PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KELURAHAN JETAK KECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Cindy Roziana Dewi 09.12.4063
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
POPULATION INFORMATION SYSTEM DESIGN IN THE VILLAGE OFFICE JETAK DISTRICT SIDOHARJO SRAGEN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KELURAHAN JETAK KECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN Cindy Roziana Dewi Bambang Sudaryatno Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Population Information System is an information system that was built to support the processing of population data. The existence of this critical information systems. In this case, the Village District Jetak Sidoharjo Sragen used as a place of research, because the existing information systems in urban population has not been well managed so often complicates the implementation of the activities of existing community services, such as population data processing, data processing cards family, KTP data processing, data processing mortality, and migration of data processing. The purpose of this study is to provide convenience when processing Jetak village population data, as well as facilitate in community service, minimize errors in recording data on population, and improve the security of data so that data security is more assured residents. At the end of this project aims to develop a system author demographic information on the village Jetak Sidoharjo Sragen used to facilitate community service and try to provide information of all matters relating to the village population data Jetak Sidoharjo Sragen Keywords: information systems, population
1.
Pendahuluan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memicu banyak
kalangan untuk mencari alternatif pemecahan masalah di bidang teknologi sistem informasi. Penggunaan komputer sebagai alat bantu penyelesaian pekerjaan di bidang teknologi sistem informasi kian marak dan berkembang di segala bidang. Komputer dirasa memiliki banyak keunggulan, alasannya komputer dapat diprogram sehingga dapat disesuaikan dengan keinginan pemakainya. Pada umumnya setiap instansi pemerintahan maupun swasta membutuhkan sistem untuk mengumpulkan, mengolah, melihat kembali suatu informasi. Komputer sebagai perangkat teknologi canggih akhirnya terpilih sebagai salah satu alternative yang paling mungkin dalam membantu menyelesaikan pekerjaan dan menangani arus informasi dalam jumlah yang besar serta membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dan akurat. Kantor Kelurahan Jetak sebagai salah satu instansi pemerintah yang memiliki banyak kegiatan pelayanan masyarakat dan program kerjapun juga membutuhkan suatu sistem untuk dapat mengolah data guna mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Selama ini pihak kelurahan mengolah data kependudukan menggunakan pembukuan manual dan dibantu dengan pengolahan melalui spreadsheet. Meskipun sudah menggunakan spreadsheet kesalahan pengolahan data masih kerap terjadi. Tentunya hal ini sangat menghambat kinerja petugas dalam mengolah data yang memakan banyak waktu dan tidak menjamin keakuratan informasi. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penyusun uraikan diatas, maka penyusun dalam pembuatan aplikasi ini mengambil judul ”Perancangan Sistem Informasi Kependudukan pada Kantor Kelurahan Jetak kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen”. 2.
Landasan Teori
2.1
Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel- variabel
yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. 1 2.2
Konsep Dasar Informasi Informasi memiliki peranan penting dalam organisasi ibarat darah yang mengalir
didalam tubuh suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan sulit berkembang bahkan akan menjadi mati.
1
Hanif Al Fatta, Analisis Perancangan Sistem Informasi, Andi 2007, hal 3
1
Gordon B. Davis mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. 2 Jogiyanto HM mendefinisikan informasi sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. 3 Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sumber informasi adalah data. Data belum menunjukkan sesuatu yang bisa dipahami, karenanya harus diproses terlebih dahulu. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. 2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur
dan
pengendalian
yang
ditujukan
untuk
mendapatkan
jalur
komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. 2.4
Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang mampu menyediakan
informasi (merupakan proses dari hasil transaksi yang dilakukan) dimana satu sama lain saling berinteraksi untuk mencapi tujuan manajemen yang ditetapkan. 2.4.1
Pengertian Sistem informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang mampu menyediakan
informasi (merupakan proses dari hasil transaksi yang dilakukan) dimana satu sama lain saling berinteraksi untuk mencapi tujuan manajemen yang ditetapkan. 2.5
Sistem Informasi Kependudukan Dengan adanya sistem data kependudukan ini selanjutnya dapat diaplikasikan
sebagai sarana rekam data dengan mengakses data-data yang dibutuhkan oleh seorang penduduk sehingga dengan sistem informasi data kependudukan ini akan dapat memenuhi kebutuhan akan informasi yang berkualitas bagi kebijakan pembangunan disuatu wilayah.
