PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PEMBENTUKAN BENUA DAN SAMUDRA (Studi Kasus: SMP N 1 GAMPING)
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ardi Febriyanto 09.12.3674
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
DESIGN OF INTERACTIVE MULTIMEDIA AS LEARNING MEDIA FORMATION OF CONTINENT AND OCEAN (Case Study: SMP N 1 GAMPING) PERANCNGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PEMBENTUKAN BENUA DAN SAMUDRA (Studi Kasus: SMP N 1 GAMPING) Ardi Febriyanto
Tonny Hidayat Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The development of century from time by time. So do it with technology wich always move together with century development of the technology is multimedia a that can be used as learning tool. Using multimedia technology, Teaching and learning process will be more interesting and exiting because in the multimedia are combining element of text, images, audio, video, and animation which was made into a media that is easily digested and understood by student. using this technology, the author make learning aplication media based interactive multimedia about Formation Of Continent and Ocean. In this learning media aplication, There are materials and exercis, So they can measure how much their ability to understand and absorb the materials, That has presented. With this learnig media, it is expeced that students can more quiqly understand and improve their enthusiastic in study. In making this learning medium, the author uses some software is Adobe Flash CS4 for designing instructional media as a whole, and other supporting software is Adobe Photoshop CS4 for image processing, and Adobe Audition 1.5 to process sound. Keyword : Multimedia, Continent and Ocean, Learn.
iii
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Era peradaban manusia datang silih berganti. Kemajuan teknologi di era baru peradaban manusia dewasa ini tidak dapat dihindari dalam kehidupan. Kemajuan teknologi, dalam setiap inovasi yang diciptakan hakikatnya memberikan manfaat yang positif dalam kehidupan manusia. Begitu pula dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menunjukan ciri efisiensi yang membantu memudahkan manusia dalam setiap kegiatannya. Berbagai macam faktor pendukung dan kemudahan tersebut telah membuat teknologi semakin banyak dikenal luas, tidak hanya dalam segi produknya namun juga dalam segi produksinya hingga pada variasi pemanfaatnya. Salah satu produk teknologi informasi dan komunikasi tersebut adalah multimedia. Multimedia merupakan istilah dari suatu kombinasi antara komputer dan video atau dengan kata lain multimedia merupakan kombinasi dari gambar, teks, grafik, suara, video dan animasi yang dibuat menggunakan komputer. Teknologi multimedia pada saat ini digunakan dalam banyak kegiatan yang digunakan oleh suatu instansi atau badan usaha yang berhubungan dengan komunikasi dan informasi yang dapat menyajikan suatu informasi yang cepat, akurat dan menarik. SMP Negeri 1 Gamping adalah sekolah menengah pertama yang terletak di jl. Wates Km 7 Yogyakarta yang tepatnya terltetak di desa Balecatur Ambarketawang Gamping Sleman. Sekolah ini telah membuktikan eksistensinya didunia pendidikan dengan meraih berbagai penghargaan. Namun dibalik itu semua masih terdapat kesulitan dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswanya karena didalam kegiatan belajar mengajar guru masih melakukan sistem konvensional dalam menyampaikan materi kepada siswanya yaitu menyampaikan materi di depan kelas dengan sarana papan tulis, kapur ataupun spidol untuk memberikan contoh atau gambaran kepada siswanya. Dengan penyampaian materi pelajaran seperti disebutkan di atas, kualitas ilmu yang tersampaikan kepada siswa cenderung monoton dan kurang maksimal sehingga siswa cepat merasa bosan. Manakala kegiatan belajar mengajar menggunakan multimedia interaktif didalamnya sehingga kesan menjadi lebih ramah, interaktif, dan lebih menarik. Selain menarik pada sisi penyajiannya, penggunaan media pembelajaran ini juga mempermudah siswa dalam memahami materi yang diberikan. Sehingga siswa dapat tergugah motivasi belajarnya, meningkatkan kesenangan dalam proses belajar dan diharapkan siswa dapat belajar tanpa rasa bosan karena media pembelajaran ini memancing siswa untuk ikut aktif dalam mempelajari materi yang ada didalamnya.
