PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH SEKTOR UMKM TERHADAP TINGKAT RASIO NON PERFORMING FINANCING PADA BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH CABANG TASIKMALAYA Belia Yuliawati Putri Asep Suryanto Email :
[email protected] Email :
[email protected] PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
ABSTRACT The purpose of this study is to determine whether there Influence of Murabaha Financing for Micro Small Medium Enterprise Sector (UMKM) Toward Non-Financing Performing (NPF) Ratio. The approach used in this study is quantitative approach. The data used here are secondary data (from the field) obtained from financial data of murabahah financing UMKM sector , and NPF ratio level of data in Bank Rakyat Indonesia Islamic banking Tasikmalaya Branch for three years. The data were taken from 2013 to 2015 using simplified regression test analysis. According to the result of this study, it can be concluded that among the variable of Murabahah UMKM sector financing (X) and the variable of NPF (Y) have a positive influence with value 71.3%. which means it shows that there is strong correlation. Moreover, the value of regression coefficient of 0.153 states that each of the addition on UMKM sector financing for Rp.1, it will increase the value of NPF for Rp. 0,15.
Keywords: Syariah banking, Murabahah product, UMKM, Non Performing Finance (NPF).
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pembiayaaan Murabahah sektor UMKM di Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Tasikmalaya selama 3 tahun terakhir (2013-2015), untuk mengetahui tingkat rasio Non Performing Financing di Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Tasikmalaya selama 3 tahun terakhir (2013-2015), dan untuk mengetahui hubungan antara pembiayaan Murabahah sektor UMKM terhadap tingkat rasio Non Performing Financing. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan Data yang digunakan adalah data sekunder (dari lapangan) yang diperoleh dari data keuangan pembiayaan murabahah sektor UMKM, dan data tingkat rasio NPF di Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Tasikmalaya selama 3 tahun diambil perbulan dari tahun 2013-2015. Teknik analisis data dengan uji linieritas, uji normalitas, uji korelasi, uji determinasi, dan uji analisi regresi sederhana, dan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pembiayaan Murabahah sektor UMKM mengalami kenaikan yang signifikan setiap bulannya, dan tingkat rasio Non Performing Financing antara variabel pembiayaan Murabahah sektor UMKM (X) dan variabel NPF (Y) memiliki pengaruh yang positif yaitu sebesar 71,3% yang berarti hal ini menunjukan adanya hubungan yang bersifat kuat, dan nilai koefisien regresi sebesar 0,153 menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan pada pembiayaan sektor UMKM sebesar Rp.1, maka akan meningkatkan nilai NPF sebesar Rp. 0,153.
Kata Kunci: Perbankan Syariah, Produk Murabahah, UMKM, Non Performing Financing (NPF).
PENDAHULUAN Institusi keuangan khususnya sektor perbankan, baik bank konvensional maupun bank syariah, dalam melakukan kegiatan usahanya memerlukan dana dari masyarakat, dan kemudian dana tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan yang pada akhirnya akan menghasilkan pendapatan. Perbankan syariah yang menyalurkan pembiayaan ke sektor riil, termasuk diantaranya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berperan besar meningkatkan kemajuan UMKM. Di Indonesia, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah kelompok yang sangat penting peranannya dalam pembangunan ekonomi nasional. Meskipun UMKM menjanjikan bagi masa depan ekonomi nasional, namun dalam mengembangkan usahanya, UMKM menghadapi berbagai kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal, diantaranya masalah pendanaan merupakan salah satu dilema yang sangat kursial bagi kelanjutan usaha UMKM. Sehingga lembaga keuangan formal (bank) memandang bahwa usaha mikro sebagai unit ekonomi yang not bankable. Data Statistik Perbankan Syariah pada Juni 2015, membuktikan ada perlambatan pertumbuhan ekonomi khususnya pada pendanaan/pembiayaan Bank Umum Syariah berdasarkan Golongan Pembiayaan yaitu pembiayaan usaha kecil dan menengah pada Januari 2015 sampai dengan Juni 2015 juga mengalami penurunan dari 58.142 menjadi 51.603 (dalam miliar rupiah) dan hal itu membuat pendapatan/omzet para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) anjlok hingga 40%. Kegiatan
bank
syariah
dalam
menyalurkan
dana
kepada
masyarakat/nasabah dalam bentuk pembiayaan tidak terlepas dari adanya resiko pembiayaan macet (Non Perfoming Financing/NPF). Terbukti berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio pembiayaan bermasalah
perbankan (Non Perfoming Financing/NPF) mengalami kenaikan dari 3,90% pada juni 2014 menjadi 4,76% pada juni 2015. Secara nominal, pembiayaan perbankan syariah yang berstatus kredit bermasalah meningkat sebesar 28,71% dari Rp7,54 triliun menjadi Rp9,71 triliun. Hal ini membuktikan bahwa sebaik apapun analisi kredit yang dilakukan dalam menganalisis setiap permohonan kredit, kemungkinan kredit tersebut macet itu ada, tetapi bank tetap harus berupaya meminimalkan resiko tersebut seminimal mungkin agar tidak membuat NPF semakin tinggi.
