PERANCANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA LPK MANDIRI PACITAN DENGAN MACROMEDIA DIRECTOR MX 2004
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Gaudensius B. Raydais
07.02.6572
Rulian Prabowo
07.02.6574
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2013 i
ii
DESIGN OF INTERACTIVE MULTIMEDIA APPLICATIONS AS A MEDIA CAMPAIGN ON LPK MANDIRI PACITAN WITH MACROMEDIA DIRECTOR MX 2004 PERANCANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA LPK MANDIRI PACITAN DENGAN MACROMEDIA DIRECTOR MX 2004
Gaudensius B. Raydais Rulian Prabowo Amir Fatah Sofyan Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Promotion is one of important factor to introduce an organization or institution. LPK Mandiri is an institution of computer education in Pacitan that still use conventional media information like brochure and simple advertisement. As we know that, there are only simple and less attractive information presented by brochure like text and picture. LPK Mandiri need more attractive promotion media to introduce self and to take people interest. So in this case, writer want to make an interactive multimedia information system with 5’th element such as text, picture, audio, video, and animation to show all information about LPK Mandiri Pacitan use Macromedia Director MX 2004 application. The steps in designing multimedia application system start from made basic concept, design the primer element such as text, picture, audio, animation, serve the script story of every part in applications about LPK Mandiri Pacitan such as company background, company product education, and other information, and the last step is combine all parts informations in Marcomedia Director MX 2004 software with .exe format. The multimedia information system can be serve more effectively and efficiently information and can increase people interest to follow computer educate in LPK Mandiri Pacitan.
Keywords : Promotion Media, LPK Mandiri Pacitan, Macromedia Director MX 2004
iii
1. Pendahuluan
LPK Mandiri Pacitan sebagai lembaga yang bergerak dibidang pendidikan komputer memerlukan publikasi secara luas kepada publik atau masyarakat umum. Karena tanpa publikasi yang luas masyarakat tidak akan mengetahui lembaga ini. Untuk mendukung publikasi luas kepada masyarakat umum perlu adanya sarana publikasi yang baik. Perkembangan teknologi sekarang memungkinkan sarana publikasi yang lebih baik lagi. Mengingat lembaga ini bergerak di bidang pendidikan komputer maka publikasi perlu semenarik mungkin. Guna menarik perhatian publik Perancangan Aplikasi Multimedia Interaktif Sebagai Media Promosi Pada LPK Mandiri Pacitan sangat cocok, selain hasilnya menarik, publikasi dengan multimedia mempermudah penyampaian informasi kepada publik dan masyarakat umum. Perkembangan multimedia yang pesat dapat menarik perhatian dan rasa ingin tahu seseorang. Memanfaatkan hal tersebut dalam memenuhi kepentingan masingmasing dimana pemakai tidak hanya dapat menyaksikan image diam tetapi juga dapat melihat animasi video sekaligus bisa mendengar stereo. Maka aplikasi multimedia diharapkan menjadi sebuah jawaban. Karena informasi yang menarik akan mudah diingat dan mengena pada sasaran. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Multimedia 2.1.1 Defenisi Multimedia Panduan untuk menguasai mutimedia harus dimulai dengan definisi multimedia. Menurut Rosch, Dalam industtri elektronika, multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (1996) atau menurut McCormick, multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (1996) atau menurut Turban dkk, multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar (2002) atau menurut Robin dan Linda, multimedia merupakan alat yang dapat
menciptakan
presentasi
yang
dinamis
dan
interaktif
yang
mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (2001).
1
2.1.2 Elemen Multimedia Menurut James A. Senn (1998), multimedia terbagi dalam beberapa elemen seperti yang terlihat dalam gambar di bawah ini.