1
Berdasarkan penjelasan diatas dipilihlah “ Perancangan Multimedia Interaktif Sebagai Media Pembelajaran Pembentukan Benua dan Samudra ( Studi kasus : SMPN 1 Gamping)” sebagai judul yang tepat untuk pembuatan skripsi ini. 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Multimedia Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input dan output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002). Defini yang lain dari multimedia, yaitu dengan menempatkannya dalam konteks, adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. (Hofstetter, 2001) 2.2 Objek-Objek Multimedia Multimedia harus mempunyai objek-objek penting yang terkandung di dalamnya 1
untuk mendukung aplikasi multimedia. Objek-objek penting tersebut adalah : 1. Teks 2. Grafik 3. Bunyi 4. Video 5. Animasi 2.3 Pengembang Sistem Multimedia Agar dapat menjadi alat keunggulan bersaing perusahaan, pengembang sistem multimedia
harus
mengikuti
tahapan
pengembang
sistem
multimedia,
yaitu
mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisi kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai, menggunakan sistem dan memelihara sistem.
2
2.3.1Pendefinisian Masalah Multimedia Pada tahap analisi sistem, analisis mempunyai tugas untuk mendefinisikan masalah sistem, melakukan studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan sistem multimedia. Untuk mendefinisikan masalah, ada tiga pertanyaan kunci yang harus dijawab yaitu : 1. Apa masalah harus diselesaikan dengan multimedia? 2. Apa penyebabnya? 3. Siapa pemakai akhir yang terlibat?
1
M.Suyanto,Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi, Yogyakarta, 2003, hal 255 2 M.Suyanto,Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi, Yogyakarta, 2003, hal 353
2
2.3.2 Studi Kelayakan Studi kelayakan adalah studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembang proyek sistem multimedia layak diteruskan atau dihentikan. 2.3.3 Merancang Konsep Sistem dan pemakai bekerjasama dengan profesional seperti Produsen, Sutradara, penulis naskah, editor elektronik terlihat dalam merancang konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan membuat aliran pada aplikasi yang dibuat. 2.3.4 Merancang Isi Multimedia Dalam merancang isi merupakan komersial dari merancang konsep atau implemetasi dari strategi kreatif. Merancang isi meliputi mengevaluasi dan memilih daya tarik pesan, nada dalam mengeksekusi pesan. 2.3.5 Menulis Naskah Multimedia Dalam merancang naskah analisis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. 2.3.6 Merancang Grafik Multimedia Dalam merancang grafik ini analisis memilih grafik yang sesuai dengan dialog. Merancang grafik meliputi merancang grafik dua dimensi, merancang video, merancang audio, dan merancang isi. 2.3.7 Memproduksi Sistem Multimedia Tahap memproduksi sistem periode selama multimedia diproduksi secara komersial, melibatkan tiga tahap, yaitu tahap praproduksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi. 2.3.8 Pengetasan Sistem Multimedia Pengetesan merupakan langkah setelah aplikasi multimedia diproduksi. Fungsi dari pengetesan adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai denga yang direncanakan. 2.3.9 Menggunakan Sistem Multimedia Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang akan menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik serta mengetahui apakah para pemakai bisa mandiri dalam mengoperasikanya, baik dalam penggunaan maupun penilaian. 2.3.10 Pemeliharaan Sistem Multimedia Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multmedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi.
