PERANCANGAN APLIKASI MOBILE “PERHITUNGAN GERAK PARABOLA PADA PELAJARAN FISIKA SMA KELAS X” BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Yeyen Rizki Amelia 09.11.3465
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh Yeyen Rizki Amelia 09.11.3465
Dosen Pembimbing
Krisnawati, S.Si, MT NIK. 190302038
Tanggal Ketua Jurusan Teknik Informatika
Sudarmawan, M.T NIK. 190302035
DESIGN OF MOBILE APPLICATIONS IN THE CALCULATION OF PARABOLIC
MOTION STUDY BASED ANDROID X HIGH SCHOOL CLASS PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PERHITUNGAN GERAK PARABOLA PADA PELAJARAN SMA KELAS X BERBASIS ANDROID Yeyen Rizki Amelia Krisnawati Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT
The parabolic motion physics to high school students of class X, need a special application that can be used to calculate the Straight Irregular Motion, uniformly accelerated motion and Parabola. Information technology is growing more rapidly from year to year. In the field of communications, especially smartphones experienced remarkable development is amazing. This is evidenced by the many vendors competition from smartphones makers are increasingly prevalent in the market. Android is a mobile operating system that is very popular and growing quickly. Almost every vendor of smartphones, Android-based products issued. . With the mobile app calculation is based on android Parabolic Motion, X-class high school students are permitted to study parabolic equations of motion and help the accuracy of data that can be used anytime and anywhere. Keywords: mobile, android, parabolic motion.
1.
Pendahuluan Perkembangan teknologi mendukung perkembangan zaman yang terjadi begitu
pesat dan mempunyai dampak yang sangat luas bagi semua aspek kehidupan. Salah satu bidang teknologi yang dinilai paling cepat perkembangannya adalah di bidang komunikasi. Para perusahaan penyedia layanan komunikasi selalu melakukan berbagai inovasi guna mendukung komunikasi seperti handphone, webcam, tablet, netbook dan masih banyak lagi. Handphone adalah alat komunikasi yang praktis dan bisa dibawa kemana-mana. Sistem operasi Android merupakan salah satu sistem operasi handphone yang dewasa ini tengah berkembang di masyarakat. Android memiliki tujuan untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya. Dulu kepemilikan handphone sangatlah minim. Tapi pada masa sekarang masyarakat kalangan menengah kebawah pun juga memiliki telepon genggam. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun sudah sangat mahir dalam menggunakannya. Salah satu golongan masyarakat adalah siswa. Hampir semua siswa saat ini sudah mempunyai handphone. Tetapi handphone tersebut kebanyakan digunakan untuk kegiatan diluar kegiatan sekolah saja, belum banyak aplikasi yang disediakan untuk membantu para siswa dalam mempelajari pelajaran sekolah seperti pelajaran fisika. Fisika terjadi di sekeliling kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari fisika. benda yang jatuh ke tanah, jarak tempuh, gesekan, timbangan, atau kalor/panas tidak lepas dari kegiatan fisika. Perhitungan fisika seperti perhitungan Gerak parabola adalah gabungan dari 2 buah jenis gerakan yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) yang arahnya mendatar dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yang arahnya vertikal. Untuk melakukan perhitungan Gerak Parabola memerlukan data kecepatan awal barang (v ) , jarak vertikal (y), gravitasi (g), jarak (x), sudut (a), waktu (t). 0
2.