Text
Audio
Image
l
d Animation
Video
Gambar 2.1 Lima Elemen Multimedia Sumber : senn, 1998 (dalam Amir Fatah Sofyan dan Agus Purwanto, 2008, hal 3) 1. Teks Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah text (teks). Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa. Kebutuhan teks bergantung pada penggunaan aplikasi multimedia. 2. Image Image (grafik) merupakan hasil sebuah pengamblilan citra yang didapat melalui alat penagkap citra, seperti camera dan scanner, yang hasilnya sering disebut dengan gambar. Gambar bisa berwujud sebuah ikon, foto ataupun simbol. 3. Audio Audio (suara) adalah komponen multimedia yang dapat berwujud narasi, musik, efek suara atau penggabungan di antara ketiganya.
2
4. Video Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah kamera, yang kemudian disusun kedalam urutan farme untuk dibaca dalam satuan detik 5. Animation Animation (animasi) merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layer. 6. Virtual Reality Dalam perkembangannya, komponan multimedia bertambah satu lagi, yaitu virtual reality. Virtual reality memungkinkan terjadinya hubungan timbal-balik antar-user dengan aplikasi multimedia secara nyata. (dalam Amir Fatah Sofyan dan Agus Purwanto, 2008, hal 2 – 4] 2.2 Struktur Sistem Informasi Multimedia Menurut Laura Lemay terdapat empat desain struktur yang dapat dipakai untuk menjelaskan arus informasi dalam multimedia antara lain [ Laura Lemay, 1997, hal 142-143 ]. 2.2.1 Struktur Linier Struktur ini digunakan bila lebih menonjolkan arus informasi antar level. Desain memanfaatkan struktur sampai level 3.
Gambar 2.1 Desain Struktur Linier 2.2.2 Struktur Hierarki Desain ini digunakan bila informasi lebih banyak menampilkan topik tiap level, struktur ini menunjukkan semua level, 2 halaman berikutnya.
3
Gambar 2.2 Desain Struktur Hierarki 2.2.3 Struktur Piramida Struktur ini akan lebih tepat digunakan untuk menunjuk semua level yang mempunyai resource yang sama atau bila pada bagian yang sama menggunakan suara, gambar, video, dan sebagainya.
Gambar 2.3 Desain Struktur Piramida 2.2.4 Strukrur Polar Membuat semua level memiliki resource universal
Gambar 2.4 Desain Struktur Polar
4
Keterangan :
= Home = Level 1 Section = Level 2 Data = Level 3 Resource
2.3 Langkah-langkah Dalam Pengembangan Sistem Multimedia Agar multimedia dapat manjadi alat keunggulan bersaing perusahaan, pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem multimedia, yaitu mendefenisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis nasakah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai, manggunakan sistem dan memelihara sistem. Untuk memudahkan pengembangan sitem multimedia, dapat digunakan tabel 2.1 Tabel 2.1 Panduan Untuk Pengembangan Aplikasi Multimedia Sumber : M. Suyanto, 2004 Tahap
Pertanyaan Kunci
Patokan
Pendefenisian Masalah
Apa masalahnya harus diselesaikan dengan multimedia?
Pernyataan saran dan Batasan sistem
Studi Kelayakan
Apakah solusinya Multimedia layak?
dengan
-
Analisis Kebuthan Sistem
Apa yang harus dikerjakan untuk memecahkan masalah?
5
-
Analisis biaya/manfaat secara kasar Batasan sasaran dan sistem Model secara logika sitem Diagram Arus Data Kamus Data Algoritma
Merancang Konsep
Apakah konsep tersebut merupakan solusi terbaik?
-
Sasaran dan batasan sistem Strategi Kreatif Ringkasan Kreatif Struktur Arus/Aliran data Implementasi Strategi Kreatif (Daya tarik, Gaya, Nada dan Kata)
Merancang Isi
Bagaimanakah meng implementasikan strategi kreatif daisi multimedia
Merancang Naskah
Bagaimanakah merancang naskah dan storyboard yang efektif?
-
Merancang Grafik
Bagaimanakah merancang grafik yang efektif?
-
Prinsip-prisip merancang grafik
Memproduksi Sistem
Apakah sistem multimedia dapat diproduksi?
Mengetes Sistem
Apakah sistem multimedia tidak ada kesalahan/kerusakan?