3
2.4 Media Pembelajaran 2.4.1 Definisi Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah ‘tengah’,’perantara ‘atau’ pengantar. Dalam bahasa Arab “Media” adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Gerlach&Ely(1971) media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun
kondisi
yang
membuat
siswa
mampu
memperoleh
pengetahuan
ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku, teks, dan lingkungan sekolahg merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
3
Banyak batasan yang telah dikemukakan oleh para ahli tentang media. Menurut Association Of Education and Comunication Technologi (AECT) di Amerika, membatasi tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Menurut Gagne (1970) media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Menurut Briggs (1970) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
4
Pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar aktif mengalami sendiri proses belajar. Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada 5
akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. 2.5 Perangkat Lunak Yang Digunakan
Dalam pembuatan aplikasi multimedia pembelajaran ini, menggunakan beberapa perangkat lunak. Beberapa perangkat lunak yang digunakan antara lain Adobe Flash CS4 sebagai perangkat lunak yang utama, Adobe Photoshop CS4, dan Adobe Audition 1.5. Dua perangkat lunak terakhir adalah perangkat lunak pendukung yang dipakai untuk pembuatan Aplikasi Media Pembelajaran Pembentukan Benua dan Samudra. 3
Azhar Arsyad,Media Pengajaran,PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997, hal 3 Dr. Arif S. Sadiman M.Sc (dkk), Media pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993, hal 6 5 Ardiana Mustikasari, http://eduarticles.com/mengenal-media-pembelajaran/ diakses tanggal 26 februari 2013 4
4
2.5.1 Adobe FLash CS4 Professional 2.5.2 Adobe Photoshop CS4 2.5.3 Adobe Audition 1.5 3 3.1
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tinjauan Umum
3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Gamping Permulaan tahun 1964 beberapa tokoh masyarakat di wilayah Balecatur Gamping yang peduli pendidikan mempunyai gagasan mendirikan SMP Negeri di wilayah Balecatur Gamping. Selanjutnya pada bulan Mei 1964 mereka membentuk Panitia Pendiri SMP Negeri Balecatur dengan nama Panitia Pendiri SMP Negeri Balecatur Gamping Yogyakarta. Panitia pada waktu itu mendapat dukungan penuh dari Camat Gamping (Bapak PRODJO SOEDIRJO) dan lurah Desa Balecatur (Bapak TRISNO KISMOJO). Nama sekolah yang disepakati oleh para Pendiri pada waktu itu adalah SMP Persiapan Negeri Balecatur Gamping Yogyakarta. Kegiatan belajar mengajar dimulai pada tahun pelajaran 1964/1965 dan pembelajaran pertama kali diselenggarakan pada tanggal 01 Agustus 1964 dengan jumlah siswa 35 orang. Kegiatan belajar mengajar sementara dilaksanakan menempati (“ndompleng ”) di SD Balecatur. Tenaga pengajar pada saat itu diampu oleh para pendiri yaitu : 1. Bapak Drs. Samidjohadi Purwoadmojo, sebagai koordinator (Guru SMA III Yogyakarta). 2. Bapak Soedijo, Sumber Balecatur Gamping. 3. Bapak Soelardi, Gamol Blecatur Gamping. 4. Bapak Rubijanto, Gamol Balecatur Gamping. 5. Bapak Soetedjo, Sumber Balecatur Gamping. 6. Bapak Soekardi, Nyamplung Balecatur Gamping. 7. Bapak Tukidjan Handoyo Djumadimulyo, Sumber Gamol balecatur Gamping. Dan dibantu oleh tenaga pengajar lainya : 1. Bapak Mujirahardjo, Pasekan Balecatur Gamping. 2. Bapak Supardi, Patran Banyuraden Gamping. 3. Bapak Boidi, Gurso Balecatur Gamping. 4. Bapak Kabid, Sebagai Tata Usaha (Pasekan Balecatur Gamping). Setelah menempuh perjalanan yang panjang, kemudian pada tanggal 01 April 1967 SMP Persiapan Negeri Balecatur Gamping di Negerikan bernama “SMP Negeri Balecatur Filial SMP Negeri VII Yogyakarta” dengan Kepala Sekolah Bapak Sastrowijoto. Dalam hal penegerian sekolah, kebijakan pemerintah waktu itu adalah penegerian yang diperuntutkan siswa kelas I, sehingga kelas II dan kelas III menjadi tunas
5