TINJUAN PUSTAKA Pembiayaan Murabahah Pembiayaan atau finacing merupakan pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan. Menurut M. Syafii Antonio, Al-Murabahah merupakan jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang telah disepakati antara penjual dalam hal ini bank dengan pembeli atau nasabah. Dalam Al-Murabahah penjual harus memberitahu harga pokok yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kriteria usaha yang termasuk dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah telah diatur dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Berikut ini pengertian masing-masing, yaitu:
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan. Non Performing Financing (NPF) Salah satu resiko yang dihadapi oleh bank adalah resiko tidak terbayarnya pembiayaan yang telah diberikan atau sering disebut resiko pembiayaan. Resiko pembiayaan umumnya timbul dari berbagai pembiayaan yang masuk dalam kategori bermasalah atau Non Performing Finance (NPF). Menurut Adiwarman Karim: Pengertian pembiayaan bermasalah adalah suatu penyaluran dana yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah yang dalam pelaksanaan pembayaran pembiayaan oleh nasabah itu terjadi hal-hal seperti pembiayaan yang tidak lancar, pembiayaan yang debiturnya tidak memenuhi peersyaratan yang dijanjikan, serta pembiayaan tersebut tidak menepati jadwal angsuran, sehingga hal-hal tersebut memberikan dampak negatif bagi kedua belah pihak (debitur dan kreditur).
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kuantitatif, Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji linieritas, uji normalitas, uji koefisien, uji determinasi, dan uji regresi sederhana. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hipotesis H0
= Pembiayaan Murabahah sektor UMKM Tidak berpengaruh terhadap tingkat Rasio Non Performing Financing (NPF)
Ha
= Pembiayaan Murabahah sektor UMKM berpengaruh terhadap tingkat Rasio Non Performing Financing (NPF)
Pengambilan keputusan tersebut berdasarkakn nilai probabilitas dengan α = 0,05 , yaitu :
Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima.