-
Peralatan Produksi Praproduksi Produksi Pasca Produksi Rencana Pengetesan Tes Sistem Secara Formal
Menggunakan Sistem
Apakah sistem multimedia sudah dapat digunakan?
Memelihara Sitem
Apakan sistem perlu diperbaiki?
-
Pendekatan Sistem Konversi Sistem Instansi Sitem Penggandaan Sistem Pengkajian ulang sistem Dukungan secara berkesinambuangan
multimedia
-
Isitilah-istilah dalam naskah multimedia Storyboard
2.4 Sistem Perangkat Lunak (Software) yang Digunakan 2.4.1
Adobe Photoshop CS3 Adobe Photoshop CS3 adalah salah satu software khusus yang digunakan
untuk
pengolahan
gambar,
mengoreksi
warna
image,
memperbaiki image, menggabungkan beberapa image, memberi efek khusus seperti sorotan cahaya, tetesan air, efek timbul pada image, di samping itu terdapat pula beberapa fasilitas painting untuk melukis. 2.4.2
Adobe Soundbooth CS3 Adobe Soundbooth CS3 memiliki fasilitas pengaturan kesetaraan nada (tone equalizer) dan fasilitas lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki suara yang rusak atau terdengar pecah menjadi lebih baik.
6
Adobe Soundbooth CS3 memiliki fasilitas yang berfungsi untuk memberi efek-efek pada suara seperti efek di dalam ruangan, efek suara robot, dan efek-efek suara lainnya. Selain itu, Adobe Soundbooth CS3 juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan proses rekam suara serta pemotongan terhadap suara yang sudah jadi. 2.4.3
Adobe Premiere Pro CS3 Adobe Premiere Pro
CS3 adalah program yang populer khusus
untuk tujuan mengedit video berbasis PC atau Mac. Adobe Premiere Pro CS3 telah menjadi standar sebagai program untuk mengedit video karena kesederhanaanya namun berdaya guna tinggi ( powerfull ). Dibuat dan di dukung oleh Adobe, sebuah perusahaan ternama yang banyak mengeluarkan program-program hebat, seperti Photoshop, Pagemaker, After Effect, Acrobat, dan Illustrator. 2.4.4 Macromedia Director MX 2004 Perangkat lunak pembangun aplikasi multimedia ini memiliki fleksibilitas yang cukup tinggi karena selain bisa melakukan animasi secara langsung terhadap obyek juga menggunakan bantuan bahasa scripting yaitu lingo yang memungkinkan pembuatan aplikasi multimedia interaktif. Bahasa scripting lingo ini sangat mudah dipelajari karena sintaksisnya mirip dengan tata bahasa inggris. Dengan bantuan scripting ini, obyek-obyek grafis dalam Macromedia Director mampu mendukung kejadian
(event) yang berlaku selama
aplikasi
Biasanya
Multimedia
ini
dijalankan.
digunakan
untuk
membangkitkan kejadian yang lain seperti kejadian user mengklik tombol kiri mouse, user menekan tombol keyboard dan sebagainya. 3. Tinjauan Umum
3.1 Sejarah singkat LPK Mandiri Pacitan LPK Mandiri adalah salah satu lembaga pendidikan yang bergerak dibidang komputer yang ada di daerah Pacitan, tepatnya di Jln. H. Agus Salim No. 10 Tanjungsari Pacitan Jawa Timur. Lembaga pendidikan ini telah berdiri selama lima tahun. Awalnya pembelajaran yang ada hanya terfokus pada pengenalan Microsoft Office dengan bantuan tiga orang karyawan. Setelah Lembaga ini berjalan sekitar satu
7
tahun dan mendapat banyak minat dari masyarakat, fasilitas serta karyawan ditambah terutama tenaga didik. Materi pembelajaran yang ditawarkan pun semakin beragam, diantaranya Microsoft Office dan Pengenalan Internet, Komputer Akuntansi, Desain Grafis, dan Teknisi Komputer .