Landasan Teori
2.1
Fisika
2.1.1
Gerak Parabola Gerak benda di dekat permukaan bumi selalu dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi
yang arahnya ke bawah. Benda yang bergerak karena dilemparkan itu pada setiap kedudukannya mengalami gaya tarik bumi. Gaya tarik bumi ini menyebabkan gerak benda itu melengung ke bawah, kecuali jika benda dilemparkan dengan arah vertikal. Gerak melengkung seperti ini disebut gerak peluru, atau gerak parabola, sebab demikian pada
1
umumnya bentuk lintasan sebuah peluru yang ditembakan. Gerak seperti itu disebut gerak parabola karena lintasannya berbentuk garis melengkung yang disebut parabola. Istilah lain lagi untuk gerak peluru ialah gerak projektil(E. Budikase dan Nyoman Kertiasa, 1994, hal 8). 2.1.1.1 Gerak Lurus Beraturan Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah suatu gerak lurus yang mempunyai kecepatan constant. Maka nilai percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linier dan nilai kecepatannya adalah hasil bagi jarak dan waktu yang ditempuh. Rumus: v = Dengan ketentuan:
s = Jarak yang di tempuh (m) Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah t = v.t
t = Waktuh yang ditempuh (s) Untuk mencari waktu yang ditempuh, rumusnya adalah t =
v = Kecepatan (m/s) Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah v =
2.1.1.2 Gerak Lurus Berubah Beraturan Gerak Lurus Berubah Beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatannya yang berubah beraturan., dan percepatannya bernilai constant. GLB terbagi atas 3, yaitu: 2.1.1.2.1 Gerak vertical ke atas Bendah dilemparkan secara vertical, tegak lurus terhadap bidang horizontal ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepan grafitasi berlawanan, gerak lurus berubah beraturan di perlambat. Peluru akan mencapai titik tertinggi apa bila vt sama dengan nol.
Rumus: Vo
=
h
=
Vt
2
+2× ℎ
2
= Vo -2 × g × h
Keterangan:
2
Kecepatan awal = Vo
Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu = Vt
Tinggi maksimum = h
2.1.1.2.2 Gerak Vertikal Ke Bawah Benda dilemparkan tegak lurus dengan bidang horizontalarahnya ke bawah. Arah percepatan gravitasi dan arah gerak berubah beraturan dipercepat. Rumus: −2× ℎ
V0
=
Vt 2
= Vo2+2 × g ×h
Keterangan:
Kecepatan awal =Vo
Kecepatan pada ketinggian tertentu = Vt
2.1.1.2.3 Gerak Jatuh Bebas Benda dikatakan jatuh bebas apabila benda memiliki ketinggian tertentu dari atas tanah, dan bendah yang dijatuhkan tegak lurus bidang horizontal tanpa kecepatan kecepatan awal selama bergerak ke bawah, benda hanya dipengaruhi grafitasi bumi dan kecepatan benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat. Rumus: v= 2 ℎ t= 2ℎ/ Keterangan:
Kecepatan = v
Tinggi = h
Waktu benda sampai ke tanah = t
2.1.1.2.4 Gerak Parabola Gerak benda yang dilempar dengan arah mendatar merupaka contoh gerak parabola, yaitu gerak parabola dengan arah lemparan mendatar . Gerak parabola yang lebih umum ialah gerak parabola dengan arah lemparan yang tidak mendatar, misalnya dengan lemparan yang membentuk sudut φ dengan arah mendatar. Sudut φ disebut juga sudut elevasi. Gerak ini pun dipandang sebagai perpaduan dua gerak, yaitu gerak lurus berubah beraturan menurut arah vertikal, dan gerak lurus beraturan menurut arah mendatar. Tinjauan sebuah gerak parabola yang lebih umum
3
gambar 2.4 Gerak parabola (http://www.mediabali.net/fisika_hypermedia/gerak_peluru.html)
Rumus:
Kecepatan Pada titik awal, Vox = Vo x cos a Voy = Voy x sin a
Titik tertinggi yang bias dicapai C, hmaks =
(
×
)
Waktu untuk sampai di titik tertinggi (C), tc =
Waktu untuk sampai di titik E Tmaks= 2
Jarak horizontal dari titik A sampai ke titik C XC= V0x×tc
Jarak horizontal dari titik A sampai ke titik E XE =2 (V0x×tc)
Jarak vertikal dari titik A sampai ke titik C YC =
Jarak vertikal dari titik A sampai ke titik E
YC = 2
4
2.2
Android Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang
mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi1. 2.2.1
Sejarah Android Untuk mengembangkan Android dibentuklah OHA (Open Handset Alliance), Android
bersama OHA menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Pada september 2007, Google mengenalkan Nexus One, smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Pada tanggal 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru
yang
bergabung
dalam
program
kerja
Android
ARM
Holdings,
Atheros
Communications. 2.2.2
Versi-versi Android 1.
