APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN ANATOMI OTAK MENGGUNAKAN MACROMEDIA DIRECTOR MX (Studi Kasus:SMAN 2 PERANAP RIAU)
Naskah Publikasi
disusun oleh Arif Sefwiyanto 06.12.1632
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
MULTIMEDIA APPLICATIONS FOR LEARNING ANATOMY OF THE BRAIN USING MACROMEDIA DIRECTOR MX APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN ANATOMI OTAK MENGGUNAKAN MACROMEDIA DIRECTOR MX Arif Sefwiyanto Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The brain is one of the important organs in the structure of human organs. The human brain is responsible for setting the whole body and human thought. Therefore there are closely related between brain and mind. Brain and nerve cells in it is believed to affect human cognition. Knowledge about the brain affect the development of cognitive psychology. The brain has a very important function in regulating all body activity, particularly related to intelligence, memory, awareness, and consideration. In the world of healthcare and the public to learn all the ins and outs of the brain in theory very difficult. This is because the brain has some part that has the function of each. Therefore in this study is the result of application of the brain anatomy in Macromedia MX, which uses animation and graphics will look more attractive, thus simplifying the health of students and the general public to learn about the anatomy of the human brain. This research aimed to provide convenience to the medical students and general public to learn the anatomy of the human brain using macromedia director MX. Keyword : application, brain, macromedia director mx
vii
1. Pendahuluan Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi seiring dengan kebutuhan manusia untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas sangat dibutuhkannya aplikasi multimedia yang dapat mendukung metode pembelajaran. Dengan menggunakan beberapa macam teks, chart, audio, video, animasi, simulasi atau foto, apabila macammacam
komponen
tersebut
digabungkan
secara
interaktif
maka
menghasilkan suatu pembelajaran yang efektif. diharapkan bahwa aplikasi multimedia untuk pembelajaran menjadi salah satu solusi masalah meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia. Salah satunya dalam pelajaran biologi khususnya mengenai anatomi otak manusia, banyak anak didik sering mengalami kesulitan pemahaman terhadap materi anatomi otak. Berdasarkan fakta diatas, dipandang perlu adanya suatu perubahan yang harus dilakukan untuk membantu para anak didik dalam memahami pelajaran anatomi otak manusia dan membantu pengajar dalam menyampaikan materi dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada sehingga yang pada awalnya terasa sulit akan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka. Karena dalam pembelajaran interaktif anatomi otak ini menggunakan teks, animasi, gambar, audio dan video yang mudah digunakan dan dimengerti oleh pelajar SMA dan masyarakat umun. Diharapkan dengan adanya program pembelajaran interaktif anatomi otak mampu mengubah pandangan mereka tentang mata pelajaran
biologi (anatomi otak manusia), sehingga para anak didik dapat lebih mudah dalam memahami anatomi otak manusia. Maka judul dari skripsi ini adalah “aplikasi multimedia pembelajaran anatomi otak menggunakan macromedia director mx”.
2. Landasan Teori Dan Tinjauan Umum 2.1 Konsep Dasar Multimedia multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. 2.2 Struktur Sistem Informasi Multimedia Menurut Laura Lemay terdapat empat desain struktur yang dapat dipakai untuk menjelaskan arus informasi dalam multimedia antara lain sebagai berikut. 1. Struktur Linear 2. Struktur Hierarki 3. Struktur Piramida 4. Struktur Polar 2.3 Langkah-langkah Dalam Pengembangan Sistem Multimedia Teknologi yang baru membuat multimedia merupakan calon yang baik untuk prototyping. Namun definisi masalah yang nyata merupakan suatu keharusan, dan rancangannya meliputi beberapa kegiatan yang tidak berhubungan dengan sistem konvensional. Pakar multimedia telah menyadari tantangan unik dari pengembangan sistem. Ada beberapa langkah-langkah khusus yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan sistem multimedia 1. Mendefinisikan masalah.