3.2 Profil LPK Mandiri Pacitan LPK Mandiri merupakan sebuah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan dibidang Komputer yang memiliki Visi dan Misi dalam menghadapi era global yang penuh tantangan, dengan menerapkan Budaya Mutu. Pendidikan di LPK Mandiri berorientasi mencetak lulusan yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dibidang Komputer berupa penguasaan dasar komputasi berbasis komputer, serta pengetahuan akan internet dan multimedia dengan jangka waktu yang relatif singkat. Siswa akan diberikan bekal penerapan ilmu sehingga mampu belajar mandiri setelah pembelajaran di LPK Mandiri ini berakhir. Sasaran pembelajaran di LPK Mandiri ini antara lain : pelajar, mahasiswa, lulusan SLTA sederajat maupun perguruan tinggi yang ingin mencari kerja, sampai
dengan
kalangan
profesional
perkantoran
yang
menginginkan
keterampilan khusus untuk dapat bersaing di dunia kerja. Selain itu LPK Mandiri juga banyak diminati para pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin memanfaatkan Teknologi Informasi untuk meningkatkan usahanya. Nama Usaha
: Lembaga Pendidikan Komputer “Mandiri”
Nama Pemilik : Ir. Asep Syaiful Fajri Alamat
: Jln H. Agus Salim No. 10 Tanjungsari Pacitan Jawa Timur
No.Telepon 3.2.1
: (0357) 881363 – 088216295143
Visi dan Misi Lembaga 1. Visi Menjadi Lembaga Pendidikan berkualitas, menciptakan wirausaha yang sukses, dan pekerja yang terampil berilmu teknologi dengan landasan Iman dan Takwa.
8
2. Misi a. Menjadi Lembaga Pendidikan berskala nasional, mengajarkan teknologi terapan, yang aplikasinya bermanfaat langsung bagi masyarakat. b. Menjadi Lembaga Pendidikan yang menjadikan manusia Kerja Cerdas, Kerja Keras, Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas. c. Menjadi Lembaga Pendidikan yang handal bagi mitra usaha. 3.2.2 Tujuan Lembaga Adapun tujuan dari LPK Mandiri ini yaitu : 1. Menghasilkan lulusan yang terampil dan memiliki kemampuan khusus. 2. Menghasilkan lulusan yang mandiri dan siap kerja di dunia usaha dan dunia industri. 3. Meningkatkan sumber daya manusia serta menumbuhkan sikap profesional. 4. Meningkatkan
prestasi
peserta
didik,
Pendidik
dan
tenaga
kependidikan.
4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Perancangan Aplikasi 4.1.1
Defenisi Masalah Metode penyampaian informasi dan promosi dengan cara bertatap muka ataupun dengan pemberian brosur, terbukti hanya dapat menyampaikan suatu informasi berupa Teks dan Gambar saja. Sedangkan media CD Interaktif Multimedia mampu menawarkan media informasi dan promosi yang berbeda dengan menampilkan 5 elemen multimedia, seperti Teks, Video, Gambar, Suara, dan Animasi. Dengan demikian penulis menawarkan solusi membuat CD interaktif berbasis Multimedia yang di dalamnya berisi informasi tentang LPK Mandiri Pacitan, yang di harapkan mampu menjadi daya tarik bagi calon pendaftar atau siswa didik yang baru, selain itu dapat melengkapi media informasi dan promosi lembaga tanpa harus menggantikan peran brosur sebagai sumber penyampaian informasi utama.
