JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6
1
Perancangan Identitas Visual Kebun Binatang Surabaya Dengan Konsep Uniquely Playful Adji Dharma Herdanto (NRP : 3407100137), Raditya Eka Rizkiantono, SSn, MDs (NIP. 19761209 200312 1001)
Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail:
[email protected] Abstrak--- Kebun Binatang Surabaya adalah satu-satunya tempat rekreasi satwa di kota Surabaya dan merupakan salah satu ikon tempat rekreasi yang pernah berjaya sebagai kebun binatang terlengkap. Seiring waktu berjalan, popularitas dari Kebun Binatang Surabaya semakin menurun, dimana banyak kebun binatang baru yang lebih baik dan modern dari Kebun Binatang Surabaya yang membuat popularitas KBS di masyarakat menjadi turun. Selain itu, adanya permasalahan internal membuat kepengurusan KBS menjadi kurang terurus. Berangkat dari hal tersebut, pemkot Surabaya ingin mengambil alih kepengurusan KBS dan membuat rencana perubahan revitalisasi total. Dengan adanya perubahan kedepan, logo KBS dalam hal ini sudah tidak dapat mewakili citra KBS yang baru dengan berubahnya visi misi kedepan. Berbagai macam pertimbangan dibutuhkannya redesain identitas visual KBS karena masyarakat Surabaya sendiri mayoritas tidak setuju dengan logo KBS dengan komodo sebagai ikon utama. Dimana ikon tersebut dianggap tidak dapat mewakili KBS. Selain itu, berubahnya visi misi membuat logo lama sudah tidak mampu lagi mewakili citra KBS yang baru dan logo lama KBS tidak memiliki turunan grafis, dimana tidak adanya grafis turunan yang membuat suasana di KBS terlihat menjadi satu kesatuan. Satu hal yang mendasar, logo KBS yang lama juga masih tipikal dengan taman satwa lama yang sudah ada, sehingga tidak ada keunikan tersendiri. Kesimpulan dari tugas akhir yang diperoleh diharapkan identitas visual yang baru mampu mengangkat citra KBS sebagai kebun binatang ikon Surabaya yang unik dengan citra yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian hasil desain diharapkan dapat memenuhi kebutuhan baik untuk audiens KBS maupun untuk stakeholder saat ini. Kata Kunci—Kebun Binatang Surabaya, Identitas Visual, Uniquely Playful
I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Kebun Binatang Surabaya adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia, terletak di jalan Setail No. 1 Surabaya, dan memiliki luas kurang lebih 15 hektar dan merupakan kebun binatang ikon khas kota Surabaya. Seiring berkembangnya jaman, kondisi KBS sendiri tidak begitu baik, dimana sebelumnya banyak kebun binatang yang belajar dari KBS, sekarang keadaan berbalik dimana KBS harus belajar kepada kebun binatang yang baru, karena kondisi KBS sendiri sudah tertinggal jauh dari kompetitor kebun binatang yang lain. Berbagai macam konflik-pun terus menerus menghampiri KBS, mulai dari konflik kepengurusan hingga konflik perawatan satwanya. Akibat dari konflik – konflik yang tak kunjung selesai, akhirnya timbul di benak masyarakat bahwa KBS dicitrakan sebagai tempat yang kurang aman, kurang bersih dan kurang
terpelihara atas fasilitas dan satwanya. Dilihat dari data statistik pengunjung yang menurun cukup drastis setahun terakhir, terhitung dari tahun 2009 – 2010. Dilihat dari grafik pengunjung tahunan, pada tahun 2009 mencapai angka 1,596,499 pengunjung/tahun, sedangkan di tahun 2010, pengunjung mengalami penurunan pada angka 1,288,336 pengunjung/tahun. Berikut adalah data grafik pengunjung tahunan pada Kebun Binatang Surabaya:
Gambar 1.1 Grafik Tahunan Pengunjung KBS 1995 - 2010
