PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI TIKET PESAWAT PADA WARBESRENDI TOUR’S YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Clara Theresia Mandosir 08.11.1882
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2013
DESIGNING AND MAKING PLANE TICKET ADMINISTRATION DATA TREATING APPLICATION IN WABESRENDI TOUR’S YOGYAKARTA
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI TIKET PESAWAT PADA WABESRENDI TOUR’S YOGYAKARTA
Clara Theresia Mandosir Kusnawi Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The administration in Warbesrendi Tour’s, Yogyakarta is a function that works in data processing - data administration occurred a day - day. Now this is the part of the administration requires a computerized system used to conduct the day-to-day administrative input and print a variety of reports with ease, it karenakan for administrative data collection is still done manually by recording each ticket sale transaction in the ledger. So many administrative data that is increasingly piled irregularly and also about reports that are still in the process manually. The expected result is an informative and valid statements that can be handled in an optimal handling. That requires a system of computerized ticket sales administration where the record all the information and data obtained in fed into the computer system. Applications that the author created using programming languages and databases are cheap so use the Netbeans IDE 7 and MySQL 5.0. This application can provide ease of administrative data processing. With a system of administration that the author made is expected to address the problems that exist today especially in terms of improving the efficiency of the online sale of tickets on the Tour's Warbesrendi which will affect the increased quality of service to customers. Keywords: system, administration, sales tickets, Netbeans, MySQL
1. PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini telah membawa perubahan yang
besar bagi manusia, terutama bagi pelaku usaha. Dengan adanya sistem komputerisasi banyak pelaku usaha sangat terbantu dalam menghadapi persaingan usaha yang makin ketat. Warbesrendi Tour’s Yogyakarta adalah usaha yang bergerak dalam bidang Tour, serta ikut membantu pemerintah meningkatkan dan ikut mengembangkan pariwisata di Indonesia. Kantor yang sebelumnya beroperasi di rumah pemilik usaha sekarang sudah berpindah ketempat yang cukup strategis.Dengan bertambahnya permintaan perjalanan dengan menggunakan transportasi udara, maka Warbesrendi Tour’s merasa sistem pencatatan data transaksi secara manual tidak dapat lagi menyediakan data yang diperlukan secara cepat dan akurat, hal tersebut dapat dilihat dari proses administrasi pada transaksi penjualan. Dimana dengan proses manual sering terjadi kesalahan pencatatan, arsip yang sulit dicari. Berdasarkan dari masalah yang dihadapi oleh Warbesrendi Tour’s maka penulis akan
membantu
membuat
PERANCANGAN
DAN
PEMBUATAN
APLIKASI
PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI TIKET PESAWAT PADA WARBESRENDI TOUR’S YOGYAKARTA untuk mempermudah proses bisnis dan meningkatkan kinerja Warbesrendi Tour’s. 1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah ada diatas, terdapat beberapa masalah-
masalah adalah sebagai berikut : Bagaimana membangun suatu sistem pengolahan data administrasi penjualan tiket pesawat pada Warbesrendi Tour’s Yogyakarta dan bagaimana mengatasi kelambatan dalam pembuatan laporan – laporan
pengarsipan
dengan cepat yang diperlukan oleh Manager. 1.3
Batasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan untuk Pembuatan aplikasi berfokus pada
pengolahan data penjualan yang meliputi data agent, data maskapai, data kelas maskapai, data rute, data hutang agent, data tagihan, data kas dan data laporan transaksi rekapitulasi pemasukan penjualan tiket perbulan di Warbesrendi Tour’s. 1.4
Tujuan Penelitian Penulis sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informasi dan Komputer
“ AMIKOM “ berusaha : 1. Bagi Penulis Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan S1 pada jurusan Teknik Informatika di STMIK Amikom Yogyakarta.