2. Merancang konsep. 3. Merancang isi. 4. Menulis naskah. 5. Memproduksi sistem. 6. Merancang grafik. 7. Melakukan pengujian sistem. 8. Menggunakan sistem. 9. Memelihara sistem. 2.4 Sistem Penyajian Multimedia Dalam teknologi multimedia terdapat dua cara penyajian yang dapat dirancang dengan sistem informasi multimedia, yaitu sistem interaktif dan sistem looping/presentasi. 2.5 Sistem Perangkat Lunak (Software) Yang Digunakan 1. Adobe Photoshop CS 2 2. Adobe Audition 1.5 3. Sothink Glanda 4. Adobe Premiere 1.5 5. Macromedia Director MX 2004 2.6 Tinjauan Umum Otak Manusia dapat dibagi ke dalam tiga bagian umum, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Anehnya nama bagian-bagian tersebut tidak berdasarkan letaknya pada otak (contohnya otak depan tidak berada di bagian depan). nama bagian-bagian tersebut didasarkan pada
posisi saat manusia masih berbentuk embrio. Kemudian posisi bagianbagian otak tersebut berubah selama perkembangan janin dalam kandungan. Dalam tiga bagian umum otak tersebut dapat diketahui pula bahwa bangunan otak manusia terdiri dari sejumlah struktur, yang mana sejumlah struktur berupa sebagai berikut. ¾ Brainstem Yang terdiri dari medula oblongata, pons dan midbrain. ¾ Cerebellum ¾ Diencefalon Yang terdiri dari hipotalamus, thalamus, dan epithalamus. ¾ Cerebrum
3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan PIECES Analysis (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat ditemukan masalah utamnya. 1. Analisis Kerja (Performance) Dalam hal kegiatan belajar mengajar throghtput adalah jumlah dari materi yang disampaikan pengajar kepada siswa setiap pertemuan. Sedangkan respon time adalah lamanya waktu untuk materi yang dapat dipahami baik oleh siswa. Didapati sistem lama ini memiliki kelemahan sistem dalam performance yaitu sebagai berikut. Para pengajar dalam penyampaikan materi kepada siswa dibatasi oleh waktu, dalam hal ini waktu yang diberikan setiap pertemuan yaitu satu 1 jam 30 menit belum cukup untuk para pengajar menyampaikan seluruh materi yang ada kepada siswa. Hal tersebut membuat para pengajar tidak menyeluruh atau tergesa-gesa dalam menyampaikan materi dikarenakan kurangnya waktu, sehingga banyak siswa yang tidak paham dengan materi yang telah disampaikan oleh para pengajar. 2. Analisis Informasi (Information)
Dalam penyampaian informasi masih menggunakan media buku. Buku yang digunakan sudah dikatakan up to date dikarenakan sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku, informasi yang diberikan oleh buku tersebut sudah akurat tetapi informasi yang ada masih bersifat umum sehingga informasi yang ada didalam buku masih belum bisa dikatakan lengkap. 3. Analisis Ekonomi (Economic) Kelemahan dalam sistem yang lama adalah dalam penyampaian materi harus menyiapkan alat peraga untuk penyampaian materi. Selain itu biaya-biaya lainnya adalah penyediaan gambar-gambar, buku dan alat tulis. 4. Analisis Pengendalian (Control) Pada sistem yang lama apabila kualitas pengajar dalam penyampaian meteri baik maka murid dapat mengerti materi yang disampaikan. Jika kualitas pengajaran dalam penyampaian materi buruk maka dipastikan murid tidak sepenuhnya mengerti atas materi yang disampaikan. Dalam hal ini kinerja sistem lama masih bergantung pada kualitas pengajar dalam memberikan materi. 5. Analisis Efisiensi (Efficiency) Efisiensi
seringkali
dihubungkan
dengan
bagaimana
meminimalisasi pemborosan sumber daya, waktu, uang peralatan, ruang dan
keterlambatan
pengolahan
data.
