PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. POS INDONESIA Chandra Winata, Ardigo Giofanni, Agustian, Argogalih, S.Kom., MM. Universitas Bina Nusantara, KH. Syahdan 9, Jakarta 11480, Indonesia,
[email protected];
[email protected] ;
[email protected];
[email protected] ABSTRAK Tujuan penulisan adalah menyusun sebuah strategi untuk mengelola knowledge, yaitu dengan membuat suatu portal KM untuk proses penyimpanan dan pendokumentasian knowledge bagi PT Pos Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dilakukan dengan metode analisis perancangan dan wawancara. Analisis yang digunakan adalah menggunakan Knowledge Management Model (KM) yaitu dengan Inukshuk KM Model sesuai dengan teori Kimiz Dalkir dan knowledge taxonomy. Hasil yang dicapai dengan analisis Inukshuk KM Model adalah dapat menunjukkan knowledge yang saat ini dimiliki perusahaan yaitu knowledge karyawan berupa pemberitahuan strategi, dokumen pengetahuan mengenai artikel dan berita, dokumen laporan dan notulen rapat, dokumen tentang organisasi, gaya kepemimpinan dalam organisasi, teknologi yang dipakai organisasi, dan budaya di dalam organisasi. Kemudian menentukan fitur-fitur knowledge yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan seperti chat, articles, news, company profile, forum, notulen rapat, dan application procedure. Dan dengan knowledge taxonomy untuk memahami carakerja website yang akan dibuat, terbagi menjadi produk, wilayah, kendaraan, teknologi informasi, dan event. Dengan analisis ini, diharapkan bias mengatasi dan mengurangi permsalahan yang terjadi di dalam perusahaan. Simpulan dari perancangan diatas adalah sebuah solusi penyelesaian permasalahan perusahaan mengenai pengelolaan pengetahuan, yaitu dibangunnya aplikasi knowledge management untuk perusahaan agar potensial knowledge dapat dikelola dengan baik.
Kata Kunci Perancangan, Knowledge Management ABSTRACT The purpose of writing is to create a strategy for managing knowledge, namely by creating a KM portal for storage and documentation process knowledge for PT Pos Indonesia. The method used in this paper is carried out by the method of design analysis and interviews. The analysis method is to use Knowledge Management Model (KM) is the Inukshuk KM Model Kimiz Dalkir accordance with the theory and knowledge taxonomy. The result achieved by analysis Inukshuk KM model is able to demonstrate knowledge that is currently owned by the company in the form of notice of employee knowledge strategy, knowledge of the documents and news articles, documents, reports and minutes of meetings, documents on organization, leadership style in the organization, the organization used technology , and the culture within the organization. Then determine the features that fit the needs of knowledge companies such as chat, articles, news, company profiles, forums, minutes of meetings, and the application procedure. And with the knowledge taxonomy to understand carakerja website to be created, divided into product, territory, vehicles, information technology, and events. With this analysis, is expected to overcome the bias and reduce permsalahan occurring within the company. The conclusions of the above design is a problem-solving solutions company regarding knowledge management, namely the construction of a knowledge management application for companies to potential knowledge can be managed properly. Keyword Design, Knowledge Management
1. PENDAHULUAN Dalam era globalisasi,dunia teknologi dan informasi berkembang dengan sangat pesat. Teknologi berperan sangat penting dan mempengaruhi tingginya kebutuhan akan informasi yang dapat dihasilkan. Seiring dengan perkembangan TI sangat pesat, telah menambah kemampuan pemakai untuk lebih mengerti agar tidak ketinggalan siklus teknologi yang selalu berkembang. Oleh karena itu, dibutuhkannya sebuah teknologi yang dapat membantu perusahaan dalam memperoleh informasi yang berguna sehingga dapat dijadikan knowledge bagi perusahaan. Knowledge merupakan suatu aset bagi Perusahaan. Perusahaan harus menyadari bahwa knowledge bukan suatu ilmu yang harus disimpan tetapi harus dikembangkan agar bermanfaat dan menciptakan suatu inovasi yang baru. Oleh karena itu, untuk menjadikannya berguna maka dapat diwujudkan dengan mengumpulkan knowledge dalam suatu wadah pengolahan yang disebut Knowledge Management (KM). KM adalah salah satu sistem atau wadah yang dapat digunakan dalam membantu pelaksanaan kegiatan organisasi, karena sebagian besar terkait dengan informasi sehingga dijadikan knowledge bagi karyawan di dalam Perusahaan. Dengan adanya KM, karyawan dapat membagikan pengetahuan dan saling bertukar informasi mengenai internal organisasi. Selain itu jika organisasi memiliki masalah, maka dapat cepat terselesaikan dengan adanya sharing knowledge antar karyawan untuk menemukan solusi yang tepat. Oleh karena itu keberadaan KM sangat penting bagi Perusahaan. Pos indonesia merupakan salah satu kegiatan penting di dalam organisasi di bawah naungan pemerintah. Untuk menghasilkan suatu laporan yang akurat dan cepat dibutuhkan suatu berita acara melengkapinya. Dengan adanya sistem yang membantu meningkatkan komunikasi antar karyawan, perusahaan juga dapat memiliki wadah sharing knowledge. Dengan adanya KM dapat mempermudah aliran informasi dan mendukung organisasi dalam aktivitas sehari-hari. Sehingga karyawan dapat memperoleh semua informasi dan juga pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan secara cepat, tepat dan akurat. Masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan saat ini ialah yang pertama, belum adanya sarana untuk memfasilitasi penyimpanan knowledge karyawan dan pendokumentasian informasi mengenai perusahaan, sehingga knowledge akan hilang begitusaja. Kedua, belum adanya media yang dipergunakan karyawan untuk sharing knowledge, di mana media sharing dapat berfungsi sebagai wadah bagi karyawan yang ingin sharing tentang knowledge yang ia miliki. Untuk mengatasi masalah tersebut kami membuat sebuah website, dimana website tersebut berfungsi sebagai sarana untuk penyimpanan dan pendokumentasian knowledge karyawan, serta media sharing untuk karyawan. Menurut Asish O. Mathew (2012) dalam jurnal yang berjudul “Human Factors & Knowledge Management: A System Dynamics Based Analysis”, budaya organisasi dan komitmen manajemen,dan dukungan merupakandimensi masyarakat dari inisiatif KM. Meskipun Anda memiliki teknologi terbaik dan sumber daya lainnya yang mendukung implementasi KM, jika karyawan tidak bersedia untuk berbagi pengetahuan dengan KMS tidak pernah bias sukses. Jadi, penting untuk menciptakan budaya KM yang mendukung berbagi pengetahuan dan penciptaan nilai dan mendorong penggunaannya. Dukungan manajemen, untuk setia pinisiatif dalam suatu organisasi, sangat penting untuk keberhasilannya. Ini tidak berbeda dalam kasus KM, mungkin bahkan lebih penting, karena sifat dari program KM yang membutuhkan kerja sama dari semua pihak. Terutama dalam lingkungan bisnis seperti TI, penting bahwa manajemen memberikan karyawan mereka cukup waktu dan sumber daya untuk mengambil bagian dalam kegiatan pengetahuan. Oleh karena itu, untuk membantu setiap karyawan dalam mendistribusikan knowledge, maka dibangun suatu sistem informasi agar dapat berinteraksi secara langsung untuk mendiskusikan hal-hal mengenai duniakantorpos melalui penelitian yang berjudul “PerancanganKnowledge Management pada PT Pos Indonesia”.
2. METODOLOGI
• Metode analisis Pada metode ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua cara, antara lain: o Wawancara (Interview)
Melakukan tanya jawab terhadap pihak-pihak terkaitdalamperusahaan seperti pimpinan atau pihak manajemen untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, berhubungan dengan proses bisnis perusahaan. o Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas proses bisnis pada perusahaan, berhubungan dengan yang diteliti. • Inukshuk Model Inukshuk merupakan kerangka kerja yang disempurnakan dari model SECI dengan penambahan komponen seperti, Leadership, Culture dan Technology. Kaitannya dengan KM yaitu dapat memberikan informasi mengenai tacit dan explicit knowledge di dalam organisasi, dapat memberikan informasi yang lebih jelas mengenai technology yang ada di dalam organisasi, kemudian bagaimana cara seorang leadership (pemimpin) memimpin suatu organisasi dan bagaimana mengetahui budaya (culture) yang ada di dalam organisasi. • Metode Perancangan. Metode perancangan yang digunakan melalui tahapan sebagai berikut: o Perancangan activity diagram. o Perancangan class diagram. o Perancangan use case diagram. o Perancangan sequence diagram. o Perancangan system sequence diagram. o Perancanganuser interface.