2. Bagi Objek Penelitian Merancang dan membangun sistem pengolahan data administrasi penjualan tiket. 1.5
Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan, antara lain : Menciptakan sistem yang baru yang dapat digunakan untuk mengembangkan
sistem yang sudah ada menjadi sistem yang lebih baik. Serta meningkatkan kinerja perusahaan dalam melakukan pengolahan data penjualan. 1.6
Metodologi Pengumpulan Data Untuk menunjang keakuratan informasi yang akan disampaikan, maka
metodologi penelitian ini adalah : Metode Observasi (Observation), Metode Kepustakaan (Library) dan Dokumentasi (Documentation. 1.7
Sistematika Penulisan Buku laporan proyek akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, dimana masing-masing bab
mempunyai kaitan satu sama lain, yaitu: BAB I
: PENDAHULUAN
BAB II
: LANDASAN TEORI
BAB III
: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV
: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN
2. LANDASAN TEORI 2.1
Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem menjelaskan pengertian sistem dan klasifikasi sistem
berikut beberapa penjelasannya yaitu: 2.1.1
Pengertian Sistem Sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai
berikut : “ Suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang selain berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan 1
suatu sasaran tertentu” . 2.1.2
Karakteristik Sistem Karakteristik sistem menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005:3), menjelaskan
bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-kompenen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, pengolahan dan sasaran atau tujuan.
1
Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, (edisi ketiga : ANDI, 2005) hal, 1.
2.1.3
Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005:6), menjelaskan bawah sistem dapat diklasifikasikan berdasarkan sudut pandang sebagi berikut :
2.2
a.
Sistem abstrak dan sistem fisik
b.
Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
c.
Sistem tertentu (Deterministic System) dan sistem tak tentu (Probabilistic
d.
Sistem tertutup (Close System) dan sistem terbuka (Open System)
Konsep Dasar Informasi Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang digunakan untuk pengambilan keputusan. 2.2.1
Pengertian Informasi Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion
(tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti "garis besar, konsep, ide". Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. 2.2.2
Kualitas Informasi Kualitas Informasi dapat dilihat dari tiga hal sebagai berikut : tepat waktu, relevan
dan akurat. 2.2.3
Siklus Informasi Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi. Siklus ini disebut
juga dengan siklus pengolahan data. Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing, dan output. 2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam
pengambilan keputusan. 2.4
Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang
dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk 2
organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan . 2.4.1
Tujuan Sistem Informasi Sistem informasi bertujuan untuk membantu petugas di dalam melaksanakan
proses pengolahan data dan memberikan informasi yang layak dan dapat di pertanggungjawabkan. 2
Teguh Wahyono, Sistem Informasi : Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi, (edisi pertama : GRAHA ILMU, 2004) hal, 17
2.4.2
Komponen Sistem Informasi Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk
suatu kesatuan untuk mencapai sasaran, antara lain: Komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan Komponen kontrol 2.5
Teori Tentang Sistem Komputerisasi Pengelolaan Data Administrasi Tiket Pesawat
2.5.1
Pengertian Sistem Komputerisasi Sistem Komputerisasi adalah komponen – komponen yang saling berhubungan
dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan,dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengembilan keputusan. 2.4.2
Pengertian Pengelolaan Data Pengolaan data adalah suatu proses manipulasi, pemrosesan dari suatu data
dengan menggunakan teknologi sehingga menghasilkan suatu informasi untuk dapat mencapai hasil tertentu. 2.4.3
Pengertian Sistem Informasi Administrasi Administrasi
merupakan
proses
penyelenggaraan
bersama
atau
proses
kerjasama antara sekelompok orang-orang tertentu untuk mencapai suatu tujuan. 2.4.4
Pengertian Reservasi Tiket Penerbangan Reservasi tiket penerbangan adalah sebuah proses pemesanan salah satu
produk yang dijual oleh perusahaan penerbangan pengangkut penumpang, yaitu berupa 3
dokumen perjalanan penumpang . 2.4.4.1 Macam-macam Jenis Tiket Dalam tiketing terdapat 2 jenis tiket, yaitu: 1. Tiket Domestik, adalah tiket pesawat yang dikeluarkan oleh maskapai penerbangan lokal regular 2. Tiket Internasional, adalah tiket yang dikeluarkan oleh maskapai penerbangan Asing regular 2.4.4.2 Manfaat Reservasi 1. Bagi Penumpang, reservasi akan memberikan kepastian untuk dapat terbang sesuai dengan rencana perjalanan yang telah dibuatnya serta mendapatkan pelayanan khusus lainnya sesuai permintaan yang telah dipesan oleh penumpang. 2. Bagi perusahaan penerbangan, reservasi dapat digunakan sebagai Sarana untuk mencapai maximum load factor atau revenue yang optimum. 3
th
IATA, 1993.Passenger Reservation Manual. 10 edition: March. Montreal_Geneva.
