untuk menentukan apakah sistem yang akan diterapkan layak atau tidak layak untuk digunakan. Biaya terdiri dari biaya pengadaan (hardware dan software), biaya pengembangan atau pembuatan situs web dan biaya yang berhubungan dengan operasi (perawatan) suatu situs web. 3.4 Perancangan Sistem Hal yang harus dilakukan sebelum membangun situs web adalah membuat perancangan web yang akan dibuat. Dalam perancangan tersebut akan menggambarkan website yang akan kita bangun dan otamatis website yang akan dibangun akhirnya akan lebih terarah.
10
3.4.1 Perancangan Proses 3.4.1.1 Use Case Diagram
Gambar 3. 1 Use Case Diagram 3.4.1.2 Activity Diagram Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan prosedur atau alur kerja. Pada tiap-tiap use case yang terdapat pada sebuah sistem dibuat masing-masing activity diagram-nya untuk menggambarkan bagaimana proses yang berjalan di dalam use case tersebut. Apabila salah satu case memiliki kesamaan fungsi dan tugas dengan salah satu case dapat digambarkan salah satu saja.
11
3.4.1.2.1 Activity Diagram Login Admin
Gambar 3. 2 Activity Diagram Login Admin 3.4.1.3 Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek didalam sebuah sistem, memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam case diagram, terkadang setiap use case diperlukan satu sequence diagram kalau dimungkinkan use case tersebut memiliki kesamaan proses,event, dan output. Oleh karena itu tidak semua modul digambarkan proses dalam sistem. 3.4.1.3.1 Sequence Diagram Login Admin
Gambar 3.3 Sequence Diagram Login Admin
12
3.5 Perancangan Basis Data 3.5.1 ERD
Gambar 3.4 ERD
13
4. Implementasi dan Pembahasan Sistem 4.1 Manual Program 4.1.1 Halaman Pengunjung
Gambar 4.1 Halaman Pengunjung
14
4.1.2 Halaman Sewa
Gambar 4. 25 Halaman Sewa 4.2 Pemeliharaan Sistem Walaupun telah didesain, dibangun dan diujicoba, sistem atau aplikasi bisa mengalami error atau bugyang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu pemeliharaan sistem sangat diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Adapun pemeliharaan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan backup database dan backup file website secara berkala. Adapun cara backup database dan backup file website dari cpanel hosting adalah sebagai berikut :
15
1. Pertama adalah membuka halaman cpanel hosting Anda. 2. Setelah itu pada baris files pilih backups. 3. Pada halaman backups pilih data-data yang ingin di download. 4. Untuk download file website caranya klik home directory, pilih file website anda kemudian di compress dengan ekstensi (.zip). Setelah proses selesai maka anda bisa mendownloadnya dengan klik menu download. 5. Untuk download database caranya pada baris databases pilih phpMyAdmin. Cari nama databasenya kemudian pilih ekport. Maka database akan terdownload dengan ekstensi (.sql). 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis jelaskan pada bab-bab terdahulu dan pembuatan website, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Website yang dibangun merupakan portal informasi yang bisa diakses secara luas oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja. 2. Dengan adanya website ini maka akan sangat memudahkan karyawan dan masyarakat luas yang ingin mengetahui atau mencari informasi tentang CV WK Grup Sleman. 3. Website ini memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat untuk menyewa properti pesta pada CV WK Grup Sleman. 5.2 Saran Setelah mengevaluasi laporan skripsi ini, masih ada banyak kekurangan dalam pembuatan aplikasi website ini, maka penulis berharap website ini dapat dikembangkan lebih lanjut. Ada beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan saat akan melakukan pengembangan aplikasi website penyewaan properti WK Grup, antara lain: 1. Website persewaan iniperlu diberikan penambahan fituragar aplikasi menjadi lebih kompleks misalnya penambahan fitur notifikasi permintaan sewa barang dan laporan sewa menyewa. 2. Untuk sisi keamanan sangat penting maka sebaiknya script benar-benar diamankan sebaik mungkin sehingga mengurangi celah untuk para hacker untuk merusaknya. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat perlu di dukung oleh staff administrasi dan customer service yang berkompeten dibidangnya.
16
Daftar Pustaka
Al Fatah, H. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto. (1990). Analisis dan Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Kusrini M.Kom. (2007).StrategiPerancangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Leitch, R. A., & Davis, K. R. (1983). Accounting Information Systems. New Jersey: Prentice-Hall. Syafrizal, M. (2005). Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
17