2 3
Agus Mulyanto, Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, Pustaka Pelajar 2009, hal 17 Jogiyanto HM, Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi 2008, hal 8
2
2.6
Konsep Pemodelan Sistem
2.6.1
Flowchart Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang
sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. 2.6.2
Data Flow Diagram
2.7
Sistem Basis Data
2.7.1
Definisi Basis Data Basis Data (database) adalah sekumpulan data yang saling terintergrasi satu
sama lain dan terorganisasi mendasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hadware komputer 4 . Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user. 2.7.2
Tujuan Penggunaan Basis Data
1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang. 2. Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyingkat pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani. 3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap system. 4. Pengamanan
data
terhadap
kemungkinan
penambahan,
pengubahan,
pengerusakan dan gangguan-gangguan lain. 2.7.3
Elemen Basis Data
2.7.4
Teknik Normalisasi
2.7.4.1 Definisi Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. 2.7.4.2 Tujuan Dari Normalisasi Memudahkan user dalam akses data, Optimalisasi struktur tabel, Optimalisasi storage,
Mengurangi
redudansi,
Menghindari
anomali
(insert,
delete,
update),
Peningkatan integritas data.
4
Rudyanto arief, pemrograman basis data menggunakan transaksi‐SQL dengan microsoft SQL server 2007, Yogyakarta : Andi 2007 hal 14
3
2.7.4.3 Proses Normalisasi Data
diuraikan
dalam bentuk
tabel,
selanjutnya
dianalisis berdasarkan
persyaratan tertentu kebeberapa tingkat. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal. 2.8
Perangkat Lunak yang Digunakan a. Microsoft SQL Server 2000 b. Microsoft Visual Basic 6.0
3.
Analisis
3.1
Tinjauan Umum
3.1.1
Gambaran Umum Dusun Jetak Desa Jetak merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Sidoharjo,
kabupaten Sragen. Desa Jetak adalah salah satu Desa dari 12 Desa di Kecamatan Sidoharjo yang terletak berbatasan dengan Desa Sidoharjo di sebelah utara, Desa Sine dan Jurangjero di sebelah timur, Desa Duyungan di sebelah barat dan Desa Duyungan di sebelah selatan. Posisi / letak dari ibu kota kecamatan Sidoharjo berada di pusat ibukota Kecamatan. Luas wilayah Desa Jetak Kecamatan Sidoharjo yaitu 406,043 Ha, dengan jumlah penduduk 6.636 jiwa dan jumlah KK (kepala keluarga) 2.062 KK. Desa Jetak mempunyai lahan yang subur untuk pertanian, Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan kegiatan ekonomi yang terus berkembang. 3.1.2
Identitas Desa Jetak
Nama Daerah
: Desa Jetak
Alamat
: Jl. Raya Sragen – Solo Km. 5 Jetak Sidoharjo Sragen
Desa/Kecamatan
: Jetak / Sidoharjo
Kabupaten
: Sragen
3.1.3
Visi dan Misi Desa Jetak
Visi : Membawa Desa Jetak yang harus dapat bergerak maju ke depan dalam melaksanakan pembangunan sehingga apa yang menjadi tujuan dan cita-cita Desa Jetak dapat tercapai. Misi : 1. Mewujudkan Desa Jetak terbuka, transparan dan bebas korupsi 2. Meningkatkan kemampuan Perangkat Desa Jetak yang professional, mengabdi dan melayani masyarakat 3. Meningkatkan Pendapatan Asli desa (PADes) untuk menunjang pembangunan 4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Jetak melalui usaha-usaha kecil menengah maupun melalui pertanian
4
5. Membantu keluarga tidak mampu untuk dapat hidup layak 6. Mengajak
warga
Desa
Jetak
untuk
berpartisipasi
dalam
perencnaan,
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan serta dapat serta bersama-sama menikmati hasil-hasil pembangunan secara adil dan merata.