2.4.4.3 Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada Saat Reservasi Tiket 1.
Maskapai penerbangan menjual seat pesawat per rute (inventory).
2.
Seat tersebut dibagi dalam bagian – bagian dengan harga tertentu (subclass fare). Sub-class murah hanya diberikan seat yang terbatas.
3.
Apabila permintaan pasar besar (peak season - masa liburan), maka harga tiket lebih tinggi dari biasa (low season).
4.
Booking tiket jauh hari (early booking) lebih murah daripada booking tiket beberapa saat sebelum penerbangan (late booking).
5.
Void Tiket bisa diartikan sebagai “tidak berlaku lagi”. Dalam hal tiket pesawat, void tiket berarti tiket yang tidak berlaku lagi yang tidak bisadipakai untuk
penerbangan karena ada kesalahan dalam penulisan nama
penumpang pada saat reservasi dan ada juga terjadi kesalahan pada data penerbangan calon penumpang. 6.
Refund Tiket adalah “mengembalikan sejumlah uang”. Dalam hal tiket pesawat, refund berarti mengembalikan sejumlah uang yang telah dibayarkan penumpang karena alas an tertentu yang memungkinkan untuk dikembalikan.
7.
No Show merupakan suatu kelalaian mempergunakan akomodasi reservasi yang sudah mempunyai status “OK” (reserved accommodation) disebabkan oleh hal –hal yang bukan kerena misconnection.
8.
Misconnection yaitu seorang penumpang yang karena keterlambatannya tiba
ataupun
karena
tidak
beroperasinya
penerbangan
yang
akan
dipakainya, alternative flight, ataupun transportasi lainnya sehingga tidak dapat boording untuk pesawat selanjutnya. 9.
Late Cancellation yaitu sebuah reservasi yang dibatalkan melampaui batas waktu sesuai dengan yang telah ditentukan oleh airline menjelang waktu keberangkatan.
10. Over Booking yaitu suatu keadaan bilamana lebih banyak tempat (seats) yang telah dibukukan pada suatu flight melebihi jumlah tempat yang diperbolehkan untuk dijual. 11. Ticketing Time Limit yaitu waktu (tanggal dan jam) yang telah ditentukan/ ditetapkan
airline,
dimana
penumpang
harus
membeli
tiket
untuk
reservasinya yang sudah mempunyai status “OK”, sebelum batas waktu yang telah ditentukan habis. Setiap sub-class memiliki keterbatasan (limitation). 12. Ticket Endorsement yaitu informasi apakah harga tersebut dapat dialihkan/ diterbangkan oleh maskapai lain.