berdirinya/melahirkan SMP (Swasta) Pancamarga yang berlokasi di dusun Dawe Balecatur dan siswa kelas I melahirkan SMP Negeri Balecatur. Maka 01 April 1967 dijadikan tanggal peristiwa bersejarah kelahiran SMP Negeri Balecatur. Dengan tegar SMP Negeri Balecatur terus melangkah menatap masa depan di dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan tanggal 01 Januari 1974 SMP ini ditetapkan sebagai Filial SMP Negeri III Yogyakarta (Ngestihardjo,Kasihan, Bantul, Yogyakarta) dan pada 01 April 1977 ditetapkan sebagai sekolah inti dengan nama SMP Negeri Balecatur. Ketetapan Sebagai sekolah inti tersebut tidak lepas sebagai akibat dari masyarakat Balecatur yang melaksanakan fungsi dan peran dalam penyelenggaraan pendidikan. Hal ini ditandai pernyataan Lurah Desa Kalurahan Balecatur Gamping (Bapak R.A. SOEBAKRI) yang mengijiknkan Tanah Kas Desa Kalurahan Balecatur sebagai lokasi Sekolah dengan status Hak Pakai Selama digunakan untuk kepentingan pendidikan. Akhirnya dengan SK Mendikbud Nomor 072/O/1997 SMP Negeri Balecatur ditetapkan menjadi SLTP Negeri 1 Gamping dan mulai Januari 2004 bernama SMP Negeri 1 Gamping. Demikianlah sejarah singkat berdirinya SMP Negeri 1 Gamping Sleman Yogyakarta. 3.2
Visi dan Misi
3.2.1 Visi “Berprestasi, berakhlak mulia berdasarkan iman dan taqwa” Sebagai indikator visi adalah : 1. Terwujudnya pengembangan kuriulum SMP Negeri 1 Gamping. 2. Terwujudnya
peningkatan
dan
pengembangan
tenaga
pendidik
dan
kependidikan. 3. Terwujudnya peningkatan dan pengembangan kegiatan pembelajaran. 4. Terwujudnya peningkatan dan pengembangan alat dan fasilitas pendidikan. 5. Terwujudnya peningkatan standar kelulusan. 6. Terwujudnya peningkatan mutu kelembagaan dan managemen. 7. Terwujudnya pengamalan pembiayaan pendidikan. 8. Terwujudnya peningkatan standar penilaian. 3.2.2 Misi Sebagai upaya pencapian visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Adapun misi yang di tempuh SMP Negeri 1 Gamping adalah : 1. Mewujudkan pengembangan Kurkulum SMP Negeri 1 Gamping. 2. Mewujudkan
peningkatan
dan
pengembangan
kependidikan.
6
tenaga
pendidik
dan
3. Mewujudkan peningkatan dan pengembangan kegiatan pembelajaran. 4. Mewujudkan peningkatan dan pengembangan alat dan fasilitas pendidikan. 5. Mewujudkan peningkatan standar kelulusan. 6. Mewujudkan peningkatan mutu kelembagaan dan managemen. 7. Mewujudkan penggalangan pembiayaan pendidikan. 8. Mewujudkan peningkatan standar penilaian. 3.3
Analisis (Analisys) Proses analisis dilakukan agar informasi yang disampaikan oleh media pembelajaran
yang akan dibuat sesuai dengan apa yang dibutuhan dan diharapkan. 3.3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem sangat diperlukan sekali dalam mendukung kerja sistem, apakah sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh sebuah instasi. Perancangan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh informasi yang lebih cepat dan tepat serta dapat meningkatkan kualitas kerja. Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan kebutuhan secara lengkap, maka analisis dibagi menjadi dua yaitu: 3.3.1.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dapat dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasiinformasi yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. a. Sistem dapat menampilkan menu pilihan materi yang diajarkan yaitu materi tentang benua dan samudra. b. User dapat memilih dan menampilkan menu-menu yang ingin ditampilkan sesuai dengan keinginan. c. Sistem dapat mengeluarkan suara sesuai dengan materi yang ada. d. Terdapat menu testing yang berisi tentang latihan soal untuk mengetahui grade/nilai siswa. 3.3.1.2 Kebutuhan Non Fungsional Dalam membangun sebuah media pembelajaran ini, dibutuhkan spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang baik untuk memberikan kemudahan dalam membangun sistem sistem brainware (Manusia) yang berkualitas. 3.3.1.2.1
Kebutuhan Perangkat Keras(hardware)
3.3.1.2.2
Kebutuhan Perangkat Lunak (software)
3.3.1.2.3
Kebutuhan Sumber Daya Manusia (brainware)
7
3.3.2 Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan sistem adalah suatu sistem analisis yang digunakan untuk menentukan kemungkinanan apakah pengembangan proyek sistem multimedia layak 6
diteruskan atau dihentikan.