3.1.4. Struktur Organisasi Kepala Desa
: Siswanto, Spd, MM
Sekretaris Desa : R. Sutarno Kaur Umum
: Suradi
Kaur Pemr
: Sudarwan
Kaur Ekbang
: Taufik Sunarto
Kaur Keu
: Suwarno
Kaur Kesra
: Sudarsih
Pamong Desa
: 1. A. Heni Astuti 2. Suratno
Joko Boyo
: Guripto
Modin
: Suparno
PTD
: Joko. S
Kabayan I
: AG Mulyadi
Kabayan II
: 1. Didik Jangkun 2. Nugroho, S. Sos
Kabayan III 3.2
: Sprapto
Analisis Sistem Analisis sistem mempunyai tugas untuk mendefinisikan masalah sistem,
melakukan studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan aplikasi. Masalah yang harus diselesaikan dalam aplikasi sistem ini adalah bagaimana penerapan sistem informasi kependudukan pada Kantor Kelurahan Jetak kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen. 3.2.1
Identifikasi Masalah Masalah yang terjadi pada sistem informasi kependudukan adalah sebagai
berikut: 1. Pengolahan data kependudukan masih dilakukan secara manual dengan pencatatan menggunakan buku sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses pendataan, pencatatan, hal ini menyebabkan informasi yang diberikan menjadi tidak akurat 2. Keamanan data masih kurang karena sering terjadi kehilangan data jika tidak disimpan secara rapi sehingga menyebabkan kesalahan dalam pembuatan laporan.
5
3.2.2
Analisis kelemahan sistem
3.2.3
Analisis Kinerja (Performance) Dari pengamatan yang dilakukan di Kelurahan Jetak menyatakan bahwa
kelurahan jam padat dimulai dari pukul 08.00 – 11.30. Dalam melayani kebutuhan masyarakat Dusun Jetak seperti pengurusan KTP, surat kematian dan pembuatan Kartu Keluarga dibutuhkan waktu 15-25 menit. Dari pengamatan yang diperoleh dari lapangan terdapat 5 orang yang datang untuk melakukan pendataan penduduk. Setiap orang dapat dilayani dengan waktu yang berbeda – beda tergantung dari berapa banyaknya data yang diinput dan. Dari 5 orang penduduk pertama membutuhkan waktu 20 menit untuk melakukan pendataan, penduduk kedua Membutuhkan waktu 16 menit untuk melakukan pendataan, penduduk ketiga membutuhkan waktu 18 menit untuk melakukan pendataan, penduduk keempat membutuhkan waktu 25 menit untuk melakukan pendataan, penduduk kelima membutuhkan waktu 19 menit untuk melakukan pendataan. Kesimpulan dari data yang diperoleh maka troughput atau jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan ialah dapat melayani lima penduduk dalam waktu 98 menit dan memiliki respontime 19 menit. Pada sistem yang berjalan saat ini masih kurang memuaskan jika dilihat dari kinerja dan waktu responnya terhadap pelanggan. Sehingga dalam kinerja sistem Kelurahan Jetak membutuhkan adanya perbaikan sistem. 3.2.4 •
Analisis Informasi (Information)
Akurat (Accurate) Pada sistem lama proses pengolahan data masih dilakukan dengan sistem manual.
Hal ini dapat memberikan informasi yang kurang akurat karena kesalahan dalam perhitungannya. Sehingga informasi bisa menyesatkan penerima informasi. Dengan adanya sistem baru semua informasi akan lebih akurat. Karena transaksi langsung dicatat dikomputer sehingga informasi yang kita berikan akan lebih akurat. •
Tepat Waktu ( Timeline) Misalnya kita akan mengetahui berapa jumlah penduduk yang ada, berapa jumlah
kelahiran dalam 1 bulan terakhir dll. Kita harus membuka arsip dan kertas-kertas bukti pendataan penduduk terlebih dahulu untuk mengetahuinya yang jumlahnya tidak sedikit dengan urutan yang membingungkan. Padahal informasi itu dibutuhkan saat itu juga. Dengan demikian informasi yang dihasilkan tidak akan tepat waktu. Karena informasi yang diberikan tidak tepat sesuai yang kita butuhkan saat itu.