13. Waitlist
yaitu
status
pembukuan
dimana
calon
penumpang
yang
memerlukan seat pada suatu penerbangan dalam kondisi yang dimintanya dalam keadaan penuh class of service. 14. UM (Unaccampanied Minor) merupakan seorang penumpang yang masuk kategori anak yang melakukn perjalanannya tanpa disertai oleh orang tua. 15. Goshow merupakan penumpang yang tidak memiliki status confirmed pada reservasinya. 16. Direct Flight yaitu penerbangan antara dua kota yang akan dikunjungi tanpa harus melakukan suatu pemberhentian diantara kedua kota tersebut. 17. Schedule Change yaitu suatu perubahan terhadap segi operasional suatu penerbangan
yang
harus
diberitahukan
kepada
penumpang
yang
berkempentingan. 18. Ticket Validation yaitu penerapan masa berlaku tiket terhadap harga yang digunakan berdasarkan date of issued dan date of traveling. 19. PNL (passenger name list) merupakan daftar nama – nama penumpang yang akan on board yang disusun secara alphabetic pada setiap segment atau kelas. 20. Booking atau reservasi merupakan akomodasi pada penerbangan tertentu yang dimiliki/ dibuat oleh penumpang. 21. Baggage Allowance yaitu bagasi Cuma – Cuma baik yang ditimbang beratnya dan jumlah potong barang yang diberikan kepada penumpang. 22. Check-in merupakan suatu formalitas yang dilakukan oleh penumpang sebelum naik pesawat yang menentukan kompartemen dan no tempat duduk. 23. Boording pass
merupakan kartu yang diberikan kepada penumpang
sebelum naik pesawat. 24. No record merupakan keadaan bilamana seorang calon penumpang menunjukkan sebuah tiket untuk tempat dengan status reservasi “OK”, tetapi airline office di boarding point tdiak mempunyai catatan (record) yang menyatakan pernah memberikan konfirmasi meupun reservasi untuk tempat yang sudah “OK” tersebut. 25. No show fee yaitu denda sebesar minimal 25 %, apabila reservasi dalam status “OK” tetapi penumpang tersebut sampai pada jam berangkat reservasi yang tidak berangkat. 26. Denied boarding fee yaitu denda sebesar 50 %, apabila penumpang sudah melakukan check-in tapi tidak melakukan boarding (berangkat).
27. Ticket merupakan dokumen perjanjian yang mengikat anatara penumpang dengan pengangkut (carier). 28. Up grade merupakan perpindahan kelas dari ekonomi ke bisnis (menaikkan kelasnya). 29. Down grade merupakan perpindahan kelas dari bisnis ke ekonomi (menurunkan kelasnya). 30. Dokumen perjalanan meliputi : visa, passport, health certificate dan viscal. 2.5
Konsep Arsitektur Sistem
2.5.4
Konsep Arsitektur Sistem Stand-alone Arsitektur inidigunakan bila skala data yang kita kelola tidak begitu besar karena
arsitekturnya sangat sederhana dengan biaya paling murah dibandingkan dengan arsitektursistem yang lain. 2.5.5
Sistem Client Server Sistem Client-Server untuk memenuhi kebutuhan, client akan mengirimkan
message (perintah) query pengambilan data 2.5.6
Konsep Pemodelan Sistem Rancangan sistem menurut John Burch dan Gary Grudnitsky merupakan
penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 2.5.6
Diagram Alir (Flowchart) Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja di dalam
sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. 2.5.7
Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logikal. Gambaran ini tidak
tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. 2.6
Konsep Basis Data
2.6.4
Pengertian Basis Data Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan serta disimpan
secara bersamaan dalam media elektronis tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak 4
perlu agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah . 2.7.2
Database Manajement Sistem (DBMS) Pengolahan basis data secara fisik tidak dapat dilakukan oleh pengguna secara
langsung. Perangkat lunak inilah yang disebut Database Manajement System/ DBMS (Connoly, 2002, h. 16). 6
Fathansyah, Basis Data, hal 2
2.7.3
SQL (Structured Query Language) SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4
(4th GL) yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Reasearch Laboratory. 2.8
Perangkat Lunak Yang Digunakan Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak: Java IDE NetBeans 7
dan XAMPP 1.6.8. 2.9
Java IDE Netbeans 7
2.9.1