Jika probabilitas <0,05, maka H0 ditolak
Gambar. Perkembangan Pembiayaan Murabahah Sektor UMKM Tahun 2013 – 2015
Berdasarkan gambar grafik diatas, terjadi kenaikan porsi pembiayaan setiap tahunnya dimulai dari tahun 2013, pembiayaan murabahah sektor UMKM naik secara signifikan sampai april 2014, namun pada bulan mei 2014 mengalami penurunan sebesar 8,12% dan kembali naik ada bulan juni sebesar 8,49%, pada bulan selanjutnya pembiayaan murabahah sektor UMKM fluktuatif selama 4 bulan kedepan dan terus naik, bahkan naik tajam di bulan juni 2015 sebesar 9,03%, pada tahun 2015 penurunan pembiayaan hanya terdapat di bulan agustus 2015 yang turun sebesar 9,37% dan kembali naik sampai akhir tahun 2015. Gambar. Perkembangan Rasio Non Performing Financing (NPF) Tahun 2013-2015 15,00% 10,00% 5,00% 0,00%
2013 2014 2015
Dilihat dari perkembangannya, tingkat rasio Non Performing Financing (NPF) Bank Rakyat Indonesia Syariah mengalami kenaikan yang cukup
signifikan, tercatat pada tahun 2014 bulan mei, perkembangan NPF Bank Rakyat Indonesia Syariah langsung mengalami peningkatan sebesar 4,90%. Uji Linieritas Berdasarkan output yang dihasilkan, selanjutnya dapat dilakukan perhitungan uji linieritas, dimana bahwa nilai sig 0,000 .Oleh karena 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear diantara kedua variabel tersebut, yaitu variabel pembiayaan sektor UMKM dan NPF. Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas pada uji Kolmogorov-Smirnov, untuk data pembiayaan (outstanding) Murabahah sektor UMKM diperoleh angka probabilitas sebesar 0,390 dengan taraf signifikan alpha sebesar 5% (0,05), dapat diketahui bahwa nilai 0,390 > 0,05, maka H0 diterima. Kemudian untuk data NPF diperoleh angka probabilitas sebesar 0,061 > 0,05 maka H0
diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa data – data tersebut berdistribusi normal. Uji Korelasi Berdasarkan hasil output uji korelasi, dapat diketahui bahwa nilai korelasi sebesar 0,713, karena koefisien mendekati 1, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh antara Pembiayaan (outstanding) Murabahah sektor UMKM dengan Non Performing Financing ini menunjukan adanya korelasi/ yang kuat. Uji Determinasi (r square) Berdasarkan pada output tabel determinasi, dapat diperoleh 1 model regresi regresi yang memiliki nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,713 atau sebesar 71,3% dengan nilai koefisien detem1inasi (R Square) sebesar 0,509 atau sebesar 50,9%. Berdasarkan data tersebut, angka koefisien determinasi menunjukkan angka sebesar 50,9% yang berarti bahwa variabel NPF dapat dijelaskan oleh
variabel pembiayaan sektor UMKM sebesar 50,9%, sedangkan sisanya sebesar 49,1% dijelaskan oleh variabel lainnya. Uji regresi Sederhana Berdasarkan output uji regresi sederhana, menunjukkan nilai koefisien dan konstanta dari persamaan regresi yang dihasilkan. Berikut ini bentuk persamaan regresi sederhana yang dihasilkan: Y= - 1,368E8 + 0,153 X Berdasarkan bentuk persamaan regresi diatas, dapat dijabarkan sebagai berikut: a.
Nilai konstanta sebesar - 1,368E8 menyatakan bahwa jika tidak ada pembiayaan sektor UMKM maka akan memberikan nilai pada NPF sebesar Rp. – 136,800,000
b.
Nilai koefisien regresi sebesar 0,153 menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan pada pembiayaan sektor UMKM sebesar Rp.1, maka akan meningkatkan nilai NPF sebesar Rp. 0,153.
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa: 1. Berdasarkan perkembangan pembiayaannya, tahun 2013-2015 pembiayaan Murabahah sektor UMKM dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang signifikan sampai akhir tahun 2015 2. Dilihat dari perkembangannya, tingkat rasio Non Performing Financing (NPF) Pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Tasikmalaya mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari tahun 2014-2015.