Terkadang
pengajar
dalam
penyampaian materi harus mengulang materi yang disampaikan, sehingga waktu menjadi terbuang. 6. Analisis Pelayanan (Services) Peningkatan pelayanan merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kepuasan pada siswa. Tetapi pada sistem lama metode yang digunakan oleh para pengajar pada prinsipnya sama, yaitu dengan cara diskusi ataupun praktek secara langsung. Namun siswa suatu saat akan mengalami kejenuhan dengan metode tersebut dan mempengaruhi hasil belajar siswa yang berujung jeleknya nilai siswa pada materi pelajaran tersebut. 3.2 Perancangan Sistem Rancangan dari isi multimedia yang akan ditampilakan dari tiap menu dan sub-sub menu, adalah sebagai berikut. 1. Intro, Halaman ini merupakan halaman pertama yang akan muncul pada saat user menjalankan aplikasi ini. Halaman ini berisikan judul, animasi, dan tombol. Halaman pertama juga diberikan kolom nama dan password untuk memenuhi syarat menjalankan ke halaman selanjutnya. 2. Menu utama, berisikan enam tombol yang disediakan yang akan mengantar user menuju tampilan selanjutnya, diantaranya menu pengertian umum otak manusia, menu anatomi otak manusia, menu penyakit pada otak, menu tips merawat kesehatan otak, menu video, menu sumber-sumber informasi serta tombol menu keluar.
3. Menu pengertian umum otak manusia, dalam menu ini berisikan gambar-gambar dan penjelasan-penjelasan informasi tentang otak manusia. 4. Menu anatomi otak manusia, dalam menu ini berisikan informasi bagian-bagian otak manusia beserta gambarnya. 5. Menu penyakit pada otak, dalam menu ini berisikan informasi tentang
penyakit-penyakit
yang
ada
pada
otak
besrta
penjelasannya. 6. Menu tips merawat kesehatan otak, dalam menu ini berisikan informasi tentang tips cara merawat otak beserta penjelasannya. 7. Menu video, dalam menu ini berisikan video animasi otak manusia dan menjelaskan fungsi dari bagian-bagian otak. 8. Menu multiple choice, dalam menu ini berisikan latihan soal-soal pilihan ganda. 9. Menu sumber-sumber informasi, dalam menu ini berisikan daftar informasi yang berisikan sumber-sumber data yang digunakan dalam pembuatan aplikasi pembelajaran ini. Dalam perancangan ini penulis dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan struktur hierarki, karena masing-masing objek menyediakan sebuah menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu dengan lebih banyak pilihan.
4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1 Memproduksi Sistem Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua dialog, membuat animasi yang sesuai dengan tema, membuat text sebagai penyampaian pesan, mengimport file yang sudah jadi, yang semuanya akan digabungkan kedalam macromedia director sebagai software final. 4.2 Mengetes Sistem Pengetesan merupaka langkah setelah aplikasi multimedia di produksi. Fungsi dari pengetesan adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan direncanakan. Pertanyaan kunci dalam pengetesan hasil aplikasi multimedia ini adalah “adakah aplikasi dihasilkan sesuai dengan direncanakan?”. 4.3 Implementasi Sistem Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang menetukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik, serta mengetahui apakah para pemakai atau user bisa mandiri dalam mengoperasikannya. Penulis akan menjelaskan beberapa langkah dalam menggunakan sistem ultimedia, diantaranya adalah sebagai berikut. -
Nyalakan komputer yang digunakan sebagai media untuk menjalankan aplikasi multimedia
-
Cari aplikasi multimedia pembelajaran anatomi otak manusia.exe kemudian double klik lalu aplikasi berjalan
-
Setelah selesai menggunakan aplikasi klik tombol x yang berfungsi untuk keluar dari aplikasi yang telah dijalankan.
4.4 Pemeliharaan Sistem Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakaian dan spesialais multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semuala dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Setelah perubahan dalam perangakat keras perangkat lunak. Dokumentasi atau prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses maka pengembangan sistem multimedia akan masih pada tahap pemeliharaan. Pemeliharaan sistem ini penulis dibagi dalam dua jenis perawatan hardware dan software. -
Hardware 1) Komputer PC Pada saat pemakaian hardware pastikan semua peralatan mendukung yang tersedia, usahakan secara rutin membersihkan komputer pc dari debu dan kotor.