Tidak hanya itu, sarana penunjang untuk pengunjung seperti wahana permainan anak juga sudah cukup kuno dan tidak begitu menarik sehingga tidak dapat menarik minat yang besar dari pengunjung. Penataan kandang juga semakin lama terlihat tidak teratur dan tidak terawat, ditambah lagi sign board untuk kandang yang sudah tidak layak. Dilihat dari semua kasus yang ada, Pemerintah Kota Surabaya selaku pemilik aset tanah KBS, mempunyai perhatian yang serius terhadap perkembangan permasalahan KBS yang tidak kunjung selesai. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya sedang berupaya untuk mempertahankan dan membangun kembali citra KBS menjadi tempat wisata yang dapat membanggakan warga Surabaya itu sendiri. Maka dari itu, pihak Pemkot akan melakukan revitalisasi pada KBS agar menjadi lebih baik. Sebagai awal baru setelah KBS melakukan perubahan fisik serta menumbuhkan citra dan positioning baru, tentunya identitas yang lama dalam hal ini logo KBS itu sendiri sudah tidak mencerminkan citra dari KBS sebagai kebun binatang Surabaya yang modern, karena dengan berubahnya organisasi serta visi misi dari KBS, maka dibutuhkan adanya redesain visual identity untuk KBS itu sendiri sebagai penunjang branding dari KBS tersebut. Pentingnya sebuah visual identity yang baru untuk KBS sangat berguna sebagai sebuah pengenal identitas KBS di mata masyarakat sebagai sebuah brand yang baru. Dimana nantinya wajah baru KBS akan diwakilkan dengan sebuah logo/identitas visual yang baru yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Selain pergantian visi misi, butuhnya perubahan logo KBS juga ditunjang dengan keadaan yang sekarang ini, dimana visual identity KBS sendiri masih tidak tersistem dengan baik dan juga respon dari masyarakat Surabaya yang kontra terhadap logo tersebut. Dimana hasil poling pendapat yang dilakukan Detik
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 Surabaya terhadap logo komodo KBS, sebanyak 91% memilih kontra, sisa 9% memilih pro.
Gambar 1.2 Hasil poling pendapat logo
Selain itu, logo Komodo KBS yang sekarang tidak mempunyai turunan system grafis serta masih mengikuti model - model logo taman satwa lama yang sudah ada. Sementara ini, para pesaing KBS di Jawa Timur sudah memiliki identitas yang lebih modern yang pada akhirnya image KBS sendiri terlihat lebih kuno beberapa tahun kebelakang dibanding dengan yang lain. Logo KBS sendiri tidak mempunyai turunan grafis yang dapat membuat identitas KBS menjadi satu kesatuan. Hal ini dapat dilihat dari aplikasi grafis pada lingkungan hingga pada media promosinya yang terlihat tidak menyatu. Berangkat dari hal tersebut, pihak Pemkot Surabaya berniat untuk merancang sebuah visual identity baru seiring dengan adanya perubahan pada KBS. b. Tujuan Perancangan ini bertujuan untuk menunjang re-branding Kebun Binatang Surabaya sebagai tempat rekreasi keluarga yang menyenangkan di mata masyarakat dan tidak kalah saing dengan wisata satwa lain yang ada di Jawa Timur dengan merancang identitas visual sebagai pengenal brand utama kepada masyarakat. c. Masalah Masalah yang diangkat pada makalah ini adalah : Bagaimana merancang sebuah identitas visual yang unik untuk Kebun Binatang Surabaya yang mampu mewakili identitas Kebun Binatang Surabaya sebagai ikon tempat hiburan satwa di Surabaya. II.
URAIAN PENELITIAN
Kebun Binatang adalah sebuah tempat konservasi alam dan satwa langka dan juga merupakan tempat rekreasi dimana masyarakat juga dapat belajar tentang satwa. Namun seiring dengan berkembangnya jaman, gaya hidup masyarakatpun ikut berubah. Dengan berkunjung ke Kebun Binatang, mereka sudah tidak lagi hanya ingin melihat satwa-satwa disana, tetapi juga ingin mendapatkan sebuah suguhan yang menarik contohnya dengan adanya theme park atau dapat kita sebut sekarang kebun binatang yang modern. Tingginya kebutuhan masyarakat akan tempat wisata tersebut, kini makin banyak bermunculan tempat wisata satwa dengan konsep one stop entertaining. Kebun Binatang Surabaya, sebagai salah satu ikon kota Surabaya dan juga merupakan kebun binatang yang sudah cukup tua, harus dapat melakukan sebuah perubahan agar tidak kalah dengan para pesaing yang baru tersebut. Posisi KBS disini semakin terancam seiring dengan berkembangnya taman wisata satwa yang menyuguhkan sarana permainan one stop entertaining tersebut dikarenakan KBS sendiri sekarang masih tetap tidak ada perubahan dari dulu hingga kini. Untuk dapat bertahan pada persaingan pasar, KBS sendiri harus memperbaiki citra yang sudah cukup terpuruk, mulai dari berita miring pada internal hingga citra KBS sebagai kebun binatang yang dianggap sudah ketinggalan zaman oleh masyarakat dan stakeholdernya sendiri.