Analisis kelayakan sistem meliputi : 3.3.2.1 Kelayakan Teknologi 3.3.2.2 Kelayakan Operasional 3.3.2.3 Kelayakan Hukum 3.4 Perancangan Sistem 3.4.1 Merancang Konsep Perancangan sistem aplikasi ini dimulai dari merancang konsep dan konsep pembuatan aplikasi ini adalah bagaimana membuat siswa SMP N 1 Gamping merasa nyaman dan fokus pada saat menggunakan aplikasi media pembelajaran tersebut. Penulis dalam pembuatan media pembelajaran ini membuat tombol-tombol navigasi yang berfungsi untuk melihat tampilan yang ada didalamnya. Media pembelajaran ini bersifat interaktif yaitu melibatkan pengguna (user) secara langsung, sehingga pengguna dapat mentukan menu apa yang akan dipilih dalam aplikasi ini dengan cara memilih tombol-tombol navigasi tersebut. 3.4.2 Merancang Isi Setelah merancang konsep yang telah disusun, kemudian dapat dirancang isi mengenai apa yang akan disampaikan di media pembelajaran ini. Aplikasi yang dibuat akan diisi dengan beberapa elemen antara lain : gambar, teks, suara, animasi dan video yang keseluruhannya akan ditempatkan kedalam beberapa bagian menu.
1 2 3 3b
3a 3a.1
3c
3a.2
3a.3
3d 3a. 4
3a.5
3a.2.1
3a.3. 1 Gambar 3.3 Struktur Piramida 6
M.Suyanto,Analisis&Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, Andi, Yogyakarta, 2004, hal 53
8
Keterangan : 1 = Intro 2 = Menu Utama 3 = Menu Materi 3a = Materi Benua dan Samudra 3a.1 = Proses Terbentuknya Benua dan Samudra 3a.2 = Benua 3a.2.1 = Pengertian Benua dan Karakteristik Benua 3a.3 = Samudra 3a.3.1 = Pengertian Samudra dan Karakteristik Samudra 3a.4 = Negara-Negara di Benua dan Samudra 3a.5 = Video 3b = Kuis 3c = Bantuan 3d = Tujuan Pembelajaran 3.4.3 Merancang Naskah Dalam aplikasi multimedia, naskah atau teks merupakan bagian yang sangat penting. Karena dengan naskah suatu aplikasi akan mudah dipahami maksud dan tujuannya, sehingga penggunaan naskah atau teks mutlak harus ada dalam sebuah aplikasi multimedia. 3.4.4 Merancang Grafik Dalam aplikasi multimedia, perancangan grafik merupakan bagian yang perlu diperhatikan, karena untuk mempermudah dalam menganalisa sejauh mana informasi dapat diterima. Merancang grafik meliputi merancang garis, merancang bentuk, 7
merancang warna, merancang kontras nilai, merancang tekstur, dan merancang format . 4 4.1
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Memproduksi Sistem Memproduksi sistem merupakan tahapan untuk membangun dan mengembangkan
aplikasi yang sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua aplikasi, mulai dari membuat teks sebagai penyampaian pesan, memasukan suara dan membuat animasi sesuai dengan tema. Dalam memproduksi sistem aplikasi pembelajaran ini menggunakan beberapa software yaitu Adobe Photoshop CS4 untuk mengolah gambar,
7
M.Suyanto,Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi, Yogyakarta, 2003, hal 376
9
Adobe Audition 1.5 untuk mengolah suara, dan Adobe Flash CS4 sebagai software final untuk menggabungkan semua elemen multimedia. 4.1.2 Menggabungkan Elemen-Elemen Multimedia di Adobe Flash CS4 4.1.2.1Pembuatan Dokumen Baru Tahap pertama yang dilakukan adalah membuka software Adobe Flash CS4 selanjutnya membuat dokumen baru, Action Script yang digunakan adalah Action Script 2.0. Langkah selanjutnya yaitu membuat file baru dengan resolusi 800 x 600, dan frame rates 24 fps yang berarti kecepatan animasi yang dimainkan di timeline 24 frame per detik. Ukuran tersebut standar bagi aplikasi yang tidak banyak menggunakan animasi. 4.1.2.2Membuat dan mengimport File ke Adobe Flash CS4 Langkah selanjutnya adalah membuat objek, caranya dengan memanfaatkan Tool Drawing atau fasilitas lainya. Selain itu bisa juga memanfaatkan file, segaja dibuat khusus, misalnya file gambar, seperti *.GIF, *.JPG, *.BMP dan lain-lain. File yang akan digunakan dalam aplikasi yang akan di buat di import ke Adobe Flash CS4 dengan cara pilih File > Import > Import to Library. File yang di import antara lain : 1. Gambar Background yang telah di edit di Adobe Photoshop CS4. 2. Gambar tombol button. 3. Instrument piano Tercipta Untuk ku sebagai backsound aplikasi. 4. Rekaman sebagai narasi penjelasan materi pembelajaran. 5. Video pendukung materi yang bersumber dari Youtube. 4.1.2.3 Pembuatan Background Gambar-gambar yang dipakai di aplikasi ini merupakan gambar yang sudah jadi dan juga gambar yang di buat di Adobe Photoshop CS4. Pembuatan background dilkukan dengan cara import to library mendrag file dari library ke lembar kerja stage. 4.1.2.4 Pembuatan Tombol Tombol berfungsi untuk menghubungkan halaman satu ke halaman lainya. Tombol digunakan untuk memanggil fungsi-fungsi tertentu, dan juga berfungsi untuk merespon mouse ketika objek diklik, melewati objek atau yang lainya. Adapun cara pembuatan tombol pada aplikasi ini dapat dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Untuk membuat tombol berupa button pertama-tama import gambar yang akan dijadikan button ke dalam library. 2.