6
•
Relevan (Relevance) Pada sistem lama yang terdapat pada Kelurahan Jetak belum memenuhi nilai
relevan seperti pengurutan waktu penataan arsip sering tidak sesuai dengan urutan yang benar, sehingga informasi yang di hasilkan dari laporan kurang relevan dengan keadaan yang sebenarnya. 3.2.5
Analisis Ekonomi (Economy) Analisis ekonomi adalah penilaian terhadap sistem dalam pengurangan biaya
dan keuntungan yang didapat dari sistem yang dikembangkan. Sistem ini akan memberikan penghematan biaya operasional dan meningkatkan keuntungan instansi atau perusahaan. 3.2.6
Analisis Kendali (Control) Pada sistem yang digunakan saat ini, pihak Kelurahan Jetak kurang
memperhatikan keamanan data yang dimiliki. Penyebabnya adalah karena data-data yang ada pada Kelurahan Jetak masih dicatat secara manual dalam bentuk buku, maka pihak yang tidak memiliki hak akses juga bisa melihat data yang ada dan dengan mudah dapat mengakses informasi yang ada. Dengan ada nya sistem yang baru ini, diharapkan semua data dapat tersimpan didatabase dengan rapi dan aman sehingga tidak semua pihak dapat mengakses data yang ada di Kelurahan Jetak. 3.2.7
Analisis Efisiensi (Efficiency) Analisis
efisiensi
berhubungan
dengan
sumber
daya
yang
ada
guna
meminimalkan pemborosan. Input data atau penyimpanan data sangat boros dan jika terjadi kesalahan data maka akan mengulang proses input data sehingga data yang lama sudah tidak bisa digunakan lagi. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembiayaan sangat tidak efisien. 3.2.8
Analisis Layanan (Service) Layanan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kelangsungan
suatu instansi atau perusahaan. Pelayanan terhadap penduduk di Kelurahan Jetak masih kurang memuaskan karena segala kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan terhadap masyarakat kurang cepat dan masih melakukan pencatatan dalam buku induk. Dengan menggunakan teknologi komputer kinerja sistem dapat ditingkatkan karena dapat meringankan tugas yang harus dilakukan oleh petugas sehingga lebih efisien dan dapat meningkatkan pelayanan.
7
3.3
Analisis Kebutuhan Sistem
3.3.1
Kebutuhan Fungsional
1
Sistem dapat menampilkan menu login dan logout
2
Sistem dapat melakukan pengolahan :
3
3.3.2
-
Data Kepindahan
-
Data Pendatang
-
Data Penduduk
-
Data Kematian
-
Data KK
-
Data Kelahiran
Sistem dapat menampilkan : -
Laporan Data Kepindahan
-
Laporan Data Pendatang
-
Laporan Data Penduduk
-
Laporan Surat Kematian
-
Laporan Data Kematian
-
Laporan Data KK
-
Laporan Surat Kelahiran
-
Laporan Data Kelahiran
Kebutuhan Non Fungsional
3.3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ‐
Prosesor Intel Pentium IV
‐
DVDROM Samsung Sata
‐
Motherboard BioStar I915P +
‐
Monitor LCD 15’
SC
‐
Keyboard + Mouse
‐
RAM 512 MB
‐
Casing
‐
Harddisk 160GB
‐
VGA 256MB
430W ‐
3.3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ( Software) ‐
Microsoft Windows XP 2
‐
Microsoft SQL Server 2000
‐
Microsoft Windows XP 2
‐
Microsoft SQL Server 2000
8
Printer
Simbadda
Sim-Cool
3.3.2.3 Kebutuhan Manusia ( Brainware ) ¾
Pimpinan / Kepala Kelurahan Bertugas mengatur semua sumber daya yang ada didalam aplikasi.
¾
Operator Bertugas mengoperasikan sistem yang telah dibuat
3.4
Studi Kelayakan Sistem (Feasibility Study)
3.4.1
Analisis Kelayakan Teknologi Keberadaan teknologi juga merupakan bagian yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran operasional sistem informasi kependudukan. Seluruh pengolahan data sudah terkomputerisasi oleh sistem. Sistem yang digunakan juga lebih modern dari pada sistem lama yang sedang berjalan. Maka dari itu aplikasi ini layak diterapkan pada sistem informasi kependudukan Kelurahan Jetak. 3.4.2
Analisis Kelayakan Operasional Penilaian terhadap operasional dilakukan untuk mengatur apakah sistem
informasi kependudukan yang diterapkan dapat berjalan. Hal ini menyangkut kemampuan personil yang baik dalam melakukan olah data yang akan menghasilkan informasi yang cepat dan tepat. 3.4.3 Analisis Kelayakan Hukum Sistem menggunakan software asli dan berlisensi sehingga dapat mendukung pembuatan aplikasi sistem dan supaya tidak terjadi masalah dikemudian hari. 3.4.4 Analisis Kelayakan Ekonomi Sistem dikatakan layak secara ekonomi apabila manfaat yang diberikan oleh sistem lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan sistem. 3.4.4.1 Biaya Persiapan Operasi NO