Perkembangan Teknologi JAVA Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi obyek (OOP) dan dapat
dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Java telah banyak diajarkan di lingkungan pendidikan dan dipakai secara luas oleh perusahaan dan lembaga berskala 7
internasional, seperti IBM dan NASA . 2.9.2
NetBeans IDE 7 NetBeans sebagai IDE (Integrated Development Environment) ditujukan untuk
memudahkan pemrograman java. IDE adalah sebuah peralatan dalam pemrograman yang diinterigasikan ke dalam aplikasi software yang mendukung pembangunan GUI, 8
teks atau penulisan kode, compiler dan debugger . 2.9.3
XAMPP 1.6.8 XAMPP adalah software bebas yang mendukung banyak sistem operasi,
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Tinjauan Umum
3.1.1
Sejarah Perusahaan Sejarah adalah rangkuman perjalanan Warbesrendi Tour’s yang selanjutnya
disingkat menjadi WB Tour’s, mempunyai catatan singkat dalam perkembangannya mengingat perusahaan ini baru jalan dalam kurun waktu 2 (dua) tahun. Namun seiring dengan perjalanannya, Warbesrendi Tour’s adalah sebuah perusahaan penyedia jasa perjalanan khususnya di transportasi udara. Bermula dari semangat untuk melayani yang terbaik kepada Pegawai Negri Sipil yang akan bepergian dalam perjalanan dinas, maka Warbesrendi Tour’s hadir pada tanggal 21 November 2011, Order pertama kali berasal dari Instansi Pemerintah Daerah Kantor Bupati Supiori Biak Papua pada tanggal 25 November 2011. 7
TM
Rachmad Hakim S. & Ir. Sutarto, M. Si. Mastering Java Konsep Pemrograman Java dan Penerapannya untuk Membuat Software Aplikasi. 2009. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Hal.6 8 TM TM Hartati, dkk.Pemrograman GUI Swing Java dengan NetBeans 5. 2007. CV. Andi Offset. Yogyakarta.Hal. 3
Warbesrendi Tour’s Yogyakarta berlokasi di Jalan Kaliurang Km 13 Sleman Yogyakarta. Pemilik usaha Warbesrendi Tour’s ini adalah Anggota dari Keluarga Mandosir – Panggabean, dan Warbesrendi Tour’s ini di beri tanggungjawab kepada seorang wanita muda yang berprofesi sebagai pengusaha tours and travel untuk mengelola, beliau bernama Clara Theresia Mandosir, beliau tamatan dari Sekolah Penerbangan Jogja Flight Education Centre Yogyakarta di tahun 2007. Dan sekarang beliau sedang melanjutkan pendidikan S1 Teknik Informatika di STMIK Amikom Yogyakarta. Dengan motto care better. Hingga saat ini, Warbesrendi Tour’s memiliki 4 (empat) karyawan. Warbesrendi Tour’s memiliki Nomor Badan HukumAsitaNIA: 0343/XII/DPP/2009 dan surat ijin NPWP No. : 02.666.101.7-622.000 3.1.2 Logo Perusahaan
3.1.3 Struktur Organisasi struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Berikut Struktur Organisasi pada Warbesrendi Tour’s Yogyakarta
3.2
Analisis Sistem
3.2.1
Pengertian Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mendefinisikan permasalahan-permasalahan, yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan
yang diharapkan. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut ini. 1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah. 2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis system 4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis. 3.2.2
Identifikasi Masalah Pengidentifikasian masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam
tahap analisis sistem. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sebuah sistem tidak dapat tercapai. 3.2.3
Analisis Kelemahan Sistem Untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada Warbesrendi Tour’s, harus
dilakukan analisis. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, dan services). 3.3 Analisis Kebutuhan Sistem 1.3.1
Kebutuhan Fungsional Berikut adalah kebutuhan fungsional dari sistem yang akan dibuat: 1. Sistem harus dapat melakukan entri data administrasi tiket 2. Sistem harus dapat melakukan laporan – laporan data kas, data tagihan, dan data penjualan secara otomatis.
1.3.2
Kebutuhan Nonfungsional Kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan yang berisi property perilaku yang
dimiliki oleh sistem. Kebutuhan ini diantaranya meliputi operasional berupa kebutuhan hardware dan software yang digunakan, keamanan, dan kinerja:
1.
Operasional a. Kebutuhan Perangkat Keras
b.