3. Hasil analisis data pembiayaan Murabahah sektor UMKM terhadap Rasio Non Performing Financing (NPF) pada Bank Rakyat Indonesia Syariah, berdasarkan hasil output yang dihasilkan ternyata anatara variabel pembiayaan Murabahah sektor UMKM (X) dan variabel NPF (Y) memiliki pengaruh yang positif yaitu sebesar 71,3% yang berarti hal ini menunjukan adanya hubungan yang bersifat kuat, dan nilai koefisien regresi sebesar 0,153 menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan pada pembiayaan sektor UMKM sebesar Rp.1, maka akan meningkatkan nilai NPF sebesar Rp. 0,153.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad Ifham, Solihin. Buku Pintar Ekonomi Syariah, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum, 2010). Antonio, Syafe’i, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, (Jakarta; Gema Insani, 2001) Al-Mushlih, abdullah, Fikih Ekonomi Keuangan Islam / Abdullah al-Mushlih, Shalah Ash-Shawi ; murajaah, tim Darul Haq ; penerjemah, Abu Umar Basyir, Jakarta : Darul Haq, 2004., hal 133Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010). Al-Mushlih, Abdulah, Shalah ash-Shawi, Ma La Yasa’ at-Tajira Jahluhu (Terj Abu Umar Basyir) (Jakarta: Darul Haq, 2015) Hlm200. Apriani, Ekonomi Melambat NPF Bank Umum Syariah Melonjak, Diakses melalui : www.ojk.go.id/artikelpublikasi,10 september 2015, pada tanggal 17 desember 2015. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006). Data Statistik Perbankan Syariah juni 2015, Diakses pada tanggal 16 Oktober 2015 dari situs http://www.ojk.go.id/data-statistik-perbankan-syariah Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1995) Ekonomi Lesu, Omzet UMKM Berkurang Hingga 40%, 26 Agustus 2015, Diakses melalui situs: http://www.depkop.go.id Pada tanggal 15 Oktober 2015. Fatwa Dewan Syariah Nasional No:04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah. Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, "Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut UU No. 20 Tahun 2008 Tentang UMKM", artikel ini diakses pada tanggal 17 november 2015 dari http://www.depkop.go.id
Khasmir, Dasar-Dasar Perbankan, cetakan.3 (Jakarta: PT.RajaGrafindoPersada, 2004) Mahsyud, Ali, Manajemen Resiko Stategi Perbankan dan Dunia Usaha Menghadapi Tantangan Globalisasi Bisnis, (Jakarta: Raja Grafindo, 2006) Musbikin, Imam,Qawa’id Al-Fiqhiyah. (Jakarta:PT.RajaGrafindo Persada.2001). hlm 210. M. lrfansyah, "Pengaruh Jumlah Pembiayaan Terhadap Tingkat Rasia Non Performing Financing (NPF) Pada Bank DK/ Syariah", (Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Jakarta, 2007), hlm 49. Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta; Rajawali Pers, 2014). ________,Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, (Yogyakarta; UII Press,2000). ________, Manajemen Pembiayaan bank Syariah, (Jakarta; Rajawali Pers, 2014) Moch Dzulkirom, Topowijono,dkk, ”upaya penanganan pembiayaan murabahah bermasalah pada lembaga keuangan syariah”, jurnal ekonomi islam. Nur Siwi Kusmiyati, Asmi, “Risiko Akad dalam Pembiayaan Murabahah pada BMT di Yogyakarta (dari Teori ke Terapan)” ,Jurnal Ekonomi Islam, Vol. I, No. 1, Juli 2007, hlm 28. Perwataatmadja, Karnaen, dan M.Syafe’i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam, (Yogyakarta; PT Dana Bakhti Wakaf, 1997). Priyanto, dwi, 5 Jam belajar olah Data Dengan SPSS 17; (Yogyakarta;CV ANDI Offset, 2009). Sari Riyana, pengaruh pembiayaan Sektor UMKM Terhadap Profitabilitas, Universitas Islam Negri Syarif Hidatullah jakarta, 2010 SEBI Nomor 30/16/UPPB Tanggal 27 Februari 1998 tentang Penetapan Kriteria terhadap Penggolongan Kredit. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R&D; (Bandung;Alfabeta,2014).
Sugiyono, Susanto Agus, Cara Mudah Belajar SPSS dan Lisrel teori dan aplikasi untuk analisis data penelitian,(Bandung:Alfabeta,2015) Sri Lestari Hs, perkembangan dan stategi pengembangan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Diakses pada tanggal 15 Oktober 2015, dari www.smecda.com/deputi7/file_infokop/vol15../6_%20lestari.pdf. Trisadini Prasastinah Usanti dan A. Shomad, “Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Bank Syariah”, (Laporan Penelitian--Fakultas Hukum Unair, Surabaya, 2008). Tim penerjemah departemen agama (Depag RI), Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Depag RI, 2009). Undang-undang Perbankan No 10 taun 1998, Pasal 1 ayat 12 Wiroso, Produk Perbankan Syariah, (Jakarta; LPFE Usakti, 2009) Wiroso.“Jual Beli Murabahah”,(UII Press, Yogyakarta,2005)