3. HASIL DAN BAHASAN 3.1. HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metodelogi yang disebutkan di atas seperti metode kepustakaan, wawancara, Inukshuk KM Model dan lain-lain. Didapatkan suatu hasil yakni : • Tacit Knowledge Saat ini tacit knowledgedi dalam kantor pos yaitu: o Ide atau knowledge karyawan berupa pemberitahuan strategi yang cocok untuk menghadapi suatu masalah, dapat diperoleh dari masing-masing karyawan ketika mereka menghadapi sesuatu permasalahan. Hal tersebut merupakan tacit knowledge,seperti saat atasan memberikan knowledge kepada bawahannya ketika terjadi suatu masalah. Fitur chat bisa membantu karyawan untuk menyampaikan secara personal strategi yang ingin disampaikan untuk mengatasi permasalahan tersebut. o Setiap karyawan dalam kantor pos memiliki inovasi dan pemikiran yang tidak dapat di salurkan dengan baik, karena tidak adanya media penyimpanan. Selain itu, ide-ide tersebut tidak di tindaklanjuti secara cepat oleh atasannya. Fitur seperti forum bisa menjadi sarana untuk menyalurkan pemikiran yang ingin disampaikan Jadi dalam menampung knowledgekaryawan pos diperlukannya wadah sebagai berikut : o Forum Forum merupakan salah satu bagian dari tacit knowledge, di mana karyawan dapat menjadikan forum ini sebagai sarana untuk saling berinteraksi satu dengan yang lainnya tanpa memandang jabatan atau senioritas untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan.
o
Chat Chat merupakan salah satu bagian dari tacit knowledge, di mana karyawan bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan karyawan lain secara personal. Hal ini bisa membantu memperlancar komunikasi antar karyawan di dalamaperusahaan.
• Explicit Knowledge Saat ini explicit knowledgedi dalam kantor pos yaitu: o Berupa surat edaran atau surat keputusan dalam pos ini masih ditempel di papan pengumuman. Fitur seperti mailbox bisa membantu untuk menyampaikan surat-surat tersebut.
o
o
o
o
o
o
Tugas, tanggung jawab dan wewenang menjelaskan tentang detail pekerjaan, tanggung jawab , dan wewenang setiap karyawan dalam melaksanakan kegiatan dalam kantor pos. Hal tersebut mencakup uraian pekerjaan bagi karyawan dari setiap bagian. Tugas, tanggung jawab dan wewenang merupakan knowledge yang bersifat explicit. Hal tersebut bisa membantu setiap karyawan untuk mengetahui dengan baik detail pekerjaan yang ada di dalam kantor pos. Fitur seperti Job Description bisa membantu karyawan untuk mengetahui detail pekerjaan. Dokumen tentang organisasi. Perusahaan perlu mendokumentasikan hal-hal tentang organisasi seperti profil organisasi, struktur organisasi dan visi misi. Fitur seperti Company profile bisa mendokumentasikan hal tersebut. Dokumen hasil rapat berupa hasil keputusan , deadline dan status yang telah dicatat oleh notulis rapat. Untuk kemudian diberikan kepada manager. Dokumen hasil rapat tersebut bisa membantu management untuk pengambilan keputusan.Fitur notulen rapat sebagai dokumentasi hasil rapat yang telah dilakukan di dalam kantor pos. Dokumen yang di dapat dengan cara mengirim salah satu karyawan internal persusahaan ke luar untuk mendapatkan knowledge yang baru dan knowledge tersebut hanya di ketahui oleh karyawan yang di kirim keluar perusahaan. Knowledge tersebut nantinya akan di sharing untuk di bagikan kepada karyawan lain sehingga berguna bagi perusahaan. Fitur forum bisa membantu karyawan yang ingin mengetahui knowledge dari karyawan lain. Dokumen pengetahuan mengenai artikel-artikel dan berita yang berhubungan dengan perusahaan. Artikel-artikel dan berita tersebut didapat dari majalah, koran dan internet yang masih disimpan dalam bentuk fisik sehingga perlu didokumentasikan. Fitur Articles dan news bisa membantu untuk mendokumentasikan hal tersebut. Dokumen pengetahuan tentang produk perusahaan untuk mengetahui produk-produk yang ditawarkan oleh perushaan. Fitur Product bisa membantu mendokumentasikan penjelasan tentang produk yang ada di dalam perusahaan.