Software
QTY
Harga Rupiah
1
Windows XP SP 2
1
Rp
1.520.000,-
2
Microsoft SQL Server 2000
1
Rp
1.450.000,-
Total
2
Rp
2.970.000,-
9
3.4.4.2 Biaya Operasi dan Perawatan a. Biaya Overhead (listrik) Biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan listrik yang digunakan untuk menjalankan sistem sebesar Rp. 420.000 / tahun dan diperkirakan naik 5% / tahun. b. Biaya Perawatan sistem oleh programmer Perawatan dilakukan tiga bulan sekali dengan biaya Rp. 300.000/tahun. 3.4.4.3. Manfaat Berwujud • Pengurangan biaya operasi Pengurangan biaya operasi terjadi karena pihak Kelurahan tidak perlu lagi membeli peralatan tulis yang digunakan saat masih menggunakan sistem lama. Besarnya pengurangan tersebut adalah Rp.900.000 pada tahun pertama dan diperkirakan naik 5% pada tahun berikutnya. 3.4.4.4 Manfaat Tidak Berwujud
Rincian Biaya Manfaat Biaya persiapan operasi a. Sofware b. Biaya Pelatihan Personil Total biaya persiapan operasi Biaya operasi dan biaya perawatan a. Biaya overhead b. Biaya perawatan sistem Total biaya operasi dan perawatan TOTAL BIAYA
Th 0
Manfaat tak berwujud a. Peningkatan kepuasan kerja personil b. Peningkatan pelayanan Total manfaat tak berwujud TOTAL MANFAAT PROCEED
10
Th 2
420,000 300,000 720,000 720,000
441,000 315,000 756,000 756,000
900,000 900,000
945,000 945,000
1,200,000 1,600,000 2,800,000 3,700,000 2,980,000
1,260,000 1,680,000 2,940,000 3,885,000 3,129,000
2,970,000 250,000 3,220,000
3,220,000
Manfaat berwujud a. Pengurangan biaya operasi Total manfaat berwujud
Th 1
•
Metode Biaya dan Manfaat
No
Metode
Nilai
Syarat
Keputusan
1.
Payback Period
1thn 1bln 28hr
<2 tahun
Layak
2.
Return Of Investment
61,5%
>0
Layak
3.
Net Present Value
2.318.715,69
>0
Layak
3.5
Perancangan Sistem
3.5.1
Flowchart Yang Diusulkan
3.5.2
Konteks Diagram DFD Level 0 Data Kepindahan Data Pendatang Data Penduduk Data Kematian Data KK Data Kelahiran
Data Petugas Data Kepindahan Data Pendatang Data Penduduk Data Kematian Data KK Data Kelahiran 0
Petuga Kelurahan
Kepala Desa
Sistem Informasi Kependudukan Laporan Data Kepindahan Laporan Data Pendatang Laporan Data Penduduk Surat Kematian Laporan Data Kematian Laporan Data KK Surat Kelahiran Laporan DataKelahiran
Laporan Data Kepindahan Laporan Data Pendatang Laporan Data Penduduk Surat Kematian Laporan Data Kematian Laporan Data KK Surat Kelahiran Laporan DataKelahiran
11
DFD Level 1
3.5.3
Perancangan Basis Data
Relasi Antar Tabel
12
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Program
4.1.1
Pembuatan Database Database merupakan sekumpulan data yang saling berintegrasi satu sama lain
dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardware computer. 1. Masuk ke Query Analyzer dari Start Menu Æ Programs Æ Microsoft SQL Server 2000 Æ Query Analyzer 2. Silahkan pilih metode autentifikasi yang digunakan, Windows Authentication atau SQL Server Authentication. 3. Pada jendela kode editor ketikkan perintah untuk membuat database. Pada program ini database yang dibuat bernama dbPenduduk. 4. Pembuatan Data Base 5. Setelah pembuatan database selesai dan sukses, langkah selanjutnya adalah melakukan pembuatan tabel-tabel yang diperlukan dengan mengetikkan query 4.1.2
Interface Interface / antarmuka digunakan untuk masukan (input) dari petugas kelurahan
ataupun pengguna lainya pada aplikasi klien dan server, serta antarmuka untuk keluaran (output) pada aplikasi server. Untuk mendesain antarmuka ini digunakan software visual basic. 4.1.3
Koneksi Koneksi digunkan untuk membuat koneksi dengan database. Pada program ini
koneksi yang digunakan yaitu dengan membuat modul pada sebuah form editor. 4.2
Test Program Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan-
kesalahan. Maka dari itu program harus ditest terlebih dahulu untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat program dijalankan. Program ditest untuk tiap-tiap modul dan dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua modul yang telah dirangkai. Pengetesan program dilakukan bersamaan pada saat pembuatan program, yaitu dengan pengentrian, pengeditan, dan penghapusan data. 4.3 Instalasi a) Instalasi SQL Server 2000 1.
Bila CD program sudah aktif, klik autorun.exe.