2 Yaitu dengan membuat perubahan besar mulai dari segi infrastuktur hingga identitas visualnya sebagai penunjang citra baru KBS. Dengan adanya rebranding, tidak hanya fokus kepada bidang pendidikan, KBS ingin menempatkan dirinya sebagai taman satwa yang nyaman, modern, dan menyenangkan. Dimana perubahan besar tersebut diharapkan mampu membuat citra KBS menjadi sangat baik di benak masyarakat, sehingga ada kebanggan tersendiri dari masyarakat apabila telah berkunjung ke KBS. Dengan me-redesain identitas visual inilah diharapkan citra KBS mampu kembali bangkit di mata masyarakat seiring dengan pesan perubahan yang ingin disampaikan tersebut. Deskripsi Perancangan Di dalam perancangan yang berjudul “Perancangan Identitas Visual Kebun Binatang Surabaya Dengan Konsep Uniquely Playful” ini, penulis bermaksud untuk membuat sebuah identitas visual dari Kebun Binatang Surabaya yang dapat mewakili identitas KBS sebagai kebun binatang yang yang menyenangkan dan unik. Penulis ingin mengangkat citra KBS dimulai dengan membuat identitas visual yang dimana sekarang identitas visual KBS sendiri belum mampu memperlihatkan identitas KBS dengan baik. Maka dari itu, sebuah identitas visual ini nantinya dapat membuat KBS memiliki identitas yang dapat mewakili imagenya di benak masyarakat sebagai kebun binatang baru yang menyenangkan. Pada perancangan ini nantinya, penulis akan merancang faktor utama dalam sebuah brand yaitu visual identity. Perancangan yang dihasilkan nantinya akan berdasarkan oleh visi misi dan keinginan utama dari stakeholder yaitu Pemkot sebagai pengelola kedepan Kebun Binatang Surabaya. Keyword Konsep Desain Uniquely Playful Makna Denotasi Kata kunci ”Uniquely Playful” berasal dari bahasa Inggris. ”Uniquely” adalah unik / tidak pasaran. Sedangkan kata ”Playful” memiliki arti taman satwa yang menyenangkan. Jadi secara keseluruhan, makna dari “Uniquely Playful” adalah taman satwa/kebun binatang yang unik serta memberikan kesan yang menyenangkan. Dimana taman satwa disitu memberikan kesan yang menyenangkan untuk masyarakat melalui suasananya serta berbagai macam satwanya dan juga sebagai salah satu tempat wisata satwa yang unik dan berbeda dari taman satwa yang lain. Makna Konotasi Dapat diartikan bahwa “Uniquely Playful” adalah suatu tempat dimana masyarakat dapat merasakan suguhan suasana taman satwa yang berbeda dan memberikan kesan yang menyenangkan kepada pengunjung dengan satwa dan suasananya. Kriteria a. Warna Warna yang sesuai untuk membuat identitas visual yang kuat dari KBS adalah warna yang merepresentasikan image unik dan playful, dimana dengan mengambil tema warna yang berbeda dari taman satwa yang ada serta berbeda dari kompetitor.
Gambar. 2.1 Kriteria Warna
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6
3 Alternatif Digital
b. Tipografi Warna yang sesuai untuk membuat identitas visual yang kuat dari KBS adalah warna yang merepresentasikan image unik dan playful, dimana dengan mengambil tema warna yang berbeda dari taman satwa yang ada serta berbeda dari kompetitor.