9
4.1.2. Merancang Konsep Merancang konsep merupakan dasar dari sebuah aplikasi multimedia. Dengan adanya rancangan program kerja dalam pembuatan aplikasi maka aplikasi dapat berjalan terarah serta terorganisir. Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi ini agar setiap para calon pendaftar atau siswa didik yang baru dapat memperoleh informasi dengan jelas. Selain itu dapat menikmati aplikasi multimedia didalamnya dengan perpaduan yang menarik antara 5 elemen multimedia seperti Teks, Suara, Animasi, Gambar dan Video. 4.1.3. Merancang Isi Merancang isi merupakan faktor utama yang harus diperhatikan pada penyampaian informasi dan pembuatan aplikasi multimedia interaktif sehingga diperlukan perancangan isi yang benar-benar sempurna. Caranya adalah dengan membagi isi yang ada menjadi berbagai level. Sedangkan pembagian level itu sendiri didasarkan oleh faktor yang memiliki perbedaan yang menonjol. Input Multimedia seperti gambar, teks dibuat dan didesain sendiri. Sedangkan input audio atau suara berupa lagu backsound diambil dari file lagu mp3. Durasi atau lamanya tayang untuk tiap-tiap levelnya berbeda tergantung disesuaikan dengan informasi yang ingin disampaikan kepada pengguna. Aplikasi ini juga terdiri dari animasi yang dibentuk dengan sejumlah frame, mengingat ini sebuah CD Interaktif maka jalannya animasi, tampilan atau tombol sound ditentukan oleh pengguna dan mengklik tombol-tombol yang sudah dibuat sesuai dengan keinginan. 4.1.4. Merancang Naskah Aplikasi ini dirancang dalam menu-menu pilihan sederhana baik dalam bentuk teks, gambar, dengan tujuan untuk memudahkan para pengguna atau user. Struktur yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah Struktur Hierarki, karena dapat menunjukkan informasi pada
10
tiap levelnya sehingga pengguna dapat bebas memilih informasi yang dibutuhkan. Bentuk Struktur Hierarki yang digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia ini sebagai berikut : Intro Home
B
A
C
D
1
4
8
10
2
5
9
11
3
6
12
7
13
Gambar 4.1 Perancangan Struktur Hierarki. Tabel 4.1 Keterangan Menu dan Sub Menu Aplikasi Keterangan : Intro Home atau halaman utama A : Profile
D : Info Lain
1: Sejarah
10: Struktur Organisasi
2: Visi dan Misi
11: Peta
3: Tujuan Lembaga
12: Galeri Foto
B : Materi
13: Kontak
4: Paket A 5: Paket B 6: Paket C 7: Paket D C : Fasilitas 8: Sarana dan Prasarana 9: Tenaga Ahli
11
Merancang naskah berguna untuk menjabarkan aliran-aliran (urutan) dari tampilan informasi multimedia ini. Pembuatan struktur aplikasi
multimedia
ini
berfungsi
untuk
mempermudah
dalam
mengerjakan aplikasi multimedia dan sebagai peta dari level-level yang telah direncanakan. 4.1.5. Merancang Grafik Ada beberapa hal mendasar dalam mendesain grafik yang digunakan penulis, yaitu : 1. Minimalis desain tampilan Dalam pembuatan tampilan, penulis menghindari pekerjaan yang berlebihan atau penuh desain rumit yang tidak berguna. Sebagai contoh, untuk pengolahan grafik hanya menggunakan software Adobe Photoshop CS3. 2. Minimalis visual Pergerakan mata yang berlebihan akibat melihat animasi gerak akan menyebabkan banyak informasi yang hilang didalam otak kita. Karena itu desain aplikasi multimedia ini dirancang dengan sedikit mungkin animasi yang bergerak. 3. Minimalis tipe huruf dan ukuran Untuk tipe dan ukuran huruf yang digunakan, sesuai dengan ukuran standar. Penggunaan tipe dan huruf yang berlainan atau tidak sesuai dengan semestinya, akan menimbulkan kesan aplikasi tersebut tidak bagus dilihat. 4. Pemberian Warna Aplikasi multimedia ini didesain sebaik dan semenarik mungkin, sehingga para pemakai tidak merasa bosan dan jenuh. Salah satunya dengan cara memberi sentuhan warna yang bervariasi dan senada. 5. Keterkaitan antar halaman
12
Penyusun menggunakan desain dari tiap tampilan untuk saling melengkapi, agar memberikan informasi yang jelas kepada para pemakai. 4.1.6. Memproduksi Sistem Dalam pembuatan aplikasi multimedia interaktif penulis menggunakan beberapa software pendukung, agar multimedia interaktif ini menjadi sangat menarik. 4.1.6.1 Pembuatan Desain Grafik Suatu desain multimedia akan menarik jika ada unsur grafik, yang penulis maksud adalah gambar-gambar. Banyak softwaresoftware yang berfungsi sebagai pembuat atau pengolah grafik. Dalam hal ini penulis menggunakan software Adobe Photoshop CS3 sebagai software pembuat grafik. Ukuran yang dipakai dalam mendesain grafik adalah 800 x 600 pixel dalam kedalaman warna minimal 72 dpi (depth per inch). Dalam mendesain gambar penulis menggunakan tool-tool yang tersedia seperti pen, marque, lasso, dll. Dan dibentuk sesuai keiinginan sehingga tercipta gambar yang diinginkan.