Android Versi 1.1 dirilis pada 9 Maret 2009,
2.
Android Versi 1.5 (CupCake) dirilis Google pada pertengahan Mei 2009.
3.
Android Versi 1.7 (Donut) dirilis pada September 2009
4.
Android Versi 2.0/2.1 (Eclair) diluncurkan pada Desember 2001.
5.
Android Versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt) diluncurkan pada Mei 2010.
6.
Android Versi 2.3 (Ginger Bread) dirilis pada 6 Desember 2010.
7.
Android Versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
8.
Android Versi 4.0 (ICS : Ice Cream Sandwich) diumumkan pada tanggal 10 Oktober 2011
9. 2.2.3
Android Versi 4.1 (Jelly Bean)
Dasar Pemrograman Android Membangun aplikasi Android sangat mudah, default untuk bahasa pemrograman
yang digunakan oleh Android adalah Java. Tidak semua fitur Java yang ada digunakan akan tetapi sebagian dari Java yang sering disebut dengan Dalvik Virtual Machine. Beberapa bagian kecil dari framework Android menggunakan bahasa XML untung scripting-nya. 1.
Activity merupakan container untuk User Interface(UI).
2.
Intens merupakan sistem pesan utama yang menjalankan Android.
3.
Cursorless Controls yaitu perangkat Android menggunakan jari pengguna sebagai input.
1
Yuniar Supardi. Semua Bisa Menjadi Programmer Android Basic Mengenal Java dan Android. Jakarta :Elex Media Komputindo.(2011). hal 2 2 Kertiasa, Nyoman. 1994. Fisika 2. Jakarta : Sahabat. hal 10
5
4.
View dan Widget. View
merupakan elemen dasar UI (User Interface).
Sedangkan widgets adalah elemen UI yang lebih canggih. 5.
Asynchronous Call, yang memungkinkan aplikasi menjalankan beberapa operasi pada waktu yang bersamaan.
6.
Background Services, merupakan aplikasi yang berjalan dibelakang dan tidak terlalu memiliki UI.
2.2.4
Fitur Perangkat Keras Android Perangkat Android memiliki beberapa fitur perangkat keras didalamnya, yang dapat
dimanfaatan
developer
dalam
membangun
aplikasi,
seperti
Touchscreen,
GPS,
Accelerometer, dan SD Card. 2.2.5
Fitur Perangkat Lunak Android Android memiliki banyak fitur perangkat lunak yang dapat digunakan oleh developer
dalam mengembangkan aplikasi. Beberapa fitur populer adalah Internet, Audio dan Video Support, Contact, Security, dan Google APIs. 2.2.6
Framework Android Android sepenuhnya adalah open source, dan dibangun diatas open source linux
kernel 2.6. Kernel linux tersebut dipilih karena menyediakan fitur utama untuk membangun sistem operasi Android, antara lain Security Model, Memory Management, Process Management, Network Management, dan Driver Mode. Diatas kernel tersebut, framework Android dibangun dengan berbagai fitur yang diadopsi dari berbagai project opensource. Beberapa fitur Android framework diantaranya Android Run Time, Open GL (Graphics Library), Webkit, SQLite, Media frameworks dan Secure Socker Layer (SSL) Untuk pemanfaatan fitur-fitur dalam Android framework diatas, disediakan berbagai library dalam Application Framework yang dapat digunakan oleh developer , diantaranya: 1.
Activity Manager: mengelola siklus hidup activity.
2.
Telephony Manager : menyediakan akses ke telephone service
3.
View Sistem: menangani view dan layout yang membangun User Interface(UI).
4.
Location Manager:menemukan lokasi secara geografi.
2.3 Software Yang Digunakan 2.3.1
Eclipse
6
Eclipse
adalah
sebuah
IDE
(Integrated
Development
Environment)
untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platformindependent)2. Sifat-sifat dari Eclipse adalah Multi-platform, Multi-laguage, dan Mulit-role 2.3.1.1 Sejarah Eclipse Eclipse awalnya dikembangan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak pengembangan IBM Visual Age For Java 4.0. Produk Eclipse ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001. Sejak 5 November 2001, konsorsium Eclipse Foundation mengambil alih pengembangan Eclipse lebih lanjut. 2.3.1.2 Arsitektur Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel. Apa yang dapat digunakan didalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah dapat di-install. Standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT, plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java. Eclipse tidak
saja untuk mengembangkan program Java, tetapi juga untuk berbagai macam
keperluan. 2.3.1.3 Versi-versi Eclipse Sejak tahun 2006, Eclipse Foundation mengkoordinasikan peluncuran Eclipse secara rutin dan simultan yang dikenal dengan nama Simultaneous Release. Setiap versi peluncuran terdiri dari Eclipse Platform dan juga sejumlah proyek yang terlibat dalam proyek Eclipse. Tabel 2.2 Versi-versi Eclipse3
2 3
Kode peluncuran
Tanggal peluncuran
Platform
Nama proyek
Eclipse 3.0
28 Juni 2004
3.0
Elipse 3.1
28 Juni 2005
3.1
Callisto
30 Juni 2006
3.2
Callisto projects
Europa
29 Juni 2007
3.3
Europa projects
Ganymede
25 Juni 2008
3.4
Ganymede projects
Galileo
24 Juni 2009
3.5
Galileo projects
Helios
23 Juni 2010
3.6
Juno
Juni 2012
4.2
http://wi01.files.wordpress.com/2011/02/pengenalan-eclipse.pdf diunduh 30 Mei 2013 http://dantri88.blogspot.com/2012/10/eclipse-juno.html. Diakses 13 Mei 2013
7
3.
Analisis dan Perancangan
3.1
Gambaran Umum Aplikasi ini merupakan aplikasi yang menyediakan informasi ilmu pengetahuan
tentang Tabel Sistem Periodik dan Perhitungan Stoikiometri Larutan berbasis android. Aplikasi ini menyediakan layanan digitalisasi pengklasifikasian unsur kimia yaitu berupa tabel sistem periodik, keterangan masing-masing unsur serta tips-tips untuk menghafalkan lambang-lambang kimia pada sistem periodik dan perhitungan stoikiometri larutan yang meliputi perhitungan mol zat, volume larutan, massa zat dan kemolaran zat dalam larutan. 3.2
Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.1
Analisis Kebutuhan Non-Fungsional Analisis kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan sistem ini antara lain
sebagai berikut : 1.
Kebutuhan Perangkat Keras (hardware) yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :
2.
a.
Processor Intel® Core (TM)2 Duo CPU E7500 @2.93GHz
b.
Motherboard Gigabyte G31m-ES2L
c.
VGA Card Gigabyte Technology seri G31M-ES2L
d.
Memory 2038 MB RAM
e.
Harddisk 320 GB
Kebutuhan Perangkat Lunak yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :
3.
a.
Microsoft Windows XP Professional SP 3
b.
Eclipse juno 4.2
c.
Android SDK
d.
Photoshop CS4
e.
SQLite Manager
Kebutuhan Pengguna Pengguna yang dapat menggunakan sistem ini adalah para pelajar SMA yang sedang mempelajari tabel sistem periodik dan stoikiometri larutan.
8
3.2.2
Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem yang dibuat dapat melakukan hal-hal sebagai berikut : digitalisasi
pengklasifikasian unsur kimia yaitu berupa tabel sistem periodik, keterangan masing-masing unsur serta tips-tips untuk menghafalkan lambang-lambang kimia pada sistem periodik dan perhitungan stoikiometri larutan yang meliputi mol zat, volume larutan, massa zat
dan
kemolaran zat dalam larutan. Untuk memastikan bahwa aplikasi ini merupakan aplikasi yang menguntungkan, maka harus dievaluasi kelayakan sistemnya. Analisis kelayakan pada sistem ini meliputi kelayakan teknis, kelayakan hokum, kelayakan ekonomi, dan kelayakan operasional. 3.3
Perancangan Sistem Perancangan sistem dapat menjelaskan secara detail bagaimana bagian-bagian
sistem informasi tersebut diimplementasikan. 3.3.1
Perancangan Proses Menggunakan UML 1.
Perancangan Use case diagram Use case diagram menggambarkan proses-proses yang diterjadi di dalam
aplikasi tersebut. Melihat Rumus digital Menghitung GLB
Melihat menu perhitungan GLBB
Menghitung gerak vertikal ke atas
USER
Menghitung gerak vertikal ke bawah
Menghitung gerak jatuh bebas
Menghitung gerak parabola
Melihat About
Gambar 3.1 Use Case Diagram
9
1.
Perancangan Class Diagram
Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket dalam sistem dan relasi antar mereka
10
11
3.3.2
Perancangan Antarmuka (Interface) Perancangan interface atau perancangan antarmuka
merupakan suatu tampilan
dimana pengguna berinteraksi dengan suatu sistem. Berikut ini beberapa interface yang digunakan dalam aplikasi ini. 1. Halaman Menu Utama
Perhitungan Gerak Parabola Rumus Gerak Parabola
About Exit Gambar 3.4 Halaman Menu Utama 2. Halaman Perhitungan Gerak Vertikal Ke Bawah
12
Kecepatan
Tinggi
Kecepatan Vertikal
OK
Reset
Home Gambar 3.5 Halaman Perhitungan Gerak Vertikal ke Bawah 4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Implementasi Implementasi adalah suatu tindakan dari sebuah rencana yang telah disusun secara
terperinci. Dalam implementasi ini yaitu dengan menerapkan hasil dari perancangan sebuah aplikasi yang sebelumnya sudah di analisis terlebih dahulu permasalahan-permasalahan yang ada. Kemudian mengimplementasikan hasil dari rancangan yang sudah ada. Yang terakhir yatu uji coba dari hasil implementasi.
4.1.1
Implementasi dan Pembahasan Interface Pada sub bab ini menjelaskan implementasi interface dari aplikasi Perhitungan
Gerak Parabola. Implementasi interface pada aplikasi ini disesuaikan dengan perancangan interface pada bab sebelumnya.
1.
Tampilan Rumus Parabola
13
Gambar 4.1 Tampilan Rumus Parabola
Pemanggilan Rumus Parabola dapat dilihat pada kode program di bawah ini: package com.mob.appparabola; import android.app.Activity; import android.os.Bundle; publicclass Rumus_Digital extends Activity { @Override protectedvoid onCreate(Bundle savedInstanceState) { // TODO Auto-generated method stub super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.rumus_digital); } }
14
2.
Perhitungan GLB
Gambar 4.2 Perhitungan GLB
Pemanggilan tampilan perhitungan GLB dapat dilihat pada kode program di bawah ini: privatevoid hitung() { Float s2, t2, v2, s_hasil, t_hasil, v_hasil; Float s_h = Float.valueOf(String.valueOf(s.getText())); Float t_h = Float.valueOf(String.valueOf(t.getText())); Float v_h = Float.valueOf(String.valueOf(vk.getText())); if (s_h == 0) { t2 = Float.parseFloat(String.valueOf(t.getText())); v2 = Float.parseFloat(String.valueOf(vk.getText())); s_hasil = v2 * t2; s.setText(String.valueOf(s_hasil).toString()); } elseif (t_h == 0) { s2 = Float.parseFloat(String.valueOf(s.getText())); v2 = Float.parseFloat(String.valueOf(vk.getText())); t_hasil = s2 / v2; t.setText(String.valueOf(t_hasil).toString()); } elseif (v_h == 0) { s2 = Float.parseFloat(String.valueOf(s.getText())); t2 = Float.parseFloat(String.valueOf(t.getText())); v_hasil = s2 / t2; vk.setText(String.valueOf(v_hasil).toString()); } }
15
4.1.2
Uji Coba Program Uji Coba program bertujuan untuk menghindari kesalahan pada program yang
dibuat. Pengujian ini dilakukan dengan mengimplemetasikan. Disini pengujian menggunakan metode whitebox dan blackbox. 1.
White box testing, telah dilakukan selama masa coding program. Caranya dengan menguji logika jalur program. Dan hasil yang didapatkan menunjukkan tidak adanya kesalahan logika dalam pemrograman.
2.
Black box testing, dilakukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya. Pengetesan dilakukan pada seluruh modul program. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan terhadap fitur dan elemen-elemen yang terdapat dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Fitur NO
Fitur
Keterangan
1
Splash Screen
Berjalan baik
2
Menu Utama
Berjalan Baik
3
Menghitung GLB
Berjalan baik
4
Menu GLBB
Berjalan Baik
5
Gerak Vertikal Ke Atas
Berjalan baik
6
Gerak Vertikal Ke Atas
Berjalan baik
7
Gerak Jatuh Bebas
Berjalan baik
8
Gerak parabola
Berjalan Baik
9
Halaman Rumus
Berjalan baik
10
Halaman About
Berjalan baik
Untuk mengetahui aplikasi dapat berjalan dengan baik atau tidak, aplikasi Klasifikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri akan diuji menggunakan smartphone. Percobaan ini dilakukan pada smartphone yang menggunakan android minimal versi 2.2 Froyo.
Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Aplikasi Smartphone
Versi
Keterangan
Catatan
Sony experia sola
2.3 (Ginger Bread)
Berjalan dengan
Semua fitur
baik
berjalan dengan
16
baik Samsung S1
2.3 (Ginger Bread)
Berjalan dengan
Semua fitur
baik
berjalan dengan baik
4.1.3
Manual Program Manual program menjelaskan bagaimana proses pembuatan program aplikasi
Perhitungan Gerak Parabola berbasis android OS. Sebelum membuat aplikasi ini terlebih dahulu mempersiapkan lembar kerja. Setelah menjalankan IDE Eclupse Indigo dan pengisian kotak dialog selesai, maka akan muncul tampilan ruang kerja / workspace seperti gambar berikut :
Gambar 4.3 Tampilan Ruang Kerja Eclipse Indigo Dalam membuat projek android yang diperlukan adalah membuat layout aplikasi. Untuk membuat layout, buka package aplikasi yang ada di package explorer dan buka file xml didalam folder res-layout. 4.1.4
Manual Instalasi Manual instalasi menjelaskan tentang bagaimana cara install sofware di perangkat
mobile. Cara meng-install aplikasi ini dibagi menjadi 2 cara, yaitu install aplikasi melalui google play dan melalui SDK.
17
4.1.5
Pemeliharaan Sistem Berikut pemeliharaan dari aplikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri : 1. Backup master dari aplikasi agar jika terhapus dapat di-install ulang. 2. Segera download versi terbaru apabila sudah keluar.
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, implementasi dan pembahasan
makapenulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Aplikasi Perhitungan
Gerak Parabola merupakan suatu proses
perhitungan yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam penciptaannya. Memudahkan pengguna dalam menerima informasi. 2.
Pembuatan
aplikasi perhitungan
parabola berbasis Android,
diharapkan dapat memudahkan siswa kelas X dalam akurasi data dan dapat mempelajari perhitungan parabola di manapun dan kapanpun.
5.2
Saran Penulis menyadari bahwasannya aplikasi mobile perhitungan gerak parabola ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, untuk ke depannya, bagi pengembang yang ini mengembangkan aplikasi ini, maka penulis memberikan tambahan saran sebagai berikut: 1.
Aplikasi ini harus dikembangkan lebih baik dengan tambahan gambar visual untuk setiap menu perhitungan gerak parabola dan menyediakan latihan soal pagi pengguna.
2.
Untuk mengembangkan aplikasi ini alangkah baiknya jika dipromosikan secara langsung ataupun online melalui berbagai media.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi. Hardiana. 2011. Gerak Parabola.http://blog.uad.ac.id/fiskahardiana/2011/12/14/gerakparabola, diakses 16 Mei 2013. Huda, Arif Akbarul. 2012. 24 Jam Pintar Pemograman Android. Yogyakarta : Andi. Kertiasa, Nyoman. 1994. Fisika 2. Jakarta : Sahabat.
18
Kristanto, Andri. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Gava Media. Safaat. 2011. Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung : Informatika. Supardi, Yuniar. 2011. Semua Bisa Menjadi Programmer Android. Jakarta : Elex Media Komputindo.
19