Dalam KM terdapat beberapa fitur sebagai berikut sebagai sarana atau wadah bagi karyawan untuk dapat mendapatkan pengetahuan: o Notulen rapat Notulen rapat merupakan salah satu bagian dari explicit knowledge, di mana hasil rapat perusahaan didokumentasikan. Di dalam KM ini, karyawan yang tidak hadir dalam rapat tersebut bisa mengetahui hasil rapat untuk menambah informasi bagi karyawan tersebut. o Company Profile Company profilemerupakan salah satu bagian dari explicit knowledge, di mana sebagai dokumentasi yang menjelaskan tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi misi, dan branch perusahaan untuk menambah informasi. o News News merupakan salah satu bagian dari explicit knowledge, di mana berisi berita-berita terbaru yang berhubungan dengan perusahaan. Berita-berita ini bisa membantu karyawan untuk mendapatkan berita yang baru dan berhubungan dengan perusahaan. o Articles Articles merupakan salah satu bagian dari explicit knowledge, di mana berisi pengetahuanpengetahuan yang berhubungan dengan perusahaan. Tujuannya agar bisa di-sharing kepada karyawan lain untuk menginformasikan hal-hal yang belum diketahui. Format file yang ada berbentuk text. o FAQ FAQ merupakan salah satu bagian dari explicit knowledge, di mana hasil dan jawaban dari pertanyaan yang sering ditanyakan akan didokumentasikan di sini. Sehingga mempermudah karyawan untuk mengetahui informasi-informasi yang umum tanpa harus bertanya lagi kepada karyawan lain. o Mailbox Mailbox merupakan salah satu bagian dari explicit knowledge, di mana karyawan bisa saling berinteraksi dengan karyawan lain dengan message. Mailbox juga berguna untuk membantu admin meyampaikan pesan kepada karyawan perusahaan seperti event-event yang akan dilaksanakan, seminar-seminar, dan lain-lain. o Product
o
o
o
Product merupakan salah satu bagian dari explicit knowledge, di mana karyawan dapat melihat informasi tentang produk-produk yang ada di perusahaan untuk menambah informasi bagi karyawan. Download Download merupakan salah satu bagian dari explicit knowledge, di mana dokumen-dokumen atau info didokumentasikan seperti gambar-gambar (logo perusahaan, dan lain-lain), laporan pertahun, dan hasil dari event yang telah dilaksanakan untuk memberikan informasi kepada karyawan yang ingin mengetahuinya. Job description Tugas, tanggung jawab, dan wewenang menjelaskan tentang detail pekerjaan, tanggung jawab, dan wewenang setiap karyawan dalam melaksanakan kegiatan di dalam perusahaan. Hal tersebut mencakup prosedur uraian pekerjaan bagi karyawan dari setiap bagian. Report Report merupakan salah satu bagian dari explicit knowledge, di mana admin dapat mencetak laporan penggunaan KM selama periode tertentu untuk menganalisis aplikasi KM yang tersedia.