-
Software 1) Membackup semua file-file sourcenya, dengan cara disimpan media lain seperti CD, DVD atau di harddisk lain. Tidak menghapus file-file yang berhubungan dengan aplikasi multimedia.
2) Melakuka update data, bila user menginginkan perbaikan dalam aplikasi multimedia. Proses perbaikan atau update data disini, hanya bisa dilakukan oleh pakar multimedia itu sendiri. Adapun langkahlangkah dalam mengupdate data adalah sebagai berikut. 1. Buka program Macromedia Director MX 2004 yang telah diinstal di komputer. 2. Setelah memasuki program Macromedia Director MX 2004 pilih file yang berada dalam kotak dialog Macromedia Director MX 2004. Dalam aplikasi ini file tersebut bernama “aplikasi multimedia pembelajaran anatomi otak manusia.dir” 3. Setelah file tersebut muncul dilayar kerja, maka tinggal memilih bagia mana dari movie yang akan di updtae atau di perbaiki. 4. Setelah movie selesai di update, maka langkah selanjutnya adalah menyimpan hasil perbaikan movie yaitu dengan cara klik File > Save 5. Setelah file disimpan, langkah selanjutnya adalah membuat file tersebut menjadi file dengan ekstensi EXE(*.exe). yaitu dengan cara klik File > Publish. File yang telah di pubplish tidak dapat di edit kembali karena sudah menjadi file program, jadi dapat dijalankan tanpa membuka program Macromedia Director MX 2004.
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Dari berbagai penjelesan yang telah diuraikan dalam laporan, maka dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut. 1. Aplikasi
multimedia
pembelajaran
anatomi
otak
manusia
dapat
menyajikan informasi yang lebih baik daripada media lain seperti lewat papan tulis. Karena mutimedia menyediakan banyak unsur seperti suara, gambar, animasi, dan movie sehingga informasi yang disampaikan lebih menarik. Sehingga user dapat menyerap informasi dengan mudah, hal ini dapat dilihat dari penilaian user terhadap aplikasi ini mencapai 100%. 2. aplikasi multimedia pembelajaran anatomi otak manusia sangat diperlukan dalam menunjang proses pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari penilaian user terhadap aplikasi ini mencapai 90% 5.2 Saran 1. Aplikasi yang dibuat belum sempurna, untuk diharapkan nantinya dapat diberikan tambahan fitur-fitur yang lebih baik dan lebih lengkap. 2. Dalam update data aplikasi ini seharusnya dibuatkan halaman admin sebagai pengupdate, karena dalam melakukan update admin seharusnya tidak melalui program macromedia director mx 3. Untuk memproduksi sebuah aplikasi multimedia diperlukan suatu keterampilan sumber daya yang kreatif serta pemahaman dalam software aplikasi. Memproduksi aplikasi multimedia yang bisa dijalankan disemua
system operasi, karena aplikasi ini baru bisa dijalankan pada system operasi windows
DAFTAR PUSTAKA
Duff, Jon M, Mohler, James L, 1997, Desain Grafik dan Halaman Web, Elex Media Komputindo. Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta. Kurniawan, Chandra, 2006, Sinopsis Fisiologi, Pidi Publisher, Yogyakarta. Liza, Otak Manusia, Neuronsmiter, Dan Stress, http://adiwarsito.file.wordpress.com/2010/03/622483-otak-manusianeurotransmiter-dan-stress-by-dr-liza-pasca-stain-cirebon.pdf, diakses tanggal 25 April 2010. McLoad, Jr., Raimond, 1995, Management Information System, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid II, Jakarta. Sayangdibuang, 2010, Tips Menjaga Dan Merawat Kesehatan Otak, http://sayangdibuang.wordpress.com/2010/04/01/tips-menjaga-danmerawat-kesehatan-otak, diakses tanggal 25 April 2010. Suyanto, M., 2003, Multimedia Alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing,Andi Offset, Yogyakarta. Wordpress, 2008, Penyakit Pada Otak, http://icelinez.wordpress.com/2008/03/11/penyakit-pada-otak, diakses tanggal 25 April 2010.
162