Drag gambar tersebut kedalam stage.
3.
Klik gambar kemudian pilih modify > convert to symbol > pilih button sebagai type atau bisa juga klik gambar dahulu untuk meyeleksi atau mengaktifkan kemudian tekan f8 pada keyboard.
4. Klik Ok untuk menghasilkan symbol button.
10
5. Kembali ke symbol button, klik dua kali button maka akan masuk ke dalam timeline, pada timeline terdapat 4 frame yaitu, Up, Over, Down, Hit. 4.1.2.5 Pembuatan Movie Clip Pada pembuatan movie clip di dalam adobe flash CS4 dengan langkah sebagai berikut : 1. Untuk membuat movie clip pertama-tama import gambar yang akan dijadikan movie clip ke dalam library atau membuat kotak menggunakan rectange tool. 2.
Drag gambar tersebut kedalam stage.
3.
Klik gambar kemudian pilih modify > convert to symbol > pilih movie clip sebagai type atau bisa juga klik gambar dahulu untuk meyeleksi atau mengaktifkan kemudian tekan f8 pada keyboard.
4. Klik Ok untuk menghasilkan symbol movie clip. 4.1.2.6
Pembuatan Animasi Pada tahap pembuatan animasi, ada beberapa animasi yang dibuat antara lain : 1. Scrooling Thumbnails With Mouse Control animation. Scrooling Thumbnails With Mouse Control adalah animasi gambar berjalan dari kanan ke kekiri secara terus menerus, namun ketika disentuh mouse gambar tersebut berhenti (pause), sesuai yang di inginkan dan dapat mengulang. 2. Shine Text animation ( teks mengkilap) Shine Text animation adalah membuat teks menjadi mengkilap atau menyala sehingga teks terlihat hidup. 3. Frame by frame animation Frame by frame animation merupakan suatu metode pembuatan animasi pada flash yang menggunakan frame pada timelime. Animasi ini digunakan untuk membuat bumi berputar pada poros nya.
4.1.2.7 Penggunaan Action Script. Untuk menampilkan halaman lain ketika tombol ditekan menggunakan ActionScript, ActionScript digunakan untuk memberi perintah kepada objek untuk melakukan aksi tertentu dan juga untuk perpindahan antar menu yang satu dengan menu yang lainnya.
melakukan aksi tertentu dan juga untuk perpindahan antar menu yang satu dengan menu yang lainnya. 1. Action Script yang digunakan untuk menuju menu utama.
11
on (release) { gotoAndPlay(166); }
2. Action Script yang digunakan untuk menuju menu materi dari menu utama. on (release) { gotoAndPlay (197); }
9.
Action Script yang digunakan agar frame tidak berjalan dengan sendiri dengan membuat layer baru kemudian pada frame pertama masukkan script berikut. stop () ;
10. Action Script yang digunakan untuk mengubah tampilan menjadi (full Screan (layar penuh), action script ini diletakan pada frame 1 yang nantinya tampilan aplikasi akan menjadi fullscrean dari awal sampai akhir. (“fullscrean”,”true”);
11. Action Script ini digunakan untuk mengakhiri atau keluar dari tampilan aplikasi ini, action script ini akan diberikan pada tombol exit. Fscommand(“quit”,”true”);
Keterangan : on(release) {
: Ketika tombol di klik dan dilepaskan.
gotoAndStop (2);
: Menuju frame kedua kemudian berhenti, ketika menambah frame maka tinggal mengganti angka di dalam kurung untuk menuju frame berikutnya.
stop ();
: Perintah untuk berhenti.