• Socialization o Proses sosialisasi antar karyawan di dalam kantor posbiasa dilakukan melalui tatap muka (Face to face Communications) antarkaryawan, seperti rapat dan diskusi yang dilakukan di kantor pos. Di dalam kantor pos belum mempunyai fitur untuk dapat berkomunikasi langsung ketika terjadi hambatan dalam berkomunikasi karena mereka masih mengandalkan penggunaan telepon seluler atau telepon kantor. Sehingga, jika terjadi gangguan telepon karyawan sulit menyampaikan info kepada karyawan lain. o Di dalam kantor pos ide atau knowledge karyawan berupa pemberitahuan strategi yang cocok untuk menghadapi suatu masalah, dapat diperoleh dari masing-masing karyawan ketika mereka menghadapi sesuatu permasalahan. Hal tersebut merupakan tacit knowledge,seperti saat atasan memberikan knowledge kepada bawahannya ketika terjadi suatu masalah. Fitur yang cocok untuk diterapkan dalam kantor pos adalah Chat. Fitur Chat bisa memudahkan karyawan dalam perusahaan untuk berkomunikasi langsung dengan karyawan lain dan Fitur chat bisa membantu karyawan untuk menyampaikan secara personal strategi yang ingin disampaikan untuk mengatasi permasalahan tersebut. • Externalization Proses untuk mengartikulasikan tacit knowledgemenjadi suatu konsep yang jelas. o Di dalam kantor pos berupa surat edaran atau surat keputusan dalam pos ini masih ditempel di papan pengumuman. Fitur seperti mailbox bisa membantu untuk menyampaikan surat-surat tersebut. o Dokumen pengetahuan mengenai artikel-artikel dan berita yang berhubungan dengan perusahaan. Artikel-artikel dan berita tersebut didapat dari majalah, koran dan internet yang masih disimpan dalam bentuk fisik sehingga perlu didokumentasikan. Fitur Articles dan news bisa membantu untuk mendokumentasikan hal tersebut. o Dokumen yang di dapat dengan cara mengirim salah satu karyawan internal persusahaan ke luar untuk mendapatkan knowledge yang baru dan knowledge tersebut hanya di ketahui oleh karyawan yang di kirim keluar perusahaan. Knowledge tersebut nantinya akan di sharing untuk di bagikan kepada karyawan lain sehingga berguna bagi perusahaan. Fitur forum bisa membantu karyawan yang ingin mengetahui knowledge dari karyawan lain. Fitur yang cocok untuk diterapkan dalam kantor pos adalahforum, articles dan mailbox sangat membantu proses ini. • Combination Proses konversi knowledgeuntuk mengkombinasikan berbagai explicit knowledge yang berbeda untuk disusun ke dalam sistem KM. Media untuk proses ini dapat melalui intranet dan internet untuk memperoleh sumber eksternal. o Di dalam kantor pos, proses penyimpanan dokumen seperti laporan-laporan dan notulen rapat masih dalam bentuk map, yang kemudian disimpan di dalam lemari atau rak buku. Sehingga karyawan dalam kantor pos sulit untuk mencari dokumen-dokumen yang telah disimpan. Dokumen
hasil rapat berupa hasil keputusan , deadline dan status yang telah dicatat oleh notulis rapat. Untuk kemudian diberikan kepada manager. Dokumen hasil rapat tersebut bisa membantu management untuk pengambilan keputusan. Fitur notulen rapat sebagai dokumentasi hasil rapat yang telah dilakukan di dalam kantor pos. Fitur-fitur seperti Download dan notulen yang memiliki fungsi untuk mencari dokumen yang ada di dalam perusahaan. • Internalization o Dokumen tentang organisasi. Perusahaan perlu mendokumentasikan hal-hal tentang organisasi seperti profil organisasi, struktur organisasi dan visi misi. Fitur seperti Company profile bisa mendokumentasikan hal tersebut. o Dokumen pengetahuan mengenai artikel-artikel dan berita yang berhubungan dengan perusahaan. Artikel-artikel dan berita tersebut didapat dari majalah, koran dan internet yang masih disimpan dalam bentuk fisik sehingga perlu didokumentasikan. o Dokumen yang di dapat dengan cara mengirim salah satu karyawan internal persusahaan ke luar untuk mendapatkan knowledge yang baru dan knowledge tersebut hanya di ketahui oleh karyawan yang di kirim keluar perusahaan. Knowledge tersebut nantinya akan di sharing untuk di bagikan kepada karyawan lain sehingga berguna bagi perusahaan. Fitur forum bisa membantu karyawan yang ingin mengetahui knowledge dari karyawan lain. Semua dokumen data, informasi dan knowledge yang sudah didokumentasikan dapat disebarkan, sehingga terjadilah peningkatan knowledge SDM. Di dalam kantor pos memiliki sumber-sumber explicit knowledgeyang diperoleh melalui surat edaran, papan pengumuman, intranet dan internet sebagai sumber eksternal. Di dalam kantor pos, karyawan tidak mempunyai budaya membaca yang tinggi, sehingga knowledgeyang dimiliki perusahaan tidak dapat diikuti dengan baik. Sistem ini perlu memiliki alat bantu penyimpanan dokumen, dan fitur-fitur learning