4.1.6.2 Proses Pengintegrasian Pada Macromedia Director MX 2004 Proses pengintegrasian adalah proses yang akan dihasilkan sebuah aplikasi yang direncanakan. Kegiatannya adalah penyatuan dari seluruh komponen
yang sudah dipersiapkan yaitu proses
penyatuan grafik, suara,dan film sehingga menghasilkan file yang executable atau file yang dapat dieksekusi. 4.1.6.2.1 Memasukan Objek Ke Dalam Macromedia Director MX 2004. Tahap penyusunan aplikasi multimedia ini, terdapat beberapa jenis file yaitu: Photoshop(Psd), gambar(Jpg), suara(Mp3), dan video(Wmv). 4.1.6.2.2 Memulai Pembuatan Movie Pertama yang dilakukan untuk membuat sebuah movie pada Macromedia Director MX 2004 adalah membuat file baru.
13
Caranya pilih menu file-New movie, maka akan tampil sebuah stage yang masih kosong. Tentukan luas movie dan warna latar belakang melalui modify, pilih movie, pilih properties. Dalam movie ini digunakan ukuran 800 x 600 pixel dengan latar belakang hitam. Langkah selanjutnya adalah membuat objek, caranya dengan memanfaatkan fasilitas tool palete dan fasilitas lain yang ada. Selain itu dengan memanfaatkan file yang sengaja dibuat khusus misalnya file gambar, seperti *.Psd, *.Jpg, dan lain-lain. 4.1.6.2.3 Cara link Tombol-tombol Pada tampilan menu utama multimedia ini, pengguna dapat melihat
tombol-tombol yang sudah di link ke halaman yang
saling berkaitan. Pada saat tombol profil di klik misalnya, maka tombol tersebut akan link kehalaman profil. 4.1.6.2.4 Pengunaan Marker Pada
dasarnya
konsep
multimedia
interaktif
pada
Macromedia Director MX 2004 adalah terletak pada marker. 4.1.6.2.5 Penggunaan Script Scrip berisikan perintah-perintah, fungsi-fungsi dan kodekode dalam bahasa inggris yang dapat mengontrol movie. Lingo adalah bahasa pemrograman pada Macromedia Director MX 2004 yang disebut script pada cast member. Lingo adalah salah satu kekuatan pada Macromedia Director MX 2004, karena hanya sedikit yang dilakukan pada Macromedia Director MX tanpa menggunakan lingo. 4.1.6.2.6 Membuat file.exe Macromedia director MX 2004 merupakan salah satu software yang hasilnya dapat langsung di komplikasi atau dapat
14
dieksekusi di computer yang tidak terdapat Macromedia Director MX. Dalam hal ini file dir dapat dijadikan file berbentuk .exe. 4.1.6.2.7 Melakukan Tes Pemakain
Aplikasi ini telah melakukan tes pemakaian pada spesifikasi komputer sebagi berikut: o
Procescor pentium 2,4 Mhz
o
RAM 128 Mb
o
VGA 64 Mb
o
Monitor LG resolusi 800 x 600 pixel
o
CD ROM Samsung 52x
o
Sound card on board
o
Keyboard
o
Mouse
o
Speaker
o
Sistem Operasi Windows XP
4.1.6.2.8 Menggunakan Sistem Untuk menjalankan aplikasi ini komputer yang akan digunakan harus sudah lengkap semua perangkat multimedia. 4.1.6.2.9 Memelihara Sistem Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. 4.1.6.2.10 Pengembangan Sistem Tahap ini merupakan tahap dimana pembuat aplikasi harus menentukan perubahan
apakah nantinya, atau
tidak,
sistem
karena
ini
menurut
perlu
diadakan
umur ekonomis
program aplikasi ini selama kurang lebih dua tahun dan dalam
jangka waktu
kemungkinan terjadi Pacitan.