Gambar. 2.4 Alternatif Digital Gambar. 2.2 Kriteria Tipografi
Alternatif Komposisi dan Tipografi Proses alternatif Bentukan hewan diambil dari pemilihan hewan yang lebih menonjol sebagai ikon, yaitu hewan Buaya. karena ikan Suro/Hiu akan lebih mencerminkan taman satwa laut. Pengambilan hewan Buaya juga sangat identik dengan kota Surabaya yang dijuluki Bajul Ijo. Pengambilan hewan Buaya menjadi icon logogram dari stakeholder dimaksudkan ingin mengembalikan ciri khas KBS sebagai tempat wisata khas kota Surabaya serta image satwa Buaya sudah melekat di masyarakat Surabaya pada khususnya. Satwa Buaya sendiri sudah dapat mewakili dua elemen yaitu darat dan air.Pemilihan eksplorasi unik dan menyenangkan diambil dari bentukan ilustrasi hingga eksplorasi bentuk geometris yang terinspirasi dari mainan balok susun anak-anak. Karena bentukan lebih berkarakter dan mudah dikenali daripada hanya tambahan ornamen seperti elemen dekoratif yang lain.
Gambar. 2.5 Alternatif Komposisi Terpilih
Desain Final
Gambar. 2.6 Desain Final
Bentukan dasar tersebut diambil dari bentuk geometris mainan balok susun untuk memperkuat kesan unik dan menyenangkan yang tidak dimiliki logo taman satwa lain yang sejenis. Kesan menyenangkan didapat sama dari experience ketika bermain memainkan balok susun serta permainan menyusun warna ynag dimiliki mainan tersebut.
Gambar 2.7 Bentukan geometris dan organis Gambar. 2.3 Sketsa desain layout
Dengan menggabungkan bentukan geometris dan organis (makhluk hidup) membuat kesan yang sangat unik yang belum pernah di aplikasikan pada kebun binatang di Indonesia.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6
4
Gambar 2.8 Proses eksplorasi
Arah ikon buaya yang menghadap kanan dengan kepala sedikit keatas melambangkan keinginan stakeholder untuk terus maju dan berkembang untuk tetap menjadi taman satwa khas kota Surabaya dan juga menjadi salah satu tempat wisata tujuan utama di Jawa Timur sesuai dengan tujuan dan keinginan kedepan dari stakeholder. Hal yang menjadi pertimbangan utama pihak stakeholder dalam menentukan logo terpilih tersebut adalah: 1. Logo lebih terlihat fresh dan sudah lebih unik apabila dibandingkan dengan logo kebun binatang yang sudah ada dan juga kompetitornya.
Gambar.2.13 Tone Warna
Gambar 2.9 Perbandingan logo terpilih
2. Bentukan buaya yang diambil dari bentukan dasar bidangbidang geometris tidak terlihat statis karena bentukannya yang dinamis dan juga menghadap ke arah kanan yang bersifat positif kepada sebuah perubahan. Sangat sesuai dengan tujuan Kebun Binatang Surabaya yang ingin berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
d. Font
Gambar.2.14 Font
Implementasi desain Penentuan font yang dipakai pada logo, headline, dan bodytext. Logo a. Bentuk dan Proporsi Logo Kebun Binatang Surabaya terdiri dari dua bagian, yaitu logogram dan logotype. Keduanya memiliki ukuran proporsi yang baku. Penggunaan masing-masing elemen serta aturan dalam memperlakukan logo selanjutnya dijelaskan lebih rinci pada GSM (Graphic Standard Manual).