1. Laptop
: Aspire E1-471
2. Processor
: Intel Core
3. Memory (RAM)
: 2 GB DDR3
4. Harddisk
: 500 GB
R
TM
i3-2328M (2.2GHz, 3MB L3 cache)
Kebutuhan Perangkat Lunak TM
1.
Windows Vista Home Premium sebagai sistem operasi.
2.
Netbeans IDE 7 sebagai perangkat lunak pembuatan listing program dan perancangan antarmuka (design interface).
3.
XAMPP 1.6.8 berfungsi sebagai web server.
4.
MySQL berfungsi sebagai server database.
2.
Keamanan 1. Sistem menggunakan password dan username untuk dapat mengolah data. 2. Username yang digunakan harus unik, pengisian password case sensitif dan penyimpanan password dalam database harus dienkripsi. 3. Penggunaan login dengan account masing – masing, data menu ditampilkan berdasarkan otoritas masing – masing.
3.
Kinerja 1. Proses pencarian data dapat dilakukan dengan cepat. 2. Pencetakan laporan dapat dilakukan berdasarkan periode tertentu yang dibutuhkan.
3.4 Analisis Kelayakan Analisis terhadap kelayakan sistem dilakukan untuk mengetahui apakah kebutuhan sistem yang dibuat layak untuk dilanjutkan menjadi sistem atau tidak yang terdiri dari kelayakan teknologi, kelayakan hukum, kelayakan operasional. 3.5 Perancangan Sistem Perancangan sistem dilakukan untuk memberikan gambaran umum kepada user (pengguna) tentang sistem baru. Rancangan ini mengidentifikasikan secara rinci komponen – komponen sistem informasi yang akan dirancang. 3.5.1
Perancangan Proses Rancangan dilakukan dengan menggunakan pemodelan fisik (physical model)
dan pemodelan logic (logical model). 3.5.2
Perancangan Basis Data Setelah melakukan perancangan sistem, langkah selanjutnya yang harus
dilakukan adalah perancangan database. Perancangan database itu diperlukan, agar bisa
memiliki
database
yang
kompak
dan
efisien
dalam
penggunaan
ruang
penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (tambah, 9
hapus, ubah) data . Dalam merancang database dapat dilakukan dengan menerapkan Normalisasi terhadap struktur table yang telah diketahui, atau dengan langsung membuat model Entity-Relationship-nya. Cara perancangan yang digunakan adalah normalisasi. 3.5.2.1 Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokkan elemen-elemen data menjadi tabel yang menunjukkan entity sekaligus relasinya. Pengelompokkan elemen-elemen data itu dilakukan untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dan juga untuk penyederhanaan data dan untuk menghilangkan kerangkapan data (redudancy data). 9
Fathansyah, Ir.,BasisData, (Cetakan keempat; Bandung: Informatika, 200
3.5.2.2 Relasi Antar Tabel
3.5.3
Rancangan Tabel Setelah melakukan normalisasi yang didapatkan hubungan antar file, langkah
selanjutnya adalah melakukan perancangan terhadap tabel itu sendiri. Perancangan tabel ini bertujuan untuk merancang isi atau struktur sebagai pengolahan data. 3.5.4
Perancangan Interface Antarmuka
3.5.4.1 Desain Input Output Desain ini dapat digunakan sebagai bahan dasar perancangan interface dari program yang sesuai dengan kebutuhan user. Dalam aplikasi ini terdapat beberapa desain input dan output, yaitu: 1. Desain form login. 2. Desain form utama 3. Desain form penjualan tiket 4. Desain form kas 5. Desain form hutang 6. Desain form ganti password 7. Desain form master user login 8. Desain form master agent 9. Desain form master maskapai 10. Desain form master rute maskapai 11. Desain form master kelas maskapai 12. Desain form laporan kas
13. Desain form laporan penjualan 14. Desain form laporan tagihan 4
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1
Implementasi Implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan dilakukan jika
sistem yang telah dibuat pada tahap perancangan sistem telah siap untuk dioperasikan. Selain terdapat pengujian sistem, pada tahap ini juga dipaparkan mengenai manual program atau instalasi program. 4.2
Pengujian Program Pengujian program dimaksudkan untuk mengetahui lebih jauh masih adakah
kesalahan-kesalahan dan kekurangan dari program yang terjadi dan kemungkinan yang akan terjadi. Adapun kesalahan-kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain:
1. Kesalahan bahasa (Language errors) atau kesalahan penulisan (syntax errors) adalah kesalahan didalam penulisan kode program yang tidak sesuai dengan yang telah disyaratkan.