4.1.3 Mempublish atau Membuat File.exe Membuat executable (.exe) adalah proses terakhir dari pembuatan aplikasi. Tahap ini adalah tahap dimana aplikasi siap untuk dipublish. Format.exe sangatlah penting dalam tahap mempublish suatu aplikasi multimedia, yang bertujuan agar aplikasi berjalan meskipun computer tersebut tidak terinstal aplikasi flash.
12
Untuk membuat file .exe. Klik file > publish seting, kemudian pilih atau beri tanda centang pada chek box windows projector (.exe) > klik publish > Ok. 4.2
Pengujian Sistem Pengujian Sistem merupakan langkah setelah aplikasi multimedia di produksi.
Tujuan dari pengetsan adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai yang direncanakan. 4.3 Implementasi Setelah melewati beberapa proses pembuatan aplikasi, maka telah didapatkan aplikasi sebagai berikut : 4.3.1 Manual Aplikasi 1.
Tampilan Intro Dalam aplikasi ini tampilan akan dimulai dari intro yang menampilkan teks
yang bertuliskan Media Pembelajaran IPS Geografi Benua dan Samudra. Dengan animasi kerlipan pada teks dan sorotan lampu mengarah pada teks. Untuk dapat masuk kedalam menu utama user harus me-klik tombol masuk.
Gambar 4.9 Tampilan Intro 2.
Tampilan Menu Utama Tampilan menu utama berfungsi menampilkan pilihan menu yang berisi materi, kuis, bantuan dan tujuan pembelajaran.
Gambar 4.10 Tampilan Menu Utama
13
3. Tampilan Menu Materi Proses Terbentuknya Benua Pada menu ini dijelaskan tentang bagaimana proses terbentuknya benua dari dulu sampai bentuk benua yang sekarang ini, serta terdapat animasi pendukung.
Gambar 4.11 Tampilan Menu Materi Proses Terbentuknya Benua 4. Tampilan Menu Materi Benua Pada menu ini dijelaskan tentang pengertian Benua dan macam-macam Benua yang ada di dunia beserta karakteristik masing-masing Benua.
Gambar 4.12 Tampilan Menu Materi Benua 5. Tampilan Menu Materi Samudra Pada menu ini dijelaskan tentang pengertian samudra dan macam-macam samudra yang ada di dunia beserta karakteristik masing-masing samudra.
14
Gambar 4.13 Tampilan Menu Materi Samudra 6. Tampilan Menu Kuis Di halaman menu kuis terdapat soal-soal latihan yang berfungsi untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang diberikan dan berisi score/nilai dari hasil jawaban di akhir kuis.
Gambar 4.14 Tampilan Menu Kuis 7. Tampilan Menu Bantuan Di halaman menu bantuan terdapat bantuan/petunjuk pengoperasian aplikasi multimedia.
Gambar 4.15 Tampilan Menu Bantuan
15
8. Tampilan Menu Tujuan Pembelajaran Dihalaman menu tujuan pembelajaran terdapat tujuan-tujuan setelah di berikanya materi tentang Benua dan Samudra.
Gambar 4.16 Tampilan Menu Tujuan Pembelajaran 4.3.2 Manual Instalasi Pendistribusian aplikasi ini bisa dengan flashdisk atau Compact Disk (CD). File yang terdapat di komputer pembuat aplikasi berbeda dengan file yang di distribusikan kepada user. File yang sudah di distribsikan tidak ada lagi file source/file mentah yang berekstensi *.fla, sehingga hanya terdapat file *.exe dan video *.flv. 1. File yang terdapat di komputer pembuat aplikasi : a. Media Pembelajaran IPS Geografi Kelas IX.fla. b. Media Pembelajaran IPS Geografi Kelas IX.swf. c.
Media Pembelajaran IPS Geografi Kelas IX.exe.
d. Gambar berformat *.JPEG, *.PNG dan *.GIF. e. Suara(audio) berformat *.mp3 dan *.wav. f.
Video berformat *.flv.
2. File yang di distribusikan kepada user melalui flashdisk atau Compact Disk : a. Media Pembelajaran IPS Geografi Kelas IX.exe. b. Video berformat *.flv. Adapun cara penggunaan aplikasi melalui Compact disk dapat menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Nyalakan Komputer dan masukan CD kemudian masuk ke menu Windows Explorer, klik drive CD-ROM yang ada di Windows Explorer, isi CD akan muncul. Double klik file yang berekstensi.Exe.