e. Supergrafis
Gambar.2.15 Font
Supergrafis berupa bentukan dasar bidang geometris yang terinspirasi dari mainan balok anak-anak yang disusun secara acak, sehingga supergrafis dari Kebun Binatang Surabaya ini bersifat dinamis dan fleksibel. Penerapan logo pada momen tertentu
Gambar.2.10 Bentuk dan Proporsi
b. Logotype
Gambar.2.12 Logotype
Logotype berupa nama singkat sebagai nama utama dan diikuti dengan nama panjang dari KBS yaitu Kebun Binatang Surabaya. Jenis font yang digunakan pada nama “KBS” menggunakan font SAF dan nama “Kebun Binatang Surabaya” menggunakan font DINPro Medium. c. Warna Berikut adalah tone warna serta penggunaan logo pada beberapa kondisi tertentu yang harus diterapkan secara benar:
Gambar.2.16 Penerapan Tertentu
Logo dari KBS sendiri sangat fleksibel sehingga dapat diaplikasikan sesuai tema momen - momen tertentu tanpa menghilangkan identitas logo utama dari KBS sendiri. Salah satu contoh penerapannya adalah pada peringatan hari - hari besar Internasional. Guna penerapan ini adalah untuk membangun awareness masyarakat akan logo identitas KBS itu sendiri.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6
5 Gambar. 2.20 Bolpoin
Penerapan logo pada advertorial
Gambar. 2.21 Kartu Identitas dan Stopmap
Gambar. 2.17 Logo Pada Advertorial
Aplikasi Pada Signage
Opsi penempatan logo pertama berada pada posisi kanan bawah. Menggunakan warna diapositif dikarenakan latar yang kompleks. Untuk opsi kedua berada di kiri bawah. Pemakaian supergrafis disini bersifta sekunder dan menggunakan supergrafis satu warna apabila dibutuhkan. Aplikasi Identitas Visual Pada Media Standar Manual Grafis
Gambar. 2.22 Aplikasi grafis pada signage
Brosur dan Kendaraan
Gambar. 2.18 Standar manual Grafis
Media yang di dalamnya terdapat acuan penggunaan logo agar logo dari Kebun Binatang Surabaya tetap terjaga konsistensinya. Stationary Set
Gambar. 2.23 Aplikasi grafis pada brosur dan kendaraan
Bunting
Gambar. 2.19 Amplop, Kop Surat, dan Kartu Nama Gambar. 2.24 Bunting dan implementasinya
Merchandise
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6
6 juga mengacu pada pertimbangan stakeholder. Sehingga, dapat mencapai tujuan utama yaitu unik. Saran Perancangan identitas visual Kebun Binatang Surabaya adalah sebuah awal dari pembangunan brand baru Kebun Binatang Surabaya kepada masyarakat agar kepercayaan dan ketertarikan masyarakat kembali. Selanjutnya proses yang harus dilalui seharusnya didukung dengan sebuah konsistensi dalam setiap penerapan elemen visual baik logo maupun unsure pendukung pada setiap komponen, baik yang bersifat marketing, office, maupun keberadaannya dalam setiap produk yang ada. IV. DAFTAR PUSTAKA
Gambar. 2.25 Polo shirt, topi, t-shirt, dan mug
Gambar. 2.26 Tas belanja
III. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisa dari “Perancangan Identitas Visual Kebun Binatang Surabaya dengan Konsep Uniquely Playful” ini dapat diambil kesimpulan bahwa: 1.
Pentingnya sebuah identitas visual bagi stakeholder adalah sebagai media pengenal dan pembangun citra perusahaan pada masyarakat luas. Dimana sebuah awal baru dari Kebun Binatang Surabaya sudah pasti membutuhkan media sebagai tanda pengenal yang dapat membangun citra baru di masyarakat.
2.
Pentingnya identitas visual bagi masyarakat, sebagai tanda pengenal dan agar masyarakat mudah mengingat brand dari Kebun Binatang Surabaya.
Dari Segi Konsep Perancangan Dari segi konsep perancangan, penulis sudah berhasil memenuhi kebutuhan stakeholder KBS dengan membuat sebuah identitas visual yang mampu mewakili KBS sebagai kebun binatang yang ada di Surabaya dengan konsep unik dan menyenangkan. Dimana ikonik satwa buaya ditampilkan dengan bentukan yang unik dan mampu di aplikasikan ke berbagai macam bentuk sehingga membuat KBS terlihat lebih menyenangkan. Dari Segi Desain Visual Secara visual, mulai dari bentukan logogram, tipografi, warna, hingga grafis pendukungnya berhasil menerapkan konsep Uniquely Playful yang mana kriteria desain tiap komponen visual
Kamus Bahasa Indonesia.2008 http://kuler.adobe.com, diakses tanggal 19 Juni 2012 Kapferer, Jean-Noel. The New Strategic Brand Management. Kogan Page. 2008 Wiryawan, Mendiola B. Kamus Brand A-Z. Jakarta. Red & White Publishing. 2008 Wheeler, Alina. Designing Brand Identity. John Wiley & Sons, Inc. 2009 Rustan, Surianto. Mendesain Logo. Gramedia Pustaka. 2009 Adamsmorioka. Logo Design Workbook. Rockport Publisher. 2004 Manco, Tristan.. Street Logos. Thames & Hudson. 2004 Murphy, John. How To Design Trade Marks and Logos. Phaidon. 1988