2. Kesalahan sewaktu proses (run-time-errors) adalah kesalahan yang terjadi sewaktu executable program dijalankan.
3. Logical error adalah kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan diperoleh hasil dari proses program, tetapi hasilnya salah. 4.2.1
Pengujian Sistem Terdapat dua metode pengujian perangkat lunak yaitu Black Box Testing dan
White Box Sistem. 1. Black Box Testing No 1.
Nama Module Form Login
2.
Form Menu Data Admin
3.
Form Menu Data Agent
4.
Form Menu Data Maskapai
5.
Form Menu Data Kelas Maskapai
Proses Login Batal Input Edit Hapus Simpan Input Edit Hapus Simpan Input Edit Hapus Simpan Input Edit Hapus
Hasil Test Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
6.
Form Menu Data Rute
7.
Form Menu Keuangan Hutang Agent
8.
Form Menu Keuangan Tagihan
9.
Form Menu Keuangan Kas
10.
Form Menu Transaksi Penjualan
11.
Form Menu Transaksi Deatail Penjualan
12.
Form Menu Laporan Kas
13.
Form Menu Laporan Tagihan
14.
Form Menu Laporan Penjualan
Simpan Input Edit Hapus Simpan Input Edit Hapus Simpan Input Edit Hapus Simpan Input Edit Hapus Simpan Input Edit Hapus Simpan Input Edit Hapus Simpan Cetak Pilih Cetak Pilih Cetak Pilih
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
2. White Box Testing White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Pengetesan sistem ini meliputi: 1. Pengetesan terhadap Input Data 2. Pengetesan terhadap Ubah data 3. Pengetesan terhadap Hapus data 4.2.2 Manual
Manual Program dan Pembahasan Listing Program program
merupakan petunjuk
bagi
pemakai tentang
bagaimana cara
mengoperasikan sistem sehingga nantinya dapat dicapai apa yang diinginkan. 1. Pemanggilan class untuk koneksi database import java.sql.Connection; import java.sql.DriverManager; 2. Prosedur untuk mengkoneksikan data ke MySQL Class untuk koneksi database datatiket
public class dtcon { public Connection koneksii; public dtcon() { } public Connection getkoneksii(){ return koneksii; } public void setkoneksii(Connection val){ this.koneksii=val; } public void koneksiidata() { try { Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver"); try{ String url="jdbc:mysql://localhost:3306/datatiket"; koneksii=DriverManager.getConnection(url,"root",""); } catch(Exception e){ System.out.println("koneksi gagal"+e.getMessage()); System.exit(0); } } catch (ClassNotFoundException ex) { System.out.println("data tidak ditemukan"+ex.getMessage()); } }}
4.2.2.1 Implematasi Pembuatan Tabel Dalam form ini terdapat beberapa tabel, antara lain: 1. Data → Admin, Agent, Maskapai, Kelas Maskapai, Rute 2. Keuangan → Hutang, Tagihan, Kas 3. Transaksi → Penjualan 4. Laporan → Pembuatan laporan. 4.2.3
Konversi Sistem
Penerapan Sistem Pengolahan Data Administrasi Tiket Pesawat Pada Warbesrendi Tour’s dilakukan konversi secara paralel. Alasan menggunakan konversi paralel antara lain: 1. Lebih mempunyai resiko kegagalan relatif kecil untuk melakukan konversi sistem 2. Jika sistem yang baru tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka masih ada data-data pada sistem lama sehingga kegiatan pencatatan data penjualan masih dapat terus beroperasi. Langkah-langkah konversi sistem antara lain: 1. Konversi dokumen dasar Dokumen dasar sistem yang lama diganti dengan dokumen dasar sistem yang baru. 2. Konversi file Konversi file dilakukan dengan 2 cara:
a.