15
dua tahun
tersebut
tidak
menuntut
banyak perubahan pada LPK Mandiri
4.1.6.2.11 Implementasi Sistem Dalam
tahap
proses
implementasi
ini
bertujuan
untuk
mengetahui apakah suatu sistem nantinya dapat beroperasi sesuai dengan yang direncanakan. 5. Kesimpulan Dari keseluruhan proses perancangan Aplikasi Multimedia Interaktif dengan Marcomedia Director MX 2004 ini, dan berdasarkan tinjauan umum serta pembahasan lengkap, penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Perancangan Aplikasi Multimedia Interaktif yang baik dimulai dari membuat konsep dasar mengenai hal-hal yang akan dituangkan sebagai informasi, merancang bagian-bagian inti yakni elemen-elemen penting yang terkandung di dalamnya (Teks, Gambar, Suara, Video dan Animasi), selanjutnya menyiapkan naskah yakni alur atau urutan dari tampilan informasi pada aplikasi, dan yang terakhir menggabungkan keseluruhan informasi tersebut dalam software Marcomedia Director MX 2004 dengan format .exe. 2. Dengan bantuan software tambahan seperti Photoshop maka hasil tampilan yang disajikan dari Aplikasi Multimedia Interaktif akan lebih bervariasi dan lebih menarik lagi. 3. Aplikasi Multimedia Interaktif dapat menjadi media informasi dan promosi yang unik karena menawarkan 5 elemen multimedia sekaligus, diantaranya Teks, Gambar, Suara, Video dan Animasi. Hal ini dapat dijadikan media alternatif yang lebih efisien dan menarik dalam mempublikasikan keberadaan LPK Mandiri Pacitan. 4. Aplikasi Multimedia Interaktif yang sudah dikemas dalam bentuk kepingan CD interaktif menjadi media penyampaian informasi dan promosi yang efesien kepada masyarakat luas karena mengandung informasi yang lengkap dan mendetail mengenai LPK Mandiri Pacitan dibandingkan dengan media konvensional seperti brosur. 5.1 Saran Berdasarkan hasil akhir Aplikasi Multimedia Interaktif yang dibuat, penulis menemukan beberapa kekurangan antara lain : 1. Tidak bisa diupdate secara langsung. Jadi setiap kali ada perubahan atau penambahan informasi harus diadakan CD Interaktif yang terbaru pula.
16
2. Pasar sasaran promosi melalui Aplikasi Multimedia Interaktif hanya terbatas pada siswa/i yang belajar di LPK Mandiri. Jadi alangkah baik bila di upload ke internet agar memungkinkan masyarakat luas mengetahuinya.
DAFTAR PUSTAKA
Hendratman, Hendi. 2008. The Magic of Macromedia Director. Bandung: Informatika
Lemay, Laura. 1997. Elex Media Komputindo Desain Grafik dan Halaman Web.
Mc Leod, Raymond. 1996. Sistem Informasi Manajemen II. Jakarta: PT.Prenhallindo.
Nugroho, Eko 2008. Pengenalan Teori Warna. Yogyakarta: Andi.
Sofyan, Amir Fatah dan Agus Purwanto. 2008. Digital Multimedia : Animasi, Sound Editing, dan Video Editing. Yogyakarta: Andi.
Suyanto, M. 2004. Analisis & Deasin Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keuggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi.
17