sangat membantu proses ini. Fitur Forum,Articles, News,FAQ danCompany Profile bisa menjadi media bagi karyawan untuk berbagi knowledge. • Leadership Di dalam kantor pos, gaya kepemimpinan yang diterapkan adalah gaya kepemimpinan demokratis. Gaya kepemimpinan ini menempatkan manusia sebagai faktor pendukung terpenting dalam kepemimpinan yang dilakukan berdasarkan dan mengutamakan orientasi pada hubungan dengan anggota organisasi. Gaya kepemimpinan ini dimiliki oleh kepala kantor pos, wakil kepala kantor pos dan juga diterapkan pada manager-manager di bidangnya masing-masing, seperti manager SDM, manager pemasaran, manager pelayanan, manager pengawasan, dan manager lainnya. Gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Ini bisa dilihat pada saat pengambilan keputusan rapat atau diskusi di dalam kantor pos, yang tidak mengambil keputusan secara sendiri tetapi dengan keputusan yang diambil bersama. Seorang pemimpin dalam kantor pos mempunyai tacit knowledge yang hanya dapat di share pada saat tertentu. Pada proses ini diperlukan sebuah explicit knowledge sehingga keputusan-keputusan serta gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin dalam kantor pos dapat di bagikan kepada karyawan yang lainnya melalui sarana KM. Fitur forum dan articles dapat membantu seorang leader untuk membagikan tacit knowledge yang dimilikinya. • Technology Teknologi yang digunakan di dalam kantor pos yaitu: o Perangkat keras(Hardware) CPU+Komputer (processor intel pentium 4) RAM 526MB HardDisk 80GB Mouse+keyboard Printer LX300 (Epson) Laptop Intel Core 2duo Wireless Speedy
Server o Perangkat Lunak(Software) Windows XP Profesional Microsoft Office Antivirus Kaspersky I-Pos (aplikasi kirim surat/barang) I-Pos adalah sistem yang dipakai untuk transaksi kiriman surat dan barang yang ada pada bagian loket di dalam kantor pos. RSPost (aplikasi wesel) RSPost adalah sistem yang dipakai untuk transaksi pengiriman uang (wesel) yang ada pada bagian loket di dalam kantor pos. SOPPOS (layanan tagihan) SOPPOS adalah sistem yang dipakai untuk transaksi pelayanan tagihan-tagihan yang ada pada bagian loket di dalam kantor pos. Sistem informasi SDM (untuk absensi) Sistem informasi ini digunakan pada bagian personalia untuk pengaturan absensi sumber daya manusia di dalam kantor pos Fitur application proceduresbisa membantu karyawan untuk mendapatkan cara atau info tentang aplikasi yang tidak mereka ketahui di dalam perusahaan seperti aplikasi I-Pos, RSPost, SOPPOS, dan sebagainya. • Culture Budaya yang terjadi dalam kantor pos, karyawan sulit berbagi pengetahuan. Budaya di dalam kantor pos masih bersifat tacit knowledge yang belum didokumentasikan untuk bisa dimanfaatkan knowledgesharing antar karyawan.SDM dalam kantor pos ingin memiliki sebuah wadah untuk berbagiknowledge. Wadah KM diharapkan membantu karyawan dalam berbagi knowledge seperti forum dan chatmemungkinkan SDM berbagi knowledge.
4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1. Simpulan o Knowledge Management merupakan solusi yang memberikan kemudahan dalam mengelola pengetahuan yang ada di dalam organisasi, menciptakan budaya pembelajaran di lingkungan organisasi melalui proses pertukaran pengetahuan. Seperti Forum sebagai wadah dalam menciptakan budaya pembelajaran bagi karyawan, sehingga memudahkan organisasi dalam melakukan pembelajaran dan memberikan solusi dari masalah sedang dihadapi. o Inukshuk KM Model merupakan kerangka kerja yang disempurnakan dari model SECI. Hubungan Inukshuk dengan KM adalah dapat memberikan informasi mengenai tacit dan explicit knowledge di dalam organisasi, informasi yang lebih jelas mengenai teknologi di dalam organisasi, kemudian bagaimana cara seorang leader memimpin suatu organisasi, dan mengetahui budaya yang ada dalam organisasi. o Knowledge Management bisamemperbaiki kualitas dalam berkomunikasi di dalam perusahaan. Para karyawan dapat berkomunikasi dengan rekannya pada cabang yang berbeda untuk saling bertukar knowledge. Dengan begitu akan menciptakan hubungan yang baik antar sesama karyawan. o Knowledge Management bisa menambah inovasi karyawan di dalam perusahaan. Knowledge Management dapat membuat karyawan menjadi individu berkualitas dan berpikiran maju dalam rangka membangun perusahaan menjadi lebih maju. 4.2. Saran o Kantor pos diharapkan dapat mengembangkan budaya sharing knowledge, agar para karyawan dapat menambah informasi dan pengetahuan mengenai organisasi. o Kantor pos diharapkan dengan adanya KM, perusahaan dapat menerapkannya dengan semaksimal mungkin dengan kebutuhan perusahaan. Contohnya mentransfer knowledge ke dalam wadah KM sehinga menekan biaya pelatihan yang dilakukan perusahaan. .