2.
Pada tampilan awal akan muncul menu intro , klik tombol masuk yang kemudian akan menuju ke menu utama kemudian pada menu utama
16
tinggal memilih atau mengklik tombol yang telah tersedia untuk menuju menu sesuai yang diinginkan. 3.
Jika ingin mengakhiri penggunaan aplikasi tinggal mengklik tombol exit di aplikasi.
4.3.3
Pemeliharaan Sistem
Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan sistem multimedia akan masuk pada tahap pemeliharaan. Pemeliharaan sistem multimedia yang telah dibuat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Membackup data (menggandakan data). Backup bisa dilakukan berbagai cara seperti mengkopi file atau data yang akan dibackup ke dalam CD atau tempat lain seperti hardisk komputer atau flashdisk. 2. Membackup semua file sourcenya/mentahanya (*.fla), Untuk file mentahanya di simpan oleh creator atau orang yang membuat aplikasi hal ini bertujuan agar isi aplikasi tidak bisa di ubah-ubah oleh orang lain dan untuk keamanan aplikasi, serta untuk mengupdate data atau informasi yang disajikan apabila ada perubahan. Untuk itu jagalah file mentah dari kesuluruhan program ini sehingga dapat dimodifikasi sewaktu-waktu. 3. Mempublish file dalam bentuk .exe agar tidak semua orang dapat melihat scriptnya. 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan : 1.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahawa membuat aplikasi multimedia interaktif Pembentukan Benua dan Samudra mulai dari merancang sistem berupa merancang konsep, merancang isi, merancang naskah, dan merancang grafik, mengolah grafik menggunakan Adobe Photoshop CS4, mengolah suara dengan Adobe Audition 1.5, menggabungkan semua elemen multimedia dengan menggunakan Adobe Flash CS4.
2.
Penggunaan aplikasi ini akan mendampingi proses belajar yang ada di SMP N 1 Gamping dan tidak mengganti proses pembelajaran yang lama.
17
3.
Lembar kerja siswa (LKS) dan buku paket masih menjadi buku pedoman yang digunakan, aplikasi pembelajaran ini dapat direkomendasikan untuk digunakan karena perangkat komputer yang ada di SMP N 1 Gamping mendukung untuk implementasi.
5.2
Saran Setelah menyelesaikan skripsi ini ada Beberapa saran yang sekiranya dapat
membantu dalam pengembangan sistem ini selanjutnya : 1. Aplikasi ini kedepannya bisa berbasis web dengan tidak menghilangkan fungsi multimedianya, sehingga lebih banyak pengguna yang bisa saling berinteraksi. 2. Untuk perancangan aplikasi selanjutnya diharapkan dapat mencakup semua materi mata pelajaran IPS Geografi, tidak hanya Benua dan Samudra. Begitu juga soal dapat dibuat lebih banyak dengan tingkat kesulitan yang lebih bervariasi. 3. Pemilihan warna tampilan, backsound, narasi, dan animasi serta letak tombol harus benar-benar diperhatikan dan disesuaikan agar terlihat menarik.
4. Animasi yang terdapat pada aplikasi ini kurang banyak diharapkan untuk menambah animasi sehingga aplikasi terlihat menarik. DAFTAR PUSTAKA Arshad Azhar. 1997. Media Pengajaran PT. Raja GrafindoPersada, Jakarta. http://www.satriamultimedia.com/artikel_apa_itu_multimedia.html diakses tanggal 8 maret 2013. MADCOMS. 2008. Panduan Lengkap Adobe Flash CS4 Professional. Yogyakarta: ANDI. Mulyanta, Edi S. 2008. Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4. Yogyakarta: ANDI Mustikasari Ardiana,http://eduarticles.com/mengenal-media-pembelajaran/diakses tanggal 28 februari 2013. M.Sc Sadiman, Dr. Arif S. (dkk). 1993. Media pendidikan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. Purwacandra, Pandan P. 2007. Home Recording dengan Adobe Audition 1.5. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET Suyanto, M. 2004. Analisis&DesainAplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta: ANDI. Suyanto, M. 2003, 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: ANDI.
18