Konversi sistem yang lama ke sistem yang baru dapat dilakukan dengan mencetak isi file lama kedalam media kertas, lalu dimasukkan ulang ke file baru lewat pemasukan melalui keyboard
b.
Konversi dari data dicatatkan manual ke file sistem baru jika instansi masih menggunakan manual, maka data yang perlu di konversi ke file sistem baru yaitu dengan memasukkan data tersebut lewat alat pemasukan
3. Mengoperasikan sistem Setelah dokumen dasar siap digunakan dan semua data yang diperlukan sudah terekam di sistem baru maka sistem yang baru dapat mulai dioperasikan. 4.3
Pemiliharaan Sistem Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahap pemeliharaan yang terus
dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Kegiatan pemeliharaan ini meliputi pemeliharaan sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Dengan adanya system pemeliharaan maka sistem tersebut dapat dikontrol, sehingga ketika dioperasikan tidak akan mengalami hambatan. a. Kegiatan pemeliharaan perangkat keras 1.
Melakukan perawatan minimal 1 bulan sekali terhadap perangkat keras misalnya dibersihkan dari debu.
2.
Pengecekan kipas pada power supply maupun kipas pendingin prossesor agar dapat bekerja dengan baik.
b. Kegiatan pemeliharaan perangkat lunak 1.
Pembuatan Back-up data / penyimpanan data cadangan dalam media lain seperti: Harddisk, CD atau Flash disk.
2.
Mencatat berbagai permasalahan-permasalahan yang muncul, jika sewaktuwaktu terjadi permasalahan yang sama maka bisa disesuaikan.
3. 5
Menginstal Antivirus.
PENUTUP Dari
hasil
penelitian
mengenai“Perancangan
Dan
dan
pembahasan
Pembuatan
yang
Sistem
telah
Aplikasi
penulis
lakukan
Pengolahan
Data
Administrasi Tiket Pesawat”, maka pada akhirnya penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dan saran-saran yang dapat menjadi masukan bagi pihak yang terkait. 5.1
Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan oleh
penulis adalah Proses pengolahan data informasi yang dihasilkan sering mengalami keterlambatan dan tidak akurat, tepat waktu dan relevan.
5.2
Saran Adapun saran-saran untuk perbaikan terhadap Warbesrendi Tours adalah Sistem
yang telah dibuat masih sebatas desktop application yang hanya bisa diakses pada satu PC saja, sehingga perlu dikembangkan dengan sistem web sehingga memudahkan pemantauan dari owner.
Daftar Pustaka Davis, Gordon B. 1974. Management Information Systems: Conceptual Foundation, Structured, and Development. (International Student Edition; Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha). th
IATA, 1993.Passenger Reservation Manual. 10 edition: March. Montreal_Geneva. Kristanto, Andri. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (konsep dasar). Yogyakarta : Gava Media. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset Arief, M. Rudyanto S.T.M.T, Modul Teori dan Praktikum Sistem Basis Data dengan SQL Server 2000, (
[email protected][www.rudy.amikom.ac.id]),2007/2008) Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset Arief, M. Rudyanto. 2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta :.Andi Offset Burch, John dan Grudnitski, Gary. 1986. Information Systems Theory and Practice. (Edisi keempat;New York: John Wiley & Sons) Cushing, Barry E. 1974. Accounting Information Systems and Bussiness Organizations. (Philippines: Addison Wesley Publishing Company). Fathansyah, Ir. 2002 .Basis Data. (Cetakan keempat; Bandung: Informatika). FitzGerald, Jerry. 1981. Fundamentals of Systems Analysis. Jogiyanto, HM. 1999 Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset.