PENGAWASAN PEMELIHARAAN JALAN OLEH BIDANG BINA MARGA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TANJUNGPINANG
NASKAH PUBLIKASI
Oleh ULVI FANDRI ALFIANDRI IMAM YUDHI PRASTYA
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa yang disebut dibawah ini : Nama
:
ULVI FANDRI
NIM
:
110563201146
Jurusan/ Prodi :
Ilmu Administrasi Negara
Alamat
:
Jl. Jawa, No Tanjungpinang
Nomor Telp
:
0812 7783 1511
Email
:
[email protected]
Judul Naskah :
PENGAWASAN PEMELIHARAAN JALAN OLEH BIDANG BINA MARGA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TANJUNGPINANG
Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tata tulis naskah ilmiah dan untuk dapat diterbitkan. Tanjungpinang, 27 Juli 2016 Yang menyatakan, Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
ALFIANDRI, M.Si NIDN. 1018088004
IMAM YUDHI PRASTYA, MPA NIDN. 0502078301
1
PENGAWASAN PEMELIHARAAN JALAN OLEH BIDANG BINA MARGA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TANJUNGPINANG ULVI FANDRI ALFIANDRI IMAM YUDHI PRASTYA
Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK
Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.13/PRT/M/2011, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Bidang Bina Marga berkewajiban melakukan kegiatan pengawasan dan pelaporan pelaksanaan pemeliharaan jalan sebagai bentuk usaha mempertahankan dan meningkatan fungsi serta kualitas jalan yang ada di Kota Tanjungpinang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengawasan pemeliharaan jalan yang dilakukan oleh Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungpinang dalam penanganan jalan, guna memperbaiki kualitas jalan berupa peningkatan struktur dan geometrinya agar mencapai tingkat kualitas sesuai yang direncanakan. Dalam penelitian ini,menjabarkan kriteria pengawasan yang dikemukakan oleh Siagian dalam Silalahi. Informan dalam penelitian ini ditentukan menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan orang yang dijadikan Informan mengetahui permasalahan yang berhubungan dengan pengawasan pemeliharanjalan di Kota Tanjungpinang. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang dengan 1 orang sebagai Informan kunci (Key Informan). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis secara deskriptif kualitatif, yakni penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan memaparkan nilai variable mandiri yang ditemukan di lapangan, tanpa membandingkan atau menghubungkan dengan variable lainnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengawasan Pemeliharaan Jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum melalui Bidang Bina Marga Kota Tanjungpinang terhadap pengawasan pemeliharaan Jalan Kota Tanjungpinang pada dasarnya dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan. Namun dalam pelaksanaannya, diketahui bahwa pengawasan tersebut belum berjalan dengan semestinya. Hambatan yang ada dalam melakukan pengawasan juga menjadi salah satu penyebab sehingga pengawasan yang dilakukan menjadi kurang optimal, salah satu yang menjadi hambatan adalah belum adanya penentuan jadwal kegiatan pengawasan secara rutin. Sekarang hanya turun ke lapangan untuk mengawasi pada saat setelah ada laporan dari pengguna jalan, media masa atau tokoh masyarakat saja. Saran dari penelitia dalah seharusnya ada jadwal baku yang dibuat Bidang Bina Marga Kota Tanjungpinang, Sehingga pengawasan yang dilakukan dapat berjalan optimal sesuai rencana yang ada. Kata kunci : Pengawasan, Pemeliharaan Jalan
2
ABSTRACT
In the Rules of Minister of Public Works No. 13/PRT/M/2011, Tanjungpinang City Government through the Deputy Highways obliged to conducts monitoring and reporting on the implementation of road maintenance as an establishment to maintain and improve the function and quality of all roads in the city of Tanjungpinang. One of them is tosupervised and do roads maintenance. The purpose of this study was to determine how supervision of road maintenance is conducted by the Department of Public Works Highways of Tanjungpinang bysolving roads issue, in order to improve road services in the form of increasing the structures and the geometry to achieve an increasement of service as planned. In this study, it had been described the surveillance criteria proposed by Siagian in Silalahi. The Informants in this study were determined by using purposive sampling with some consideration of people to be the informants known the problems associated with the road maintenance supervision in Tanjungpinang. Informants in this study were 8 people with one person as key informants. Data analysis techniques used in this research is qualitative descriptive analysis techniques, the research done to find out and explain the value of independent variables found in the field, without comparing or linking with other variables. Based on the research that has been done, it can be concluded that the Road Maintenance Supervision by the Public Works Department of Highways in Tanjungpinangthrough the supervision of Tanjungpinang City Road maintenance is basically carried out with several stages, which is the reporting phase, the preparatory phase and the implementation phase. However, as in practice, it is known that such supervision had not been done properly. Existing obstacles in conducting surveillance has also become one of the causes that oversight conducted to be less than optimal, one of the cause was there had not been a fixed routine schedules of the surveillance activities. What could they do now are only going to the field to do the surveillance after there were reports from the road users, mass media or community leaders alone. As an advice from researchers, there had to be madefixed schedule from Tanjungpinang Department of Highways, so the surveillance could be done optimally and matched the existing plan. Key words : Monitoring, road Maintenance
3
dan
A. PENDAHULUAN
sedikit
banyaknya
desa
meliputi
pengaturan,
pembinaan, pembangunan, dan pengawasan.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang,
jalan
Cepat
telah
atau
lambat
jalan
akan
mengalami peningkatan dalam intensitas
mengalami penurunan tingkat pelayanan.
aktivitas sosial ekonomi seiring dengan
Menurunnya
kemajuan
telah terjadi.
ditandai dengan adanya kerusakan pada
Aktivitas masyarakat seiring dengan jumlah
jalan, kerusakan yang terjadi juga bervariasi
penduduk yang semakin meningkat disuatu
pada setiap segmen di sepanjang ruas jalan
wilayah
utama
apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang
yang
lama, maka akan semakin memperburuk
ekonomi
yang
merupakan
faktor
pembangkit
kebutuhan
memerlukan
adanya
perjalanan tingkat
kondisi
efisiensi,
jalan
tingkat
itu
pelayanan
sendiri
dan
jalan
dapat
dalam
mempengaruhi keamanan, kenyamanan, dan
perjalanan. Peningkatan jumlah pergerakan
kelancaran dalam berlalu lintas. Umumnya
yang terjadi juga akan menuntut kualitas
jalan direncanakan memiliki umur rencana
maupun kuantitas prasarana yang harus
pelayanan tertentu sesuai kebutuhan dan
seimbang.
kondisi lalu lintas yang ada, misalnya 10
keamanan,
serta
kenyamanan
dalam
sampai dengan 20 tahun, dengan harapan
kehidupan sosial masyarakat, peranan jalan
bahwa jalan masih tetap dapat melayani lalu
akan semakin meningkat pula, saat ini jalan
lintas dengan tingkat pelayanan pada kondisi
bukan
yang baik, untuk mencapai pelayanan pada
Meningkatnya
hanya
pergerakan
aktivitas
untuk
orang,
mempermudah
barang
dan
kondisi yang baik selama umur rencana
jasa,
melainkan berkaitan juga dengan kehidupan
tersebut
sosial,
pengawasan dan pemeliharaan jalan secara
ekonomi,
lingkungan
dan
dan
budaya
dikembangkan
serta
diperlukan
adanya
upaya
berkelanjutan.
melalui
Berdasarkan pengertian diatas, dapat
pendekatan pengembangan wilayah agar pemerataan
dikatakan bahwa pengawasan merupakan
pembangunan antar daerah, membentuk dan
salah satu hal yang sangat penting dilakukan
memperkokoh
untuk
agar supaya semua pekerjaan yang sudah/
memantapkan pertahanan dan keamanan
sedang dilakukan berjalan sesuai dengan
nasional, serta membentuk struktur ruang
rencana yang yang telah ditentukandan hal
dalam
ini
tercapai
keseimbangan
rangka
kesatuan
dan
nasional
mewujudkan
sasaran
juga
merupakan
di
satu
dari
pembangunan nasional, sebagaimana yang
permasalahan
tertulis dalam Undang-Undang Nomor 38
daerah Indonesia. Menurut Siagian dalam
Tahun 2004 Tentang Jalan pada Pasal 16
(Silalahi, 2009:175) menyebutkan bahwa
ayat 3 disebutkan, bahwa kewenangan
yang dimaksud dengan pengawasan adalah
penyelenggaraan jalan kabupaten, jalan kota,
“proses pengamatan dari
4
krusial
salah
pemerintahan
pada
pelaksanaan
seluruh
Pengawasan
kegiatan
pemeliharaan
organisasi untuk menjamin agar supaya
merupakan
semua pekerjaan yang sedang dilakukan
memperpanjang
berjalan sesuai dengan rencana yang telah
mencapai umur rencana jalan, dimana upaya
ditentukan sebelumnya”.
pemeliharaan jalan ini mempunyai tujuan
krusial
mengingat
atau
kegiatan
untuk
setidaknya
dapat
utama, yaitu :
Pengawasan disebut sebagai salah satu persoalan
suatu
jalan
1. Melindungi permukaan dan struktur
persoalan-
persoalan yang berkaitan dengan hal ini
jalan
serta
mengurangi
tingkat
tidak pernah habisnya. Sorotan terhadap
kerusakan jalan dari dini sehingga
kinerja aparatur yang rendah hampir tidak
dapat memperpanjang umur jalan
pernah berhenti. Tentu banyak hal yang
yang sudah direncanakan. 2. Supaya biaya perbaikannya yang juga
menyebabkan kondisi tersebut terjadi. Salah satu hal mendasar yang perlu mendapat
relatif
sorotan
memperbaikinyapun relatif mudah
adalah
kemampuan
pemerintah
kecil
dan
cara
dan ringan.
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. jalan
3. Menjaga agar jalan tetap dalam
dimaksudkan sebagai kegiatan penanganan
keadaan kokoh dan aman, sehingga
jalan yang meliputi perawatan, rehabilitasi,
memberikan
penunjangan, dan peningkatan kualitas jalan.
pengemudi yang menggunakan jalan,
Pemeliharaan jalan dapat dilakukan dengan
dan
tiga
pelayanan
Pengawasan
cara,
pemeliharaan
yaitu
pemeliharaan
rutin,
keamanan
dapat
bagi
memberikan yang
prima
kondisi terhadap
kendaraan yang melintasinya.
pemeliharaan berkala, dan peningkatan.
Jalan merupakan infrastruktur yang
Pemeliharaan rutin adalah penanganan yang diberikan hanya terhadap lapisan permukaan
dibangun
jalan yang sifatnya untuk meningkatkan
memperlancar perkembangan daerah. Jalan
kualitas berkendara, tanpa meningkatkan
adalah
kekuatan struktural jalan tersebut, dan
difungsikan secara optimal. Kenyataannya,
dilakukan sepanjang tahun. Pemeliharaan
jalan akan mengalami penurunan kondisi
berkala adalah pemeliharaan jalan yang
yang disebabkan karena kerusakan jalan,
dilakukan pada waktu-waktu tertentu (tidak
maka untuk memperlambat laju penurunan
terus menerus sepanjang tahun) dan sifatnya
kondisi dan mempertahankan kondisi jalan
meningkatkan
struktural.
pada tingkat yang layak perlu dilakukan
Peningkatan jalan adalah penanganan jalan
pemeliharaan yang baik dengan tepat waktu
guna memperbaiki pelayanan jalan yang
dan tepat guna agar jalan tersebut dapat
berupa
berfungsi sesuai dengan umur manfaat yang
kemampuan
peningkatan
geometrinya
agar
struktural mencapai
dan
aset
oleh
yang
pemerintah
harus
dikelola
telah direncanakan sebelumnya.
tingkat
pelayanan sesuai dengan yang direncanakan.
5
untuk
dan
Tanjungpinang
sebagai
Berdasarkan pada Peraturan Menteri
ibukota
provinsi sangat strategis bagi kota-kota lain
Pekerjaan
tentu
tentang
memberi
perhatian
sangat
besar
Umum Tata
No.13/PRT/M/2011
Cara
Pemeliharaan
dan
terhadap pemenuhan kebutuhan infrastruktur
Penilikan Jalan, maka Pemerintah Kota
dasar kota. Penyediaan serta pembangunan
dituntut
melakukan
jalan yang dapat berfungsi optimal menjadi
bertahap
dan
hal penting yang harus di penuhi mengingat
kebutuhan, skala prioritas, dan anggaran
ketersediaan jalan yang memadai (termasuk
yang tersedia, karena hal tersebut telah
sistem transportasi yang prima) berperan
menjadi komitmen pemerintah kota untuk
sangat signifikan dalam laju pembangunan
selalu menyediakan sarana prasarana dan
sebuah daerah.
fasilitas
perbaikan
kontinyu
umum
sesuai
untuk
secara dengan
kepentingan
Pembangunan kota memang membawa
masyarakat kota. Berbagai program kegiatan
akibat-akibat positif bagi kehidupan umat
dalam rangka membangun sistem dan sarana
manusia, hakikatnya kota akan selalu berarti
jalan yang memadai merupakan salah satu
perkembangannya bagi peradaban manusia.
perwujudan dari kesejahteraan masyarakat. Sesuai
Lebih kongkrit lagi pembangunan Kota Tanjungpinang selaku ibu kota provinsi
Pekerjaan
sering
tentang
kali
menjadi
indikator
bagi
dengan
Peraturan
Umum Tata
Menteri
No.13/PRT/M/2011
Cara
Pemeliharaan
dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat, disisi
Penilikan Jalan, Bab 11 pasal 23 ayat 5:
lain
dapat
Pemantauan pelaksanaan pemeliharaan jalan
terhadap
untuk jalan kabupaten/ kota dilaksanakan
pembangunan
membawa
dampak
kota
juga
negatif
oleh Bupati/ Walikota atau instansi yang
kehidupan masyarakat perkotaan.
ditunjuk.
Berbagai masalah akan muncul oleh pembangunan kota yang terus meningkat
Berdasarkan pengertian diatas tersebut,
tanpa adanya aspek perencanaan yang
dapat dilihat dalam Peraturan Daerah Kota
matang. Salah satu masalah yang terjadi dan
Tanjungpinang No. 4 Tahun 2014, Bidang
tidak dapat dihiraukan begitu saja adalah
Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota
masalah
Tanjungpinang mempunyai tugas pokok
kelayakan
insfrastruktur
jalan,
maka pemerintah dalam hal ini memiliki
melaksanakan
kewajiban
kegiatan
Pemerintahan Daerah di bidang pekerjaan
pemeliharaan jalan secara rutin maupun
umum lingkup kebinamargaan berdasarkan
berkala
asas otonomi dan pembantuan.
melaksanakan
demi
mensukseskan
program-
Untuk
program yang telah direncanakan oleh
sebagian
melaksanakan
urusan
tugas
pokok
pemerintah guna menjaga kelayakan jalan
sebagaimana dimaksudkan di atas, Bidang
umum agar dapat berfungsi
Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota
seoptimal
Tanjungpinang mempunyai fungsi sebagai
mungkin.
berikut:
6
1. Perumusan kebijakan teknis survey,
terbagi atas 2 (dua) bagian, yakni pegawai
investigasi dan desain bina marga
yang bertugas sebagai staf adminsitrasi di
pembangunan,
kantor dan pegawai yang melaksanakan
peningkatan
dan
pemeliharaan jalan dan jembatan.
tugas di lapangan. Khusus pegawai yang
2. Pelaksana pembinaan, koordinasi dan
bertugas di kantor sebagai staf administrasi,
fasilitas dalam survey, investigasi dan
Bidang Bina Marga Kota Tanjungpinang
desain bina marga, pembangunan,
diharapkan
peningkatan dan pemeliharaan jalan
berkompetensi yang baik di bidangnya. Menurut
dan jembatan.
pengawasan
3. Penyelenggaraan survey, investigasi dan
desain
pembangunan,
memiliki
bina
sebelumnya,
tentang oleh
Ronny
Pranata (2013) yang berjudul Pengawasan
dan
Pemeliharaan Jalan Oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung (Studi Kasus
pemeliharaan jalan dan jembatan. dan
penelitian
yang
marga,
peningkatan
4. Pengendalian
pegawai
Jalan Braga), Tujuan penelitian ini adalah
evaluasi
pelaksanaan survey, investigasi dan
untuk
mengetahui
seperti
apakah
desain bina marga, pembangunan,
pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Bina
peningkatan dan pemeliharaan jalan
Marga dan Pengairan Kota Bandung dalam
dan jembatan.
kegiatan pemeliharaan Jalan Braga. Dimana rekomendasi,
Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan
dispensasi dan pertimbangan serta
kebijakan revitalisasi kawasan di Jalan
pengawasan
Braga
5. Pemberian
izin
pemanfaatan
jalan
menjadi
kawasan
pedestrian,
imbasnya Jalan Braga berubah bentuk
beserta utilitasnya. 6. Pelaksanaan penanggulangan jalan
menjadi jalan berlapiskan batu andesit.
dan jembatan akibat bencana alam.
Lapisan batu andesit itu ternyata tidak
7. Pengumpulan data dan pelaporan di
mampu menahan berat beban kendaraan sehingga jalan tersebut menjadi mudah
bidang bina marga; dan 8. Pelaksanaan
tugas
lain
rusak. Saat ini penanganan pemeliharaan
yang
pemeliharaan
diberikan oleh pimpinan.
Jalan
dilaksanakan dengan
Sesuai dengan Tupoksinya, Bidang
Berdasarkan
penelitian
Tanjungpinang mempunyai tugas pokok
diambil kesimpulan bahwa Pengawasan
melaksanakan
yang dilakukan
urusan
telah
baik.
belum
Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota
sebagian
yang
Braga
dilakukan
dapat
oleh Pemerintah Kota
Pemerintahan Daerah di bidang pekerjaan
Bandung melalui Dinas Bina Marga dan
umum lingkup kebinamargaan berdasarkan
Pengairan Kota Bandung terhadap kegiatan
asas otonomi dan pembantuan. Bidang Bina
pemeilharaan Jalan Braga pada dasarnya
Marga
dalam
dilakukan dengan beberapa cara/ tahap.
menjalankan tugas pokok dan fungsinya
Namun dalam pelaksanaannya, diketahui
Kota
Tanjungpinang
7
3. Kurangnya
bahwa pengawasan tersebut belum berjalan
pemeliharaan
drainase
dengan baik, hal itu dikarenakan tim
yang baik sehingga menyebabkan air
pengawas
tergenang kebadan jalan.
tidak
menjalankan
tugasnya
dengan semestinya. Dan dari penelitian ini
4. Masih banyaknya permukaan jalan
dapat diketahui bahwa pengawasan tersebut
yang berlobang dan bergelombang. Berdasarkan
sangant berperan penting dalam pencapaian
pemaparan
di
atas
diketahui bahwa adanya permasalahan yang
tujuan yang sudah direncanakan.
mempengaruhi
Berdasarkan pelaksanaan di atas dapat
keamanan
maupun
dikatakan bahwa pelaksanaan pengawasan
kenyamanan bagi pengguna jalan Kota
merupakan alat kontrol untuk mengetahui
Tanjungpinang.Hal ini dapat kita lihat di
apakah
melaksanakan
beberapa titik jalan Kota Tanjungpinang
tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan
seperti di jalan pemuda, jalan bakar batu,
ketentuan dan tanggung jawab yang berlaku.
jalan DI.Panjaitan batu9 dekat komplek
Ketentuan yang dimaksud adalah ketentuan
perumahan
yang terangkum dalam pedoman rencana
H.Syahrul, sejumlah ruas jalan di Kota
kerja
yang
Tanjungpinang banjir di genanggi air hujan.
bersangkutan dan bertujuan untuk mencegah
karena kurang baiknya drainase yang ada,
atau memperbaiki kesalahan, penyimpangan,
bersumber
penyelewengan, dan ketidaksesuaian tugas
(Tanjungpinang Pos, 9 Mei 2016).
pemerintah
lembaga
telah
pemerintahan
Wawako
dari
Tanjungpinang
Koran
Harian
Dan adanya beberapa ruas jalan Kota
dan wewenang yang telah ditentukan.Dalam pengawasan
Tanjungpinang rusakdan berlobang seperti
pemeliharaan jalan Kota Tanjungpinang
di Jalan RE.Martadinata batu 6, dimana
yang dilakukan mulai tanggal 2 sampai
jalan berlobang ditanami pohon pisang oleh
dengan tanggal 6 Maret 2015. Peneliti
warga.
mendapati
yang
(Tanjungpinang Pos, 9 Mai 2016), dan di
pengawasan
beberapa ruas jalan Kota Tanjungpinang
pemeliharaan jalan Kota Tanjungpinang.
yang lain dengan masalah yang sama, seperti
Adapun beberapa gejala permasalahan yang
di Jalan Tugu Pahlawan, Jalan Sumatra,
mendasarinya, antara lain :
Jalan Sei Jang, Jalan Ketapang dan jalan dari
observasi
awal
terhadap
beberapa
berhubungan
dengan
gejala
Bersumber
dari
Koran
Harian
tidak
lingkungan Perumahan Lembah Asri Batu 9
maksimal membuat jalan kembali
menuju Jalan Panglima Dompak kampong
rusak.
sai sudip dekat dapur pembakaran batu bata
1. Rehabilitasi
jalan
yang
2. Kurangnya pemeliharaan tepi kiri
yang tembus jalan Raya dompak juga rusak
maupun tepi kanan jalan sehingga
dan berlobang. Hal ini sangat berkaitan
jalan menjadi cepat rusak.
langsung dengan pengawasan pemeliharaan jalan oleh Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungpinang.
8
2.
Melihat dari uraian masalah tersebut
Memberikan sumbangan pemikiran
sehingga dalam penelitian ini penelitian ini
bagi kemajuan dan pengembangan
peneliti
merumuskan
ilmu
penelitian
yang
permasalahan
harus
dijawab
pengetahuan
secara
umum,
bidang Ilmu Administrasi Negara
dalam
pada khususnya serta sebagai sumber
penelitian ini yaitu :
informasi bagi penelitian lebih lanjut.
a. Bagaimana Pengawasan Pemelihara 3.
an Jalan yang dilakukan oleh Bidang
Memberikan sumbangan Akademik
Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
yang mungkin dapat menemukan
Kota Tanjungpinang?
atau memperkaya khasanah konsep kompetensi bagi suatu organisasi.
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
B. KONSEP TEORITIS
1. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan
gambaran
tentang
1. Pengawasan.
bentuk pengawasan yang dilakukan
Pengawasan adalah salah satu fungsi
oleh Bidang Bina Marga Dinas
dari proses manajemen. Fungsi ini sangat
Pekerjaan
Tanjung
menentukan pelaksanaan proses manajemen,
pinang yang menangani kerusakan
karena itu harus dilakukan dengan sebaik-
Jalan
baiknya.
Umum
Kota
Kota
Tanjungpinang
memberikan
rekomendasi
guna
pengawasan
dengan
pengendalian adalah pada wewenang dari
kepada
pemerintah dalam hal penanganan
pengembangan
kerusakan
Pengendalian memiliki wewenang turun
pada
Tanjungpinang.
Jalan
Dengan
Kota
tangan
demikian
yang
kedua
tidak
istilah
dimiliki
tersebut.
pengawas.
tujuan utama dari penelitian ini
Pengawas hanya memberi saran, sedangkan
adalah untuk mengetahui bagaimana
tindak
pengawasan pemeliharaan jalan yang
pengendalian. Jadi, pengendalian lebih luas
dilakukan oleh Bidang Bina Marga
dari
Dinas
penerapannya di pemerintahan, kedua istilah
Pekerjaan
Tanjungpinang
Umum yang
Kota
itu
menagani
lanjutnya
pada
sering
dilakukan
pengawasan,
kali
sering
namun
oleh
dalam
tumpang-tindih
(overlapping).
kerusakan jalan Kota Tanjungpinang.
Pengawasan merupakan salah satu hal
Hasil penelitian ini diharapkan akan
yang sangat penting dan merupakan salah
bermanfaat untuk : 1.
Beda
Memberikan sumbangan pemikiran
satu dari 5 (lima) fungsi utama fungsi-fungsi
dalam pelaksanaan Tupoksi oleh
manajemen yaitu :
pegawai Kantor Bidang Bina Marga Dinas
Pekerjaan
Tanjungpinang
Umum sesuai
a. b. c. d. e.
Kota dengan
kompetensinya.
9
Planning (perencanaan) Organizing (pengorganisasian) Penyusunan Staf (departemenisasi) Actuating (penggerakan) Controlling (pengawasan)
Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
terjadi
dalam
penyelenggaraan
seluruh
tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak
kegiatan operasional, baik yang bersifat
dapat dipisahkan dalam mencapai tujuan.
positif
Demikian
penyelewengan dan atau kesalahan.
juga
halnya
dengan
fungsi
pengawasan, dimana pengawasan hanya
maupun
Hasibuan
berupa
penyimpangan,
(2009:196)
menyatakan
mungkin dilakukan apabila fungsi-fungsi
“pelaksanaan suatu kegiatan tanpa adanya
manajemen
pengawasan dapat mengakibatkan disiplin
yang
lain
telah
ada
dan
mendukung berjalannya fungsi pengawasan
kerja
tersebut.
langsung kepada kegiatan-kegiatan lainnya,
Brantas
(2009:189)
menyebutkan
menurun
sehinga
dapat
dan
akan
berpengaruh
menghambat
pencapaian
bahwa, fungsi pengawasan dan fungsi
tujuan organisasi, oleh karena itu dibutuhkan
perencanaan merupakan hal yang sangat
pengawasan yang berkelanjutan sehingga
saling mengisi, karena :
diharapkan dapat menghasilkan dampak yang positif
a. Pengawasan harus terlebih dahulu direncanakan b. Pengawasan baru dapat dilakukan jika ada rencana c. Pelaksanaan rencana akan baik, jika pengawasan dilakukan dengan baik. d. Tujuan baru dapat dilakukan tercapai dengan baik atau tidak setelah pengawasan atau penilaiaan dilakukan. Menurut Siagian dalam Silalahi (2009:175) dimaksud
menyebutkan dengan
bahwa
pengawasan
perubahan lebih baik”. Dengan demikian peranan
didefinisikan sebagai kelompok individu yang bekerja sama untuk dapat mengambil tindakan-tindakan yang digunakan untuk
yang
mencapai
adalah
pengawasan
dalam
Menurut
Brantas
dapat
menjawab
manajemen
secara
tepat waktu, pengawasan harus mempertim bangkan setidak-tidaknya 3 (tiga) faktor sebagai berikut :
ditarik beberapa dimensi yaitu :
efektif,
yang
kebutuhan-kebutuhan
yang telah ditentukan sebelumnya”. Dapat
dengan
tujuan.
(2009:188) dalam membentuk suatu tim
dilakukan berjalan sesuai dengan rencana
pengawasan
sangat
Suatu organisasi yang efektif dapat
agar supaya semua pekerjaan yang sedang
agar
tersebut
rencana.
seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin
bahwa,
pengawasan
menentukan baik atau buruknya suatu
“proses pengamatan dari pada pelaksanaan
a. Proses b. Pelaksanaan c. Organisasi d. Rencana. Siagian (2004:137)
untuk perkembangan dan
a. Struktur organisasi, yaitu pengelompokan yang wajar dari berbagi fungsi untuk dapat melaksana kan tugastugas
dengan
efektif,
penetapan
mengemukakan
hubungan-hubungan yang wajar di
terselenggara
dalam kelompok yang bersangkutan
arti
berhasil
dan
menemukan secara faktual hal-hal yang
dalam
organisasi
secara
keseluruhan dan menjamin adanya
10
unsur-unsur
pengendalian
jalan dilaksanakan berdasarkan pada rencana
yang
pemeliharaan jalan dengan wajib memperha
wajar.
-tikan keselamatan pengguna jalan dan
b. Pendalegasian tanggung jawab dan kepada
kelancaran lalu lintas dengan penempatan
setiap tingkat pengendalian yang
rambu lalu lintas secara jelas, aman dan
wajar.
stabil.
kewenangan
yang
wajar
Berdasarkan
c. Seleksi individu-individu yang tepat
Pekerjaan
untuk setiap pekerjaan.
Tentang
Dharma (2004:21) mengatakan bahwa pengawasan
adalah
usulan
Peraturan
Umum Tata
No.
Cara
Menteri
13/PRT/M/2011
Pemeliharaan
dan
Penilikan Jalan pada pasal 1 ayat 12
untuk
mengawasi, membimbing dan membina
“pemeliharaan
gerak pegawai dan unit kerja untuk bekerja
penanganan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,
perawatan dan perbaikan yang diperlukan
dengan berpedoman kepada bertujuan baku
untuk mempertahankan kondisi jalan agar
dan pencapaian tujuan secara efektif dan
tetap berfungsi secara optimal melayani lalu
efisien.
lintas
Berdasarkan
beberapa
jalan jalan,
sehingga
adalah berupa
umur
kegiatan pencegahan
rencana
yang
ditetapkan dapat tercapai”.
pengertian
tersebut, maka pengawasan dapat diartikan
Tujuan dari pemeliharaan itu sendiri
sebagi suatu kegiatan atau proses untuk
adalah untuk mempertahankan kondisi jalan
mengawasi, membimbing dan membina unit
mantap sesuai dengan tingkat pelayanan dan
kerja dalam pelaksanaan suatu kegiatan agar
kemampuannya pada saat jalan tersebut
berjalan sesuai dengan rencana yang telah
selesai dibangun dan dioperasikan sampai
ditetapkan sebelumnya dengan memperhati
dengan tercapainya umur rencana yang telah
kan kelemahan-kelemahan yang ada untuk
ditentukan.
mencegah penyimpangan, sehingga tujuan
mantap jalan tersebut, pemeliharaan jalan
yang diinginkan tercapai.
perlu dilakukan terus-menerus/ rutin dan
Bertitik
tolak
dari
kondisi
berkesinambungan. Pemeliharaan jalan tidak
2. Pemeliharaan Jalan
hanya pada perkerasan jalan saja, namun
Pemeliharaan merupakan yang cukup penting dilakukan dalam manajemen, karena
mencakup
pula pemeliharaan bangunan
fasilitas yang dimiliki harus dijaga agar
pelengkapan jalan dan fasilitas beserta
dapat digunakan secara layak sehingga
saran-saran pendukungnya. Klasifikasi program pemeliharaan jalan
proses operasionalnya tidak terganggu. jalan
yang dipakai dalam tata cara penyusunan
bukanlah pekerjaan yang mudah, lebih-lebih
program pemeliharaan jalan adalah sebagai
pada saat kondisi jalan tidak baik serta
berikut:
Pengelolaan
pemeliharaan
beban kendaraan yang cenderung jauh melampaui batas. Pelaksanaan pemeliharaan
11
maka lapisan tambahan tidak akan
a. Pemeliharaan rutin Merupakan pekerjaan yang skalanya
efektif dan kegiatan rekonstruksi
cukup kecil dan dikerjakan tersebar
biasanya
diseluruh jaringan jalan secara rutin.
rekonstuksi ini juga dimaksud untuk
Dengan pemeliharaan rutin, tingkat
penanganan jalan yang berakibat
penurunan nilai kondisi struktural
meningkat kelasnya.
diperlukan.
Sehubungan
pekerasan diharapkan akan sesuai
dengan
Kegiatan
hal
tersebut,
dengan kurva kecenderungan kondisi
pengendalian dan pengawasan pemeliharaan
pekerasan yang diperkirakan pada
jalan perlu dilakukan secara rutin maupun
tahap desain.
berkala
agar
bangunan
b. Pemeliharaan periodik
kerusakan
pelengkap
jalan dan
beserta fasilitas
dilakukan
pendukungnya sejak dini dapat dideteksi
dalam selang waktu beberapa tahun
jenis dan volume penanganan yang harus
dan diadakan menyeluruh untuk satu
dilakukan. Pengendalian dan pengawasan
atau beberapa saksi jalan dan sifatnya
pekerjaan
hanya fungsional dan tidak mening-
penting
katkan nilai struktural pekerasan.
kemampuan dan pengembangan jaringan
Pemeliharaan
jalan yang mantap guna melayani aktivitas
Pemeliharaan
periodik
periodik
dimaksud
pemeliharaan dalam
upaya
jalan
menjadi
meningkatkan
manusia di darat.
untuk mempertahankan kondisi jalan
Untuk menghindari adanya kesalahan
sesuai dengan yang direncanakan selama masa layanan nya.
dalam penafsiran terhadap definisi yang
c. Rehabilitasi atau peningkatan
dikemukakan dalam penelitian ini, maka
Peningkatan
jalan
diperlukan
untuk
secara
diperlukan fokus penelitian sebagai mana
umum
berikut ini yaitu :
memperbaiki
Fokus penelitian adalah pemusatan
integritas struktur pekerasan, yaitu strukturalnya
konpetensi pada tujuan dari penelitian yang
dengan pemberian lapis tambahan
dilakukan. Fokus penelitian merupakan garis
struktural. Peningkatan jalan dilaku
besar dari pengamatan penelitian, sehingga
kan, apakah karena masa layanannya
observasi dan analisa hasil penelitian lebih
habis, atau karena kerusakan awal
terarah.
yang disebabkan oleh faktor-faktor
menyatakan
luar
meningkatkan
seperti
kesalahan
nilai
Menurut
Moleong
(2009:93)
fokus
penelitian
bahwa
atau
karena
dimaksud untuk membatasi penelitian guna
perencanaan
atau
memilih mana data yang relevan dan yang
cuaca
pelaksanaan rekonstruksi.
tidak relevan, agar tidak dimasukkan ke dalam
d. Rekonstruksi
sejumlah
Dalam hal pekerasan lama sudah
dikumpulkan
dalam kondisi yang sangat jelek,
menarik.
12
data
walaupun
yang data
sedang itu
tidak
Selanjutnya
menurut
2. Bagaimana
Sugiyono
peninjauan
dan
hasil
pelaksanaan
(2007:34) pembatasan masalah dan topik
tugas
laporan
atas
dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan
pengawasan pemeliharaan jalan Pada
pada tingkat kepentingan, urgensi dan
Jalan Kota Tanjungpinang? 3. Bagaimana kerjasama yang dilakukan
feasibility masalah yang akan dipecahkan, selain juga faktor keterbatasan tenaga, dana
oleh
dan waktu. suatu masalah dikatakan penting
Tanjungpinang
apabila masalah tersebut tidak dipecahkan
pengawasan pemeliharaan jalan Kota
melalui
Tanjungpinang?
penelitian
akan
semakin
4. Bagaimana
menimbulkan masalah baru. Perumusan
fokus
Bidang
masalah
Bina
Marga
dalam
tujuan
Kota upaya
yang
telah
ditetapkan Bidang Bina Marga Kota
dalam
penelitian kualitatif bersifat tentatif, artinya
Tanjungpinang
penyempurnaan rumusan fokus atau masalah
pengawasan pemeliharaan jalan Kota
masih tetap dilakukan sewaktu penelitian
Tanjungpinang?
sudah
berada
di
lapangan.
dalam
5. Kendala-kendala
Fokus
apa
kegiatan
saja
yang
pengamatan dalam penelitian ini adalah
dihadapi oleh Bidang Bina Marga
untuk
Dinas
melihat
bagaimana
pengawasan
Pekerjaan
Umum
Kota
pemeliharaan jalan yang dilakukan oleh
Tanjungpinang dalam hal pengawasan
Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
pemeliharaan
Kota Tanjungpinang. Dalam penelitian ini
Tanjungpinang?
jalan
Kota
penulis mengacu pada pendapat Siagian C. METODE PENELITIAN
dalam Silalahi (2009:175) menyebutkan
Jenis
bahwa yang dimaksud dengan pengawasan
penelitian
penelitian
deskriptif
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi
peneliti
hanya
untuk
menjelaskan
adalah
“proses
pengamatan
menjamin
agar
dari
supaya
pada
semua
ini
merupakan
kualitatif, menguraikan
penelitian
sesuai
dimana dan dengan
pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan
kondisi sebenarnya tanpa menghubungkan
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
atau mengkaitkan terhadap unsur-unsur yang
sebelumnya”.
lain dalam penelitian.
dimensi
yaitu
Dapat :
ditarik
proses,
beberapa
Penelitian ini dilakukan di Kantor
pelaksanaan,
Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
organisasi dan rencana.
Kota
Beberapa pertanyaan yang akan dicari
Tanjungpinang.
Alasan
peneliti
jawabannya melalui penelitian ini, adalah
mengambil objek penelitian tersebut di
sebagai berikut :
lokasi ini adalah karena Bidang Bina Marga dalam
Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjung
proses pengawasan pemeliharaan jalan
pinang merupakan instasi terkait yang
1. Bagaiman
urutan/
tahapan
pada jalan Kota Tanjungpinang?
13
memiliki data terhadap masalah pengawas
bentuk-bentuk
tulisan
lainnya
pemeliharaan jalan di Kota Tanjungpinang.
yang ada relevansinya dengan masalah yang diteliti.
Jenis data dalam penelitian ini adalah :
Dalam penelitian ini tidak mengguna
a. Data yang diperoleh langsung dari yang
kan sampel melainkan Informan. Penentuan
mengenakan alat ukur atau alat
Informan sebagai sumber data dilakukan
pengambilan data langsung pada
dengan
subjek sebagai sumber informasi
(2009:216) menyebutkan purposive adalah
yang dicari yaitu studi lapangan.
penentuan sumber data yang dipilih dengan
Biasanya
pertimbangan dan tujuan tertentu.
subjek
data
penelitian
berupa pengumpulan
yang
diperoleh
teknik
Untuk
melalui
purposive.
memperoleh
Sugiyono
data,
peneliti
kegiatan penelitian dengan turun
menetapkan Informan yang berjumlah 7
ke lokasi penelitian untuk mencari
orang yang terdiri dari 1 orang Informan
fakta
dengan
Kunci (Key Informan) yaitu Kepala Kantor
masalah yang diteliti. Ataupun
serta 4 Orang Informan. Adapun yang
data yang dikumpulkan melalui
menjadi pertimbangan peneliti adalah orang
hasil wawancara secara langsung
yang dijadikan Informan adalah pegawai
dengan pihak yang menjadi obyek
yang memiliki pengalaman dan memahami
dalam penelitian dalam hal ini
pengawasan pemeliharaan jalan di Kantor
adalah objek wawancara yaitu
Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
pemimpin dan pegawai Bidang
Kota
Bina
memudahkan peneliti menjelajahi subjek
yang
berkaitan
Marga
Dinas
Pekerjaan
Tanjungpinang
sehingga
akan
yang diteliti.
Umum Kota Tanjungpinang.
Peneliti
b. Data sekunder adalah pengumpul
melakukan
an data yang dilakukan dengan
langsung
mengumpulkan dokumen-dokum
pemeliharaan jalan yang dilakukan oleh
en
dengan
Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
penelitian. Data yang diperoleh
Kota Tanjungpinang dalam menjalankan
lewat pihak lain, tidak langsung
tugas pokok dan fungsinya. Maksudnya
diperoleh oleh peneliti dari subjek
pengamatan dengan menggunakan indera
penelitiannya
studi
penglihatan yang berarti tidak mengajukan
berupa
pertanyaan-pertanyaan, akan tetapi kegiatan-
teknik pengumpulan data atau
kegiatan apa saja yang akan diamati telah
informasi
dituangkan dalam kertas observasi.
yang
relevan
yaitu
kepustakaan.
Biasanya
yang
menyangkut
terhadap
pengamatan pengawasan
dengan
Data yang diperoleh dari responden
mempelajari dari menelaah buku,
dikumpulkan lalu dipisahkan menurut jenis
majalah atau surat kabar dan
data, kelompok data, kemudian data tersebut
masalah
yang
diteliti
14
dianalisis Analisis
secara data
Deskriptif
penelitian
ini
kualitatif.
kan jalan untuk tindakan koreksi dengan
dilakukan
mencari dimana tindakan itu perlu diambil dan bagaimana caranya.
melalui sebuah proses yang terdiri dari sejak
Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan
pengumpulan data, kemudian dikerjakan
Umum Kota Tanjungpinang sebagai instansi
secara intensif hingga penelitian selesai
terkait yang mempunyai kewajiban dalam
untuk memperoleh kesimpulan.
melakukan pelaksanaan dan pengawasan
beberapa
tahap
yang
dimulai
pemeliharaan jalan yang ada di Kota Tanjungpinang mempunyai peranan yang
D. PEMBAHASAN tepat
dapat
sangat
hubungan-hubungan
dalam
pelayanan atas infrastruktur jalan kota yang
organisasi yang baik. Tanggapan manusia
mantap dan memberikan pelayanan yang
atas
aman,
Pengawasan membantu
yang
pengawasan
merupakan
suatu
penting
nyaman
dalam
memberikan
terhadap
pengemudi/
pertimbangan kunci, karena pengawasan
kendaraan yang melintasinya dan maupun
haruslah merupakan suatu kegiatan yang
terhadap keberadaan Kota Tanjungpinang
positif dan membantu dalam organisasi.
sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Riau
Organisasi dikelola agar tercapai hasil-hasil
(KEPRI). Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
yang diinginkan atau direncanakan, tentunya keberhasilan dan kegagalan yang disajikan
Umum
hasil-hasil ini dipertimbangkan dari segi
Kota Tanjungpinang melalui Bidang Bina
tujuan yang sudah ditentukan. Hal ini
Marga berkewajiban melakukan kegiatan
mencakup pengawasan, yaitu mengevaluasi
pengawasan dan pelaporan pelaksanaan
pelaksanaan
perlu
pemeliharaan jalan sebagai bentuk usaha
memperbaiki apa yang sedang dikerjakan
mempertahankan dan meningkatan fungsi
untuk
serta kualitas jalan yang ada di Kota
kerja
menjamin
dan
jika
tercapainya
hasil-hasil
No.13/PRT/M/2011,
Pemerintah
Tanjungpinang. Dalam uraian tugas pokok
menurut rencana. Manfaat dari pengawasan itu sendiri
dan fungsi organisasi (TUPOKSI), Bidang
relatif dan tergantung dari pentinganya
Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota
kegiatan itu, sumbangan yang dibuat, serta
Tanjungpinang
besarnya organisasi. Pengawasan haruslah
kewenangan untuk mengawasi, memantau
dihubungkan dalam pola organisasi, dengan
dan menginformasikan segala kegiatan yang
demikian akan membuat pengawasan itu
berhubungan dengan fungsi Bidang tersebut
lebih mudah untuk menugaskan tanggung
salah satunya adalah dalam hal pemeliharaan
jawab kepada orang-orang yang mengelola
jalan. maka dapat kita lihat melalui pendapat
kegiatan masing-masing dan memberikan
Siagian dalam Silalahi (2009:175) menyebut
data-data
kan
pengawasan
yang
dapat
bahwa
dengan
yang
jelas
dimaksud
diberikan
dengan
pengawasan adalah “proses pengamatan dari
digunakan. Pengawasan haruslah menunjuk
15
pada
pelaksanaan
seluruh
tahap pelaksanaan dilapangan dan tahap
kegiatan
organisasi untuk menjamin agar supaya
pelaporan.
semua pekerjaan yang sedang dilakukan
dijadikan acuan oleh Bidang Bina Marga
berjalan sesuai dengan rencana yang telah
Kota
ditentukan
ditarik
kegiatan pengawasan pemeliharaan jalan
beberapa dimensi dengan analisis berikut
Kota Tanjungpinang yang tertuang dalam
ini:
Peraturan
1. Proses
No.13/PRT/M/2011 yang mengacu pada 3
sebelumnya”.
Dapat
Tahap
tersebut
Tanjungpinang
dalam
Menteri
kemudian
melakukan
Pekerjaan
Umum
Proses adalah urutan pelaksanaan atau
(tiga) tahap tersebut yaitu : tahap persiapan,
kejadian yang terjadi secara alami atau
tahap pelaksanaan dilapangan dan tahap
didesain, mungkin menggunakan waktu,
pelaporan. Tahap-tahap tersebut dijalankan
ruang, keahlian atau sumber daya lainnya
dengan berpedoman kepada peraturan yang
yang menghasilkan suatu hasil, Suatu proses
ada, seperti Pertaturan Menteri Pekerjaan
yang mungkin dikenali oleh perubahan yang
Umum No.13/PRT/M/2011 dan Peraturan
diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau
Pemerintah No.34 Tahun 2006 Tentang
lebih objek di bawah pengaruhnya.
Jalan, sehingga hasil yang didapat bisa
Proses disini adalah urutan atau tahapan
maksimal.
pelaksanaan dalam kegiatan pengawasan
Maka
dalam
hal
ini,
petugas
pemeliharaan jalan Kota Tanjungpinang,
pengawasan dari Bidang Bina Marga Kota
dimana
kebijakan
Tanjungpinang terlebih dahulu melakukan
dimulai ketika para pengambil keputusan
tahap persiapan sebagai tahap awal dari
kebijakan menyadari adanya masalah publik
pelaksanaan pengawasan pemeliharaan pada
yang perlu dipecahkan dan diselesaikan
Jalan Kota Tanjungpinang sebagai berikut :
penyusunan
agenda
a. Koordinasi
melalui tindakan nyata dari pemerintah, tentunya kesadaran demikian akan timbul
Perlengkapan
jika ada laporan dari pengguna Jalan Kota
yang
Tanjungpinang yang berasal dari media
pengguna
massa, tokoh masyarakat atau lembaga
kewenangan dari penyelenggara lalu
swadaya
mengangkat
lintas dan angkutan jalan, apabila
situasi tersebut dalam bentuk aduan dan
akan ditangani oleh penyelenggara
tentunya
jalan harus dikoordinasikan terlebih
masyarakat
hal
itu
yang
dapat
dipertanggung
berkaitan
langsung
jalan
jalan dengan
merupakan
dahulu dengan penyelenggara lalu
jawabkan. Berdasarkan
pemeliharaan
Peraturan
lintas dan angkutan jalan sebelum
Menteri
Pekerjaan Umum No.13/PRT/M/2011 dalam
dimasukkan
melakukan pengawasan pemeliharaan jalan
penanganan
ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu
Sebelum petugas pengawasan dari
tahap persiapan, tahap survey pendahuluan,
Bidang Bina Marga Kota Tanjung
16
kedalam pemeliharaan
rencana jalan.
pinang memulai pengawasan, terlebih
sehingga tidak ada masalah yang terabaikan
dahulu disiapkan surat tugas, surat
nantinya. Data dan laporan yang dipelajari
pengantar dan surat keterangan untuk
oleh Bidang Bina Marga Kota Tanjung
pemberitahuan kepada unit yang akan
pinang adalah :
dikunjungi mengenai maksud, tujuan,
a. Perjanjian kerja
dan tanggal kedatangan.
b. Kegiatan teknis c. Sarana dan Prasarana (logistik)
b. Survey Pendahuluan 1) Bidang
Bina
Marga
Tanjungpinang
d. Keuangan
Kota
e. Ketenagakerjaan dan tenaga ahli
mengumpulkan
f. Keselamatan,
dan mempelajari seluruh data serta
laporan
tim
gambaran
kerja
dan
lingkungan; dan
pengawas
g. Perkembangan pekerjaan.
terdahulu yang tersedia untuk mendapatkan
kesehatan
Tahap
serta
selanjutnya
adalah
tahap
merencanakan langkah kegiatan
pelaksanaan yaitu menindak lanjuti hasil
pengawasan pemeliharaan Jalan
pengawasan yang telah dilakukan, hal ini
Kota Tanjungpinang yang akan
diwujudkan
dilakukan.
mengenai hasil pengawasan dengan pihak-
dengan
melakukan
rapat
Kota
pihak yang terkait dan menjelaskan serta
mengadakan
membahas hasil temuan-temuan di lapangan
inventarisasi untuk mendapatkan
berupa laporan singkat mengenai hasil
data-data teknis dan non teknis
pengawasan
dari
pelaksana pengawasan pemeliharaan jalan.
2) Bidang
Bina
Marga
Tanjungpinang
masalah
yang
perlu
yang
disampaikan
oleh
Setelah selesai melakukan tahapan
diselesaikan.
pelaksanaan
Bidang Bina Marga Kota Tanjung
pengawasan
dilapangan,
pinang melalui seksi Perencanaan menyusun
petugas pengawasan dari Bidang Bina
rencana
Marga Kota Tanjungpinang selanjutnya
dan
membentuk
tim
sebelum
melakukan pengawasan. Sebelum turun ke
masuk
lokasi kegiatan pemeliharaan Jalan Kota
membuat laporan dari hasil pengawasan
Tanjungpinang, mereka mengadakan rapat
yang
dan mempelajari dahulu dokumen yang
Berdasarkan hasil wawancara peneliti di
berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan
lapangan, tahapan pelaporan yang dilakukan
jalan
Bidang Bina Marga Kota Tanjungpinang
agar
para
pengawas
mengetahui
dalam
telah
tahap
pelaporan
dilakukan
yaitu
sebelumnya.
adalah sebagai berikut :
masing-masing tugasnya. Petugas pengawasan sebelum turun ke
a. Menyelesaikan laporan tertulis mengenai
lokasi terlebih dahulu mempelajari data dan
hasil pengawasan dalam jangka waktu
laporan,
paling lambat tanggal 15 (lima belas)
masalah/
kemudian hal
yang
menginventarisasi perlu
setiap bulan.
diselesaikan
17
Setelah
kegiatan
dilaksanakan
Dengan ditinjau kembali tugas yang
pengawasan
maka
tim
telah
pengawas
dilaksanakan
diketahui
laporan
hasil
dengan baik atau tidak, sesuai dengan
pengawasan dalam jangka waktu paling
pendapat Brantas (2005:189) dalam bukunya
lambat terhitung tanggal 15 bulan itu
“Dasar-Dasar
hingga tanggal 15 bulan selanjutnya.
mengatakan
mengenai
kepada
Kepala
Kegiatan
Manajemen”, bahwa
tujuan
yang
baru
dapat
setelah penilaian (peninjauan) dilakukan.
Seksi
Pengawasan pemeliharaan jalan meliputi
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Setelah
berjalan
diketahui tercapai dengan baik atau tidak
b. Menyampaikan laporan mengenai hasil pengawasan
pengawasan
dapat
diberikan waktu untuk menyelesaikan tertulis
apakah
sebelumnya
kegiatan
Pengawasan
pemantauan
dan
pelaporan
dilapangan selesai dilaksanakan, kemudian
pelaksanaan pemeliharaan jalan, dimana
petugas pengawasan akan menyampaikan
dalam pengawasan pemeliharaan Jalan Kota
hasil laporan singkat pengawasan tersebut
Tanjungpinang. Bidang Bina Marga Kota
untuk diperiksa, pemeriksaan hasil laporan
Tanjungpinang
tersebut
kegiatan
dilakukan
dengan
mengadakan
sebagai
pemeliharaan
penyelenggara jalan
rapat dan evaluasi kegiatan pemeliharaan
kewajiban
Jalan. Hasil rapat dan evaluasi kemudian
pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan
akan
Seksi
pemeliharaan Jalan Kota Tanjungpinang.
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan untuk
Kegiatan pemantauan dan pelaporan tersebut
ditindak lanjuti.
dilakukan dengan observasi langsung ke
2. Pelaksanaan
lapangan dan dengan menganalisa laporan
dilaporkan
kepada
Kepala
mengadakan
memiliki kegiatan
yang masuk. Pemantauan yang dilakukan
Pelaksanaan merupakan aktifitas atau usaha-usaha yang dilaksanakan oleh suatu
oleh
organisasi guna menjalankan kegiatan yang
Tanjungpinang
sudah direncanakan/ ditentukan. Setelah
direncanakan dan disesuaikan dengan lokasi
kegiatan pengawasan selesai dilaksanakan,
dan waktu kegiatan pemeliharaan Jalan Kota
hal penting yang dilakukan agar hasil
Tanjungpinang.
rencana
adalah
pelaksanaan
atau
Marga
sebelumnya
Kota akan
telah
ditetapkan
dalam kegiatan pemeliharaan Jalan Kota
dengan
mengukur
Tanjungpinang adalah kewajiban Bidang
yang
sebelumnya
Bina
Pentingnya pengawasan yang dilakukan
kegiatan berjalan dengan baik dan sesuai dengan
Bidang
telah
Bina Marga Kota Tanjungpinang dalam
dilaksanakan. Hal ini merupakan usaha-
fungsi dan tugasnya (TUPOKSI) sebagai
usaha yang dilaksanakan dengan indikator
bentuk usaha Pemerintah untuk memberikan
peninjauan pelaksanaan tugas dan hasil
pelayanan yang baik kepada masyarakat.
laporan atas pengawasan pemeliharaan jalan
Hal
Kota Tanjungpinang.
pelayanan
hasil
yang
18
ini
dilakukan yang
untuk
aman,
mewujudkan nyaman
bagi
masyarakat penguna jalan Kota Tanjung
Tanjungpinang
apakah
sesuai
dengan
pinang.
kenyataan yang ada. Karena suatu kegiatan
Dalam hal ini dapat kita lihat Bidang
tidak menutupi terjadinya kesalahan dan
Bina Marga Kota Tanjungpinang selalu
penyimpangan, untuk itulah laporan dari
mengecek hasil laporan yang telah dibuat
penyelenggara
petugas pengawasan maupun masukan atau
dibutuhkan
laporan/aduan dari masyarakat penguna
dicocokkan
dengan
jalan Kota Tanjungpiang. Maka dari data
pengawasan
dilapangan
tersebut
pengawas dari Bidang Bina Marga Kota
Bidang
Tanjungpinang pendahuluan kegiatan
Bina
Marga
melaksanakan untuk
pemeliharaan
agar
dapat
jalan
juga
dilihat
dan
laporan oleh
hasil petugas
Tanjungpinang.
survei lanjuti
Jadi dalam hal ini, apabila ada dalam
Sekiranya
laporan pengawasan kegiatan pemeliharaan
menindak jalan.
Kota
pemeliharaan
rusak sedang atau rusak ringan akan
Jalan
Kota
Tanjungpinang
ditengani dengan kegiatan swadaya kelola
ketidaksesuaian dengan rencana yang telah
yang ada. Sekiranya kerusakannya berat
disepakati maka akan diberikan teguran, hal
akan diusulkan dalam bentuk perencanaan
tersebut dilakukan sesuai dengan kesalahan-
dan fisiknya ke anggaran daerah yang
kesalahan
mengkaitkan untuk menanganinya.
kesalahan dapat diperbaiki, dan kedepannya
yang terjadi.
ditemukan
dengan begitu
untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
laporan hasil pengawasan kegiatan pemeliharaan Jalan Kota Tanjungpinang
diinginkan agar tidak terulang lagi.
akan ditindak lanjuti dengan pemeriksaan
3. Organisasi
hasil dan rencana awal yang telah ditetapkan
Organisasi adalah suatu kelompok orang
sebelumnya, kemudian dari laporan tersebut
atau suatu wadah untuk mencapai tujuan
akan dilihat hal-hal yang menjadi masalah
bersama. atau organisasi adalah struktur tata
untuk diambil penyelesaiannya. Jika masih
hubungan kerja antara sekelompok orang
kurang atau belum sesuai maka pengawas
pemegang posisi yang bekerjasama secara
akan kembali turun ke lapangan untuk
tertentu
mendapatkan data yang dibutuhkan. Petugas
tujuan tertentu.
untuk
bersama-sama
mencapai
pengawasan memeriksa data-data yang ada
Organisasi dikelola agar tercapai hasil-
didalam dokumen kegiatan pemeliharaan
hasil yang diinginkan atau direncanakan,
Jalan Kota Tanjungpinang dan kemudian
tentunya keberhasilan dan kegagalan yang
dicocokkan dengan kondisi di lapangan, jika
disajikan hasil-hasil ini dipertimbangkan
ditemukan perbedaan maka petugas akan
dari segi tujuan yang sudah ditentukan. Hal
mencatat untuk dilaporkan nanti.
ini
mencakup
pengawasan,
yaitu
mengevaluasi pelaksanaan kerja dan jika
Dalam hal ini jika terjadi kesalahan yang dilakukan oleh pihak penyelenggara
perlu
pengawasan
dikerjakan untuk menjamin tercapainya
pemeliharaan
Jalan
Kota
19
memperbaiki
apa
yang
sedang
hasil-hasil menurut rencana. Pengawasan
menjadi salah satu perhatian oleh Bidang
haruslah dihubungkan dalam pola organisasi
Bina Marga Kota Tanjungpinang dalam
atau kerja sama, dengan demikian akan
melakukan kegiatan pemeliharaan Jalan
membuat pengawasan itu lebih mudah untuk
Kota Tanjungpinang, mengingat kondisi
menugaskan tanggungjawab kepada orang-
Jalan yang semakin ramai dilalui oleh
orang yang mengelola kegiatan masing-
masyarakat
masing
data-data
Tanjungpinang. Maka dalam hal ini Bidang
pengawasan yang dapat digunakan. Dengan
Bina Marga Kota Tanjungpinang melakukan
indikator kerja sama yang dilakukan oleh
kerjasama dengan pihak kepolisian dan
bidang bina marga dalam upaya pengawasan
Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang
pemeliharaan jalan Kota Tanjungpinang.
dan beberapa unsur Instansi atau Dinas
dan
memberikan
pengguna
jalan
Kota
terkait sebagai prosedur agar lalu lintas
kerja sama yang dilakukan oleh pihak Bidang Bina Marga Kota Tanjungpinang
dapat berjalan baik dengan semestinya.
dengan pihak lain dalam upaya pengawasan
4. Rencana
pemelihara jalan adalah bersinegi dengan
Rencana adalah proses mengidentifikasi
masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak
kan tujuan organisasi membuat strategi
Pekerjaan Umum Provinsi maupun dengan
untuk
Pihak
sebagai
mengembangkan rencana aktifitas kerja
penanggungjawab terhadap pembangunan,
organisasi. Perencanaan merupakan proses
pengawasan dan pemeliharaan kondisi jalan
terpenting dari semua fungsi manajemen
Nasional.
karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
Satker
atau
P2JN
Bidang
Bina
Marga
tujuan
pengorganisasian,
Dalam hal pelaksanaan pemeliharaan jalannya,
mencapai
pengontrolan
Kota
itu,
dan
pengarahan
(Pengawasan)
dan
tak
akan
berjalan semestinya.
Tanjungpinang bekerja sama dengan pihak kontraktor sebagai pelaksana pemeliharaan
Proses mengidentifikasi tujuan yang
jalannya dan Bidang Bina Marga juga
telah ditetapkan Bidang Bina Marga dalam
menunjuk atau bekerja sama dengan pihak
kegiatan
konsultan sebagai pengawas lain, selain
Tanjungpinang
yang dilaksanakan sendiri oleh Bidang Bina
tersendiri,
Marga Kota Tanjungpinang sebagai pihak
pengawasan, proses ini sebenarnya telah
penyelenggara kegiatan pemeliharaan jalan
mulai dilakukan pada awal saat pengawasan
Kota Tanjungpinang.
dilakukan
Selain
itu
wawancarapeneliti Kepala
Bidang
berdasarkan dilapangan Bina
Marga
pemeliharaan ini
Kota
memiliki
gambaran
dalam
praktek
namun
terhadap
jalan
kegiatan
tersebut.
Dengan dimulainya kegiatan pemeliharaan
hasil dengan
jalan,
Kota
maka
proses
pengawasan
pun
dilakukan.
Tanjungpinang, diketahui bahwa Kelancaran
pengawasan yang dilakukan oleh Bidang
lalu lintas dan kenyamanan pengguna Jalan
Bina
20
Marga
Kota
Tanjungpinang
dimaksudkan sebagai usaha mengawasi
berat akan kita kerjakan tahun depannya,
agar
kegiatan
untuk
mempertahankan
dan apabila sedang atau ringan akan kita
jalan
sesuai
dengan
tangani sendiri dengan kegiatan swadaya
kondisi
tingkat
kelola.
pelayanan dan kemampuannya pada saat jalan tersebut selesai dibangun. Kemudian
Maka dalam hal ini dapat diketahui
dari data pengawasan pemeliharaan itu nanti
bahwa program kerja dari Bidang Bina
dilakukan
Marga
buat
program
perencanaan
Kota
Tanjungpinang
telah
pemeliharaan jalan, apakah program jalan
menunjukkan eksistensinya yang bergerak
itu dilaksanakan untuk dipihak ketigakan
dalam pemeliharaan jalan dan jembatan ini
atau untuk dilakukan dengan swadaya
merupakan peran Bidang Bina Marga Kota
kelola.
Tanjungpinang, sebagaimana yang tertulis dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Berdasarkan hal itu, pada tahun 2015 Bidang Bina Marga Kota Tanjungpinang
No.13/PRT/M/2011
menyusun rencana kegiatan pemeliharaan
Pemeliharaan dan Penilikan Jalan, Bab 11
jalan
hasil
pasal 23 ayat 5: Pemantauan pelaksanaan
penengawasan tahun sebelumnya yang di
pemeliharaan jalan untuk jalan Kabupaten/
rencanakan untuk dikerjakan pada tahun
Kota dilaksanakan oleh Bupati/ Walikota
berikutnya,
atau Instansi yang ditunjuk.
berdasarkan
kerena
data
dari
program
tersebut
Dalam
dilaksanakan untuk dipihak ketigakan. Selain
itu
pelaksanaan
Tata
mensukseskan
pengawasan
kegiatan
tentang
pemeliharaan
Cara
kegiatan Jalan
Kota
pengawasan dan pemeliharaan Jalan Kota
Tanjungpinang ini, Bidang Bina Marga Kota
Tanjungpinang
Tanjungpinang
juga
membimbing
dan
sebagai
bertanggung
sesuai rencana yang telah ditetapkan yang
pemeliharaan Jalan Kota Tanjungpinang
tentunya sesuai petunjuk yang berkaitan
merancang penyusunan rencana operasional
dengan kegiatan pengawasan pemeliharaan
dengan
jalan tersebut agar tercapai sasaran kegiatan
dengan pihak terkait teknis pemeliharaan
secara efektif dan efisien.
Jalan Kota Tanjungpinang seperti Konsultan
berupa
keluhan
baik
menerima dari
rapat
urusan
koordinasi
dan Kontraktor pelaksana pemeliharaan
Dalam hal ini Bidang Bina Marga Kota juga
mengadakan
terhadap
yang
membina pelaksana kegiatan untuk bekerja
Tanjungpinang
jawab
instansi
Jalan Kota Tanjungpinang.
laporan
Berdasarkan
masyarakat
penyusunan
pengguna jalan dan media masa yang
operasional
mengangkat berita tentang kerusakan sarana
bertujuan agar Bidang Bina Marga Kota
jalan tersebut, setelah itu dari hasil survei
Tanjungpinang dapat menyusun petunjuk
lapangan dan laporan dari masyarakat akan
teknis
dirangkum dan dianalisa apakah kerusakan
pemeliharaan Jalan Kota Tanjungpinang.
yang ada itu berat atau sedang, sekiranya
Petunjuk
21
tersebut,
untuk
teknis
rapat
rencana
kegiatan
yang
koordinasi
pengawasan
sebagaimana
pada
jalan dilakukan pada sore hingga
pelaksanaan pengawasan sebelumnya yang
malam hari mengingat kondisi jalan
dijadikan
melakukan
pada malam hari relatif sepi dan mudah
perbandingan dengan pengawasan yang
dikendalikan, namun kondisi ini secara
akan dilakukan.
tidak
dimaksudkan
tersebut
alat
mengacu
ukur
untuk
Tanjungpinang
tentu
menjadikan
pengawasan tidak berjalan maksimal,
Pemerintah melalui Bidang Bina Marga Kota
langsung
hal ini tentu menyentuh pada masalah
melaksanakan Kota
individu-individu pelaksana pengawas
kontrol
-an karena pengawasan pada malam
terhadap kegiatan pemerintah mengenai
hari dianggap diluar jam kerja para
masalah insfrastruktur sarana dan prasarana
pegawai.
pengawasan
pemeliharaan
Tanjungpinang
sebagai
Jalan
bentuk
b. sedangkan kendala yang dihadapi saat
jalan di Kota Tanjungpinang. Kegiatan pengawasan
pemeliharaan
Jalan
pengawasan terutama kendala cuaca
Kota
yang tidak bersahabat.
Tanjungpinang yang dilakukan pemerintah diketahui sebagai tindakan nyata pemerintah
c. selain itu, kendala yang dihadapi yaitu
dalam upaya memberikan pelayanan yang
kurang aktifnya masing-masing pihak
baik kepada masyarakat,
sehingga hal
yang mempuyai kewenangan atau yang
tersebut mendapat tanggapan positif dari
bertanggungjawab terhadap status jalan
masyarakat pengguna Jalan Kota Tanjung
Nasional maupun jalan Provinsi dalam
pinang.
pengawasan kondisin jalannya masingmasing
Dengan harapan masyarakat terhadap
yang
ada
di
Kota
kebutuhan jalan yang aman dan nyaman,
Tanjungpinang. Tidak harus selalu
tentunya hal tersebut dapat dijadikan alat
menunggu laporan dari pihak Bidang
ukur
Kota
Bina Marga Kota Tanjungpinang saja
Tanjungpinang agar dapat menyiapkan Jalan
untuk menyampaikan ke Provinsi atau
sebagai jalan yang mantap guna memberikan
Nasional Kondisi Jalannya.
Bidang
Bina
Marga
d. dan Selain itu, kendala yang juga
keamanan bagi kendaraan/pengemudi yang mengunakan jalan dan dapat melayani
sering
kepentingan
galian-galian yang di lakukan oleh
masyarakat
Kota
adalah
provider lainnya.
Dalam hai ini Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan
Umum
tersebut,
memiliki
Kota
Dan diketahui juga bahwasanya usaha
Tanjungpinang
yang
hambatan-hambatan
antara lain yaitu :
dilakukan
untuk
meningkatkan
pengawasan pemeliharaan pada Jalan Kota Tanjungpinang oleh Bidang Bina Marga
a. perbedaan antara waktu pengawasan pekerjaan
umumnya
dilapangan
pihak PDAM, Telkom dan Provider-
Tanjungpinang.
dan
muncul
pemeliharaan
pekerjaan
Kota
jalan,
Tanjungpinang
adalah
dengan
melakukan koordinasi yang baik dengan
pemeliharaan
22
dalam
dalam pelaksanaannya, diketahui bahwa
pengawasan
pengawasan tersebut belum berjalan dengan
pemeliharaan jalan mengenai tugas dan
baik, hal itu dikarenakan adanya beberapa
kewenangannya
kegiatan
hambatan dalam menjalankan tugas dengan
sehingga
semestinya.
pihak-pihak
yang
memonitoring
berkaitan
kegiatan
pengawasan
terhadap tersebut,
permasalahan-permasalahan yang ada di
Bagaimana pengawasan pemeliharan
ruas jalan itu tidak akan ada dijumpai lagi
jalan yang dilakukan oleh Bidang Bina
dan ruas jalan pun akan memberikan
Marga
pelayanan yang prima dalam memberikan
simpulkan sebagai berikut :
kenyamanan
terhadap
pengemudi
Kota
Tanjungpinang,
peneliti
a. Pemerintah melalui Bidang Bina
dan
Marga
kendaraan yang melintasinya.
Kota
Tanjungpinang
Selain itu Pemko Tanjungpinang dengan
melaksanakan
Bidang Bina Marga Kota Tanjungpinang
pemeliharaan
sudah mempersiapkan untuk membut kotak-
Tanjungpinang
kotak yang akan ditanam di setiap ruas-ruas
kontrol terhadap kegiatan pemerintah
jalan Kota Tanjungpinang, yang mana
mengenai
nantinya akan difungsikan untuk tempat
sarana dan prasarana jalan di Kota
kabel Telkom, Pipa PDAM dan kabel PLN
Tanjungpinang.
nantinya. Supaya paling tidak lima tahun
pengawasan pemeliharaan Jalan Kota
kedepan kita tidak akan bertemu lagi sama
Tanjungpinang
orang-orang yang menggali-gali ruas jalan
pemerintah
Kota Tanjungpinang tiap tahunnya. Itulah
tindakan nyata pemerintah dalam
yang
Tanjungpinang
upaya memberikan pelayanan yang
Marga
baik kepada masyarakat pengguna
sekarang
dengan
Pemko
Bidang
Bina
Kota
pengawasan Jalan
Kota
sebagai
masalah
bentuk
infrastruktur
Kegiatan
yang
dilakukan
diketahui
sebagai
Jalan Kota Tanjungpinang.
Tanjungpinang usahakan mendesainnya.
b. Pada
indikator
proses
diketahui,
Pemerintah melalui Bidang Bina
E. PENUTUP telah
Marga Kota Tanjungpinang dalam
dilakukan peneliti, maka dapat ditarik
melakukan pengawasan ada beberapa
kesimpulan
Pengawasan
tahap/proses yang merupakan acuan
Pemeliharaan Jalan oleh Bidang Bina Marga
dalam pengawasan itu salah satunya
Dinas
Kota
yaitu tahap persiapan. Tahapan yang
kegiatan
dilakukan berupa perencanaan awal
pemeilharaan Jalan Kota Tanjungpinang
kegiatan pengawasan pemeliharaan
pada dasarnya dilakukan dengan beberapa
jalan Kota Tanjungpinang berdasar
tahapan,
kan adanya laporan dari pengguna
Berdasarkan
penelitian
bahwa
Pekerjaan
Tanjungpinang
yaitu
yang
Umum terhadap
tahap
persiapan,
tahap
Jalan
pelaksanaan dan tahap pelaporan. Namun
23
Kota
Tanjungpinang
yang
berasal dari media masa, tokoh
pengawasan pemelihara jalan adalah
masyarakat atau lembaga swadaya
bekerja sama dengan pihak kontrktor
masyarakat yang mengangkat situasi
sebagai pelaksana pemeliharaan jalan
tersebut dalam bentuk aduan/laporan
jika kegiatannya dipihak ketigakan
dan
dapat
pelaksanaanya. Dan Bidang Bina
dipertanggung jawabkan. Kemudian
Marga juga menunjuk atau bekerja
tahap pelaksanaan/ survei lapangan
sama dengan pihak konsultan jika
dan
kegiatan
tentunya
tahap
hal
itu
pelaporan
dari
data
dipihak
keduakan
pengawasan pemeliharaan itu nanti
pelaksanaannya sebagai pengawas
dilakukan buat program pemeliharaan
lain, selain yang dilaksanakan sendiri
jalan, apakah program jalan itu
oleh
dilaksanakan
Tanjungpinang
ketigakan
untuk
atau
di
untuk
pihak
Bidang
Bina
Marga
Kota
sebagai
pihak
penyelenggara kegiatan pemeliharaan
dilakukan
jalan Kota Tanjungpinang.
dengan swadaya kelola. c. Pada indikator pelaksanaan diketahui,
Selanjutnya pada indikator adanya
Bidang Bina Marga Kota Tanjung
kerjasama dengan pihak lain, belum
pinang menerima laporan berupa
sepenuhnya berjalan dengan baik.
keluhan
masyarakat
Hal ini dikarenakan masih kurangnya
pengguna jalan dan media masa yang
koordinasi dengan pihak PDAM,
mengangkat berita tentang kerusakan
TELKOM dan provider-provider lain
sarana jalan tersebut. setelah itu dari
dalam kelengkapan jalan.
baik
dari
e. Pada indikator rencana diketahui
pihak Bina Marga melakukan survai kelokasi
dan
dari
hasil
bahwa
survei
pengawasan
kegiatan
lapangan dan laporan dari pengguna
pemeliharaan
jalan,
Tanjungpinang akan ditindak lanjuti
media
masa
atau
tokoh
Jalan
masyarakat tersebut akan dirangkum
dengan
dan dianalisa apakah kerusakan yang
rencana awal yang telah ditetapkan
ada itu berat atau sedang, sekiranya
sebelumnya, kemudian dari laporan
berat
tersebut akan dilihat hal-hal yang
akan
di
kerjakan
tahun
depannya, dan apabila sedang atau
menjadi
ringan akan ditangani sendiri dengan
pemeriksaan
Kota
dan
untuk
diambil
penyelesaiannya
dan
langkah
kegiatan swadaya kelola oleh Bidang
selanjutnya,apabila
dalam
laporan
Bina Marga Kota Tanjungpinang.
pengawasan kegiatan pemeliharaan
d. Pada indikator organisasi diketahui,
Jalan Kota Tanjungpinang ditemukan
Kerja sama yang dilakukan Bidang
ketidak sesuaian dengan rencana
Bina Marga Kota Tanjungpinang
yang telah disepakati maka akan
dengan pihak lain dalam upaya
dilakukan perbaikan, dengan begitu
24
masalah
hasil
kedepannya bisa mengantisipasi hal-
atau yang bertanggungjawab terhadap
hal yang tidak diinginkan agar tidak
status
terulang lagi. Dalam hal ini, dapat
Nasional maupun jalan Provinsi yang
kita
jalannya.
Seperti
jalan
pegawai
dalam
ada di Kota Tanjungpinang. Tidak
program
kegiatan
harus selalu menunggu laporan dari
pemeliharaan jalan Kota Tanjung
pihak Bidang Bina Marga Kota
pinang sudah cukup baik dan dapat
Tanjungpinang
dilihat
menyampaikan
lihat
merencanakan
dari
perencanaan
waktu yang
di
kegiatan
saja ke
untuk
Provinsi
atau
Nasional Kondisi Jalannya.
sesuaikan
d. Dan kendala yang juga sering muncul
dengan prioritas kegiatannya.
dilapangan adalah galian-galian yang
Hambatan-hambatan yang ada dalam melakukan pengawasan juga menjadi salah
di
lakukan
oleh
satu penyebab sehingga pengawasan yang
Telkom
dilakukan menjadi kurang maksimal, yang
lainnya.
Akibat
menjadi hambatan utama dalam pengawasan
koordinator
antar
pada pemeliharan jalan Kota Tanjungpinang
pihak yang terkait.
dan
pihak
PDAM,
Provider-provider kurangnya masing-masing
e. Sedangkan kendala yang dihadapi
ini adalah : a. Hambatan
yang
saat pengawasan dilapangan terutama
ditemukan
kendala cuaca yang tidak bersahabat.
dilapangan yaitu terbatasnya jumlah personil untuk bertugas dilapangan.
f. Anggaran yang terbatas, hal ini
Pegawai yang ada saat ini yaitu 17
dikarenakan jumlah anggaran yang
orang
ditujukan
sementara
personil
yang
kepada
TAPD
(Tim
dibutuhkan di Bidang Bina Marga
Anggaran Pemerintah Daerah) tidak
untuk melakukan tugas seharusnya
sama dengan yang telah disetujui. Sebagai usaha untuk meningkatkan
ada 20 orang. Hal ini membuat
pengawasan, Bidang Bina Marga Kota
pegawai rangkap tugas (double job).
Tanjungpinang
b. Keterampilan SDM yang terbatas
melakukan
koordinasi
atau kurang, meskipun pegawai telah
dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan
melakukan pelatihan seperti pelatihan
teknis pemeliharaan Jalan Kota Tanjung
aspal, hukum kontrak namun dalam
pinang, seperti dengan pihak Satker atau
halini, Bidang Bina Marga memiliki
P2JN dan pihak Pekerjaan Umum Provinsi
pegawai lulusan teknis masih sedikit.
mengenai tugas dan kewenangan terhadap
Sehingga keterampilan yang dimiliki
kegiatan pengawasan pemeliharaan jalan
pegawai masih terbatas atau masih
tersebut. Selain itu usaha lain yang dilakukan
kurang. c. Kurang
aktifnya
oleh
masing-masing
Bidang
Bina
Marga
Kota
Tanjungpinang adalah Pemerintah Kota
pihak yang mempuyai kewenangan
25
Tanjungpinang dengan Bidang Bina Marga
seharusnya ada jadwal baku yang
Kota Tanjungpinang sudah mempersiapkan
dibuat, sehingga pengawasan yang
untuk membut Kotak-kotak yang akan
dilakukan dapat berjalan optimal. b. Dinas
ditanam di setiap ruas-ruas jalan Kota
Pekerjaan
melalui
Marga
Kota
Tanjungpinang, yang mana nantinya akan
Bidang
difungsikan untuk tempat kabel Telkom,
Tanjungpinang disarankan agar lebih
Pipa PDAM dan kabel PLN nantinya.
selektif
Supaya paling tidak lima tahun kedepan kita
mempercayakan tugas pengawasan
tidak akan beretemu lagi sama orang-orang
kegiatan pemeliharaan Jalan Kota
yang
Tanjungpinang
mengali-gali
ruas
jalan
Kota
Bina
Umum
dalam
memilih
sesuai
serta
dengan
Tanjungpinang tiap tahunnya. Itulah yang
keahliannya, serta memilih pegawai
sekarang Pemko Tanjungpinang dengan
yang
Bidang Bina Marga Kota Tanjungpinang
tanggungjawabnya dan memberlaku
usahakan mendisiennya.
kan sanksi agar dapat memberikan
Berdasarkan
penelitian
dapat
dijadikan
tugas
dan
yang melalaikan tugasnya. c. Bidang Bina Marga harus sering
peneliti akan memberikan masukan atau yang
akan
efek jera kepada petugas pengawas
yang
didapatkan peneliti di lapangan, maka
saran
paham
memberikan
bahan
pendidikan
pertimbangan Bidang Bina Marga Dinas
pelatihan
Pekerjaan
Tanjungpinang.
memiliki keahlian dalam melaksana
Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut:
kan tugas dan kewajiban nya sebagai
Umum
Kota
kepada
dan
pegawai
agar
Tanjungpinang
pengawas, hal ini tentunya untuk
melalui Bidang Bina Marga Kota
mencegah kesalahan-kesalahan yang
Tanjungpinang sebaiknya membuat
terjadi sehingga pelaksanaan kegiatan
pedoman atau standar pengawasan
pemeliharaan jalan dapat berjalan
untuk para pegawai yang turun ke
maksimal
lapangan, agar pengawasan yang
diharapkan.
dilakukan benar-benar sesuai dengan
d. Pemerintah
a. Pemerintah
Kota
sesuai
dengan
Kota
yang
Tanjungpinang
kententuan yang sudah dibuat. Selain
melalui Bidang Bina Marga Kota
itu,
Tanjunpinang
hendaknya
Tanjungpinang agar bisa menentukan
memperhatikan
segala
jadwal kegiatan pengawasan secara
hambatan
rutin.
kekurangan
Bidang
Jangan
Bina
Marga
hanya
turun
Kota
ke
dan
dapat
hambatankekurangan-
yang
ada
sehingga
lapangan untuk mengawasi pada saat
pengawasan yang dilakukan menjadi
setelah ada laporan dari masyarakat
lebih efektif, lebih baik dan lebih
pengguna jalan, media masa atau
tepat
tokoh
pelayanan
masyarakat
saja.
Namun,
26
sasaran yang
dan
memberikan
prima
terhadap
masyarakat pengguna jalan Kota
Brantas. 2009. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Tanjungpinang. e. Dalam melakukan kerjasama dengan
Dharma
pihak lain dalam upaya pengawasan dan
pemeliharaan
jalan
Tanjungpinang
S. S. 2004. Manajemen Pemerintahan Indonesia. Jakarta: PT. Djambatan.
Kota Handoko. 1998. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
diharapkan
Pemerintah melalui Bidang Bina Kast, E Fremont. 2004. Organisasi dan Manajemen 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Marga Kota Tanjungpinang lebih selektif agar terhindar dari gegalan rencana yang telah tentukan. Karena suatu
kegiatan
terjadinya
tidak
LAN. 1996, Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.
menutupi
kesalahan
dan
penyimpangan.
Nasution, Mulia. 2000. Pengawasan Dalam Organisasi. Jakarta: PT. Djambatan.
f. Tindakan perbaikan/ pemeliharaan harus dilakukan secara terus menerus,
Pasolong, Harbani. 2007a. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.
supaya biaya perbaikannya yang juga relatif kecil dan memperbaikinyapun relatif mudah dan ringan. Selain
_________. 2007b. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.
ituagar kesalahan atau penyimpangan tidak terjadi berulang kali. Dan juga
Rianse,
Usman. Abdi. 2012. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Bandung: Alfabeta
Siagian,
Sondang. P. 2005.Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara.
menjaga jalan tetap dalam keadaan kokoh
dan
aman,
memberikan
sehingga
keamanan
bagi
penggunajalan.
_________. 2008.Filsafat Administrasi. Jakarta: PT Bumi Aksara
g. Hendaknya Bidang Bina Marga Kota Tanjungpinang memiliki anggaran yang
cukup
agar
Silalahi, Ulbert. 2009. Studi Tentang Ilmu Administrasi. Bandung: Sinar Baru Alegensindo
pelaksanaan
pemeliharaan jalan yang sifatnya mendesak pemeliharan
dan dengan
diperlukan cepat
Sugiyono, 2001.Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
dapat
langsung ditangani.
________,2012. Metode Administrasi. Alfabeta,
DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, Arifin. 2001. Aspek-Aspek Pengawasan di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Penelitian Bandung:
, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.
27
Sujamto (ed.). 2003. Beberapa Pengertian dibidang Pengawasan. Jakarta: Ghalia Indonesia. ________, 1989. Aspek-Aspek Pengawasan. Jakarta: Sinar Grafika
Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi Kepulauan Riau. Keputusan Walikota Tanjungpinang No. 357 Tahun 2011 Tanggal 10 Agustus 2011 tentang Rekap Daftar Jalan Kota Tanjungpinang.
Jurnal dan Skripsi : Perdana, Fajar Gilang. 2015. Pengawasan Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)Tahun Anggaran 2014 di Kecamatan Tanjungpinang Kota oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang. Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Pranata,
Ronny. 2013. Pengawasan Pemeliharaan Jalan Oleh Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Bandung (Studi Kasus Jalan Braga). Bandung : Universitas Pasundan
Undang-Undang : Undang-Undang Tentang Jalan.
Nomor 38 Tahun 2004
PeraturanMenteri Pekerjaan Umum No.13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang No. 2 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Tanjungpinang. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang No. 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Tanjungpinang. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 631/M/2009 Tanggal 31 Desember 2009 tentang Panjang Jalan Negara/Nasional. Keputusan Gubernur Kepulauan Riau No. 530.a Tahun 2010 Tanggal 01 Desember 2010 tentang Penetapan
28