2. Pilih menu SQL Server 2000 Components. 3. Pada kotak dialog Instalasi SQL Server, klik tombol next.
13
4. Pilih menu Install Database Server. 5. Perhatikan kotak dialog Computer Name, Pilih Local Computer, lalu next. 6. Pada kotak dialog dibawah ini, isikan Name dan Company dan klik next. 7. Pada kotak dialog Software License Agreement, klik tombol Yes. 8. Pada kotak dialog CD-Key, masukkan CD-Key yang terdapat pada CD program, klik next. 9. Pada kotak dialog Installation Definition, pilih option Server and Client Tools, klik next. 10. Pada kotak dialog Service Accounts pilih Use the local system account dan kemudian pilih next. 11. Pada kotak dialog Authentification Mode pilih windows authentification mode dan kemudian pilih next. 12. Klik Next hingga proses instalasi berakhir. 13. Buka hasil instalasi pada menu program atau desktop, pilih Microsoft SQL Server lalu pilih Service Manager dan kemudian aktifkan b) Instalasi Aplikasi 1. Saat CD sudah aktif pilih setup. 2. Pada kotak dialog SistemDataPenduduk Setup pilih Ok 3. Pilih icon bergambar personal computer. 4. Pilih lokasi hasil instalasi lalu pilih Continue. 5. Tunggu proses instalasi sampai selesai. 6. Jika instalasi berhasil maka akan muncul kotak dialog seperti berikut. 4.4
Test Sistem Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa
komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. 1) White Box Testing 2) Black Box Testing 4.5
Manual Program Digunakan sebagai panduan bagi user dalam mengoperasikan program aplikasi.
5.
PENUTUP
5.1
Kesimpulan Dari hasil analisis terhadap implementasi sistem yang telah dilakukan dapat
diambil beberapa kesimpulan mengenai analisis dan desain sistem informasi kependudukan ini, yaitu: 1. Proses penyimpanan data pada system ini dilakukan secara terkomputerisasi melalui sistem database yang tersimpan jauh lebih aman karena kerusakan data
14
2. Dengan adanya system ini informasi yang dihasilkan lebih akurat, tepat waktu, dan relevan. Karena di dalam system ini disediakan menu pencarian data dan pilihan
pencetakan
laporan
yang
akan
mempercepat
petugas
dalam
mendapatkan informasi. Sehingga informasi yang dihasilkan akan tepat waktu. 3. Output yang nantinya akan dihasilkan dari pengolahan data yang dilakukan oleh sistem diharapkan dapat dijadikan acuan oleh pihak yang bertindak sebagai pengguna dalam menentukan tindakan (follow up) dan pengambilan keputusan dalam waktu yang tepat. 5.2
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, juga sebagai pertimbangan bagi pihak
Kelurahan Jetak di dalam meningkatkan pelayanan, penulis mempunyai beberapa saran yang dapat dipertimbangkan : 1.
Sistem informasi ini hanya bisa dijalankan pada sistem operasi Windows karena terdapat script program yang hanya bisa di eksekusi pada sistem operasi Windows. Bagi pengembang program diharapkan sistem informasi ini bisa dikembangkan ke dalam berbagai sistem operasi sesuai dengan keunggulan visual basic dan SQL server.
2.
Sistem ini belum terdapat fasilitas jika pengguna lupa password untuk masuk ke menu utama. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambahkan fitur tersebut agar system ini menjadi lebih sempurna.
3.
Apabila sistem ini benar-benar diterapkan pada Kantor Kelurahan Jetak pemilihan user dengan level akses admin harus lah user yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab, karena admin dapat menjalankan semua fungsi dan fitur program ini sehingga memungkinkan untuk manipulasi data yang tidak benar.
4.
Jika sistem yang penyusun usulkan ini digunakan oleh pihak kelurahan maka perlu diadakan
pelatihan
personil
dalam
menangani
pengolahan
data
secara
terkomputerisasi yang akan bertindak sebagai operator program, supaya proses pengolahan data sampai penyajian laporan dapat berjalan dengan lancar. 5.
Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi penulisan, desain maupun dalam pembuatan aplikasi dikarenakan keterbatasan penyusun, untuk itu saran dan kritik sangat penyusun harapkan. Serta harapan penyusun semoga sistem ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Arief, M. Rudiyanto. 2007. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL Dengan Ms. SQL Server. Yogyakarta : Andi Offset. Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset. . Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic & Microsoft SQL. Yogyakarta : Andi Offset.
16