o
o
Kantor pos diharapkan dapat berperan aktif mengembangkan budaya sharing knowledge, agar para karyawan dapat menambah informasi dan pengetahuan serta bias memberikan kontribusinya lebih baik di dalam perusahaan. Kantor pos diharapkan menerapkan IT BSC (Balanced Score Card) sebagai alat ukur dalam melakukan evaluasi kinerja organisasi. Selain menjadi alat ukur, IT BSC juga dapat dipergunakan sebagai strategi organisasi. IT BSC diharapkandapat meningkatkan kinerja organisasi serta meningkatkan kompetensi karyawannya sesuai dengan strategi organisasi.
5. REFERENSI [1] Andriarto.,Rakhmat, Aldrara., Phirsen, Raynaldo., Widjaja, Yunus., Kumaradjaja, Richard. (2008). PerancanganSistemKnowledge ManagementDivisi HR &Services International Oil Company.JurnalPiranti Warta, vol.11 (1), pp 1-14. [2] Asish O. Mathew, Lewlyn L. R. Rodrigues, Alapati Vittaleswar. (2012). Human Factors & Knowledge Management: A System Dynamics Based Analysis. Journal of Knowledge Management Practice, Vol. 13, No. 2.Manipal Institute of Technology, India. [3] Dalkir, Kimiz. (2007). Knowledge management in Theory and Practice.Elsevier Butterworth– Heinemann. [4] Dalkir, Kimiz. (2011). Knowledge management in Theory and Practice.Massachusetts Insitute of Technology. [5] Davenport, T danPrusak, L. (2007).Working Knowledge. Harvard Business School Press: Boston. [6] Jashapara, A. (2011). Knowledge management an integrated approach (second ed.). Sydney: Prentice Hall. [7] Laudon, Kenneth. C. danLaudon, Jane.P. (2010).Management Information System Managing the Digital Firm, 11 th Edition, Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey. [8] McLeod Raymond, Schell, George P. (2007). Management Information System.10th Edition. New Jersey : Prentice Hall. [9] Minonne, C.& Turner, G. (2009).Evaluating Knowledge Management Performance. Electronic Journal of Knowledge, 7(5), 583-592. [10] Nonaka, Ik-ujiro.Ichijo, Kazuo. (2007). Knowledge Creation and Management New Challbenges for Managers. New York: Oxford University Press. [11] Satzinger, W, J., Jackson, B, R., Burd, D, S.(2010). System Analysis and Design in a Changing World.Cengage Learning, Inc., US. [12] Setiarso, Bambang, Harjanto, Nazir, Triyono, Subagyo, Hendro, (2009) PenerapanKnowledge ManagementpadaOrganisasi, edisipertama, GrahaIlmu, Yogyakarta. [13] Tobing, Paul L. 2007. Knowledge Management Konsep, ArsitekturdanImplementasi. Yogyakarta: GrahaIlmu. [14] Turban, Efraim.,Volonino, Linda. (2010). Information Technology for Management: Transforming Organizations in the Digital Economy (7th Edition). New Jersey: John Wiley & Sons. [15] Turner, G. and Minonne, C. (2009), "Measuring the effects of knowledge management practices", Conference proceedings of the 10th European Knowledge Management Conference, Vicenza, Italy, September.
6. RIWAYAT PENULIS Chandra Winata lahir di kota Jakarta pada 19 Januari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam ilmu komputer pada tahun 2013, Ardigo Giofanni lahir di kota Jakarta pada 5 juni 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam ilmu komputer pada tahun 2013 dan Agustian lahir di kota Jakarta pada 11 Agustus 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam ilmu komputer pada tahun 2013.